LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN TANAMAN PANGAN (Acara II) PERSIAPAN TRAKTOR UNTUK OPERASI LAPANG (FIELD OPERATION) Disusun oleh M. Yuwan Kilmi 131710201007 (TEP – A)
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN TANAMAN
PANGAN
(Acara II)
PERSIAPAN TRAKTOR UNTUK OPERASI LAPANG (FIELD
OPERATION)
Disusun oleh
M. Yuwan Kilmi
131710201007
(TEP – A)
J U R U S A N T E K N I K P E R T A N I A N
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengolahan tanah pada areal pertanian seperti tanah kering atau tegal
maupun tanah basah atau sawah, dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu
cara tradisional atau konvensional dan cara modern. Cara tradisional atau
konvensional biasanya menggunakan tenaga hewan seperti kerbau, sapi, dan lain
sebagainya untuk menarik alat – alat pertanian (bajak, garu, dan sebagainya).
Sedangkan cara modern dengan menggunakan traktor sebagai tenaga penarik
untuk alat – alat pertanian tersebut. Sebelum penggunaan traktor untuk mengolah
tanah di areal persawahan, maka perlu adanya persiapan – persiapan yang harus
dilakukan dengan tujuan agar untuk memperoleh efisiensi kerja yang tinggi,
karena berkurangnya gangguan ataupun kerusakan-kerusakan pada waktu bekerja
di lapangan. Dan untuk menjaga keselamatan kerja dan menghindari terjadinya
kecelakaan ataupun hal-hal yang tidak di inginkan di lapang. Persiapan –
persiapan tersebut meliputi pemeriksaan pada bagian – bagian traktor seperti roda
traktor, minyak pelumas, saringan udara (air filter, dray type, dan oli type air
filter), perlengkapan mesin (bagian traktor yang membutuhkan pelumasan), sistem
pendinginan traktor (cooling system), sistem kelistrikan (electrical system), bahan
bakar (fuel system), minyak pelumas sistem transmisi (oil and transmission
system), kekerasan sekrup (screw, lighting), dan terakhir adalah rem traktor.
Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan
adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga
penanganannya tidak terlalu sulit. Disamping itu, pemeriksaan traktor sebelum
pengoperasiannya dapat menghemat biaya. Karena jika traktor tersebut tidak
selalu dikontrol untuk diperiksa maka lama – kelamaan akan rusak dan biaya
untuk memperbaiki traktor tersebut mahal. Selain pemeriksaan pada traktor,
pengunaan oli pada traktor berdasarkan SAE (Society of Automotive Engineers)
atau tingkat kekentalan oli berdasarkan suhu lingkungan sangat perlu
diperhatikan. Karena penggunaan SAE untuk disetiap negara tersebut berbeda.
Antara negara beriklim tropis dan negara yang mempunyai iklim 4 musim.
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dari penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut.
1) Untuk mengetahui bagian – bagian traktor mana saja yang perlu diperiksa
sebelum pengoperasian pada traktor.
2) Untuk mengetahui cara pemeriksaan pada bagian – bagian traktor.
3) Untuk mengetahui macam – macam jenis SAE pada oli.
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan laporan ini adalah untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya penyusun laporan untuk
mengerti dan memahami tentang persiapan – persiapan yang harus dilakukan pada
bagian – bagian traktor. Selain itu juga lebih mengerti tentang macam – macam
jenis SAE pada oli.
BAB 2. METODOLGI
2.1 Waktu Dan Tempat
Hari : Jum’at
Tanggal : 16 Mei 2014
Pukul : 13.00 – selesai
Tempat : Laboratorum motor bakar FTP Unej
2.2 Alat Yang Digunakan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah hand traktor.
2.3 Metode Praktikum
Mulai
Memeriksa dengan baik pada setiap bagian – bagian hand traktor
Selesai
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Hand Traktor
Traktor roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand tractor,
traktor berporos-tunggal, traktor tangan, traktor kebun, traktor jalan, jalan di
belakang traktor, traktor pejalan kaki, dsb. Hal tersebut dikarenakan traktor jenis
ini, ketika mengoperasikannya dengan menggunakan tangan.
Menurut Rahim (2013), pengklasifikasian traktor roda dua, dibedakan dua
kriteria diantaranya:
a) Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas:
1) Traktor tangan berbahan bakar solar
2) Traktor tangan berbahan bakar bensin
3) Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah atau kerosin
b) Berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan atas :
1) Traktor tangan berukuran kecil dengan tenaga penggerak < 5 Hp
2) Traktor tangan berukuran sedang dengan tenaga penggerak 5-7 Hp
3) Traktor tangan berukuran besar dengan tenaga penggerak 7-12 Hp
Bagian – bagian dari hand traktor dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Keterangan:
1. As (poros) roda
2. Tuas kopling kemudi belok
kanan
3. Stang kemudi
4. Tuas gas
5. Kemudi pembantu
6. Tuas persneleng utama
7. Tuas kopling utama
8. Tuas persneleng cepat lambat
9. Tuas penyangga depan
10. Gantungan pisasu rotary
11. Pully penegang
12. Penyangga depan
13. Kerangka
14. Pemberat depan
15. Pully mesin
16. V-belt
17. Pully utama
18. Penutup V-belt
19. Gear box (rumah persneleng)
20. Tutup kotak peralatan
21. Tombol lampu dan bel
22. Tuas kopling kemudi belok kiri
23. Tuas persneling mesin rotari
24. Ban
Gambar 1. Macam-macam Bentuk Roda Traktor
Berikut beberapa janiss traktor roda dua beserta kapasitas kerja dalam
pengolahan tanah baik tanah kering maupun tanah basah adalah sebagai berikut:
Jenis Traktor Daya Motor
(KW)
Ha/KW.Jam Keterangan
IRRI Power Tiller bensin 3,8 0,0058 Tanah Kering; baajak singkal 2x
Kubota KR 50 5,7 0,0080 Tanah Kering, bajak pisau berputar
2x
Kubota Quick Power Tiller 4,5 0,0130 Tanah Sawah, bajak singkal 1x,
garu 1x
Yanmar YZC 5,7 0,0127
0,0081
Tanah Sawah ,Bajak pisau berputar
2x
Tanah Kering, bajak pisau berputar
2x
Iseki KE-1000 4,5 0,0089 Tanah sawah bajak singkal 1x
Model lokal 5,3 0,0081 Tanah sawah bajak pisau 1x
Spartan KMB 9,0 (PS) 0,0150 Tanah Kering bajak pisau berputar
1x
Mitsubishi Power Tiller 5,3 (PS) 0,0140 Tanah Sawah bajak pisau berputar
1x
(Sumber : Daywin et al, 2008. Mesin-mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering)
3.2 SAE
Kode SAE biasanya berhubungan dengan tingkat viskositas atau
kekentalan oli. Kekentalan oli berkaitan dengan kemampuan bekerja oli pada suhu
yang ekstrim, oli yang baik adalah oli yang mempunyai kekentalan stabil/
memiliki daya tahan terhadap suhu rendah (dingin) dan suhu tinggi (panas).
Tingkat daya tahan oli terhadap suhu ini dinyatakan dalam Society of Automotive
Engineers (SAE). Didaerah tertentu yang memiliki suhu ekstrim jenis SAE nya
tentu berbeda dengan daerah tropis seperti Indonesia. Berikut beberapa jenis kode
SAE yang cocok digunakan untuk beberapa negara dengan iklik berbeda adalah
sebagai berikut.
1) SAE 5W-30 : digunakan untuk negara beriklim dingin seperti Perancis.
2) SAE 10W-35 : digunakan untuk negara beriklim sedang seperti Australia.
3) SAE 15W-30 sampai SAE 15W-50 : digunakan untuk negara dengan iklim
panas seperti Indonesia.
3.3 Ceritakan Kembali Tentang Praktikum
Berdasarkan praktikum, sebelum kita menggunakan hand traktor untuk
bekerja di lapang. Ada beberapa hal yang harus diperiksa dari hand traktor
tersebut dengan tujuan agar untuk memperoleh efisiensi kerja yang tinggi, karena
berkurangnya gangguan ataupun kerusakan – kerusakan pada waktu bekerja
dilapang. Disamping itu, tujuan terpenting dari pemeriksaan hand traktor tersebut
yaitu untuk menjaga keselamatan kerja dan menghindari terjadinya kecelakaan
ataupun hal – hal yang tidak diinginkan di lapang. Tahap pemeriksaan hand
traktor meliputi.
a) Roda, sebelum melakukan pekerjaan hand traktor tersebut harus diperiksa
rodanya terlebih dahulu. Untuk roda traktor yang tergolong besi, kita harus
membersihkan bagian siku – siku dari roda dengan tujuan disamping
membersihkan siku – siku roda dari sisa – sisa tanah yang kering juga
memeriksa bagian sudut siku – siku tersebut agar tidak terlepas. Sedangkan
untuk roda jenis karet yang memiliki tekanan udara. Tekanan ban harus
standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban
juga harus sama.
Gambar 2. Tekanan Udara Pada Ban Traktor
b) Minyak pelumas, pada traktor harus selalu dikontrol agar ketika
mengoperasikan traktor, traktor tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal – hal
yang harus diperhatikan dalam memeriksa minyak pelumas yaitu
1) warna oli, apabila warna oli tersebut berwarna hitam pekat maka oli tersebut
harus diganti dengan oli yang baru. Oli yang baru selalu berwarna bening.
2) Ukuran banyak sedikitnya oli yang harus diberikan terhadap tangki traktor.
Pemberian oli pada traktor dapat dilihat dari tongkat penduga yang terdapat
didalam karter tangki oli. Oli tidak boleh melebihi atau kurang dari ukuran
yang terdapat dalam tongkat penduga tersebut.
3) Tingkat kekasaran oli, oli yang kasar ketika disentuh dengan tangan maka
oli tersebut harus segera diganti.
4) Tingkat kekentalan oli, oli yang baik tidak boleh encer atau nilai
viskositasnya rendah. Jika oli yang terdapat dalam tangki traktor tersebut
encer maka harus segera diganti.
Gambar 3. Memeriksa Oli
c) Saringan udara, traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara
yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar
dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan
banyak yang menggunakan tipe basah. Untuk membersihkan saringan udara
tersebut dapat dilakukan dengan cara membuka saringan tersebut, lalu
direndam sambil digerak – gerakkan di dalam bahan bakar traktor sendiri
(solar) atau bisa juga direndam ke dalam bensin, setelah itu ditiriskan atau
diangin – anginkan sampai tidak ada tetesan bahan bakar yang terdapat pada
saringan tersebut, dan terakhir di jemur.
Gambar 4. Memeriksa Saringan Udara
d) Sistem pendinginan (cooling system), biasanya motor traktor menggunakan
sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor.
Maka air yang digunakan harus bersih dan jernih, jika air tersebut berwarna
kuning maka harus segera diganti dengan cara mengalirkan air melalui selang
plastik dan dimasukkan kedalam pendingin traktor dan tunggu sampai air yang
berwarna kuning keluar.
e) Tegangan tali kipas, tegangan tali kipas tersebut tidak boleh terlalu kencang
atau kendor. Jika tegangan tali tersebut kendor maka akan menimbulkan
terjadinya slip.
Gambar 5. Memeriksa Tegangan Tali Kipas
f) Battery / accu dan sistem kelistrikan, hand traktor memerlukan sumber listrik
yang berasal dari AKI sebesar 12 Volt untuk menyalakan lampu, bel, dan lain
sebagainya. Sedangkan untuk traktor mini membutuhkan daya listrik sebesar
12 Volt, traktor medium dan big traktor membutuhkan daya listrik sebesar 25
Volt untuk menyalakan lampu, bel, starter, dan lain sebagainya. Jika aki
tersebut berwarna merah maka aki tersebut perlu ditambahkan air. Dan jika aki
tersebut berwarna hijau maka aki tersebut harus di charger atau di isi ulang
kembali.
g) Bahan bakar, tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan
mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah
dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan
mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil
pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air
ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor.
Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di
samping tangki bahan bakar.
(a) (b)
Gambar 6. (a) Memeriksa Saringan Bahan Bakar. (b) Memeriksa Bahan Bakar
h) Mur, baut, belt, dan lain –lain.
1) Memeriksa mur-baut, Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus
diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih
berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
2) Memeriksa V-belt, Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai
cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang
kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah
rusak dan menghambat putaran mesin. Cara memeriksa V-belt ini dengan
cara menekan bagian salah satu V-belt sampai tingginya kira-kira 2 cm
dengan V-belt yang lain.
Gambar 7. Memeriksa Tegangan V-Belt
i) Pelumasan bagian – bagian tertentu yang memerlukan pelumasan dengan
gemuk (stempet, grease) seperti bagian tuas kendali, rem, bagian tombol
lampu, bel, tuas kopling, dan lain sebagainya dengan tujuan untuk mengurangi
adanya korosi dan tingkat kesulitan ketika menggerakkan bagian – bagian
tersebut.
j) Rem (brake), rem pada traktor harus selalu diperiksa agar rem tersebut tidak
blong atau rusak.
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan diatas, dapat diambil beberapa
kesimpulan diantaranya :
1) SAE atau Society of Automotive Engineers merupakan tingkat daya tahan oli
terhadap suhu – suhu tertentu.
2) Macam – macam dari jenis SAE yaitu.
a. SAE 5W-30 : digunakan untuk negara beriklim dingin seperti Perancis.
b. SAE 10W-35 : digunakan untuk negara beriklim sedang seperti Australia.
c. SAE 15W-30 sampai SAE 15W-50 : digunakan untuk negara dengan iklim
panas seperti Indonesia.
3) Sebelum menggunakan traktor sebaiknya diperiksa terlebih dahulu pada
bagian – bagian traktor seperti roda, saringan udara, tegangan kipas, V-belt,
dan lain sebaginya agar untuk menjaga keselamatan kerja dan menghindari
terjadinya kecelakaan ataupun hal – hal yang tidak diingikan di lapang.
4.2 Saran
Berdasarkan fakta yang terdapat di lapang, penulis memberikan beberapa
saran yang mungkin dapat bermanfaat. Diantaranya sebagai berikut :
1) Ketika praktikum, sebaiknya hand traktor tersebut dinyalakan supaya
praktikan mengerti bagian mana saja sekiranya sangat perlu diperhatikan
sebelum praktikan mengoperasikannya.
2) Sebaiknya ketika membersihkan saringan udara pada traktor sambil
dipraktekkan caranya sehingga praktikan lebih mengerti tentang teknik
membersihkan saringan udara tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
CV. Karya Hidup Sentosa. 2004. Petunjuk Penggunaan dan Pemasangan Traktor
Quick pdf. Yogyakarta.
Daywin, F. J., Sitompul, R. G., Hidayat, I. 2008. Mesin-Mesin Budidaya
Pertanian di Lahan Kering. Cetakan Pertama. Graha Ilmu : Yogyakarta
Pelumas And Grease. http://ocw.usu.ac.id/course/download/4140000062-
teknologi-oleokimia/tkk-322_slide_pelumas.pdf. [19 Mei 2014]
Rahim, S. 2013. Traktor Dalam Pertanian.
http://mekanisasisuplirahim.blogspot.com/traktor-dalam-pertanian.html.
[20 Mei 2014].
Team RB BPT Mekanisasi Pertanian Jawa Barat. Tanpa Tahun. Pengoperasian
dan Perawatan Pada Traktor pdf.
http://www.mobilku.org/2012/10/sae-oli-mesin-mobil-dan-kualitas-oli.html. [19
Mei 2014]
LAMPIRAN
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4