i LAPORAN AKHIR MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI PROVINSI BENGKULU Oleh : Umi Pudji Astuti BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Desember 2011 No. Kode: 26.06.RDHP1801.19/022.E
38
Embed
LAPORAN AKHIR - bengkulu.litbang.pertanian.go.idbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/LAPKHIR2011/... · keluarga dan menciptakan ketahanan lingkungan hijau yang ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
LAPORAN AKHIR
MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI
(M-KRPL) DI PROVINSI BENGKULU
Oleh :
Umi Pudji Astuti
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
Desember 2011
No. Kode: 26.06.RDHP1801.19/022.E
ii
LAPORAN AKHIR TAHUN 2011
MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI
(M-KRPL) DI PROVINSI BENGKULU
Oleh :
Umi Pudji Astuti
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
Desember 2011
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR TAHUN 2011
1. Judul RPTP : Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) di Provinsi Bengkulu 2. Unit Kerja : BPTP Bengkulu 3. Alamat Unit Kerja : JL. Irian KM, 6,5 Bengkulu 38119 4. Penanggung Jawab : a. Nama : Dr. Ir. Umi Pudji Astuti, MP b. Pangkat/Golongan : Pembina /IVa c. Jabatan Fungsional : Penyuluh Pertanian Madya 5. Lokasi : Provinsi Bengkulu 6. Status Penelitian (L/B) : Baru 7. Tahun Dimulai : 2011 8. Jangka Waktu : Tahunan 9. Biaya : Rp 181.850.000,- (Seratus delapan puluh
satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah )
10. Sumber Dana : DIPA BPTP Bengkulu TA. 2011 Mengetahui Kepala Balai, Penanggung Jawab Kegiatan Dr. Ir. Dedi Segandi,MP Dr. Ir, Umi Pudji Astuti, MP NIP. 19590206 1986031002 NIP. 19610531 199003 2 001
iv
RINGKASAN
Pemanfaatan lahan pekarangan untuk pengembangan pangan rumah tangga merupakan salah satu alternatif untuk mewujudkan kemandirian pangan rumah tangga yang diawali dari pemanfaatkan sumberdaya yang tersedia maupun yang dapat disediakan di lingkungannya. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya guna dapat mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga. Tujuan kegiatan M-KRPL adalah: 1) Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan di perkotaan maupun pedesaan; 2) Mengembangkan sumber benih/bibit untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian pemanfaatan pekarangan; 3) Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangannya; 4) Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga dan menciptakan ketahanan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri
Kegiatan M-KRPL dilaksanakan di Desa Harapan Makmur Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah yang mewakili pedesaan dan di Kelurahan semarang Kecamatan sungai serut Kota Bengkulu yang mewakili perkotaan. Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Oktober 2011 s/d Desember 2011. Jumlah petani kooperator 76 orang, jumlah demplot 6 lokasi yang mewakili strata I (luas lahan <100 m2), sedangkan strata II model perkotaan dan perdesaan. Analisis data dilakukan dengan analisis finansial, analisa usaha/BEP, serta analisis tabel. Hasil pelaksanaan diawali dengan sosialisasi kepada stakeholders dan calon petani kooperator, pembentukan kelompok, PRA, pelatihan teknis, penanaman tanaman sayuran dan pemeliharaan ayam buras. Setelah kegiatan berjalan 1 bulan dilakukan sosialisasi dan pameran kepada petani di sekitarnya dan kepada stakeholders untuk menghimpun masukan dan kerjasama dari dinas lain. Hasil sosialisasi disepakati Dinas Pertanian Kota Bengkulu memberikan bibit tanaman jeruk kalamansi kepada petani kooperator Kota Bengkulu, Dinas Peternakan dan Kelautan Bengkulu Tengah memberikan bibit ikan lele dan ikan nila, sedangkan kolam ikan dan makanan swadaya kelompok. Kegiatan M-KRPL model perkotaan telah dikunjungi Wali Kota yang sekaligus diharapkan dapat diimplementasikan di seluruh Kalurahan (67). Pemerintah Kota memberikan anggaran 25 juta per Kalurahan dengan desain model pekarangan berbasis komoditas unggulan. Analisis data kelayakan usaha dan BEP belum dilaksanakan karena kegiatan belum panen.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang telah memberikan kesehatan dan
kemampuan kepada kami sehingga kami diperkenankan menyelesaikan kegiatan
Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) di Provinsi Bengkulu dari bulan
Oktober sampai bulan Desember 2011 yang tertuang dalam Laporan Akhir Tahun
2011.
Kegiatan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) di Provinsi Bengkulu ini
merupakan salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan di BPTP sebagai wujud
nyata BPTP Bengkulu dalam mendukung 4 (empat sukses) program Kementerian
Pertanian,khususnya diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambahn dan
kesejahteraan petani. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk
mempertanggung jawabkan kegiatan selama satu tahun dan sekaligus menghimpun
masukan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya. Realisasi kegiatan yang telah
dilaksanakan belum sesuai dengan perencanaan dikarenakan adanya keterlambatan
anggaran sehingga ada anggaran yang belum terserap. Secara prosentase, realisasi
fisik telah mencapai 90%, sedangkan realisasi keuangan mencapai %.
Kami menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu
evaluasi dan saran sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan ini
Bengkulu, Desember 2011 Penanggung Jawab Kegiatan
Dr. Umi Pudji Astuti, MP NIP. 19610531 199003 2 001
kalamansi; mangga Bengkulu; sirsak; lengkuas, kapulogo, kunyit, kunyit putih
3. Tanaman pisang, umbi-umbian (ganyong, garut, uwi)
4. Ayam kampung (telur dan daging)
5. Kolam ikan : (lele, Nila)
6. Kambing kacang,
7. Kebun bibit desa
4.7. Pelatihan
Pelatihan dilakukan bulan November sebelum pelaksanaan penanaman di
lapang. Jenis pelatihan yang dilakukan diantaranya: teknik budidaya tanaman sayuran,
toga, teknik budidaya ikan dan ternak ayam, pengolahan hasil (khususnya kue dan
sirup mangga), serta teknologi pengelolaan limbah rumah tangga menjadi kompos.
4.8. Penguatan Kelembagaan Kelompok
Pada tahap ini (2 bulan berjalan) belum dilakukan penguatan kelembagaan
tetapi akan dilakukan pada tahun kedua dengan tujuan untuk meningkatkan
kemampuan kelompok agar : (1) mampu mengambil keputusan bersama melalui
musyawarah; (2) mampu menaati keputusan yang telah ditetapkan bersama; (3)
mampu memperoleh dan memanfaatkan informasi; (4) mampu untuk bekerjasama
dalam kelompok (sifat kegotong-royongan); dan (5) mampu untuk bekerjasama
dengan aparat maupun dengan kelompok-kelompok masyarakat lainnya.
22
4.9. Bimbingan Teknis
Bimbingan teknis dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan dengan tujuan
agar petani kooperator terampil dalam mengelola lahan pekarangannya serta
memahami cara budidaya sayuran di lahan pekarangan. Bimbingan teknis dilakukan
secara bersama-sama antara peneliti/penyuluh BPTP sebagai nara sumber, teknis
BPTP serta penyuluh lapangan dan petugas pertanian kecamatan.
4.10. Analisis Ekonomi
Dari kegiatan yang dilaksanakan, tanaman sayuran yang telah dipanen dan
dijual antara lain : kangkung, sawi dan ketimun. Hasil yang diperoleh petani demplot
dalam luasan 4 m X 5 m diperoleh 100 ikat kangkung dengan harga jual Rp 1000,-
/ikat. Hasil penjualan kangkung, timun dan sawi perdana yang dikelola kelompok
seluas 10 m X 5m sebesar Rp 170.000 , hasil penjualan bibit cabe sebesar Rp 50.000,-
4.11. Kebun Bibit Desa (KBD)
Pada tahap pelaksanaan kegiatan tahun 2011 belum terbentuk KBD
mengingat kesediaan SDM petani belum siap sehingga pembibitan dilaksanakan di
areal BPTP yang nantinya akan dikembangkan menjadi Kebun Bibit Inti (KBI).
23
V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Adanya kegiatan M-KRPL khususnya aktivitas menanam sayuran di lahan pekarangan
menambah wawasan dan keterampilan ibu-ibu dan anggota keluarga dalam
pemanfaatan lahan pekarangan
2. Kebutuhan pangan khususnya sayuran dan makanan tambahan dari umbi dapat
terpenuhi dari lahan pekarangan yang dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh
3. Kegiatan ekonomi produktif keluarga dapat berjalan dan terciptanya lingkungan hijau
yang bersih dan sehat.
Saran
1. Analisis finasial dan kajian curahan tenaga kerja serta pasar perlu dilakukan agar hasil
petani kooperator dapat terjual dengan harga yang layak
2. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari perlu disosialisasikan ke seluruh Kabupaten
3. Perlu adanya dukungan stakeholders untuk mengebangkan KBD di setiap Kelurahan/Desa
24
VI KINERJA HASIL
1. Tersusunya laporan akhir kegiatan
2. Tereplikasikannya M-KRPL model perkotaan di 67 Kelurahan pada tahun 2012
25
DAFTAR PUSTAKA Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2011. Petunjuk Pelaksanaan
Pengembangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Bogor
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, 2010. Bahan Presentasi Rakorbang. Badan
Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Bengkulu. BPS Provinsi Bengkulu. 2011. Provinsi Bengkulu dalam Angka. Bappeda dan BPS Provinsi
Bengkulu, Bengkulu.
http://pacitanisti.com/batu-mulia-2/pertanian-batu-mulia-2/melihat-konsep-brilian-krpl-di-pacitan/#more-1678. Melihat Konsep Berlian KRPL di Pacitan. Diakses pada tanggal 26 Mei 2011.