-
Kata Pengantar 1
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)TAHUN 2020
Jl. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta IndonesiaTelp.(62-21)
4891708, 4891745, Faksimile (62-21) 4711222
Email : [email protected] :
www.rsuppersahabatan.co.id
-
Kata Pengantar 2
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2020
Jl. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta IndonesiaTelp.(62-21)
4891708, 4891745, Faksimile (62-21) 4711222
Pos-el ( Email) : [email protected] :
www.rsuppersahabatan.co.id
-
Kata Pengantar i
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2005 dan
diubah dengan PP 74
tahun 2012 perihal Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan
Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor : 1679/Menkes/Per/XII/2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja RSUP
Persahabatan menyebutkan bahwa RSUP Persahabatan adalah Unit
Pelaksana Teknis (UPT)
di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. Pada tahun 2016 RSUP
Persahabatan ditetapkan
sebagai Rumah Sakit dengan keunggulan rujukan respirasi melalui
Keputusan Menteri
Kesehatan RI No.HK.02.02/MENKES/566/2016 tanggal 02 November
2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban kegiatan yang telah diamanatkan kepada
pimpinan organisasi dalam
rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan
sasaran/target kinerja yang telah
ditetapkan melalui program kerja RSUP Persahabatan yang disusun
pada awal tahun 2020,
yang tertuang pada Rencana Bisnis Anggaran (RBA) serta DIPA
Nomor : SP DIPA-
024.04.2.415448/2020 tanggal 12 November 2019 beserta
revisinya.
Penyusunan LAKIP mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No
2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan RI, Peraturan
Menteri Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 53 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 54 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta
peraturan-peraturan terkait lainnya.
Laporan ini diharapkan sebagai salah satu cara evaluasi kinerja
yang obyektif, efisien dan
efektif sehingga mengacu kepada Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi dan Tata Kerja yang
dijabarkan pada DIPA tahun 2020 dan RBA (Rencana Bisnis
Anggaran) yang merupakan
pelaksanaan dari program-program yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja yang di rangkum
menjadi LAKIP RSUP Persahabatan tahun 2020.
Demikian LAKIP ini kami susun sebagai informasi kinerja RSUP
Persahabatan dan kami
menyadari bahwa masih ada kekurangan dari pembuatan LAKIP ini,
baik dari materi maupun
tehnik penyajiannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan
untuk kesempurnaan penyusunan LAKIP Tahun 2020.
Jakarta, Januari 2021 Direktur Utama,
dr. Agus Suryanto,SpPD-KP,MARS,MH
-
Ringkasan Eksekutif ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam rangka mendorong terwujudnya aparat pemerintahan yang
profesional,
bersih dan berwibawa, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan telah
menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam mencapai visi,
misi, tujuan, sasaran
organisasi yang akan mewujudkan "good corporate governance".
Penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan seluruh kegiatan di
Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan mengacu pada tugas pokok dan fungsi
Organisasi yang
dijabarkan dalam Perjanjian Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan dengan
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan.
Maksud dan tujuan LAKIP adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban
secara
tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
selama kurun waktu tahun
2020 yang meliputi pengelolaan sumber daya manusia, keuangan,
sarana dan prasarana
serta sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja RSUP
Persahabatan di tahun
yang akan datang.
LAKIP Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2020 berisi
hasil
pengukuran kinerja kegiatan, pencapaian sasaran kegiatan dan
program di lingkungan
RSUP Persahabatan selama periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31
Desember 2020.
Pada tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana
Strategis Bisnis
(RSB) 2020 – 2024 untuk mendukung visi Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan
tahun 2020.
Ruang lingkup LAKIP adalah sebagai berikut :
A. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja tahun 2020
1. VISI dan MISI
VISI :
" Menjadi Rumah Sakit Kelas Dunia dengan Unggulan Respirasi
".
MISI :
Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu
dan
keselamatan berbasis teknologi terkini.
-
Ringkasan Eksekutif iii
Melaksanakan fungsi Rujukan Respirasi Nasional,
Melaksanakan tata kelola berstandar Internasional, ramah
lingkungan dan efisien.
Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelatihan bidang
kedokteran dan
kesehatan.
2. Rencana Kerja Tahun 2020
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari sasaran korporan tersebut
maka pada tahun
2020 telah disusun Rencana Kerja Tahunan yang meliputi :
a. Aspek Pelayanan yang mencakup
- Peningkatan cakupan Pelayanan Medis
- Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan
- Efisiensi
b. Aspek Sumber Daya Manusia dan Diklat yang meliputi :
- Peningkatan kualitas dan pemenuhan kuantitas sesuai Analisa
Beban Kerja
(ABK)
- Peningkatan Kesejahteraan SDM
- Peningkatan kuantitas dan kualitas Pendidikan
c. Aspek Keuangan yang meliputi :
- Efisiensi Biaya
- Peningkatan pendapatan RS
- Manajemen kas yang baik
- Memperbaiki proses bisnis
- Meningkatkan peran IT sebagai pengarah governance
d. Aspek Sarana dan Prasarana yang meliputi :
- Pemanfaatan alat penunjang medis dan non medis sesuai
kebutuhan
- Peningkatan sarana dan prasarana sesuai standar
- Pemeliharaan yang baik dan terencana
3) Perjanjian Kinerja
Untuk mendorong tercapainya target/prestasi dilakukan perjanjian
kinerja yaitu
suatu dokumen kontrak kinerja antara Direktur Utama RSUP
Persahabatan dengan
Dirjen Pelayanan Kesehatan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan
-
Ringkasan Eksekutif iv
sumber daya yang dimiliki oleh RSUP Persahabatan, dan antara
pimpinan Rumah
Sakit dengan stafnya.
Penilaian kinerja bulanan akan menentukan insentif pegawai dalam
bentuk
remunerasi berbasis kinerja.
B. Akuntabilitas Kinerja
1. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja
Pelaksanaan pengukuran kinerja RSUP Persahabatan dilakukan
terhadap Target
Kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Rumah
Sakit Umum Pusat
Persahabatan tahun 2020, dengan hasil sebagai berikut :
- Seluruh target kinerja tahun 2020 tercapai, bahkan dari 28 KPI
ada yang sesuai
target 8 KPI, kurang dari target 2 KPI dan 1 KPI belum dapat
dilakukan
peniliaian. Ada 17 KPI yang melebihi target.
2. Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia
Saat ini RSUP Persahabatan mempunyai 2.078 pegawai, yang terdiri
dari
1.134 PNS dan 944 non PNS.
b. Sumber Dana
1) Anggaran 2020 berjumlah sebesar Rp 829.888.513.000,-, terdiri
dari;
- Anggaran APBN (Rupiah Murni) sebesar Rp 328.660.132.000,-
- Anggaran PNBP (BLU) tahun 2020 sebesar Rp
501.228.381.000,-
(termasuk saldo kas BLU 2020).
2) Anggaran yang berasal APBN-RM seluruhnya sebesar
Rp 328.660.132.000,- realisasi sebesar Rp 294.611.291.887,-,
sisa
Rp 34.048.840.113,- atau terserap 89,64%. Adapun dana RM
dipergunakan untuk : Belanja Pegawai dan Tunjangan PNS,
Belanja
Operasional, Belanja Tupoksi dan Belanja Modal/Investasi.
3) Anggaran belanja yang berasal dari PNBP-BLU Rumah Sakit
seluruhnya
sebesar Rp 501.228.381.000,- realisasi sebesar Rp
426.369.809.490,-,
sisa Rp 74.858.571.510,- atau terserap 85,06%. Adapun dana
BLU
-
Ringkasan Eksekutif v
digunakan untuk : Gaji Pegawai Non PNS, Remunerasi,
Pengembangan
SDM, Operasional Rumah Sakit dan Belanja Modal/Investasi.
4) Target Pendapatan Negara Bukan Pajak (T-PNBP) terdiri dari
Pendapatan
Jasa Layanan dan Non Layanan seluruhnya sebesar
Rp 479.315.653.000,- dan saldo awal kas BLU Tahun 2020
sebesar
Rp 21.912.728.000,- sehingga jumlah seluruhnya sebesar
Rp 501.228.381.000,-. Realisasi pendapatan PNBP BLU bulan
Januari
sampai dengan Desember 2020 sebesar Rp 542.827.028.394,-
ditambah
saldo awal kas BLU Rp 21.912.728.000,- sehingga jumlah
realisasi
seluruhnya menjadi Rp 564.739.756.394,- atau tercapai sebesar
112,67%.
c. Sarana dan prasarana
Aset tetap berjumlah Rp 4.091.170.532.250,- yang terdiri dari
:
1) Tanah, terealisasi Rp 3.446.594.430.000,-.
2) Peralatan dan Mesin, terealisasi Rp 614.461.805.144,-.
3) Gedung dan Bangunan, terealisasi Rp 376.733.344.409,-.
4) Jalan dan Irigasi, terealisasi Rp 6.560.926.193,-.
5) Aset tetap lainnya, terealisasi Rp 39.879.643.168,-
6) Konstruksi dalam pengerjaan, terealisasi Rp 0-.
7) Akumulasi Penyusutan Asset Tetap dengan nominal sebesar
(Rp 393.059.616.664,-)
-
Daftar Isi vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
................................................................................................................................
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
....................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
............................................................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL
...................................................................................................................................
vii
DAFTAR GRAFIK
................................................................................................................................
viii
LAMPIRAN
............................................................................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN
................................................................................................................
1
A. Latar Belakang
...........................................................................................................
1
B. Maksud Dan Tujuan
...................................................................................................
3
C. Tugas Pokok Dan Fungsi
............................................................................................
3
D. Sistematika Penulisan
...............................................................................................
17
BAB II PERENCANAAN KINERJA
............................................................................................
19
A. Rencana Kerja Tahun 2020
.......................................................................................
25
B. Perjanjian Kinerja
.....................................................................................................
28
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
.........................................................................................
33
A. Capaian Kinerja Organisasi
.......................................................................................
33
1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
................................ 33
2. Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2020 dan tahun 2019
........................................ 37
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Target
Jangka Menengah .......... 40
4. Analisis Penyebab Keberhasilan
...............................................................................
41
5. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan
......................................... 53
BAB IV
PENUTUP...............................................................................................................
57
-
Daftar Tabel vii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Struktur Organisasi
....................................................................................................
5
Tabel II.1 Perjanjian Kinerja
....................................................................................................
30
Tabel III.1 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja
Tahun 2020 ............................... 35
Tabel III.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2020 Dengan Tahun
2019 .............................. 37
Tabel III.3 Target Jangka Menengah
.........................................................................................
40
Tabel III.4 Rekapitulasi Jenis Tenaga per 31 Desember 2020
..................................................... 45
Tabel III.5 Rekapitulasi Jenis Golongan per Usia
.......................................................................
47
Tabel III.6 Sumber Dana Anggaran
............................................................................................
49
Tabel III.7 Asset Tetap
..............................................................................................................
52
Tabel III.8 Realisasi Pendapatan Tahun 2020
............................................................................
54
Tabel III.9 Realisasi Belanja tahun 2020
...................................................................................
55
-
Daftar Grafik viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik III.1 Jumlah Pegawai RSUP PERSAHABATAN per Keadaan 31
Desember 2020............. 46
Grafik III.2 Rekapitulasi Jenis Tenaga per Usia
...........................................................................
46
Grafik III.3 Data Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan per 31
Desember 2020 ....................... 47
Grafik III.4 Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
................................................................
48
-
Daftar Lampiran ix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Perjanjian Kinerja
...................................................................................................
59
LAMPIRAN 2 Perbandingan Realisasi Tahun 2019 Dengan Tahun 2020
................................ 62
LAMPIRAN 3 Produk Unggulan
...................................................................................................
64
-
BAB I Pendahuluan 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan pada 10 tahun terakhir dimulai
pada periode VI (2011-2015)
dimana RSUP Persahabatan menjadi rumah sakit Kelas A oleh
penilaian yang
dilakukan Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa fasilitas dan
kemampuan
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan telah memenuhi persyaratan
dan
kemampuan pelayanan sebagai Rumah Sakit Umum kelas A,
berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
514/MENKES/SK/III/2011
dan. Pada periode VII (2015) pada tanggal 18 Desember 2015
terakreditasi KARS-
SERT/179/XII/2015, versi 2012 tingkat kelulusan Paripurna
(Bintang 5) dan pada
tanggal 02 November 2016 RSUP Persahabatan ditetapkan sebagai
Rumah Sakit
Rujukan Respirasi Nasional Berdasarkan keputusan Menteri
Kesehatan RI
No.HK.02.02/MENKES/566/2016. Pada tanggal 31 Desember 2018
terakreditasi
KARS-SERT/133/XII/2018 RSUP Persahabatan kembali meraih
kelulusan Paripurna
(Bintang 5) dan pada tanggal 30 Maret 2019 mendapat kelulusan
JCI Internasional.
Kemudian pada tanggal 03 Mei 2019 mendapat kelulusan
Internasional (Bintang 6)
terakreditasi KARS-SERT/468/V/2019.
Pelayanan Unggulan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan
adalah
kesehatan Respirasi, yaitu suatu pelayanan paru dan pernapasan
yang
terintegerasi dan saling menunjang dengan pelayanan yang lain,
seperti bedah
toraks,THT, jantung, anak, radio diagnostik, radioterapi,
patologi klinik, patologi
anatomi, rehabilitasi medik dan lain-lain. Pelayanan unggulan di
Rumah Sakit Umum
Pusat Persahabatan merupakan pelayanan paripurna tersier
penyakit paru dan
pernafasan yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan mutakhir
Video Assited
Thoracospic Surgery (VATS), Astograph, Broncoscopy, Laboratorium
tidur
(SleepLab), CPX dan Body Plesthimograph, Laser Tumor Paru, Gen
Expert dan
Automatic Microbiology System.
Untuk melaksanakan hal tersebut Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan
telah menyusun Rencana Strategis yang mengacu pada visi dan misi
sebagai upaya
pengelolaan sumber daya yang efektif, efisien dan merata.
Sebagai penjabaran dari
-
BAB I Pendahuluan 2
Rencana Strategis tersebut setiap tahunnya telah dibuat Rencana
Tahunan yang
dituangkan dalam Rencana Bisnis Anggaran Rumah Sakit Umum
Pusat
Persahabatan yang mengacu pada master plan yang sudah ada.
Setiap akhir tahun Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai
UPT
Kementerian Kesehatan harus melakukan pengukuran kinerja
terhadap pencapaian
sasaran melalui indikator dan targetnya. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban dalam
melaksanakan Perjanjian Kinerja tersebut.
Adapun dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
(LAKIP) adalah :
1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
dan
Organisasi Kementerian Negara;
2. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan RB No.35
tahun 2011
tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.2416/MENKES/PER/XII/2011
tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas
Kinerja Kementerian Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan RB No. 53
tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
5. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-24/PB/2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor
PER 36/PB/2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan
Umum
Bidang Layanan Kesehatan
-
BAB I Pendahuluan 3
B. Maksud Dan Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan
adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas
pelaksanaan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2020 yang
meliputi
pengelolaan sumber daya keuangan, sumber daya manusia, perbaikan
sistem
pelayanan, sarana prasarana dan juga sebagai umpan balik untuk
memicu perbaikan
kinerja RSUP Persahabatan di tahun yang akan datang.
C. Tugas Pokok Dan Fungsi
Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mempunyai tugas
menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan
yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan
upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan, melaksanakan upaya rujukan
serta
menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan
berbasis mutu
pelayanan dan keselamatan pasien (quality and patient
safety).
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Rumah Sakit
Umum Pusat
Persahabatan menyelenggarakan fungsi :
1) Pelayanan Medik;
2) Pelayanan Penunjang Medik, non medik dan umum;
3) Pelayanan danasuhan keperawatan;
4) Pelayanaan rujukan kesehatan secara umum;
5) Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit;
6) Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan;
7) Penelitian dan pengembangan;
8) Penapisan teknologi dibidang klinis eksilensi dan
penunjangnya;
9) Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan.
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi RSUP Persahabatan sampai saat ini adalah
mengacu
pada Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor 72 tahun
2019
-
BAB I Pendahuluan 4
RSUP Persahabatan dipimpin oleh seorang Kepala dan disebut
Direktur
Utama dengan membawahi:
a. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
b. Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
c. Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara.
d. Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum
Selain itu, dalam Permenkes tersebut terdapat pula SPI dan
komite yang
memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam
rangka
peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.
Komite tersebut adalah :
a. Komite Medik
b. Komite Etik dan Hukum
c. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
d. Komisi Mutu dan Keselamatan
e. Komite Penelitian dan Pengembangan
f. Komite Farmasi dan Terapi
g. Komite Koordinasi Pendidikan
h. Komite Keperawatan
i. Komite Etik Penelitian Kesehatan
j. Komite Tenaga Kesehatan
Dalam melaksanakan tugasnya terutama yang berkaitan dengan
pengawasan
pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu oleh
Ketua
Satuan Pemeriksa Intern (SPI). Untuk lebih lengkapnya
terlampir.
-
BAB I Pendahuluan 5
Tabel I.1
-
BAB I Pendahuluan 6
Adapun secara rinci tugas dari masing-masing Direktorat tersebut
adalah sebagai
berikut:
Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dipimpin
oleh
seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada
Direktur Utama, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
pelayanan
medis dan pelayanan keperawatan serta pelayanan penujang medis
dan non
medis, membawahi :
1. Bidang Pelayanan Medik, membawahi :
- Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan
- Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap
2. Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi :
- Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan
- Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap
3. Bidang Pelayanan Penunjang
- Seksi Pelayanan Penunjang Medik
- Seksi Pelayanan Penunjang Non Medik
Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian,
dipimpin oleh
seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada
Direktur Utama yang mempunyai tugas pengelolaan sumber daya
manusia
dan pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan, penapisan
teknologi di
bidang pelayanan kesehatan, membawahi :
1. Bagian Sumber Daya Manusia membawahi :
- Sub Bagian Administrasi Sumber Daya Manusia
- Sub Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia
2. Bagian Pendidikan dan Penelitian, membawahi :
- Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan
- Sub Bagian Penelitian dan Pengembangan
Direktorat Keuangan, dipimpin oleh seorang Direktur yang berada
di bawah
dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama yang mempunyai
tugas
melakukan melakukan pengelolaan keuangan dan barang milik
negara,
membawahi :
1. Bagian Anggaran
- Sub Bagian Penyusunan dan Evaluasi Anggaran
-
BAB I Pendahuluan 7
- Sub Bagian Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran
2. Bagian Akuntansi dan Barang Milik Negara
- Sub Bagian Akuntansi
- Sub Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara
Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum
a. Bagian Perencanaan dan Evaluas
- Sub Bagian Perencanaan dan Program
- Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
b. Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat
- Sub Bagian Hukum dan Organisasi
- Sub Bagian Hubungan Masyarakat
c. Bagian Umum
- Sub Bagian Tata Usaha
- Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
-
BAB I Pendahuluan 8
1) SUSUNAN DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS.
a. Susunan Direksi Rumah Sakit terdiri dari :
1
Dr. Agus Suryanto, SpPD-KP, MARS,MH
Kepmenkes RI No. KP. 03.03/Menkes/15/2020
Tanggal 08 Januari 2020
Direktur Utama
2
PLH Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan
Penunjang
3
dr. Rochman Arif, M.Kes
Kepmenkes RI No.KP.03.03/Menkes/423/2019
Tanggal 30 Juli 2019
Direktur Umum, SDM
dan Pendidikan
4
Sri Purwaningsih Teguh Rahayu, SE, MARS
Kepmenkes RI No.KP.03.03/Menkes/607/2019
Tanggal 07 Oktober 2019
Direktur Keuangan
5
dr. Yudhaputra Tristanto, M.Kes
Kepmenkes RI No.KP.03.03/Menkes/165/2020
Tanggal 06 Maret 2020
Direktur Perencanaan,
Organisasi & Umum
-
BAB I Pendahuluan 9
b. Susunan Direksi Rumah Sakit terdiri dari :
Adapun pembagian tugas antar Direksi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor
HK.02.02/I/4172/2017 tanggal 02 Oktober 2017 tentang
Pengesahan
Peraturan Internal (Hospital Bylaws) Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan.
Tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggungjawab Direksi RSUP
Persahabatan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang dijabarkan
dan
diuraikan secara tertulis dalam Struktur Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK)
RSUP Persahabatan. Adapun pembagian tugas antar Direksi adalah
sebagai
berikut:
Direktur Utama
(1) Direktur Utama mempunyai tugas pokok untuk memimpin
pelaksanaan
tugas pengelolaan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point
(1),
Direktur Utama mempunyai fungsi merumuskan kebijakan
operasional,
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di bidang pelayanan Medis
dan
keperawatan, umum dan operasional, SDM, Penelitian dan
Pendidikan
serta Keuangan.
(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada point
(2),
Direktur Utama dibantu oleh 4 (Empat) orang Direktur.
Direktur Utama mempunyai kewajiban :
a. Memimpin rumah sakit agar fungsi rumah sakit dapat berjalan
dalam
mencapai tujuan dengan unggulan nasional bidang kesehatan
respirasi;
b. Menyelenggarakan rencana strategis yang berorientasi pada
unggulan
pusat layanan respirasi yang diatur dalam suatu peraturan
yang
ditetapkan oleh Direktur Utama;
-
BAB I Pendahuluan 10
c. Dalam tata cara penyelenggaran yang tersebut dalam butir (b)
diatas
wajib memperhatikan efektifitas, efisiensi kesinambungan
pelaksanaan,
harmonisasi pelayanan, pendidikan penelitian hirarki sinergi
antar
sumber daya kesehatan/tenaga medis rumah sakit dan jejaring.
d. Memimpin jajaran direksi rumah sakit agar senantiasa
berusaha
meningkatkan daya guna dan hasil guna sesuai dengan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
e. Memelihara, menjaga dan mengelola kekayaan rumah sakit.
f. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola
rumah sakit sebagaimana digariskan dalam Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
g. Menyiapkan Rencana Strategis atau disingkat Renstra rumah
sakit.
h. Menyiapkan Rencana Bisnis Anggaran atau disingkat RBA rumah
sakit
dengan persetujuan Kementerian Kesehatan.
i. Menyiapkan Laporan Tahunan dan Laporan Berkala.
j. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional serta
keuangan rumah sakit.
k. Menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjalankan misi.
l. Mensosialisasi visi dan misi rumah sakit.
m. Melakukan review visi dan misi secara berkala.
n. Mematuhi peraturan perundang – undangan yang berlaku.
o. Bertanggung jawab terhadap berbagai upaya mutu dan
keselamatan
pasien.
p. Mengusulkan dan melaporkan program upaya peningkatan mutu
dan
keselamatan pasien di RSUP Persahabatan kepada Pemilik.
q. Menetapkan dan mengelola kode etik di lingkungan rumah
sakit.
r. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSUP
Persahabatan.
s. Memberikan persetujuan terhadap program pendidikan dan
pelatihan
dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia di
Rumah
Sakit
t. Dalam penyelenggaraan dan pencapaian tujuan rumah sakit
yang
berorientasi pada unggulan pusat respirasi, Dewan Pengawas
secara
periodik akan memantau pelaksanaannya.
-
BAB I Pendahuluan 11
u. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi
rumah
sakit sesuai kelaziman yang berlaku bagi rumah sakit yang
melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Direktur Utama dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
diberikan
kewenangan, yaitu :
a. Menetapkan peraturan, pedoman, petunjuk teknis dan prosedur
tetap
rumah sakit;
b. Mewakili rumah sakit didalam dan diluar pengadilan;
c. Menetapkan kebijakan operasional rumah sakit;
d. Mendelegasikan sebagian kewenangan kepada jajaran
dibawahnya
sesuai dengan bidang tugas masing – masing;
e. Mengangkat dan memberhentikan tenaga Non PNS/Pegawai BLU
Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
f. Mendatangkan tenaga ahli di bidangnya, tenaga professional,
konsultan
dan atau lembaga independen lainnya, apabila dibutuhkan RSUP
Persahabatan;
g. Menandatangani perjanjian/kontrak kerjasama dengan pihak lain
dalam
berbagai jenis kebijakan teknis operasional untuk mendukung
pelayanan di lingkungan rumah sakit;
h. Meminta pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dari semua
pejabat
pengelola rumah sakit;
i. Menetapkan organisasi pendukung dan organisasi pelaksana
dengan
uraian tugas masing-masing;
j. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
pegawai
Non PNS/Pegawai BLU Rumah Sakit sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
k. Memberikan penghargaan kepada pegawai rumah sakit yang
berprestasi, baik berupa tanda perhargaan maupun disertai
dengan
pemberian uang, yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan
rumah sakit dan ketentuan yang berlaku;
l. Memberikan dan atau menjatuhkan sanksi terhadap setiap
pelanggaran
terhadap peraturan di rumah sakit yang sifatnya mengandung
unsur
edukatif (mendidik).
-
BAB I Pendahuluan 12
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
(1) Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
dipimpin oleh
seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada
Direktur Utama.
(2) Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
mempunyai
tugas pengelolaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan
serta
pelayanan penujang medis dan non medis.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point
(1),
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
menyelenggarakan fungsi :
a) Pengelolaan Pelayanan medis, keperawatan penunjang medis
serta
penunjang non medis;
b) Pelaksana kendali mutu, kendali biaya dan keselamatan pasien
di
bidang pelayanan medis,Keperawatan, penunjang medis, serta
penunjang non medis.
Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
(1) Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia dan
pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan, penapisan
teknologi
di bidang pelayanan kesehatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point
(1),
Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
menyelenggarakan fungsi :
a. Pengelolaan sumber daya manusia;
b. Pengelolaan pendidikan dan dan pelatihan dibidang
pelayanan
kesehatan dan
c. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi
di
bidang pelayanan kesehatan.
(3) Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
secara
teknis mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan asset rumah
sakit
sesuai ketentuan yang berlaku.
-
BAB I Pendahuluan 13
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada
point
(1), dilaksanakan untuk meningkatkan visi dan misi serta tugas
pokok
dan fungsi dari rumah sakit.
(5) Pelaksanaan pengembangan dan pembangunan fisik di wilayah
RSUP
Persahabatan diatur oleh kebijakan Direksi.
(6) Penghapusan barang-barang milik rumah sakit yang bergerak
maupun
tidak bergerak dilaksanakan oleh tim khusus yang dibentuk
oleh
Direktur Utama RSUP Persahabatan serta pelaksanaannya dibuat
berita acara.
Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara
(1) Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai
tugas
melakukan melakukan pengelolaan keuangan dan barang milik
negara.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point
(1)
Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara menyelenggarakan
fungsi :
a) Penyusunan rencana anggaran,
b) Pelaksanaan urusan perbendaharaan,
c) Pelaksanaan anggaran,
d) Pelaksanaan urusan akuntansi,
e) Pelaksanaan barang milik negara, dan
f) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan anggaran.
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum
(1) Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum mempunyai
tugas
melaksanakan penyusunan rencanan program, urusan hukum,
organisasi, hubungan masyarakat, kerja sama dan umum dan
pengelolaan sistem informasi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam point
(1)
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum menyelenggarakan
fungsi:
a) Penyusunan rencana program,
b) Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan
masyarkat
c) Pelaksanaan urusan kerja sama,
-
BAB I Pendahuluan 14
d) Pengelolaan sistem informasi
e) Pelaksanaan urusan umum dan
f) Pemantauan evaluasi dan pelaporan rumah sakit.
c. Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan juga
dilengkapi
dengan Dewan Pengawas yang susunan anggotanya telah
ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/256/2018 tanggal 29 Mei 2018 tentang
Pengangkatan
Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan berfungsi
sebagai
governing body rumah sakit dalam melakukan pembinaan dan
pengawasan
non-teknis perumahsakitan secara internal di RSUP Persahabatan
dan
Keputusan Dewan Pengawas bersifat kolektif kolegial.
Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit yaitu :
1 dr. Rita Rogayah, SpP(K), MARS
K e t u a
2 dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes
A n g g o t a
3 Drs. Bayu Teja Muliawan, M.Pharm,
MM.Apt
A n g g o t a
4 Drs. Djoko Wihantoro,M.Si.
A n g g o t a
5 DR. Mulia Panusunan Nasution,
D.E.S.S.
A n g g o t a
-
BAB I Pendahuluan 15
Untuk membantu kelancaran tugas Dewan Pengawas sehari-hari
dengan Surat
Keputusan Direktur Utama RSUP Persahabatan Nomor
HK.02.03/SK/IX.2/272.5/2019 tanggal 31 Juli 2019 diangkat
seorang Sekretaris
Dewan Pengawas, yang berasal dari intern Rumah Sakit.
Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud Dewan
Pengawas
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menyetujui dan mengawasi rencana strategis bisnis, rencana
bisnis dan
anggaran Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-
undangan yang berlaku;
b. Menentukan arah kebijakan rumah sakit;
c. Menyetujui, mengawasi dan menilai pelaksanaan rencana
strategis;
d. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;
e. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;
f. Menyetujui dan mengawasi program mutu dan keselamatan
pasien;
g. Menyetujui dan Mengawasi program pendidikan profesional
kesehatan
dan penelitian;
h. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah Sakit;
i. Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika
profesi, dan
peraturan perundang-undangan;
j. Melaksanakan pengawasan pengelolaan keuangan;
k. Menyusun program kerja tahunan pengawasan BLU dan
menyampaikannya kepada Menteri Keuangan;
l. Memberikan persetujuan atas modal (capital) dan anggaran
operasional
rumah sakit;
m. Memberikan persetujuan atas alokasi sumber daya yang
dibutuhkan
untuk mencapai misi rumah sakit.
1) Dewan Pengawas secara berkala, paling sedikit 1 (satu) kali
dalam satu
semester dan/atau sewaktu-waktu melaporkan pelaksanaan
tugasnya
kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan RI
2) Tanggung jawab Dewan Pengawas mencakup:
- Menyetujui usulan rencana strategis yang disampaikan direktur
utama
untuk ditetapkan oleh Menteri Kesehatan;
-
BAB I Pendahuluan 16
- Menyetujui rencana operasional RSUP Persahabatan dan
kebijakan
serta prosedur yang diperlukan untuk keseharian operasional
RSUP
Persahabatan;
- Menyetujui anggaran operasional dan sumber daya lain untuk
operasional RSUP Persahabatan sesuai dengan kebutuhan misi
dan
rencana strategis RSUP Persahabatan.
- Menyetujui dan mengumumkan usulan visi dan misi yang
disampaikan
Direktur Utama untuk ditetapkan oleh Menteri Kesehatan;
- Dewan Pengawas mengumumkan dan mengevaluasi secara berkala
visi dan misi RSUP Persahabatan serta mengdelegasikan kepada
Direktur Utama jika perlu
3) Dewan Pengawas dalam melakukan tugasnya berkewajiban:
a. Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri Kesehatan
dan
Menteri Keuangan RI mengenai RBA yang diusulkan oleh pejabat
Pengelola;
b. Mengikuti perkembangan kegiatan Rumah Sakit, memberikan
pendapat
dan saran kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan RI
mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi
pengurusan
Rumah Sakit;
c. Memberikan nasihat kepada pengelola dalam melaksanakan
pengurusan Rumah Sakit;
d. Melaporkan dengan segera kepada Menteri Kesehatan dan
Menteri
Keuangan RI apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Rumah
Sakit;
e. Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam
Peraturan
Pendirian Rumah Sakit;
f. Menyelenggarakan rapat rutin dan rapat tahunan secara berkala
dan
rapat khusus bila dianggap perlu untukmengambil keputusan
dalam
rangka menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam point
(a);
g. Menyetujui usulan yang menyangkut pengalihan, perubahan
anggaran
belanja oleh Direktur Utama;
h. Melakukan hal-hal lain yang dianggap perlu sebagaimana diatur
dalam
Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Pendirian Rumah
Sakit.
i. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan visi dan misi RSUP
Persahabatan secara periodik dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun.
-
BAB I Pendahuluan 17
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit
Umum Pusat
Persahabatan tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Pendahuluan yang berisi : kata pengantar, ringkasan eksekutif,
daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang
sedang dihadapi RSUP Persahabatan.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Dalam bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar dan perjanjian
kinerja tahun 2020
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk
setiap
pernyataan kinerja, sasaran strategis organisasi sesuai dengan
hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun
ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini
dengan tahun lalu;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis
organisasi;
4. Membandingkan Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan
atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang
telah
dilakukan;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
-
BAB I Pendahuluan 18
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen
Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi
untuk
meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 19
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai UPT Ditjen Pelayanan
Kesehatan
Kementerian Kesehatan, dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya telah
menyusun rencana strategik lima tahunan yang berpedoman pada
Renstra Ditjen
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Adapun gambaran umum
dari Renstra
RSUP Persahabatan Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Visi :
"Menjadi Rumah Sakit Berstandar Internasional dengan Unggulan
Respirasi.
2. Misi :
Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu
dan
keselamatan, berbasis teknologi terkini.
Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelatihan bidang
kedokteran dan
kesehatan.
Melaksanakan fungsi pengampuan respirasi secara nasional.
Melaksanakan tata kelola berstandar internasional, ramah
lingkungan dan
efisien.
3. Tujuan :
Memberikan pelayanan kesehatan prima dengan menerapkan upaya
menjaga
mutu dan keselamatan pasien
Menjadi rujukan utama dalam pelayanan kesehatan respirasi
Memimpin dalam pendidikan dan penelitian bidang kesehatan
respirasi di
Indonesia.
4. Motto :
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut diatas maka RSUP
Persahabatan
mempunyai motto :
CARING WITH FRIENDSHIP (MELAYANI SECARA BERSAHABAT)
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 20
Melalui nilai-nilai dan motto yang ada diharapkan, Manajemen dan
Pegawai
secara sinergi dapat memberikan pelayanan yang terbaik, tidak
hanya secara fisik
tetapi jugadengan hati. Program transformasi budaya organisasi
di RSUP
Persahabatan mempercepat proses internalisasi nilai-nilai yang
perlu dimiliki oleh
setiap pegawai RSUP Persahabatan.
5. TATA NILAI
Profesional
Integritas
Kolaborasi
Kesempurnaan
Orientasi pada Pelanggan
6. Pelayanan Kesehatan :
Pelayanan Gawat Darurat
1) Gawat Darurat Umum
2) Gawat Darurat Paru
3) Gawat Darurat Bedah
4) Gawat Darurat Kebidanan
5) Gawat Darurat Anak
6) Gawat Darurat PINERE
7) Ruang Dekontaminasi
8) Pelayanan Kamar Operasi IGD
9) Pelayanan ICU IGD
10) Pelayanan Ambulance
11) Pelayanan Penunjang (Radiologi, Labolatorium, USG)
Pelayanan Rawat Jalan
1) Poliklinik Paru Spesialistik dan Sub Spesialistik
- Klinik Paru
- Klinik Asma dan PPOK
- Klinik Onkologi Paru
- Klinik Infeksi Paru (TB Terpadu)
- Klinik Paru Kerja dan Lingkungan
- Klinik Paru ILD dan Immunologi
- Klinik Paru Intervensi
2) Poliklinik THT
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 21
- Klinik THT
- Klinik Onkologi Bedah – Kepala dan Leher
- Klinik Otologi
- Klinik Rinologi
3) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
- Klinik Obgyn
- Klinik Fetomaternal
- Klinik Onkologi Ginekologi
- Klinik Uroginekologi dan Rekonstruksi
- Klinik Fertilitas, Endokrinologi, Reproduksi
4) Poliklinik Bedah
- Klinik Bedah Onkologi
- Klinik Bedah Digestif
- Klinik Bedah Orthopedi
- Klinik Bedah Urologi
- Klinik Bedah Anak
- Klinik Bedah Plastik
- Klinik Bedah Saraf
- Klinik Bedah Thorak dan Kardiovaskular
5) Poliklinik Penyakit Dalam
- Klinik Penyakit Dalam
- Klinik Penyakit Infeksi Tropik
- Klinik Hematologi Onkologi Medik
- Klinik Gastroentero Hepatologi
6) Poliklinik Kesehatan Anak
- Klinik Kesehatan Anak
- Klinik Respirologi Anak
- Klinik Neurologi Anak
- Klinik Perinatologi
- Klinik Hemato Onkologi Anak
7) Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah
8) Poliklinik Syaraf
9) Poliklinik Mata
10) Poliklinik Gigi dan Mulut
- Klinik Gigi dan Mulut
- Klinik Spesialis Bedah Mulut
- Klinik Spesialis Kedokteran Gigi Anak
- Klinik Spesialis Konservasi Gigi
- Klinik Spesialis Orthodontis
- Klinik Spesialis Periodensia
- Klinik Spesialis Prosthodonti
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 22
11) Poliklinik Kesehatan Jiwa
12) Poliklinik Anetesi/Nyeri
13) Poliklinik Kulit dan Kelamin
14) Poliklinik Estetika
15) Poliklinik Rehabilitasi Medik
16) Poliklinik Gizi
17) Poliklinik Akupuntur
18) Poliklinik Pegawai
19) Poliklinik Geriatri
20) Poliklinik Diagnostik Terpadu
21) Unit Pelayanan Diabetes Terpadu
22) Unit Pelayanan Vaksinasi
23) Unit One Day Care (Hemodialisa dan Khemoterapi)
24) Poliklinik Eksekutif Griya Puspa
25) Klinik Eksekutif 24 Jam (Edelweis)
26) Klinik Berhenti Merokok
27) Poliklinik Covid-19
28) Pelayanan Telemedicine
Pelayanan Rawat Inap
1) Pelayanan Rawat Inap:
a. Rawat Inap Reguler Kelas I, II, III
b. Rawat Inap VIP dan VVIP (Griya Puspa)
2) Rawat Inap Isolasi Khusus: Penyakit Infeksi Emerging dan Re
Emerging
(PINERE), Ruang Isolasi MDR-TB
3) Pelayanan Intensif:
a. ICU (Intensive Care Unit)
b. ICCU (Intensive Coronary Care Unit)
c. NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
d. PICU (Pediatric Intensive Care Unit)
e. RICU (Respiratory Intensive Care Unit)
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 23
Pelayanan Khusus:
1. Klinik Gangguan Tidur
2. Pelayanan ESWL
Layanan Kamar Bedah Sentral
Instalasi Bedah Sentral
Instalasi Pemeriksaan Medik Terpadu (IPMT)
Instalasi Pemeriksaan Medik Terpadu ( Medical Check Up )
Layanan Penunjang Medik
1. Laboratorium Patologi Klinik 2. Laboratorium Mikrobiologi
Klinik 3. Laboratorium Patologi Anatomi 4. Bank Darah Rumah Sakit
5. Radiologi :
- CT Scan 128 slice - MRI 1,5 T - Flouroskopi - Digital
Panoramic - Digital Cephalometri - 3D Panoramic - DSA (Radiologi
Intervensi) - Long Bone View Radiography - USG (Termasuk USG
Doppler)
6. Onkologi Radiasi : LINAC 2D 3D, Simulator, CT Simulator, TPS
(Treatment Planning System) 2D 3D.
7. Rehabilitasi Medik : Rehabilitasi Kardiorespirasi (indoor dan
outdoor/garden exercise therapy), Layanan nyeri myofascial dengan
injeksi kering (dry needling technique) serta kinesiotaping,
Layanan non invasif penanganan nyeri neuromuskuloskeletal dengan
alat-alat terkini seperti Layanan laser rehabilitatif (low energy
level laser therapy, high laser therapy) Radial ShockWave therapy
(RSWT), Layanan rehabilitasi tumbuh kembang pediatri, Layanan
Rehabilitasi Geriatri Layanan rehabilitasi paliatif, Layanan
rehabilitasi tuna laring.
8. Penunjang Paru : - Uji Provokasi Bronchus (Astograph) - DLCo
- Cardio-Pulmonary Excercise Test - Biopsi Trnasthoracal (TTNA,
Core Biopsy) - Pleuroscopy Medik, - Bodypletismography -
Bronchoscopy suite, meliputi: Bilasan, sikatan dan biopsi
saluran
napas, Endobronchial Ultrasound – Transbronchial Needle
Aspiration (EBUS-TBNA), Transbronchial Lung Biopsy (TBLB)
9. Penunjang Kardiologi : Echocardiography, Cath Lab 10.
Pelayanan Penunjang Medik : Endoskopi, Kolonoskopi, Anuskopi,
EEG,
EMG, Audiometri, Laparoskopi, Fibroscan, dll
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 24
11. Pelayanan Farmasi 12. Pelayanan Kedokteran Forensik dan
Pemulsaraan Jenazah 13. Pelayanan Psikologi
Pelayanan Penunjang Non Medik
1. Gizi
2. Sterilisasi Sentral
3. Laundry
4. Logistik
5. Verifikasi dan Jaminan Pasien
6. Sistem Informasi RS
7. Instalasi Diklat dan Simulasi Respirasi
8. Unit Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa
9. Kesehatan dan Keselamatan kerja
10. Instalasi Promosi Kesehatan RS
11. Sanitasi dan Pertamanan
12. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS
6. Strategi
Dengan memperhatikan kondisi RSUP Persahabatan saat ini maka
strategi yang
ditempuh adalah penguatan mutu kelembagaan dalam mewujudkan visi
2020
dengan memperbaiki kelemahan dalam menghadapi tantangan dan
memanfaatkan kekuatan dalam meraih peluang.
7. Sasaran
Berdasarkan strategi tersebut diatas maka sasaran koorporat
tahun 2020 sampai
2024 Rumah Sakit Umum Persahabatan, disusun dalam empat
perspektif balance
scorecard yaitu: perspektif pembelajaran dan pertumbuhan,
perspektif proses
bisnis internal, perspektif stakeholder dan perspektif finansial
yang masing–
masing ditentukan indikator, ukuran target dan capaiannya.
Sasaran strategis dan Key Performance Indicator (KPI) Rumah
Sakit Umum Pusat
Persahabatan telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis
RSUP
Persahabatan 2020-2024. Sasaran strategis tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Terwujudnya SDM yang berdaya saing dan terapresiasi dengan
baik
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 25
b. Terwujudnya Sarana dan prasarana yang
berkualitas,efektif,efisien dan
ramah lingkungan
c. Terwujudnya sistem informasi RS terintegrasi
d. Terwujudnya budaya organisasi yang dinamis
e. Terwujudnya pelayanan berbasis teknologi informasi
f. Terwujudnya pelayanan RS berbasis akademik
g. Terwujudnya pelayanan kolaboratif yang unggul
h. Terwujudnya pelayanan berbasis people centered care
i. Terwujudnya pelayanan respirasi kolaboratif yang
excellent
j. Terwujudnya pusat penelitian dan inovasi dibidang
respirasi
k. Terwujudnya pusat pendidikan dan pelatihan kedokteran dan
kesehatan
l. Terwujudnya kepuasan stakeholders eksternal
m. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya
A. Rencana Kerja Tahun 2020
Untuk mewujudkan VISI dan MISI RSUP Persahabatan maka manajemen
dalam
mengarahkan dan memastikakan langkah-langkah strateginya mengacu
pada Key
Performance Indicators (KPI).
Dari 13 sasaran strategik, RSUP Persahabatan mempunyai 28 Key
Performance
Indicators (KPI) sebagai berikut :
1) Persentase staf yang bekinerja ekselen
2) Jumlag staf yang mendapatkan penghargaan national ataupun
internasional
3) Tingkat kepuasan Karyawan
4) Persentase sarana prasarana layak fungsi optimal
5) Persentasi keluhan sarana prasarana yang ditindaklanjui
6) Capaian target pengembangan IT Rumah Sakit
7) Kepuasan stakeholdersterhadap sistem informasi RS
8) Tingkat pemanfaatan SIMRS
9) Persentase pemenuhan permintaan data SIM RS untuk
penelitian
10) Indeks Budaya PIKKO
11) Tingkat pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan
pasien
12) Jumlah pelayanan dan pendidikan jarak jauh
13) Jumlah PPK yang dievaluasi
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 26
14) Jumlah pelayanan unggulan yang ditangani secara
kolaboratif
15) Capaian pelayanan berorientasi people centered care
16) Persensentase kasus sulit respirasi yang ditangani melalui
MDT (Multi
Disciplinary Team)
17) Persentase kasus respirasi tersier yang dirujuk ke RSUP
Persahabatan
18) Persentase kasus respirasi yang ditangani secara
kolaboratif
19) Peningkatan jumlah penelitian internal di bidang
respirasi
20) Jumlah inovasi pelayanan di bidang respirasi
21) Jumlah penelitian respirasi multi center
22) Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
terakreditasi
23) Jumlah program pendidikan dengan dukungan teknologi
terkini
24) Jumlah Modul Pelatihan kedokteran dan kesehatan
25) Jumlah Pelatihan yang terakreditasi
26) Tingkat kepuasan stake holde
27) Persentase kenaikan POBO
28) Persentase kenaikan Revenue
Untuk mewujudkan Key Performance Indicators (KPI) Rumah Sakit
Umum
PusatPersahabatan, yang telah ditetapkan Program Kerja Strategis
2020 - 2024
RSUP Persahabatan secara garis besar, program kerja strategis
yang bersifat
pemantapan, perbaikan dan pengembangan sebagai berikut :
1) Pengembangan program pemantauan OPPE berbasis IT
2) Peningkatan kompetensi penulisan karya ilmiah berskala
internasional
3) Pengmbangan sistem identifikasi kinerja dan Program reward
and
consequences
4) Pengembangan sistem monitoring data sarana dan prasarana
berbasis IT
5) Pemenuhan respon time terhadap keluhan sarpras
6) Pengembangan penataan sistem manajemen komplain/keluhan
sarpras
berbasis IT ( Aplikasi SAM RS)
7) Pergantian perangkat jaringan dan firewall untuk meningkatkan
performance
jaringan dan Pemenuhan fasilitas/sarana prasarana perangkat
komputer
8) Melakukan survey kepuasan user pengguna teknologi SIRS
9) Membuat laporan untuk melakukan monev pengguna aplikasi
10) Pengembangan Modul pelaporan sesuai dengan kebutuhan
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 27
11) Optimalisasi Nilai-nilai Budaya PIKKO
12) Pengembangan Modul Pelayanan sesuai kebutuhan,
Melakukan Monev pemanfaatan modul pelayanan
13) Jumlah program pendidikan dan pelayanan jarak jauh,
pembuatan dan
penerapan aplikasi terintegrasi pelayanan dan pendidikan
jarak
jauh,penguatan advokasi pendidikan jarak jauh bersama
stakeholder,komunikasi data antar institusi,pelatihan tenaga
media dan
tenaga kesehatan lain dalam pemenuhan pelayanan dan pendidikan
jarak
jauh ,penguatan advokasi pendidikan jarak jauh stakeholder
14) Evaluasi 5 PPK/CP per KSM
15) Penetapan layanan unggulan yang ditangani secara
kolaboratif,perencanaan
dan penentuan criteria pelayanan unggulan yang ditangani
secara
kolaboratif,pembuatan sistem dan menyusun data base kasus
layanan
unggulan,program penyusunan layanan unggulan yang ditangani
secara
kolaboratif
16) Program peningkatan pelayanan berorientasi People Centered
Care,program
pendidikan dan pelatihantenaga media dan tenaga kesehatan lain
dalam
pemenuhan untuk captain pelayanan berorintasi pada People
Centered Care
17) Peningkatan kualitas dan kuantitaspelayanan kasus sulit
respirasi yang
ditangani melalui MDT(Multy Dsiplin Team ) ,Pembuatan sistem
penangannya
kasus sulit respirasi ,Pengukuran hasil Evaluasi , Pemenuhan
sistem kasus
sulit ditangani melalui MDT(Multy Disiplin Team)
18) Program Advokasi dan kerja sama Rujukan Respirasi Nasional,
membangun
kerja sama dengan fasyankes dan mengoptimalkan Sisrute,
menyelenggarakan seminar dan pelatihan national sesuai
fasyankes, Money
penyelenggaraan rujukan,pengembangan cakupan rujukan( Asia
Pasifik)
19) Penetapan layanan unggulan yang ditangani secara
kolaboratif, Menyusun
Clinical Pathway kasus respirasi yang ditangani secara
kolaboratif,menyusun
pedoman dan SPO kasus yang ditangani secara kolaboratif.
20) Program pengembangan kemampuan penulisan ilmiah, pelatihan
penulisan
ilmiah
21) Membangun budaya organisasi dalam peningkatan inovasi
pelayanan
dibidang respirasi, program inovasi pelayanan dibidang
respirasi.
22) Membangun budaya penelitian, meningkatkan jumlah publikasi
internasional
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 28
23) Program pengembangan kemamouan penulisan ilmiah,pelatihan
penulisan
ilmiah,menngkatkan partisipasi dalam kegiatan ilmiah,
membangun
komunikasi dengan pengelola jurnal national dan international
meningkatkan
partisipasi dalam kegiatan ilmiah
24) Pengembangan system teknologi, berlangganan aplikasi
berbayar yang
mendukung pendidikan online
25) Pemenuhan jumlah modul pelatihan berdasarkan kebutuhan
26) Mempertahankan untuk akreditasi slang pelatihan yang sudah
terakreditasi
dan menambah pelatihan untuk akreditasi
27) Penguatan SDM dalam pelaksanaan survey kepuasan
masyarakat,
Penguatan Sistem Pelayanan berkolaborasi dengan Bidang
Pelayanan,
Penguatan sarana prasarana pelayanan berkolabrasi dengan IPSRS
dan
Bagian Umum, Penguatan hubungan eksternal dengan seluruh stake
holder
Rumah Sakit, Penguatan performa seluruh SDM Rumah Sakit
28) Perencana anggaran skla prioritas :
Penyusunan Anggaran Pengembangan Respirasi Terintegrasi
29) Optimalisasi pendapatan dengan memaksimalkan penagihan
piutang non
operasional
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan
kinerja antara atasan dan bawahan dalam hal ini antara Direktur
Utama RSUP
Persahabatan dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan sebagai atasan
untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang
dimiliki oleh
RSUP Persahabatan. Untuk melaksanakan sasaran yang telah
ditetapkan
tersebut dalam tahun 2020 telah ditetapkan Perjanjian Kinerja
yang tertuang
dalam beberapa indikator sebagai berikut :
1) Terwujudnya SDM yang berdaya saing dan terapresiasi dengan
baik
Persentase staf yang berkinerja ekselen
Jumlah staf yang mendapatkan penghargaan nasional ataupun
internasiona
Tingkat Kepuasan Karyawan
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 29
2) Terwujudnya Sarana dan prasarana yang
berkualitas,efektif,efisien dan
ramah lingkungan
Persentase sarana prasarana layak fungsi optimal
Persentasi keluhan sarana prasarana yang ditindak lanjuti
3) Terwujudnya sistem informasi RS terintegrasi
Capaian target pengembangan IT Rumah Sakit
Kepuasan stakeholders terhadap sistem informasi RS
Tingkat pemanfaatan SIMRS
Persentase pemenuhan permintaan data SIM RS untuk penelitian
4) Terwujudnya budaya organisasi yang dinamis
Indeks Budaya PIKKO
5) Terwujudnya pelayanan berbasis teknologi informasi berbasis
akademik
Tingkat pemanfaatan teknologi information dalam pelayanan
pasien
teknologi information dalam pelayanan pasien
Jumlah pelayanan dan pendidikan Barak jauh
6) Terwujudnya pelayanan RS berbasis akademik
Jumlah PPK yang dievakuasi
7) Terwujudnya pelayanan kolaboratif yang unggul
Jumlah pelayanan unggul yang ditangani secara kolaboratif
8) Terwujudnya pelayanan berbasis people centered care
Capaian pelayanan berorientasi people centered care
9) Terwujudnya pelayanan respirasi kolaboratif yang
excellent
Persentase kasus split respirasi yang ditangani memalui MDT(
Multi
Disciplinary Team)
Percentage kasus respirasi terrier yang dirujuk ke RSUP
Persahabatan
Persentase kasus respirasi yang ditangani secara kolaboratif
10) Terwujudnya pusat penelitian dan inovasi dibidang
respirasi
Peningkatan jumlah penelitian internal dibidang respirasi
Jumlah inovasi pelayanan dibidang respirasi
Jumlah penelitian respirasi multi center
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam journal
terakreditasi
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 30
11) Terwujudnya pusat pendidikan dan pelatihan kedokteran
dan
kesehatan
Jumlah program pendidikan dengan dukungan teknologi terkin
Jumlah modul pelatihan kedokteran dan kesehatan
12) Terwujudnya Kepuasan stakeholders eksternal karyawan
Tingkat kepuasan stakeholder
13) Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya
Percentage kenaikan POBO
Percentage kenaikan Revenue
Penetapan Kinerja tersebut dikelompokkan dalam bidang Pelayanan,
SDM,
Keuangan serta Sarana dan Prasarana, secara lebih rinci
Indikator Kinerja dan
Target yang akan dicapai dalam tahun 2020 menurut Sasaran
Strategis yang ada di
RSUP Persahabatan tahun 2020 sebagai berikut :
Tabel II.1 Perjanjian Kinerja
Unit Pelaksana Teknis : RSUP Persahabatan
Tahun Anggaran : 2020
No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Utama Target 2020
1 Terwujudnya SDM yang berdaya
saing dan terapresiasi dengan baik
1 Persentase staf yang bekinerja
ekselen 50%
2
Jumlah staf yang mendapatkan
penghargaan nasional ataupun
internasional
20
3 Tingkat kepuasan karyawan 85%
2 Terwujudnya sarana dan prasarana
yang berkualitas, efektif, efisien dan
ramah lingkungan
4 Persentase sarana prasarana layak
fungsi optimal 80%
5 Persentasi keluhan sarana prasarana
yang ditindak lanjuti 100%
3 Terwujudnyasistem informasi RS
terintegrasi
6 Capaian target pengembangan IT
Rumah Sakit 80%
7 Kepuasan stakeholders terhadap
sistem informasi RS 85%
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 31
8 Tingkat pemanfaatan SIMRS 80%
9 Persentase pemenuhan permintaan
data SIM RS untuk penelitian 90%
4 Terwujudnya budaya organisasi
yang dinamis 10 Indeks Budaya PIKKO 70%
5 Terwujudnya pelayanan berbasis
teknologi informasi
11 Tingkat pemanfaatan teknologi
informasi dalam pelayanan pasien 80%
12 Jumlah pelayanan dan pendidikan
jarak jauh 4
6 Terwujudnya pelayanan RS berbasis
akademik 13
Jumlah PPK yang dievaluasi ( Target
PPK 5 per KSM. Jumlah KSM 17.
Jumlah Total Target PPK = 85
85
7 Terwujudnya pelayanan kolaboratif
yang unggul 14
Jumlah pelayanan unggulan yang
ditangani secara kolaboratif 1
8 Terwujudnya pelayanan berbasis
people centered care 15
Capaian pelayanan berorientasi
people centered care 5
9 Terwujudnya pelayanan respirasi
kolaboratif yang excellent 16
Persentase kasus sulit respirasi yang
ditangani melalui MDT (Multi
Disciplinary Team)
80%
17
Persentase kasus respirasi tersier
yang dirujuk ke RSUP Persahabatan 65%
18
Persentase kasus respirasiyang
ditangani secara kolaboratif 65%
10 Terwujudnya pusat penelitian dan
inovasi dibidang respirasi 19
Peningkatan jumlah penelitian
internal dibidang respirasi 5
20
Jumlah inovasi pelayanan di Bidang
Respirasi 1
21
Jumlah penelitian respirasi multi
center 1
-
BAB II Perencanaan Kinerja Tahun 2020 32
22
Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam jurnal
terakreditasi
10
11 Terwujudnya pusat pendidikan dan
pelatihan kedokteran dan kesehatan 23
Jumlah program pendidikan dengan
dukungan teknologi terkini 1
24
Jumlah Modul Pelatihan kedokteran
dan kesehatan 10
25 Jumlah Pelatihan yang terakreditasi 2
12 Terwujudnya kepuasan stakeholders
eksternal 26 Tingkat kepuasan stake holder 86%
13 Terwujudnya peningkatan
pendapatan dan efisiensi biaya 27 Persentase kenaikan POBO
75%
28 Persentase kenaikan Revenue 4,63%
Dalam rangka pencapaian kinerja tersebut diatas, jumlah dana
menggunakan DIPA
Awal sebesar Rp 600.540.256.000,- yang bersumber dari Rupiah
Murni sebesar
Rp 103.460.121.000,- dan PNBP BLU sebesar Rp
497.080.135.000,-.
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 33
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya
membandingkan
tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target
dengan
menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran
kinerja
diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau
capaian kinerja
yang telah dilakukan oleh satuan kerja sehingga dapat menilai
keberhasilan suatu
satuan kerja. Pelaksanaan pengukuran kinerja RSUP Persahabatan
dilakukan
terhadap Target Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan tahun 2020.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan:
- Antara target dengan realisasi tahun berjalan
- Capaian Kinerja dengan target, antara tahun berjalan dengan
capaian kinerja
tahun-tahun sebelumnya sepanjang indikatornya sama.
Dalam membandingkan capaian kinerja nyata atau realisasi dengan
target,
dilakukan analisis per Indikator dengan mengungkapkan
kegiatan-kegiatan yang
terkait langsung dengan indikator maupun yang bersifat
pendukung.
Dalam Analisis mengenai pencapaian sasaran strategis, dilakukan
terhadap
realisasi sasaran strategis yang bersifat keluaran (output) yang
penting maupun
output lainnya.
Secara lebih rinci pencapaian sasaran strategis RSUP
Persahabatan Tahun 2020
yang dijabarkan dalam bentuk Indikator adalah sebagai
berikut:
1) Terwujudnya SDM yang berdaya saing dan terapresiasi dengan
baik
Persentase staf yang berkinerja ekselen target 50% tercapai
39%
Jumlah staf yang mendapatkan penghargaan nasional ataupun
internasional target 20 tercapai 23
Tingkat Kepuasan Karyawan target 85% tercapai 95%
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 34
2) Terwujudnya Sarana dan prasarana yang
berkualitas,efektif,efisien dan
ramah lingkungan
Persentase sarana prasarana layak fungsi optimal target 80%
tercapai
94.95%
Persentasi keluhan sarana prasarana yang ditindak lanjuti
target
90%tercapai 89%
3) Terwujudnya sistem informasi RS terintegrasi
Capaian target pengembangan IT Rumah Sakit target 80% tercapai
81%
Kepuasan stakeholders terhadap sistem informasi RS target 85%
tercapai
91%
Tingkat pemanfaatan SIMRS target 80% tercapai 82%
Persentase pemenuhan permintaan data SIM RS untuk penelitian
target
90% tercapai 88.86%
4) Terwujudnya budaya organisasi yang dinamis
Indeks Budaya PIKKO target 70% tercapai 93.06%
5) Terwujudnya pelayanan berbasis teknologi informasi berbasis
akademik
Tingkat pemanfaatan teknologi information dalam pelayanan
pasien
teknologi information dalam pelayanan pasien target 80% tercapai
93.33%
Jumlah pelayanan dan pendidikan Barak jauh target 4 tercapai
4
6) Terwujudnya pelayanan RS berbasis akademik
Jumlah PPK yang dievakuasi target PPK 5 per KSM. Jumlah KSM
17.
Jumlah Total target PPK = 85. Target 85% tercapai 100%
7) Terwujudnya pelayanan kolaboratif yang unggul
Jumlah pelayanan unggul yang ditangani secara kolaboratif target
1
tercapai N/A
8) Terwujudnya pelayanan berbasis people centered care
Capaian pelayanan berorientasi people centered care target 5
tercapai 5
9) Terwujudnya pelayanan respirasi kolaboratif yang
excellent
Persentase kasus split respirasi yang ditangani memalui MDT(
Multi
Disciplinary Team) target 80% tercapai 94.90%
Percentage kasus respirasi terrier yang dirujuk ke RSUP
Persahabatan
target 65% tercapai 72%
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 35
Persentase kasus respirasi yang ditangani secara kolaboratif
target 65
tercapai 95.30%
10) Terwujudnya pusat penelitian dan inovasi dibidang
respirasi
Peningkatan jumlah penelitian internal dibidang respirasi target
5 tercapai
33
Jumlah inovasi pelayanan dibidang respirasi target 1 tercapai
1
Jumlah penelitian respirasi multi center target 1 tercapai 5
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam journal
terakreditasitarget
10 tercapai 20
11) Terwujudnya pusat pendidikan dan pelatihan kedokteran
dan
kesehatan
Jumlah program pendidikan dengan dukungan teknologi terkini
target 1
tercapai 1
Jumlah modul pelatihan kedokteran dan kesehatan target 10
tercapai 10
Jumlah pelatihan yang terakreditasi target 2 tercapai 2
12) Terwujudnya Kepuasan stakeholders eksternal karyawan
Tingkat kepuasan stakeholder target 86% tercapai 92.80%
13) Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya
Percentage kenaikan POBO target 75% tercapai 110.21%
Percentage kenaikan Revenue target 4.63% tercapai 8%
Rincian gambaran tentang pencapaian kinerja Rumah Sakit Umum
Pusat
Persahabatan menurut sasaran strategis adalah sebagai berikut
:
Tabel III.1 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja
Tahun 2020
No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Utama Target
2020
Capaian
2020 %
1
Terwujudnya SDM
yang berdaya saing dan
terapresiasi dengan
baik
1 Persentase staf yang
bekinerja ekselen 50% 39.60% 79%
2
Jumlah staf yang
mendapatkan penghargaan
nasional ataupun
internasional
20 23 115%
3 Tingkat kepuasan karyawan 85% 95% 112%
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 36
No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Utama Target 2020
Capaian 2020
%
2
Terwujudnya sarana
dan prasarana yang
berkualitas, efektif,
efisien dan ramah
lingkungan
4
Persentase sarana
prasarana layak fungsi
optimal
80% 94.95% 118.68%
5
Persentasi keluhan sarana
prasarana yang ditindak
lanjuti
100% 100% 100%
3 Terwujudnyasistem
informasi RS
terintegrasi
6
Capaian target
pengembangan IT Rumah
Sakit
80% 81% 101.25%
7
Kepuasan stakeholders
terhadap sistem informasi
RS
85% 91% 107.06%
8 Tingkat pemanfaatan SIMRS 80% 82% 102.50%
9
Persentase pemenuhan
permintaan data SIM RS
untuk penelitian
90% 88.86% 98.73%
4 Terwujudnya budaya
organisasi yang
dinamis
10 Indeks Budaya PIKKO 70% 93.06% 132.94%
5 Terwujudnya
pelayanan berbasis
teknologi informasi
11
Tingkat pemanfaatan
teknologi informasi dalam
pelayanan pasien
80% 93.33% 116.66%
12 Jumlah pelayanan dan
pendidikan jarak jauh 4 4 100%
6 Terwujudnya
pelayanan RS berbasis
akademik
13
Jumlah PPK yang dievaluasi
( Target PPK 5 per KSM.
Jumlah KSM 17. Jumlah
Total Target PPK = 85
85 85 100%
7 Terwujudnya
pelayanan kolaboratif
yang unggul
14 Jumlah pelayanan
unggulan yang ditangani
secara kolaboratif
1 N/A N/A
8 Terwujudnya
pelayanan berbasis
people centered care
15 Capaian pelayanan
berorientasi people centered
care
5 5 100%
9
Terwujudnya
pelayanan respirasi
kolaboratif yang
excellent
16
Persentase kasus sulit
respirasi yang ditangani
melalui MDT (Multi
Disciplinary Team)
80% 94.90% 118.63%
17 Persentase kasus respirasi
tersier yang dirujuk ke
RSUP Persahabatan
65% 72% 110.77%
18 Persentase kasus
respirasiyang ditangani
secara kolaboratif
65% 95.30% 146.62%
10 Terwujudnya pusat
penelitian dan inovasi
dibidang respirasi
19 Peningkatan jumlah
penelitian internal dibidang
respirasi
5 33 660%
20 Jumlah inovasi pelayanan
di Bidang Respirasi 1 1 100%
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 37
No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Utama Target 2020
Capaian 2020
%
21 Jumlah penelitian respirasi
multi center 1 5 500%
22 Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam jurnal
terakreditasi
10 20 200%
11
Terwujudnya pusat
pendidikan dan
pelatihan kedokteran
dan kesehatan
23 Jumlah program pendidikan
dengan dukungan teknologi
terkini
1 1 100%
24 Jumlah Modul Pelatihan
kedokteran dan kesehatan 10 10 100%
25 Jumlah Pelatihan yang
terakreditasi 2 2 100%
12 Terwujudnya kepuasan
stakeholders eksternal 26
Tingkat kepuasan stake
holder 86% 92.80% 107.91%
13
Terwujudnya
peningkatan
pendapatan dan
efisiensi biaya
27 Persentase kenaikan POBO 75% 108.53% 144.70%
28 Persentase kenaikan
Revenue 4.63% 8% 172.79%
2. Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2020 dan tahun 2019
Tabel III.2 Perbandingan Capaian Kinerja tahun 2020 dengan tahun
2019
No SASARAN STRATEGIS No KPI CAPAIAN
2019 CAPAIAN
2020 Naik
/Turun
1
Meningkatnya keberhasilan penanganan kasus respirasi tersier di
Indonesia
1 Persentase Pasien TB-MDR yang konversi
46,25% N/A
(0,46)
2 Persentase Kasus PPOK yang berhasil ditangani dengan baik
80,03% N/A
(0,80)
2 Terwujudnya kepuasan stakeholders
3 Tingkat kesehatan BLU 89,24% N/A
(0,89)
4 Tingkat kepuasan pasien
88,58% 95,00%
0,06
5 Tingkat kepuasan peserta didik
92,00% N/A
(0,92)
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 38
3
Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian respirasi yang
excellent
6 Success rate therapetic pada kasus tersier respirasi di
RSP
100,00% N/A
(1,00)
7
Jumlah modul kompetensi tambahan yang diberikan kepada peserta
didik
9 N/A
(9,00)
8 Jumlah publikasi penelitian translational
(nasional/internasional)
17 N/A
(17,00)
4 Terwujudnya Respiratory Center
9 Persentase kasus respirasi tersier di RSUP Persahabatan
63,00% 0%
(0,63)
10
Jumlah rekomendasi untuk kebijakan & panduan nasional
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
2 N/A
(2,00)
11
Jumlah modul pelatihan respirasi terkini yang dikembangkan dan
diimplementasikan
1 N/A
(1,00)
12 Jumlah grant nasional dan internasional yang diperoleh utk
penelitian
2 N/A
(2,00)
5 Terwujudnya penguatan AHS UI
13 Persentase dosen dengan kriteria excellent
95,00% 0%
(0,95)
14
Jumlah PPK respirasi yang terintegrasi yang diimplementasikan di
AHS UI
1 N/A
(1,00)
6 jejaring dan sistem rujukan kesehatan respirasiTerwujudnya
15 Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja baik
42 N/A N/A
16 Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat
100,00% N/A N/A
7 dan kerjasama eksternal yang melembagaTerwujudnya
17 Jumlah kerjasama terkait respirasi yang terlaksana
2 N/A N/A
8
network Terwujudnya kolaborasi layanan respirasi lintas SMF dan
unit kerja
18 Persentase kasus sulit yang ditangani secara
multidisiplin
100,00% N/A N/A
9
Terwujudnya penyempurnaan proses bisnis dan tata kelola
klinis
19 Jumlah CP terintegrasi yang diimplementasikan
18 N/A N/A
20
Jumlah strategic improvement program yang diimplementasikan
1 N/A N/A
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 39
10 Terwujudnya budaya melayani dan budaya berkinerja
21 Persentase staf yang berkinerja ekselen
99,59% 39,60%
(60)%
22 Indeks budaya PIKKO 90,18% 93,06% 0,97%
11 Terwujudnya SDM yang kompeten dan sistem manajemen SDM
23 Persentase SDM dengan kompetensi sesuai persyaratan
99,22% N/A N/A
12 Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana
24 Overall Equipment Effectiveness alat penunjang respirasi
87,50% N/A N/A
25 Realisasi pengembangan fisik
100,00% N/A N/A
13 Terwujudnya SIRS terintegrasi
26 Level maturitas sistem IT RS
78,81% N/A N/A
14 Terwujudnya peningkatan revenue dan kendali biaya
27 Persentase kenaikan revenue RS
8,58% 8% (1)%
28 Pencapaian POBO 96,50% 110% 0,137
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 40
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Target
Jangka Menengah
Tabel III.3
No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Utama
Target Jangka
Menengah
2020
Capaian 2020
%
1 Terwujudnya SDM yang berdaya
saing dan terapresiasi dengan
baik
1 Persentase staf yang
bekinerja ekselen 50% 39,60% 79,20%
2
Jumlah staf yang
mendapatkan penghargaan
nasional ataupun
internasional
20 23 115,00%
3 Tingkat kepuasan karyawan 85% 95% 111,76%
2
Terwujudnya sarana dan
prasarana yang berkualitas,
efektif, efisien dan ramah
lingkungan
4
Persentase sarana
prasarana layak fungsi
optimal
80% 94,95% 118,69%
5
Persentasi keluhan sarana
prasarana yang ditindak
lanjuti
100% 100% 100%
3 Terwujudnyasistem informasi RS
terintegrasi
6
Capaian target
pengembangan IT Rumah
Sakit
80% 81% 101,25%
7
Kepuasan stakeholders
terhadap sistem informasi
RS
85% 91% 107,06%
8 Tingkat pemanfaatan SIMRS 80% 82% 102,50%
9
Persentase pemenuhan
permintaan data SIM RS
untuk penelitian
90% 88,86% 98,73%
4 Terwujudnya budaya organisasi
yang dinamis 10 Indeks Budaya PIKKO 70% 93,06% 132,94%
5 Terwujudnya pelayanan berbasis
teknologi informasi
11
Tingkat pemanfaatan
teknologi informasi dalam
pelayanan pasien
80% 93,33% 116,66%
12 Jumlah pelayanan dan
pendidikan jarak jauh 4 4 100,00%
6 RS berbasis
akademikTerwujudnya pelayanan 13
Jumlah PPK yang dievaluasi
( Target PPK 5 per KSM.
Jumlah KSM 17. Jumlah
Total Target PPK = 85
85 85 100,00%
7 kolaboratif yang
unggulTerwujudnya pelayanan 14
Jumlah pelayanan unggulan
yang ditangani secara
kolaboratif
1 N/A N/A
8 berbasis people centered careTerwujudnya pelayanan
15 Capaian pelayanan
berorientasi people centered
care
5 5 100,00%
9 Terwujudnya pelayanan respirasi
kolaboratif yang excellent 16
Persentase kasus sulit
respirasi yang ditangani
melalui MDT (Multi
Disciplinary Team)
80% 94,90% 118,63%
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 41
17 Persentase kasus respirasi
tersier yang dirujuk ke
RSUP Persahabatan
65% 72% 110,77%
18 Persentase kasus
respirasiyang ditangani
secara kolaboratif
65% 95,30% 146,62%
10 Terwujudnya pusat penelitian
dan inovasi dibidang respirasi
19 Peningkatan jumlah
penelitian internal dibidang
respirasi
5 33 660,00%
20 Jumlah inovasi pelayanan di
Bidang Respirasi 1 1 100,00%
21 Jumlah penelitian respirasi
multi center 1 5 500,00%
22 Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam jurnal
terakreditasi
10 20 200,00%
11 dan pelatihan kedokteran dan
kesehatan Terwujudnya pusat
pendidikan
23 Jumlah program pendidikan
dengan dukungan teknologi
terkini
1 1 100,00%
24 Jumlah Modul Pelatihan
kedokteran dan kesehatan 10 10 100,00%
25 Jumlah Pelatihan yang
terakreditasi 2 2 100,00%
12 stakeholders
eksternalTerwujudnya kepuasan 26
Tingkat kepuasan stake
holder 86% 92,80% 107,91%
13 pendapatan dan efisiensi
biayaTerwujudnya peningkatan
27 Persentase kenaikan POBO 75% 108,53% 144,70%
28 Persentase kenaikan
Revenue 4,63% 8% 172,79%
4. Analisis Penyebab Keberhasilan
Beberapa KPI yang sudah melebihi target dan mencapai target, hal
ini dimungkinkan
oleh sistem dan kondisi yang mendukung, antara lain:
1. RSUP Persahabatan ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan sesuai
dengan
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/
169/2020 Tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan
Penyakit
Infeksi Emerging Tertentu
2. Sistem pelayanan kesehatan dalam masa pandemi tetap menjaga
keseimbangan
antara pemenuhan kebutuhan pengananan masa pandemi dan
pemenuhan
kesehatan esensial
3. Penerapan panduan praktik klinik rangkaian pengobatan dalam
pelayanan yang
bermutu diimplementasikan oleh PPA (Profesional Pemberi
Asuhan).
4. Antisipasi penularan terhadap tenaga kesehatan dan pengunjung
rumah
sakitdengan penerapan prosedur pengendalian dan pencegahan
infeksi (PPI) dan
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 42
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) dan pemenuhan
alat pelindung
diri.
5. Proses pelayanan rujukan pra hospital pasien covid-19 sudah
berjalan dengan
adanya sistem SPGDT dan SISRUTE koordinasi dari rumah sakit
perujuk dan
dinas kesehatan
6. Optimalisasi sistem informasi rumah sakit salah satunya
dengan pendaftaran
online dan pelayanan telemedicine pasien berkonsultasi tanpa
harus bertatap
muka secara langsung dan respontime pelayanan tercapai.
7. Peningkatan kompetensi staf dalam menunjang pelayanan dalam
masa pandemi
covid-19
8. Pelaksanaan proses pendidikan, penelitian dan pelatihan
kedokteran dan tenaga
kesehatan lainnya berjalan dengan baik dengan adanya publikasi
hasil penelitian.
Proses penelitian dijalankan sesuai protokol covid-19 termasuk
pada saat
pengambilan persetujuan pasien dalam keikutsertaan dalam
penelitian.
9. Sistem remunerasi berbasis kinerja
10. persentase kenaikan jumlah pasien covid-19 baik rawat jalan
maupun rawat inap
sesuai dengan penunjukan RSUP Persahabatan sebagai rumah sakit
rujukan
pelayanan Covid-19.
11. Meningkatnya kapasitas dan utilitas kamar ruang rawat inap
covid-9 dan ruang
intensif covid-19.
12. Pedoman Praktik Klinik, Panduan dan standar operasional
prosedur pelayanan
disesuaikan dengan era pandemi secara lengkap dan
sistematis.
Walaupun hampir semua target tercapai atau melebihi, kendala dan
permasalahan
dalam proses pelayanan tetap ada, seperti :
1. Selama masa pandemi RSUP Persahabatan fokus pada pelayanan
Covid-19
berakibat pada pelayanan non Covid-19 yang tidak maksimal
dikarenakan
keterbatasan beberapa hal, yaitu: SDM, Jumlah kunjungan
dibatasi, BMHP.
2. RSUP Persahabatan mengalami penurunan jumlah kunjungan pasien
baik rawat
jalan dan rawat inap sekitar 50-60% mengakibatkan penurunan
tingkat okupansi
hunian.
3. Dalam masa pandemi adanya kebijakan work from home bagi
pegawai yang
bekerja dari rumah terutama bagi pegawai yang berusia diatas 60
tahun dan
-
BAB III Akuntabilitas Kinerja 43
pegawai yang sakit. Disisi lain RSUP Persahabatan harus tetap
dapat melayani
sesuai standar baik rawat inap maupun rawat jalan dengan
maksimal.
4. Kekhawatiran dan kecemasan pasien datang berkunjung ke rumah
sakit takut
tertular covid-19.
5. Kapasitas laboratorium pemeriksaan PCR belum mencukupi dengan
jumlah
pelayanan pasien yang berkunjung
6. Rasio tenaga kesehatan dan pasien belum optimal
7. Klaim pelayanan covid-19 hadapi kendala kasus dispute
8. Inventarisasi dan pemeliharaan sarana dan peralatan belum
berjalan secara
optimal dan belum ditunjang kecukupan teknisi internal yang
terlatih untuk
pemeliharaan alat tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas maka saran
pemecahannya adalah :
1. Memasuki fase tatanan kenormalan baru, penataan ulang
pelayanan di rumah sakit
menyesuaikan kondisi normal baru. Penyusunan strategi yang tepat
untuk
memulihkan kondisi rumah sakit dan mengidentifikasi
layanan-layanan yang
selama ini kurang optimal.
2. Berbagai kebijakan telah dibuat agar pelayanan tetap
berjalan, protokol
pencegahan penyebaran covid-19 diterapkan. Menyediakan, tempat
cuci tangan
masker dan handsanitizer, dan skrining dipintu-pintu masuk RSUP
Persahabatan
ditingkatkan.
3. Memasang banner protokol kesehatan dan menayangkan video
pasien yang
sembuh. Serta menyiapkan sarana cuci tangan baik pintu masuk
diruangan
maupun luar ruangan. Ruang tunggu berjarak 1,5 meter baik
pas