LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian Dengan Hormat, Saya mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, bermaksud mengadakan penelitian guna memenuhi tugas akhir dalam mendapatkan gelar Magister Manajemen. Adapun judul penelitian ini adalah Faktor –faktor yang berpengaruh kepada Work Family Conflict (WFC) dan Dampaknya Terhadap Fear Of Success (FOS) (Studi Terhadap Wanita Karir di kota Kupang Nusa Tenggara Timur ) Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Ibu/Saudari untuk berkenan meluangkan waktunya menjawab pertanyaan yang ada dalam kuisioner. Perlu saya sampaikan, bahwa data yang saya peroleh dari penelitian ini hanya untuk keperluan studi semata, tidak ada hubungannya dengan status dan jabatan Ibu/Saudari dalam pekerjaan. Maka jawaban yang benar adalah jawaban yang menggambarkan keadaan Ibu/Saudari. Atas kesediaan Ibu/Saudari dalam mengisi kuisioner ini saya mengucapkan banyak terimakasih. Besar harapan saya untuk menerima kembali kuisioner ini dalam waktu 1 minggu. Jika masih ada hal-hal yang kurang jelas berkaitan dengan kuisioner saya, mohon Ibu/Saudari jangan ragu-ragu untuk menghubungi saya ke (085239000862). Mengetahui: Hormat Saya, Ir. Lieli Suharti, MM, Ph.D Grace Aryani Nope Dosen Pembimbing
23
Embed
LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4117/8/T2_912011003_Lampiran.pdf · karir karena khawatir akan mengganggu keharmonisan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian
Dengan Hormat,
Saya mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,
bermaksud mengadakan penelitian guna memenuhi tugas akhir dalam mendapatkan gelar Magister Manajemen. Adapun
judul penelitian ini adalah Faktor –faktor yang berpengaruh kepada Work Family Conflict (WFC) dan Dampaknya Terhadap Fear Of Success (FOS) (Studi Terhadap Wanita Karir di kota
Kupang Nusa Tenggara Timur ) Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan
Ibu/Saudari untuk berkenan meluangkan waktunya menjawab pertanyaan yang ada dalam kuisioner. Perlu saya sampaikan, bahwa data yang saya peroleh dari penelitian ini
hanya untuk keperluan studi semata, tidak ada hubungannya dengan status dan jabatan Ibu/Saudari dalam pekerjaan.
Maka jawaban yang benar adalah jawaban yang menggambarkan keadaan Ibu/Saudari. Atas kesediaan Ibu/Saudari dalam mengisi kuisioner ini
saya mengucapkan banyak terimakasih. Besar harapan saya untuk menerima kembali kuisioner ini dalam waktu 1 minggu.
Jika masih ada hal-hal yang kurang jelas berkaitan dengan kuisioner saya, mohon Ibu/Saudari jangan ragu-ragu untuk menghubungi saya ke (085239000862).
Mengetahui: Hormat
Saya,
Ir. Lieli Suharti, MM, Ph.D Grace Aryani Nope
Dosen Pembimbing
INSTRUMEN PENELITIAN
Faktor –faktor yang berpengaruh terhadap Work Family
Conflict (WFC) dan Dampaknya Terhadap Fear Of Success
(FOS)
(Studi Terhadap Wanita Karir di Kota Kupang Nusa
Tenggara Timur )
Petunjuk Pengisian :
Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan
pendapat anda dengan cara memberi tanda pada kolom
yang tersedia, masing-masing pernyataan akan diberi
skor sebagai berikut:
SS (Sangat Setuju) = 5
S (Setuju) = 4 N (Ragu-ragu) = 3 TS (Tidak Setuju) = 2
STS (Sangat Tidak Setuju) = 1 Contoh :
No Pernyataan SS S R TS STS
1. Saya merasa terpaksa untuk
menyiapkan sarapan anak,
memandikan anak, dll.
Jawaban diatas menunjukkan bahwa ibu/saudari tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Apabila ibu/saudari
ingin mengubah jawaban, coretlah jawaban tersebut
kemudian beri tanda pada kolom jawaban yang baru.
Jawaban yang paling baik adalah jawaban yang paling
sesuai atau mendekati kondisi yang ibu/saudari alami.
Karakteristik Responden
1. Nama :
2. Usia :
3. Pendidikan Terakhir : 1) SMU 3) S1
2) DIPLOMA 4) S2
4. Pekerjaan :
5. Masa Kerja : 1) 1 – 10 tahun 3) 21 – 30 tahun 2) 11 – 20 tahun 4) 31 – 40 tahun
5. Jabatan :
Angket Survei
1. Work Family Conflict (WFC)
Work-family conflict yaitu konflik yang muncul dikarenakan tanggung jawab pekerjaan yang
mengganggu tanggung jawab terhadap keluarga. work-family conflict sebagai suatu bentuk konflik antar peran
dimana secara umum permintaan, waktu dan ketegangan yang diakibatkan oleh pekerjaan
mengganggu tanggung jawab terhadap keluarga. No Pernyataan SS S R TS STS
1. Pekerjaan saya menjauhkan saya
dari keluarga
2. Saya merasa bahwa saya harus
melakukan lebih banyak dari pada
yang bisa saya kerjakan untuk
mendapat hasil yang lebih baik
3. Saya bisa menyeimbangkan waktu
saya dengan baik antara pekerjaan
dengan keluarga saya
4. Setiap hari saya merasa harus
terburu-buru untuk menyelesaikan
semua hal.
5. Saya merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk diri
sendiri.
6. Kehidupan keluarga memengaruhi
pekerjaan saya. .
7. Ketika sampai di rumah dari
tempat kerja saya, saya merasa
emosi saya kurang terjaga (misal
mudah marah, jengkel dsb.
8. Saya merasa khawatir, apakah saya
seharusnya mengurangi pekerjaan
dan menghabiskan lebih banyak
waktu dengan anak saya.
9 Pekerjaan membuat saya
terlalu lelah untuk menikmati
kehidupan rumah tangga saya
10. Banyaknya perjalanan dinas yang
harus saya lakukan mengganggu
kehidupan rumah tangga saya.
2. Dukungan Organisasi
Dukungan Organisasi didefenisikan sebagai suatu tingkatan dimana dalam pengamatan karayawan, suatu
organisasi peduli terhdap karyawannya dengan baik dan menghargai kontribusi para karyawan terhadap organisasi (yoon dan lim, 1999).
No Pernyataan SS S R TS STS
1. Saya merasa sangat diperhatikan
oleh kepala bidang/pemimpin di
tempat kerja
2. Saya merasa kontribusi yang saya
berikan kepada tempat saya bekerja
dihargai dengan maksimal oleh tempat kerja.
3. Saya mendapat perlakuan yang
positif dari tempat kerja saya.
4. Saya mendapat dukungan
organisasi yang maksimal untuk
mendukung pekerjaan saya
5 Hubungan Individual dan
Organisasional dalam tempat kerja yang konduktif meningkatkan
keinginal untuk maju dan
melakukan lebih baik lagi
3. Dukungan Sosial Dukungan sosial sebagai pertukaran interpersonal
dimana seseorang memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang lain. Menurut Cobb 1997 (dalam kurniya,
2007), dukungan sosial diartikan sebagai suatu kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang dirasakan individu dari orang-orang atau kelompok –
kelompok lain. No Pernyataan SS S R TS STS
1. Saya tidak mendapat dukungan
baik dari lingkungan dan rekan
kerja untuk bisa bekerja dengan
baik.
2. Saya yakin pekerjaan yang saya kerjakan akan lebih menyenangkan
untuk di jalani kalau saya mendapat
dukungan dari orang-orang
disekitar saya.
3. Di dalam keluarga saya
suami/keluarga masih ada
pendapat bahwa istri yang bekerja tidak mampu membagi waktu untuk
keluarga dan pekerjaan.
4. Hubungan yang saya miliki dengan
rekan kerja tidak seperti yang saya
harapkan
5. Saya ingin meningkatkan karir
tetapi suami/keluarga kurang mendukung.
6. Saya mengorbankan waktu
sosialisasi untuk menjadi diri saya
sekarang ini sebagai wanita karir.
7. Disaat sedang membutuhkan
dukungan dan perhatian, rakan
kerja dan keluarga tidak merespon
dengan baik
8. Rekan kerja saya selalu membantu
saya dalam menyelesaikan
pekerjaan.
4. Self efficacy atau Efikasi Diri (kemampuan)
Self efficacy adalah perasaan kita terhadap kecukupan,
efisiensi, dan kemampuan kita dalam mengatasi kehidupan.
No Pernyataan SS S R TS STS
1. Saya menikmati hidup, walaupun
pekerjaan dan tanggung jawab dalam keluarga cukup berat.
3. Saya dapat bersosialisasi dengan
sahabat, rekan kerja dan keluarga
sesering yang saya mau. Walaupun
banyak tugas dan tanggung jawab
yang harus saya kerjakan
4. Saya dapat memujudkan hampir semua tujuan hidup saya
5. Saya dapat melakukan banyak hal,
termasuk hobi saya, walaupun
banyak tanggung jawab yang harus
saya lakukan.
6. Saya dapat mengatasi setiap
masalah dalam pekerjaan dengan
baik.
7. Saya tidak takut diberi tanggung
jawab yang lebih besar dalam
pekerjaan
8. saya merasa, besarnya ketidaktauan saya dalam pengetahuan,
kemampuan dan keahlian yang
dimiliki tidak akan mendukung
dalam pencapaian dan kesuksesan
saya sebagai wanita karir.
5. FoS (Fear of Success) atau Ketakutan untuk Sukses
Menurut (Dowling, 1992; Endang Kusumastuti, 1999) FoS
(Fear of Success) merupakan suatu sikap dan rasa takut yang ditekan sehingga wanita tidak bisa dan tidak berani
memanfaatkan sepenuhnya kemampuan otak dan kreativitasnya.
No Pernyataan SS S R TS STS
1. Saya tidak berambisi meningkatkan karir karena khawatir akan
mengganggu keharmonisan rumah
tangga.
2. Saya mempunyai prinsip, wanita
tidak perlu sukses dalam karir
tetapi harus sukses dalam mendidik anak-anaknya.
3. Saya tidak berambisi meningkatkan
karir karena sejak awal motivasi
bekerja hanya untuk menambah
pemasukan keluarga.
4. Sukses dalam pekerjaan yang saya
peroleh selama ini disebabkan nasib
baik bukan hasil kerja keras.
5. Saya bersedia mengorbankan waktu
pribadi dan waktu untuk keluarga
saya agar berhasil dalam karir saya.
6. Saya merasa, tidak memiliki
dorongan prestasi yang kuat dan
tidak berani menghadapi resiko
kegagalan dalam pencapaian dan kesuksesan saya sebagai wanita
karir.
7. saya merasa, tidak memiliki
dukungan berupa materi, relasi dan
kekuasaan dalam pencapaian dan
kesuksesan saya sebagai wanita karir.
8. Saya merasa tidak memiliki
kemampuan dan keahlian apa-apa
untuk bisa meningkatkan karir saya
9. Saya merasa apapun yang saya
lakukan, bukan inisiatif dari dalam
diri, tetapi karena ajakan orang lain
untuk pencapaian dan kesuksesan saya sebagai wanita karir