IRFAN KURNIAWAN DENIES ARIWIBOWO LAPORAN JAGA TGL 9 APRIL 2015
I R F A N K U R N I A W A ND E N I E S A R I W I B O W O
LAPORAN JAGA TGL 9 APRIL 2015
IDENTITAS PASIEN 1
• Nama : Tn. A• Umur : 42 th• Pekerjaan: Montir Mobil• Ruang : Cendana 2
ANAMNESIS
• Keluhan utama : Nyeri pada pinggang kiri yang menjalar ke perut kiri bawah
• Keluhan tambahan : terdapat benjolan yang turun pada kantung kemaluan
• RiwayatPenyakit : Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang
kiri yang menjalar ke perut kiri bawah sejak 10 jam SMRS. Nyeri dirasakan sangat hebat dan seperti ditusuk-tusuk. Pasien juga sulit buang air kecil dan volumenya sedikit pada 6 jam SMRS, nyeri bertambah saat berkemih, terdapat warna kemerahan pada urin pasien. Pasien pernah dirawat 2x karena keluhan seperti ini 18 dan 8 bulan sebelumnya, pasien saat itu didiagnosa terdapat batu pada saluran kencingnya. BAB tidak ada keluhan. Demam (+) batuk (-) mual (+) muntah (+) setiap kali makan.
ANAMNESIS
Pasien juga mengeluhkan terdapat benjolan yang tidak dapat keluar masuk pada kantung kemaluannya sejak 18 bulan yang lalu bersamaan dengan nyeri pinggang kiri yg pertama dirasakan. Awalnya benjolan terdapat pada lipat paha kananya sejak 2 tahun yang lalu. Pasien belum mengobati benjolan ini karena dokter sebelumnya menyarankan agar pasien mengobati nyeri pada pinggang kirinya terlebih dahulu.
Nyeri (-) mual (-) Muntah (-) tidak ada keluhan BAK maupun BAB. Pasien bekerja sebagai montir mobil.
• Riwayat penyakit dahulu• Hipertensi disangkal• Diabetes mellitus disangkal
STATUS GENERALIS
KU : Tampak sakit sedangKesadaran : Composmentis TD : 110/80 mmHgNadi : 88 x/menitRR : 20 x/menitSuhu : 37,0 ‘cMata : Konjungtiva anemis (-)Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar
getah bening
• Thorax : Cor : BJ 1:2 normal, murmur (-), Gallop (-)Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki, -/-, Wheezing -/-
• Abdomen : I : DatarP: Timpani di ke 4 kuadran P: Nyeri tekan (-)A: Bising usus (+)
• Ekstremitas : Akral hangat
STATUS UROLOGI
CVA : I : Lesi -/-, massa -/-, hiperemis -/-P: NT (+)P: NK +
SS : I : Massa (-), lesi (-)P : NT (-)
GE : Penis dbn, skrotum membesar, testis teraba +/+
STATUS LOKALIS
• Regio : Skrotum• I : tampak benjolan, bentuk lonjong, warna
sama dengan kulit sekitar, hiperemis (-)• P : konsistensi kenyal, permukaan licin, batas
atas tidak tegas• A : BU (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab tanggal : 09/04/2015Hematologi• Hemoglobin: 15 g/dl (N: 12-14)• Leukosit : 9400 u/l (N: 5000-10.000)• Hematokrit : 46 % (N:37-43)• Trombosit : 205.000 /ul (N: 150.000-400.000)• GDS : 111Sedimen Urin• Leukosit : 2-3 / LPB• Eritrosit : 2-3 / LPB• Sel epitel : + • Silinder : -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab tanggal : 11/04/2015Urine Lengkap• Warna : Kuning• Kejernihan : Keruh• PH : 6.0 • BJ : 1025• Protein: +• Darah / HB : +++Sedimen• Leukosit : 10-15 / LPB• Eritrosit : PENUH / LPB• Sel epitel : + • Silinder : -
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
• DX: Susp. Ureterolithiasis sinistra ISK Hernia scrotalis dextra irreponible
• Tatalaksana : Konsul Dr. Lambok Sp.UInfus RL Ceftriaxone 1 x 2 grRanitidin 2 x 1 ampInjeksi keterolac 3 x 30 mg
IDENTITAS PASIEN 1
• Nama : Tn. B• Umur : 45 th• Ruang : Cendrawasih 2
ANAMNESIS
• Keluhan utama : Nyeri di bahu kiri
• Keluhan tambahan :
• Riwayat penyakit : Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahu
kiri karena terjatuh dari motor sejak 5 jam yang lalu, pasien terjatuh dengan posisi bahu terlebih dahulu, nyeri darasakan hanya pada bagian bahu kiri saja, pasien mengaku setelah terjatuh lengan atas sulit digerakkan, saat terjatuh pasien masih sadar, pasien tidak merasakan adanya mual dan muntah, sebelumnya pasien sudah sempat dirawat, dan mendapatkan obat, lalu pasien dirujuk ke RS polri. Demam (-)
• Riwayat penyakit dahulu• Hipertensi disangkal• Pasien mengaku mempunyai penyakit diabetes mellitus
PRIMARY SURVEY
- Airways Clear, obstruksi (-), bicara jelas- Breathing Pernapasan spontan, RR 20 x/ menit, pergerakan dada simetris- Circulation Akral hangat, HR 98 x/menit, TD 130/80 mmHg- Disabillity GCS 15 ( E4 M5 V6)- Exposure Bahu kiri
SECONDARY SURVEY
- Alergi Tidak ada- Medikasi Tidak ada- Penyakit penyerta Diabetes Mellitus- Last meal ± 10 jam yang lalu- Event Kecelakaan lalu lintas
STATUS GENERALIS
KU : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentis, GCS 15TD : 130/80 mmHgNadi : 98 x/menitRR : 20 x/menitSuhu : 36, 7 ‘cMata : Konjungtiva anemis (-)Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening
• Thorax : Cor : BJ 1:2 normal, murmur (-), Gallop (-)Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki, -/-, Wheezing -/-
• Abdomen : I : DatarP: Timpani di ke 4 kuadran P: Nyeri tekan (-)A: Bising usus (+)
• Ekstremitas : Akral hangat
STATUS LOKALIS
• Regio : Shoulder sinistra
- Look Udem (+), deformitas (-), luka (-), Angulasi (-), hiperemis (-)
- Feel Nyeri tekan (+), hangat (-), Krepitasi (-)
- Move ROM terbatas : Abduksi dan eksorotasi terbatas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab tanggal : 09/04/2015Hematologi• Hemoglobin: 14,6 g/dl (N: 12-14)• Leukosit : 13.000 u/l (N: 5000-10.000)• Hematokrit : 43 % (N:37-43)• Trombosit : 135.000 /ul (N: 150.000-400.000)• GDS : 201
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
• DX: Fracture caput os humeri sinistra incomplete tertutup
• Tatalaksana : Konsul Dr. Charles Sp.OTInfus RL Injeksi keterolac 3 x 30 mgInjeksi ranitidine 2 x amp Pasang Arm sling for shoulder
S I LV E S T R I . PA N D R E W PA A G O
LAPORAN JAGAJUMAT, 10 APRIL 2015
• Nama : Tn. S• Umur : 69 Tahun• Dirawat di : Mahoni II
IDENTITAS
• Keluhan utama : Nyeri pada benjolan di lipat paha kiri 5 jam SMRS
• Keluhan tambahan : -
ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada benjolan di lipat paha kiri 5 jam yang lalu SMRS. Nyeri di benjolan tersebut muncul secara tiba-tiba setelah os selesai sholat Jumat. Nyeri bersifat lokal, tidak menjalar, nyeri seperti ditusuk dan os mengaku seperti rasa terikat dibagian perut bawah. Nyeri dirasakan hanya sebentar saja dan kemudian os tidak merasakan nyeri lagi. Nyeri yang dirasakan hanya baru-baru ini saja, os tidak pernah merasakan nyeri sebelumnya. Saat nyeri muncul tersebut os merasakan mual, tetapi tidak muntah. Awalnya pasien merasakan mulai muncul benjolan di lipat paha kiri sejak 2 tahun yang lalu, dimana benjolannya kecil, berbentuk lonjong, tidak nyeri. Namun pasien belum pernah mendapatkan tindakan medis dari RS untuk keluhan benjolan di lipat paha kiri. Benjolan di lipat paha kiri muncul pada waktu pasien berjalan terlalu lama, batuk, berdiri lama dan benjolan menghilang setelah berbaring dan didorong benjolannya secara manual menggunakan tangan pasien.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien tidak mengeluhkan adanya pembengkakan di skrotumnya. BAB pagi hari SMRS. BAK tidak terganggu, tidak nyeri/susah memulai BAK ataupun pancuran melemah. Riwayat mengejan saat BAB disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
-Riwayat DM (-)-Riwayat Hipertensi (-)-Riwayat Penyakit Jantung (-)-Alergi (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Keadaan Umum : tampak sakit ringan• Kesadaran : compos mentis• Tanda-tanda vital :• TD = 120/70 mmHg• N = 88 x /menit• RR = 20 x /menit• S = 36.5 0C
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala : deformitas (-), normochepaly• Mata : CA -/- , ukuran pupil Ø 3 mm/3 mm, isokor, refleks
cahaya +/+• Hidung
• Sekret -/- , septum nasi di tengah• Telinga
• Sekret -/- , serumen -/-• Leher
• Trakea di tengah• KGB tidak teraba
PEMERIKSAAN FISIK
• Thoraks
• I : pergerakan nafas simetris dalam keadaan statis dan dinamis• P : Taktil fremitus Simetris, • P :Sonor : +/+,• A :• Pulmo : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-• Cor : SI dan SII jelas, G (-), M (-)
PEMERIKSAAN FISIK
• Abdomen• I : datar, distensi (-), venektasi (-), massa (-), jejas (-),
diskolorasi (-)• P : nyeri tekan (-), defans muscular (-)• P : timpani pada seluruh kuadran• A : bising usus (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Ekstremitas Atas :Edema (-), Akral hangat, CRT < 2 detik Bawah :Edema (-), Akral hangat, CRT < 2 detik
• Status Lokalis: inguinalis sinistra
• I : massa (-) ,hiperemis (-)• P : NT (-), bentuk lonjong, konsistensi kenyal, kalor (-),
dapat dimasukkan(+) Pengakuan pasien• A : BU (-)
PEMERIKSAAN FISIK
• Hb : 12.8 g/dl• Leu : 6.400 u/L• Ht : 38%• Trombosit : 223.000 /uL• GDS : 121
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urine Sedimen
•Leukosit•Eritrosit•Sel Epitel•Silinder•Kristal•Lain-lain
1 -22 +---
• Hernia inguinalis lateralis sinistra reponible
DIAGNOSIS KERJA
• Konsul dr.Jefferson,S. pB• IVFD RL 30 tpm• Inj Cefotaxim 2x1 gr• Inj Ketorolac 3x1 gr• Cek darah lengkap (BT, CT, GDS)• CO Jantung, IPD, Paru• Rontgen thorax• Rencana Operasi
PENATALAKSANAAN
M A R L E E N 0 7 1 2 0 1 1 0 0 3 2A N D R E W L I E N ATA 0 7 1 2 0 1 1 0 0 6 6
LAPORAN JAGA 11 APRIL 2015
IDENTITAS PASIEN 1
Nama: Tn. E S Usia: 35 tahun Tanggal masuk: 11 April 2015 Ruang rawat: Melati
ANAMNESIS
• Keluhan Utama: nyeri pada perut kanan bawah sejak 12 jam SMRS• Keluhan tambahan: -
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Kurang lebih 12 jam SMRS, pasien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah. Pada awalnya pasien mengeluh rasa nyeri di bagian ulu hatinya lalu berpindah ke perut kanan bawah, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan terasa terus menerus. Nyeri dirasakan semakin lama semakin parah.• Pasien juga mengeluh adanya keluhan mual dan muntah sebanyak 2x
sejak 12 jam SMRS. Pasien mengeluh nafsu makannya berkurang.• Tidak terdapat keluhan demam• Pasien mengaku BAB tidak lancar. BAB terakhir 2 hari yang lalu. BAK
normal
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat hipertensi disangkal• Riwayat diabetes melitus disangkal• Riwayat alergi disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
• Status GeneralisKeadaan umum: tampak kesakitanKesadaran : compos mentisTekanan darah : 110/80 mmHgLaju nadi : 100x/menitSuhu : 37,1 o cLaju nafas : 23x/menit
Kepala : normocephali, deformitas (-), jejas (-) Mata : KA-/- ; SI-/- ; pupil bulat isokor 3mm /3mm, RL +/+, RTL +/+ Leher : tidak ada pembesaran KGB Thorax:
I: iktus kordis (-), pergerakan nafas simetris P: tactile fremitus +/+, iktus kordis teraba P: sonor di kedua lap. Paru, kesan pembesaran jantung (-) A: vesikuler +/+, rhonchi -/-, wheezing -/-
S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen:• I: datar, massa (-)• P: nyeri tekan (+)• P: timpani di keempat kuadran abdomen• A: BU (+)
• Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik
STATUS LOKALIS
• Status Lokalis• Regio abdomen kuadran kanan bawah• I : Datar . benjolan (-), hiperemis (-)• A : BU (+) 6-8 kali per menit• P : Nyeri tekan (+) pada kuadran kanan bawah (McBurney
point), defans muscular (-) ,psoas sign (+), obturator sign (-), rovsing sign (-)• P : timpani
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
HematologiHemoglobinLeukositHematokritTrombosit
11,9 g/dl8600 u/l38%227.000/ul
12-14 g/dl5.000-10.000 u/l37-43%150.000-400.000/ul
Urin SedimenLeukositEritrositSel EpitelSilinderKristalLain-lain
3-5/LPB1-2/LPB+---
• Diagnosis kerja:• apendisitis akut
TATALAKSANA
• Konsul dr. Wita, Sp.B• Rencana operasi• IVFD RL 20 tpm• Inj. Ceftriaxone 3x1 g• Inj. Ketorolac k/p• Inj. Rantin
IDENTITAS PASIEN 2
Nama: Tn. Jn Usia: 41 tahun Tanggal masuk: 11 April 2015 Ruang rawat: Mahoni II
ANAMNESIS
• Keluhan Utama: Nyeri pada perut kanan bawah sejak 14 hari SMRS• Keluhan tambahan: -
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pasien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah sejak 14 hari lalu sebelum masuk rumah sakit. Pada awalnya, pasien mengeluh rasa nyeri di bagian ulu hatinya, lalu pasien mengkonsumsi Promag. Keluhan sempat membaik, namun keesokan harinya, pasien merasakan nyeri di perut bagian kanan bawah, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan terasa terus menerus. Nyeri dirasakan semakin lama semakin parah. Nyeri semakin parah bila pasien menekuk kaki kanan dan ketika berjalan. Selain nyeri, pasien juga mengeluh adanya demam sejak 7 hari SMRS. Demam terjadi terus menerus sepanjang hari namun suhu tidak diukur. Pasien juga menyangkal adanya keluhan mual dan muntah. Selama tiga hari ini, pasien mengeluh nafsu makannya berkurang . Pasien mengaku BAB terakhir 4 hari yang lalu . Pasien belum pernah berobat mengenai keluhannya ini. BAK normal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat hipertensi disangkal• Riwayat diabetes melitus disangkal• Riwayat alergi disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
• Status GeneralisKeadaan umum: tampak kesakitanKesadaran : compos mentisTekanan darah : 120/80 mmHgLaju nadi : 88x/menitSuhu : 37,7 o cLaju nafas : 20x/menit
Kepala : normocephali, deformitas (-), jejas (-) Mata : KA-/- ; SI-/- ; pupil bulat isokor 3mm /3mm, RL +/+, RTL +/+ Leher : tidak ada pembesaran KGB Thorax:
I: iktus kordis (-), pergerakan nafas simetris P: tactile fremitus +/+, iktus kordis teraba P: sonor di kedua lap. Paru, kesan pembesaran jantung (-) A: vesikuler +/+, rhonchi -/-, wheezing -/-
S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen:• I: datar, massa (-)• P: nyeri tekan (+)• P: timpani di keempat kuadran abdomen• A: BU (+) 6-8 kali/ menit
• Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik
• Status lokalis RLQ• I: datar, massa (-), lesi (-)• P: nyeri tekan (+) di titik McBurney, defans muscular (-)• P: timpani • A: BU (+) 6-8 kali/ menit
• Pemeriksaan tambahan:• Psoas sign (+)• Rovsing sign (-)• Obturator sign (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
HematologiHemoglobinLeukositHematokritTrombosit
12,1 g/dl5.900 u/l38%227.000/ul
12-14 g/dl5.000-10.000 u/l37-43%150.000-400.000/ul
Kimia KlinikGlukosa glukometer 159
Serologi ImmunologiAnti HIV (Penyaring)Strategi SatuStrategi DuaStrategi Tiga
Non reaktif Non reaktifNon reaktifNon reaktifNon reaktif
• Diagnosis kerja:– Susp Apendisitis kronik eksaserbasi akut
TATALAKSANA
• Konsul dr. Wita, Sp.B• Rencana operasi• Konsul SpPD• NaCl 500 cc• Paracetamol• Inj. Ceftriaxone 1 g• Aqua 25 cc