Top Banner
112 LAMPIRAN A GUIDELINE, NASKAH, TRANSKRIP, DAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN Tabel Guideline Siniar Lebih Dekat Episode Lima dan Enam Siniar Lebih Dekat Episode 5 Kelangkaan Air Bersih Riset Narasumber Segmen Pertanyaan Perubahan iklim membawa lebih banyak air menguap ke udara. Hal ini berpengaruh pada keseimbangan neraca air (LIPI, 2019, para. 4). Heru Santoso LIPI Segmen 1 Persentase air bersih di Indonesia Berdasarkan hasil survei pada 2019 yang menyebutkan Pulau Jawa mengalami krisis air dengan persentase luas wilayah krisis mencapai 9,6% pada 2045, apakah persentase tersebut hingga kini tidak berubah? Kebutuhan air kian meningkat dengan pertumbuhan penduduk. Daerah resapan air semakin menghilang (LIPI, 2019, para. 4). Bagaimana kondisi air bersih saat ini khususnya di Pulau Jawa?
117

lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

Jan 24, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

112

LAMPIRAN A GUIDELINE, NASKAH, TRANSKRIP, DAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Tabel Guideline Siniar Lebih Dekat Episode Lima dan Enam

Siniar Lebih Dekat Episode 5

Kelangkaan Air Bersih

Riset Narasumber Segmen Pertanyaan

Perubahan iklim membawa

lebih banyak air menguap ke

udara. Hal ini berpengaruh

pada keseimbangan neraca

air (LIPI, 2019, para. 4). Heru Santoso

LIPI

Segmen 1

Persentase air

bersih di

Indonesia

Berdasarkan hasil

survei pada 2019 yang

menyebutkan Pulau

Jawa mengalami krisis

air dengan persentase

luas wilayah krisis

mencapai 9,6% pada

2045, apakah

persentase tersebut

hingga kini tidak

berubah?

Kebutuhan air kian

meningkat dengan

pertumbuhan penduduk.

Daerah resapan air semakin

menghilang (LIPI, 2019,

para. 4).

Bagaimana kondisi air

bersih saat ini

khususnya di Pulau

Jawa?

Page 2: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

113

2040: Pulau Jawa akan

kehilangan hampir seluruh

mata air.

Dampak: 150 juta penduduk

sulit air bersih bahkan untuk

makan dan minum.

Defisit air bersih akan

meningkat hingga 2070.

Proporsi luas wilayah krisis

air di Indonesia:

4) Tahun 2000: 6,0%

5) Tahun 2045: 9,6%

(LIPI, 2019, para. 1).

Heru Santoso

LIPI

Segmen 1

Persentase air

bersih di

Indonesia

Berdasarkan artikel

LIPI pada 2007 silam

menyebutkan 13 sungai

tercemar bakteri E-coli

termasuk 70% air

tanahnya, sebenarnya

patikel apa saja selain

bakteri tersebut yang

memengaruhi

penurunan kualitas air

bersih?

Kira-kira

perbandingannya 10

tahun lalu dengan saat

ini, satu orang manusia

di pulau Jawa bisa

dapat berapa liter air

bersih untuk

kebutuhannya?

Kepadatan pulau Jawa 1.171

jiwa per km persegi.

Rata-rata kepadatan nasional

141 jiwa per km persegi.

Artinya, kepadatan penduduk

pulau Jawa 8,3 kali lipat dari

nasional (Tirto.id, 2021,

para.3).

Segmen 2

Akankah

Indonesia

bertahan dan

menyadari

pentingnya

ketersediaan air

bersih?

Bagaimana neraca air

bisa terganggu oleh

kepadatan penduduk?

Menurut Kananto dkk (1998)

Kebutuhan air di pulau Jawa

dan Madura:

6) 1995: 59982.14 juta

m3/thn

Sekiranya pada 2045

atau 2070 Indonesia

akan benar-benar

mengalami langka air,

tindakan seperti apa

Page 3: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

114

7) 2000: 59972.29 juta

m3/thn

8) 2005: 60340.40 juta

m3/thn

9) 2010: 60827.76 juta

m3/thn

10) 2015: 59573.29 juta

m3/thn

11) 2020: 60295.45 juta

m3/thn

(Rusdiana, 2001, p.51)

Heru Santoso

LIPI

Segmen 2

Akankah

Indonesia

bertahan dan

menyadari

pentingnya

ketersediaan air

bersih?

yang dapat dilakukan

untuk dapat

menghemat dan

mengakses air bersih?

Bagaimana tingkat

kesadaran masyarakat

saat ini akan

pentingnya air bersih?

Sampai tahun 2015, pulau

Jawa masih dalam kondisi

surplus air dilihat dari

volume air tahunan meski

sejak 1995 cenderung

menurun.

Saat ini, dilihat dari neraca

air bulanan, beberapa tempat

di pulau Jawa banyak

mengalami defisit air karena

distribusi hujan bulanan

tidak merata sepanjang

tahun. Hal ini disebabkan

peningkatan kepadatan

penduduk dan pembangunan

(Rusdiana, 2001, p.52)

Bagaimana dengan

kondisi pulau-pulau

lainnya di luar jawa?

Page 4: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

115

Hasil penelitian

menunjukkan 69% dari

seluruh aktivitas manusia

menyebabkan pencemaran

air.

Hal ini dapat dilihat dari

adanya bakteri Coliform

fecal (FC) dan Esherichia

coli (EC) pada air tanah. Hal

ini salah satunya dapat

menjadi indikasi cemaran

akibat tinja manusia.

Cemaran ini juga dapat

disebabkan oleh aktivitas

domestik maupun industri

(Kuswanto, dkk., 2013,

p.248).

Priyaji

Agung

Motion for

Nature

Segmen 3

Gaya hidup

(Penyebab dan

penyelamat)

Kriteria air bersih itu

seperti apa?

Air berasal dari meteor yang

menabrak bumi bernama

Carbonaceous Chondrite

yang kaya H2O dan karbon.

Hal ini memberikan sumber

air di bumi. Namun jumlah

air terbatas. Air tawar dan

bersih memiliki presentasi di

bumi 2,5%. Sedangkan air

laut 97,5% (Dokumenter

Diam dan Dengarkan, 2020).

Dari hasil penelitian

kakak, bagaimana

kondisi air bersih di

pulau Jawa ini?

Page 5: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

116

Produksi satu celana jeans

membutuhkan 6.500 liter air.

Produksi kaos katun

membutuhkan 2.700 liter air.

Kebutuhan manusia per

tahun akan air hanya 600

liter air.

70% persoalan air datang

dari limbah domestik (rumah

tangga). Limbah ini dapat

berasal dari salah satu

contohnya ialah limbah gaya

hidup berpakaian dan gaya

hidup deterjen.

Senyawa Sodium Lauryl

Sulfate (S.L.S) terdapat

dalam produk pembersih dan

kecantikan. Senyawa ini

akan menghasilkan busa

dimana masyarakat selalu

percaya semakin banyak

busa maka semakin bersih.

Senyawa ini nyatanya tidak

mudah terurai apabila masuk

ke dalam air sungai, selokan,

dan lainnya (Dokumenter

Diam dan Dengarkan, 2020).

Priyaji

Agung

Motion for

Nature

Priyaji

Agung

Motion for

Nature

Segmen 3

Gaya hidup

(Penyebab dan

penyelamat)

Segmen 3

Gaya hidup

(Penyebab dan

penyelamat)

Zat-zat apa saja atau

limbah apa saja yang

terdapat di beberapa

sumber air yang

menjadi penyebab

pencemaran air di

pulau Jawa ini?

Gaya hidup seperti apa

yang ada di masyarakat

yang sekiranya dapat

memengaruhi dalam

hal negatif terhadap

krisis air bersih?

Upaya apa yang

sekiranya mampu

dilakukan dan memiliki

peluang cukup tinggi

untuk menanggulangi

krisis air bersih?

Gaya hidup ramah

lingkungan:

Di beberapa daerah

pedesaan masih lekat

Page 6: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

117

1990: Upcycle

(memanfaatkan kembali

barang-barang bekas)

Tahun 70an: Muncul

kosmetik fair trade dan

ramah lingkungan

(Dokumenter Diam dan

Dengarkan, 2020).

akan tradisi, misalnya

di salah satu kawasan

hutan adat di

Gunungkidul, mereka

masih menggunakan

konsep mitologi untuk

menjaga sumber mata

air dan hutan. Berkaca

pada kebiasaan tersebut

yang nyatanya mampu

melestarikan air bersih,

sekiranya konsep

seperti apa bagi

masyarakat perkotaan

terkait gaya hidup yang

mampu menjaga

sustainibilitas dalam

pengelolaan air bersih

dan kelestarian

lingkungan?

Siniar Lebih Dekat Episode 6

Kearifan Lokal Kawasan Hutan Adat Wonosadi

Riset Narasumber Segmen Pertanyaan

1960: Kawasan Hutan Adat

Wonosadi mengalami

kerusakan akibat penjarahan

liar.

Hal ini menyebabkan banjir

krakal dan longor saat

musim hujan. Beberapa

sumber mata air pun mati.

Page 7: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

118

Penjarahan ini hanya

menyisakan empat buah

pohon.

1966: Mulai dilakukan

reforestasi (Nurhadi, dkk.,

2012, p.230)

Masyarakat

dan

Pengelola

Kawasan

Hutan Adat

Wonosadi

Masyarakat

dan

Pengelola

Kawasan

Hutan Adat

Wonosadi

Segmen 1

Perjalanan,

sejarah, dan

tradisi di Hutan

Adat Wonosadi

Segmen 1

Perjalanan,

sejarah, dan

tradisi di Hutan

Adat Wonosadi

Bagaimana sejarah

yang terjadi hingga

muncul tradisi pada

kawasan Hutan Adat

Wonosadi ini?

Bagaimana bisa

kawasan ini mengalami

penjarahan pada 1965 ?

Hutan Adat Wonosadi

merupakan hutan suakan

margasatwa yang terletak 40

km sebelah utara

pegunungan seribu atau di

bawah lembah Gunung

Gambar, Desa Beji,

Kecamatan Ngawen,

Kabupaten Gunungkidul,

Yogyakarta.

Hutan ini membentang di sisi

utara Padukuhan Duren dan

Sidorejo seluas 75 hektar

yang terdiri dari 25 hektar

zona inti (hutan lindung) dan

50 hektar zona penyangga

(produksi).

Tanah di kawasan Wonosadi

memiliki warna merah

kehitaman. Kawasan ini

berada pada ketinggian

kurang lebih 200-800 meter

Page 8: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

119

di atas permukaan laut

(Hutan Adat Wonosadi, p.5).

Masyarakat

dan

Pengelola

Kawasan

Hutan Adat

Wonosadi

Segmen 1

Perjalanan,

sejarah, dan

tradisi di Hutan

Adat Wonosadi

Hutan Adat Wonosadi

mendapat predikat zamrud

Gunungkidul karena

kepedulian masyarakat lokal

terhadap kelestarian hutan

dan kuatnya kearifan lokal

(Hutan Adat Wonosadi, p.6).

Sumber air tidak pernah

surut menjadi sarana

masyarakat dalam

mengembangkan

pertaniannya. Hutan

penyangga menjadi tonggak

ekonomi masyarakt yang

ditanami mahoni, jati, dan

akasia (Hutan Adat

Wonosadi, p.7).

Bagaimana perjuangan

masyarakat melakukan

penghijauan kembali

pasca penjarahan?

Terdapat empat kelompok

penjaga hutan yang terlibat

mengelola hutan. Kelompok

tersebut adalah Jagawana,

Ngudi Lestari (penjaga

kelestarian hutan), Kehati

(pengembang

keanekaragaman tanaman

hayati), Pokdarwis

(kelompok sadar wisata)

(Hutan Adat Wonosadi, p.7).

Segmen 2

Keberlangsungan

tradisi

memerangi isu

air bersih

Tradisi apa saja yang

dilakukan untuk

menjaga sumber mata

air?

Bagaimana proses

pengelolaan air bersih

di Desa Beji ini?

Page 9: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

120

Kawasan Hutan Adat

Wonosadi memiiki tiga

sumber mata air yaitu Zona

Mata Air Kepuh, Zona Mata

Air Blembem, dan Zona

Mata Air Kalas

(Susilo&Sancayaningsih,

2017).

Bagaimana siklus air

yang terjalin di sumber

mata air ini? (darimana

berasal, dialirkan untuk

apa, hingga berujung

dimana?)

Masyarakat Desa Beji masih

mengayomi konsep

kesadaran mitologi Sangkan

Paraning Dumadi.

Beberapa prinsip yang

diayomi oleh masyarakat:

Sopo sing maringi urip:

Hidup manusia merupakan

Sumber mata air ini

mampu mengaliri

berapa rumah?

Seberapa deras air

sumber mata air ini

mengalir (debit air)?

Page 10: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

121

pemberian Tuhan Yang

Maha Esa.

Sopo sing ngurip-urip: Siapa

yang memelihara kita adalah

orang tua kita, maka

haruslah kita menghargai

jasa mereka (leluhur).

Sopo sing nguripi: Sumber

penghidupan kita adalah Ibu

Periwi, haruslah kita

mencintai tanah tumpah

darah dan memelihara

sebaik-baiknya.

Sambekalaning urip:

Mengeri arti dan tujuan

hidup. Jangan sampai

tergoda mencuri dan

merusak lingkungan untuk

memperkaya diri.

Kepercayaan-kepercayaan

spiritualitas seperti inilah

yang menjadikan masyarakat

taat mempertahankan

keseimbangannya dengan

alam (Nurhadi, dkk., 2012,

p.233).

Masyarakat

dan

Pengelola

Kawasan

Hutan Adat

Wonosadi

Segmen 2

Keberlangsungan

tradisi

memerangi isu

air bersih

Adakah beberapa

tindakan menyimpang

yang sempat dilakukan

baik oleh masyarakat

desa atau wisatawan

yang mengganggu

keberadaan sumber

mata air?

Di sekitar sumber mata air,

tertanam beberapa vegetasi

tumbuhan yang dapat

menjaga kelestariannya. Hal

Segmen 3

Keanekaragaman

dan harapan

warga Wonosadi.

Tumbuhan apa saja

yang sekiranya

membantu sumber

mata air tetap lestari

dan seperti apa rincian

Page 11: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

122

tersebut dapat terbagi

menjadi:

b) Keanekaragaman

growthform seedling

12) Saga Pohon

13) Cembirit

14) Kayu Gegah

c) Keanekaragaman

growthform rumput

15) Rumput Bambu

16) Sentro

17) Rumput Darah

d) Keanekaragaman

semak dan bambu

18) Landep

19) Melati Hutan

Jenis-jenis ini paling banyak

tumbuh di Zona Mata Air

Kalas.

Volume infiltrasi

(penyerapan air tanah)

tertinggi berada di Zona

Mata Air Kepuh dengan

volume 98,7% dan rata-rata

waktu tercepat 2,9 m3/detik

(Susilo, 2017).

Masyarakat

dan

Pengelola

Kawasan

Hutan Adat

Wonosadi

Segmen 3

Keanekaragaman

dan harapan

warga Wonosadi.

dari fungsi tumbuhan

tersebut?

Penanaman pohon

biasanya dilakukan

berapa kali dalam satu

tahun?

Apakah 10 tahun lagi,

keberadaan air bersih

ini akan tetap ajeg dan

bertahan seperti ini

menurut Anda?

Berdasarkan berita

yang saya temukan,

Pulau Jawa kini

memasukkin fase

langka air bersih,

bagaimana tanggapan

Anda selaku

masyarakat Desa Beji

yang dapat dikatakan

tidak pernah

kekurangan air bersih?

Sekiranya Desa Beji

turut terdampak krisis

tersebut, apa yang

sekiranya akan

dilakukan Anda

sebagai masyarakat

adat desa ini?

Sekiranya menurut

Anda, nilai-nilai apa

Page 12: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

123

dari tradisi di Desa Beji

yang dapat diterapkan

oleh masyarakat

khususnya masyarakat

perkotaan agar semakin

ingat akan pentingnya

menjaga sumber air

dan kelestarian

lingkungan?

Page 13: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

124

Naskah Konsep Animasi

Episode Durasi Konten yang Dilihat Orang Pertama

Deadline Teks dan Logo

Backsound

Hutan (1 dan 2)

15 detik

(Logo Kompas.com x Lebih Dekat)

Hutan yang berkesan lebat, lalu perlahan terbakar dan roboh karena ditebang. Lalu zoom out dan visual keluar dari mata salah seorang warga adat (khasnya ikat kepala) (Eksklusif di Spotify)

23 April 2021

Logo Kompas dan Lebih Dekat. Ep.1 / Ep. 2

Judul: Ep. 1: “Hutan sudah berteriak, kamu dengar?”

Ep. 2: “ Menjaga, bukan Menguasai!”

Keterangan Spotify: Eksklusif di Logo spotify Kompas.com Podcast

Muncul hutan lebat. (Suara natural sound hutan dan kicau burung)

Perlahan terbakar. (Suara teriakan hewan)

Terbakar sepenuhnya (Suara kebakaran hutan)

Page 14: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

125

Tanah (3 dan 4)

15 detik

(Logo Kompas.com x Lebih Dekat)

Warga adat menginjak tanah yang subur, lalu perlahan tanaman menjadi layu, dan muncul sampah plastik. Warga adat hanya digambarkan melalui kaki tanpa alas dan mengenakan celana hitam (seperti yang digunakan orang kampung Naga)

(Eksklusif di Spotify)

30 April 2021

Logo Kompas dan Lebih Dekat. Ep.3 / Ep. 4

Judul: Ep. 3: “Tanah hampir kehilangan nyawa

Ep. 4: “Hidup dengan Alam Bukan di Alam

Keterangan Spotify: Eksklusif di Logo spotify Kompas.com Podcast

Suara langkah kaki di tanah subur.

Suara kaki menginjak sesuatu yang keras

Suara layu tanaman.

Page 15: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

126

Air (5 dan 6)

15 detik

(Logo Kompas.com x Lebih Dekat)

Warga adat menadah air dengan tangan dari sumber mata air kayu, lalu tiba tiba airnya kering. Warga adat digambarkan dengan tangan yang mengenakan aksesoris Jawa.

(Eksklusif di Spotify)

7 Mei 2021

Logo Kompas dan Lebih Dekat. Ep.5 / Ep. 6

Judul: Ep. 5: “Air (TIDAK) Abadi!”

Ep. 6: “Titipan Leluhur yang Dijarah”

Keterangan Spotify: Eksklusif di Logo spotify Kompas.com Podcast

Suara aliran air tenang tapi deras

Suara air semakin melambat dan menipis

Suara gemuruh petir untuk mengakhiri

NASKAH KASAR EPISODE LIMA: AIR (TIDAK) ABADI [Tanpa Kutipan]

i. Pengantar

HADIAH DARI ALAM SEMESTA UNTUK

MANUSIA// HADIAH YANG SANGAT

LANGKA/ BERUPA/ KEHIDUPAN//

KITA SERINGKALI TIDAK SADAR/

BAHWA BUMI ADALAH TEMPAT PALING

SEMPURNA UNTUK DITINGGALI

MANUSIA//

OKSIGEN/ KARBONDIOKSIDA/

ATMOSFER / DAN AIR/ MENJADI SUMBER

KEHIDUPAN UTAMA/ BAGI

KEBERLANGSUNGAN HIDUP SEGALA

MAKHLUK //

EMPAT HAL YANG KITA PIKIR AKAN

DAN SELALU ADA/ NYATANYA

MEMILIKI KAPASITASNYA MASING-

Bagian pengantar.

Pengingat kembali

unsur-unsur yang

menjadikan bumi

sebagai planet layak

huni oleh manusia.

Sumber: IDN Times

Pengenalan singkat

permasalahan yang akan

dibahas yaitu kapasitas

air bersih di bumi.

Page 16: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

127

MASING// DALAM HAL INI/ AIR MENJADI

SALAH SATUNYA//

TIDAK SEMUA PLANET DALAM TATA

SURYA MEMILIKI SUMBER AIR//

LEMBAGA ANTARIKSA AMERIKA

SERIKAT/ NASA/ MENEMUKAN

TERDAPAT SUMBER AIR DI PLANET

MARS YANG MUDAH DIAKSES// DALAM

JURNAL MILIK AMERICAN ASSOCIATION

FOR ADVANCEMENT OF SCIENCE/

SUMBER AIR ITU TERLETAK DI BAGIAN

UTARA DAN SELATAN PLANET MARS//

NAMUN/ PENELITI BELUM BISA

MEMASTIKAN KANDUNGAN DALAM

SUMBER AIR TERSEBUT//

LALU BAGAIMANA DENGAN AIR DI

BUMI?//

ii. Segmen I

AIR YANG SEHARI HARI KITA GUNAKAN/

UNTUK MINUM/ UNTUK MANDI/

MENCUCI PAKAIAN/ MENCUCI PIRING/

TRANSPORTASI/ SUMBER ENERGI/

REKREASI/ DAN LAINNYA/ MEMILIKI

SIKLUS UNTUK MEMPERTAHANKAN

KEBERADAANNYA//

AIR YANG DIPERCAYA BERASAL DARI

LUAR PLANET INI/ DARI METEOR DAN

ASTEROID YANG MENABRAK BUMI/

MASIH DIPERDEBATKAN ASAL

MUASALNYA// SEBUAH STUDI OLEH

JURNAL SCIENCE MENYATAKAN /

KEMUNGKINAN BUMI SUDAH TERLAHIR

DALAM KEADAAN BASAH/ ATAU AIR

SEJAK AWAL SUDAH ADA DI PLANET

INI// NAMUN/ AIR TIDAK SELALU ADA

UNTUK DIMINUM//

Bentuk perluasan

kondisi air di planet

lain. Hal ini untuk

mendukung pernyataan

bahwa bumi adalah

planet paling layak

huni dilihat dari aspek

keberadaan air.

Sumber: NASA

Kesimpulan

permasalahan

yang dibahas.

Penjelasan awal mula

keberadaan air untuk

menekankan keadaan

air di bumi.

Sumber: Kompas.com

Page 17: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

128

PERSENTASE AIR TAWAR DAN AIR

BERSIH DI BUMI HANYA SEKITAR 2,5

PERSEN/ DIBANDINGKAN DENGAN AIR

LAUT YANG MEMILIKI PERSENTASE 97,5

PERSEN// HAL INI MENANDAKAN/

KEBERADAAN AIR BERSIH SANGATLAH

TERBATAS//

SEPERTI SEBUAH RANTAI MAKANAN

YANG BERSIKLUS/ AIR PUN MEMILIKI

SIKLUSNYA SENDIRI// PROSES INI

TERBAGI MENJADI EMPAT BAGIAN//

EVAPORASI ATAU PENGUAPAN AIR

YANG ADA DI LAUT/RAWA/SUNGAI//

TRANSPIRASI/ PENGUAPAN AIR DARI

TUMBUHAN// KONDENSASI/ PERUBAHAN

UAP AIR MENJADI PARTIKEL ES// DAN

PRESIPITASI/ ATAU PROSES HUJAN// AIR

YANG TURUN SEBAGAI HUJAN

KEMUDIAN AKAN DISERAP OLEH

TANAH/ MENJADI AIR TANAH/ DAN

SEBAGIAN LAINNYA AKAN MENGALIR

MENUJU LAUT//

AIR YANG TERSERAP MENJADI AIR

TANAH ITULAH YANG DAPAT

DIGUNAKAN SEBAGAI SUMBER AIR

BERSIH// DAUR AIR INI SEBAIKNYA

DILESTARIKAN OLEH MANUSIA/

DENGAN TIDAK MELAKUKAN

PENEBANGAN HUTAN/ PENUTUPAN

TANAH DENGAN BETON DAN ASPAL/

SERTA PEMBANGUNAN GEDUNG

GEDUNG YANG MENGIKIS DAERAH

PERESAPAN AIR//

SAAT KAMU BANGUN TIDUR / SETELAH

BERLARI// KAMU MEMBUTUHKAN AIR

UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN

CAIRAN TUBUH// TAPI COBA KAMU

BAYANGKAN/ BAGAIMANA KELAK/ AIR

MENJADI HAL LANGKA/ YANG TIDAK

MUDAH LAGI KAMU DAPATKAN//

LEMBAGA RISET ILMU PENGETAHUAN/

LIPI/ MENYEBUTKAN HASIL SURVEINYA/

PULAU JAWA MENGALAMI KRISIS AIR

Penjelasan terjadinya

siklus air. Hal ini

untuk memaparkan

bagaimana cara air

mempertahankan

keberadaannya.

Sumber: Dokumenter

Diam dan Dengarkan.

Unsur What.

Menjelaskan apa yang

terjadi dengan

keberadaan air bersih

di Indonesia.

Sumber: LIPI.

Penjelasan terjadinya

siklus air. Hal ini

untuk memaparkan

bagaimana cara air

mempertahankan

keberadaannya.

Sumber: Dokumenter

Diam dan Dengarkan.

Penjelasan kuantitas

air di bumi untuk

menjawab kondisi air

di bumi.

Sumber: Dokumenter

Diam dan Dengarkan.

Page 18: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

129

BERSIH HINGGA 9,6 PERSEN PADA 2045//

PADA 2040/ PULAU JAWA DIPREDIKSI

AKAN KEHILANGAN HAMPIR SELURUH

MATA AIR// HAL INI BERDAMPAK PADA

KEHIDUPAN 150 JUTA PENDUDUK/ YANG

AKAN KESULITAN AIR BERSIH/ BAHKAN

UNTUK MAKAN DAN MINUM//

PENURUNAN AIR BERSIH INI AKAN

MENINGKAT HINGGA 2070// HAL

TERSEBUT DIUNGKAPKAN OLEH PRIYAJI

AGUNG/ SALAH SATU PENELITI YANG

TERGABUNG DI PUSAT KAJIAN WISATA

LINGKUNGAN DAN INDUSTRI/ DAN

PERWAKILAN DARI MOTION FOR

NATURE//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

MEMANGNYA SEPERTI APA/ KONDISI

AIR BERSIH SAAT INI DI PULAU JAWA?//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

TIGA BELAS SUNGAI TERCEMAR

BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN

COLIFORM FECAL/ PADA AIR TANAH//

HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN 69

PERSEN AKTIVITAS MANUSIA/

MENYEBABKAN PENCEMARAN AIR//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

TAPI PENASARAN TIDAK/ SEPERTI APA

KONDISI SUNGAI-SUNGAI YANG ADA DI

INDONESIA?//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

iii. Segmen II

*GLEG GLEG GLEG (SUARA MINUM)*/

AHHHH/ RASANYA SEGAR SEKALI YA/

MEMINUM AIR DI TENGAH TERIKNYA

MATAHARI//

*SRAAASHH*/ HUAHH/

MENYENANGKAN KETIKA MANDI

SEHABIS BERAKTIVITAS//

Pemaparan hal-hal

yang menjadi

indikator pendorong

kualitas buruk air

bersih.

Sumber: Narasumber

Priyaji Agung

Gimik transisi

antar segmen.

Page 19: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

130

DALAM SATU TETES AIR/ ADA BERAGAM

KEGUNAAN// BAYANGKAN/ HAMPIR

SELURUH AKTIVITAS KITA

MEMBUTUHKAN AIR//

HAMPIR SEKITAR 70 PERSEN TUBUH

KITA TERDIRI DARI AIR// KITA/ MAMPU

BERTAHAN HINGGA TIGA MINGGU

TANPA MAKAN// NAMUN/ TANPA

MINUM/ KITA HANYA BISA BERTAHAN

EMPAT HINGGA TUJUH HARI// ITUPUN

TERGANTUNG SITUASINYA//

KEBUTUHAN AKAN AIR YANG

MENINGKAT/ DIIKUTI PULA DENGAN

PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG KIAN

NAIK// DI PULAU JAWA MISALNYA/

KEPADATAN PENDUDUK SAAT INI

MENCAPAI 1.171 JIWA PER KILO METER

PERSEGI// HAL INI 8,3 KALI LIPAT DARI

RATA-RATA KEPADATAN NASIONAL//

DILIHAT DARI NERACA AIR BULANAN/

BEBERAPA TEMPAT DI PULAU JAWA

MENGALAMI PENURUNAN AIR// HAL INI

DISEBABKAN OLEH DISTRIBUSI HUJAN

BULANAN YANG TIDAK MERATA DI

SEPANJANG TAHUN// KOK BISA?//

JAWABANNYA ADALAH PENINGKATAN

KEPADATAN PENDUDUK//

PENINGKATAN KEPADATAN PENDUDUK

DAN PEMBANGUNAN MERENGGUT

DAERAH RESAPAN AIR// HERU SANTOSO/

SEORANG PENELITI YANG KINI

MERUPAKAN KEPALA BIRO ORGANISASI

DAN SUMBER DAYA MANUSIA/ LIPI/

MENEGASKAN HAL TERSEBUT//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

JIKA SEPERTI YANG DIPREDIKSI/ PADA

2070 INDONESIA BENAR-BENAR AKAN

MENGALAMI LANGKA AIR/ BUKAN

TIDAK MUNGIN KITA TIDAK MEMILIKI

Penjelasan

pentingnya air bagi

tubuh manusia.

Sumber:

Kompas.com

Bagian How.

Menjelaskan

bagaimana problem

krisis air terjadi.

Sumber: BBC, Jurnal

milik Rusdiana.

Pemaparan narasumber

terkait upaya yang dapat

dilakukan untuk

menanggulangi krisis air.

Sumber: Heru Santoso

Page 20: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

131

TINDAKAN UNTUK MENGHEMAT AIR

BERSIH//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

MANUSIA ADALAH MANUSIA// PEOPLE

BEING PEOPLE//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

APAKAH KAMU SALAH SATUNYA??//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

iv. Segmen III

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI/

MANUSIA MEMILIKI BERAGAM GAYA

HIDUP// DALAM BERPAKAIAN

MISALNYA// APAKAH KAMU TAU/

UNTUK MEMPRODUKSI SATU POTONG

CELANA JINS/ DIPERLUKAN 1800 GALON

AIR/ ATAU SETARA DENGAN 6.800 LITER

AIR// HANYA/ UNTUK/ SATU/ POTONG/

CELANA//

BUKAN HANYA CELANA JEANS/ SEMUA

JENIS PAKAIAN MEMBUTUHKAN AIR

DALAM PROSES PRODUKSINYA// DALAM

PROSES PEWARNAAN/ AIR BERGUNA

SEBAGAI PELARUT// ITULAH MENGAPA/

DUNIA INDUSTRI SANGAT

BERPENGARUH TERHADAP MASALAH

AIR//

KALAU UNTUK PRODUKSI PAKAIAN

SAJA/ SUDAH HABIS BERLITER LITER

UNTUK SATU POTONG/ LALU UNTUK

KEBUTUHAN MANUSIA/ BUTUH BERAPA

LITER AIR?// NO/ NO/ TIDAK SEBANYAK

YANG KAMU KIRA// TUBUH MANUSIA

HANYA BUTUH 600 LITER AIR/ PER

TAHUNNYA//

70 PERSEN MASALAH AIR DATANG DARI

LIMBAH DOMESTIK/ ATAU RUMAH

TANGGA// PENYUMBANG UTAMANYA

BERASAL DARI DETERJEN// HAYOOO/

Penjelasan kebiasaan

masyarakat menghadapi

sebuah krisis.

Sumber: Heru Santoso

Bagian Amplify.

Penjelasan perluasan

informasi terkait pengaruh

sektor industri dan rumah

tangga dengan kondisi air.

Sumber: Dokumenter

Diam dan Dengarkan.

Page 21: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

132

SIAPA YANG DULU PERCAYA/ KALAU

SEMAKIN BANYAK BUSA YANG

DIHASILKAN DARI SEBUAH DETERJEN/

AKAN SEMAKIN BERSIH HASILNYA?//

BUSA BERASAL DARI ZAT KIMIA FOSFAT

DALAM DETERJEN// SENYAWA INI AKAN

BEREAKSI DENGAN LAPISAN MINYAK/

DAN LEMAK/ SEHINGGA MUDAH

DIHILANGKAN// ADAPULA SENYAWA

LAINNYA/ YANG TERDAPAT DALAM

PRODUK KECANTIKAN KITA/ SODIUM

LAURYL SULFATE/ SLS// SENYAWA-

SENYAWA INI SEJATINYA TIDAK MUDAH

TERURAI/ APABILA MASUK KE DALAM

AIR SUNGAI DAN SELOKAN// PRIYAJI

AGUNG/MENYEBUTKAN KANDUNGAN

LAIN YANG TERDAPAT DALAM

DETERJEN//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

HAL-HAL YANG SETIAP HARI KITA

SIRAM / YANG PERLAHAN MASUK

MELALUI PIPA / MENUJU SELOKAN ATAU

SUNGAI/ YANG LUPUT DARI PEMIKIRAN

KITA / YANG TERNYATA/ MEMBAWA

SEJUTA DAMPAK BURUK/ HANYA

DALAM SETETES AIR// HADIAH YANG

PALING BERHARGA DARI SEMESTA/

KITA GUNAKAN SECARA PERCUMA/

LEWAT TETES TETES BUSA//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

MERUPAKAN PILIHAN MANUSIA/

TENTANG BAGAIMANA NASIB

KEBERLANJUTAN KEHIDUPAN//

BELAJAR MENCINTAI ALAM/ DAN

SEGALA ISINYA/ SUDAH DITANAMKAN

SEDARI KITA KECIL/ SUDAH TERTULIS/

PADA BUKU BUKU PELAJARAN

SEKOLAH DASAR// TAPI PRAKTIKNYA/

TERTANAM PADA HATI TIAP-TIAP UMAT

MANUSIA//

Pemaparan bahaya

senyawa kimia dalam

deterjen.

Sumber: Priyaji Agung.

Pengingat terkait

pelestarian sumber

daya alam sudah

diajarkan sejak dulu

dan praktiknya

bergantung pada

pilihan manusia.

Page 22: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

133

DI KEHIDUPAN PEDESAAN/ BUKAN HAL

ASING BAGI MEREKA

MEMPERTAHANKAN MITOS MITOS

YANG ADA/ KEPERCAYAAN

KEPERCAYAAN YANG ADA/ DAN

TRADISI YANG ADA// KEBIASAAN

KEBIASAAN SEPERTI ITU/ YANG

MEMBENTUK POLA HIDUP PELESTARIAN

ALAM BAGI MASYARAKAT SEKITAR/

HINGGA TERCIPTA SEBUAH POLA YANG

KONTINU//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

DI MASYARAKAT KOTA/ BUKAN

BERARTI KITA HARUS MEMBUAT MITOS

KITA SENDIRI// POLA HIDUP RAMAH

LINGKUNGAN/ SUDAH MULAI SERING

DITERAPKAN/ BAGI MEREKA YANG

PEDULI PADA ALAM//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

v. Penutup

YANG SUDAH DAN TELAH KITA

LAKUKAN/ TIDAK DAPAT KITA PUTAR

ULANG// YANG DAPAT DILAKUKAN/

HANYALAH BERJALAN MENCARI CARA

LAIN// MERAWAT KEHIDUPAN/

MERAWAT APA YANG SEMESTA BERI

KEPADA KITA//

SOLUSI SOLUSI YANG MUNCUL/

MEMBUTUHKAN BANYAK

PERTIMBANGAN// PERTIMBANGAN

HARGA YANG LEBIH MAHAL/ NIAT DAN

KEMALASAN/ SEMUA BUTUH

DIPERJUANGKAN// APA YANG

DITAWARKAN INDUSTRI/ MELALUI

PRODUK PRODUK RAMAH

LINGKUNGAN/ BUKAN MENJADI SOLUSI

UTAMA// HAL UTAMA/ YANG

MENDUKUNG TERGERAKNYA POLA

HIDUP RAMAH LINGKUNGAN/ BERASAL

DARI DALAM DIRI KITA SENDIRI// YAITU/

DIMULAI DARI PEMIKIRAN KITA//

Kata-kata pemanis

sebagai transisi

menuju penutup.

Pengingat banyaknya

alternatif pelestarian

alam, tetapi semua

dimulai dari diri

sendiri.

Page 23: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

134

SELALU ADA CARA UNTUK KITA

MENCINTAI SEMESTA/ LEWAT CARA

CARA SEDERHANA/ YANG DEKAT

DENGAN KITA//

NASKAH KASAR EPISODE ENAM: TITIPAN LELUHUR YANG DIJARAH

[Tanpa Kutipan]

i. Pengantar

AKU BERLARI//

SEMAKIN DALAM//

DAN KEMUDIAN BERHENTI//

BERJALAN PERLAHAN//

SAMBIL MENYEKA KERINGAT YANG

MENETES DARI DAHIKU//

MENGHIRUP UDARA SEGAR//

MENIKMATI KICAUAN BURUNG YANG

MENYAPA//

MEMEJAMKAN MATA//

MERASAKAN SEMILIR ANGIN PADA

WAJAHKU//

DAN KEMUDIAN AKU TERBANGUN//

AKU SELALU TERBANGUN DENGAN

PEMANDANGAN GEDUNG-GEDUNG

PENCAKAR LANGIT//

MIMPI DAN REALITA SELALU

BERBENTURAN KERAS//

SEMILIR ANGIN SEGAR DALAM

MIMPIKU/ BERUBAH MENJADI

SEMILIR ANGIN AIR CONDITIONER/

YANG KUPASANG SEJAK SEMALAM//

SIBUKNYA HIRUK PIKUK KOTA TELAH

MENYAPAKU//

DAN PADA AKHIRNYA/ AKU

MERINDUKAN SUASANA DAMAI

KEHIDUPAN DESA//

Punchline (Kata-

kata pemanis untuk

menutup)

Pembuka. Penulis

menggambarkan aktivitas

yang dilakukan di alam

dalam mimpi. Hal ini

sebagai perbandingan

dengan aktivitas di kota.

Perbandingan

aktivitas pagi hari di

kota dan suasananya.

Menggambarkan

kerinduan terhadap

kehidupan di desa.

Page 24: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

135

HARMONISASI YANG INDAH ANTARA

ALAM DAN MANUSIA//

BISING NOTIFIKASI PESAN SINGKAT

SEJAK PAGI HARI/ KEPULAN HITAM

ASAP KENDARAAN/ KERUH AIR DI

SETIAP SUNGAI DAN SELOKAN//

PEKAT // MEMBUAT SESAK BUMI INI//

KEMANA KEASRIAN ITU PERGI??//

ii. Segmen I

TIDAK ADA YANG LEBIH

MENYENANGKAN DARI CERITA

BERLIBUR KE RUMAH NENEK//

JANGAN BOHONG// SAAT KELAS

MENGARANG DI SEKOLAH DASAR/

KAMU PASTI PERNAH MENDENGAR

ATAU BAHKAN MENGARANG CERITA

INI//

SAAT LIBURAN/ AKU DAN KEDUA

ORANG TUA KU PERGI KE RUMAH

NENEK DI DESA// SESAMPAINYA DI

RUMAH NENEK/ AKU DISAMBUT

HANGAT OLEHNYA DAN DIBERI TEH

HANGAT SERTA KUKIS

KESUKAANKU// SELAMA LIBURAN/

AKU BERMAIN DENGAN TEMAN-

TEMAN/ KE SAWAH/ MANDI DI

SUNGAI/ DAN JUGA MEMETIK BUAH

KESUKAANKU DI KEBUN//

CERITAKU/ 14 TAHUN YANG LALU//

HINGGA SEKARANG//

RASANYA MASIH SAMA// MASIH

SAMA SENANGNYA UNTUK PERGI KE

PEDESAAN YANG MASIH HIJAU//

DAN INILAH/ PERJALANANKU

MENJAJAKI DESA BEJI/ DI

YOGYAKARTA//

Aktivitas dan

kondisi di kota.

Tanda dimulainya

perjalanan

Gimik transisi.

Penggambaran

senangnya berkunjung

ke pedesaan.

Dimulainya

perjalanan

menuju Desa

Beji.

Page 25: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

136

MUT/ BENSINNYA AMAN?//

AMAN/ UDAH DI IISI TADI//

E-TOLL?//

UDAH JUGA//

EH TAPI MUT JALANANNYA MUTER

MUTER GITU/ KAMU BISA KAN YA

NYETIRNYA?//

BISAAA//

BENTAR BENTAR PAKE HAND

SANITIZER DULU GAIS// EH YO

MASKER JANGAN LUPA//

OH IYA BENER/ TADI GUE TAROH

MANA YA?//

YEUU//

OHH INI/ HEHEHHEE//

DAH YA BERANGKAT NI//

SIAP KAPTEN!//

ADA YANG ISTIMEWA DARI CERITA DI

DESA BEJI// ITULAH MENGAPA KAMI

PERGI KE SANA//

AKU MEMBUKA KACA JENDELA

MOBIL YANG TELAH KAMI KENDARAI

HAMPIR DELAPAN JAM PERJALANAN/

DARI TASIKMALAYA MENUJU DESA

BEJI//

LIHAT// UDARANYA MASIH SEJUK/

HAMPARAN POHON MEMBUAT

RINDANG JALAN YANG KAMI

TEMPUH// PUKUL 10.00 PAGI/ JALANAN

MENUJU DESA BEJI TAMPAK INDAH

DENGAN SIRAMAN CAHAYA

MATAHARI//

TIDAK ADA YANG SEMPURNA DI

DUNIA INI// DESA BEJI DAN HUTAN

WONOSADI MENYIMPAN KISAHNYA

TERSENDIRI//

SEMUANYA DIMULAI 56 TAHUN YANG

LALU/ SAAT MANUSIA MERENGGUT

NYAWA DARI DESA INI// KETIKA

HUTAN MASIH HIJAU/ DAN HIDUP

HARMONIS BERDAMPINGAN DENGAN

MASYARAKAT// SEGALA SUMBER

Gimik bersiap

untuk perjalanan

menuju Desa Beji.

Disesuaikan

dengan kondisi asli

saat penulis dan

tim melakukan

perjalanan.

Gambaran

perjalanan menuju

Desa Beji.

Bagian What.

Pemaparan

mengenai sejarah

yang terjadi di

Kawasan Hutan

Adat Wonosadi,

Desa Beji.

Sumber: Ibu Sri

Page 26: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

137

DAYA MENYOKONG KEHIDUPAN

MEREKA/ TERMASUK AIR BERSIH//

KEHIDUPAN SANGAT

MENENANGKAN//

TAPI KEMUDIAN/ DATANGLAH

PENJARAHAN//

1965/ KAWASAN HUTAN WONOSADI DI

DESA BEJI/ KEHILANGAN HAMPIR

SELURUH POHONNYA//

PENGGUNDULAN PUN TERJADI/

HINGGA MENYISAKAN EMPAT

BATANG POHON// KEHIDUPAN

FAUNANYA PUN TERGANGGU/

BANYAK DARI BINATANG DI HUTAN

TERSEBUT MENDATANGI RUMAH

WARGA// BANJIR KRAKAL DAN

LONGSOR PUN TERJADI SAAT MUSIM

HUJAN// SUMBER MATA AIR MATI//

ALAM MEMBERIKAN

PERINGATANNYA//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

HUTAN ADAT WONOSADI//

MERUPAKAN HUTAN SUAKA

MARGASATWA YANG TERLETAK 40

KILOMETER/ SEBELAH UTARA

PEGUNUNGAN SERIBU/ ATAU DI

BAWAH LEMBAH GUNUNG GAMBAR//

HUTAN INI TERMASUK DALAM

DAERAH DESA BEJI/ KECAMATAN

NGAWEN/ KABUPATEN

GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA//

KAWASAN INI MEMBENTANG/ DI SISI

UTARA PADUKUHAN DUREN/ DAN

SIDOREJO SELUAS 75 HEKTAR YANG

BERUPA ZONA INTI ATAU HUTAN

LINDUNG/ DAN 50 HEKTAR ZONA

PENYANGGA ATAU PRODUKSI//

TANAHNYA PUN MEMILIKI WARNA

MERAH KEHITAMAN// KAWASAN INI

BERADA PADA KETINGGIAN KURANG

Bagian What.

Pemaparan

mengenai sejarah

yang terjadi di

Kawasan Hutan

Adat Wonosadi,

Desa Beji.

Sumber: Ibu Sri

Pemaparan kondisi

geografis Kawasan

Hutan Adat

Wonosadi, Desa Beji.

Sumber: Buku Hutan

Adat Wonosadi milik

Ibu Sri.

Page 27: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

138

LEBIH 200 HINGGA 800 METER/ DI

ATAS PERMUKAAN LAUT//

DALAM SEJARAHNYA/ KAWASAN

HUTAN ADAT WONOSADI

MENYIMPAN JEJAK MITOLOGI YANG

KUAT//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

DENGAN AMANAT LELUHUR UNTUK

MELESTARIKAN HUTAN/ 1966/

MASYARAKAT DESA SEPAKAT

MELAKUKAN PENYELAMATAN

TERHADAP HUTAN WONOSADI//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

iii. Segmen II

AKU MENYERUPUT TEH HANGAT

YANG DISAJIKAN BU SRI/ KETIKA

KAMI BARU SAJA TIBA BEBERAPA

MENIT YANG LALU DI DESA BEJI// IBU

SRI ADALAH KETUA ORGANISASI

NGUDI LESTARI/ KELOMPOK PENJAGA

HUTAN WONOSADI/ YANG

RUMAHNYA KAMI SINGGAHI//

OH YA/ AKU BELUM BILANG KALAU

UDAH SAMPAI YA?//

OKE/ SELAMAT DATANG DI KAWASAN

HUTAN ADAT WONOSADI/ DESA BEJI//

HUTAN ADAT YANG MENDAPAT

PREDIKAT ZAMRUD GUNUNGKIDUL/

KARENA KEPEDULIAN MASYARAKAT

LOKAL/ TERHADAP KELESTARIAN

HUTAN/ DAN KUATNYA KEARIFAN

LOKAL//

KEARIFAN MASYARAKAT LOKAL/

TIDAK BISA LEPAS DARI KONSEP

MITOLOGI/ ATAU MITOS// PERNAH

DENGER LAH YA TENTANG MITOS//

KALAU AKU WAKTU KECIL SERING

DITAKUT-TAKUTIN MAMAKU PAKE

MITOS// KALO MAKAN HARUS ABIS/

Gimik transisi ke

segmen dua.

Pengenalan

narasumber utama Ibu

Sri.

Bagian Amplify.

Pemparan konsep

mitologi yang

dilakukan di Desa

Beji.

Sumber: Ibu Sri

Page 28: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

139

NANTI NASINYA NANGIS// KATANYA

HAHAHA// TAPI KALAU DI WONOSADI/

KONSEP MITOS INILAH YANG

MEMBUAT MEREKA TAAT

MELESTARIKAN ALAM//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

SETIAP TEMPAT PUNYA CERITA/

SETIAP DESA PUNYA MITOLOGI DAN

TRADISINYA SENDIRI// JADI JANGAN

HERAN/ MITOS MITOS SEPERTI INI

SELALU ADA DI DESA DESA

LAINNYA//

MASYARAKAT DESA BEJI/ TIDAK

PERNAH KEKURANGAN SUMBER AIR

BERSIH// SUMBER MATA AIR YANG

ADA DI HUTAN WONOSADI DIJADIKAN

SARANA MASYARAKAT DALAM

MENGEMBANGKAN PERTANIANNYA//

DALAM PENJAGAANNYA/ SEJUMLAH

KELOMPOK PENJAGA HUTAN

BERTANGGUNG JAWAB DENGAN

PENGELOLAAN HUTAN// ADA

KELOMPOK JAGAWANA/ NGUDI

LESTARI/ KEHATI/ DAN POKDARWIS//

EH TAPI AKU BELUM CERITAIN YA/

GIMANA TAMPAK HUTAN WONOSADI

?//

MEMASUKKI KAWASAN HUTAN

LINDUNG INI/ AKU DITEMANI OLEH

BANYAKNYA BONGKAHAN BATU

RAKSASA DI SISI KIRIKU// KATANYA

SIH/ BERDASARKAN PENELITIAN/

BATU BATU INI BERASAL DARI

GUNUNG BERAPI // DI SISI KANAN/

BERJEJER RUMAH RUMAH WARGA

SEKITAR//

KALAU KAMU KESINI/ SEBAIKNYA

PERSIAPKAN KAKIMU SEBAIK

MUNGKIN // KARENA KAMU AKAN

DISAMBUT OLEH 385 ANAK TANGGA

MENUJU HUTAN// DI SEKELILING

Penegasan bahwa

konsep mitologi

selalu dimiliki di

beberapa daerah

lainnya.

Penggambaran situasi

di Kawasan Hutan

Adat Wonosadi, Desa

Beji.

Penjelasan singkat

terkait pengelolan

sumber mata air dan

kelompok penjaga

hutan.

Page 29: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

140

ANAK TANGGA/ TERDAPAT BANYAK

SEKALI TUMBUHAN BAMBU//

HUTAN INI MEMILIKI TIGA SUMBER

MATA AIR// MATA AIR KEPUH/ MATA

AIR BLEMBEM/ DAN MATA AIR

KALAS//

KETIGANYA DIJAGA DENGAN

SANGAT BAIK OLEH MASYARAKAT

SEKITAR//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

KAMI MENELUSURI HUTAN

WONOSADI DITEMANI OLEH MBAH

SARIYO/ PEMANDU KAMI// MBAH

SARIYO JUGA BERCERITA / SUMBER

MATA AIR KEPUH DAPAT DIGUNAKAN

UNTUK MEMENUHI 77 KELUARGA//

SUMBER MATA AIR BLEMBEM

SEBAGIAN DI TAMPUNG DI BAK DAN

SEBAGIAN DIALIRKAN KE SAWAH //

SEDANGKAN SUMBER MATA AIR

KALAS DAPAT MEMENUHI 55

KELUARGA// MEMANGNYA AIR ITU

DIALIRKAN MELALUI APA?

(PERNYATAAN NARASUMBER)

SANGKAN PARANING DUMADI/

MERUPAKAN SALAH SATU KONSEP

YANG DIPERCAYA MASYARAKAT

DALAM HIDUP BERDAMPINGAN

DENGAN HUTAN WONOSADI//

MASYARAKAT SEKITAR

MEMBAGINYA KE DALAM BEBERAPA

PRINSIP//

SOPO SING MARINGI URIP// ITU

BERARTI HIDUP MANUSIA

MERUPAKAN PEMBERIAN TUHAN

YANG MAHA ESA//

SOPO SING NGURIP-URIP// SIAPA YANG

MEMELIHARA KITA ADALAH ORANG

TUA KITA/ MAKA HARUSLAH KITA

MENGHARGAI JASA MEREKA/

Pemaparan kegunaan

sumber mata air dan

pengalirannya.

Sumber: Mbah Sariyo

Pemaparan konsep

dan prinsip

masyarakat lokal

Desa Beji dalam

pemeliharaan alam.

Sumber: Ibu Sri.

Page 30: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

141

MEREKA YANG DIMAKSUD ADALAH

PARA LELUHUR//

SOPO SING NGURIPI// SUMBER

PENGHIDUPAN KITA ADALAH IBU

PERTIWI/ HARUSLAH KITA

MENCINTAI TANAH TUMPAH DARAH/

DAN MEMELIHARA SEBAIK-

BAIKNYA//

SAMBEKALANING URIP// MENGERTI

ARTI DAN TUJUAN HIDUP// JANGAN

SAMPAI TERGODA MENCURI DAN

MERUSAK LINGKUNGAN UNTUK

MEMPERKAYA DIRI SENDIRI//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

TAPI/ COBA BAYANGKAN/

BAGAIMANA JIKA ADA YANG

MELANGGAR HAL HAL TERSEBUT?

(PERNYATAAN NARASUMBER)

iv. Segmen III

KAMI TERUS MENELUSURI HUTAN/

SEMBARI MENEPUK NEPUK KAKI

KAMI YANG SEPERTINYA DIGEMARI

NYAMUK//

DI SINI ADA TUMBUHAN APA SAJA

MBAH YANG TUMBUH?//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

KEBERADAAN SUMBER AIR YANG

MENGHIDUPI MASYARAKAT SEKITAR/

DALAM PENGELOLAANYA TIDAK

MELALUI PROSES PENYULINGAN//

PROSES PENYULINGAN DILAKUKAN

SECARA ALAMIAH/ DARI PROSES

PENGENDAPAN OLEH TANAH DAN

BANTUAN TUMBUHAN YANG ADA//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

SINAR MATAHARI YANG TERIK/

TIDAK TERASA TERIK SIANG INI//

Gimik transisi ke

segmen tiga.

Penjelasan singkat

pengenai proses

alamiah daur air

yang terjadi di

Desa Beji.

Sumber: Ibu Sri.

Page 31: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

142

CUACA PANAS YANG BIASANYA AKU

RASAKAN DI KOTA/ TERGANTIKAN

DENGAN SUASANA SEJUK DAN

RINDANG DARI PEPOHONAN YANG

MEMENUHI HUTAN INI//

SETELAH PUAS MENGELILINGI

HUTAN/ KAMI MEMUTUSKAN

BERJALAN KEMBALI KE ARAH RUMAH

BU SRI//

KONON KATANYA/ SUMBER

KEBAHAGIAAN DATANG DARI DUNIA

DI SEKELILINGMU//HAL YANG PALING

SINGKAT SEKALIPUN// KEDAMAIAN

DAN KEHARMONISAN INI/

SETIDAKNYA SELINTAS MENJADI

KEBAHAGIAAN TERSENDIRI BAGI

KAMI//

AKU MEMBAYANGKAN/ APA YANG

AKAN TERJADI/ KETIKA PERUBAHAN

IKLIM MEREBUT SEGALANYA?//

APAKAH 10 TAHUN LAGI/ SUMBER

MATA AIR DI SINI AKAN TETAP AJEG?//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

KEADAAN DI SINI BERBEDA DENGAN

KONDISI DI KOTA/ TERUTAMA PULAU

JAWA/ YANG BERDASARKAN BERITA

KINI MENGALAMI KELANGKAAN AIR

BERSIH//

(PERNYATAAN NARASUMBER)

LALU BAGAIMANA JIKA DAERAH INI

TETAP TERDAMPAK?

(PERNYATAAN NARASUMBER)

TAK SELAMANYA ALAM BISA

MEMBERIKAN SEMUA HAL YANG

KITA BUTUHKAN// KRISIS DAN

TRAGEDI BISA TERJADI KAPAN SAJA/

APALAGI KETIKA KITA TIDAK MAMPU

HIDUP BERDAMPINGAN

DENGANNYA//

Gimik kembali

dari perjalanan di

Hutan Adat

Wonosadi.

Bayangan kondisi

ke depan dari

Hutan Adat

Wonosadi.

Sumber: Ibu Sri

dan Mbah Sariyo.

Upaya masyarakat

apabila terkena

dampak krisis air

bersih.

Sumber: Mbah Sariyo

Page 32: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

143

v. Penutup

SEMBURAT MERAH SAGA MENYAPA

KAMI KETIKA KAMI SEDANG

MENGEMAS SELURUH BARANG// YA/

INI SAATNYA UNTUK PULANG

KEMBALI// INI SAATNYA UNTUK

MEMBAWA SELURUH KISAH YANG

TERTAMPUNG DI DESA BEJI/ UNTUK DI

DENGAR MASUK KE TELINGA-

TELINGA MANUSIA LAIN//

PERJALANAN MENCARI KISAH TIDAK

SELALU MUDAH/ TAPI PELAJARAN

YANG DIDAPAT SELALU BERMAKNA//

BERUNTUNGNYA AKU DAN KEDUA

REKANKU/ BISA MERASAKAN

LANGSUNG/ SEBERAPA BESAR

ENERGI KEHARMONISAN ALAM DAN

MANUSIA MELALUI PERJALANAN

DESA BEJI//

MENJAGA MATA AIR/ MENJAGA

KEHIDUPAN// KITA TIDAK PERNAH

TAHU KAPAN KITA AKAN BENAR

BENAR MERASAKAN LANGKANYA

AIR BERSIH// SATU YANG PASTI/

KEHIDUPAN INI BERAWAL DARI DIRI//

MARI BERKEMAS/ BERANGKAT/

BERPETUALANG MENCARI KISAH//

SEMAKIN KITA MENCARI BANYAK

HAL/ SEMAKIN BANYAK PERUBAHAN

YANG BISA KITA UPAYAKAN//

NASKAH SINIAR LEBIH DEKAT EPISODE 0

“TITIK AWAL: PODCAST LEBIH DEKAT”

ISU GLOBAL : -

ANGLE : PERKENALAN

PENYIAR : MUTIARA BERTHA, OCTAVIANI, YOHANA INDAH

DURASI : 1 MENIT

NARASUMBER : -

No Durasi Item Narasi Keterangan Detail Audio

Opening KENAKAN PENYUARA

TELINGA MU//

Suara bisikan Suara host

aja.

Gimik transisi

dan kata-kata

pemanis penutup.

Pengingat pentingnya

memulai dari diri

sendiri untuk sebuah

perubahan.

Ajakan penutup untuk semakin

mencari banyak wawasan dan

pengalaman agar dapat membuat

perubahan.

Page 33: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

144

TELISIK LEBIH

DEKAT//

Sound effect

kayak

bioskop yg

vibes nya

kayak ‘all

around you’

Narasi

awal

KAMU TAHU APA

YANG AKU

PIKIRKAN?//

COBA DENGAR

SUARA-SUARA INI//

KEBAKARAN HUTAN//

PENCEMARAN AIR//

TANAH TANDUS//

KITA HIDUP/ DI BUMI

YANG SEPERTI INI//

HOW DID THIS

WORLD GET SO

BROKEN?//

Deep calm

voice

Suara host

aja

Suara

kebakaran

hutan

Suara

mencuci

baju/piring

Suara tanah

tandus

Mulai suara

backsound

menuju

transisi

Pengenalan INI ADALAH

PODCAST LEBIH

DEKAT// KITA MULAI

MELIHAT LEBIH

DALAM/ SUARA

SUARA TENTANG

ALAM/ CERITA

TENTANG

PERUBAHAN IKLIM/

DAN TRADISI

MASYARAKAT//

Sekilas

pengenalan.

Page 34: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

145

Isi (BACA BERITA)

PADA 2019/ TAHUN

TERPANAS/ DALAM

LIMA TAHUN

TERAKHIR//

PENCATATAN IKLIM

DAN CUACA SUDAH

DIMULAI SEJAK 1850//

KARBON DIOKSIDA

MENCAPAI REKOR

TERTINGGI/ 37

MILIAR TON

ADANYA/ PADA 2018//

IKLIM TELAH

BERUBAH SECARA

SIGNIFIKAN/ DALAM

BEBERAPA ABAD

YANG LALU//

(BARU MASUK

NARASI ISI)

HUTAN//

TANAH//

AIR//

GABUNGAN

HARMONISASI YANG

INDAH ANTARA

ALAM DAN

MANUSIA//

SEMUA ITU ADALAH

ANUGERAH//

DAN KEMUDIAN/

PERADABAN

DATANG// INDUSTRI/

GAS RUMAH KACA/

LIMBAH RUMAH

TANGGA//

SEBAGIAN MANUSIA

TELAH SADAR

PENTINGNYA

MERAWAT ALAM//

MUNCULNYA

BACA

DENGAN

GAYA

NEWS

ANCHOR

SUARA

GAYA

NARATOR

(KEK VO

RAYA

WKWKKW)

Suara

denger

berita di

radio/TV

Suara efek

matiin

radio/TV

Backsound

ada

instrument

tradisional

Backsound

rada serius

tegang

Page 35: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

146

ALTERNATIF RAMAH

LINGKUNGAN/

KAMPANYE

LINGKUNGAN/ DAN

LAINNYA//

TETAPI/ MANUSIA

ADALAH MANUSIA//

DAERAH DAERAH

HIJAU SUDAH

TERGANTIKAN

DENGAN GEDUNG-

GEDUNG TINGGI//

PENGGUNAAN

PESTISIDA PADA

PERTANIAN// DAN

YANG PALING

SERING// DEKAT DAN

LEKAT/

PENGGUNAAN

PRODUK RUMAH

TANGGA YANG

MENCEMARI AIR//

MASIH INGATKAH

RASANYA/ HIDUP

BERDAMPINGAN

DENGAN ALAM YANG

MASIH ASRI?//

Closing MARI

BERPETUALANG/

MELIHAT LEBIH

DEKAT//

Sound effect

selesai

NASKAH LENGKAP SINIAR LEBIH DEKAT EPISODE 5

AIR (TIDAK) ABADI

ISU GLOBAL : AIR BERSIH

ANGLE : KRISIS AIR BERSIH

PENYIAR : YOHANA INDAH

DURASI : 30 MENIT

Page 36: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

147

No Durasi Item Narasi Keterangan Detail Audio

2’45’’ Pengantar

(NATURAL SOUND)

HADIAH DARI ALAM SEMESTA

UNTUK MANUSIA// HADIAH

YANG SANGAT LANGKA/

BERUPA/ KEHIDUPAN//

KITA SERINGKALI TIDAK

SADAR/ BAHWA BUMI ADALAH

TEMPAT PALING SEMPURNA

UNTUK DITINGGALI

MANUSIA//

OKSIGEN/ KARBONDIOKSIDA/

ATMOSFER / DAN AIR/

MENJADI SUMBER KEHIDUPAN

UTAMA/ BAGI

KEBERLANGSUNGAN HIDUP

SEGALA MAKHLUK //

EMPAT HAL YANG KITA PIKIR

AKAN DAN SELALU ADA/

NYATANYA MEMILIKI

KAPASITASNYA MASING-

MASING// DALAM HAL INI/ AIR

MENJADI SALAH SATUNYA//

TIDAK SEMUA PLANET DALAM

TATA SURYA MEMILIKI

SUMBER AIR//

Insert suara deras

air terjun (100%)

Insert suara tetes

air (suara masukkin

es batu ke air)

(100%)

Insert suara aliran

air tenang (100%)

Insert suara kicau

burung (100%)

Page 37: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

148

LEMBAGA ANTARIKSA

AMERIKA SERIKAT/ NASA/

MENEMUKAN TERDAPAT

SUMBER AIR DI PLANET MARS

YANG MUDAH DIAKSES//

DALAM JURNAL MILIK

AMERICAN ASSOCIATION FOR

ADVANCEMENT OF SCIENCE/

SUMBER AIR ITU TERLETAK DI

BAGIAN UTARA DAN SELATAN

PLANET MARS// NAMUN/

PENELITI BELUM BISA

MEMASTIKAN KANDUNGAN

DALAM SUMBER AIR

TERSEBUT//

LALU BAGAIMANA DENGAN

AIR DI BUMI?//

15’’ Bumper in Insert Audio

Bumper (100%)

8’ Segmen 1

Keberadaan dan

persentase air

bersih

AIR YANG SEHARI HARI KITA

GUNAKAN/ UNTUK MINUM/

UNTUK MANDI/ MENCUCI

PAKAIAN/ MENCUCI PIRING/

TRANSPORTASI/ SUMBER

ENERGI/ REKREASI/ DAN

LAINNYA/ MEMILIKI SIKLUS

UNTUK MEMPERTAHANKAN

KEBERADAANNYA//

AIR YANG DIPERCAYA

BERASAL DARI LUAR PLANET

INI/ DARI METEOR DAN

ASTEROID YANG MENABRAK

BUMI/ MASIH DIPERDEBATKAN

ASAL MUASALNYA// SEBUAH

STUDI OLEH JURNAL SCIENCE

MENYATAKAN /

KEMUNGKINAN BUMI SUDAH

TERLAHIR DALAM KEADAAN

BASAH/ ATAU AIR SEJAK

AWAL SUDAH ADA DI PLANET

INI// NAMUN/ AIR TIDAK

SELALU ADA UNTUK

DIMINUM//

PERSENTASE AIR TAWAR DAN

AIR BERSIH DI BUMI HANYA

SEKITAR 2,5 PERSEN/

DIBANDINGKAN DENGAN AIR

LAUT YANG MEMILIKI

Page 38: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

149

PERSENTASE 97,5 PERSEN//

HAL INI MENANDAKAN/

KEBERADAAN AIR BERSIH

SANGATLAH TERBATAS//

SEPERTI SEBUAH RANTAI

MAKANAN YANG BERSIKLUS/

AIR PUN MEMILIKI SIKLUSNYA

SENDIRI// PROSES INI TERBAGI

MENJADI EMPAT BAGIAN//

EVAPORASI ATAU PENGUAPAN

AIR YANG ADA DI

LAUT/RAWA/SUNGAI//

TRANSPIRASI/ PENGUAPAN AIR

DARI TUMBUHAN//

KONDENSASI/ PERUBAHAN

UAP AIR MENJADI PARTIKEL

ES// DAN PRESIPITASI/ ATAU

PROSES HUJAN// AIR YANG

TURUN SEBAGAI HUJAN

KEMUDIAN AKAN DISERAP

OLEH TANAH/ MENJADI AIR

TANAH/ DAN SEBAGIAN

LAINNYA AKAN MENGALIR

MENUJU LAUT//

AIR YANG TERSERAP MENJADI

AIR TANAH ITULAH YANG

DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI

SUMBER AIR BERSIH// DAUR

AIR INI SEBAIKNYA

DILESTARIKAN OLEH

MANUSIA/ DENGAN TIDAK

MELAKUKAN PENEBANGAN

HUTAN/ PENUTUPAN TANAH

DENGAN BETON DAN ASPAL/

SERTA PEMBANGUNAN

GEDUNG GEDUNG YANG

MENGIKIS DAERAH

PERESAPAN AIR//

SAAT KAMU BANGUN TIDUR

(HOAAM NGUAP)/ SETELAH

BERLARI (HHHH HHHH

NGOS NGOSAN)/ KAMU

MEMBUTUHKAN AIR UNTUK

MEMENUHI KEBUTUHAN

CAIRAN TUBUH// TAPI COBA

KAMU BAYANGKAN/

BAGAIMANA KELAK/ AIR

MENJADI HAL LANGKA/ YANG

TIDAK MUDAH LAGI KAMU

DAPATKAN//

Page 39: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

150

LEMBAGA RISET ILMU

PENGETAHUAN/ LIPI/

MENYEBUTKAN HASIL

SURVEINYA/ PULAU JAWA

MENGALAMI KRISIS AIR

BERSIH HINGGA 9,6 PERSEN

PADA 2045// PADA 2040/ PULAU

JAWA DIPREDIKSI AKAN

KEHILANGAN HAMPIR

SELURUH MATA AIR// HAL INI

BERDAMPAK PADA

KEHIDUPAN 150 JUTA

PENDUDUK/ YANG AKAN

KESULITAN AIR BERSIH/

BAHKAN UNTUK MAKAN DAN

MINUM// PENURUNAN AIR

BERSIH INI AKAN MENINGKAT

HINGGA 2070// HAL TERSEBUT

DIUNGKAPKAN OLEH PRIYAJI

AGUNG/ SALAH SATU PENELITI

YANG TERGABUNG DI PUSAT

KAJIAN WISATA LINGKUNGAN

DAN INDUSTRI/ DAN

PERWAKILAN DARI MOTION

FOR NATURE//

PERNYATAAN PRIYAJI

PERTANYAAN 1:

Ya, berarti penelitian yang

dipublikasikan oleh LIPI itu adalah

penelitian terbaru begitu dan potret

secara umum di Indonesia hampir

sama begitu kondisinya. Jadi,

memang krisis air di Indonesia itu

menjadi salah satu fenomena yang

cukup mengkhawatirkan terutama

untuk kita generasi-generasi yang

akan hidup di kemudian hari, jadi

beberapa data memang agak berbeda

ya karena itu penelitiannya juga

berbeda misalnya salah satunya

adalah data dari beberapa peneliti

yang tergabung dalam kerja sama

antara beberapa universitas di

Indonesia, kemudian di Thailand dan

juga di Belanda itu menyebutkan

bahwa krisis air di Indonesia itu

sudah mendekati titik yang sangat

mengkhawatirkan. Mengapa

demikian? Karena 75% sungai di

seluruh wilayah di Indonesia tidak

hanya di Jawa itu sudah mengalami

Page 40: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

151

kondisi yang memprihatinkan.

Artinya, airnya tidak layak konsumsi

dan juga beban untuk pencemaran itu

sudah sangat tinggi begitu. Lebih

spesifiknya lagi kalau kita bicara di

DKI ada 13 aliran sungai yang itu

bersumber dari Sungai Citarum

semuanya sudah tercemar dan tidak

layak untuk konsumsi begitu.

MEMANGNYA SEPERTI APA/

KONDISI AIR BERSIH SAAT INI

DI PULAU JAWA?//

(PERNYATAAN PRIYAJI

(PERTANYAAN 8):

Bagaimana kondisi air bersih saat ini

khususnya di Pulau Jawa?)

Memang kondisi air itu semakin

memburuk begitu. Jumlah air di

muka bumi itu sama sebenarnya.

Tetapi, lama kelamaan, kualitasnya

yang berkurang. Kita kan mengenal

sistem daur hidrologi begitu ya. Air

di laut menguap, terkondensasi,

turun menjadi hujan, tetapi beberapa

penelitian menyebutkan, satu siklus

itu butuh waktu 60 tahun begitu.

Nah, saat ini kondisinya bagaimana?

Nah, saya di sini mendapatkan data

juga, ini masih dari kementrian

PUPR ya, jadi kalau di Jawa

misalnya kalau kita ambil contoh di

pulau Jawa, pada tahun 2010

ketersediaan air adalah 1.365 m3/

kapita (orang) yang layak di

konsumsi baik untuk mandi dan

dikonsumsi dan sebagainya. 2015

menurun menjadi 1.288 m3/kapita

per tahun. 2020 turun lagi 1.227

m3/kapita (orang) per tahun. Dan

pada tahun 2035 nanti diprediksi air

yang bisa digunakan oleh setiap

orang di pulau Jawa itu 1.118. Ada

yang menyebutkan 2070 nanti, air

yang bisa dikonsumsi atau yang bisa

digunakan itu kurang dari 1.000.

Sehingga nanti ada beberapa buku

yang menyebutkan konflik terbesar

di dunia bukan lagi masalah perang

terkait perbatasan, wilayah laut,

tidak. Tetapi, perang untuk merebut

Page 41: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

152

air gitu. Karena air menjadi

kebutuhan pra primer gitu ya. Semua

perlu air.

TIGA BELAS SUNGAI

TERCEMAR BAKTERI

ESCHERICHIA COLI DAN

COLIFORM FECAL/ PADA AIR

TANAH// HASIL PENELITIAN

MENUNJUKKAN 69 PERSEN

AKTIVITAS MANUSIA/

MENYEBABKAN PENCEMARAN

AIR//

PENCEMARAN INI DAPAT

MENYEBABKAN ADANYA

KANDUNGAN (BERDASARKAN

PERNYATAAN PRIYAJI

PERTANYAAN 6: Berdasarkan

artikel LIPI pada 2007 silam

menyebutkan 13 sungai tercemar

bakteri E-coli termasuk 70% air

tanahnya, sebenarnya partikel apa

saja selain bakteri tersebut yang

memengaruhi penurunan kualitas air

bersih?)

Ya, betul sekali. Bakteri itu menjadi

salah satu parameter di dalam

pengukuran kelayakan air minum

begitu ya. Jadi, bakteri dari aspek

biologis itu dia bisa mengurangi

kelayakan air untuk dikonsumsi

begitu, ada banyak sekali jenis

bakteri. Misalnya ya, kita lihat dari

data yang dipublikasikan dari

kementrian PUPR di sini ada 11

bakteri, yang pertama ada

Salmonella Typhi (penyebab

penyakit tifus), terus kemudian

Salmonella Paratyphi (penyebab

penyakit paratifus), Shigella

(penyebab penyakit disentri),

Entropatogen E-Colli, Yersenia

Entrocolitica, dan kemudian

beberapa di antaranya adalah bakteri-

bakteri yang dia sebenarnya adalah

jamur begitu. Jadi ada mikro

bacterium. Jadi organisme-organisme

mikroskopik ini atau bakteri bakteri

itu umumnya berasal dari kotoran,

baik manusia maupun kotoran

hewan. Tetapi, ada juga yang dia itu

hasil perkembangbiakan dari

Page 42: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

153

beberapa jenis limbah. Terutama

limbah-limbah organik. Kan kayak

sekarang limbah-limbah organik di

buang ke sungai, nah itu bisa

menjadi media tumbuh yang baik

untuk bakteri. Ketika terkena air dia

akan menyebar dan beberapa jenis

memiliki toleransi yang tinggi, dia

bisa hidup. Nah, dari segi biologis,

air-air yang mengalami proses itu,

terus kemudian dia tercemar oleh

bakteri tidak layak minum.

TAPI PENASARAN TIDAK/

SEPERTI APA KONDISI SUNGAI-

SUNGAI YANG ADA DI

INDONESIA?//

PERNYATAAN PRIYAJI

PERTANYAAN 7:

Kalau di pulau Jawa, datanya itu

sangat variatif ya. Tetapi kalau kita

merujuk pada penelitian yang

dilakukan oleh konsorsium penelitian

tadi itu kurang lebih 75% di wilayah

Indonesia dan 90% sungai di Jawa

itu tercemar. Bukan hanya sungai,

tetapi badan-badan air. Jadi ada

sungai, mata air, danau, telaga, itu

90% di Jawa sudah tercemar. Kalau

se-Indonesia itu 75% begitu.

8’ Segmen 2

Nasib Indonesia

Memerangi Krisis

*GLEG GLEG GLEG (SUARA

MINUM)*/ AHHHH/ RASANYA

SEGAR SEKALI YA/ MEMINUM

AIR DI TENGAH TERIKNYA

MATAHARI//

*SRAAASHH*/ HUAHH/

MENYENANGKAN KETIKA

MANDI SEHABIS

BERAKTIVITAS//

Insert suara

ngobrol orang

sambil menyeruput

minuman (100%)

Insert suara minum

air (100%)

Insert suara shower

mandi (100%)

Page 43: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

154

DALAM SATU TETES AIR/ ADA

BERAGAM KEGUNAAN//

BAYANGKAN/ HAMPIR

SELURUH AKTIVITAS KITA

MEMBUTUHKAN AIR//

HAMPIR SEKITAR 70 PERSEN

TUBUH KITA TERDIRI DARI

AIR// KITA/ MAMPU BERTAHAN

HINGGA TIGA MINGGU TANPA

MAKAN// NAMUN/ TANPA

MINUM/ KITA HANYA BISA

BERTAHAN EMPAT HINGGA

TUJUH HARI// ITUPUN

TERGANTUNG SITUASINYA//

KEBUTUHAN AKAN AIR YANG

MENINGKAT/ DIIKUTI PULA

DENGAN PERTUMBUHAN

PENDUDUK YANG KIAN NAIK//

DI PULAU JAWA MISALNYA/

KEPADATAN PENDUDUK SAAT

INI MENCAPAI 1.171 JIWA PER

KILO METER PERSEGI// HAL INI

8,3 KALI LIPAT DARI RATA-

RATA KEPADATAN NASIONAL//

DILIHAT DARI NERACA AIR

BULANAN/ BEBERAPA TEMPAT

DI PULAU JAWA MENGALAMI

PENURUNAN AIR// HAL INI

DISEBABKAN OLEH

DISTRIBUSI HUJAN BULANAN

YANG TIDAK MERATA DI

SEPANJANG TAHUN// KOK

BISA?// JAWABANNYA

ADALAH PENINGKATAN

KEPADATAN PENDUDUK//

PENINGKATAN KEPADATAN

PENDUDUK DAN

PEMBANGUNAN MERENGGUT

DAERAH RESAPAN AIR// HERU

SANTOSO/ SEORANG PENELITI

YANG KINI MERUPAKAN

KEPALA BIRO ORGANISASI

DAN SUMBER DAYA MANUSIA/

LIPI/ MENEGASKAN HAL

TERSEBUT//

Page 44: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

155

PERNYATAAN HERU SANTOSO

PERTANYAAN 6: BAGAIMANA

NERACA AIR BISA

TERGANGGU OLEH

KEPADATAN PENDUDUK?

Utamanya sih sebenarnya neraca air

lebih banyak dipengaruhi bukan dari

kepadatan penduduknya. Utamanya

ya. Lebih banyak dari iklimnya

sebenarnya ya. Tetapi, kepadatan

penduduk itu adalah bagaimana

penduduk memanfaatkan lahannya.

Nah, lahannya dipakai buat apa?

Kalau seandainya dipakai buat untuk

sekarang untuk perkotaan, daerah ini

menyebabkan resapan air ke dalam

tanah kan menjadi berkurang seperti

itu, sehingga air cepat sekali berlalu,

masuk ke dalam gorong-gorong,

masuk terus diteruskan ke sungai

terus ke laut. Jadi, cepat dia

menghilang gitu. Itu yang

menyebabkan kemudian kita

mengalami kondisi yang pada saat

musim hujan kebanjiran, tapi pada

saat musim kering kita kekurangan

air seperti itu.

JIKA SEPERTI YANG

DIPREDIKSI/ PADA 2070

INDONESIA BENAR-BENAR

AKAN MENGALAMI LANGKA

AIR/ BUKAN TIDAK MUNGIN

KITA TIDAK MEMILIKI

TINDAKAN UNTUK

MENGHEMAT AIR BERSIH//

PERNYATAAN HERU SANTOSO

PERTANYAAN 7: Sekiranya pada

2045 atau 2070 Indonesia akan

benar-benar mengalami langka air,

tindakan seperti apa yang dapat

dilakukan untuk dapat menghemat

dan mengakses air bersih?

Air itu sebenarnya ada ya, hanya saja

bagaimana kita. Hanya timingnya,

dalam arti waktunya itu yang

mungkin jadi tidak tepat seperti itu.

Ada saatnya dia airnya jadi banyak

melimpah karena musim hujan, ada

kurang pada saat ini. Sehingga

bagaimana kita mengelola airnya.

Bagaimana kita bisa menahan air

Page 45: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

156

yang tadinya banyak pada musim

hujan itu bisa ditampung, ditahan

seperti itu supaya tidak langsung

‘ngglontor’ ke laut. Selain itu, juga

kita harus berhemat air dan

memanfaatkan juga sumber-sumber

air yang sebenarnya itu sudah

tercemar, terlintas seperti itu.

Bagaimana kita dapat melakukan

filter, purifikasi dari air,

memanfaatkan air yang sebenarnya

sudah termasuk air yang sudah

tadinya tidak dimanfaatkan dibuang

tapi bisa dimanfaatkan. Nah, itu

adalah cara-cara supaya kita bisa

memanfaatkan air yang ada seperti

itu. Teknologi juga sih sebenarnya

mainnya

MANUSIA ADALAH MANUSIA//

PEOPLE BEING PEOPLE//

PERNYATAAN HERU SANTOSO:

Bagaimana tingkat kesadaran

masyarakat saat ini akan pentingnya

air bersih?

Masyarakat, karena itu publik ya,

kalau itu milik publik biasanya kalau

barang itu jadi langka baru teriak ya,

seperti itu.

APAKAH KAMU SALAH

SATUNYA??//

PERNYATAAN PRIYAJI

PERTANYAAN 10:

Memang kita cukup prihatin begitu

ya karena beberapa peneliti

mengatakan bahwa masyarakat

Indonesia itu kesadaran

lingkungannya masih rendah sih

dibandingkan dengan negara-negara

lain. Kita itu selalu tertinggal terkait

dengan lingkungan itu, ya paling

tidak kita di bawah Singapura,

Malaysia, Vietnam, Thailand, kalau

di Asia Tenggara. Biasanya sih

peringkat 6 atau peringkat 5 di Asia

Tenggara.

8’ Segmen 3

Gaya Hidup

Suara senandung

orang (100%)

Page 46: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

157

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-

HARI/ MANUSIA MEMILIKI

BERAGAM GAYA HIDUP//

DALAM BERPAKAIAN

MISALNYA// APAKAH KAMU

TAU/ UNTUK MEMPRODUKSI

SATU POTONG CELANA JINS/

DIPERLUKAN 1800 GALON AIR/

ATAU SETARA DENGAN 6.800

LITER AIR// HANYA/ UNTUK/

SATU/ POTONG/ CELANA//

BUKAN HANYA CELANA

JEANS/ SEMUA JENIS PAKAIAN

MEMBUTUHKAN AIR DALAM

PROSES PRODUKSINYA//

DALAM PROSES PEWARNAAN/

AIR BERGUNA SEBAGAI

PELARUT// ITULAH MENGAPA/

DUNIA INDUSTRI SANGAT

BERPENGARUH TERHADAP

MASALAH AIR//

KALAU UNTUK PRODUKSI

PAKAIAN SAJA/ SUDAH HABIS

BERLITER LITER UNTUK SATU

POTONG/ LALU UNTUK

KEBUTUHAN MANUSIA/

BUTUH BERAPA LITER AIR?//

NO/ NO/ TIDAK SEBANYAK

YANG KAMU KIRA// TUBUH

MANUSIA HANYA BUTUH 600

LITER AIR/ PER TAHUNNYA//

70 PERSEN MASALAH AIR

DATANG DARI LIMBAH

DOMESTIK/ ATAU RUMAH

TANGGA// PENYUMBANG

UTAMANYA BERASAL DARI

DETERJEN// HAYOOO/ SIAPA

YANG DULU PERCAYA/ KALAU

SEMAKIN BANYAK BUSA

YANG DIHASILKAN DARI

SEBUAH DETERJEN/ AKAN

SEMAKIN BERSIH HASILNYA?//

BUSA BERASAL DARI ZAT

KIMIA FOSFAT DALAM

DETERJEN// SENYAWA INI

AKAN BEREAKSI DENGAN

LAPISAN MINYAK/ DAN

LEMAK/ SEHINGGA MUDAH

DIHILANGKAN// ADAPULA

Page 47: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

158

SENYAWA LAINNYA/ YANG

TERDAPAT DALAM PRODUK

KECANTIKAN KITA/ SODIUM

LAURYL SULFATE/ SLS//

SENYAWA-SENYAWA INI

SEJATINYA TIDAK MUDAH

TERURAI/ APABILA MASUK KE

DALAM AIR SUNGAI DAN

SELOKAN// PRIYAJI

AGUNG/MENYEBUTKAN

KANDUNGAN LAIN YANG

TERDAPAT DALAM DETERJEN//

PERNYATAAN PRIYAJI: Zat-zat

apa saja atau limbah apa saja yang

terdapat di beberapa sumber air yang

menjadi penyebab pencemaran air di

pulau Jawa ini?

PERNYATAAN PRIYAJI

PERTANYAAN 4:

Betul, di dalam deterjen itu klor yang

paling berbahaya. Jadi, klor itu

sangat istilahnya dia adalah zat yang

sangat keras gitu ya. Kalau terkena

organisme mikro seperti bakteri atau

protozoa, alga, struktur yang terdapat

di dalam tubuhnya itu bisa

mengalami kerusakan karena klor

yang terkandung di dalam deterjen.

Jadi deterjen itu klornya lebih tinggi

dibandingkan dengan sabun mandi

begitu. Makanya, sebaiknya deterjen

itu tidak langsung dibuang ke

saluran-saluran air gitu.

HAL-HAL YANG SETIAP HARI

KITA SIRAM / YANG

PERLAHAN MASUK MELALUI

PIPA / MENUJU SELOKAN ATAU

SUNGAI/ YANG LUPUT DARI

PEMIKIRAN KITA / YANG

TERNYATA/ MEMBAWA

SEJUTA DAMPAK BURUK/

HANYA DALAM SETETES AIR//

HADIAH YANG PALING

BERHARGA DARI SEMESTA/

KITA GUNAKAN SECARA

PERCUMA/ LEWAT TETES

TETES BUSA//

Page 48: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

159

PERNYATAAN PRIYAJI

PERTANYAAN 11: Gaya hidup

seperti apa yang ada di masyarakat

yang sekiranya dapat memengaruhi

dalam hal negatif terhadap krisis air

bersih?

Ini pertanyaan yang sangat menarik

ya karena kita sebagai masyarakat

kota. Jadi sebenarnya gaya hidup

seperti apa sih yang bisa

menyebabkan krisis air di kota?

Yang paling utama dan pertama

adalah kita itu sering melakukan

pemborosan air begitu ya. Jadi air

yang biasanya kita gunakan itu hanya

sekali pakai kalau di kota. Untuk

fungsi misalnya cuci tangan atau

kemudian cuci motor, cuci mobil itu

langsung dibuang begitu, artinya

mengalir ke badan-badan air, itu

yang pertama. Yang kedua adalah

kita seringkali mengabaikan nikmat

terbesar yang diberikan Tuhan, apa?

Air hujan begitu. Ada satu fenomena

yang cukup memprihatinkan di

Indonesia. Ketika musim penghujan,

banjir. Ketika musim kemarau,

kekeringan begitu. Nah, itu adalah

kesalahan kita, tidak bisa

memanfaatkan air. Jadi belum ada

suatu sistem yang digunakan untuk

menampung air itu. Jadi air hanya

sekadar untuk turun, hilang, lewat

begitu saja. Jadi ada dua, yang

pertama adalah mereka cenderung

menggunakan air sekali pakai, yang

kedua mereka tidak bisa menampung

air hujan. Itu menurut saya yang bisa

menjadi penyebab krisis air di kota.

MERUPAKAN PILIHAN

MANUSIA/ TENTANG

BAGAIMANA NASIB

KEBERLANJUTAN

KEHIDUPAN// BELAJAR

MENCINTAI ALAM/ DAN

SEGALA ISINYA/ SUDAH

DITANAMKAN SEDARI KITA

KECIL/ SUDAH TERTULIS/

PADA BUKU BUKU PELAJARAN

SEKOLAH DASAR// TAPI

PRAKTIKNYA/ TERTANAM

Page 49: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

160

PADA HATI TIAP-TIAP UMAT

MANUSIA//

DI KEHIDUPAN PEDESAAN/

BUKAN HAL ASING BAGI

MEREKA MEMPERTAHANKAN

MITOS MITOS YANG ADA/

KEPERCAYAAN

KEPERCAYAAN YANG ADA/

DAN TRADISI YANG ADA//

KEBIASAAN KEBIASAAN

SEPERTI ITU/ YANG

MEMBENTUK POLA HIDUP

PELESTARIAN ALAM BAGI

MASYARAKAT SEKITAR/

HINGGA TERCIPTA SEBUAH

POLA YANG KONTINU//

PERNYATAAN PRIYAJI

PERTANYAAN 13:

Jadi, di beberapa wilayah terutama di

wilayah Jawa itu masih ada konsep

mitologi. Jadi bukan dinamisme,

tetapi mereka masih mengkramatkan

beberapa jenis tumbuhan yang hidup

di sumber air itu begitu. Kalau

misalnya nanti kita menebang atau

merusak itu, maka nanti masyarakat

akan mengalami gangguan gitu.

Sebenarnya tidak. Itu salah satu

konsep yang ditanamkan bahwa kita

harus menjaga. Mengapa

menggunakan konsep mitologi,

karena konsep-konsep mitologi itu

dianggap yang paling ditakuti

masyarakat gitu ya. Karena

dampaknya bisa langsung begitu,

kita tebang, oh misalnya kita

gangguan. Sebenarnya lebih jauh

dari itu pesan moral yang

disampaikan dari itu adalah jangan

menebang itu, rawatlah sumber air,

karena kalau misalnya engkau

berhasil merawat, ia akan terus ada

memenuhi kita dan anak cucu kita,

tapi nanti kalau tidak, kita bisa

kekurangan

DI MASYARAKAT KOTA/

BUKAN BERARTI KITA HARUS

MEMBUAT MITOS KITA

SENDIRI// POLA HIDUP RAMAH

LINGKUNGAN/ SUDAH MULAI

Page 50: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

161

SERING DITERAPKAN/ BAGI

MEREKA YANG PEDULI PADA

ALAM//

PERNYATAAN PRIYAJI

PERTANYAAN 13: Berkaca pada

kebiasaan tersebut yang nyatanya

mampu melestarikan air bersih,

sekiranya konsep seperti apa bagi

masyarakat perkotaan terkait gaya

hidup yang mampu menjaga

sustainibilitas dalam pengelolaan air

bersih dan kelestarian lingkungan?

Nah kalau di masyarakat kota apakah

bisa seperti itu? Kita memiliki

kondisi masyarakat yang heterogen

begitu ya. Masyarakat kota itu

umumnya lebih, wawasannya itu

jauh lebih luas dengan adanya akses

keterjangkauan informasi dan

seterusnya. Kemudian mereka lebih

tidak percaya dengan hal-hal yang

sifatnya mitologi. Artinya bahwa

masyarakat kota dan masyarakat

desa itu memiliki pendekatan yang

berbeda. Kalau kita ingin melakukan

upaya-upaya edukatif, persuasive

untuk mengkonservasi air. Nah,

bagaimana cara kita mengajak

masyarakat kota untuk bisa

menyelamatkan sumber daya air?

Ada beberapa hal, yang pertama

adalah kita harus menggunakan

kembali air yang kita gunakan,

terutama air yang masih bersih.

Misalnya yang beragama islam, air

untuk wudhu itu kita tampung bisa

untuk menyiram tanaman dan

seterusnya. Terus kemudian, air yang

digunakan untuk mencuci mobil dan

motor, dia bisa kita tampung lebih

dahulu sebelum kita buang, karena

akan merusak kualitas air begitu.

Yang ketiga, kita menanam lebih

banyak tanaman. Jadi, tanaman itu

salah satu organisme yang mampu

menyerap air, menyimpan di dalam

pohonnya begitu. Ketika musim

kemarau, dia mengeluarkan air itu

untuk lingkungan di sekitarnya. Itu

yang paling umum. Yang berikutnya

lagi, harapan ke depannya nanti bisa

Page 51: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

162

untuk menjadi salah satu upaya daya

ungkit untuk meningkatkan

ketersediaan air di kota adalah

dengan menampung air-air hujan..

Terus kemudian yang keempat

adalah kita harus lebih banyak

membuang sampah, membuang

limbah-limbah kita itu pada tempat

yang telah disediakan. Mengapa

demikian? Karena ketika air itu

terkena limbah, maka kualitasnya

menurun. Dan pada sisi yang

lainnya, limbah itu akan menutupi

terpaan cahaya matahari sehingga

mengurangi air yang terkondensasi

ke atas gitu ya. Semakin banyak

limbah yang terbuang ke permukaan

air, maka semakin buruk kualitas

airnya, dan semakin rendah

kemampuan untuk kondensasi,

evapotranspirasi dan lain sebagainya,

seperti itu.

2’45’’ Penutup YANG SUDAH DAN TELAH

KITA LAKUKAN/ TIDAK DAPAT

KITA PUTAR ULANG// YANG

DAPAT DILAKUKAN/

HANYALAH BERJALAN

MENCARI CARA LAIN//

MERAWAT KEHIDUPAN/

MERAWAT APA YANG

SEMESTA BERI KEPADA KITA//

SOLUSI SOLUSI YANG

MUNCUL/ MEMBUTUHKAN

BANYAK PERTIMBANGAN//

PERTIMBANGAN HARGA YANG

LEBIH MAHAL/ NIAT DAN

KEMALASAN/ SEMUA BUTUH

DIPERJUANGKAN// APA YANG

DITAWARKAN INDUSTRI/

MELALUI PRODUK PRODUK

RAMAH LINGKUNGAN/ BUKAN

MENJADI SOLUSI UTAMA// HAL

UTAMA/ YANG MENDUKUNG

TERGERAKNYA POLA HIDUP

RAMAH LINGKUNGAN/

BERASAL DARI DALAM DIRI

KITA SENDIRI// YAITU/

DIMULAI DARI PEMIKIRAN

KITA//

Page 52: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

163

NARASUMBER : HERU SANTOSO (LIPI), PRIYAJI AGUNG (MFN)

NASKAH LENGKAP SINIAR LEBIH DEKAT EPISODE 6

Titipan Leluhur yang Dijarah

ISU GLOBAL : AIR BERSIH

ANGLE : KEARIFAN LOKAL KAWASAN HUTAN ADAT

WONOSADI

PENYIAR : YOHANA INDAH

DURASI : 30 MENIT

NARASUMBER : IBU SRI

No Durasi Item Narasi Keterangan Detail Audio

2’45’’ Pengantar

AKU BERLARI//

SEMAKIN DALAM//

DAN KEMUDIAN BERHENTI//

BERJALAN PERLAHAN//

SAMBIL MENYEKA KERINGAT

YANG MENETES DARI

DAHIKU//

SUARA NGOS

NGOSAN

SUARA LARI

KAKI

SUARA

KICAUAN

BURUNG

SUARA

LANGKAH

KAKI

SUARA

MENGAMBIL

NAPAS

SELALU ADA CARA UNTUK

KITA MENCINTAI SEMESTA/

LEWAT CARA CARA

SEDERHANA/ YANG DEKAT

DENGAN KITA//

15’’ Bumper out

Page 53: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

164

MENGHIRUP UDARA SEGAR//

MENIKMATI KICAUAN

BURUNG YANG MENYAPA//

MEMEJAMKAN MATA//

MERASAKAN SEMILIR ANGIN

PADA WAJAHKU//

TRIIIIINNNGGGGG

DAN KEMUDIAN AKU

TERBANGUN//

AKU SELALU TERBANGUN

DENGAN PEMANDANGAN

GEDUNG-GEDUNG

PENCAKAR LANGIT//

MIMPI DAN REALITA SELALU

BERBENTURAN KERAS//

SEMILIR ANGIN SEGAR

DALAM MIMPIKU/ BERUBAH

MENJADI SEMILIR ANGIN AIR

CONDITIONER/ YANG

KUPASANG SEJAK

SEMALAM//

TRINNNNGGG

HALO?/ HA?! UDAH TELAT?/

OKE OKE/ GUE BERANGKAT

SEKARANG//

SUARA

LANGKAH

KAKI

SUARA

KICAUAN

BURUNG

SUARA

SEMILIR

ANGIN

SUARA ALARM

SUARA

BANGUN

TIDUR

SUARA

PERKOTAAN

SUARA AC

SUARA

TELEPON

MASUK

SUARA

PERKOTAAN

SUARA KICAU

BURUNG

Page 54: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

165

SIBUKNYA HIRUK PIKUK

KOTA TELAH MENYAPAKU//

DAN PADA AKHIRNYA/ AKU

MERINDUKAN SUASANA

DAMAI KEHIDUPAN DESA//

HARMONISASI YANG INDAH

ANTARA ALAM DAN

MANUSIA//

BISING NOTIFIKASI PESAN

SINGKAT SEJAK PAGI HARI/

KEPULAN HITAM ASAP

KENDARAAN/ KERUH AIR DI

SETIAP SUNGAI DAN

SELOKAN// PEKAT //

MEMBUAT SESAK BUMI INI//

KEMANA KEASRIAN ITU

PERGI??//

15’’ Bumper in

8’ Segmen 1

Perjalanan dan

Sejarah

WOHOOOOOO// TIDAK ADA

YANG LEBIH

MENYENANGKAN DARI

CERITA BERLIBUR KE RUMAH

NENEK// JANGAN BOHONG//

SAAT KELAS MENGARANG DI

SEKOLAH DASAR/ KAMU

PASTI PERNAH MENDENGAR

ATAU BAHKAN MENGARANG

CERITA INI//

SAAT LIBURAN/ AKU DAN

KEDUA ORANG TUA KU

PERGI KE RUMAH NENEK DI

DESA// SESAMPAINYA DI

RUMAH NENEK/ AKU

DISAMBUT HANGAT

OLEHNYA DAN DIBERI TEH

HANGAT SERTA KUKIS

KESUKAANKU// SELAMA

LIBURAN/ AKU BERMAIN

DENGAN TEMAN-TEMAN/ KE

SAWAH/ MANDI DI SUNGAI/

DAN JUGA MEMETIK BUAH

KESUKAANKU DI KEBUN//

CERITAKU/ 14 TAHUN YANG

LALU// HINGGA SEKARANG//

Host excited

Suaranya

host kayak

anak kecil ya

Backsound happy

fairytale

Backsound anak

anak

Transisi

No backsound

Page 55: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

166

RASANYA MASIH SAMA//

MASIH SAMA SENANGNYA

UNTUK PERGI KE PEDESAAN

YANG MASIH HIJAU//

DAN INILAH/ PERJALANANKU

MENJAJAKI DESA BEJI/ DI

YOGYAKARTA//

MUT/ BENSINNYA AMAN?//

AMAN/ UDAH DI IISI TADI//

E-TOLL?//

UDAH JUGA//

EH TAPI MUT JALANANNYA

MUTER MUTER GITU/ KAMU

BISA KAN YA NYETIRNYA?//

BISAAA//

BENTAR BENTAR PAKE HAND

SANITIZER DULU GAIS// EH

YO MASKER JANGAN LUPA//

OH IYA BENER/ TADI GUE

TAROH MANA YA?//

YEUU//

OHH INI/ HEHEHHEE//

DAH YA BERANGKAT NI//

SIAP KAPTEN!//

ADA YANG ISTIMEWA DARI

CERITA DI DESA BEJI//

ITULAH MENGAPA KAMI

PERGI KE SANA//

AKU MEMBUKA KACA

JENDELA MOBIL YANG

TELAH KAMI KENDARAI

HAMPIR DELAPAN JAM

PERJALANAN/ DARI

TASIKMALAYA MENUJU

DESA BEJI//

LIHAT// UDARANYA MASIH

SEJUK/ HAMPARAN POHON

Backsound Efraa

Suara siap siap di

mobil

Suara mesin

mobil

Backsound efraa

(50%)

Natural sound

buka kaca dan

suara alam

Suara petani

panen

Backsound serius

tenang fairy tale

Page 56: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

167

MEMBUAT RINDANG JALAN

YANG KAMI TEMPUH// PUKUL

10.00 PAGI/ JALANAN MENUJU

DESA BEJI TAMPAK INDAH

DENGAN SIRAMAN CAHAYA

MATAHARI//

TIDAK ADA YANG SEMPURNA

DI DUNIA INI// DESA BEJI DAN

HUTAN WONOSADI

MENYIMPAN KISAHNYA

TERSENDIRI//

SEMUANYA DIMULAI 56

TAHUN YANG LALU/ SAAT

MANUSIA MERENGGUT

NYAWA DARI DESA INI//

KETIKA HUTAN MASIH HIJAU/

DAN HIDUP HARMONIS

BERDAMPINGAN DENGAN

MASYARAKAT// SEGALA

SUMBER DAYA MENYOKONG

KEHIDUPAN MEREKA/

TERMASUK AIR BERSIH//

KEHIDUPAN SANGAT

MENENANGKAN//

TAPI KEMUDIAN/

DATANGLAH PENJARAHAN//

1965/ KAWASAN HUTAN

WONOSADI DI DESA BEJI/

KEHILANGAN HAMPIR

SELURUH POHONNYA//

PENGGUNDULAN PUN

TERJADI/ HINGGA

MENYISAKAN EMPAT

BATANG POHON//

KEHIDUPAN FAUNANYA PUN

TERGANGGU/ BANYAK DARI

BINATANG DI HUTAN

TERSEBUT MENDATANGI

RUMAH WARGA// BANJIR

KRAKAL DAN LONGSOR PUN

TERJADI SAAT MUSIM

HUJAN// SUMBER MATA AIR

MATI// ALAM MEMBERIKAN

PERINGATANNYA//

PERNYATAAN IBU SRI:

Bagaimana bisa kawasan ini

Backsound tegang

serius

Natural sound

Natural sound

Natural sound

Page 57: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

168

mengalami penjarahan pada 1965 ?

PERTANYAAN 1

Ya, jadi kondisi waktu tahun 1965

sampai 1966 memang Wonosadi

pernah gundul ya mbak ya. Nah itu

kan ada satu kelompok yang dulu

itu ingin merusak hutan. Nah,

akhirnya benar-benar terjadi. Hutan

di Wonosadi itu gundul tahun

1965-1966 itu. Nah, dari situ mbak,

masyarakat merasa sangat takut

sekali. Karena dengan adanya hutan

jadi gundul itu kan banyak

kejadian-kejadian yang menimpa

warga, terutama kalau dari alam ya

ada banjir, erosi seperti itu. Terus

kemudian karena Hutan Wonosadi

ini hutan adat ya, hutan petilasan,

masyarakat itu takut dengan hukum

adat yang mana pada dahulu itu kan

ada pesan. Pesan-pesan dari tokoh

yang ada di hutan itu, dulu kan ada

pelarian dari kerajaan Majapahit ya,

dari putra Brawijaya ke-5, dari

garwa selir ibu Roro Resmi dengan

membawa dua anak yaitu

Onggoloco dan Gading Mas. Salah

satunya Onggoloco dan ibunya

Roro Resmi itu di Hutan Wonosadi,

itu beliau kan pernah berpesan,

tidak boleh merusak hutan

Wonosadi. Kemudian, dilarang

untuk berbuat asusila di situ.

Dilarang untuk membuang air besar

kecil di situ. Nah, apalagi

menggunakan kayu-kayu yang ada

di hutan Wonosadi. Jadi karena ada

aturan yang dari beliau itu berpesan

ke masyarakat, itu jadi masyarakat

kan sangat takut sekali dan

bagaimana caranya kita bisa

menghijaukan hutan itu lagi. Nah,

dari situlah masyarakat itu bisa

merasakan mbak. Merasakan

bagaimana kalau hutan Wonosadi

itu menjadi gundul, akhirnya

masyarakat juga mengalami

berbagai kejadian-kejadian yang

mungkin kita tidak tahu itu

namanya hukum adat. Nah, hukum

adat itu kan hukum yang tidak

tertulis, hukum yang kita tidak tahu

hukuman itu seperti apa gitu. Nah,

Transisi

Page 58: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

169

akhirnya di situ banyak kejadian-

kejadian yang aneh lah mbak.

Karena hutan ini kan memang

hutan yang kami kramatkan. Nah

namanya hutan Wonosadi. Wono

itu alas, Sadi itu berasal dari sandi,

jadi rahasia, jadi hutan yang penuh

dengan rahasia. Jadi pada kecil

saya itu sudah ikut merasakan

mbak. Ikut merasakan bagaimana

keadaan hutan pada jaman dulu itu

memang benar-benar kayak hutan

yang angker yang keramat gitu.

Jadi di situ muncul, muncul kayak

suatu bunyi-bunyi yang aneh, yang

muncul dari dalam hutan. Jadi

tengah malam itu ada suara

gamelan, ada suara hewan-hewan

yang burung aneh, contohnya

seperti itu mbak. Kadang-kadang

ada yang keluar sendiri, binatang

yang mungkin di luar dugaan kita.

Ada ular yang sangat besar, ada

harimau. Nah, ini kejadian waktu

pas gundul. Itu karena kayu

ditebangi to mbak, terus dibawa

turun ke bawah. Nah kayu itu kan

ditumpuk di sini. Dulu belum ada

aspal seperti ini, masih hutan. Jalan

setapak masih tanah. Belum ada

listrik, kan kayak gitu. Jadi,

tumpukan kayu yang berasal dari

hutan itu, dulu kalau malam

ditunggu kayak serigala itu lho.

Malam itu ada suara-suara serigala

yang mengerikan di tengah malam

itu. Nah, keliatannya banyak mbak.

Nunggu kayu yang ditumpuk itu,

yang berasal dari hutan itu. Tapi,

kalau pagi hilang. Gak ada, sama

sekali.

HUTAN ADAT WONOSADI//

MERUPAKAN HUTAN SUAKA

MARGASATWA YANG

TERLETAK 40 KILOMETER/

SEBELAH UTARA

PEGUNUNGAN SERIBU/ ATAU

DI BAWAH LEMBAH GUNUNG

GAMBAR// HUTAN INI

TERMASUK DALAM DAERAH

DESA BEJI/ KECAMATAN

NGAWEN/ KABUPATEN

Page 59: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

170

GUNUNGKIDUL

YOGYAKARTA//

KAWASAN INI

MEMBENTANG/ DI SISI

UTARA PADUKUHAN DUREN/

DAN SIDOREJO SELUAS 75

HEKTAR YANG BERUPA

ZONA INTI ATAU HUTAN

LINDUNG/ DAN 50 HEKTAR

ZONA PENYANGGA ATAU

PRODUKSI//

TANAHNYA PUN MEMILIKI

WARNA MERAH

KEHITAMAN// KAWASAN INI

BERADA PADA KETINGGIAN

KURANG LEBIH 200 HINGGA

800 METER/ DI ATAS

PERMUKAAN LAUT//

DALAM SEJARAHNYA/

KAWASAN HUTAN ADAT

WONOSADI MENYIMPAN

JEJAK MITOLOGI YANG

KUAT//

PERNYATAAN IBU SRI/

Bagaimana sejarah yang terjadi

hingga muncul daerah desa beji dan

hutan adat ini? PERTANYAAN 5

Jadi gini, sejarahnya hutan

Wonosadi itu dulu merupakan

petilasan dari garwa selir dan anak

raja Brawijaya ke-5 itu. Nah, di

situ, beliau itu mendirikan

padepokan di lembah di tengah

hutan Wonosadi yang namanya

lembah Nginuman. Jadi, di tengah-

tengah hutan Wonosadi kan ada

suatu lembah yang datar, yang satu

tahun sekali tu melakukan upacara

adat yaitu Sadranan. Nah, disitulah

tempat petilasan beliau gitu. Jadi,

beliau itu juga sosok manusia

seperti kita. Nah, akhirnya beliau

itukan mendirikan sebuah

padepokan yang mana juga

memberi, memberi pendidikan ke

masyarakat sini. Karena

masyarakat itu kan dulu masih

bodoh, belum seperti sekarang ya,

masih bodoh. Jadi, beliau itu

Page 60: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

171

memberi ilmu-ilmu tentang

pertanian, seperti itu. Karena apa?

Karena di sini kan masyarakat

mayoritas kan petani mbak. Ya

petani, dan kemudian sebelum

beliau moksa, jadi beliau itu tidak

mati, tapi hilang dengan raganya di

situ, jadi moksa. Kalau dulu, waktu

mau upacara adat Sadranan itu,

kadang-kadang beliau itu

memperlihatkan diri seperti itu,

masih ada di situ gitu. Tapi, tidak

semua orang bisa melihat. Ya

beberapa aja yang mungkinkan ada

orang yang bisa kontak dengan

makhluk yang di luar.

DENGAN AMANAT LELUHUR

UNTUK MELESTARIKAN

HUTAN/ 1966/ MASYARAKAT

DESA SEPAKAT MELAKUKAN

PENYELAMATAN TERHADAP

HUTAN WONOSADI//

PERNYATAAN IBU SRI:

Bagaimana perjuangan masyarakat

melakukan penghijauan kembali

pasca penjarahan? PERTANYAAN

6

Wah, perjuangan itu memang

perjuangan bagi orang-orang yang

ikhlas. Nah ya namanya waktu dari

gundul kan tinggal empat pohon

yang masih hidup, yang sekarang

masih ada di lembah, di titik tengah

Hutan Wonosadi, yang jadi tempat

untuk upacara adat tadi. Ada empat

pohon itu namanya pohon Asem.

Adek-adek belom kesana to? Nanti

kalau ke sana minta ditunjukkan

lembah Nginuman yang sering

digunakan untuk upacara adat

gitu. Itu pohon asem itu udah

ratusan tahun. Jadi, njenengan

kalau begini ini (merentangkan

tangan) paling 7-8 orang baru

nyampe, gandengan gini, melingkar

di itu. Nah, di situ itu namanya

lembah Nginuman tinggal 4 pohon.

Nah akhirnya dengan seluas 25

hektar untuk menghijaukan kembali

kan perjuangan yang sangat keras

Page 61: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

172

to mbak ya. Itu akhirnya

masyarakat tidak pantang menyerah

untuk bagaimana Wonosadi ini bisa

hijau kembali. Karena selain kita

memelihara adat, juga kita yang

utama itu untuk menciptakan

sumber air to mbak. Karena hutan

itu kan merupakan sumber

kehidupan. Terutama untuk airnya

itu untuk kehidupan sehari-hari. Itu

pokok untuk masyarakat, selain kita

memelihara adatnya. Itu juga

perjuangannya sangat puanjang

mbak, dari tahun, sekarang itu yang

masih hidup ya mbak, dari beliau-

beliau yang berjuang dari jaman

bapak itu masih dua. Dua itu yang

masih. Tapi ya sudah pikun, sudah

fisiknya sudah tua sekali. Itu yang

ikut tau tanaman apa saja yang dulu

tinggal waktu gundul itu. Itu Pak

Setyanto itu mantan kepala dusun

sini. Kemudian Mbah Sariyo itu

yang bawahnya sedikit. Jadi,

kalau memang saya juga gini

mbak, dulu waktu kecil saya itu

kan saya sering mengikuti

kegiatan almarhum bapak saya ke

hutan itu. Ikut menanam,

biasanya saya ikut mengirim itu

lho mbak, bawain minuman di

waktu bapak ada kegiatan di situ

itu, ngirim minum, makanan

kecil, apa gitu. Jadi, memang untuk

kelompok penjaga ini benar-benar

perjuangan yang sangat keras dan

harus ikhlas. Karena dari tahun

1965 sampai sekarang ini kita

intinya kerja tanpa pamrih. Jadi

yang intinya tadi, tujuan kami

untuk menciptakan hutan bisa hijau

itu bisa menciptakan sumber air

untuk menciptakan kehidupan kita,

yang kedua memelihara adat.

8’ Segmen 2

Keberlangsungan

Tradisi

AKU MENYERUPUT TEH

HANGAT YANG DISAJIKAN

BU SRI/ KETIKA KAMI BARU

Suara menyeruput

teh

Page 62: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

173

SAJA TIBA BEBERAPA MENIT

YANG LALU DI DESA BEJI//

IBU SRI ADALAH KETUA

ORGANISASI NGUDI LESTARI/

KELOMPOK PENJAGA HUTAN

WONOSADI/ YANG

RUMAHNYA KAMI

SINGGAHI//

OH YA/ AKU BELUM BILANG

KALAU UDAH SAMPAI YA?//

OKE/ SELAMAT DATANG DI

KAWASAN HUTAN ADAT

WONOSADI/ DESA BEJI//

HUTAN ADAT YANG

MENDAPAT PREDIKAT

ZAMRUD GUNUNGKIDUL/

KARENA KEPEDULIAN

MASYARAKAT LOKAL/

TERHADAP KELESTARIAN

HUTAN/ DAN KUATNYA

KEARIFAN LOKAL//

KEARIFAN MASYARAKAT

LOKAL/ TIDAK BISA LEPAS

DARI KONSEP MITOLOGI/

ATAU MITOS// PERNAH

DENGER LAH YA TENTANG

MITOS// KALAU AKU WAKTU

KECIL SERING DITAKUT-

TAKUTIN MAMAKU PAKE

MITOS// KALO MAKAN HARUS

ABIS/ NANTI NASINYA

NANGIS// KATANYA

HAHAHA// TAPI KALAU DI

WONOSADI/ KONSEP MITOS

INILAH YANG MEMBUAT

MEREKA TAAT

MELESTARIKAN ALAM//

PERNYATAAN BU SRI : Bu,

kalau boleh tau, masyarakat lokal

memang memiliki mitos mitos ya,

dan mitos ini membantu untuk

mereka taat melestarikan

lingkungan, mitos seperti apa yang

membuat masyarakat taat

melestarikan hutan dan sumber

air?) PERTANYAAN 12

Jadi, mitos-mitos itu, seperti gini

mbak. Jadi, di hutan Wonosadi itu,

satu barangsiapa melanggar aturan

Natural soud di

teras rumah

sambil ngobrol

dan minum the

Backsound jawa

dan natural sound

hutan

Natural sound

Suara aliran air

tenang

Natural sound

Suara gedebug

bangun tidur

Page 63: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

174

yang intinya akan merusak hutan

Wonosadi beliau itu akan mendapat

hukuman yang kita tidak tahu

datangnya dari mana. Nah itu lah

yang dipegang masyarakat hukum

adat, kita tidak tahu datangnya

seperti apa dan kapan dan

bagaimana, itulah yang dipegang

masyarakat adat. Takut dengan

hukum adata, gitu.

SETIAP TEMPAT PUNYA

CERITA/ SETIAP DESA PUNYA

MITOLOGI DAN TRADISINYA

SENDIRI// JADI JANGAN

HERAN/ MITOS MITOS

SEPERTI INI SELALU ADA DI

DESA DESA LAINNYA//

MASYARAKAT DESA BEJI/

TIDAK PERNAH

KEKURANGAN SUMBER AIR

BERSIH// SUMBER MATA AIR

YANG ADA DI HUTAN

WONOSADI DIJADIKAN

SARANA MASYARAKAT

DALAM MENGEMBANGKAN

PERTANIANNYA//

DALAM PENJAGAANNYA/

SEJUMLAH KELOMPOK

PENJAGA HUTAN

BERTANGGUNG JAWAB

DENGAN PENGELOLAAN

HUTAN// ADA KELOMPOK

JAGAWANA/ NGUDI LESTARI/

KEHATI/ DAN POKDARWIS//

EH TAPI AKU BELUM

CERITAIN YA/ GIMANA

TAMPAK HUTAN WONOSADI

?//

MEMASUKKI KAWASAN

HUTAN LINDUNG INI/ AKU

DITEMANI OLEH

BANYAKNYA BONGKAHAN

BATU RAKSASA DI SISI

KIRIKU// KATANYA SIH/

BERDASARKAN PENELITIAN/

BATU BATU INI BERASAL

DARI GUNUNG BERAPI // DI

Natural sound

hutan

Suara langkah

kaki

Natural sound dan

langkah kaki

Suara mata air

Suara aliran mata

air

Page 64: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

175

SISI KANAN/ BERJEJER

RUMAH RUMAH WARGA

SEKITAR//

KALAU KAMU KESINI/

SEBAIKNYA PERSIAPKAN

KAKIMU SEBAIK MUNGKIN //

KARENA KAMU AKAN

DISAMBUT OLEH 385 ANAK

TANGGA MENUJU HUTAN// DI

SEKELILING ANAK TANGGA/

TERDAPAT BANYAK SEKALI

TUMBUHAN BAMBU//

HUTAN INI MEMILIKI TIGA

SUMBER MATA AIR// MATA

AIR KEPUH/ MATA AIR

BLEMBEM/ DAN MATA AIR

KALAS//

KETIGANYA DIJAGA DENGAN

SANGAT BAIK OLEH

MASYARAKAT SEKITAR//

IBU SRI PERTANYAAN 13:

nah sekarang ini kan sudah ada

mata air yang dari Wonosadi itu

diberi bak penampung. Nah,

kemudian disalurkan ke warga

untuk kehidupan sehari-hari

sekarang ini

KAMI MENELUSURI HUTAN

WONOSADI DITEMANI OLEH

MBAH SARIYO/ PEMANDU

KAMI// MBAH SARIYO JUGA

BERCERITA / SUMBER MATA

AIR KEPUH DAPAT

DIGUNAKAN UNTUK

MEMENUHI 77 KELUARGA//

SUMBER MATA AIR

BLEMBEM SEBAGIAN DI

TAMPUNG DI BAK DAN

SEBAGIAN DIALIRKAN KE

SAWAH // SEDANGKAN

SUMBER MATA AIR KALAS

DAPAT MEMENUHI 55

KELUARGA// MEMANGNYA

AIR ITU DIALIRKAN MELALUI

APA?

PERNYATAAN MBAH SARIYO:

Bagaimana siklus air yang terjalin

Natural sound

alam

Backsound jawa

sedikit tegang dan

serius

Transisi

Page 65: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

176

di sumber mata air ini? (darimana

berasal, dialirkan untuk apa, hingga

berujung dimana?) , Sumber air

digunakan untuk apa aja?

PERTANYAAN 5

Itu lewat parit-parit itu. Kalau yang

make, yang dipake air minum dan

MCK, itu pake paralon. Dan itu kan

ada bak penampungan, lalu diambil

pake paralon.

Ya, selebihnya dari untuk MCK, ya

itu masuk sawah itu. Jadi, kalau di

sawah itu yang ngatur sudah

masing-masing. Yang penting

rukun, tidak rebutan istilahnya.

Tidak boleh rebutan. Neg, musim

kemarau, kan namanya sulit air itu,

gantian. Jadi kurang lebih, daya

untuk menyiram tanah untuk

tanaman, kurang lebih, Wonosadi

itu masih mencapai 25 hektar,

kalau musim kemarau.

Kalau musim rendeng gini, untuk

persawahan banyak sekali

hektarenya.

SANGKAN PARANING

DUMADI/ MERUPAKAN

SALAH SATU KONSEP YANG

DIPERCAYA MASYARAKAT

DALAM HIDUP

BERDAMPINGAN DENGAN

HUTAN WONOSADI//

MASYARAKAT SEKITAR

MEMBAGINYA KE DALAM

BEBERAPA PRINSIP//

SOPO SING MARINGI URIP//

ITU BERARTI HIDUP

MANUSIA MERUPAKAN

PEMBERIAN TUHAN YANG

MAHA ESA//

SOPO SING NGURIP-URIP//

SIAPA YANG MEMELIHARA

KITA ADALAH ORANG TUA

KITA/ MAKA HARUSLAH KITA

MENGHARGAI JASA MEREKA/

MEREKA YANG DIMAKSUD

ADALAH PARA LELUHUR//

Page 66: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

177

SOPO SING NGURIPI// SUMBER

PENGHIDUPAN KITA ADALAH

IBU PERTIWI/ HARUSLAH

KITA MENCINTAI TANAH

TUMPAH DARAH/ DAN

MEMELIHARA SEBAIK-

BAIKNYA//

SAMBEKALANING URIP//

MENGERTI ARTI DAN TUJUAN

HIDUP// JANGAN SAMPAI

TERGODA MENCURI DAN

MERUSAK LINGKUNGAN

UNTUK MEMPERKAYA DIRI

SENDIRI//

IBU SRI: PERTANYAAN 14

Jadi gini, kita hidup selalu ingat

siapa yang memberi hidup. Ya

kami memelihara hutan ini bukan

kami memuja-muja hutan, gunung,

dan sosok makhluk yang ada di situ

kan enggak. Intinya kita itu mari

kita untuk segala sesuatu yang kita

lakukan itu mengingat yang di atas,

seperti itu mbak

TAPI/ COBA BAYANGKAN/

BAGAIMANA JIKA ADA YANG

MELANGGAR HAL HAL

TERSEBUT?

PERNYATAAN BU SRI

PERTANYAAN 13:

Nah itulah intinya sama mbak.

Sangkan paraning dumadi itu kan

kita tidak tahu hukuman apa yang

akan datang. Nah itulah intinya

sama. Basa jawa sing kuno kan

seperti itu. Tapi intinya sama. Kita

tidak tahu datangnya seperti apa

dan kapan dan bagaimana, itulah di

basa jawa itu sangkan paraning

dumadi.

8’ Segmen 3

Keanekaragaman

dan Harapan

KAMI TERUS MENELUSURI

HUTAN/ SEMBARI MENEPUK

NEPUK KAKI KAMI YANG

Natural sound

Suara langkah

kaki

Suara nyamuk

dan tepok nyamuk

Page 67: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

178

SEPERTINYA DIGEMARI

NYAMUK//

DI SINI ADA TUMBUHAN APA

SAJA MBAH YANG TUMBUH?//

PERNYATAAN MBAH SARIYO

PERTANYAAN 30: Tumbuhan

apa saja yang sekiranya membantu

sumber mata air tetap lestari?

Banyak tumbuhan, ya ada jabon,

ada otok, ada girang, ada rengas,

yang paling banyak jambu itu. Itu

kadang-kadang kan kalau berbuah,

itu kadang-kadang kan kera pada

suka. Karena rasanya kan kulitnya

manis, tapi isinya besar kan kalau

jambu buta (jambu biji).

MBAH SARIYO PERTANYAAN

36:

Ya yang paling bagus ini,

penyerapan jambon ini menampung

air banyak. Karena ini kalau di

deteksi pakai alat, itu 25 menit baru

keliatan alum. Kan ada alat yang

kertas itu lho, terus kalau ditempel

itu 25 menit baru keliatan alum

(layu). Jadi makanya daya

tampungnya, lha kok (…..) dari

UGM, “Ini mbah ini daya

tampungnya kuat. Kalau yang ga

kuat itu 5 menit aja sudah kelihatan

layu.

KEBERADAAN SUMBER AIR

YANG MENGHIDUPI

MASYARAKAT SEKITAR/

DALAM PENGELOLAANYA

TIDAK MELALUI PROSES

PENYULINGAN// PROSES

PENYULINGAN DILAKUKAN

SECARA ALAMIAH/ DARI

PROSES PENGENDAPAN OLEH

TANAH DAN BANTUAN

TUMBUHAN YANG ADA//

MBAH SARIYO

PERTANYAAN 28:

Sumber-sumbernya dulu malah

kelihatan waktu dulu itu. Kalau

sekarang itu masuk resapan, jadi

Natural sound

hutan

Natural sound

hutan

Natural sound

hutan dan burung

Suara langkah

kaki di bebatuan

Suara duduk

Natural sound

burung dan awan

tenang

Suara air tenang

Page 68: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

179

kelihatannya itu ga grujuk-grujuk,

hanya tetes-tetes tapi ngumpul

segitu banyak. Kalau dulu itu kan

terdengar gemerucuk itu.

MBAH SARIYO

PERTANYAAN 29:

itu rata-rata, dulu itu sampai 12 liter

per detik. Waktu dulu. Kalau

sekarang kelihatannya malah kecil.

Namanya masuk resapan, jadi

ketok cilik neng awet.

MBAH SARIYO

PERTANYAAN 35:

maka airnya ga bisa habis karena

daya tampung resapannya masih

kuat mbak.

SINAR MATAHARI YANG

TERIK/ TIDAK TERASA TERIK

SIANG INI// CUACA PANAS

YANG BIASANYA AKU

RASAKAN DI KOTA/

TERGANTIKAN DENGAN

SUASANA SEJUK DAN

RINDANG DARI PEPOHONAN

YANG MEMENUHI HUTAN

INI//

SETELAH PUAS

MENGELILINGI HUTAN/ KAMI

MEMUTUSKAN BERJALAN

KEMBALI KE ARAH RUMAH

BU SRI//

KONON KATANYA/ SUMBER

KEBAHAGIAAN DATANG

DARI DUNIA DI

SEKELILINGMU//HAL YANG

PALING SINGKAT

SEKALIPUN// KEDAMAIAN

DAN KEHARMONISAN INI/

SETIDAKNYA SELINTAS

MENJADI KEBAHAGIAAN

TERSENDIRI BAGI KAMI//

AKU MEMBAYANGKAN/ APA

YANG AKAN TERJADI/

KETIKA PERUBAHAN IKLIM

MEREBUT SEGALANYA?//

APAKAH 10 TAHUN LAGI/

SUMBER MATA AIR DI SINI

AKAN TETAP AJEG?//

Natural sound

burung dan awan

tenang

Natural sound

burung dan awan

tenang

(Kalau sambil

minum, tambahin

suara seruput air)

Natural sound

burung dan awan

tenang

Transisi

(backsound)

Page 69: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

180

PERNYATAAN BU SRI: KIRA-

KIRA 10 TAHUN LAGI/

SUMBER MATA AIR TADI

AKAN TETAP AJEG?//

PERTANYAAN 23

Ya untuk kita mungkin memandang

ke depan, mungkin beberapa tahun

ke depan itu mungkin hutan

Wonosadi akan lebih tentang mata

airnya akan lebih bagus lagi.

Karena selalu kan ditambah

tanaman yang bisa menyimpan air

itu.

MBAH SARIYO

PERTANYAAN 40:

Iya, kemungkinan malah tambah.

Karena, masyarakat yang begitu

(….) untuk merusak. Jadi, soyo

rimbun soyo rimbun, daya

tampungnya akeh.

KEADAAN DI SINI BERBEDA

DENGAN KONDISI DI KOTA/

TERUTAMA PULAU JAWA/

YANG BERDASARKAN

BERITA KINI MENGALAMI

KELANGKAAN AIR BERSIH//

PERNYATAAN BU SRI:

Berdasarkan berita yang saya

temukan, Pulau Jawa kini

memasukkin fase langka air bersih,

bagaimana tanggapan Anda selaku

masyarakat Desa Beji yang dapat

dikatakan tidak pernah kekurangan

air bersih? PERTANYAAN 24

Ya, kalau mungkin gini mbak,

kalau di kota itu mungkin krisis air

bersih itu memang ada, mungkin ya

mbak ya, itu mungkin pengaruh

dari sampah, sebagian limbah

kayak gitu. Tapi kalau di

khususnya di daerah kami, di lokasi

sekitar Hutan Wonosadi itu ga

mungkin ada krisis tentang air itu

lho. Karena di situ airnya benar-

benar dari sumber, kemudian

dimasukkan ke dalam bak

penampung gitu kan selalu bersih

mbak.

Page 70: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

181

LALU BAGAIMANA JIKA

DAERAH INI TETAP

TERDAMPAK?

MBAH SARIYO PERTANYAAN

42:

Ya, tetap melestarikan hutan ini

supaya jangan sampai punah air

bersih nya. Pokoknya tetap dikelola

supaya hutan ini jangan sampai

punah atau rusak.

TAK SELAMANYA ALAM BISA

MEMBERIKAN SEMUA HAL

YANG KITA BUTUHKAN//

KRISIS DAN TRAGEDI BISA

TERJADI KAPAN SAJA/

APALAGI KETIKA KITA TIDAK

MAMPU HIDUP

BERDAMPINGAN

DENGANNYA//

MBAH SARIYO PERTANYAAN

43:

Ya terutama kalau masyarakat kota

mau mengikuti jejak Wonosadi,

harus ada kesadaran istilahnya

pengen menanam penghijauan-

penghijauan ya jangan ditanami

gedung. Itu harus mengadakan

istilahnya hutan-hutan yang

dikelola. Itu pasti tumbuh,

merasakan hasil itu. Keberhasilan

hutan itu apakah daripada ditanami

gedung, apakah ada manfaatnya

dari hutan, adakah manfaatnya dari

gedung. Memang kalau gedung itu

tempatnya orang mentereng, orang

bisnis. Tapi, hutan itu kan bisa

diturunkan sama anak cucu kita.

Jadi kalau gedung kemungkinan

memang kalau anak sekarang

kepinginnya sekolah sing pinter

dadi insinyur, dadi direktur,

mengusahakan gedung. Ning tidak

cukup, manggorone gedung ademe

soko kipas, ning neg hutan adem e

soko alami, kepenak ning hutan.

2’45’’ Penutup

Backsound efraa

Page 71: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

182

SEMBURAT MERAH SAGA

MENYAPA KAMI KETIKA

KAMI SEDANG MENGEMAS

SELURUH BARANG// YA/ INI

SAATNYA UNTUK PULANG

KEMBALI// INI SAATNYA

UNTUK MEMBAWA SELURUH

KISAH YANG TERTAMPUNG

DI DESA BEJI/ UNTUK DI

DENGAR MASUK KE

TELINGA-TELINGA MANUSIA

LAIN//

PERJALANAN MENCARI

KISAH TIDAK SELALU

MUDAH/ TAPI PELAJARAN

YANG DIDAPAT SELALU

BERMAKNA//

BERUNTUNGNYA AKU DAN

KEDUA REKANKU/ BISA

MERASAKAN LANGSUNG/

SEBERAPA BESAR ENERGI

KEHARMONISAN ALAM DAN

MANUSIA MELALUI

PERJALANAN DESA BEJI//

MENJAGA MATA AIR/

MENJAGA KEHIDUPAN// KITA

TIDAK PERNAH TAHU KAPAN

KITA AKAN BENAR BENAR

MERASAKAN LANGKANYA

AIR BERSIH// SATU YANG

PASTI/ KEHIDUPAN INI

BERAWAL DARI DIRI//

MARI BERKEMAS/

BERANGKAT/

BERPETUALANG MENCARI

KISAH// SEMAKIN KITA

MENCARI BANYAK HAL/

SEMAKIN BANYAK

PERUBAHAN YANG BISA

KITA UPAYAKAN//

15’’ Bumper out

Page 72: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

183

TRANSKRIP WAWANCARA 1

ISU GLOBAL : AIR BERSIH

EPISODE : LIMA [ AIR (TIDAK) ABADI! ]

NARASUMBER : HERU SANTOSO

Menit TRANSKRIP

00:00 – 05:00 Selamat siang, nama saya Heru Santoso dan di sini di LIPI sebagai kepala biro organisasi dan

SDM LIPI, sebelumnya saya adalah scientist, ya.

PERTANYAAN 1: apakah presentase yang dilakukan penelitian LIPI tidak berubah?

Sebenernya itu hasil dari pemodelan, jadi karena model ya begitu kondisinya. Itu pemodelan

itu hanya proyeksi tahun 2045 kondisinya seperti itu.

PERTANYAAN 2: bagaimana kondisi air bersih saat ini di pulau Jawa?

Kondisi air bersih di pulau Jawa maksudnya gimana ya? Kalau nanya kondisi air bersih, jadi

air bersih itu kan selalu ada ya, dateng seperti itu. Memang kemudian kondisi airnya bersih

itu kan ada kemudian ada di permukaan mestinya kalau di permukaan sudah ada kena

pencemaran dan sebagainya dan itu satu hal yang sudah umum untuk kondisi daerah yang

memang padat penduduk gitu.

PERTANYAAN 3: bakteri memengaruhi kualitas air bersih atau tidak dan bakteri apa saja

yang memengaruhi itu?

Ya kalau dilihat dari, 70% mungkin angka yang dari teman-teman saya yang berikan waktu

itu 70% dan itu banyak sekali utamanya karena kalau dari penduduk yang banyak itu bakteri

E-Coli. Kalau daerah limbah industri itu banyaknya limbah-limbah industri, ada logam berat

dan sebagainya itu yang banyak, segala bentuk-bentuk pencemaran ke ini. Kemudian juga ada

yang karena pertanian, itu juga menyebabkan juga adanya pencemaran dari zat-zat kimia, dari

pupuk, dan sebagainya.

PERTANYAAN 4: kalau limbah rumah tangga, kira-kira zat apa saja yang mencemari air?

Oh yang mencari air ya mbak? Biasanya kita menghitungnya hanya dari ini saja yang masuk

ke dalam air, menyerap ke dalam air, yang sudah terurai di air seperti itu. Ya banyaknya

limbah-limbah yang seperti biasa, limbah rumah tangga itu biasanya kita menyebutnya ya

seperti air buangan dan sebagainya.

PERTANYAAN 5: Kalau untuk perbandingan 10 tahun lalu, kondisi air bersih di pulau Jama

10 tahun lalu seperti apa?

Wah, pertanyaannya harus pegang data ya. Saya tidak pegang data saat ini. Tapi begini, yang

saya sampaikan di dalam berita tersebut itu adalah satu projeksi ke depan bahwa nantinya ke

depan bahwa kita dengan adanya perubahan iklim itu akan menyebabkan kita mengalami

krisis air yang lebih berat daripada kondisi yang sekarang seperti itu. Kondisi sekarang itu

berarti kondisi 10 tahun sampai sekarang ya kondisinya sama lah seperti itu ya. Jadi,

pengaruh utamanya kalau dari sisi meteorologinya, iklimnya, ya karena adanya ee apa,

adanya evaporasi yang kemudian itu yang lebih tinggi karena temperaturnya juga naik

Page 73: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

184

sehingga nanti kita menghadapi semacam defisit dari air seperti itu. Karena evaporasinya

lebih banyak, walaupun evaporasi akhirnya turun juga ya seperti itu, tapi jumlah airnya itu

menjadi lebih sedikit yang dapat kita manfaatkan.

PERTANYAAN 6: bagaimana neraca air bisa terganggu karena kepadatan penduduk?

Oleh kepadatan penduduk? Oke. Utamanya sih sebenarnya neraca air lebih banyak

dipengaruhi bukan dari kepadatan penduduknya. Utamanya ya. Lebih banyak dari iklimnya

sebenarnya ya. Tetapi, kepadatan penduduk itu adalah bagaimana penduduk memanfaatkan

lahannya. Nah, lahannya dipakai buat apa? Kalau seandainya dipakai buat untuk sekarang

untuk perkotaan, daerah ini menyebabkan resapan air ke dalam tanah kan menjadi berkurang

seperti itu, sehingga air cepat sekali berlalu, masuk ke dalam gorong-gorong, masuk terus

diteruskan ke sungai terus ke laut. Jadi, cepat dia menghilang gitu. Itu yang menyebabkan

kemudian kita mengalami kondisi yang pada saat musim hujan kebanjiran, tapi pada saat

musim kering kita kekurangan air seperti itu.

05:00 – 10:00 PERTANYAAN 7: Kalau sekiranya 2045 dan 2070 benar-benar mengalami langka air,

tindakan seperti apa untuk menghemat dan memproses air bersih?

Air itu sebenarnya ada ya, hanya saja bagaimana kita. Hanya timingnya, dalam arti waktunya

itu yang mungkin jadi tidak tepat seperti itu. Ada saatnya dia airnya jadi banyak melimpah

karena musim hujan, ada kurang pada saat ini. Sehingga bagaimana kita mengelola airnya.

Bagaimana kita bisa menahan air yang tadinya banyak pada musim hujan itu bisa ditampung,

ditahan seperti itu supaya tidak langsung ‘ngglontor’ ke laut. Selain itu, juga kita harus

berhemat air dan memanfaatkan juga sumber-sumber air yang sebenarnya itu sudah tercemar,

terlintas seperti itu. Bagaimana kita dapat melakukan filter, purifikasi dari air, memanfaatkan

air yang sebenarnya sudah termasuk air yang sudah tadinya tidak dimanfaatkan dibuang tapi

bisa dimanfaatkan. Nah, itu adalah cara-cara supaya kita bisa memanfaatkan air yang ada

seperti itu. Teknologi juga sih sebenarnya mainnya.

PERTANYAAN 8: kalau yang teknologi itu seperti apa, Pak?

Ya, teknologi penjernihan air. Sekarang saja, kalau kita mengatakan kita kekurangan air, Lho

kita kan dikelilingi oleh laut ya. Jadi, dari air laut pun bisa disuling, bisa dimanfaatkan ya

seperti itu. Disalinisasi dan sebagainya.

PERTANYAAN 9:Kalau soal tingkat kesadaran masyarakat nih akan pentingnya air bersih

itu, bagaimana? Maksudnya apakah sudah sadarkah masyarakat akan pentingnya air bersih?

Masyarakat, karena itu publik ya, kalau itu milik publik biasanya kalau barang itu jadi langka

baru teriak ya, seperti itu. Tapi, kalau kesadaran untuk ini biasanya sih, itu biasanya urusan

pemerintah lah menyediakan seperti itu. Urusan untuk memfasilitasi seperti itu. Itu sih hal-hal

yang harusnya diedukasi bagaimana masyarakat bersama-sama menghemat air, pemakaian air

supaya, ya, karena banyak sekali yang ingin memanfaatkan air ya.

PERTANYAAN 10: Lalu bagaimana kondisi pulau-pulau lainnya yang diluar pulau Jawa?

Secara umum kondisi di pulau-pulau lain kalau saya melihat ke depan, apakah ada

kelangkaan air? Ya, ya karena tetap saja kita mengalami yang tadi saya katakan ada evapo

transpirasi yang lebih tinggi daripada sebelumnya sehingga pada saat-saat tertentu kita

mengalami defisit air. Defisit air yang tidak diinginkan. Walaupun, di beberapa titik di

Indonesia, ada yang mengalami curah hujan yang juga meningkat seperti itu. Sehingga

mungkin terjadilah jumlah mungkin banjir dan sebagainya akan lebih tinggi ya seperti itu.

Page 74: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

185

Kelebihan air di sisi lainnya. Tapi, secara umum akan mengalami defisit air dalam neraca

airnya.

PERTANYAAN 11: Itu defisit air sesuatu yang normal ya Pak?

Karena itu sesuatu yang sifatnya alam, alami, ya kita akan menghadapi seperti itu. Karena

juga itu dipengaruhi dari laju perubahan iklim yang ada di global ya, bukan hanya di

Indonesia seperti itu kondisinya.

PERTANYAAN 12: Kalau misalkan, kan suka ada gerakan dari LSM gitu ya misalkan

menggunakan deterjen yang ramah lingkungan, itu sebenarnya berpengaruh besar tidak untuk

ketersediaan air bersih sendiri?

Iya, berarti itu kan kita mencoba mengurai dari bahan-bahan yang tadi menjadi sulit terurai

menjadi mudah terurai seperti itu. Yang lebih ramah lingkungan seperti itu.

PERTANYAAN 13: Berarti memang memberikan efek gitu ya?

Memberikan efeknya adalah kalau dari sisi kuantitas itu tidak. Tapi, dari sisi kualitas air yang

tadinya mungkin sulit dimanfaatkan karena mungkin sudah tercemar, sudah bisa mungkin,

mungkin dengan kondisi yang ramah lingkungan berarti lebih banyak yang bisa dimanfaatkan

seperti itu.

PERTANYAAN 14: Air-air yang sudah hitam karena limbah pabrik itu masih bisa dipakai?

Bisa. Tapi, teknologinya jadi mahal.

PERTANYAAN 15: Memang belum diproduksi massal di Indonesia?

Jadi, alat yang mungkin yang canggih untuk memfilter air seperti itu, itu adalah reverse

osmosis ya. Jadi reverse osmosis nya melewati membran, jadi saringannya saringan

membran. Dan ini kan waktu kejadian kondisi waktu terjadi tsunami di Aceh, ada beberapa

negara yang jadi dateng itu kan memberikan, mengenalkan teknologi seperti itu. Karena

kondisi apa? Karena kondisi air bersih di sana benar-benar lagi tidak bagus ya semua fasilitas

kan rusak, sehingga itu diambil dari orang dari tadinya di sungai, banyak sekali mungkin

binatang atau mayat dan sebagainya, tapi itu sudah diproses dari sana itu teknologinya ada.

Hanya kalau itu di install setiap orang make ya, mahal.

10:00 – 15:00 PERTANYAAN 16: Tapi kalau misalkan dari dinas lingkungan hidup sendiri berarti sudah

menerapkan itu misalnya di pabrik pabrik Jakarta?

Lebih memakai cara-cara filtering yang biasa konvensional, dengan pengendapan kemudian

di filter, dan sebagainya. Jadi atau kalau limbah-limbah tadi kan nyebut limbah domestik ya

rumah tangga dan sebagainya atau rumah industri ya memakai instalasi apa namanya

pengendalian air limbah seperti itu, instalasi-instalasi yang sudah dibuat. Hanya karena

bebannya makin besar ya kebutuhannya juga makin besar, karena kan dia hanya ada berapa

jumlah ton yang bisa dia proses seperti itu.

PERTANYAAN 17: Ke depannya sudah ada perencanaan untuk investasi alat tersebut tidak

pak?

Saya kira itu sudah suatu hal yang banyak dipakai ya. Jadi, di tempat-tempat tertentu, hanya

saja kan titik-titik ya ngambilnya, tidak bisa, baiknya titik-titik sebelum masuk ke sungai

yang besar seperti itu. Karena nanti kalau kita ke sungai kan makin nyebar limbahnya seperti

Page 75: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

186

itu. Jadi biasanya instalasi penggalian untuk air limbah itu sebelum masuk ke air sungai yang

besar. Baiknya sih dari pabrik sebelum buang airnya, sebelum masuk ke sungai sudah ada

instalasinya seperti itu kontrol yang paling bagus. Tapi, berarti investasi pabriknya harus mau

ya investasi di situ.

PERTANYAAN 18: Kira-kira limbah industri apa yang paling banyak menyumbang

pencemaran air?

Banyak ya, hampir semua ya seperti itu pencemaran-pencemaran air. Kalau untuk yang

limbah domestik ya pencemarannya nanti jadi bakteri dan sebagainya ya. Waste dari manusia

dan sebagainya, kotoran dan sebagainya. Kemudian juga dari deterjen juga iya seperti itu kan

ada beberapa. Nah, hal-hal yang lain kalau tergantung jenis industrinya. Macem-macemnya,

kalau dulu tuh tekstil yang paling banyak juga memberikan pencemaran ya, limbah seperti

itu. Nah tergantung dia pemanfaatannya, apakah dia memakai logam berat atau tidak gitu

dengan cat dan pewarna dan sebagainya. Ada mungkin yang sudah ramah lingkungan, ada

juga yang belum seperti itu.

TRANSKRIP WAWANCARA 2

ISU GLOBAL : AIR BERSIH

EPISODE : LIMA [ AIR (TIDAK) ABADI! ]

NARASUMBER : PRIYAJI AGUNG

MENIT TRANSKRIP

00:00 – 05:33 Terima kasih atas kesempatan yang diberikan pada siang hari yang cukup cerah ini. Nama saya

adalah Priyaji Agung Pamudi, saat ini saya bekerja sebagai seorang peneliti di Pusat Kajian

Wisata Lingkungan dan Industri …… yang bergerak di bidang MIGAS produk kimia untuk

MIGAS dan saya juga terdaftar sebagai mahasiswa S3 di sekolah tinggi ilmu lingkungan

Universitas Indonesia.

PERTANYAAN 1:

Ya, berarti penelitian yang dipublikasikan oleh LIPI itu adalah penelitian terbaru begitu dan

potret secara umum di Indonesia hampir sama begitu kondisinya. Jadi, memang krisis air di

Indonesia itu menjadi salah satu fenomena yang cukup mengkhawatirkan terutama untuk kita

generasi-generasi yang akan hidup di kemudian hari, jadi beberapa data memang agak berbeda

ya karena itu penelitiannya juga berbeda misalnya salah satunya adalah data dari beberapa

peneliti yang tergabung dalam kerja sama antara beberapa universitas di Indonesia, kemudian

di Thailand dan juga di Belanda itu menyebutkan bahwa krisis air di Indonesia itu sudah

mendekati titik yang sangat mengkhawatirkan. Mengapa demikian? Karena 75% sungai di

seluruh wilayah di Indonesia tidak hanya di Jawa itu sudah mengalami kondisi yang

memprihatinkan. Artinya, airnya tidak layak konsumsi dan juga beban untuk pencemaran itu

sudah sangat tinggi begitu. Lebih spesifiknya lagi kalau kita bicara di DKI ada 13 aliran sungai

yang itu bersumber dari Sungai Citarum semuanya sudah tercemar dan tidak layak untuk

konsumsi begitu.

PERTANYAAN 2:

Ya, jadi tercemarnya itu ada beberapa indikator. Yang pertama ada indikator kimia. Jadi,

sungai-sungai di Indonesia itu menghadapi masalah yang cukup memprihatinkan karena

kurangnya komitmen perusahaan-perusahaan untuk membuat limbah, terutama perusahaan

yang bisa dikatakan industri rumah tangga ya seperti laundry, terus kemudian pabrik tempe,

Page 76: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

187

pabrik tahu, terus kemudian industri tekstil kecil. Itu mereka membuang limbahnya tidak

dengan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) tetapi dia membuang ke badan-badan air.

Nah, badan-badan air itu lama kelamaan dia akan menampung beban-beban pencemaran itu.

Terus kemudian dari parameter biologis, kita sering melihat ya, beberapa wilayah di Indonesia

itu masyarakatnya masih belum memiliki infrastruktur untuk mandi, cuci, dan kakus. Mereka

beberapa melakukan itu di badan-badan air terutama selokan saluran seperti sungai kecil itu.

Pada akhirnya bakteri-bakteri yang terakumulasi di dalam kotoran itu akan terus menyebar dan

berkembang biak di saluran-saluran air. Sehingga secara kimia dia tidak layak, secara biologis

tidak layak. Nah, secara fisik, beberapa sungai di Indonesia itu mengalami pendangkalan. Jadi,

pendangkalan itu diakibatkan oleh sedimentasi misalnya karena pengelolaan pertanian di hulu.

Misalnya kita ambil di Bogor ya, dia ditanami tanaman-tanaman yang musiman seperti sawit,

kubis, dan seterusnya. Ketika dicabut kan sementara tidak ada tanaman. Menunggu musim

tanam berikutnya. Nah itu ketika tanah tergerus gitu, mengalir sedimentasi, permukaannya

rendah, kemudian cahaya matahari tinggi, maka suhu di permukaan air itu lebih tinggi dan

hewan-hewan yang seharusnya hidup di situ tidak bisa lagi hidup. Secara kimia sudah tidak

layak, biologi tidak layak, fisika juga tidak layak begitu kurang lebih.

PERTANYAAN 3:

Di dalam limbah cair itu yang paling berbahaya itu logam ya. Kita tahu bahwa timbal, terus

kemudian beberapa unsur arsen, terus kemudian silika, dan seterusnya itu menjadi yang paling

banyak. Tetapi, kalau kita melihat potret di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan itu yang

paling banyak adalah logam, logam berat ya. Berbeda dengan daerah-daerah pertambangan.

Kalau di daerah pertambangan itu logam berat juga tetapi konsentrasinya lebih tinggi begitu.

Jadi aktivitas-aktivitas rumah tangga yang dia menghasilkan limbah terutama untuk kaleng-

kaleng makanan ya biasanya, ya kan sering kan menjumpai kaleng-kaleng makanan dibuang ke

badan-badan air. Dalam kurun waktu yang lama, dia terpapar perbedaan suhu antara siang dan

malam. Terus kemudian juga perbedaan tekanan dan lain sebagainya, zat-zat yang terkandung

di dalamnya itu bisa lama-kelamaan tergerus gitu ya. Terbawa aliran sungai, terakumulasi dan

lain sebagainya.

PERTANYAAN 4:

Betul, di dalam deterjen itu klor yang paling berbahaya. Jadi, klor itu sangat istilahnya dia

adalah zat yang sangat keras gitu ya. Kalau terkena organisme mikro seperti bakteri atau

protozoa, alga, struktur yang terdapat di dalam tubuhnya itu bisa mengalami kerusakan karena

klor yang terkandung di dalam deterjen. Jadi deterjen itu klornya lebih tinggi dibandingkan

dengan sabun mandi begitu. Makanya, sebaiknya deterjen itu tidak langsung dibuang ke

saluran-saluran air gitu.

05:33 – 10:08

PERTANYAAN 5:

Seharusnya, kalau misalkan kita tinggal di perumahan ya, perumahan modern, ada yang

namanya IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Nah, di situ dibedakan misalnya air limbah

dari cuci-cucian, baik itu cuci peralatan dapur maupun juga cuci pakaian. Di situ juga ada air

limbah untuk ya misalnya di situ air mandi dan lain sebagainya, jadi ada beberapa instalasi

yang spesifik begitu kemudian di situ ada treatmentnya. Nah, treatment-treatment yang

dilakukan tuh sangat beragam, tergantung si pengembang kalau di perumahan. Misalnya ada

treatment kimia, dia menambahkan beberapa zat kimia untuk menurunkan kandungan logam

beratnya dan juga klornya itu. Terus juga kemudian dari fisik. Dari fisik itu ada beberapa

seperti baling-baling begitu, dia digerakkan, diproses, sehingga nanti akan terpisah itu, air yang

Page 77: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

188

jernih sama air yang mengandung logam. Karena air yang mengandung logam itu umumnya

berat jenisnya dia lebih berat, sehingga dia tertinggal, mengendap jadi lumpur dan yang

terakhir treatmentnya adalah treatment biologis, diberikan mikroba atau beberapa jenis

tanaman yang dia bisa mendegradasi dari unsur-unsur itu begitu. Kalau di perumahan biasa

atau perkampungan itu sangat sulit begitu kalau kita berbicara perkotaan. Mengapa? Karena

lahannya sangat sempit, kita tidak bisa membuat instalasi pengolahan air limbah itu, kecuali

difasilitasi oleh pemerintah setempat. Misalnya, satu kawasan RT atau RW membuat IPAL

begitu. Tapi lagi-lagi kita terbentur masalah ruang begitu kan. Itu lahannya siapa yang mau

dibuat gitu kalau di pedesaan masih memungkinkan begitu. Kita membuat saluran IPAL begitu

terus kemudian di situ setelah airnya diendapkan terus kemudian layak, baru dialirkan ke

saluran sungai begitu.

PERTANYAAN 6:

Ya, betul sekali. Bakteri itu menjadi salah satu parameter di dalam pengukuran kelayakan air

minum begitu ya. Jadi, bakteri dari aspek biologis itu dia bisa mengurangi kelayakan air untuk

dikonsumsi begitu, ada banyak sekali jenis bakteri. Misalnya ya, kita lihat dari data yang

dipublikasikan dari kementrian PUPR di sini ada 11 bakteri, yang pertama ada Salmonella

Typhi (penyebab penyakit tifus), terus kemudian Salmonella Paratyphi (penyebab penyakit

paratifus), Shigella (penyebab penyakit disentri), Entropatogen E-Colli, Yersenia Entrocolitica,

dan kemudian beberapa di antaranya adalah bakteri-bakteri yang dia sebenarnya adalah jamur

begitu. Jadi ada mikro bacterium. Jadi organisme-organisme mikroskopik ini atau bakteri

bakteri itu umumnya berasal dari kotoran, baik manusia maupun kotoran hewan. Tetapi, ada

juga yang dia itu hasil perkembangbiakan dari beberapa jenis limbah. Terutama limbah-limbah

organik. Kan kayak sekarang limbah-limbah organik di buang ke sungai, nah itu bisa menjadi

media tumbuh yang baik untuk bakteri. Ketika terkena air dia akan menyebar dan beberapa

jenis memiliki toleransi yang tinggi, dia bisa hidup. Nah, dari segi biologis, air-air yang

mengalami proses itu, terus kemudian dia tercemar oleh bakteri tidak layak minum. Ada baku

mutunya. Nanti teman-teman bisa melihat di baku mutu lingkungan hidup itu dikeluarkan oleh

dinas lingkungan hidup dan juga kementrian lingkungan hidup, ada batasnya itu. Misalnya

kalau bakteri Eschericia Coli antara 2000 sampai 6000 dan seterusnya. Kalau misalnya

melebihi itu dan dikonsumsi, itu memberikan dampak yang cukup buruk, misalnya gangguan

pada fungsi metabolisme, umumnya adalah pencernaan begitu. Tetapi, juga bisa penyakit kulit

dan lain sebagainya begitu.

PERTANYAAN 7:

Kalau di pulau Jawa, datanya itu sangat variatif ya. Tetapi kalau kita merujuk pada penelitian

yang dilakukan oleh konsorsium penelitian tadi itu kurang lebih 75% di wilayah Indonesia dan

90% sungai di Jawa itu tercemar. Bukan hanya sungai, tetapi badan-badan air. Jadi ada sungai,

mata air, danau, telaga, itu 90% di Jawa sudah tercemar. Kalau se-Indonesia itu 75% begitu.

10:08 – 16:51 PERTANYAAN 8:

Ya, itu pertanyaan yang sangat menarik dari teman-teman semuanya, bahwa memang kondisi

air itu semakin memburuk begitu. Jumlah air di muka bumi itu sama sebenarnya. Tetapi, lama

kelamaan, kualitasnya yang berkurang. Kita kan mengenal sistem daur hidrologi begitu ya. Air

di laut menguap, terkondensasi, turun menjadi hujan, tetapi beberapa penelitian menyebutkan,

satu siklus itu butuh waktu 60 tahun begitu. Nah, saat ini kondisinya bagaimana? Data yang

dari BBC itu benar disampaikan demikian, tetapi lama kelamaan air itu akan semakin sedikit

yang dapat dikonsumsi. Nah, saya di sini mendapatkan data juga, ini masih dari kementrian

PUPR ya, jadi kalau di Jawa misalnya kalau kita ambil contoh di pulau Jawa, pada tahun 2010

ketersediaan air adalah 1.365 m3/ kapita (orang) yang layak di konsumsi baik untuk mandi dan

Page 78: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

189

dikonsumsi dan sebagainya. 2015 menurun menjadi 1.288 m3/kapita per tahun. 2020 turun lagi

1.227 m3/kapita (orang) per tahun. Dan pada tahun 2035 nanti diprediksi air yang bisa

digunakan oleh setiap orang di pulau Jawa itu 1.118. Ada yang menyebutkan 2070 nanti, air

yang bisa dikonsumsi atau yang bisa digunakan itu kurang dari 1.000. Sehingga nanti ada

beberapa buku yang menyebutkan konflik terbesar di dunia bukan lagi masalah perang terkait

perbatasan, wilayah laut, tidak. Tetapi, perang untuk merebut air gitu. Karena air menjadi

kebutuhan pra primer gitu ya. Semua perlu air.

PERTANYAAN 9:

Sebenarnya upaya itu sudah dilakukan ya. Sudah banyak sekali yang dilakukan baik oleh

pemerintah baik itu pusat dan daerah, perusahaan-perusahaan swasta, NGO, LSM, maupun

juga masyarakat umum. Salah satu juga yang paling sering, paling umum, dan paling mudah

kita jumpai adalah reboisasi. Karena memang vegetasi itu menjadi salah satu komponen

terpenting untuk mempurifikasi air. Contoh-contoh yang lainnya adalah pembuatan embung.

Kalau misalnya kita ke wilayah Sumatra dan Kalimantan, sering kita menjumpai embung. Jadi,

embung itu adalah suatu permukaan tanah yang dikeruk dengan luasan tertentu ya berada di

wilayah yang lebih rendah airnya tertampung di situ. Itu juga salah satu upaya untuk

menangkap air begitu dan memanfaatkannya untuk banyak sekali, beragam. Terus kemudian,

hal lain yang sering juga kita jumpai terutama bagi masyarakat kota, untuk memanfaatkan air

adalah dengan namanya apa ya saya bisa sebut untuk recycle dan reuse water begitu. Jadi air

dari cuci motor atau cuci piring nanti dialirkan ke rumah tertentu untuk menyiram tanaman dan

lain sebagainya. Baru-baru ini, ada salah satu komunitas, dia masyarakat begitu membentuk

suatu komunitas namanya Komunitas Banyu Bening. Itu basisnya di Jogja. Kalau tidak salah di

Bantul tempatnya. Mereka itu melakukan upaya yang sangat progresif. Menampung air hujan.

Jadi air hujan itu ditampung di suatu wadah, dan hebatnya, dengan elektrolisis, mereka bisa

mengubah pH air itu. Bisa sampai 13 yang basa, yang asam sampe sekitar 5,5 pHnya. Dan air-

air itu digunakan untuk pengobatan dan juga fungsi konsumsi. Sementara, hal-hal lain yang

masih sangat jarang kita jumpai adalah reverse osmosis. Jadi kita masyarakat menggunakan air

dengan cara mengolah air laut begitu. Itu salah satu upaya untuk mengkonservasi air. Baik

yang sifat nya adalah untuk jangka pendek maupun jangka panjang gitu.

PERTANYAAN 10:

Ya ini pertanyaan yang sangat menarik ya, lagi-lagi kita berbicara persepsi. Persepsi seseorang

terhadap air. Memang kita cukup prihatin begitu ya karena beberapa peneliti mengatakan

bahwa masyarakat Indonesia itu kesadaran lingkungannya masih rendah sih dibandingkan

dengan negara-negara lain. Kita itu selalu tertinggal terkait dengan lingkungan itu, ya paling

tidak kita di bawah Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, kalau di Asia Tenggara. Biasanya

sih peringkat 6 atau peringkat 5 di Asia Tenggara. Terkait dengan air, kita memang sangat

spesifik ya karena berbicara persepsi jadi bisa saja nanti persepsinya masyarakat secara umum

berapa, persepsinya siswa dan mahasiswa itu berapa. Tetapi kalau misalnya saya melakukan

penelitian di wilayah Malang kurang lebih tahun 2017 sampai 2018, persepsi masyarakat di

wilayah Wajak itu 87%. Dia sadar bahwa mereka perlu mengkonservasi air. Setelah ditelusuri

melalui penelitian itu, mengapa persepsinya tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan

rerata nasional gitu ya, mengapa bisa seperti itu? Ternyata mereka itu di satu desa, namanya

Desa Dadapan memiliki satu mata air namanya sumber air Dandang. Nah, sumber air Dandang

ini 79% digunakan untuk mengaliri sawah. Ketika sekitar tahun 2013 dilakukan penebangan,

debit airnya menurun saat itu. Kemudian masyarakat merasa lahan-lahan pertaniannya itu

kurang teraliri air. Dan produksi panennya menurun, menurun cukup drastis dan akhirnya

mereka merenung begitu ya dengan kelompok-kelompok tani yang ada di sana apa sih yang

menjadi penyebab ini. Ditemukanlah karena kurangnya supply air. Karena sumber airnya

menipis debitnya. Dilihat dan ternyata dilakukan penebangan. Nah, dengan adanya peristiwa

Page 79: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

190

itu, kesadaran mereka meningkat dan sekarang ini sudah dilakukan upaya-upaya untuk

dilakukan reboisasi di wilayah desa itu.

16:51 – 23:20 PERTANYAAN 11:

Ini pertanyaan yang sangat menarik ya karena kita sebagai masyarakat kota. Jadi sebenarnya

gaya hidup seperti apa sih yang bisa menyebabkan krisis air di kota? Yang paling utama dan

pertama adalah kita itu sering melakukan pemborosan air begitu ya. Jadi air yang biasanya kita

gunakan itu hanya sekali pakai kalau di kota. Untuk fungsi misalnya cuci tangan atau kemudian

cuci motor, cuci mobil itu langsung dibuang begitu, artinya mengalir ke badan-badan air, itu

yang pertama. Yang kedua adalah kita seringkali mengabaikan nikmat terbesar yang diberikan

Tuhan, apa? Air hujan begitu. Ada satu fenomena yang cukup memprihatinkan di Indonesia.

Ketika musim penghujan, banjir. Ketika musim kemarau, kekeringan begitu. Nah, itu adalah

kesalahan kita, tidak bisa memanfaatkan air. Jadi belum ada suatu sistem yang digunakan untuk

menampung air itu. Jadi air hanya sekadar untuk turun, hilang, lewat begitu saja. Jadi ada dua,

yang pertama adalah mereka cenderung menggunakan air sekali pakai, yang kedua mereka

tidak bisa menampung air hujan. Itu menurut saya yang bisa menjadi penyebab krisis air di

kota.

PERTANYAAN 12:

Kondisi air bersih di luar pulau Jawa relatif lebih baik ya. Karena kalau data beberapa

penelitian tadi, 75% sungainya tercemar. Jadi misalkan kita ambil contoh di Kalimantan dan di

Papua, di sana masih banyak hutan, hutan tropis yang terjaga, vegetasinya rapat tutupannya, air

bisa terkonservasi dan juga terfiltrasi dengan baik. Sehingga kita jarang sekali mendengar info

bahwa oh masyarakat di sana mengalami gangguan pencernaan terkait dengan air, gangguan

penyakit kulit terkait dengan air itu jarang sekali. Jadi, secara umum, di luar Jawa itu kondisi

airnya lebih baik, terutama di luar kawasan tambang ya. Kalau kita bicara di luar Jawa tapi

yang ada tambangnya, itu sangat buruk, terutama di wilayah Kalimantan dan Sumatera yang

ada tambang batu bara dan tambang lainnya itu.

PERTANYAAN 13:

Ya itu pertanyaan yang sangat menarik ya. Jadi, di beberapa wilayah terutama di wilayah Jawa

itu masih ada konsep mitologi. Jadi bukan dinamisme, tetapi mereka masih mengkramatkan

beberapa jenis tumbuhan yang hidup di sumber air itu begitu. Kalau misalnya nanti kita

menebang atau merusak itu, maka nanti masyarakat akan mengalami gangguan gitu.

Sebenarnya tidak. Itu salah satu konsep yang ditanamkan bahwa kita harus menjaga. Mengapa

menggunakan konsep mitologi, karena konsep-konsep mitologi itu dianggap yang paling

ditakuti masyarakat gitu ya. Karena dampaknya bisa langsung begitu, kita tebang, oh misalnya

kita gangguan. Sebenarnya lebih jauh dari itu pesan moral yang disampaikan dari itu adalah

jangan menebang itu, rawatlah sumber air, karena kalau misalnya engkau berhasil merawat, ia

akan terus ada memenuhi kita dan anak cucu kita, tapi nanti kalau tidak, kita bisa kekurangan.

Nah kalau di masyarakat kota apakah bisa seperti itu? Kita memiliki kondisi masyarakat yang

heterogen begitu ya. Masyarakat kota itu umumnya lebih, wawasannya itu jauh lebih luas

dengan adanya akses keterjangkauan informasi dan seterusnya. Kemudian mereka lebih tidak

percaya dengan hal-hal yang sifatnya mitologi. Artinya bahwa masyarakat kota dan masyarakat

desa itu memiliki pendekatan yang berbeda. Kalau kita ingin melakukan upaya-upaya edukatif,

persuasive untuk mengkonservasi air. Nah, bagaimana cara kita mengajak masyarakat kota

untuk bisa menyelamatkan sumber daya air? Ada beberapa hal, yang pertama adalah kita harus

menggunakan kembali air yang kita gunakan, terutama air yang masih bersih. Misalnya yang

beragama islam, air untuk wudhu itu kita tampung bisa untuk menyiram tanaman dan

seterusnya. Terus kemudian, air yang digunakan untuk mencuci mobil dan motor, dia bisa kita

tampung lebih dahulu sebelum kita buang, karena akan merusak kualitas air begitu. Yang

Page 80: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

191

ketiga, kita menanam lebih banyak tanaman. Jadi, tanaman itu salah satu organisme yang

mampu menyerap air, menyimpan di dalam pohonnya begitu. Ketika musim kemarau, dia

mengeluarkan air itu untuk lingkungan di sekitarnya. Itu yang paling umum. Yang berikutnya

lagi, harapan ke depannya nanti bisa untuk menjadi salah satu upaya daya ungkit untuk

meningkatkan ketersediaan air di kota adalah dengan menampung air-air hujan.Misalnya salah

satu gedung di kementrian ISDM itu sudah membangun instalasi untuk penampungan air

hujan. Kapasitasnya kalau tidak salah, terakhir saya mendengar info Januari kemarin sudah

3.000 m3 gitu. Itu bagus sekali karena air itu digunakan untuk satu gedung gitu ya. Terus

kemudian yang keempat adalah kita harus lebih banyak membuang sampah, membuang

limbah-limbah kita itu pada tempat yang telah disediakan. Mengapa demikian? Karena ketika

air itu terkena limbah, maka kualitasnya menurun. Dan pada sisi yang lainnya, limbah itu akan

menutupi terpaan cahaya matahari sehingga mengurangi air yang terkondensasi ke atas gitu ya.

Semakin banyak limbah yang terbuang ke permukaan air, maka semakin buruk kualitas airnya,

dan semakin rendah kemampuan untuk kondensasi, evapotranspirasi dan lain sebagainya,

seperti itu.

23:20 – 25:24 PERTANYAAN 14:

Kalau sosialisasi itu ya masih belum banyak ya. Saya tidak bisa mengatakan tidak pernah sama

sekali karena saya tidak menjangkau semua. Mungkin ada yang melakukan. Tetapi, memang

untuk melakukan itu butuh komitmen yang tinggi. Yang pertama adalah kita harus

menyediakan ruang dulu gitu ya untuk menampung itu. Terus kemudian yang kedua adalah

kita harus memiliki teknologi. Walaupun sederhana untuk mengelola air itu. Yang ketiga pasti

ada konsekuensi biaya yang dikeluarkan. Jadi, persoalan-persoalan lingkungan terutama krisis

air itu memerlukan sebuah komitmen yang cukup berat. Dan sifatnya itu dampaknya adalah

dampak tidak langsung, jadi ada delay waktunya antara sebab dan akibat itu ada delay

waktunya. Nah, delay waktunya itu masyarakat yang masih acuh, karena menganggap bahwa

oh ini tidak akan terjadi apa-apa gitu, jadi kita harus mengedukasi bagaimana mengatasi delay

timenya ini gitu.

PERTANYAAN 15:

Iya, teknologi sesederhana apapun itu belum bisa serta merta digunakan. Karena terkait dengan

persepsi-persepsi individu. Persepsi itu konsekuensinya terhadap perilaku mereka, sikap

mereka dan juga kemauan begitu. Sehingga perlu ada kebijakan dari pemerintah begitu ya.

Karena kalau masyarakat Indones ia itu secara umum ya kalau tidak dipaksa itu sulit

melakukan sesuatu. Secara umum begitu, jadi perlu ada tekanan gitu dari kebijakan

pemerintah.

TRANSKRIP WAWANCARA 3

ISU GLOBAL : AIR BERSIH

EPISODE : ENAM [ TITIPAN LELUHUR YANG DIJARAH ]

NARASUMBER : IBU SRI

Page 81: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

192

MENIT TRANSKRIP

00:00 –

05:24

PERTANYAAN 1:

Ya, jadi kondisi waktu tahun 1965 sampai 1966 memang Wonosadi pernah gundul ya mbak ya.

Nah itu kan ada satu kelompok yang dulu itu ingin merusak hutan. Nah, akhirnya benar-benar

terjadi. Hutan di Wonosadi itu gundul tahun 1965-1966 itu. Nah, dari situ mbak, masyarakat

merasa sangat takut sekali. Karena dengan adanya hutan jadi gundul itu kan banyak kejadian-

kejadian yang menimpa warga, terutama kalau dari alam ya ada banjir, erosi seperti itu. Terus

kemudian karena Hutan Wonosadi ini hutan adat ya, hutan petilasan, masyarakat itu takut

dengan hukum adat yang mana pada dahulu itu kan ada pesan. Pesan-pesan dari tokoh yang ada

di hutan itu, dulu kan ada pelarian dari kerajaan Majapahit ya, dari putra Brawijaya ke-5, dari

garwa selir ibu Roro Resmi dengan membawa dua anak yaitu Onggoloco dan Gading Mas. Salah

satunya Onggoloco dan ibunya Roro Resmi itu di Hutan Wonosadi, itu beliau kan pernah

berpesan, tidak boleh merusak hutan Wonosadi. Kemudian, dilarang untuk berbuat asusila di

situ. Dilarang untuk membuang air besar kecil di situ. Nah, apalagi menggunakan kayu-kayu

yang ada di hutan Wonosadi. Jadi karena ada aturan yang dari beliau itu berpesan ke masyarakat,

itu jadi masyarakat kan sangat takut sekali dan bagaimana caranya kita bisa menghijaukan hutan

itu lagi. Nah, dari situlah masyarakat itu bisa merasakan mbak. Merasakan bagaimana kalau

hutan Wonosadi itu menjadi gundul, akhirnya masyarakat juga mengalami berbagai kejadian-

kejadian yang mungkin kita tidak tahu itu namanya hukum adat. Nah, hukum adat itu kan hukum

yang tidak tertulis, hukum yang kita tidak tahu hukuman itu seperti apa gitu. Nah, akhirnya di

situ banyak kejadian-kejadian yang aneh lah mbak. Karena hutan ini kan memang hutan yang

kami kramatkan. Nah namanya hutan Wonosadi. Wono itu alas, Sadi itu berasal dari sandi, jadi

rahasia, jadi hutan yang penuh dengan rahasia. Jadi pada kecil saya itu sudah ikut merasakan

mbak. Ikut merasakan bagaimana keadaan hutan pada jaman dulu itu memang benar-benar kayak

hutan yang angker yang keramat gitu. Jadi di situ muncul, muncul kayak suatu bunyi-bunyi yang

aneh, yang muncul dari dalam hutan. Jadi tengah malam itu ada suara gamelan, ada suara hewan-

hewan yang burung aneh, contohnya seperti itu mbak. Kadang-kadang ada yang keluar sendiri,

binatang yang mungkin di luar dugaan kita. Ada ular yang sangat besar, ada harimau. Nah, ini

kejadian waktu pas gundul. Itu karena kayu ditebangi to mbak, terus dibawa turun ke bawah.

Nah kayu itu kan ditumpuk di sini. Dulu belum ada aspal seperti ini, masih hutan. Jalan setapak

masih tanah. Belum ada listrik, kan kayak gitu. Jadi, tumpukan kayu yang berasal dari hutan itu,

dulu kalau malam ditunggu kayak serigala itu lho. Malam itu ada suara-suara serigala yang

mengerikan di tengah malam itu. Nah, keliatannya banyak mbak. Nunggu kayu yang ditumpuk

itu, yang berasal dari hutan itu. Tapi, kalau pagi hilang. Gak ada, sama sekali. Ya, saat gundul

itu, saat kayunya ditebang diusung ke bawah itu. Nah, akhirnya kan dari situ ada sebuah tokoh,

yaitu almarhum bapak saya, Bapak Sudiyo dengan bekerja sama dengan pemerintah desa, untuk

bagaimana kita bisa menghijaukan hutan Wonosadi kembali. Nah, akhirnya membentuklah suatu

penjaga hutan. Yang sekarang ini saya lanjutkan itu, namanya penjaga hutan Ngudi Lestari gitu

ya, itu Jagawana itulah yang sekarang intinya masih ada dan masih menjaga tentang kelestarian

keamanan. Ya, jadi gini generasi ginilah mbak, dari turun temurun itu.

05:24 –

12:02

PERTANYAAN 2:

Penjaga hutan itu sebenarnya banyak mbak. Karena kan terdiri dari dua dusun. Duren sini dan

duren sebelah Sidorejo. Nah, karena hutan ini berada di dua dusun itu, makanya kami libatkan

orang-orang dari dua dusun, yaitu dusun Duren dan Dusun Sidorejo. Itu sejumlah sekarang 25

orang. Yang tugasnya, satu juga mengamankan tentang hutan dan melestarikan tanaman, hewan

yang ada di situ dan menjaganya, seperti itu.

PERTANYAAN 3: kalau kelompok penjarahan itu, kelompok apa ya?

Page 82: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

193

Jadi dulu itukan ada kelompok komunis itu lho mbak. Itu dulu kan tahun 1965-1966 itu kan

gencar-gencarnya. Jadi di sini kan juga ada yang ikut kelompok itu. Itulah, kayak perang kecil di

situ.

PERTANYAAN 4: kalau sejarahnya namanya Desa Beji itu bagaimana?

Kalau saya ya mbak, saya itu kan di hutannya. Kalau di desa itu kan kelurahan, nanti tuh ada

sendiri. Ada sendiri yang nanti bisa mensejarahkan terjadinya Ngawen dan Desa Beji, itu nanti

ada pak Slamet.

PERTANYAAN 5:kalau sejarahnya hutan Wonosadi?

Jadi gini, sejarahnya hutan Wonosadi itu dulu merupakan petilasan dari garwa selir dan anak raja

Brawijaya ke-5 itu. Nah, di situ, beliau itu mendirikan padepokan di lembah di tengah hutan

Wonosadi yang namanya lembah Nginuman. Jadi, di tengah-tengah hutan Wonosadi kan ada

suatu lembah yang datar, yang satu tahun sekali tu melakukan upacara adat yaitu Sadranan. Nah,

disitulah tempat petilasan beliau gitu. Jadi, beliau itu juga sosok manusia seperti kita. Nah,

akhirnya beliau itukan mendirikan sebuah padepokan yang mana juga memberi, memberi

pendidikan ke masyarakat sini. Karena masyarakat itu kan dulu masih bodoh, belum seperti

sekarang ya, masih bodoh. Jadi, beliau itu memberi ilmu-ilmu tentang pertanian, seperti itu.

Karena apa? Karena di sini kan masyarakat mayoritas kan petani mbak. Ya petani, dan kemudian

sebelum beliau moksa, jadi beliau itu tidak mati, tapi hilang dengan raganya di situ, jadi moksa.

Kalau dulu, waktu mau upacara adat Sadranan itu, kadang-kadang beliau itu memperlihatkan diri

seperti itu, masih ada di situ gitu. Tapi, tidak semua orang bisa melihat. Ya beberapa aja yang

mungkinkan ada orang yang bisa kontak dengan makhluk yang di luar.

PERTANYAAN 6: perjuangan ketika reboisasi?

Wah, perjuangan itu memang perjuangan bagi orang-orang yang ikhlas. Nah ya namanya waktu

dari gundul kan tinggal empat pohon yang masih hidup, yang sekarang masih ada di lembah, di

titik tengah Hutan Wonosadi, yang jadi tempat untuk upacara adat tadi. Ada empat pohon itu

namanya pohon Asem. Adek-adek belom kesana to? Nanti kalau ke sana minta ditunjukkan

lembah Nginuman yang sering digunakan untuk upacara adat gitu. Itu pohon asem itu udah

ratusan tahun. Jadi, njenengan kalau begini ini (merentangkan tangan) paling 7-8 orang baru

nyampe, gandengan gini, melingkar di itu. Nah, di situ itu namanya lembah Nginuman tinggal 4

pohon. Nah akhirnya dengan seluas 25 hektar untuk menghijaukan kembali kan perjuangan yang

sangat keras to mbak ya. Itu akhirnya masyarakat tidak pantang menyerah untuk bagaimana

Wonosadi ini bisa hijau kembali. Karena selain kita memelihara adat, juga kita yang utama itu

untuk menciptakan sumber air to mbak. Karena hutan itu kan merupakan sumber kehidupan.

Terutama untuk airnya itu untuk kehidupan sehari-hari. Itu pokok untuk masyarakat, selain kita

memelihara adatnya. Itu juga perjuangannya sangat puanjang mbak, dari tahun, sekarang itu

yang masih hidup ya mbak, dari beliau-beliau yang berjuang dari jaman bapak itu masih dua.

Dua itu yang masih. Tapi ya sudah pikun, sudah fisiknya sudah tua sekali. Itu yang ikut tau

tanaman apa saja yang dulu tinggal waktu gundul itu. Itu Pak Setyanto itu mantan kepala dusun

sini. Kemudian Mbah Sariyo itu yang bawahnya sedikit. Jadi, kalau memang saya juga gini

mbak, dulu waktu kecil saya itu kan saya sering mengikuti kegiatan almarhum bapak saya ke

hutan itu. Ikut menanam, biasanya saya ikut mengirim itu lho mbak, bawain minuman di waktu

bapak ada kegiatan di situ itu, ngirim minum, makanan kecil, apa gitu. Jadi, memang untuk

kelompok penjaga ini benar-benar perjuangan yang sangat keras dan harus ikhlas. Karena dari

tahun 1965 sampai sekarang ini kita intinya kerja tanpa pamrih. Jadi yang intinya tadi, tujuan

kami untuk menciptakan hutan bisa hijau itu bisa menciptakan sumber air untuk menciptakan

kehidupan kita, yang kedua memelihara adat.

Page 83: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

194

12:02 –

15:24

PERTANYAAN 7: Prosesnya yang dilakukan apa saja?

Jadi gini mbak, karena dulu itu kan kami belum tau kita kerja sama dengan dinas-dinas mana

gitu yang bisa membantu tanaman-tanaman itu. Kita mencari tanaman sendiri mbak. Mencari

tanaman sendiri misalnya kayak beringin, gayam, gitu. Kalau ada tumbuh dimana saja gitu mesti

dia bawa. Dibawa, mau ditanam di sana. Itu awalnya seperti itu. Nah terus kan, lambat laun kan

kita bisa diperhatikan dari dinas. Ada bantuan bibit-bibit.

PERTANYAAN 8: Kalau untuk menciptakan sumber air, itu tanaman apa saja yang ditanam?

Kebanyakan beringin mbak. Beringin.

PERTANYAAN 9: Kalau dulu 1965, berarti mata air juga mati?

Kecil, kecil sekali iya. Pernah kering mbak.

PERTANYAAN 10: Tapi mata air digunakan untuk kehidupan masyarakat?

Iya, karena dulu kan belum punya sumur seperti sekarang. Tiap rumah ada sumur, nah sekarang

ini kan sudah ada mata air yang dari Wonosadi itu diberi bak penampung. Nah, kemudian

disalurkan ke warga untuk kehidupan sehari-hari sekarang ini.

PERTANYAAN 11: Kalau saat kering itu bagaimana?

Kering itu kan, di dusun duren itu kan ada dua sendang. Sendang Karangtengah dan Sendang

Kalindek (Kali dhuwur) ini. Itu mandinya masih gentian mbak. Belum kayak sekarang ada

kamar mandi, belum punya. Mandinya di sumur umum kayak gitu.

PERTANYAAN 12: Kalau masyarakat lokal kan memang memegang mitos untuk menjaga

kearifan alam, mitos apa aja sih bu yang ada di sini?

Jadi, mitos-mitos itu, seperti gini mbak. Jadi, di hutan Wonosadi itu, satu barangsiapa melanggar

aturan yang intinya akan merusak hutan Wonosadi beliau itu akan mendapat hukuman yang kita

tidak tahu datangnya dari mana. Nah itu lah yang dipegang masyarakat hukum adat, kita tidak

tahu datangnya seperti apa dan kapan dan bagaimana, itulah yang dipegang masyarakat adat.

Takut dengan hukum adata, gitu.

PERTANYAAN 13: Kalau aku lihat di internet itu ada yang namanya konsep sangkan paraning

dumadi, itu bagaimana?

Nah itulah intinya sama mbak. Sangkan paraning dumadi itu kan kita tidak tahu hukuman apa

yang akan datang. Nah itulah intinya sama. Basa jawa sing kuno kan seperti itu. Tapi intinya

sama. Kita tidak tahu datangnya seperti apa dan kapan dan bagaimana, itulah di basa jawa itu

sangkan paraning dumadi.

15:24 –

20:36

PERTANYAAN 14: Sopo sing maringi urip, bisa dijelaskan bu apa arti prinsip tersebut?

Jadi gini, kita hidup selalu ingat siapa yang memberi hidup. Ya kami memelihara hutan ini bukan

kami memuja-muja hutan, gunung, dan sosok makhluk yang ada di situ kan enggak. Intinya kita

itu mari kita untuk segala sesuatu yang kita lakukan itu mengingat yang di atas, seperti itu mbak,

PERTANYAAN 15: Kemudian kan ada empat prinsip ya bu, bisa dijelaskan satu per satu?

Page 84: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

195

Intinya hampir sama ya. Sopo sing maringi urip, kita harus ingat kita hidup itu dari mana, siapa

yang menciptakan, dan kita itu harus selalu ingat, bagaimana kita menjalani hidup. Nah, intinya

kita kan namanya orang tidak boleh sombong. Tidak boleh kayak angkara murka itu lho mbak,

seperti itu. Kita harus ingat yang maha kuasa.

PERTANYAAN 16: Tadi kan ada beberapa tindakan yang menyimpang ya bu, di luar 1965,

kira-kira tindakan seperti apa?

Jadi gini, untuk tindakan selain ada hukum adat nanti kita tidak tahu datangnya kapan gitu ya

mbak ya, jadi hukuman yang secara kita alami yang kita lihat. Jadi gini, kita bekerja sama

dengan pemerintah desa, bagi yang mencuri dan merusak hutan Wonosadi, kita kana da patrol

tuh ya mbak, namanya penjaga hutan itu selalu jaga di situ, kalau ada yang merumput kan kita

tangkap. Kita tangkap, kita laporkan ke pemerintah desa. Nah, nanti pemerintah desa yang

mengarahkan atau memberi hukuman apa, dan gitu. Jadi, tugas kami menjaga kalau ada orang

yang itu menangkap seperti itu dan melaporkan.

PERTANYAAN 17: Ada yang berbuat yang aneh-aneh tidak di mata airnya itu misal kan buang

sampah?

Ya, gini lho mbak, sekarang itu kan memang jadi untuk perkembangan sekarang ini, itu kita

masih baru mau taraf menata. Menata bagaimana wisata yang masuk ke Hutan Wonosadi ini biar

tahu kalau hutan itu hutan adat, kita tidak boleh sepertinya membuang sampah sembarangan,

terus buang air besar di sekitar situ, itu kan memang larangan besar di situ. Jadi memang baru

menata. Jadi dengan menjaga sampah biar ga berserakan itu kan memang kami sudah

membersihkan bak sampah bak sampah yang ada di pos-pos itu mbak. Tapi kadang-kadang

banyak orang ya masih. Tugasnya penjaga itu kapan kita bersihkan bareng-bareng gitu.

PERTANYAAN 18: Kalau membersihkan bareng-bareng itu kira-kira berapa bulan sekali?

Kalau dulu seminggu itu ada yang piket kalau sebelum pandemi ya mbak ya, itu kan memang

dari penjaga itu ada yang piket. Seminggu itu ada 2 orang atau 3 orang untuk membersihkan

sampah sepanjang jalan sampai atas.

PERTANYAAN 19: Kalau misalkan orang-orang yang diberi hukuman di desa itu, kira-kira

hukumannya apa saja bu?

Mungkinkan belum ada kejadian yang ini to mbak, yang udah parah gitu kan ya. Mungkin kita

ingatkan dulu, terus kita suruh apel gitu mbak. Jadi diberi pengarahan-pengarahan dulu gitu,

belum ada yang sampe kayak fatal gitu.

PERTANYAAN 20: Kalau di sini kan pohonnya alami gitu kan ya, ada gak sih kegiatan

penanaman pohon?

Ada mbak. Jadi, memang selain dari kesadaran masyarakat, penjaga itu, ada acara-acara yang

mungkin mereka itu peduli tentang alam. Sepertinya mau menanam tanaman yang kira-kira bisa

menciptakan mata air, menambah sumber air, kayak gitu. Itu sering mbak kayak gitu. Nah,

apalagi di sini kan ada hewan-hewan yang memerlukan makanan. Nah, di situlah, dari

lingkungan hidup juga kita diimbau untuk menanam tanaman buah, yang ada di Wonosadi,

tujuannya untuk memberikan makanan hewan yang ada di hutan Wonosadi biar tidak merusak

tanaman warga.

20: 36 –

25:00

PERTANYAAN 21: Kira-kira kalau rutinnya itu kapan bu?

Page 85: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

196

Kalau penanaman itu ya kalau ya di Wonosadi kan sudah lebat sekali ya mbak dengan pohon-

pohon, itu memang kurang lebih ya satu tahun itu 3 kali kita tergantung musim kalau menanam

di sini. Kalau pas musim hujan itu ya kita tanam. Tapi kalau untuk musim kemarau, jarang mbak

kita menanam. Karena juga ga mungkin hidupkan kita mau menanam seluas itu juga tidak

mungkin. Jadi di waktu musim penghujan itu, setahun itu kita ada 3 kali, minimal 3 kali itu mesti

ada penambahan tanaman di hutan.

PERTANYAAN 22: Terus sumber mata airnya sekarang masih besar ya?

Ya. Kalau sumber air itu walaupun musim kemarau panjang, masih bisa digunakan oleh

masyarakat begitu.

PERTANYAAN 23: Berarti kira-kira 10 tahun ke depan apakah masih tetap sama?

Ya untuk kita mungkin memandang ke depan, mungkin beberapa tahun ke depan itu mungkin

hutan Wonosadi akan lebih tentang mata airnya akan lebih bagus lagi. Karena selalu kan

ditambah tanaman yang bisa menyimpan air itu.

PERTANYAAN 24: Di beberapa berita itu pulau Jawa sedang menghadapi krisis air bersih,

bagaimana tanggapan ibu? Apakah berpengaruh ke desa Beji ini?

Ya, kalau mungkin gini mbak, kalau di kota itu mungkin krisis air bersih itu memang ada,

mungkin ya mbak ya, itu mungkin pengaruh dari sampah, sebagian limbah kayak gitu. Tapi

kalau di khususnya di daerah kami, di lokasi sekitar Hutan Wonosadi itu ga mungkin ada krisis

tentang air itu lho. Karena di situ airnya benar-benar dari sumber, kemudian dimasukkan ke

dalam bak penampung gitu kan selalu bersih mbak.

PERTANYAAN 25: Seandainya benar-benar terdampak, kira-kira apa yang akan dilakukan

masyarakat?

Seandainya terdampak itu ya, gini mbak, selain kami juga sekarang ini perkembangannya ada

dari pemerintah itu ada sumur bor. Nah, ada bantuan dari sumur bor, sumur itu tujuannya untuk

pertanian. Jadi di sawah itu ada sumur bor, tiap dusun itu dari pemerintah itu. Jadi, mungkin

untuk antisipasi air yang berada di hutan itu akan kecil dan sebagainya kan masyarakat sudah ada

cadangan dari pemerintah itu.

PERTANYAAN 26: Kalau di sawah itu pupuknya pakai alami atau buatan?

Kalau di sawah itu kalau pupuk dasar itu pupuk kandang. Kemudian yang untuk pupuk

tambahannya itu dari pabrik, urea itu.

PERTANYAAN 27: Kira-kira nilai-nilai apa saja yang ada di desa Beji yang sekiranya mau ibu

sampaikan ke masyarakat kota dan bisa diterapkan?

Jadi gini, kami yang dari masyarakat yang ada di dusun untuk menghimbau untuk masyarakat

yang ada di perkotaan, umumnya marilah kita jaga hutan atau kita menjaga alam agar dalam

kehidupan kita itu selalu sehat dan kita mempunyai mata air yang bersih yang terhindar dari

bahan kimia karena sehat itu kan mahal harganya. Selain untuk menciptakan udara yang sejuk,

kan di kota sudah susah untuk napas aja kan mbak karena polusi udara, banyak kendaraan. Kalau

di dusun seperti ini kan masih bisa merasakan udaranya, lain lah, sejuk, masih ada pohon-

pohonan kayak gitu.

Page 86: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

197

TRANSKRIP WAWANCARA 4

ISU GLOBAL : AIR BERSIH

EPISODE : ENAM [ TITIPAN LELUHUR YANG DIJARAH ]

NARASUMBER : IBU SRI (WAWANCARA KEDUA)

MENIT TRANSKRIP

00:00 – 05:00

PERTANYAAN 1: Aku pernah baca jurnal judulnya ‘Wilayah Konservasi Mata Air di

Kawasan Hutan Wonosadi’. Kenapa bisa jadi wilayah konservasi?

Jadi gini, untuk Wonosadi itu kan dijadikan wilayah konservasi baik tumbuhan, air, dan

hewannya. Karena semua yang ada di hutan Wonosadi, semua dilindungi mbak. Nah,

apalagi sampai diambil atau ditebang kayak gitu, itu memang larangan dari kami bagi

aturan yang ada di hutan adat Wonosadi. Jadi, kita kan dilarang untuk mengambil atau

menebang baik tumbuhan ataupun hewannya, seperti itu.

PERTANYAAN 2: Untuk mata airnya sendiri, apa yang menjadikan mata air Wonosadi

itu istimewa?

Jadi gini, Wonosadi itu kan mata airnya benar-benar mata air yang murni. Walaupun

musim kemarau, tetap masih ada. Jadi airnya itu memang jernih sekali. Ada cerita dari

nenek moyang itu, katanya airnya itu bisa dijadikan, misalnya untuk membasuh muka itu

bisa awet muda, seperti itu. Kemudian kejernihannya pernah diteliti dari mana itu,

katanya kejernihannya itu setara dengan aqua, hampir sama gitu.

PERTANYAAN 3: Kalau di sini pengelolaanya tidak ada penyulingan ya? Memang asli

?

Iya asli, tidak ada penyulingan. Jadi tetap cuma dari sumber air, ada bak penampung,

kemudian disalurkan, seperti itu.

PERTANYAAN 4: Kan memang warga juga memakai deterjen dan zat-zat kimia gitu,

kira-kira air yang bekas deterjen itu dialirkan kemana?

Jadi masyarakat sendiri sudah sadar ya mbak, karena kalau misalnya deterjen kan

merupakan limbah juga ya. Bagi tumbuhan dan apa itu kan gak bagus kalau untuk

mengaliri pertanian. Jadi masyarakat kebanyakan sudah membuat got walaupun secara

sederhana sekali, itu sudah dialirkan di saluran air got-got itu untuk ke kali.

PERTANYAAN 5: Kali apa bu?

Kali, sungai. Sungai kecil-kecil itu lho mbak, kalau misalnya saya kan di belakang itu

ada sungai yang ngalir langsung ke sungai yang besar di sana.

PERTANYAAN 6: Berarti tidak kembali ke tanah?

Enggak. Ngalir, dialirkan.

Page 87: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

198

PERTANYAAN 7: Tadi menanam pohon apa saja bu?

Tadi itu dari mereka-mereka yang peduli tentang alam. Pecinta alam segunung kidul. Itu

mereka ingin menyumbangkan biar Wonosadi ini lebih besar lagi untuk tentang sumber

airnya. Jadi ada pohon gayam, beringin, kemudian yang buah itu ada sirsak, jambu,

nogosari, nah seperti itu.

PERTANYAAN 8: Pohon-pohon itu memang berkhasiat untuk sumber air gitu ya?

Iya, jadi pohon-pohon itu kan banyak menyimpan air.

PERTANYAAN 9: Kemudian saat 1966, yang penghijauan itu yang ditanam pertama

kali beringin ya?

Iya, beringin.

PERTANYAAN 10: Itu kenapa memilih beringin?

Karena beringin itu mempunyai daya serap untuk menyimpan air. Itu paling besar itu

mbak.

PERTANYAAN 11: Saat dulu memutuskan beringin, apakah sudah ada pengetahuan

khusus?

Belum, cuman secara, karena kami orang-orang dulu kan ga punya ilmu yang kayak

sekarang. Gak tau kalau beringin itu, taunya memang di sendang-sendang itu di sini

kebanyakan tumbuh beringin to mbak. Dari situlah nenek-nenek moyang kita itu di

setiap sendang itu harus ditanami beringin.

PERTANYAAN 12: Berarti dari pengalaman ya?

Iya betul.

TRANSKRIP WAWANCARA 5

ISU GLOBAL : AIR BERSIH

EPISODE : ENAM [ TITIPAN LELUHUR YANG DIJARAH ]

NARASUMBER : MBAH SARIYO

MENIT TRANSKRIP

00:00-05:00

Keterangan:

(…): Gak

kedengeran

…. : Jawa atau

nama istilah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarkatuh, perkenalkan saya sebagai pengelola

hutan adat Wonosadi, nama Pak Sariyo. Mulai mendirikan keselamatan hutan Wonosadi,

saya berkerja mulai tahun 65, sampai sekarang. Sampai sekarang, saya berumur 72 tahun

masih dipercayakan sebagai pengelola hutan adat Wonosadi yang manakala masih

dilindungi dari pemerintah pusat kabupaten Gunung Kidul maupun pusat kehutanan

Jakarta, atau kementerian Jakarta. Yang sampai sekarang masih dilindungi, saya sebagai

pengelola hutan adat. Namun, gak begitu kuat atur sendiri. Make teman sejumlah

personilnya 25 orang. Jadi hutan ini tetap dilestarikan sampai sekarang, oleh saya masih

muda sampai setua begini. Masih dipercayakan.

Page 88: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

199

Mengapa hutan adat Wonosakti masih dipercayakan kepada kami?

Saya sebagai terutama. Hutan ini berdekatan dengan rumah saya, dan kakak saya dulu

masih mengelola yang namanya Almarhum Pak Sutiyo. Itu sebagai sesepuh pengelola

hutan adat Wonosakti. Namun, sekarang karena sudah usia, dan sakit meninggal kurang

lebih di tahun 2016.

PERTANYAAN 1: Tahun 1965, berarti pada saat penjarahan itu ya Pak?

Iya. Di waktu dulu itu kan masih ada penjarahan. Jadi hutan ini mengalami gundul,

sebatang pun gak ada batangnya, karena sudah dijarah orang-orang yang tidak

bertanggungjawab karena, ter, anu, kepepet orang miskin mau makan gak ada. Karena

dulu itu ada serangan hama tikus, jadi terpaksa jarah kayu hutan Wonosadi. Namun,

begitu diatur dari pemerintah desa maupun dari teman-teman, hingga hijau sampai

sekarang.

Dan ini sudah mengalami, menerima penghargaan dari menteri. Tahun 77 itu, menteri

dari menteri Hasrull Harahab, menteri hutannya. Lalu 2009, itu dari menteri KS Kaban,

yang pernah singgah disini. Dua-duanya menteri pernah singgah disini karena hutan ini

selain hutan adat, itukan namanya adat kan kalau orang Jawa itu kulino Jadi disinggahi

dari Kerajaan mangkunegara yang namanya Onggolojo, didampingi sama ibunya, Roro

resmi dan adeknya Gading Mas, itu yang tinggal di Gunung Gambar. Jadi, ketiganya ini

sudah termasuk menjadi tokoh atau orang-orang yang dipercaya itu orang sakti, atau

orang yang bener. Bisa mengarungi hutan sampai sekarang ini, masih dilestarikan.

Nah, sampai sekarang ini, masyarakat itu masih melaksanakan budaya adat yang

ditinggalkan di waktu itu. Memberi wasiat, seandainya nanti saya sudah tidak ada,

mohon dilestarikan hutan ini dan dikarungi, seandainya sudah panen setahun sekali itu

disadrani. Yang masuk sadranan disini, namanya sadranan itu hanya makan minum.

Maka disini ada, di tempat petilasan, diatas di lembah itu, ada tempat yang untuk makan

dan minum. Semua anak cucu maksudnya disitu, setelah mohon pada Yang Kuasa, lalu

bekal itu di makan bebarengan sama anak cucunya di lembah Nginuman. Lembah

Nginuman itu tempat makan dan minum, bukan tempat apa-apa. Namun disitu dianggap

petilasan waktu saktinya dia itu moksa di situ. Jadi gak ada kuburane, tapi moksa nya di

situ setelah meninggalkan pesan pada demang-demang dulu.

PERTANYAAN 2: Disini yang ada pohon asem itu yah?

Iyah, la demang-demang dulu itu, karena istilahnya waktu itu kan namanya belum ada

orang sekolah. Jadi belum ada orang berpengalaman bercocok tanam, nanam hanya

semaunya sendiri. Itu setelah dikasih pelajaran, Eyang Onggoloco, carane nandur pari,

nandur telo, dan lain-lainnya itu bisa dilestarikan sampai sekarang sampai sekarang.

PERTANYAAN 3: Sumber mata air disini ada berapa?

Sumber mata air disini ada tiga tempat. Satu, sumber mata air Kalas. Dua, sumber mata

air Blembem

05:00-10:00 Ketiga, mata air Kepuh. Itu sekarang masih dilestarikan dan dimanfaatkan, terutama

untuk air minum. Kelebihannya untuk MCK dan untuk persawahan di ladang-ladang

pertanian.

PERTANYAAN 4: Pengelolaannya itu bagaimana ya?

Pengelolaannya itu, karena dulu pengelolaaannya masih manual, jadi belum diatur

pemerintah. Semua ya, semaunya sendiri. Namun sekarang, setelah diambil dari

pemerintah untuk air minum, itu pengelolaan untuk air minum itu istilahnya masih

dilestarikan. Istilahnya ada andilan, ada risan, itu yang pake air minum. Kalau yang di

sawah itu memang belum ada yang atur istilahnya.

Page 89: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

200

PERTANYAAN 5: Kalau ada tiga, kalau Blembem itu dialirkan kemana?

Itu lewat parit-parit itu. Kalau yang make, yang dipake air minum dan MCK, itu pake

paralon. Dan itu kan ada bak penampungan, lalu diambil pake paralon.

PERTANYAAN 6: Ada pembagian gitu gak, Pak? Yang ini untuk sawah?

Ya, selebihnya dari untuk MCK, ya itu masuk sawah itu. Jadi, kalau di sawah itu yang

ngatur sudah masing-masing. Yang penting rukun, tidak rebutan istilahnya. Tidak boleh

rebutan. Neg, musim kemarau, kan namanya sulit air itu, gantian. Jadi kurang lebih, daya

untuk menyiram tanah untuk tanaman, kurang lebih, Wonosadi itu masih mencapai 25

hektar, kalau musim kemarau.

Kalau musim rendeng gini, untuk persawahan banyak sekali hektarenya.

PERTANYAAN 7: Jadi kemarau pun gak ada kering ya?

Gak selama-lamanya, tidak pernah hutan Wonosakti kekeringan. Walaupun kaum kecil,

itu masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, kaitannya air. Terus kaitannya dengan

kayu-kayuan di Wonosadi, memang, Wonosadi ini sudah dikeramatkan. Kayu itu tidak

boleh dimanfaatkan buat bangunan masyarakat. Mengapa? Kok bisa begitu? Karena dulu

itu sudah ada, istilahnya, mitos. Angger-angger, sopo toh seng nganggo kayu Wonosadi,

yen ora nggugu untuk keamanane waktu dulu.

Mesti kobong, neg ora kobong rubuh. Itu sudah menjadi, istilahnya, pepali. Yang ngasih

pepali siapa? Dulu ne ya Onggoloco itu. Pokok e alase tak lestarikno ben subur, kalau

dibikin bangunan.

Kalau dibikin areng, bikin kayu bakar, itu gak masalah. Namun, karena masyarakat itu

sudah me-, istilahnya, taat atau aturan-aturan yang dikata eyang Onggolojo, kayu pun

sampai sekarang itu tidak dimanfaatkan untuk masyarakat, masih diliarkan. Apalagi ada

ketentuan menteri, namanya konservasi. Kalau konservasi itu, hutan itu kalau kayunya

sampai tumbang, pun tidak diperbolehkan diambil, hanya diliarkan. Sampai lapuk disitu

gak apa-apa, malah menyuburkan tanah-tanah atau membesarkan kayu kanan kiri yang

masih hidup.

PERTANYAAN 8: Kalau mitos yang di sumber mata air itu, ada?

Kalau mitos yang di sumber mata air itu, ada. Namanya Pok Blembem, itu mitosnya.

Seandainya, orang lain yang dari sini, kalau yang dari Jakarta, dari Bali, dari luar negeri

malih sulasewi dulu ada yang pernah kesini. Katanya itu untuk, istilahnya, menambah,

istilahnya, awet muda. Siapa yang mau minum di situ, air mentah langsung, secara

langsung, itu katanya awet muda dan neg gampangane wong Jowo ngarani kalau cantik

yo awet kecantikane.

Kalau laku itu namane, nasib, itu yang menjodohkan Yang Kuasa, tidak boleh dilanggar

kalau itu. Kalau hanya awet muda, terutama itu teman-teman dulu, itu sudah, istilahnya,

di tes dari air minum dari Kementerian Kesehatan. Itu katanya ndak ada apa-apanya, air

ini tetep bisa di minum walaupun mentah. Tidak ada kuman yang membahayakan, tidak

ada. Itu yang air disini.

Lalu, pernah mendapat bantuan karena sudah gak, bertahun-tahun gak pernah saat, itu

bantuan dari satu nama. Dulu itu ada persatuan, yayasan satu nama yang memberikan

bantuan pada hutan adat Wonosadi, karena kepengennya udah jadi hutan beneran, di

kasih bantuan itu. Bak-bak air minum itu.

PERTANYAAN 9: Bak air minum apa ya?

Page 90: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

201

Ya, yang seperti ini. Ini kan air bak, itu dari yayasan satu nama dulu itu. Kalau gazebo-

gazebo tempat beristirahatan ini, karena saya itu sebagai pengelola tetap menjaga.

10:00-20:00 Itu kadang-kadang yo anak-anak yang dari jauh kepengen mengambil gambar, kepengen

syuting, kepengen merekam apanya, kepengen penelitian. Saya ini kan membawa alat

kan kasian kalau gak dikasih berteduh, sepertinya gazebo-gazebo ini. Maka, gazebo ini

saya rancang waktu bikin bak dulu. Tuh sudah saya kasih besi, nantinya supaya bisa

dimanfaatkan air minum bawahnya, atasnya gazebo untuk beristirahatan. Yang penting

tetep, jangan sampai dikotori dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

PERTANYAAN 10: Tadi kan ada tradisi sadranan, kalau untuk tradisi di mata

airnya itu ada gak?

Itu tradisi dari mata air tuh, kadang-kadang kita kan punya saudara yang beragama

Hindu. Jadi, setahun itu ada tiga kali, yang singgah disini itu, Nyepi, terus Wonokerti,

terus pengambilan air suci. Kalau Wonokerti itu, dibawah itu, itu buat anu, nampung

pengunjung-pengunjung dah dikasih hiburan dan sesaji masih dihidupi lantaran itu, kalau

Wonokerti. Itu rame sekali.

Namun, kita ya tidak boleh meninggalkan karena kita kan itu hanya sama umat, tapi

beda percayaan. Dadi tidak memisah-misahkan, tidak bisa wong Hindu, wong Islam,

tidak. Bersama-sama, kerja sama, gak, gak begitu dipisah-pisahkan, yang penting gotong

royong, kono kepingin ngeuri-uri sebagai agama islam, ya silahkan. Yang penting,

kaum Islam kalau dicampur sama kaum Hindu, janne unggal misah. Namun, yang

namanya kepercayaan kan tidak boleh dicampur.

PERTANYAAN 11: Ada tidak pak kegiatan, atau tindakan masyarakat yang

menyimpang?

Ya, kadang-kadang, namanya anak, ya. Kalau yang menyimpang dari aturan alas

Wonosadi itu, janne , wonosadi, wonoalas jadi luwih dadi ada alas yang istilahnya ana

keluwihane. Seandainya, ada anak-anak, istilahnya anak sekarang yo, kenakalan remaja

toh. Itu jadi sebenarnya tidak boleh. Namun, karena anak gak begitu tau, kadang-kadang

ada anak yang mlimpekke, pacaran, kadang-kadang buat senonoh disini. Namun, saya

setua, saya segini sudah menemui tiga kali, anu mitosnya.

Itu anak itu sampai gak bisa lepas. Berbuat asusila disini sampai gak bisa lepas. Dulunya

ada orang tua yang yo sebegitu itu, sampai di rumah sakit. Yo, namung karno yo ,ya saya

sebagai pengelola ya sering mengingatkan. Namun karena anak namanya, merasa keburu

napsu. Jadi paksa nekat, apa daya istilahnya wong jenenge wes witing tresno jalaran

saka bergaul, ngantek lali, istilahe lali pitung.

Aku seneng kono seneng, namanya kenakalan remaja. Jadi kita itu, mau terus-terusan,

mau ngawasi, yo gak bisa karena yo namanya, Dulu, saya kerja sebagai dinas pu, kek

sekarang masi di (…) kan, istilahnya (…) arak ngawasi banget-banget yo, ora, ora biso.

Karena mengapa, karena ya berat untuk ngabdi negara, berat punya tanggung jawab.

Kalau mengelola disini doang, ya penghasilan apa? Kadang-kadang istilahnya ada yang,

istilahnya, kepengen mengetahui sejarah, kadang-kadang mengetahui cerita, kadang

kadang suruh ngantarin, ya itu cuma rezeki saya hanya seiklasnya dulu. Kalau sekarang

kan diatur istilahnya, sebagian untuk pengurus-pengurus yang sebagai teman saya,

sebagian untuk jerih payah sendiri. Jadi, ya gak apa-apa, yang penting jangan sampai ada

gejolak dari pihak lain. Namanya punya tanggung jawab sendiri ini kan, gak bisa

dicampur. Istilahnya, saya mengawasi hutan Wonosakti, mengamankan Wonosadi.

Kalau yang bawah inu taman, itu kan penyangga Wonosadi. Kalau ada yang kepengen

mengetahui, kan yo wes ngerti kembang-kembang, lingu-lingu, neg (..) dodol.

Page 91: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

202

Karno ini bulan, bulan-bulan yang telah dilampui ini namanya ada Covid, jadi memang

disini agak sepi. Biasanya rame kalau musim liburan. Karno yo disini menganut aturan

pemerintah, maka yo setitik iting lah. Kalau banyak-banyak yang berkunjung, kalau

udah si hore harus pulang. Sekarangkan namanya baru ada bencana, Covid-19. Tidak

selalu berdekatan gaulnya, tidak boleh istilahnya ngak cuci tangan. Ini maka disiapi alat-

alat yo istilahnya untuk cuci tangan,pake masker itukan ada peringatan. Namun, karena

sudah mereda, kemungkinan, ini kemungkinan bakal di buka lagi.

PERTANYAAN 12: Kapan pak?

Yo kemungkinan kalau dari pemerintah sudah mengijinkan dibuka, namun kareno yo

masyarakat itu masih ketakutan, yo kebetulan kalo saya nggak selalu ngawasi kalau

sampe di sini yo terserah. Itu yo banyak anak-anak yang istilahnya ga pakai masker,

pokoknya berdekatan. Neg lingguh yo dempet-dempetan, yaitu namun saya kan

istilahnya orang gur samben, neg digaji tetep yo tekan, yo gur samben, kadang-kadang

gitu ya.

PERTANYAAN 13: Kalau sumber air ini ketiganya bisa mengaliri berapa rumah

sih pak?

Kalau yang di sumber Kepuh, itu kurang lebih 70 KK. Kalau ini (Blembem), sebagian

itu ke sawah, yang ditampung di sini (Blembem). Itu kan ada pipa besi, itu masuk ke

sini. Itu diambil lagi. Itu kan ada tampungan satu lagi, dari paralon paralon itu. Kalau

yang sumber Kalas, itu kurang lebihnya 55KK. Karena sudah dibantu sebagian sumur

Bor. Jadi ga begitu, istilahnya sudah mencukupi lah.

PERTANYAAN 14: Yang paling deras itu yang mana?

Yang paling, di sana yang bikin aku, waktu satu nama itu, jadi ini ada kalen, terus keluar

sumber dari pecahan batu. Lalu saya beri kotak, cor. Lalu saya bikin penampungan. Ini

terus di atas ini sampai sana ini jadi seperti kalen ini biasa, kembali seperti semula.

Namun, airnya sudah saya tampung. Jadi kurang lebih 55KK itu. Jadi termasuk ya air

bersih. Namun tidak mengambil dari kalen. Sejujurnya ini dari sumber-sumber semua.

Jadi tidak langsung dari kalen. Jadi kelebihannya dari sumber itu masuk kalen, jadi

kelebihannya itu yang dinamakan kalen. Itu hanya bikin, kalau misalnya bikin nanam

sayuran, ya ke sawah, kalau yang ini kan khusus untuk air minum. Jadi, kemerucuk itu

yo nggak disuling, tapi, kan ditampung di bak, lalu kemudian airnya kan kalo reget itu

kotoran-kotoran mengendap di bawah. Ya kadang-kadang berapa bulan sekali dikuras.

Yang nguras ya yang memerlukan. Jadi ngga siapa-siapa, yang memerlukan yang

nguras.

PERTANYAAN 15: Berarti memang ga ada penyulingan ya?

Ya ga ada penyulingan. Penyulingannya manual. Jadi yang ngalir itu memang dibikin

pengambilannya itu atas, ini yang datarane buat nampung, jadikan endapannya tu di sini,

terus airnya nyembul di sini terus keluar lagi.

PERTANYAAN 16: Memang tidak ada pencemaran gitu ya pak?

Ya, namanya hutan mestinya ada pencemaran. Kalau pencemaran limbah dari kota ya

gak ada. Tapi, limbah dari sampah. Sampah-sampah makanya itu kan otomatis

pencemarannya masuk ke sumber itu. Lha mau dibuang kemana wong namanya hutan.

Jadi, hutan ini sudah dibikin dua grup dan tiga grup pertanian itu yang milik pertanian

masyarakat itu namanya hutan Raya. Terus yang hutan iti namanya konservasi. Terus

yang di bawah ini namanya Kehati. Kehati itu, keanekaragaman hayati. Yang tanaman di

sini belum ada, ditambahi tanaman.

20:00 – 25:27 PERTANYAAN 17: Kira-kira penanaman itu kapan dilakukan?

Page 92: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

203

Kalau proyeknya dulu itu tiga tahun sampai pengelolaannya itu saya sendiri sebagai

ketua itu 5 tahun. Terus setelah 5 tahun itu dianggap sudah hidup. Namun yo terbayang,

neg wes di hutan iku wes urip karono itu. Berhubung di atasnya itu masih rimbun, jadi

tanaman-tanaman itu hidupnya kurang subur. Makanya di situ itu ada Gayam, ada

Belimbing, pokoknya dulu itu 33 jenis tanaman yang ditanam. Di bawa wewangonan,

hidupnya kurang sempurna, wong duwene alas.

PERTANYAAN 18: Kalau yang habis penggundulan hutan yang tahun 1965 itu

kemudian penghijauannya itu bagaimana ya pak?

1966 sampai sekarang itu dulunya yang mempunyai ide itu almarhum Mas Sudiyo itu,

bapakne Bu Sri itu waktu dulu itu kan guru SD. Terus prihatin “Aduh kalo alas koyo

ngene, ki ngisor-ngisor iso dadi hutan gundul,”. Bener. Waktu itu gundul, di bawah,

tempate Bu Sri itu jadi hutan batu. Jadi batune gede-gede kethut banyu. Lha setelah itu

mikir Mas Sutiyo bekerja sama dengan pemerintah desa. Pemerintah desa waktu itu

masih (syedi(?)). Tahun 65 itu ga ada lurah (…..) terus bikin program, program

Wonosadi dengan dukungan dulu itu, pemerintah desa menyokong 300 bibit kelapa yang

ditanam di Wonosadi. Setelah itu, ora dadi-dadi. Terus ngide, masyarakat nggarap, saben

wong siji 10 meter, dhawane 100 meter, ning kanthi catetan tandurono manding. Itu

setelah ditanami Manding Lamtoro itu hidup. Setelah beberapa tahun, Manding Lamtoro

besar, kok harep manfaate Manding nggo opo? Tebang. Tebang terus diamkan 3 tahun.

Setelah 3 tahun itu tumbuh dengan sendirinya. Jadi tumbuh dengan sendirinya, makanya

di deket sini tumbuhan alam. Tidak penanaman. Setelah itu, sudah jadi. Kementrian

agama, Pak Hasrul Harahab itu dari pihak dinasnya sudah melaporkan bahwa Wonosadi

sudah hijau kembali. Setelah hijau kembali, menterinya datang ke sini. Maka waktu itu

memberi kenangan. Kayu itu kayu jati. Itu istilahnya kenanangan dari mereka jadi sama

pengeras suara dulu. Masih sekarang. Dan istilahnya surat keputusan bahwa Wonosadi

sudah dijadikan tempat, boleh kembali menjadi tempat konservasi. Nah itu dahulu, tahun

2009, AS Kaban itu datang ke sini menyatakan, neg gur dadike hutan konservasi, ora

kepenak. Kewan-kewan e dikon makan opo. Sing ngisor 5 hektare itu gawekno hutan

Kehati, keanekaragaman hayati. Ya itu ditanami bunga, dan lainnya itu, 33 jenis. Jadi

yang 5 hektare Kehati, yang 20 hektar konservasi. Itu jadi pendiriannya dua menteri

sudah melaksanakan semua. Konservasinya hidup, terus di bawahnya ini juga hidup, tapi

hidup hidupan. Itu kan istilahnya kalau kayak gitu namanya Kepel, katanya besok kalau

udah buah.

PERTANYAAN 19: Udah hijau kembali itu tahun berapa?

Pokoke tahun 1966 itu udah mulai kelihatan hijau, namun kan masih diubah-ubah.

Kadang-kadang tumbuhannya kan Lamtoro tok sama kelapa. Sekarang itu sudah dirubah

lagi. Setelah itu, (..) dinyatak setelah hasil (…) itu wes lestarikno wae ijokno. Wes rasah

kakean tanduran tetek bengek, pokoke tumbuh dengan sendirinya nanti ga ditanami.

PERTANYAAN 20 : Kenapa waktu itu ditanamnya kelapa?

Rencananya pemerintah desa kan dulu itu tanaman kelapa itu tanaman unggulan.

Katanya kalau besok seandainya anak cucu bisa memetik buahnya kan bagus. Namun,

gak berhasil. Ada yang tumbuh tapi nggak begitu banyak buah. Mengapa kok gak bisa

berbuah banyak? Karena di sini kan banyak kera ekor panjang. Angger bluluk dientekke,

angger bluluk dientekke. Munyuk. Maka saya sering, itu diwawancarai dari wartawan,

katanya Mbah Sariyo menceritakan Wonosadi tuh banyak kera ekor panjang. Betul.

Makanya masyarakat petani itu kadang-kadang ada yang menyalakan petasan itu, untuk

menakut-nakuti kera.

25:27 – 29:56 PERTANYAAN 21: Berarti yang tadi juga untuk monyet?

Iya, lha wong saya juga bikin kok. Neg ora dikeke … ya otomatis kan ….

Page 93: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

204

PERTANYAAN 22 : Dinyalainnya itu tiap kapan pak?

Ya kadang-kadang musiman datangnya ini. Kadang-kadang jam 10 sampai jam 1.

Kadang-kadang kalau sore jam 3 sampai jam 4. Kalau sore lagi sudah ga mau.

PERTANYAAN 23: Ada hewan apa aja pak?

Di sini, Wonosadi tuh banyak hewan-hewan. Macan gombang ada, kera ekor panjang

ada, terus landak ada, kijang ada. Kijang itu lho. Sanca, banyak ular di sini, berdiam di

sini. Maka, di sini itu dari penelitian UGM, mau nyari kodok. Itu sampe mahasiswa nyari

kodok, beberapa minggu di sini gak ketemu. Mengapa? Karena kalau ada kodok pasti

ditelan oleh sanca. Jadi gak bisa ketemu. Nah, ini setelah saya dipercaya sebagai ketua

kehati, kan saya kepingin, saya pada professor Suhardi, dosen UGM dulu, “Pak, kalau di

sini itu kalau ditanami aren bisa tumbuh gak?”. “Coba aja pak, nanti saya bawakan,”.

Dan kemudian dibawakan 50 batang. Ternyata di sini hidup beneran. Namun setelah ini,

ngisore arek diapake? Setelah tau sejarahnya, neg aren ki jarene seko dhuwur sek gek

agek medun-medun. Neg nganthek anak putuku wis do menangis aku wes ra ngerti

jeritane. Namanya kan bertahun-tahun. Wong iki tanaman tahun 2011. Sampe sekarang

belum kelihatan tinggi. Yo istilahnya kalah karo dhuwuri. Ya jadi tanaman-tanaman

istilahnya masih … . Nah di sini yang dimaksud dari agama hindu itu kan di situ ada bak.

Bak minum yang bikin dulu saya waktu masih gagah nyambut gawe, dipercaya

pemerintah bikin bak tu. Yang dimaksud pengambilan air suci, pengambilan air minum

langsung diminum ada.

PERTANYAAN 24: Ada kayak larangan tertentu ga? Misalkan saat datang bulan tidak

boleh ke sana?

Oh, kalau begitu yo hati-hati sendiri. Namanya anak-anak perempuan kan istilahnya

bawa roh. Kalau dinamakan roh jahat ga boleh ya, ya istilahnya kotoran. Itu kadang-

kadang kalau pengambilan air suci gak boleh.

PERTANYAAN 25: Selain itu apalagi pak yang tidak diperbolehkan?

Ya biasa-biasa saja. Namun, kalau anak yang belum tau, di sini kan namanya hutan yang

dianggap sakral, itu membuang kotorang tidak boleh sembarangan di sini. Istilahnya

kencing, buang kotoran yang besar. Itu gak boleh dulu. Wong namanya kera ekor

panjang aja di sini tuh kalau mengeluarkan kotoran keluar hutan Wonosadi, gak mau di

sini. Pasti keluar. Walaupun kita berjalan sehari mengelilingi Wonosadi tuh gak bakal

nemu kotoran-kotoran hewan. Ya kalau yang ga ada mitosnya, siapa yang ngasih tau neg

ra oleh ngising neng kono munyuk. Nah ini kan kadang-kadang, namanya kepengen tau

kan itu, ngasih makanan kera pake ini jadi buat rebutan.

Ha itu yang namanya Pok Blembem. Itu pembikinannya saya tahun 1974.

PERTANYAAN 26: Dan dikuras setiapa berapa ini pak?

Ya, kadang-kadang tergantung pemakai. Pemakainya pengen bersih yo 3 bulan sekali, 4

bulan sekali. Kadang-kadang ada kesibukan ke sawah yo setahun sekali. Namanya yo

gur kerelaan, ga ada hari tertentu untuk istilahnya merawat.

29:56 – 36:10 PERTANYAAN 27: Tapi tahun 65 itu sempat kering pak mata air?

Gak. Enggak pernah. 1965 kering hanya lokasinya saja, kalau airnya mah kelihatan.

PERTANYAAN 28: Kecil atau?

Sumber-sumbernya dulu malah kelihatan waktu dulu itu. Kalau sekarang itu masuk

resapan, jadi kelihatannya itu ga grujuk-grujuk, hanya tetes-tetes tapi ngumpul segitu

banyak. Kalau dulu itu kan terdengar gemerucuk itu.

Page 94: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

205

PERTANYAAN 29: Itu kira-kira debit airnya berapa?

Waktu dulu waktu masih ditimbang, saya membawa dari dinas kesehatan untuk ngecek

pHnya, itu rata-rata, dulu itu sampai 12 liter per detik. Waktu dulu. Kalau sekarang

kelihatannya malah kecil. Namanya masuk resapan, jadi ketok cilik neng awet.

PERTANYAAN 30: Kalau di sini, tumbuhan apa saja pak yang ada di mata air?

Kalau tumbuhan itu banyak sekali mbak. Namanya, istilahnya namanya tradisi sini to,

namanya tradisi lokal, kalau tradisional, kadang-kadang yo yang mengartikan itu baru

UGM sendiri. Banyak tumbuhan, ya ada jabon, ada otok, ada girang, ada rengas, yang

paling banyak jambu itu. Itu kadang-kadang kan kalau berbuah, itu kadang-kadang kan

kera pada suka. Karena rasanya kan kulitnya manis, tapi isinya besar kan kalau jambu

buta (jambu biji). Jadi istilahnya gede isine, rasanya yo, kadang-kadang legi aja.

Kadang-kadang manusia aja kalau kepepet pengen ngemet-emet yo nglebes jambu ga

masalah (kalo manusia pen makan kepepet ya makan jambu ga masalah)

Nah itu, istilahnya yang mendirikan dari agama hindu, untuk istilahnya kalau

kelihatannya itu untuk memuja siapa yang dihendaki itu datangnya di situ. Makanya

kalau dari agama hindu …. ya dari agama islam. Kalau agama hindu di tempat-tempat

sakral kayak gini, kalau agama islam kan di masjid. Jadi bedanya itu. Kalau saya sebagai

pengelola ya silakan, kan kamu sendiri-sendiri, permohonanmu sendiri-sendiri. Tidak

ada yang maksa, tidak ada yang menghendaki, tapi hanya minat sendiri-sendiri. Kalau

agama islam itu sadranan bukannya menguri-uri yang nglenggahi, tapi mohon pada yang

maha kuasa, katanya untuk makan dan minum di sini. Jadi istilahnya gak nguri-uri mbah

Onggoloco, tidak. Hanya merasa bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, hanya

berdomisili di sini, makan bersama-sama anak cucu di sini, kalau agama islam kan gak

menguri-uri mbah Onggoloco. Mbah Onggoloco dulu kan umat biasa. Setidaknya dia

anak ratu, kalau kita anak manusia biasa. Jadi bedaannya itu. Lha mengapa Mbah

Onggoloco sampe ke sini, kan waktu itu abad 16, itu 1600 an, itu kan agama islam baru

masuk ke Indonesia. Itu terus … di sekitar Demak, Bintoro. Nah, di situ kan banyak-

banyak petilasan wali-wali sama sunan-sunan itu mendirikan. Sampai ada sunan

kalijaga, sunan boning, sunan ampel, sunan giri bikin masjid. (…….) orang sakti katanya

bikin masjid tiangnya itu hanya (….)

(SKIP)

PERTANYAAN 31: Pipa terpanjang itu berapa meter pak yang mengaliri?

Kalau dulu itu, panjangnya yang 3 dim itu 5km, dulu. Rencananya itu supaya

menjangkau seluruh Beji. Namun, setelah dilaksanakan itu banyak kendala.

PERTANYAAN 32: Apa aja?

Kendalanya itu begini. Kan daya tampung air itu kurang lebih dulu itu dua bak, yang di

sana itu hanya 25 kubik. Terus ini (Blembem) hanya 20 kubik. Hanya 45 kubik. 45 kubik

itu kalau dibagi masyarakat Beji itu 3.000, mestinya kan gak nyampe. Jadi, bikin rebutan

malahan. Bikin rebutan, terus petugasnya nyerah. Aku wis raiso timbange dimusuhi

masyarakat. Wes do gunakno, sing penting do rukun begitu.

PERTANYAAN 33: Kalau sekarang bagaimana pak?

Kalau sekarang ya silakan. Namanya kan sudah air itu gak begitu larang, ya pokoknya

dimanfaatkan. Sing nganggo yo nganggo o, sing ra nganggo yo ojo meri, ya begitu

akhirnya. Kan rata-rata sekarang ada bantuan sumur bor itu mbak. Jadi sumur bor itu kan

namanya bantuan dari perseorangan aja, pak Sumanto orang sini tapi dari domisili

Jakarta, di sana udah mampu, terus bantu-bantu masyarakat Beji yang ditinggalkan itu

sumur bor kurang lebih sudah bikin 15 tempat.

Page 95: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

206

(SKIP)

36:10 – 40:00 PERTANYAAN 34: Daya tampungnya masih sama ya berarti?

Iya. Kalau daya tampungnya cuma ini. Kan gak ada tambahan ya. Wong soale kalau

bikin itu dananya kan banyak mbak. Wong ini aja, ini kan dalam nya itu 3/2 meter

kedalamannya. Terus daya tampungnya kalau 4 x 2 meter kurang lebihnya itu 20 kubik.

Itu istilahnya penangkapan. Penangkapan terus tak alirke ke penyaringan. Itu kan ada

penyaringan bak kecil, penyaringan lalu tumpah lagi ke penampungan. Penampungan

lagi kalau di sana tadi ada dua. Kalau sini kebak, dibuka ada kerannya dulu, kebak

tampung kono. Kono kebak, kene tutup, penuh baru dibagi. Dibagi ora iso roto, jadi

rebutan.

Nah ini pondasi dulu, rencananya ingin bikin bak lagi. Rencananya, namun gak berhasil,

dananya gak ada. Lalu pondasi ini saya serahkan dari pihak pengelola untuk dibikin

plataran istilahnya Wonokerti, kan di situ bisa buat istirahat.

(SKIP)

PERTANYAAN 35: Di sini berarti daerah resapannya masih kuat ya?

Iya, maka airnya ga bisa habis karena daya tampung resapannya masih kuat mbak.

PERTANYAAN 36: Tanaman apa saja pak yang menyokong daerah resapan ini?

Ya yang paling bagus ini, penyerapan jambon ini menampung air banyak. Karena ini

kalau di deteksi pakai alat, itu 25 menit baru keliatan alum. Kan ada alat yang kertas itu

lho, terus kalau ditempel itu 25 menit baru keliatan alum (layu). Jadi makanya daya

tampungnya, lha kok (…..) dari UGM, “Ini mbah ini daya tampungnya kuat. Kalau yang

ga kuat itu 5 menit aja sudah kelihatan layu.

PERTANYAAN 37: Berarti di sekitar sini juga banyak sumur ya?

Iya. Rata-rata itu masyarakat duren itu perseorangan punya sumur galian. Sumur gali

setelah Wonosadi ini jadi, rata-rata masyarakat itu bikin 7 meter, 8 meter masih buat

nampung banyu itu gak bisa habis. Pokoknya gak bisa habis.

PERTANYAAN 38: Berarti selain dari mata air, sumber airnya dari sumur?

Iya, he euh. Jadi kekurangannya kan kadang-kadang hanya untuk MCK itu, cuci mandi

kakus. Jadi istilahnya pake air minum yo bikin dari sini yo bisa, bikin dari sumur sendiri

yo bisa.

PERTANYAAN 39: Kalau yang sering meneliti di sini, yang tentang mata air itu

meneliti apa aja?

Kaitannya dengan kehutanan mbak. Dari kehutanan UGM itu setiap tahun itu pasti

penelitiannya di sini.

(SKIP)

42:21 PERTANYAAN 40: Kalau menurut bapak ni, 10 tahun lagi gitu, sumber mata air ada

dan ajeg?

Iya, kemungkinan malah tambah. Karena, masyarakat yang begitu (….) untuk merusak.

Jadi, soyo rimbun soyo rimbun, daya tampungnya akeh.

PERTANYAAN 41: Kalau sekarang di berita-berita, pulau Jawa lagi mengalami krisis

air bersih, tanggapan bapak bagaimana?

Page 96: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

207

Kalau di Gunung Kidul sendiri, kalau air bersih saya tuh gak merasa kekurangan. Karena

di Gunung Kidul itu yang dinamakan larang banyu, itu karena sudah dibantu pemerintah,

mulai dari usaha pribadi, itu banyak sekali pompa-pompa yang dipasang.

PERTANYAAN 42: Tapi semisalnya daerah ini terkena dampak, kira-kira masyarakat

akan melakukan apa?

Ya, tetap melestarikan hutan ini supaya jangan sampai punah air bersih nya. Pokoknya

tetap dikelola supaya hutan ini jangan sampai punah atau rusak.

PERTANYAAN 43: Kira-kira nilai dari Wonosadi yang bisa dilestarikan utk masyarakat

kota?

Ya terutama kalau masyarakat kota mau mengikuti jejak Wonosadi, harus ada kesadaran

istilahnya pengen menanam penghijauan-penghijauan ya jangan ditanami gedung. Itu

harus mengadakan istilahnya hutan-hutan yang dikelola. Itu pasti tumbuh, merasakan

hasil itu. Keberhasilan hutan itu apakah daripada ditanami gedung, apakah ada

manfaatnya dari hutan, adakah manfaatnya dari gedung. Memang kalau gedung itu

tempatnya orang mentereng, orang bisnis. Tapi, hutan itu kan bisa diturunkan sama anak

cucu kita. Jadi kalau gedung kemungkinan memang kalau anak sekarang kepinginnya

sekolah sing pinter dadi insinyur, dadi direktur, mengusahakan gedung. Ning tidak

cukup, manggorone gedung ademe soko kipas, ning neg hutan adem e soko alami,

kepenak ning hutan.

(SKIP)

Batu itu gumpalan-gumpalan dari gunung berapi dulunya.

Ada 385 trak.

COPYWRITING LEBIH DEKAT EP. 5

1. SPOTIFY

Judul: [LEBIH DEKAT #5] Air (TIDAK) Abadi!

Coba beri tahu aku, apa arti dari satu tetes air?

Jawabanku adalah kehidupan. Berjuta dinamika dalam satu tetes air.

Tranportasi, industri, kegiatan rumah tangga, hingga tubuh kita sendiri.

Hampir seluruh seluk beluk kehidupan kita memerlukan air.

Air yang kita anggap akan dan selalu ada, apakah benar akan selamanya

ada?

In association with Universitas Multimedia Nusantara

Producer : Yohana Indah

Illustrator : Emily Wiputri

Animator : Ni in

Bumper : Tareq Aqram

Script and Narrator : Yohana Indah

Editor : Yohana Indah

Assistant Editor : Mohamad Farhan Badru

Page 97: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

208

Interviewees : Priyaji Agung (Peneliti Pusat Kajian Wisata

Lingkungan dan Industri dan Perwakilan Motion

For Nature) and Heru Santoso (Kepala Biro

Organisasi dan Sumber Daya Manusia LIPI)

Audio Credit : https://linktr.ee/lebihdekat

2. INSTAGRAM

[LEBIH DEKAT #5] Air (TIDAK) Abadi!

Coba beri tahu aku, apa arti dari satu tetes air?

Jawabanku adalah kehidupan. Berjuta dinamika dalam satu tetes air.

Tranportasi, industri, kegiatan rumah tangga, hingga tubuh kita sendiri.

Hampir seluruh seluk beluk kehidupan kita memerlukan air.

Air yang kita anggap akan dan selalu ada, apakah benar akan selamanya

ada?

#LebihDekat dengan kami malam ini, pukul 19.00 hanya di Spotify

Kompas.com.

In association with Universitas Multimedia Nusantara

Animator : Ni in

Audio Credit : https://linktr.ee/lebihdekat

#LebihDekatPodcast #Podcastbercerita #Kisahlingkungan #Environmental

#Airbersih #Watercrisis #Indonesia

COPYWRITING LEBIH DEKAT EP.6

1. SPOTIFY

Judul: [LEBIH DEKAT #6] Titipan Leluhur yang Dijarah

Pernahkah kamu bertanya, apa yang bisa alam ajarkan kepada manusia? Itu

adalah kontrol diri. Ego, keserakahan, dan ambisi menenggelamkan manusia

pada kehancuran.

Sementara alam memberikan penopang kehidupan, manusia sibuk

menebang pundi-pundi rupiah.

Ketika semuanya habis dan gundul, kira-kira kehidupan kita bisa ditopang

dengan apalagi? Bagaimana caramu memulihkan alam itu kembali?

In association with Universitas Multimedia Nusantara

Producer : Yohana Indah

Illustrator : Emily Wiputri

Animator : Ni in

Page 98: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

209

Bumper : Tareq Aqram

Script and Narrator : Yohana Indah

Editor : Yohana Indah

Assistant Editor : Mohamad Farhan Badru

Interviewees : Sri (Ketua Pengelola Kawasan Hutan Adat

Wonosadi) and Sariyo (Pengelola Kawasan Hutan Adat Wonosadi)

Audio Credit : https://linktr.ee/lebihdekat

2. INSTAGRAM

[LEBIH DEKAT #6] Titipan Leluhur yang Dijarah

Pernahkah kamu bertanya, apa yang bisa alam ajarkan kepada manusia? Itu

adalah kontrol diri. Ego, keserakahan, dan ambisi menenggelamkan manusia

pada kehancuran.

Sementara alam memberikan penopang kehidupan, manusia sibuk

menebang pundi-pundi rupiah.

Ketika semuanya habis dan gundul, kira-kira kehidupan kita bisa ditopang

dengan apalagi? Bagaimana caramu memulihkan alam itu kembali?

Bersamaku, kita #LebihDekat mendengar kisah ‘Titipan Leluhur yang

Dijarah’. Malam ini pukul 19.00 hanya di Spotify Kompas.com.

In association with Universitas Multimedia Nusantara

Animator : Ni in

Audio Credit : https://linktr.ee/lebihdekat

#LebihDekatPodcast #Podcastbercerita #Kisahlingkungan #Hutanindonesia

#Airbersih #HutanAdatWonosadi

Page 99: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

210

Laporan Realisasi Anggaran

Kegiatan : News Gathering (Survei – Februari)

LAPORAN KEUANGAN LEBIH DEKAT

FEBRUARI

No Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

1 18 Februari 2021 Bayar bumper 50.000 (-) 50.000

2 19 Februari 2021 Iuran Mutiara 1.300.000 1.250.000

3 19 Februari 2021 Iuran Yohana 1.300.000 2.550.000

4 19 Februari 2021 Isi E-toll 500.000 2.050.000

5 19 Februari 2021 Konsumsi driver 19.800 2.030.200

6 19 Februari 2021 Konsumsi sewa alat 27.000 2.003.200

7 19 Februari 2021 Grab UMN Kimia Farma 45.000 1.958.200

8 19 Februari 2021 Bayar SWAB antigen driver 250.000 1.708.200

9 19 Februari 2021 Iuran Octa 1.300.000 3.008.200

10 20 Februari 2021 Bensin menuju Cimahi 130.000 2.878.200

11 20 Februari 2021

Makan siang driver (Nasi

padang) 20.000 2.858.200

12 21 Februari 2021 DP driver 200.000 2.658.200

13 21 Februari 2021 Pemandu Cireundeu 150.000 2.508.200

14 21 Februari 2021 DP ilustrator 175.000 2.333.200

15 21 Februari 2021 Pemandu Kampung Naga 150.000 2.183.200

16 21 Februari 2021 Bensin menuju Jogja 150.000 2.033.200

18 21 Februari 2021

Makan malam bersama

(angkringan) 75.000 1.958.200

19 22 Februari 2021 Makan malam bersama (pecel) 51.000 1.907.200

20 22 Februari 2021 Isi bensin di Jogja 208.500 1.698.700

21 23 Februari 2021 Uang terima kasih Wonosadi 50.000 1.648.700

22 23 Februari 2021 Makan siang bersama (ketupat) 40.000 1.608.700

23 23 Februari 2021 Uang masuk air terjun 60.000 1.548.700

24 23 Februari 2021 Bensin di Magelang 100.000 1.448.700

25 24 Februari 2021 Bensin di Cikampek 280.000 1.168.700

26 24 Februari 2021 Pelunasan Driver 1.300.000

Page 100: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

211

Laporan Realisasi Anggaran

Kegiatan : News Gathering (Belanja Suara – Maret)

LAPORAN KEUANGAN LEBIH DEKAT

MARET

No Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

1 3 Maret 2021 Iuran 1 juta Yoyo 800.000 800.000

2 20 Maret 2021 Iuran 1 juta Octa 1.000.000 1.800.000

3 20 Maret 2021 Iuran pelunasan visual 58.000 1.858.000

4 20 Maret 2021 Iuran pelunasan kekurangan survei 44.000 1.902.000

5 20 Maret 2021 Bensin full tank 500.000 1.402.000

6 20 Maret 2021 E-toll 300.000 1.102.000

7 21 Maret 2021 Iuran 1 juta Yoyo 200.000 1.302.000

8 21 Maret 2021 Iuran peluasan visual 58.000 1.360.000

9 21 Maret 2021 Pemandu Cireundeu 150.000 1.210.000

10 21 Maret 2021 Parkir Cireundeu 20.000 1.190.000

11 21 Maret 2021 Iuran pelunasan kekurangan survei 44.000 1.234.000

12 22 Maret 2021 Laundry apart 49.500 1.184.500

13 22 Maret 2021 Parkir apart 56.000 1.128.500

14 22 Maret 2021 Parkir Ayam SPG 5.000 1.123.500

15 23 Maret 2021 Mandi di Kampung Naga 6.000 1.117.500

16 23 Maret 2021 Parkir Nasgor di Kampung Naga 5.000 1.112.500

17 23 Maret 2021 Guide Kampung Naga 350.000 762.000

18 23 Maret 2021 Teh manis di perjalanan 8.000 754.000

19 24 Maret 2021 Isi Bensin menuju Jogja 250.000 504.000

20 24 Maret 2021 Parkir rumah sakit 3.000 501.000

21 24 Maret 2021 Hotel Jogja 114.048 386.952

22 24 Maret 2021 Sumbangan tukang becak 20.000 366.952

23 25 Maret 2021 Parkir Hartono 5.000 361.952

24 26 Maret 2021 Bensin ke Pantai 100.000 261.952

25 26 Maret 2021 Tiket masuk pantai 40.000 221.952

26 26 Maret 2021 Tiker pantai 20.000 201.952

27 26 Maret 2021 Kamar mandi Octi 2.000 199.952

Page 101: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

212

28 27 Maret 2021 Bensin menuju Beji 100.000 99.952

29 27 Maret 2021 Iuran Muti 1.000.000 1.099.952

30 27 Maret 2021 Kebersihan dan retribusi 125.000 974.952

31 27 Maret 2021 Uang makan Bu Sri 135.000 839.952

32 27 Maret 2021 300.404 539.548

33 28 Maret 2021 Keperluan abang Ogah 100.000 439.548

34 28 Maret 2021 Uang penginapan Bu Sri 100.000 339.548

35 28 Maret 2021 Guide si Abah 70.000 269.548

36 29 Maret 2021 Bensin Perjalanan Pulang 269.548 269.548

Page 102: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

213

LAMPIRAN B GALERI FOTO

KEGIATAN : NEWS PREPARATION

Riset Data terkait ketersediaan air bersih di Indonesia

Page 103: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

214

Survei melalui Instagram terkait Desa yang akan dituju

Menghubungi Narasumber Heru Santoso

Page 104: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

215

Peralatan: Clip on, Audio H5, dan Kondensor

Peralatan: Mixer dan Recording Interface

Page 105: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

216

Surel Pengajuan Media Partner dengan Kompas.com

Page 106: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

217

KEGIATAN : NEWS GATHERING

Proses Belanja Suara di Kampung Adat Cireundeu

Proses Belanja Suara di Kampung Naga

Page 107: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

218

Proses Belanja Suara di Hutan Adat Wonosadi

Proses Belanja Suara di Hutan Adat Wonosadi

Page 108: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

219

KEGIATAN : NEWS PRODUCTION

Perekaman Narasi Penyiar di Studio UMN

Page 109: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

220

Proses Penyuntingan

KEGIATAN : NEWS PRESENTATION

Penayangan Siniar

Page 110: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

221

LAMPIRAN C SURAT, TERM OF REFERENCES, DAN TURNITIN

Surat Pengantar untuk Padukuhan Dusun Duren, Desa Beji

Page 111: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

222

Surat Pengantar untuk Kelurahan Desa Beji

Page 112: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

223

Term of References Untuk Tanggapan Ahli

Page 113: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

224

Page 114: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

225

Page 115: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

226

Page 116: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

227

Page 117: lampiran a guideline, naskah, transkrip, dan laporan realisasi ...

228

Hasil Uji Turnitin Plagiarisme