1 LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGKAJIAN INTEGRASI USAHATANI TANAMAN DAN SAPI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 Dr. Yenni Yusriani, S.Pt, M.P
37
Embed
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGKAJIAN INTEGRASI …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/10... · pakan dan pengolahan pupuk organik ... 2.1. Sistem Intergrasi Padi dan Ternak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
PENGKAJIAN INTEGRASI USAHATANITANAMAN DAN SAPI
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEHBALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIANKEMENTERIAN PERTANIAN
Kabupaten Aceh TimurDataran Rendah20142014Peningkatan populasi sapi potong gunamemenuhi kebutuhan dagingTersedianya rekomendasi tehnologi
pakan dan pengolahan pupuk organikuntuk pengembangan integrasi usahatanitanaman dan sapi di Kabupaten AcehTimur80.000.000 (Delapan Puluh Juta Rupiah)
Mengetahui,Kepala Balai
Ir. Basri AB, M.SiNIP. 19600811 198503 1 001
Koordinator Program,
Ir. T. Iskandar, M.SiNIP. 19580121 198303 1 003
Penanggungjawab Kegiatan,
Dr. Yenni Yusriani, SPt, M.PNIP. 19730716 199903 2 002
3
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, karena dengan rahmat-Nya penulis beserta tim telah
dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan Pengkajian Integrasi Usahatani
Tanaman dan Sapi. Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama bulan Maret sampai Desember tahun 2014 di Kabupaten
Aceh Timur. Kegiatan ini didukung oleh DIPA-018.09.2.567392/2014.
Terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan dan peran aktif
seluruh Dinas/Instansi yang terkait, petani kooperator dan penyuluh/peneliti
yang ada di BPTP Aceh. Namun demikian kami menyadari dalam pelaksanaan
kegiatan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya
kegiatan ini mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan yang
dilanjutkan dengan penyusunan laporan tengah tahun ini, kami ucapkan terima
kasih dan semoga laporan ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Banda Aceh, Desember 2014Penanggungjawab,
Dr. Yenni Yusriani, SPt, MPNIP. 19730716 199903 2 002
4
RINGKASAN
1. Judul RDHP : Pengkajian Integrasi Usahatani Tanaman danSapi
2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh3. Lokasi : Aceh Timur4. Agroekosistem : Dataran Rendah5. Status : Baru6. Tujuan : Mengintroduksikan teknologi pakan sapi
berbasis jerami padi untuk mempercepatadopsi inovasi teknologi peternakan
Mengintroduksikan teknologi pengolahanpupuk organik padat yang berasal darikotoran sapi untuk tanaman padi
7. Keluaran : Tersedianya rekomendasi tehnologi pakan danpengolahan pupuk organik untukpengembangan integrasi usahatani tanamandan sapi di Kabupaten Aceh Timur
8. Hasil : Terdapatnya sentra penggemukan sapiberbasis integrasi padi yang dapat dijadikanpercontohan bagi peternak lainnya di kawasanlokasi kegiatan tersebut
9. Prakiraan Manfaat : Manfaat pengkajian diharapkan menjadimasukan bagi kebijakan pemerintah daerahdalam pengembangan sistem penggemukanberbasis integrasi usahatani tanaman danternak yang lebih efektif serta menguntungkanbagi petani.
10. Prakiraan Dampak : Menjadi model percontohan sistem integrasiyang dapat dikembangkan di tingkatkecamatan dan kabupaten. Pada tahapselanjutnya akan meningkatnya perankelompok peternak dalam usahapenggemukan sapi potong.
11. Prosedur : Tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi :- Koordinasi dengan dinas pertanian dan
peternakan, kabupaten Aceh Timur,- Pengendalian penyakit cacing danpemberian vitamin pada ternak sapi,- Pembuatan fermentasi jerami padi denganmenggunakan probiotik,- Pembuatan Urea Molases Blok,- Pelaksanaan introduksi teknologi pakan,manajemen pemberian pakan dan -pembuatan kompos sebagai pupuk organik
12. Jangka Waktu : 1 Tahun
13. Biaya : RP 80.000.000,-
5
SUMMARY
1. Title : The Integration Assessment of FarmingSystem and Cattle
2. Institution : Assessment Institute for AgricultureTechnology (AIAT aceh)
3. Location : East Aceh4. Agro ecosystem : Lowland area5. Status : New6. Objectives : - To introduce the hay-based cattle feed
technology to accelerate the technologicaladoption of farming innovation.- To introduce the processing technologyof solid fertilizer derived from cowmanure for rice plants.
7. Output : The policy recommendations to provideopportunities and possibilities for thedevelopment of the integration of cropand livestock farming in East AcehDistrict are targeted to be available.
8. Outcome : The area for feedlot cattle based onpaddy integration is available so it can bea model for other farmers in the area.
9. Expected benefit : This study is expected to be a significantinput for the local government’s policy indeveloping a more effective and profitablefeedlot system based on the integrationof crops and livestock farming.
10. Expected impact : This study is expected to be a pilot modelof integration system that can bedeveloped at the sub-district and districtlevels. At the next stage, the role offarmer groups in cattle feedlot will beincreased.
11. Procedure : There were several stages that must beconducted as follows :- Coordinating with the agency of
agriculture and farming system- Controlling the worm disease and
feeding the cattle with vitamins- Making fermented hay by using
probiotic- Making Block Molases Urea- Implementing the cattle feed
technology- Managing the feed contribution- Making compost as organic fertilizer
I. PENDAHULUAN ................................................................................... 11.1. Latar Belakang................................................................................ 11.2. Tujuan............................................................................................ 21.3. Keluaran yang diharapkan ............................................................... 31.4. Hasil Yang Diharapkan .................................................................... 31.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak ....................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 4
2.1. Sistem Intergrasi Padi dan Ternak Sapi .... ....................................... 42.2. Hasil-hasil Penelitian tentang Integrasi Padi-Sapi .. ............................ 6
III. METODOLOGI .................................................................................. 7
3.1. Pendekatan .................................................................................... 73.2. Ruang Lingkup Kegiatan ................................................................. 73.3. Bahan dan Metode Pelaksanaan Kegiatan ......................................... 73.4. Rancangan Pengkajian...................................................................... 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 10
4.1 Koordinasi dan Penentuan Lokasi .................................................... 104.2. Pengendalian Penyakit Cacing dan Pemberian Vitamin Pada
Ternak Sapi......................................................................................114.3 Pembuatan Jerami Padi Fermentasi ................................................. 134.4 Pembuatan Urea Molases Blok.......................................................... 164.5 Pelaksanaan Introduksi Teknologi Pakan Dan Manajemen
Pemberian Pakan............................................................................ 184.6 Pembuatan Kompos Sebagai Pupuk Organik ............................….... 204.7 Performa Sapi Selama Penelitian................................................... 224.8 Analisa Usahatani ....................................................................... 24
V. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................26
Sumber : Basuni et al , (2010)Ket : BK = Bahan kering ; PK = Protein Kasar ; LK = Lemak Kasar ; SK = SeratKasar; BETN = Bahan ekstrak tanpa nitrogen ; TDN = Total digestible nutrien. (TDNadalah total energi zat makanan pada ternak yang disetarakan dengan energi darikarbohidrat, digunakan untuk mengukur kandungan energi dari bahan-bahanmakanan)
Proses Pengolahan fermentasi sebagai berikut :
Teknologi pengelolaan jerami padi untuk pakan ternak dilakukan dengan
teknologi fermentasi (Gambar 4). Setiap 1 ton jerami padi diperlukan urea dan
probiotik masing-masing 2,5 kg. Jerami padi yang dikumpulkan dan ditumpuk
hingga ketebalan sekitar 20 cm, kemudian ditaburi urea dan probiotik, dan
dengan perlakuan yang sama diteruskan pada lapisan berikutnya. Demikian
seterusnya hingga ketebalan mencapai 1–2 meter. Diamkan hingga 21 hari agar
proses fermentasi berlangsung sempurna. Setelah proses fermentasi selesai,
jerami padi dikeringkan dan disimpan pada tempat yang terlindung dari hujan
dan sinar matahari langsung.. Jerami padi siap digunakan sebagai pakan sapi.
Pengolahan jerami fermentasi menggunakan probiotik (Starbio) dan proses
fermentasi dilakukan pada tempat terlindung dari hujan atau sinar matahari
(Haryanto et al. 2003). Proses pengolahan jerami fermentasi secara fisik
disajikan pada Gambar 4.
22
Jerami padi
Tumpukan jerami + starbio + urea
Proses fermentasi dan amoniasi
Pengeringan/penyimpanan
Pemberian pada sapi
Gambar 4. Proses Jerami Padi Fermentasi
Gambar 5. Tim sedang Melakukan Pelatihan Proses Pembuatan JeramiPadi Fermentasi
4.4 Pembuatan Urea Molases Blok (UMB)
Devendra (1988), menyatakan bahwa Urea Molasses Block (UMB)
merupakan suplementasi mineral dalam bentuk blok dengan bahan baku lokal
sebagai bahan baku utama terutama dari limbah industri pertanian dan pakan
23
non konvensional yang ketersediaannya murah dan mudah diperoleh. Urea
Molases Block adalah pakan suplemen untuk ternak ruminansia, berbentuk padat
yang kaya dengan zat-zat makanan. Thu dan Uden (2000) menyatakan bahwa
UMB merupakan suplemen mineral dalam bentuk blok yang terdiri dari bahan-
bahan berupa molases, urea, singkong, minyak biji-bijian dan mineral. Bahan-
bahan tersebut berfungsi sebagai sumber energi mudah tercerna, sumber N dan
sumber mineral yang dapat meningkatkan pertumbuhan mikroba rumen untuk
memperbaiki nutrisi ternak sebagai induk semang. Pakan suplemen ini dapat juga
disebut sebagai “permen jilat” untuk ternak, yang dapat digunakan untuk ternak-
ternak yang dikandangkan ataupun yang digembalakan.
Bahan komposisi UMB, yang digunakan untuk membuat UMB terdiri
dari : a) molase merupakan komponen utama dalam pembuatan UMB,
mengandung karbohidrat sebagai sumber energi dan mineral, b) urea, sebagai
sumber nitrogen yang diperlukan pada proses fermentasi dalam rumen, c) bahan
pengisi, ditambahkan agar dapat meningkatkan kandungan zat - zat makanan
dan untuk menjadikan UMB menjadi bentuk padat dan kompak. Bahan ini dapat
Konsentrat (jagung+ dedak) memberikan nilai R/C ratio sebesar 1,27 berarti
layak untuk diusahakan.
5.2 Saran
Perlu ada kajian atau penelitian lanjutan untuk pengaplikasian pupuk
organik berupa kompos pada tanaman padi serta mengetahui produktivitas dari
tanaman padi sebelum dan setelah pemberian pupuk organik.
33
VII. KINERJA HASIL KEGIATAN
Pelaksanaan Pengkajian Integrasi Usahatani Tanaman dan Sapi pada
umumnya berjalan sangat baik, yang dimulai dari koordinasi Dinas/Instansi
terkait baik di tingkat Kabupaten Aceh Timur, terutama dalam
penentuan/penetapan lokasi.
Dalam pengawalan teknologi dalam usahatani telah dilakukan perakitan
beberapa komponen teknologi budidaya melalui pendekatan pemilihan teknologi
baik itu teknologi dasar maupun teknologi pilihan sesuai kebutuhan lokasi
dengan memperhatikan aspek lingkungan atau sumberdaya yang tersedia,
sehingga diperoleh teknik budidaya yang spesifik lokasi.
Keluaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tersedianya rekomendasi
kebijakan bagi peluang dan kemungkinan pengembangan integrasi usahatani
tanaman dan sapi di Kabupaten Aceh Timur dengan perkiraan hasil yang dicapai
terdapatnya sentral penggemukan sapi yang bisa dijadikan percontohan bagi
peternak di kawasan lokasi kegiatan
34
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, 2008. Pembuatan Jerami Padi Amoniasi Sebagai Sumber Pakan TernakPotensial di Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba, ProgramPenerapan IPTEKS.
Badan Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. 2005.Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Sapi. Departemen Pertanian,Jakarta.
Basuni et al. 2010. Sistem Integrasi Padi-Sapi Potong di Lahan Sawah. JurnalIPTEK Tanaman Pangan. Vol 5 No 1,2010.
Chaniago, T. 2009. Perspektif Pengembangan Ternak Sapi di KawasanPerkebunan. Prosiding Workshop Nasional Dinamika dan Keragaan SistemIntegrasi Ternak – Tanaman: Padi, Sawit, Kakao. (In Press). PusatPenelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.
Devendra, C. 1988. Non-Conventional Feed Resources in Asia and Pacific.Advenches in Avaibility and Utilization. 3th Edition. FAO. Rome
Djajanegara, A., B. Risdiono, A. Priyanti, D. Lubis dan K. Diwiyanto. 2001. Crop-Animal Systems Research Network (CASREN) Indonesia. LaporanPengkajian. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.
Direktorat Jendral Peternakan Departemen Pertanian. 2008. Pedoman TeknisIntegrasi Ternak Ruminansia – Tanaman. Direktorat Budidaya TernakRuminansia Direktorat Jendral Peternakan Departemen Pertanian,Jakarta.
Dwiyanto, K., B.R. Prawiradiputra dan D. Lubis. 2001. Integrasi Tanaman-Ternakdalam Pengembangan Agribisnis yang Berdaya Saing, Berkelanjutan danBerkerakyatan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan danVeteriner, Bogor, 17-18 September 2001. Puslitbangnak. Halaman 22- 26.
Dwiyanto, K. dan B. Haryanto. 2002. Crop Livestock System DalamMengakselerasi Produksi Padi dan Ternak. Wartazoa 12 (1): 1-8.
Dwiyanto, K., dan B. Haryanto. 2003. Integrasi ternak dengan usaha tanamanpangan. Makalah disampaikan pada Temu Aplikasi Paket Teknologi diBPTP Kalimantan Selatan. Banjarbaru, 8-9 Desember 2003.
Garces, 2002. The Livestock Revolution and Its Impact on Smallholders.Newsletter of Low External Input and Sustainable Agriculture, 18(1): 7-8.
Haryanto, B., I. Inounu, I.G.M. Budiarsana, dan K. Dwiyanto. 2003. Panduanteknis integrasi padi-ternak (SIPT). Departemen Pertanian.
35
Hatmono, H. dan Indriyadi, H. 1997. Urea Molase Blok Pakan Suplemen untukTernak Ruminansia. PT. Trubus Agriwidya. Ungaran
Kariyasa K. dan E. Pasandaran. 2004. Dinamika Struktur Usaha dan PendapatanTanamanTernak Terpadu. Makalah disampaikan dalam SeminarKelembagaan Usahatani Tanaman Ternak tanggal 30 Nopember - 2Desember 2004 di Denpasar-Bali. Proyek PAATP. Jakarta.
Kartono. G.2002. Pengelolaan Sumberdaya Lahan Dalam Upaya PeningkatanPendapatan Petani Dan Keberlanjutan Sistem Usahatani. Prosiding.Seminar Nasional Inovasi Teknologi Tepat Guna Berorientasi Agribisnisuntuk Pemberdayaan Pertanian Wilayah. Puslitbang Sosek PertanianBogor.
Marsetyo, 2009. Dinamika Penellitian Sawit terhadap Pengembangan Integrasidengan Ternak Sapi. Works
Mariyono, Anggraeni, Y. dan Rasyid, A. 2010. Rekomendasi Teknologi Peternakandan Veteriner Mendukung Program Swasembada Daging Sapi (PSDS)Tahun 2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Maryono E, Romjali. 2007. Petunjuk Teknis Inovasi Pakan Murah untuk UsahaPembibitan Sapi Potong. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan PengembanganPeternakan
Mersyah, R. 2005. Design Sistem Budidaya Sapi Potong Berkelanjutan UntukMendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan.Disertasi, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Musofie, A. 2002. Peran Ternak Sapi Potong dalam Sistem Usaha PertanianOrganik. Lokakarya SIPT-2. Strategi dan Teknologi Sistem Integrasi Padi –Ternak. Dinas Pertanian – Pemerintahan Provinsi D I Yogyakarta.
Najib, M., E. S. Rohaeni, dan Tarmudji. 1997. Peranan Ternak Sapi Dalam SistemUsahatani Tanaman Pangan Di Lahan Kering. Prosiding Seminar NasionalPeternakan dan Veteriner. Bogor, 18-19 Nopember 1997. Jilid II. P. 759-766.
Hidayah, N. 2005. Kontribusi Usaha Pemeliharaan Ternak Sapi Potong terhadapTotal Penerimaan Petani Peternak di Desa Manuju Kecamatan ParangloeKabupaten Gowa. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin,Makassar
Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. UniversitasIndonesia Press, Jakarta
Purbowati, W.S. Dilaga dan N.S.N Aliyah, 2005. Penampilan Produksi SapiPeranakan Ongole dan Peranakan Limousin Jantan Dengan PakanKonsentrat dan Jerami Padi Fermentasi. Artikel_AINI_2005
36
Sabrani, M., P. Sitorus dan A.P. Siregar. 1982. Peranan Ternak Ruminansia Kecilsebagai Sumber Protein Hewani di Pedesaan. Jurnal Pengkajian danPengembangan Pertanian, 1(2): 68-72.
Shiddieqy, M. I. 2005. Pakan Ternak Jerami Olahan. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0305/24/cakrawala/lainnya1.htm. [23 September2011].
Siregar, S.B. 2008. Penggemukan Sapi. Penerbit Swadaya. Jakarta
Siregar, Surya, dan Amri. 2009. Analisis Pendapatan Peternak Sapi Potong diKecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Skripsi. Fakultas Pertanian,Universitas Sumatera Utara.
Sugeng, Y. B. 2006. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta
Suharto, W. dan Rosanto. 1993. Starbio untuk Penggemukan Ternak Sapi.Fakultas Pertanian UNS, Surakarta
Steel RGD, Torrie JH. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistik Suatu PendekatanBiometrik. Jakarta: Gramedia.
Thu, N. V & P. Uden. 2000. Effect of work and urea-molasses cakesupplementation on live weight and milk yield of Murrah Buffalo. Asian-Australia J. Anim. Sci.14 (9) : 1329–1336.
Umiyati, U. Aryogi, D.B. Wijono, M.A. Yusron, Dan D.E. Wahyono. 2001.Pengaruh perbaikan pakan dan penambahan probiotik bioplus terhadaptampilan berat badan sapi PO: Studi kasus pada usaha penggemukan sapipotong rakyat di Kabupaten Magetan. Pros. Seminar Nasional TeknologiPeternakan dan Veteriner. Bogor, 17 – 18 September 2001. hlm. 287 –291.
Wijono, D.B., Aryogi Dan A. Rasyid. 2001. Pengaruh berat badan awal terhadappencapaian hasil pada penggemukan sapi potong di peternakan rakyat.Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, 17 –18 September 2001. hlm. 449 – 455
Wimalasuriya, R.K., H.P. Ariyaratne, W.H.D. Kularatne, G.D. Siripala, B.M.K.Perera and H.Petris. 1993. Crop-Livestock Integration to Enhance theSustainability of Rainfed Upland Farming in the Dry Zone of Srilanka. Journalof the Asian Farming Systems Association, 2(1): 29-44
37
Lampiran 1
DAFTAR RISIKO DAN PENANGANAN RESIKO
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
UNIT KERJA/UPT : BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEHNAMA PIMPINAN : Ir. Basri AB, MSiNIP : 19600811 198503 1 001KEGIATAN : Pengkajian Integrasi Usahatani Tanaman dan Sapi
No Resiko Penyebab Dampak Upaya Penanganan
1 Kematianternak
Sistempemeliharaankurang baik
Sapi mati Sosialisasi danpenjelasan sistempemeliharaan sapi
2. Penggemukan sapitidakberlanjut
Dana digunakanuntuk keperluanlainnya
Usahapenggemukanterhambat
Penentuan calonpeternak sangatmenentukan
3. Gagalpanen
Bencana alam Limbah sulitdidapatkan danpeternak susahditemui
Melihat kondisi dilapangan yangkondusif
TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN
Nama Lengkap danGelar
Posisi dalamKegiatan
Gol/ Pangkat Alokasi Waktu(jam/mgg)
Dr. Yenni Yusriani,SPt, MP
Penjab IIId/ PenataTK 1
20
Ir. Nani Yunizar Anggota IVb/Pembina 20Ir. Elviwirda Anggota IIIc/ Penata 20Samsul Bahri, SE Anggota IIId/ Penata