i RINGKASAN EKSEKUTIF (Executive Summary) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam mencapai sasaran strategis yang disusun dengan tujuan melaporkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 disusun melalui pengukuran indikator kinerja Rencana Strategis Tahun 2014 – 2018. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan antara target kinerja dalam dokumen-dokumen perjanjian kinerja dengan hasil pengukuran kinerja. Berikut Realisasi pencapaian target sebagaimana di bawah ini : Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 dibanding Tahun sebelumnya, dan Tahun 2018 No. Indikator Kinerja Sasaran Renstra Satuan Kondisi Tahun 2013 Target Realisasi Capaian Kinerja Target Akhir 2018 1. Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 10,98 10,78 8,05 Menurun 2,73% = (125%) Melebihi target 10,00 2. Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten Persen -- 81,23 81,23 100% Tercapai 68,10 3. Jumlah Calon Wira Usaha Baru Orang 780 1.120 1.160 103,57 Melebihi target 7.500 4. Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru Jumlah Loker 2.452 3.000 9.695 323,17 Melebihi target 50.000 5. Prosentase Pencari Kerja Terdaftar Yang Ditempatkan Orang 14,05 14,22 (2.532/ 17.800) 41,92 (3.849/ 9.181) 294,80 Melebihi target 44,88 6. Prosentase Perusahaan yang berkasus tentang ketenagakerjaan Persen -- 5,51 5,51 100% Tercapai 4,09 7. Prosentase Kasus Yang Diselesaikan Melalui Perjanjian Bersama (PB) Persen 61,32 55 (55/ 100) 55 (60/109) 100% Tercapai 58,00 8. Prosentase Pekerja/Buruh Yang Menjadi Peserta Program JAMSOSTEK Persen 27,67 72,33 72,33 100% Tercapai 82,97 9. Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib lapor Ketenagakerjaan Perusahaan -- 1977 1977 100% Tercapai 2.300 10. Jumlah Calon Transmigrasi Yang Terseleksi Jiwa -- 60 60 100% Tercapai 568 Target Kinerja pokok dalam RENSTRA menjadi Indikator Kinerja Utama yaitu nomor 1 sampai nomor 10 seperti tersebut di atas dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) yang ditandatangani Kepala Dinas Tenaga Kerja dengan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i"
RINGKASAN EKSEKUTIF (Executive Summary)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam mencapai sasaran strategis yang disusun dengan tujuan melaporkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 disusun melalui pengukuran indikator kinerja Rencana Strategis Tahun 2014 – 2018. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan antara target kinerja dalam dokumen-dokumen perjanjian kinerja dengan hasil pengukuran kinerja. Berikut Realisasi pencapaian target sebagaimana di bawah ini :
Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 dibanding Tahun sebelumnya, dan Tahun 2018
No. Indikator Kinerja Sasaran Renstra Satuan
Kondisi Tahun 2013
Target Realisasi Capaian Kinerja Target Akhir 2018
1. Tingkat Pengangguran Terbuka
Persen 10,98 10,78 8,05 Menurun 2,73% = (125%)
Melebihi target
10,00
2. Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten
Persen -- 81,23 81,23 100% Tercapai
68,10
3. Jumlah Calon Wira Usaha Baru
Orang 780 1.120 1.160 103,57 Melebihi target
7.500
4. Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru
Jumlah Loker
2.452 3.000 9.695 323,17 Melebihi target
50.000
5. Prosentase Pencari Kerja Terdaftar Yang Ditempatkan
Orang 14,05 14,22
(2.532/ 17.800)
41,92
(3.849/ 9.181)
294,80 Melebihi target
44,88
6. Prosentase Perusahaan yang berkasus tentang ketenagakerjaan
Persen -- 5,51 5,51 100% Tercapai
4,09
7. Prosentase Kasus Yang Diselesaikan Melalui Perjanjian Bersama (PB)
Persen 61,32 55
(55/ 100)
55
(60/109)
100% Tercapai
58,00
8. Prosentase Pekerja/Buruh Yang Menjadi Peserta Program JAMSOSTEK
Persen 27,67 72,33 72,33 100% Tercapai
82,97
9. Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib lapor Ketenagakerjaan
Perusahaan -- 1977 1977 100% Tercapai
2.300
10. Jumlah Calon Transmigrasi Yang Terseleksi
Jiwa -- 60 60 100% Tercapai
568
Target Kinerja pokok dalam RENSTRA menjadi Indikator Kinerja Utama yaitu nomor 1 sampai nomor 10 seperti tersebut di atas dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) yang ditandatangani Kepala Dinas Tenaga Kerja dengan
ii"
Walikota Bandung, kemudian target kinerja nomor 11 sampai 13 adalah target kinerja RENSTRA yang mendukung atas ketercapaian 10 target IKU. Realisasi 3 target pendukung sebagaimana di bawah ini :
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Dinas Tenaga Kerja Tahun 2014 dibanding Tahun sebelumnya, dan Tahun 2018
No. Indikator Kinerja Sasaran Renstra Satuan
Kondisi Tahun 2013
Target Realisasi Capaian Kinerja
Target Akhir Tahun 2018
11. Nilai Evaluasi AKIP Kategori 64,16 64,29 64,29 100% Tercapai
69,00
12. Persentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Persen 100 100 100 100% Tercapai
100
13. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Kategori 70,05 62,00 78,85 127,18 Melebihi Target
70,00
Pengukuran Kinerja 7 (tujuh) Sasaran RENSTRA dengan 13 (tiga belas) indikator kinerja dikelompokkan berdasarkan kategori dengan interpretasi, sebagai berikut :
Pencapaian Kinerja Sasaran RENSTRA Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
Tahun 2014
NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN
1 Tidak Ada Target 0 2 Tidak Tercapai 0 3 Tercapai 8 4 Melebihi Target 5 Jumlah 13
Perbandingan capaian kinerja indikator Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2014 dijelaskan dalam tabel sebagai berikut : 1)! Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Propinsi Jawa Barat dan
Kota Bandung Tahun 2011 – 2014
No. Uraian Tingkat Pengangguran Terbuka (Tahun/%)
2011 2012 N/T 2013 N/T 2014 N/T 1. Propinsi Jawa Barat 9,81 9,00 T 0,81 9,16 N 0,16 8,45 T 0,71
2. Kota Bandung 10,34 9,17 T 1,17 10,98 N 1,81 8,05 T 2,93
Sumber Data : Sakernas 2011 s.d. 2014 BPS Jabar Jika membandingkan Propinsi Jawa Barat dengan Kota Bandung dari Tahun 2012 ke Tahun 2014. Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Barat dari Tahun 2011 sebesar 9,81 menjadi 9,00 persen Tahun 2012 menurun 0,81 persen, dan menurun pula sebesar 0.16 persen menjadi 9,16 persen di Tahun 2013, kemudian menurun 0,71 persen dari Tahun 2013 menjadi 8,45 persen pada Tahun 2014. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Bandung dari Tahun 2011 sebesar 10,34 persen menurun 1,17 persen Tahun 2012 menjadi
iii"
9,17 persen, dan pada Tahun 2013 meningkat 1,81 persen menjadi sebesar 10,98 persen, pada Tahun 2014 secara signifikan turun sebesar 2,93 persen dari Tahun 2013 sebesar 10,98 persen menjadi sebesar 8,05 persen. 2)! Indikator Prosentase Penempatan Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat - Kota
Bandung Berdasarkan Realisasi SPM Tahun 2014
Uraian Penempatan Kerja Pencari Kerja Terdaftar Persentase
Propinsi Jawa Barat 477.046
1.775.196 26,87
Kota Bandung 3.849 9.181 41,92
Sumber Data : Disnakertrans Prop.Jabar Tahun 2014 Penempatan atau penyerapan Tenaga Kerja Kota Bandung prosentasenya melebihi Jawa Barat, yaitu 41,92 persen dan Jawa Barat 26,87 persen. Kondisi ini dapat didefinisikan Kota Bandung tingkat penyerapan tenaga kerja lebih tinggi dari rata-rata penempatan Propinsi Jawa Barat yaitu 3.849 orang penempatan dibanding dengan jumlah 477.046 penempatan se-Jawa Barat hanya 0,81 persen, pencari kerja terdaftar 9.181 di Kota Bandung hanya 0,052 dari 1.775.196 orang pencari kerja di Jawa Barat yang merupakan penjumlahan dari 26 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Hal ini sangat menggembirakan, sedikitnya memberi kontribusi terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka dari Tahun 2013 sebesar 10,98 persen ke Tahun 2014 menjadi 8,05 persen, walaupun Kota Bandung ibukota Propinsi Jawa Barat, dimana migrasinya cukup tinggi. 3)! Persentase Kasus Selesai Melalui Perjanjian Bersama Propinsi Jawa Barat –
Kota Bandung Berdasarkan Realisasi SPM Tahun 2014
Uraian Kasus Selesai Melalui PB Kasus Masuk Persentase
Propinsi Jawa Barat 300 400 75
Kota Bandung 60 109 55
Sumber Data : Disnakertrans Prop.Jabar Tahun 2014 Persentase kasus PHI selesai melalui Perjanjian Bersama di Kota Bandung 55 persen berada dibawah Propinsi Jawa Barat yaitu 75 persen. Walaupun dibawah Propinsi, namun kondisi ini tetap merupakan permasalahan, bahwa di Kota Bandung kasus yang masuk bobotnya cukup berat, terutama terjadinya perselisihan kepentingan yang lebih sulit untuk diselesaikan. Dari 400 kasus Jawa Barat 27,25 persen adalah kasus yang terjadi di Kota Bandung, mengandung arti kasus Perselisihan Hubungan Industrial di Jawa Barat hampir didominasi oleh Kota Bandung, dan kemudian yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama dibandingkan dengan Jawa Barat, 20 persennya adalah penyelesaian kasus PHI yang dilakukan Kota Bandung
iv"
4)! Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek Propinsi Jawa Barat – Kota Bandung Berdasarkan Realisasi SPM Tahun 2014
Uraian pekerja/buruh yang
menjadi peserta program Jamsostek
Jumlah pekerja/buruh
berdasarkan W.L. Persentase
Propinsi Jawa Barat 8.921.180 19.443.783 45,88
Kota Bandung 283.173 391.501 72,33
Sumber Data : Disnakertrans Prop.Jabar Tahun 2014 Dari data di atas, Kota Bandung tingkat kesadaran perusahaan dan pekerjanya sangat tinggi dalam hal keikutsertaan dalam penjaminan sosial ketenagakerjaan, realisasi kepesertaan dari data pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek berdasarkan Wajib Lapor Ketenagakerjaan sebesar 72,33 persen sedangkan untuk Jawa Barat tingkat kepesertaannya masih dibawah 50 persen, yaitu 45,88 persen. Jumlah pekerja 283.173 orang yang masuk menjadi peserta program Jamsostek di Kota Bandung adalah 3,17 persen dari jumlah 8.921.180 peserta program Jamsostek Propinsi Jawa Barat. Serta 19.443.783 orang pekerja/buruh di Jawa Barat, pekerja/buruh terdaftar di Wajib Lapor hanya 2,01 persen di Kota Bandung yaitu 391.501.
v"
KATA PENGANTAR
Sebagai sebuah organisasi, Instansi Pemerintah semakin dituntut untuk
mewujudkan keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsinya. Keberhasilan
sebuah organisasi akan banyak dipengaruhi oleh kemampuan menyampaikan
informasi secara terbuka, seimbang dan merata bagi semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders). Informasi kinerja ini dimaksudkan sebagai
penyampaian/komunikasi capaian kinerja dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja
Kota Bandung yang harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan
keberhasilan/ ketidakberhasilan kinerja. Pelaporan kinerja Dinas Tenaga Kerja
Kota Bandung yang isinya adalah penjelasan mengenai kinerja Dinas Tenaga
Kerja Kota Bandung dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan salah satu
instrumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 disusun
berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta memenuhi Surat Edaran
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2010 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2014,
adapun maksud disusunnya LKIP ini adalah :
a.!Sebagai media hubungan kerja organisasi yang berisi informasi dan data
yang telah diolah.
b.!Sebagai wujud pertanggungjawaban suatu organisasi Instansi Pemerintah
kepada pemberi wewenang dan pemberi mandat.
c.!Sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
program/kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
organisasi instansi pemerintah.
d.!Sebagai media informasi tentang sejauhmana pelaksanaan prinsip – prinsip
good governance termasuk penerapan fungsi – fungsi manajemen secara
benar pada instansi yang bersangkutan.
vi"
Tidak semua rencana dapat berjalan sesuai dengan harapan, namun
demikian dengan adanya laporan akuntabilitas kinerja ini kami berharap dapat
memperoleh umpan balik untuk peningkatan kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung melalui perbaikan penerapan fungsi – fungsi manajemen sesuai
aturan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, evaluasi, dan
pelaporan pencapaian kinerja, hingga dapat mengetahui/mengukur
keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
serta meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitas Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat dan lingkungannya
terhadap organisasi Instansi Pemerintah.
Bandung, 2015
KEPALA DINAS TENAGA KERJA
KOTA BANDUNG
Drs. HERRY MOCH. DJAUHARI, MM. Pembina Utama Muda IV/c
NIP. 19600411 198603 1004
vii
DAFTAR ISI
Hal
Ringkasan Eksekutif …………………………………….................................... i Kata Pengantar …………………………………………………….......................... v Daftar Isi ………………………………………………………………...................... vii Daftar Tabel .......................................................................................... ix Daftar Grafik......………………………………………………................................ xii Daftar Lampiran ....................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 1.1! Gambaran Umum SKPD.....................................................
1.2! Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi.................... 1.3! Isu Strategis ...................................................................... 1.4! Landasan Hukum .............................................................. 1.5! Ruang Lingkup dan Sistematika ........................................
1 3 5 7 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................................... 10 2.1! Indikator Kinerja Utama …………………………..................
2.1.1! indikator Kinerja Utama RENSTRA Tahun 2013-2014 Sebelum Reviu ..............................................
2.1.2! Reviu Indikator Kineja Utama Renstra Setelah Reviu ...................................................................
2.2! Rencana Strategis ............................................................ 2.2.1! Visi ...................................................................... 2.2.2! Misi ......................................................................
2.3! Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 Sebelum dan Setelah REVIU Tahun 2015........................................ 2.3.1 Hasil Reviu Iku-Renstra ..........................................
2.4! Stratregi dan Arah Kebijakan ......................................... 2.5! Perjanjian Kinerja 2014 .................................................
10
11
11 12 1313
14 20 22 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................... 27 3.1! Capaian Kinerja Organisasi..........……………………........
3.3! Akuntabilitas Keuangan ................................................. 3.3.1! Program Kegiatan Penunjang Pencapaian
Pernyataan Kinerja ................................................ 3.3.2! Realisasi Anggaran sesuai dengan Dokumen
27 27 30 37 39 49 54 59 65 67 70 72
74
viii
Perjanjian Kinerja .................................................. 3.4! Prestasi dan Penghargaan ............................................
76 79
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 81 LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
!Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Utama Kota Bandung Urusan
Ketenagakerjaan Tahun 2014 10
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama RENSTRA Tahun 2013-2014 sebelum reviu
11
Tabel 2.3 Rincian Target Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Hasil Reviu Tahun 2014
12
Tabel 2.4
Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum dan Setelah Reviu Tahun 2015)
15
Tabel 2.5
Tujuan, Indikator Tujuan Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum Dan Setelah Reviu Tahun 2015)
17
Tabel 2.6 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Sebelum Reviu)
18
Tabel 2.7 Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Setelah Reviu Tahun 2015)
19
Tabel 2.8 Strategis dan Arah Kebijakan Sebelum dan Setelah REVIU 23
Tabel 2.9 Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 (Sebelum Reviu)
24
Tabel 2.10 Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 (Setelah Reviu Tahun 2015)
25
Tabel 3.1
Tujuan, Indikator Tujuan Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 (Setelah Reviu Tahun 2015)
29
Tabel 3.2
Sasaran dan Indikator Kinerja RENSTRA Setelah Reviu Tahun 2014
30
Tabel 3.3
Capaian Indikator Kinerja Tujuan RENSTRA Setelah Pra Evaluasi Tahun 2014
30
Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama Kota Bandung Urusan Ketenagakerjaan Berdasarkan RPJMD 2013-2018 Tahun 2014
32
Tabel 3.5
Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 dibanding Tahun sebelumnya, dan Tahun 2018
33
Tabel 3.6
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Dinas Tenaga Kerja Tahun 2014 dibanding Tahun sebelumnya, dan Tahun 2018
34
Tabel 3.7
Pencapaian Kinerja Sasaran RENSTRA Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
34
x
Tabel 3.8
Capaian Kinerja sasaran Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
35
Tabel 3.9
Pencapaian target Misi RENSTRA Setelah Reviu Tahun 2014 36
Tabel 3.10
Kategori Pencapaian Indikator Sasaran RENSTRA Dinas Tenaga Kerja Tahun 2014
36
Tabel 3.11
Analisis Pencapaian Sasaran 1 Antara Target dan Realisasi Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2014
39
Tabel 3.12
Realisasi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bandung Tahun 2009 – 2014
40
Tabel 3.13
Data Jumlah Penganggur dan Angkatan Kerja Kota Bandung Tahun 2011 – 2014
41
Tabel 3.14 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Propinsi Jawa Barat dan Kota Bandung Tahun 2011 – 2014
42
Tabel 3.15
Data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Se- Bandung Raya Tahun 2011 – 2014
44
Tabel 3.16
Jumlah Pengangguran, Angkatan Kerja, dan TPT se-Jawa Barat Tahun 2014
45
Tabel 3.17
Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatkan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja dalam upaya Peningkatan Kesempatan Kerja
49
Tabel 3.18
Target Penciptaan Wira Usaha Baru sesuai RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018
51
Tabel 3.19
Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja
Potret Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam Ruang Lingkup Pengawasan Tahun 2013 - 2014
68
Tabel 3.28
Tindaklanjut Hasil Temuan Pemeriksaan Berkala (Reguler oleh Inspektorat) Tahun 2014
69
Tabel 3.29
Analisis Pencapaian Sasaran 7 Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Perbandingan Tahun 2013 dan 2014
70
Tabel 3.30
Tanggapan responden terhadap pelayanan Bidang-Bidang Tahun 2014
71
Tabel 3.31
Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Berdasarkan Misi RENSTRA Tahun 2014
73
Tabel 3.32
Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran RENSTRA Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
73
Tabel 3.33 Program Kegiatan Penunjang Pencapaian Pernyataan Kinerja Tahun 2014
74
Tabel 3.34 Penyerapan Anggaran pada setiap Sasaran RENSTRA Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung sesuai dengan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2014
77
!
xii
DAFTAR GRAFIK Grafik 3.1 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota
Bandung Tahun 2009-2014 41
Grafik 3.2 Perbandingan Jumlah Penganggur, Bekerja, dan Angkatan Kerja di Kota Bandung Tahun 2009-2014
41
Grafik 3.3 Perbandingan TPT Propinsi Jawa Barat dan Kota Bandung Tahun 2011 -2014
43
Grafik 3.4 Perbandingan TPT se- Propinsi Jawa Barat Tahun 2014 47
Grafik 3.5 Perkembangan Lowongan Kerja, Penempatan Kerja dan Pendaftar Pencari Kerja Tahun 2010-2014
57
Grafik 3.6 Perbandingan Kasus Masuk dengan Kasus Selesai Melalui Perjanjian Bersama Tahun 2010-2014
61
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Reviu IKU/RENSTRA SKPD
2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Setelah Reviu Kemmenpan & RB Tahun 2015
3. Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2014
4, Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014 Hasil Reviu Tahun 2015
5. Target Kinerja Triwulanan Tahun 2014 Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
6. Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Nomor 800/2147-DISNAKER tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perubahan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
7. Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Nomor 800/2148-DISNAKER tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2015
8. Rencana Aksi Pencapaian Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Form I Perencanaan Anggaran
9. Rencana Aksi Pencapaian Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Form II Perencanaan Jadual Kegiatan
10. Realisasi Kinerja Tahun 2014 Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
11. Capaian Indikator Kinerja Strategis Tahun 2014 Dinas Tenaga Kerja (Silakip Online)
12. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014 Dinas Tenaga Kerja (Silakip Online)
13. Bukti-Bukti Atas Data Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung :
1)! Data Pencari Kerja SMK dan Perguruan Tinggi Tahun 2014
2)! Data Pencari Kerja Kompeten (Lulusan SMK s.d. S3 Terdata di Disnaker Kota Bandung
3)! Pelaksanaan Pelatihan Dalam Upaya Mendukung Target Kinerja Penciptaan Wirausaha Baru Tahun 2014
4)! Tabel IPK : Pencari Kerja Yang Terdaftar, Lowongan dan Penempatan Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2014
5)! Tabel IPK.III/1 : Ikhtisar Statistik Antar Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
6)! Tabel IPK.III.2 : Pencari Kerja Yang Terdaftar, Ditempatkan dan Dihapuskan Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2014
7)! Tabel IPK.III/3 : Pencari Kerja Yang Terdaftar, Ditempatkan dan Dihapuskan Menurut Golongan Pokok Jabatan Tahun 2014
8)! Tabel IPK.III/4 : Lowongan Kerja Yang Terdaftar, Ditempatkan dan Dihapuskan Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2014
9)! Tabel IPK.III/5 : Lowongan Kerja Yang Terdaftar, Ditempatkan dan Dihapuskan Menurut Golongan Pokok Jabatan Tahun 2014
10)! Tabel IPK.III/6 : Lowongan Kerja Yang Terdaftar, Ditempatkan dan Dihapuskan dan Menurut Jenis Sektor Usaha Tahun 2014
xiv
11)! Data Perselisihan Hubungan Industrial Di Kota Bandung Tahun 2014
12)! Data Jumlah Kasus Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Tahun 2014
13)! Laporan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan 2014 :
2.! Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten % -- 81,23 68,02 68,06 68,08 68,10 68,10
3.! Jumlah Calon Wirausaha Baru 0rang 780 1.120 1.340 1.520 1.680 1.840 7.500
4.! Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru Loker 2.452 3.000 10.000 11.000 12.000 14.000 50.000
5.! Prosentase Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan % 14,05 14,22 42,44 43,16 44,43 44,88 44,88
6.! Prosentase Perusahaan yang berkasus tentang ketenagakerjaan
% -- 5,51 4,76 4,53 4,31 4,09 4,09
7.! Prosentase Kasus yangdiselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB)
% 61,32 55,00
56,00
57,00 58,00 58,00 58,00
8.! Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek
% 27,67 72,33 73,70 76,90 79,19 82,97 82,97
9.! Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Perusahaan -- 1.977 2.101 2.164 2.229 2.300 2.300
10.! Jumlah Calon Transmigran Terseleksi Jiwa -- 60 88 130 140 150 568
Sumber Data : Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 Indikator kinerja hasil REVIU tersebut di atas tetap konsisten mengacu dan
masih selaras dengan Target RPJMD Kota Bandung 2013-2018.
2.2.! Rencana Strategis
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dari tahun 20013 – 2018
ditetapkan dengan Surat Keputusan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Nomor
800/482/SK/DISNAKER/2014 tentang Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung Tahun 2013 - 2018.
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung ditujukan untuk mewujudkan visi dan
misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Rencana Strategis
13 Bab 2 Perencanaan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung disusun selaras dengan Renstra Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional,
secara simultan sesuai proses tahapan penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun
2013-2018 yang diawali pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) RPJMD, dan Forum SKPD. Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung dan stakeholder yang berkaitan dengan urusan ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian. Berikut Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Sebelum dan
Setelah dilakukan Reviu :
2.2.1. Visi
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh
pimpinan dan seluruh staf Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Visi tersebut
mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan
kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung
sebagai Kota Jasa yang Bermartabat. Visi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun
2013-2018 adalah:
2.2.2.! Misi
Dalam upaya mewujudkan Visi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun
2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :
“Terwujudnya Penyelenggara Ketenagakerjaan terbaik “
Sebelum Reviu : 1.! Meningkatkan kompetensi dan
produktifitas tenaga kerja; 2.! Meningkatkan kesempatan kerja; 3.! Meningkatkan perlindungan dan
pengembangan lembaga ketenagakerjaan;
4.! Meningkatkan penempatan transmigrasi;
5.! Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance).
Setelah Reviu :
1.! Meningkatkan kompetensi dan produktifitas tenaga kerja dalam upaya peningkatan kesempatan kerja;
2.! Meningkatkan Perlindungan Ketenagakerjaan;
3.! Meningkatkan minat bertransmigrasi;
4.! Meningkatkan Kualitas Kinerja dengan Prinsip Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (good governance).
14 Bab 2 Perencanaan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
2.3.! Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 Sebelum dan Setelah REVIU Tahun 2015
Tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada
analisa isu-isu strategis. Tujuan Strategis sebelumnya tidak mempunyai indicator
kinerja, namun setelah dilakukan Pra Evaluasi Tim Kemmenpan Tujuan Strategis
diharuskan mempunyai indikator sebagaimana tertuang pada halaman berikut.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek
dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu
/ tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
berikut di bawah ini tujuan, sasaran, indikator kinerja, dan target lima tahunan
sebelum dan setelah REVIU:
15 Bab 2 Perencanaan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Tabel 2.4. Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
Tahun 2013-2018 (SEBELUM DAN SETELAH REVIU TAHUN 2015)
NO TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU SEBELUM REVIU SETELAH REVIU SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN INDIKATOR KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Menyiapkan tenaga kerja
yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja;
1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja dalam Upaya Peningkatan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja
1.! Tingkat Pengangguran Terbuka
-- --
1. Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka
1. Tingkat Pengangguran Terbuka
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Tenaga Kerja
1. Rasio Tenaga Kerja Terampil dan Produktif
2. Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja
2. Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten
Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja;
3. Jumlah Calon Wirausaha Baru
2. Peningkatan Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
2. Tingkat Pengangguran Terbuka
3. Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja
4. Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru
3. Rasio Jumlah Penempatan Tenaga Kerja Terdaftar
5. Prosentase Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan
4. Lapangan Pekerjaan Baru
5. Wira Usaha Baru
2. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan perlindungan tenaga kerja;
2. Meningkatkan Perlindungan Ketenagakerjaan
2.! Perusahaan Zero Acident (Nol Kecelakaan Kerja)
3. Peningkatan Pembinaan Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6. Rasio Penyelesaian Kasus Perselisihan Hubungan Industrial, selesai Perjanjian Bersama (PB)
4. Meningkatnya Perlindungan Ketenagakerjaan
6. Prosentasi Perusahaan Yang Berkasus tentang Ketenagakerjaan 7. Prosentase Kasus yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB) 8. Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek 9. Jumlah Perusahaan yang melaksanakan Peraturan Ketenagakerjaan 10. Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan
16 Bab 2 Perencanaan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
3. Meningkatkan penempatan transmigrasi;
3. Meningkatkan Minat Masyarakat Untuk Bertransmigrasi;
3.! Jumlah Calon Transmigran Siap diberangkatkan
4. Peningkatan Lokasi dan Penempatan Transmigrasi
7. Jumlah calon transmigran yang siap diberangkatkan
5. Meningkatnya Minat Bertransmigrasi
11. Jumlah Calon Transmigran Terseleksi
4. Meningkatkan Kualitas Kinerja dengan prinsip good governance di lingkungan Dinas Tenaga Kerja.
4. Meningkatkan Kualitas Kinerja dengan Prinsip Good Governance di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja.
1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja;
Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja dalam Upaya Peningkatan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja;
Tingkat Pengangguran Terbuka
% 10,98 10,78 10,55 10,36 10,17 10,00 10,00 2. Meningkatkan
penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja;
3. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan perlindungan tenaga kerja;
Meningkatkan Perlindungan Ketenagakerjaan;
Perusahaan Zero Acident (Nol Kecelakaan Kerja)
Perusahaan 13 15 16 17 18 19 20
4. Meningkatkan penempatan transmigrasi;
Meningkatkan Minat Masyarakat Untuk Bertransmigrasi;
Jumlah Calon Transmigran Siap Diberangkatkan
KK 3 KK 8 KK 10 KK 10 KK 11 KK 12 KK 51 KK
Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip good governance di lingkungan Dinas Tenaga Kerja.
Meningkatkan Kualitas Kinerja dengan Prinsip Good Governance di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja.
Nilai Evaluasi AKIP
Nilai 64,16 64,29 65,00 67,00 68,00 69,00 69,00
18 Bab 2 Perencanaan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Tabel 2.6 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018
(SEBELUM REVIU)
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI
4.! Tujuan Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip good governance di
lingkungan Disnaker dengan sasaran : Meningkatnya Kapasitas dan
Akuntabilitas Kinerja Birokrasi; dan Terwujudnya Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik. Setelah di Reviu masih tetap, hanya indikatornya dari 4
(empat) menjadi 3 (tiga) yaitu Nilai Evaluasi AKIP, Prosentase Temuan
BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti, dan Nilai IKM.
5.! Kemudian pada tanggal 24 Juni 2015 dilakukan Pra Evaluasi SAKIP dimana
dari pihak Tim Evaluator Kemmenpan menyarankan adanya Indikator Tujuan
sebagaimana dan sudah tercantum dalam tabel di atas.
2.4. Strategi dan Arah Kebijakan
Mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat agar
sasaran dapat tercapai.Strategi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung mencakup
penentuan kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pada dasarnya merupakan
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait yang ditetapkan
untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk pelaksanaan program dan
kegiatan demi tercapai kelancaran dan keterpaduan sebagai upaya mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata,
sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Kegiatan
merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari
pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas
pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan
merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana kinerja yang
berturut-turut diarahkan untuk mencapai sasaran.
Dalam rangka efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas penyelenggaraan tugas pokok
urusan pemerintahan daerah bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, Dinas
Tenaga Kerja Kota Bandung mempedomani dokumen perencanaan :
1.! RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018;
2.! Rencana Strategis Reviu Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018;
3.! Perjanjan Kinerja Reviu Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014.
23 Bab 2 Perencanaan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Strategi dan Arah Kebijakan Tahun 2013-2018 urusan Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian sebelum dan setelah di-REVIU adalah :
Tabel. 2.8. Strategis dan Arah Kebijakan Sebelum dan Setelah REVIU
Strategi Arah Kebijakan
Sebelum Reviu Setelah Reviu Sebelum Reviu Setelah Reviu
1.! Pelatihan calon wira usaha baru dan uji kompetensi tenaga kerja, dan penyiapan lowongan pekerjaan baru, serta perlindungan ketenagakerjaan
Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, peningkatan kompetensi kerja dan produktivitas tenaga kerja dalam upaya perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan, dan perlindungan ketenagakerjaan
Meningkatkan kompetensi tenaga kerja, penempatan dan perluasan kesempatan kerja, serta perlindungan tenaga kerja dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran terbuka
Meningkatkan kualitas, kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, profesionalisme kepelatihan, Peningkatan Penempatan dan perluasan Kerja, serta perlindungan ketenagakerjaan
2.! Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, peningkatan kompetensi kerja dan produktivitas tenaga kerja;
Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, peningkatan kompetensi kerja dan produktivitas tenaga kerja;
Meningkatkan kualitas, kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, serta profesionalisme kepelatihan;
Meningkatkan kompetensi tenaga kerja, dan profesionalisme kepelatihan;
3.! Mengupayakan perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan, dan fasilitasi terciptanya perluasan kerja;
Mengupayakan perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan, dan fasilitasi terciptanya perluasan kerja;
Meningkatkan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja;
Meningkatkan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja;
4.! Mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis, berkeadilan, dan meningkatnya kesejahteraan pekerja; dan mewujudkan kesdaran dan kepatuhan pengusaha danpekerja dalammelaksanakan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan
Mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis dan berkeadilan, kelangsungan usaha serta peningkatan kesejahteraan pekerjadalam mewujudkan kesadaran dan kepatuhan pengusaha danpekerja dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan
Meningkatkan pembinaan, pengembangan lembaga ketenagakerjaan, dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta perlindungan tenaga kerja;
Meningkatkan pembinaan, dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta pengawasan ketenagakerjaan;
5.! Peningkatan jumlah lokasi penempatan transmigrasi, dan jumlah pemberangkatan transmigran.
Peningkatan minat masyarakat untuk bertransmigrasi
Meningkatkan kerjasama antar daerah/penempatan transmigrasi, dan penyuluhan transmigrasi;
Meningkatkan kerjasama antar daerah penempatan transmigrasi, dan penyuluhan transmigrasi
6.! Meningkatkan efektifitas dan kualitas kinerja SKPD.
Meningkatkan efektifitas dan kualitas kinerja SKPD.
Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD
Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD.
7.! Meningkatkan efektifitas dn kualitas pelayanan publik
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
24 Bab 2 Perencanaan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Strategi dan Arah Kebijakan Kesatu didukung oleh semua program dan kegiatan
Urusan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian; Kedua dan ketiga dilaksanakan
melalui program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dan
program Peningkatan Kesempatan Kerja yang merupakan tugas pokok dan fungsi
Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja dan UPT Balai Latihan Kerja, dan Bidang
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi; selanjutnya Strategi dan Arah
Kebijakan Keempat dilaksanakan melalui program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, tugas pokok dan fungsi Bidang
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsostek,dan Bidang Pengawasan
Ketenagakerjaan, serta UPT Hiperkes; Strategi dan Arah Kebijakan Kelima
dilaksanakan melalui program Pengembangan Wilayah Transmigrasi; dan
Program Transmigrasi Regional, pelaksananya adalah Seksi Transmigrasi di
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Strategi dan Arah Kebijakan
Keenam dan Ketujuh leadernya adalah 5 Program Non Urusan yang merupakan
tugas pokok dan fungsi Sekretariat.
2.5.! Perjanjian Kinerja 2014
Penetapan Kinerja yang dituangkan dan ditandtangani dalam Perjanjian Kinerja
antara Kepala SKPD dengan Walikota Bandung merupakan wahana proses yang
akan memberikan perspektif mengenai apa yang ingin dihasilkan. Perencanaan
kinerja yang dilakukan berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai
dari sumber dana terbatas. Fokus perencanaan kinerja diharapkan mengarah pada
pengelolaan program kegiatan lebih baik, dan terarah. Penyusunan Perjanjian
Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 mengacu pada dokumen
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014,
dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2014. Perjanjian Kinerja sebelum
dan setelah REVIU sebagai berikut :
Tabel 2.9. Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
Tahun 2014 (Sebelum Reviu)
NO SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET
1. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia tenaga kerja;
1 Rasio Tenaga Kerja terampil dan produktif
Persen 50,00%
2. Peningkatan penempatan kerja dan perluasan
2 Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 10,78%
3 Lapangan PekerjaanBaru Loker 3000
25 Bab 2 Perencanaan Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
kesempatan kerja 4 Wira Usaha Baru Orang 1.120
5 Tingkat penempatan pencari kerja
Persen 14,22%
3. Peningkatan pembinaan hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja
6 Rasio Penyelesaian kasus Perselsishan Hubungan Industrial, selesai melalui Perjanjian Bersama (PB)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian
kinerja.
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaporkan
Akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan ini memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing
indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018
maupun Renja Tahun 2014.
3.1.1.! Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan Misi dan Visi Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja
dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator
kinerja strategis diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-
masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas
indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja
pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas
capaian indikator kinerja sasaran.
28 Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Penilaian capaian kinerja didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013
tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Predikat nilai capaian
kinerjanya sesuai dengan Silakip Online Kota Bandung, sebagai berikut :
No. Prosentase Interpretasi
1.
2.
3.
4.
n/a
< 100 %
= 100 %
> 100 %
Tidak Ada Target
Tidak Tercapai
Tercapai
Melebihi Target
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja
sasaran ditentukan oleh Silakip Kota Bandung yang dibangun oleh Bagian Organisasi
Penertiban Aparatur Daerah dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Kota Bandung,
dengan kriteria n/a jika tidak ada target, dibawah 100% diinterpretasikan tidak
tercapai, sama dengan 100 % interpretasi tercapai, dan di atas 100 % interpretasi
melebihi target.
Dalam laporan ini, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dapat memberikan gambaran
penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator
kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Reviu Rencana Strategis
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018, dan Indikator Kinerja Utama
Kota Bandung telah ditetapkan sesuai sasaran RPJMD 2013-2018 dengan 2 (dua)
indikator kinerja (outcomes) yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Bandung
Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2014 terdapat dalam Sasaran Misi 4 RPJMD 2013-
2018, yaitu Tingkat Pengangguran Terbuka; dan Lapangan Pekerjaan Baru yang
didasarkan pada Tujuan: “Membangun Perekonomian Kota Yang Berkeadilan”
Sasaran: “Meningkatkan Kesempatan Kerja”.
Hasil Pra Evaluasi yang dilaksanakan Tim Kemmenpan & RB pada tanggal 24 Juni
2015 disarankan adanya indikator kinerja tujuan yang merupakan sari atau resume
dari indikator sasaran, dapat juga diambil dari indikator sasaran yang paling pokok,
sebagai berikut :
29 Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Tabel 3.1. Tujuan, Indikator Tujuan Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
Tahun 2013-2018 (SETELAH REVIU TAHUN 2015)
Untuk menunjang realisasi pencapaian target tersebut di atas, Renstra sebelum Reviu
yang dituangkan pada Bab 2, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung mempunyai 6 sasaran
dan 11 indikator kinerja, setelah dilakukan reviu maka tersusun 7 sasaran dengan 13
indikator kinerja Rencana Strategis (RENSTRA) dengan rincian sebagai berikut :
!" Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator
!" Sasaran 2 terdiri dari 2 indikator
!" Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator
!" Sasaran 4 terdiri dari 4 indikator
!" Sasaran 5 terdiri dari 1 indikator
!" Sasaran 6 terdiri dari 2 indikator
!" Sasaran 7 terdiri dari 1 indikator
NO.
TUJUAN
INDIKATOR TUJUAN
SATUAN
KONDISI AWAL
RENSTRA
TARGET KINERJA PADA TAHUN KONDISI AKHIR
RENSTRA 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja dalam Upaya Peningkatan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
% 10,98 10,78 10,55 10,36 10,17 10,00 10,00
2. Meningkatkan Perlindungan Ketenagakerjaan
Perusahaan Zero Acident (Nol Kecelakaan Kerja)
Perusahaan 13 15 16 17 18 19 20
3. Meningkatkan Minat Masyarakat Untuk Bertransmigrasi
Calon Transmigran Siap diberangkatkan
KK 3 0 5 7 8 10 30
4. Meningkatkan Kualitas Kinerja dengan Prinsip Good Governance di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja
Nilai Evaluasi AKIP
Nilai 64,16 64,29 65,00 67,00 68,00 69,00 69,00
30 Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Sasaran dan indikator kinerja Renstra Dinas Tenaga Kerja setelah di-reviu oleh Tim
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sebagaimana
di bawah ini :
Tabel 3.2. Sasaran dan Indikator Kinerja RENSTRA Setelah Reviu
Tahun 2014
SASARAN INDIKATOR KINERJA
(1) (2)
1." Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka
1." Tingkat Pengangguran Terbuka
2." Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja
2." Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten
3." Jumlah Calon Wirausaha Baru
3." Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja
4." Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru 5." Prosentase Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan
4." Meningkatnya Perlindungan Ketenagakerjaan
6." Prosentase Perusahaan yang berkasus tentang ketenagakerjaan
7." Prosentase Kasus yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB)
8." Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek
9." Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan
5." Meningkatnya Minat Bertransmigrasi
10." Jumlah Calon Transmigran Terseleksi
6." Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
11." Nilai Evaluasi AKIP 12." Prosentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Jumlah penganggur dari Tahun 2009 sampai Tahun 2014 terus mengalami
penurunan, sebaliknya jumlah bekerja makin meningkat, walaupun jumlah Angkatan
Kerja setiap Tahun meningkat pula.
c.! Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Kota Bandung dengan
Kabupaten/Kota se - Jawa Barat Tahun 2014
Kota Bandung dengan Propinsi Jawa Barat Tahun 2011 – 2014
Bandung sebagai ibukota Propinsi Jawa Barat memiliki peranan yang sangat penting
dalam perkembangan pembangunan di Propinsi Jawa Barat. Tahun 2012 PDRB Kota
Bandung menyumbang sebesar 12,75 persen terhadap perekonomian Propinsi Jawa
Barat, dan Tahun 2013 kontribusi meningkat menjadi 13,16 persen. Meningkatnya
pertumbuhan ekonomi walaupun hanya didukung oleh beberapa faktor, pada akhirnya
akan berbanding lurus dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka.
Tabel 3.14 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Propinsi Jawa Barat dan Kota Bandung Tahun 2011 – 2014
No. Uraian Tingkat Pengangguran Terbuka (Tahun/%)
2011 2012 N/T 2013 N/T 2014 N/T
1. Propinsi Jawa
Barat
9,81 9,00 T 0,81 9,16 N 0,16 8,45 T 0,71
2. Kota Bandung 10,34 9,17 T 1,17 10,98 N 1,81 8,05 T 2,93
Sumber Data : Sakernas 2011 s.d. 2014 BPS Jabar.
Jika membandingkan Propinsi Jawa Barat dengan Kota Bandung dari Tahun 2012 ke
Tahun 2014. Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Barat dari Tahun 2011 sebesar
9,81 menjadi 9,00 persen Tahun 2012 menurun 0,81 persen, dan menurun pula
sebesar 0.16 persen menjadi 9,16 persen di Tahun 2013, kemudian menurun 0,71
persen dari Tahun 2013 menjadi 8,45 persen pada Tahun 2014. Sedangkan Tingkat
Pengangguran Terbuka Kota Bandung dari Tahun 2011 sebesar 10,34 persen menurun
1,17 persen Tahun 2012 menjadi 9,17 persen, dan pada Tahun 2013 meningkat 1,81
persen menjadi sebesar 10,98 persen, pada Tahun 2014 secara signifikan turun
sebesar 2,93 persen dari Tahun 2013 sebesar 10,98 persen menjadi sebesar 8,05
persen.
43 Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Kota Bandung pada Tahun 2012 ke Tahun 2013 terjadi peningkatan Pengangguran
Terbuka sama dengan Propinsi Jawa Barat (Jawa Barat 0,16 persen, Kota Bandung
1,81 persen) berdasarkan sumber data (BPS) hal ini terjadi sebagaimana telah
dijelaskan di atas dalam Realisasi dan Pencapaian Indikator Kinerja Tahun 2010 –
2014. Untuk lebih jelasnya dilihat dalam grafik di bawah ini :
Grafik 3.3. Perbandingan TPT Propinsi Jawa Barat dan Kota Bandung
Tahun 2011 -2014
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat pada ekspos pencapaian
target penyerapan dua juta kesempatan kerja di Propinsi Jawa Barat jumlah
Pengangguran di Jawa Barat menurun dari 1.888.667 menjadi 1.775.196, artinya
orang yang menganggur di Jawa Barat turun sekitar 113.000 orang. Salah satu
serapan tenaga kerjanya adalah semakin banyak masyarakat Jawa Barat yang mampu
berwirausaha. Sektor paling banyak menyerap tenaga kerja adalah jasa, perdagangan,
hotel, restoran, dan industri keuangan. Propinsi Jawa Barat terus berusaha
mendorong pertumbuhan penyerapan tenaga kerja pada sektor non formal, dengan
tren investasi di Jabar terus naik, kendati serapan tenaga kerja lebih didominasi sektor
jasa, harapan Jawa Barat adalah industri manufaktur dapat berorientasi pada industri
padat karya.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya dapat diciptakan dengan adanya
lapangan kerja yang memadai. Peningkatan pertumbuhan ekonomi korelasinya adalah
meningkatnya penyerapan tenaga kerja, aktivitas ekonomi meningkat maka kebutuhan
faktor produksi terutama pekerja juga akan mengalami kenaikan, secara simultan
akan mengurangi tingkat pengangguran.
0
2
4
6
8
10
12
2011 2012 2013 2014
Prop.4JabarKota4Bandung4
44 Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Tahun 2010 jumlah Penganggur di Kota Bandung mencapai 131.353 orang, terjadi
penurunan sebanyak 35.382 orang adalah pengurangan dari data Tahun 2014 (data
sementara publish BPS Kota Bandung) berjumlah 95.971 orang, diprosentasekan
penurunannya 4,12 persen dari Tahun 2010 Tingkat Pengangguran Terbuka 12,17
persen, pada Tahun 2014 menjadi 8,05 persen. Indikasi ini sangat baik walaupun
jumlah Angkatan Kerja terus meningkat Tahun 2010 sebanyak 1.079.477 orang, dan
pada Tahun 2014 bertambah menjadi 1.192.770 orang, tetapi jumlah orang yang
bekerja terus meningkat pula dari Tahun 2010 sebanyak 1.000.140 orang, dan Tahun
2014 mencapai di angka 1.096.799 orang.
Perbandingan Kota Bandung dengan Kabupaten/Kota Se – bandung Raya Tahun
2011 - 2014
Keberhasilan kinerja suatu organisasi belum dikatakan berhasil apabila tidak melihat
atau membandingkan dengan kinerja daerah lainnya. Oleh karena itu Disnaker
mencoba membandingkan realisasi capaian target “Menurunnya Tingkat Pengangguran
Terbuka dengan Kabupaten/Kota se-Bandung Raya dapat dilihat dari tabel di bawah
ini :
Tabel 3.15 Data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Se- Bandung Raya
Tahun 2011 – 2014
No. Kabupaten/Kota Tingkat Pengangguran Terbuka (Tahun)
2011 2012 % (N/T) 2013 % (N/T) 2014 % (N/T) 1. Kota Bandung 10,34 9,17 T 1,17 10,98 N 1,81 8,05 T 2,93 2. Kota Cimahi 10,32 8,57 T 1,75 11,43 N 2,86 9,62 T 1,81 3. Kabupaten
Bandung 10,69 10,38 T 0,31 10,15 T 0,23 8,48 T 1,67
4. Kabupaten Bandung Barat 13,01 12,37 T 0,64 9,61 T 2,76 8,15 T 1,46
Sumber Data : Pusat Data dan Analisa Pembangunan Jabar (N : Naik - T : Turun)
Perbandingan tingkat pengangguran terbuka dari Tahun 2011 ke Tahun 2014 : Kota
Bandung tingkat pengangguran terbuka menurun 2,29 persen dari Tahun 2011
sebesar 10,34 persen menjadi 8,05 persen Tahun 2014; Kota Cimahi Tahun 2011
sebesar 10,32 persen menjadi 11,43 persen pada Tahun 2014 berarti di Kota Cimahi
ada peningkatan jumlah penganggur sebesar 1,11 persen; Kabupaten Bandung dari
Tahun 2011 sebesar 10,69 persen turun 2,21 persen ke Tahun 2014 sebesar 8,48
persen; dan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011 sebesar 13,01 persen menjadi
9,61 persen Tahun 2013, penurunannya adalah sebesar 3,4 persen.
Apabila di ranking maka penyerapan tenaga kerja tertinggi di Bandung Raya pertama
adalah Kabupaten Bandung Barat penurunan dari Tahun 2011 ke Tahun 2014 sebesar
45 Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
3,4 persen, Kota Bandung peringkat kedua penurunan sebesar 2,29 persen,
kemudian Kabupaten Bandung penurunan sebesar 2,21 persen, sedangkan di Kota
Cimahi terjadi peningkatan jumlah penganggur sebesar 1,11 persen kemungkinan
banyak migrasi ke Kota tersebut karena selalu mendapatkan beberapa predikat terbaik
se – Jawa Barat maupun tingkat Nasional, sehingga peluang kerja meningkat.
Kota Bandung dengan Kabupaten/Kota se – Jawa Barat Tahun 2014
Selanjutnya kita bandingkan Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2014 se-Jawa
Barat, posisi Kota Bandung ada di ranking ke-14, Kabupaten Majalengka menduduki
posisi tertinggi dengan TPT 4,47 persen, dan terendah adalah Kabupaten Cianjur 14,87
persen. Hal ini untuk membuktikan bahwa menurut Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi (Kemmenpan, RB) keberhasilan kinerja
suatu organisasi belum dikatakan berhasil apabila tidak melihat atau membandingkan
dengan kinerja daerah lainnya. Oleh karena itu Disnaker mencoba membandingkan
realisasi capaian target “Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka” dengan
Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 3.16 Jumlah Pengangguran, Angkatan Kerja, dan TPT se-Jawa Barat Tahun 2014
Kabupaten Bogor Kabupaten Sukabumi Kabupaten Cianjur Kabupaten Bandung Kabupaten Garut Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Ciamis Kabupaten Kuningan Kabupaten Cirebon Kabupaten Majalengka Kabupaten Sumedang Kabupaten Indramayu Kabupaten Subang Kabupaten Purwakarta Kabupaten Karawang Kabupaten Bekasi KabupatenBandung Barat Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar
Pagu dan realisasi Anggaran berdasarkan sasaran dan tabel analisis efisiensi dan
efektifitas kinerja kegiatan menjadi lampiran LKIP Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
Tahun 2014.
3.3.1.! Program Kegiatan Penunjang Pencapaian Pernyataan Kinerja
Keberhasilan pencapaian Pernyataan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun
2014 didukung dengan program/kegiatan sebagai berikut :
Tabel 3.33 Program Kegiatan Penunjang Pencapaian Pernyataan Kinerja
Tahun 2014 Sasaran Indikator Sasaran Target Program/Kegiatan
1.! Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka
1.! Tingkat Pengangguran Terbuka
10,78 % Seluruh Program/Kegiatan Disnaker
2.! Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja
2.! Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten
81,23 % 1.! Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja a.! Kegiatan Peningkatan Kompetensi
dan Produktivitas Tenaga Kerja serta Kompetensi Lembaga Latihan Kerja
b.! Kegiatan Pemagangan Dalam Negeri
2.! Program Peningkatan Kesempatan Tenaga Kerja a.! Kegiatan Penyusunan Informasi
Bursa Tenaga Kerja
75 Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
3.! Jumlah Calon Wirausaha Baru
1.120!ang 1.! Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja a.! Kegiatan Pendidikan dan
pelatihan keterampilan bagi pencari kerja
b.! Kegiatan Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah
2.! Program Peningkatan Kesempatan Tenaga Kerja a.! Kegiatan Pengembangan
kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan
b.! Kegiatan Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat
3.! Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja
4.! Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru
3.000 Loker Program Peningkatan Kesempatan Kerja Kegiatan : Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja
5.! Prosentase Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan
14,22 % Program Peningkatan Kesempatan Kerja a.!Kegiatan: Penyebarluasan Informasi
Bursa Tenaga Kerja b.!Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja
4.! Meningkatnya Perlindungan Ketenagakerjaan
6.! Prosentase Perusahaan yang berkasus tentang ketenagakerjaan#
5,51 % Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan a.!Kegiatan Fasilitasi penyelesaian
prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial
b.!Kegiatan Penyusunan dan perumusan UMK Kota Bandung
6.! Prosentase Kasus yangdiselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB)
55,00 % Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan a.!Kegiatan Fasilitasi penyelesaian
prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan industrial
b.!Kegiatan Penyusunan dan perumusan UMK Kota Bandung
7.! Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek
72,33 % Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Kegiatan : Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan
8.! Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan
1.977 Perusahaan
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan a.! Kegiatan : Kegiatan Sosialisasi
berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan
b.! Kegiatan Peningkatan pengawasan perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
c.! Kegiatan Peningkatan higiene dan kesehatan lingkungan kerja
7.!Meningkatnya Minat Bertransmigrasi
9.! Jumlah Calon Transmigran Terseleksi
60 Jiwa 1.! Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi a.! Kegiatan Peningkatan
kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku dan Antar Sektor dalam rangka pengembangan kawasan
76 Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
transmigrasi
b.! Kegiatan Pengerahan dan fasilitas perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM
2.! Program Transmigrasi Regional a.! Kegiatan Penyuluhan
Transmigrasi Regional
8.! Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
10.! Nilai Evaluasi AKIP 64,29 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan : Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
11.! Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
100 % 1.!Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan : Penyusunan Pelaporan prognosis realisasi anggaran
2.!Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.!Program Peningaktan Sarana dan Prasaran Aparatur
4.!Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Nilai 62,00 79,73 128,60% 3.498.368.170 2.956.999.044 84,53
16.000.000.000
13.526.885.911
84,54%
79 Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014
Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi dan Sasaran Dinas Tenaga
Kerja Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif
terhadap capaian kinerja misi organisasi.
3.4.! Prestasi dan Penghargaan
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tenaga KerjaKota Bandung
dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan potensi yang dimiliki,
sehingga Dinas Tenaga KerjaKota Bandung telah memperoleh penghargaan yang
diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas prestasi yang dicapai, prestasi dan
penghargaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun, sebagai berikut :
1.! Prestasi Tingkat Internasional
No. Prestasi Penerima Tahun - --- --- --
2.! Prestasi Tingkat Nasional
No. Prestasi Penerima Tahun 1. Tingkat kecelakaan
nihil (Zero Accident) Awards dari Menakertrans RI
1.! PT. Bio Farma (Persero) 2.! PT. Kimia Farma (Persero) 3.! PT. Masterindo Jaya Abadi 4.! PT. Pikiran Rakyat 5.! PT. GE Nusantara Turbine Services 6.! RS. Immanuel Bandung
2011
2. Penghargaan SMK3 Terbaik (bendera emas) dari Menakertrans RI
1.! PT. LEN Indonesia 2.! PT. Tanabe Abadi Indonesia
2011
3. Tingkat kecelakaan nihil (Zero Accident) Awards dari Menakertrans RI
1.! PT. Pikiran Rakyat 2.! RS. Immanuel Bandung 3.! PT. GE Nusantara Turbin 4.! PT. Meprofarm 5.! RS. Al Islam 6.! PT. Tanabe Indonesia 7.! PT. Masterindo Jaya Abadi
2012
4. Tingkat Kecelakaan Nihil (Zero Acident) Awards dari Menakertrans RI
Untuk 13 Perusahaan di Kota Bandung 2013
5. Penghargaan SMK3 Terbaik (Bendera Emas) dari Mennakertrans RI