HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Uji Pati dalam Bahan Pangan Tabel 3 Uji Pati dalam Bahan Pangan Pati merupakan salah satu jenis polisakarida yang terdiri atas amilosa dan amilopektin. Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu sama lain tergantung jenis tanaman asalnya (Almatsier, 2004). Kandungan amilosa pada pati membentuk dispersi koloid dalam air panas, sedangkan kandungan amilopektin tidak demikian. Uji kualitatif pati dilakukan dengan menggunakan pereaksi iodium yang mampu membentuk suatu ikatan kompleks yang berwarna biru. Sampel yang digunakan pada percobaan kali ini adalah kentang, biskuit, dan tepung agar-agar. Berdasarkan hasil percobaan pada tabel 3 bahwa kentang dan biskuit menunjukan hasil kualitatif positif pada uji pati dengan ditandai adanya perubahan warna menjadi biru. Sedangkan pada percobaan pada tepung agar-agar, menunjukkan hasil negatif dengan perubahan warna uji menjadi ungu. Uji kualitatif pati dengan pereaksi iodium akan membentuk suatu ikatan kompleks berwarna biru. Hal ini dikarenakan pati mengandung amilosa, sebuah No Sampel Warna 1 Kentang Biru muda Biru Muda 2. Biskuit Biru keunguan Biru keunguan 3. Tepung Agar-agar Ungu Gelap Ungu Gelap
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Uji Pati dalam Bahan Pangan
Tabel 3 Uji Pati dalam Bahan Pangan
Pati merupakan salah satu jenis polisakarida yang terdiri atas amilosa dan
amilopektin. Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu
sama lain tergantung jenis tanaman asalnya (Almatsier, 2004). Kandungan amilosa pada
pati membentuk dispersi koloid dalam air panas, sedangkan kandungan amilopektin tidak
demikian. Uji kualitatif pati dilakukan dengan menggunakan pereaksi iodium yang mampu
membentuk suatu ikatan kompleks yang berwarna biru. Sampel yang digunakan pada
percobaan kali ini adalah kentang, biskuit, dan tepung agar-agar.
Berdasarkan hasil percobaan pada tabel 3 bahwa kentang dan biskuit menunjukan
hasil kualitatif positif pada uji pati dengan ditandai adanya perubahan warna menjadi biru.
Sedangkan pada percobaan pada tepung agar-agar, menunjukkan hasil negatif dengan
perubahan warna uji menjadi ungu. Uji kualitatif pati dengan pereaksi iodium akan
membentuk suatu ikatan kompleks berwarna biru. Hal ini dikarenakan pati mengandung
amilosa, sebuah helisakarida polimer dan akan membentuk suatu polisakarida kompleks
dengan iodium dan menghasilkan warna biru-hitam.
Pati kentang dan gandum (biskuit). Kentang (Solanum tuberosum) merupakan salah
satu jenis umbi dari bagian batang tanaman, sedangkan gandum (Triticum sp.)
merupakan salah satu jenis serealia yang merupakan bahan pangan yang cukup banyak
diolah (Syarief, 1988). Struktur pati kentang dan gandum dapat dilihat pada gambar 1.
No Sampel Warna1 Kentang Biru muda
Biru Muda2. Biskuit Biru keunguan
Biru keunguan3. Tepung Agar-agar Ungu Gelap
Ungu Gelap
(A) (B)
Agar-agar merupakan salah satu hasil teknologi pengolahan bahari algae yang
mengandung selulosa. Selulosa merupakan polisakarida nonpati yang tidak larut dalam
air sehingga iodium tidak mampu berikatan dengan kalium iodide. Ikatan kompleks yang
dibentuk akan berwarna ungu gelap. Hal ini dibuktikan pula dengan percobaan
kandungan pati dalam tepung agar yang bernilai negatif.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat dikatakan bahwa kandungan pati dalam bahan
pangan dapat diidentifikasi secara kualitatif dengan iodium yang menghasilkan warna
biru. Sampel yang bernilai positif adalah sampel kentang dan sampel biskuit, sedangkan
sampel tepung rumput laut negatif terhadap uji kandungan pati
Gambar 1 Struktur Pati Kentang (A) dan Gandum (B)
TAMBAHAN (OPTIONAL DIMASUKKAN KE LAPORAN ATAU NGGAK )
DAFTAR PUSTAKA
Syarief, Rizal. 1988. Pengetahuan Bahan untuk Industri Pertanian. Jakarta :
Mediyatama
Sarana Perkasa.
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama