57 Lampiran 1. Surat Determinasi Jahe Merah
57
Lampiran 1. Surat Determinasi Jahe Merah
58
Lampiran 2. Hasil Determinasi Jahe Merah
59
Lampiran 3. Lanjutan Hasil Determinasi Jahe Merah
60
Lampiran 4. Perhitungan Rendemen Ekstrak
1. Ekstrak etanol Jahe Merah Gunungpati
% 饾憛饾憭饾憶饾憫饾憭饾憵饾憭饾憶 = 饾憦饾憭饾憻饾憥饾憽 饾憭饾憳饾憼饾憽饾憻饾憥饾憳 饾懄饾憥饾憶饾憯 饾憫饾憱饾憫饾憥饾憹饾憥饾憽
饾憦饾憭饾憻饾憥饾憽 饾憼饾憱饾憵饾憹饾憴饾憱饾憼饾憱饾憥 饾懄饾憥饾憶饾憯 饾憫饾憱 饾憭饾憳饾憼饾憽饾憻饾憥饾憳饾憼饾憱 脳 100%
= 61,6 饾憯饾憻饾憥饾憵
800 饾憯饾憻饾憥饾憵 脳 100%
= 7,7 %
2. Ekstrak Etanol Jahe Merah Sleman
% 饾憛饾憭饾憶饾憫饾憭饾憵饾憭饾憶 = 饾憦饾憭饾憻饾憥饾憽 饾憭饾憳饾憼饾憽饾憻饾憥饾憳 饾懄饾憥饾憶饾憯 饾憫饾憱饾憫饾憥饾憹饾憥饾憽
饾憦饾憭饾憻饾憥饾憽 饾憼饾憱饾憵饾憹饾憴饾憱饾憼饾憱饾憥 饾懄饾憥饾憶饾憯 饾憫饾憱 饾憭饾憳饾憼饾憽饾憻饾憥饾憳饾憼饾憱 脳 100%
= 105 饾憯饾憻饾憥饾憵
800 饾憯饾憻饾憥饾憵 脳 100%
= 13,12 %
61
Lampiran 5. Hasil Pengolahan Data Dengan Senyawa Larut Air dan Larut
Etanol menggunakan SPSS
Uji normalitas kadar larut air
sig > 0,05 berarti data terdistribusi normal
uji t test Independent
Sig < 0,05 artinya terdapat perbedaan bermakna antara kadar larut air Sleman,
Yogyakaera dan kadar larut air Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah
62
Uji normalitas kadar larut etanol
Sig > 0,05 berarti data terdistribusi normal
T test independent
Sig < 0,05 artinya terdapat perbedaan bermakna antara kadar larut etanol Sleman,
Yogyakarta dan kadar larut etanol Gunungpari, Semarang, Jawa Tengah
63
Lampiran 6. Proses Pembuatan Ekstrak Etanol Jahe Merah
(Pencucian Rimpang Jahe Merah) (Penimbangan Rimpang Jahe
Merah)
(Perajangan Rimpang Jahe Merah) (Pengovenan Rimpang Jahe Merah )
64
(Rimpang Jahe Merah Setelah dioven) (Penyerbukan Rimpang Jahe Merah)
(Pengecekan Kadar Air ) (Penimbangan Serbuk Jahe Merah)
65
(Proses Maserasi Serbuk ) (proses Penyaringan Rimpang Jahe
Merah)
(Proses Rotary Evaporator) (Ekstrak Jahe Merah yang
didapat)
66
(Proses KLT) (Proses Pencarian senyawa terlarut dalam
pelarut tertentu)