1 PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI DINAS PENDIDIKAN JLN. JEND. A. YANI NO. 15 TELP.(0385) 21514 – 21863 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) BIDANG PENDIDIKAN PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dalam rangka meningkatakan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasilguna, bertanggung jawab dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja, sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pendidikan telah dapat merumuskan dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2017 sebagai suatu perwujudan Pertanggungjawaban Kinerja bidang Pendidikan. Sesuai dengan dinamika perkembangan yang terjadi, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja mengacu pada Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi. Kritik dan saran yang konstruktif terhadap kelemahan dari laporan ini senantiasa diterima dengan lapang dada. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini disampaikan terima kasih. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai tahun 2017 ini, dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut bagi pembangunan pendidikan yang demokratis dan bermutu.
65
Embed
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP ... filePemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2017 sebagai suatu perwujudan Pertanggungjawaban Kinerja bidang Pendidikan. Sesuai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI
DINAS PENDIDIKAN
JLN. JEND. A. YANI NO. 15 TELP.(0385) 21514 – 21863
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP)
BIDANG PENDIDIKAN
PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dalam rangka
meningkatakan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasilguna, bertanggung jawab dan untuk lebih memantapkan
pelaksanaan akuntabilitas kinerja, sebagai wujud pertanggungjawaban
dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pendidikan telah
dapat merumuskan dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP) Tahun Anggaran 2017 sebagai suatu perwujudan
Pertanggungjawaban Kinerja bidang Pendidikan. Sesuai dengan dinamika
perkembangan yang terjadi, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
mengacu pada Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi.
Kritik dan saran yang konstruktif terhadap kelemahan dari laporan ini
senantiasa diterima dengan lapang dada.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini disampaikan terima kasih. Semoga Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai
tahun 2017 ini, dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan lebih
lanjut bagi pembangunan pendidikan yang demokratis dan bermutu.
C. Realisasi Keuangan …………………………………………………………….. 58
Bab IV
Penutu……………………………………………………………………………………… 63
4
RINGKASAN EKSEKUTIF
A. Data umum Organisasi :
1. Dasar hukum berdirinya organisasi;
a. UUD 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional ;
c. Perda Kabupaten Manggarai Nomor 4 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kereja Dinas-dinas Daerah;
2. Tugas pokok dan fungsi organisasi.
a. Tugas Pokok:
Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan
b. Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai adalah:
1. Merumuskan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya;
2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan dibidangnya;
3. Membina dan melaksanakan tugas sesuai lingkup tugasnya;
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya. (Bdk: Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 4
Tahun 2008, pasal 5 Peraturan Bupati Manggarai Nomor 6 Tahun 2008,
pasal 3)
B. Aspek stratejik organisasi/peran organisasi dalam pelaksanaan
pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan.
Lingkup strategis yang diperankan Dinas Pendidikan Kabupaten
Manggarai dalam melaksanakan pembangunan daerah dan
menyelenggarakan pemerintahan di bidang pendidikan tercermin dengan
jelas dalam rumusan 3 (Tiga) Misi Dinas Pendidikan sebagaimana tertuang
dalam dokumen Renstra dinas yang diringkas dalam 3 (tiga) aspek strategis
utama yang meliputi:
1. Peningkatan akses pendidikan nampak dengan meningkatnya jumlah
penduduk usia dini yang mengikuti PAUD dan meningkatnya jumlah
penduduk usia sekolah yang mengikuti pendidikan dasar dan menengah
5
dengan hasil langsung menurunnya jumlah penduduk buta aksara.
Peningkatan akses ini juga dapat langsung dilihat dengan angka melek
huruf penduduk Manggarai, angka APK dan APM untuk masing-masing
jenjang dan tingkat pendidikan serta pemberian bantuan untuk
siswa/siswi yang oleh berbagai alasan terhalang untuk melanjutkan
pendidikannya.
2. Perluasan akses pendidikan ditandai dengan penambahan jumlah unit
sekolah baru untuk menampung siswa/siswi dengan lembaga
penyelenggara pendidikan.
3. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan tercermin pada
angka/prosentasi lulusan dengan jumlah siswa/siswi berprestasi serta
tingkat capaian kinerja tata kelola dinas secara keseluruhan.
Pada tahun 2017 ini, Dinas Pendidika telah melaksanakan beberapa
kegiatan/program. Seluruh kegiatan/program tersebut direncanakan sebagai
bagian dari Rencana Kinerja Tahun 2017 untuk mencapai sasaran. Dengan kata
lain seluruh kegiatan/program yang telah direncanakan diharapkan mempunyai
kaitan sebab akibat dengan keberhasilan pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan.
Sesuai dengan Visinya, Dinas Pendidikan melaksanakan Misi Meningkatkan
Ketersediaan layanan Pendidikan, Memperluas keterjangkauan layanan
pendidikan, Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dengan 3 (tiga) sasaran
strategis yaitu :
1. Meningkatnya Akses Pendidikan PAUDNI, DIKDAS
Capaian ini didukung oleh 14 indikator yang ada di dalamnya.
Seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.
No Sasaran
Indikator Kinerja Capaian
(%)
1 2 3
1.
Meningkatnya akses PADUNI, DIKDAS
1.
Persentase Peningkatan APK PAUD
97.9
2.
Persentase Peningkatan APK SD/MI 100.00
6
3. Persentase Peningkatan APK
SMP/MTs 95.3
5.
Persentase Peningkatan APM SD/MI 106.6
6. Persentase Peningkatan APM SMP/MTs
84
8. Jumlah buta aksara yang ditangani 100
9. Rata-rata lama sekolah 102,4
10. Rasio siswa terhadap ruang kelas:
-SD/MI 116.6
- SMP/MTs 102.8
12.
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil 100
13.
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis; 100
14. Di setiap SD/MI tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru 100
2. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Dengan Penerapan SPM
Capaian kinerja untuk sasaran strategis. Hal ini disumbangkan oleh 29
indikator yang mendukung sasaran ini seperti terlihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 2.
No Sasaran
Indikator Kinerja
Capaian (%)
1 2 3
II Meningkatnya 1. Angka keulusan SD/MI 100
7
Kualitas 2. Angka kelulusan SMP/MTs 100
Pendidikan
Dengan 3. Jumlah Guru yang Berkualifikasi S-1
89.55
penerapan SPM
4. Rasio Guru dengan Siswa:
-SD/MI 160.00
-SMP/MTs
189.47
5.
Jumlah Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik; 100
6.
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan; 100
7. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran; 100
8. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik; 100
9. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%; 100
8
10. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris; 100
11. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 100
12. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 100
13. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik; 100
14. Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif; 100
15.
Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan; 100
16. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik; 100
17. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik; 100
9
18. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA; 100
19. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi 100
20. setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi; 100
21. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan; 100
22. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut : a) Kelas I – II : 18 jam per minggu; b) Kelas III : 24 jam per minggu; c) Kelas IV - VI : 27 jam per minggu atau d) Kelas VII - IX : 27 jam per minggu; 100
23. Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku; 100
24.
Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya 100
25. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik; 100
10
26. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester; 100
27. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik; 100
28. Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan 100rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester; 100
29. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) 100
3. Meningkatnya Pembinaan Kepemudaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Indikator yang mendukung sasaran ini ada dua (2) yaitu seperti terlihat pada
tabel berikut :
Tabel 3
No Sasaran Indikator Kinerja Capaian (%)
1 2 3 4
III Meningkatnya pembinaan
Organisasi dan keolahragaan siswa
a.Frekwensi Penyelenggaraan O2SN
100
b.Jumlah Organisasi Siswa yang dibina
100
11
A. Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan Tahun 2017
Tabel 4: Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan pada Dinas Pendidikan
Tahun 2017:
NO. PROGRAM KEGIATAN
Pembangunan Gedung Sekolah
I. PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI)
Pengadaan meubeler Sekolah
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
Penyelenggaran Pendidikan anak Usia Dini
Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini
Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini
II.
Pembinaan Pendidikan kursus dan Kelembagaan
PNF (PENDIDIKAN NON FORMAL) Pengembangan Pendidikan Kecakapan hidup
Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal
Pengembangan sertifikasi pendidikan non formal
Monitoring, Evaluasi dan pelaporan
III. WAJARDIKAS (Wajib belajar pendidikan Dasar) 9 tahun
Pembangunan Gedung Sekolah
Penambahan Ruang Kelas
Penambahan Ruang Guru Sekolah
Pembangunan laboratorium
Pembangunan Perpustakaan Sekolah
Pembangunan sarana air bersih dan sanitary
Pengadaan alat praktik dan peraga siswa
Rehabilitasi berat/sedang ruang kelas sekolah
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP
Penyediaan buku pelajaran untuk SD/Mi/SDLB dan SMP/MTS
Penyediaan dana pengembangan sekolah untuk SD/Mi/SDLB dan SMP/MTs
Penyelenggaraan Paket A setara SD
Penyelenggaraan Paket B setara SMP
12
Pembinaan minat,bakat,dan kreativitas siswa
Penyelenggaran Akreditasi Sekolah
Penyediaan Beasiswa Retrivel Untuk Anak Putus Sekolah
Lomba olimpiade Mipa/Sains
Monev dan Pelaporan
IV. PENDIDIKAN MENENGAH
Penyedaan Bantuan Operasional Manejemen Mutu (BOMM)
Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu
Penyelenggaraan Paket C setara SMU
V. PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pelaksanaan Sertifikasi Pendidikan
Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidik
Pembinaan Kelompok Kerja Guru
Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk
memenuhi standar Kualifikasi
Pengembangan Sistem Penghargaan dan
Perlindungan Terhadap Profesi Pendidik
Pengembangan Sistem Pendataan dan
pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan
Monitoring, Evaluasi dan pelaporan
Pendidikan Profesi guru dalam jabatan
VI MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN
Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
Penerapan Sistem dan In formasi Manajemen Pen didikan
Penyelenggaraan/penilaian angka kredit jabatan fungsional
Monitoring dan Evaluasi
VII
PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan jasa Komunikasi,Sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Penyediaan makan dan minum
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
13
VIII
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
IX PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTIM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan semesteran
X
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR Pengadaan mesin/kartu absensi
B. Program dan Kegiatan Urusan Pemuda dan Olahraga
Tabel 5 : Program dan Kegiatan Urusan Pemuda dan Olahraga pada Dinas
Pendidikan 2017
NO. PROGRAM KEGIATAN
I
PEMBINAAN DAN PPEMASYARAKATAN OLAHRAGA
Pelaksanaan Identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga
Pembinaan minat,bakat dan keatifitas olahraga
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
II
PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA KEPEMUDAAN
Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olah raga
Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olah raga
III PERINGATAN HARI BESAR KENEGARAAN Penyelenggaraan hari besar kenegaraan
Tabel 6: Capaian kinerja RPJMD 2016-2021 Tahun Kedua (2017) yang terkait
dengan Dinas Pendidikan adalah:
No Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
(%)
Capian
(%)
1 2 3
1. Meningkatnya akses PAUDNI,
DIKDAS
1. Persentase Peningkatan APK PAUD 51,09 50
97,9
2. Persentase Peningkatan
APK SD/MI 100 116,21 100
14
3. Persentase Peningkatan APK SMP/MTS 98,6 93,97
95,3
4. Persentase Peningkatan APM SD/MI 94,25 100,43
106,55
5. Persentase Peningkatan
APM SMP/MTS 72,11 60,62
84
6. Jumlah buta aksara
yang tertangani 100 100
100
7. Rata-rata lama sekolah 8,59 8,8
102
8.
Rasio siswa terhadap ruang kelas
1. SD/MI 1:28-32
1:23 116
2. SMP/MTS 1:36 1:34 102
9.
- Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI - 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil 100 100
100
10. - Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, - untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis; 100 100
100
11. Di setiap SD/MI tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala 100 100
15
sekolah yang terpisah dari ruang guru;
100
II Meningkatnya
kualitas
pendidikan
dengan
penerapan SPM
1. Angka keulusan SD/MI 100 100 100
2. Angka kelulusan SMP/MTs 100 100
100
3. Jumlah Guru yang Berkualifikasi S-1 4002 3584
89,55
4. Rasio Guru dengan Siswa:
-SD/MI 1:32 1:20 160
-SMP/MTs 1:36 1:19
189
5. h. Jumlah Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik; 100 100
100
6. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan;
100 100
100
7. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran; 100 100
100
16
8.
Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik;
100 100
100
9. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%;
100 100
100
10. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris; 100
100
11. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 100
100
12. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 100
100
13. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik; 100
100
17
14. Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif; 100 100
100
15. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan; 100 100
100
16. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik;
100 100
100
17. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik; 100 100
100
18. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA; 100 100
100
19. Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi 100 100
100
18
20. setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi; 100 100
100
21. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan; 100 100
100
22. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut : a) Kelas I – II : 18 jam per minggu; b) Kelas III : 24 jam per minggu; c) Kelas IV - VI : 27 jam per minggu 100 100
100
23. Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku;
100 100
100
24. Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya
100 100
100
25. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik; 100 100
100
26. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru
100 100
100
19
dua kali dalam setiap smester;
27. Setiap guru menyampaikan laporan hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik;
100 100
100
28. Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan 100rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada 100 100
100
29. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manejemen berbasis sekolah (MBS) 100 100
100
Meningkatnya pembinaaan organisasi dan keolahragaan siswa
1. Frekwensi penyelengaraan O2SN 7 7
100
2. Jumlah Organisasi Siswa
yang dibina 9 9 100
C. Faktor-faktor pendukung penentu keberhasilan tersebut yaitu: 1. Sumber Daya Manusia
Dinas Pendidikan pada jabatan struktural berdasarkan tingkat pendidikan
yaitu dari tingkat SD sampai Sarjana (S2) memiliki 57 pegawai pada
Kantor Pusat, 23 pegawai pada UPTD, 41 pegawai yang ditempatkan di
Sekolah, 18 orang Yang menduduki jabatan eselon.
20
2. Dukungan Sarana Prasarana
Untuk menunjang keberhasilan program yang sudah ditargetkan pada
tahun 2017 Dinas Pendidikan telah memiliki gedung kantor, tanah
,Kendaraan Dinas, perlengkapan gedung kantor, Komputer, internet,
prnter, mesin fax, mesin ketik dan masih banyak perlengkapan kantor
lainnya, selain itu Dinas Pendidikan memiliki Gedung sekolah, TK/RA 273
Sekolah, SD/MI sebanyak 244 sekolah, SMP/MTS sebanyak 71 sekolah
yang menyebar di 12 Kecamatan yang ada pada Kabupaten Manggarai.
3. Jumlah dana pendukung yang memadai sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan lancar.
21
BAB I
PENDAHULUAN
C. Latar belakang
Salah satu asas umum penyelenggara negara dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme adalah Asas
Akuntabilitas. Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa
setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam kerangka pembangunan good
governance, kebijakan umum pemerintah adalah ingin menjalankan
pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government).
Pemerintahan yang berorientasi pada hasil berupaya untuk menghasilkan
output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output
merupakan hasil langsung dari program-program atau kegiatan yang
dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa
pelayanan kepada masyarakat, sedangkan Outcome adalah berfungsinya
sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberi manfaat bagi
masyarakat. Output dan Outcome inilah yang dipandang sebagai kinerja
bukan kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi selama ini.
Namun uang tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kinerja baik
output maupun outcome.
Sehubungan dengan itu, maka Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good
governance dan result oriented government, perlu terus dikembangkan dan
informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan
pelaporan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara serta berbagai peraturan perundangan di
bawahnya. Dengan demikian anggaran negara baik pusat maupun daerah
menjadi anggaran berbasis kinerja yakni anggaran yang dihitung dan
disusun berdasarkan perencanaan kinerja atau berdasarkan kebutuhan
untuk menghasilkan output dan outcome yang diinginkan masyarakat.
22
Dengan anggaran berbasis kinerja ini akan dapat dilakukan penelusuran
alokasi anggaran ke kinerja yang direncanakan dan pada setiap akhir
tahun anggaran juga dapat dilakukan penelusuran realisasi anggaran
dengan capaian kinerjanya. Hal ini akan memudahkan evaluasi untuk
mengetahui cost efficiency dan cost effectiveness anggaran instansi
bersangkutan, sekaligus memudahkan pencegahan dan deteksi kebocoran
anggaran. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur dan legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme dalam rangka mewujudkan aspirasi
masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara.
Wujud Akuntabilitas Pemerintah yang selama ini digunakan adalah sesuai
dengan Perpres Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan teknis
penyusunannya diterapkan dalam Permenpan Nomor 53 Tahun 2014
tentang Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Keputusan Kepala LAN tersebut sebagai acuan bagi setiap Instansi
Pemerintah dalam menyusun LAKIP sebagai wujud Akuntabilitas Instansi
Pemerintah.
LAKIP merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi
mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat mendorong instansi
pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, terukur
dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, menjadikan
instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara
efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkunganya, menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah
serta terpeiliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
D. Data umum Organisasi :
23
3. Dasar hukum berdirinya organisasi;
Perda Kabupaten Manggarai Nomor 4 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kereja Dinas-dinas Daerah;
4. Tugas pokok dan fungsi organisasi.
a. Tugas Pokok:
Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pendidikan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
b. Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai adalah:
1. Merumuskan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya;
2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan di
bidangnya;
3. Membina dan melaksanakan tugas sesuai lingkup tugasnya;
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya. (Bdk: Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 4
Tahun 2008, pasal 5 jo Peraturan Bupati Manggarai Nomor 6 Tahun
2008, pasal 3)
E. Struktur organisasi
Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai memiliki struktur dan tata kereja
yang terdiri dari:
1. Kepala Dinas Pendidikan;
2. Sekretariat membawahi tiga (3) sub bagian, yaitu:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
3. Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal membawahi 3 (tiga)
seksi, yaitu:
a. Seksi Kurikulim dan Penilaian;
b. Seksi Kelembagaan dan Sarpras;
c. Seksi Peserta Didik dan Penumbuhan Karakter.
4. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan membawahi tiga (3) seksi, yaitu:
a. Seksi PAUD dan Non Formal;
b. Seksi Sekolah Dasar;
c. Seksi Sekolah Menengah Pertama.
5. Bidang Pembinan SD, membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu:
a. Seksi Kurikulim dan Penilaian;
24
b.Seksi Kelembagaan dan Sarpras;
c.seksi Peserta Didik dan Pembinaan Karakter.
6. Bidang Pembinan SMP, membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu:
a. Seksi Kurikulim dan Penilaian;
b.Seksi Kelembagaan dan Sarpras;
c.seksi Peserta Didik dan Pembinaan Karakter.
1. Bidang Kepemudaan Dan Olahraga membawahi 2 (dua) seksi, yaitu:
a. Seksi Pembinaan dan Pengawasan;
b. Seksi Kepemudaann
c. Seksi Olahraga
2. UPTD Dinas PPO dan SKB (12) Kecamatan dan SKB Randong:
a. UPTD Dinas PPO Kecamatan Langke Rembong;
b. UPTD Dinas PPO Kecamatan Ruteng;
c. UPTD Dinas PPO Kecamatan Cibal;
d. UPTD Dinas PPO Kecamatan Cibal Barat;
e. UPTD Dinas PPO Kecamatan Reok
f. UPTD Dinas PPO Kecamatan Reok Barat;
g. UPTD Dinas PPO Kecamatan Satarmese;
h. UPTD Dinas PPO Kecamatan Wae Rii;
i. UPTD Dinas PPO Kecamatan Satarmese Barat;
j. UPTD Dinas PPO Kecamatan Lelak;
k. UPTD Dinas PPO Kecamatan Rahong Utara;
l. UPTD Dinas PPO Kecamatan Satarmese Utara;
Pelaksanaan tugas pemerintahan dalam bidang pendidikan pada jajaran
Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai didukung oleh tenaga pegawai kantor
non fungsional dan tenaga fungsional. Spesifikasi sumber daya manusia pada
jajaranDinasPenddikan, dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:
Tabel 8: Data Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017
Tingkat Tingkat Pendidikan Status Kepegawaian
Sekolah SMA D1 D2 D3 S1 S2 Jml PNS Non PNS Jml.
A. GURU
TK/RA 558 18 4 1 53 634 48 586 634
SD/MI 114 5 151 19 2401 2690 1529 1161 2690
SMP/MTs 8 36 49 57 1130 3 1283 617 666 1283
25
SMA/MA 308 843
SMK 221 66 221 287
680 59 204 77 3584 3 4607 2194 2413 4607
B. PENGAWAS
0 0 0 8 0 8 8 0 28
Tabel 9: Data Pegawai Berdasarkan Golongan pada Dinas Pendidikan Tahun 2017
Golongan Kantor pusat UPTD Sekolah Total
PNS Non PNS Jml. PNS
Non PNS Jml. PNS
Non PNS Jml. Pegawai
IV 8 8 0 0 0 8
III 33 33 7 7 23 23 63
II 15 15 16 16 17 17 48
I 1 1 0 1 1 2
149 149 149
Jumlah 57 57 23 0 23 41 149 190 270
Tabel 10: Data Tenaga Fungsional PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun
2017
No Tingkat Kantor pusat UPTD Sekolah Jumlah Pegawai Total
Pendidikan PNS Non PNS Jml. PNS
Non PNS Jml. PNS
Non PNS Jml. PNS
Non PNS
1 SD 2 2 13 1 14 15 1 16
2 SLTP 7 7 5 1 6 12 1 13
3 SLTA 26 26 14 14
23 98 121 63 98 161
4 Diploma 2 2 25 25 2 25 27
5 D4/S1 27 27 24 24 27 24 51
6 S2 2 2 2 0 2
Jumlah 57 57 23 0 23 41 149 190 121 149 270
26
Tabel 11: Data Tenaga Fungsional Berdasarkan Golongan Tahun 2017
DATA GURU BERDASARKAN GOLONGAN
Jenjang SD dan SMP
status_sekolah Negeri dan swasta
KECAMATAN/SE
KOLAH
Gol I
(Pria)
Gol I
(Wani
ta)
Gol II
(Pria)
Gol
II
(W
ani
ta)
Gol III
(Pria)
Gol III
(Wani
ta)
Gol
IV
(Pria)
Gol
IV
(Wa
nita)
JUM
LAH
Kec. Cibal 1 3 16 13 40 23 45 12 153
Kec. Cibal Barat 1 2 10 3 22 11 25 6 80
Kec. Langke
Rembong
0 1 7 12 40 142 108 232 542
Kec. Lelak 0 1 4 1 15 14 15 3 53
Kec. Rahong
Utara
2 2 6 9 30 24 29 8 110
Kec. Reok 0 1 4 8 34 22 26 24 119
Kec. Reok Barat 2 0 13 9 25 12 24 2 87
Kec. Ruteng 5 3 13 20 60 78 67 50 296
Kec. Satar Mese
Barat
1 1 14 6 75 51 74 24 246
Kec. Satarmese 2 1 13 8 49 38 65 36 212
Kec. Wae Ri`I 0 3 4 10 33 60 40 24 174
Grand Total 14 18 104 99 423 475 518 421 207
2
*data belum termasuk madrasah 72 yang PNS
27
Tabel 12: Data Pegawai berdasarkan Jabatan / Eselonering
NO JABATAN STRUKTURAL JML PEGAWAI
1 II 1
2 III – A 1
3 III – B 3
4 IV – A 13
JML 18
(Struktur Organisasi Lihat pada Lampiran)
28
b. Sistematika penyajian LAKIP :
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan
Kabupaten Manggarai Tahun 2017 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Keuangan dan Tata Cara
Reviw Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sistematika penyajian disajikan
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
menjelaskan secara ringkas latar belakang, kedudukan, tugas
pokok dan fungsi, struktur organisasi, dan sistematika
penyajian.
Bab II Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja
menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang
menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran
Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Manggarai
Tahun 2016 meliputi Rencana Strategis Dinas Pendidikan
Kabupaten Manggarai Tahun 2016 - 2021 dan Perjanjian Kinerja
Tahun 2016, Rencana Kinerja Tahunan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas Pendidikan
Pemuda dan olahraga Kabupaten Manggarai dikaitkan dengan
pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran
strategis untuk Tahun 2016.
Bab IV Penutup
Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas
Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai dan menguraikan
rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa
datang.
29
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
i. Rencana Strategis 2016 – 2021 Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pendidikan Kabupaten
Manggarai telah menyusun rencana strategis yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun, yaitu periode 2016 – 2021
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau
mungkin timbul. Rencana strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai
yang mencakup visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian
sasaran akan diuraikan dalam bab ini. Sedangkan uraian sasaran dan target
kinerja yang ingin dicapai dalam tahun 2016 berikut program dan kegiatan
pendukungnya akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Tahun 2017 dan
Penetapan Kinerja Tahun 2017.
2. Visi dan Misi Pendidikan Manggarai
Pembangunan pendidikan Manggarai ke depan merupakan terjemahan
kontekstual lebih lanjut dari visi Indonesia, Provinsi NTT dan Kabupaten
Manggarai jangka panjang yang menjunjung tinggi nilai kemanusian,
kemerdekaan dan persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pembangunan pendidikan Manggarai ke depan didasarkan pada paradigma
membangun manusia Manggarai seutuhnya, yang berfungsi sebagai subyek,
yang memiliki kapasitas untuk mengaktualisasikan potensi dan dimensi
kemanusiaan secara optimal. Dimensi kemanusiaan itu mencakup tiga hal
paling mendasar, yaitu:
a) afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia
termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan kompetensi
estetis;
b) kognitif yang tercermin pada olah dan kapasitas pikir serta daya
intelektualitas untuk menggali, mengembangkan, dan menguasai ilmu
pengetahuan serta teknologi; dan
c) psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan
keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis. Fokus
pembangunan pendidikan Manggarai ke depan diarahkan untuk
meningkatkan mutu dan daya saing SDM Manggarai pada era perekonomian
30
berbasis pengetahuan (knowledge-based economy) dan pembangunan
ekonomi kreatif.
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik, yang memungkinkan ketiga dimensi paling
elementer di atas dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian,
pendidikan seyogyanya menjadi wahana strategis bagi upaya
mengembangkan segenap potensi individu, sehingga cita-cita membangun
manusia Manggarai seutuhnya tercapai.
Selain itu, pendidikan Manggarai juga diarahkan untuk membangun karakter
dan wawasan daerah yang menjadi kekayaan wawasan kebangsaan peserta
didik, yang juga menjadi landasan penting untuk memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa. Dalam kontekas ini, pemerintah berkewajiban
konstitusional untuk memberi pelayanan pendidikan secara optimal dan
dapat dijangkau oleh seluruh warga Manggarai. Oleh karena itu, usaha
peningkatan akses pendidikan oleh masyarakat Manggarai terhadap
pendidikan yang lebih berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan
untuk melindungi warga, mencerdaskan kehidupan, memajukan
kesejahtreraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban secara holistik yang
didasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
UUD 1945 mengamanatkan mengenai pentingnya pendidikan
bagi seluruh warga. Searah dengan Ketentuan Umum Penjelasan Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta
cita-cita Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk mencapai Misi
Terwujudnya iklim pendidikan yang demokratis dan bermutu, maka Dinas
Pendidikan Kabupaten Manggarai berkewajiban mewujudkan Visi:
Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan untuk Membentuk Insan
Manggarai Cerdas Komprehensif, Kompetitif dan Bermartabat.
Yang dimaksud dengan insan Manggarai cerdas komprehensif
adalah insan yang secara komprehensif cerdas spiritual, emosional, sosial,
intelektual dan kinestetis.
3. Tujuan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten
Manggarai tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatakan pemerataan kesempatan belajar pada semua jalur,
jenis dan jenjang pendidikan secara holistik.
31
b. Meningkatakan kualitas pendidikan dengan penerapan SPM.
c. Meningkatakanpembinaan organisasi dan keolahragaan siswa.
4. Sasaran, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Target
Berdasarkan atas tujuan, selanjutnya Dinas Pendidikan kabupaten
Manggarai menjabarkan dalam sasaran sasaran strategis yang akan
dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran strategis dan
indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis
selama tahun 2016-2021.
Disamping itu, Dinas Pendidikan juga telah menetapkan Indikator
Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan
organisasi secara dalam mencapai sasaran strategis organisasi.
Penetapan IKU telah mengacu pada Dinas Pendidikan serta RPJMD
Kabupaten Manggarai tahun 2016-2021.
Indikator kinerja utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator
kinerja yang ada dalam Renstra Dinas Pendidikan tahun 2016-2021
memiliki fokus pada perspektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya
pada internal bussines process (peningkatan kapasitas internal
organisasi) tidak dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama.
Indikator kinerja utama Dinas Pendidikan yang akan digunakan untuk
periode waktu tahun 2016-2021 sesuai periode Renstra telah ditetapkan
sbb:
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PENDIDIKAN
TAHUN 2017
No Sasaran Indikator Kinerja Utama Capaian
1 2 3 4
1. Meningkatnya akses pendidikan
APK PAUDNI 97,9
APK SD/MI 95,3
APK SMP/MTs
APM SD/MI 106,55
APM SMP/MTs 84
32
2 Meningkatnya Kualitas Pendidikan
Angka kelulusan SD/MI 100
Angka kelulusan SMP/MTs
100
i. Perjanjian Kinerja Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan
dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Tujuan khusus Perjanjian Kinerja
antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan
kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah
dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja
sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian
reward atau penghargaan dan sanksi.
Dinas Pendidikan telah menetapkan kinerja yang akan dicapai pada
tahun 2017. Rencana Strategis Dinas Pendidikan mengalami perubahan
berdasarkan Peraturan Menteri PANRB nomor 29 Tahun 2010. Perubahan
tersebut memuat beberapa penambahan sasaran, indikator kinerja dan
target yang belum tercantum di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
33
Tabel 13: Tabel Perjanjian Kinerja 2017
PERNAJIAN KINERJA (PK)
DINAS PENDIDIKA
2017
NO
Sasaran Strategis Target
Indikator Kinerja Tahun 2017
1 2 3
1. 1. APK PAUDNI 51,09
2. APK SD/MI 100
3. APK SMP/MTs 98,6
4. APM SD/MI 94,25
5. APM SMP/MTs 72,11
6. Jumlah buta aksara yang tertangani 100
7. Rata-rata lama sekolah 8,59
8. Rasio siswa terhadap ruang kelas:
- SD/MI 1:28-32
- SMP/MTs 1:36
2. 1. Angka kelulusan SD/MI 100
2. Angka kelulusan SMP/MTs 100
3. Jumlah Guru yang berkualifikasi S-1 4002
4 Rasio guru dengan siswa:
- SD/MI 1:32
34
- SMP/MTs 1:36
3.
1 Jumlah cabang olahraga yang dilombakan
7
2 Jumlah organisasi siswa yang dibina 9
4.
1 Presentasi Temuan
ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2017
NO Program Anggaran Sumber Dana
1 Program Pelayanan Adm.Perkantoran
761,566,585
APBD
2 Program Peningkatan Sarana dan 105,050,000
APBD
Prasarana Aparatur
3 Program Peningkatan Dislipin Aparatur
8,000,000
APBD
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
10,000,000
APBD
Pelaopran Capaian Kinerja dan Keuangan
5 Program PAUD 2,608,951,590
APBD dan DAK
6 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
1,047,500,000
APBD
7 Program WAJARDIKDAS 80,220,861,720
DAK dan DAU
8 Program DIKMEN 403,120,000
APBD
9 Program Pendidikan Non Formal 354,000,000
APBD
35
10 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan
1,019,306,100
APBD
Olahraga
11 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
12,900,340,360
APBD
Tenaga Kependidikan
12 Program manajemen Pelayanan Pendidikan
1,931,837,055
APBD
13 Program Hari Besar Kenegaraan 100,000,000
APBD
14 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
50,000,000 APBD
TOTAL 101,520,533,410
36
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan adalah perwujudan kewajiban
Dinas Pendidikan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran
yang telah ditetapkan. Dinas Pendidikan tahun 2017 tergambar dalam tingkat
pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
A. URAIAN HASIL PENGUKURAN KINERJA
Sebagaimana telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja tahun
2017, Dinas Pendidikan telah mencanangkan beberapa target kinerja
pencapaian sasaran strategis. Upaya untuk pencapaian target kinerja
sasaran-sasaran strategis tersebut diwujudkan dengan melaksanakan
berbagai program dan kegiatan strategis. Seluruh program dan kegiatan
tersebut telah direncanakan sebagai bagian dari Rencana Operasional Tahun
2017 untuk mencapai sasaran.
Faktor-faktor pendukung penentu keberhasilan tersebut yaitu:
1. Sumber Daya Manusia
Dinas Pendidikan pada jabatan struktural berdasarkan tingkat pendidikan
yaitu dari tingkat SD sampai Sarjana (S2) memiliki 57 pegawai pada Kantor
Pusat, 23 pegawai pada UPTD, 41 pegawai yang ditempatkan di Sekolah, 18
orang Yang menduduki jabatan eselon.
2. Dukungan Sarana Prasarana
Untuk menunjang keberhasilan program yang sudah ditargetkan pada tahun
2016 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga telah memiliki gedung kantor,
tanah ,Kendaraan Dinas, perlengkapan gedung kantor, Komputer, internet,
prnter, mesin fax, mesin ketik dan masih banyak perlengkapan kantor
lainnya, selain itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memiliki Gedung
sekolah, TK/RA 279 Sekolah, SD/MI sebanyak 243 sekolah, SMP/MTS
37
sebanyak 67 sekolah dan SMA/MA/SMK sebanyak 37 sekolah yang menyebar
di 12 Kecamatan yang ada pada Kabupaten Manggarai.
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai tahun 2017 tercermin dalam
pencapaian sasaran-sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai program dan
kegiatan. Pencapaian kinerja seluruh sasaran tahun 2017 adalah sebagai berikut
Jumlah buta aksara yang ditangani 100 100 100 100 100 100
38
9.
Rata-rata lama
sekolah 8,45 8,59 6,52 8,8 77 102,4
10.
Rasio siswa terhadap ruang kelas
-SD/MI 1:28-
32 1:28-
32 1:37 1:24 133,33 116,66
- SMP/MTs 1:36 1:32 1:21 1:35 83,72 102,85
12. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil 100
100
100
100
100
100
13.
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis; 100 100 100 100 100 100
39
14. Di setiap SD/MI tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru 100 100 100 100 100 100
Rata –rata
III : MEMAJUKAN PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS, BERMUTU DAN
AKUNTABEL
15. Capaian Sasaran MENINGKATNYA APK
Isu strategis Bidang Pendidikan yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021
adalah :
1. Peningkatan akses dan pelayanan pendidikan dalam rangka mendukung
pembangunan pendidikan nasional.
2. Peningkatan mutu dan daya saing SDM dalam rangka memasuki Era
Pasar Bebas.
Agar mampu bersaing dalam era pasar bebas, pemerintah Kabupaten
Manggarai melaksanakan pelayanan pendidikan formal untuk dapat
mengembangkan potensi masyarakat agar dapat hidup mandiri serta
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Rata-rata APK Kabupaten Manggarai pada tahun 2017 diperoleh sebesar
98,92% dari target 85,87% dengan tingkat capaian 115,2% dengan kategori
MEMUASKAN. Capaian tahun 2017 lebih tinggi jika dibandingkan dengan
tahun 2016 yang mencapai 100,74%.
APK dihitung dari jumlah siswa pada jenjang sekolah dibagi dengan jumlah
penduduk usia sekolah. Agar APK meningkat maka kebijakan Pemerintah
40
Kabupaten Manggarai diarahkan pada kondisi dimana tidak ada lagi
penduduk usia sekolah yang tidak bersekolah karena alasan tidak
mempunyai biaya. Berdasarkan hasil capaian kinerja sasaran meningkatnya
APK Kabupaten Manggarai tahun 2017 maka target akhir RPJMD sudah
terpenuhi bahkan melampaui (target akhir RPJMD tahun 2021 yaitu 92,25).
Realisasi APK PAUD tahun 2017 sebesar 50,30% dari target 59% dengan
tingkat capaian sebesar 85,25%. Capaian ini memuaskan. APK SD/MI sebesar
116,20% dari target 100% dengan tingkat capaian 116,21%. Selanjutnya APK
anak usia sekolah 13-15 tahun pada level pendidikan SMP/MTsditargetkan
98,6%, dan realisasi 93,97% dengan tingkat capaian 95,29%. APK tertinggi
terdapat pada tingkat SD dan yang terendahpada tingkat PAUD. Untuk
mencapai sasaran ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai mengalokassikan
8. h. Jumlah Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik; 100 100 100 100 100 100
9. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan; 100 100 100 100 100 100
50
10.
Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
100 100
100 100
100 100
11. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik; 100 100 100 100 100 100
12. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%; 100 100 100 100 100 100
13.
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris; 100 100 100 100 100 100
14. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik 100 100 100 100 100 100
51
S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik;
15.
Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 100 100 100 100 100 100
16. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik; 100 100 100 100 100 100
17 Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif; 100 100
100 100
100 100
18. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan; 100 100 100 100
100 100
19. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik; 100 100 100 100
100 100
52
20. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik; 100 100 100 100
100 100
21. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA; 100 100 100 100 100 100
22.
Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi
100 100
100 100
100 100
23. setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi; 100 100 100 100 100 100
24. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan; 100 100
100 100
100 100
53
25. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut : a) Kelas I – II : 18 jam per minggu; b) Kelas III : 24 jam per minggu; c) Kelas IV - VI : 27 jam per minggu atau d) Kelas VII - IX : 27 jam per minggu; 100 100
100 100
100 100
26. Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku; 100 100
100 100
100 100
27. Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya 100 100
100 100
100 100
28. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik; 100 100
100 100
100 100
29. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester; 100 100
100 100
100 100
54
Sasaran 3 : Meningkatnya Peran Serta Kepemudaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Dalam usaha mencapai sasaran ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai
menetapkan 2 (dua) kebijakan yang dijabarkan dalam 2 (dua) program dan 3 (tiga)
kegiatan. Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
30. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik; 100 100
100 100
100 100
31.
Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan 100rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester; 100 100 100 100
100 100
32. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) 100 100 100 100
100 100
55
Tabel 24:
Perbandingan capaian antara target dan realisasi serta perbandingan tahun 2016
dengan tahun 2017
No Sasaran
Indikator Kinerja
Target Realisasi % capaian
2016 2017 2016
2017
2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9
III
Meningkatnya pembinaan rganisasi dan keolahragaan siswa
a.Frekwensi Penyelenggaraan O2SN
7 7 7 7 100 100
b.Jumlah Organisasi Siswa yang dibina 8 9 6 9 75 100
1. Frekwensi Penyelenggaraan O2SN
Capaian kinerja indikator Frekwensi Penyelenggaraan O2SN pada tahun 2017
terhadap kondisi akhir RPJMD/Renstra adalah 100%. O2SN merupakan
ajang siswa untuk menunjukan prestasi dalam bidang olah raga. Kegiatan
Pertandingan O2SN Tingkat Kabupaten Manggarai yang diikuti oleh setiap
jenjang pendidikan. Jenjang Pendidikan SD/MI, mempertandingkan 7 (tujuh)
cabang olahraga, SMP/MTs sebanyak 7 cabang olahraga dan untuk
SMA/MA/SMK sebanyak 1 (satu) cabang olahraga. Kegiatan ini setiap tahun
diselenggarankan oleh Departemen Pendidikan mulai dari tingkat kabupaten
sampai tingkat Nasional.
2. Jumlah organisasi Kepemudaan yang dibina
Capaian kinerja indikator Jumlah organisasi Kepemudaan yang dibina pada
tahun 2017 terhadap kondisi akhir RPJMD/Renstra adalah 9,0%. Ke-9
Organisasi Pemuda tersebut sesuai data yang terdapat dalam data Dinas
PENDIDIKAN Kabupaten Manggarai adalah Pramuka, Palang Merah Remaja,
OSIS, PMKRI, OMK, REMAS, PHDI dan GMIT.
56
C. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENCAPAIAN
SASARAN
Penyebab keberhasilan:
1. Sumber Daya Manusia
Dinas Pendidikan pada jabatan struktural berdasarkan tingkat pendidikan
yaitu dari tingkat SD sampai Sarjana (S2) memiliki 57 pegawai pada Kantor
Pusat, 23 pegawai pada UPTD, 41 pegawai yang ditempatkan di Sekolah.
2. Dukungan Sarana Prasarana
Untuk menunjang keberhasilan program yang sudah ditargetkan pada tahun
2017 Dinas Pendidikan telah memiliki gedung kantor, tanah ,Kendaraan
Dinas, perlengkapan gedung kantor, Komputer, internet, prnter, mesin fax,
mesin ketik dan masih banyak perlengkapan kantor lainnya, selain itu Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga memiliki Gedung sekolah, TK/RA 279
Sekolah, SD/MI sebanyak 243 sekolah, SMP/MTS sebanyak 67 sekolah dan
SMA/MA/SMK sebanyak 37 sekolah yang menyebar di 12 Kecamatan yang
ada pada Kabupaten Manggarai.
3. Jumlah dana pendukung yang memadai sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan lancar.
1. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Kondisi s/d 31 Desember 2017, jumlah Pegawai pada Dinas Pendidikan adalah
121 orang. Sedangkan Total anggaran (Belanja Langsung) yang dialokasikan
untuk membiayai sejumlah sasaran di Dinas Pendidikan adalah
Rp.82.253.271.160 dengan biaya per Sasaran 1 untuk Pendidikan adalah Rp.
80.070.365.060 sasaran Kepemudaan dan Olahraga 2 Rp. 2.182.906.100
57
2. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai
Realisasi APBD Tahun 2017
Tabel 26: Tabel Realisasi APBD tahun 2017
NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN TINGKAT
CAPAIAN (%) ALOKASI REALISASI
1 2
3 4 5
1. Belanja Tidak Langsung
80.622.923.353 69.728.886.162 86%
Belanja Pegawai 80.622.923.353 69.728.886.162 86%
Belanja Barang Dan Jasa
Belanja Modal
2. Belanja Langsung
82,253,271,160
78,032,128,085
94.86812
Belanja Pegawai
20,592,858,686
18,693,916,412
90.77864
Belanja Barang Dan Jasa
39,037,307,486
38,024,393,769
97.40527
Belanja Modal
22,623,104,988
21,313,817,904
94.21261
Total BL+BTL
162,876,194,513
147,761,014,247
91
58
Tabel 27: Realisasi APBD Tahun 2017 Berdasarkan 3 Sasaran Strategis:
No Sasaran
Program/ Anggaran Realisasi (Rp)
(%) Kegiatan (Rp)
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya akses PAUDNI, DIKDAS
PAUDNI
Pembangunan Gedung Sekolah
1,319,386,600
1,318,212,200
99
Pengadaan Meubeler
305,758,860
305,758,860
100
Pengembangan PAUD
100,000,000
100,000,000
100
Penyelenggaran PAUD
793,324,400
792,135,500
99
Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran PAUD
205,631,400
205,181,400
99
Monitoring dan
evaluasi PAUD
59,050,000
59,000,000
99
DIKDAS
59
Pembangunan Gedung Sekolah
1,680,216,000
1,677,666,000
99
2. Penambahan Ruang Kelas Sekolah
Rp 4,960,389,630
4,950,325,630
99
BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
46,810,817,750
44,418,249,902
94
Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah
632,918,970
632,318,970
99
Pembangunan Sarana Air bersih dan sanitary
63,091,322
57,243,622
90
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa
487,474,350
173,690,200
35
Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah
2,131,460,518
2,129,085,518
99
Penyediaan Buku Pelajaran untuk SD/Mi/SDLB dan SMP/MTS
3,351,743,900
3,178,875,125
94
Penyelenggaran Paket A Setara SD
175,296,930
156,823,180
89
Penyelenggaran Paket B Setara SD
205,000,000
193,907,000
94
60
Pembinaan minat,bakat dan Kreativitas siswa
239,219,700
236,183,700
98
Penyediaan beasiswa retivel unttuk anak putus sekolah
515,000,000
514,999,968
99
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
75,417,500
73,850,000
97
Lomba Olimpiade MIPA/SAINS
138,048,000
122,790,400
88
II
Meningkatnya kualitas endidikan
dengan penerapan
SPM
PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
151,680,360
134,283,301
88
Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
19,150,000
19,150,000
100
Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG)
227,700,000
221,580,000
97
Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi Standar Kualifikasi
175,000,000
175,000,000
100
Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan
20,500,000
19,750,000
96
61
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pengembangan Sistem Penghargaan dan Perlindungan Terhadap Profesi Pendidik
11,021,200,000
10,071,044,700
91
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
270,000,000
251,655,000
93
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan
35,960,000
32,549,000
90
III
Meningkatnya pembinaan Organisasi dan keolahragaan siswa
PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pembinaan Organisasai Kepemudaan
870,150,000
868,842,000
99
Penyuluhan Pencegahan Penggunaan Narkoba Dikalangan Generasi Muda
125,000,000
120,620,000
96
Kajian Potensi Pemuda
75,000,000
73,950,000
98
Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar Dalam Olahraga
821,685,000
821,035,000
99
Pembinaan Minat, Bakat dan
141,071,100
141,071,100 100
62
Kreatifitas Olahraga Siswa
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
50,000,000
50,000,000 100
TOTAL ANGGARAN
78,250,478,990
74,296,827,276 94
63
BAB IV
PENUTUP
Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai merupakan instansi
pemerintah yang diberikan tugas, tanggung jawab dan amanah untuk
menjalankan program-program pembangunan pada sektor Pendidikan di
Kabupaten Manggarai. Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Pendidikan
berlandaskan pada tujuan, sasaran, dan program kerja yang ditetapkan baik
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
2016-2021, Perjanjian Kinerja Dinas Kabupaten Manggarai dengan Bupati,
maupun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai
Tahun 2016-2021.
Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum sudah
memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.