i LAPORAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DARING DENGAN MENGGUNAKAN METODE FLIPPED CLASSROOM PADA MATA KULIAH SISTEM DRAINASE DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL ITK Oleh: Rossana Margaret Kadar Yanti, S.T., M.T. NDH: 34 PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DARING DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FLIPPED CLASSROOM PADA MATA KULIAH SISTEM
DRAINASE DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL ITK
Oleh:
Rossana Margaret Kadar Yanti, S.T., M.T.
NDH: 34
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN
KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2020
II
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisa i Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipili Golongan III Angkatan XII Tahun 2020:
Nama : Rossana Margaret Kadar Yanti, S.T., M.T.
NDH : 34
NIP : 199103092019032023
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Institut Teknologi Kalimantan
Judul Rancangan
: Optimalisasi pembelajaran daring dengan menggunakan
metode Flipped Classroom pada mata kuliah Sistem
Drainase di program studi Teknik Sipil ITK
Dinyatakan LAYAK pada tanggal 15 September 2020 untuk diajukan dalam Seminar Laporan
Aktualisasi pada hari Kamis, 17 September 2020 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN
Samarinda.
Mentor,
Dr. Moch Purwanto, S.Si., M.Si
NIP 198703072018031001
Coach,
Itcianday, S.H., M.H
NIP 198603092018011001
III
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisai Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XII Tahun 2020:
Nama : Rossana Margaret Kadar Yanti, S.T., M.T.
NDH : 34
NIP : 199103092019032023
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Institut Teknologi Kalimantan
Judul Rancangan
: Optimalisasi pembelajaran daring dengan menggunakan
metode Flipped Classroom pada mata kuliah Sistem
Drainase di program studi Teknik Sipil ITK
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Kamis, 17 September
2020 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN Samarinda.
Mentor,
Dr. Moch Purwanto, S.Si., M.Si
NIP 198703072018031001
Coach,
Itcianday, S.H., M.H
NIP 198603092018011001
Penguji,
Dr. Agus Setiawan, S.Hut.,MP
NIP 197408172000031004
IV
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Aktualisasi ......................................................................................................... 4
Dalam penyusunan RPS sesuai SN-Dikti (Akuntabilitas) harus memuat daftar referensi
yang digunakan dalam proses belajar mengajar dalam mata kuliah. Daftar referensi berbentuk buku
atau lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah.
Tujuan adanya daftar referensi pustaka adalah untuk memberitahu kepada mahasiswa bahwa apa
yang telah ditulis bukan hanya di dapat dari pemikiran sendiri namun juga mengambil dari
pemikiran orang lain yang telah ditulis dalam buku yang tercantum dalam daftar referensi. Dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar, mata kuliah Sistem Drainase menggunakan beberapa
referensi sebagai berikut:
a. Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Penerbit Andi, Yogyakarta
b. Wesli, 2008, Drainase Perkotaan, Yayasan Penerbit Pekerja Umum, Jakarta
36
c. Sosrodarsono, 2006. Hidrologi, PT.Pradnya Paramita, Jakarta
d. Chow, V.T., 1985, Hidrolika Saluran Terbuka, Terjemahan Suyatman Dkk, Penerbit
Erlangga
37
Referensi yang digunakan dalam mata kuliah ini terdiri dari 4 buku dengan topik berbeda yaitu
hidrologi, hidrolika, dan sistem drainase.
4.2.4 Merevisi RPS dan RPP
Revisi RPS dan RPP sangat diperlukan dalam mata kuliah Sistem Drainase. Kondisi ini
dilatarbelakangi oleh perubahan kurikulum ITK, semula merupakan kurikulum 2015 berubah
menjadi kurikulum 2020. Perubahan kurikulum ini mengakibatkan pemecahan materi pokok
beberapa mata kuliah salah satunya adalah mata kuliah Sistem Irigasi dan Drainase. Sistem Irigasi
dan Drainase mengalami perubahan pokok bahasan, dari semula mencakup irigasi dan drainase
menjadi sistem drainase dan bangunan pembantu di sistem drainase. Oleh karena itu, maka perlu
dilakukan penyesuaian pembahasan yang dituangkan dalam revisi RPS Sistem drainase (gambar
5.3).
SEBELUM
SESUDAH
38
Gambar 5.3 Bukti Revisi RPS dan RPP Mata Kuliah Sistem Drainase
Gambar 5.3 menjelaskan secara garis besar, beberapa poin yang berubah yaitu format RPS, bobot
sks mata kuliah, dan nama mata kuliah. RPS wajib disusun oleh dosen pengampu mata kuliah
sebelum melaksanakan proses perkuliahan (Anti Korupsi).
4.2.5 Melaporkan kepada dosen rumpun mata kuliah hidroteknik terkait perubahan RPS
dan RPP
Sesuai tujuan awal dibuat RPS dan RPP adalah sebagai perangkat pembelajaran yang
digunakan oleh dosen, maka perlu dilaporkan hasil revisi. Pelaporan RPS dan RPP bermanfaat
sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut, mulai dari perencanaan,
pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian. Dalam kegitan ini, penulis
melaporkan hasil revisi RPS dan RPP kepada rekan dosen team teaching dalam mata kuliah Sistem
Drainase yaitu bapak Ardiansyah Fauzy, S.T., M.Eng selaku dosen Teknik Sipil bidang
Hidroteknik. Penyampaikan dokumen RPS dan RPP hasil revisi melalui pesan whatsapp (Gambar
5.4).
39
Gambar 5.4 Bukti Penyampian dokumen revisi RPS dan RPP melalui pesan whatsapp dengan
Dosen RMK Hidroteknik
Penyampaiam dokumen revisi RPS dan RPP memperhatikan waktu kerja dan menggunakan
bahasa yang baik dan benar (Etika Publik).
4.2.6 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Keterkaitan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihan yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Akuntabilitas:
Membuat rencana dan target pembelajaran adalah bentuk kejelasan target agar dapat
dipertanggungjawabkan kepada koorprodi.
Nasionalisme:
Dosen rumpun ilmu bebas mengutarakan pendapat dalam diskusi sesuai pengalaman sila ke 2.
Etika Publik:
Menghargai komunikasi dan kerjasama saat diskusi dengan dosen rumpun mata kuliah.
Komitmen Mutu:
Membuat RPS dan RPP sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).
Anti Korupsi:
Melaksanakan tanggungjawab sebagai dosen yaitu dengan menyusun RPS dan RPP sebelum
perkuliahan di mulai.
40
4.2.7 Analisis Dampak Kegiatan
RPS dan RPP disusun sebagai panduan proses pembelajaran. Hal ini tentu memudahkan
dosen dalam membuat materi atau bahan ajar perkuliahan. Bagi mahasiswa RPS dan RPP juga
memudahkan mereka melihat sistem penilaian dan kontrak perkuliahan yang sedang berlangsung.
4.3 Pelaksanaan Kegiatan II
Kegiatan II: Membuat Bahan Ajar (Modul Perkuliahan)
Modul merupakan salah satu bahan ajar yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan secara efisien dan efektif. Dengan pembelajaran menggunakan modul, mahasiswa
dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan target pembelajaran. Mahasiswa juga dapat
mengetahui seberapa jauh tingkat pemahamannya terhadap materi yang telah disajikan.
Penggunaan bahan ajar modul dirasa tepat untuk pembelajaran individual, jadi siswa dapat belajar
meskipun tanpa didampingi oleh dosen. Oleh karena itu, bahan ajar modul ini perlu dikembangkan
agar selalu sesuai dan dapat diterima oleh para mahasiswa serta dapat memudahkan dalam
memperoleh materi pelajaran.
Modul memiliki banyak manfaat khususnya bagi mahasiswa dan dosen. Bagi mahasiswa,
modul memiliki manfaat antara lain:
1. Mahasiswa memiliki kesempatan melatih diri belajar secara mandir i,
2. belajar menjadi lebih menarik karena dapat dipelajari diluar kelas dan diluar jam pembelajaran,
3. berkesempatan mengekspresikan cara-cara belajar yang sesuai dengan kemampuan dan
minatnya,
4. berkesempatan menguji kemampuan diri sendiri dengan mengerjakanlat ihan yang disajikan
dalam modul,
5. mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
Bagi dosen, manfaat membuat modul antara lain:
1. Mengurangi ketergantungan terhadap ketersediaan buku teks,
2. memperluas wawasan karena disusun dengan menggunakan berbagai referensi,
3. menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman dalam menulis bahan ajar,
4. membangun komunikasi yang efektif antara dirinya dengan peserta didik karenapembelajaran
tidak harus berjalan secara tatap muka.
41
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa modul memiliki banyak manfaat dan baik digunakan
dalam proses belajar mengajar jarak jauh. Dengan kondisi ini, maka dilakukan penyusunan bahan
ajar/modul ajar dengan tahapan sebagai berikut:
4.3.1 Mengumpulkan Pustaka Terkait Mata Kuliah Sistem Drainase
Pustaka atau referensi adalah sesuatu yang dipakai dalam pemberian informasi untuk
memperkuat pernyataan dengan tegas atau biasa dikenal dengan rujukan. Referensi merupakan
bentuk tertentu dari publikasi atau buku ilmiah yang bisa dipakai untuk dasar atau gagasan
pernyataan lewat fakta-fakta yang sudah teruji. Dalam hal penyusunan modul, pustaka/referens i
memiliki tujuan sebagai bahan penunjang dari teori atau argumentasi yang dituangkan dalam
tulisan. Referensi menjadi suatu landasan pada penyampaian argumentasi sehingga mempunya i
dasar yang kuat serta bisa diterima oleh masyarakat banyak sebagai pendapat yang bisa
dipertanggungjawabkan. Pemakaian referensi bertujuan supaya tidak menjadi suatu tindakan
plagiat atas hasil karya orang lain serta bentuk penghargaan atas hasil karya orang lain (Anti
Korupsi). Dalam penyusunan modul ajar ini, digunakan beberapa pustaka/referensi antara lain:
e. Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Penerbit Andi, Yogyakarta
f. Wesli, 2008, Drainase Perkotaan, Yayasan Penerbit Pekerja Umum, Jakarta
42
g. Sosrodarsono, 2006. Hidrologi, PT.Pradnya Paramita, Jakarta
h. Chow, V.T., 1985, Hidrolika Saluran Terbuka, Terjemahan Suyatman Dkk, Penerbit
Erlangga
43
Referensi yang digunakan dalam mata kuliah ini terdiri dari 4 buku dengan topik berbeda yaitu
hidrologi, hidrolika, dan sistem drainase.
4.3.2 Membuat modul
Materi yang dituliskan dalam modul ditetapkan berdasarkan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) yang telah disusun oleh dosen pengampu mata kuliah (Akuntabilitas). Materi
atau isi modul yang ditulis harus sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
disusun. Isi modul mencakup subtansi yang dibutuhkan untuk menguasai suatu kompetensi.
Sangat disarankan agar satu kompetensi dapat dikembangkan menjadi satu modul, tapi dengan
pertimbangan karakteristik khusus, keluasan dan kompleksitas kompetensi, dimungkinkan satu
kompetensi dikembangkan menjadi lebih dari satu modul. Modul dibuat sesuai dengan jumlah
pertemuan dosen di masing-masing tugas. Dalam mata kuliah sistem drainase dilakukan konsep
semi team teaching dalam mata kuliah sistem drainase dimana perkuliahan disajikan oleh dosen
secara bergantian dengan pembagian tugas, materi dan evaluasi oleh masing-masing dosen.
Dengan demikian, penulis membuat modul sampai dengan pertemuan minggu ke 7 sebelum
pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) pada minggu ke 8. Sesuai dengan RPS yang telah
disusun, terdapat 8 pertemuan yang terdiri dari 6 pertemuan dengan 5 modul pembelajara n. Luaran
kegiatan ini adalah 5 modul pembelajaran (gambar 5.5-5.9). Selain 5 modul pembelajaran yang
disajikan dalam video dan ppt (gambar 5.10), dilakukan pula penyusunan buku ajar mata kuliah
Sistem Drainase (gambar 5.11).
44
Gambar 5.5 Modul 1 Sistem Drainase (Presentasi)
Gambar 5.6 Modul 2 Sistem Drainase (Presentasi)
45
Gambar 5.7 Modul 3 Sistem Drainase (Presentasi)
Gambar 5.8 Modul 4 Sistem Drainase (Presentasi)
46
Gambar 5.9 Modul 5 Sistem Drainase (Presentasi)
Gambar 5.10 Modul Sistem Drainase (Video)
47
Gambar 5.11 Modul Sistem Drainase (Buku Ajar)
4.3.3 Diskusi Dengan Dosen Rumpun Mata Kuliah Hidroteknik
Dosen rumpun mata kuliah merupakan kumpulan dosen dari mata kuliah atau disiplin ilmu
yang lebih spesifik. Kompetensi rumpun pelajaran pada hakikatnya merupakan pengetahuan,
ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak yang
seharusnya dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan rumpun mata kuliah tersebut. Diskusi
ini bertujuan untuk:
a. Mendapatkan kesesuaian atau kesepahaman pengertian mengenai isi materi dan lain
sebagainya.
48
b. Bertujuan untuk mengadakan suatu kesepakatan terkait isi materi.
c. Mendapatkan keputusan bersama terkait waktu pemberian materi.
Dalam penyusunan modul, perlu dilakukan diskusi khususnya dengan rekan team teaching.
Hal ini bertujuan agar terlaksananya keselarasan dalam melaksanakan perkuliahan (Komitmen
Mutu). Penulis melakukan diskusi dengan rekan team teaching yaitu bapak Ardiansyah Fauzy,
S.T., M.Eng selaku dosen Teknik Sipil bidang Hidroteknik. Dimasa pandemi dan Work From
Home (WFH) ini maka tidak memungkinkan untuk dilakukan diskusi secara langsung dengan
mentor. Dengan kondisi ini, maka penulis melakukan diskusi secara daring melalui pesan
whatsapp (gambar 5.5).
Gambar 5.12 Bukti diskusi melalui pesan whatsapp dengan Dosen RMK Hidroteknik
Gambar 5.12 diketahui bahwa rekan team teaching sudah sepakat dengan materi yang telah dibuat.
49
4.3.4 Diskusi Dengan Mentor Terkait Bahan Ajar
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mentor sangat berperan dalam mendukung penulis guna
menyelesaikan modul. Mentor memberikan dukungan berupa saran masukan akademik, dorongan,
dukungan dan motivasi yang cukup agar kegiatan II terealisasikan dengan sukses (Nasionalisme).
Penulis membangun komunikasi dalam bentuk diskusi menggunakan google meet untuk memilik i
persepsi dan kesepahaman yang sama dengan mentor (gambar 5.13). Dalam diskusi ini juga
dikemukakan progres pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan implementasi metode flipped
classroom untuk pendidikan jarak jauh.
Gambar 5.13 Bukti Koordinasi dan Diskusi dengan Mentor
4.3.5 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Keterkaitan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihan yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Akuntabilitas:
Konsisten menyiapkan bahan ajar sebelum pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan RPS dan RPP.
Nasionalisme:
Menghargai karya orang lain dengan mencantumkan sumber pustaka sesuai pengamalan sila ke 2.
Etika Publik:
Profesional dalam membuat bahan ajar dengan berpedoman kepada RPS dan RPP.
Komitmen Mutu:
Modul yang dihasilkan berorientasi pada RPS, RPP, Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
Anti Korupsi:
50
Jujur dengan mencantumkan sumber pustaka dalam modul.
4.3.6 Analisis Dampak Kegiatan
Dengan pembelajaran menggunakan modul, mahasiswa dapat belajar sesuai dengan
kemampuan dan target pembelajaran. Mahasiswa juga dapat mengetahui seberapa jauh tingkat
pemahamannya terhadap materi yang telah disajikan. Penggunaan bahan ajar modul dirasa tepat
untuk pembelajaran individual, jadi siswa dapat belajar meskipun tanpa didampingi oleh dosen.
4.4 Pelaksanaan Kegiatan III
Kegiatan III: Membuat Soal Latihan, Tugas, dan Evaluasi Serta Rubrik Penilaian
Soal merupakan suatu tolak ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa.
Saat mengerjakan soal, mahasiswa berusaha menjawabnya dengan benar. Mahasiswa yang
mengerjakan soal ada yang menjawabnya dengan tepat, dan ada pula yang salah. Dari hasil tersebut
dapat diketahui kemampuan masing-masing mahasiswa mengenai pemahamannya terhadap materi
yang telah di ajarkan. Dari hal tersebut, dapat ketahui bahwa setiap mahasiswa memilik i
kemampuan yang berbeda-beda.
Sebelum menyusun soal tes haruslah menentukan materi/bahan ujian yang akan diujikan.
Kriteria bahan ulangan/ujian hendaknya memenuhi dua kriteria dasar berikut ini:
1. Adanya kesesuaian materi yang diujikan dan target kompetensi yang dicapai melalui materi
yang diajarkan. Hal ini dapat menginformasikan tentang peserta didik mana yang telah
mencapai tingkat pengetahuan tertentu yang disyaratkan sesuai dengan target kompetensi
dalam silabus atau kurikulum dan dapat memberikan informasi mengenai apa dan seberapa
banyak materi yang telah dipelajari oleh peserta didik. Berdasarkan ilmu pengukuran
pendidikan, ujian yang bahannya tidak sesuai dengan target kompetensi yang harus dicapai
bukan saja kurang memberikan informasi tentang hasil belajar peserta didik, melainkan tidak
menghasilkan umpan balik bagi penyempurnaan proses belajar mengajar.
2. Tes yang baik harus memenuhi tiga karakteristik, yaitu validitas, reliabilitas, dan usabilitas.
Validitas artinya ketepatan interprestasi hasil prosedur pengukuran, reliabilitas artinya
konsisten hasil pengukuran, dan usabilitas artinya praktis prosedurnya.
Dengan kondisi tersebut di atas, maka sangat diperlukan pembuatan soal sesuai dengan materi
yang diberikan pada setiap pertemuan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir
51
mahasiswa setelah melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Untuk itu, dilakukan 6 tahapan
kegiatan dengan rincian sebagai berikut:
4.4.1 Riview materi yang telah diberikan di kelas
Review materi bertujuan agar soal yang diberikan dapat berjalan sesuai dengan tujuan
pengukuran, dan materi yang ditanyakan harus sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliah
(CPMK) (Komitmen Mutu). Hal ini juga merupakan salah satu kriteria dasar bahan ujian yaitu
adanya kesesuaian materi yang diujikan dan target kompetensi yang dicapai melalui materi yang
diajarkan. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan review materi pembelajaran kelas sebelum
membuat soal ujian.
Gambar 5.14 Review Materi Sistem Drainase
4.4.2 Membuat Rancangan Soal
Teknik penilaian yang digunakan dalam mata kuliah Sistem Drainase adalah tes (lisan dan
tertulis). Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan
jawaban tertulis. Penulisan tes tertulis merupakan kegiatan yang paling penting dalam menyiapkan
bahan ujian. Setiap butir soal yag ditulis harus berdasarkan rumusan indikator yang sudah disusun
dalam rubrik penilaian (Komitmen Mutu). Penggunaan bentuk soal yang tepat dalam tes tertulis,
sangat tergantung pada perilaku/kompetensi yang akan diukur. Ada kompetensi yang lebih tepat
52
diukur/ditanyakan dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal uraian, ada pula
kompetensi yang lebih tepat diukur dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal objektif.
Dalam penyusunan soal di mata kuliah Sistem Drainase ini dilakukan secara tim mengingat
mata kuliah ini diampu oleh dua dosen. Dalam pembuatan soal juga dibagi menjadi 2 bagian,
masing-masing dosen bertindak sesuai dengan pembagian materi dalam RPS. Penulis
mendapatkan pembagian 5 materi dan 2 evaluasi (kuis dan uts). Dengan demikian maka, total soal
yang dibuat oleh penulis adalah sebanyak 7 soal tes yang terbagi menjadi 1 tes lisan (gambar 5.15)
dan 6 tes tertulis dalam bentuk jawaban singkat dan uraian (gambar 5.16-5.21).
Gambar 5.15 Rancangan soal tugas kelas 1
Gambar 5.16 Rancangan soal tugas kelas 2
53
Gambar 5.17 Rancangan soal tugas kelas 3
Gambar 5.18 Rancangan soal tugas kelas 4
54
Gambar 5.19 Rancangan soal tugas kelas 5
Gambar 5.20 Rancangan soal tugas kuis 1
55
Gambar 5.21 Rancangan soal UTS
4.4.3 Membuat Kunci Jawaban
Kunci jawaban meruapakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan soal. Kunci
jawaban merupakan standar yang digunakan dalam menentukan benar atau salahnya jawaban dari
mahasiswa. Dengan demikian, maka pemahaman mahasiswa terkait materi ajar dapat di peroleh
beradasarkan hasil jawabannya. Kunci jawaban ini juga berfungsi agar mahasiswa mengetahui
letak kesalahan dan dapat digunakan sebagai pembelajaran dalam evaluasi/tugas lanjutan.
Kunci jawaban tentu berkorelasi dengan jumlah soal yang telah disediakan. Dengan
demikian maka, total kunci jawaban tulis yang dibuat oleh penulis juga sama dengan jumlah soal
yaitu sebanyak 6 kunci jawaban tes tertulis. Kunci jawaban disajikan dalam bentuk jawaban
singkat dan uraian (gambar 5.22-5.27) (Akuntabilitas).
56
Gambar 5.22 Jawaban Soal Tugas 2
Gambar 5.23 Jawaban Soal Tugas 3
Gambar 5.24 Jawaban Soal Tugas 4
57
Gambar 5.25 Jawaban Soal Tugas 5
Gambar 5.26 Jawaban Soal Kuis 1
58
Gambar 5.27 Jawaban Soal UTS
4.4.4 Membuat Rubrik Penilaian
Rubrik adalah suatu panduan bagi fassilitator pembelajaran untuk melakukan penilaian
yang konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap mutu pekerjaan mahasiswa. Rubrik
dapat pula digunakan sebagai umpan balik terhadap mutu pekerjaan mahasiswa. Di dalam suatu
rubrik terdapat satu set kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja dari suatu pekerjaan atau
tugas tertentu oleh individu atau kelompok mahaiswa, serta menyediakan lebih detil grade
capaiannya. Dengan demikian, rubrik membantu dosen memberikan penilaian lebih objektif
sesuai dengan capaian pembelajaran.
Secara jelas bahwa rubrik menyediakan cara penilaian lebih transparan baik bagi fasilita tor
maupun mahasiswa. Beberapa manfaat dari rubrik, yaitu:
1. Rubrik dapat menjadi pedoman penilaian yang objektif dan konsisten dengan kriteria yang
jelas;
2. Rubrik dapat memberikan informasi bobot penilaian pada tiap tingkatan kemampuan
mahasiswa;
3. Rubrik dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih aktif;
4. Mahasiswa dapat menggunakan rubric untuk menentukan strategi pembelajarannya
serta mengukur capaian kemampuannya sendiri atau kelompok belajarnya;
5. Mahasiswa mendapatkan umpan balik yang cepat dan akurat;
59
6. Rubrik dapat digunakan sebagai instrumen untuk refleksi yang efektif tentang proses
pembelajaran yang telah berlangsung;
7. Sebagai pedoman dalam proses belajar maupun penilaian hasil belajar mahasiswa.
Dalam hal ini rubrik penilaian selalu disajikan bersamaan dengan jawaban soal apabila soal
tersebut merupaka soal tes tulis. Sebagai gambaran rubrik penilaian tugas presentasi adalah
sebagai berikut (gambar 5.28) (Akuntabilitas).
Gambar 5.28 Rubrik Penilaian
4.4.5 Diskusi Dengan Dosen Rumpun Mata Kuliah
Diskusi dengan dosen rumpun mata kuliah terkait rubrik penilaian. Penulis melakukan
diskusi dengan dosen team teaching yaitu Ardiansyah Fauzi, S.T., M. Eng dengan tatap muka
(gambar 5.29). Dalam diskusi ini saran dan masukan sangat dibutuhkan demi terciptanya rubrik
penilaian yang sesuai dengan CPMK.
60
Gambar 5.29 Bukti Diskusi
4.4.6 Diskusi Dengan Mentor
Diskusi dengan mentor dimaksudkan agar penulis memperoleh saran dan masukan terkait
pembuatan rubrik penilaian. Mentor dirasa cocok memberikan saran dan masukan karena
merupakan dosen lulusan s3 yang sudah berpengalaman di bidang pendidikan. Diskusi ini juga
berfungsi untuk memberikan dukungan kepada penulis sehingga mampu mengatasi masalah yang
dihadapi dengan cara menguatkan dan mengembangkan mekanisme baru yang lebih baik
(Nasionalisme sila ke 3).
Penulis membangun komunikasi dalam bentuk diskusi menggunakan google meet untuk
memiliki persepsi dan kesepahaman yang sama dengan mentor (gambar 5.30). Dalam diskusi ini
juga dikemukakan progres pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pembuatan rubrik
penilaian.
61
Gambar 5.30 Bukti Diskusi dengan Mentor Terkait Pembuatan Rubrik
4.4.7 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Keterkaitan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihan yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Akuntabilitas:
Kewajiban dosen adalah menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, maka harus dibuat soal
sebagai cara untuk menilai dan mengevaluasi
Nasionalisme:
Adil dalam memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan mahasiswa di MK Sistem Drainase
sesuai pengalaman sila ke 2
Etika Publik:
Soal dan jawaban dapat dipertanggungjawabkan terkait kesesuainnya dengan literatur acuan
Komitmen Mutu:
Soal yang berorientasi pada RPS, RPP, Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Anti Korupsi:
Disiplin dalam pembuatan soal sesuai dengan jadwal RPS dan RPP
4.4.8 Analisis Dampak Kegiatan
Pembuatan soal sesuai dengan materi yang diberikan pada setiap pertemuan. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir mahasiswa setelah melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
62
4.5 Pelaksanaan Kegiatan IV
Kegiatan IV: Publikasi Flipped Classroom di website kuliah itk.ac.id dan sosial media
program studi Teknik Sipil
Proses publikasi adalah dimana suatu kegiatan yang dilakukan sebelum kegiatan publikas i
dilakukan. Hal ini menjadi dasar dalam kelancarannya suatu penyampaian penyebarluasan
informasi. Publikasi adalah pelaksana dari kegiatan peyebaran informasi. Publikasi mempunya i
peran penting bagi berjalannya suatu kegiatan. Sebagaimana publikasi berperan sebagai sistem
dimana publikasi ini yang mengolah informasi hingga sampai pada proses informasi itu dapat
tersebar pada publik. Menurut proses dari kegiatan yang dilakukan publikasi merupakan suatu
kegiatan yang berat dan harus bisa dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas). Oleh karena itu
dilaksanakan tahapan kegiatan dalam pelaksanaan publikasi melalui website dan sosial media
sebagai berikut:
4.5.1 Berkoordinasi Dengan Tim ITK ITK
Tim pendukung Informasi Teknologi (IT) dalam sebuah perguruan tinggi mempunya i
tanggungjawab untuk instalasi, evaluasi serta peningkatan terhadap tiga objek utama seperti
komputer, software, serta pengembangan sistem jaringan (network system). Tim IT memilik i
peranan penting dalam pengelolaan website kampus. Pada tahap kegiatan ini, penulis meminta
saran dan masukan terkait prosedur publikasi melalui website kampus (Nasionalisme sila ke 3).
Diskusi dilakukan melalui pesan whatsapp dengan Kepala UPT TIK yaitu bapak Tegar Palyus
Fiqar, S.T., M.Kom. (gambar 5.31)
63
Gambar 5.31 Bukti Diskusi Dengan Tim IT ITK
4.5.2 Membuat Akun di Website Kampus
Akun website.itk.ac.id sama dengan gerbang.itk.ac.id sehingga tidak perlu membuat baru.
Akun ini hanya perlu di update profile nya. Pembaharuan data terdiri dari nama, alamat email,
lokasi, dan informasi pendukung lainnya (gambar 5.32) (Akuntabilitas).
64
Gambar 5.32 Tampilan website.itk.ac.id
4.5.3 Menggunggah Materi Pembelajaran
Untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi maka perlu
diunggah materi pembelajaran dalam website atau platform pembejalaran seperti google
classroom. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengakses materi sebelum pelaksanaan
perkuliahan (Anti Korupsi). Kondisi ini membantu mahasiswa untuk mempelajari materi di setiap
pertemuan. Tampilan materi pembelajaran pada website kuliha.itk.ac.id adalah sebagai berikut
(gambar 5.33).
Gambar 5.33 Tampilan website kuliah.itk.ac.id
65
4.5.4 Membuat Konten Sosialisasi
Konten merupakan informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Dalam
hal ini disusun informasi yang berkaitan dengan metode Flipped Classroom untuk dapat diunggah
melalui laman instagram. Isi konten disesuaikan dengan pembahasan terkait Flipped Classroom
yang berisikan pengenalan, tahapan, dan tujuan dari pelaksanaan metode ini. Konten dibuat oleh
penulis agar tidak terdapat unsur plagiasi di dalamnya (Komitmen Mutu). Langkah yang
dilakukan penulis dalam pembuatan konten, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Membuat konsep yang akan ditampilkan terkait dengan metode Flipped Classroom
2. Memahami target konten yaitu adalah mahasiswa program studi Teknik Sipil ITK
3. Menggunakan sosial media yang banyak digunakan oleh mahasiswa yaitu instagram
4. Hindari meniru karya orang lain
Penulis melampirkan bukti hasil konten pada gambar 5.34 sebagai berikut.
Gambar 5.34 Bahan Konten
66
4.5.5 Melakukan Sosialisasi Flipped Classroom
Sebelum mengunggah konten terkait Flipped Classroom pada laman instagram Teknik
Sipil, penulis melakukan koordiasi terlebih dahulu dengan dosen yang bertindak sebagai admin
akun instagram Teknik Sipil. Saat ini, akun instagram Teknik Sipil dikelola oleh ibu Oryza Lhara
Sari, S.T., M.T. Penulis melakukan koordinasi melalui pesan whatsapp dan menyampaikan
maksud serta tujuan menghubungi beliau. Penulis menjelaskan (Komitmen Mutu) bentuk konten
instagram dan tujuan diadakannya sosialisasi tersebut (gambar 5.35).
Gambar 5.35 Bukti Diskusi Dengan Admin Instagram Teknik Sipil
Setelah mendapatkan persetujuan dan bantuan unggah dari ibu Oryza selaku admin, penulis
kemudian memberikan materi sosialisasi agar dapat diteruskan untuk di unggah ke laman
instagram (gambar 5.36).
67
Gambar 5.36 Bukti Sosialisasi Instagram
4.5.6 Melaporkan Kepada Mentor
Dalam tahapan ini, penulis memberikan laporan kepada mentor terkait pelaksanaan
sosialisasi serta kendala yang dihadapi saat proses sosialisasi. Mentor memberikan dukungan
berupa saran masukan akademik, dorongan, dukungan dan motivasi yang luar biasa besar kepada
penulis sehingga seluruh rangkaian kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Mentor memberikan
dorongan serta semangat agar seluruh kegiatan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan
dengan baik dan sesuai dengan rencana awal (Komitmen Mutu). Penulis melaporkan seluruh
rangkaian kegiatan melalui google meet agar tercipta suasana diskusi yang kondusif, efisien, serta
efektif (gambar 5.37).
68
Gambar 5.37 Bukti Melaporkan Kegiatan Kepada Mentor
4.5.7 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Keterkaitan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihan yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Akuntabilitas:
Mengunggah materi dan evaluasi di web agar dapat dilaporan dan dipertanggungjawabkan pada
koorpodi
Nasionalisme:
Membangun semangat kerjasama dan saling mendukung antara dosen dan tim IT ITK sesuai
pengamalan sila ke 3
Etika Publik:
Mempertanggungjawabkan modul kepada publik, dalam hal ini adalah mahasiswa dan dosen
rumpun mata kuliah
Komitmen Mutu:
Intagram Efektif untuk publikasi dan dapat diakses mahasiswa
Anti Korupsi:
Tanggungjawab terhadap semua konten yang di upload
69
4.5.8 Analisis Dampak Kegiatan
Publikasi mempunyai peran penting bagi berjalannya suatu kegiatan. Sebagaimana
publikasi berperan sebagai sistem dimana publikasi ini yang mengolah informasi hingga sampai
pada proses informasi itu dapat tersebar pada publik. Dengan kegiatan ini, informasi terkait metode
Flipped Classroom dapat dimengerti dan dipahami oleh mahasiswa.
4.6 Role Model
Proses panjang seseorang dalam meraih kesuksesan itulah yang sering dijadikan contoh atau
teladan bagi orang lain. Dari kesuksesan ini, penulis bisa belajar banyak hal seperti bagaimana
cara mereka meraih kesuksesan, seperti apa mereka menghadapi rintangan yang menghadang,
bagaimana cara mereka memecahkan masalah yang ada, serta apa yang mereka lakukan agar
bisa bangkit dari keterpurukan. Secara tidak langsung role model inilah yang membimbing dan
mengajarkan penulis selama mengabdi sebagai dosen di kampus ITK.
Ir. Andika Ade Indra Saputra, S.T., M.T merupakan role model penulis yang saat ini juga
menjabat sebagai Ketua Jurusan Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan ITK. Beliau menjabat
sebagai Kajur sejak tahun 2019 hingga sekarang, setelah sebelumnya menjabat sebagai
Koordinator Program Studi Teknik Sipil ITK. Beliau merupakan alumni perguruan tinggi ternama
di Surabaya yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember, mengambil strata 1 (S1) Teknik Sipil dan
strata 2 (S2) Manajemen Konstruksi Teknik Sipil. Beliau juga telah menyelesaikan program
profesi Ir pada tahun 2020 di Universitas Mulawarman.
Ir. Andika Ade Indra Saputra, S.T., M.T merupakan dosen serba bisa di ITK. Selain aktif
menjalankan tri dharma perguruan tinggi, menjabat sebagai kajur, beliau juga ikut berperan aktif
dalam pembangunan sarana dan prasarana kampus ITK dengan menjabat sebagai Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK). Banyak prestasi yang telah diraih oleh Ir. Andika Ade Indra Saputra, S.T., M.T
baik sebagai dosen, kajur maupun PPK. Sebagai dosen, beliau telah menulis paper publikasi lebih
dari dua dalam satu tahun. Sebagai kajur, beliau menerapkan program pengembangan jurusan
meliputi pelaksanaan forum ilmiah, workshop, dan pengembangan soft skill lainnya; 12 kerjasama
dengan instansi pemerintah maupun swasta yang di inisiasi oleh JTSP; serta sinergitas acara
tahunan prodi Teknik Sipil dan PWK dalam bentuk CONSILIUM. Sebagai PPK, beliau berhasil
melaksanakan proyek pembangunan gedung perkuliahan dan penunjang senilai Rp 86.641 Milyar.
70
Sosok Ir. Andika Ade Indra Saputra, S.T., M.T merupakan sosok yang tepat untuk dijadikan
panutan. Beliau memiliki rasa disiplin dan tanggungjawab yang tinggi serta peduli kepada
lingkungan maupun rekan kerja. Beliau merupakan sosok pimpinan yang memiliki manajemen
diri yang baik sehingga mampu mengarahkan dosen serta tendik JTSP untuk terus melakukan
inovasi dan perbaikan diri.
Nama : Ir. Andika Ade Indra Saputra, S.T., M.T
TTL : Paser, 12 Januari 1991
Jabatan : Ketua Jurusan JTSP ITK
71
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan 4 tahapan kegiatan, dapat
disimpulkan:
1. RPS dan RPP perlu dilakukan penyesuaian apabila mata kuliah mengalami penambahan
pokok bahasan. RPS dan RPP penting untuk disusun sebagai guideline dalam pelaksanaan
proses pembelajaran agar tercapai Capaian Lulusan Mata Kuliah (CPMK).
2. Modul merupakan salah satu faktor penting dalam pelaksanaan metode Flipped
Classroom, modul ini yang nantinya akan dibaca dan dipahami oleh mahasiswa dalam
tahapan in class-applying and analyzing.
3. Pada tahap out of class-evaluating dan creating dibutuhkan permasalahan dalam bentuk
soal untuk dapat dianalisis dan diselesaikan oleh mahasiswa.
4. Penerapan metode Flipped Classroom dapat meningkatkan minat baca, kreativitas
mahasiswa dan interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran serta
dapat menghemat kebutuhan kuota internet.
5.2 Tindak Lanjut
Metode flipped classroom cocok dan tepat diterapkan pada masa pandemi covid19 ini.
Metode ini merupakan alternatif solusi pembelajaran jarak jauh dengan tetap memperhatikan
kualitas pembelajaran. Metode ini juga dirasa cocok karena cenderung lebih hemat dalam
penggunaan paket data internet. Pelaksanaan proses pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan
metode flipped classroom perlu dilakukan di program studi Teknik Sipil umumnya dan mata kuliah
Sistem Drainase khususnya.
5.3 Saran
Saran penulis untuk metode pembelajaran Flipped Classroom dapat dilakukan secara
menyeluruh di mata kuliah prodi Teknik Sipil baik tatap muka secara langsung maupun secara
daring. Metode ini dirasa mampu meningkatkan kreativitas mahasiswa dan juga dosen. Khususnya
untuk dosen dituntut untuk lebih kreatif dan berpikir jauh ke depan guna menghasilkan media
pembelajaran yang tepat mutu dan tepat waktu guna menghasilkan lulusan yang berkualitas.
72
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2015. “AKUNTABILITAS” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Jakarta.
LAN RI. 2015. “NASIONALISME” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Jakarta.
LAN RI. 2015. “ETIKA PUBLIK” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Jakarta.
LAN RI. 2015. “KOMITMEN MUTU” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Jakarta.
LAN RI. 2015. “ANTI KORUPSI” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Jakarta.
LAN RI. 2017. “MANAJEMEN ASN” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Jakarta.
LAN RI. 2017. “WHOLE OF GOVERMENT” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III, Jakarta.
LAN RI. 2017. “PELAYANAN PUBLIK” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III, Jakarta.
73
LAMPIRAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Tahun Ajaran 2020 - 2025
No. Dok. : 01
Tgl. Terbit : …./08/2017
No. Revisi : 01
Hal : 1/10
MATA KULIAH KODE DOSEN PENGAMPU BOBOT
(SKS)
SEMESTE
R
TANGGAL
PENYUSUNAN
SISTEM DRAINASE TS201452 ROSSANA MARGARET, S.T., M.T
ARDIANSYAH FAUZY, S.T., M.Eng
3 5 8 Agustus 2020
OTORISASI
KOORDINATOR MK KOORDINATOR PROGRAM STUDI
ROSSANA MARGARET, S.T., M.T MUHAMMAD HADID, S.T., M.T
CAPAIAN
PEMBELAJARA
N (CP)
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) YANG DITITIPKAN PADA MATA KULIAH
Aspek Keterampilan Umum:
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU.1);
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur (KU.2);
3. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi
dan data (KU.5);
4. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
(KU.9).
Aspek Keterampilan Khusus:
1. Menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa untuk membuat atau memodifikasi model untuk menyelesaikan masalah rekayasa
kompleks bidang rekayasa struktur, rekayasa sumber daya air, rekayasa transportasi, rekayasa geoteknik dan manajemen konstruksi (KK.1);
2. Menyelesaikan masalah rekayasa kompleks bidang rekayasa struktur, rekayasa sumber daya air, rekayasa transportasi, rekayasa geoteknik dan
manajemen konstruksi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa, dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, keamanan, keselamatan public dan
kelestarian lingkungan meliputi kemampuan (KK.2):
1. Mengidentifikasi, memformulasi, menganalisis dan menemukan sumber masalah rekayasa sipil;
2. Mengusulkan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah rekayasa sipil;
3. Merancang dan merencanakan infrastruktur di bidang rekayasa struktur (jembatan dengan bentang minimal 40 m, Gedung minimal 10 lantai),
rekayasa sumber daya air, rekayasa transportasi dan rekayasa geoteknik;
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Tahun Ajaran 2020 - 2025
No. Dok. : 01
Tgl. Terbit : …./08/2017
No. Revisi : 01
Hal : 2/10
4. Memilih sumber daya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis yang paling sesuai, efektif dan efisien dalam penyelesaian masalah
rekayasa struktur, rekayasa sumber daya air, rekayasa transportasi, rekayasa geoteknik dan manajemen konstruksi.
Aspek Pengetahuan:
1. Memahami konsep teoritis sains alam dan matematika secara umum (P.1);
2. Memahami konsep teoritis sains rekayasa, prinsip-prinsip rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan dalam bidang rekayasa struktur,
rekayasa sumber daya air, rekayasa transportasi, rekayasa geoteknik dan manajemen konstruksi secara mendalam (P.2);
3. Memahami prinsip dan metode aplikasi peraturan, standar, pedoman dan manual bidang rekayasa struktur, rekayasa sumber daya air, rekayasa
transportasi, rekayasa geoteknik dan manajemen konstruksi (P.4);
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)
Mampu mendesain jaringan drainase dan bangunan pelengkap pada sistem drainase
DESKRIPSI
SINGKAT MK Pemahaman terkait permasalahan dan penanganan drainase akibat air hujan serta konsep-konsep perancangan (basic design) meliputi penetapan dimensi dan konstruksi jaringan sistem drainase di kawasan perkotaan dan sistem drainase khusus (airport dan stadion olahraga).
BAHAN KAJIAN 1. Drainase 2. Hidrologi 3. Hidraulika
PUSTAKA UTAMA
1. Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Penerbit Andi, Yogyakarta.
2. Wesli, 2008, Drainase Perkotaan, Yayasan Penerbit Pekerja Umum, Jakarta.
3. Sosrodarsono, 2006. Hidrologi, PT.Pradnya Paramita, Jakarta.
1. Media : laptop, smartphone (gawai), internet, aplikasi Telegram, google classroom,
google meet, google form.
2. Sumber Belajar : Pustaka utama, modul perkuliahan, jurnal, aplikasi/web yang relevan.
C. Langkah-Langkah Pembelajaran (Model Flipped Clasroom)
Kegiatan Pendahuluan
1 Melakukan salam pembuka, mengecek kesiapan belajar mahasiswa, serta mengecek kehadiran mahasiswa melalui grup Telegram kelas
2 Memberikan arahan dan petunjuk pembelajaran akan dilaksanakan baik sumber belajar yang digunakan, media, hingga penugasan (evaluasi pembelajaran)
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
Kegiatan Inti
1 Mahasiswa mengakses google classroom dan mengakses modul yang dibagikan melalui aplikasi tersebut, kemudian peserta didik mengamati modul tersebut di rumah masing-masing.
2 Mahasiswa mengidentifikasi dan mencatat bahan kajian/materi dari hasil membaca/mengamati modul tersebut.
3 Mahasiswa menyampaikan hasil pengamatannya setelah berdiskusi dengan kelompok belajarnya melalui grup Telegram kelas. Baik secara tertulis, rekaman suara, ataupun rekaman video dalam menyampaikan pendapatnya.
4 Dosen memberikan jawaban dan tanggapan melalui grup Telegram kelas, baik secara tertulis, rekaman suara, ataupun rekaman video.
Kegiatan Penutup
1 Dosen menjelaskan gambaran umum materi dan membuka ruang diskusi bagi seluruh mahasiswa melalui google meet.
2 Mahasiswa secara mandiri menjawab soal latihan yang dibagikan melalui Google Meet sebagai bahan evaluasi.
3 Dosen memberikan feedback, refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan dan kemudian menyampaikan gambaran tentang lanjutan materi untuk pertemuan selanjutnya.
KARTU KONSULTASI COACH Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XV
Nama : Rossana Margaret Kadar Yanti
NDH : 34
Jabatan : Asisten Ahli
Instansi : Kemendikbud
Nama Coach : Itcianday, SH.,MH.
No. Hari/Tgl Uraian Konsultasi Media
Konsultasi
TTD/Paraf
Coach
1 23 Juli 2020 a. Coach menujukkan contoh RA
b. Diskusi terkait RA
Zoom
2 25 Juli 2020 Mengirimkan draft Bab 1 dan 2 WA
5 26 Juli 2020 a. Memperoleh saran dan masukan
berupa teknik analisa isu dan
kolom pelaksanaan kegiatan
b. Mengirimkan revisi RA
WA
6 27 Juli 2020 a. Mengirimkan RA Revisi 2 ke Coach
via WA
b. Membahas RA dengan coach via
Zoom
c. Mengirimkan RA Revisi 3 ke coach
via WA
WA dan
Zoom
7 28 Juli 2020 a. Menerima saran dan catatan revisi