Top Banner
1 LAPORAN AKHIR TAHUN 2011 KOORDINASI DAN SINKRONISASI KEGIATAN SATKER BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 No Kode : 26.1801.10.016
38

LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

Feb 05, 2018

Download

Documents

vandieu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

1

LAPORAN AKHIR TAHUN 2011

KOORDINASI DAN SINKRONISASI

KEGIATAN SATKER

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2011

No Kode : 26.1801.10.016

Page 2: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

2

LAPORAN AKHIR TAHUN 2011

KOORDINASI DAN SINKRONISASI

KEGIATAN SATKER

Oleh :

Wilda Mikasari, S.TP, M.Si

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2011

Page 3: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

3

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR 2011 1. Judul Kegiatan : Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan SATKER 2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Bengkulu 3. Alamat Unit Kerja : Jalan Irian KM 6,5 Bengkulu 38119 PO BOX 1010 Bkl 38001 4. Penanggung Jawab Kegiatan : a. Nama : Wilda Mikasari, S.TP, M.Si b. Pangkat/Golongan : Penata TK.I/IIId

c. Jabatan 1. Struktural : Kasubbag Tata Usaha 2. Fungsional :

5. Lokasi Kegiatan : Provinsi Bengkulu 6. Status Kegiatan : Lanjutan 7. Tahun Dimulai : Setiap Tahun 8. Biaya Kegiatan : Rp. 80.000.000,- (Delapan puluh juta rupiah) 9. Sumber Dana : DIPA BPTP BENGKULU TAHUN 2011 Mengetahui Kepala Balai, Penanggung Jawab Kegiatan Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP Wilda Mikasari, S.TP, M.Si

NIP. 19590206 198603 1002 NIP. 19690812 199803 2001

Page 4: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada Allah yang maha Kuasa, atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga Laporan Akhir Tahun Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan

SATKER dapat disusun dengan baik.

Tujuan pembuatan laporan akhir tahun kegiatan sinkronisasi dan koordinasi

adalah untuk menginformasikan kegiatan rapat bulanan dan kegiatan koordinasi

yang dilakukan BPTP Bengkulu tahun 2011 dan mengevaluasinya untuk kegiatan

yang akan datang.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, maka saran

dan kritikan untuk kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan, semoga laporan

ini dapat bermanfaat bagi pelaksanaan kegiatan di BPTP Bengkulu.

Bengkulu, Desember 2011

Penyusun

Page 5: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

5

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARAN JUDUL ................................................................................... ii

LEMBARAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATAPENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................... v

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi

RINGKASAN ............................................................................................ vii

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2. Tujuan ........................................................................................ 2

1.3. Keluaran ..................................................................................... 3

II. PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................... 4

2.1. Rapat Bulanan .............................................................................. 4

2.2. Rapat Koordinasi Pembangunan Pertanian Prov. Bengkulu ............. 17

2.3. Rapat Koordinasi P2BN ................................................................. 22

2.4. Sosialisasi Program Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa

(AKIL) dan Alih Teknologi ............................................................ 24

2.5. Sosialisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ................... 27

III. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 31

3.1. Kesimpulan ................................................................................. 31

3.2. Saran ........................................................................................... 31

Page 6: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

6

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi dibawah Kelji Budidaya ................... 13 2. Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi dibawah Kelji Sumberdaya................. 14 3. Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi dibawah Kelji Sosial Ekonomi…………… 15

Page 7: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

7

Ringkasan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu merupakan UPT Badan Litbang Pertanian yang betugas menyampaikan paket teknologi yang telah dihasilkan oleh balai komoditas. Dalam penyampaian paket teknologi tersebut, BPTP tidak bisa bekerja sendiri dan harus menjalin kerjasama dengan instansi lain di daerah. Sinkronisasi program dan koordinasi sangat penting dilakukan baik dalam internal maupun ekternal. Sinkronisasi internal yang telah dilakukan oleh BPTP Bengkulu dalam tahun 2011 meliputi rapat bulanan yang dilaksanakan setiap bulan dan rapat-rapat lain terkait kegiatan yang ada di BPTP Bengkulu. Sedangkan koordinasi yang bersifat ekternal meliputi Rapat Koordinasi Pembangunan Pertanian Provinsi Bengkulu, Rapat Koordinasi P2BN, Sosialisasi Program Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (AKIL) dan Alih Teknologi dan Sosialisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP).

Page 8: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

8

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu berdasarkan

Permentan No. 16/2006 mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan dan

pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Selanjutnya dalam

Permentan disebutkan fungsinya yaitu: (a) Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi

kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (b) Pelaksanaan penelitian,

pengkajian dan perakitan teknologi dan diseminasi hasil-hasil pengkajian serta

perakitan materi penyuluhan, (c) Pelaksanaan pengembangan teknologi dan

diseminasi hasil pengkjian serta perakitan materi penyuluhan, (d) Penyiapan

kerjasama, informasi, dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil

pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik

lokasi, (e) Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan dan

pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, dan (f) Pelaksanaan

urusan tata usaha dan rumah tangga balai.

Dalam rangka mencapai tujuan Pembangunan pertanian, diperlukan

dukungan dan kerjasama dari semua stakeholder (pengguna) sehingga dapat terjalin

komunikasi yang intensif antar berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah

pusat dan daerah, pelaku usaha (swasta), lembaga swadaya masyarakat, dan petani

sebagai subyek pembangunan daerah. Dimana semua komponen tersebut

mempunyai peranan penting dalam bidang pertanian, baik dalam menaggapi isu-isu

aktual di bidang pertanian maupun dalam hal pengembangan inovasi teknologi

pertanian. Koordinasi dan sinkronisasi juga dilakukan untuk mengidentifikasi

kegiatan stakeholder, sehingga dapat mewujudkan visi yang sama dalam

pembangunan pertanian. BPTP Bengkulu sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT)

Badan Litbang Pertanian di Provinsi Bengkulu memerlukan sebuah kegiatan untuk

memfasilitasi Koordinasi dan Sinkronisasi antar Instansi (Internal dan Eksternal) yang

terkait secara partisipatif yang sejalan dengan kegiatan stakeholder.

Peran utama bidang pertanian dalam pembangunan nasional adalah sebagai

penyumbang perolehan devisa, penyedia lapangan kerja, dan penanggulangan

kemiskinan. Bidang pertanian juga menjadi tumpuan dalam mengembangkan

Page 9: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

9

kegiatan ekonomi perdesaan melalui pengembangan usaha berbasis pertanian.

Dengan demikian bidang pertanian mempunyai peranan yang cukup besar dalam

pertumbuhan ekonomi nasional.

Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan banyak

pihak, komunikasi yang intensif antar berbagai pemangku kepentingan seperti

pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan

petani sebagai subyek pembangunan daerah. Dimana semua komponen tersebut

mempunyai peranan penting dalam bidang pertanian, baik dalam menaggapi isu-isu

aktual di bidang pertanian maupun dalam hal pengembangan inovasi teknologi

pertanian. Dari sisi manajemen dipahami bahwa pembangunan pertanian perlu

memadukan fungsi-fungsi yang ada diberbagai sektor dan tata-hubungan

pemerintah, pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, legislatif serta masyarakat

pertanian kesemuanya perlu bahu membahu dan memiliki visi yang sama.

Dalam pembangunan pertanian, Kementerian Pertanian mempunyai program

untuk swasembada (jagung dan kedelai) dan swasembada berkelanjutan (padi),

Swasembada daging sapi, swasembada gula, dan pengembangan Kawasan

Hortikultura. Sebagai upaya percepatan pelaksanaan berbagai program tersebut,

diperlukan adanya sinergi yang saling memperkuat antara berbagai stakeholder yang

terkait, baik secara horizontal maupun secara vertikal. Sehubungan dengan upaya

untuk mendukung tercapainya berbagai program dan kegiatan tersebut, BPTP

Bengkulu sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Litbang Pertanian di daerah

yang memiliki tugas dan fungsi dalam penyiapan kerjasama serta penyebarluasan

dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi, maka diperlukan suatu kegiatan untuk

menfasilitasi Koordinasi dan Sinkronisasi dengan stakeholder sebagai upaya untuk

menindaklanjuti pelaksanaan program Kementerian Pertanian dan pelaksanaan

program pembangunan pertanian di wilayah Bengkulu.

1.2. Tujuan:

1. Terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi dengan stakeholder di daerah dalam

rangka pelaksanaan program pembangunan pertanian dan penerapan teknologi

pertanian spesifik lokasi di wilayah Bengkulu.

2. Mensosialisasikan program dan teknologi pertanian hasil Litkaji BPTP Bengkulu.

Page 10: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

10

1.3. Luaran

1. Terjalinnya koordinasi dan sinkronisasi dengan stakeholder di daerah dalam

rangka pelaksanaan program pembangunan pertanian dan penerapan teknologi

pertanian spesifik lokasi di wilayah Bengkulu.

2. Tersosialisasikannya program dan teknologi pertanian hasil Litkaji BPTP

Bengkulu.

Page 11: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

11

II PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Rapat Bulanan

Rapat bulanan merupakan agenda runtin BPTP Bengkulu yang dilaksanakan

setiap bulan yang dihadiri oleh seluruh karyawan BPTP Bengkulu. Rapat bulanan

digunakan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi baik dari pusat maupun

informasi lain yang harus ditindaklanjuti oleh Balai, selain itu dalam rapat bulanan

juga dilaporkan perkembangan kegiatan, baik fisik maupun keuangannya,

permasalahan dan pemecahan masalah serta rencana tindak lanjutnya.

Rapat bulanan BPTP Bengkulu biasanya dilaksanakan pada awal bulan setiap

bulannya.

Rekapan Hasil rapat bulanan BPTP Bengkulu adalah:

1. Pembukaan. Rapat bulanan BPTP Bengkulu dibuka oleh Kasubbag Tata Usaha

(Wilda Mikasari, M.Si).

2. Pengarahan oleh Kepala BPTP Bengkulu yang disampaikan oleh Bapak Dr. Dedi

Sugandi, MP.

3. Penyampaian Laporan dari tiap unit.

a. Tata Usaha (bagian Rumah tangga dan Kepegawaian).

Bahan laporan dan evaluasi Bagian Tata Usaha.

Laporan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, yang kegiatan itu

meliputi: (i) menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai

dan (ii) menerima, mencatat lamaran pekerjaan, memverifikasi berkas dan

menerus kan lamaran serta mengarahkan pelamar.

Laporan bahan dan penyusunan pengembangan pegawai, yang kegiatannya

meliputi: (i) bahan penyusunan rencana pendidikan, pelatihan, ujian dinas,

penghargaan dan tanda jasa, (ii) bahan usulan peserta pendidikan, pelatihan

serta ujian dinas, penghargaan dan tanda jasa, (iii) bahan bimbingan

peningkatan jiwa korsa disiplin pegawai dan penyelesaian kasus

kepegawaian, (iv) bahan pemberian izin belajar, (v) Daftar Urut Kepangkatan

(DUK), nominative dan buku Induk pegawai dan (vi) kepegawaian dalam data

base Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG).

Page 12: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

12

Laporan urusan kesejahteraan pegawai, yang kegiatannya meliputi : (i)

bahan usulan dan memantau pengurusan kartu Taspen, Askes, Karpek, Karis,

dan karsu, (ii) bahan pemberian cuti pegawai, bantuan sosial, kesehatan

serta perijinan yang berkaitan dengan kepegawaian, (iii) bahan penyusunan

rencana peningkatan kesejahteraan pegawai antara lain tabungan

perumahan pegawai dan memantau perkembangan pelaksanaannya dan (iv)

bahan perubahan status pegawai meliputi perkawinan, kelahiran, perceraian

dan kematian.

Laporan urusan tata usaha kepegawaian, yang kegiatannya meliputi :

(i) menghimpun, mengolah dan mendokumentasikan surat-surat dan

berkas-berkas kepegawaian, (ii) menghimpun, mendokumentasikan dan

menyiapkan bahan sosialisai peraturan perundang-undangan bidang

kepegawaian, (iii) bahan penyesuaian gaji pegawai (termasuk kenaikan gaji

berkala), (iv) bahan penyusunan keputusan pencantuman gelar, (v) bahan

usulan pemberian sanksi pelanggaran disiplin pegawai.

Laporan urusan mutasi pegawai, yang kegiatannya meliputi: (i) bahan usulan

mutasi kepegawaian yang meliputi pengangkatan pegawai baru kenaikan

pangkat, pemindahan, peninjauan kembali masa kerja, penyesuaian ijazah,

perbantuan, penarikan, pengangkatan/pengaktifan kembali. Pemberhentian

dan pemensiunan pegawai, (ii) bahan usulan pengangkatan dan

pemberhentian dalam jabatan, (iii) bahan usulan surat pernyataan

menduduki jabatan dan (iv) usulan mutasi kepegawaian

Laporan bahan evaluasi kinerja pegawai yang kegiatannya meliputi: (i) bahan

analisis dan evaluasi kenerja pegawai, (ii) bahan penyusunan promosi

pegawai, (iii) bahan evaluasi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)

dan Daftar Perincian Penilaian Pelaksanaan Pegawai Negeri Sipil dan

(iv) bahan evaluasi Daftar Hadir Pegawai

Laporan bahan pendayagunaan Jabatan Fungsional yang kegiatannya

meliputi : (i) bahan penilaian angka jabatan fungsional, (ii) usulan penyesuain

jabtan fungsional, (iii) usulan pembebasn sementara dan pengaktifan kembali

bagi pejabat fungsional, (iv) usulan penerbitan keputusan pengangkatan

jabatan, pembebasan sementara, pengaktifan kembali dan pemberhentian

jabtan fungsional, (v) surat peringatan bagi pejabat fungsional yang tidak

dapat memenuhi angka kredit, (vi) pemantauan perolehan angka kredit

Page 13: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

13

pejabat fungsional, (vii) bahan evaluasi perolehan angka kredit pejabat

fungsional dan (viii) mengolah dan mendokumentasikan hasil penilaian angka

kredit pejabat fungsional.

Laporan urusan perbendaharaan yang kegiatannya meliputi :

(i) mengumpulkan bahan dan melakukan penilaina persyaratan calon

pengelola anggaran, (ii) bahan usulan calon pengelolah anggaran,

(iii) penggandaan dan mendistribusikan peraturan perundang undangan

bidang keuangan, (iv) bahan bimbingan administrasi keuangan, (v) bahan

penyelesaian tuntunan perbendaharaan dan tuntunan ganti rugi (TP-TGR)

dan (vi) pembinaan dan pengembangan terhadap pengelolaan anggaran.

Laporan urusan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang kegiatannya

meliputi : (i) penyusunan dan pembahasan penetapan target dan

penggunaan PNBP, (ii) pembinaan dan evaluasi penggunaan PNBP,

(iii) identifikasi, inventarisasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi sumber-sumber

PNBP yang potensial, (iv) koordinasi, pengkajian, penyusunan, dan evaluasi

peraturan tentang tarif PNBP dan (v) mengumpulkan, mengolah data dan

menyusun laporan PNBP.

Laporan bahan evaluasi dan tindak lanjut hasil pengawasan yang

kegiatannya meliputi : (i) rencana tindak lanjut penyelesaian Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP), (ii) koordinasi dan sinkronisasi tindak lanjut penyelesaian

LHP, (iii) bahan tindal lanjut penyelasaian LHP dan (iv) menyiapkan

pemantauan dan evaluasi tindal lanjut penyelesaian LHP.

Laporan urusan penyiapan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM), yang

kegiatannya meliputi : (i) penelitian dan pengujian dokumen Surat

Permintaan Pembayaran (SPP), yang diterbitkan Bendahara Pengeluaran dan

Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dan (ii) bahan

penelitian SPM dan menyampaikan ke KPPN

Laporan bahan penyusunan laporan keuangan, yang kegiatannya meliputi :

(i) inventarisasi arsip data computer Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP),

(ii) penggabungan Arsip Data Komputer (ADK), (iii) bahan penyusunan

laporan bulanan, triwulan, semester I dan sementer II ( tahunan) dan

(iv) bahan penyusunan laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas

laporan keuangan.

Page 14: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

14

Laporan urusan penatausahaan barang milik Negara, yang kegiatannya

meliputi: (i) bahan pembinaan pengadaan barang/jasa,

(ii) bahan pemantauan dan evaluasi pengadaan barang/jasa dan (iii) urusan

pengadaan, pendistribusian dan penatausahaan bahan dan sarana kantor

serta barang inventaris.

Laporan bahan penyusunan laporan kekayaan Negara, yang kegiatannya

meliputi : (i) bahan penyusunan laporan pengelolaan barang milik Negara,

(ii) dokumentasi kepemilikan barang milik Negara, (iii) bahan kajian realisasi

barang milik Negara, (iv) bahan kajian usulan penetapan dan ahli status

rumah Negara, (v) bahan kajian relokasi barang milik Negara, (vi) bahan

penyusunan konsep standarisasi dan akreditasi sarana pengkajian,

(vii) bahan klasifikasi/penetapan barang milik Negara sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah, (viii) bahan pembinaan pelaksanaan system akuntansi

barang milik Negara dan (ix) bahan penyusunan neraca kekayaan Negara.

Laporan urusan penghapusan yang kegiatannya meliputi : (i) bahan

pembinaan penghapusan barang milik Negara dengan tindak lanjut dijual,

dipertukaran dan dihibahkan serta pemusnahan, (ii) bahan kajian atas barang

milik Negara yang disewakan, dipinjamkan, kerjasama pemanfaatan dan

bangun guna serah serta penyertaan modal pemerintah, (iii) bahan laporan

tindak lanjut penghapusan barang milik Negara dan (iv) bahan penyusunan

laporan pengelolaan barang milik Negara maupun penyusunan neraca

kekayaan Negara.

Laporan urusan penetapan barang milik Negara, yang kegiatannya meliputi :

(i) bahan pembinaan pemanfaatan barang milik Negara dengan disewakan,

dipinjamkan, kerjasama pemanfaatan dan bangun guna serah serta

penyertaan modal pemerintah, (ii) bahan pengkajian usulan barang milik

Negara dengan disewakan, dipinjamkan, kerjasama pemanfaatan dan bangun

guna serah serta penyertaan modal pemerintah dan (iii) bahan laporan tindak

lanjut pemanfaatan barang milik Negara dengan disewakan, dipinjamkan,

kerjasama pemanfaatan dan bangun guna serah serta penyertaan modal

pemerintah.

Laporan urusan tata usaha yang kegiatannya meliputi : (i) urusan surat

masuk yang meliputi pengambilan penerimaan, penyortiran, pencatatan dan

penyampaian surat, (ii) urusan surat keluar baik langsung maupun melalui

Page 15: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

15

pos yang meliputi pencatatan, penyimpanan dan penerimaan, (iii) pengiriman

dan penerimaan berita melalui facsimile, (iv) urusan penggandaan surat,

naskah dan dokumen, (v) pelayan tata usaha pimpinan dan (vi) bahan

pembinaan ketatausahaan dan kearsipan.

Laporan urusan kearsipan yang kegiatannya meliputi : (i) pengendalian

kearsipan, (ii) data base klasifikasi, (iii) penataan dan pemberkasan

arsip/dokumen, (iv) pemeliharaan dan perawatan arsip/dokumen,

(v) penilaian arsip/dokumen, (vi) kegiatan penyusutan arsip/dokumen dan

(vii) bahan evaluasi pengelolaan arsip.

Laporan urusan rumah tangga, yang meliputi : (i) penyelengaraan kegiatan

upacara rapat-rapat dan penerimaan tamu, (ii) pengaturan penggunaan dan

pemeliharaan barang milik/kekayaan Negara (kendaraan dinas, gedung

kantor, halaman, rumah dinas, mess, laboratorium, kebun percobaan, dan

sarana lain), (iii) urusan tata letak ruang, kebersihan, ketertiban dan

keamanan, (iv) urusan pengelolaan listrik, air, gas, dan telepon, serta sarana

komunikasi.

b. Kasie. Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian

Bahan laporan Kasie. Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian adalah :

Laporan penyusunan rencana kegiatan pengkajian teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi, yang kegiatannya meliputi : (i) mengumpulkan,

mengolah, dan analisis data serta menyajikan bahan penyusunan rencana

kegiatan pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (ii) bahan

evaluasi rencana kegiatan pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik

lokasi, (iii) bahan pembahasan rencana kegiatan pengkajian teknologi

pertanian tepat guana spesifik lokasi dan (iv) bahan penyusunan rencana

strategis pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.

Laporan penyusunan program pengkajian teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi yang kegiatannya meliputi : (i) penyusunan program

pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (ii) bahan evaluasi

program pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (iii)

bahan pembahasan program pengkajian teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi, (iv) bahan penyusunan prioritas program pengkajian teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi.

Page 16: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

16

Laporan penyusunan anggaran pengkajian teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi yang kegiatannya meliputi : (i) bahan penyusunan nota

keuangan dan RAPBN, (ii) bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran-

Kementrian/lembaga (RKA-KL), (iii) bahan penelaahan RAKL dan

memfasilitasi penyiapan bahan penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) dan (iv) rivisi DIPA/Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)

Laporan rencana pengembangan dan implementasi Sistem Informasi

Manajemen (SIM) program dan anggaran, yang kegiatannya meliputi :

(i) data program dan anggaran, (ii) bahan pelaksanaan SIM program dan

anggaran

Laporan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran yang kegiatannya

meliputi : (i) data perkembangan pelaksanaan program dan anggaran,

(ii) bahan penyusunan identifikasi masalah dalam pelaksanaan program dan

anggaran, (iii) sosialisasi pedoman pemantauan, evaluasi dan pelaporan

program dan anggaran

Laporan bahan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran, yang

kegiatannya meliputi : (i) evaluasi pelaksanaan program dan anggaran,

(ii) menyiapkan bahan rekomendasi dan saran tindak lanjut hasil evaluasi

pelaksanaan program dan anggaran berbasis kinerja.

Laporan bahan penyusunan laporan, yang kegiatannya meliputi:

(i) penyusunan laporan pelaksanaan program dan anggaran kegiatan

pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (ii) data hasil

pemantauan dan evaluasi dalam Sistem Informasi Mnajemen Monotoring Dan

Evaluasi (SIMONEV), (iii) penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP), (iv) mengumpulkan dan mengolah bahan laporan

bulanan, tengah tahunan, tahunan dan laporan lain kegiatan pengkajian

teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi dan (v) rapat koordinasi

pelaksanaan program dan anggaran berbasis kinerja.

Laporan urusan sarana pengkajian, yang kegiatannya meliputi :

(i) bahan penyusunan neraca, analisis kebutuhan, relokasi sarana

laboratorium dan lapangan serta prasarana lain, (ii) bahan penyusunan

konsep standarisasi dan akreditasi sarana pengkajian,

(iii) pengaturan, pelayanan, pemantauan penggunaan dan menyiapkan bahan

petunjuk penggunaan sarana laboratorium dan lapangan dan (iv) bahan

Page 17: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

17

laporan tentang penyiapan, pendaya gunaan dan pemeliharaan sarana

laboratorium dan lapangan

Laporan bahan perencanaan kerjasama pengkajian, yang kegiatannya

meliputi : (i) identfikasi dan inventarisasi mitra kejasama dalam dan luar

negeri, (ii) bahan usulan kerjasama dalam dan luar negeri, (iii) bahan naskah

pejanjian kerjasama dalam dan luar negeri, (iv) bahan pemantauan dan

analisis pelaksanaan kerjasama dalam dan luar negeri, (v) bahan komunikasi

dengan mitra kerjasama dalam dan luar negeri dan (vi) penyiapan kunjungan

mitra kerjasama dalam dan luar negeri.

Laporan penyiapan bahan evaluasi kerjasama pengkajian yang kegiatannya

meliputi : (i) evaluasi kerjasama dalam dan luar negeri, (ii) konsep evaluasi

kerjasama dalam dan luar negeri, (iii) bahan laporan kerjasama dalam dan

luar negeri.

Laporan administrasi kerjasama pengkajian, yang kegiatannya meliputi :

(i) bahan dan mengurus dokumen perjalanan dinas keluar negeri,

(ii) administrasi tenaga ahli asing, dalam rangka kerjasama, (iii) perizinan

penyelenggaraan pertemuan kerjasama pengkajian tingkat nasional dan

internasional dan (iv) perizinan pemasukan dan/atau pengeluaran bahan atau

materi pengkajian.

Laporan bahan pengembangan sistem informasi yang kegiatannya meliputi :

(i) informasi untuk mendukung promosi dan komunikasi hasil pengkajian

teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi melalui media internet,

(ii) pemuktahiran informasi situs Web Balai Pengkajian, (iii) bahan

implementasi e-goverment di Balai Pengkajian.

Laporan penyiapan promosi, diseminasi yang kegiatannya meliputi :

(i) bahan promosi, diseminasi, pameran dan penyajian data hasil pengkajian

teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (ii) bahan peragaan hasil

pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (iii) bahan

informasi hasil pengkajian dalam rangka hubungan kerja dengan lembaga

tinggi negara, lembaga pemerintah, organisasi profesi/asosiasi, (iv) bahan

untuk keperluan media massa meliputi penjelasan, konferensi, kunjungan,

wawancara, dengar pendapat, temu kehumasan dan liputan kegiatan

pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (v) jejaring

Page 18: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

18

kerjasama dengan media massa dan (vi) bahan analisis pendapat umum

kegiatan pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.

Laporan urusan komersialisasi hasil pengkajian,yang kegiatannya meliputi :

(i) bahan komersialisasi teknologi hasil pengkajian teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi, (ii) bahan analisis umpan balik, (iii) bahan identifikasi

hasil pengkajian untuk dikomunikasikan kepada pengguna (iv) jaringan

informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian.

Laporan urusan perpustakaan dan dokumentasi hasil pengkajian, yang

kegiatannya meliputi : (i) perpustakaan pengkajian teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi (ii) bahan dan mendokumentasikan hasil-hasil pengkajian

dalam bentuk perangkat lunak dan perangkat keras.

Laporan urusan publikasi hasil pengkajian, yang kegiatannya meliputi :

(i) bahan penelaahan tata cara pengolahan naskah dan perancangan

penyajian, (ii) bahan publikasi hasil-hasil pengkajian, (iii) bahan pemantauan

pelaksanaan kegiatan penyebaran publikasi hasil pengkajian dan (iv) bahan

pertukaran publikasi hasil pengkajian dengan instansi terkait, (v) bahan

laporan kegiatan promosi hasil pengkajian dan hubungan masyarakat serta

perpustakaan dan (vi) bahan pengurusan HAKI

c. Perencanaan Program

Bahan laporan perencanaan program meliputi :

Laporan koordinasikan penyusunan program induk (RIPP), landasan, arah

dan strategi program penelitian/ pengkajian sesuai dengan mandat Balai

serta menyelaraskan keterkaitan program penelitian Balai dengan Badan

Litbang Pertanian dan Unit Kerja Lain yang terkait

Laporan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan penelitian,

pengkajian dan pelaporan

Laporan koordinasi pelaksanaan Monev, pelaksanaan penelitian, pengkajian

dan pelaporan

Laporan penyusunan rencana dan program pengkajian, melakukan penyiapan

bahan penyusunan anggaran pengkajian dan melakukan data base dan SIM

Laporan kebutuhan dana dan penggunaannya berdasarkan program dan

kegiatan yang diusulkan.

Laporan penyusunan dan pembahasan rencana dan program pengkajian.

Page 19: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

19

Laporan usulan biaya dan perhitungan anggaran Pengkajian. Menyiapkan

bahan pendukung pembahasan Anggaran Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) dari aspek komponen kegiatan pengkajian. Mengusulkan,

mengolah dan menyiapkan bahan Pra Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan

Lembaran Kerja (RKA-KL) berdasarkan satuan tiga. Menyiapkan bahan dan

menyelesaikan naskah serta Rencana Operasional Kegiatan. Menyiapkan

bahan usulan revisi Daftar Isian Kegiatan, Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran, dan Petunjuk Operasional (PO). Menyiapkan bahan penyusunan

nota keuangan dan RAPBN serta anggaran PNBP.

d. Kelompok Pengkaji (Kelji Budidaya, Sumber daya, Sosial Ekonomi dan Pasca Panen).

Kelompok Pengkaji Budidaya.

Kelompok Pengkaji Budidaya di Ketuai oleh Ir. Eddy Makruf dan

anggotanya adalah Dr. Wahyu Wibawa, Ir. Ahmad Damiri, M.Si, Drs. Afrizon,

M.Si, Ir. Miswarti, Zul Efendi, S.Pt, Yahumri, SP, Erpan Ramon, S.Pt,

Adianto,A.Md danJohan Syafri, A.Md

Laporan Pengkaji Budidaya meliputi:

Laporan pembinaan profesionalisme tenaga fungsional dalam penelitian dan

pengkajian budidaya pertanian, meliputi aspek-aspek teknologi budidaya

komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam

perspektif pengembangan agribisnis: (i) penyusunan rencana kerja, kebutuhan

biaya dalam rangka Pengkajian budidaya Pertanian serta pelaksanaan,evaluasi

dan pelaporan, (ii) rencana pelatihan jangka pendek dan jangka panjang bagi

tenaga fungsional dalam kelompoknya (peneliti, penyuluh dan teknisi),

(iii) pembuatan RPTP, ROPP dan Juknis dalam kelji Budi Daya,

(iv) mengumpulkan dan mendokumentasikan hasil pengkajian budidaya

pertanian, (v) melakukan Pengkajian budidaya Pertanian dalam rangka

pengembangan teknologi pertanian, (vi) pelaksanaan monitor dan evaluasi

pelaksanaan pengkajian dilapangan, (vii) bahan penilaian prestasi (DP3) dan

laporan kinerja (Logbook) tenaga fungsional di kelompoknya, (viii) merancang

dan melaksanakan kegiatan khusus (pertemuan, diskusi, telaah pustaka)

untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan karier tenaga fungsional,

(ix) laporan tengah tahun dan akhir tahun dari kegiatan litkaji dan atau

Page 20: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

20

diseminasi, (x) pembuatan laporan bulanan, tengah tahun, akhir tahun dan

laporan tahunan Balai, (xi) membantu Kepala Balai dalam pemeriksaan usulan

fungsional, (xii) membuat RPTP, RKOT, ROP, dan Juknis pengkajian,

(xii) melaksanakan kegiatan litkaji, (xiii) analisis data dan menyusun laporan

bulanan, semester dan laporan akhir, (xiv) seminar hasil dan

menyebarluaskan hasil litkaji.

Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi dibawah Kelji Budidaya dapat dilihat pada

Tabel 1.

Tabel 1. Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi dibawah Kelji Budidaya.

No Judul Kegiatan Penanggung Jawab

1. Kajian Pola dan Faktor Penentu Distribusi

Penerapan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi di

Provinsi Bengkulu

Dr. Wahyu Wibawa,

MP

2 Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan Dr. Wahyu Wibawa,

MP

3 Pengembangan Pertanian Pedesaan Melalui

Inovasi Melalui Inovasi Teknologi (M-P3MI)

Ir. Ahmad Damiri, M.Si

4 Pendampingan SL-PTT di Provinsi Bengkulu Dr. Wahyu Wibawa,

MP

5 Visitor Plot Perbenihan Padi dan Rumah kaca Ir. Eddy Makruf

Kelompok Pengkaji Sumberdaya.

Kelompok Pengkaji Sumberdaya diketuai oleh Ir. Sri Suryani M. Rambe, M.

Agr dan anggotanya adalah Ir. Siswani D Daliani, Agus Darmadi ,SP,

Wahyuni Amelia Wulandari, S.Pt, M.Si, Yong Farmanta, SP, Harwi Kusnadi,

S.Pt, Yartiwi,SP, Nur Megawati,SP, Siti Rosmana, SP, Yulie Oktavia, SP,

Hendri Suyanto dan Robiyanto.

Laporan Kelompok Pengkaji Sumberdaya

Laporan pembinaan profesionalisme tenaga fungsional dalam penelitian dan

pengkajian sumberdaya pertanian wilayah, meliputi aspek-aspek potensi dan

pengelolaan sumberdaya lahan, iklim, lingkungan dan alat mesin untuk

pengembangan agribisnis komoditas tanaman pangan hortikultura,

perkebunan dan peternakan : (i) penyusunan rencana kerja, kebutuhan biaya

Page 21: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

21

dalam rangka Pengkajian Sumberdaya Pertanian serta pelaksanaan,evaluasi

dan pelaporan, (ii) rencana pelatihan jangka pendek dan jangka panjang bagi

tenaga fungsional dalam kelompoknya (peneliti, penyuluh dan teknisi),

(iii) mengkordinir pembuatan RPTP, ROPP dan Juknis dalam kelji Sumber

Daya, (iv) mendokumentasikan hasil pengkajian sumberdaya pertanian,

(v) ,mlakukan Pengkajian Sumberdaya Pertanian dalam rangka

pengembangan teknologi pertanian, (vi) pelaksanaan monitor dan evaluasi

pelaksanaan pengkajian dilapangan, (vii) penilaian prestasi (DP3) dan laporan

kinerja (Logbook) tenaga fungsional di kelompoknya, (viii) melaksanakan

kegiatan khusus (pertemuan, diskusi, telaah pustaka) untuk peningkatan

pengetahuan, keterampilan dan karier tenaga fungsional, (ix) laporan tengah

tahun dan akhir tahun dari kegiatan litkaji dan atau diseminasi,

(x) pembuatan laporan bulanan, tengah tahun, akhir tahun dan laporan

tahunan Balai, (xi) membantu Kepala Balai dalam pemeriksaan usulan

fungsional.

Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi dibawah Kelji Sumberdaya dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi dibawah Kelji Sumberdaya.

No Judul Kegiatan Penanggung Jawab

1. Kajian Kelembagaan Formal dan Informal

dalam mendukung pembangunan pertanian

di Bengkulu

Wahyuni Amelia

Wulandari, S.Pt, M.Si)

2 Pendampingan Program Swasembada

Daging Sapi dan Kerbau di Provinsi Bengkulu

Wahyuni Amelia

Wulandari, S.Pt, M.Si)

3 Gelar Teknologi Pertanian Ir. Siswani Dwi Daliani

Kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi

Kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi diketuai oleh Ir. Ruswendi, MP dan

anggotanya adalah Dr. Dedi Sugandi, MP, Dr.Umi Puji Astuti,MP, Rudi

Hartono, SP. MP, Hamdan, SP, Andi Ishak, A.Pi, Yesmawati, SP, Helena Bidi

Astuti, SP, Waluyo, A.Md dan Alfayanti, SP.

Page 22: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

22

Laporan kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi.

Melakukan pembinaan profesionalisme tenaga fungsional dalam penelitian

dan pengkajian sosial ekonomi dalam pengembangan agribisnis, meliputi

aspek-aspek kelembagaan, pemasaran, SDM dan analisis finansial usahatani :

(i) masukan pada penyusunan rencana kerja, kebutuhan biaya dalam rangka

Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian serta pelaksanaan,evaluasi dan

pelaporan, (ii) pengembangan keilmuan dan profesionalisme tenaga peneliti

dan teknisi, (iii) Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian dalam rangka

pengembangan teknologi pertanian, (iv) menyusun rencana kerja dan

kebutuhan biaya dalam rangka Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian,

(v) mengumpulkan dan mendokumentasikan hasil pengkajian sosial ekonomi

pertanian, (vi) mengkordinir pembuatan RPTP, RKOT, ROP dan Juknis,

(vii) memberi masukan tentang rencana pelatihan jangka pendek dan jangka

panjang bagi tenaga fungsional dalam kelompoknya (peneliti, penyuluh dan

teknisi), (viii) mengumpulkan dan mendokumentasikan hasil pengkajian sosial

ekonomi pertanian, (ix) melakukan Pengkajian sosial ekonomi pertanian

dalam rangka pengembangan teknologi pertanian, (x) membantu

pelaksanaan monitor dan evaluasi pelaksanaan pengkajian dilapangan,

(xi) menyiapkan bahan penilaian prestasi (DP3).

Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi dibawah Kelji Sosial Ekonomi dapat

dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi dibawah Kelji Sosial Ekonomi.

No Judul Kegiatan Penanggung Jawab

1 2 3

1. Kebijakan Diversifikasi Pangan Untuk

Mengurangi Konsumsi Beras di Bengkulu

Dr. Dedi Sugandi, MP

2 Analisis Peran wanita dalam Rumah tangga

Petani Mendukung Keberhasilan Program

SL-PTT – PUAP di Bengkulu

Dr. Dedi Sugandi, MP

3 Limbah Pertanian Sebagai Pakan sapi dan

Pupuk Percepatan Adopsi Teknologi

Pemanfaatan Organik di Bengkulu

Ir. Ruswendi, MP

Page 23: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

23

Sambungan Tabel 3

1 2 3

4 Peningkatan Pendapatan Sebesar 30%

melalui Intensifikasi dan Integrasi Ternak

dan Tanaman di Provinsi Bengkulu

Dr. Dedi Sugandi, MP

5 Pengkajian Percepatan Adopsi Varietas

Unggul Baru (VUB) Padi sawah dan Padi

Rawa Sebagai Pengganti Varietas IR-64 dan

Ciherang Untuk Meningkatkan 200%

Adopter di Bengkulu

Dr. Dedi Sugandi, MP

6 Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-

KRPL)

Dr. Umi Pudji Astuti,

MP

Kelompok Pengkaji Pasca Panen

Kelompok Pengkaji Pasca Panen di Ketuai oleh Lina Ivanti, S.TP dan

anggotanya adalah Wilda Mikasari,S.TP.M.Si, Shannora Yuliasari, S.TP, MP

dan Taufik Hidayat, S.TP.

Laporan Kelompok Pengkaji Pasca Panen adalah :

Laporan pembinaan profesionalisme tenaga fungsional dalam

penelitian dan pengkajian sosial ekonomi dalam pengembangan agribisnis,

meliputi aspek-aspek kelembagaan, pemasaran, SDM dan analisis finansial

usahatani : (i) penyusunan rencana kerja, kebutuhan biaya dalam rangka

Pengkajian pascapanen dan pengolahan hasil pertanian serta

pelaksanaan,evaluasi dan pelaporan, (ii) encana pelatihan jangka pendek dan

jangka panjang bagi tenaga fungsional dalam kelompoknya (peneliti,

penyuluh dan teknisi), (iii) pembuatan RPTP, ROPP dan Juknis dalam kelji

pascapanen, (iv) mendokumentasikan hasil pengkajian pascapanen dan

pengolahan hasil pertanian, (v) Pengkajian pascapanen dan pengolahan hasil

pertanian dalam rangka pengembangan teknologi pertanian, (vi) pelaksanaan

monitor dan evaluasi pelaksanaan pengkajian dilapangan, (vii) bahan

penilaian prestasi (DP3) dan laporan kinerja (Logbook) tenaga fungsional di

kelompoknya, (viii) merancang dan melaksanakan kegiatan khusus

(pertemuan, diskusi, telaah pustaka) untuk peningkatan pengetahuan,

keterampilan dan karier tenaga fungsional, (ix) laporan tengah tahun dan

Page 24: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

24

akhir tahun dari kegiatan litkaji dan atau diseminasi, (x) membantu tertibnya

pembuatan laporan bulanan, tengah tahun, akhir tahun dan laporan tahunan

Balai, (xi) Kepala Balai dalam pemeriksaan usulan fungsional, (xii) membuat

RPTP, RKOT, ROP, dan Juknis pengkajian, (xiii) kegiatan litkaji, (xiv)

melakukan analisis data dan menyusun laporan bulanan, semester dan

laporan akhir, (xv) seminar hasil dan menyebarluaskan hasil litkaji.

2.2. Rapat Koordinasi Pembangunan Pertanian Provinsi Bengkulu

Sosialisasi kegiatan BPTP dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda)

Akselerasi Pembangunan Pertanian Provinsi Bengkulu Tahun 2011 pada

tanggal 28 Februari 2011 bertempat di Gedung Serba Guna Pemda Provinsi

Bengkulu, dengan memperhatikan arahan Gubernur, materi dari

narasumber serta respon peserta dan dinamika pada forum diskusi,

dihasilkan rumusan sebagai berikut :

Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Akselerasi Pembangunan Pertanian

Provinsi Bengkulu Tahun 2011 diselenggarakan dengan tujuan untuk

melakukan review program dan kegiatan pembangunan pertanian tahun

2010, serta melakukan percepatan program dan kegiatan pembangunan

pertanian tahun 2011 di Provinsi Bengkulu.

Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan dan Bakorluh pada saat Panen

Raya perlu membahas langkah-langkah persiapan kegiatan untuk

mendukung kegiatan musim tanam selanjutnya, seperti : ketersediaan

saprodi, alat mesin pertanian dan alat pasca panen.

Tahun 2011 diminta dilakukan perubahan-perubahan mendasar, antara

lain: (1) merubah cara merencanakan kegiatan dikaitkan dengan musim

dan target capaian produksi, (2) merubah cara bekerja dengan

melakukan percepatan realisasi fisik di lapangan, sehingga pada akhir

semester-I 2011 realisasi fisik dapat mencapai 50 % dan atau realisasi

anggaran minimal 50% dimana pada bulan Maret sudah terserap 20 %,

serta (3) merubah cara melakukan pengendalian dan pemantauan di

lapangan ke arah yang lebih efektif sesuai dengan siklus produksi

pertanian.Untuk itu perlu dibuat penjadwalan di setiap Dinas/SKPD

Page 25: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

25

Provinsi dan Dinas/Instansi Kabupaten/Kota agar target tersebut dapat

dicapai.

Kegiatan-kegiatan yang telah tertuang dalam DIPA 2011 agar didorong

dapat berdampak pada pencapaian target EMPAT SUKSES Kementrian

Pertanian, antara lain dengan: peningkatan produksi lima komoditas

utama pada tahun 2011 di tingkat nasional yaitu padi 70,6 juta ton,

jagung 22 juta ton, kedelai 1,56 juta ton, gula 3,87 juta ton dan daging

sapi 0,44 juta ton.

Konsumsi beras Nasional diharapkan menurun sekurang-kurangnya 1,5%

per tahun dengan sasaran konsumsi beras 98,1 kg/kapita/tahun, serta

Pola Pangan Harapan (PPH) meningkat dari 86,4 tahun 2010 menjadi

88,1 pada tahun 2011. Sasaran komoditas tersebut dijabarkan ke

dalam target provinsi dan kabupaten/kota untuk menjadi indikator

keberhasilannya dan selanjutnya dilaksanakan percepatan-percepatan

pelaksanaan di lapangan.

Kepala Dinas/Badan lingkup pertanian Provinsi agar mengkoordinasikan

dalam proses perencanaan, evaluasi dan pelaporan di daerah, mengawal

pelaksanaan anggaran dan mensinergiskan program dan kegiatan dari

berbagai sumber pembiayaan yang ada di daerah. Penghematan dana 10

%, dapat dikembalikan ke Kemtan dan hanya dapat digunakan untuk

peningkatan produksi Padi / Beras tahun 2011.

Tantangan dan masalah aktual di sektor pertanian : a) Perubahan iklim,

ketidak pastian iklim, iklim ekstrem, b) Menurunnya stok pangan dunia,

c) Meningkatnya harga pangan ditingkat global dan lokal, d) Peningkatan

permintaan, e) Kegiatan bisnis pertanian semakin maju dan berkembang,

f) Pergerakan informasi sangat cepat, dan g) Regulasi dan anggaran

harus semakin berimbang.

Strategi Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan di Provinsi Bengkulu

ditempuh melalui : Peningkatan Produktivitas, Perluasan Areal Tanam,

Pengamanan Produksi dan Penguatan Kelembagaan dan Pembiayaan.

Tahun 2006 – 2010 target peningkatan produksi padi di Provinsi

Bengkulu telah dapat dicapai dengan rata-rata 8,48 persen per tahun,

dan untuk tahun 2011 – 2015 produksi padi ditargetkan meningkat

Page 26: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

26

sebesar 7 persen per tahun, untuk kebutuhan benih padi BLBU di

Kabupaten/Kota agar segera disampaikan ke Dinas Pertanian Provinsi

Bengkulu, yang dilengkapi dengan CP/CL, jadwal kebutuhan benih.

Tahun 2011 (MT 2010/2011 dan MT 2011) sasaran indikatif luas

tanam padi Provinsi Bengkulu seluas 141.487 Ha, dengan perincian per

Kabupaten/Kota : Bengkulu Utara 18.013 Ha, Bengkulu Tengah 13.578

Ha, Mukomuko 14.101 Ha, Bengkulu Selatan 16.666 Ha, Seluma 25.070

Ha, Kaur 12.346 Ha, Rejang Lebong 18.285 Ha, Kepahiang 6.639 Ha,

Lebong 12.158 Ha, dan Kota Bengkulu 4.631 Ha.

Tahun 2011 (MT 2010/2011 dan MT 2011) sasaran indikatif luas

panen padi Provinsi Bengkulu seluas 134.412 Ha, dengan perincian per

Kabupaten/Kota : Bengkulu Utara 17.112 Ha, Bengkulu Tengah 13.578

Ha, Mukomuko 13.403 Ha, Bengkulu Selatan 15.832 Ha, Seluma 23.815

Ha, Kaur 11.727 Ha, Rejang Lebong 17.369 Ha, Kepahiang 6.306 Ha,

Lebong 11.550 Ha, dan Kota Bengkulu 4.369 Ha.

Sasaran produksi padi Provinsi Bengkulu tahun 2011 (MT 2010/2011 dan

MT 2011) sebanyak 613.209 ton GKG, dengan perincian per

Kabupaten/Kota : Bengkulu Utara 68.718 ton, Bengkulu Tengah 49.426

ton, Mukomuko 54.167 ton, Bengkulu Selatan 65.769 ton, Seluma

96.875 ton, Kaur 45.926 ton, Rejang Lebong 71.488 ton, Kepahiang

26.247 ton, Lebong 48.039 ton, dan Kota Bengkulu 21.100 ton.

Strategi Kebijakan Pengembangan Hortikultura ditempuh melalui 6 pilar,

yaitu : Pengembangan Kawasan, Penataan Rantai Pasokan, Penerapan

GAP dan SOP, FATIH, Pengembangan Kelembagaan Usaha, serta

Peningkatan Konsumsi dan Akselerasi Eksport.

Masalah dan tantangan Ketahanan Pangan di Provinsi Bengkulu yaitu :

Alih Fungsi Lahan, Global Warming, Pertumbuhan Penduduk yang tidak

terkontrol, dan rusaknya infrastruktur pertanian, Lumbung Pangan, dan

Distribusi. Untuk mengantisipasi alih fungsi lahan sudah diterbitkan

Instruksi Gubernur Bengkulu No 1 Tahun 2010.

Sasaran pemantapan ketahanan pangan masyarakat Bengkulu tahun

2011 – 2016 yaitu menurunnya konsumsi beras sebesar 1,5 persen per

tahun, pemantapan stabilitas harga dan pasokan pangan serta

Page 27: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

27

menurunnya jumlah penduduk rawan pangan sebesar 1 persen per

tahun.

Kebutuhan beras Provinsi Bengkulu Tahun 2011 sebanyak 195.424 ton,

dengan tingkat konsumsi 111,2 kg/kapita/tahun lebih rendah dari tahun

2010 sebesar 113,8 kg/kapita/tahun.

Surat MENDAGRI No: 027/317/SJ tentang Pengadaan Beras Dalam

Negeri berisi:

a. Melaksanakan Rakor untuk melakukan Gerakan Peningkatan

Produksi Beras Nasional (P2BN) di Provinsi/Kab/Kota.

b. Membentuk Pos Komandi di Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan dan Desa

sebagai simpul Gerakan P2BN.

c. Membuat rencana kerja dan melaporkan secara berjenjang setiap

satu bulan sekali dari Kades sampai Gubernur.

d. Gubernur melaporkan ke Mendagri dan tembusan disampaikan

kepada Menko Perekonomian, Menteri Pertanian.

Peran BPTP Bengkulu dalam Strategi Operasional sesuai 4 sukses

KEMTAN yaitu: Adaptasi dan pengembangan teknologi untuk peningkatan

produktivitas, diversifikasi produk local, kelembagaan petani, serta

percepatan adopsi teknologi oleh para pengguna.

Tahun 2011 BPTP Provinsi Bengkulu akan melaksanakan kegiatan

pendampingan dalam bentuk : 1) Pendampingan SLPTT Padi, Jagung,

Kacang Tanah; 2) Model pengembangan pertanian perdesaanmelalui

inovasi (M-P3MI); 3) Pendampingan Program PSDSK; 4) Pendampingan

program hortikultura; dan 5) Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan

(PUAP).

Kegiatan diseminasi oleh BPTP Provinsi Bengkulu tahun 2011 : 1)

Gelar teknologi; 2) Pameran inovasi teknologi; 3) Temu informasi

teknologi; 4) Sosialisasi inovasi teknologi pertanian spesifik Bengkulu;

dan 5) Visitor plot perbenihan padi dan rumah kaca.

Untuk pencapaian target sasaran peningkatan produksi pertanian serta

ketahanan pangan masyarakat diperlukan sumberdaya manusia yang

berkualitas. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia pertanian antara

lain dilakukan melalui penyuluhan pertanian secara integratif dan

Page 28: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

28

partisipatif. Fokus penyuluhan petanian di Provinsi Bengkulu tahun 2011

– 2015 adalah memperkuat kelembagaan petani, memberdayakan usaha

petani, serta mewujudkan petani yang berjiwa wirausaha, agribisnis dan

berwawasan global.

Program Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pertanian : 1) Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian 2) Pemantapan

Sistem Pelatihan Pertanian, 3) Revitalisasi Sistem Pendidikan Pertanian,

4) Dukungan Manajemen dan Teknis

Rencana aksi Penyuluhan : 1) Perumusan mekanisme dan tata

hubungan kerja antara kelembagaan teknis pertanian, kelembagaan

Litbang dan kelembagaan penyuluhan; 2) Pendampingan tenaga

penyuluh bersama POPT dan mantri tani di lokasi SL-PTT; 3)

Pendampingan penyuluh pada sentra produksi padi, jagung, kedelai, tebu

dan daging sapi; 4) Pertemuan penyuluh, peneliti dan petani di sentra

produksi; 5) Penyebaran materi penyuluhan kepada penyuluh melalui

Cyber Extension, 6) Penyebaran materi penyuluhan melalui media audio

visual, 7) Penyebaran materi penyuluhan melalui media cetak, 8)

Pemberian penghargaan bagi kepala daerah, penyuluh dan petani yang

berhasil meningkatkan produksi dan produktivitas

Rencana aksi Pelatihan Pertanian : 1) Diklat Teknis Agribisnis Padi,

Jagung, Kedelai, Tebu dan Daging Sapi bagi Penyuluh; 2) Diklat Teknis

dan Kewirausahaan Agribisnis bagi Petugas Teknis; 3) Magang bagi

Widyaiswara; 4) Diklat Teknis dan Kewirausahaan Agribisnis bagi

Pelaku/Non Aparatur.

Program pembangunan perkebunan tahun 2010 – 2014 adalah

peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan

berkelanjutan. Program ini dilaksanakan melalui rehabilitasi, intensifikasi,

ekstensifikasi, dan diversifikasi dengan didukung oleh penyediaan benih

bermutu, sarana produksi, serta perlindungan perkebunan dan

penanganan gangguan usaha.

Sasaran pengembangan perkebunan rakyat melalui revitalisasi

perkebunan di Provinsi Bengkulu dengan fokus intensifikasi tanaman

kakao, peremajaan kelapa sawit dan karet rakyat. Kegiatan peremajaan

Page 29: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

29

kelapa sawit (Bansos) tahun 2011 di Kabupaten Bengkulu Selatan seluas

100 Ha, Kab. Seluma 95 Ha, dan Kab Mukomuko 100 Ha. Di Kab.

Bengkulu Utara terdapat kegiatan replanting dengan teknologi alternatif

seluas 20 Ha.

Melalui APBD Provinsi Bengkulu tahun 2011 akan dilakukan kegiatan

penyediaan bibit kelapa sawit sebanyak 57.250 batang, penyediaan bibit

karet 138.000 batang, integrasi kopi dan ternak, serta bantuan mesin

potong rumput 1.280 unit.

Peran Karantina dalam perlindungan mencegah masuk dan tersebarnya

Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina (OPTK) yang berbahaya ked an dari dalam wilayah

RI dalam rangka mendukung kelestarian sumberdaya pertanian untuk

mendukung swasembada dan swasembada berkelanjutan.

Dalam operasional, Karantina meningkatkan koordinasi dengan instansi

terkait yang memiliki kewenangan perizinan / persetujuan pemasukan

dan pengeluaran tumbuhan dan hewan.

2.3. Rapat Koordinasi P2BN

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Badan Litbang Dengan Pemerintah

Daerah Provinsi Bengkulu Dalam Rangka Peningkatan Produksi Beras

Nasional di Provinsi Bengkulu, dilaksanakan di Ruang Pertemuan Raffles City

Hotel Bengkulu tanggal 25 April 2011.

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Badan Litbang Dengan Pemerintah

Daerah Provinsi Bengkulu Dalam Rangka Peningkatan Produksi Beras

Nasional di Provinsi Bengkulu diawali oleh sambutan oleh Gubernur Bengkulu

yang diwakili oleh Assiten II bidang ekonomi dan pembangunan Provinsi

Bengkulu (H. Ir. Fauzan Rahim, MM). Dalam sambutannya, Gubernur

menyampaikan hal-hal berikut :

Pembangunan pertanian tidak hanya berdampak pada petani selaku

pelaku usahatani, tetapi juga akan berdampak langsung terhadap ketahanan

pangan dan perekonomian daerah, bahkan juga berdampak pada

perekonomian, stabilitas politik dan keamanan nasional. oleh karena itu,

sektor pertanian tetap menjadi skala prioritas pembangunan di Provinsi

Page 30: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

30

Bengkulu.

Dalam rangka mendukung program peningkatan ketahanan pangan

berdasarkan peraturan pemerintah nomor 68 tahun 2002 tentang ketahanan

pangan dan instruksi presiden nomor 5 tahun 2011 tentang pengamanan

produksi beras nasional dalam menghadapi kondisi iklim ekstrim, kepada 11

Menteri, Kepala kepolisian RI, Panglima TNI, para Gubernur dan

Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan secara

terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-

masing untuk mengamankan produksi gabah/beras nasional serta antisipasi

dan respon cepat menghadapi kondisi iklim ekstrim. Untuk itu, diperlukan

rapat koordinasi pelaksanaan program P2BN di Provinsi Bengkulu yang akan

dipimpin langsung oleh Kepala Penelitian Dan Pengembangan Pertanian

Kementerian Pertanian RI. Pada tahun 2011 ini Provinsi Bengkulu dibebani

untuk memproduksi tanaman pangan khususnya padi sebanyak lebih dari

530.926 ton Gabah Kering Giling (GKG). Tentu hal ini memerlukan kerja

keras berbagai pihak, namun tetap harus terkoordinasi, terintegrasi dalam

bentuk langkah-langkah nyata dan kegiatan terukur yang akan menjamin

pencapaian target tersebut di atas.

Secara riil, pemerintah (pusat) sudah membantu dalam bentuk

dana-dana apbn (dekonsentrasi maupun tugas pembantuan dan alokasi

khusus) maupun dalam bentuk bantuan – bantuan benih unggul, bantuan

subsidi pupuk, bantuan pembangunan sarana dan prasarana pertanian,

bantuan pembiayaan (bantuan sosial, skim-skim kredit) dan sebagainya.

tentunya kita sangat berterima kasih dan mengharapkan bantuan-bantuan

tersebut mencapai sasaran, output yang jelas, berdampak/impact yang nyata

bagi peningkatan produksi beras khususnya dan kesejahteraan masyarakat

pada umumnya.

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga secara nyata mendukung

program P2BN melalui penyediaan 3.347 unit handtraktor s.ampai dengan

tahun 2010 dan masih menyediakan kembali 100 unit handtraktor ditambah

135 unit Power Thresher (perontok padi) di tahun 2011 ini,

penyelenggaraan rapat-rapat koordinasi pembangunan pertanian di provinsi

dan kabupaten/kota, rapat koordinasi pupuk dan pembiayaan tingkat

3

Page 31: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

31

provinsi, peraturan gubernur tentang pupuk bersubsidi dan kebijakan-

kebijakan lain mendukung peningkatan produksi dan produktivitas padi

secara khusus maupun pertanian secara umum. Melalui APBD Provinsi

Bengkulu telah sediakan lebih dari 140 unit sepeda motor untuk para

penyuluh pertanian lapangan, telah disediakan untuk perbaikan-perbaikan

irigasi lebih dari Rp. 75 milyar dari APBD Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu juga telah mengeluarkan surat Nomor

521.21/07/BKP tanggal 4 Maret 2011 tentang Gerakan Peningkatan Produksi

Beras Nasional (P2BN) tahun 2011 dan hampir semua bupati/walikota juga

telah menyurati camat di wilayah masing-masing untuk melakukan gerakan

aksi mendukung P2BN.

Mengingatkan agar semua dinas/instansi terkait di tingkat Provinsi,

lebih-lebih di kabupaten/kota dan lapangan, agar segera melaksanakan

langkah-langkah konkrit terjadwal, terkoordinasi dan juga dilaporkan kepada

kepala daerah (Gubernur, Bupati/Walikota) masing-masing.

Mengharapkan ada kesepakatan bersama sesuai tugas pokok dan

fungsi masing-masing dinas/instansi lingkup pertanian di provinsi juga di

kabupaten/kota, didukung oleh para stakeholder, untuk mendukung

suksesnya gerakan P2BN.

Setelah pembukaan oleh Asisten II materi dilakukan penandatangan

nota kesepakatan bersama antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu,

Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, dan Kepala Balai

Pengkajian dan Teknologi Pertanian yang disaksikan dan diketahui oleh

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Penyampaian materi sebanyak dua materi masing-masing

disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu (Ir. Muclis

Ibrahim), dan Kepala puslitbangtan pangan (Dr. Hasil Sembiring). Sebelum

penyampaian materi dari Puslitbang Tanaman Pangan diawali dengan

pembingkaian oleh Kepala Badan Litbang Pertanian (Dr. Ir.Haryono).

2.4. Sosialisasi Program Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (AKIL) dan Alih Teknologi.

Sosialisasi program anugerah kekayaan intelektual luar biasa (AKIL) dan

alih teknologi, dilaksanakan pada hari kamis sampai tanggal 30 Juni sampai

Page 32: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

32

dengan 1 Juli 2011 betrempat di Auditorium Balitro Bogor. Acara ini dihadiri

oleh peserta peneliti/perekayasa perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis Badan

Litbang Pertanian Wilayah Barat, profesor riset (prof. Sumarno), peraih AKIL

Tahun 2010 (Dr. Firdaus Kasim), Kepala balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian (dr. Agung Hendriadi, M.Eng). Kegiatan tersebut dibuka oleh Plh,

Kepala Badan Litbang Kementarian Pertanian (Dr. Hasil Sembiring).

Berdasarkan materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Kusuma

Diwyanto (Tim Pokja Alih Teknologi), program pemberian Anugerah Kekayaan

Intelektual Luar Biasa (AKIL) merupakan sebuah ajang yang tepat untuk

menunjukkan berbagai prestasi bagi dosen, peneliti dan masyarakat yang

menghasilkan kekayaan intelektual yang berdaya guna dan berhasil guna.

Tahun 2011 ini merupakan tahun kedua program tersebut diselenggarakan

atas kerjasama Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Hukum dan

HAM, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pertanian dan

Kementerian Kebudayaan dan Parawisata.

Tujuan pemberian AKIL adalah agar tercipta budaya masyarakat untuk

menghasilkan dan menghargai kayra intelektual serta budaya kreatif dan inovatif

dalam rangka meningkatkan daya saing nasional.

Bentuk Anugerah bagi pemenang AKIL berupa piagam dan uang senilai

Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) termasuk pajak. Para

pemenang berasal dari beberapa kategori yang dilombakan yakni :

a. Kategori bidang Teknologi (penghasil Hak Paten) yang terdiri dari 5 klaster.

b. Kategori bidang Varietas Tanaman (penghasil Hak PVT) yang terdiri atas 12

Klaster.

c. Kategori bidang ilmu pengetahuan (penghasil Hak Cipta) terdiri atas 9 klaster.

d. Kategori bidang industri kreatif (penghasil Hak Cipta) terdiri atas 7 klaster.

Materi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh Ir. Joko Purnomo, M.Si

(BPATP). Merupakan hak yang timbul atas hasil oleh pikir manusia yang

menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. HKI

mencakup Hak Cipta, Marek, Desian Industri, Paten, Circuit Lay-out Design,

Rahasia dagang dan perlindungan varietas tanaman.

Page 33: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

33

Materi Dr. Agung Hendriadi, M.Eng (Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian).

a. Pengelolaan HKI

Membiayai pendaftaran, pemeriksaan substantif dan pemeliharaan

perlindungan HKI.

Mempercepat proses pendaftaran HKI.

Permintaan percepatan pengumuman.

Memfasilitasi media pemeriksaan substantif terutama paten.

b. Alih Teknologi.

Promosi teknologi hasil litbang yang dilaksanakan melalui Round Table

Meeting (RTM) yang rencananya dilaksanakan setiap bulan.

Memfasilitasi pralisensi untuk teknologi yang perlu dilakukan scaling up.

Memediasi rintisan lisensi hingga terjadinya kesepakatan yang diwujudkan

dalam naskah perjanjian lisensi.

Memantau pelaksanaan pengembangan lisensi.

Memediasi bila terjadinya perselisihan.

Menata-usahakan royalti.

Profesor Sumarno mengajak para peneliti dan perekayasa agar berpikir

kreatif-eksrapolatif. Berpikir kreatif-eksrapolatif merupakan keharusan bagi

peneliti supaya penelitiannya bermanfaat. Selain itu, proses berpikir seperti ini

digunakan dalam:

a. Mengaplikasikan hasil pemikiran plot ke praktek operasioanal produksi

komersial.

b. Memperbesar cakupan pemikiran berdasarkan informasi yang tersedia.

c. Berpikir induktif untuk permasalahan yang lebih besar.

d. Berpikir secara kompehensif-holistik antar disiplin keilmuan.

e. Mencari kemungkinan yang dapat dilakukan guna memecahkan masalah yang

lebih komplek menggunakan komponen informasi yang tersedia.

Page 34: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

34

Dr. Firdaus Kasim (penerima AKIL Tahun 2010) tata cara pengusulan AKIL.

a. Pengusulan harus memilih salah satu kategori dan klaster yang tercantum

dalam buku panduan.

b. Semua pengusul harus mengisi biodata dan data awak secara online di

website www.anugerahkekayaanintelektual.com dan kemudian mengirimkan

hard copy data lengkap proposal ke panitia.

c. Usulan perorangan disampaikan langsung oleh yang bersangkutan kepada

panitia.

d. Usulan dari instansi pemerintah/lembaga/perguruan tinggi/swasta

disampaikan oleh instansi yang bersangkutan kepada panitia.

e. Usulan disampaikan dalam bentuk proposal yang dilampiri biodata dan data

pendukung lainnya.

f. Proposal dalam bentuk hard copy (bila perlu disertai CD soft copy)

disampaikan kepada panitia.

g. Proposal kategori Teknologi, Ilmu Pengetahuan dan Industri Kreatif

dikirimkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas sementara

proposal kategori varietas Tanaman dikirimkan ke Pusat Perlindungan

Varietas Tanaman.

Kegiatan sosialisasi Program Anugerah Intelektual Luar Biasa (AKIL) dan

Alik Teknologi ditutup secara rsemi oleh Prof. Kusumo Diwyanto, dalam sesi ini

juga disampaikan harapan seluruh peserta agar program AKIL tidak hanya

diselenggarakan pada lingkup nasional, tetapi juga dilaksanakan pada lingkup

Badan Litbang. Disisi lain, perlu upaya pengawalan program ini pada lingkup

BPTP yang rencananya akan dilakukan oleh para profesor riset dan peneliti

senior.

2.5. Sosialisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP)

Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai

tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah panen

sampai komoditas berada di tangan konsumen. Istilah tersebut secara keilmuan

lebih tepat disebut Pasca produksi (Postproduction) yang dapat dibagi dalam dua

bagian atau tahapan, yaitu pasca panen (postharvest) dan pengolahan

(processing).Penanganan pasca panen (postharvest) sering disebut juga sebagai

pengolahan primer (primary processing) merupakan istilah yang digunakan untuk

Page 35: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

35

semua perlakuan dari mulai panen sampai komoditas dapat dikonsumsi “segar”

atau untuk persiapan pengolahan berikutnya. Umumnya perlakuan tersebut tidak

mengubah bentuk penampilan atau penampakan, kedalamnya termasuk berbagai

aspek dari pemasaran dan distribusi. Pengolahan (secondary processing)

merupakan tindakan yang mengubah hasil tanaman ke kondisi lain atau bentuk

lain dengan tujuan dapat tahan lebih lama (pengawetan), mencegah perubahan

yang tidak dikehendaki atau untuk penggunaan lain. Ke dalamnya termasuk

pengolahan pangan dan pengolahan industri. Penanganan pasca panen

bertujuan agar hasil tanaman tersebut dalam kondisi baik dan sesuai/tepat untuk

dapat segera dikonsumsi atau untuk bahan baku pengolahan.

Prosedur/perlakuan dari penanganan pasca panen berbeda untuk berbagai

bidang kajian antara lain:

Penanganan pasca panen pada komoditas perkebunanyang ditanam dalam skala

luas seperti kopi, teh, tembakau dll., sering disebut pengolahan primer, bertujuan

menyiapkan hasil tanaman untuk industri pengolahan, perlakuannya bisa berupa

pelayuan, penjemuran, pengupasan, pencucian, fermentasi dll.

Penanganan pasca panen pada produksi benihbertujuan mendapatkan benih

yang baik dan mempertahankan daya kecambah benih dan vigornya sampai

waktu penanaman. Teknologi benih meliputi pemilihan buah, pengambilan biji,

pembersihan, penjemuran, sortasi, pengemasan, penyimpanan, dll.

Penanganan pasca panen pada komoditas tanaman panganyang berupa biji-

bijian (cereal/grains), ubi-ubian dan kacangan yang umumnya dapat tahan agak

lama disimpan, bertujuan mempertahankan komoditas yang telah dipanen dalam

kondisi baik serta layak dan tetap enak dikonsumsi. Penanganannya dapat

berupa pemipilan/perontokan, pengupasan, pembersihan, pengeringan

(curing/drying), pengemasan, penyimpanan, pencegahan serangan hama dan

penyakit, dll.

Penanganan pasca panen hasil hortikulturayang umumnya dikonsumsi segar dan

mudah “rusak” (perishable), bertujuan mempertahankan kondisi segarnya dan

mencegah perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki selama penyimpanan,

seperti pertumbuhan tunas, pertumbuhan akar, batang bengkok, buah keriput,

polong alot, ubi berwarna hijau (greening), terlalu matang, dll. Perlakuan dapat

berupa: pembersihan, pencucian, pengikatan, curing, sortasi, grading,

pengemasan, penyimpanan dingin, pelilinan, dll.

Page 36: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

36

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menghadiri undangan sebagai

narasumber dalam acara sosialisasi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian

(PPHP) yang diselenggarakan oleh dinas pertanian dan ketahanan pangan

Waktu dan Tempat Pelaksanaan adalah pada tanggal 7 juni 2011 di

gedung PKK Kabupaten Mukomuko. Peserta yang mengikuti kegiatan ini antara

lain adalah kelompok waniata tani dan kelompok pengolahan pasca panen binaan

dari dinas pertanian, perkebunan dan kehutanan serta dinas perindustrian dan

perdagangan dan ibu-ibu PKK kabupaten muko-muko lebih kurang 30 orang.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian (PPHP)

yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Perkebuanan dan Kehutanan

Kabupaten muko-muko pada tanggal 6 juni 2011 di gedung PKK dimulai pada

pukul 08. 00 WIB. Acara dimulai dengan laporan panitia penyelenggara yang

disampaikan oleh ibu Masamah, SP (Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Pertanian). Kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari ketua tim

penggerak PKK kabupaten Muko-muko yang disampaikan langsung oleh Ibu

Bupati Muko-muko.Ibu bupati berharap setelah diadakannya pelatihan ini akan

tumbuh usaha skala rumah tangga yang bergerak dibidang pengolahan hasil

pertanian dan pada akhirnya mampu menambah penghasilan serta

mensejahterakan keluarga.

Setelah disampaikan pengarahan dari ibu Bupati diadakan diskusi

mengenai masalah dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pengolahan

dan pemasaran hasil yang dilakukan oleh ibu-ibu kelompok wanita tani yang

hadir. Dalam diskusi, para peserta pelatihan sangat ingin menindaklanjuti

kegiatan ini dengan menerapkannya di rumah tangga dan memproduksi sebagai

usaha skala rumah tangga karena untuk pemasaran produk yang dihasilkan tidak

perlu dikhawatirkan sebab sudah dipersiapkan toko/Stokish untuk menampung

produk tersebut.

Setelah diadakan diskusi, peserta istirahat sejenak dan dilanjutkan

kembali dengan praktek pengolahan hasil pertanian yang antara lain pembuatan

dodolsalak, siroup mangga, eskrim mangga, aneka olahan ubijalar (stik dan ulir

ubijalar) serta pembuatan rambutan goreng. Praktek pembuatan produk hasil

pertanian ini didampingi langsung oleh rombongan dari BPTP Bengkulu. Peserta

Page 37: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

37

sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini dan pada saat praktek

membuat produk.

Page 38: LAPORAN AKHIR TAHUN - Balai Pengkajian Teknologi …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011... · Pembangunan pertanian membutuhkan kerjasama dan dukungan

38

III. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

1. Sinkronisasi dan Koordinasi internal melalui rapat bulanan dan koordinasi dengan

stakteholder serta dinas terkait lainnya dalam persiapan dan pelaksanaan

kegiatan penting dilakukan mengingat BPTP Bengkulu sebagai UPT Badan

Litbang yang bertugas menampaikan inovasi teknologi pertanian di daerahnya.

2. Rapat bulanan perlu dilakukan untuk menyampaikan berbagai informasi baik dari

pusat maupun dari pemerintah daerah.

3.2. Saran

1. Untuk lebih tercapainya hasil yang lebih baik, sebaiknya komunikasi dua arah

antara pengambil kebijakan dan pelaksana dilapangan lebih ditingkatkan lagi.

2. Rapat bulanan dan rapat lainnya sebaiknya dijadualkan untuk tetap dilaksanakan.