Page 1
LAPORAN AKTUALISASI
DESAIN E-PRAKTIKUM KEGAWATDARURATAN MATERNAL
NEONATAL KEBIDANAN DI ERA PANDEMI COVID-19
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN
DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA
2020
Oleh :
GUSRIANI, S.ST., M.Keb
NDH : 15
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN X
Company Logotype
Page 2
2
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan X Tahun 2020 :
Nama : Gusriani, S.ST., M.Keb
NDH : 15
NIP : 199108062019032017
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Judul Rancangan Aktualisasi : Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kebidanan di Era Pandemi COVID-19
Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Rabu, tanggal 05
Agustus 2020 bertempat di Puslatbang KDOD LAN Samarinda.
Mentor
Rahmi Padlilah, S.ST., M.Keb NIP. 19710602 198912 2 001
Coach
Radiatun Humairah, S.Psi., M.Si NIP. 19771012 200804 2 001
Page 3
3
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan X Tahun 2020 :
Nama : Gusriani, S.ST., M.Keb
NDH : 15
NIP : 199108062019032017
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Judul Rancangan Aktualisasi : Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kebidanan di Era Pandemi COVID-19
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Rabu, tanggal 05 Agustus
2020 bertempat di Puslatbang KDOD LAN Samarinda.
Mentor
Rahmi Padlilah, S.ST., M.Keb NIP. 19710602 198912 2 001
Coach
Radiatun Humairah, S.Psi., M.Si NIP. 19771012 200804 2 001
Penguji
Dr. Giri Saptoaji, SS., MA
NIP. 19710312 199603 2 001
Page 4
4
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
egala puji bagi Allah
yang telah
melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga
laporan rancnagan aktualisasi
dengan judul “Desain E-
Praktikum Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal Kebidanan
di Era Pandemi COVID-19”
dapat terselesaikan. Laporan
rancangan aktualisasi ini
sebagai salah satu penerapan
nilai-nilai dasar ASN yang
dilaksanakan di unit kerja dan
syarat kelulusan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III
angkatan X di
PUSLATBANG KDOD LAN
RI Samarinda tahun 2020. Berkaitan dengan diselesaikan laporan
rancangan aktualisasi ini, saya ucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku kepala PUSLATBANG
KDOD LAN Samarinda
2. Ibu Rahmi Padlilah, S.ST., M.Keb selaku Ketua Jurusan
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo
Tarakan sekaligus mentor dan role model penulis
3. Ibu Radiatun Humairah, S.Psi., M.Si selaku coach penulis
4. Seluruh lingkungan PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda
khususnya para widyaiswara, fasilitator
5. Dosen dan mahasiswa Jurusan Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
6. Seluruh rekan-rekan angkatan X Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III angkatan X tahun 2020
Semoga laporan hasil aktulisasi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Tarakan, Juli 2020
S
Kata Pengantar
Page 5
5
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Aktualisasi
1.3. Ruang Lingkup
2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1. Profil Organisasi
2.2. Visi dan Misi
2.3. Struktur Organisasi
2.4. Tugas dan Fungsi Dosen
2.5. Competitive Analysis
3. LANDASAN TEORI
3.1. Nilai Dasar Aneka
3.2. Peran dan Kedudukan ASN
4. RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Identifikasi Isu
4.2. Penetapan Isu
4.3. Isu Terpilih
4.4. Gagasan Pemecahan Isu
4.5. Uraian Kegiatan
4.6. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
5. PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1. Capaian Aktualisasi
5.2. Role Model
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Page 6
6
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat UU No.5 tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASn) pasal
63 ayat 3 dan 4 serta PP Nomor 11 tahun 2017
pasal 34 bahwa calon PNS wajib menjalani
mmasa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan dasar calon PNS merupakan salah satu
pelatihan strategis yang inovatif dan terintegrasi
yang memadukan klasikal dan non-klasikal di
tempat pelatihan ASN yang meliputi
akuntabilitas, nasionalisme dan anti korupsi. Dari
pelatihan ini diharapkan dapat tertanam
kebiasaan dan karakter PNS yang professional
dalam menajalankan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa.
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) mengamanatkan
instansi pemerintah untuk wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tujuan
dari Diklat terintegrasi adalah membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang, khususnya dalam
mendukung reformasi birokrasi pada setiap ASN.
Aparatur Sipil Negara (ASN) juga memiliki fungsi penting dalam mengelola negara. Sejumlah
keputusan strategis dalam berbagai sektor pembangunan, mulai dari memformulasikan kebijakan sampai
penetapannya, ditentukan oleh ASN. Supaya dapat mengimbangi cepatnya laju pembangunan global.
Indonesia memerlukan ASN yang profesional, yaitu yang mampu memenuhi standar kompetensi
jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatan secara efektif dan efisien.
Hal ini menjadi tantangan baru dimana Aparatur Sipil Negara selain
harus meningkatkan citranya di mata masyarakat, para Aparatur Sipil Negara juga
dihadapkan dengan persaingan global yang kompetitif sebagai dampak dari
Revolusi Industri 4.0. Sehingga demi tercapainya “World Class Bureaucracy”
pada tahun 2024, Aparatur Sipil Negara memerlukan integritas dan komitmen
yang tinggi dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
1. PENDAHULUAN
Page 7
7
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
Pembekalan Latihan Dasar bagi para Calon Pegawai Negeri Sipil melalui internalisasi nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas serta mutu Aparatur Sipil Negara. Pada
akhirnya Calon Aparatur Sipil Negara yang terbentuk dari pelatihan dasar ialah mereka yang mampu
bekerja secara profesional dan menguasai kompetensi teknis, manajerial, serta sosial kultural untuk
kemudian mendukung peran dan fungsi Aparatur Sipil Negara sebagai pelayan utama publik. Selain itu,
kreativitas serta inovasi juga tidak kalah pentingnya dalam mendukung produktivitas kerja Aparatur Sipil
Negara.
Salah satu kegiatan nyata dari bentuk penerapan nilai-nilai
ANEKA tersebut ialah melalui proyek aktualisasi yang harus kami
kerjakan di instansi masing-masing. Proyek aktualisasi ini sendiri
merupakan bentuk kegiatan dimana kami harus mencari suatu ide
atau gagasan terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan
untuk menjawab permasalahan yang ada di unit kami bekerja.
Melalui kegiatan
aktualisasi ini, setiap Aparatur
Sipil Negara diharapkan
dapat membangun
gagasan kreatif,
menjabarkan tahapan
kegiatan yang dilakukan, serta mempresentasikan hasil dari kegiatan
yang dilakukan di unit masing-masing. Sehingga pada akhirnya
kami mampu memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi
lingkungan kerja.
Dengan adanya diklat dasar pola baru dalam penerapan nilai-
nilai ANEKA dan ditambah dengan nilai Managemen Aparatur Sipil
Negara (ASN), Whole of Government (WoG), dan pelayanan publik.
Maka setiap peserta yang mengikuti diklat dasar wajib
menghabituasikan nilai-nilai yang sudah diberikan saat Latsar
dengan waktu 80 hari. Habituasi yang dilakukan di masing-masing
intansi bertujuan untuk membiasakan ASN melakukan proses
aktualisasi diri terhadap berbagai materi yang diterima saat proses
diklat. Oleh karena itu penulis
membuat laporan aktualisasi
di tempat kerja, saat ini
penulis ditempatkan yaitu
sebagai dosen di Jurusan
Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo
Tarakan. Untuk itu penulis
mengangkat isu yang
berkembang di bidang
pengajaran yakni “Belum
optimalnya pembelajaran
praktikum pada mata kuliah
kegawatdaruratan maternal dan
neonatal era pandemi COVID-
19”. Harapan penulis dengan
menyelesaikan isu tersebut,
maka karakteristik ASN yang
professional dalam melayani
masyarakat, berkinerja tinggi,
berdaya saing serta mampu
memecahkan permasalahan
atau memiliki solusi yang
tepat guna.
Page 8
8
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
1.2. Tujuan Aktualisasi
Aktualisasi ini adalah untuk menyelesaikan isu yang ada di Jurusan Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan khususnya di Bidang Pengajaran yaitu belum optimalnya
pembelajaran praktikum pada mata kuliah Kegawatdaruratan Materna dan Neonatal di era COVID-19.
Untuk menyelesaikan isu tersebut, penulis membuat 6 tahapan kegiatan. Selain itu tujuan aktualisasi ini
adalah untuk menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA sebagai dasar profesi Aparatur Sipil Negara yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen mutu dan Anti Korupsi yang tercermin dalam kehidupan
sehari-hari saat bekerja di lingkup intansi. Kelima nilai dasar ini diharapkan mampu membentuk seorang
ASN yang professional sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dalam pelayanan publik.
1.3. Ruang Lingkup
Aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di tempat tugas adalah untuk melatih ASN supaya terbiasa
meletakkan nilai ANEKA sebagai landasan melaksanakan fungsi, tugas dan kegiatan sebagai ASN.
Keterkaitan pelaksanaan aktualisasi ini dengan tugas dan penulis sebagai Dosen di Jurusan kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan menjadi sangat relevan.
Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan Latihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan X di
PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda berlangsung pada tanggal 8 Juni – 6 Agustus 2020
dengan tahapan kegiatan:
1. Tahapan On Campus, dilaksanakan tanggal 8 sampai dengan 27 Juni 2020 bertempat di
PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda.
2. Habituasi dilaksanakan tanggal 29 Juni – 2 Agustus 2020 bertempat di Fakultas Ilmu
Kesehatan Jurusan Kebidanan Universitas Borneo Tarakan. Adapaun peserta yang
terlibat ialah mahasiswa yang menempuh mata kuliah Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal serta dosen jurusan kebidanan.
3. Seminar aktualisasi dilaksanakan tanggal 4 Agustus – 6 Agustus 2020 bertempat di
PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda.
Page 9
9
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
2.1. Profil Organisasi Jurusan Jurusan Kebidanan Universitas Borneo
Tarakan berdiri pada tanggal 11 Mei 2009 berdasarkan
Surat Ijin Operasional Nomor 451/DT/2009 atas dasar
inisiasi dari Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas
Kesehatan Kota Tarakan. Salah satu hal yang
melatarbelakangi pendirian Jurusan Kebidanan adalah
sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Tarakan
dan Universitas Borneo Tarakan terhadap pengembangan
sumber daya kesehatan khususnya bidan di Kota Tarakan.
Hingga saat ini Jurusan Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan menjadi satu –
satunya institusi pendidikan kebidanan dan pertama di
Provinsi Kalimantan Utara.
Sejak Universitas Borneo Tarakan menjadi Perguruan
Tinggi Negeri baru tanggal 22 November 2010 dan
Fakultas Ilmu Kesehatan terbentuk pada tanggal 03
Januari 2011, maka saat itu pula Jurusan Kebidanan
mulai bergabung bersama dengan Jurusan Keperawatan
yaitu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional melalui Dirjen Dikti nomor 162/E/O/2011
tentang penetapan kembali program – program studi pada
Universitas Borneo Tarakan melalui kendali Fakultas
Ilmu Kesehatan, sehingga di Fakultas Ilmu Kesehatan
terdapat dua jurusan yaitu Jurusan Kebidanan dan
Jurusan Keperawatan.
Jurusan Kebidanan telah melakukan Akreditasi dari
LAM-PTKes tahun 2019 dengan Nomor SK :0190/LAM-
PTKes/Akr/Dlp/IV/2019 dengan nilai 318 (peringkat B)
2. Gambaran Umum Organisasi
VISI Menjadi Pusat Pendidikan dan
Pengembangan Tenaga Bidan yang
Unggul dalam Meningkatkan Derajat
Kesehatan Wanita dan Anak di
Wilayah Perbatasan dan Pesisir Tahun
2022
MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan
kebidanan yang unggul di wilayah
perbatasan dan pesisir
2. Mengembangkan penelitian yang
berdaya guna bagi kesehatan
wanita dan anak
3. Melaksanakan kegiatan
pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang
kesehatan wanita dan anak
4. Melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak baik institusi
pendidikan maupun pelayanan di
tingkat lokal dan nasional
5. Berperan serta dalam kegiatan
keprofesian bidan baik tingkat
regional, nasional dan
internasional
Page 10
10
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
dan berlaku sejak 27 April 2019 sampai dengan 27 April 2024 dan per tahun 2020 ini, jurusan kebidanan
telah mendapatkan izin untuk membuka 2 program studi baru yaitu program studi S1 Kebidanan dan
program studi profesi bidan.
2.2. Struktur Organisasi Struktur organisasi
Jurusan Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan
tersaji pada bagan di
samping
2.3. Tugas Dosen Berdasarkan panduan
penyusunan sasaran kinerja
pegawai di lingkungan
Universitas Borneo Tarakan
yang menjadi tugas jabatan
fungsional dosen
Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi
Dosen Pengajar 1. Melaksanakan pengajaran
2. Membimbing tugas akhir mahasiswa
3. Membimbing praktik
4. Melaksanakan penelitian
5. Melaksanakan pengabdian masyarakat
Page 11
11
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
Target
3.1. Nilai Dasar ANEKA
3.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban
setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat
dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik
dengan kepentingan sektor, kelompok,
dan pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran
untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara
sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang
konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas merupakan hal penting
dalam penyelenggaraan pemerintahan guna
menyediakan kontrol demokratis (peran
demorkrasi), mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional) serta meningkatkan efisiensi
dan efektivitas (peran belajar). Mekanisme
akuntabilitas dalam birokrasi di Indonesia
meliputi perencaaan strategis, kontrak kerja
dan laporan kinerja. Terdapat 5 (lima) aspek
penting dalam akuntabilitas, yaitu:
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
(Accountability is a relationship);
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
(Accountability is results-oriented);
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya
laporan (Accountability requires
reporting);
4. Akuntabilitas memerlukan
konsekuensi (Accountability is
meaningless without consequences);
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja
(Accountability improves performance).
Dalam hal menciptakan lingkungan
kerja yang akuntabel, nilai nilai yang dapat
diterapkan adalah :kepemimpinan,
transparasi, integritas, tanggung jawab,
keadilan kepercayaan, keseimbangan,
kejelasan dan konsistensi.
3. Landasan Teori
Page 12
12
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
3.1.2. Nasionalisme Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai
kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian
masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa
itu sendiri.
Nasionalisme yang diaplikasikan oleh seorang
Aparatur Sipil Negara (ASN) ialah nasionalisme
pancasila, yaitu pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Prinsip
tersebut mengacu kepada ke-5 sila yang tertuang
dalam pancasila dimana dengan prinsip tersebut
seorang individu mampu menempatkan persatuan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan golongan serta menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bngsa dan negara. Nasionalisme berperan dalam pembinaan kharakter bangsa, pengawal
pembagunan nasional (nation building) dan pengerat integrasi nasional.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang dapat diterapkan dalam pelaksaan fungsi dan tugas ASN
antara lain : Religius, kerjasama, Saling menghormati, konsultasi, musyawarah, adil, diskusi dan
menghargai orang lain
3.1.3. Etika Publik Etika publik adalah
refleksi atas
standar/norma yang
menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam
rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan
publik. Etika publik pada
dasarnya erat kaitannya
dengan kode etik. Futri
dan Gede (2014)
menjelaskan bahwa kode
etik sangat diperlukan
karena dalam kode etik
mengatur perilaku profesi
publik dalam
menjalankan praktik
profesi.
Berdasarkan Undang-
undang ASN, kode etik
dan kode perilaku ASN
adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan
tugasnya dengan jujur,
Page 13
13
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
bertanggung jawab,
dan berintegritas
tinggi;
2. Melaksanakan
tugasnya dengan
cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan
sikap hormat, sopan,
dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan
tugasnya sesuai
dengan peraturan
perundangan yang
berlaku;
5. Melaksanakan
tugasnya sesuai
dengan perintah
atasan atau Pejabat
yang berwenang
sejauh tidak
bertentangan
Nilai-nilai dasar etika
publik yang dapat
diterapkan dalam
pelaksanaan tugas dan
fungsi kita adalah realisasi
nilai dasar dan kode etik
ASN, berperilaku sopan,
santun, ramah dan peduli
3.1.4. Komitmen Mutu Komitmen mutu
adalah janji pada diri kita
sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam
tindakan kita untuk
menjaga mutu kinerja
pegawai. Komitmen mutu
merupakan pelaksanaan
pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas
hasil, dipersepsikan oleh
individu terhadap produk
atau jasa berupa ukuran
baik atau buruk.
Komitmen mutu
dalam pelayanan publik
merupakan kemampuan
seorang Aparatur Sipil
Negara dalam bekerja
efektif dan efisien serta
berpikir kreatif untuk
melakukan inovasi-
inovasi yang tidak
bertentangan dengan
undang-undang guna
meningkatkan kualitas
pelayanan hingga
tercapainya kepuasan
pelanggan. Aparatur Sipil
Negara dituntut untuk
memberikan layanan
bermutu secara
berkelanjutan, dalam hal
ini berarti tidak boleh
berhenti ketika kebutuhan
masyarakat (customer)
sudah dapat terpenuhi,
melainkan harus terus
ditingkatkan dan
dipebaiki agar mutu
layanan yang diberikan
dapat melebihi harapan
masyarakat (customer).
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa
pentingnya layanan yang
berorientasi mutu (yang
diwujudkan melalui
pelayanan prima) dalam
penyelenggaraan
pemerintahan.
Pelayanan yang
diberikan aparatur harus
merujuk pada standar
yang ditetapkan
pemerintah. Sasaran
strategis institusi
penyelenggara
pemerintahan adalah
kepuasan masyarakat.
Indikator komitmen mutu
meliputi:
Page 14
14
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
1. Orientasi mutu,
berkomitmen untuk
senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah
dan tujuan untuk
kualitas pelayanan.
2. Efisien adalah
berdaya guna, dapat
menjalankan tugas
dan mencapai hasil
tanpa pemborosan
sumber daya dan
hemat waktu.
3. Efektif adalah berhasil
guna, menunjukkan
tingkat ketercapaian
target yang telah
direncanakan, baik
menyangkut jumlah
maupun mutu hasil
kerja.
4. Inovatif adalah suatu
yang baru sebagai
perwujudan ide
kreatifitas untuk
meningkatkan mutu
pelayanan.
.
3.1.5. Anti Korupsi Anti korupsi adalah
sikap dan perilaku untuk
tidak mendukung adanya
upaya untuk merugikan
keuangan negara dan
perekonomian negara,
singkatnya ialah sikap
menentang terhadap
adanya korupsi. Korupsi
dapat diartikan sebagai
perbuatan yang tidak baik,
buruk, curang, dapat
disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari
kesucian, melanggar
norma-norma agama,
material, mental dan
umum. Menurut Undang-
undang Nomor 31/1999 jo
No. UU 20/2001, terdapat
7 (tujuh) kelompok tindak
pidana korupsi yang
terdiri dari: kerugian
keuangan Negara, suap-
menyuap, pemerasan,
perbuatan curang,
penggelapan dalam
jabatan, benturan
kepentingan dalam
pengadaan, gratifikasi.
Anti korupsi dianggap
sebagai suatu keyakinan,
sikap dan tindakan yang
terinternalisasi untuk
menolak peluang-peluang
praktik suap, tindakan
yang tercela, kebejatan,
tidak bermoral,
ketidakjujuran dan
penyimpangan lainnya.
Adapun nilai-nilai anti
korupsi dikutip melalui
modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan
Golongan III (2017)
tentang anti korupsi
adalah jujur, disiplin,
sederhana, peduli,
tanggung Jawab,
keberanian, mandiri, kerja
keras dan adil
Page 15
15
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
3.2. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara
3.2.1. Manajemen Aparatur Sipil Negara
Manajemen ASN
merupakan suatu upaya
pengelolaan ASN guna
menciptakan ASN yang
professional, memiliki
nilai dasar, etika profesi
dan bebas dari intervensi
politik yang bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen
ASN lebih menekankan
pada pengaturan profesi
pegawai sehingga
diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya ASN
yang unggul selaras
dengan perkembangan
globalisasi. Dalam UU No.
5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara,
berdasarkan jenisnya
pegawai ASN terdiri atas
Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK).
Agar ASN dapat
melaksanakan tugas dan
tanggungjawab dengan
baik dan dapat
meningkatkan
produktivitas, menjamin
kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap
ASN diberikan hak dan
kewajiban. PNS berhak
memperoleh Gaji,
tunjangan dan fasilitas,
cuti, Jaminan pensiun dan
jaminan hari tua,
perlindungan dan
pengembangan
kompetensi.
Kewajiban pegawai
ASN yang disebutkan
dalam UU ASN adalah:
1. Setia dan taat pada
Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik
Indonesia dan
pemerintah yang sah;
2. Menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan
kebijakan yang
dirumuskan pejabat
pemerintah yang
berwenang;
4. Menaati ketentuan
peraturan perundang-
undangan;
5. Melaksanakan tugas
kedinasan dengan
penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran
dan tanggung jawab;
6. Menunjukkan
integritas dan
keteladanan dalam
sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada
setiap orang, baik di
dalam maupun di luar
kedinasan;
7. Menyimpan rahasia
jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia
jabatan sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan; dan Bersedia
ditempatkan di seluruh
wilayah NKRI.
Page 16
16
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
3.2.2 Whole of Government (WOG) Menurut modul LAN,
WoG adalah sebuah
pendekatan
penyelenggaraan
pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan- tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagensi,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan
yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan (LAN, 2017)
3.2.3. Pelayanan Publik Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Menurut modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III (2017) tentang pelayanan publik dijelaskan
bahwa terdapat tiga unsur pelayanan publik yaitu organisasi
penyelenggara publik, penerima layanan publik (pelanggan)
dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima para
pelanggan. Selain itu, Sembilan prinsip pelayanan publik
yang baik adalah guna mewujudkan pelayanan prima adalah
partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah
dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel dan
berkeadilan. Secara wujud nyata bentuk-bentuk pelayanan
prima adalah:
1. Responsif terhadap pelanggan atau memahami pelanggan
2. Membangun visi dan
misi pelayanan
3. Menetapkan standar
pelayanan dan ukuran
kinerja pelayanan
4. Pemberian pelatihan dan
pengembangan pegawai
terkait bagaimana
memberikan pelayanan
yang baik
5. Memberikan apresiasi
kepada pegawai yang
telah melaksanakan
tugas pelayanan dengan
baik
Page 17
17
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
A. Identifikasi Isu
Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Borneo
Tarakan terdiri atas 2 jurusan yang menaungi 6
program studi yaitu Prodi S1 Kebidanan, Prodi Profesi
Bidan, Prodi DIII Kebidanan, Prodi S1 Keperawatan,
Prodi Profesi Ners dan Prodi DIII Keperawatan.
Sebagai CPNS dosen Kebidanan saya terlibat langsung
selama 1 tahun terakhir dalam tri darma perguruan
tinggi. Saya menemukan beberapa fenomena yang
mengindikasikan gejala-gejala adanya beberapa masalah terutama selama pandemic COVID-19 yang dapat
saya upayakan melalui rancangan aktualisasi dengan menerapkan kegiatan-kegiatan yang bersifat problem
solving. Dosen sebagai pelayan publik melayani mahasiswa yang diwujudkan melalui proses pengajaran.
Selama menempuh pendidikan program Diploma III kebidanan mahasiswa wajib menyelesaikan 113 sks
mata kuliah dengan rincian 58 sks teori dan 55 sks praktik. Salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh
mahasiswa adalah Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Mata kuliah ini terdiri atas 4 sks yang terbagi
menjadi 2 sks teori dan 2 sks praktik.
Permasalahan muncul pada era pandemic
COVID-19 sejak Maret 2020 di Indonesia. Adanya
peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan era
pandemic COVID-19 yang salah satunya adalah
physical distancing dan ditiadakannya proses
pembelajaran klasikal di lembaga pendidikan
termasuk Perguruan Tinggi menjadikan
pelaksanaan pembelajaran praktikum tidak
optimal bahkan tidak dapat dilaksanakan.
Secara umum terdapat tiga hal yang saling berkaitan dengan pelayanan publik yakni aspek orang
sebagai pelaku, aspek organisasi sebagai penyelenggara dan aspek kepuasan pelanggan. Pengajaran
memiliki relevansi terhadap aspek pelaku, dan mahasiswa merujuk pada aspek kepuasan pelanggan yakni
pemenuhan ekspektasi dari hasil akhir proses belajar mengajar yakni penguasaan kompetensi.
4. Rancangan Aktualisasi
Page 18
18
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
Mahasiswa sebagai objek
yang dijadikan bahan
pengukuran juga memiliki
peran penting. Kurangnya
motivasi belajar mahasiswa
selama pembelajaran
secara daring terproyeksi
dengan rendahnya
kemampuan mahasiswa
menganalisis kasus-kasus
kegawatdaruratan yang
diberikan melalui contoh
kasus.
B. Penetapan Isu
Dalam menentukan isu
prioritas yang akan diangkat
digunakan metode USG yaitu
melihat dari Urgency (U)
terkait seberapa mendesak
suatu isu dibahas, dianalisis,
dan ditindaklanjuti,
Seriousness (S) yaitu seberapa
serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan, dan Growth (G)
yaitu seberapa besar
kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana
mestinya.
Berikut penilaian isu
yang berkembang di Jurusan
Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo
Tarakan dengan metode USG
No Identifikasi Permasalahan U S G Total Rangking
1 Kurang optimalnya pembelajaran praktikum pada mata kuliah
kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
4 5 4 13 1
2 Kurangnya motivasi belajar mahasiswa selama perkuliahan daring 3 4 3 10 2
3 Kurangnya kemampuan mahasiswa dalam menganalisis kasus-
kasus kegawatdaruratan
2 4 3 8 3
Dari penilaian isu pada
tabel di atas didapatkan isu
yang sangat membutuhkan
pemecahan masalah adalah
isu nomor 1 yaitu belum
optimalnya pembelajaran
praktikum pada mata kuliah
kegawatdaruratan maternal
dan neonatal Gagasan
pemecahan isu yang akan
penulis lakukan adalah
melakukan upaya-upaya
perbaikan yang dirincikan ke
dalam beberapa kegiatan pada
aktualisasi yang akan
dilakukan di kampus
.
Page 19
19
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
C. Isu Terpilih
Berdasarkan hasil analisis
identifikasi isu menggunakan
metode USG, telah terpilih
satu isu pelayanan publik
yang menjadi prioritas untuk
diselesaikan, yaitu “Belum
Optimalnya Pembelajaran
Praktikum pada Mata Kuliah
Kegawatdaruratn Maternal
dan Noenatal”
Isu pertama yang terpilih
memiliki nilai urgency 4
(empat) karena
kegawatdaruratan maternal
dan neonatal merupakan mata
kuliah wajib dengan 2 sks
praktik yang wajid ditempuh
mahasiswa dan dinyatakan
kompeten pada semua prasat
praktikum. Nilai seriousness
pada isu pertama adalah 5
(lima), nilai ini berkaitan
dengan dampak dari sebuah
masalah yang tidak segera
diselesaikan akan
menimbulkan masalah lain
yang lebih serius yaitu tidak
kompetennya mahasiswa
dalam prasat praktikum mata
kuliah kegawatdaruratan
maternal dan neonatal,
sementara di kemudian hari
para mahasiswa akan
berhadapan dengan manusia
sebagai penerima layanan
yang menuntut kompetensi
yang mumpuni. Nilai Growth
merujuk pada kemungkinan-
kemungkinan isu tersebut
menjadi berkembang apabila
isu tidak segera diatasi, nilai
growth dari isu pertama
adalah 4 (empat) dikarenakan
perkembangan isu ini apabila
terus berlanjut dapat
memberikan dampak pada
nilai dan kompetensi
mahasiwa
.
D. Gagasan Pemecahan Isu
Dosen merumuskan rancangan optimalisasi pembelajaran praktikum sebagai gagasan
pemecahan isu yang terpilih. Rancangan ini akan menghasilkan output berupa SOP
pembelajaran praktikum era pandemic Covid-19 dan SOP era new normal, e-modul serta
video tutorial. E-modul dan video tutorial akan dikemas dalam bentuk menarik, efektif dan
efisien.
Page 20
20
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
D. Uraian Kegiatan
1. Melakukan analisis
kebutuhan desain e-
Praktikum
Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
Kebidanan di Era
Pendemi COVID-19
Kegiatan ini meliputi
proses konsultasi bersama
ketua jurusan, sekretaris
jurusan dan dosen
pengampu mata kuliah
secara daring untuk
mengevaluasi dan menilai
kebutuhan serta
menentukan rencana
tindakan
2. Melakukan
Pembentukan tim desain
e-Praktikum
Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
Kebidanan di Era
Pendemi COVID-19
Setekah dilakukan analisis
kebutuhan, selanjutnya
adalah pembentukan tim
dari unit kerja untuk
pelaksanaan rencana
tindakan. Tim bekerja
berdasarkan tugas masing-
masing untuk efektifitas
dan efisiensi dalam
pencapaian out put.
3. Penyusunan SOP desain
e-Praktikum
Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
Kebidanan di Era
Pendemi COVID-19
Kegiatan ini berupa
pengumpulan informasi
terkait metode pendekatan,
pembuatan draft pedoman
SOP, pelaksanaan uji coba
SOP, pelaksanaan
penyempurnaan SOP
dengan produk akhir
berupa final SOP
4. Pembuatan E-modul
Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
Kebidanan di Era
Pendemi COVID-19
Kegiatan pembuatan e-
modul merupakan proses
pengubahan modul cetak
ke bentuk e-modul.
Kegiatan ini diawali
dengan membuat kerangka
E-Modul.
Membuat draft e-modul
yang dilanjutkan dengan
validasi draft tersebut.
Setelah itu dilanjutkan
dengan penentuan jenis
format dan hasil akhirnya
adalah final e-modul.
5. Pembuatan video tutorial
-Praktikum
Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
Kebidanan di Era
Pendemi COVID-19
Kegiatan ini diawali
dengan persiapan sarana
dan prasarana yang
representatif, kemudian
dilanjutkan dengan
pelaksanaan praktikum
sesuai e-modul sembari
dilakukan perekaman.
Hasil akhir dari kegiatan
ini adalah final video
tutorial
6. Sosialisasi desain e-
Praktikum
Kegawatdaruratan
Page 21
21
Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pandemi Covid-19
Maternal Neonatal
Kebidanan di Era
Pendemi COVID-19
Sosialisasi adalah tahapan
akhir pada rancangan
penyelesaian isu terpilih.
Sosialisasi SOP, e-modul
dan video tutorial
dilakukan kepada
mahasiswa dan dosen
selaku stakeholder untuk
optimalisasi pembelajaran
praktikum mata kuliah
kegawatdaruratan maternal
dan neonatal
.
E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Rencana kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada saat off campus yakni pada tanggal 29 Juni
sampai dengan 2 Agustus 2020. Adapun kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam
timeline kegiatan pada Jadwal Kegiatan Aktualisasi sebagai berikut :
N
o Kegiatan
Bulan / Minggu Bukti
Kegiatan Juni Juli Agustus
IV I II III IV I
1 Analisis kebutuhan desain e-Praktikum
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kebidanan di Era Pendemi COVID-19
Dokumentasi
2 Pembentukan Tim desain e-Praktikum
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kebidanan di Era Pendemi COVID-19
Dokumentasi
3 Penyusunan SOP e-Praktikum
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kebidanan di Era Pendemi COVID-19
Final SOP
4 Pembuatan e-modul e-Praktikum
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kebidanan di Era Pendemi COVID-19
Final e-
modul
5 Pembuatan video tutorial praktikum
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kebidanan di Era Pendemi COVID-19
Video
Tutorial
6 Sosialisasi desain e-Praktikum
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kebidanan di Era Pendemi COVID-19
Dokumentasi
Page 22
22
Capaian Aktualisasi
Analisis kebutuhan desain e-Praktikum
5. Pelaksanaan Aktualisasi
Analisis kebutuhan merupakan proses menemukan, memperbaiki
dan merumuskan konsep baru yang dianggap sebagai jalan
keluar dari hasil analisis. Proses analisis penulis lakukan dengan
melakukan koordinasi bersama ketua jurusan, sekretaris jurusan
serta rekan dosen mata kuliah kegawatdaruratan maternal
neonatal.
Proses diskusi dilakukan di ruangan jurusan kebidanan
Universitas Borneo Tarakan dengan tetap memperhatikan
protocol kesehatan era COVID-19. Setelah berkoordinasi
didapatkan beberapa hasil yang kemudian di rumuskan menjadi
draft SOP pelaksanaan praktikum era pandemi COVID-19.
Akuntabilitas
Integritas dan tanggung jawab
untuk mencapai target kinerja
Nasionalisme
Kekeluargaan dan menghargai
pendapat
Etika Publik
Berkomunikasi secara daring
tetap mengikuti kaidah
penggunaan tata bahasa yang
sopan.
Komitmen mutu
Analisis kebutuhan yang
dilakukan secara daring
memudahkan interaksi tanpa
terhalang jarak. Hal ini
menunjukkan efektivitas dan
efisiensi.
Anti Korupsi
Pelaksanaan analisis kebutuhan
tepat waktu
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Page 23
23
Untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu
ada mantra lama yang menyebutkan “Anda tidak
dapat melakukannya sendirian”. Pernyataan ini
menggambarkan pentingnya kerjasama dan tim
dalam suatu kegiatan dengan tujuan, visi dan
misi yang sejalan. Pada kegiatan kedua ini,
setelah berkoordinasi dengan pimpinan jurusan,
penulis membentuk tim beranggotakan 3 orang
yang merupakan dosen pengampu mata kuliah
kegawatdaruratan maternal neonatal.
Melalui kegiatan ini, penulis dan tim
merangkum dan membagi tugas terkait dengan
pembuatan desain e-praktikum kegawatdaruratan
maternal neonatal.
Membentuk Tim desain e-Praktikum
Akuntabilitas
Kegiatann ini menunjukkan semangat
transparansi. Kepercayaan dan
keadilan
Nasionalisme
Dalan tahapan kegiatan pembentukan
Tim terjadi proses musyawarah,
kerjasama, diskusi
Etika Publik
Interaksi yang terjadi antar anggota
tim dilakukan dengan sopan, taat
aturan
Komitmen mutu
Tahapan kegiatann ini menunjukkkan
efektifitas peran dan fungsi dari
masing-masing anggota tim
Anti Korupsi
Koordinasi dilakukan denga penuh
rasa Tanggung jawab dan tepat waktu
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Page 24
24
Menyusun SOP
Untuk mmendorong penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran praktikum yang efektif, efisien dan
akuntabel perlu dicanangkan penerapan prinsip-
prinsip penyelenggaraan pembelajaran praktikum
yang disusun dalam Standar Operasional
Prosedural era pandemi COVID-19.
Tahapan penyusunan SOP dimulai dengan
pengumpulan informasi yang juga telah dilakukan
pada saat kegiatan pertama yakni koordiinasi
bersama pimpinan jurusan kebidanan. Setelah
dilakukan penentuan alur otorisasi dan metode
yang digunakan, penyusunan SOP dilakukan
penulis dengan terus berkoordinasi bersama tim,
pimpinan jurusan serta laboran selaku salah satu
pelaksana kegiatan praktikum. Tahapan akhir dari
kegiatan ini adalah fikssasi draft SOP menjadi final
SOP.
Akuntabilitas
Penyusunan SOP menunjukkkan nilai
Akuntabel, transparan dan konsistensi
Nasionalisme
Penggunaan bahasa Indonesia dalam
pembuatan SOP
Etika Publik
Cermat, taat aturan
Komitmen mutu
Efektif dan orinetasi mutu (SOP dibuat
sejelas mungkin agar mudah dipahami
dan dilaksanakan)
Anti Korupsi
Berdisiplin, kerja keras dan tepat waktu
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Page 25
25
Membuat E-Modul
odul elektronik (e-modul)
didefinisikan sebagai sebuah bentuk
penyajian bahan belajar mandiri yang
disusun secara sistematis ke dalam
unit pembelajaran terkecil untuk
mencapai tujuan pembelajaran
tertentu, yang disajikan dalam format
elektronik yang setiap kegiatan pembelajaran di
dalamnya dihubungkan dengan link – link sebagai
navigasi yang membuat peserta didik menjadi interaktif,
dilengkapi dengan penyajian video tutorial, animasi dan
audio untuk memperkaya pengalaman belajar.
Kelebihan e-modul dibandingkan dengan modul
cetak adalah sifatnya yang interaktif, memudahkan
dalam navigasi, dapat menampilkan atau memuat
gambar, audio, video dan animasi. E-modul merupakan
bahan ajar yang dinilai inovatif untuk pembelajaran.
Kegiatan ini dilakukan penulis dengan pertama-
tama membuat kerangka dan draft e-modul yang
merupakan pengembangan dari modul cetak yang telah
digunakan oleh jurusan kebidanan Universitas Borneo
Tarakan selama ini. Tahapan selanjutnya adalah
bersama dengan tim melakukan validasi draft e modul.
Setelah dinyatakan sesuai, penulis lalu menentukan
jenis format dan melakukan tahapan editing sebelum
tahap akhir final e-modul
M
Akuntabilitas
Akuntabel, Transparan
Nasionalisme
Penggunaan bahasa Indonesia dalam
pembuatan modul
Etika Publik
Cermat
Komitmen mutu
Pembuatan e modul mengandung nilai
efektif karena mengoptimalkan fasilitas
yang ada, efisien karena dapat diakses
dari mana saja dan kapan saja serta
mengadung nilai orintasi mutu karena
dibuat dalam bentuk menarik untuk
digunakan mahasiswa selaku pengguna
layanan.
Anti Korupsi
Disiplin, kerja keras dan penuh
tanggung jawab
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Page 27
27
Membuat Video Tutorial
endidikan vokasi kebidanan adalah
tingkat pendidikan yang bertujuan untuk
menghasilkan bidan professional yang
tidak hanya mahfum akan teori namun juga
terampil dalam memberikan pelayanan. Pandemi
COVID-19 menjadi salah satu tantangan dalam
pelaksanaan kegiatan praktikum di Laboratorium.
Pembuatan video praktikum oleh penulis
dilakukan guna menjawab tantangan keadaan
serta pemenuhan kebutuhan mahasiswa terhadap
kompetensi.
Pembuatan video tutorial dilakukan penulis
selama 3 hari dengan bantuan dari tim laboran.
Tahapan pertama dari kegiatan ini adalah
persiapan alat dan bahan praktikum yang
kemudian dilanjutkan dengan setting ruangan
dan pelaksanaan praktikum sesuai dengan daftar
tilik yang ada pada e-modul yang telah dibuat
sebelumnya.
Tahapan kegiatan pengambilan video dilakukan
selama 2 hari dimana hari pertama dilakukan
praktikum secara full dan hari kedua melengkapi
bagian-bagian yang dianggap kurang atau tidak
sesuai. Setelah video mentah rampung, tahapan
selanjutnya adalah editing video hingga
menghasilkan final video tutorial
.
P
Akuntabilitas : Transparan, akuntabel
Nasionalisme : Kerjasama, diskusi, saling menghormati
Etika Publik : Cermat, taat aturan
Komitmen mutu : Efektifitas, efisiensi, inovasi dan orientasi mutu
Anti Korupsi : Disiplin dan tanggung jawab
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Page 28
28
Kegiatan sosialisasi merupakan upaya
memasyarkatkan sesuatu sehingga menjadi
dikenal, dipahami oleh khalayak. Sasaran pada
kegiatan sosialiasasi ini adalah mahasisiwi
kebidanan Universitas Borneo Tarakan .
Sosialisasi dilakukan penulis bersama
mahasiswa secara daring via zoom.
Sosialisasi desain e-praktikum merupakan
kegiatan terakhir pada rangkaian kegiatan
habituasi penulis yang dilaksanakan pada
tanggal 27 Juli 2020. Pada kegiatan sosialisasi
ini, penulis memamparkan isi dari SOP yang
telah dibuat, memperkenalkan e-modul serta
menampilkan video tutorial kepada mahasiswa.
6. Sosialisasi desain e-praktikum
Akuntabilitas
Transparan, akuntabel
Nasionalisme
Kerjasama, diskusi, musyawarah serta
penggunaan bahasa indonesia
Etika Publik
Cermat, sopan, santun
Komitmen mutu
Efektifitas, efisiensi dan berorientasi
mutu
Anti Korupsi
Disiplin. Mandiri, adil, tanggung jawab
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Page 29
29
Role model saya dalam menjalankan fungsi
dan tugas saya sebagai PNS adalah
Ketua Jurusan Kebidanan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Borneo
Tarakan. Beliau adalah ibu Hj.
Rahmi Padlilah, S.ST.,M.Keb.
Dalam menjalankan peran dan
tugasnya sebagai abdi Negara beliau
memiliki dedikasi dan integritas yang
luar biasa. Sebagai ketua Jurusan
kebidanan yang menahkodai tiga program studi,
beliau selalu menjunjung tinggi asas disiplin dan
keadilan. Kebijaksanaan beliau selalu terasa
dalam setiap pengambilan keputusan.
Selain menjabat sebagai ketua Jurusan kebidanan
di Universitas Borneo Tarakan, beliau
juga menjabat sebagai Ketua PD
Ikatan Bidan Indonesia Provinsi
Kalimantan Utara dan beberapa
organisasi perempuan lainnya di Kota
Tarakan. Segudang aktivitas dan
amanah yang diemban beliau
nyatanya dapat dijalankan dengan
baik dan optimal. Terlepas dari semua
kegiatan professional pekerjaan, beliau juga
berperan sebagai ibu bagi kami di Jurusan
kebidanan. Hal-hal inilah yang menjadikan beliau
sebagai sosok panutan, role model bagi saya.
Berikut Biodata Beliau
Nama : Rahmi Padlilah, S.ST.,M.Keb
Jenis kelamin : Perempuan
NIP : 197106021989122001
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Tempat, tanggal lahir : Murung Pudak, 02 Juni 1971
Email : [email protected]
Agama : Islam
Institusi : Universitas Borneo Tarakan
Unit Kerja : Fakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Kebidanan
Alamat : Jl. Amal Lama, No 1, Tarakan
No Telp / Fax : 0811538073 / (0551) 5507023
Page 30
30
DAFTAR PUSTAKA
Agus, D., Sarwono, K., JB, K., Sofyan, E., & Muhammad, I. (2015). Anti Korupsi Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Bevaola, K., Septiana, D., & Enda, L. A. (2015). Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Elly, F., & Erna, I. (2017). MANAJEMEN ASN Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga
Ad- ministrasi Negara.
Erwan , A. P., Damayani, t., Andi, T., & Widhi, N. (2017). PELAY ANAN PUBLIK Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Karaka, Amri Abdi. 2016. Menakar Optimisme Pelayanan Publik Pasca Undang-Undang RI No. 25
Tahun 2009. Jurnal Supremasi Vol.11 No (2).
Kemenristekdikti. (2015). Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Mulawarman
Lembaga Administrasi Negara (2015) Modul Pelatihan Dasar CPNS
Lembaga Administrasi Negara. (2016). Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21
Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III
Tjutju, Y., & Muhammad, T. (2015). Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golon- gan III. Lembaga Administrasi Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. (2014). In P.
R. Indonesia
Universitas Mulawarman. (2015). https://feb.unmul.ac.id/profil-struktur-organisasi.html, Diakses
tanggal 29 Januari 2020.
Wahyudi, K., Nana, R., & Amir, I. (2015). Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golon-gan III. Lembaga Administrasi Negara
Yogi, S., & Tri, A. S. (2017). W HOLE OF GOV ERNMENT Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yudi, L., Adi, S., & Abdul, A. M. (2015). Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golon- gan III. Lembaga Administrasi Negara
Page 32
32
URAIAN KEGIATAN
“Desain E-Praktikum Kegawatdaruratan Materna Neonatal Kebidanan di Era Pendemi COVID-19”
Unit Kerja : Jurusan Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UBT
Identifikasi Isu :
Isu yang DIangkat : Belum optimalnya pembelajaran praktikum Mata Kuliah Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Era
Pandemi COVID-19
Gagasan Pemecahan Isu :
1. Kurang optimalnya pembelajaran praktikum Mata Kuliah Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Era
Pandemi COVID-19
2. Kurangnya motivasi belajar mahasiswa selama perkuliahan daring
3. Kurangnya kemampuan mahasiswa dalam menganalisis kasus-kasus kegawatdaruratan
1. Analisis kebutuhan desain e-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pendemi
COVID-19
2. Pembentukan tim desain e-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pendemi
COVID-19
3. Penyusunan SOP e-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pendemi COVID-19
4. Pembuatan e-modul praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pendemi COVID-19
5. Pembuatan video tutorial praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pendemi
COVID-19
6. Sosialisasi desain e-Praktikum Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Kebidanan di Era Pendemi COVID-19
Page 33
33
N
o Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/
Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Konstribusi
Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menganalisis
kebutuhan
desain e-
Praktikum
Kegawatdarur
atan Maternal
Neonatal
Kebidanan di
Era Pendemi
COVID-19
1. Berkonsultasi dengan
ketua jurusan,
sekretaris jurusan dan
dosen pengampu mata
kuliah praktikum
secara daring
2. Mengevaluasi dan
menilai kebutuhan
3. Menetapkan kebutuhan
4. Menentukan tindakan
Bukti fisik :
- Dokumen
tasi
Akuntabilitas : Integritas dan
tanggung jawab untuk mencapai
target kinerja
Nasionalisme : Kekeluargaan dan
menghargai pendapat
Etika Publik : Berkomunikasi
secara daring tetap mengikuti
kaidah penggunaan tata bahasa
yang sopan.
Komitmen mutu : Analisis
kebutuhan yang dilakukan secara
daring memudahkan interaksi
tanpa terhalang jarak. Hal ini
menunjukkan efektivitas dan
efisiensi.
Anti Korupsi : Pelaksanaan
analisis kebutuhan tepat waktu.
Kegiatan ini dapat
mewujudkan salah satu
misi program studi yaitu
menyelenggarakan
pendidikan kebidanan
yang unggul di wilayah
perbatasan dan pesisir
Kegiatan ini
memberikan
penguatan nilai
integritas,
inisiatif,
pembelajar karena
melakukan
analisis kebutuhan
untuk optimalisasi
pembelajaran
praktikum
2 Membentuk
Tim desain e-
Praktikum
Kegawatdarur
atan Maternal
Neonatal
Kebidanan di
Era Pendemi
COVID-19
1. Menentukan tim dari
unit kerja
2. Menyusun pembagian
tugas
3. Menetapkan
mekanisme
pengendallian
pelaksanaan
4. Membuat pedoman
Pembagian
tugas dan
kontrol
pekerjaan
Akuntabilitas : Transparansi.
Kepercayaan dan keadilan
Nasionalisme : Musyawarah,
kerjasama, diskusi
Etika Publik : Cermat, sopan, taat
aturan
Komitmen mutu : Efektifitas
Anti Korupsi : Tanggung jawab,
kerja keras
Kegiatan ini dapat
mewujudkan salah satu
misi program studi yaitu
menyelenggarakan
pendidikan kebidanan
yang unggul di wilayah
perbatasan dan pesisir
Kegiatan ini
memberikan
penguatan nilai
integritas serta
professional
dengan bekerja
penuh dedikasi
dan menjalankan
tugas sesuai
Page 34
34
pembagian tugas dan
control pekerjaan
dengan
kompetensi secara
optimal
3 Menyusun
SOP e-
Praktikum
Kegawatdarur
atan Maternal
Neonatal
Kebidanan di
Era Pendemi
COVID-19
1. Mengumpulkan
informasi terkait yaitu
metode pendekatan
system atau risiko
kegiatan
2. Mengumpulkan
informasi terkait alur
otorisasi
3. Menetapkan metode
dan
4. Membuat draft
pedoman SOP
5. Uji Coba SOP
6. Penyempurnaan
Final SOP Akuntabilitas : Akuntabel,
Transparan, konsistensi
Nasionalisme : Penggunaan
bahasa Indonesia dalam
pembuatan SOP
Etika Publik : Cermat, taat aturan
Komitmen mutu : Efektif dan
orinetasi mutu (SOP dibuat sejelas
mungkin agar mudah dipahami
dan dilaksanakan)
Anti Korupsi : Berdisiplin, kerja
keras dan tepat waktu
Kegiatan ini dapat
mewujudkan salah satu
misi program studi yaitu
menyelenggarakan
pendidikan kebidanan
yang unggul di wilayah
perbatasan dan pesisir
Memperkuat nilai
organisasi yaitu
integritas,
professional dan
inovatif dengan
menghasilkan
SOP yang
menjawab
tantangan zaman.
4 Membuat e-
modul desain
praktikum
Kegawatdarur
atan Maternal
Neonatal
Kebidanan di
Era Pendemi
COVID-19
1. Membuat kerangka e-
Modul
2. Membuat draft e-modul
3. Validasi draft e-modul
4. Menentukan jenis
format
5. Produksi e-modul
Final e-
modul
Akuntabilitas : Akuntabel,
Transparan
Nasionalisme : Penggunaan
bahasa Indonesia dalam
pembuatan modul
Etika Publik : Cermat
Komitmen mutu : Efektivitas,
efisiensi, inovasi dan mutu (Modul
dibuat semenarik mungkin agar
mudah dipahami dimana saja
kapan saja)
Anti Korupsi : Disiplin, kerja
keras dan penuh tanggung jawab
Kegiatan ini dapat
mewujudkan salah satu
misi program studi yaitu
menyelenggarakan
pendidikan kebidanan
yang unggul di wilayah
perbatasan dan pesisir
Memperkuat nilai
organisasi yaitu
integritas,
professional dan
inovatif dengan
menghasilkan e-
modul
Page 35
35
5 Membuat
video tutorial
praktikum
Kegawatdarur
atan Maternal
Neonatal
Kebidanan di
Era Pendemi
COVID-19
1. Mempersiapkan alat
dan bahan praktikum
2. Persiapan kamera dan
tempat yang
representatif
3. Pelaksanaan praktikum
sesuai e-modul
4. Pengambilan video
tutorial
5. Editing
6. Final video tutorial
Video
tutorial
praktikum
Akuntabilitas : Transparan,
akuntabel
Nasionalisme : Kerjasama,
diskusi, saling menghormati
Etika Publik : Cermat, taat aturan
Komitmen mutu : Efektifitas,
efisiensi, inovasi dan orientasi
mutu
Anti Korupsi : Disiplin dan
tanggung jawab
Kegiatan ini dapat
mewujudkan salah satu
misi program studi yaitu
menyelenggarakan
pendidikan kebidanan
yang unggul di wilayah
perbatasan dan pesisir
Memperkuat nilai
organisasi yaitu
integritas,
professional,
inovatif dana
peduli dengan
menghasilkan
video tutorial
praktikum yang
menarik dan
mudah diakses
stakeholder.
6 Melaksanakan
sosialisasi
desain e-
Praktikum
Kegawatdarur
atan Maternal
Neonatal
Kebidanan di
Era Pendemi
COVID-19
1. Menetapkan
metodologi dan materi
sosialisasi
2. Melaksanakan
sosialisasi
3. Menyusun laporan
sosialisasi
Bukti fisik :
- Daftar
Hadir
sosialisas
i
- Dokumen
tasi
Akuntabilitas : Transparan,
akuntabel
Nasionalisme : Kerjasama,
diskusi, musyawarah serta
penggunaan bahasa indonesia
Etika Publik : Cermat, sopan,
santun
Komitmen mutu : Efektifitas,
efisiensi dan berorientasi mutu
Anti Korupsi : Disiplin. Mandiri,
adil, tanggung jawab
Kegiatan ini dapat
mewujudkan salah satu
misi program studi yaitu
menyelenggarakan
pendidikan kebidanan
yang unggul di wilayah
perbatasan dan pesisir
Kegiatan ini
memberikan
penguatan nilai
integritas, inisiatif
dan peduli
pembelajar karena
melakukan
sosialisai untuk
meningkatkan
pemahaman
stakeholder.