BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu perkembangan informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat. Saat ini instansi – instansi pemerintahan sudah banyak mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu computer. Dengan adanya computer sebagai alat pengolah data maka semua bidang dalam suatu instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang - bidang yang dianggap penting dan utama. Karena hal ini dapat membantu mendukung kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuannya. Pada Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur masih mengalami kesulitan yaitu dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar. Dimana pengelolaan surat masuk dan surat keluar Biro Kepegawaian ditangani oleh salah satu bagiannya yakni Bagian Umum, Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian. Dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang dilakukan oleh Bagian Umum Biro Kepegawaian masih secara manual oleh dua orang pegawai, dimana 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu perkembangan informasi yang penting adalah semakin
dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat. Saat ini instansi –
instansi pemerintahan sudah banyak mengikuti era informasi dengan
menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu computer. Dengan adanya
computer sebagai alat pengolah data maka semua bidang dalam suatu instansi
dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang - bidang yang dianggap penting
dan utama. Karena hal ini dapat membantu mendukung kinerja suatu instansi
dalam mencapai tujuannya.
Pada Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Timur masih mengalami kesulitan yaitu dalam pengelolaan surat masuk dan
surat keluar. Dimana pengelolaan surat masuk dan surat keluar Biro
Kepegawaian ditangani oleh salah satu bagiannya yakni Bagian Umum, Sub
Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian. Dalam pengelolaan surat masuk dan surat
keluar yang dilakukan oleh Bagian Umum Biro Kepegawaian masih secara
manual oleh dua orang pegawai, dimana seorangnya menangani surat masuk dan
seorangnya lagi menangani surat keluar. Hal ini sering mengakibatkan kesulitan
dalam proses pencatatan, pengaliran surat ke bagian lainnya, dan
penyimpanannya, semuanya itu memakan waktu yang lama. Masalah utama
yang timbul dikarenakan pengelolaan surat masuk dan surat keluar hanya
ditangani masing – masingnya oleh seorang pegawai sehingga bisa saja terjadi
kesalahan dalam proses pengelolaannya.
1
Berdasarkan uraian di atas, maka judul dari Kerja Praktek ini adalah :
“SISTEM INFORMASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA
BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NTT”
1.2 Batasan Masalah
Pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Biro Kepegawaian
Sekretariat Daerah Provinsi NTT masih sering kesulitan dalam proses
pencatatan, pengaliran surat ke bagian lainnya, dan penyimpanannya. Hal
tersebut disebabkan karena proses yang dilakukan masih secaa manual,
sehingga dalam laporan ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas,
yakni khusus pada pengelolaan surat masuk dan keluar dari Biro Kepegawaian
melalui Bagian Umum sampai laporannya, dan dimana begitu suratnya
diberikan kepada bagian lain pada Biro Kepegawaian maka tidak menjadi
tanggung jawab atau urusannya Bagian Umum lagi.
1.3 Perumusan Masalah
Bagaimana merancang sebuah aplikasi sistem informasi surat masuk dan
surat keluar, yang awalnya dikelola secara manual akan dikelola dengan
bantuan computer melalui aplikasi baru.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah :
1. Menyusun suatu aplikasi sistem informasi yang berbasis computer secara
sistematis, terstruktur, terarah, dan lengkap.
2. Mempercepat proses pengelolaan surat masuk dan surat keluar.
2
1.5 Metode Penulisan
Untuk melengkapi dan memperlancar penyusunan Laporan Kerja Praktek
ini diperlukan data yang sesuai dengan maksud dan tujuan penulis. Adapun
metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :
1. Metode observasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara turun
langsung di lapangan atau objek untuk meneliti dan meminta data
keterangan mengenai masalah yang dihadapi untuk dibuat pemecahannya.
2. Metode studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan cara
membaca buku – buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah,
perancangan database, sistem informasi dan panduan dan cara membuat
aplikasi atau software.
1.6 Sistematika Penulisan
Agar alur penyampaian Laporan Kerja Praktek ini lebih mudah dipahami,
maka penulis menyajikan dalam sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, pokok
masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika
penulisan.
BAB II Tinjauan Umum
Memuat sejarah dan struktur organisasi tempat Kerja Praktek
dilaksanakan.
BAB III Perancangan Sistem
Bab ini meliputi perancangan sistem, sistem pendukung, sistem
perangkat lunak, perancangan basis data, relasi antar tabel,
diagram alir data, perancangan antar muka.
3
BAB IV Implementasi Sistem
Bab ini diuraikan tentang prosedur implementasi program.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran Umum Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi NTT
2.1.1 Sejarah
Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Nusa Tenggara Timur
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Dalam perjalanan Pemerintah Pusat menerapkan
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah. Dengan demikian di Daerah terjadi restrukturisasi
Organisasi Organisasi Perangkat Daerah dan akhirnya melalui Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukkan Organisasi dan
Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Biro
Kepegawaian tetap menjadi salah satu Biro di lingkungan Sekretariat
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang bertugas membantu
Gubernur dalam merumuskan kebijakan – kebijakan di bidang
kepegawaian.
2.1.2 Visi Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi NTT
Kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam
melakukan pembinaan PNSD diarahkan pada upaya mewujudkan
aparatur PNS yang professional dengan adanya keseimbangan antara
pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku.
4
Berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah tersebut,maka visi
Biro Kepegawaian adalah Terwujudnya pelayanan administrasi
Kepegawaian yang Tepat Aturan, Tepat Waktu, dan Tepat Orang.
2.1.3 Misi Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi NTT
Untuk mewujudkan visi di atas, maka ditetapkanlah Misi Biro
Kepegawaian sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan administrasi Kepegawaian dengan sikap
hati yang ikhlas, jujur, dan adil.
2. Menetapkan manajemen Kepegawaian yang terbuka.
3. Meningkatkna ketrampilan dan profesionalisme Pegawai Negeri
Sipil
4. Melaksanakan pembinaan aparatur dengan prinsip Reward and
Punishment.
2.1.4 Motto Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi NTT
Untuk memacu serta memotivasi semangat kerja di lingkungan
Biro Kepegawaian, maka ditetapkan sebuah moto pelayanan, yaitu : “
Setia dalam Melayani”. Motto ini diharapkan dapat memberi inspirasi
bagi seluruh PNS Biro Kepegawaian dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kepada PNS di
lingkungan Pemerintah Provinsi maupun di Kabupaten/Kota yang
menjadi kewenangan Provinsi.
5
2.1.5 Struktur Organisasi
2.2 Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan kumpulan dari database – database yang
saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu
lingkungan tertentu.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan oleh Jerry FitzGrerald, Arda F. FitzGrerald,
dan Warren D. Stallings, Jr merupakan suatu jaringan kerja dari
prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama –
sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan sasaran
tertentu (Jogiyanto Hartono, MBA,Ph.D, 1992:1)6
Sistem juga dapat diartikan sebagai kumpulan elemen – elemen
yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu(Jogiyanto Hartono,
MBA,Ph.D, 1992:2)
Tagor M. Simatupang mendefinisikan system dalam bukunya yang
berjudul Teori Sistem, Tag [6] “Sistem adalah kumpulan obyek – obyek
yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu dalam lingkungan yang kompleks.”
2.1.2 Ciri – ciri Sistem
Ciri – ciri suatu system dilihat dari beberapa bagian, antara lain :
1. Tujuan Sistem
Tujuan system merupakan target atau sasaran akhir yang ingin
dicapai oleh system.
2. Batas Sistem
Batas system merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara
system dan lingkungannya.
3. Subsistem
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system,
subsistem ini bisa merupakan phisik atau abstrak.
4. Hubungan Sistem
Hubungan system adalah hubungan yang terjadi antara subsistem
dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem
dengan system yang lebih besar.
5. Lingkungan Sistem
Lingkungan system adalah pihak – pihak di luar system yang
mempengaruhi system. Lingkungan system ini dibagi menjadi dua,
yaitu :
7
a. Lingkungan Eksternal, adalah lingkungan yang berada di luar
system.
b. Lingkungan Internal, adalah lingkungan yang berada di dalam
system.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Sistem memiliki beberapa karakteristik antara lain :
1. Komponen Sistem
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
yang berarti saling bekerja sama membentuk satu kesatuan yang
utuh.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang
lain.
3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment)
Lingkungan luar system adalah apapun di luar batasan system.
4. Penghubung Sistem
Penghubung atau interface merupakan media penghubung antara
suatu subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem
Energy yang dimasukkan ke dalam system masukan dapat berupa
masukan perawatan dan masukan sinyal.
6. Keluaran Sistem
Hasil dari energy yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem
System dapat memiliki suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi kekuasaan.
8
8. Sasaran Sistem
System memiliki tujuan atau sasaran, jika suatu system tidak
memiliki sasaran, maka operasi tidak akan ada gunanya.
2.1.4 Pengertian Basis Data
Menurut Gordon B. Davis dalam buku Sistem Manajemen
Informasi I, menyatakan bahwa, Gor [3] “Data adalah bahan baku
informasi, didefinisikan sebagai kelompok symbol – symbol yang
mewakili kuantitas, tindakan benda dan sebagainya.”
Data adalah representasi fisik dari kehidupan. Dengan data-lah
komunikasi yang merupakan tanda adanya kehidupan, bisa terjalin.
Secara umum sebuah system basis data merupakan system yang terdiri
atas kumpulan file yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di
sebuah system computer) dan sekumpulan program (DBMS) yang
memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk
mengakses dan memanipulasi file – file ( tabel – tabel ) tersebut. Lebih
jauh lagi, dalam sebuah system basis data, secara lengkap akan terdapat
komponen utama, yaitu perangkat keras (hardware),system operasi
(operating system), basis data (database), system (aplikasi/perangkat
lunak) pengelolah basis data (DBMS), pemakai (user), aplikasi lain
(bersifat operasional) (Fathansyah,1999).
Menurut Linda Marlinda, S.Kom dalam buku Sistem Basis Data,
menyatakan bahwa, Lin [1] “Basis data (database) adalah suatu
susunan / kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi /
perusahaan yang diorganisir / dikelola dan disimpan secara terintegrasi
dengan menggunakan metode tertentu menggunakan computer sehingga
mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.”
Fatansyah dalam buku Basis Data mengatakan, Fat [2] “Basis data
(database) adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan dan
9
disimpan bersama – sama dengan melakukan pengontrolan terhadap
kelengkapan, untuk melayani satu atau lebih aplikasi secara optimal.”
Secara sederhana database (basis data) dapat diungkapkan sebagai
suatu pengorganisasian data dengan bantuan computer yang
memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat. Dalam hal
ini pengertian akses dapat mencakup pemerolehan data maupun
manipulasi data, seperti menambah dan menghapus data (Abdul
Kadir,2003).
Dalam sebuah system basis data terdapat komponen utama sebagai
berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah basis
data adalah :
o Komputer (satu untuk system yang stand - alone atau lebih
dari satu untuk system jaringan)
o Memori sekunder yang On-Line (Harddisk)
o Memori sekunder yang off-line (tape atau removeable disk)
untuk keperluan backup data
o Media atau perangkat komunikasi (untuk system jaringan)
2. Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan system computer, mengendalikan seluruh sumber
daya (Resource) dalam computer dan melakukan operasi –
operasi dasar dalam computer (operasi I/O, pengolahan file, dan
lain – lain). Sejumlah system operasi yang banyak digunakan
seperti MS DOS, MS Windows (95, 98, 2000, ME, XP, Vista).
3. Basis Data (Database)
10
Sebuah system basis data dapat memiliki sejumlah obyek
basis data (seperti file, tabel, index, dan lain – lain).
4. Sistem Pengolahan Basis Data (Database Management
System/DBMS)
Secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung
tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (system) yang
khusus atau spesifik. Perangkat lunak yang disebut DBMS
digunakan untuk menentukan bagaimana data diorganisasi,
disimpan, diubah, dan diambil kembali dan menerapkan
mekanisme pengaman data, pemakaian data, dan sebagainya.
5. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis atau tipe pemakai terhadap suatu system
basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi
terhadap system :
o Program Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui data
manipulation language (DML) yang disertakan (embedded)
dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman
induk (seperti C, Pascal, Cobol).
o User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan system tanpa menulis
modul program. Mereka menyatakan Query yang telah
disediakan DBMS.
o User umum (End User)
Pemakai yang berinteraksi dengan system basis data
melalui pemanggilan suatu program aplikasi permanen
11
(executable program) yang telah ditulis atau disediakan
sebelumnya.
o User Khusus
Pemakai yang menulis basis data yang nonkonfensional,
tetapi untuk keperluan – keperluan khusus, seperti untuk
aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dan lain – lain,
yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS
yang bersangkutan.
6. Aplikasi (Perangkat Lunak yang lainnya)
Aplikasi ini bersifat operasional. Artinya ada atau tidaknya
tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih
berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data,
sementara bagi pemakai basis data (khususnya end user) dapat
dibuatkan atau disediakan program khusus untuk melakukan
pengubahan dan pengambilan data. Program ini ada yang sudah
disediakan bersama DBMS-nya, ada juga yang belum atau dibuat
sendiri dengan menggunakan aplikasi lain yang khusus untuk itu
(Development tools).
2.3 Normalisasi
Tujuan dari normalisasi itu sendiri adalah untuk membentuk database
yang bermodel relasional (relational database). Dalam mengolah suatu data
kita perlu mneghindari adanya kelebihan data yang didapat, sehingga data
yang didapat tersebut saling berhubungan. Normalisasi cara pemecahan
database yang dimaksudkan untuk menghindari, tanpa mengurangi atau
menambah data yang disimpan. Dalam menormalisasikan, diperlukan adanya
perubahan – perubahan tabel yang memenuhi aturan database.
12
2.4 Sistem Informasi
Berikut ini akan dibahas secara lebih rinci tentang pengertian informasi,
ciri – ciri informasi, pengertian system informasi, hubungan data dan
informasi, dan perbedaan data dan informasi.
2.4.1 Pengertian Informasi
macFadden, dkk(1999) mendefinisikan informasi sebagai data
yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Shannon dan Weaver dua orang insinyur listrik, melakukan
pendekatan secara sistematis untuk mendefinisikan informasi
(Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah
ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima.” Artinya,
dengan adanya informasi tingkat ketidakpastian menjadi meningkat.
Winardi dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi
Manajemen mengemukakan bahwa, Win [8] “Informasi adalah hasil
pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat, tetapi tidak
semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi”.
2.4.2 Ciri – ciri Informasi
Menurut Raymond Mc Leod, informasi yang berkualitas harus
memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang
sebenarnya.
2. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada
saat informasi tersebut diperlukan.
3. Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai yang dibutuhkan.
13
4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap.
Informasi sangat diperlukan dalam proses pengambilan keputusan
baik tidaknya hasil dari suatu proses pengambilan keputusan
adalah tergantung informasi yang diterimanya.
2.4.3 Pengertian Sistem Informasi
Definisi system informasi menurut Laudon “Komponen –
komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan
informasi tersebut untuk mendukung proses pengambilan keputusan,
koordinasi dan pengendalian, dan untuk memberikan gambaran
aktivitas di dalam perusahaan.”
2.4.4 Hubungan Data dan Informasi
Data harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum
bermanfaat menjadi informasi atau system pengolah data dari bentuk
tidak berguna menjadi berguna atau informasi bagi penerimanya.
2.4.5 Perbedaan Data dan Informasi
Menurut Raymond Mc Leod dalam buku Sistem Informasi
Manajemen versi Bahasa Indonesia menyatakan bahwa, Ray
“perbedaan data dan informasi adalah data mencakup fakta dan
angka – angka yang relative tidak berarti, yang diubah menjadi
informasi oleh suatu pengolah informasi. Informasi memiliki arti bagi
pemakainya. Informasi berasal dari sumber – sumber internal maupun
lingkungan dan digunakan dalam membuat keputusan untuk
memecahkan masalah.”
14
2.5 Sekilas Tentang Delphi 7.0
Borland Delphi 7.0 merupakan salah satu bahasa pemograman dan juga
merupakan dan juga merupakan salah satu nama perangkat pemograman
visual berbasis Windows yang dapat digunakan untuk membuat perangkat
lunak. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas,
kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain
yang menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstruktur.
Keunggulan lain dari Delphi adalah dapat digunakan untuk merancang
program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang
berbasis windows. Khusus untuk pemrograman database, Borland Delphi
menyediakan fasilitas obyek yang kuat dan lengkap yang memudahkan
programmer dalam membuat program. Format database Paradox, dBase, MS-
Access,ODBC, Sybase dan Oracle dan lain – lain.
2.6 Sistem Operasi Windows XP
System operasi windows XP merupakan system operasi yang dikeluarkan
oleh perusahaan Microsoft yang merupakan gabungan dari Windows 98 dan
Windows NT. Windows XP mempunyai banyak sekali fitur baru dan kelebihan
dibandingkan dengan versi Windows terdahulu. XP sendiri merupakan
singkatan dari Experience (Pengalaman) sehingga sesuai dengan namanya
Windows XP digarap atau dibuat berdasarkan pengalaman – pengalaman
Windows versi terdahulu. Windows XP merupakan Windows yang stabil dan
cepat dikelasnya saat ini. Pengguna diharapkan bisa meningkatkan efisiensi
kerja dan kemudahan untuk melakukan berbagai hal, mulai dengan konfigurasi
networkI, setting bahasa, bahkan pengguna dapat bekerja simultan dengan user
line pada computer yang sama. Selain itu, XP juga kompatibel dengan bahasa
pemograman Delphi dan grafisnyayang tinggi menjadikan gambar yang diolah
15
dengan photoshop 7.0 lebih menarik, sehingga penulis memilih Windows XP
sebagai platform system operasi dalam perancangan aplikasi database ini.
2.7 Adobe Photoshop 7.0
Program aplikasi PhotoShop 7.0 merupakan program pengolah grafik
yang sangat popular, dikarenakan fasilitas – fasilitas didalamnya yang dapat
digunakan untuk memanipulasi grafik sedemikian rupa sehingga terlihat
sempurna. Program aplikasi Adobe Photoshop merupakan program yang
berjalan di bawah system operasi windows.
2.8 Visio 2003
Program aplikasi Visio merupakan program pengolah desain grafik yang
dibuat oleh Microsoft, digunakan untuk mendesain model – model diagram
system, baik itu untuk perancangan jaringan, database, software aplikasi –
aplikasi dan lain - lain. Program aplikasi ini berjalan di bawah system operasi.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
16
3.1 Analisis Sistem
Analisis system merupakan suatu cara pemeriksaan atau dengan kata lain
menganalisa system yang akan kita buat.
3.1.1 Gambaran Umum Sistem
Secara umum system ini menyediakan berbagai informasi diantaranya:
1. Informasi Surat Masuk, mengenai data surat - surat yang masuk.
2. Informasi Surat Keluar, mengenai data surat – surat yang keluar.
3. Informasi Bagian, mengenai Bagian yang dimana surat – surat akan
dialirkan.
Adapun langkah – langkah yang dilakukan untuk menganalisa system
pengolahan surat masuk dan surat keluar pada Bagian Umum Biro
Kepegawaian Setda Provinsi NTT adalah :
1. Observasi
Pada bagian ini melihat bagaimana system berjalan selama ini.
Apakah system yang digunakan sudah efektif dan efisien.
2. Analisa Kebutuhan Sistem
Proses – proses yang ada dalam Biro Kepegawaian Setda Provinsi
NTT dapat menjadi suatu system yang akan dikembangkan menjadi
system informasi dimana kebutuhan informasi dibutuhkan untuk
meningkatkan kinerja menjadi optimal dan tidak terjadi penumpukan
pekerjaan.
3. Pengambilan Data
Untuk pengambilan data diambil pada Sub Bagian Tata Usaha dan
Kepegawaian. Sub bagian inilah yang menerima surat – surat dan
mengolahnya untuk diteruskan ke bagian yang menjadi tujuan dari
surat tersebut dalam Biro Kepegawaian Setda Provinsi NTT.
17
3.1.2 Flowchart
Bagan alir system (systems flowchart) merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari system. Bagan ini
menjelaskan urutan dari prosedur – prosedur yang ada dalam system.
Pada bagian ini akan digambarkan flowchart system informasi surat
masuk dan surat keluar. Berikut adalah penjelasan flowchart system :
1. Pegawai ( User ) memasukkan data bagian kemudian data tersebut
disimpan ke dalam database.
2. User memasukkan data surat masuk dan data bagian yang diambil
dari tabel bagian, kemudian disimpan ke dalam database.
3. User memasukkan data surat keluar dan data bagian yang diambil
dari tabel bagian, kemudian disimpan ke dalam database.
Gambar 3.1. Flow Chart
3.1.3 Data Flow Diagram
18
Diagram Arus Data (DAD) merupakan representasi detail dari arus
data, entity terkait dan tabel database yang ada dalam system. Dalam
DAD terdapat beberapa symbol yang mewakili kesatuan luar (external
entity) atau batas system (Boundary), arus data (data flow), proses
(process), simpanan data (data store).
3.1.3.1 Diagram Context
Suatu konteks diagram selalu mengandung satu dan hanya
satu proses saja ( seringkali diberi nomor proses 0). Proses ini
mewakili proses dari seluruh system. Context diagram ini
menggambarkan hubungan input atau output antara system
dengan dunia luarnya (kesatuan luar).
Dalam diagram konteks ini, proses atau alur masuknya
data dalam system adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2. Diagram Konteks
3.1.3.2 Diagram Berjenjang
Bagan atau diagram berjenjang digunakan untuk
mempersiapkan pengambaran DFD ke level – level lebih bawah
lagi. Bagan berjenjang dapat digambar dengan menggunakan
notasi proses yang digunakan di DFD. Untuk system ini, semua
19
proses yang digambarkan sesuai dengan jenjangnya dalam
bagan berjenjang akan tampak seperti berikut :
Gambar 3.3. Diagram Berjenjang
20
3.1.3.3 Diagram Arus Data Level 1
Gambar 3.4. Diagram Arus Data Level 1
3.1.3.4 Diagram Arus Data Level 2 Sub Proses 1
Gambar 3.5. DAD Level 2 Sub Proses 1
21
3.1.4 Pemodelan Sistem
Dalam pemodelan data, system akan digambarkan dalam bentuk Entity
Relationship Diagram. Tujuan penggambaran E-R adalah untuk
menggambarkan hubungan antara entity – entity yang terlibat dalam
system secara keseluruhan. Diagram E-R dalam system ini hanya E-R
untuk pengguna atau user pemakai system tersebut.
Gambar 4.6. E-R Diagram
E-R diagram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Relasi antara bagian dan surat masuk bersifat one to many, dimana
satu bagian dapat menerima beberapa surat masuk, sebaliknya
beberapa surat masuk dapat diterima satu bagian.
22
2. Relasi antara bagian dan surat keluar bersifat one to many, dimana
satu bagian dapat mengirim beberapa surat keluar, sebaliknya
beberapa surat keluar dapat dikirim oleh satu bagian.
3.2 Perancangan
Tahap perancangan system merupakan tahap yang harus dilalui sesudah
tahap analisis dan pemodelan system, paradigma yang digunakan adalah
paradigma terstruktur. Perancangan ini berguna untuk mengetahui fasilitas apa
saja yang akan diimplementasikan dalam program yang akan dibuat.
3.2.1 Perancangan Basis Data
3.2.1.1 Logical Design atau Relasi Antar Tabel
Tujuan Logical Design adalah untuk mempresentasikan
data secara akurat dari level tinggi (Conceptual Model) ke
logical model (yang menjadi dasar bagi penerapan system
informasi yang sesungguhnya). Dan untuk memudahkan
pengelolaan data, maka data akan disimpan dalam tabel – tabel
basis data. Satu tabel akan menyimpan data dari sebuah
entitas.
Maka dari itu perlu dibuatkan sebuah diagram relasi antar
tabel untuk menggambarkan hubungan tabel – tabel tersebut
berdasarkan Entity Relationship Diagram (ER Diagram).
Adapun bentuk relasi antar tabel dari perancangan basis data
ini adalah sebagai berikut :
23
Gambar 3.7. Relasi Antar Tabel
3.2.1.2 Physical Design
Pada tahap ini, logical schema dilengkapi dengan detail –
detail implementasi secara fisik (organisasi file dan index)
sesuai DBMS yang digunakan. Pada perancangan basis data di
atas dapat dibuat physical design untuk masing – masing tabel
yang menerangkan detail struktur databasenya.
1. Tabel Bagian
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data bagian. Tabel
ini mempunyai field key yaitu Kode Bagian.
Tabel 1. Bagian
No NAMA
FIELD
TIPE
FIELD
LEBAR KEY
1 Kd_Bagian A 5 *
2 Nama Bagian A 25
24
2. Tabel Surat Masuk
Tabel ini berfungsi untuk mendata surat masuk, field key
dari tabel ini adalah Nomor BerkasM.
NO NAMA FIELD TIPE
FIEL
D
LEBAR KEY
1 Nomor BerkasM N *
2 Nomor Surat Masuk A 15
3 Tanggal Surat Masuk D
4 Perihal A 30
5 Alamat Pengirim A 50
6 Kode Bagian A 5
7 Tanggal Terima D
3. Tabel Surat Keluar
Tabel ini berfungsi untuk mendata surat keluar, field key
dari tabel ini adalah Nomor BerkasK.
NO NAMA FIELD TIPE
FIEL
D
LEBAR KEY
1 Nomor BerkasK N *
2 Nomor Surat Masuk A 15
3 Tanggal Surat Masuk D
4 Perihal A 30
5 Alamat Pengirim A 50
6 Kode Bagian A 5
7 Tanggal Kirim D
25
4. Tabel Password
Tabel password ini berfungsi untuk menyimpan data password
user pengguna system.
NO NAMA FIELD TIPE
FIELD
LEBAR KEY
1 User Name A 20 *
2 Password A 15 *
3.2.2 Perancangan Interface
Agar pengguna dan computer dapat saling berinteraksi, sehingga
pengguna merasakan adanya kemudahan dan keramahan system
computer kepadanya, diperlukan suatu media yang memungkinkan
interaksi tersebut secara langsung. Media yang dimaksud adalah
antarmuka berbasis grafis yang dikenal dengan istilah GUI (graphical
user interface).
3.2.2.1 Perancangan Menu Aplikasi
Sebelum merancang sebuah menu utama yang akan membuka
segala form pada sebuah aplikasi, maka terlebih dahulu
dibuatkan sebuah perancangan menu aplikasi.
26
Gambar 3.8. Perancangan Menu Utama
3.2.2.2 Perancangan Form Splash
Gambar 3.9. Form Animasi Splash
27
3.2.2.3 Perancangan Form Password
Gambar 3.10. Form Password
3.2.2.4 Form Menu Utama
Gambar 3.11. Form Menu Utama
28
3.2.2.5 Form Data Surat Masuk
Gambar 3.12. Form Data Surat Masuk
29
3.2.2.6 Form Data Surat Keluar
Gambar 3.13.Form Data Surat Keluar
30
3.2.2.7 Form Data Bagian
Gambar 3.14. Form Data Bagian
31
3.2.2.8 Form Laporan Surat Masuk
No
Berkas
No.
Surat Masuk
Perihal Alamat
Pengirim
Tanggal
Surat
Tanggal
Terima
Kode
Bagian
Penerima
Gambar 3.15. Form Laporan Surat Masuk
3.2.2.9 Form Laporan Surat Keluar
No
Berkas
No.
Surat Keluar
Perihal Alamat
Tujuan
Tanggal
Surat
Tanggal
Kirim
Kode
Bagian
Pengirim
Gambar 3.16. Form Laporan Surat Keluar
32
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan (design) yang telah dilakukan,
maka pada tahap selanjutnya adalah implementasi system.
Pada tahap implementasi ini akan membahas mengenai bagaimana hasil
rancangan yang telah dianalisis dan desain dibuat kedalam suatu program aplikasi
yang dapat berjalan dengan baik.
4.1 Animasi Splash
Sistem informasi ini akan dimulai dengan sebuah animasi splash Biro
Kepegawaian SETDA Provinsi NTT sebagai berikut :
Gambar 4.6. Form Animasi Splash
33
Berikut adalah listing program dari form Splash :
4.2 Password Pengaman
Gambar 4.2. Form Login
34
Setelah proses loading berjalan maka akan form password untuk Login.
Hal ini dibuat untuk menghindari perubahan – perubahan data penting oleh user
yang tidak memiliki hak untuk mengubahnya.
Berikut adalah listing program dari form Login :
35
4.3 Form Menu Utama
Gambar 4.3. Form Menu Utama
Setelah proses pengisian user dan password dengan benar maka akan tampil
form Menu utama dari aplikasi ini.
36
4.4 Form Bagian
Gambar 4.4. Form Data Bagian
Form ini berfungsi untuk menginput data bagian pada Biro Kepegawaian
SETDA Provinsi NTT.
Berikut listing programnya :
37
4.5 Form Surat Masuk
Gambar 4.5. Form Data Surat Masuk
Form ini berfungsi untuk mengisi master dari tabel surat masuk, listing programnya :
38
4.6 Form Surat Keluar
Gambar 4.6. Form Data Surat Keluar
Form ini berfungsi untuk mengisi master tabel surat keluar, listing programnya:
39
4.7 Laporan Surat Masuk
Gambar 4.7. Form Laporan Surat Masuk
Form ini berfungsi untuk menampilkan dan mencetak laporan surat masuk.
Dengan mengklik menu laporan surat masuk maka form di atas akan
ditampilkan.
Listing programnya :
40
4.8 Laporan Surat Keluar
Gambar 4.8. Form Laporan Surat Keluar
Form ini berfungsi untuk menampilkan dan mencetak laporan surat keluar.
Dengan mengklik menu laporan surat keluar maka form di atas akan
ditampilkan.
Listing programnya :
41
BAB V
PEMBAHASAN DAN ANALISIS SISTEM
Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Informasi Surat Masuk dan Surat
Keluar pada Biro Kepegawaian SETDA Provinsi NTT, user lebih dulu harus mengisi
nama dan password pada user interface. User interface ini berguna untuk menjamin
keamanan data.
Dari user interface maka program akan menampilkan menu utama yang terdiri
Bagian, Surat, Laporan.
1. Pada menu Bagian terdiri atas Menu Bagian
a. Form Menu Bagian
Jika user mengklik tombol menu Bagian maka akan muncul tampilan
form data bagian, dimana dapat diinput :Kode Bagian dan Nama
Bagian. Untuk memasukkan data klik tombol tambah, untuk menyimpan
data klik tombol simpan, untuk menghapus data klik tombol hapus, dan
untuk keluar dari form bagian klik tombol keluar.
2. Pada menu Surat terdiri atas Surat Masuk dan Surat Keluar
a. Data Surat Masuk
Dalam form Surat Masuk dapat diinput : Nomor BerkasM, Nomor Surat
Masuk, Perihal, Alamat Pengirim, Tanggal Surat, Tanggal Terima,
Bagian Penerima. Untuk memasukkan data klik tombol tambah, untuk
menyimpan data klik tombol simpan, untuk menghapus data klik tombol
hapus, dan untuk keluar dari form bagian klik tombol keluar.
b. Data Surat Keluar
Dalam form Surat Masuk dapat diinput : Nomor BerkasK, Nomor Surat
Keluar, Perihal, Alamat Tujuan, Tanggal Surat, Tanggal Kirim, Bagian
Pengirim. Untuk memasukkan data klik tombol tambah, untuk
42
menyimpan data klik tombol simpan, untuk menghapus data klik tombol
hapus, dan untuk keluar dari form bagian klik tombol keluar.
3. Pada menu Laporan terdiri atas Laporan Surat Masuk dan Laporan Surat
Keluar
a. Laporan Surat Masuk
Jika sub menu ini diklik maka akan menampilkan data - data surat
masuk yang telah diinput sebelumnya di form surat masuk. Untuk keluar
dari form ini maka klik tab close.
b. Laporan Surat Keluar
Jika sub menu ini diklik maka akan menampilkan data - data surat
keluar yang telah diinput sebelumnya di form surat keluar. Untuk keluar
dari form ini maka klik tab close.
43
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
a. Program aplikasi ini menggunakan program Delphi 7.0 yang merupakan
solusi praktis dalam membantu proses pendataan dan pengolahan surat
masuk dan surat keluar pada Biro Kepegawaian SETDA Provinsi NTT.
b. Dengan adanya aplikasi ini yang didukung dengan teknologi yang
semakin maju maka sangat bermanfaat bagi penggunaannya terutama
bagian umum Biro Kepegawaian SETDA Provinsi NTT.
6.2 Saran
Dengan adanya system ini diharapkan agar dapat mempermudah bagian
umum pada Biro Kepegawaian SETDA Provinsi NTT dalam mendata dan
mengolah surat masuk dan surat keluar.
44
DAFTAR PUSTAKA
Alan, M. Agus J. Mengolah Database dengan Borland Delphi 7.0. Penerbit PT. Elex
Media
Jack, Febrian. 2002. Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi. Penerbit
Informatika Bandung
Tata Sutabri, S.Kom, MM. 2003. Analisis Sistem Informasi. Penerbit Andi.