i LAKIP DJPB Triwulan I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini dapat disusun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 yang tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam upaya pencapaian visi dan misi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini mencakup uraian pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 oleh masing-masing satker terkait. LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal, LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sehingga dapat menjadi pemicu peningkatan kinerja organisasi dengan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui pelayanan yang lebih profesional dan transparan yang berguna bagi masyarakat. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk menunjang pembangunan kelautan dan perikanan di masa mendatang. Jakarta, Mei 2014 Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si
183
Embed
LAKIP DJPB Triwulan I KATA PENGANTAR · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan
kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,
sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini dapat disusun.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas
kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 yang
tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam upaya pencapaian visi dan misi
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Triwulan I Tahun 2014 ini mencakup uraian pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui serangkaian kegiatan yang telah
dilaksanakan sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 oleh masing-masing satker terkait.
LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini diharapkan dapat
memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait dengan
pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga dapat
memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara
internal, LAKIP Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 dapat
dijadikan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sehingga dapat menjadi pemicu
peningkatan kinerja organisasi dengan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui
pelayanan yang lebih profesional dan transparan yang berguna bagi masyarakat.
Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk menunjang pembangunan kelautan dan
perikanan di masa mendatang.
Jakarta, Mei 2014
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si
ii
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................... ix
Jumlah Anggaran Tahun 2014 : Rp 1.035.206.222.000,-
Menteri Kelautan dan Perikanan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
Sharif C. Sutardjo Slamet Soebjakto
2.2.4. Pengukuran/Pengelolaan Kinerja
Dalam rangka mengukur capaian indikator kinerja Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I
Tahun 2014. Ditjen Perikanan Budidaya menggunakan pengelolaan kinerja berbasis
Balanced Scorecard (BSC). Pengukuran capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan
berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
1. Pengukuran kinerja dilakukan secara periodik (triwulanan/semesteran/tahunan);
2. Pengukuran kinerja dilakukan dari bawah ke atas;
3. Pencapaian kinerja atasan merupakan akumulasi pencapaian kinerja bawahannya;
4. Data yang dimasukkan sebagai pencapaian kinerja merupakan data yang telah
diverifikasi oleh tim Strategic Management Office (Tim Pengelola Kinerja lingkup Ditjen
Perikanan Budidaya) sebagai data mutakhir yang diambil dari sumber data yang tepat;
dan
29
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
5. Status capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditunjukkan dengan warna : (i) merah
(untuk indikator yang di bawah batas toleransi); (ii) kuning (untuk indikator dalam batas
toleransi); dan (iii) hijau (untuk indikator yang telah/melebihi target).
Pengukuran kinerja berbasis Balanced Scorecard dilakukan dengan cara penghitungan
capaian terhadap target dengan menggunakan polarisasi Maximize, Minimize, dan Stabilize.
1. Maximize
IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi maximize yaitu IKU yang
mempunyai kriteria pencapaian semakin tinggi (dari nilai 100%) semakin baik.
2. Minimize
IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi minimize yaitu IKU yang diukur
dengan menggunakan polarisasi minimize yaitu IKU yang mempunyai kriteria
pencapaian semakin rendah (dari nilai 100%) semakin baik.
3. Stabilize
IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi stabilize yaitu IKU yang semakin
stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.
30
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA
Pada tahun 2014, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menetapkan 13 (tiga belas)
Sasaran Strategis (SS) dan 33 (tiga puluh tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam upaya
pencapaian visi dan misi yang dilakukan melalui berbagai kegiatan strategis, baik secara
teknis maupun administratif. Penetapan kinerja tersebut disahkan melalui SK Nomor
32/KEP-DJPB/2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya Tahun 2014. Sasaran Strategis (SS) dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
tersebut dilaksanakan pada 4 (empat) perspektif. yaitu : (i) Stakeholder Perspective; (ii)
Customer Perspective; (iii) Internal Process Perspective; dan (iv) Learning and Growth
Perspective. Hasil pengukuran kinerja inilah yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) tingkat Eselon I. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, capaian Indikator
Kinerja Utama (IKU) dari keempat perspektif tersebut adalah seperti pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai dengan
Triwulan I Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
Stakeholder Perspective
1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan
1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)
105 105 101,62 96,78 96,78 Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014
2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen)
7,25 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 6,86% dari target 7% (98,00%)
Customer Perspective
2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah
3 Jumlah produksi perikanan budidaya (juta ton)
13,97 2,86 3,44 120,28 24,62 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)
4 Nilai produksi perikanan budidaya (miliar rupiah)
124.300 25.925,54 27.238,89 105,07 21,91 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah sebesar 145.292 miliar rupiah dari target sebesar 96.778 miliar rupiah (150,13%)
31
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
3 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatann kerja di bidang PB
5 Jumlah tenaga kerja baru bidang perikanan budidaya (orang)
146.282 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 194.866 orang dari target 132.865 orang (146,66%)
6 Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan (kelompok)
3.388 339 342 100,88 10,09 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4.541 kelompok dari target 1.957 kelompok (232,04%)
4 Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya
7 Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional (unit)
40.250 35.024 35.027 100,01 87,02 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33.325 unit dari target 33.303 unit (100,07%)
8 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP) (unit)
1.842.000 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 3.350.511 unit dari target 1.751.000 unit (191,35%)
9 Jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya (Miliar Rupiah)
23.200 22.923 22.888,91 99,85 98,66 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 22.888.91 miliar rupiah dari target 21.799 miliar rupiah (105,00%)
Internal Process Perspective
5 Tersedianya kebutuhan inovasi teknologi hasil litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem produksi budidaya perikanan
10 Jumlah teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan (paket)
14 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 47 paket dari target 14 paket (335,71%)
6 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan
11 Jumlah RSNI 3 yang disusun
109 89 89 100,00 81,65 Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Perbenihan. Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya. dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)
12 Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang diselesaikan
35 6 6 100,00 17,14 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 170 dari target 30 (566,67%)
32
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
13 Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya
3 0 4 >100 133,33 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 3 (133,33%)
7 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP. pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu
14 Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat (unit)
320 290 289 99,66 90,31 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)
15 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi (unit)
8.000 7.250 7.460 102,90 93,25 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)
16 Rasio kawasan perikanan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarana sesuai dengan perencanaan tahunan (persen)
30 5 13,36 267,20 44,53 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73.33% dari target 20% (366,65%)
17 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya (kelompok)
132 33 35 106,06 26,52 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 156 kelompok dari target 132 kelompok (118,18%)
18 Jumlah laboratorium uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air. Laboratorium HPI dan Lab. Residu)
45 43 43 100,00 95,56 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 43 laoratorium dari target 43 laboratorium (100,00%)
8 Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya
19 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan perizinan (skala likert A - D)
A 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah B dari target A (77,68%)
20 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya (persen)
100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 89,20% dari target 100% (89,20%)
9 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang memadai
21 Persentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan perminataan pasar (%)
96 96 0 0,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 99,66% dari target 96% (103,81%)
33
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
22 Jumlah penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan
17 15 15 100,00 88,24 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 15 jenis penyakit dari target 15 jenis penyakit (100,00%)
23 Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan /pengendalian kualitas lingkungan
111 14 23 164,29 20,72 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 135 kawasan dari target 99 kawasan (136,36%)
Learning and Growth Perspective
10 Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional
24 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III. IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)
50 0 0 0,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 12,71% dari target 60% (21,18%)
Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan menjadi fokus utama dalam pencapaian
visi dan misi Ditjen Perikanan Budidaya, yang merupakan tolok ukur dari dampak
keberhasilan program dan kegiatan Ditjen Perikanan Budidaya. Pencapaian sasaran strategis
ini diukur melalui dua IKU yaitu : (i) NTPi dengan target 105; dan (ii) Pertumbuhan PDB
Perikanan dengan target 7,25%. Penjelasan terkait dengan realisasi IKU dimaksud seperti
pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Capaian Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan”
sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan
1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)
105 105 101,62 96,78 96,78 Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014
35
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen)
7,25 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 6,86% dari target 7% (98,00%)
A. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)
Nilai tukar ini digunakan untuk mempertimbangkan seluruh penerimaan (revenue) dan
seluruh pengeluaran (expenditure) keluarga pembudidaya ikan dan keperluan produksi ikan.
Selain itu, NTPi juga digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat
pembudidaya secara relatif dan merupakan ukuran kemampuan/daya
keluarga pembudidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan subsistennya. Semakin tinggi NTPi,
maka akan semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya.
Tabel 4. Capaian IKU 1 “Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)
Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014
- Target Tahunan * * * 104 105
- Target s/d TW I * * * * 105
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 101,62
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
96,78
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Data NTPi hingga Triwulan I (rata-rata Januari s/d Maret) sebesar 101,62, yang berarti
bahwa harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya atau pendapatan
pembudidaya naik lebih besar dari pengeluarannya. Rata-rata nilai NTPi Januari s/d Maret
turun sebanyak -0,06 sebagaimana tabel 5 di bawah. Penurunan nilai NTPi ini dikarenakan
sejak Oktober 2013, NTPi dihitung dengan menggunakan perhitungan tahun dasar 2012
dengan menyesuaikan perubahan pola produksi dan perubahan pola konsumsi rumah
tangga. Pada penghitungan dengan tahun dasar 2012 cakupan jumlah komoditas dan lokasi
perhitungan juga mengalami penambahan menjadi 33 provinsi. Hal inilah yang mendasari
kenapa realisasi NTPi mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 104,7 ataupun target di tahun 2014. Dengan asumsi volume produksi sama, maka
nilai NTPi >100 menunjukkan kesejahteraan nelayan/pembudidaya meningkat.
36
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Tabel 5. Nilai NTPi sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
budidaya/industrialisasi. Dengan adanya minapolitan, maka peningkatan produksi perikanan
budidaya akan lebih cepat karena adanya dukungan dari beberapa kementerian/lembaga
dan swasta seperti dari : (i) Kementerian Pekerjaan Umum dalam pembangunan saluran
irigasi sekunder, pembangunan jalan produksi, serta pembuatan talud; (ii) Kementerian
ESDM dalam pembangunan infrastruktur listrik pada sentra-sentra produksi, dan (iii)
Perbankan dalam penyediaan permodalan.
Selain minapolitan, salah satu strategi untuk lompatan produksi perikanan juga dilakukan
melalui industrialisasi yang merupakan suatu integrasi sistem produksi hulu dan hilir untuk
meningkatkan skala dan kualitas produksi, produktivitas, daya saing, dan nilai tambah
sumberdaya perikanan budidaya secara berkelanjutan. Melalui industrialisasi, para pelaku
usaha perikanan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya
saing, sekaligus membangun sistem produksi yang modern dan terintegrasi dari hulu sampai
hilir. Industrialisasi perikanan budidaya mulai dilaksanakan pada tahun 2012 untuk empat
komoditas yaitu udang, bandeng, patin dan rumput laut. Pengembangan 4 (empat)
komoditas tersebut pada tahap awal difokuskan di daerah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Pelaksanaan industrialisasi tahap awal dikembangkan diantaranya melalui percontohan
skala besar (demfarm) dan perbaikan prasarana/infrastruktur seperti saluran irigasi dan
38
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
perbaikan kolam atau tambak.
Strategi selanjutnya adalah penerapan blue economy dalam pemanfaatan dan pengelolaan
sumberdaya perikanan budidaya melalui pengembangan berbagai inovasi yang berorientasi
pada pelestarian sumber daya untuk memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, dan
lingkungan secara berkelanjutan.
CUSTOMER PERSPECTIVE
3.2. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya Ketersediaan Produk
Kelautan dan Perikanan yang Bernilai Tambah
Peningkatan ketersediaan produk tidak hanya dilihat dari segi volume saja. namun juga
perlu ada jaminan terhadap mutu/kualitas produk dan keamanan pangan (food safety),
sehingga secara langsung akan memberikan nilai tambah dan daya saing bagi produk
perikanan yang dihasilkan. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan
Budidaya mengidentifikasi 2 (dua) Indikator Kinerja Utama dengan capaian rata-rata hingga
triwulan I tahun 2014 % sebagaimana pada tabel 7 berikut.
Tabel 7. Capaian Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan Yang Bernilai Tambah” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah
3 Jumlah produksi perikanan budidaya (juta ton)
13,97 2,86 3,44 120,28 24,62 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)
4 Nilai produksi perikanan budidaya (miliar rupiah)
124.300 25.925,54 27.238,89 105,07 21,91 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah sebesar 145.292 miliar rupiah dari target sebesar 96.778 miliar rupiah (150,13%)
Ket: * : Angka sementara sampai dengan triwulan I tahun 2014. validasi data dilakukan secara tahunan pada bulan April
tahun berikutnya
39
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
A. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Juta Ton)
Capaian jumlah produksi perikanan budidaya adalah sebesar 3.439.625 ton dari target
sampai dengan triwulan I sebesar 2.860.478 ton (120,25%) atau 24,61% dari target tahun
2014 sebesar 13.978.946 sebagaimana terinci pada tabel 8 berikut.
Tabel 8. Capaian IKU 3 “Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Juta Ton)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Juta ton)
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)
- Target Tahunan 5,37 6,84 9,41 11,63 13,97
- Target s/d TW I * * * 2,66 2,86
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 2,24 3,44
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
84,47 120,25
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Perbandingan target dan realisasi produksi perikanan budidaya triwulan I tahun 2013 – 2014
berdasarkan jenis budidaya seperti pada tabel 9 berikut.
Tabel 9. Perbandingan Target dan Realisasi Produksi Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2013 – 2014 Berdasarkan Jenis Budidaya (Ton)
3.4. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 4 : Meningkatnya Usaha dan Investasi di
Bidang Perikanan Budidaya
Sasaran meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya dicapai melalui tiga
(3) indikator kegiatan utama, yaitu (i) jumlah usaha pembenihan yang operasional, (ii)
jumlah rumah tangga pembudidaya ikan, dan (iii) jumlah investasi yang mendukung
kegiatan usaha perikanan budidaya, dengan rata-rata capaian sasaran strategis dimaksud
telah di atas 100% sebagaimana tabel 17 berikut.
Tabel 17. Capaian Sasaran Strategis 4 “Meningkatnya Usaha dan Investasi di Bidang Perikanan Budidaya”
sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS
URAIAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN
TERHADAP TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
4 Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya
7 Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional (unit)
40.250 35.024 35.027 100,01 87,02 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33.325 unit dari target 33.303 unit (100,07%)
8 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP) (unit)
1.842.000 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 3.350.511 unit dari target 1.751.000 unit (191,35%)
9 Jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya (miliar rupiah)
23.200 22.923 22.888,91 99,85 98,66 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 22.888,91 miliar rupiah dari target 21.799 miliar rupiah (105,00%)
A. Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional
Peningkatan usaha di bidang perbenihan perikanan budidaya dapat dicapai melalui salah
satu indikator kinerja yaitu meningkatnya jumlah unit usaha pembenihan yang operasional,
meliputi pembenihan skala besar maupun pembenihan skala kecil, Jumlah capaian unit
usaha pembenihan ikan yang operasional sampai dengan triwulan I tahun 2014 sebesar
87,88% dari target tahunan atau 100,99 % dari target triwulanan, dengan rincian tersaji
pada tabel 18.
50
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Tabel 18. Capaian IKU 7 “Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional (Unit)” sampai dengan Triwulan I
Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional (unit)
Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33,325 unit dari target 33,303 unit (100,07%)
I. Jumlah Capaian Unit Pembenihan Skala Besar yang Operasional
- Target Tahunan 105 134 169 208 250
- Target s/d TW I * * * 200 219
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 201 225
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,50 102,74
II. Jumlah Capaian Unit Pembenihan Skala Kecil yang Operasional
Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan Budidaya mengidentifikasi 3 (tiga)
Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana pada tabel 26 berikut.
Tabel 26. Capaian Sasaran Strategis 6 “Tersedianya Kebijakan Perikanan Budidaya sesuai Kebutuhan” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS
URAIAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
6 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan
11 Jumlah RSNI 3 yang disusun
109 89 89 100,00 81,65 Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit, Perbenihan, Dit, Prasarana dan Sarana Budidaya, dan Dit, Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit, Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)
12 Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang diselesaikan
35 6 6 100,00 17,14 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 170 dari target 30 (566,67%)
58
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
URAIAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
13 Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya
3 0 4 >100 133,33 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 3 (133,33%)
A. Jumlah RSNI-3 yang Disusun
Penyediaan Standar Nasional Indonesia (SNI) sangat mutlak diperlukan dalam rangka
keberlanjutan usaha budidaya dan memberikan jaminan mutu produk perikanan budidaya
melalui tahapan penyusunan standar sesuai dengan persyaratan yang berlaku guna
menghasilkan standar yang efektif, berkualitas dan berdaya guna. Salah satu tahapan dalam
penyiapan menuju SNI adalah penyusunan RSNI-3, dalam rangka perwujudan produktivitas
usaha yang berkelanjutan serta peningkatan daya saing produk perikanan budidaya baik
lokal maupun ekspor, RSNI-3 bidang perikanan budidaya merupakan kumulatif dari capaian
RSNI bidang perbenihan, produksi, kesehatan ikan dan lingkungan serta bidang sarana dan
prasarana.
Pada tahun 2014, RSNI-3 bidang pembudidayaan yang disusun ditargetkan sebanyak 107
RSNI-3 dan hingga triwulan I telah tercapai sebanyak 89 RSNI-3 yang merupakan capaian
pada tahun 2013, karena indikator ini merupakan indikator dengan penghitungan secara
kumulatif, dan dihitung di akhir tahun. Capaian RSNI-3 secara rinci sebagaimana pada tabel
27 berikut dan rincian judul-judul RSNI-3 pada masing-masing direktorat sebagaimana pada
lampiran 4.
Tabel 27. Capaian IKU 11 “RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Ket
RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya
Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit, Perbenihan, Dit, Prasarana dan Sarana Budidaya, dan Dit, Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit, Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)
RSNI 3 Bidang Perbenihan
Kumulatif RSNI-3 dihasilkan di akhir tahun dengan capaian pada tahun 2013 sejumlah 31 RSNI-3
- Target Tahunan 6 8 14 20 38
- Target s/d TW I * * * 18 31
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 18 31
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00 100,00
59
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Ket
RSNI 3 Bidang Produksi
Non Kumulatif RSNI-3 dihasilkan di akhir tahun dengan capaian pada tahun 2013 sejumlah 16 RSNI-3
- Target Tahunan 4 8 12 16 18
- Target s/d TW I * * * 0 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 0 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00 100,00
RSNI 3 Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Non Kumulatif RSNI-3 dihasilkan di akhir tahun dengan capaian pada tahun 2013 sejumlah 28 RSNI-3
- Target Tahunan 5 10 15 25 33
- Target s/d TW I * * * 20 28
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 20 28
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00 100,00
RSNI 3 Bidang Sarana dan Prasarana Budidaya
Non Kumulatif RSNI-3 dihasilkan di akhir tahun dengan capaian pada tahun 2013 sejumlah 14 RSNI-3
- Target Tahunan 0 2 3 8 20
- Target s/d TW I * * * 8 14
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 8 14
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00 100,00
Total Target s/d TW I * * * 46 89
Total Realisasi s/d TW I ** ** ** 46 89
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00 100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Selama triwulan I tahun 2014, beberapa hal yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
IKU ini adalah : (i) Rakoor standarisasi bidang perikanan budidaya; (ii) Rapat Gugus kerja
(RSNI-1) bidang perbenihan dan produksi; (iii) identifikasi kebutuhan standar budidaya air
payau/laut. Rakoor standarisasi bidang perikanan budidaya tersebut mengupayakan
pengembangan standardisasi perikanan budidaya antar subsistem di Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya yang dilakukan secara bersinergi dan harmonis sehingga diharapkan
permasalahan yang sering ditemui pada saat kegiatan perumusan maupun penerapan
standar dapat diminimalisir. Selain itu, kegiatan Rapat Koordinasi ini juga bertujuan untuk
membahas rencana pengembangan kegiatan standardisasi perikanan budidaya serta
sinkronisasi usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) dan jadwal pelaksanaan
pembahasan rancangan standar dari masing-masing bidang, mulai dari tahap gugus kerja,
rapat teknis dan konsensus.
Rencana aksi selanjutnya untuk mencapai IKU ini adalah : (i) Rapat Gugus Kerja kesling dan
prasarana; (ii) Rapat Teknis bidang produksi, perbenihan, prasarana dan keskanling untuk
RSNI-2; dan (iii) Identifikasi kebutuhan standar budidaya air payau/laut dan bidang
60
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
prasarana.
B. Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan
Kebijakan publik perikanan budidaya merupakan peraturan ataupun keputusan yang
dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perikanan terkait dengan pembinaan, penataan ataupun
pelaksanaan pembangunan perikanan budidaya. Jumlah kebijakan publik perikanan
budidaya meliputi bidang perbenihan, produksi, kesehatan ikan dan lingkungan, sarana dan
prasarana, serta usaha perikanan.
Target jumlah kebijakan publik perikanan budidaya Tahun 2014 sebesar 35 dokumen atau
meningkat sebesar 16,67% dari target 30 dokumen pada tahun 2013. Capaian sampai
dengan triwulan I tahun 2014 adalah sebesar 6 (enam) keputusan yang diterbitkan oleh
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, sebagaimana pada tabel 28 berikut.
Tabel 28. Capaian IKU 12 “Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 170 dari target 30 (566,67%)
- Target Tahunan * * * 30 35
- Target s/d TW I * * * * 6
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 6
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Adapun Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya sampai dengan triwulan I tahun
2014 adalah :
Direktorat Prasarana dan Sarana
- Penetapan 103 Lokasi Sentra Produksi Perikanan Budidaya sebagai Kawasan
Minapolitan Percontohan melalui SK Nomor 01/KEP-DJPB/2014
- Penetapan 62 Lokasi Sentra Produksi Perikanan Budidaya Sebagai Kawasan
Industrialisasi Tahun 2014 melalui SK Nomor 02/KEP-DJPB/2014
Direktorat Produksi
- Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan melalui SK Nomor
06/KEP-DJPB/2014
Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
- Penetapan Tim Pengelola Website Ditjen Perikanan Budidaya melalui SK Nomor
03/KEP-DJPB/2014
- Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi dan
Perekayasaan melalui SK Nomor 04/KEP-DJPB/2014
61
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
- Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional PHPI
melalui SK Nomor 05/KEP-DJPB/2014
Upaya yang telah dilakukan selama TW I untuk mendukung pencapaian jumlah kebijakan
publik adalah : (i) Pembahasan draft kebijakan publik sebanyak 6 kali; (ii) Penyiapan bahan
telahaan draft keputusan di bidang perikanan budidaya yang diusulkan oleh unit kerja
lingkup Ditjen Perikanan Budidaya; dan (iii) Mendokumentasikan setiap keputusan dan
peraturan yang diterbitkan.
Kendala pencapaian IKU adalah perbedaan jumlah kebijakan yang di terbitkan dengan
jumlah kebijakan yang terdokumentasi dikarenakan kurangnya koordinasi antara Sekretariat
Ditjen dengan masing-masing Direktorat. Oleh karenanya rencana aksi yang akan dilakukan
adalah peningkatan koordinasi tentang penyusunan dokumen kebijakan publik.
C. Jumlah Draft Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya
Peraturan perundang-undangan merupakan norma hukum dan dibentuk atau ditetapkan
oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam
Peraturan Perundang-undangan, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan, Jumlah
draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya yang telah disusun sampai
dengan TW I Tahun 2014 sebanyak 4 dokumen (133,33% dari target sebesar 3 dokumen),
sebagaimana pada tabel 29 berikut.
Tabel 29. Capaian IKU 13 “Jumlah Draft Peraturan Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya (dokumen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Draft Peraturan Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya (dokumen)
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 3 (133,33%)
- Target Tahunan * * * 3 3
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 4
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
>100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya yang telah disusun sampai
dengan triwulan I tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Draft KEPMEN KP Tentang Tim Penyempurnaan Importasi Ikan (Januari);
2. Draft KEPMEN KP Tentang Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan (Januari);
3. Draft KEPMEN KP Tentang Tim Satuan Tugas Rehabilitasi Infrastruktur Tambak Dalam
Rangka Industrialisasi (Januari); dan
4. Draft PERMEN KP Tentang Pedoman Umum Budidaya Udang (Januari-Maret).
62
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Sedangkan peraturan perundangan-undangan yang diterbitkan sampai dengan triwulan I
tahun 2014, yaitu :
1. PERMEN 6/PERMEN-KP/2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Lingkup Direktorat Jendearal Perikanan Budidaya (pembahasan tahun 2013);
2. KEPMEN 21/KEPMEN-KP/SJ/2014 Tentang Tim Penyempurnaan Importasi Ikan;
3. KEPMEN 17/KEPMEN-KP/2014 Tentang Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan; dan
4. KEPMEN 18/KEPMEN-KP/2014 Tentang Tim Satuan Tugas Rehabilitasi Infrastruktur
Tambak Dalam Rangka Industrialisasi.
Dengan dikeluarkannya peraturan perundang undangan tersebut diatas, maka akan
berdampak positif terhadap pertumbuhan usaha dan pengembangan perikanan budidaya di
masyarakat khususnya masyarakat pembudidaya ikan. Percepatan pencapaian upaya yang
dilakukan selama triwulan I tahun 2014 adalah pembahasan RPP yang intensif dengan
seluruh stakeholder.
Kendala pencapaian IKU adalah perbedaan jumlah kebijakan yang di terbitkan dengan
jumlah kebijakan yang terdokumentasi dikarenakan kurangnya koordinasi antara Sekretariat
Ditjen dengan masing-masing Direktorat. Oleh karenanya rencana aksi yang akan dilakukan
adalah peningkatan koordinasi tentang penyusunan dokumen kebijakan publik.
3.7. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 7 : Tersedianya Modernisasi Sistem
Produksi Kelautan dan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang
Optimal dan Bermutu
Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan Budidaya mengidentifikasi 5 (lima)
Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana pada tabel 30. Secara keseluruhan, target
sasaran strategis telah tercapai, dengan rata-rata pencapaian sebanyak 109%.
Tabel 30. Capaian Sasaran Strategis 7 “Tersedianya Modernisasi Sistem Produksi Kelautan dan Perikanan, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
7 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu
14 Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat (unit)
320 290 289 99,66 90,31 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)
63
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
15 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi (unit)
8.000 7.250 7.460 102,90 93,25 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)
16 Rasio kawasan perikanan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarana sesuai dengan perencanaan tahunan (persen)
30 5 13,36 267,20 44,53 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73,33% dari target 20% (366,65%)
17 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya (kelompok)
132 33 35 106,06 26,52 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 156 kelompok dari target 132 kelompok (118,18%)
18 Jumlah laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium HPI dan Lab, Residu)
45 43 43 100,00 95,56 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 43 laboratorium dari target 43 laboratorium (100%)
A. Unit Pembenihan Yang Bersertifikat
Perdagangan bebas yang terjadi pada masa sekarang ini merupakan suatu yang tidak dapat
dihindari lagi. Dengan semakin banyaknya jenis produk dan teknologi perbenihan perikanan
yang berkembang pada masa ini mengharuskan pemantauan agar produk yang beredar di
masyarakat memiliki mutu yang sesuai dan tidak membahayakan keamanan pangan dan
kelestarian lingkungan. Peredaran produk benih yang tidak bermutu akan mengakibatkan
kerugian bagi usaha pembesaran yang pada akhirnya menyebabkan turunnya kepercayaan
kepada unit pembenihan. Apabila hal ini terus terjadi dapat menurunkan minat pelaku
usaha untuk berkecimpung di bidang perikanan yang pada akhirnya menurunkan produksi
dan keberlanjutan usaha khususnya perikanan budidaya. Untuk mencegah peredaran
produk perbenihan (induk dan benih) tidak bermutu maka diperlukan sertifikasi unit-unit
pembenihan dengan cara mengenali kriteria benih yang bermutu dan persyaratan proses
produksinya yaitu dengan menerapkan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB).
64
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Dengan melakukan sertifikasi unit-unit pembenihan, konsumen memiliki cara yang efektif
dan efisien untuk memastikan benih yang dihasilkan suatu unit pembenihan memenuhi
kriteria yang dipersyaratkan dalam SNI. Pemakaian benih ikan yang bermutu akan
meningkatkan produktivitas dan keuntungan yang diperoleh dan selanjutnya menjamin
keberlanjutan usaha di bidang perikanan budidaya.
Tabel 31. Capaian IKU 14 “Jumlah Unit Pembenihan yang Bersertifikat (Unit)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Unit Pembenihan Ikan yang Bersertifikat (unit)
Kumulatif,dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)
- Target Tahunan 51 90 140 225 320
- Target s/d TW I * * * 195 290
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 199 289
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
102,05 99,66
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Pada triwulan I tahun 2014, jumlah unit pembenihan yang bersertifikat sebanyak 289 unit
dari target sebesar 320 unit di tahun 2014 atau sebesar 90,31%. Apabila dibandingkan
dengan target pada TW I 2014 maka IKU ini mencapai 99,66% atau terdapat penambahan 14
unit yang melakukan sertifikasi unit pembenihannya.
Peningkatan jumlah unit yang bersertifikasi juga terjadi karena meningkatnya keinginan para
pelaku usaha perbenihan untuk menerapkan standar dan sertifikasi CPIB secara nasional,
sehingga sistem manajemen mutu perbenihan dapat exist secara nasional serta mampu
mengantisipasi permasalahan mutu yang ada baik secara nasional maupun internasional.
Pencapaian target indikator unit pembenihan bersertifikat didukung juga oleh beberapa
kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah Kegiatan Harmonisasi Standardisasi dan
Sertifikasi CPIB dan Kegiatan Rapat Tim Teknis Sertifikasi CPIB, Rekapitulasi jumlah unit
perbenihan yang bersertifikat dapat dilihat pada tabel 32 berikut.
Tabel 32. Rekapitulasi Unit Pembenihan yang Bersertifikat per Provinsi
No. Provinsi Jumlah Unit Komoditas
1 Aceh 2 Kerapu, Windu
2 Sumatera Utara 3 Vaname
3 Sumatera Barat 19 Lele, Nila, Mas, Kerapu Bebek, Gurame
4 Riau 9 Patin, Nila
5 Kepulauan Riau 1 Kerapu Macan Dan Kakap Putih
6 Jambi 2 Patin, Lele, Nila, Mas
7 Sumatera Selatan 8 Nila, Lele
8 Lampung 24 Vaname, Kerapu, Patin, Nila, Windu
9 Banten 11 Vaname, Lele, Nila
10 DKI Jakarta 6 Kakap Putih, Vaname, Lele, Nila, Patin
65
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No. Provinsi Jumlah Unit Komoditas
11 Jawa Barat 23 Vaname, Mas, Nila, Lele, Udang Galah, Gurame, Patin, Bandeng
12 Jawa Tengah 39 Windu, Mas, Gurame, Nila, Lele, Kerapu, Nilem, Vaname, Patin
13 Di Yogyakarta 20 Udang Galah, Gurame, Nila, Lele
14 Jawa Timur 32 Vaname, Kerapu, Gurame, Nila, Mas, Lele, Lat, Udang Galah, Windu
15 Kalimantan Barat 14 Jelawat, Gurame, Patin, Lele, Mas, Nila
16 Kalimantan Tengah 4 Patin
17 Kalimantan Timur 2 Patin, Windu
18 Kalimantan Selatan 8 Nila, Patin, Baung, Lele, Mas
19 B A L I 8 Vaname, Nila, Bawal Bintang, Kakap Putih
20 Nusa Tenggara Barat 8 Vaname, Kerapu, Nila, Lele, Spat Mutiara
21 Sulawesi Utara 1 Nila, Gurame, Patin, Mas
22 Sulawesi Tengah 1 Windu
23 Sulawesi Selatan 35 Vaname, Windu, Kerapu, Bandeng, Rajungan, Mas, Nila
24 Sulawesi Tenggara 4 Mas, Nila, Udang Windu, Lele
25 M A L U K U 3 Kerapu, Udang Vaname
26 P A P U A 2 Mas, Nila
Total 289
Rencana aksi untuk peride selanjutnya untuk mendukung capaian IKU adalah melaksanakan
surveilance dan pembinaan terhadap unit perbenihan yang bersertifikat CPIB.
B. Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan Yang Disertifikasi
Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keamanan pangan maka
masalah mutu, sanitasi, kandungan/residu hormon dan antibiotik, bakteri, racun hayati
(biotoxin), logam berat serta pestisida pada beberapa komoditas budidaya, harus menjadi
perhatian bersama. Oleh karenanya produk perikanan budidaya diharapkan aman untuk
dikonsumsi sesuai persyaratan yang dibutuhkan pasar, Berkaitan dengan hal tersebut,
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan
gizi pangan, para pembudidaya ikan perlu menerapkan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB),
sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.
02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik, Pengendalian penerapan CBIB pada
unit usaha budidaya dilakukan melalui penerapan sertifikasi yang diatur dalam Surat
Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 044/DJ-PB/2008. Tujuan penilaian
ini adalah sebagai upaya untuk untuk memberikan jaminan terhadap unit usaha budidaya
yang telah menerapkan CBIB dan dapat memperoleh sertifikat CBIB yang menyatakan
bahwa produk budidaya yang dihasilkannya aman untuk dikonsumsi. Jumlah unit
pembudidayan ikan yang disertifikasi merupakan unit pembudidayaan ikan yang dilakukan
sertifikasi.
66
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Target unit usaha perikanan budidaya yang disertifikasi CBIB tahun 2014 adalah 8.000 unit
atau meningkat sebanyak 14,28% dibandingkan target tahun 2013. Hingga Triwulan I tahun
2014, capaian IKU ini sebanyak 7.460 unit atau 93,25% dari target tahunan. Bila
dibandingkan dengan target triwulan I tahun 2014, maka capaian ini sebesar 102,89% dari
target triwulan sebesar 7.250 unit, dan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 pada
triwulan I juga mengalami kenaikan dari capaian TW I tahun 2013 sebesar 88,44%. Rincian
data capaian TW I sebagaimana tabel 33 berikut.
Tabel 33. Capaian IKU 15 “Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi (unit)” sampai dengan Triwulan I
Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi (unit)
Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7,100 unit dari target sebesar 7,000 unit (101,43%)
- Target Tahunan 1,000 2,000 4,000 7,000 8,000
- Target s/d TW I * * * 3.850 7,250
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 4.047 7,460
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
105,12 102,90
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Adapun rekapitulasi jumlah kegiatan Penilaian Sertifikasi pada Unit Pembudidayaan Ikan
sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 sebagaimana pada tabel 34 berikut.
Tabel 34. Kegiatan Penilaian Sertifikasi Pada Unit Pembudidayaan Ikan s/d Triwulan I Tahun 2014
No Provinsi 2004 s.d 2010 2011 2012 2013 2014 Kumulatif
1 Perorangan 319 1.053 1.544 2.692 324 5.932
2 Pokdakan 160 197 206 537 33 1.133
3 Perusahaan 235 54 43 60 3 395
JUMLAH 714 1.304 1.793 3.289 360 7.460
Dari 7.460 unit yang disertifikasi, jumlah unit pembudidayaan ikan yang telah memiliki
sertifikat CBIB sebanyak 6.338 unit pembudidaya dengan rincian : (i) pokdakan 5.176 unit;
(ii) pokdakan sebanyak 940 unit; (iii) dan perusahaan sebanyak 222 unit, dengan data
sebaran berdasarkan propinsi sebagaimana tabel 35.
67
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Tabel 35. Rekapitulasi Unit Pembudidayaan Ikan Yang Memiliki Sertifikat CBIB Menurut Provinsi s/d Triwulan I Tahun 2014
No Provinsi
2004
s.d
2010
2011 2012 2013 2014 Kumulatif
1 Aceh 14 73 64 116 - 267
2 Sumatera Utara 9 44 18 52 - 123
3 Sumatera Barat 9 48 122 204 7 390
4 Riau 4 25 - 143 - 172
5 Kepulauan Riau 2 20 36 16 - 74
6 Jambi 3 34 68 55 - 160
7 Sumatera Selatan 2 39 26 146 - 213
8 Kepulauan Bangka Belitung 7 3 25 10 - 45
9 Bengkulu 6 13 13 44 - 76
10 Lampung 75 47 84 171 - 377
11 DKI Jakarta 2 10 8 19 - 39
12 Banten 9 21 74 186 - 290
13 Jawa Barat 26 117 126 80 82 431
14 Jawa Tengah 43 61 31 121 - 256
15 DI Yogyakarta 9 23 31 103 9 175
16 Jawa Timur 92 67 91 80 38 368
17 Bali 11 56 29 43 - 139
18 Nusa Tenggara Barat 40 28 49 40 - 157
19 Nusa Tenggara Timur - 1 0 - - 1
20 Kalimantan Barat 6 37 24 18 63 148
21 Kalimantan Tengah 10 36 31 69 - 146
22 Kalimantan Selatan 15 55 41 81 2 194
23 Kalimantan Timur 8 - 11 147 - 166
24 Sulawesi Utara 29 45 49 113 - 236
25 Gorontalo 9 32 59 66 13 179
26 Sulawesi Tengah 2 41 57 155 - 255
27 Sulawesi Barat - 49 31 95 - 175
28 Sulawesi Selatan 18 76 180 161 122 557
29 Sulawesi Tenggara 7 55 78 143 - 283
30 Maluku 1 13 45 39 12 110
31 Maluku Utara
4 - 18 - 22
32 Papua Barat
- 35 33 - 68
33 Papua 2 17 - 27 - 46
JUMLAH 470 1.190 1.536 2.794 348 6.338
Pencapaian pada triwulan I ini didukung oleh kegiatan : (i) pendelegasian sebagian proses
sertifikasi CBIB kepada 20 provinsi dari semula 15 provinsi, yaitu ke Provinsi Aceh, Sumut,
Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel dan Sultra yang ditetapkan dalam Keputusan Dirjen PB
No.54/KEP-DJPB/2014 dan sebagai petunjuk pelaksanaannya telah ditetapkan dalam
Peraturan Dirjen PB No.53/PER-DJPB/2014; (ii) melakukan peningkatan pemahaman
sertifikasi CBIB melalui forum koordinasi sertifikasi; (iii) penilaian CBIB ke lokasi sentra
produksi perikanan budidaya; dan (iv) pengawasan sertifikasi CBIB, Kegiatan yang sama akan
terus dilaksanakan pada periode-periode selanjutnya.
68
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
C. Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai
dengan Perencanaan Tahunan
Prasarana dan sarana untuk kegiatan perikanan budidaya merupakan infrastruktur utama
serta merupakan komponen penting untuk mendukung kegiatan budidaya di suatu
kawasan. Dalam rangka menunjang program peningkatan produksi perikanan budidaya, baik
untuk konsumsi dalam negeri maupun untuk ekspor perlu penyediaan prasarana dan sarana
budidaya yang baik. Kawasan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarananya adalah
jumlah kawasan dalam kabupaten/kota yang terakomodir pembangunan sarana budidaya
tawar, payau dan laut sesuai kebutuhan. Fasilitasi sarana tersebut dapat dilakukan oleh (i)
Ditjen Perikanan Budidaya dalam bentuk bimbingan teknis dan koordinasi dengan lintas
sektor; dan atau (ii) Dilakukan pembangunan fisik atau penyediaan sarana oleh Ditjen PB
atau pihak lain.
Capaian IKU Triwulan I tahun 2014 untuk kawasan yang difasilitasi sarana dan prasarananya
adalah 13,36% dari target tahunan 30% atau tercapai 44,53% sebagaimana pada tabel 36,
Apabila dibandingkan dengan target triwulan I sebesar 5%, maka IKU ini telah tercapai
sebesar 267,2%.
Tabel 36. Capaian IKU 16 “Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai dengan Perencanaan Tahunan (persen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai dengan Perencanaan Tahunan (persen)
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73,33% dari target 20% (366,65%)
- Target Tahunan * * * 20 30
- Target s/d TW I * * * * 5
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 13,36
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
267,2
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Pencapaian kinerja tersebut didukung oleh beberapa kegiatan seperti : (i) Penyusunan profil
prasarana dan sarana budidaya air tawar, payau dan laut yang bertujuan untuk menyiapkan
basis data infrastruktur sebagai tahapan awal dalam mengembangkan suatu kawasan
menjadi kawasan pengembangan berbasis perikanan budidaya dan mendukung
industrialisasi perikanan; (ii) Dukungan dari berbagai sektor (Kementerian/Dinas PU untuk
rehabilitasi saluran, Perbankan, dsb) khususnya untuk kawasan Minapolitan; serta (iii)
Inventarisasi dan identifikasi potensi lahan budidaya, Rincian kawasan yang difasilitasi
sarana dan prasarananya pada triwulan I ini sebesar 13,36% sebagaimana terlihat pada
tabel 37.
69
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Tabel 37. Rekapitulasi Sebaran Kawasan Perikanan yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana Sesuai dengan Perencanaan Tahunan Triwulan I 2014
Provinsi
Rasio Kawasan Budidaya yang Terfasilitasi
Identifikasi Potensi
(Kab/Kota)
MINAPOLITAN (Kab/Kota)
AIR PAYAU (Kab/Kota)
AIR TAWAR (Kab/Kota)
LAUT (Kab/Kota)
S T S T S T S T S T
NAD 1
4
1
1
2
Sumatera Utara 1
2
1
Sumatera Barat
3
5
Riau
2
1
1
Kepri
1
Jambi
2
1
Sumatera Selatan 1
8 2
Bangka Belitung
1
Bengkulu
1
Lampung 1
4 2
2 1
Banten
3
1
DKI Jakarta
Jawa Barat 1
4
Jawa Tengah 1
10 3 4
DIY 2
2
2
Jawa Timur 1
11 2 1
Bali
3
1
NTB 1
5
2
3 1
NTT 1 1 4 1
3
Kalimantan Selatan
3
Kalimantan Barat 4
1
1
1
Kalimantan Tengah
1
2
Kalimantan Timur 1
2
1
1
Gorontalo
2
1
3
Sulawesi Selatan
6
4 1 3
Sulawesi Utara
2 1
Sulawesi Tenggara 2
4
2 1 1
Sulawesi Barat 1
2
1
1
Sulawesi Tengah 1
4
1 2 2
Maluku
1
Maluku Utara
Maluku Tengah
1
Papua
2
Papua Barat
1
Total Kawasan 20 1 104 2 24 0 41 1 25 1
Rasio Kawasan Terfasilitasi
5% 1,92% 0% 2,44% 4%
Total Rasio Kawasan Terfasilitasi
13,36%
Keterangan : S : Sasaran T : Terfasilitasi Total Sasaran : 214 Kab/Kota
70
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Kendala pencapaian IKU antara lain : (i) Banyaknya kegiatan yang tidak sinkron dan atau
tumpang tindih dengan kegiatan serupa dari sektor lain; dan (ii) Belum adanya pedoman
pelaksanaan kegiatan.
Upaya untuk mengatasi kendala tersebut dan sebagai langkah antisipatif untuk perbaikan di
periode selanjutnya diantaranya adalah : (i) Perlu dilakukan kegiatan-kegiatan kajian untuk
mendukung ketersediaan data yang valid; (ii) Perlu melakukan sinkronisasi kegiatan lintas
sektor dengan Kementerian lain, Pemda, dan lain-lain; (iii) Perencanaan kegiatan yang lebih
terintegrasi; dan (iv) Perlu dibuat pedoman pelaksanaan kegiatan.
D. Jumlah Kelompok Yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya
Dalam rangka mewujudkan usaha perikanan budidaya yang berkelanjutan (Sustainable
Aquaculture) dan berdaya saing maka penyebaran informasi teknologi di tingkat
pembudidaya diarahkan pada penerapan teknologi anjuran sesuai standar
(juklak/juknis/SNI) dan Prinsip-prinsip Cara Budidaya Ikan Yang Baik (Good Aquaculture
Practices). Dengan menerapkan teknologi anjuran secara berkelanjutan diharapkan dapat
meningkatkan produksi dan produktivitas, kapasitas usaha, serta nilai tambah dan daya
saing produk hingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan.
Capaian kinerja Triwulan I pada tahun 2014 sebesar 35 pokdakan (106,06 %) dari target 33
pokdakan pada Triwulan I tahun 2014 atau sebanyak 26,51% dari target tahunan sebesar
132 pokdakan. Capaian kinerja tersebut didukung melalui upaya : (i) supervisi, pembinaan,
monitoring dan evaluasi percontohan budidaya air payau, Laut, dan tawar; (ii) temu lapang
budidaya air payau/laut; (iii) monev percontohan dan kawasan budidaya air payau/laut; (iv)
pembinaan, monitoring dan evaluasi budidaya ikan hias; dan (v) penyusunan leaflet, brosur,
juklak dan juknis bidang perikanan budidaya, Kegiatan yang sama akan terus dilakukan pada
periode selanjutnya, selain kegiatan : (i) Penerapan Usaha Perikanan Budidaya yang
berorientasi kemitraan (Aquaculture Incorporated Business); (ii) Melakukan bimbingan dan
pendampingan secara intensif oleh Pusat terhadap percontohan usaha perikanan budidaya;
dan (iii) Meningkatkan ketersediaan informasi dan promosi bidang perikanan budidaya.
Capaian Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya sebagaimana
tabel 38.
71
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Tabel 38. Capaian IKU 17 “Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya (kelompok)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya (kelompok)
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 156 kelompok dari target 132 kelompok (118,18%)
- Target Tahunan 99 109 120 132 132
- Target s/d TW I * * * 25 33
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 55 35
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
220,00 106,06
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Rekapitulasi Data Pokdakan yang Menerapkan Teknologi Anjuran berdasarkan Jenis
Budidaya sampai dengan triwulan 1 tahun 2014 sebagaimana pada lampiran 5.
E. Jumlah Laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air,
Laboratorium HPI dan Laboratorium Residu) (unit)
Keberadaan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan sangat diperlukan guna
menganalisa sampel untuk pemeriksaan penyakit, residu, pakan, kualitas air, dan
pemeriksaan mikrobiologi, pada laboratorium di lingkup DJPB, maupun Pemda Propinsi dan
Kabupaten/kota di sektor kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, perlu penguatan
kapasitas laboratorium sehingga laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan dapat
beroperasional secara memadai.
Pemenuhan standar teknis laboratorium diperlukan agar laboratorium kesehatan ikan dan
lingkungan mampu beroperasi untuk melakukan pengujian dalam upaya pengendalian dini
terhadap penyakit ikan, masalah lingkungan, dan keamanan produk perikanan budidaya.
Standar teknis yang dimaksud untuk operasional laboratorium kesehatan ikan dan
lingkungan adalah 4 (empat) unsur persyaratan dasar teknis yang mengacu pada Good
Laboratory Practices (GLP) untuk ruang lingkup pengujian kualitas air, hama penyakit ikan,
dan residu. Persyaratan dasar teknis ini meliputi : (i) Gedung; (ii) Sumber Daya Manusia
(SDM); (iii) Peralatan Laboratorium; dan (iv) Metode Pengujian. Sasaran jangka panjang yang
diharapkan dengan dipenuhinya kriteria dasar tersebut yaitu terakreditasinya laboratorium
kesehatan ikan dan lingkungan secara bertahap yang dicapai melalui implementasi SNI/ISO
17025 : 2008, karena unsur yang dimuat di dalam Good Laboratory Practice (GLP)
merupakan bagian dari persyaratan SNI/ISO 17025 : 2008.
Pada tahun 2014, target yang ditetapkan untuk IKU ini adalah 45 (empat puluh lima) unit
laboratorium yang memenuhi standar teknis atau meningkat sebanyak 4,65% dari target
tahun 2013. Sampai dengan triwulan I, capaian yang diperoleh masih sama dengan capaian
tahun sebelumnya yaitu 43 (empat puluh tiga) unit laboratorium sehingga capaian pada
triwulan I sebesar 95,55% bila dibandingkan target tahun 2014. Hal tersebut,
72
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
mengindikasikan bahwa optimis target akan tercapai hingga akhir tahun. Khusus, triwulan I
dan II upaya capaian IKU masih terus dilakukan sehingga diharapkan pada triwulan III dan IV
capaian terhadap target 2014 baru akan diperoleh. Capaian laboratorium uji yang
memenuhi standar teknis sebagaimana pada tabel 39, dan rinciannya pada tabel 40.
Tabel 39. Capaian IKU 18 “Jumlah Laboratorium Uji Yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air,
Laboratorium HPI dan Laboratorium Residu) (unit)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Laboratorium Uji
Yang Memenuhi Standar
Teknis (Laboratorium
Kualitas Air, Laboratorium
HPI dan Laboratorium
Residu) (unit)
Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 43 laboratorium dari target 43 laboratorium (100,00%)
- Target Tahunan 25 31 38 43 45
- Target s/d TW I * * * 38 43
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 38 43
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00 100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Tabel 40. Rekapitulasi Laboratorium Uji Yang Memenuhi Standar Teknis (unit)
No Provinsi Nama Laboratorium Ruang lingkup Uji
Kualitas Air Penyakit Residu
1 NAD 1 Laboratorium BBAP Ujung Battee – NAD √ √ -
2 SUMATERA UTARA 2 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Utara
√ √ -
3 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kabupaten Langkat
√ √ -
3 RIAU 4 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kampar √ √ -
4 KEPULAUAN RIAU 5 Laboratorium Penguji Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Budidaya Laut (BBL) Batam
√ √ -
5 SUMATERA BARAT 6 Laboratorium UPTD Balai Budidaya Ikan (BBI) Sicincin √ √ -
7 Laboratorium Kesling – Bukittinggi – Sumatera Barat √ - -
6 LAMPUNG 8 Laboratorium Uji Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung
√ √ √
7 JAMBI 9 Laboratorium Kesehatan Ikan dan lingkungan Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi
√ √ √
10 Lab, Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas KP Kabupaten Jambi
Kepastian Jadwal Pelayanan; (xiii) Kenyaman Lingkungan; dan (xiv) Keamanan Pelayanan.
Hasil kuesioner yang telah terisi kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif. Proses
dan analisis data sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan MENPAN No.
KEP/25/M.PAN/2/2004, sehingga terstandardisasi secara nasional.
B. Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan Dalam Penyampaian Data Perikanan
Budidaya
Penyampaian data yang akurat dan tepat waktu sangatlah diperlukan karena data yang
menjabarkan status perikanan budidaya sebelum dan saat ini memegang peranan yang
penting dalam penyusunan perencanaan, pengambilan kebijakan dan pengelolaan
pembangunan perikanan. Data yang disampaikan meliputi data bidang perbenihan,
produksi, kesehatan ikan dan lingkungan, prasarana dan prasarana, usaha budidaya serta
layanan manajemen lainnya. Target tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam
penyampaian data perikanan budidaya Tahun 2014 sebesar 100%.
Capaian data ini pada tahun 2014 dihitung pada akhir tahun sehingga di triwulan I masih
belum tercapai sebagaimana pada tabel 43, bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013
sebesar 89,20% maka masih perlu ditingkatkan.
Tabel 43. Capaian IKU 20 “Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan
Budidaya (Persen)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan Budidaya (%)
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 89,20% dari target 100% (89,20%)
Bidang Perbenihan
- Target Tahunan * * * 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
77
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Bidang Produksi
- Target Tahunan * * * 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan
- Target Tahunan 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I * * * * 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
** ** ** ** 100,00
Bidang Sarana dan Prasarana
- Target Tahunan 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I * * * * 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
** ** ** ** 100,00
Bidang Usaha Budidaya
- Target Tahunan 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I * * * * 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
** ** ** ** 100,00
Bidang Layanan Manajemen Lainnya (sekretariat)
- Target Tahunan 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I * * * * 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
** ** ** ** 100,00
Total Target Tahunan 100 100
Total Target s/d TW I * * * * 0
Total Realisasi s/d TW I * * * * 0
Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
** ** ** ** 100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam pencapaian IKU ini adalah : (i) validasi data
produksi dan distribusi perbenihan; dan (ii) pembinaan petugas pengumpul data statistik,
dan supervisi data, Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU adalah (i) terbatasnya
sumberdaya manusia para pemangku kepentingan, utamanya adalah Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota; (ii) petugas pengolah data sering dipindahkan sehingga
mengurangi efektivitas pengolahan dan penyampaian data; dan (iii) kurangnya perhatian
dan komitmen akan arti pentingnya data yang berkualitas sebagai bahan evaluasi dan
perencanaan pembangunan.
78
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Rencana aksi yang akan dilakukan untuk mengatasi kendala diatas pada periode selanjutnya
adalah (i) melakukan evaluasi data informasi dan distribusi perbenihan; (ii) workshop sistem
informasi dan distribusi perbenihan; (iii) workshop kualitas data produksi dan distribusi
perbenihan; (iv) validasi data statistik perikanan budidaya; (v) pembinaan petugas
pengumpul data statistik; (vi) supervisi data; dan (vii) sinkronisasi database perijinan usaha
budidaya.
3.9. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 9 : Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan
dan Lingkungan Perikanan Buiddaya yang Memadai
Sasaran strategis “Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan Budidaya
yang Memadai” didukung oleh 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan rincian capaian
seperti pada tabel 44 berikut.
Tabel 44. Capaian Sasaran Strategis 9 “Terwujudnya Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan
Budidaya yang Memadai” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS
URAIAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
9 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang memadai
21 Persentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan perminataan pasar (%)
96 96 0 0,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 99,66% dari target 96% (103,81%)
22 Jumlah penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan
17 15 15 100,00 88,24 Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 15 jenis penyakit dari target 15 jenis penyakit (100%)
23 Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan /pengendalian kualitas lingkungan
111 14 23 164,29 20,72 Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 135 kawasan dari target 99 kawasan (136,36%)
79
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
A. Persentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang
batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan permintaan pasar
Isu keamanan pangan pada produk perikanan budidaya menjadi tuntutan dalam
perdagangan global. Hal ini ditandai dengan aturan yang dipersyaratkan salah satu negara
importir yang menerapkan standar keamanan pangan yang paling ketat adalah Uni Eropa
(UE). Melalui regulasi yang dimuat dalam CD96/23/EC, UE menyatakan bahwa setiap produk
perikanan (udang/ikan) yang diekspor ke UE harus bebas dari kandungan residu obat ikan
tertentu. Untuk memenuhi persyaratan tersebut Indonesia telah menerapkan sistem
jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, diantaranya melalui monitoring residu obat
ikan, kimia dan bahan kontaminan pada proses pembudidayaan ikan. Monitoring residu
dilaksanakan secara triwulanan untuk mengetahui kandungan residu obat ikan, kimia dan
bahan kontaminan yang dibuktikan dengan hasil pengujian di laboratorium yang ditunjuk.
Program monitoring residu meliputi pengambilan sampel, pengujian dan evaluasi hasil
pengujian, serta penyelidikan tindakan korektif untuk hasil non-compliant, Kegiatan
monitoring residu merupakan aplikasi dari dokumen NRMP 2014 yang merupakan kegiatan
berskala nasional dengan melibatkan pemerintah provinsi dan stakeholder dan pengambilan
sampel dilakukan pada 17 provinsi dan 4 (empat) perusahaan swasta untuk 4 (empat)
komoditas perikanan budidaya.
Tabel 45. Capaian IKU 21 “Persentase Produk Perikanan Budidaya yang Bebas Residu atau di bawah Ambang
Batas Residu yang Diperbolehkan sesuai dengan Permintaan Pasar (persen)” sampai dengan Triwulan I Tahun
2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Persentase Produk Perikanan Budidaya yang Bebas Residu atau di bawah Ambang Batas Residu yang Diperbolehkan sesuai dengan Permintaan Pasar (persen)
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 99,66% dari target 96% (103,81%)
- Target Tahunan 93 94 95 96 96
- Target s/d TW I * * * 96 96
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 0 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
0,00 0,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Target produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas residu
yang dipersyaratkan sesuai dengan permintaan pasar tahun 2014 sebesar 96%, dengan
capaian hingga triwulan I adalah 0 (nol). Hal ini dikarenakan sampel yang diambil dari
lapangan sedang dalam proses pengujian di laboratorium dan belum diketahui hasil ujinya,
Jumlah keseluruhan sampel yang berhasil diambil pada triwulan I yaitu 879 sampel dari 884
sampel yang ditargetkan sehingga realisasi pengambilan sampel adalah 99,34%. Tidak
terealisasinya target pengambilan sampel disebabkan beberapa kendala diantaranya adalah
80
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
beberapa daerah masih dalam tahap penebaran ikan sehingga ukuran ikan belum
memungkinkan untuk diambil sebagai sampel.
Berdasarkan kendala diatas, untuk mengoptimalkan kegiatan pengambilan sampel agar
mencapai target yang diinginkan adalah dengan melakukan koordinasi dengan pihak
Provinsi secara intensif terutama bagi daerah yang sampelnya belum terpenuhi di triwulan I.
Sebagai tindak lanjut terhadap langkah antisipatif yang telah direncanakan tahun
sebelumnya telah dilakukan beberapa kegiatan untuk meningkatkan kinerja diantaranya
adalah koordinasi teknis pengendalian residu nasional dalam rangka pelaksanaan jaminan
mutu dan keamaan hasil perikanan dan workshop petugas pengambilan contoh untuk
meningkatkan kapabilitas dan kompetensi SDM petugas residu. Sedangkan rencana aksi
untuk triwulan selanjutnya adalah kegiatan pengambilan sampel, pengembangan sistem
informasi, dan penyusunan laporan triwulan I.
B. Jumlah penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan
Permasalahan penyakit ikan dan penurunan kualitas lingkungan budidaya merupakan faktor
yang mengancam keberhasilan produksi karena menyebabkan penurunan produktivitas
sekaligus sebagai penyebab utama kegagalan dalam usaha pembudidayaan ikan. Untuk
mengantisipasi dampak kerugian akibat serangan penyakit ikan yang ditimbulkan baik
secara ekonomi maupun sosial maka dilakukan kegiatan pengendalian hama dan penyakit
Ikan yang bertujuan untuk dapat mengendalikan adanya serangan dan penyebaran penyakit
ikan. Dalam pelaksanaannya, prinsip pengendalian penyakit ikan mengacu pada falsafah
bahwa pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.
Pengendalian penyakit ikan tersebut dilakukan dengan metode :
1. Pencegahan yaitu melalui pemberian vaksin (vaksinasi);
2. Pemusnahan (eradikasi) yaitu dengan memusnahkan ikan/udang yang terkena
penyakit untuk memutus rantai penyebaran penyakit, seperti dalam pengendalian
penyakit udang White Tail Disease (Macrobrachium rosenbergii Noda Virus/MrNv)
dan terus dilakukan surveillance;
3. Perbaikan kualitas lingkungan, antara lain dengan pemberian probiotik dan biofloc
pada pengendalian penyakit IMNV (Infectious Myonecrocis Virus); dan
4. Pemberian imunostimulan dan penambahan vitamin C pada pakan) secara rutin
selama pemeliharaan,
Target dari IKU diatas pada tahun 2014 adalah 20 (dua puluh) jumlah penyakit ikan penting
yang dapat dikendalikan, dengan capaian pada triwulan I masih 0 (nol), kondisi capaian IKU
saat ini masih sama dengan capaian tahun 2013 yaitu 15 (lima belas) jenis penyakit ikan
yang dikendalikan (sifat IKU adalah kumulatif) sebagaimana pada tabel 46, dan rincian jenis
penyakit ikan yang dapat dikendalikan pada tabel 47. Apabila dibandingkan dengan target
pada akhir tahun, maka IKU ini sudah terealisasi sebesar 88,23% sehingga masih
membutuhkan beberapa strategi untuk pencapaiannya. Capaian IKU tahun 2014
81
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
berdasarkan target yang diharapkan baru dapat diukur pada triwulan III dan IV.
Tabel 46. Capaian IKU 22 “Jenis Penyakit Ikan yang Dapat Dikendalikan” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jenis Penyakit Ikan yang Dapat Dikendalikan
Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 15 jenis penyakit dari target 15 jenis penyakit (100%)
- Target Tahunan * * * 15 17
- Target s/d TW I * * * 12 15
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 12 15
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00 100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Tabel 47. Rekapitulasi Jenis Penyakit Ikan yang Dapat Dikendalikan Hingga Triwulan I Tahun 2014
Upaya yang telah berjalan pada triwulan I dalam mencapai target IKU, yaitu : (i) pembinaan
pelaksanaan surveillance dan monitoring penyakit ikan di 8 (delapan) provinsi dan
(ii) pertemuan komisi kesehatan ikan dan lingkungan. Rencana aksi yang akan dilakukan
sebagai upaya untuk pencapaian kinerja diatas adalah melakukan pengendalian penyakit
ikan melalui vaksinasi (pengadaan vaksin), apresiasi petugas pengendali penyakit sebagai
vaksinator, dan pertemuan komisi kesehatan ikan dan lingkungan.
No Jenis penyakit ikan yang dapat dikendalikan
1 Penyakit Merah (Motile Aeromonas Septicemia)
2 Penyakit Streptococciasis (Streptococcus agalactiae)
3 Penyakit Streptococciasis (Streptococcus iniae)
4 Penyakit Vibriosis (Vibrio sp) pada Ikan
5 Penyakit Koi Herpes (Koi Herpes Virus)
6 Penyakit Iridovirus
7 Penyakit Viral Encephalophaty and Retinopathy
8 Penyakit Flexibacter columnare pada ikan laut (Tinecebaculum maritimum)
9 Penyakit Flexibacter columnare pada ikan laut (Tinecebaculum maritimum)
10 Penyakit Flexibacter columnare pada ikan air tawar
11 Penyakit Enteric Septicemia of Catfish/ESC (Edwarsiella ictaluri)
12 White Tail Disease (Macrobrachium rosenbergii Noda Virus/MrNv)
13 Penyakit IMN (Infectious Myonecrocis Virus/IMNV)
14 Penyakit Mycobacteriosis (Mycobacteriumfortuitum)
15 White Spot Syndrome Virus (WSSV),
82
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
C. Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan/pengendalian kualitas
lingkungan
Salah satu hal yang penting dalam pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan adalah
menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan di kawasan perikanan budidaya sehingga
tidak memberikan dampak buruk pada kegiatan perikanan budidaya dan lingkungan yang
dilakukan melalui pengawasan/pengendalian kawasan. Kawasan ini dapat diwujudkan
melalui kegiatan pencegahan eutrofikasi di perairan umum melalui penebaran ikan
pemakan plankton/gulma, perbaikan mutu air tambak melalui penggunaan probiotik di
kawasan pertambakan udang, kegiatan rehabilitasi pertambakan melalui penanaman
mangrove, dan monitoring kualitas lingkungan serta kegiatan lainnya dalam upaya
pengendalian lingkungan perikanan budidaya.
Capaian kinerja kawasan/pengendalian kualitas lingkungan pada triwulan I yang dilakukan
UPT Lingkup DJPB sebanyak 29,73% dari target tahunan atau sebanyak 23 kawasan,
sebagaimana tabel 48, dan rekapitulasi jumlah kawasan pada tabel 49. Sementara, bila
dibandingkan dengan target triwulanan, maka capaian ini sebesar 164,29%.
Tabel 48. Capaian IKU 23 “Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian Kualitas Lingkungan (kawasan)” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian Kualitas Lingkungan (kawasan)
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 135 kawasan dari target 99 kawasan (136,36%)
- Target Tahunan * * * 99 111
- Target s/d TW I * * * * 14
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 23
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
164,29
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Tabel 49. Rekapitulasi Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian Kualitas
Lingkungan
UPT Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian
Kualitas Lingkungan (kawasan)
Target 2014 Realisasi TW I %
BBAP Ujung Batee 6 3 50%
BBL Batam 6 0 0%
BBAT Jambi 9 9 100%
BBPBL Lampung 10 6 60%
BBPBAT Sukabumi 4 0 0%
BBPBAP Jepara 25 9 36%
BBAP Situbondo 14 0 0%
83
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
UPT Jumlah Kawasan Budidaya yang Mendapatkan Pengawasan/Pengendalian
Kualitas Lingkungan (kawasan)
Target 2014 Realisasi TW I %
BBL Lombok 4 0 0%
BBAT Mandiangin 11 0 0%
BBAT Tatelu 10 0 0%
BBAP Takalar 9 0 0%
BBL Ambon 1 1 100%
BLUPPB Karawang 1 1 100%
LP2IL Serang 4 0 0%
TOTAL 114 23 29,73%
Ket: Total target IKU pada masing-masing UPT (114) lebih besar dibanding target yang ada pada Ditjen PB (111); Kawasan budidaya adalah setra produksi budidaya dan lokasi sumber benih/induk alam
Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian kualitas lingkungan pada triwulan
berikutnya adalah dengan melakukan pembinaan persiapan sertifikat dan pengawasan
teknis budidaya, surveilance CPIB, dan monitoring kualitas lingkungan.
Capaian persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen
Perikanan Budidaya pada tahun 2013 adalah 4 (empat) dan diupayakan dapat ditingkatkan
pada tahun 2014 menjadi 4,25. Namun demikian pada TW I Tahun 2014, capaian tersebut
belum dapat diketahui karena pengukuran persepsi user dilakukan pada akhir tahun.
Tabel 55. Capaian IKU 27 “Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen
Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Persepsi User terhadap
Kemudahan Akses Informasi dan
Data Terkini di Ditjen Perikanan
Budidaya
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100%)
- Target Tahunan * * * 4 4,25
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Adapun dasar penghitungan dan teknik menghitung IKU ini dapat dilihat pada tabel 56 dan
tabel 57 berikut.
Tabel 56. Dasar Perhitungan Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen
Perikanan Budidaya
KomponenSurvei Skor
1 2 3 4 5
kepuasan terhadap ketersediaan informasi yang ada
Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas
kegunaan informasi Tidak Berguna Kurang Berguna Cukup Berguna Berguna Sangat Berguna
kemudahan akses website Sulit Agak Sulit Cukup Mudah Mudah Sangat Mudah
Tabel 57. Teknik Menghitung Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen Perikanan Budidaya
Komponen Survei Skor
kepuasan terhadap ketersediaan informasi yang ada 3
kegunaan informasi 5
kemudahan akses website 4
Total 12
Rata-rata 4
90
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Selama kurun waktu TW I 2014, beberapa hal yang telah dilakukan adalah ekspose dan
publikasi (Pameran Rakornas di Jakarta dan Rakornis di Bandung) dan penerbitan tabloid
aquaculture dwi bulanan (edisi Januari dan Februari). Sedangkan rencana aksi berikutnya
adalah pembuatan portal survey pada website Ditjen Perikanan Budidaya sehingga
peningkatan akses informasi yang lebih cepat dan terintegrasi dapat dinikmati oleh seluruh
masyarakat, khususnya masyarakat pembudidaya ikan.
3.12. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 12 : Terwujudnya Good Governance &
Clean Government di Ditjen Perikanan Budidaya
Sasaran Strategis “Terwujudnya Good Governance & Clean Government di Ditjen Perikanan
Budidaya” didukung oleh 5 (lima) IKU sebagaimana pada tabel 58 berikut.
Tabel 58. Capaian Sasaran Strategis 12 “Terwujudnya Good Governance & Clean Government di Ditjen PB” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
12 Terwujudnya Good Governance & Clean Government di Ditjen PB
28 Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Ditjen PB (persen)
100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung semesteran Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%
29 Nilai AKIP Ditjen PB Nilai AKIP A (75)
0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100%)
30 Nilai integritas Ditjen PB
6,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,12 dari target 6,75 (105,48)
31 Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen PB
7,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,16 dari target 7,5 (95,47%)
91
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
32 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen PB
80 (setara level 4)
0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 dari target 75 (setara level 4) (106,52%)
A. Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP)
yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB
Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam
rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai
dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan
pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik, Jumlah rekomendasi aparat
pengawas internal dan eksternal pemerintah (APIEP) merupakan keseluruhan rekapitulasi
hasil temuan /rekomendasi dari BPK, Itjen dan BPKP yang ditindaklanjuti pada satker lingkup
DJPB (Pusat, UPT, TP, Dekon dan TP Kabupaten/Minapolitan).
Target jumlah rekomendasi APIEP yang ditindaklanjuti dibanding dengan total rekomendasi
di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014 sama dengan tahun 2013 yaitu sebanyak
100%. Pada triwulan I capaian IKU ini belum ditargetkan dikarenakan penyelesaian
dilakukan setiap semester sehingga capaian IKU pada TW I masih 0 (nol).
Tabel 59. Capaian IKU 28 “Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB
Non Kumulatif, dihitung semesteran Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%
- Target Tahunan * * * 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
92
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian IKU diatas adalah
melakukan pembinaan dalam rangka tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pada
satker-satker daerah, Kendala dalam pencapaian IKU ini adalah terbatasnya kemampuan
satker dalam menyelesaikan kewajiban untuk menanggapi tuntutan ganti rugi (TGR) yang
harus diselesaikan. Oleh karena itu, rencana aksi yang akan dilakukan mendatang adalah : (i)
penyusunan database kerugian negara lingkup DJPB; (ii) penyusunan laporan tindaklanjut
LHP; dan (iii) melakukan rekonsiliasi secara intensif ke Itjen (Bagian Tindak Lanjut) dan BPK
RI.
Dalam pencapaian IKU, Tim Tindak Lanjut Ditjen Perikanan Budidaya melakukan Rekonsiliasi
LHP dengan Satker Pusat, DK dan TP Provinsi, TP Kabupaten, UPT DJPB dan BPK RI. Sebagai
antisipasi pencapaian kegiatan di tahun mendatang Tim Tindak Lanjut Ditjen Perikanan
Budidaya mengupayakan penyelesaian temuan dapat diselesaikan 100% dengan melakukan
rekonsiliasi secara intensif ke BPK RI.
B. Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem AKIP terdiri dari berbagai
komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Melalui implementasi SAKIP di
lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya secara menyeluruh diharapkan menjadikan Ditjen
Perikanan Budidaya mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara efisien, efektif dan
responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; mewujudkan transparansi Ditjen
Perikanan Budidaya dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional;
serta memelihara kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Pada tahun 2014, target nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya sebesar A (sama dengan target
tahun sebelumnya, namun diharapkan secara nilai angka akan meningkat). Penilaian AKIP
dilakukan oleh Inspektorat Jenderal KKP secara tahunan, dengan waktu pelaksanaan
berkisar pada pertengahan tahun, sehingga pencapaian nilai AKIP triwulan I tidak
ditargetkan.
93
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Tabel 60. Capaian IKU 29 “Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100%)
- Target Tahunan * * * A A
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Namun demikian, selama kurun waktu triwulan I telah dilakukan berbagai upaya untuk
pemenuhan target AKIP pada akhir tahun, diantaranya adalah (i) penerapan manajemen
kinerja dengan pendekatan BSC melalui pengukuran kinerja secara triwulanan dilanjutkan
dengan pengisian pada aplikasi “Kinerjaku” serta evaluasi kinerja; (ii) penerapan manajemen
resiko melalui penyusunan dokumen evaluasi manajemen resiko pada semester II tahun
2014 dan penyusunan dokumen perencanaan identifikasi dan pemantauan resiko pada
satker pusat dan UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya; (iii) Penyusunan LAKIP Ditjen
Perikanan Budidaya Tahun 2013 yang merupakan penjabaran kinerja tahun 2013; (iv)
pelaksanaan temu koordinasi pemantapan pelaksanaan kegiatan antara Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota serta UPT; (v) pelaksanaan bimtek SAKIP kepada Satker Pusat dan UPT
Lingkup Ditjen Perikanan Budidaya dengan harapan akan meningkatkan pengelolaan kinerja
pada masing-masing unit kerja; serta (vi) penyusunan laporan kinerja tahunan 2013 yang
berisi kegiatan-kegiatan utama untuk pencapaian IKU pada tahun 2013. Sedangkan rencana
pelaksanaan kegiatan untuk pendukung IKU ini dapat dilihat pada Lampiran 6.
Rencana aksi yang akan dilakukan untuk mendukung IKU ini, antara lain : (i) Penyusunan
Renja KL DJPB; (ii) Penyusunan Buku Pedum Penyusunan RKA-KL; (iii) Ratekcan PB; (iv)
Penyusunan Buku Pedum Pelaksanaan RKA-KL; (v) Penyiapan Dokumen RKA-KL Pagu
Beberapa kendala yang dihadapi dalam penerapan AKIP adalah pengetahuan dan
pemahaman SDM pelaksana atas kegiatan–kegiatan yang perlu dilakukan dalam
pengelolaan manajemen kinerja yang masih terbatas terbatas, sehingga pada bulan Februari
dilakukan Bimtek SAKIP dengan harapan meningkatkan kinerja masing-masing unit kerja.
94
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
C. Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya
Kementerian Kelautan dan Perikanan menerapkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK) yang merupakan langkah kongkrit untuk mewujudkan birokrasi yang
bersih dan melayani. Peningkatan nilai rata-rata indeks integritas menunjukkan keseriusan
upaya unit layanan dan instansi di sektor layanan publik dalam memerangi korupsi. Di sisi
lain, penilaian ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus melakukan perbaikan dan
meningkatkan kualitas layanan publik pada indikator-indikator yang dinilai masih lemah.
Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan didasarkan pada suatu alasan bahwa Kementerian
Kelautan dan Perikanan dianggap telah memenuhi persyaratan, yaitu nilai laporan keuangan
dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);
LAKIP mendapat nilai A; dan nilai hasil survei integritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) sebesar 7,12.
Target nilai integritas tahun 2014 sebesar 6,75 atau meningkat sebesar 3,84% dari target
2013 yang sebesar 6,5. Nilai integritas pada triwulan I belum dapat diperoleh karena
penilaian yang akan dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaksanakan pada
akhir tahun. Beberapa upaya yang dilakukan dalam pencapaian target pada TW I adalah : (i)
Penerapan culture transformation (perubahan budaya kerja menjadi lebih baik); (ii)
Orientasi CPNS; dan (iii) Evaluasi integritas Ditjen Perikanan Budidaya melalui Penerapan
Reformasi dan Birokrasi. Rencana aksi selanjutnya adalah : (i) magang CPNS; (ii) Pembinaan
mental PNS; (iii) Penyusunan dokumen pakta integritas; dan (iv) Pembinaan disiplin
pegawai.
Tabel 61. Capaian IKU 30 “Nilai Integritas Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Nilai Integritas Ditjen
Perikanan Budidaya
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,12 dari target 6,75 (105,48%)
- Target Tahunan * * * 6,75 6,75
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
95
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
D. Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya
Penilaian terhadap inisiatif anti korupsi dilaksanakan sejak 2008 dan selanjutnya
dilaksanakan penilaian setiap tahun. Penilaian ini dilaksanan oleh pengawas internal
Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu Inspektorat Jenderal, Penilaian meliputi : (i)
kode etik; (ii) transparansi manajemen SDM; (iii) transparansi dalam pengadaan barang dan
jasa; (iv) transparansi dalam penyelenggaraan negara; (v) mekanisme pengaduan
masyarakat; (vi) akses publik dalam memperoleh informasi; (vii) pelaksanaan saran
perbaikan/rekomendasi yang diberikanan oleh KPK/BPK/APIP; dan (viii) promosi anti
korupsi.
Nilai inisiatif anti korupsi Ditjen, PB pada 2014 ditargetkan sebesar 7,75 atau naik 3,2% dari
target tahun 2013 sebesar 7,5. IKU ini belum mencapai target dikarenakan pengukuran IKU
ini baru dilakukan pada triwulan ke IV tahun 2014.
Tabel 62. Capaian IKU 31 “Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen PB” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Nilai Inisiatif Anti Korupsi Ditjen Perikanan Budidaya
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,16 dari target 7,5 (95,47%)
- Target Tahunan * * * 7,5 7,75
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Guna mencapai target IKU ini, dilakukan beberapa inisiatif strategis sebagai berikut : (i)
evaluasi inisiatif anti korupsi untuk mengidentifikasi kendala serta upaya perbaikan
pencapaian nilai PIAK; dan (ii) pembinaan kode etik pegawai untuk meminimalisir
penyimpangan pelaksanaan PIAK. Kendala yang dihadapi dalam pencapaian PIAK ini adalah
pemahaman PIAK yang masih kurang, diantaranya belum mempunyai Tim khusus untuk
melakukan pelayanan publik, belum dilakukannya evaluasi terhadap pengaduan
masyarakat, pengisian jabatan di unit utama tidak dipublikasikan, serta belum ada tim
khusus yang menyelenggarakan ULP. Rencana aksi yang akan dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut adalah akan dibentuk pengelola unit layanan terpadu satu atap Ditjen Perikanan
Budidaya; serta peningkatan layanan publik.
96
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
E. Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya
Reformasi Birokrasi dilaksanakan dalam rangka pembaharuan terhadap tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah
langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdayaguna dan berhasil
guna serta mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kelautan dan
perikanan.
Target nilai penerapan reformasi birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2014 sebesar
80 atau meningkat sebesar 6,25% dari target sebesar 75 pada tahun 2013. Capaian nilai ini
belum didapatkan mengingat penilaian RB dilakukan secara tahunan. Penilaian RB pada
tahun berjalan dilakukan pada tahun berikutnya (sekitar bulan Maret).
Tabel 63. Capaian IKU 32 “Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I
Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 dari target 75 (setara level 4) (106,52%)
- Target Tahunan * * * 75 80 (setara level 4)
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran (Tahun2014, data baru diukur pada bulan Maret 2015)
Namun demikian beberapa upaya yang telah dilakukan selama TW I untuk mendukung
pencapaian nilai penerapan RB adalah :
1. Melakukan langkah perbaikan untuk menunjang program reformasi birokrasi sesuai
dengan pedoman yang ditentukan oleh Menpan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Road Map Birokrasi 2010 – 2014 yang mencakup 9 (Sembilan) area perubahan dan
26 (dua puluh enam kegiatan), dengan membentuk Tim Reformasi Birokrasi Lingkup
Ditjen Perikanan Budidaya melalui Keputusan Dirjen yang saat ini masih dalam
proses penyusunan;
2. Melakukan dokumentasi program RB untuk tahun 2014; dan
3. Melakukan penilaian PMPRB online tahun 2013, dengan hasil penilaian sementara
penerapan RB tahun 2013 sebesar 79,89.
97
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Beberapa hal yang harus diperbaiki untuk peningkatan reformasi dan birokrasi adalah
pelayanan terpadu satu atap dengan SDM yang memadai. Untuk itu pada tahun 2014 perlu
dilakukan rencana aksi reformasi birokrasi 2014 lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, yang
meliputi : (i) penataan dan penguatan organisasi; (ii) melakukan penyusunan beban kerja
dan pelaksanaan analisa jabatan; dan (iii) pembentukan jabatan fungsional baru.
3.13. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 13 : Terkelolanya Anggaran Secara
Optimal di Ditjen Perikanan Budidaya
Sasaran Strategis Sasaran Strategis “Terwujudnya good governance & clean government di
Ditjen Perikanan Budidaya” didukung oleh 5 (lima) IKU sebagaimana pada tabel 64 berikut.
Tabel 64. Capaian Sasaran Strategis 13 “Terkelolanya Anggaran secara Optimal di Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET
S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN
2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I
TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
13 Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen Perikanan Budidaya
33 Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (%)
95 9 6,27 69,67 6,60 Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 92,12% dari target > 95% (96,97%)
Realisasi penyerapan anggaran Satker Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai
dengan 6,27% dari pagu APBN sebesar Rp 1.035.206.222.000,- Performance penyerapan
anggaran ini meningkat 2,76% dibandingkan tahun 2013 pada triwulan yang sama yaitu
sebesar Rp 45.891.812.660,- atau 3,51% dari pagu APBN 2013 sebesar Rp
1.305.987.000.000,- Realisasi anggaran untuk satker Pusat sebesar 4,03% sedangkan untuk
satker daerah sebesar 9,98%, dengan total realisasi fisik sebesar 7%, Rincian realisasi
penyerapan anggaran pada triwulan I 2014 sebagaimana tabel 65.
98
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Tabel 65. Capaian IKU 33 “Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (%)”sampai dengan Triwulan I Tahun
2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (persen)
Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 92,12% dari target >95% (96,97%)
- Target Tahunan * * * >95 > 95
- Target s/d TW I * * * * 9
- Realisasi s/d TW I ** ** ** 3,51 6,27
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
69,67
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Tabel 66. Realisasi Penyerapan Anggaran Satker Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 Berdasarkan Jenis Belanja
JENIS BELANJA TA.2014
Rp %
Pegawai 17.511.931.187 20,86
Barang 45.445.972.916 7,83
Modal 1.954.311.430 2,07
Bansos 0 0
Total 64.912.215.533 6.27
Tabel 67. Realisasi Penyerapan Anggaran dan Fisik Satker Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2013 dan 2014 Berdasarkan Satker Pusat dan Satker Daerah
Perikanan Budidaya” adalah : (i) belum disetujuinya pelaksanaan dana optimalisasi senilai
Rp 130 miliar sehingga mempengaruhi dalam penghitungan; (ii) Pada beberapa satker
belum terbitnya SK mengenai penunjukan KPA, PPK, Penandatangan SPM, dan Bendahara;
dan (iii) masih kurangnya tenaga yang kompeten/operator yang memahami sistem
administrasi dan keuangan, terutama pada beberapa satker TP Kabupaten Minapolitan yang
masih baru. Peningkatan penyerapan anggaran terus dilakukan melalui reviu penyerapan
anggaran secara berkala dan menyeluruh, perbaikan rencana penyerapan anggaran serta
percepatan, percepatan pelaksanaan lelang dan revisi kegiatan.
106
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
LAMPIRAN
107
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Lampiran 1. Rencana Kerja Tahunan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014 (Sebelum
Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard)
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Pengelolaan keuangan dan aset satker lingkup Ditjen Perikanan Budidaya menuju KKP dengan Opini Wajar tanpa pengecualiaan dan penataan organisasi
Jumlah perencanaan. kerjasama. evaluasi dan pelaporan program dan anggaran berdasarkan data yang terkini dan akurat (dokumen)
3
Jumlah pengembangan SDM kompetensi sesuai kebutuhan (dokumen)
3
Jumlah fasilitas produk hukum. ketatalaksanaan. humas dan perpustakaan (dokumen)
3
Jumlah pengembangan administrasi keuangan. ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya (dokumen)
3
2 Tersedianya lahan kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana yang memadai
Luas lahan yang difasilitasi sesuai target produksi perikanan budidaya (Hektar)
1.316.666
Jumlah kawasan potensial perikanan budidaya (kab/kota)
135
Jumlah Kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana yang memadai (kawasan)
460
kawasan payau 123
kawasan tawar 202
kawasan laut 135
Jumlah Pengembangan Kawasan Minapolitan berbasis perikanan budidaya (kabupaten/kota)
70
Jumlah RSNI 3 yang disusun 10
3 Terpenuhinya kebutuhan modal kerja guna berkembangnya usaha perikanan budidaya yang mandiri
Jumlah kredit program perikanan budidaya (Milyar rupiah)
250
Jumlah pemberdayaan kelompok pembudidaya melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di lokasi non PKN (kelompok)
3.650
Jumlah pemberdayaan kelompok pembudidaya melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di lokasi PKN (kelompok)
350
Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan (kelompok)
2.400
Jumlah tenaga kerja perikanan budidaya (orang) 6.843.353
Unit usaha yang memperoleh layanan dan yang beraktivitas sesuai dengan ketentuan (unit)
600
Informasi dan promosi usaha perikanan budidaya (paket)
33
Jumlah Investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya (miliar rupiah)
21.799
Jumlah modal kerja perikanan budidaya (miliar rupiah) 11.702
108
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
4 Terpenuhinya kebutuhan pakan yang teregistrasi dalam rangka penerapan teknologi. unit usaha budidaya yang tersertifikasi dan tersedianya data statistik perikanan budidaya yang akurat dan mutakhir
Jumlah unit pembudidayaan ikan tersertifikat dan memenuhi standar (Unit)
8000
Jumlah luas lahan minapadi (hektar) 175.000
Jumlah jenis pakan ikan terdaftar (jenis) 800
Jumlah produksi ikan hias (ribu Ekor) 1.100.000
Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya (kelompok)
132
Jumlah Terbitan Statistik Perikanan Budidaya 5
Jumlah RSNI 3 yang disusun 18
5 Terpenuhinya kebutuhan lahan yang sehat dan menghasilkan produksi perikanan budidaya yang aman dikonsumsi
Laboratorium uji yang memenuhi standar teknis (Lab. Kualitas air; Lab HPI dan Lab. Residu)
45
Jumlah Sentra produksi budidaya yang terkendali dan terehabilitasi perairannya (sentra budidaya)
76
Jumlah Penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan (jenis penyakit)
17
Prosentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau di bawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan permintaan pasar (persen)
96
Jumlah RSNI 3 yang disusun 22
Jumlah Obat ikan. bahan kimia dan biologi dan sesuai ketentuan (nomor pendaftaran)
242
6 Terpenuhinya kebutuhan benih untuk produksi dan pasar dengan mutu terjamin
Jumlah benih dengan mutu terjamin (miliar benih) 61
Jumlah bibit rumput Laut (ton) 750.000
Jumlah produksi induk unggul (juta induk) 13
Jumlah unit pembenihan skala besar operasional (unit) 223
Jumlah unit pembenihan skala kecil operasional (unit) 33.200
Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat (unit) 225
Jumlah Data Informasi dan Distribusi Perbenihan (Laporan)
3
Jumlah RSNI 3 yang disusun (dokumen) 22
7 Pengawalan dan pendampingan teknologi dalam rangka pengembangan kawasan perikanan budidaya
Jumlah kawasan budidaya binaan yang telah melaksanakan teknologi adaptif perikanan budidaya (kawasan)
106
Desiminasi teknologi dalam rangka pengembangan kawasan budidaya (kawasan)
71
Teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan (paket) 14
Jumlah tenaga teknis binaan (orang) 1.600
Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (sampel)
6.500
109
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Lampiran 2. Rencana Kerja Tahunan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014 (Sesudah
Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard)
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan
1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 105
2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen) 7,25
CUSTOMER PERSPECTIVE
2 Meningkatnya ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang bernilai tambah
3 Jumlah produksi perikanan budidaya (Juta Ton)
13,97
4 Nilai produksi perikanan budidaya (miliar rupiah)
124.300
3 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatannkerja di bidang PB
5 Jumlah tenaga kerja baru bidang perikanan budidaya (orang)
146.282
6 Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan (kelompok)
3.388
4 Meningkatnya usaha dan investasi di bidang perikanan budidaya
7 Jumlah unit usaha pembenihan ikan yang operasional (unit)
40.250
8 Jumlah rumah tangga pembudidaya ikan (RTP)(unit)
1.842.000
9 Jumlah investasi yang mendukung kegiatan usaha perikanan budidaya (miliar rupiah)
23.200
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
5 Tersedianya kebutuhan inovasi teknologi hasil litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem produksi budidaya perikanan
10 Jumlah teknologi inovatif budidaya hasilperekayasaan (paket)
14
6 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan
11 Jumlah RSNI 3 yang disusun 109
12 Jumlah kebijakan publik perikanan budidaya yang diselesaikan
35
13 Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya
3
7 Tersedianya modernisasi sisem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu
14 Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat (unit)
320
15 Jumlah unit pembudidayaan ikan yang disertifikasi (unit)
8.000
16 Rasio kawasan perikanan budidaya yang terfasilitasi sarana dan prasarana sesuai denganperencanaan tahunan (persen)
30
17 Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya (kelompok)
132
18 Jumlah laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium HPI dan Lab. Residu)
45
110
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014
8 Terselenggaranya pengendalian usaha perikanan budidaya
19 Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur layanan perizinan (skala likert A - D)
A
20 Tingkat ketaatan pemangku kepentingan dalam penyampaian data perikanan budidaya (persen)
100
9 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang memadai
21 Prosentase produk perikanan budidaya yang bebas residu atau dibawah ambang batas residu yang diperbolehkan sesuai dengan perminataan pasar (persen)
96
22 Jumlah penyakit ikan penting yang dapat dikendalikan
17
23 Jumlah kawasan budidaya yg mendapatkan pengawasan /pengendalian kualitas lingkungan (kawasan)
111
LEARN & GROWTH PERSPECTIVE
10 Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional
24 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III,IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)
Lampiran 3. Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Stakeholder Perspective
1 1 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan
1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
105 105 101,62 96,78 96,78 Semua Direktorat dan
Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014
2 2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen)
7.25 0 0 100,00 0,00 Semua Direktorat dan
Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 6,86% dari target 7% (98,00%)
Customer Perspective
3 2 Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan yang Bernilai Tambah
1 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (juta ton)
13,97 2,86 3,44 120,28 24,62 Semua Direktorat dan
Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)
1 Bantuan Paket Sarana Perbenihan (paket)
534 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Kecil dan Subdit
Induk
2 Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)
4 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
3 Konsolidasi Budidaya Air Tawar (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
112
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4 Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)
3 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
5 Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Tawar (lokasi)
29 7 8 114,29 27,59 Subdit Budidaya Air
Tawar
Kawasan potensial budidaya air tawar di Jabar, NTB, Palembang, Bogor, Garut, Padang, Semarang, dan Sulut
6 Konsolidasi Budidaya Air Payau/Laut (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya
Air Payau dan Laut
7 Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)
20 5 9 180,00 45,00 Subdit Budidaya
Air Payau dan Laut
Kawasan potensial budidaya air payau dan laut di Pahuwato, Gorontalo, Bantul, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Karawang, Sumut, dan NTT
8 Temu Lapang Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)
4 1 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya
Air Payau dan Laut
Rencananya akan di laksanakan di NTB, tetapi diundur di tw II karena menunggu kegiatan blue economy
Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%) Satu sertifikat belum terlaksana karena waktu pelaksanaan terbatas
2 Paket Bantuan Sarana Percontohan Ugadi (lokasi )
4 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
6 2 Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar Kelembagaan (kelompok)
3.388 339 342 100,88 10,09 Dit. Usaha Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4.541 kelompok dari target 1.957 kelompok (232,04%)
115
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Penguatan Kapasitas Kelembagaan Perikanan Budidaya di Kawasan Industrialisasi (lokasi)
30 3 5 166,67 16,67 Subdit Kelembagaan
dan Ketenagakerja
an
Jawa Timur, NTB, Semarang, Ternate dan Medan
2 Penilaian Kinerja Kelembagaan Pembudidaya Ikan (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Kelembagaan
dan Ketenagakerja
an
3 Forum Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP) (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Kelembagaan
dan Ketenagakerja
an
4 Apresiasi Kelembagaan Pokdakan di 3 Wilayah (kegiatan)
3 0 0 100,00 0,00 Subdit Kelembagaan
dan Ketenagakerja
an
7 4 Meningkatnya Usaha dan Investasi di Bidang Perikanan Budidaya
1 Jumlah Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional (unit)
40.250 35.024 35.027 100,01 87,02 Dit, Perbenihan
Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33.325 unit dari target 33.303 unit (100,07%)
1 Forum Perbenihan Skala Kecil (kegiatan)
3 1 1 100,00 33,33 Subdit Perbenihan Skala Kecil
Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Sumatera Barat
2 Pembinaan Pembenihan Skala Kecil (lokasi)
47 10 8 80,00 17,02 Subdit Perbenihan Skala Kecil
Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan (3 kali) , dan Maluku
3 Workshop Pembenihan Skala Kecil (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Kecil
116
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4 Bantuan Paket Pembenihan (paket)
534 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Kecil dan Subdit
Induk
5 Peningkatan Kinerja UPR dan HSRT (paket)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Kecil
6 Forum Evaluasi Kinerja UPTD (kegiatan)
1 1 1 100,00 100,00 Subdit Perbenihan Skala Besar
Judulnya dirubah menjadi Forum Evaluasi Kinerja Broodstock Center. Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Bogor, Jawa Barat
7 Koordinasi Pengembangan PSB Air Tawar (BBIS dan BBI) (kegiatan)
1 1 1 100,00 100,00 Subdit Perbenihan Skala Besar
Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa barat
8 Koordinasi Pengembangan PSB Air Payau/Laut (BBU, BBUG, dan BBIP) (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Perbenihan Skala Besar
8 2 Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan (unit)
1.842.000 0 0 100,00 0,00 Dit, Produksi Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 3.350.511 unit dari target 1.751.000 unit (191,35%)
1 Pengembangan Kawasan Minapolitan (kawasan)
85 66 66 100,00 77,65 Subdit Minapolitan
Budidaya
Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 65 kawasan dari target 65 kawasan (100%) TW I tahun 2014 dilaksanakan di Kab. Minahasa Tenggara
2 Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)
4 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
Di sentra pengembangan budidaya air tawar
117
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 Supervisi dan Pembinaan Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Tawar (lokasi)
29 7 8 110,34 27,59 Subdit Budidaya Air
Tawar
Kawasan potensial budidaya air tawar di Jabar, NTB, Palembang, Bogor, Garut, Padang, Semarang, dan Sulut
4 Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)
3 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
5 Konsolidasi Budidaya Air Tawar (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
6 Supervisi dan Pembinaan Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)
20 5 9 180,00 45,00 Subdit Budidaya Air
Payau dan Laut
Kawasan potensial budidaya air payau dan laut di Pahuwato, Gorontalo, Bantul, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Karawang, Sumut, dan NTT
7 Temu Lapang Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)
4 1 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Payau dan Laut
Rencananya akan dilaksanakan pada tw I di NTB, tetapi diundur di tw II karena menunggu kegiatan blue economy
8 Konsolidasi Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Payau dan Laut
9 3 Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya (miliar rupiah)
23.200 22.923 22.888,91 99,85 98,66 Dit. Usaha Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 22.888,91 miliar rupiah dari target 21.799 miliar rupiah (105,00%)
118
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pendampingan Akses Pembiayaan Perbankan dalam Mendukung Industrialisasi Perikanan Budidaya (kegiatan)
4 1 1 100,00 25,00 Subdit Investasi
dan Permodalan
Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa Barat
2 Penyiapan Sertifikasi Lahan Budidaya untuk Mendukung Akses Pembiayaan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)
2 1 1 100,00 50,00 Subdit Investasi
dan Permodalan
Penyusunan Juknis pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa Barat
3 Temu Nasional Investasi Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)
3 0 0 100,00 0,00 Subdit Investasi
dan Permodalan
4 Fasilitasi Akses Pembiayaan Perbankan dalam Mendukung Industrialisasi Perikanan Budidaya (kegiatan)
3 1 1 100,00 33,33 Subdit Investasi
dan Permodalan
Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Bengkulu
Internal Process Perspective
10 5 Tersedianya Kebutuhan Inovasi Teknologi Hasil Litbang dan Rekayasa untuk Modernisasi Sistem Produksi Budidaya Perikanan
1 Jumlah Teknologi Inovatif Budidaya Hasil Perekayasaan (paket)
14 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 47 paket dari target 14 paket (335,71%)
1 Melakukan Perekayasaan Teknologi Budidaya Air Payau, Laut dan Tawar dan Perekayasaan Pengendalian Keskanling (paket)
14 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB
2 Pengembangan Jejaring Pemuliaan Induk melalui Penilaian dan Pelepasan Varietas (kegiatan)
2 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB
119
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 Pengembangan Jejaring Pemuliaan Induk melalui Workshop Jejaring Pemuliaan dan Produksi Induk Unggul (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB
4 Persiapan Penilaian Pelepasan Varietas Unggul Ikan Payau/Laut (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB
5 Penilaian Varietas Unggul Ikan Payau/Laut (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 UPT lingkup DJPB
11 6 Tersedianya kebijakan Perikanan Budidaya sesuai kebutuhan
1 Jumlah RSNI 3 yang Disusun (judul RSNI-3)
107 89 89 100,00 83,18 Dit, Produksi, Dit,
Perbenihan, Dit, Prasarana
dan Sarana Budidaya, dan Dit, Kesehatan
Ikan dan Lingkungan
Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Perbenihan, Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya, dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)
Percepatan Pembahasan RSNI-3 dan Perbaikan RSNI-3 Berkelanjutan melalui :
1 Rakoor Standardisasi Bidang Perikanan Budidaya (kegiatan)
1 1 1 100,00 100,00 Dit. Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
Dilaksanakan pada bulan Januari 2014 di Serpong, Banten
120
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2 Rapat Gugus Kerja RSNI 1 (Bidang Keskanling, Produksi, Perbenihan dan Prasarana) (kegiatan)
4 2 2 100,00 50,00 Dit. Produksi, Dit.
Perbenihan, Dit. Prasarana
dan Sarana Budidaya, dan Dit. Kesehatan
Ikan dan Lingkungan
Pada TW I 2014, Dit. Perbenihan dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bogor, Jawa Barat dan Dit. Produksi dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Depok, Jawa Barat
5 Identifikasi Kebutuhan Standar Budidaya Air Payau/Laut (lokasi)
10 10 5 50,00 50,00 Dit. Produksi Identifikasi dilakukan di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Minahasa Utara, dan Batam
6 Identifikasi Kebutuhan Standar Bidang Prasarana (lokasi)
6 6 0 0,00 0,00 Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya
121
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 2 Jumlah Kebijakan Publik Perikanan Budidaya yang Diselesaikan (dokumen)
35 6 6 100,00 17,14 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
Non Kumulatif Capaian pada tahun 2013 adalah 170 dari target 30 (566,67%) 1. Penetapan 103 lokasi sentra produksi perikanan budidaya sebagai kawasan minapolitan percontohan 2014 2. Penetapan 62 lokasi sentra produksi perikanan budidaya sebagai kawasan industrialisasi tahun 2014 3. Penetapan Tim Pengelola Website Ditjen Perikanan Budidaya 4. Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi dan Perekayasaan 5. Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional PHPI 6. Juklak Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan
Reviu terhadap Jumlah Kebijakan yang telah Dihasilkan dan Membuat Draft Kebijakan Publik di Bidang Perikanan Budidaya melalui :
122
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pembahasan Draft Kebijakan Publik (kegiatan)
24 6 6 100,00 25,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
1. Penetapan 103 lokasi sentra produksi perikanan budidaya sebagai kawasan minapolitan percontohan 2014 2. Penetapan 62 lokasi sentra produksi perikanan budidaya sebagai kawasan industrialisasi tahun 2014 3. Penetapan Tim Pengelola Website Ditjen Perikanan Budidaya 4. Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi dan Perekayasaan 5. Penetapan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional PHPI 6. Juklak Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan
2 Penyusunan Juklak Budidaya Minapadi (kegiatan)
1 1 1 100,00 100,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Jawa Barat
3 Penyusunan Juklak Percontohan Budidaya Ikan (kegiatan)
1. Draft Kepmen KP tentang Tim Penyempurnaan Importasi Ikan 2. Draft Kepmen KP tentang Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan 3. Draft Kepmen KP tentang Tim Satuan Tugas Rehabilitasi Infrastruktur Tambak dalam rangka Industrialisasi 4. Draft Permen KP tentang Pedoman Umum Budidaya Udang
2 Pembahasan RPP internal Kementerian KP (kegiatan)
14 7 Terselenggaranya Modernisasi Sistem Produksi KP, Pengolahan, dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu
1 Jumlah Unit Perbenihan yang Bersertifikat (unit)
320 290 289 99,66 90,31 Dit. Perbenihan
Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%) Satu sertifikat belum terlaksana karena waktu pelaksanaan terbatas
124
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Melakukan Penambahan Auditor CPIB melalui Pelatihan (orang)
1 1 0 100,00 0,00 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi
Perbenihan
Kegiatan tidak dilaksanakan karena dilakukan penghematan anggaran pada komponen tersebut
2 Melaksanakan Surveillance dan Pembinaan terhadap Unit Perbenihan yang Bersertifikat CPIB (lokasi)
45 10 10 100,00 22,22 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi
Perbenihan
Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan dan Bali
3 Penyusunan Juklak, Juknis, dan Leaflet CPIB (judul)
3 3 0 0,00 0,00 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi
Perbenihan
Kegiatan tidak dilaksanakan karena dilakukan penghematan anggaran pada komponen tersebut
Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%) Satu sertifikat belum terlaksana karena waktu pelaksanaan terbatas
5 Harmonisasi, Standardisasi dan Sertifikasi CPIB (kegiatan)
1 1 1 100,00 100,00 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi
Perbenihan
Dilakukan pada bulan Maret 2014 di Bogor, Jawa Barat
15 2 Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi (unit)
8000 7250 7460 102,90 93,25 Dit. Produksi Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)
125
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Melakukan Pendelegasian Sebagian Proses Sertifikasi CBIB kepada Provinsi (provinsi)
Rejang Lebong, Kepahiang, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Beteng, Sanggau, Pontianak, Tual, 50 kota, Gorontalo, Probolinggo, Lumajang, Sidoarjo, Jember, Pasuruan, Bantul, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Tasikmalaya, Bekasi, Indramayu, Ciamis, Banjar, Garut, Bogor, Luwu Utara, Pinrang, Pangkep, Makassar, Wajo, dan HST
4 Pengawasan Sertifikasi CBIB (lokasi)
13 3 3 92,31 23,08 Subdit Sertifikasi
Jatim, Jabar, dan Sulsel
5 Sosialisasi Aquacard (lokasi) 20 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik
16 3 Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai dengan
30 5 13,36 267,20 44,53 Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73,33% dari target 20% (366,65%)
126
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Perencanaan Tahunan (persen)
1 Meningkatkan Koordinasi dan Sinergitas Internal dan Eksternal K/L dan Pemda terkait dengan Komitmen, Anggaran dan SDM melalui Rakor Minapolitan (kab/kota)
20 1 1 100,00 5,00 Subdit Minapolitan
Budidaya
Dilaksanakan di Kab. Minahasa Tenggara
2 Survei, Inventarisasi dan Penataan Lahan Idle/Terlantar untuk Mendukung Industrialisasi Perikanan (kab/kota)
20 1 1 100,00 5,00 Subdit Lahan dan Air
Bantul, DI Yogyakarta
3 Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya (paket)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Lahan dan Air
4 Pembangunan Broodstock Center (unit)
2 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan
Sarana Budidaya Air
Tawar
5 Rehabilitasi Saluran Irigasi Tersier Tambak (kab/kota)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
8 Pengadaan Alat Berat (paket) 1 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan
Sarana Budidaya Air
Payau
9 Pengadaan Mesin Pencetak Pakan Ikan (paket)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Prasarana dan
Sarana Budidaya Air
Tawar
10 Percontohan di Kabupaten/Kota Pelaksana Minapolitan dan Industrialisasi Perikanan Budidaya melalui Dana TP Kabupaten/Kota (kab/kota)
115 0 0 100,00 0,00 Dit. Produksi
17 4 Jumlah Kelompok yang Menerapkan Teknologi Anjuran Perikanan Budidaya (kelompok)
132 33 35 106,06 26,52 Dit, Produksi Non Kumulatif Capaian pada tahun 2013 adalah 156 kelompok dari target 132 kelompok (118,18%) Capaian tw I Tahun 2014 adalah Payau/Laut 15, Tawar 10, dan Ikan Hias 10
1 Meningkatkan Penerapan Usaha Perikanan Budidaya yang Berorientasi Kemitraan (Aquaculture Incorporated Business) melalui :
a Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)
4 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
b Model Pengembangan Budidaya Ikan Hias (lokasi)
2 0 2 > 100 100,00 Subdit Budidaya Ikan
Hias
128
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2 Melakukan Bimbingan dan Pendampingan secara Intensif oleh Pusat terhadap Percontohan Usaha Perikanan Budidaya melalui :
a Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)
3 0 0 100,00 0,00 Subdit Budidaya Air
Tawar
b Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Tawar (provinsi)
29 7 8 114,29 27,59 Subdit Budidaya Air
Tawar
Kawasan potensial budidaya air tawar di Jabar, NTB, Palembang, Bogor, Garut, Padang, Semarang, dan Sulut
c Temu Lapang Budidaya Air Payau/Laut (kegiatan)
4 1 3 300,00 75,00 Subdit Budidaya Air
Payau dan Laut
Rencananya akan di laksanakan di NTB, tetapi diundur di tw II karena menunggu kegiatan blue economy
d Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)
20 5 9 180,00 45,00 Subdit Budidaya Air
Payau dan Laut
Kawasan potensial budidaya air payau dan laut di Pahuwato, Gorontalo, Bantul, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Karawang, Sumut, dan NTT
e Monev Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)
78 20 39 195,00 50,00 Subdit Budidaya Air
Payau dan Laut
Dilaksanakan di Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Pangkep, dan Barru Belum tercapai karena keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan
f Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Budidaya Ikan Hias (lokasi)
12 3 6 200,00 50,00 Subdit Budidaya Ikan
Hias
Sumedang, Yogyakarta, Kota Pekalongan, Jambi, Lampung Selatan, dan Sukabumi
129
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 Meningkatkan Ketersediaan Informasi dan Promosi Bidang Perikanan Budidaya melalui :
a Penyusunan Leaflet, Brosur, Juklak dan Juknis (judul)
17 2 8 400,00 47,06 Subdit lingkup Dit. Produksi
Payau/laut, tawar dan ikan hias
18 5 Jumlah Laboratorium Uji yang Memenuhi Standar Teknis (Laboratorium Kualitas Air, Laboratorium HPI dan Laboratorium Residu) (unit)
45 43 43 100,00 95,56 Dit, Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 43 laoratorium dari target 43 laboratorium (100%)
1 Meningkatkan Pembinaan dalam rangka Akreditasi (lab)
4 0 0 100,00 0,00 Subdit Standardisasi
Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
2 Memberikan Rekomendasi Pemenuhan Standar Teknis Laboratorium (rekomendasi)
24 5 3 60,00 12,50 Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan
Biologi dan Subdit Sertifikasi
Dilaksanakan oleh Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan : 2, dan Dit. Produksi : 1
3 Survei IKM Bidang Perikanan Budidaya (12 Layanan) (responden)
148 30 98 326,67 66,22 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
Dilaksanakan oleh Dit. Usaha : 19, Dit Perbenihan : 61, Dit Produksi : 0 dan Dit Keskanling : 18
4 Sosialisasi Peraturan Perijinan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan
Usaha
5 Sinkronisasi Peraturan Perijinan dan Pelayanan Usaha (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan
Usaha
131
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 Apresiasi Sistem Informasi Geografis dalam rangka Perijinan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan
Usaha
7 Pelayanan Publik Terpadu secara Online (unit)
1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
8 Identifikasi Kelayakan Usaha Perikanan Budidaya (provinsi)
10 2 1 50,00 10,00 Subdit Pelayanan
Usaha
Dilaksanakan di Kepri Belum tercapai karenabelum adanya permintaan dari unit usaha untuk melakukan identifikasi kelayakan usaha
9 Penerbitan Surat Ijin Ekspor/Impor Bidang Perikanan Budidaya (surat)
150 37 53 143,24 35,33 Dit. Usaha Budidaya dan Dit.
Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
Dilaksanakan oleh Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan : 43, dan Dit. Usaha : 10
10 Temu Teknis Pengguna Jasa Layanan Obat Ikan (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan
Biologi
11 Apresiasi Tim Penilai Cara Pembuatan Obat Ikan yang Baik (CPOIB) (kegiatan)
1 1 1 100,00 100,00 Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan
Biologi
Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Bandung, Jawa Barat
12 Forum Pakan Nasional (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Sertifikasi
13 Penerbitan SKT Impor Pakan dan Bahan Baku Pakan Ikan SKT)
2.400 240 429 178,75 17,88 Subdit Sertifikasi
132
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
14 Pengujian Mutu Bahan Baku Pakan Ikan (sampel)
48 12 0 0,00 0,00 Subdit Sertifikasi
Sampel sudah diambil sejumlah 12 sampel, tetapi masih menunggu hasil pengujian dari laboratorium yang ditunjuk (sekitar Mei 2014)
15 Pengujian Mutu Pakan Ikan (sampel)
140 35 0 0,00 0,00 Subdit Sertifikasi
Sampel sudah diambil sejumlah 12 sampel, tetapi masih menunggu hasil pengujian dari laboratorium yang ditunjuk (sekitar Mei 2014)
20 2 Tingkat Ketaatan Pemangku Kepentingan dalam Penyampaian Data Perikanan Budidaya (persen)
100 0 0 100,00 0,00 Semua Direktorat dan
Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 89,20% dari target 100% (89,20%)
Peningkatan Aksesibilitas ke Sumber Data melalui :
1 Validasi Data Produksi dan Distribusi Perbenihan (kegiatan)
1 1 1 100,00 100,00 Subdit Informasi
dan Distribusi Perbenihan
Dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Bogor, Jawa barat
2 Evaluasi Data Informasi dan Distribusi Perbenihan di Kawasan Industrialisasi (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Informasi
dan Distribusi Perbenihan
3 Workshop Sistem Informasi dan Distribusi Perbenihan (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Informasi
dan Distribusi Perbenihan
4 Workshop Kualitas Data Produksi dan Distribusi Perbenihan (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Informasi
dan Distribusi Perbenihan
133
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5 Forum Koordinasi Statistik Perikanan Budidaya (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik
6 Sinkronisasi Database SIMSTAT PB Tahun 2014 (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik
7 Sinkronisasi Database SIMSTAT PB TW I dan II Tahun 2014 (kegiatan)
2 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik
8 Validasi Data Statistik Perikanan Budidaya (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik
9 Apresiasi dalam rangka Penyempurnaan Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Budidaya (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik
10 Pembinaan Petugas Pengumpul Data Statistik (lokasi)
33 8 9 112,50 27,27 Subdit Data dan Statistik
Kepri, NTT, Bogor, Kaltim, Bali, Lampung, Sumut, Sultra, dan Jabar
11 Supervisi Data (lokasi) 33 8 2 25,00 6,06 Subdit Data dan Statistik
Dilaksanakan di DIY, dan Sulteng Belum tercapai karena keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan
12 Sinkronisasi Database Perijinan Usaha Budidaya (kegiatan)
2 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan
Usaha
13 Evaluasi dan Verifikasi Data Hasil Monitoring Penyakit Ikan (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Hama dan Penyakit
Ikan
14 Evaluasi dan Penyusunan PETAPOIKNAS (Perencanaan Tahunan Pengendalian Obat Ikan, Kimia dan Bahan Biologi Nasional) (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan
Biologi
134
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
21 9 Terwujudnya sistem kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya yang memadai
1 Persentase Produk Perikanan Budidaya yang Bebas Residu atau di bawah Ambang Batas Residu yang Diperbolehkan sesuai dengan Permintaan Pasar (persen)
96 96 0 0,00 0,00 Dit, Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 99,66% dari target 96% (103,81%) Masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel yang diuji
1 Monitoring Residu OIKB dan Kontaminan melalui Pengambilan Sampel (sampel)
3.983 884 879 99,43 22,07 Subdit Pengendalian
Residu
Aceh, Sumut, Lampung, Jabar, Jatim, NTB, Kalsel, Kaltim, Sultra, Sulteng, Sulsel, dan Sulbar Pengambilan sampel di : Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Kalsel, Kalbar, Kaltim, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra, dan NTB
2 Koordinasi Teknis Pengendalian Residu Nasional dalam rangka Pelaksanaan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (kegiatan)
1 1 1 100,00 100,00 Subdit Pengendalian
Residu
Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Serpong, Banten
2 Memetakan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional (dokumen)
1 1 0 0,00 0,00 Bagian Kepegawaian,
Sekretariat
Diundur di tw II, dan direncanakan pada bulan April 2014
137
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 Melaksanakan Assessment untuk Pegawai Fungsional (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,
Sekretariat
4 Pembinaan Teknis dan Administrasi Jabatan Fungsional UPT
15 0 0 100,00 0,00 Bagian Kepegawaian,
Sekretariat
5 Penilaian Angka Kredit Perekayasa, Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan, PHPI dan Teknisi Litkayasa (kegiatan)
8 4 4 100,00 50,00 Bagian Kepegawaian,
Sekretariat
Penilaian terhadap : 1. Perekayasa (15-19 januari 2014 di Bogor) 2. Pengawas (20-24 Januari 2014 di Bogor) 3. Teknisi Litkayasa (27-30 Januari 2014 di Bogor) 4. PHPI (3-7 Februari 2014 di Bogor)
26 11 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di bidang PB
1 Service Level Agreement di Ditjen PB
75 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 80% dari target 70% (114,29%)
1 Peningkatan SLA KKP (dokumen)
1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
2 Pengelolaan Website DJPB (persen)
100 25 25 100,00 25,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
Pengembangan terhadap tampilan Website
3 Membentuk Tim Website DJPB (dokumen)
1 1 1 100,00 100,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
SK Dirjen PB No 3/KEP-DJPB/2014 tgl 2 Januari 2014
138
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4 Melakukan Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner (paket)
1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
Kepuasan terhadap kemudahan akses informasi
27 2 Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen PB (skala likert 1 - 5)
4.25 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100%)
Rekomendasi Perbaikan Kemudahan Akses Informasi lingkup DJPB melalui :
1 Melakukan Integrasi Data kepada Setjen (laporan)
1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
2 Survei Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini yang Disajikan (kegiatan)
1 0 0 100,00 0,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
3 Akselerasi Publikasi Informasi Perbenihan (kegiatan)
1 1 1 100,00 100,00 Subdit Informasi
dan Distribusi Perbenihan
Dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di Jawa Barat
4 Penyajian dan Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya (dokumen)
5 0 0 100,00 0,00 Subdit Data dan Statistik
5 Penyusunan Database Lokasi Perusahaan Budidaya Laut yang Memperoleh Ijin (paket)
1 0 0 100,00 0,00 Subdit Pelayanan
Usaha
139
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan I
Realisasi s/d Triwulan I
Realisasi terhadap Target s/d Triwulan I
(%)
Realisasi terhadap
Target 2014 (%)
Penanggung Jawab
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 Ekspose dan Publikasi (dokumen)
4 1 1 100,00 25,00 Bagian Hukum,
Organisasi dan Humas, Sekretariat
Laporan berisi tentang Advertorial Media Cetak (Gatra, 27 Februari-5 Maret 2014) dan Pembuatan Buku "Bidikan Lensa : Tambak Percontohan (Demfarm) Budidaya Udang di Provinsi Jawa Barat dan Banten" dan "Akuakultur Indonesia Bangkit menuju Industrialisasi"
29 Ikan lele dumbo (Clarias sp) bagian 3 : produksi induk
30 Ikan lele dumbo (Clarias sp) bagian 4 : produksi benih
31 Cara pembenihan ikan yang baik
Bidang Prasarana
1 Sarana budidaya keramba jaring apung (KJA) Kayu untuk pembesaran ikan di laut
2 Sarana budidaya rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii)- Bagian 1: Metode longine
3 Sarana budidaya keramba jaring apung bundar Polyethylene untuk pembesaran ikan di laut
4 Desain dan konstruksi kolam pembesaran ikan lele (Clarias sp)
5 Desain dan konstruksi kolam pendederan ikan nila (Oreochromis sp)
6 Desain dan konstruksi tambak pentokolan udang penaeid dengan sistem bioremediasi tertutup
7 Sarana dan prasarana pembenihan ikan laut skala kecil
8 Sarana dan prasarana biosekuriti pembenihan ikan laut
9 Sarana penjemuran rumput laut bagian 1- : model para-para kayu
10 Sarana grading benih ikan laut Bagian 1- : kerapu, kakap putih dan bawal bintang
11 Sarana pengangkut induk dan calon induk ikan air tawar sistem terbuka dengan transportasi darat
12 Sarana penetasan telur ikan patin siam
(Pangasianodon hypophthalmus) dengan sistem corong
13 Konstruksi tambak plastik High Density Polyetheline (HDPE)
14 Konstruksi tambak plastik mulsa
Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan
1 Metode identifikasi Rhabdovirus carpio – Bagian 1: Metode kultur sel
2 Metode identifikasi Rhabdovirus carpio – Bagian 2: Metode Indirect Fluorescent Antibody (IFA)
3 Metode identifikasi Rhabdovirus carpio – Bagian 3: Metode netralisasi
4 Deteksi Rhabdovirus carpio – Bagian 4: Metode polymerase chain reaction (PCR)
5 Metode uji residu antibakterial secara secara enzyme linked immunoassay (ELISA) pada daging ikan dan
udang -bagian 1 : Tetracycline
6 Metode uji residu antibakterial secara secara enzyme linked immunoassay (ELISA) pada daging ikan dan
udang -bagian 2 : Sulfonamida
7 Metode uji residu antibakterial secara secara enzyme linked immunoassay (ELISA) pada daging ikan dan
udang -bagian 3 : Enrofloxacine
8 Identifikasi Chanel Catfish Virus Disease (CCVD) – Bagian 1: Metode netralisasi
9 Identifikasi Chanel Catfish Virus Disease (CCVD) – Bagian 2: Metode Indirect Fluorescent Antibody (IFA)
10 Deteksi Chanel Catfish Virus Disease (CCVD) – Bagian 3: Metode Polymerase Chain Reaction (PCR)
11 Deteksi Monodon Baculovirus (MBV) pada udang dengan metode Polymerase Chain Rection (PCR)
12 Identifikasi Cryptocaryon irritans pada ikan laut dengan metode meristik morfometrik
13 Nekropsi ikan bersirip untuk diagnosis penyakit
14 Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) Vibrio dalam media budidaya ikan
148
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
NO JUDUL
15 Deteksi Macrobrachium rosenbergii Nodavirus (MrNV) Bagian 1 : Metode Quantitative (Real-Time)
Reverse Transcription - Polymerase Chain Reaction menggunakan Hydrolysis Probe
16 Deteksi Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) Bagian 3 : Metode Quantitative Real Time Reverse
Transcriptase Polymerase Chain Reaction Menggunakan Hydrolysis Probe
17 Deteksi Taura Syndrome Virus (TSV) Bagian 2 : Metode Quantitative (Real-Time) Reverse Transcription -
Polymerase Chain Reaction menggunakan Hydrolysis Probe
18 Deteksi Infectious Hypodermal and Haematopoietic NecrosisVirus (IHHNV) Bagian 1 :Metode
Quantitative (Real-Time) - Polymerase Chain Reaction menggunakan Hydrolysis Probe.
19 Deteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV) Bagian 1 : Metode Quantitative (Real-Time)-Polymerase
Chain Reaction menggunakan Hydrolysis Probe.
20 Prosedur biosekuriti pada pembenihan udang
21 Deteksi koi herpesvirus(KHV) dengan metode quantitative (real-time)- polymerase chain reaction (qPCR)
menggunakan hydrolysis probe
22 Deteksi Macrobrachium rosenbergii noda virus (MrNV) dengan metode reverse transcription-
polymerase chain reaction (RT-PCR)
23 Deteksi Vibrio harveyi dengan metode polymerase chain reaction (PCR)
24 Deteksi betanoda virus penyebab viral nervous necrosis (VNN) dengan metode quantitative (real-time)
reverse transcription – polymerase chain reaction (RT-qPCR) menggunakan hydrolysis probe
25 Metode pemusnahan media pembawa penyakit ikan
26 Prosedur surveilans penyakit pada udang penaeid
27 Metode pemeriksaan penyakit pada ikan bernilai tinggi tanpa mematikan (non-lethal)
28 Uji kesehatan benur penaeid siap tebar secara laboratoris
149
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Lampiran 5. Rekapitulasi Data Kelompok Pembudidaya Ikan yang Menerapkan Teknologi Anjuran Berdasarkan Jenis Budidaya sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
No Provinsi Kabupaten Nama Kelompok
Jenis Komoditas/Budidaya
I. Pokdakan Budidaya Air Tawar
A Sulawesi Utara Minahasa Tenggara 1 Loór budidaya mas
Minahasa Tenggara 2 Esa Taar budidaya mas
Minahasa Tenggara 3 Kamang budidaya mas
Minahasa Tenggara 4 Agatis budidaya mas
Minahasa Tenggara 5 Soputan Jaya budidaya mas
Minahasa Tenggara 6 Mina Tambermas budidaya mas
Minahasa Tenggara 7 Buhaha Talaga budidaya nila
Minahasa Tenggara 8 Dormansi budidaya nila
Minahasa Tenggara 9 Basudara budidaya nila
Minahasa Tenggara 10 Berkat Binotos budidaya nila
II. Pokdakan Budidaya Air Payau dan Laut
A Banten Sukabumi 1 Citra Indah Budidaya Rumput Laut
B Jawa Barat Tasikmalaya 2 Lingga Mulya Budidaya Udang Galah
3
C Jawa Tengah Rembang 4 Sukowati Budidaya Udang
D Jawa Timur Sidoarjo 5 Sumber Urip Budidaya Udang
Sumenep 6 Rukun Muda Budidaya Rumput Laut
E NTT Kupang
7 Makedaen Budidaya Rumput Laut
F Gorontalo Pahuwato 8 Vaname Jaya Budidaya Udang
Pahuwato 9 Cahaya Bandeng Budidaya Bandeng
Pahuwato 10 Bangkit Bersama Budidaya Rumput Laut
G Sulawesi Selatan Barru 11 Mitra Bahari Budidaya Udang
H Sulawesi Tenggara Kolaka 12 Masagenae Budidaya Udang
Kendari 13 Teporumbu Budidaya Rumput Laut
III. Pokdakan Budidaya Ikan Hias
A Jawa Barat Cirebon 1 Mina Alam Sejahtera Koi, Lele
Cirebon 2 Grage Aqua Cupang, Oscar
Sumedang 3 Bambu Aquarium Koki, Koi
Sumedang 4 Mina Pasca Wijaya Koki
Depok 5 Platinum Plati
Bogor 6 Mina Mitra Bersama Manvis, Blacghost dll
Sukabumi 7 Mina Raja Koi Koi, Tetra, Black Moly
Sukabumi 8 Sugo’i Koi, Komet
B Lampung Lampung Selatan 9 Perintis Cupang, Gupy dll
C DIY bANTUL 10 Mina Utama Platy, Guppy, Komet
D Sumatera Barat Bukit Tinggi 11 Bandalowo Komet, Koki
Lima puluh Kota 12 Usaha Bersama Koi, Komet, Koki
E Jambi Jambi 13 Omah Ikan Cupang
150
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
Lampiran 6. Rencana Aksi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Stakeholder Perspective
1 1 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan
1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
105 105 105 105 105 Semua Direktorat dan Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 104,7 dari target 104 (100,67%) Nilai 101,62 merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-Maret 2014
2 2 Pertumbuhan PDB Perikanan (persen)
7,25 0 0 0 7,25 Semua Direktorat dan Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 6,86% dari target 7% (98,00%)
Customer Perspective
3 2 Meningkatnya Ketersediaan Produk Kelautan dan Perikanan yang Bernilai Tambah
1 Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (juta ton)
13,97 2,86 6,37 10,12 13,97 Semua Direktorat dan Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 13,70 juta ton dari target 11,63 juta ton (117,80%)
1 Bantuan Paket Sarana Perbenihan (paket)
534 0 534 534 534 Subdit Perbenihan Skala Kecil dan Subdit Induk
Calon induk, benih dan bibit rumput laut
2 Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)
4 0 4 4 4 Subdit Budidaya Air Tawar
Boyolali, Sleman, Lombok Tengah dan Lombok Timur
3 Konsolidasi Budidaya Air Tawar (kegiatan)
1 0 1 1 1 Subdit Budidaya Air Tawar
DI Yogyakarta
4 Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)
3 0 0 3 3 Subdit Budidaya Air Tawar
Kawasan potensial budidaya air tawar
5 Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Tawar (lokasi)
29 7 15 22 29 Subdit Budidaya Air Tawar
Kawasan potensial budidaya air tawar
151
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 Konsolidasi Budidaya Air Payau/Laut (kegiatan)
1 0 1 1 1 Subdit Budidaya Air Payau dan
Laut
Semarang, Jawa Tengah
7 Supervisi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Percontohan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)
20 5 10 15 20 Subdit Budidaya Air Payau dan
Laut
Kawasan potensial budidaya air payau dan laut
8 Temu Lapang Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)
Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)
4 Sertifikasi CBIB (sertifikat) 8.000 7.250 7.500 7.750 8.000 Subdit Sertifikasi Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)
5 Forum Pakan Nasional (kegiatan)
1 0 1 1 1 Subdit Sertifikasi Bandung
5 3 Meluasnya Kesiapan Masyarakat dan Kesempatan Kerja di Bidang Kelautan dan Perikanan
1 Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya (orang)
146.282 0 29.256 87.769 146.282 Semua Direktorat dan Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 194.866 orang dari target 132.865 orang (146,66%)
2 Paket Bantuan Sarana Percontohan Ugadi (lokasi )
4 0 4 4 4 Subdit Budidaya Air Tawar
Boyolali, Sleman, Lombok Tengah dan Lombok Timur
6 2 Jumlah Kelompok Usaha Perikanan Budidaya yang Memenuhi Standar Kelembagaan (kelompok)
3.388 339 1.016 2.372 3.388 Dit. Usaha Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 4.541 kelompok dari target 1.957 kelompok (232,04%)
1 Penguatan Kapasitas Kelembagaan Perikanan Budidaya di Kawasan Industrialisasi (lokasi)
30 3 9 21 30 Subdit Kelembagaan
dan Ketenagakerjaan
2 Penilaian Kinerja Kelembagaan Pembudidaya Ikan (kegiatan)
1 0 0 1 1 Subdit Kelembagaan
dan Ketenagakerjaan
Penilaian di 5 lokasi
153
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 Forum Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP) (kegiatan)
1 0 1 1 1 Subdit Kelembagaan
dan Ketenagakerjaan
DI Yogyakarta
4 Apresiasi Kelembagaan Pokdakan di 3 Wilayah (kegiatan)
3 0 2 3 3 Subdit Kelembagaan
dan Ketenagakerjaan
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur
7 4 Meningkatnya Usaha dan Investasi di Bidang Perikanan Budidaya
1 Jumlah Unit Usaha Pembenihan Ikan yang Operasional (unit)
40.250 35.024 36.736 38.443 40.250 Dit. Perbenihan Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 33.325 unit dari target 33.303 unit (100,07%)
1 Forum Perbenihan Skala Kecil (kegiatan)
3 1 3 3 3 Subdit Perbenihan Skala Kecil
Sumatera Barat
2 Pembinaan Pembenihan Skala Kecil (lokasi)
47 10 20 30 47 Subdit Perbenihan Skala Kecil
3 Workshop Pembenihan Skala Kecil (kegiatan)
1 0 1 1 1 Subdit Perbenihan Skala Kecil
Jawa Barat
4 Bantuan Paket Pembenihan (paket)
534 0 534 534 534 Subdit Perbenihan Skala Kecil dan Subdit Induk
Calon induk, benih dan bibit rumput laut
5 Peningkatan Kinerja UPR dan HSRT (paket)
1 0 0 0 1 Subdit Perbenihan Skala Kecil
6 Forum Evaluasi Kinerja UPTD (kegiatan)
1 1 1 1 1 Subdit Perbenihan Skala Besar
7 Koordinasi Pengembangan PSB Air Tawar (BBIS dan BBI) (kegiatan)
1 1 1 1 1 Subdit Perbenihan Skala Besar
Jawa Barat
8 Koordinasi Pengembangan PSB Air Payau/Laut (BBU, BBUG, dan BBIP) (kegiatan)
1 0 1 1 1 Subdit Perbenihan Skala Besar
Sulawesi Selatan
8 2 Jumlah Rumah Tangga Pembudidaya Ikan (unit)
1.842.000 0 0 0 1.842.000 Dit. Produksi Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 3.350.511 unit dari target 1.751.000 unit (191,35%)
154
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pengembangan Kawasan Minapolitan (kawasan)
85 66 72 80 85 Subdit Minapolitan
Budidaya
Kumulatif Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 65 kawasan dari target 65 kawasan (100%)
2 Model Pengembangan Budidaya Ugadi (lokasi)
4 0 4 4 4 Subdit Budidaya Air Tawar
Di sentra pengembangan budidaya air tawar
3 Supervisi dan Pembinaan Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Tawar (lokasi)
29 7 15 22 29 Subdit Budidaya Air Tawar
Di sentra pengembangan budidaya air tawar
4 Temu Lapang Budidaya Ugadi (kegiatan)
3 0 0 3 3 Subdit Budidaya Air Tawar
Di sentra pengembangan budidaya air tawar
5 Konsolidasi Budidaya Air Tawar (kegiatan)
1 0 1 1 1 Subdit Budidaya Air Tawar
Di sentra pengembangan budidaya air tawar
6 Supervisi dan Pembinaan Percontohan dan Kawasan Budidaya Air Payau dan Laut (lokasi)
20 5 10 15 20 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut
Di sentra pengembangan budidaya air payau dan laut
7 Temu Lapang Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)
4 1 3 4 4 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut
Di sentra pengembangan budidaya air payau dan laut
8 Konsolidasi Budidaya Air Payau dan Laut (kegiatan)
1 0 1 1 1 Subdit Budidaya Air Payau dan Laut
Di sentra pengembangan budidaya air payau dan laut
9 3 Jumlah Investasi yang Mendukung Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya (miliar rupiah)
23.200 22.923 23.028 23.091 23.200 Dit. Usaha Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah 22.888,91 miliar rupiah dari target 21.799 miliar rupiah (105,00%)
1 Pendampingan Akses Pembiayaan Perbankan dalam Mendukung Industrialisasi Perikanan Budidaya (kegiatan)
4 1 1 3 4 Subdit Investasi dan Permodalan
Bogor, Jawa Barat
155
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2 Penyiapan Sertifikasi Lahan Budidaya untuk Mendukung Akses Pembiayaan Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)
2 1 2 2 2 Subdit Investasi dan Permodalan
Bogor, Jawa Barat
3 Temu Nasional Investasi Usaha Perikanan Budidaya (kegiatan)
3 0 2 3 3 Subdit Investasi dan Permodalan
4 Fasilitasi Akses Pembiayaan Perbankan dalam Mendukung Industrialisasi Perikanan Budidaya (kegiatan)
3 1 2 3 3 Subdit Investasi dan Permodalan
Bengkulu
Internal Process Perspective
10 5 Tersedianya Kebutuhan Inovasi Teknologi Hasil Litbang dan Rekayasa untuk Modernisasi Sistem Produksi Budidaya Perikanan
1 Jumlah Teknologi Inovatif Budidaya Hasil Perekayasaan (paket)
14 0 3 9 14 UPT lingkup DJPB Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 47 paket dari target 14 paket (335,71%)
1 Melakukan Perekayasaan Teknologi Budidaya Air Payau, Laut dan Tawar dan Perekayasaan Pengendalian Keskanling (paket)
14 0 3 9 14 UPT lingkup DJPB
2 Pengembangan Jejaring Pemuliaan Induk melalui Penilaian dan Pelepasan Varietas (kegiatan)
2 0 0 0 2 UPT lingkup DJPB
3 Pengembangan Jejaring Pemuliaan Induk melalui Workshop Jejaring Pemuliaan dan Produksi Induk Unggul (kegiatan)
1 0 0 0 1 UPT lingkup DJPB
4 Persiapan Penilaian Pelepasan Varietas Unggul Ikan Payau/Laut (kegiatan)
1 0 0 0 1 UPT lingkup DJPB
5 Penilaian Varietas Unggul Ikan Payau/Laut (kegiatan)
1 0 0 0 1 UPT lingkup DJPB
156
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
11 6 Tersedianya Kebijakan Perikanan Budidaya sesuai Kebutuhan
Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Perbenihan, Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya, dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan) Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun (Dit. Produksi) Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sejumlah 89 RSNI-3 dari target sejumlah 64 RSNI-3 (139,06%)
Percepatan Pembahasan RSNI-3 dan Perbaikan RSNI-3 Berkelanjutan melalui :
1 Rakoor Standardisasi Bidang Perikanan Budidaya (kegiatan)
1 1 1 1 1 Dit. Kesehatan Ikan
dan Lingkungan
Banten
2 Rapat Gugus Kerja RSNI 1 (Bidang Keskanling, Produksi, Perbenihan dan Prasarana) (kegiatan)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2 Pembahasan RPP internal Kementerian KP (kegiatan)
2 0 1 2 2 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
3 Konsultasi Publik (pertemuan)
1 0 0 1 1 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
14 7 Terselenggaranya Modernisasi Sistem Produksi KP, Pengolahan, dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu
1 Jumlah Unit Perbenihan yang Bersertifikat (unit)
320 290 300 310 320 Dit. Perbenihan Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)
1 Melakukan Penambahan Auditor CPIB melalui Pelatihan (orang)
1 1 1 1 1 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi
Perbenihan
Inisiatif belum dilakukan karena tahun 2014 auditor masih cukup, sehingga akan diusulkan tahun 2015
2 Melaksanakan Surveillance dan Pembinaan terhadap Unit Perbenihan yang Bersertifikat CPIB (lokasi)
45 10 25 35 45 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi
Perbenihan
3 Penyusunan Juklak, Juknis, dan Leaflet CPIB (judul)
Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 275 unit dari target sebesar 225 unit (122,22%)
5 Harmonisasi, Standardisasi dan Sertifikasi CPIB (kegiatan)
1 1 1 1 1 Subdit Standardisasi dan Sertifikasi
Perbenihan
Dilakukan di TW I
159
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
15 2 Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Disertifikasi (unit)
8.000 7.250 7.500 7.750 8.000 Dit. Produksi Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 7.100 unit dari target sebesar 7.000 unit (101,43%)
1 Melakukan Pendelegasian Sebagian Proses Sertifikasi CBIB kepada Provinsi (provinsi)
5 Sosialisasi Aquacard (lokasi) 20 0 10 15 20 Subdit Data dan Statistik
Sentra produksi perikanan budidaya
16 3 Rasio Kawasan Perikanan Budidaya yang Terfasilitasi Sarana dan Prasarana sesuai dengan Perencanaan Tahunan (persen)
30 5 15 25 30 Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya
Non Kumulatif, dihitung triwulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 73,33% dari target 20% (366,65%)
1 Meningkatkan Koordinasi dan Sinergitas Internal dan Eksternal K/L dan Pemda terkait dengan Komitmen, Anggaran dan SDM melalui Rakor Minapolitan (kab/kota)
20 1 7 15 20 Subdit Minapolitan
Budidaya
Koordinasi dilakukan setelah adanya kesiapan dokumen di masing-masing kab/kota
2 Survei, Inventarisasi dan Penataan Lahan Idle/Terlantar untuk Mendukung Industrialisasi Perikanan (kab/kota)
20 1 7 14 20 Subdit Lahan dan Air
Di lokasi sentra budidaya laut dan air payau
160
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya (paket)
1 0 0 0 1 Subdit Lahan dan Air
34 provinsi
4 Pembangunan Broodstock Center (unit)
2 0 0 0 2 Subdit Prasarana dan Sarana
Budidaya Air Tawar
Dharmasraya dan Musi Rawas
5 Rehabilitasi Saluran Irigasi Tersier Tambak (kab/kota)
6 0 0 3 6 Subdit Prasarana dan Sarana
Budidaya Air Payau
Sambas, Aceh Timur, PPU, Polman, Bombana dan Sumbawa
16 kelompok di 16 Kab/kota: Serang, Tangerang, Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang, Pemalang, Kota Pekalongan, Jepara, Pati, Demak, Kendal, Pasuruan, Gresik, Mesuji, dan 1 Kab di Sulsel
2 Memetakan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional (dokumen)
1 1 1 1 1 Bagian Kepegawaian,
Sekretariat
3 Melaksanakan Assessment untuk Pegawai Fungsional (kegiatan)
1 0 1 1 1 Bagian Kepegawaian,
Sekretariat
DKI Jakarta
4 Pembinaan Teknis dan Administrasi Jabatan Fungsional UPT
15 0 5 10 15 Bagian Kepegawaian,
Sekretariat
UPT lingkup Ditjen PB
5 Penilaian Angka Kredit Perekayasa, Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan, PHPI dan Teknisi Litkayasa (kegiatan)
8 4 4 8 8 Bagian Kepegawaian,
Sekretariat
Jawa Barat
26 11 Tersedianya Informasi yang Valid, Handal dan Mudah Diakses di Bidang PB
1 Service Level Agreement di Ditjen PB
75 0 0 0 75 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 80% dari target 70% (114,29%)
1 Peningkatan SLA KKP (dokumen)
1 0 0 0 1 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
2 Pengelolaan Website DJPB (persen)
100 25 50 75 100 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
Pengembangan terhadap tampilan Website
169
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 Membentuk Tim Website DJPB (dokumen)
1 1 1 1 1 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
SK Dirjen PB No 3/KEP-DJPB/2014 tgl 2 Januari 2014
4 Melakukan Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner (paket)
1 0 1 1 1 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
Kepuasan terhadap kemudahan akses informasi
27 2 Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen PB (skala likert 1 - 5)
4,25 0 0 0 4,25 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100%)
Rekomendasi Perbaikan Kemudahan Akses Informasi lingkup DJPB melalui:
1 Melakukan Integrasi Data kepada Setjen (laporan)
1 0 0 0 1 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
re-setting website Ditjen Perikanan Budidaya
2 Survei Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini yang Disajikan (kegiatan)
1 0 0 1 1 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
Pembuatan portal survey pada website DJPB
3 Akselerasi Publikasi Informasi Perbenihan (kegiatan)
1 1 1 1 1 Subdit Informasi dan Distribusi Perbenihan
4 Penyajian dan Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya (dokumen)
5 0 0 0 5 Subdit Data dan Statistik
5 Penyusunan Database Lokasi Perusahaan Budidaya Laut yang Memperoleh Ijin (paket)
1 0 0 1 1 Subdit Pelayanan Usaha
Jawa Barat
6 Ekspose dan Publikasi (laporan)
4 1 2 3 4 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
Kegiatan yang dilakukan antara lain Advertorial Media Elektronik Televisi dan Media Cetak, Pameran, Pembuatan Buku, Leaflet, Poster dan Barang-barang Promosi
170
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7 Penerbitan Tabloid (dokumen)
6 1 3 4 6 Bagian Hukum, Organisasi
dan Humas, Sekretariat
Tabloid Akuakultur Indonesia Dwi Bulanan
8 Pengembangan Basis Data dan Sistem Informasi Potensi Lahan (kegiatan)
1 0 0 1 1 Subdit Lahan dan Air
28 12 Terwujudnya Good Governance & Clean Government di Ditjen PB
1 Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Ditjen PB (persen)
100 0 50 50 100 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung semesteran Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100% (100%)
Melaksanakan Hasil Rekomendasi APIEP melalui :
1 Penyusunan Database Kerugian Negara lingkup DJPB (kegiatan)
2 0 1 1 2 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat
Jawa Barat
2 Workshop SPIP (kegiatan) 1 0 0 1 1 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat
Jawa Barat
3 Penyusunan Juklak SPIP (kegiatan)
2 0 0 2 2 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat
Jawa Barat
4 Pembinaan dalam rangka Tindak Lanjut LHP (provinsi)
32 5 10 22 32 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat
32 provinsi
5 Penyusunan Laporan Tindak Lanjut LHP (paket)
2 0 1 2 2 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat
DKI Jakarta
29 2 Nilai AKIP Ditjen PB A 0 0 0 A Bagian Program, Sekretariat
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100%)
171
LAKIP DJPB T r iwu l an I TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kegiatan Target
Tahunan (2014)
Target s/d Triwulan Penanggung Jawab
Keterangan
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Penerapan Manajemen Kinerja Berbasis BSC melalui Pengisian Aplikasi "Kinerjaku" dan Evaluasi Kinerja (dokumen)
4 1 2 3 4 Bagian Program, Sekretariat
2 Penerapan SPIP melalui Workshop SPIP (kegiatan)
1 0 0 1 1 Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat
Jawa Barat
3 Penerapan Manajemen Resiko (dokumen)
3 2 2 3 3 Bagian Program, Sekretariat
Dokumen perencanaan, evaluasi semester I dan evaluasi semester II