1 BAB I PENDAHULUAN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan BKD sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 ayat (1 dan 2) bahwa di setiap daerah dibentuk BKD dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah. A. Latar Belakang Organisasi Menindaklanjuti Keputusan Presiden tersebut di atas dan sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008, ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Sealatan Tahun 2012 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 44). Tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasi BKD Provinsi Kalimantan Selatan diatur dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 028 Tahun 2009. Uraian tugas unsur-unsur organisasi BKD Provinsi Kalimantan Selatan antara lain : 1. Merumuskan kebijakan teknis di bidang manajemen kepegawaian sesuai kebijakan yang ditetapkan Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Merumuskan dan menyusun peraturan perundang-undangan di bidang manajemen kepegawaian sesuai norma, standar dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah; 3. Merumuskan pengembangan kepegawaian daerah; 4. Merumuskan dan melaksanakan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai norma, standar dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah; 5. Merumuskan dan melaksanakan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; 6. Merumuskan tunjangan dan kesejahteraan serta pembinaan disiplin Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; 7. Menfasilitasi administrasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah dengan koordinasi instansi terkait; 8. Merumuskan pengelolaan dan penyajian data/dokumentasi dan informasi kepegawaian; 9. Mengelola kegiatan kesekretariatan; dan 10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai bidang tugas dan tanggung jawab.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan BKD
sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 ayat (1 dan 2) bahwa di setiap daerah dibentuk BKD
dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah.
A. Latar Belakang Organisasi
Menindaklanjuti Keputusan Presiden tersebut di atas dan sejalan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008, ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Sealatan
Tahun 2012 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2012 Nomor 44).
Tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasi BKD Provinsi
Kalimantan Selatan diatur dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 028
Tahun 2009. Uraian tugas unsur-unsur organisasi BKD Provinsi Kalimantan Selatan antara
lain :
1. Merumuskan kebijakan teknis di bidang manajemen kepegawaian sesuai kebijakan
yang ditetapkan Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Merumuskan dan menyusun peraturan perundang-undangan di bidang manajemen
kepegawaian sesuai norma, standar dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah;
3. Merumuskan pengembangan kepegawaian daerah;
4. Merumuskan dan melaksanakan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai norma, standar dan prosedur yang ditetapkan oleh
Pemerintah;
5. Merumuskan dan melaksanakan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam
dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur
yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
6. Merumuskan tunjangan dan kesejahteraan serta pembinaan disiplin Pegawai Negeri
Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan;
7. Menfasilitasi administrasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi Pegawai
Negeri Sipil Daerah dengan koordinasi instansi terkait;
8. Merumuskan pengelolaan dan penyajian data/dokumentasi dan informasi kepegawaian;
9. Mengelola kegiatan kesekretariatan; dan
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai bidang tugas dan
tanggung jawab.
2
Sebagai implementasi dari tugas pokok di atas, BKD Provinsi Kalimantan Selatan
mempunyai fungsi antara lain :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang manajemen kepegawaian sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
2. Penyiapan dan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah di bidang
manajemen kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan
oleh Pemerintah;
3. Perencanaan pengembangan kepegawaian;
4. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil Daerah sesuai norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan;
5. Penyiapan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari
jabatan struktural atau fungsional sesuai norma, standar dan prosedur yang ditetapkan
dalam peraturan perudang-undangan;
6. Penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan serta pembinaan disiplin Pegawai Negeri
Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan
peraturan perundangan-undangan;
7. Fasilitas administrasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi Pegawai Negeri
Sipil Daerah berkoordinasi dengan instansi terkait;
8. Menyiapkan bahan dan penyajian data/dokumentasi dan informasi kepegawaian;
9. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
B. Struktur Organisasi
BKD Provinsi Kalimantan Selatan merupakan unsur lembaga teknis daerah berada
di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Gubernur Kalimantan Selatan. Dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi BKD Provinsi Kalimantan Selatan dipimpin oleh
seorang Kepala Badan dengan dibantu unsur-unsur organisasi, yang terdiri dari :
1. Sekretariat, terdiri dari : (a) Sub Bagian Program; (b) Sub Bagian Keuangan; dan (c)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
2. Bidang Pengembangan Pegawai, terdiri dari : (a) Sub Bidang Formasi dan Pengadaan;
dan (b) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
3. Bidang Mutasi Pegawai, terdiri dari : (a) Sub Bidang Mutasi Jabatan; dan (b) Sub
bidang Mutasi Umum.
4. Bidang Hukum dan Kesejahteraan Pegawai, terdiri dari : (a) Sub Bidang Kedudukan
Hukum Pegawai; dan (b) Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai
5. Bidang Informasi Kepegawaian, terdiri dari : (a) Sub Bidang Pengolahan Data
Kepegawaian; dan (b) Sub Bidang Penyajian dan Dokomentasi.
6. Kelompok Jabatan Fungsional, antara lain : (a) Jabatan Fungsional Arsiparis; (b)
Analis Kepegawaian; dan (c) Pranata Komputer.
Struktur organisasi BKD berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan Nomor 6 Tahun 2008, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor
1 Tahun 2012 tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
3
Gambar 1.
Struktur Organisasi dan Tata Kerja BKD Provinsi Kalimantan Selatan
Ketersediaan sumberdaya manusia aparatur BKD Provinsi Kalimantan Selatan
secara kuantitatif adalah 78 orang yang terdiri dari 55 PNS pria dan 23 PNS wanita.
Selanjutnya rincian PNSD BKD Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan kualifikasi,
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.
Jumlah PNSD BKD Provinsi Kalimantan Selatan
Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2015
No Unit kerja
Tingkat Pendidikan
SD SLT
P
SLT
A
D2 D3 D4 S1 S2 ∑
1. Kepala Badan - - - - - - - 1 1
2. Sekretariat - - - - - - - 1 1
3. Bidang-bidang - - - - - - 2 2 4
4. Subbag/Subbid - - - - - 6 5 11
5. JFT : - - - - - - - - -
Arsiparis - - 1 - - - - - 1
Analis Kepeg - - 1 - 1 - 2 - 4
Pranata Kom. - - 2 - 5 - - - 7
6. JFU 4 3 23 - 3 - 16 - 49
Jumlah 4 3 27 - 9 - 26 9 78
Kepala BKD
Bidang Pengembangan
Pegawai
Sub Bidang Formasi dan Pengadaan
Sub Bidang Pendidikan dan
Latihan Pengadaan
Bidang Mutasi
Pegawai
Sub Bidang Mutasi Jabatan
Sub Bidang Mutasi Umum
Bidang Hukum dan
Kesejahteraan
Sub Bidang KHP
Sub Bidang Kesejahteraan
Pegawai
Bidang Informasi
Kepegawaian
Sub Bidang Lahta
Kepegawaian
Sub Bidang Penyajian dan Dokumentasi
Sekretaris
Sub Bagian Umum
Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Program
Kelompok Jabatan
Fungsional
4
Tabel 2.
Jumlah PNSD BKD Provinsi Kalimantan Selatan
Berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2015
No Unit kerja Tingkat Golongan / Kepangkatan
IV III II I Jumlah
1. Kepala Badan 1 - - - 1
2. Sekretariat 1 - - - 1
3. Bidang-bidang 4 - - - 4
4. Subbag/Subbid 1 10 - - 11
5. JFT :
Arsiparis
Analis Kepegawaian
Pranata Komputer
-
-
-
-
-
1
4
2
-
-
-
5
-
-
-
-
-
1
4
7
6. JFU - 30 15 4 49
Jumlah 5 50 18 5 78
Tabel 3.
Jumlah PNSD BKD Provinsi Kalimantan Selatan
Berdasarkan Tingkat Eselonering Tahun 2015
No Unit kerja Tingkat Eselonering
II.a III.a IV.a Staf Jumlah
1. Kepala Badan 1 - - - 1
2. Sekretariat - 1 - - 1
3. Bidang – bidang - 4 - - 4
4. Sub Bagian dan Sub Bidang - - 11 - 11
5. JFT :
Arsiparis
Analis kepegawaian
Pranata Komputer
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
4
7
-
1
4
7
6. JFU - - - 49 49
Jumlah 1 5 11 61 78
C. Analisis Perkembangan Strategis.
Kecukupan kuantitas pegawai pada satu pekerjaan merupakan suatu harapan bagi
instansi untuk meningkatkan kinerja instansi. Pemenuhan kuantitas pegawai akan
menjamin pemerataan distribusi beban kerja. Analisis Beban Kerja di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah disusun menunjukkan bahwa
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan masih kekurangan pegawai. Dalam rangka
pemenuhan kuantitas pegawai Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, BKD
Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan beberapa langkah perencanaan dan aksi
nyata pada periode kegiatan dan anggaran tahun 2015, langkah yang diambil BKD
Provinsi Kalimantan Selatan antara lain :
1. Melakukan perencanaan seleksi CPNS untuk formasi tahun anggaran 2015 dengan
target 300 CPNS yang telah dianggarkan pada DPA SKPD BKD tahun 2015, namun
hal tersebut tidak dapat dilaksanakan dikarenakan Adanya Surat Edaran Menpan No :
B/2163/M.PAN-RB/06/2015 tentang Penundaan penambahan Pegawai ASN Tahun
2015.
5
2. Penerimaan Praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) tahun 2015. Penerimaan
Praja IPDN yang dinyatakan lulus serta memenuhi syarat adalah sebanyak 21 orang
yang berasal dari Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantanl Selatan.
3. Selain itu penambahan pegawai dilakukan dengan adanya mutasi pegawai dari
Kabupaten/Kota di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan dari luar
Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 49 PNSD.
Ketepatan penempatan pegawai pada satu pekerjaan merupakan suatu harapan bagi
instansi untuk meningkatkan kinerja instansi. Pegawai yang bekerja sesuai dengan
kompetensinya akan memiliki dorongan internal untuk memacu kinerja. Langkah yang
dapat dilakukan adalah dengan melakukan seleksi terhadap pegawai untuk menduduki
suatu jabatan tertentu atau yang paling sederhana adalah melihat latar belakang pendidikan
formal pegawai. Upaya lain yang dapat ditempuh adalah memberikan pelatihan bagi
pegawai sesuai dengan bidang tugasnya.
Pengelolaan manajemen kepegawaian, yang dimulai dari perencanaan, rekrutmen,
pembinaan hingga pemberhentian PNS menuntut pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan
akurat. Hal ini menyebabkan penggunaan teknologi informasi begitu penting untuk
memberikan pelayanan prima dalam bidang kepegawaian. Sistem informasi digunakan
sebagai jawaban terhadap manajemen kepegawaian untuk memantapkan administrasi
kepegawaian sebagai upaya pemenuhan kebutuhan informasi data pegawai yang cepat,
tepat, akuntabel, dan up to date.
Simpeg adalah sebuah sistem iInformasi yang dirancang sebagai solusi untuk
menangani berbagai hal dalam pengurusan kepegawaian mulai dari penyimpanan dan
pemusatan data secara terkomputerisasi hingga menangani berbagai macam laporan yang
berhubungan dengan kepegawaian. Dengan demikian diperlukan perluasan jaringan
sehingga keberadaannya tidak hanya terpusat pada BKD saja, tetapi juga berada pada tiap
satuan kerja daerah sebagai perpanjangan tangan terhadap pengelolaan data kepegawaian
pada masing-masing SKPD. Selain itu terdapat Sistem Administrasi Pelayanan
Kepegawaian (SAPK) sebagai alat bantu dalam pembinaan dan pengembangan pegawai di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. didalam rencana
kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan, termasuk indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan. Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan
komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji pencapaian kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk : (1) Meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; (2) Wujud komitmen antara penerima
dengan pemberi amanah; dan (3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Perjanjian Kinerja BKD Provinsi Kalimantan
Selatan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.
Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target
1. Peningkatan kualitas dan
kuantitas perencanaan
kepegawaian
Prosentase terpenuhinya formasi
kebutuhan PNSD Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan
100%
2. Terwujudnya Sistem
Manajemen Informasi
Kepegawaian
a. Prosentase data PNS Provinsi
Kalimantan Selatan yang akurat
dan terkini
100%
b. Keberadaan WEB BKD Ada
3. Peningkatan kualitas SDM
Aparatur
a. Jumlah PNS mengikuti Tugas
Belajar 60 PNS
b. Jumlah PNS mengikuti Izin
Belajar 100 PNS
4. Tertatanya PNS berdasarkan
kompetensi dan syarat
jabatan
a. Prosentase jabatan struktural
yang terisi 100%
b. Prosentase jabatan fungsional
yang terisi 100%
5. Peningkatan akuntabilitas
dan kesejahteraan PNS
Jumlah kasus kepegawaian yang
terselesaikan 15 Kasus
6. Peningkatan kinerja
pelayanan kepegawaian
Jumlah Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang tersusun 55 SOP
7
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja mencakup tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang
merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing masing
indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen Renstra
Perangkat Daerah dan PK.
A. Capaian Kinerja Periode Renstra 2011-2015
Dalam pengukuran capaian kinerja jangka menengah yang diperhitungkan adalah
seperti yang tertuang dalam sasaran strategis Renstra tahun 2011-2015. Caranya adalah
membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam
Renstra BKD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 terhadap realisasi capaian
dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Tingkat capaian kinerja dan hasil
pengukurannya dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 5.
Capaian kinerja periode Renstra 2011-2015
No Sasaran strategis Indikator Kinerja
Target
dalam
Renstra
Realisasi %
1. Peningkatan
kualitas dan
kuantitas
perencanaan
kepegawaian
Prosentase terpenuhinya
formasi kebutuhan
PNSD Pemerintah
Provinsi Kalimantan
Selatan
100% 67,89% 67,89
2. Terwujudnya
Sistem Manajemen
Informasi
Kepegawaian
a. Prosentase data PNS
Provinsi Kalimantan
Selatan yang akurat
dan terkini
100% 100% 100%
b. Keberadaan WEB
BKD Ada Ada Ada
3. Peningkatan
kualitas SDM
Aparatur
a. Jumlah PNS
mengikuti Tugas
Belajar
299 PNS 132 PNS 44,15%
b. Jumlah PNS
mengikuti Izin
Belajar
655 PNS 842 PNS 128,54
4. Tertatanya PNS
berdasarkan
kompetensi dan
syarat jabatan
a. Prosentase jabatan
struktural yang terisi 100 % 99,42 99,42
b. Prosentase jabatan
fungsional yang
terisi
100 % 57,26 57,26
5. Peningkatan
akuntabilitas dan
kesejahteraan PNS
Jumlah kasus
kepegawaian yang
terselesaikan
56 Kasus 36 Kasus 64,28
6. Peningkatan kinerja
pelayanan
kepegawaian
Jumlah Standar
Operasional Prosedur
(SOP) yang tersusun
55 SOP 59 SOP 107,27%
8
B. Capaian Kinerja Tahun 2015
Dalam laporan ini, pengukuran tingkat capaian kinerja tahun 2015 dihitung dengan
cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja BKD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 dengan
realisasinya. Tingkat capaian kinerja berdasarkan hasil pengukurannya dapat diuraikan
sebagai berikut :
Tabel 6.
Pengukuran Kinerja Tahun 2015
No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Peningkatan
kualitas dan
kuantitas
perencanaan
kepegawaian
Prosentase
terpenuhinya formasi
kebutuhan PNSD
Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan
100% 67,89% 67,89
2. Terwujudnya
Sistem Manajemen
Informasi
Kepegawaian
a. Prosentase data
PNS Provinsi
Kalimantan Selatan
yang akurat dan
terkini
100% 100% 100
b. Keberadaan WEB
BKD Ada Ada Ada
3. Peningkatan
kualitas SDM
Aparatur
a. Jumlah PNS
mengikuti Tugas
Belajar
60 PNS 23 PNS 38,33
b. Jumlah PNS
mengikuti Izin
Belajar
100 PNS 121 PNS 121
4. Tertatanya PNS
berdasarkan
kompetensi dan
syarat jabatan
a. Prosentase jabatan
struktural yang
terisi
100% 99,42% 99,42
b. Prosentase jabatan
fungsional yang
terisi
100% 57,26% 57,26
5. Peningkatan
akuntabilitas dan
kesejahteraan PNS
Jumlah kasus
kepegawaian yang
terselesaikan
15 Kasus 8 Kasus 53,30
6. Peningkatan kinerja
pelayanan
kepegawaian
Jumlah SOP (Standar
Operasional Prosedur)
yang tersusun
11 SOP 15 SOP 136.36
9
C. Analisis Pencapaian Kinerja
Hasil pencapaian kinerja tahun anggaran 2015 dan periode akhir Renstra SKPD
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Prosentase Terpenuhinya Formasi Kebutuhan PNSD Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan.
Acuan jumlah kebutuhan kuantitas pegawai adalah perhitungan jumlah kebutuhan
Pegawai Negeri Sipil Daerah hasil Analisis Beban Kerja tahun 2012, yaitu 9.736 PNSD.
Sampai dengan 31 Desember tahun 2015 jumlah PNSD lingkup Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan adalah sebanyak 6.610 PNSD. Dengan demikian capaian kinerja
pemenuhan formasi kebutuhan PNSD tahun 2015 adalah sebesar 67,89%. Keadaan PNSD
dalam kurun waktu lima tahun terakhir adalah seperti pada tabel berikut :
Tabel 7.
Pemenuhan Kebutuhan PNSD
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015.