Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat dan Karunianya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo Tahun 2018. Penyusunan LKIP ini merupakan perwujudan salah satu indikator (tolok ukur) dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) yang berkaitan dengan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan prima serta untuk menyampaikan pertanggung jawaban kepada pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Laporan akuntabilitas kinerja ini secara garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2018 yang mengacu pada rencana strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo tahun 2016-2021. Secara yuridis formal laporan akuntabilitas kinerja ini disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) serta memperhatikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja. Dalam laporan akuntabilitas kinerja ini kami telah berupaya secara optimal, namun kami juga menyadari bahwa dalam penyusunannya masih jauh dari sempurna dan belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan sebagaimana mestinya, oleh karenanya saran dan masukan yang konstruktif sangat kami harapkan guna perbaikan serta penyempurnaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja di tahun yang akan datang. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo Limboto Januari 2019 KEPALA BADAN KESBANG DAN POLITIK KABUPATEN GORONTALO Drs. DARWIN ROMY SJAHRAIN, ME PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19710720 199301 1 002
51
Embed
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI · untuk mencapai tujuan dan sasaran berdasarkan visi, misi Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang telah di tuangkan dalam Rencana Pembangunan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa berkat
Rahmat dan Karunianya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo
Tahun 2018. Penyusunan LKIP ini merupakan perwujudan salah satu indikator (tolok ukur)
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) yang berkaitan
dengan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan prima serta
untuk menyampaikan pertanggung jawaban kepada pemerintah dan masyarakat pada
umumnya.
Laporan akuntabilitas kinerja ini secara garis besar berisikan informasi mengenai
rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2018 yang
mengacu pada rencana strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo
tahun 2016-2021. Secara yuridis formal laporan akuntabilitas kinerja ini disusun sebagai
tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang
Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) serta memperhatikan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja.
Dalam laporan akuntabilitas kinerja ini kami telah berupaya secara optimal, namun kami
juga menyadari bahwa dalam penyusunannya masih jauh dari sempurna dan belum
sepenuhnya dapat memenuhi harapan sebagaimana mestinya, oleh karenanya saran dan
masukan yang konstruktif sangat kami harapkan guna perbaikan serta penyempurnaan
penyusunan laporan akuntabilitas kinerja di tahun yang akan datang.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Gorontalo
Limboto Januari 2019
KEPALA BADAN KESBANG DAN POLITIK
KABUPATEN GORONTALO
Drs. DARWIN ROMY SJAHRAIN, ME
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19710720 199301 1 002
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Akuntabilitas merupakan salah satu asas yang dapat memberikan gambaran tentang
pertanggungjawaban atas kinerja instansi Pemerintah, hal ini merupakan kewajiban yang
harus dipenuhi untuk mewujudkan tata Pemerintahan yang baik.
Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) OPD Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Tahun 2018 ini disusun untuk menyampaikan informasi sekaligus menjadi bahan
evaluasi keberhasilan atau kegagalan terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan
untuk mencapai tujuan dan sasaran berdasarkan visi, misi Pemerintah Kabupaten Gorontalo
yang telah di tuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan dijabarkan melalui rencana strategis (renstra) jangka menengah tahun 2016-2021.
Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang telah disusun untuk tahun 2018
terdapat 4 (Empat) sasaran, 4 (Empat) indikator kinerja sasaran yang merupakan Indikator
Kinerja Utama dilaksanakan melalui 9 (sembilan) program tersebar pada 27 (dua puluh
tujuh) kegiatan dengan dukungan anggaran berdasarkan DPA dan DPPA OPD Badan
Kesbang dan Politik Kabupaten Gorontalo tahun 2018 untuk belanja langsung sebesar Rp
3,282,818,749,- dan belanja tidak langsung sebesar Rp. 2,649,091,701,-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………..…………………………………………….. i
Ikhtisar Eksekutif ………………………………………………………………………… ii
Daftar Isi ………….……………………………………………………………………… iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Data Umum ……………………………………………………………….. 1
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi….………………………………………. 2
Salah satu prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance) adalah
Akuntabilitas dimana setiap organisasi penyelenggara negara berkomitmen dalam
pertanggungjawaban pengelolaan dan pengendalian sumberdaya dalam pelaksanaan
kebijakan setiap akhir tahun. Bentuk pertanggungjawaban instansi pemerintah sebagai
penyelenggara negara sebagaimana di tegaskan dalan Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), bahwa
kewajiban setiap satuan kerja perangkat daerah akan menyampaikan pelaksanaan
tugas dan fungsinya dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo yang ditetapkan
melalui Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Gorontalo dan penjabaran tugas dan fungsi berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2016 dengan tugas pokok membantu Kepala
Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan
Politik dan Sebagai salah satu komponen Pemerintahan Daerah, Badan Kesbang dan
Politik Kabupaten Gorontalo memiliki peran penting dalam upaya memelihara serta
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, Situasi dan kondisi sosial politik,
ekonomi, sosial budaya dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang tertib aman dan
dinamis dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan adalah perwujudan dari visi organisasi yang menjadi bagian dari
tugas dan fungsi.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo selama tahun 2018
telah melaksanakan berbagai program kegiatan dengan mengacu pada visi misi
Kabupaten Gorontalo sebagaimana tertuang dalam rencana strategis 2016-2021 yang
merupakan dokumen perencanaan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang di harapkan.
Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang
terdiri dari Sekretariat dan 4(empat) Bidang masing-masing Bidang Bina Idiologi,
Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Bidang Politik Dalam Negeri, Bidang
Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan serta Bidang
Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional. Untuk mewujudkan administrasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2
Pemerintahan yang mampu menjamin kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas
dan fungsi badan yang efektif, efisien serta tanggap terhadap aspirasi masyarakat,
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menjadi parameter dalam mengevaluasi
keberhasilan dan kegagalan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan.
1.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
TUGAS
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai Tugas membantu Kepala Daerah
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Bidang Kesatuan Bangsa dan
Politik sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Gorontalo Nomor 59 Tahun
2016 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gorontalo.
FUNGSI
1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa dan politik
2. Pelaksanaan dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai
dengan lingkup tugasnya
4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi urusan pemerintah daerah
sesuai dengan lingkup tugasnya
5. Pengelolaan urusan kesekretariatan badan dan,
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan tugas
fungsinya
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Gorontalo dalam menjalankan tugas dan fungsi di dasarkan pada
pembagian kewenangan masing-masing bidang dan kesekretariatan.
1. SEKRETARIAT
Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan penyusunan, perencanaan dan program
pelayanan teknis dan administrasi keuangan, umum dan kepegawaian kepada seluruh
satuan organisasi di lingkungan badan.
Untuk menyelenggarakan tugas, sekretariat mempunyai fungsi :
1.1 Penyusunan program dan anggaran serta pengelolaan data dalam rangka
penyusunan evaluasi dan pelaporan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 3
1.2 Pengelolaan administrasi kepegawaian, penganggaran dan keuangan, peralatan
dan perlengkapan, penyusunan pedoman pelaksanaan program kerja,
dokumentasi dan kepustakaan.
1.3 Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
program dan,
1.4 Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi kedinasan.
Sekretariat membawahi :
a. Sub. Bagian Perencanaan
Sub.Bagian Perencanaan mempunyai tugas mengevaluasi, menyusun dan
mengendalikan rencana program kegiatan Badan serta melaksanakan tugas-
tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan
b. Sub. Bagian Keuangan
Sub.Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan
dalam rangka belanja kegiatan Badan, perbendaharaan dan gaji, pembukuan,
urusan kas, mengelola aset, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai
dengan tugas kedinasan.
c. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola administrasi
Badan yang meliputi surat menyurat, kearsipan, pengagendaan,
mengumpulkan dan mengelola bahan dalam rangka urusan rumah tangga,
pengadaan dan pemeliharaan inventaris, pengadaan benda berharga/alat
pungut perlengkapan Badan lainnya dan kesejahteraan pegawai, statistik
pegawai daftar urut kepangkatan, cuti, kenaikan pangkat, kedisiplinan dan
melakukan pelayanan jabatan fungsional serta melaksanakan tugas-tugas
lainnya sesuai tugas kedinasan
2. BIDANG BINA IDEOLOGI, WAWASAN KEBANGSAAN DAN KARAKTER
BANGSA
Bidang Bina Ideologi, Wawsan Kebangsaan dan Karakter Bangsa mempunyai tugas
menyiapkan bahan, menyusun perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan
ideologi, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa serta melaksanakan tugas-tugas
lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
Untuk menyelenggarakan tugas Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan
Karakter Bangsa mempunyai fungsi :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 4
2.1 Penyiapan bahan rumusan kebijakan pembinaan ideologi, wawasan kebangsaan
dan karakter bangsa;
2.2 Penyusunan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan bidang ideologi, wawasan
kebangsaan dan karakter bangsa;
2.3 Penanganan dampak perkembangan idiologi dan perkembangan lingkungan global
dan regional terhadap kehidupan nasional;
2.4 Pemantapan dan penguatan ketahanan ideologi, wawasan kebangsaan dan
karakter bangsa;
2.5 Pemetaan dan pengoordinasian kondisi ideologi, wawasan kebangsaan dan
karakter bangsa;
2.6 Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi kedinasan;
Bidang Bina Idiologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa membawahi :
a. Sub. Bidang Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaan
Mempunyai tugas melaksanakan urusan di bidang ideologi dan wawasan
kebangsaan, menangani dampak perkembangan ideologi dan perubahan
lingkungan global dan regional, memfasilitasi pendidikan ideologi dan wawasan
kebangsaan, menanamkan dan mengamalkan Pancasila, pelestarian Bhineka
Tunggal Ika, membina pembauran kebangsaan serta melaksanakan pembauran
kebangsaan, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas
kedinasan.
b. Sub. Bidang Pembinaan Karakter Bangsa mempunyai tugas :
Menyiapkan, merumuskan kebijakan, melaksanakan dan meningkatkan
Kesadaran Bela Negara dan Cinta Tanah Air, menanamkan cinta terhadap
Bendera, Bahasa, Lambang Negara, Lagu Kebangsaan, sejarah dan nilai
perjuangan, memfasilitasi pendidikan kebangsaan, membina, memelihara
integrasi bangsa, menyusun dan mengevaluasi laporan, serta melaksanakan
tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
3. BIDANG POLITIK DALAM NEGERI
Bidang Politik Dalam Negeri mempunyai tugas menyiapkan, merumuskan dan
menyusun kebijakan teknis di Bidang Politik Dalam Negeri serta melaksanakan tugas-
tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
Untuk melaksanakan tugas Bidang Politik Dalam Negeri mempunyai fungsi :
3.1 Penyiapan bahan informasi di Bidang Politik Dalam Negeri
3.2 Pemfasilitasian peningkatan pemahaman demokrasi yang berdasarkan Pancasila;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 5
3.3 Pelaksanaan komunikasi politik dengan supra dan infra struktur politik;
3.4 Penanganan masaalah dinamika politik dalam negeri;
3.5 Pengevaluasian laporan kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri;
3.6 Pengevaluasian laporan kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri;
3.7 Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai tugas dan fungsi kedinasan.
Bidang Politik Dalam Negeri Membawahi :
a. Sub. Bidang Pengembangan Budaya dan Etika Politik
Mempunyai tugas melaksanakan pemetaan situasi dan kondisi politik dalam
negeri, meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang politik, memfasilitasi
dan meningkatkan pemahaman tentang etika dan budaya politik, serta
melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
b. Sub.Bidang Fasilitasi Partai Politik
Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan data dan informasi partai politik,
memfasilitasi verifikasi bantuan keuangan partai politik, memverifikasi partai
politik sebagai badan hukum, memantau pelaksanaan pemilu Presiden dan
Wakil Presiden, DPR, DPRD dan Kepala Daerah dan melaporkan perkembangan
politik dalam negeri serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan
tugas kedinasan.
4. BIDANG KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DAN ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan
mempunyai tugas menyiapkan, merumuskan, menyusun bahan kebijakan teknis
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan serta
tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
Untuk melaksanakan tugas Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi
Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
4.1 Pengumpulan bahan keterangan dan informasi Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial,
Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan;
4.2 Pelaksanaan pemetaan ketahanan lingkungan hidup, sumber daya alam, ekonomi,
sosial, seni, budaya dan kemasyarakatan serta kerukunan umat beragama;
4.3 Pemfasilitasian, pelaksanaan monitoring dan pengevaluasian ketahanan
lingkungan hidup dan sumber daya alam;
4.4 Pengevaluasian dan penyusunan laporan kegiatan Bidang Ketahanan Ekonomi,
Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 6
4.5 Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi kedinasan.
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan
membawahi :
a. Sub.Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi
Kemasyarakatan
Mempunyai tugas melaksanakan monitoring ketahanan ekonomi mikro dan
makro pada stabilitas pemerintahan dalam negeri, melaksanakan ketahanan
nilai seni dan budaya yang memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa,
memfasilitasi dan mengoordinasikan pelestarian bahasa, lagu bertema
Kebangsaan, Cinta Tanah Air dan Nasionalisme, memfasilitasi dan
mengoordinasikan kerukunan antar umat beragama, serta melaksanakan
tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
b. Sub. Bidang Organisasi Kemasyarakatan
Mempunyai tugas melaksanakan, mengoordinasikan penanganan penyakit
masyarakat dan penanganan kerawanan sosial, memfasilitasi dan
mengoordinasikan kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan,
melaksanakan, membina, mengawasi organisasi kemasyarakatan, dan lembaga
asing serta mengelola sistim fasilitasi dan informasi organisasi kemasyarakatan,
serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
5. BIDANG PENANGANAN KONFLIK DAN KEWASPADAAN NASIONAL
Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional mempunyai tugas
menyiapkan, merumuskan, menyusun bahan kebijakan teknis di Bidang Penanganan
Konflik dan Kewaspadaan Nasional serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai
dengan tugas kedinasan.
Untuk melaksanakan tugas Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional
mempunyai fungsi :
5.1 Pengumpulan bahan keterangan dan informasi di Bidang Penanganan Konflik dan
Kewaspadaan Nasional;
5.2 Pemetaan kondisi stabilitas keamanan dalam negeri, dampak teknologi dan
informasi, kondisi perbatasan antar daerah serta pemetaan konflik di wilayah
kabupaten;
5.3 Pelaksanaan kerja sama dalam meningkatkan stabilitas keamanan dalam negeri di
wilayah kabupaten;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 7
5.4 Pengevaluasian dan penyusunan laporan kegiatan bidang Penanganan Konflik dan
Kewaspadaan Nasional;
5.5 Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi kedinasan.
Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional membawahi :
a. Sub. Bidang Penanganan Konflik
Mempunyai tugas mengolah data dan informasi strategis serta analisis
informasi dalam penanganan konflik, melaksanakan, mengoordinasikan,
memonitoring, mengevaluasi, menghentikan dan memulihkan situasi keamanan
pasca konflik sesuai ketentuan perundang-undangan serta melaksanakan
tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
b. Sub. Bidang Kewaspadaan Dini, Analisis Evaluasi Informasi dan Kebiajakan
Strategis.
Mempunyai tugas melaksanakan, mengembangkan, sumber daya manusi
bidang intelijen, menganalisis dan menginterpretasikan informasi dan kebijakan
strategis, meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan teknologi dan
informasi, membina Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, memantau,
mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan penelitian orang asing dan
tenaga kerja asing serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan
tugas kedinasan.
1.3 STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Nomor 59 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Tata Kerja maka Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Gorontalo dipimpin oleh seorang Kepala Badan dibantu Sekretaris
dan 4 (empat) Kepala Bidang, 3 (tiga) Kepala Sub.Bagian dan 8 (delapan) orang
Kepala Sub.Bidang dengan struktur sebagai berikut
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 8
STRUKTUR BADAN KESBANG DAN POLITIK
KABUPATEN GORONTALO
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
SUBAG.
PENYUSUNAN
PROGRAM
SUBAG. UMUM &
KEPEGAWAIAN
SUBAG.KEUANGAN
BBIDANG
Penanganan Konflik
dan Kewaspadaan
Nasional
BIDANG
Bina Ideologi,
Wasbang dan
Karakter Bangsa
BIDANG
Politik Dalam Negeri
BIDANG
Ketahanan Eksosbud
dan Organisasi
Kemasyarakatan
Kelompok
Jabatan
Fungsional
SUBID
Ketahanan
Ekonomi, Sosial,
Budaya
SUBID
Bina Ideologi dan
Wasbang
SUBID
Pengembangan
Budaya dan Etika
Politik
SUBID
Penanganan
Konflik
SUBID
Kewaspadaan Dini
Analisis Evaluasi,
Informasi dan
Kebijakan Straregis
SUBID
Karakter Bangsa
SUBID
Pasilitasi Partai
Politik
SUBID
Organisasi
Kemasyarakatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 9
1.4 PERMASAALAHAN UTAMA
1.4.1 Sumber Daya Organisasi
Jumlah Pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo
sampai dengan akhir tahun 2018 terdiri dari 33 Orang PNS dan 5 Orang tenaga
Kontrak.
Tabel
PNS PADA BADAN KESBANG DAN POLITIK
KABUPATEN GORONTALO BERDASARKAN ESELON
NO ESELON JK
JUMLAH L P
1 ESELON II B 1 1 ORANG
2 ESELON III A 1 1 ORANG
3 ESELON III B 2 2 4 ORANG
4 ESELON IV 6 5 11 ORANG
JUMLAH 10 7 17 ORANG
Sumber data : Sub Bagian Kepegawaian
Tabel
PNS PADA BADAN KESBANG DAN POLITIK KABUPATEN GORONTALO
BERDASARKAN GOLONGAN
NO GOLONGAN JK
JUMLAH L P
1 GOLONGAN IV 5 2 7 ORANG
2 GOLONGAN III 9 9 18 ORANG
3 GOLONGAN II 3 4 7 ORANG
4 GOLONGAN I 1 1 ORANG
JUMLAH 18 15 33 ORANG
Sumber data : Sub Bagian Kepegawaian
Tabel
PNS DAN NON PNS PADA BADAN KESBANG DAN POLITIK
KABUPATEN GORONTALO BERDASARKAN PENDIDIKAN
NO ESELON JK
JUMLAH L P
1 PASCA SARJANA (S2) 6 - 5 ORANG
2 SARJANA (S1) 8 7 16 ORANG
3 SLTA 8 8 16 ORANG
4 SLTP 1 - 1 ORANG
JUMLAH 23 15 38 ORANG
Sumber data : Sub Bagian Kepegawaian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 10
1.4.2 Aspek Strategis Organisasi
Badan Kesatuan Bangsa dan PolitiK Kabupaten Gorontalo adalah perangkat
daerah yang memiliki tugas dan fungsi serta peran yang cukup strategis dalam
membantu kepala daerah terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang kesatuan bangsa dan politik, dinamika kehidupan bernegara, berbangsa
dan bermasyarakat merupakan kondisi ideal yang terus berlangsung dari waktu
ke waktu, dalam iklim demokrasi yang sehat tentu tidak lepas dari posisi
pemerintah yang selalu di perhadapkan dengan berbagai permasaalahan
mendasar dan pokok mencakup segala aspek kehidupan mulai dari persoalan
politik, ekonomi, sosial, budaya dan persoalan kemasyarakatan lainnya. Sejak
bergulirnya reformasi pemerintah di tuntut senantiasa tanggap dan respon
terhadap permasalahan tersebut, disi lain perlindungan terhadap hak-hak warga
negara merupakan ciri suatu pemerintahan yang demokratis kebebasan
berpendapat, kebebasan berorganisasi dalam politik maupun organisasi
kemasyarakatan, kebebasan berekspresi, serta kebebesan lain yang
bertanggung jawab sesuai koridor hukum dan tidak menggangu kepentingan
umum. Dalam praktek Penyelenggaraan Pemerintahan yang demokratis
perbedaan merupakan sesuatu yang wajar, konflik-konflik yang berakar dari
adanya perbedaan hendaknya dapat diselesaikan dengan cara damai melalui
proses dialog, musyawarah untuk mufakat, menjamin adanya perubahan dalam
masyarakat dengan damai tanpa gejolak, mengakui dan menjamin
keanekaragaman dalam kerangka persatuan dan kesatuan serta menjamin
tegaknya keadilan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Terkait
dengan berbagai permasaalahan tersebut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan yang dimiliki senantiasa
berupaya memberikan kontribusi positif dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan dan di arahkan untuk memantapkan dan memperkuat tatanan
kehidupan masyarakat yang dinamis, demokratis, berbudaya dan berwawasan
kebangsaan dilandasi atas kesamaan hak dan kewajiban.
Dalam rangka membangun sistim tata pemerintahan yang baik (Good
Governnance) Aparatur birokrasi dituntut mampu menunjukan frofesionalitas
dalam pelaksanaan tugas guna memberikan pelayanan, berbagai tuntutan
kebutuhan mendasar merupakan fokus perhatian yang harus di seriusi oleh
pemerintah daerah, Untuk menjawab tuntutan pemenuhan kebutuhan tersebut
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 11
berbagai program sektor unggulan terus di gulirkan demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat itu sendiri, fakta menunjukan bahwa perubahan
signifikan telah dirasakan sekarang ini, dari berbagai kemajuan serta
keberhasilan pembangunan sektor fisik yang sudah dicapai selama ini tidak
akan berarti apabila mengenyampingkan sektor non fisik khususnya yang
berkaiatan dengan tatanan kehidupan masyarakat pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan budaya (Ipoleksosbud) serta ketertiban dan keamanan.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam penyelenggaraan fasilitasi
penanganan masaalah-masaalah aktual dan konflik sosial yang dapat
menggangu ketentraman dan ketertiban di masyarakat serta menjaga dan
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam pelaksanaan tugas, fungsi
serta kewenangan sebagaimana di jabarkan dalam Peraturan Bupati Nomor 59
Tahun 2016 yaitu perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan Bangsa dan
Politik serta penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah, selain itu Badan
Kesbang dan Politik Kabupaten Gorontalo memiliki hubungan kerja dengan
Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dalam fasilitasi
penanganan masaalah politik dalam negeri, konflik sosial, dan pemerintahan di
daerah. Dari beberapa regulasi berkaitan dengan pelaksanaan koordinasi dan
penanganan masaalah-masaalah sosial dalam kehidupan di masyarakat yang
merupakan pedoman dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Kesbang
dan Politik Kabupaten Gorontalo dalam upaya menjaga dan memelihara
stabilitas keamanan dan ketertiban umum maka keberadaan forum-forum publik
yang telah terbentuk seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)
serta forum koordinasi yang melibatkan instansi terkait yakni Komunitas
Intelijen Daerah (KOMINDA) merupakan peluang sekaligus kekuatan dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik.
Beberapa permasaalahan utama (strategic issue) yang masih menjadi
tantangan dan kendala kedepan adalah :
Peningkatan kwalitas demokrasi yang menjamin hak dan kewajiban warga
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Proses politik melalui pemilu dan pilkada yang masih menyisakan persoalan
serta peningkatan kesadaran dan pemahaman politik masyarakat yang lebih
baik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 12
Peningkatan Kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai pluralisme,
kemajemukan termasuk komitmen dalam menjaga dan melindungi kebebasan
beragama, latar belakang etnis, sosial budaya serta mencegah bentuk-bentuk
kekerasan dalam penyelesaian permasalahan dalam masyarakat.
Peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya ideologi radikal dan
paham-paham ekstrim termasuk gerakan organisasi yang bertentangan
dengan pancasila
Peningkatan pengawasan guna menjamin akuntabilitas dan motivasi kinerja
pelayanan birokrasi pemerintahan sebagai perwujudan dari clean and good
goovernance.
Gambaran atas isu atau permasalahan yang di hadapi kedepan, maka
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo terus melakukan
berbagai upaya serta langkah-langkah antisipasi dalam mencegah dan
menangkal potensi yang dapat menimbulkan ancaman stabilitas di daerah. Oleh
karenanya melalui berbagai program dan kegiatan yang telah maupun akan
dilaksanakan kedepan, maka peningkatan kapasitas pelaksanaan tugas dan
fungsi organisasi menjadi sangat penting dalam menjawab permasalahan dan
tantangan yang di hadapi.
A. SISTIMATIKA PENYAJIAN
Untuk mempermudah pemahaman terhadap Lapoaran Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah LKIP maka penyajiannya disusun berdasarkan sistimatika sebagai berikut :
KATA PENGANTAR :
IKHTISAR EKSEKUTIF :
BAB
I. Pendahuluan
Penjelasan umum organisasi, penekanan aspek strategis organisasi serta
permasalahan utama (strategic issued) yang Sedang dihadapi organisasi
II. Perencanaan Kinerja
Menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan
III. Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Pernyataan kinerja
sasaran strategis dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 13
- Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.
- Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
- Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi.
- Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada).
- Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusi yang telah di lakukan.
- Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.
- Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Uraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja
IV. Penutup
Kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa
mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 14
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Umum
Dalam sistim akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu
menjawab tuntutan lingkungan strategis baik lokal, nasional dan global serta tetap
berada dalam tatanan sistim administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis instansi
pemerintah dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi peluang dan
kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Dalam dokumen rencana strategis Badan Kesbang dan Politik Kabupaten
Gorontalo Tahun 2016 – 2021 memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi serta
kebijakan dan program.
2.2 Visi dan Misi
Visi merupakan gambaran masa depan yang menantang tentang keadaan
suatu instansi pemerintah untuk dapat berkarya dan konsisten serta eksis, antisipatif
serta melakukan hal – hal bersifat inovatif yang produktif untuk menuju cita dan citra
yang ingin diwujudkan. Visi yang efektif harus memiliki karakteristik seperti imagible
(dapat dibayangkan), desirable (menarik), feasible (realistis dan dapat dicapai),
focused (jelas), flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan)
serta comunicable (mudah dipahami).
Untuk mewujudkan gambaran cita – cita masa depan tersebut, Badan Kesbang
dan Politik Kabupaten Gorontalo yang melaksanakan urusan penunjang
penyelenggaraan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik, berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan telah di jabarkan
melalui Rencana Strategis periode 2016-2021 dimana perumusan tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan program dan kegiatan mengacu pada visi dan misi Kabupaten
Gorontalo 2016-2021, adapun visi Pembangunan Kabupaten Gorontalo adalah :
Visi :
“Terwujudnya Kabupaten Gorontalo Gemilang
Menuju Masyarakat Madani’’
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 15
Pernyataan visi di atas terdiri 2 frasa besar yakni: “Terwujudnya Kabupaten
Gorontalo Gemilang” dan frasa “Masyarakat Madani”. Kedua frasa tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Terwujudnya Kabupaten Gorontalo Gemilang
Kata “terwujudnya” mengandung makna menuju proses perwujudan. Proses
tersebut membutuhkan waktu untuk membentuk wujud, dari kondisi state of the
art (saat ini) ke kondisi state of arrival (kondisi harapan). Jadi terminologi
terwujudnya adalah proses perubahan (change) menuju ke kondisi yang dicitakan.
Kabupaten Gorontalo adalah daerah yang hendak dirubah dari kondisi kini ke
kondisi yang diharapkan. Kata “Gemilang” adalah hasil suatu pekerjaan hebat,
luar biasa, yang menunjukkan kejayaan dan kemasyhuran yang berbentuk
kesejahteraan dan kemandirian rakyat sebagaimana visi dalam RPJPD 2005-
2025Kabupaten Gorontalo, yakni “KABUPATEN GORONTALO SEJAHTERA DAN
MANDIRI”. Dengan kata lain Gemilang berarti sebuah hasil dari proses perubahan
yang menggambarkan kejayaan
dan kemasyhuran berupa kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Kata
“GEMILANG” merupakan akronim dari GEnerasi MembangunInsan cemerLANG.
2. Masyarakat Madani
Adalah kondisi daerah/wilayah bernuansa kota yang masyarakatnya menjunjung
tinggi hak-hak sipil, nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan
iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban.
Misi :
Misi pembangunan daerah adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yangakan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi serta memberikan kerangka bagi tujuandan
sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan arah pembangunan
yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Untuk mewujudkan visi pembangunan
daerah Kabupaten Gorontalo tersebut di atas selanjutnya dirumuskan misi
pembangunan daerah Kabupaten Gorontalo Tahun 2016 – 2021, sebagai berikut:
1. Menciptakan Sumberdaya Manusia Cerdas, Sehat dan Berkarakter
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan membangun
sumberdaya manusia yang sehat dan cerdas sehingga kedepannya akan tercipta
SDM yang produktif dan kompetitif dengan karakter yang dilandasi kearifan lokal
yang siap menghadapi era globalisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 16
2. Menyelenggarakan Pemerintahan Yang Harmonis, Bersih dan Dinamis
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan akan mengedepankan sinergitas antar lembaga,
serta mendorong partisipasi, transparansi, responsibilitas, berorientasi hasil, adil,
efektif, efisien, akuntabel, dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi
3. Mengoptimalkan Sumberdaya Alam Menuju Kemandirian
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akanmewujudkan
kemandirian masyarakat yang berbasis pada potensi lokal dan keungulan daerah
yang kompetitif sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,
berkeadilan dan berkelanjutan
4. Mewujudkan Pembangunan Berbasis Kependudukan dan Lingkungan
Hidup
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akanmelaksanakan
kebijakan dan program pembangunan yang berbasis kependudukan dan
lingkungan hidup serta menjadikan pembangunan berbasis kependudukan sebagai
dasar dalam menilai jalannya proses pembangunan yang berlandaskan pada
dimensi pemihakan kepada rakyat miskin, partisipasi, keberlanjutan, integrasi
penduduk dalam perencanaan pembangunan dan kesetaraan
5. Melakukan Kerjasama Global untuk Pembangunan Daerah
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan membangun
kemitraan dan inisiatif global partnership dengan lembaga-lembaga external
(lokal, regional, nasional dan global) dalam rangka mengakselarasi pembangunan
di Kabupaten Gorontalo.
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan
sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
khususnya dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik maka di tetapkan tujuan dan
sasaran OPD berdasarkan tugas dan fungsi serta kewenangan
2.3 Tujuan dan Sasaran Strategis
2.3.1 Tujuan
Tujuan merupakan implementasi dari misi dan menunjukkan suatu kondisi
yang ingin dicapai oleh organisasi dimasa mendatang. Tujuan adalah sesuatu
(apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 17
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis.
Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus
dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang.
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Dengan berlandaskan pada misi
Kabupaten Gorontalo khususnya pada Misi ke II Menyelenggarakan
Pemerintahan yang Harmonis Bersih dan Dinamis maka dalam
Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo
dalam tahun 2018 – 2021 menetapkan Rumusan Tujuan dan Sasaran
beserta Indikator yang telah mengalami revisi untuk menjadi dasar dan acuan
Perangkat daerah Badan Kesbangpol dalam pelaksanaan tugas dan
Fungsinya.
Dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-
2021. Maka Tujuan jangka menengah yang ingin di capai oleh Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo adalah :
1. Terwujudnya kondusifitas dan stabilitas dalam mendukung pembangunan
daerah
2. Terwujudnya kehidupan sosial dan politik masyarakat yang demokratis dan
partisipatif
2.3.2 Sasaran Strategis
Sasaran merupakan hasil nyata yang akan dicapai oleh perangkat daerah
yang dirumuskan secara spesifik dan terukur dalam kurun waktu yang lebih
pendek dari tujuan, dengan mengacu pada tujuan diatas, maka sasaran
yang ingin di capai adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya ketahanan ideologi Negara, wawasan kebangsaan guna
memperkokoh persatuan dan kesatuan
2. Meningkatnya penanganan permasaalahan stabilitas dan konflik
3. Meningkatnya peran dan partisipasi organisasi kemasyarakatan
4. Meningkatnya pembinaan politik di daerah
5. Meningkatnya tertib administrasi dan pelayanan Badan Kesbangpol
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 18
Tujuan dan Sasaran Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Gorontalo
No Tujuan Indikator Sasaran Indikator
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
1 Terwujudnya Kondusifitas dan Stabilitas
Dalam Mendukung Pembangunan
Daerah
Persentase Penyelesaian Konflik Sosial
Kondisi Awal 90 % Akhir 100%
1.1.Meningkatnya Ketahanan Ideologi Negara,
Wawasan Kebangsaan guna Memperkokoh
Persatuan dan Kesatuan
Tingkat keberhasilan pencapaian zero
growt terkait konflik berlatar belakang SARA
( IKU)
100% 100%
100% 100% 100%
1.2.Meningkatnya Penanganan
Permasaalahan Stabilitas dan Konflik
Persentase permasaalahan
stabilitas dan konflik yang tertangani
( IKU)
90% 92% 94%
98%
100%
2 Terwujudnya Kehidupan Sosial dan
Politik Masyarakat yang
Demokratis dan Partisipatif
Tingkat Partisipasi Masyarakat
dalam Pemilu/Pemilukada
Kondisi Awal 78 % Akhir 80 %
2.1.Meningkatnya Peran dan Partisipasi
Organisasi Kemasyarakatan
Persentase Organisasi Kemasyarakatan
yang Berperan Aktif dalam Pembangunan di
Kabupaten Gorontalo ( IKU)
30% 31% 33% 35% 37%
2.2.Meningkatnya
Pembinaan Politik di Daerah
Persentase
Cakupan Pendidikan Politik yang Di arahkan
pada Wilayah dengan Tingkat Partisipasi di
Bawah 70% ( IKU)
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya Tertib Administrasi
dan Pelayanan Badan Kesbangpol
Nilai Akuntabilitas Kinerja Badan
Kesbangpol
B BB BB BB A
Tingkat Penyerapan Anggaran Badan
Kesbangpol
95% 96% 96% 97% 98%
Jumlah dan Jenis
Pelayanan Pada Badan Kesbangpol
3
Jenis
3
Jenis
3 Jenis 3 Jenis 3
Jenis
2.4 Arah Kebijakan
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan – ketentuan yang telah disepakati
oleh pihak terkait dan ditetapkan oleh pihak yang berwewenang untuk dijadikan
sebagai pedoman dan petunjuk dalam melakukan kegiatan pemerintahan maupun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 19
kemasyarakatan sehingga dicapai keterpaduan antara sasaran, tujuan serta visi dan
misi organisasi. Adapun arah kebijakan yang dilakukan adalah :
Strategi dan Kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Gorontalo
Visi : Terwujudnya Kabupaten Gemilang Menuju Masyarakat Madani
Misi 2 : Menyelenggarakan Pemerintahan Yang Harmonis, Bersih dan Dinamis
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Terwujudnya Kondusifitas dan
Stabilitas Dalam Mendukung
Pembangunan Daerah
Meningkatnya Ketahanan Ideologi
Negara, Wawasan Kebangsaan guna
Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan
Peningkatan peran dan fungsi Forum-
Forum Kemasyarakatan
yang sudah terbentuk
Pemberian dukungan dan
fasilitasi terhadap forum-forum
kemasyarakatan yang menjadi mitra binaan
Meningkatnya
Penanganan Permasaalahan Stabilitas dan Konflik
Optimalisasi peran
dan fungsi aparat lintas sektor terkait dalam
penyelenggaraan kewaspadaan dini di
daerah
Peningkatan kerja
sama serta membangun pola kemitraan yang
sinergi antar instansi terkait
Terwujudnya Kehidupan Sosial dan Politik
Masyarakat yang Demokratis dan Partisipatif
Meningkatnya Peran dan Partisipasi Organisasi
Kemasyarakatan
Peningkatan kapasitas dan pemberdayaan
organisasi Kemasyarakatan
Fasilitasi, kebijakan guna mendorong eksistensi dan
kemandirian organisasi Kemasyarakatan
dalam pembangunan
daerah
Meningkatnya
Pembinaan Politik di Daerah
Meningkatkan
pembinaan dan fasilitasi pendidikan
politik bagi masyarakat melalui forum-forum
diskusi, sosialisasi dan koordinasi
Fasilitasi dan
dukungan serta kebijakan
pelaksanaan demokratisasi secara
berkelanjutan
Meningkatnya Tertib Administrasi dan
Pelayanan Badan Kesbangpol
Mengembangkan kemampuan dan
kompetensi aparatur pelayanan
Peningkatan kapasitas SDM
2.5 Program dan Kegiatan
Program adalah kumpulan kegiatan – kegiatan yang sistimatis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil dan dilaksanakan oleh suatu atau beberapa instansi pemerintah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 20
yang dilakukan dengan bekerja sama dengan masyarakat guna mencapai sasaran
tertentu. Adapun program utama yang dilaksanakan :
1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.
Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan
Pengendalian keamanan lingkungan
2. Program Pengembangan Wawasan Keangsaan
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat
Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
3. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Seminar, talkshow, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan
4. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat
5. Program Pendidikan Politik Masyarakat
Penyuluhan kepada masyarakat
Koordinasi forum-forum diskusi politik
Monitoring, evaluasi dan pelaporaran
Selain program dan kegiatan prioritas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Gorontalo tahun 2018 terdapat beberapa program penunjang antara
lain:
6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kenderaan dinas/operasional
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 21
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Pembangunan gedung kantor
Pengadaan kenderaan dinas / operasional
Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor
8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Pengadaan pakaian khusus hari – hari tertentu
9. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuanagan.
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
2.6 Penetapan Kinerja 2018
Perjanjian kinerja (PK) merupakan pernyataan janji Satuan kerja Perangkat daerah
(SKPD) untuk mencapai suatu kinerja tertentu dengan menggunakan indikator-
indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya, yaitu berupa
hasil atau manfaat. Kewajiban untuk menyusun laporan akuntabilitas kinerja ini
sebagaimana di amanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
Tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja dan tata cara reviu atas laporan
kinerja instansi pemerintah . Dalam ketentuan tersebut diatur bahwa perjanjian
kinerja dibuat dan di susun oleh pimpinan SKPD selanjutnya di tanda tangani oleh
Kepala Daerah atau Bupati pada tingkatan kabupaten.
Rencana kinerja (Performance Plan) tahun 2018 merupakan penjabaran lebih
lanjut dari Renstra Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Gorontalo, di dalamnya
memuat seluruh target kinerja yang hendak dicapai. Rencana Kinerja Tahun 2018
merupakan tahun ketiga dari periode Renstra 2016 – 2021
Berdasarkan perencanaan kinerja tahunan tersebut, selanjutnya disusun
Rencana Kerja Kegiatan dan Anggaran Badan Kesbang dan Politik Kabupaten
Gorontalo (RKA). Penetapan kinerja tersebut merupakan tolok ukur evaluasi
akuntabilitas kinerja Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Gorontalo yang pada
akhir tahun akan dilaporkan dalam LKIP tahun 2018 ini.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 22
Perjanjian kinerja Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Gorontalo Tahun
2018 seperti pada table berikut:
Tabel
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Meningkatnya Ketahanan
Ideologi Negara, Wawasan
Kebangsaan guna
Memperkokoh Persatuan
dan Kesatuan
Tingkat keberhasilan pencapaian zero
growt terkait konflik berlatar belakang
SARA
- ( IKU)
100 %
2 Meningkatnya Penanganan
Permasaalahan Stabilitas
dan Konflik
Persentase permasaalahan stabilitas
dan konflik yang tertangani
- ( IKU)
94 %
3 Meningkatnya Peran dan
Partisipasi Organisasi
Kemasyarakatan
Persentase Organisasi Kemasyarakatan
yang Berperan Aktif dalam
Pembangunan di Kabupaten Gorontalo
- ( IKU)
33 %
4 Meningkatnya Pembinaan
Politik di Daerah
Persentase Cakupan Pendidikan Politik
yang Di arahkan pada Wilayah dengan
Tingkat Partisipasi di Bawah 70%
- ( IKU)
100 %
5 Meningkatnya Tertib
Administrasi dan Pelayanan
Badan Kesbangpol
Nilai Akuntabilitas Kinerja Badan
Kesbangpol
BB
Tingkat Penyerapan Anggaran Badan
Kesbangpol
96 %
Jumlah dan Jenis Pelayanan Pada
Badan Kesbangpol
3 Jenis
Program Anggaran 1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Rp 1,212,385,000
2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 156,330,000 3. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 149,800,00 4. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan Rp 209,000,000 5. Program Pendidikan Politik Masyarakat Rp 508,534,750 6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 886,733,999
7. Program Peingkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 132,135,000 8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp - 9. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan Rp 27,900,000 Rp3,282,818,749
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 23
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi guna mencapai tujuan dan sasaran, dalam sistim
manajemen pemerintahan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
(AKIP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomo 29 Tahun 2014 menjadi
penting bagi setiap organisasi perangkat daerah khususnya Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Gorontalo selaku pengemban amanah masyarakat memiliki
kewajiban untuk berakuntabilitas yang dilaksanakan melalui penyajian laporan
kinerja.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
menunjukan bahwa laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah dalam
memberikan informasi kinerja yang terukur, dalam laporan kinerja Badan Kesbangpol
Kabupaten Gorontalo memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
pada masing-masing indicator sasaran strategis sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen Rencana Strategis 2016-2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2018.
METODE PENGUKURAN KINERJA
Adapun metode pengukuran kinerja yang dilakukan adalah pada level sasaran yakni
dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi, apabila semakin
tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi
menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
Realisasi
Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100 % Rencana
Dari hasil pengukuran kinerja dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan
kegagalan pencapaian sasaran strategis untuk mempermudah interpretasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 24
pencapaian sasaran dapat digunakan pengukuran di dasarkan pada kriteria penilaian
skala ordinal sebagai berikut :
NILAI % PENCAPAIAN
90 s/d 100 Sangat Berhasil
75 s/d <90 Berhasil
50 s/d <75 Cukup Berhasil
0 s/d <50 Tidak Berhasil
Sehubungan dengan telah dilakukannya revisi RPJMD Kabupaten Gorontalo
2016-2021 yang kemudian ditindak lanjuti dengan revisi rencana strategis Badan
Kesbangpol 2016-2021 dimana dalam perubahan renstra tersebut terdapat
beberapa hal yang menjadi poin utama sehingga penting untuk dilakukan
penyesuaian dan perbaikan antara lain terkait dengan rumusan tujuan, sasaran
beserta indikatornya.
Dengan memperhatikan hasil revisi Rencana Strategis tersebut maka untuk tahun
2018 Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Gorontalo telah menetapkan 2(dua)
Tujuan, dijabarkan melalui 4(empat) sasaran strategis dan 4(empat) indikator kinerja
sasaran yang merupakan Indicator Kinerja Utama .
3.1 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Berikut dapat dilihat capaian kinerja untuk masing-masing Sasaran
CAPAIAN KINERJA PER SASARAN STRATEGIS
N
O
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGE
T
REALISAS
I
CAPAIA
N
(%)
KRITE
RIA
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
Ketahanan
Ideologi Negara,
Wawasan
Kebangsaan
guna
Memperkokoh
Persatuan dan
Kesatuan
Tingkat
keberhasilan
pencapaian
zero growt
terkait konflik
berlatar
belakang SARA
- ( IKU)
100 %
100 %
100 %
Sangat Berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 25
2 Meningkatnya
Penanganan
Permasaalahan
Stabilitas dan
Konflik
Persentase
permasaalahan
stabilitas dan
konflik yang
tertangani
- ( IKU)
94 % 94 % 100 % Sangat Berhasil
3 Meningkatnya
Peran dan
Partisipasi
Organisasi
Kemasyarakatan
Persentase
Organisasi
Kemasyara
katan yang
Berperan Aktif
dalam
Pembangunan
di Kabupaten
Gorontalo
- ( IKU)
33 % 33 % 100 % Sangat Berhasil
4 Meningkatnya
Pembinaan
Politik di Daerah
Persentase
Cakupan
Pendidikan
Politik yang Di
arahkan pada
Wilayah
dengan
Tingkat
Partisipasi di
Bawah 70%
- ( IKU)
100 % 100 % 100 % Sangat Berhasil
Berdasarkan table diatas dari 4 (empat) Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan
Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2018 untuk masing-masing indicator dengan
tingkat capaian 100 % kriteria sangat berhasil hal ini menunjukan bahwa
pelaksanaan program dan kegiatan serta dukungan seluruh stakeholder menjadi
factor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kinerja penyelenggaraan urusan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo.
3.2 PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran dengan membandingkan antara target dan
realisasi kinerja tahun 2018 untuk masing-masing sasaran seperti pada tabel
berikut
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 26
PENGUKURAN KINERJA SASARAN 1.
Tabel
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN 1
N
O
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGE
T
REALISAS
I
CAPAIA
N
(%)
KRITE
RIA
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya
Ketahanan
Ideologi Negara,
Wawasan
Kebangsaan
guna
Memperkokoh
Persatuan dan
Kesatuan
Tingkat
keberhasilan
pencapaian
zero growt
terkait konflik
berlatar
belakang SARA
100 %
100 %
100 %
Sangat Berhasil
Berdasarkan tabel diatas dapat di jelaskan bahwa untuk indicator kinerja sasaran 1
menunjukan tingkat capaian 100% dengan kriteria sangat berhasil
Terhadap Sasaran 1. Meningkatanya Ketahanan Ideologi Negara,
Wawasan Kebangsaan Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan
dengan Indikator Tingkat Keberhasilan Pencapaian Zero Growt Terkait
Konflik Berlatar Belakang SARA adapun penjelasan atas pencapaian zero growt
dimaksud adalah tidak terdapat pertumbuhan atau paling tidak sama dengan
kondisi sebelumya (tahun lalu) atas kasus/kejadian konflik berlatar belakang SARA
di Kabupaten Gorontalo, Berdasarkan data yang ada diperoleh dari berbagai
sumber yang tergabung dalam tim terpadu penangan konflik sosial seperti unsur
Kementerian Agama, Unsur Polres Gorontalo, Unsur Kodim 1304 Gorontalo, unsur
Kejaksaan Negeri Limboto, serta unsur terkait lainnya menunjukan bahwa tidak
terdapat kasus/kejadian yang menonjol atau berdampak luas dalam masyarakat
terkait dengan persoalan suku, agama, maupun antar golongan. Fungsi pemerintah
adalah menjamin, melindungi serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,
pelayanan public yang lebih optimal, kepastian hukum, serta memberikan solusi dan
pemecahan masaalah terhadap sumber konflik sebaliknya masyarakat memiliki
kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara kerukunan, saling
menghargai, memperkuat toleransi serta hidup berdampingan secara damai
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 27
merupakan sebuah harapan yang terus digelorakan. Badan Kesbangpol Kabupaten
Gorontalo sebagai perangkat yang bertugas membantu kepala daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan dibidang kesatuan bangsa dan politik serta fungsi
dan kewenangan yang dimilki senatiasa berupaya melakukan langkah-langkah
strategis melalui kebijakan dan program sebagaimana yang telah dituangkan dalam
Rencana Kinerja Tahunan 2018. Dari berbagai program dan kegiatan yang
dilakukan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Gorontalo selama ini dapat dikatakan
efektif, keterlibatan berbagai lintas sektor dalam tim terpadu penanganan konflik
sosial merupakan bentuk konkrit yang dilakukan secara terkoordinasi guna
memastikan bahwa setiap gejala atau peristiwa yang berpotensi dan pemicu konflik
dapat terantisipasi secara dini. Disisi lain apa yang telah dilakukan oleh badan
Kesbangpol di tahun 2018 ini telah memberikan dampak positif terhadap kondisi
yang kondusif atas perkembangan dinamika sosial di tengah masyarakat seperti
persoalan-persoalan dalam kehidupan beragama, suku, ras dan antar golongan
(SARA) yang terjaga dan terpelihara dengan baik. Kondisi seperti ini hendaknya
menjadi perhatian bersama seluruh komponen masyarakat agar terus
dipertahankan sebab situasi kondusif dan stabil menjadi tolok ukur dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, untuk mencapai hal
tersebut membutuhkan upaya dan langkah antisipatif melalui koordinasi terpadu
dengan berbagai pihak terkait guna melakukan pencegahan, penanganan dan
penyelesaian atas permasaalahan-permasaalahan yang berdampak pada stabilitas
daerah.
Untuk menunjang pencapaian pada sasaran I dilakukan melalui :
Pelaksanaan dialog antar tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan
kalangan generasi muda, pertemuan dan rapat-rapat koordinasi, sosialisasi serta
penguatan-penguatan kelembagaan dan pemberdayaan forum-forum
kemasyarakatan seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum
Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM),
Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) dimana keberadaan forum-
forum ini dipandang efektif dan turut memberikan kontribusi terhadap
pencapaian pada Sasaran 1 diatas.
Program dan kegiatan yang diarahkan kepada kelompok sasaran yang rentan
terhadap isu SARA dan Radikalisme di tempuh melalui Penguatan Pusat
Pendidikan Wawasan Kebangsaan dengan focus program adalah Pendidikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 28
Kebangsaan melalui pemantapan Ideologi Negara Pancasila, Kesadaran dan
pemahaman Bela Negara, peningkatan toleransi dan kerukunan dalam
kehidupan beragama, kehidupan antar etnis serta nilai-nilai luhur budaya dan
etika dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat bagi tokoh masyarakat,
agama generasi muda yang Kalangan Pendidik dan peserta didik temasuk ASN.
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran II dengan membandingkan antara target
dan realisasi kinerja tahun 2018 seperti pada tabel berikut
PENGUKURAN KINERJA SASARAN 2.
Tabel
- PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN 2
N
O
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGE
T
REALISAS
I
CAPAIA
N
(%)
KRITE
RIA
1 2 3 4 5 6 7
2 Meningkatnya
Penanganan
Permasaalahan
Stabilitas dan
Konflik
Persentase
permasaalahan
stabilitas dan
konflik yang
tertangani
- ( IKU)
94 %
94 % 100 Sangat Berhasil
Beradasarkan tabel pada indicator kinerja sasaran 2 diatas menunjukan Capaian
100 % dengan Kriteria Sangat Berhasil terhadap capaian tersebut dapat
dijelaskan bahwa Indicator Persentase Permasaalahan Stabilitas dan Konflik yang
tertangani merupakan indicator yang dirumuskan menggunakan perhitungan
jumlah permasaalahan/kasus menonjol yang dihimpun berdasarkan data/informasi
atau laporan dari sumber-sumber yang tergabung dalam keanggotaan forum
kerjasama dan koordinasi penanganan permasaalahan stabilitas melalui Kominda
dan Forkopimda serta Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, selanjutnya
data/laporan kejadian tersebut dibahas bersama guna mendapatkan hasil
tindaklanjut/penanganan. Berdasarkan data kejadian yang telah direkapitulasi
sejak januari sampai desember 2018, dapat dijelaskan bahwa dari sejumlah
Kasus/kejadian yang menjadi pokok bahasan dalam KOMINDA untuk selanjutnya
dilakukan langkah penanganan terdapat 52 Kasus atau permasaalahan yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 29
terjadi dalam tahun 2018 dan yang telah ditindak lanjuti atau telah tertangani
sejumlah 49 Kasus/Kejadian bila dilakukan pengukuran kinerja menggunakan
formulasi jumlah kasus/permasaalahan yang ditindak lanjuti atau tertangani dibagi
jumlah kasus/permasaalahan yang terjadi dalam setahun dikali 100 % maka untuk
indicator kinerja pada sasaran dua sebagaimana table diatas dari target 94 %
terealisasi 94 % artinya dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara target dan
realisasi menunjukan capaian 100 %
Untuk mengetahui data terkait dengan kasus/permasaalahan yang terjadi untuk
tahun 2018 di uraikan dalam tabel berikut :
Data Kasus/kejadian atau Permasaalahan Menonjol Tahun 2018