KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN AKUNT !: lid NERJ PL1SAT DATA DAN INFURMASI I
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN AKUNT !: lid NERJ PL1SAT DATA DAN INFURMASI
I
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan pada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
Nya, kita dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Pusat Data dan
Informasi tahun 2013. Laporan ini berisi uraian pertanggungjawaban atas
keberhasilan, kegagalan, dan hambatan yang dialami Pusat Data dan Informasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran strategisnya selama tahun 2013.
Kebutuhan akan data dan informasi disediakan melalui penyelenggaraan sistem
informasi kesehatan, yaitu pengumpulan, pengolahan, analisis data serta penyajian
informasi. Meskipun kebutuhan pada data/informasi yang akurat makin meningkat
namun ternyata sistem informasi saat ini masih belum dapat menghasilkan data
yang akurat, Iengkap dan tepat waktu. Saat ini berbagai masalah masih dihadapi
dalam penyelenggaraan sistem informasi kesehatan, diantaranya adalah:
1. Ketersediaan data tidak tepat waktu;
2. Kesiapan infrastruktur di daerah belum memadai;
3. Kesiapan sumber daya manusia masih Iemah;
4. Pengembangan SIK di daerah masih belum menjadi prioritas.
Pusat Data dan Informasi sebagai penanggungjawab utama sistem informasi
kesehatan berkewajiban untuk membenahi permasalahan—permasalahan tersebut.
Dari tiga indikator yang ada, hanya satu indikator yang belum mencapai target yang
ditetapkan.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dibuat, semoga Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pusat Data dan Informasi ini dapat memberikan manfaat maupun informasi
mengenai evaivasi kinerja selama tahun 2012 bagi pihak-pihak yang berkepentingan
Jakarta, 30 Januari 2014
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
If
rg. Oscar Primadi, Ml3H NIP.196110201988031013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN 2
C. VISI DAN MIST 2
D. TUJUAN DAN SASARAN 3
E. TUGAS DAN FUNGSI 4
F. STRUKTUR ORGANISASI 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 6
A. PERENCANAAN KINERJA 6
B. PERJANJIAN KINERJA 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 13
A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ... 13
B. SUMBER DAYA 21
BAB IV PENUTUP 29
LAMPIRAN
■ Penetapan Kinerja
■ Rencana Kinerja Tahunan
■ Pengukuran Kinerja
■ Daftar Pegawai
■ Daftar Inventaris Barang
■ Foto-Foto Kegiatan
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN 2
C. VISI DAN MISI 2
D. TUJUAN DAN SASARAN 3
E. TUGAS DAN FUNGSI 4
F. STRUKTUR ORGANISASI 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 6
A. PERENCANAAN KINERJA 6
B. PERJANJIAN KINERJA 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 12
A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ... 12
B. SUMBER DAYA 20
BAB IV PENUTUP 30
LAMPIRAN :
■ Penetapan Kinerja
■ Rencana Kinerja Tahunan
■ Pengukuran Kinerja
■ Daftar Pegawai
■ Daftar Inventaris Barang
■ Foto-Foto Kegiatan
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Tujuan rencana aksi penguatan sistem informasi adalah terselenggaranya SIK
yang terintegrasi dengan memanfaatkan TIK oleh seluruh pemangku kepentingan di
tingkat Pusat dan Daerah sehingga proses kerja menjadi lebih efisien, transfaran
dan mampu menyediakan informasi yang handal dalam mendukung pembangunan
kesehatan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 021/MENKES/SK/1/ 2011
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014, Pusat Data
dan Informasi mempunyai tiga indikator, yaitui
1. Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota dengan target sebesar 90% dan hasil pencapaian sebesar
94,9% (105%)
2. Persentase provinsi dan kabupatenikota yang memiliki bank data kesehatan
dengan target sebesar 75% dan hasil pencapaian sebesar 76,1%. (102%)
3. Persentase provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan Sistem
Informasi Kesehatan Terintegrasi dengan target sebesar 35% dan hasil
pencapaian sebesar 34,14%. (97.5%)
Indikator kinerja utama Pusat Data dan Informasi adalah persentase provinsi dan
kabupaten/kota yang memiliki bank data kesehatan. Pada tahun 2013 target yang
ditetapkan adalah 75% dan hasil pencapaiannya sebesar 76,1%. Keberhasilan
pencapaian indikator ini adalah dikarenakan telah tersambungnya 33 Provinsi dan
497 kabupaten/kota melalui jaringan Siknas, pemberian honor pengelola SIK di 33
provinsi dan 497 kabupaten/kota melalui dana dekonsentrasi dan meningkatkan
tersedianya data profil yang sudah dimasukkan ke dalam website masing-masing
provinsi dan kabupaten/kota sehingga dapat diakses oleh siapa saja yang
membutuhkannya.
iii
Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator Persentase provinsi
dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan
Terintegrasi tahun 2013 adalah:
1. Masih rendahnya kelengkapan dan kontinuitas data
2. Keterbatasan jumlah dan kapasitas tenaga pengelola sistem informasi yang
Terintegrasi.
Dengan Upaya pemecahan masalah:
1. Perbaikan dan penataan sistem informasi di setiap tingkat administratif;
2. Pendampingan dalam implementasi integrasi sistem informasi;
3. Sosia4isasi pedornan dan regulasi S1K terintegrasti .,
4. Peningkatan kapasitas tenaga pengelola SIK dengan pelatihan dan
pendampingan;
5. Advokasi kepada pejabat daerah terkait tenaga pengelola sistem informasi.
Keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2013 dapat ditingkatkan dengan
cara memanfaatkan secara optimal segala peluang dan sumber daya yang ada
dengan memperhatikan hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi selama
ini serta ketentuan dan peraturan yang berlaku.
iv
LAKIRAN AKUNTABILITAS KINERJA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
RI adalah laporan pertanggungjawaban secara tertulis Kepala Pusat Data dan Informasi
selama setahun. Dengan LAK ini dapat diketahui hasil pencapaian termasuk keberhasilan,
hambatan, dan masukan untuk perencanaan dan pelaksanaan di tahun berikutnya.
Pusat Data dan Informasi sebagai penyelenggara sistem informasi kesehatan di
tingkat pusat melakukan serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
penyajian data. Data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis bagi
suatu organisasi yang melaksanakan prinsip-prinsip manajemen modern. Saat ini
pemerintah juga dituntut menjalankan tata pemerintah yang baik dan bertanggungjawab
atau good governance. Good Governance ini dapat dilakukan dengan modernisasi
administrasi Negara baik di pusat maupun di daerah dengan mengaplikasikan teknologi,
telekomunikasi, media, dan informatika, salah satunya melalui eGovernment, yaitu suatu
upaya penyelenggaraan pemerintahan dengan menerapkan pemerintahan secara
elektronis.
Pusat Data dan Informasi mempunyai kedudukan sebagai unsur pendukung
pelaksanaan tugas di bidang data dan informasi kesehatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal. Hal ini sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/PERNI11/2010 tanggal 19
Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam penyusunan Penetapan
Kinerja (Tapja) dan LAK, antara lain Permenkes Nomor 1144/Menkes/PerNI11/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, serta PermenPAN dan RB No. 29 tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
1
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Data dan Informasi tahun 2013 merupakan
bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan maupun kegagalan
pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013 yang harus dipertanggungjawabkan Kepala
Pusat Data dan Informasi kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan.
C. VISI DAN MISI
1. Visi Dalam upaya pengembangan dan penguatan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
yang meliputi berbagai sektor diluar Kementerian Kesehatan dan juga untuk
mendukung visi Kementerian Kesehatan "Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan", maka perlu ditetapkan visi SIK sebagai berikut: "Terwujudnya Sistem
Informasi Kesehatan terintegrasi pada tahun 2014 yang mampu mendukung
proses pembangunan kesehatan dalam menuju masyarakat sehat yang mandiri
dan berkeadilan".
2. Misi Misi Kementerian Kesehatan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014, yaitu:
a. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani
b. melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan
c. menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
d. menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
2
Guna mendukung misi kementerian kesehatan dan untuk mencapai visi SIK,
ditetapkan misi dari SIK dengan mengacu pada isu-isu strategis dan masukan
komponen SIK menurut HMN-WHO, sebagai berikut:
a. memperkuat pengelolaan SIK yang meliputi landasan hukum, kebijakan dan
program, advokasi dan koordinasi.
b. menstandarisasi indikator kesehatan agar dapat menggambarkan derajat
kesehatan masyarakat.
c. memperkuat sumber data dan membangun jejaringnya dengan semua
pemangku kepentingan termasuk swasta dan masyarakat madani.
d. meningkatkan pengelolaan data kesehatan yang meliputi pengumpulan,
penyimpanan, dan analisis data serta diseminasi informasi.
e. memperkuat sumber daya sistem informasi kesehatan yang meliputi
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, sumber daya manusia,
pembiayaan, sarana dan prasarana.
f. memperkuat kualitas data kesehatan dengan menerapkan jaminan kualitas dan
sistem pengendaliannya.
g. Meningkatkan budaya penggunaan data dan informasi untuk penyelenggaraan
upaya kesehatan yang efektif dan efisien serta untuk mendukung tata kelola
kepemerintahan yang balk dan bagi masyarakat luas.
D. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
Tujuan rencana aksi penguatan sistem informasi adalah terselenggaranya SIK yang terintegrasi dengan memanfaatkan TIK oleh seluruh pemangku kepentingan di tingkat Pusat dan Daerah menyediakan informasi yang handal
dalam mendukung pembangunan kesehatan.
2. Sasaran
Sasaran strategis Sistem Informasi Kesehatan yang akan dicapai pada tahun
2014 adalah 100% Provinsi dan 60% Kabupaten/Kota sudah menyelenggarakan
SIK terintegrasi.
Tersedianya dasar kebijakan strategis SIK dan eHealth.
3
LAPIEAN AKUNTABILITAS KINERJA
TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/ PERNIII/2010
tanggal 19 Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat
Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan statistik kesehatan,
analisis dan diseminasi informasi, serta pengembangan sistem informasi dan bank data.
Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program di bidang data dan
informasi kesehatan.
2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian statistik kesehatan.
3. Analisis dan diseminasi informasi.
4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang data dan
informasi.
5. Pengembangan sistem informasi dan bank data.
6. Pelaksanaan administrasi pusat.
Pusat Data dan Informasi memiliki beberapa bidang dan bagian, yaitu:
1. Bagian Tata Usaha
2. Bidang Statistik Kesehatan
3. Bidang Analisis dan Diseminasi Informasi
4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Bank Data
5. Kelompok Jabatan Fungsional
4
KEPALA SINISSIAPKI PE NGENISANGAN
SISTEM INFORKAAS1
KEPALA SUSSIDANG ANAUSES DATA KESEHATAN
KEPALA SUSSIDANG STATISM Of.PAJAE
DAN UPAYA KESEHATAN
KEPALA BAG1AN
TATA USAHA
KEPALA BIDANG ANAUSIS
DAN ME MINAS/ INFORMASI
KEPALA MANG PfANSENSAMITM S , STEM POORNIASS DAN SANK DATA
r'4'60-N .04"40NKKK=t ,
KEPALA SUSINDANG SANK DATA
4m7.-
KEPAUI1SUENIIDANG STATtSTIK UldfalKUNGAN
DAN SUNNIER IMKA
KEPALA SUBSAGIAN
KE UANGAN
KEPALA BIDANG
STATISTIK KESEHATAN
E. STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2013
KELOMPOK JABRING
5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Sasaran dan indikator kinerja Pusat Data dan Informasi seperti yang ditetapkan
dalam Kepmenkes RI Nomor: 021/Menkes/SK/I/2011 tentang rencana strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 untuk Pusat Data dan Informasi adalah
sebagai berikut:
Tabel 11.1 Target Indikator Kinerja Pusat Data dan Informasi Tahun 2010-2014 Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2010-2014
Program Outcome Indikator Target /Kegiatan /Output
_ _ 2011
2013 2014
Pengelolaan Data dan Informasi
Meningkatnya pengembangan sistem informasi kesehatan
Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi dan Kab/Kota per tahun
60 70 80 90 100
Persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan
40 45 50 55 , 60
Persentase provinsi dan kab/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi
- 70 80 90 100
Sumber: Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
Adapun pengertian dan definisi operasional, cara perhitungan/rumus, dan cara pengambilan data Pusat Data dan Informasi Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 11.2 di bawah ini:
6
Tabel 11.2 Pengertian dan Definisi Operasional, Cara Perhitungan/Rumus, Dan Cara Pengambilan Data Indikator Renstra Pusat Data dan Informasi Tahun 2010-2014
Persentase ketersediaan profit kesehatan nasional, provinsi, dan kab/kota per tahun
Persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan
engertian:
Profit kesehatan yaitu paket penyajian data/informasi yang berisi data tentang derajat kesehatan, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan dan data terkait lainnya
Parameter: suatu paket profit yang memiliki data sekurang-kurangnya sama dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Profit Kab/Kota yang diterbitkan Pusdatin (79 tabel profit)
efinisi Operasional:
o Kab/kota, provinsi, nasional yang telah menyusun profit kesehatan
Pengertian:
o Bank data kesehatan adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan dan menghimpun berbagai data kesehatan dan yang terkait, yang dapat digunakan setiap saat diperlukan. Bank data kesehatan menampung berbagai database terkait indikator-indikator kesehatan yang dihasilkan dari sistem pencatatan dan pelaporan yang ada. Bentuk fisik bank data kesehatan adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menampung dan mengelola berbagai database kesehatan.
o Parameter = sebuah aplikasi bank data yang memiliki menu dan fitur sekurang-kurangnya sama dengan template bank data
Cara Perhitungan/Rumus
A=Persentase ketersediaan profit kesehatan nasional per tahun
B=Persentase ketersediaan profit kesehatan provinsi per tahun:
Jumlah provinsi yang menyusun profit kesehatan selama 1 tahun
X 100% Jumlah provinsi yg ada pada tahun yang sama
C=Persentase ketersediaan profit kesehatan kab/kota per tahun:
Jumlah kab/kota yang menyusun profit kesehatan selama 1 tahun
X 100% Jumlah kab/kota yg ada pada tahun yang sama
Y = Persentase ketersediaan profit kesehatan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota :
Y = (A+B+C) 3
A= Persentase provinsi yang memiliki
bank data kesehatan :
Jumtah provinsi yang memiliki bank data kes dalam 1 tahun
Jumlah provinsi yg ada pada tahun yang sama
B= Persentase kab/kota yang memiliki bank data kesehatan:
Jumtah kab/kota yang memiliki bank data kes dalam 1 tahun
Jumlah kab/kota yg ada pada tahun yang sama
Indikator
Pengertian dan Definisi Operasional
X 100%
X 100%
Cara Pengambilan
Data
- Laporan rutin
- Pertemuan
- Kunjungan daerah
Evaluasi tahunan
Definisi Operasional:
c Persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan terhadap seturuh provinsi dan kab/kota yang ada di suatu wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu.
o Provinsi dan kabupaten/kota dapat dikategorikan memiliki bank data kesehatan adalah provinsi dan kabupaten/kota tersebut memiliki sebuah aplikasi bank data yang memiliki menu dan fitur sekurang-kurangnya sama dengan standar template bank data
Y = Persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan
Y=( A x bobot A ) + ( B x bobot B )
Bobot A = 0,5 Bobot B = 0,5
7
K ORAN AKUNTABILITAS KINI RJA
Pengertian:
o Sistem informasi kesehatan terintegrasi adalah sistem informasi kesehatan yang menyediakan mekanisme sating hubung antar sub sistem informasi dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya, sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain. Aliran informasi di antara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya. Bentuk fisik dari sistem informasi kesehatan terintegrasi adalah sebuah aplikasi sistem informasi yang dihubungkan dengan aplikasi lain (aplikasi sistem informasi puskesmas, sistem informasi rumah sakit, dan aplikasi lainnya) sehingga secara interoperable terjadi pertukaran data antar aplikasi.
o Parameter = sebuah aplikasi sistem informasi kesehatan daerah yang dihubungkan dengan aplikasi sistem informasi puskesmas dan sistem informasi rumah sakit.
Definisi Operasional:
• Persentase provinsi dan kab/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi terhadap seluruh provinsi dan kabupaten/kota yang ada di suatu wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu.
Persentase provinsi dan kab/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi
Evaluasi tahunan
A = Persentase provinsi yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi:
Jumlah promsi yang menyelenggarakan SIK terintegrasi dalam 1 thn X 100%
Jumlah provinsi yg ada pada tahun yang sama
B = Persentase kab/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi:
Jumlah kab/kota yang menyelenggarakan SIK terintegrasi dalam 1 thn
X 100% Jumlah kab/kota yg ada pada tahun yang sama
Y = Persentase provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi:
Y= ( A x bobot A ) + ( B x bobot B )
Bobot A = 0,5 Bobot B = 0,5
Perencanaan tahun awal Renstra dan dan tahun akhir pencapaian target per indikator
dapat dilihat pada Tabel 11.3 berikut:
Tabel 11.3 Perencanaan Tahun Awal dan Rencana Stretegis dan Pencapaian Akhir Tahun Target
Sasaran Strategis
Indikator Target
2010 2014 leningkatnya angembangan stem informasi ?.sehatan
Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi dan Kab/Kota •er tahun
60 100
Persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan
40 60
Persentase provinsi dan kab/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi
- 100
Sumber: Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
Iv
p
k
8
APEMAN AKUNTABILITAS KIN
B. PERJANJIAN KINERJA
Penetapan Kinerja Pusat Data dan Informasi pada tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 11.4 berikut:
Tabel 11.4 Penetapan Kinerja Pusat Data dan Informasi Tahun 2013
Sasaran
Indikator
Target Strategis
2013 Meningkatnya Persentase ketersediaan 90 pengembangan profit kesehatan nasional, sistem informasi provinsi dan Kab/Kota per kesehatan tahun
Persentase provinsi dan
75 kab/kota yang memiliki bank data kesehatan Persentase provinsi dan
35
kab/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi
Kebijakan dan arah/tindakan yang diambil oleh Pusat Data dan Informasi
tahun 2013 adalah:
a. Melanjutkan dan memelihara penguatan pengelolaan SIK
b. Memelihara penguatan indikator
c. Melanjutkan dan memelihara penguatan sumber data dengan pemanfaatan
TIK
d. Penguatan pengumpulan dan pengolahan data dengan pengembangan data
repository
e. Memperkuat sumber daya SIK
f. Pengembangan model-model eHealth dan memperkuat produk informasi
g. Memperkuat pelembagaan budaya penggunaan data
Program yang dilaksanakan pada Pusat Data dan Informasi adalah program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian.
Rincian alokasi anggaran per sub kegiatan yang mendukung tercapainya
indikator Pusat Data dan Informasi tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 11.5
berikut:
9
Tabel 11.5 Program dan Alokasi Anggaran Per Sub Kegiatan Pusat Data dan Informasi Tahun 2013 yang Mendukung
Tercapainya Indikator Kinerja
Program Uraian Kegiatan Alokasi Anggaran
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Pengelolaan Data dan Informasi 4,877,602,000 - Pelatihan Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 314,051,000 - Pelatihan Penilaian Mandiri Kualitas Data 186,405,000 - Kursus 286,296,000 - Pengumpulan Data Bidang Kesehatan 540,175,000 - Penyusunan Profil Kesehatan Indonesia 306,150,000 - Revisi Pedoman (Juknis) Profil Kesehatan Kab/Kota 202,660,000 - Pencetakan 560,000,000 - Penyusunan Info Ringkas 62,640,000
62,620,000 - Penyusunan Peta Kesehatan - Pengelolaan Data Derajat dan Upaya Kesehatan 107,270,000 - Pengelolaan Data Lingkungan dan Sumber Daya
Kesehatan 107,270,000
- Pengelolaan Data Untuk Pimpinan 95,730,000 - Penyusunan Indikator Kinerja Utama Kemenkes
(Eselon I) 80,540,000
- Pencetakan Buku Informasi 240,000,000 - Analisis Data Kesehatan 236,500,000 - Penyusunan Laporan Analisis Status Kesehatan 201,955,000 - Penyusunan Materi Diseminasi Informasi 325,230,000 - Penyusunan Banner Kesehatan 32,445,000 - Penyusunan Booklet Kesehatan 53,980,000 - Penyusunan Info Kesehatan Terkini 26,990,000 - Penyusunan Buletin Data dan Informasi Kesehatan 169,520,000 - Monev/Bintek Analisis Data dan Diseminasi
Informasi 87,000,000
- Seminar Diseminasi Informasi 111,750,000 - Revisi Penyusunan Pedoman Penggunaan ICD10 116,425,000
62,620,000 - Penyusunan Hasil Monitoring dan Evaluasi SPM kab/kota
- Pemutakhiran dan Penyusunan Data Dasar Puskesmas
113,800,000
- Penyusunan Laporan Tahunan Kemenkes 60,300,000 - Pengadaan Disinfo 127,250,000 Pengelolaan Bank Data Kesehatan dan Jaringan 51,050,891,000 - Sewa Jaringan (intranet, voip, dan intemet) 42,155,1 8,000 - Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Sistem
Informasi 809,386,000
- Pengelolaan Komunikasi Data 86,40,000 - Honor Pengelola 483,480,000 - Pengelolaan Konten Website 263,755,000
Penyusunan Format Database 160,115,000 - Pengelolaan Bank Data 200,000,000
6,692,042,000 - Pengembangan Bank Data - Pengelolaan Admin Jaringan 200,605,000 Pengembangan SIK 17,489,702,000
- Pelatihan TOT SIKDA Generik Regional 4,327,430,000
- Rapat/Pertemuan Koordinasi 1,907,477,000
10
- Penataan Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan 119,700,000
- Penataan Tatakelola Sistem Informasi Kesehatan 609,800,000
- Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
1,686,740,000
- Penyusunan SPO Pengelolaan Data dan Informasi 44,750,000
- Penyusunan SPO Pemutakhiran Indikator Kesehatan
44,750,000
- Cross Cutting Health System Strengthening Intervensions
8,512,389,000
- WHO 236,686,000
Tupoksi Lainnya 4,816,636,000
- Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
1,763,560,000
- Perencanaan, Anggraan, Program dan Evaluasi 778,665,000
- Ketatausahaan 1,004,195,000
- Narasumber Pusat dan Koordinasi Lintas Program 1,140,416,000
- Honor Pengelola 129,860,000
TOTAL PAGU ANGGARAN 78,234,891,000
Alokasi anggaran tahun 2013 per sub kegiatan Pusat Data dan Informasi untuk
menunjang capaian indikator adalah:
a. Indikator persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi dan
Kab/Kota per tahun dengan alokasi sebesar Rp. 4.877.662.000,-
b. Indikator persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan
dengan alokasi sebesar Rp. 51.050.891.000,-
c. Indikator persentase provinsi dan kab/kota yang menyelenggarakan sistem
informasi kesehatan terintegrasi dengan alokasi sebesar Rp.17.489.702.000,-
d. Kegiatan penunjang dengan alokasi sebesar Rp. 4.816.636.000,-
11
60
85,7 87,3 90 94,9
80
■ Target
■ Realisasi
2010 2011 2012 2013
70
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja
Kepala Pusat Data dan Informasi atas program dan kegiatan yang telah
dilaksanakan pada tahun 2013 dari bulan Januari — Desember 2013. Pengukuran
kinerja dimaksudkan untuk membandingkan kinerja yang telah dicapai dengan target
yang telah ditetapkan pada tahun yang sama.
Dalam membandingkan capaian kinerja dengan target, dilakukan analisis per-
indikator dengan mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang terkait Iangsung dengan
indikator maupun yang bersifat pendukung. Hasil pengukuran dan analisis
pencapaian kinerja Pusat Data dan Informasi selama tahun 2013 dapat digambarkan
sebagai berikut:
Indikator 1:
Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota per
tahun.
Grafik 111.1 Perbandingan Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Ketersediaan Profil Kesehatan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
Tahun 2010-2013 100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sumber: Bidang Statistik Kesehatan, Pusdatin, 2013
12
:LAPORAN AKUNTABILITAS KINER4A
Grafik di atas merupakan perbandingan target dan realisasi pencapaian indikator
kinerja tahun 2013 dengan tahun 2010, 2011 dan 2012 untuk indikator persentase
ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Pada tahun
2010, capaian kinerja telah melampaui target yaitu 86% dari target 60%, tahun 2011
capaian kinerjanya mengalami kenaikan menjadi 88% dari target 70%, tahun 2012
naik menjadi 90% dari target 80% dan tahun 2013 capaian kinerja mencapai
sebesar 94,9% dari target 90% yang ditetapkan. Angka realisasi pencapaian pada
tahun 2013 tersebut didapatkan dari:
❖ Tersedianya profil kesehatan nasional sebesar 100%
❖ Tersedianya profil kesehatan provinsi sebesar 96,97%, dan
❖ Tersedianya profil kesehatan kabupaten/kota sebesar 87,73%.
Kegiatan yang dilakukan dalam menunjang keberhasilan pencapaian indikator ini
adalah:
1. Pada output pegawai yang terlatih, kegiatan yang mendukung indikator ini adalah
pelatihan teknis penyusunan profil kesehatan, pelatihan penilaian kualitas data
dan kursus bidang statistik, informatika, dan epidemiologi.
2. Pada output buku profil kesehatan, kegiatan yang mendukung indikator ini adalah
pengumpulan data bidang kesehatan, penyusunan profil kesehatan Indonesia,
revisi pedoman (juknis) profil kesehatan kab/kota dan pencetakan.
3. Pada output buku informasi kesehatan, kegiatan yang mendukung indikator ini
adalah penyusunan info ringkas, penyusunan peta kesehatan, pengelolaan data
derajat dan upaya kesehatan, pengelolaan data lingkungan dan sumber daya
kesehatan, pengelolaan data untuk pimpinan, penyusunan indikator kinerja
utama Kemenkes, pencetakan buku informasi, analisis data kesehatan,
penyusunan laporan analisis status kesehatan, penyusunan materi diseminasi
informasi, penyusunan banner kesehatan, penyusunan booklet kesehatan,
penyusunan info kesehatan terkini, penyusunan buletin data dan informasi
kesehatan,
13
monev/bintek analisis data dan diseminasi informasi, seminar diseminasi
informasi, revisi penyusunan pedoman penggunaan ICD 10, penyusunan hasil
monitoring dan evaluasi SPM kab/kota, pemutakhiran dan penyusunan data
dasar puskesmas, penyusunan laporan tahunan kemenkes, dan pengadaan
disinfo.
Dari kegiatan yang telah dijabarkan di atas, semua kegiatan telah dilaksanakan.
Bila dilihat dari realisasi kinerja dengan target kinerja dan perbandingan capaian
kinerja tahun 2010, 2011, 2012 dengan tahun 2013, indikator ini dikatakan berhasil
karena angka capaian melebihi target dan capaian tahun 2013 melebihi capaian
tahun 2012, 2011 dan 2010. Keberhasilan indikator ini dikarenakan kegiatan
penyusunan profit kesehatan telah menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya dan masuk
ke dalam menu dekonsentrasi untuk provinsi. Bahkan, buku profil kesehatan
nasional telah menjadi produk unggulan dari Pusat Data dan Informasi. Data dan
informasi kesehatan yang terdapat dalam buku profil kesehatan digunakan di dalam
negeri antara lain unit-unit lintas program, lintas sektor, akademisi, swasta, peneliti,
juga dimanfaatkan oleh pengguna di luar negeri. Disamping upaya pemecahan
permasalahan yang telah dilakukan di tahun 2012 yaitu:
1. Penyelenggaraan pemutakhiran data tingkat nasional, provinsi dan Kab/Kota
lebih awal
2. Pemantauan funalisasi profil provinsi dan kab/kota per bulan
3. Pelatihan yang tepat sasaran dan tepat tujuan
4. Penyusunan modul penilaian kualitas data sehingga pengelola dapat menilai
kualitas data profil secara mandiri
5. Membuat feedback ke daerah terkait masalah profit
6. Advokasi kepada pejabat daerah
7. Peningkatan jumlah tenaga penyusun profit
8. Peningkatan anggaran untuk menyusun profit melalui dana dekonsentrasi.
Permasalahan yang muncul dan upaya pemecahan masalah pada indikator ini
dapat dilihat pada Tabel 111.1 dibawah ini:
14
Permasalahan Yang Muncul Upaya Pemecahan Masalah
Minimnya petugas penyusun profil di
daerah
1. Advokasi kepada pejabat daerah 1.
Kualitas data masih perlu ditingkatkan
Pembiayaan di beberapa daerah yang
belum memadai
2. Pelatihan yang tepat sasaran dan tepat tujuan;
3. Penyusunan modul penilaian kualitas data
sehingga pengelola dapat menilai kualitas data
profil secara mandiri;
4. Membuat feedback ke daerah terkait masalah
profil
5 Peningkatan anggaran untuk menyusun proffi
melalui dana dekonsentrasi
2
3
2010 2011 2012 2013
80 --7-/
70
60
50
40
30
20
10
65 65,05 70 7Q,1
75 76,1
Target
Realisasi
Tabel 111.1 Permasalahan Yang Muncul dan Upaya Pemecahan Masalah Pada Pencapaian Indikator Persentase Ketersediaan Profil Kesehatan
Nasional, Provinsi, Dan Kabupaten/Kota Tahun 2013
Indikator 2:
Persentase provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki bank data.
Grafik 111.2 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Provinsi dan Kab/Kota yang Memiliki Bank Data Kesehatan Tahun 2010-2013
Sumber: Bidang Pengembangan SIK dan Bank Data, Pusdatin, 2013
Grafik di atas merupakan perbandingan target dan realisasi capaian kinerja
tahun 2013 dengan tahun 2010, 2011 dan 2012 untuk indikator persentase provinsi
dan kabupaten/kota yang memiliki bank data kesehatan. Pada tahun 2010, capaian
kinerja untuk indikator ini adalah 60% dari target 60%, tahun 2011 capaian
15
kinerjanya mengalami kenaikan menjadi 65,05% dari target 65%, tahun 2012 naik
menjadi 70,10% dari target 70% dan tahun 2013 naik menjadi 76,1% dari target 75%
yang ditetapkan.
Target Pusat Data dan Informasi tahun 2013 untuk persentase provinsi dan
kabupaten/kota yang memiliki bank data kesehatan adalah sebesar 75% dengan
realisasi sebesar 76,1%. Angka realisasi tersebut didapatkan dari:
❖ 100% provinsi memiliki bank data kesehatan
❖ 52,3% kabupaten/kota memiliki bank data kesehatan
Kegiatan yang dilakukan dalam menunjang keberhasilan pencapaian indikator 2
adalah :
1. Pada output buku informasi kesehatan, kegiatan yang mendukung indikator ini
adalah pengelolaan konten website.
2. Pada output bank data, kegiatan yang mendukung indikator ini adalah
penyusunan format database, pengelolaan bank data, pengembangan bank data
dan pengelolaan admin jaringan.
3. Pada output Iayanan perkantoran (jaringan), kegiatan yang mendukung indikator
ini adalah sewa jaringan (intranet, internet), operasional dan pemeliharaan
jaringan sistem informasi, dan honor pengelola.
Dari kegiatan yang dijabarkan di atas, semuanya telah terlaksana. Bila dilihat dari
realisasi kinerja dengan target kinerja renstra dan perbandingan capaian kinerja
tahun 2010, 2011, 2012 dengan tahun 2013, indikator ini dikatakan berhasil karena
angka capaian melebihi target dan capaian tahun 2013 melebihi capaian tahun
2010, 2011 dan 2012. Keberhasilan indikator ini dikarenakan telah tersambungnya
33 Provinsi dan 497 kabupaten/kota melalui jaringan Siknas Online, pemberian
honor pengelola SIK di 33 provinsi dan 497 kabupaten/kota melalui dana
dekonsentrasi, dan meningkatkan tersedianya data profit yang sudah dimasukkan ke
dalam website masing-masing provinsi dan kabupaten/kota sehingga dapat diakses
oleh siapa saja yang membutuhkannya. Disamping upaya pemecahan masalah
yang telah dilakukan tahun 2012 yaitu:
1. Perbaikan dan penataan bank data
2. Pendampingan dalam implementasi bank data
3. Sosialisasi bank data
16
4. Peningkatan kapasitas tenaga pengelola bank data dengan pelatihan dan
pendampingan
5. Advokasi kepada pejabat daerah terkait tenaga pengelola bank data.
Permasalahan yang muncul dan upaya pemecahan masalah pada indikator
ini dapat dilihat pada Tabel 111.2 dibawah ini:
Tabel 111.2 Permasalahan Yang Muncul dan Upaya Pemecahan Masalah Pada Pencapaian Indikator Persentase Provinsi Dan Kabupaten/Kota Yang
Memiliki Bank Data KesehatanTahun 2013
No Permasalahan Upaya Pemecahan Masalah
1. Masih rendahnya kelengkapan dan 1. Perbaikan dan penataan bank data,
kontinuitas data 2. Pendampingan dalam implementasi bank data;
3. Sosialisasi bank data;
2 Keterbatasan jumlah dan kapasitas
tenaga pengelola bank data di daerah
4. Peningkatan kapasitas tenaga pengelola bank
data dengan pelatihan dan pendampingan;
5 Advokasi kepada pejabat daerah terkait tenaga
pengelola bank data.
Indikator 3:
Persentase provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan sistem informasi
kesehatan terintegrasi.
Grafik 111.3 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Provinsi dan Kabupaten/Kota Yang Menyelenggarakan SIK Terintegrasi
Tahun 2010-2013
■ Target
■ Realisasi
2011
2012
2013
Sumber: Bidang Pengembangan SIK dan Bank Data, Pusdatin, 2013
17
PORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Grafik di atas merupakan perbandingan target dan capaian kinerja tahun 2013
dengan tahun 2011 dan 2012 untuk indikator persentase provinsi dan
kabupaten/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi.
Pada tahun 2011, capaian kinerja untuk indikator ini adalah 25,05% dari target 25%,
tahun 2012 naik menjadi 30% dari target 30% dan tahun 2013 naik menjadi 34,14%
dari target 35%. Angka realisasi capaian indikator pada tahun 2013 tersebut
didapatkan dari:
❖ 33,33% provinsi yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan
terintegrasi.
❖ 34,95% kabupaten/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan
terintegrasi.
Indikator persentase provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan
sistem informasi kesehatan terintegrasi baru diukur pada tahun 2011 karena adanya
revisi rencana strategis sehingga mengalami perubahan indikator dari tahun 2010 ke
tahun 2011.
Kegiatan yang dilakukan dalam menunjang keberhasilan pencapaian indikator 3
adalah:
1. Pada output pegawai yang terlatih, kegiatan pelatihan TOT SIKDA generik
regional
2. Output pedoman sistem dan prosedur teknis, kegiatan penyusunan SPO
pengelolaan data dan informasi, penyusunan SPO pemutakhiran indikator
kesehatan, penataan kebijakan sistem informasi kesehatan, penataan tatakelola
system informasi kesehatan, pengembangan sistem informasi manajemen
kesehatan, cross cutting health system strengthening interventions, World Health
Organization.
3. Output Iayanan perkantoran, kegiatan rapat/pertemuan koordinasi (rapat teknis
lintas program, pertemuan koordinasi nasional SIK, sosialisasi dan pembinaan
jafung, peningkatan kapasitas pegawai dan partisipasi rapat kerja)
Dari kegiatan yang dijabarkan di atas, semua kegiatan telah terlaksana. Indikator
ini dikatakan belum berhasil karena belum mencapai target yang telah ditetapkan.
Belum berhasilnya indikator ini dikarenakan kesiapan sumber daya manusia masih
Iemah, kesiapan infrastruktur di daerah belum memadai dan pengembangan SIK di
18
APORAN AKLINTABILITAS K NEU
Permasalahan
1. Kompetensi sumber daya manusia
masih kurang
Infrastruktur dan sarana di daerah belum
memadai
Pengembangan SIK di daerah masih
belum menjadi prioritas
1. Pelatihan;
2. Pendampingan dalam implementasi SIKDA
gen erik
3. Fasilitasi perangkat sistem informasi ke daerah
4. Advokasi dan sosialisasi dalam rangka
peningkatan infrastruktur untuk sistem infomiasi
terintegrasi
5. Advokasi terhadap pimpinan daerah;
2.
3
Kebutuhan data selalu berubah 6. Koordinasi antara Kementerian Kesehatan Pusat
mempengaruhi SIK yang ada dengan daerah untuk menyepakati data set
4
Upaya Pemecahan Masalah No
daerah masih belum menjadi prioritas. Upaya yang telah dilakukan pada tahun 2012
adalah:
1. Pelatihan SIKDA Generik
2. Pendampingan dalam implementasi SIKDA generic
3. Fasilitasi perangkat sistem informasi ke daerah
4. Advokasi dan sosialisasi dalam rangka peningkatan infrastruktur untuk system
informasi terintegrasi
5. Advokasi terhadap pimpinan daerah.
Permasalahan yang muncul dan upaya pemecahan masalah pada indikator ini
dapat dilihat pada Tabel 111.3 dibawah ini:
Tabel 111.3 Permasalahan Yang Muncul dan Upaya Pemecahan Masalah Pada Pencapaian Indikator Persentase Provinsi Dan Kabupaten/Kota Yang
Menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi Tahun 2013
Kegiatan Penunjanq Indikator
Kegiatan penunjang dalam rangka mencapai target ketiga indikator adalah:
1. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran (pakaian dinas
pegawai, pengadaan peralatan/perlengkapan kantor, perawatan kendaraan
operasional roda-4, perawatan kendaraan operasional roda-2, langganan daya
dan jasa, penggunaan jasa pos dan giro, penunjang operasional)
19
LAPURAN AKL1NTABILITAS KRIERJA
N
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa distribusi pegawai
Pusat Data dan Informasi paling banyak berada pada golongan III dengan jumlah
pegawai sebanyak 62 orang atau sebesar 80,5% dari total keseluruhan pegawai.
Sedangkan jumlah pegawai golongan II adalah sebanyak 5 orang (6,5%) dan
golongan IV adalah sebanyak 10 orang (13,0%) dari total keseluruhan pegawai.
Berikut adalah tabel jumlah pegawai Pusat Data dan Informasi menurut
tingkat pendidikan (kondisi per 31 Desember 2013).
Tabel 111.5 Jumlah Pegawai Pusat Data dan Informasi Tahun 2013 Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin
No Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase
1
2.
3.
SD 0 0 0
SLTP 0 0 0 0
SLTA 10 5 15
4. Diploma/DIII 3 4 7 9,1
5. Sarjana (S1) 14 18 32 415
6. Pasca Sarjana 13
(S2)
10 23 29,9
7. Doktor (S3) 0 0 0
Jumlah 40 37 77 100
Persentase 51,9 48,1 100
Sumber: Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin, 2013
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa distribusi pendidikan
pegawai Pusat Data dan Informasi yang terbanyak adalah sarjana (S1), yaitu
sebanyak 32 orang (41,5%), dan pasca sarjana (S2) sebanyak 23 orang (29,9%)
dari total keseluruhan pegawai.
21
LAPORAN g+KUNTABILITAS Kl!lERJA y
Berikut adalah tabel jumlah pegawai Pusat Data dan Informasi menurut jabatan.
Tabel 111.6 Jumlah Pegawai Pusat Data dan Informasi Tahun 2013 Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin
No
1 .
Jabatan
Struktural
Laki-laki
8
Perempuan
6
Jumlah
14
Persentase
1 2
Eselon II 1 0 1
Eselon III 2
Eselon IV
Fungsional Khusus
5 4 9
2. 6 5 11 1#,3
3.
Statistisi 2 1 6
Pranata Komputer 4 2 7
Pustakawan 0 2 2
Fungsional Umum 26 26 52 6,5
Jumlah 40 37 77 100
Persentase
--- - •
51,9
. -. __ _
48,1 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa menurut distribusi jabatan,
pegawai Pusat Data dan Informasi paling banyak adalah fungsional umum, yaitu
sebanyak 52 orang (67,5%) dari total keseluruhan pegawai. Sedangkan jabatan
fungsional khusus hanya sebanyak 11 orang (14,3%) dan jabatan struktural
sebanyak 14 orang (18,2%) dari total keseluruhan pegawai.
22
Berikut adalah tabel jumlah pegawai Pusat Data dan Informasi menurut
jabatan.
Tabel 111.6 Jumlah Pegawai Pusat Data dan Informasi Tahun 2013 Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin
No Jabatan Laki-laki
8
Perempuan
6
Jumlah
14
Persentase
18,2
1 0 1
2 2 4
5 4 9
6 5 11 14,3
2 1 6
4 2 7
0 2 2
67,5 26 26 52
40 37 77 100
51,9 48,1 100
Struktural
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
2. Fungsional Khusu
Statistisi
Pranata Komputer
Pustakawan
3. Fungsional Umum
Jumlah
Persentase
Sumber: Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin, 2013
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan bahwa menurut distribusi jabatan,
pegawai Pusat Data dan Informasi paling banyak adalah fungsional umum, yaitu
sebanyak 52 orang (67,5%) dari total keseluruhan pegawai. Sedangkan jabatan
fungsional khusus hanya sebanyak 11 orang (14,3%) dan jabatan struktural
sebanyak 14 orang (18,2%) dari total keseluruhan pegawai.
22
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA. .„,
Berikut adalah grafik jumlah pegawai Pusat Data dan Informasi menurut
kelompok umur.
Grafik 111.4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2013
•-.., M.
30
25
20
15
10
5
26
11
0 30
31-40
41-50
51-55
Sumber: Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin, 2013
Berdasarkan grafik di atas, dapat digambarkan bahwa menurut distribusi umur,
pegawai Pusat Data dan Informasi paling banyak adalah berumur 31-40 tahun, yaitu
sebanyak 26 orang, kelompok umur 51-55 tahun sebanyak 24 orang. Sedangkan
kelompok umur 41-50 tahun sebanyak 16 orang dan kelompok umur 5. 30 tahun
sebanyak 11 orang. Selain tenaga diatas, Pusat Data dan Informasi juga memiliki tenaga honorer
sebanyak 4 (empat) orang yang terdiri dari 2 (dua) orang pramubakti dan 2 (dua)
orang pengemudi serta tenaga pengelola dana hibah Global Fund (konsultan)
sebanyak 16 orang (termasuk kurir dan pengemudi)
23
7.44,11?
LAPURAN AKUNTABILITAS KINERJA
gyIPZPV$NINMAMS.MeatiEVA, OWN
Sumber daya manusia pada satuan kerja Pusat Data dan Informasi tahun 2013,
2012 dan 2011 dapat dilihat pada Tabel 111.9 dibawah ini:
Tabel 111.9 Sumber Daya Manusia Pusat Data dan Informasi Tahun 2012 dan 2011
Tahun Jumlah Jenis Kelamin Pendidikan Jabatan
Laki-
laki
Perempuan Sarjana Pasca
Sarjana
Fungsional
Khusus
Fungsional
Umum
Strukhfal
2013 77 40 37 32 23 11 52 14
2012 79 38 41 28 23 17 48 14
2011 85 40 45 33 18 18 53 14
Sumber: Subbag Kepegawaian dan Umum, Tahun 2013, 2012 & 2011
Jumlah pegawai negeri sipil Pusat Data dan Informasi 2013 adalah sebanyak
77 (tujuh puluh tujuh) orang dengan rincian jumlah pegawai perempuan sebanyak 37
orang (48.1%) dan jumlah pegawai laki-laki sebanyak 40 orang (51.9%). Jika
dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2011 jumlah pegawai mengalami penurunan
dimana tahun 2012 sebanyak 79 orang dan 2011 sebanyak 85 orang dikarenakan
adanya pegawai yang pensiun sebanyak 4 (dua) orang dan adanya pegawai mutasi
dari tempat lain sebanyak 1 orang dan berakhirnya pegawai yang cuti di luar
tanggungan sebanyak 1 orang.
Dalam hal pendidikan, mengalami peningkatan pada pendidikan sarjana jika
dibandingkan dengan tahun 2012. Hal ini dikarenakan adanya pengembangan ilmu
pengetahuan pegawai melalui pendidikan fomal dan informal. Pada jabatan
fungsional khusus mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2012 dan
2011 karena pejabat fungsional khusus yang ada memasuki usia pension. Selain itu
dengan adanya tambahan tenaga pengelola dana hibah Global Fund turut
menunjang dalam pencapaian kegiatan dan indikator Pusat Data dan Informasi
tahun 2013.
24
LAPORAN AKLINTABILITAS K1NERJA Aava.kren;
2. SUMBER DAYA ANGGARAN
Pada tahun 2013, DIPA Pusat Data dan Informasi adalah sebesar Rp.
78.234.891.000,- (terdiri atas dana APBN sebesar Rp. 69.485.836.000,- dan dana
hibah sebesar Rp. 8.749.055.000,-) dengan realisasi APBN sebesar Rp.
59.719.643.083,- (85,95%) dan dana hibah sebesar Rp. 8.089.807.480,- (92,46%).
Dengan total realisasi sebesar Rp. 67.809.450.563,- (86,67%). Selain itu terdapat
pula dana dekonsentrasi untuk 33 provinsi sebesar Rp. 10.880.860.000,- dengan
realisasi Rp. 9.670.472.938,- (88,88%).
Anggaran tersebut terbagi atas tujuh output, yaitu:
1. Pegawai yang terlatih
2. Buku profil kesehatan
3. Buku informasi kesehatan
4. Jaringan sistem informasi
5. Pedoman sistem dan prosedur teknis
6. Bank data
7. Layanan perkantoran
25
80.000.000.000
70.000.000.000
60.000.000.000
50.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000
20.000.000.000
10.000.000.000
11111111111111111
■ Pagu Anggaran
■ Realisasi
APBN
69.485.836.000
59.719.643.083 9.670.472.938 8.089.807.480
Hibah Dekon
8.749.055.000 10.880.860.000
LAN:IRAN AKLINTABILITAS KINERJA
Berikut adalah realisasi anggaran Pusat Data dan Informasi per 31 Desember
2013:
Grafik 111.5 Perbandingan Alokasi Anggaran dan Realisasi Pusat Data dan Informasi Tahun 2013
Sumber: Subbag Keuangan, Pusdatin, & Money DJA, 2013
Grafik di atas adalah grafik perbandingan alokasi anggaran Pusat Data dan
Informasi tahun 2013 dengan realisasinya. Anggaran Pusat Data dan Informasi
tahun 2013 adalah sebesar Rp. 78.234.891.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
67.809.450.563,- (86,67%). Berikut adalah grafik realisasi anggaran per Output
Pusat Data dan Informasi tahun 2013.
26
LAPORAN AKUNTABILITAS ORA
Grafik 111.6 Persentase Realisasi Anggaran Per Output Pusat Data dan Informasi Tahun 2013
Pegawai yang Buku Profil Buku Informasi Pedoman Sistern
TerIatih Kesehatan Kesehatan dan Prosedur
Teknis
Sumber: Subbag Keuangan, Pusdatin, 2013
Dari segi sumber daya anggaran, DIPA Pusat Data dan Informasi tahun 2013,
2012 dan 2011 dapat dilihat pada Tabel 111.10 berikut:
Tabel 111.10 Sumber Daya Anggaran Pusat Data dan Informasi Tahun 2013, 2012 dan 2011
Anggaran
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0 Bank Data layanan
Parkantoran
Tahun
Target Persentase
86.67 78.234.891.000
70.361.567.000
67.809.450.563
55.464.789.475 78,83
77.035.705.000 63.011.398.448
Sumber. Subbag Keuangan, Pusdatin, 2012 & 2011
Tahun 2013, DIPA Pusat Data dan Informasi mengalami peningkatan dari tahun
2012 sehingga mampu mendorong dalam pencapaian kinerja, ditambah lagi dengan
adanya dana dekonsentrasi di daerah dalam menunjang pencapaian program di
Pusat Data dan Informasi.
81,80
27
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
6.419 buah Rp. 45.208.876. 710 , -
3 buah Rp. 2.838.000,-
3.990 buah Rp.12.271.013.130,-
189 buah Rp. 2.090.119.000 , -
3. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA Sumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan di Pusat Data dan
Informasi sampai dengan 31 Desember 2013 bernilai Rp. 61.105.542.879,-. Rincian
sumber daya sarana dan prasarana dapat dilihat pada Tabel 111.11 di bawah ini:
Tabel 111.11 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pusat Data dan Informasi Tahun 2013
Persediaan (barang konsumsi dan
bahan untuk pemeliharaan) 2 item Rp. 660.850.354, -
Peralatan dan Mesin (kendaraan
2. dinas,peralatan perkantoran dan
rumah tangga, peralatan ruang
server)
3. Aset Tetap Lainnya (laporan dan
audio Visual lainnya)
4. Aset Tak Berwujud (software)
5. Aset tetap yang tidak digunakan
dalam operasi pemerintah
Sumber : Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin, Tahun 2013
Sumber daya sarana dan prasarana yang ada tahun 2012 dan 2011 dapat
dilihat pada grafik berikut
28
LAPHAN AKUNTABILITAS KINERJA
Nil
ai B
MN
(R
p)
Grafik 111.7 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pusat Data dan Informasi Tahun 2011, 2012 dan 2013
70.000.000.000
60.000.000.000
50.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000
20.000.000.000
10.000.000.000
z z
Nilai BMN
2011 2012
46.153.875.807 51.659.052.886
2013
61.105.542.879
Sumber : Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin, 2013, 2012 & 2011
Sumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan di Pusat Data
dan Informasi tahun 2013 mengalami peningkatan dari tahun 2012 dan 2011 balk
jumlah maupun nilai. Hal ini turut mendukung pencapaian indikator kinerja tahun
2012.
29
LAPORAN AKLINTABILITAS KINERJA
BAB IV PENUTUP
Laporan akuntabilitas kinerja Pusat Data dan Informasi merupakan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusat Data dan Informasi
dalam setahun kegiatan berlangsung. Pusat Data dan Informasi dikatakan telah merealisasikan kegs tan yang dilihat
dart pencapaian indikator sesuai rencana strategis Kementerian Kesehatan yang
diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 021/MENKES/SK/I/2011. Dari
tiga indikator, dua indikator telah mencaPai target yang ditetapkan di dalam
penetapan kinerja tahunan Pusat Data dan lnformasi. Diharapkan, keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2013 dapat
ditingkatkan dengan cara memanfaatkan secara optimal segala peluang dan sumber
daya yang ada dengan memperhatikan hambatan/kendala dan permasalahan yang
dihadapi selama ini serta ketentuan dan peraturan yang berlaku.
30
LAKIRAN AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV PENUTUP
Laporan akuntabilitas kinerja Pusat Data dan Informasi merupakan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusat Data dan Informasi
dalam setahun kegiatan berlangsung.
Pusat Data dan Informasi dikatakan telah merealisasikan kegiatan yang dilihat
dari pencapaian indikator sesuai rencana strategis Kementerian Kesehatan yang
diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 021/MENKES/SK/I/2011. Dari
tiga indikator, dua indikator telah mencapai target yang ditetapkan di dalam
penetapan kinerja tahunan Pusat Data dan Informasi.
Diharapkan, keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2013 dapat
ditingkatkan dengan cara memanfaatkan secara optimal segala peluang dan sumber
daya yang ada dengan memperhatikan hambatan/kendala dan permasalahan yang
dihadapi selama ini serta ketentuan dan peraturan yang berlaku.
30
PE
NE
TA
PA
N K
INE
RJ
A
tt, a)
O
c a) a) to
Cf) M O LL N
Targ
et
%06
%91 . 35
%
lnd
ikat
or K
ine
rja
.0...,
Per
sen t
ase
kete
rse
dia
an
pro
fil k
ese
hata
n n
asio
nal,
pro
vin
s i,
dan
ka
bup
aten
/ko t
a p
er t
ahu
n.
Per
sen
tase
pro
vin
si d
an k
abu
pat
en/k
ota
yan
g m
emil i
ki b
ank
data
kes
eha
tan.
Per
sen
tase
pro
vin
si d
an k
abu
pa t
en/
kota
yan
g
men
ye
leng
gar
aka
n s
iste
m i
nfo
rma
si k
ese
hata
n te
rint
egra
si.
T-- C\i (Y)
Sas
ara
n S
tra
teg
is
Men
ing
katn
ya
pen
gem
bang
an
sist
em i
nfo
rma
si k
ese
hata
n.
ON
.•■•....
'{''' .......•••
6 Ma
ret 20
13
QS
co
Pih
ak
per
tam
a,
Pih
ak ke
dua,
RE
NC
AN
A K
INE
RJA
TA
HU
NA
N
cv E O
C co
U) U)
-10
ila,
N (N
Jaka
rta, 1
9 Ja
nuar
i 20
12
U) Ta Q)
O O N r
co co a) Co N O O 00
rn Lf)
12- Z
Tar
get
0/006
%9
L. 35%
In
dik
ato
r K
iner
ja
(E)
Per
sen
tase
ke
ters
ed
iaan
pro
fil k
ese
hata
n n
asio
nal,
pro
vins
i,
dan
kabu
pat
en/k
ota
per
tahu
n.
Per
sen
tase
pro
vinsi d
an
kabu
pat
en/k
ota
ya
ng m
emili
ki b
ank
data
kes
eha
tan.
Per
sen
tase
p
rov
insi dan ka
bup
aten
/kot
a y
ang
men
yele
ngg
ara
kan
sis
tem
info
rmas
i kes
eha
tan
teri
nteg
ras
i.
Sas
aran
Str
ate
gis
(z)
Men
ing
katn
y a p
eng
emba
ngan
sist
em in
form
asi k
ese
hata
n
oN
.........
.r.. •■■••
Ta
hun
Ang
ga
ran
Un
it O
rgan
isasi E
selo
n II
1
D
%1 7t/ G
OI, 10
1.4
7%
Re
alis
asi
I
%06
. 176
V o0 9L
Ta
rget
I ( v)
%06
%9L
..
Ind
ika
tor
Kin
erja
,
(E
) P
ers
ent
ase
kete
rsed
iaan
pro
fil
kese
hata
n na
sio
nal,
pro
vins
i, da
n
kabu
pat
en/
kota
per
tahu
n
Per
se
ntas
e p
rovi
nsi d
an
kabu
pat
en/
kota
ya
ng m
em
iliki b
ank
data
ke
seha
tan
Per
sen
tas
e p
rovi
nsi d
an
kabu
pat
en/k
ota
yan
g m
eny
ele
ngg
ara
kan
sis
tem
inf
orm
asi
kese
hata
n te
rinte
gra
si
Sas
ara
n S
tra
teg
is
N
Men
ing
katn
ya
pe
nge
mba
nga
n si
ste
m i
nfo
rmas
i kes
eha
tan
.--■
N-
PEN
GU
KU
RA
N K
INE
RJA
PE
ND
IDIK
AN
P
asc
a S
arj
ana
Pas
ca S
arja
na
Pas
ca S
arj
ana
Sarj
ana
Sarj
ana
Sarj
ana
SM
A
Pas
ca S
arj
an
a
Sar
jana
VW
S
VlAIS
Sar
jana
Sarja
na
Sa
rjana
Pas
ca S
arja
na
Sarj
ana
SM
A •
Sarj
ana
Sarj
an
a
Pasc
a S
arj
an
a
Sar
jana
SM
A
Sarj
ana
Dip
lom
a I
II
Dip
lom
a III
Pas
ca S
arj
ana
eueP
es eased
eu
ep
es B
3S
ed
VIN
S
YR
S 1SPaMsAc
a S
arj
ana
Pa
sca
Sarj
ana
Pasc
a S
arjana
Sar
jana
Sar
jan
a
VIN
S1
VW
S S
arja
na
Sar
jana
Sa
rjana
Pas
ca S
arja
na
eu
ep
es ease
l
eu
el
ies ea
sed
i Sa
rja
na
Pa
sca
Sarjana
Sarj
an
a
Pasc
a S
arja
na
JAB
AT
AN
Kep
ala
Pu
sat
Da
ta d
an
Info
rm
as
i K
epa
la B
agia
n T
ata
Usa
ha
Kep
ala
Su
bbag
ian
Pro
gra
m d
an
Eva
luasi
jets
je
ts
jets
je
ts K
epal
a S
ubb
agia
n K
euan
gan
Staf
jets
je
ts
jets
jets
je
lS K
epa
la S
ubb
aqia
n K
epeq
awai
an
da
n U
mu
m
Fung
sio
nal S
tatis
tisi
Fu
ngs
ional P
rana
ta K
om
put
er
Staf
jets
je
ts
je ts
jets
jets
le
IS
Staf
Ka
bid
Sta
tist
ik K
ese
hat
an
Kas
ub
bid
Sta
tist
ik L
ing
kung
an &
Su
mb
er D
aya
Kas
ubb
id S
tati
stik
De
rajat &
Up
aya
Ke
seha
tan
Fu
nqs
ion
al P
ust
aka
wa
n
Fu
ngsi
on
al P
us
taka
wa
n
Fu
ngsi
onal P
rana
ta K
om
pute
r
Staf
jets
jets
jets
le
IS
jets
Jets
jets
XIS
Staf
Kab
id A
na
lisis
dan
Dis
emin
asi I
nfo
rmasi
Kas
ubb
id A
na
lisis
Da
ta K
ese
hata
n
Ka
subb
id D
ise
min
asi I
nfo
rmasi
lets
je
ts
lets'
le1S
1
100
I a
-Al
.., 9999
0-111
V
-Al
acioaQ
PA
NG
KA
T
Pem
bina
Uta
ma
Mu
da
Pe
mbi
na T
k.I
Pe
nata
Tk.I
Pe
na
ta
Pe
na
ta
Pe
nata
Mu
da
Pe
na
ta M
uda
Pe
mbi
na
Pe
na
ta T
k.l
Pe
na
ta M
uda T
k.I
Pe
nata
Mu
da T
k.l
Pen
ata
Mu
da T
k.l
Pen
ata
Mu
da
Pen
ata
Mu
da
Pen
ata
Tk.I
Pe
na
ta
Pe
nata
Pen
ata
P
ena
ta
Pen
ata
Pe
na
ta M
uda
Tk.l
Pe
nata
Mu
da T
k.l
Pe
na
ta M
uda
Pe
ng
atu
r M
ud
a T
k.l_
Pe
ng
atu
r
Pem
bina
Pen
ata
Tk.l
Pen
ata
Tk.I
Pe
na
ta T
k.I
Pen
ata
Tk.
I P
en
ata
Pen
ata
P
ena
ta
Pen
ata
1 Pen
ata
Mu
da
Tk.I
Pe
na
ta M
ud
a T
k.l
Pe
na
ta M
ud
a T
k.l
Pe
na
ta M
ud
a T
k.I
Pe
na
ta M
uda
Tk.I
Pe
na
ta M
uda
P
en
ata
Mu
da
Pem
bin
a U
tam
a M
ud
a
Pen
ata
Tk.l
Pem
bina
Pe
na
ta T
k.l
Pe
na
ta T
k.I
Pe
na
ta T
k.I
Pe
na
ta T
k.l
dIN
1961
1020
19
88
03
1013
1959
123
019
870
3200
1
19
65
10
16
19
89
01
1002
19700408199
4032
001
1980
061
22003122003
1985043020
09
12
20
03
197112281994
03
10
02
1967
081
71992032002
19
61
01
13
19
81
03
20
01
196
2121
219
82
03
10
02
19
5812
20
19
80
03
20
03
19
83
04
29
20
08
1210
05
I
19780606200912
20
01
19
830
83
02
0101
22002
196
708
1819
940
320
02
1
95
90
81
71
98
00
31
00
5 1
95
90
81
01
98
21
11
00
1
198008202009032007
19
74
01
18
19
94
03
10
02
19
7606082000032001
19
68
12
17
19
96
03
10
01
19
591
02919830310
02
198207312010121
004
198409292
00
81
22
005
198701222
010122006
19
74
07
15
19
99
03
10
02
19
720
7211
9970
320
01
1
96
60
70
82
00
01
210
01
195704081
979
09
20
01
19590118198003200
2 19
6009091981031004
1981
031
9200501
20
02
19
810
70
22
00
50
11
00
4
19790414
20
05
01
2002
197906012006042003
1974060420060
4100
1 19
6103
071
9830
110
01
196809191989032001
19800
8072
00
60
420
03
19831003
2009
121
004
1984083020101
210
04
19
62
04
2019
89
03
10
04
19
6602
1819
9403
10
03
1
96
80
209
199
70
320
02
196
1120
719
8212
20
01
19
60
10
24199
7031001
1966
051
6198
6031001
1973
12
25
20
03
122
001
VIfIV
N
drg
. O
sca
r P
rim
ad
i, M
PH
drg
. Tit
i Ary
ati S
oen
ardi
, M
.Kes
Cec
ep S
lam
et B
ud
ion
o,
SK
M,
M.S
c,P
H
Wa
rda
h, S
KM
Ann
isa H
arp
ini,
SK
M
Inta
n S
ury
anti
sa I
nd
ah,
SK
M
Wa
hyu
Dja
tmik
o A
gus
tin
Set
yar
ini,
SH
, M
H
Dwi B
udiw
ati,
SE
S
inin
En
da
ng
Re
tnow
ati
,
Ida B
agu
s V
Vis
nu A
nin
dita
, S
E
De
wi S
upriy
ani, S
E
Ria
na H
ap
sari
, SE
D
wia
ri,
SK
M, M
KM
Na
iib A
gus
Pa
rtono,
S.S
os
Ac
hm
ad R
ifai
dr. E
llysa
'N
ugro
ho J
oko
Mu
lyan
to,SK
M
Kh
airu
nis
a, S
KM
, M
KM
S
uta
na S
atia
di, S
KM
T.B
. Sau
kan
i R
izky
Am
aru
llah,
ST
Din
ar
De
wi A
ngg
aen
i, A
.Md
An
ugra
h S
etia
Pu
spita
, A
.Md
Boq
a H
ard
han
a,
S.S
i, M
M
Far
ida
Sibu
ea,
SK
M,
MS
c.P
h
Ir. Z
ulf
i, M
M
Ha
nn
a E
nd
ang
Wa
hyu
ni
Mu
slic
hatul H
ida
ya
h H
ad
i Nura
msy
ah
Ma
rlin
a In
dah
Su
san
ti, S
KM
, M
.Ep
id
Su
pri
yono P
ang
ribo
wo,
SK
M,
MK
M
De
wi R
oro
Ku
mbi
ni,
S.P
d, M
KM
A
thi S
us
ilow
ati R
ois
, S
KM
Mar
giy
ono,
S.K
om
Sigit
He
llena M
aslin
da
1 D
iah P
usp
itasa
ri, S
KM
Doni H
adh
i Ku
rnia
nto
, S
.Kom
B
ud
i Pri
han
toro
, S
.Si
Dr.
drh
. D
idik
Bu
dii
an
to,
M.K
es
I Yu
dian
to, S
KM
, M
.Si
Nu
nin
g K
urn
ias
ih,
Ap
t,S
.Si,
M.S
i
1
Dra
. R
ida S
ag
itari
na
dr.
Awi M
ulia
di W
jay
a, M
KM
W
idia
kus
tan
to, S
.Kom
dr.
Fett
y Is
man
dari
ON
I
CNI CI cr kr) co N- co cn
LL
01.
IZL
I
14
EL
9L
8L LL
OZ
6L
ZZ LZ
VZ
ZZ
9Z
9Z
8Z
LZ
OC
6Z
SC LC
17C
CC
9C
SC
8C
L
C
Ob
6C
ZV
Lb
bb
CV
9b
SV
8b
Lb
Z 4 Y
tu a.
i
Sar
jan
a
III
i
i
eue
ues
1
VIN
S S
arj
ana
Sari
ana
i
i
Sar
j ana
Sari
ana
Sarj
ana
Din
lom
a I
II a
• Pas
ca S
arja
na
Pasc
a S
ari
ana
!
lo
0
❑
2
• Pas
ca S
arja
na
Pasc
a S
ari
ana
1
f
■
eue
ues
euef.les u
se
di
VIAIS
V
INS
Sarj
ana
Dip
lom
a I
II
i
i•
lo
Sarj
ana
Pa
sca
Sa
riana
!
que
ue
S
VIN
S S
arj
an
a
Sari
an
a
i
In e
u-lo
lo!C
I
VW
S
Hi m
old
°
JAB
AT
AN
S
taf
Fu
ngsi
on
al S
tatis
tisi
Fu
ngsi
on
al S
tatis
tisi
Sta
f IBIS
XIS
JelS
PIS
JEIS
Ka
bid
Pen
gem
bang
an S
iste
m In
form
asi d
an B
ank
Da
ta
Kas
ub
bid
Pe
ngem
bang
an S
iste
m In
form
asi
Kas
ub
bid
Ban
k D
ata
Sta
f S
taf
(Fung
s ion
al P
ran
ata
Kom
put
er
Fu
ng
sion
al P
rana
ta K
om
pute
r
Fu
ng
sional P
ran
ata
Ko
mp
ute
r
.
I
Staf
Fung
sional P
ran
ata
Ko
mp
ute
r .
I JE
IS
JeTS
leIS
le
IS
;els
XIS
lets
JelS
lets
100
I
0 03 = =
CO In -1- = CO CI3
..4 - CO < ,•'_ =
QU = CO Q< > 99
= . 9 L) 9 () .E.E-1-,=.EZ-EEE,L
°P'9 5 5 5 (-) 0
PA
NG
KA
T
Pen
ata
Tk.
I
Pe
na
ta M
ud
a T
k.I
Pe
na
ta M
ud
a T
k.I
Pe
na
ta M
uda
Tk.l
Pe
na
ta M
uda
Tk.l
Pe
na
ta M
uda
Tk.l
Pe
na
ta M
uda
Tk.I
Pe
na
ta M
uda
P
en
ata
Mu
da
Pen
gatu
r
Pem
bina
Tk.I
P
ena t
a P
embi
na
Pem
bina
Pe
na
ta T
k.I
Pe
na
ta T
k.I
Pe
na
ta
Pe
na
ta
Pe
na
ta
Pe
na
ta
Pe
na
ta
Pe
na
ta
Pe
na
ta M
uda
Tk.I
Pe
na
ta M
ud
a T
k.I
Pe
na
ta M
ud
a
Pen
ata
Mu
da
Pe
na
ta M
ud
a
Pe
ng
atu
r
11148
6U
ed
dIN
197303122000032001
195812141982121001
1 96107231982092001
19
80
03
30
20
06
042
00
2
19
82
05
26
20
05
01
200
4
19
80
03
02
20
06
04
20
01
1
98
50
42
62
00
80
12
00
3
1981
011
22
01
01
21
00
2
1 98010212009121001
19
81
10
25
20
10
12
20
02
19
6512
1319
9101
2001
19
68
08
02
19
94
03
10
07
19
6308
2519
8402
1002
19
59
10
30
19
82
11
10
02
19
7001
26
20
02
12
10
05
19
70
08
09
1999032001
19
59
02
08
19
82
03
10
02
196001101
98
20
31
00
6
1 981100
12003122002
196002271
986032010
1978
081
620050110
04
1
98
00
80
92
00
50
11
00
2
196112011
9831
210
01
198410272008011002
19
84
08
30
20
09
12
20
02
197906032005011002
1963
11281985111001
1976
10312009121001
L00121.0
OZ
90£0
£864
VIAIVN
-
.
.
Evi
da V
Manu
llang,
S.S
i
A.
Yu
dha N
ug
raha
, A
M
d
.
•
.
Loiy
Mansy
ur
Kh
aira
ni, S
KM
Win
ne W
i dia
ntin
i, S
KM
Istig
om
ah,
S
S
R_ _
atn
Ap
rian
da
, S
KM
Hira
Ahm
ad H
abi
bi, S
.Sn
(•
Ism
ai l,
S. K
om
Riz
ka A
stu
ti, A
.Md
•
.
drg.
Ven
sya
Sit
oha
ng, M
. Ep
id
drg.
Ru
dy K
urn
iaw
an, M
. Kes
' ,
Drs
. Mu
nar
yo,
M
T
Erw
in S
use
tyo
aj i,
SK
M,
M.K
es
.
dr.
Am
nu
r R
. K
ay
o, M
KM
Evi P
alz
ati,
S.K
om
. .
,
Uja
tar
La
tuco
ns
ina
Sa
iruddin
_ D
ian S
ulis
tyow
ati,
SK
M
Ida A
yu
La
ksm
i, A
.Md
An
dri
Try
adi A
di S
ap
u tra
, S
.Si
Ari
s P
riya
Ha
nd
oko
, S
. Ko
m, M
KM
_ . .
Su
da
rwan
to
Yog
a E
dy
aks
a, S
. Kom
.
•
!Jo
n M
uly
a S
ari
, S.D
s
Na
na
Su
rya
na
, S
.Kom
_
'
Pu
rbo M
ud
jila
sto
ro
Irw
in S
ri N
ugro
ho, A
. Md
• .
ueciep
s en
pe
or ueA
goc
ON
09
6t,
ZS
L
S
CC L 1.
VS
9.S
99
94
L
99
LS
L
09
64
(
Z9
L 9
c
9.9
11, CL IC , C ,
99
49
c ■i r
89 1
9
OL
69
EL
1./ r
17L F
.) i
9L
91
r r
DAFTAR INVENTARIS BARANG TAHUN 2013
No Kondisi Barang
K
Nama Barang B RR RB
Peralatan dan Mesin
1 Sedan 2 0 0
2 Jeep 2 0 0
3 Mini Bus 6 0 0
4 Sepeda Motor 6 0 0
5 Tool outfit pionir electric 1 0 0
6 cold storage (Ruang Pendingin) 1 0 0
7 Lemari penyimpanan 24 0 0
8 Mesin ketik manual standard 3 0 0
9 Mesin hitung listrik 1 0 0
10 Mesin hitung elektronik/kalkulator 2 0 0
11 Mesin fotocopy elektronik 3 0 0
12 Lemari kayu 6 0 0
13 Rak kayu 10 0 0
14 Filing cabinet besi 9 0 0
15 Brandkas 7 0 0
16 Buffet 2 0 0
17 Lemari display 108 0 0
18 CCTV-Camera Control Television System 3 0 0
19 White Board 8 0 0
20 Alat Pemotong Kertas 1 0 0
21 White Board electronic 1 0 0
22 Display 1 0 0
23 Mesin Laminating 1 0 0
24 LCD Projector/infocus 10 0 0
25 Binding Machine 1 0 0
26 Acces Control System 7 0 0
27 Projector Spider Bracket 6 0 0
28 Bel 3 0 0
29 Perkakas kantor lainnya 3 0 0
30 Meja kerja besi/metal 13 0 0
31 Meja kerja kayu 4 0 0
32 Kursi besi/metal 206 0 0
33 Sice 20 0 0
34 Meja rapat 28 0 0
35 Meja komputer 90 0 0
36 Meja resepsionis 1 0 0
37 Meja makan besi 1 0 0
38 Kursi fiber glas/plastik 144 0 0
39 Partisi 24 0 0
40 Jam elektronik 7 0 0
41 Mesin penghisap debu/vacuum cleaner 2 0 0
42 Lemari es 1 0 0
43 Alat pendingin lainnya 2 0 0
44 Mixer 1 0 0
45 Televisi 6 0 0
No Kondisi Barang
K
Nama Barang B RR RB
46 Amplifier 3 0 0
47 Equlizer 2 0 0
48 Loudspeaker 8 0 0
49 Wireless 32 0 0
50 Camera video 3 0 0
51 Dispenser 5 0 0
52 Microphone/wireless mic 1 0 0
53 Audio master control unit 1 0 0
54 Uninterruptible power supply (UPS) 30 0 0
55 Delay unit 12 0 0
56 Chairman/ audio conference 1 0 0
57 Cable 164
58 Camera electronic 4 0 0
59 Video Tape Recorder Portable 1 0 0
60 Tas Kamera 1 0 0
61 Video conference 5 0 0
62 LCD monitor 4 0 0
63 Connectors 107 0 0
64 Pacth Chord 103 0 0
65 Duplicator DVD 1 0 0
66 Pesawat telephone 1 0 0
67 Facsimile 8 0 0
68 E2EEncryption management tools 1 0 0
69 Switching matrix and server 1 0 0
70 Audio monitor 1 0 0
71 Examination table 1 0 0
72 Kursi dorong 2 0 0
73 Finger protector 1 0 0
74 Matrix 1 0 0
75 Stainless steel ware set 2 0 0
76 Gredesan 1 0 0
77 Compressor 1 0 0
78 Wire Basket 39 0 0
79 TV monitor 6 0 0
80 Support Plates 10 0 0
81 Alat Pemadam Kebakaran 151 0 0
82 Cross blaser 1 0 0
83 Personal computer 15 0 0
84 Licht back 6 0 0
85 Meja kerja (alat laboratorium lainnya) 3 0 0
86 Control processing unit 1 0 0
87 Uninterupted power supply (UPS) 66 0 0
88 Mounting Ring for Scope 10 0 0
89 Standalone Hpip Interface Board 1 0 0
90 Bolt Cutter 36" (Breacing) 1 0 0
91 Digital Camera 2 0 0
92 Local Area Network (LAN) 533 0 0
93 Internet 2 0 0
94 PC Workstation 88 0 0
95 Komputer jaringan lainnya 197 0 0
96 PC unit 1814 0 0
97 Note book 138 0 0
98 Palm top 14 0 0
99 Monitor 21 0 0
100 Printer (peralatan personal komputer) 1225 0 0
No
Kondisi Barang
Nama Barang B RR RB
101 Scanner (peralatan personal komputer) 11 0 0
102 Viewer (peralatan personal komputer) 6 0 0
103 External/ Portable hardisk 18 0 0
104 Server 101 0 0
105 Router 5 0 0
106 Hub 72 0 0
107 Modem 347 0 0
Rak server 5 0 0
108
109 Switch 192 0 0
110 Rackmount 5 0 0
111 Peralatan jaringan lainnya 2 0 0
Closed Circuit Television (CCTV) 4 0 0
112 Power control system
1 0 0
113
Air (AC) conditioning 7 0 0
114
Shredder 1 0 0
115 Staple Gun ( Size Reduction Size Balargement Equiptmen)
1 0 0 116
Dalam Renovasi Aset 0 0 0 dan Bangunan Dalam Renovasi 117IGedung
lainya Aset tetap 00 0 Laporan 118 Audio visual lainnya
: 119
390 0 0 Software komputer 120
Yang Tidak Digunakan Aset Tetap
Lemari Kayu 23 0 23
121
Filling Cabinet Besi 37 0 37
122
123 Meja Kerja Kayu 81 0 81
P.0 unit 9 0 9
124
Note Book 30 0 30
125 Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi
9 0 9
126
Jumlah 10600
0
189
B : BAIK
RR : RUSAK RINGAN
RB : RUSAK BERAT
;)E! tang PC • 11'11111 III II/11NC( PI 1.0111111.k lh ItAl • Vsll I I% 1916114 AI DATA 1 iNJpIoR r FMAN kl-SEDATAN RE
DMONIFNIA CLITI N . 8 0.1,1ARE
- SEKRET,A■RIAT JENDERAL , •\N KESEH4TIN RI
•
PERTEMUAN PEMUTAKHIRAN DATA KESEHATAN NASiONA11:
TAHUN 201