Top Banner
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA NYATA (PKN) DI FOUR SEASONS RESORT BALI at JIMBARAN BAY BIDANG TRAINING HOUSEKEEPING DEPARTMENT PERIODE TRAINING : 30 DESEMBER 2008 s/d 30 JUNI 2009 Posted by wibardi89 on November 3, 2009 BAB I PENDAHULUAN 1. A. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata di Industri Pariwisata Hotel merupakan salah satu industri penyedia jasa akomodasi yang sangat penting khususnya di bidang pariwisata. Dalam menjalankan operasionalnya, hotel tidak terlepas dari departemen-departemen yang ada di dalamnya. Departemen-departemen tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan dari sistem operasional hotel tersebut. Di dalam suatu hotel terdapat berbagai macam departemen seperti Housekeeping, Front Office, Foods & Beverages Production, Foods & Beverage Service, dan lain-lainnya. Departemen-departemen yang penulis sebutkan tersebut tentunya terdapat pada sebuah hotel dengan skala menengah ke atas yaitu hotel dengan kapasitas minimal bintang tiga ke atas. Berkaitan dengan praktek kerja nyata yang penulis laksanakan selama kurang lebih enam bulan lamanya, penulis bermaksud menjelaskan pada laporan ini salah satu departemen yang ada di hotel, yakni housekeeping department. Penulis memilih housekeeping department untuk bidang praktek kerja nyata, karena housekeeping merupakan departemen yang sangat vital yang dibutuhkan oleh sebuah hotel. Housekeeping dianggap vital dan penting karena housekeeping-lah yang menangani salah satu komoditi dan yang merupakan pendapatan utama dari sebuah hotel yaitu kamar/rooms. Tidak
36
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: laporan

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA NYATA (PKN) DI FOUR SEASONS RESORT BALI at JIMBARAN BAY BIDANG TRAINING HOUSEKEEPING DEPARTMENT PERIODE TRAINING : 30 DESEMBER 2008 s/d 30 JUNI 2009

Posted by wibardi89 on November 3, 2009

BAB I

PENDAHULUAN

1. A. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata di Industri Pariwisata

Hotel merupakan salah satu industri penyedia jasa akomodasi yang sangat penting

khususnya di bidang pariwisata. Dalam menjalankan operasionalnya, hotel tidak

terlepas dari departemen-departemen yang ada di dalamnya. Departemen-departemen

tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan dari

sistem operasional hotel tersebut.

Di dalam suatu hotel terdapat berbagai macam departemen seperti Housekeeping,

Front Office, Foods & Beverages Production, Foods & Beverage Service, dan lain-

lainnya. Departemen-departemen yang penulis sebutkan tersebut tentunya terdapat

pada sebuah hotel dengan skala menengah ke atas yaitu hotel dengan kapasitas

minimal bintang tiga ke atas.

Berkaitan dengan  praktek kerja nyata yang penulis laksanakan selama kurang lebih

enam bulan lamanya, penulis bermaksud menjelaskan pada laporan ini salah satu

departemen yang ada di hotel, yakni housekeeping department. Penulis

memilih housekeeping department untuk bidang praktek kerja nyata,

karena housekeeping merupakan departemen yang sangat vital yang dibutuhkan oleh

sebuah hotel. Housekeeping dianggap vital dan penting karena housekeeping-lah yang

menangani salah satu komoditi dan yang merupakan pendapatan utama dari sebuah

hotel yaitu kamar/rooms. Tidak hanya menangani kamar, housekeeping juga

Page 2: laporan

menangani aspek-aspek fundamental dari sebuah hotel seperti public area, laundry,

linen & uniform staff, maintenance, florist, dan lost & found.

Praktek kerja nyata adalah salah satu proses pembelajaran yang harus dilaksanakan

oleh setiap mahasiswa  STP Bali di setiap program bidang studi. STP Bali dalam hal ini

ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk belajar tentang teori dan

praktek, tidak hanya di lingkungan kampus STP Bali tetapi juga langsung di industri

pariwisata. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi seluruh mahasiswa STP Bali,

untuk lebih mengenal bagaimana situasi dan kondisi industri pariwisata secara nyata.

Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan praktek kerja nyata di industri pariwisata,

dapat penulis sampaikan sebagai berikut :

Praktek kerja nyata merupakan salah satu proses pembelajaran/kurikulum yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa STP Bali pada masing-masing program studi, khususnya dalam hal ini penulis sebagai salah satu mahasiswa Diploma IV program studi Administrasi Perhotelan.

Sebagai sarana untuk mempertajam pengetahuan mahasiswa yang mungkin selama ini belum didapatkan selama proses pembelajaran di kampus.

Sebagai langkah awal bagi para mahasiswa untuk mengenal industri pariwisata secara nyata.

Sebagai salah satu langkah  untuk membentuk dan mewujudkan insan pariwisata yang profesional dan bertanggung jawab.

 

1. B. Manfaat yang Diharapkan dari Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata di Industri Pariwisata

Di dalam melaksanakan praktek kerja nyata di industri pariwisata, tentu terdapat

banyak sekali aspek-aspek positif dan negatif yang penulis alami. Namun, dalam hal ini

tentunya aspek  positiflah yang ingin penulis harapkan selama menjalani praktek kerja

nyata ini. Aspek positif ini tidak lain merupakan manfaat bagi penulis yang nantinya

akan berguna bagi penulis baik dalam bangku kuliah maupun ketika kembali lagi ke

dunia industri.

Adapun manfaat yang penulis harapkan dari pelaksanaan praktek kerja nyata di indusrti

pariwisata adalah sebagai berikut :

Dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama berada di bangku kuliah baik secara teori maupun praktek.

Page 3: laporan

Dapat memberikan gambaran umum tentang situasi dan kondisi dunia kerja secara nyata.

Memberikan pengalaman kerja kepada penulis yang nantinya akan bermanfaat setelah lulus dari perguruan tinggi dan melanjutkan ke dunia kerja atau dunia usaha.

Dapat mengetahui proses dan prosedur kerja yang benar. Membentuk sikap mental yang disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas-

tugas yang dibebankan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PENGETAHUAN TEORI YANG MENDUKUNG KELANCARAN PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA NYATA

DI INDUSTRI PARIWISATA

 

Dalam melaksanakan praktek kerja nyata, penulis mendapatkan banyak manfaat dari 

pengetahuan teori yang selama ini didapatkan dari bangku kuliah. Pengetahuan teori

tersebut sangatlah membantu dan mendukung penulis selama menjalani proses

Page 4: laporan

praktek kerja nyata di industri. Pengetahuan teori yang mendukung kelancaran

pelaksanaan praktek kerja nyata tersebut antara lain :

1. 1. Bahasa Inggris

Bagaimanapun bahasa inggris tidak dapat dilepaskan dalam dunia pariwisata. Karena

sebagian besar proses komunikasi yang penulis alami di industri pariwisata

menggunakan bahasa inggris. Tidak hanya berkomunikasi dengan para tamu, tetapi

juga kepada para decision maker staff danplanning committee. Jadi bahasa inggris

sangatlah membantu penulis dalam melakukan proses komunikasi di industri

pariwisata.

 

 

 

1. 2. Pengetahuan Tata Graha dan Dobi (OTD)

Secara umum dapat penulis jelaskan bahwa Pengetahuan Tata Graha dan Dobi (OTD)

adalah inti dari materi housekeeping yang penulis pelajari selama ini STP Bali. OTD ini

mencakup beberapa anak mata kuliah bidang housekeeping seperti Pengetahuan Alat

dan Bahan Pembersih, Teknik Pembersihan Ruangan, Penyiapan dan Pemeliharaan

Ruangan, Pelayanan Binatu, Pelayanan Lena & Pakaian Seragam, dan Pengetahuan

Desain Interior & Landscape.

 

1. 3. Psikologi Pelayanan (PSP)

Psikologi pelayanan sangat mendukung penulis dalam kelancaran praktek kerja nyata di

industri. Alasannya karena penulis sering bertemu dengan banyak orang dengan

karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. PSP membantu penulis agar dapat

bersikap sesuai dengan kondisi masing-masing karakter dari orang-orang tersebut,

sehingga segala sesuatu yang penulis kerjakan dan yang dibebankan kepada penulis

dapat dilaksanakan secara optimal.

 

Page 5: laporan

1. 4. Hygiene, Sanitasi, dan Keselamatan Kerja (HSK)

Pengetahuan teori HSK sangat membantu penulis dalam mengerjakan segala pekerjaan

yang dibebankan kepada penulis selama menjalani proses praktek kerja nyata di

industri. Karena penulis di sini dituntut untuk bisa berpenampilan rapi dan menarik,

dengan mengutamakan faktor kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan tempat

bekerja, dan yang tidak kalah penting yaitu bagaimana kita mengutamakan

keselamatan kerja ketika kita sedang menjalankan operasional di tempat kita bekerja.

BAB III

PEMBAHASAN HASIL PRAKTEK  KERJA NYATA

DI INDUSTRI PARIWISATA

1. A. Gambaran Umum tentang Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata

A.1   Sejarah Singkat Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay

Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay adalah salah satu hotel bintang lima dengan

konsepresort yang terletak di kawasan tebing pantai Jimbaran.  Four Seasons Resort

Bali at Jimbaran Bay merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Bali Giri Kencana.

PT Bali Giri Kencana membeli royalty Four Seasons dari Four Seasons Hotel Inc. Toronto,

Canada. Four Seasons Hotel Inc. sendiri didirikan oleh chairman sekaligus chief

executive officer-nya Isadore Sharp. Sedangkan untuk home office-nya sendiri berada di

Toronto, Canada . Mulai dibuka pada 24 juni 1992, sampai saat ini Four Seasons Resort

Bali at Jimbaran Bay masih eksis menjadi salah saturesort terkemuka di Bali, meskipun

akhir-akhir ini banyak sekali resort dan luxury villa yang dibuka di Bali.

Saat ini Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay dipimpin oleh Mr. John O’Sullivan

sebagaigeneral manager-nya. Tidak hanya di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay,

Mr. John juga menjadi general manager di Four Seasons Resort Bali at Sayan. Antara

Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay dan Four Seasons Resort Bali at Sayan

merupakan satu bentuk badan hukum yaitu PT Bali Giri Kencana. Tidak hanya general

manager-nya saja yang sama, tetapi juga paraplanning committee-nya pun membawahi

kedua resort tersebut.

Page 6: laporan

Dalam operasionalnya, antara Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay dan Four

Seasons Resort Bali at Sayan sering sekali membagi informasi kepada para tamunya

yang menginap. Jadi, sangat sering sekali tamu yang menginap di Four Seasons Resort

Bali at Jimbaran Bay juga menyempatkan diri mereka untuk menginap di Four Seasons

Resort Bali at Sayan.

 

A.2   Karakteristik Four Seasons Inc. dan Four Seasons Resort Bali at Jimbaran

Bay

Dalam setiap hotel, apalagi hotel bintang lima yang memiliki chain di seluruh dunia

tentu mempunyai karakteristiknya sendiri-sendiri. Four Seasons Inc. yang merupakan

salah satu brandhotel bintang lima terkemuka di dunia juga memiliki karakteristiknya

sendiri. Di mana karakteristiknya ini mendasari seluruh  filosofi di semua Four Seasons

Hotel di seluruh dunia. Di sini penulis akan menjelaskan filosofi-filosofi tersebut yang

bersifat umum dan dapat dipublikasikan. Filosofi-filosofi tersebut antara lain :

S.E.R.V.I.C.E. Culture Standards :

Smile/senyum yaitu sebagai seorang Four Seasons, senantiasa memberikan senyum, kapan pun, dimana pun, dan kepada siapa pun.

Eye/mata  yaitu sebagai seorang Four Seasons, senantiasa melakukan eye contact ketika berpapasan dengan siapa pun menggunakan feeling /perasaan seperti ketika berpapasan dengan seseorang senantiasa diikuti dengan eye contact dan senyum.

Recognition/pengakuan yaitu sebagai seorang Four Seasons, senantiasa memberikan pengakuan kepada orang yang dituju, seperti ketika mengetahui tamu A bernama Mr. John, maka panggilah ia dengan panggilan Mr. John.

Voice/suara yaitu sebagai seorang Four Seasons senantiasa berbicara dengan nada yang sopan dan halus.

Informed/memberikan informasi yaitu sebagai seorang Four Seasons senantiasa memberikan informasi tentang produk hotel yang bersifat boleh dipublikasikan kepada siapa pun.

Care/perhatian yaitu sebagai seorang Four Seasons senantiasa memberikan perhatian tidak hanya kepada tamu, tetapi juga kepada semua orang.

Exceed/kepuasan yaitu sebagai seorang Four Seasons senantiasa menawarkan kepuasan kepada setiap tamu.

Selain di atas, penulis juga ingin menjelaskan satu lagi filosofi dari Four Seasons yang

baru saja dirilis pada tahun 2008. Filosofi tersebut antara lain :

The Guest Experience 2008

Page 7: laporan

Get it right yaitu sebagai seorang Four Seasons, senantiasa

memberikan service secara konsisten, konsisten yang dimaksud adalah sesuai dengan

standar,P&P’s, dan sequence of service step Four Seasons.

Get me right yaitu sebagai seorang Four Seasons, senantiasa dapat

memberikan service sesuai dengan apa yang tamu harapkan. Untuk itu kita harus

mengenal karakter tamu tersebut dan juga mengetahui situasi dan kondisi pada saat

itu.

Wow me if you can yaitu sebagai seorang Four Seasons ,senantiasa bisa

memberikan surprisekepada tamu, yaitu melebihi dari apa yang mereka harapkan.

 

A.3      Gambaran Umum Produk dan Fasilitas Four Seasons Resort Bali at

Jimbaran Bay

Sebagai salah satu resort bintang lima di Bali, tentu Four Seasons Resort Bali at

Jimbaran Bay memiliki berbagai produk dan fasilitas-fasilitas menarik yang senantiasa

ditawarkan kepada para tamu dan calon tamu mereka. Produk-produk dan fasilitas-

fasilitas tersebut ditawarkan tidak hanya kepada in house guest, tetapi juga kepada

para outsider guest.

Dalam laporan ini, penulis akan menjelaskan gambaran umum beberapa produk dan

fasilitas dari Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay. Produk-produk dan fasilitas

tersebut meliputi kamar, F & B service, serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

Sebagai sebuah hotel, tentu produk utama yang dijual adalah kamar. Namun, berbeda

dengan hotel-hotel lainnya, Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay yang merupakan

hotel berkonsepresort memiliki villa sebagi produk utamanya untuk dijual kepada para

tamu-tamunya. Villa-villa tersebut dibangun dengan konsep Balinese-nya yang sangat

kental, mulai dari arsitektur,furniture, lukisan, sampai pada amenities-nya

menggunakan konsep Balinese Classic . Sedangkan untuk Private

Residences menggunakan konsep Balinese Modern, dimana bangunan-bangunannya

didominasi arsitektur yang sangat moderen, tetapi tanpa meninggalkan kesan Balinese-

nya seperti terdapatnya bale bengong, dan penggunaan atap alang-alang.

Page 8: laporan

Untuk mengetahui villa-villa dan private residences Four Seasons Resort Bali at

Jimbaran Bay secara lengkap dapat dibaca pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1

Kategori

Kamar di Four

Seasons

Resort Bali at

Jimbaran Bay

 

 

Gambar 3.1

Bedroom

villa                         Gambar 3.2 Dinning pavillion

Kategori kamar Jumlah KeteranganOne Bedroom villa 86 1 King bed/2 single beds, dining

pavilion, plant pool.Deluxe Ocean View One Bedroom Villa

28 1 King bed/2 single beds, dining pavilion, plant pool, jimbaran bay view.

Ocean Front One Bedroom Villa

25 1 King bed/2 single beds, dining pavilion, plant pool, kitchenette, nearer to ocean.

Two Bedroom Villa 4 1 King bed & 2 single beds, extra large dining pavilion, kitchenette, double plant pool.

Ocean Front Two Bedroom Villa

4 1 King bed & 2 single beds, exta large dining pavilion, kitchenette, double plant pool nearer to ocean and jimbaran bay view.

Royal Villa 2 1 King bed & 2 single beds, one bedroom for butler, exta large dining pavilion, kitchenette, luxury Balinese antique & carving, double plant pool nearer to ocean and jimbaran bay view. .

Two Bedroom Garden Estate

2 Luxury & modern design architecture, 1 King bed & 2 single beds, private butler, exta large dining pavilion, kitchenette, swimming pool, garden view.

Three Bedroom Garden Estate

1 Luxury & modern design architecture, 2 King beds & 2 single beds, private butler, exta large dining pavilion, kitchenette, swimming pool, garden view.

Three Bedroom Ocean Estate

4 Luxury & modern design architecture, 2 King beds & 2 single beds, private butler, exta large dining pavilion, kitchenette, swimming pool, ocean view.

Four Bedroom Ocean Estate

2 Luxury & modern design architecture, 3 King beds & 2 single beds, private butler, exta large dining pavilion, kitchenette, swimming pool, ocean view.

Jumlah 158  

Page 9: laporan

Selain villa dan private residences, Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay juga

memiliki beberapa outlet F & B service. Outlet-outlet tersebut menyediakan berbagai

masakan Bali, Indonesia, dan Internasional. Berikut penjelasan outlet-outlet yang

terdapat di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay:

1. 1. Taman Wantilan Restaurant

Taman Wantilan Restaurant merupakan restaurant yang buka

untuk breakfast dan dinner. Taman Wantilan Restaurant memiliki pemandangan yang

sangat eksotis sekali, kerena berada di tebing bukit Jimbaran, sehingga para tamu

dapat menikmati keindahan pantai Jimbaran dan deretan pegunungan yang berada di

kawasan Bali utara.

 

1. 2. Pantai Jimbaran (PJ’s) Restaurant

Pantai Jimbaran (PJ’s) Restaurant terletak di antara perbatasan tebing dan pantai

Jimbaran.Restaurant ini khusus menyediakan sea food ala Jimbaran, pizza dan juga

aneka pasta. PJ’s hanya buka untuk lunch dan dinner saja. Selain sebagai restaurant, di

PJ’s juga sering sekali dipakai untuk special banquet seperti Bed on The Beach.

 

1. 3. Warung Mie Restaurant

Warung Mie Restaurant buka untuk dinner saja. Restaurant ini khusus menyajikan

masakan-masakan khas Indonesia. Struktur bangunan, furniture, dan aksesorisnya yang

kuno dan klasik, semakin menambah kesan suasana tempo dulu.

 

1. 4. Pool Terrace Café

Pool Terrace Café merupakan outlet yang disediakan kepada para tamu untuk bersantai

sambil berjemur menikmati pemandangan pantai jimbaran dari atas tebing. Outlet ini

memiliki fasilitasinfinity swimmning pool, dimana para tamu dapat berenang dengan

pemandangan seolah-olah berada menyatu dengan laut. Di outlet ini khusus

Page 10: laporan

menyediakan jenis makanan cepat saji sepertisandwich, salad, aneka juice, dan simple

cocktail.

 

1. 5. Terrace Bar & Lounge

Terrace Bar & Lounge terletak berada di sebelah Taman Wantilan Restaurant. Outlet ini

khusus menyediakan berbagai jenis cocktail, tea, hot & cold

beverages, serta snack ringan sebagai peneman tamu bersantai sambil menikmati

berbagai jenis minuman yang dihidangkan.

 

1. 6. Villa Service

Villa Service merupakan outlet yang khusus melayani tamu selama 24 jam penuh,

dimana para tamu dapat menikmati makanan dan minuman tanpa harus pergi

ke restaurant. Outlet ini sangat digemari oleh para honeymooner karena mereka lebih

menginginkan privasi dan suasana yang romantis yang bisa mereka nikmati dari villa

mereka sendiri.

 

Selain outlet F & B Service terdapat juga outlet-outlet pendukung yang dapat dinikmati

para tamu.Outlet-outlet tersebut adalah sebagai guest attraction bagi para tamu yang

menginap di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay. Outlet-outlet tersebut dapat

penulis jeaskan sebagi berikut :

1. 1. The Spa at Jimbaran

The Spa at Jimbaran disediakan bagi para tamu yang ingin mendapatkan therapy dan

relaksasi sejenak untuk me-refresh pikiran mereka kembali agar setelah mereka

menghabiskan liburan mereka selama di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay,

mereka dapat kembali menjalankan runititas/pekerjaan mereka dengan 100%. The Spa

at Jimbaran didukung oleh therapist yang sudah berpengalaman dan dengan berbagai

jenis produk-produk herbal yang akan memanjakan setiap tamu yang menikmati terapi

di The Spa at Jimbaran.

Page 11: laporan

 

1. 2. Tennis Courts & Gym

Bagi para tamu yang senang berolah raga, mereka dapat menghabiskan waktunya di

Tennis Courts & Gym. Didukung oleh instruktur yang handal dan berpengalaman, para

tamu dapat menikmati fasilitas fitness dan olahraga tenis sesuai dengan step by

step latihan yang benar.

 

1. 3. Bussiness Centre

Bussiness Centre disediakan bagi para tamu yang sedang menikmati liburan di Four

Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay, namun mereka juga sedang menjalankan

pekerjaan mereka. Biasanya Bussiness Centre ini dipakai oleh tamu individual atau

tamu group dengan latar belakang MICE (Meeting Incentive Convention Exhibition).

 

1. 4. Cooking School

Cooking School merupakan outlet yang disediakan bagi para tamu yang ingin belajar

memasak secara singkat. Outlet ini biasanya disenangi oleh para family

guest dan honeymooner yang menginap di  Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay.

 

1. 5. Ganesha Gallery

Ganesha Gallery merupakan galeri lukisan yang khusus disediakan bagi para tamu yang

mencintai seni, khususnya lukisan. Lukisan-lukisan yang ditampilkan di sini merupakan

karya dari pelukis-pelukis Bali dan pelukis luar negeri seperti Nico Vrielink dan Markus

Walkey.

 

1. 6. Boutique & Gallery

Page 12: laporan

Boutique & Gallery merupakan salah satu outlet yang menjual berbagai jenis

cenderamata khas Bali dan Indonesia. Selain menjual cenderamata, disini juga menjual

berbagai jenis cigarettes(rokok), cigar (cerutu), dan berbagai jenis amenities terkenal

dari berbagai negara di dunia.

 

1. 7. Beach Watersport Bale

Bagi para tamu yang hobi olahraga pantai, mereka dapat menikmatinya di Beach

Watersport Bale. Beach Watersport Bale menyediakan

berbagai attraction seperti windsurfing, snorkeling, paddle canoe,dan maih banyak lagi

berbagai macam beach watersport attraction lainnya.

 

1. 8. Library & Lounge

Library & Lounge disediakan bagi para tamu yang ingin membaca berbagai jenis buku

karya penulis-penulis dunia. Di sini juga disediakan fasilitas intenet, watching

film, dan lounge. Bagi para tamu yang hendak check out dan masih harus menunggu

keberangkatan pesawatnya, mereka juga dapat bersantai sambil menikmati fasilitas-

fasilitas yang disediakan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: laporan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. B. Bidang Tugas yang Dilaksanakan Selama Praktek Kerja Nyata

Selama menjalani praktek kerja nyata di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay,

penulis telah melaksanakan berbagai bidang tugas di housekeeping department.

Bidang-bidang tugas tersebut telah sesuai dengan apa yang telah penulis dapatkan

selama menjalani proses pembelajaran di kampus baik secara teori maupun praktek,

namun, di sini lebih difokuskan terhadap service procedure dari Four Seasons Resort

Bali at Jimbaran Bay secara mengkhusus.

Dalam melaksanakan praktek kerja nyata di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay,

sebelumnya penulis telah diberikan SOP (Standard Operating Procedures) sebelum

melaksanakan praktek langsung di lapangan. Namun, dalam laporan ini penulis tidak

akan menjelaskan isi SOP tersebut, karena hal ini berkaitan dengan rahasia perusahaan

yang tidak boleh disebarluaskan, untuk itu Penulis sebagai salah satu trainee di Four

Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay harus menjaga kode etik tersebut.

Terdapat beberapa bidang tugas yang penulis laksanakan selama praktek kerja nyata di

Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay. Bidang-bidang tugas tersebut masing-masing

memilikilearning coach yang khusus diberikan tugas tambahan untuk memberikan atau

Page 14: laporan

menjelaskan informasi kepada para trainee. Learning coach ini sangatlah bermanfaat

bagi para trainee yang ingin medapatkan informasi yang lebih lengkap tentang jalannya

operasional di lapangan.

Di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay, khususnya di housekeeping department,

paratrainee akan di-rolling ke berbagai section yang ada di housekeeping department.

Ada beberapasection yang harus dilalui oleh para trainee di housekeeping department,

yaitu :

1. Room section2. Public area section3. Laundry section4. Valet section5. Uniform & linen section6. Florist section

 

1. 1. Room Section

Room Attendat Daily Service (Morning Shift)

Berbeda dengan hotel-hotel lainnya yang bangunannya berbentuk building, di Four

Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay para room attendant bekerja secara berpasangan

(2 orang) atau tiga orang untuk satu room assignment, alasannya karena medan di Four

Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay berupa tebing, dimana antara satu villa dengan

villa lainnya harus ditempuh dengan tangga yang bertingkat-tingkat. Jadi dalam

membawa alat dan amenities-nya pun harus dilakukan secara berpasangan.

Adapun tugas-tugas dari room attendant daily service dapat penulis sebutkan sebagai

berikut :

1. Hadir di housekeeping office dengan uniform yang telah ditetapkan jam 8 kurang 10 menit.

2. Menerima pembagian room assignment dan village key yang dibagikan oleh para chief village dan asst. chief village. Masing-masing team room attendant mendapat 12 villa (staf-staf), 15 villa (2 staf-1 trainee) dan 10 villa (staf-trainee). Untuk Twin Bed Villa dan Royal Villa dihitung 2 villa.

3. Mengikuti briefing selama kurang lebih 20 menit dari chief village, dan me-review kembali masalah-masalah yang terjadi pada hari kemarin.

4. Setelah briefing usai, para room attendant menuju ke masing-masing pantry untuk melakukan preparing sebelum bekerja membersihkan kamar tamu.

Page 15: laporan

5. Setelah melakukan preparing, room attendant dan gardener menuju ke villa tamu yang hendak dibersihkan.

6. Setelah berada di depan villa tamu, room attendant diwajibkan untuk mengecek D n D lightsebelum membunyikan bel di villa.

7. Setelah mengetahui bahwa D n D light dinonaktifkan, barulah membunyikan bel sebanyak 3 kali dan mengucapkan greeting “Good morning, housekeeping service please” sebelum masuk ke villa tamu.

8. Setelah mendapat izin dari tamu atau tamu tidak sedang berada di villa, barulah room attendant dan gardener memulai membersihkan villa tamu.

9. Sebelum mulai bekerja, room attendant diharuskan mengisi time in pada villa di room assigmnet dan memasang tanda “Villa is being on Service” pada pintu depan villa.

10.  Gardener bertugas untuk membersihkan area villa meliputi plant pool dan tanaman

yang berada di dalam villa.

11.  Room attendant A bertugas untuk membersihkan bathroom dan me-

replace kembali linen bathroom dan bathroom amenities.

12.  Room attendant B bertugas untuk membersihkan dinning pavilion, stripping bed,

dan membawa linen yang sudah dipakai untuk dibawa kembali ke pantry dengan

menggunakan linen basket. Setelah itu room attendant B membawa linen-linen yang

diperlukan di villa, membuatcaptain order mini bar jika ada mini bar

consumption, membawa ice, dan melengkapi amenities-amenitise yang diperlukan di

villa.

13.  Setelah room attendant B sampai kembali di villa dan room attendant A telah

selesai dibathroom, mereka berdua make up bed bersama, membersihkan bedroom,

me-replace kembaliamenities yang kurang, setelah itu mengecek kembali kondisi villa.

14.  Setelah yakin bahwa semua amenities telah lengkap, barulah room

attendant A lobby dustering dan room attendant B mopping seluruh lantai di villa.

15.  Setelah semuanya selesai, room attendant kembali mengisi time out pada room

assignment.

16. Setelah itu kembali mengucapkan greeting “ Have a nice day” kepada tamu dan

melepas kembali tanda “Villa is being on Service”.

17.  Berikut seterusnya sampai semua villa selesai dikerjakan.

Page 16: laporan

18.  Setelah itu room attendant kembali ke pantry dan meluangkan waktunya sebentar

untuk membersihkan pantry.

19.  Selanjutnya para room attendant kembali ke housekeeping office untuk

mengumpulkan room assignment dan village key.

Begitulah step by step tugas yang harus dilakukan oleh room attendant daily service.

Adapun teknik pembersihan dan penjelasan mengenai

berbagai equipment dan amenities yang terdapat dihousekeeping department, dapat

penulis jelaskan sebagai berikut :

1. Teknik Pembersihan :

Brushing Dusting Polishing Lobby dustering Mopping

 

1. Equipment :

Broom Mop                                                                       Golf Bag

 

Gambar 3.4 Golf bag

 

Eco Clean Lobby Duster

Page 17: laporan

Bucket sanitizing

Gambar 3.5 Sanitary &  amenities basket

Mop bucket

Toilette brush Sponge Dusting cloth Amenities Basket Glass Squish Plastik sampah

 

1. Chemical :

Marble Bathroom (ECOLAB) Multi Purpose Cleaner (ECOLAB) Glass Cleaner (ECOLAB)                                        Sanitary Bucket Wood Polish (ECOLAB) Metal Polish Lemon Ice (ECOLAB)                

 

1. Guest amenities :

2 buah body lotion 1 buah bath gel 1 buah cooling gel 1 buah bath salt 2 buah shampoo 2 buah conditioner 2 buah hand soap 2 buah bath soap 1 buah tooth paste 2 buah tooth brush

Page 18: laporan

1 buah shower cap 1 buah shaving cream 1 buah razor 6 buah cotton bath 6 buah cotton soap 1 buah comb 3 buah matches 2 buah sanitary bag 1 buah plastic bag 2 buah toilette paper 2 buah tissue box

 

 

1. Stationary :

2 buah note book 1 buah pen 1 buah pencil 6 buah writing paper 2 buah faximile paper 6 buah amplove 5 buah post card 2 buah bookmark 1 buah jogging map 1 buah compendium 1 buah The Spa brochure 1 buah Four Seasons Worldwide book 1 buah TV magazine 1 buah TV guide 3 buah international magazine

 

1. Complement :

2 buah Decaffinated coffee 2 buah Toraja coffee 3 buah Camomile tea 3 buah Green tea 3 buah English breakfast tea 3 buah Creamer 4 buah zero fat sugar 4 buah white sugar 4 buah brown sugar 10 buah drinking water

Page 19: laporan

 

1. Linen Supplies :

6 buah bath sheet 4 buah hand towel 2 buah face towel 2 buah shaving towel 2 buah bath mat 2 buah bathtub pillow cover 2 buah yukata 1 buah laundry bag 1 buah pressing bag 1 buah dry cleaning bag 1 buah bottom sheet king/2 buah bottom sheet twin 1 buah duvet amplove king/2 buah duvet amplove twin 2 buah pillow case 2 buah pillow case embrodierry 2 buah napkin

 

*        Untuk Royal dan Twin Beded Villas, tambahan 2 buah face towel pada masing-

masingbathroom.

*        Untuk Residence, tambahan 6 face towel,4 hand towel, dan 4 bath sheet pada

masing-masing bathroom.

 

1. Mini Bar :

2 buah Schwepper tonic water 2 buah Schwepper soda water 2 buah Coca Cola 2 buah Sprite 2 buah Diet Coke 2 buah Heinekken 2 buah Eviant 2 buah Perrier 1 buah Berri apple juice 1 buah Berri orange juice 1 buah Nescaffe Original 1 buah Nescaffe Latte 1 buah London dry gin mini 1 buah Black Label scotch whisky mini 1 buah Bacardi Light rum mini 1 buah Absolute Vodka mini

Page 20: laporan

4 buah Bintang beer medium 1 buah Col Dissasso red wine medium 1 buah Santa Ema white wine medium 1 buah Pringles Original potatoes snack mini 1 buah Pringles Sour potatoes snack mini 1 buah Nut + Nuts cashew nut original 1 buah Nut + Nuts cashew nut spicy 1 buah Dark Chocolate Monggo 40 gr 1 buah Cashew Chocolate Monggo 100 gr 1 buah Kit Kat Classic

Room Attendant Evening Service (Afternoon Shift)

Tidak jauh beda dengan room attendant daily service, room attendant evening

service juga membersihkan kamar tamu seperti room attendant daily service. Tapi

bedanya, itu mereka kerjakan rentan waktu jam 13.00pm sampai

waktu break 16.00pm. Tugas mereka yaitu meng-cover kamar-kamar sisa yeng tidak

terbagi pada room assignment pagi. Biasanya masing-maing team mendapat 3 sampai

4 villa, tergantung kondisi di lapangan pada saat itu.

Adapun tugas-tugas dari room attendant evening service dapat penulis sebutkan

sebagai berikut :

1. Hadir di housekeeping office dengan uniform yang telah ditetapkan jam 13.00 kurang 10 menit.

2. 2. Selanjutnya sama dengan apa yang dikerjakan room attendat daily service.3. Setelah selesai istirahat selama 1 jam, pada jam 17.00 pm room attendant

evening servicekembali bertugas.4. Room attendant evening service kembali ke housekeeping untuk mengambil turn

down assignment, village key, dan beberapa surat-surat pemberitahuan yang akan diberikan kepada tamu, seperti : fogging news, SPA confirmation, guest comment, dan lain-lainnya. Untuk turn down assignment biasanya team yang terdiri dari 2 orang mendapat jatah 20 villa, dan 3 orang mendapat jatah 26 villa

5. Setelah itu, mereka menuju pantry masing-masing untuk melakukan preparing.6. Dalam melakukan preparing terdapat beberapa amenities dan linen yang perlu

ditambah untuk turndown service, yaitu turndown card, bunga, obat nyamuk bakar, D n D card, danfoot mat. Sedangkan alat-alat yang tidak perlu dibawa sperti mop, broom, chemical & bucket, dan mop bucket.

7. Setelah selesai melakukan preparing, room attendant berangkat menuju ke villa tamu.

8. Setelah berada di depan villa tamu, room attendant diwajibkan untuk mengecek D n D lightsebelum membunyikan bel di villa.

9. Setelah mengetahui bahwa D n D light dinonaktifkan, barulah membunyikan bel sebanyak 3 kali dan mengucapkan greeting “Good evening, turn down service please” sebelum masuk ke villa tamu.

Page 21: laporan

10.  Setelah mendapat izin dari tamu atau tamu tidak sedang berada di villa,

barulah room attendant memulai membersihkan villa tamu.

11.  Sebelum mulai bekerja, room attendant diharuskan mengisi time in pada villa

di turn down assigmnet dan memasang tanda “Villa is being on Service” pada pintu

depan villa.

12.  Room attendant A bertugas untuk menghidupkan lampu di bathroom,

membersihkanbathroom, me-replace kembali linen bathroom dan bathroom amenities.

13. Room attendant B bertugas untuk menghidupkan lampu di dinning

pavilion dan bedroom, memasang obat nyamuk bakar dan membersihkan dinning

pavilion, merapikan kembali bedroom,melipat duvet, memasang turndown card, bunga,

surat, dan foot mat.

14.  Setelah keduanya selesai, room attendant A mengecek kembali amenities yang

kurang danroom attendant B melakukan lobby dustering lantai.

15.  Setelah semuanya selesai, room attendant kembali mengisi time out pada turn

down assignment.

16.  Setelah itu, kembali mengucapkan greeting “ Have a nice evening” kepada tamu

dan melepas kembali tanda “Villa is being on Service”.

17.  Berikut seterusnya sampai semua villa selesai dikerjakan dan kembali lagi

ke pantry.

18.  Jika sampai jam 21.20 pm masih terdapat villa yang D n D, room attendant

melaporkan atau menelepon ke Guest Service untuk late message.

19.  Setelah itu, room attendant A membersihkan pantry dan room attendant B

menghitung dan mengakumulasi Sales Recapitulation Mini Bar hari ini dan

mempersiapkan Sales Recapitulation Mini Bar untuk besok.

20.  Setelah jam 22.00 pm, room attendant memberikan turndown assignment, Sales

Recapitulation Mini Bar hari ini, dan village key kepada village chief/asst. village chief.

 

Page 22: laporan

 

Public Area Section

Berkaitan dengan krisis global yang melanda dunia pariwisata saat

ini, occupancy tidaklah terlalu bagus, untuk itu management menyiasatinya dengan

mengeluarkan libur-libur para staf. Hal tersebut juga terjadi di public area, sehingga

jarang sekali outlet-outlet ditemukan dalam keadaan kotor.

Berbeda dengan keadaan sebelum krisis global melanda, biasanya seorang public area

attendantbertugas membersihkan 2 sampai 3 outlet. Namun, sekarang seorang public

area attendant hanya membersihkan toilet dari masing-masing outlet saja, kebersihan

lingkungan outlet diserahkan kepada waiter/waitress yang bertugas di outlet tersebut.

Ada 3 shift pada public area section. Shift-shift tersebut dapat penulis jelaskan sebagai

berikut :

1. Morning Shift 06.00 am (2 Orang)

Public area attendant A bertugas untuk membersihkan toilet Jepun Sari, toilet lobby,

toiletplanning committee staf, toilet Taman Wantilan Restaurant, toilet Pool Terrace

Café, toilet Library, toilet PJ’s, toilet Warung Mie Restaurant, lobby

dustering & mopping di Taman Wantilan Restaurant, mengecek kembali outlet-

outlet tersebut setelah istirahat.

Public area attendant B bertugas untuk membersihkan outlet The SPA & Gym, toilet

Cooking School, toilet Ganesha Gallery dan membantu public area attendant A

lobby dustering & moppingdi Taman Wantilan Restaurant.

1. Afternoon Shift 14.00 pm (1 orang)

Afternoon shift bertugas untuk mengecek dan me-replace kembali amenities yang

berada di masing-masing toilet outlet. Selain itu juga memenuhi panggilan atau request

dari tiap-tiapmanager outlet.

1. Evening shift 22.00 pm (1 orang)

Page 23: laporan

Evening shift bertugas untuk mengecek dan me-replace kembali amenities yang berada

di toilet lobby. Selain itu juga ia bertugas membersihkan Taman Wantilan Restaurant

untuk persiapanbreakfast esok harinya.

Berbeda dengan room attendant, public area attendant hanya menggunakan amenities

basketsaja untuk peralatannya. Sedangkan untuk lobby duster, mop, dan mop

trolley sudah ada di masing-masing outlet. Untuk lebih jelasnya, penulis dapat jelaskan

jenis amenities dan chemicalyang digunakan di public area sebagai berikut :

1. 1. Equipment :

Amenities basket Sanitary bucket Toilette brush Sponge Glass Squish Dusting cloth

1. Chemical :

Marble Bathroom (ECOLAB) Multi Purpose Cleaner (ECOLAB) Glass Cleaner (ECOLAB) Wood Polish (ECOLAB) Amor Metal Polish  (ECOLAB)

 

1. Amenities :

Toilette paper tissue Hand paper tissue Hand Soap Bath Soap Conditioner Shampoo Lotion

Laundry Section

Laundry Section di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay khusus menangani 2 hotel

sekaligus yaitu Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay dan Four Seasons Resort Bali

at Sayan. Namun, untuk Four Seasons Resort Bali at Sayan guest laundry dan uniform

management staff, ditangani sendiri oleh mereka di Sayan. Adapun jenis-

Page 24: laporan

jenis laundry yang ditangani di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay, dapat penulis

jelaskan sebagai berikut :

Linen & uniform staff Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay Linen & uniform staff Four Seasons Resort Bali Sayan

Biasanya untuk Four Seasons Resort Bali at Sayan mengirim laundry-nya menggunakan

mobilbox. Jika occupancy mereka di bawah 50 % maka mereka biasanya mereka datang

sekali setiap harinya, jika melebihi dari 50% mereka bisa datang sampai dua kali dalam

sehari.

Gambar 3.6 Drying thumbler machine

Di laundry Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay sendiri dilengkapi dengan berbagai

peralatan pendukung operasional laundrying, peralatan-peralatan tersebut antara lain :

2 mesin cuci kapasitas 60 kg 4 mesin cuci kapasitas 30 kg 2 mesin cuci kapasitas 12 kg 4 mesin drying thumbler kapasitas 30 kg 1 mesin flatwork ironers

Sedangkan untuk jenis chemicalnya sendiri terdapat beberapa macam, yaitu :

Alkali Buider Plus (ECOLAB) sebagai pelepas kotoran Detergent Plus (ECOLAB)sebagai detergent Emulsifier Bleaching Sour Plus Starch

Adapun mengenai gambaran operasional di laundry section Four Seasons Resort Bali at

Jimbaran Bay sebagai berikut :

1. Laundry driver membawa linen-linen bersih dari laundry ke masing-masing pantry.

Page 25: laporan

2. Setelah me-replace kembali linen-linen bersih dan buggy sudah kosong, laundry drivermengangkut semua linen-linen kotor dari masing-masing pantry untuk dibawa ke laundry.

3. Setelah sampai di laundry, linen-linen kotor tersebut diterima oleh linen sorter, linen sorterini bertugas untuk menggolongkan jenis-jenis linen yang sejenis dan mengecek apakah ada barang-barang yang ikut serta dalam linen kotor tersebut.

4. Setelah itu, linen-linen tersebut dimasukkan ke dalam mesin cuci untuk dicuci secara otomatis.

5. Di dalam mesin cuci tersebut terjadi beberapa proses pencucian seperti wetting(pembasahan), washing (pencucian), draining (pembuangan air), rinsing (pembilasan), danextracting (pemerasan).

6. 6. Setelah semua proses tersebut selesai, barulah cucian-cucian tersebut dipindahkan ke mesin drying thumbler untuk menjalani proses drying.

7. 7. Setelah proses drying, untuk linen-linen tertentu seperti towel bisa langsung di-folding, dan untuk linen-linen lainnya seperti napkin, sheet, dan linen-linen berbentuk lembaran tipis lainnya dilanjutkan ke proses pressing dengan menggunakan flatwork ironers machine.

8. Setelah di-pressing dan di-folded, linen-linen tersebut diletakkan di linen rack untuk nanti di-transfer kembali oleh laundry driver ke masing-masing pantry.

Untuk uniform, sama saja prosesnya, tetapi untuk proses pressing dilakukan di valey

section dan setelah itu di-transfer kembali ke U/L section.

Di laundry sendiri terdapat beberapa shift. Shift tersebut tergantung juga dari

jumlah occupancypada saat itu. Untuk lebih jelasnya, dapat penulis jelaskan sebagai

berikut:

Morning Shift 05.00 am s/d 14.00 pm Afternoon shift 13.00 pm s/d 22.00 pm Night shift 22.00 pm s/d 07.00 am (occupancy > 60%) Laundry driver shift 10.00 am s/d 19.00 pm

 

Gambar 3.7 Washing machine                 Gambar 3.8 Pressing sheet

 

Gambar 3.9 Linen rack                             Gambar 3.10 Suasana laundry section

 

Valey Section

Page 26: laporan

Valey section merupakan salah satu bagian dari laundry yang sengaja dipisahkan.

Tugas darivaley section adalah menangani guest laundry, management staff laundry,

dan juga pressing uniform. Di valey section jumlah stafnya lebih sedikit dibandingkan

dengan di laundry section, tetapi staf valey memiliki keterampilan yang lebih

dibandingkan dengan staf laundry, terutama untuk penanganan guest laundry.

Gambar 3.11 Drying thumbler & wasing machine

 

 

Di valey section sendiri memiliki beberapa peralatan untuk menunjang operasionalnya.

Peralatan-peralatan tersebut antara lain :

2 mesin cuci kapasitas 12 kg 2 drying thumbler kapasitas 12 kg 2 mushroom press 2 cuff press

Gambar 3.12 Cuff press &  cotton press

2 cotton press

1 wool press 1 bosom bolcy press 2 steam ironer/setrika uap 2 marking machine 1 dry cleaning machine

Page 27: laporan

Sedangkan untuk chemical-nya sendiri hampir sama dengan di laundry, tetapi

perbedaannya hanya pada spot removing agent. Spot removing agent yang digunakan

di valey sendiri antara lain :

 

 

Tar go Rust go Yellow go ECOLAB Oxigen bleach Destainer

Untuk penanganan guest laundry-nya sendiri, dapat penulis jelaskan sebagai berikut

prosedurnya :

1. Guest laundry dan list-nya diterima dan dicek oleh village chief/asst. village chief dari tamu.

2. Village chief/asst. village chief mencatat guest laundry tersebut di laundry report yang ada di pantry.

3. Village chief/asst. village chief menghubungi laundry driver untuk membawa guest laundrytersebut ke valey section.

4. Laundry driver membawa dan menyerahkan guest laundry tersebut ke valey sectionkepada marker & sorter.

5. Kemudian marker & sorter mengecek apakah terdapat guest belonging pada guest laundrytersebut.

6. Setelah itu, marker & sorter mengelompokkan guest laundry tersebut berdasarkan jenis pakaian, warna, dan noda pakaian tersebut.

7. 7. Sehabis itu,  pakaian-pakain tersebut dipasangkan tag dan lalu diserahkan kepadawasher.

8. Marker & sorter juga bertugas untuk mengisi dengan lengkap laundry list dan setelah itu dilaporkan ke FO cashier untuk diposting ke rekening tamu.

9. Washer memulai pekerjaannya dengan mengecek jenis bahan pakaian tamu, apakah bahannya memiliki warna yang gampang pudar atau tidak.

10.  Kemudian washer melanjutkan pekerjaannya dengan spot

removing/menghilangkan noda.

11.  Setelah itu barulah ke proses pencucian. Sama dengan di laundry proses pencucian

dilakukan sampai pada tahap extracting.

12.  Barulah cucian dipindahkan ke mesin dry thumbler.

13.  Kemudian cucian tersebut dipress sesuai dengan jenis bahannya oleh presser.

Page 28: laporan

14.  Presser juga bertugas untuk menata pakaian tamu tersebut sampai selesai, sesuai

dengan standar Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay.

15. Setelah itu pakaian tamu tersebut diserahkan kepada laundry driver untuk dibawa

ke pantrydan diserahkan kepada village chief/asst. village chief.

16.  Terakhir, village chief/asst. village chief-lah yang menyerahkan guest

laundry tersebut kepada tamu langsung ke villanya.

Untuk pembagian shift di valey, sama dengan di laundry terdapat 3 shift, namun

bedanya shift divaley berjalan tanpa dipengaruhi oleh occupancy. Jadi

ketiga shift tersebut selalu ada setiap harinya.

U/L Section

Meskipun penulis hanya mendapatkan 2 hari saja di U/L section, tetapi dapat penulis

jelaskan secara umum tugas dari U/L section tersebut antara lain:

Menerima uniform staff yang telah di-press di valey.o Menggolongkan jenis uniform staff tersebut berdasarkan department-nya

masing-masing.o Menyerahkan uniform staff langsung kepada staf yang bersangkutan pada

awalshift.o Menjahit linen & uniform staff yang perlu dijarit.o Membersihkan locker staff setiap harinya.

 

Adapun pembagian shift di U/L section, dapat penulis jelaskan sebagai berikut :

Early shift 04.00 am s/d 13.00 pm Morning shift 08.00 am s/d 17.00 pm Morning late shift 11.00 am s/d 20.00 pm Afternoon shift 13.00 pm s/d 22.00 pm Late shift 15.00 pm s/d 24.00 pm

Florist Section

Seperti halnya di U/L section, penulis hanya mendapatkan 2 hari saja di florist section.

Secara umum dapat penulis jelaskan tugas-tugas dari florist section, yaitu :

Membuat rangkaian bunga untuk sehari-hari di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay dan juga untuk event-event tertentu.

Page 29: laporan

Mempersiapkan bunga-bunga untuk digunakan di berbagai department seperti dihousekeeping dan F & B service.

Mempersiapkan buah yang nantinya akan dipergunakan di villa-villa tamu.

Di florist section sendiri hanya terdapat 2 shift kerja yaitu 07.00 am s/d 16.00 pm dan

09.00 ams/d 06.00 pm. Shift-shift tersebut juga tergantung dari jumlah occupancy dari

hotel.

 

 

1. C. Jadwal Kerja Selama Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata serta Jangka Waktu Pelaksanaannya

Di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay memilki karakteristik yang berbeda dengan

hotel-hotel dan resort-resort yang ada di Bali pada umumnya. Perbedaan tersebut

terdapat pada jumlah libur dalam seminggu yang ditetapkan oleh Human Resource

Department, dimana setiap karyawan mendapatkan jatah libur 2 hari dalam seminggu.

Namun, jumlah libur 2 hari tersebut juga harus ditebus dengan 9 jam kerja kerja dalam

seharinya.

Hal yang sama pun diberlakukan juga kepada para trainee. Para trainee selain

mendapatkan libur 2 hari dalam seminggu juga mendapatkan public holiday sama

seperti yang didapatkan oleh para karyawan lainnya.

Selama penulis menjalani praktek kerja nyata di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran

Bay, penulis diberikan libur tetap oleh housekeeping management yakni pada hari

sabtu dan minggu. Dimana libur tersebut berlaku secara tetap dan konsisten sampai

berakhirnya masa trainingpenulis.

Dalam menentukan jadwal kerja, waktu pelaksanaan, dan pembagian section-nya telah

diatur oleh asst. director of housekeeping, jadi jika terjadi masalah mengenai jadwal

kerja, para traineedipersilahkan untuk menanyankan hal tersebut kepada asst. director

of housekeeping. Adapun jadwal kerja dan jangka waktu pelaksanaan praktek kerja

nyata penulis di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay adalah sebagai berikut :

Nama Trainee : I Ketut Adi Wibardi

Page 30: laporan

Periode Training  : 30 Desember 2008 s/d 30 Juni 2009

Hari Kerja            : Senin s/d Jum’at

Hari Libur Tetap  : Sabtu dan Minggu

Tabel 3.2  Akumulasi Pembagian Waktu Training

No BulanJumlah Hari Optimal

Off Public HolidayJumlah Hari Training

1 Desember 2 0 0 22 Januari 18 9 4 313 Pebruari 20 8 0 284 Maret 15 9 7 315 April 21 8 1 306 Mei 21 10 0 317 Juni 22 8 0 30Jumlah 119 52 12 183

 

 

Tabel 3.3 Jangka Waktu Pelaksanaan Training di Masing-Masing Section

No. SectionShift

Lama (hari)Mulai Selesai

1. Room attendant morning shift

08.00 17.00 50

2. Room attendant evening shift

13.00 22.00 40

3. Public area 06.00 15.00 54. Laundry 07.00 16.00 105. Valet 07.00 16.00 106. Florist 08.00 17.00 27. Uniform 08.00 17.00 2Jumlah 119

 

1. D. Kelancaran Pelaksanaan Tugas dan Hambatan-Hambatan yang Dialami Selama Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata

Page 31: laporan

Adapun faktor-faktor pendukung dan penghambat penulis dalam melaksanakan praktek

kerja nyata di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay, dapat penulis jelaskan sebagai

berikut :

1. Faktor-faktor pendukung kelancaran praktek kerja nyata di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay, antara lain:

Pengetahuan teori dan praktek yang telah didapatkan selama di bangku kuliah memudahkan penulis untuk mengaplikasikan hal tersebut pada saat menjalani praktek kerja nyata di industri.

Adanya learning coach di setiap section memudahkan bagi para trainee untuk bertanya mengenai segala hal yang tidak diketahui oleh para trainee mengenai operasional di lapangan.

Sikap bersahabat para staf di housekeeping membuat para trainee tidak merasa canggung dan dikucilkan oleh para staf.

Adanya kepercayaan yang baik dari management terhadap kemampuan para trainee, sehingga trainee diberi kesempatan yang lebih luas untuk mengeksplorasi di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay.

Human Resources Department lewat learning manager secara konsisten memberikantrainee’s gahtering setiap bulannya kepada para trainee, tujuannya ialah sebagai tempat bagi para trainee untuk menceritakan berbagai masalah dan hambatan yang dihadapi oleh para trainee selama menjalani training di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay.

 

 

 

1. Hambatan-hambatan yang dialami penulis selama pelaksanaan praktek kerja nyata di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay, antara lain:

Dampak krisis global mengakibatkan sering terjadinya perubahan-perubahan kebijakan dimanagement housekeeping sendiri, seperti perubahan standar service dan sistem kerja.

Kebijakan management dalam menekan biaya operasional yang kurang terarah mengakibatkan sering terjadinya barang-barang serba kekurangan seperti amenities tamu sampai kosong di pantry. Hal tersebut mengakibatkan penurunan kualitas service hotel yang diberikan kepada para tamu.

Ketidak-cermatan management dalam mengeluarkan libur-libur para staf mengakibatkan sering terjadinya kekurangan tenaga di lapangan, sehingga para staf dan trainee dituntut bekerja ekstra keras untuk menyelesaikan pekerjaannya

Dampak dari perubahan standar service dan sistem kerja tersebut berujung kepada banyaknya komplain dari para tamu.

 

Page 32: laporan

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

1. A. Kesimpulan

Selama pelaksanaan praktek kerja nyata di Four Seasons Bali at Jimbaran Bay selama

enam bulan pada housekeeping department dapat penulis simpulkan sebagai berikut :

1. Praktek kerja nyata merupakan salah satu proses pembelajaran/kurikulum yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa STP Bali pada masing-masing program studi.

2. Praktek kerja nyata merupakan sarana untuk mempertajam pengetahuan mahasiswa yang mungkin selama ini belum didapatkan selama proses pembelajaran di kampus.

3. Praktek kerja nyata merupakan langkah awal bagi para mahasiswa untuk mengenal industri pariwisata secara nyata yang nantinya akan bermanfaat ketika memasuki dunia kerja dan dunia usaha.

4. Praktek kerja nyata merupakan salah satu langkah  untuk membentuk dan mewujudkan insan pariwisata yang profesional dan bertanggung jawab.

5. Pengetahuan teori dan praktek yang telah didapatkan selama di bangku kuliah, memberikan manfaat aplikaptif terhadap kelancaran praktek kerja nyata di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay

6. Krisis global yang terjadi telah membawa pengaruh besar terhadap perubahan kebijakan di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay.

7. Dampak krisis global membawa pengaruh seringnya terjadi perubahan standar service dan standar kerja di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay.

8. Dampak dari perubahan standar service dan sistem kerja tersebut berujung kepada banyaknya komplain dari para tamu.

 

1. B. Saran2. Management dalam membuat kebijakan hendaknya tidak hanya menggunakan

perhitungan kalkulatif saja, tetapi juga memperhatikan segala aspek-aspek di lapangan, agar pada saat kebijakan tersebut sudah ditentukan tidak ada lagi ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di lapangan.

3. Penulis berharap, agar untuk para trainee diadakan trainee’s of the month, tujuannya adalah untuk memotivasi para trainee melaksanakan tanggung jawabnya lebih optimal dan juga untuk menghargi kerja keras dari para trainee selama menjalani training di Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay.

Page 33: laporan

4. Penulis berharap kerja sama antara STP Bali dan Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay tetap dilanjutkan.