Top Banner
  Atomic Emission Spectro metry BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN PERCOBAAN 1. Dapat melaku kan an alisa k uantit atif de ngan metod e A ES 2. Dapat melaku kan a nalisa kualit atif d engan metod e A ES 1.2 DASAR TEORI 1.2.1 Pengertian Spektrometri Emisi Atom Spektrometri emisi atom adalah suatu metode analisa yang berdasarkan  pada peristiwa pemancaran cahaya oleh atom. Jika suatu larutan mengandung garam dihembuskan ke dalam api misalnya asitilen yang terbakar di udara!" suat u gas yan g mengan dun g atom dar i met al garam ters ebut mun gki n sa#a terbent uk. $eberapa dari atom logam pada gas tersebu t mung kin meningkat ke ener gi le% el ya ng cukup ti nggi untuk dapa t melakukan emisi dari radiasi karakteristik logam tersebut" misalnya karakteristik warna kuning terlihat pada nya la seny awa nat rium. &ni mer upa kan das ar dar i spe ktr ome tri emi si atom. J.$asset" 1''(! 1.2 .2 Pri nsi p Dasar Spe ktr ome tri Emi si At om Absorbsi dan emisi energi radiasi oleh atom unsur memungkinkan untuk melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif unsur tersebut. Atom suatu unsur  pada temperatur kamar berada pada tingkat energi elektron dasar. Energi yang di be rik an ol eh sumber ener gi kepada atom cukup besar seh ingga ter#a di  penguapan dan transisi elektron %alensinya ke tingkat tereksitasi elektron yang tinggi. Diantara atom unsur yang tereksitasi tersebut" ada #uga atom unsur yang terion isasi terutama pada sumb er energ i plasma !. Pada waktu atom kembali ke tingkat dasarnya" partikel atom tersebut mengemisikan radiasi dengan pan#ang gel omb ang yang kha s unt uk uns ur dal am dae rah ult ra%iol et)s ina r tampak. Dengan menentukan pan#ang gelombang radiasi yang diemisikan tersebut" unsur dap at dii dentifi kas i. Sedangkan int ens itas gar is khas uns ur dapat dig una kan untuk analisis kuantitatif unsur tersebut. Pada umumnya" untuk sampel analit  padat dapat digunakan arc atau spark sedangkan sampel cair atau gas dapat menggunakan plasma. Satiadarma" 2**(! +A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E E& &0&A P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 1
28

Laporan Aes

Jan 18, 2016

Download

Documents

ulfah

teknik kimia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 1/27

 Atomic Emission Spectrometry

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat melakukan analisa kuantitatif dengan metode AES

2. Dapat melakukan analisa kualitatif dengan metode AES

1.2 DASAR TEORI

1.2.1 Pengertian Spektrometri Emisi Atom

Spektrometri emisi atom adalah suatu metode analisa yang berdasarkan

 pada peristiwa pemancaran cahaya oleh atom. Jika suatu larutan mengandung

garam dihembuskan ke dalam api misalnya asitilen yang terbakar di udara!"

suatu gas yang mengandung atom dari metal garam tersebut mungkin sa#a

terbentuk. $eberapa dari atom logam pada gas tersebut mungkin meningkat ke

energi le%el yang cukup tinggi untuk dapat melakukan emisi dari radiasi

karakteristik logam tersebut" misalnya karakteristik warna kuning terlihat pada

nyala senyawa natrium. &ni merupakan dasar dari spektrometri emisi atom.

J.$asset" 1''(!

1.2.2 Prinsip Dasar Spektrometri Emisi Atom

Absorbsi dan emisi energi radiasi oleh atom unsur memungkinkan untuk 

melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif unsur tersebut. Atom suatu unsur 

 pada temperatur kamar berada pada tingkat energi elektron dasar. Energi yang

diberikan oleh sumber energi kepada atom cukup besar sehingga ter#adi

 penguapan dan transisi elektron %alensinya ke tingkat tereksitasi elektron yang

tinggi. Diantara atom unsur yang tereksitasi tersebut" ada #uga atom unsur yang

terionisasi terutama pada sumber energi plasma!. Pada waktu atom kembali ke

tingkat dasarnya" partikel atom tersebut mengemisikan radiasi dengan pan#ang

gelombang yang khas untuk unsur dalam daerah ultra%iolet)sinar tampak.

Dengan menentukan pan#ang gelombang radiasi yang diemisikan tersebut" unsur 

dapat diidentifikasi. Sedangkan intensitas garis khas unsur dapat digunakan

untuk analisis kuantitatif unsur tersebut. Pada umumnya" untuk sampel analit

 padat dapat digunakan arc atau spark sedangkan sampel cair atau gas dapat

menggunakan plasma. Satiadarma" 2**(!

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 1

Page 2: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 2/27

 Atomic Emission Spectrometry

Dalam spektroskopi emisi" nyala merupakan sumber yang paling rendah

energinya dan mengeksitasi paling sedikit unsur" barangkali sekitar 4* unsur 

logam. Suatu nyala yang diatur dengan baik merupakan sumber yang lebih stabil

daripada busur listrik atau bunga api. +agi pula" terutama dengan nyala 5 nyala

 bertemperatur lebih rendah" spektrum pancaran dari! suatu unsur relatif 

sederhana" artinya hanya beberapa dari garis 5 garis yang tampak dengan

eksitasi yang lebih energetik" akan terdapat dalam pancaran nyala. &ni

meringankan beban bagi daya pisah monokromatornya dalam hubungan dengan

gangguan. +ebih mudah mencari suatu garis pancaran untuk suatu unsur tertentu

yang tidak mempunyai garis 5 garis dari unsur 5 unsur lain disekitarnya.

/nderwood" 2**2!

1.2.6 Energi le%el ingkat Energi ! Elektron pada Atom

Atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron yang mengorbit

disekitarnya. ,rbit elektron pada atom sering dinyatakan dengan tingkat energi.

ingkatan energi ini biasanya tergantung pada bilanga bilangan kuantum utama"

 bilangan kuantum a7imuth" bilangan kuantum megnetik" dan bilangan kuantum

spin. arena setiap atom memiliki nilai bilangan kuantum yang berbeda 5 beda

maka atom tersebut #uga mempunyai energi le%el yang berbeda. Energi le%el tiap

atom dapat dilihat dari diagram energi le%elnya" contohnya diagram energi le%el

 pada unsur a dan 0g8  dibawah ini9

Gambar 1.1 Diagram energi level n!" Na #an $g%

Pada diagram energi le%el atom dapat diketahui #umlah energi yang harus

dimiliki elektron oleh suatu atom agar dapat berpindah dari tingkat energi yang

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 2

Page 3: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 3/27

 Atomic Emission Spectrometry

satu ke tingkat energi lainnya. Diagram ini terdiri dari angka yang tersusun

%ertikal. :aitu angka yang menun#ukan energi dalam satuan elektron ;olt.

Sedangkan angka yang berada pada garis miring menun#ukan pan#ang

gelombang cahaya yang diserap atom. ilai * e; adalah energi yang dimiliki

oleh atom dalam keadaan ground state. Posisi ground state tiap atom berbeda 5 

 beda. <al ini dapat dilihat dari konfigurasi elektron pada  ground state.

=ontohnya ion 0g8  yang memiliki nomor atom 12" memiliki 11 elektron

sehingga konfigurasi elektronnya men#adi 1s2" 2s2" 2s>" 6s1" sama halnya dengan

konfigurasi pada atom a. Dari konfigurasi ini dapat diketahui bahwa  ground 

 state pada atom 0g8 berada pada subkulit 6s karena elektron yang tereksitasi

hanya elektron yang berada pada sub kulit 6s sa#a. 

Jika diamati dari diagram energi le%el antara a dan 0g8" diagram energi

le%elnya dimulai dari 6s" karena 6s merupakan  ground state dari a dan 0g8.

$erpindahnya elektron ke excited    state yaitu contohnya 6p" a dan 0g8

mempunyai selisih tingkat energi yang berbeda. /ntuk a berpindahnya

elektron dari 6s ke 6p" selisih tingkat energinya sebesar 2 e;" sedangkan untuk 

0g8 berpindahnya elektron dari 6s ke 6p" selisih tingkat energinya sebesar ( e;"

hal ini dikarenakan muatan inti atom yang berbeda 0g8

  memiliki 12 proton

sehingga energinya lebih besar daripada a yang memiliki 11 proton

mengakibatkan pan#ang gelombangnya #uga berbeda. Skoog" 2**(!

1.2.( &nsturmentasi Spektrometri Emisi Atom

Gambar 1.2 Diagram bl&" 'a! (&!&me!er n)ala

a. Atomi7er 

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 6

Page 4: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 4/27

 Atomic Emission Spectrometry

Atomi7er adalah alat yang digunakan untuk mengatomkan senyawa yang

akan dianalisa sampel!. Selain berfungsi membuat sampel men#adi atom"

 pada AES atomi7er #uga berfungsi sebagai sumber pengeksitasi karena pada

AES tidak menggunakan sumber cahaya. Adapun macam)macam atomi7er 

adalah sebagai berikut 9

1. Flame Emission Spectrophotometry

Sampel akan dibakar menggunakan  flame atau nyala api hingga

men#adi gas. Panas dari  flame akan menguapkan larutan dan memutus

ikatan kimia untuk membentuk atom yang bebas. Energi panas #uga

mengeksitasi atom ke excited state  yang akan mengemisikan cahaya

ketika atom)atom tersebut kembali ke  ground state. Setiap elemen

mengemisikan pan#ang gelombang yang spesifik. /ntuk memperoleh uap

teratomisasi yang optimum maka suhu harus diatur dengan baik" karena

 bila suhu terlalu tinggi sebagian atom akan terionisasi" sehingga tidak 

menyerap pan#ang gelombang yang diharapkan. /ntuk mencapai suhu

tertinggi bila dibakar dengan acetylene hampir 6****=. Pada umumnya

 pengatoman ter#adi pada tempat pembakaran sampel" udara dan gas

acetylene yaitu di burner head .

2.  Inductively coupled argon plasma Jenis atomi7er ini terkenal dengan kondisi temperatur atomisasi

yang sangat tinggi (****=)4****=! dan beker#a secara kontinyu.

6. Spark dan Arc 

Digunakan untuk menganalisa elemen logam pada sampel yang

solid. /ntuk material yang non)konduktif" sampel ditaburi dengan bubuk 

grafit untuk membuatnya men#adi konduktif. Arus elektrik pada arc atau

spark yang dilewatkan pada sampel akan memanaskan sampel ke

temperature tinggi sehingga akan mengeksitasi atomnya. arena kondisi

dari arc dan spark yang tidak terkontrol dengan baik" analisa yang dapat

dilakukan hanya kualitatif. amun" sumber spark yang modern dengan

muatan yang terkontrol dan adanya gas argon dapat menganalisa

kuantitatif.

4. irect current argon plasma

Atomi7er ini beker#a pada temperatur (***)>***o=" dengan #enis

kontinyu.

!. Electric thermal

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA (

Page 5: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 5/27

 Atomic Emission Spectrometry

Jenis atomi7er ini beker#a pada temperature 12**)16**o=" dengan

 #enis diskrit.

 b. 0onokromator 

$erfungsi untuk merubah sinar polikromatis men#adi sinar monokromatis

sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran. 0onokromator yang biasa

digunakan adalah  grating   atau prisma. =ahaya polikromatis akan

didispersikan oleh alat ini" kemudian ? yang diinginkan dilewatkan melalui

sebuah slit. 0onokromator grating@"re#ney turner  seperti gambar dibawah

ini9

 

Gambar 1.* $&n&"r&ma!&r Gra!ing+Czerney turner 

=ahaya polikromatik masuk melalui entrance slit " kemudian

cahaya menu#u ke colimating mirror . Pada colimating mirror " cahaya

dise#a#arkan menu#u  grating . Selan#utnya cahaya polikromatik dipecah

men#adi cahaya monokromatik" kemudian cahaya difokuskan oleh

 focussing mirror   dan keluar melalui exit slit   sesuai dengan pan#ang

gelombang yang diinginkan. /ntuk memilih cahaya monokromatik yang

keluar dari monokromator "#erney $urner   sesuai dengan pan#ang

gelombang yang diinginkan" yaitu dengan cara memutar grating .

,. Detektor 

Detektor adalah alat yang berfungsi untuk mengukur intensitas radiasi

dengan mengubahnya men#adi energi listrik oleh  photomultiplier . <asil

 pengukuran detektor diperkuat dengan  signal prossesor   sebelum

ditampilkan di display.

Detektor terdiri dari dua #enis yaitu detektor   phototube  dan

 %hotomultiplier.  Detektor  phototube  menggunakan efek fotolistrik yaitu

 pelepasan elektron oleh bahan tertentu bila terkena cahaya sedangkan

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 4

Page 6: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 6/27

 Atomic Emission Spectrometry

detektor  %hotomultiplier   terdiri dari beberap  phototube kecil.

 %hotomultiplier  dapat mengukur cahaya dengan daya yang sangat kecil.

J. $asset" 1''(!

1.2.4 3angguan pada AES dan =ara 0engatasinya

1! 3angguan  karena  emisi  latar 

erkadang di dalam sampel terdapat atom dari senyawa lain yang ikut

tereksitasi. Atom tersebut #uga akan mengalami emisi. Adanya  emisi lain

ini  akan  mengganggu   pengukuran  emisi  atom dari  unsur   yang

dianalisis. 3angguan  emisi  ini  disebut  emisi  latarB  background 

emission!. 3angguan emisi latar dapat dikoreksi dengan tiga tahap sebagai

 berikut9

1. Dengan pengukuran yang lebih sederhana

<arga  emisi  yang  diberikan   pada   pengukuran" memberikan

 #umlah  emisi  atom  yang  dianalisis  dengan  emisi  latar" seperti pada

gambar 1.C. Emisi latar   ini  dapat  diukur   pada  pan#ang  gelombang

emisi atom  yang dianalisa" maka harga emisi atom dapat ditentukan

secara mudah dengan pengurangan yang sederhana.

Gambar 1.- Se"!rm A!&m

 b.  oreksi dengan garis yang berdekatan

Pada cara  ini emisi  latar  di ukur   pada  pan#ang gelombang 4 nm

dari garis emisi atom yang dianalisis" seperti pada gambar 1.'. 0etode

ini  mempunyai kekurangan  sebab  lampu  katoda  rongga  yang

memancarkan  sinar kuat  pada  4 nm  dari  garis  analisis  unsur   yang

ditentukan  tidak selalu  tersedia  dan  #uga  emisi  atom  dan  emisi  latar 

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA >

Page 7: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 7/27

 Atomic Emission Spectrometry

tidak  diukur pada pan#ang gelombang yang sama.

Gambar 1./ Se"!rm A!&m

c. oreksi dengan pan#ang gelombang sinar yang kontinyu

Sinar   yang  intensitasnya  hampir   merata  pada  daerah  1'*  5 (6*

nm" dapat  digunakan  secara  efektif   untuk   koreksi  emisi  latar"

yaitu dapat  digunakan  lampu  <2 @D2.  0onokromator   diatur    pada

 pan#ang gelombang  garis  analisis  dan  sinar   dari  lampu  D2  diatur 

selebar beberapa  nm  disekitar   pan#ang  gelombang  dari  unsur yang

dianalisa seperti pada gambar 1.'" maka  emisi  latar   dapat diukur.

Dengan  pengurangan emisi  latar" maka emisi atom dapat ditentukan

dengan mudah.

Gambar 1.0 Se"!rm A!&m

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA

Page 8: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 8/27

 Atomic Emission Spectrometry

Emisi atom yang sebenarnya adalah sebesar nilai $)= seperti

terlihat pada gambar diatas. ilai $)= dapat dihitung dengan cara

mengurangkan nilai emisi latar seperti pada gambar 1.C" oleh nilai

emisi A)$ yang diperoleh pada pengukuran dengan menggunakan

lampu <2@D2.

3angguan matriks

3angguan matriks  yaitu  gangguan  yang  disebabkan  oleh  unsur 

)unsur  atau senyawa lain yang terkandung  didalam cuplikan. Adanya

matriks  ini menyebabkan  perbedaan  pada  proses  atomisasinya  dan

 proses  penyerapan energi  radiasi oleh  atom  yang  dianalisa  dengan

standar   murni. 3angguan matriks ini dapat diatasi  dengan metode penambahan standar. 

3angguan  akibat  pembentukan  senyawa  refraktori

3angguan  ini  dapat diakibatkan  oleh  reaksi  antara  analit

dengan  anion  yang  ada   pada  larutan sampel sehingga  terbentuk 

senyawa  yang  tahan   panas  refraktori  !. =ontohnya  fosfat  akan

 bereaksi dengan  kalsium dalam nyala yang menghasilkan  pirofosfat

=a2P2,E!.  <al  ini  menyebabkan  absorbsi  atom kalsium  dalam

nyala  akan   berkurang.  3angguan  ini  dapat  diatasi  dengan

menambahakan   &eleasing    Agent    berupa  kation  yaitu  stronsium

klorida atau  lanthanum  nitrat  ke  dalam  larutan.  edua  logam

tersebut  mudah   bereaksi dengan fosfat dibanding  dengan kalsium"

sehingga  reaksi  antara  kalsium dan  fosfat  dapat  diminimalkan.

3angguan  ini   #uga  dapat  dihindari  dengan cara  menambahkan

 %rotecting   Agent  seperti  EDA  berlebih. 

EDA  akan membentuk   kompleks  kelat  dengan  kalsium"

sehingga  pembentukan senyawa  refraktori  dapat  dihindarkan.  +alu"

kompleks  =a)EDA  akan terdisosiasi  dalam  nyala  men#adi  atom

netral =a yang  menyerap cahaya. 3angguan yang lebih serius ter#adi

apabila unsur)unsur  seperti Al" i" dan unsur  logam lainnya  bereaksi

dengan , dan ,< dalam nyala dan menghasilkan  logam oksida dan

hidroksida  yang  tahan   panas.  3angguan  ini hanya  dapat  diatasi

dengan  menaikkan  temperatur   nyala"  yaitu  dengan nitrous oksida  5 

asetilen.

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA C

Page 9: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 9/27

 Atomic Emission Spectrometry

3angguan ionisasi 

3angguan  ini  ter#adi   pada   penggunaan  suhu  yang  tinggi"

sehingga atom)atom yang dianalisa tidak  hanya teratomisasikan  pada

keadaan  tingkat  energi  dasar"  tetapi  atom)atom  dapat  tereksitasi

secara termal  karena   panas  atau  dapat  terionisasi.  3angguan  ini

dapat  diatasi dengan  menambah  unsur   atau  logam  yang  berlebihan

yang  mudah terionisasi  sehingga  menghasilkan  elektron  dengan

 #umlah  yang  besar   dan menekan  proses  ionisasi  unsur   yang  akan

dianalisis.  $iasanya"  dengan menambah logam 2a atau untuk 

menekan gangguan ionisasi ini.

3angguan spektral

3angguan ini ter#adi  #ika  bentuk  emisi atom yang dianalisis  over 

lapping   dengan  garis  spektra  dari  unsur   lain.  3angguan  ini

 #arang  sekali  ter#adi  karena  pan#ang  gelombang  setiap  emisi  atom

adalah sangat  karakteristik.  3angguan  ini  dapat  diatasi  dengan

memilih  pan#ang gelombang serapan karakteristik yang lain.

3angguan emisi

Pada  konsentrasi  tinggi  dari  unsur   yang  dianalisis  yang

mempunyai  emisi  tinggi"  sering  diperoleh  hasil  analisis  yang

kurang  tepat bila  signal   berada  dalam   pita  spektrum  dari  sinar 

yang  digunakan!. 3angguan  dapat  diatasi  dengan  melakukan

 beberapa  cara"  yaitu mempersempit  lebar   celah"  menaikkan  arus

lampu"  mengencerkan  larutan atau  menggunakan nyala yang lebih

rendah.

3angguan fisik  alat 

3angguan dimana semua  parameter   yang  dapat  mempengaruhi

kecepatan  sampel  sampai  ke  nyala  dan  sempurnanya  atomisasi.

Parameter   ) parameter   tersebut  adalah  kecepatan alir   gas"  berubahnya

%iskositas  sampel akibat  suhu  nyala.  3angguan  ini  dapat  diatasi

dengan  lebih  sering  membuat kalibrasi atau standarisasi.  Fidiastuti

dkk" 1''>!

1.2.> 0etode Analisa pada AES

a! Analisa uantitatif 

Ada tiga pengukuran yang bisa digunakan pada analisis sampel dengan

menggunakan AES" yaitu 9

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA '

Page 10: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 10/27

Konsentrasi sampel

E=a+bCx

E=emisi

x=konsentrasi

a=intersep

b=slope

Emisi sampel

Emisi

Konsentrasi

 Atomic Emission Spectrometry

1. 0etode Satu Standar

0etode ini sangat praktis karena hanya menggunakan satu larutan

standar yang telah diketahui konsentrasinya =s!. Selan#utnya emisi

larutan standar As! dan emisi sampel AG! diukur dengan AAS.

elemahan sistem ini" #ika standar salah maka hasil analisa yang

dilakukan semua akan salah. Sehingga diperlukan larutan standar yang

sangat baik dan nilai konsentrasi sampel =G! tidak boleh #auh dari nilai

konsentrasi standar =s!.

Es H kcs

k H Es

Cs

EG H kcG

EG H  EsCs

 xCx

=G H Ex

 Es x Cs

=G H konsentrasi larutan sampel ppm!

EG H emisi larutan sampel

Es H emisi larutan standar 

=s H konsentrasi larutan standar ppm!

2. 0etode ur%a alibrasi0etode kur%a kalibrasi yaitu dengan membuat kur%a antara

konsentrasi larutan standar sebagai absis! melawan emisi sebagai

ordinat! dimana kur%a tersebut berupa garis lurus. emudian dengan

cara menginterpolasikan emisi larutan sampel EG! dalam kur%a standar 

tersebut dan akan diperoleh konsentrasi larutan sampel. Seperti yang

ditun#ukkan" pada gambar berikut9

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 1*

Page 11: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 11/27

 Atomic Emission Spectrometry

Gambar 1. rva "alibra'i

-umus 9

EH a 8bc

EGH aG 8bcG

=GH  Ex−axb

6. 0etode Penambahan Standar

Pada metode ini larutan sampel dipipet minimum lima kali dengan

%olume yang sama ;G dan dimasukkan ke dalam labu ukur yang berbeda

tetapi %olumenya sama. emudian ke dalam labu ukur tersebut

dimasukkan larutan standar dengan %olume yang di%ariasi %s.

Selan#utnya ditambahkan pereaksi bila diperlukan! dan diencerkan

sampai tanda batas. 0asing) masing larutan yang telah dibuat diukur emisinya.

Gambar 1.3 rva "alibra'i enamba4an '!an#ar

-umusnya sebagai berikut9

E H EG 8 Es 

E H kcIG 8 kcIs 

dimana"

 cIG  H konsentrasi sampel yang telah diencerkan dan

cIs  H konsentrasi standar yang telah diencerkan

 #adi berlaku rumus pengenceran"

 cIG  H cG  %G @ %labu  

cIs  H cs  %s @ %labu

sehingga"

E H k cG  %G @ %labu ! 8 k cs  @ %labu !%s

Dalam rumus tersebut yang berubah hanya E karena perubahan %s "

 #adi bila dibuat kur%a %olume standar %s melawan emisi E! didapat garis

lurus dengan"

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 11

E total

 Y = a + bx Y = emisiX = volume

standar(a) = intersep

 

Page 12: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 12/27

 Atomic Emission Spectrometry

&ntersep H k cG  %G @ %labu ! dan

Slope H k cs  @ %labu !

&ntersep @ slope! H cG %G @ cs 

Jadi cG  H &ntersep @ slope! cs @ %G

&ntersep dan slope bisa didapat dari persamaan regresinya. Skoog"

2**(!

 b! Analisa ualitatif 

Analisa kualitatif adalah analisa yang dilakukan untuk mengetahui

apa sa#a yang terkandung dalam suatu sampel. Pada analisa kualitatif 

menggunakan spektrometri emisi" diperlukan tabel yang berisikan

 pan#ang gelombang dari tiap)tiap unsur. Jadi setelah diperoleh spektrum

dari sampel" selan#utnya adalah mencatat semua pan#ang gelombangatom bukan molekul! yang terdapat dalam spektrum. /ntuk 

membedakan antara spektrum dari atom dan spektrum dari molekul

adalah dengan melihat bentuknya. Spektrum milik atom berbentuk 

lancip" sedangkan yang landai atau besar adalah spektrum milik 

molekul. Setelah data semua pan#ang gelombang diperoleh" kemudian

tiap pan#ang gelombang dicocokkan dengan tabel" untuk mengetahui

unsur apa sa#a yang terkandung pada sampel. Skoog" 2**(!

Gambar 1.5 C&n!&4 4a'il 'e"!rm emi'i

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 12

Page 13: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 13/27

 Atomic Emission Spectrometry

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 16

Page 14: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 14/27

 Atomic Emission Spectrometry

BAB II

$ETODOLOGI

2.1 ALAT DAN BAHAN

2.1.1 Ala! )ang #igna"an

1. Spektra AA)22*

2. $otol Sampel

2.1.2 Ba4an

1. Sampel

2. Auadest

6. +arutan standar 4 ppm

(. +arutan standar 1* ppm

4. +arutan standar 14 ppm

>. +arutan standar 2* ppm

. +arutan standar 24 ppm

C. +arutan standar 6* ppm

2.2 PROSEDUR ERJA

2.2.1 Peng&era'ian ala! AAS 'e"!ra AA6227 'ebagai AES n!" anali'a

an!i!a!i( 

1. 0enyiapkan bahan yang akan digunakan dalam praktikum

2. 0embuka kran tabung gas acetylene =2<2! menggunakan kunci ring

 berlawanan arah #arum #am dan memastikan rekanan gas acetylene =2<2!

11 Psig6. 0engecek aliran udara dengan melihat gauge pada kompressor sebesar

 bar dengan tekanan alir sebesar 4* psig

(. 0enghidupkan aliran listrik ke komputer" blower" dan spektrometer 

4. 0emastikan blower sudah menyala dengan cara menaruh tissue dibawah

 blower" #ika tissue bergerak mengikuti aliran maka blower dalam keadaan

aktif 

>. 0enghidupkan komputer dan alat spektrometri Spektra AA)22*

. 0engklik icon spectra)AA pada layar komputer 

C. 0engklik worksheet lalu mengklik new'. 0engklik worksheet details 5 folder 2*1( 5 S1 erapan 5 lalu mengisi data

dengan format sebagai berikut 9

 ame 9 kel 6( s1 AES

Analyst 9 Joni dkk 

=omment 9

Sample 9 2

1*. 0engklik , 

11. 0engklik add methode dan memilih elemen Ke elemen yang akan

dianalisa!

12. 0engklik edit methode dan mengisi foem berikut9

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 1(

Page 15: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 15/27

 Atomic Emission Spectrometry

T)e+$&#e

Sampling mode 9 0anual

&nstrument mode 9 Emission

Klame type and gas flow 9 air@acetylene

Air flow 9 1* m+@minAcetylene flow 9 2"** m+@min

$ea'remen!

0easurement mode 9 &ntegration

0easurement time 9 6 s

-ead delay 9 4 s

=alibration mode 9 =oncentration

-eplicate standard 9 6

-eplicate sample 9 6

O!i,al

+amp position 9 tidak diubah+amp current 9 tidak diubah

Fa%elength 9 62 nm

Slit 9 *"2 nm

$ackground correction 9 $= ,KK

S!an#ar#" mengisi nilai konsentrasi larutan standar Ke

Standard 1 9 4"** ppm

Standard 2 9 1*"** ppm

Standard 6 9 14"** ppm

Standard ( 9 2*"** ppm

Standard 4 9 24"** ppm

Standard > 9 6*"** ppm

16. 0engklik , 

1(. 0engklik label dan mengisi nama sampel berikut ini 9

Pada baris pertama 9 Sampel kucing

Pada baris kedua 9 Sampel kuda

14. 0engklik analyst kemudian klik , 

1>. 0engklik optimi7e" akan muncul beberapa kotak yaitu 9

otak unsur pilihan Ke yang diu#i" mengklik ,k 

Selan#utnya muncul dialog boG pada monitor" lalu mengklik , 

Selan#utnya muncul kotak analyst checklist" mengklik , 

1. 0enyalakan flame dengan menekan tombol hitam pada alat spektrometer spektra AA)22* dan menahannya hingga api menyala sempurna

1C. 0engecek selang dan memastikan selang tidak tersumbat yang ditandai

dengan perbedaan suara ketika selang terhubung dengan auadest dan ketika

selang tidak terhubung dengan auadest

1'. 0engklik emission set up

2*. 0uncul kotak top standard" masukkan selang pada botol yang memiliki

konsentrasi tertinggi. Pada praktikum ini yaitu standard > dengan

konsentrasi 6* ppm

21. 0engklik , dan menunggu sampai signal naik 

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 14

Page 16: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 16/27

 Atomic Emission Spectrometry

22. Setelah signal naik" kemudian memindahkan selang ke auadest lalu

mengklik instrument 7ero

26. 0emindahkan lagi selang ke top standard

2(. 0enggeser 5 geser burner head sampai memperoleh signal tertinggi

24. 0engembalikan selang ke auadest lalu menunggu sampai signal turun

2>. 0engklik , 

2. emudian muncul kolom u#i Ke" kemudian mengklik cancel

2C. 0engklik start dan mengikuti perintah yang muncul dimonitor 9

Present top standard selang terhubung dengan top standard" 6* ppm!" klik 

read

Present remo%e standard selang terhubung dengan auadest!" mengklik 

read

Present call 7ero selang terhubung dengan larutan blanko!" mengklik read

Present standard 1 selang terhubung dengan larutan Ke 4 ppm!" mengklik read

Present standard 2 selang terhubung dengan larutsn Ke 1* ppm!" mengklik 

read

Present standard 6 selang terhubung dengan larutan Ke 14 ppm!" mengklik 

read

Present standard ( selang terhubung dengan larutan Ke 2* ppm!" mengklik 

read

Present standard 4 selang terhubung dengan larutan Ke 24 ppm!" mengklik 

read

Present standard > selang terhubung dengan larutan Ke 6* ppm!" mengklik 

read

2'. Setelah proses analisa selesai" akan muncul authron complete" kemudian

mengklik , 

6*. 0engeprint data 9

1. 0engklik file" lalu pilih close sehingga akan kembali pada menu awal

2. 0engklik report

6. 0engklik nama file yang akan di print

(. 0engkilik print report4. 0engklik print" lalu klik , 

61. 0ematikan alat spektormetri spektra AA)22* 9

1. 0engklik eGit pada menu awal

2. 0engklik start pada monitor kemudian mengklik shutdown

6. 0ematikan alat spektrometri spektra AA)22*

(. 0enutup keran tabung gas menggunakan kunci ring searah #arum #am

4. 0ematikan sumber listrik 

2.2.2 Peng&era'ian ala! AAS 'e"!ra AA6227 'ebagai AES n!" anali'a

al!i!a!i( 

1. 0enyiapkan bahan yang akan digunakan dalam praktikum

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 1>

Page 17: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 17/27

 Atomic Emission Spectrometry

2. 0embuka kran tabung gas acetylene =2<2! menggunakan kunci ring

 berlawanan arah #arum #am dan memastikan rekanan gas acetylene =2<2!

11 Psig

6. 0engecek aliran udara dengan melihat gauge pada kompressor sebesar

 bar dengan tekanan alir sebesar 4* psig

(. 0enghidupkan aliran listrik ke komputer" blower" dan spektrometer 

4. 0emastikan blower sudah menyala dengan cara menaruh tissue dibawah

 blower" #ika tissue bergerak mengikuti aliran maka blower dalam keadaan

aktif 

>. 0enghidupkan komputer dan alat spektrometri Spektra AA)22*

. 0engklik icon spectra)AA pada layar komputer 

C. 0engklik worksheet lalu mengklik new

'. 0engklik worksheet details 5 folder 2*1( 5 S1 erapan 5 lalu mengisi datadengan format sebagai berikut 9

 ame 9 kel 6( s1 AES

Analyst 9 Joni dkk 

=omment 9

Sample 9 2

1*. 0engklik , 

11. 0engklik add methode dan memilih elemen a

12. 0engklik edit methode dan mengisi form berikut ini 9

T)e+$&#e

Sampling mode 9 0anual

&nstrument mode 9 Emission

Klame type and gas flow 9 air@acetylene

Air flow 9 1* m+@min

Acetylene flow 9 2"** m+@min

$ea'remen!

0easurement mode 9 &ntegration

0easurement time 9 6 s

-ead delay 9 4 s

=alibration mode 9 =oncentration

-eplicate standard 9 6

-eplicate sample 9 6

O!i,al

+amp position 9 tidak diubah

+amp current 9 tidak diubah

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 1

Page 18: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 18/27

 Atomic Emission Spectrometry

Fa%elength 9 4C' nm

Slit 9 *"2 nm

$ackground correction 9 $= ,KK

16. 0engklik , 

1(. 0engklik labels dan mengisi nama sampel

14. 0engklik analyst kemudian mengklik , 

1>. 0engklik optimi7e" akan muncul beberapa kotak" yaitu 9

otak unsur pilihan a yang diu#i" mengklik , 

Selan#utnya muncul dialog boG pada monitor" mengklik , 

Selan#utnya muncul kotak analyst checklist" mengklik , 

1. 0enyalakan flame dengan menekan tombol hitam pada alat spektrometri

spektra AA)22* dan menahannya hingga api menyala sempurna

1C. 0engecek selang dan memastikan selang tidak tersumbat yang ditandai

dengan perbedaan suara ketika selang terhubung dengan auadest dan ketika

selang tidak terhubung dengan auadest

1'. 0engklik emission set up dan muncul kotak top standard

2*. 0emasukkan selang pada botol sampel

21. 0engklik ," dan menunggu hingga peaking selesai

22. 0emindahkan selang ke auadest" kemudian mengklik instrument 7ero

26. 0emindahkan lagi ke top standard

2(. 0enggeser 5 geser burner head sampai memperoleh sinyal emission

tertinggi

24. 0engembalikan selang ke auadest" lalu menunggu signal emission

menurun

2>. 0engklik , 

2. emudian muncul kolom u#i a" mengklik cancel

2C. 0engklik instrument

2'. 0engklik wa%elength scan kemudian memilih emission scan dan mengisi

data sebagai berikut 9

Scan rate 9 2** nm

Scan range 9 '** nm

6*. 0engklik , 

61. 0uncul dialog boG pada monitor" mengklik ," lalu muncul kotak analyst

checklist dan mengklik ," muncul kotak berisi tulisan instrument 7ero dan

mengklik , 

62. 0uncul kotak warning" meletakkan selang pada botol sampel dan mengklik 

read

66. 0enunggu sampai analisa selesai" yang ditandai dengan hilangnya tulisan

slewing pada layar 

6(. Setelah tulisan slewing hilang" mengembalikan selang ke auadest" lalu

mematikan flame dengan menekan tombol merah pada alat

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 1C

Page 19: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 19/27

 Atomic Emission Spectrometry

64. Pada spektrum yang telah diperoleh" dapat dicetak dengan cara sebagai

 berikut 9

1. 0engklik 7oom pada pan#ang gelombang 2** 5 '** nm

2. 0engklik kanan pada spektrum" memilih scale dan mengatur skala yang

diinginkan

6>. 0engklik kanan pada masing 5 masing scale dan memilih print

6. 0emilih peak puncak! pada spektrum dan mencatat pan#ang gelombangnya

6C. 0engklik Kile kemudian memilih eGit

6'. 0engklik start" kemudian memilih shutdown dan mematikan alat

spektrometri AA)22*

(*. 0enutup kembali keran tabung gas" dan mematikan sumber listrik 

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 1'

Page 20: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 20/27

 Atomic Emission Spectrometry

BAB III

HASIL DAN PE$BAHASAN

*.1 DATA PENGA$ATAN

Samel &n'en!ra'i 8m9 :RSD SD $ean In!en'

=al Lero * >4"( *"**4' )*"**'

Standard 1 4 12"6 *"*116 *"*'22

Standard 2 1* 1"2 *"**2 *"1>C4

Standard 6 14 1"C *"**(6 *"264

Standard ( 2* 6"> *"*1*4 *"2'2C

Standard 4 24 2"6 *"**' *"6(C

Standard > 6* 1 *"**( *"(1(6

Sampel ucing "22 '"' *"*122 *"126

Sampel uda ,;E- * * *"('*6

abel 6.1 Data Pengukuran Emisi +arutan

abel 6.2 Data Pengamatan ualitatif 

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 2*

Page 21: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 21/27

 Atomic Emission Spectrometry

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 21

 o

.-ange ? 

/dara!? 2,!

emungkinan

/nsur esimpulan

1

2** ) 6**

2(4"(   -u && -u &&

2 2(>"1 -h && -h &&

6 242"2   Ke & Ke &

( 242"   Ke & Ke &

4 246">   <g & <g &

> 2'"> 0g && " a & 0g &&

2C* Au && " 0g && " / && 0g &&

C 2C1"6 -a && " Ke & -a &&

' 2C1" 0o && " Al && 0o &&

1* 2C2"2 Au && Au &&

11 2C6"1 3e && 3e &&

12 2C" Pu && " =u && Pu &&

16 2CC"( b && " Pu && b &&

1( 2C'"( +u && " Pt & Pt &

14 2'*"1 +u && " a & +u &&

1> 2'*"' ,s & ,s &

1 2'1"' l & " Au && Au &&

1C 2'2" b && " Pu && b &&

1' 2'(" 3a & " a && a &&

1

6** ) (**

6*>"' $i & " Ac && $i &

2 6*'"2 ; && " a && a &&

6 61*"2 0olekul 0olekul

( 61("( 0olekul 0olekul

4 66>"1 66>"1 +u & " i && +u

> 66'"6 -h & " i & i &

  6(6"6 -h & " =o & =o &

C 6(("1 6(("1 Ke & Ke &

'   6(>"C =d & =d &

1*   6("4 Ke & Ke &

11   6(C"> 0olekul 0olekul

12   6('"1 i & " Ke & i &

16   6('"C -u & " Es & -u &

1(   642"' =o & " l & =o &

14 64"1 64"1 Lr && " Pa & Lr &&

1>   64C"2 Ke & Ke &

1 64C"6 Ke & Ke &

1C 6*" 6*" h & " =a && =a &&

1' 62"1 Ke & " h & Ke &

2*   62"2 Ke & " h & Ke &

21 66"C 66"C =a && " d && =a &&

22 6(" 6(" Ke & Ke &

26   6C2"1 0olekul 0olekul

2( 6C2"> 6C2"> h & " Sm && h &

24   6C6"4 Lr & " Pa & Lr &

2> 6C>"1 6C>"1 0o & " Ke & Ke &

2 6C"6   b && " Pa & b &&

2C   6CC 0olekul 0olekul

2'   6CC" m & " Ke & m &

6* 6'2"6   0olekul 0olekul

Page 22: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 22/27

 Atomic Emission Spectrometry

*.2 HASIL PERHITUNGAN

abel 6.6 Data Perhitungan onsentrasi

 o. Sampel onsentrasi ppm!

1 Sampel ucing "22

2 Sampel uda ,;E-  

*.* PE$BAHASAN

Praktikum ini bertu#uan untuk melakukan analisa kuantitatif dan analisa kualitatif 

dengan metode AES. Atomic Emission Spectrophotometry AES! adalah metode

analisa kimia yang didasarkan pada pemancaran atau emisi sinar dengan pan#ang

gelombang yang karakteristik untuk unsur yang dianalisa. =iri khas utama dari AES

adalah pada instrumentasi dan intensitas cahaya yang diukur. &nstrumentasi pada AES

tidak menggunakan sumber cahaya seperti pada AAS dan intensitas cahaya yang

diukur adalah intensitas cahaya yang diemisikan oleh materi atom!.

Sampel dalam bentuk larutan yang akan dianalisa diubah fasenya men#adi atom

tereksitasi. /ntuk mendapatkan #umlah atom tereksitasi secara maksimal" maka perlu

adanya energi yang cukup besar sehingga atom yang tereksitasi #uga meningkat.

Atom)atom yang terpancar melalui nyala tertangkap oleh monokromator" kemudian

energi yang ditangkap digandakan oleh phototube multiplier sehingga energi yang

diperoleh dapat dibaca oleh detektor sehinggga diketahui pan#ang gelombangnya.u#uan pertama adalah analisa kuantitatif menggunakan metode AES. Pada

analisa kuantitatif metode penentuan konsentrasi yang digunakan adalah metode kur%a

kalibrasi. 0etode kur%a kalibrasi dilakukan dengan cara menyiapkan minimal 4

larutan standar yang memiliki konsentrasi yang berbeda)beda lalu diukur intensitas

cahayanya. Setelah itu dibuat kur%a kalibrasi dan ditentukan persamaan regresinya

agar dapat mengetahui konsentrasi sampel. Dari percobaan yang dilakukan"

didapatkan hasil konsentrasi untuk sampel kucing sebesar "22 ppm dan konsentrasi

untuk sampel kuda tidak diketahui karena ter#adi o%errange. <al ini ter#adi karena

hasil pengukuran intesitas cahaya pada sampel kuda lebih besar daripada intensitas

cahaya larutan standar konsentrasi tertinggi.

u#uan kedua adalah analisa kualitatif menggunakan metode AES. /ntuk analisa

kualitatif" data yang diperlukan adalah spektrum yang menun#ukkan pan#ang

gelombang dari sampel dan tabel daftar pan#ang gelombang dari tiap 5 tiap unsur.

Sehingga unsur yang terkandung dalam sampel dapat diketahui. Dari percobaan yang

dilakukan" menun#ukkan bahwa sampel mengandung unsur -u" -h" Ke" <g" 0g" -a"

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 22

Page 23: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 23/27

 Atomic Emission Spectrometry

0o" Au" 3e" Pu" b" Pt" +u" ,s" a" $i" i" =o" =d" Lr" =a" h" m" 0n" 3d" Ln" Es"

$e" $a" Pm" =a" Al" dan .

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 26

Page 24: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 24/27

 Atomic Emission Spectrometry

BAB I;

PENUTUP

-.1. ESI$PULAN

$erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 9

1. 0etode analisa pada AES dapat dilakukan dengan analisa kuantitatif dan kualitatif.

2. Pada analisa kuantitatif" didapatkan konsentrasi sampel kucing sebesar "22 ppm

6. Persamaan garis yang didapat dari kur%a kalibrasi9 y H )*"***1G2 8 *"*1CG ) *"**1'

(. /nsur)unsur yang terdapat dalam sampel kualitatif adalah9 -u" -h" Ke" <g" 0g" -a"

0o" Au" 3e" Pu" b" Pt" +u" ,s" a" $i" i" =o" =d" Lr" =a" h" m" 0n" 3d" Ln"

Es" $e" $a" Pm" =a" Al" dan .

-.2 SARAN

a. Penyiapan sampel untuk analisa kuantitatif harus dilakukan dengan cermat untuk 

menghindari ter#adinya o%errange

 b. Pengecekan alat)alat pendukung AES #uga harus sangat diperhatikan

c. 0elakukan pengoperasian alat AES dengan teliti dan sesuai petun#uk praktikum

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 2(

Page 25: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 25/27

 Atomic Emission Spectrometry

DA<TAR PUSTAA

$asset. J" Dkk. 1''(.  'uku A(ar )ogel *imia analisa *uantitatif B" Edisi eempat. Jakarta

9 E3=.

okasih.S" Dkk. 2**(.  Asas %engembangan %roses AnalisisB" Edisi Pertama. Surabaya9

Airlangga /ni%ersity Press.

Skoog.D" Dkk. 2**(.B Fundamental +f Analytical "hemistry,-Edisi edelapan.

im Penyusun. 2*1(. Penuntun Praktikum imia Analisa &nstrumen. Samarinda 9

Politeknik egeri Samarinda Jurusan eknik imia

/nderwood" A.+ M -.A. Day Jr. 2**2. Edisi ke)>9 Analisis imia uantitatifB. Jakarta9

Penerbit Erlangga.

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 24

Page 26: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 26/27

 Atomic Emission Spectrometry

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E

E& &0&A

P,+&E& E3E-& SA0A-&DA 2>

Page 27: Laporan Aes

7/18/2019 Laporan Aes

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-aes 27/27

 Atomic Emission Spectrometry

PERHITUNGAN

0 10 20 30 0!0"1

0

0"1

0"2

0"3

0"

0"#

$(x) = ! 0x%2 + 0"02x ! 0

&' = 1

rva alibra'i

 

olnomial ()

olnomial ()

Konsentrasi (ppm)

Intensitas Emisi (I)

$erdasarkan grafik diperoleh persamaan  y=¿  )*"***1   x2  8 *"*1C   x  ) *"**1'

onsentrasi sampel kucing Emisi rata)rata 9 *"126!

 y=¿  )*"***1   x2  8 *"*1C   x  ) *"**1'

0,123=¿  )*"***1   x2  8 *"*1C   x  ) *"**1'

0=¿  *"***1   x2  ) *"*1C   x  8 *"**1' 8 *"126

0=¿  *"***1   x2  ) *"*1C   x  8 *"12('

0=¿  a   x2  8 b   x  8 c

 x1,2=−b±√ b2−4ac

2a

¿−(−0,018)±√ −0,018

2−4 (0,0001 )(0,1249)2(0,0001)

 x1,2=

0,018±√ 2,7404  x10−4

2  x10−4

 x1=0,018+√ 2,7404 x 10

−4

2 x10−4   x

2=0,018−√ 2,7404 x10

−4

2 x10−4

 x1=172,77   x

2=7,22

onsentrasi sampel kucing adalah "22 ppm

+A$,-A,-&/0 &0&A &S-/0E