Top Banner
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LAKIP BBSDLP TAHUN ANGGARAN 2013 (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Oleh BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN (BBSDLP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014
55

LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Mar 08, 2019

Download

Documents

phamthuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

LAKIP BBSDLP

TAHUN ANGGARAN 2013

(BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan)

Oleh

BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN (BBSDLP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2014

Page 2: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) lingkup Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan

Pertanian (BBSDLP) Tahun 2013 ini merupakan salah satu

bentuk pertanggung jawaban kinerja lingkup BBSDLP dalam

mendukung pemerintahan yang berdaya guna, berhasil

guna, bersih dan bertanggungjawab, sesuai dengan

Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan Kepala

Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) No. 239/IX/6/8/2003

tentang Panduan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Permen PAN-RB No. 29/2011 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja lingkup BBSDLP ini disusun berdasarkan

indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja

lingkup BBSDLP TA 2013 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Litbang

Pertanian. Dalam dokumen PK tersebut ditetapkan 2 (dua) sasaran strategis

dengan 5 (lima) indikator kinerja yang ingin dicapai oleh lingkup BBSDLP pada

TA 2013. Secara operasional, kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut

dilaksanakan oleh seluruh balai di lingkup BBSDLP yakni: BBSDLP, Balittanah,

Balitklimat, Balittra, dan Balingtan yang bekerja sesuai tugas dan fungsinya

masing-masing. Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja lingkup BBSDLP Tahun

2013 ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan program

dan umpan balik dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja lingkup BBSDLP

selanjutnya.

Penghargaan dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap

pelaksana kegiatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan laporan ini.

Saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan, semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bogor, Januari 2014

Kepala Balai Besar,

Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc.

NIP. 19600329 198403 1 001

Page 3: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR LAMPIRAN iii

IKHTISAR EKSEKUTIF iv

I PENDAHULUAN 1

II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 4

2.1. Perencanaan Strategis 4

2.2. Perencanaan Kinerja Tahun 2013 14

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2013 15

III AKUNTABILITAS KINERJA 16

3.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2013 16

3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja 17

3.3. Akuntabilitas Keuangan 36

3.4. Kegiatan Kerjasama 40

PENUTUP 43

LAMPIRAN-LAMPIRAN 44

Page 4: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian iii

DDAAFFTTAARR LLAAMMPPIIRRAANN

HHaallaammaann

LLaammppiirraann 11.. TTiimm PPeennyyuussuunn LLAAKKIIPP UUnngggguullaann BBBBSSDDLLPP TTAA 22001133 4444

LLaammppiirraann 22.. FFoorrmmuulliirr RReennccaannaa SSttrraatteeggiiss BBBBSSDDLLPP TTaahhuunn 22001100 –– 22001144 4455

LLaammppiirraann 33.. RReennccaannaa KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann LLiinnggkkuupp BBBBSSDDLLPP TTAA 22001133 4488

LLaammppiirraann 44.. PPeenneettaappaann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann LLiinnggkkuupp BBBBSSDDLLPP TTAA 22001133 4499

LLaammppiirraann 55.. PPeenngguukkuurraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann LLiinnggkkuupp BBBBSSDDLLPP TTAA 22001133 5522

LLaammppiirraann 66.. PPaagguu ddaann RReeaalliissaassii AAnnggggaarraann LLiinnggkkuupp BBBBSSDDLLPP TTAA 22001133 5533

Page 5: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian iv

IIKKHHTTIISSAARR EEKKSSEEKKUUTTIIFF

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

(BBSDLP) telah menetapkan tujuan utama yang ingin dicapai sebagaimana yang

tertuang dalam Renstra BBSDLP tahun 2010-2014 (edisi revisi) sebagai berikut:

(1) Menghasilkan data dan informasi sumber daya lahan dalam bentuk spasial

dan tabular, (2) Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pengelolaan lahan

sawah, lahan kering dan lahan rawa, serta formulasi pupuk anorganik, organik,

hayati, dan pembenah tanah untuk meningkatkan produktivitas lahan

berkelanjutan, (3) Menghasilkan dan mengembangkan sistem informasi

agroklimat, dan inovasi teknologi pengelolaan air, (4) Menghasilkan dan

mengembangkan inovasi teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta

teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan pertanian, (5) Menghasilkan

rekomendasi kebijakan peruntukan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya

lahan untuk mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial, (6) Menjalin

kerjasama dan kemitraan penelitian dan pengembangan dengan lembaga

nasional dan internasional serta mempercepat diseminasi inovasi teknologi dan

informasi sumber daya lahan pertanian, dan (7) Meningkatkan kapabilitas dan

profesionalisme sumber daya manusia untuk mencapai good and clean

governance. Tujuan utama BBSDLP tahun 2010-2014 tersebut, menjadi dasar

dalam menentukan sasaran strategis yang ingin dicapai BBSDLP pada tahun

anggaran 2013 yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Lingkup BBSDLP

yakni: (1) Tersedianya data, informasi, dan peningkatan inovasi teknologi

pengelolaan sumber daya lahan pertanian dengan 4 (empat) indikator kinerja,

dan (2) Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian sumber daya lahan

pertanian dengan 1 (satu) indikator kinerja.

Berdasarkan hasil Pengukuran Pencapaian Kinerja (PPK) sampai akhir

bulan Desember 2013, seluruh indikator kinerja sasaran yang ditetapkan untuk

TA 2013 telah berhasil diselesaikan dengan rata-rata persentase capaian 118,2%

(sangat berhasil).

Faktor-faktor penghambat yang dihadapi peneliti dalam upaya pencapaian

sasaran kegiatan selama TA 2013 adalah: faktor alam berupa kondisi cuaca dan

serangan hama & penyakit tanaman, dan faktor SDM berupa terbatasnya jumlah

SDM berkualitas/berkeahlian khusus. Untuk mengatasi kendala serangan hama

akibat cuaca yang buruk, peneliti mengintensifkan pengamatan dan segera

melakukan pemberantasan hama saat serangan hama terdeteksi secara dini,

akan tetapi jika serangan hama sudah sangat parah, maka peneliti mengulang

lagi dengan tanaman yang baru. Untuk mengatasi cuaca ekstrim, maka peneliti

mengatasinya dengan pembuatan embung untuk mengatasi kekeringan, dan

membuat parit/saluran irigasi atau menanam varietas yang adaptif terhadap

Page 6: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian v

genangan air. Keterbatasan jumlah SDM berkualitas/ berkeahlian khusus telah

diatasi dengan cara memaksimalkan SDM yang ada dan dengan melibatkan

tenaga luar yang memenuhi kualifikasi sesuai kebutuhan.

Untuk membiayai upaya pencapaian sasaran strategis di lingkup BBSDLP,

pada tahun anggaran 2013, lingkup BBSDLP berdasarkan DIPA (Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran) revisi terakhir mengelola anggaran yang berasal dari

APBN sebesar Rp. 117.324.518.000,- dengan rincian per Satker: BBSDLP sebesar

Rp 31.122.755.000,- , Balittanah Rp 30.294.616.000,- , Balitklimat Rp

18.044.401.000,- , Balittra Rp 23.009.997.000,- , dan Balingtan Rp

14.852.749.000,- . Anggaran yang berasal dari APBN tersebut digunakan untuk

membiayai seluruh kegiatan dengan target capaian output sebagaimana yang

tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK) yang ditandatangani oleh

Kepala Badan Litbang Pertanian adalah sebagai berikut : 1) menghasilkan 25

peta tematik potensi sumber daya lahan tingkat tinjau dan semi detail, 2)

menghasilkan 26 teknologi baru pengelolaan sumber daya lahan dan lingkungan

pertanian secara berkelanjutan, 3) menghasilkan 6 teknologi dan manajemen

antisipasi, adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim, 4) menghasilkan 7

rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim

global, dan 5) menghasilkan 13 laporan diseminasi hasil penelitian sumber daya

lahan pertanian. Selain mengelola anggaran yang bersumber dari APBN, BBSDLP

juga mengelola anggaran yang bersumber dari dana hibah luar negeri sebesar

Rp. 6.412.270.000,-. Dana hibah tersebut digunakan untuk membiayai 3 (tiga)

kegiatan penelitian yang ditargetkan menghasilkan 3 (tiga) laporan kegiatan.

Hingga akhir Desember 2013, total realisasi anggaran yang berhasil diserap

lingkup BBSDLP sebesar Rp. 114.584.068.350,- atau 97,7% dengan rincian:

BBSDLP Rp. 30.046.052.035,- atau 96,5%, Balittanah Rp. 29.947.417.060,- atau

98,85%, Balitklimat Rp. 17.257.793.575,- atau 95,6%, Balittra Rp.

22.533.185.929,- atau 97,93%, dan Balingtan Rp. 14.799.619.251,- atau

99,64%. Dengan demikian sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp

2.740.449.650,- atau 2,3%. Meskipun anggaran yang terserap sebesar 97,7%,

akan tetapi seluruh kegiatan dapat terselesaikan dengan capaian fisik lebih dari

100%. Dengan efisiensi sejumlah itu, satker-satker lingkup BBSDLP telah dapat

melaksanakan kegiatan dengan pencapaian sasaran strategis sangat berhasil.

Page 7: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 1

BAB I

PENDAHULUAN

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

(BBSDLP) berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No

37/Permentan/OT.140/3/2013 tanggal 11 Maret 2013 adalah unit pelaksana teknis

di bidang penelitian dan pengembangan, yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Berdasarkan Permentan tersebut, BBSDLP mempunyai tugas melaksanakan

penelitian pengembangan sumber daya lahan pertanian. Dalam melaksanakan

tugasnya, BBSDLP melaksanakan fungsi : a) pelaksanaan penyusunan program,

rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan laporan penelitian dan pengembangan

sumber daya lahan pertanian; b) pelaksanaan pemetaan dan evaluasi sumber daya

lahan serta pengembangan wilayah; c) pelaksanaan analisis dan sintesis kebijakan

pemanfaatan sumber daya lahan pertanian; d) pelaksanaan pengembangan

komponen teknologi dan sistem usaha pertanian bidang sumber daya lahan

pertanian; e) pelaksanaan kerja sama dan pendayagunaan hasil penelitian dan

pengembangan sumber daya lahan pertanian; f) pelaksanaan pengembangan

sistem informasi hasil penelitian dan pengembangan sumber daya lahan pertanian;

serta g) pengelolaan urusan kepegawaian, rumah tangga, keuangan, dan

perlengkapan BBSDLP.

Selain melaksanakan tugas dan fungsi, BBSDLP berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Badan Litbang Pertanian No 157/Kpts/OT.160/J/7/2006, tanggal 10 Juli 2006

mendapat mandat untuk mengkoordinasikan penelitian dan pengembangan yang

bersifat lintas sumber daya di bidang tanah, agroklimat, hidrologi, lahan rawa, dan

lingkungan pertanian yang terdapat pada Balai Penelitian Tanah – Bogor, Balai

Penelitian Agroklimat dan Hidrologi – Bogor, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

– Banjar Baru, Kalimantan Selatan, dan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian –

Jakenan, Pati, Jawa Tengah. Koordinasi difokuskan untuk mensinergikan

pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumber daya lahan dan untuk

menghindari overlaping penelitian di masing-masing UPT.

Page 8: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 2

Hubungan dan mekanisme kerja dengan institusi di luar Badan Litbang

Pertanian yang menangani aspek lahan, seperti Badan Informasi Geospasial (BIG),

BPN, BMKG, dan Perguruan Tinggi diselaraskan dengan mekanisme kerjasama atau

jejaring konsorsium.

Dalam menjalankan perannya ke depan, permasalahan yang dihadapi

semakin kompleks, seperti 1) terjadinya degradasi sumber daya lahan dan

pencemaran, 2) alih fungsi lahan, 3) land rent dan fragmentasi lahan, 4) pemanasan

global dan perubahan iklim, 5) meluasnya lahan terlantar, dan 6) masih rendahnya

diseminasi inovasi teknologi. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut,

BBSDLP beserta balai-balai di bawah koordinasinya, sedang dan akan terus

berinisiatif melakukan langkah-langkah visioner melalui optimalisasi pemanfaatan

dan peningkatan sumber daya penelitian yang dimiliki.

Paradigma BBSDLP dalam era pembangunan yang makin kompetitif

penciptaan teknologi pertanian yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi

untuk mewujudkan peran litbang dalam pembangunan pertanian (impact

recognition) dan nilai ilmiah tinggi (scientific mission/recognition) untuk pencapaian

status sebagai lembaga penelitian berkelas dunia (a world class research

institution). Perubahan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal harus

dijawab dengan meningkatkan prioritas dan kualitas hasil litbang yang berorientasi

pasar baik domestik maupun internasional dan berdaya saing tinggi. Guna

menjawab kesemuanya itu, ke depan BBSDLP akan meningkatkan kerja

sama/networking baik dengan pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan pelaku

usaha nasional maupun internasional.

Peran BBSDLP yang semakin besar dan strategis harus didukung oleh sumber

daya yang memadai (SDM, pendanaan, dan sarana-prasarana). Berdasarkan data

per 31 Desember 2013, jumlah SDM lingkup BBSDLP sebanyak 519 orang dengan

komposisi SDM menurut kelompok fungsional sebagai berikut: Tenaga Peneliti

sebanyak 135 orang, Peneliti Non Klasifikasi sebanyak 10 orang, Teknisi Litkayasa

sebanyak 82 orang, Pustakawan sebanyak 2 orang, Arsiparis sebanyak 5 orang,

Pranata Komputer sebanyak 1 orang, dan Fungsional Umum (Fungsional lainnya)

sebanyak 298 orang.

Pelaksanaan tugas dan fungsi serta program Litbang Sumber Daya Lahan

Pertanian didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana, antara lain berupa

instalasi laboratorium tanah; rumah kaca; kebun percobaan lahan kering di

Page 9: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 3

Tamanbogo yang digunakan untuk penelitian dan teknik budidaya tanaman pangan

lahan kering; kebun percobaan lahan rawa di Banjarbaru yang terdiri dari: KP.

Belandean (Lahan Pasang surut tipe B), KP. Banjarbaru (Lahan Lebak-tadah hujan),

KP. Handil Manarap (Lahan Tadah hujan), KP. Binuang (lahan kering-tadah hujan-

lebak), dan KP. Tanggul + Tawar (Lahan Lebak dangkal-tengahan); dan kebun

percobaan Jakenan. Pemanfaatan kebun percobaan ini masih harus terus

dioptimalkan.

Selain itu terdapat juga fasilitas laboratorium, diantaranya 1 (satu)

laboratorium yang dikelola langsung oleh BBSDLP, yakni 1 (satu) Laboratorium

mineralogi tanah; 3 (tiga) laboratorium yang dikelola oleh Balittanah yakni: (1)

Laboratorium kimia, (2) Laboratorium pengujian tanah, dan (3) Laboratorium fisika

& biologi tanah; 2 (dua) laboratorium yang dikelola oleh Balittra yakni: (1)

Laboratorium tanah, air, dan tanaman, (2) Laboratorium mikrobiologi; 3 (tiga)

Laboratorium yang dikelola oleh Balingtan yaitu: (1) Laboratorium Gas Rumah Kaca

(Laboratorium GRK) yang dilengkapi dengan peralatan Gas Chromatography (GC)

tipe 8A yang mampu menganalisa gas CH4 dan 14A untuk menganalisa gas CO2

dan N2O, (2) Laboratorium Residu Bahan Agrokimia (Laboratorium RBA), dan (3)

Laboratorium Terpadu, salah satu fungsinya adalah melaksanakan analisa logam

berat, residu pestisida, tanah rutin, dan bahan pencemar lain. Dalam upaya

mendapatkan data pengukuran gas rumah kaca yang akurat, BB Litbang SDLP

sudah mempunyai Gas Chromatography (GC) portabel untuk mengukur emisi gas

rumah kaca secara langsung di lapangan.

Page 10: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 4

BAB II

PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Perencanaan Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Sumber daya Lahan Pertanian (BBSDLP) 2010-2014 (edisi revisi) merupakan

lanjutan dari Renstra 2005-2009, yang disesuaikan dengan dinamika lingkungan

strategis global maupun nasional, terutama dalam aspek sumber daya lahan

pertanian. Renstra ini disusun dalam rangka memenuhi perintah INPRES No. 7

tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap K/L untuk menyusun Renstra dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Penyusunan Renstra BBSDLP 2010-2014 (edisi revisi) mengacu dan

berpedoman pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),

Renstra Kementerian Pertanian 2010-2014, dan Renstra Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian 2010-2014. Secara operasional, Renstra ini menjadi acuan

dalam penyusunan Renstra unit pelaksana teknis (UPT) lingkup BBSDLP yang dalam

penjabarannya disesuaikan dengan dinamika lingkungan strategis pembangunan

nasional dan respon stakeholders.

2.1.1. Visi

“Pada tahun 2014, menjadi lembaga litbang penyedia informasi dan teknologi

pengelolaan sumber daya lahan pertanian berkelas dunia untuk mewujudkan

pertanian industrial unggul berkelanjutan”

2.1.2. Misi BBSDLP

a. Menghasilkan, mengembangkan, dan mendiseminasikan data/informasi,

inovasi teknologi serta rekomendasi kebijakan di bidang sumber daya lahan

pertanian yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal guna

mendukung terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan serta

berkontribusi pada pengembangan Iptek,

b. Meningkatkan kualitas sumber daya penelitian sumber daya lahan serta

efisiensi dan efektivitas pemanfaatannya, dan

Page 11: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 5

c. Mengembangkan jejaring kerjasama nasional dan internasional dalam rangka

penguasaan Iptek dan peningkatan peran litbang sumber daya lahan dalam

pembangunan pertanian.

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan Utama

Tujuan utama Balai Besar Litbang SDLP tahun 2010-2014 adalah sebagai

berikut:

1) Menghasilkan data dan informasi sumber daya lahan dalam bentuk spasial

dan tabular.

2) Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pengelolaan lahan sawah,

lahan kering, dan lahan rawa, serta formulasi pupuk anorganik, organik,

hayati, dan pembenah tanah untuk meningkatkan produktivitas lahan

berkelanjutan.

3) Menghasilkan dan mengembangkan sistem informasi agroklimat, dan

inovasi teknologi pengelolaan air.

4) Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim, serta teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan

pertanian.

5) Menghasilkan rekomendasi kebijakan peruntukan, pemanfaatan, dan

pengelolaan sumber daya lahan untuk mendukung terwujudnya sistem

pertanian industrial.

6) Menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian dan pengembangan dengan

lembaga nasional dan internasional serta mempercepat diseminasi inovasi

teknologi dan informasi sumber daya lahan pertanian.

7) Meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme sumber daya manusia untuk

mencapai good and clean governance.

b. Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang ingin dicapai BBSDLP pada periode 2010-2014 adalah:

1) Tersedianya data, informasi, dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan

sumber daya lahan pertanian.

2) Terselenggaranya diseminasi inovasi teknologi sumber daya lahan

pertanian.

Page 12: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 6

2.1.4. Target Utama Balai Besar Penelitian dan Pengembangan sumber

daya Lahan Pertanian

Dalam lima tahun ke depan (2010 – 2014), Balai Besar Litbang Sumberdaya

Lahan Pertanian mempunyai beberapa target utama di berbagai bidang penelitian

dan diseminasi, yaitu:

1) Peta sumber daya lahan tingkat tinjau dan semi detil untuk

pengembangan komoditas unggulan dan sawah bukaan baru.

2) Peta lahan sub optimal/lahan rawa, lahan terlantar, dan terdegradasi.

3) Peta tematik status hara, kalender tanam, peta kekeringan, peta rawan

banjir, peta residu pestisida, peta cemaran logam berat, dan peta tematik

lainnya sesuai kebutuhan.

4) Prediksi dan sistem informasi iklim.

5) Sistem peringatan dini ancaman bencana (banjir, kekeringan, dan

organisme penggangu tanaman).

6) Perangkat uji cepat (test kit) tanah, pupuk, dan hara tanaman.

7) Formula pupuk anorganik, pupuk organik dan pupuk hayati, dan

pembenah tanah.

8) Teknologi pengelolaan kesuburan, konservasi tanah, dan pengelolaan air.

9) Teknologi reklamasi dan remediasi lahan terdegrasi/tercemar.

10) Rekomendasi kebijakan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya lahan.

11) Rekomendasi kebijakan antisipasi, adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim.

12) Publikasi Iptek sumber daya lahan pertanian.

2.1.5. Arah Kebijakan

a. Arah Kebijakan Balai Besar Litbang Sumber daya Lahan Pertanian

(Fokus Pada Litbang SDL)

Arah kebijakan penelitian dan pengembangan sumber daya lahan pertanian

dalam mendukung program Badan Litbang Pertanian terkait dengan empat

sukses pembangunan pertanian difokuskan kepada:

1) Dukungan terhadap program intensifikasi sumber daya lahan eksisting

produktif:

a. Memfokuskan pada penciptaan inovasi teknologi pengelolaan lahan

dan pemupukan, baik pupuk organik, an-organik, hayati dan

Page 13: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 7

pembenah tanah, pemulihan lahan serta teknologi inovasi

pengelolaan air dan iklim;

b. Memprioritaskan penyediaan dan diseminasi inovasi teknologi tanah

dan pemupukan, efisiensi air, dan kesesuaian iklim untuk

peningkatan produktivitas sumber daya lahan.

2) Dukungan terhadap upaya optimalisasi sumber daya lahan terlantar dan

terdegradasi (bongkor, lahan tidur) dan lahan sawah bukaan baru:

a. Memfokuskan pada penciptaan teknologi inovasi teknologi

pengelolaan lahan reklamasi, pemupukan, dan pengelolaan air untuk

perbaikan dan peningkatan kesuburan lahan.

b. Menyediakan informasi potensi dan karakteristik sumber daya lahan

terlantar, terdegradasi, dan sawah bukaan baru.

c. Memprioritaskan penyediaan dan diseminasi inovasi teknologi tanah

dan pemupukan, efisiensi air, dan kesesuaian iklim untuk

peningkatan produktivitas sumber daya lahan terlantar, terdegradasi,

dan sawah bukaan baru.

3) Dukungan terhadap upaya pengamanan produksi pertanian akibat

ancaman variabilitas dan perubahan iklim serta bencana lainnya:

a. Memfokuskan pada penciptaan inovasi teknologi pengelolaan lahan

dan air adaptif untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan

bencana lainnya.

b. Mengembangkan sistem informasi iklim, sistem informasi geografi

(GIS), dan remote sensing sumber daya lahan wilayah rentan dan

rawan bencana.

c. Memprioritaskan penyediaan dan diseminasi inovasi teknologi

pengelolaan tanah, pemupukan, dan air yang adaptif terhadap

perubahan iklim dan ancaman bencana lainnya.

4) Dukungan terhadap program ekstensifikasi dan pengembangan sumber

daya lahan pertanian:

a. Memfokuskan pada pembangunan data dan informasi tabular dan

spasial (peta) karakteristik dan potensi sumber daya lahan potensial

untuk pengembangan pertanian.

b. Mengembangkan sistem data base, teknologi remote sensing, dan

sistem informasi geografi (GIS) sumber daya lahan potensial.

Page 14: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 8

c. Memprioritaskan penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi

tabular dan spasial (peta) karakteristik dan potensi sumber daya

lahan potensial untuk pengembangan pertanian.

b. Strategi Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian

1) Pendekatan penelitian dimulai dengan menetapkan luaran yang akan

dihasilkan (output oriented). Luaran yang dihasilkan harus mempunyai

nilai tambah ilmiah dan komersial, dihasilkan dalam waktu singkat serta

dapat dimanfaatkan oleh pengguna.

2) Menyempurnakan manajemen penelitian dari mulai perencanaan sampai

mencapai hasil penelitian yang akuntabel dan good governance.

3) Meningkatkan jaringan kerjasama dengan lembaga penelitian, dunia

usaha, dan mitra kerja lainnya perlu dilakukan dalam rangka menggali

dan meningkatkan dana penelitian; pengakuan ilmiah internasional

(scientific recognation).

4) Mempercepat dan meningkatkan diseminasi, promosi serta penjaringan

umpan balik inovasi teknologi, dan kebijakan sumber daya lahan dalam

rangka meningkatkan manfaat dan dampak inovasi teknologi yang

dihasilkan.

5) Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan kapabilitas sumber daya penelitian

melalui pelatihan SDM, penambahan sarana dan prasarana, dan struktur

penganggaran yang sesuai dengan kebutuhan institusi litbang sumber

daya lahan yang berkelas dunia.

6) Mendorong inovasi teknologi yang mengarah pada pengakuan dan

perlindungan HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) secara nasional dan

internasional.

Selanjutnya berdasarkan kekuatan atau potensi dan kendala/kelemahan,

serta peluang dan tantangan, strategi litbang sumber daya lahan dipilih atas:

1) Penguatan inovasi teknologi dan informasi SDLP yang berorientasi ke

depan, memecahkan masalah SDL, berwawasan lingkungan, serta

dihasilkan dalam waktu yang relatif cepat, efisien, dan berdampak luas

(ST).

2) Outsourcing pendanaan dan tenaga ahli melalui aliansi

strategis/kerjasama penelitian dan pengembangan dengan lembaga

Page 15: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 9

internasional/nasional dalam rangka memacu peningkatan produktivitas

dan kualitas penelitian untuk memenuhi peningkatan kebutuhan

pengguna dan pasar (WO).

3) Optimalisasi sumber daya penelitian SDL dalam rangka memacu

peningkatan produktivitas dan kualitas penelitian untuk mendukung

peningkatan produktivitas komoditas unggulan (SO).

4) Optimalisasi kapasitas unit kerja untuk meningkatkan produktivitas dan

kualitas penelitian SDL dalam rangka menghasilkan produk penelitian

dan pengembangan SDL yang berwawasan lingkungan serta dihasilkan

dalam waktu yang singkat, efisien, dan berdampak luas (WT).

5) Peningkatan efektifitas rekomendasi kebijakan antisipatif dan responsif

SDLP dalam kerangka pembangunan pertanian untuk memecahkan

berbagai masalah dan isu-isu pembangunan pertanian/SDLP yang

sedang berkembang (WT).

2.1.6. Program dan Kegiatan

Pada periode 2010-2014 Badan Litbang Pertanian menetapkan kebijakan

alokasi sumber daya Litbang menurut komoditas prioritas ditetapkan oleh

Kementerian Pertanian terdiri dari padi, jagung, kedelai, sapi, dan tebu. Sementara

yang termasuk dalam 35 fokus komoditas yaitu: Pangan (padi, kedele, jagung, ubi

kayu, dan kacang tanah), Hortikultura (kentang, cabe merah, bawang merah,

mangga, manggis, pisang, anggrek, durian, rimpang, dan jeruk), Perkebunan

(kelapa sawit, karet, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu mete, tanaman serat, tebu,

tembakau, dan cengkeh), serta Peternakan (sapi potong, kambing, domba, babi,

ayam buras, dan itik).

Berdasarkan orientasi outputnya, program penelitian dan pengembangan di

masing-masing unit kerja penelitian diarahkan pada 2 kategori, sebagai berikut:

a. Program Bertujuan Nilai Tambah Ilmiah (Scientific Recognation)

adalah kegiatan untuk menghasilkan inovasi teknologi, diseminasi, dan

kelembagaan pendukung untuk peningkatan produksi 5 komoditas

prioritas dan 30 fokus komoditas pertanian.

b. Program Bertujuan Nilai Tambah Komersial (Impact

Recognation) adalah kegiatan Litbang untuk mendukung program

strategis Kementerian Pertanian.

Page 16: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 10

Berdasarkan sasarannya, maka dalam pelaksanaannya, program litbang

sumber daya lahan pertanian dipilah atas tiga koridor atau klaster utama, yaitu:

a. Program penelitian “in house” yang lebih hulu dan berorientasi untuk

menghasilkan invensi, paten, dan produk-produk ilmiah termasuk Karya

Tulis Ilmiah (KTI).

b. Program Penelitian dan Pengembangan untuk mendukung Program Empat

Sukses Pembangunan Pertanian.

a. Program Penelitian dan Pengembangan untuk memecahkan masalah-

masalah strategis dan global, seperti fenomena Perubahan Iklim, krisis

energi, dan lain-lain.

Prioritas penelitian yang akan dikerjakan oleh Balai Besar Litbang SDLP dan

keempat balai koordinasinya adalah identifikasi, karakterisasi, evaluasi, dan

pengelolaan sumber daya lahan pertanian (tanah, iklim, rawa, dan lingkungan

pertanian), serta teknologi dan pengelolaan pupuk, untuk mendukung

pengembangan Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan.

Dalam lima tahun mendatang Balai Besar Litbang SDLP, berinisiatif untuk juga

mengambil peran di depan dalam merespons berbagai isu sumber daya lahan dan

lingkungan hidup. Antisipasi, adaptasi, dan mitigasi Perubahan Lingkungan

Pertanian ditujukan mengantisipasi perubahan lingkungan pertanian karena

pencemaran lingkungan pertanian, perubahan iklim global dan lahan terdegradasi.

Seluruh kegiatan penelitian tersebut dilaksanakan oleh UPT di lingkup Balai Besar

Litbang SDLP.

a. Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

1) Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Sumber Daya Lahan Pertanian meliputi

pemetaan tanah sistematis dan pemetaan tematik di lokasi terpilih, yang

dilakukan dengan memanfaatkan citra satelit, Digital Elevation Model (DEM)

berbasis GIS.

2) Penelitian Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Lahan, berupa

pengembangan inovasi teknologi pengelolaan sumber daya lahan pertanian

(sawah, lahan kering, lahan rawa, iklim, dan air), formulasi pupuk

(anorganik, organik, dan hayati) dan formulasi pembenah tanah,

mendukung P2BN, hortikultura, dan tanaman pangan lainnya.

Page 17: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 11

3) Program Mitigasi dan Adapatasi Perubahan Lingkungan Pertanian terdiri dari

perakitan teknologi mengantasipasi pencemaran lingkungan pertanian,

perubahan iklim global dan degradasi lahan, mendukung program strategis

dan hortikultura.

b. Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian

Program pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertaian diharapkan

dapat menjembatani apa yang dilaksanakan Puslit/BB/LRPI dengan apa yang

dibutuhkan pengguna di berbagai tingkatan di daerah. Upaya memadukan apa yang

dihasilkan berbagai UK/UPT litbang dengan lokal genius yang dikembangkan

masyarakat merupakan inti dari program pengkajian dan percepatan diseminasi

inovasi pertanian, sehingga dapat meningkatkan diseminasi hasil-hasil penelitian

sumber daya lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, dan Lingkungan Pertanian).

c. Pengembangan Kelembagaan dan Komunikasi Hasil Litbang

Kegiatan pengembangan kelembagaan mencakup pengembangan budaya

kerja inovatif, reformasi birokrasi, pengembangan sumber daya Litbang (SDM,

sarana, dan prasarana) diikuti pengembangan standardisasi dan akreditasi lembaga

dan pranata Litbang. Guna memicu output optimal, maka diperlukan pengembangan

manajemen teknologi informasi dan sistem informasi serta koordinasi jaringan

kerjasama penelitian dan pengkajian. Reformasi perencanaan dan penganggaran,

penyempurnaan sistem monitoring dan evaluasi.

1) Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Litbang Sumber Daya Lahan

Pertanian.

2) Pengembangan Sarana dan Prasarana Litbang Sumber Daya Lahan

Pertanian.

3) Pengembangan Sistem Informasi, Komunikasi, dan Umpan Balik Inovasi

Penelitian Sumber Daya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, Lingkungan

Pertanian).

4) Peningkatan Kapasitas Penerbitan Publikasi dan Dokumentasi Hasil-hasil

Penelitian Sumber Daya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, Lingkungan

Pertanian).

5) Kegiatan Pengembangan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi

Pertanian.

Page 18: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 12

6) Peningkatan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan lembaga

internasional/nasional.

d. Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan

Akan menghasilkan hasil analisis kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan

pertanian untuk menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya lahan yang akan

ditetapkan oleh pemerintah. Isu dan permasalah yang diperkirakan akan

mengemuka berkaitan dengan sumber daya lahan pertanian di masa akan datang

adalah: perubahan iklim global, emisi gas rumah kaca, perlindungan lahan pertanian

pangan berkelanjutan, degradasi lahan dan lahan terlantar, masalah pencemaran

lingkungan pertanian, kekeringan, dan banjir. Kegiatannya adalah:

1) Analisis dan Sintesis Kebijakan Peruntukkan, pemanfaatan, dan pengelolaan

Sumber daya Lahan Pertanian.

2) Analisis dan Sintesis Kebijakan Pupuk dan Pemupukan.

3) Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Sumber Daya Lahan.

2.1.7. Indikator Kinerja Utama

Untuk mencapai tujuan dan sasaran BBSDLP yang telah ditetapkan, telah

disusun Program Utama 2010 – 2014 dengan rencana tindak dan Indikator Kinerja

Utama (IKU) seperti disajikan pada Tabel 1 berikut ini:

Tabel 1. Langkah Operasional dan Indikator Kinerja Utama BBSDLP 2010-2014

Rencana Tindak Indikator Kinerja Utama

Penelitian dan Pengembangan

Sumber Daya Lahan Pertanian

Jumlah Peta Potensi Sumber Daya Lahan

Tingkat Tinjau di P. Papua dan

Kalimantan serta Tingkat Semidetil di P. Kalimantan, P. Sulawesi, P. Nusa

Tenggara, P. Sumatera, P. Maluku, dan

P. Papua. Jumlah Informasi dan paket komponen

teknologi pengelolaan SDL (lahan kering,

lahan sawah, dan lahan rawa, air, teknologi adaptasi, mitigasi perubahan

lingkungan pertanian) mendukung P2BN dan tanaman pangan lainnya.

Jumlah formula pupuk dan pembenah

tanah, perangkat uji, perangkat lunak.

Page 19: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 13

Pengkajian dan Percepatan

Diseminasi Inovasi Pertanian

Jumlah intensitas 30 kali diseminasi

inovasi teknologi litbang sumber daya lahan pertanian.

Pengembangan Kapasitas

Kelembagaan Litbang Pertanian

Meningkatnya penggunaan dan

pemanfaatan tujuh kebun percobaan.

Tersusunnya standar baku SDM di 5 UPT

lingkup BBSDLP. Terselenggaranya reformasi birokrasi,

perencanaan dan penganggaran di 5

UPT lingkup BBSDLP.

Diperolehnya dan dipertahankannya

sertifikat ISO 9001 2008 di 5 UPT lingkup BBSDLP.

100% laboratorium di Balit & BB

terakreditasi ISO/IEC 17025: 2005.

Analisis dan Kebijakan

Pemanfaatan Sumber Daya

Lahan Pertanian

Jumlah rekomendasi (Policy Brief) tentang kebijakan sumber daya lahan

pertanian.

Jumlah makalah kebijakan tentang isu-

isu mutakhir bidang sumber daya lahan pertanian diantaranya masalah

perubahan iklim, model pengembangan lahan kering beriklim kering.

Sedangkan target capaian IKU BBSDLP pada tahun 2013 sebagaimana yang

tercantum dalam lampiran Renstra BBSDLP 2010-2014 edisi revisi adalah sebagai

berikut:

Tabel 2. Target IKU yang ingin dicapai BBSDLP pada TA 2013

Nomor IKU Target

1 Jumlah informasi/peta potensi sumber daya lahan 14

2. Jumlah informasi, komponen teknologi pengelolaan

SDL, formula pupuk dan pembenah tanah, test kit, dan

perangkat lunak

23

3. Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumber

daya lahan dan perubahan iklim global

10

4. Jumlah Publikasi SDLP 5

5. Jumlah Seminar Nasional 1

6. Jumlah teknologi SDLP terdiseminasi 3

Page 20: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 14

2.2. Perencanaan Kinerja Tahun 2013

Dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun Anggaran 2013,

telah ditetapkan program, kegiatan utama beserta target output dalam upaya

pencapaian sasaran pada TA 2013.

Seluruh kegiatan utama yang dilaksanakan di BBSDLP beserta balai-balai

yang dikoordinasikannya merupakan dukungan terhadap Program Penciptaan

Teknologi Varietas Unggul Berdaya Saing. Kegiatan utama yang telah ditetapkan

adalah Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Dari kegiatan

tersebut target yang ingin dicapai disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan lingkup BBSDLP, TA 2013

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Lahan

Pertanian

- Tersedianya data, informasi, dan

peningkatan

inovasi teknologi pengelolaan

sumber daya lahan pertanian

1. Jumlah peta potensi sumber daya lahan pertanian tingkat tinjau dan

semidetail

25 peta

2. Jumlah teknologi pengelolaan sumber daya lahan dan lingkungan

berkelanjutan

26 teknologi

3. Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim

6 teknologi

4. Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan

dan perubahan iklim global

7 rekomendasi

- Terselenggaranya diseminasi inovasi

pengelolaan SDL

5. Jumlah diseminasi hasil penelitian sumber daya lahan pertanian

13 laporan

Berdasarkan tabel di atas, pada tahun 2013, BBSDLP merencanakan untuk:

(1) menghasilkan 25 peta potensi sumber daya lahan pertanian tingkat tinjau dan

semidetail, (2) menghasilkan 26 teknologi pengelolaan sumber daya lahan dan

lingkungan berkelanjutan, (3) menghasilkan 6 teknologi dan manajemen antisipasi,

adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, (4) menghasilkan 7 rekomendasi kebijakan

Page 21: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 15

pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim global, dan (5) menghasilkan

13 laporan kegiatan diseminasi hasil penelitian sumber daya lahan pertanian.

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2013

Dari dokumen Rencana Kinerja Tahunan, selanjutnya diajukan kepada Kepala

Badan Laitbang Pertanian untuk ditetapkan menjadi Penetapan Kinerja. Berdasarkan

penetapan yang ditandatangani oleh Kepala Badan Litbang Pertanian pada tanggal

31 Januari 2013, maka Penetapan Kinerja BBSDLP untuk Tahun Anggaran 2013

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Penetapan Kinerja Kegiatan Utama lingkup BBSDLP tahun 2013

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Lahan

Pertanian

- Tersedianya data,

informasi, dan

peningkatan inovasi teknologi

pengelolaan sumber daya

lahan pertanian

1. Jumlah peta potensi sumber daya

lahan pertanian tingkat tinjau dan

semidetail

25 Peta

2. Jumlah teknologi pengelolaan

sumber daya lahan dan lingkungan

berkelanjutan

26 teknologi

3. Jumlah teknologi dan manajemen

antisipasi, adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim

6 teknologi

4. Jumlah rekomendasi kebijakan

pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim global

7 rekomendasi

- Terselenggaranya

diseminasi inovasi pengelolaan SDL

5. Jumlah diseminasi hasil penelitian

sumber daya lahan pertanian

13 laporan

Pagu Anggaran

sebelum revisi

Rp. 121.285.463.000,-

Pagu Anggaran

setelah revisi

Rp. 117.324.518.000,-

Page 22: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 16

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pada Bab ini diuraikan kriteria keberhasilan (realisasi terhadap target),

sasaran kegiatan yang dilaksanakan serta permasalahan dan upaya yang telah

dilakukan. Untuk mengukur keberhasilan kinerja ditetapkan 4 (empat) kategori

keberhasilan, yaitu (1) sangat berhasil : > 100 persen; (2) berhasil : 80 – 100

persen; (3) cukup berhasil : 60 – 79 persen; dan (4) tidak berhasil : 0 – 59

persen. Realisasi kinerja lingkup BBSDLP sampai akhir tahun 2013 menunjukkan

bahwa sasaran telah dapat dicapai dengan rata-rata capaian sebesar 118,2 persen

(sangat berhasil).

Keberhasilan pencapaian sasaran disebabkan oleh faktor pengawalan

kegiatan melalui monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian yang cukup ketat,

mulai dari tahap perencanaan hingga tahap akhir kegiatan. Keberhasilan pencapaian

sasaran tersebut juga didorong oleh komitmen dari para peneliti (SDM) dan

dukungan manajemen penelitian, baik aspek pelayanan keuangan, pengolahan

data, perpustakaan, publikasi, dan sarana penelitian.

3.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2013

Dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Tahun Anggaran 2013,

Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian mempunyai 2 (dua) Sasaran

Strategis dengan 5 indikator kinerja sasaran yang ingin dicapai.

Berdasarkan data hasil akhir seluruh kegiatan di lingkup BBSDLP, Pencapaian

Indikator Kinerja sasaran kegiatan utama BBSDLP pada tahun anggaran 2013

adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Capaian Akhir Indikator Kinerja Sasaran BBSDLP Tahun 2013

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

- Tersedianya data, informasi, dan peningkatan inovasi teknologi

1. Jumlah peta potensi sumber daya lahan pertanian tingkat tinjau dan semidetail

25 Peta 26 Peta 104

Page 23: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 17

pengelolaan sumber daya lahan pertanian

2. Jumlah teknologi pengelolaan sumber daya lahan dan lingkungan berkelanjutan

26 Tekn 28 tekn 107,7

3. Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

6 Tekn 8 Tekn 133,3

4. Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim global

7 Rekom 7 Rekom 100

- Terselenggaranya diseminasi inovasi pengelolaan SDL

5. Jumlah diseminasi hasil penelitian sumber daya lahan pertanian

13 Lap

19 Lap 146,2

Pagu Anggaran Rp. 117.324.518.000,-

Realisasi Anggaran Rp. 114.584.068.350,- (97,7%).

Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator kinerja sasaran lingkup BBSDLP

tahun 2013 menunjukkan tingkat keberhasilan sangat berhasil dengan persentase

capaian rata-rata 118,2%.

Beberapa kendala yang dihadapi BBSDLP dalam upaya pencapaian sasaran

tersebut antara lain: keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus,

serangan hama & penyakit pada tanaman percobaan, serta kondisi cuaca. Akan

tetapi seluruh kendala tersebut telah berhasil diatasi, sehingga seluruh kegiatan

terselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Itu semua menunjukkan

komitmen yang tinggi dari para peneliti untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan.

3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Pengukuran capaian kinerja BBSDLP Tahun 2013 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya.

Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja tahun 2013 BBSDLP dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Page 24: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 18

Sasaran 1 : Tersedianya data, informasi, dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan sumber daya lahan pertanian

Untuk mengukur capaian sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator

kinerja sasaran. Adapun pencapaian target indikator kinerja sasaran dapat

digambarkan sebagai berikut:

Tabel 6. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah peta potensi sumber daya lahan pertanian tingkat tinjau dan semidetail

25 Peta 26 Peta 104

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2013 BBSDLP berhasil menyelesaikan 26 peta tematik atau 104% dari target

25 peta. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 1

adalah berhasil, karena capaiannya lebih dari 100%.

Keberhasilan pencapaian target tersebut, tidak terlepas dari

perencanaan yang matang pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh setiap tim

yang akan melaksanakan kegiatan pemetaan/survei. Setiap tim yang akan terjun ke

lapangan terlebih dahulu melakukan kegiatan persiapan berupa desk study dengan

cara mengumpulkan dan mengolah data dasar (peta digital/RBI, radar, peta geologi,

peta DEMs, dan peta topografi). Terhadap data-data dasar tersebut kemudian

dilakukan analisis/interpretasi hingga menghasilkan Peta Hasil Analisis Satuan Lahan

yang akan digunakan sebagai pegangan dasar dalam melaksanakan kegiatan

pemetaan di lapangan. Selain kegiatan penyiapan peta lapangan, juga dilakukan

penyiapan berbagai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk operasi

lapang berupa: peralatan penelitian (munsell soil colour chart, pH Trough, Abney

Level, Kompas, GPS, Bor Tanah, Soil Test Kit, plastik sampel tanah, dan label), form

pengamatan lapang, alat pengolah data, dan kelengkapan untuk operasi lapang

lainnya. Setelah seluruh kegiatan persiapan selesai, selanjutnya sebelum berangkat

ke lapangan, tim mengadakan rapat untuk merencanakan teknis kegiatan lapangan

terkait skedul kegiatan yang akan dilakukan dari hari pertama hingga hari terakhir.

Dengan cara demikian pelaksanaan kegiatan penelitian lapangan menjadi lebih

terarah dan efektif. Dalam kegiatan di lapangan, setiap hari data yang diperoleh dari

Page 25: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 19

hasil pengamatan lapang, selanjutnya diolah langsung oleh tim database dan GIS.

Jika terdapat perubahan-perubahan batas satuan peta berdasarkan hasil

pengamatan lapangan, maka langsung ditindaklanjuti oleh tim GIS dengan

mendigitasinya. Setelah tim kembali ke kantor dari kegiatan lapangan, seluruh

anggota tim bekerja sesuai pembagian tugas yang telah ditetapkan oleh ketua Tim

(Penanggungjawab RPTP). Ketua tim bertanggungjawab untuk mengkoordinir

seluruh kegiatan hingga seluruh pekerjaan selesai.

Secara lengkap rincian output peta yang dihasilkan adalah:

1) Peta potensi sumber daya lahan di Tanjung Jabung Timur, Jambi.

2) Peta potensi sumber daya lahan di Kubu Raya, Kalbar.

3) Peta arahan penggunaan lahan pertanian di Tanjung Jabung Timur, Jambi.

4) Peta arahan penggunaan lahan pertanian di Kubu Raya, Kalbar.

5) Peta Tanah Semi Detil skala 1:50.000 di Kecamatan Gantung, Kabupaten

Belitung Timur.

6) Peta Status Hara P dan K Tanah Semi Detil skala 1:50.000 di Kecamatan

Gantung, Kabupaten Belitung Timur.

7) Peta Kesesuaian Lahan Untuk Padi Sawah di Kecamatan Gantung, Kabupaten

Belitung Timur.

8) Peta Kesesuaian Lahan Untuk Jagung di Kecamatan Gantung, Kabupaten

Belitung Timur.

9) Peta Kesesuaian Lahan Untuk Kedelai di Kecamatan Gantung, Kabupaten

Belitung Timur.

10) Peta potensi SDL pada kawasan pertanian industri food estate di Kabupaten

Bulungan, Kaltim.

11) Atlas Peta Sumber daya Tanah skala 1:250.000 Provinsi Kalimantan Tengah.

12) Atlas Peta Sumber daya Tanah skala 1:250.000 Provinsi Papua Barat.

13) Peta sebaran tingkat kekeringan lahan sawah di 5 provinsi (Banten, DIY, Jabar,

Jateng, dan Jatim) di Pulau Jawa.

14) Peta periode pertumbuhan padi per bulan di 5 provinsi (Banten, DIY, Jabar,

Jateng, dan Jatim) di Pulau Jawa.

15) Peta sumber daya tanah semi detail skala 1:50.000 pada 6 Kabupaten (Lombok

Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan

Sumba Tengah) di Nusa Tenggara.

Page 26: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 20

16) Peta sumber daya tanah semi detail skala 1:50.000 pada 6 Kabupaten

(Sambas, Landak, Kotawaringin Barat, Hulu Sungai Selatan, Tana Tidung, dan

Malinau) di Kalimantan.

17) Peta sumber daya tanah semi detail skala 1:50.000 pada 6 Kabupaten

(Bolmong, Boalemo, Banggai, Polman, Wajo, dan Konawe Selatan) di Sulawesi.

18) Peta arahan penggunaan lahan pertanian semi detail skala 1:50.000 di 6

Kabupaten (Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Sumba Barat, Sumba

Barat Daya, dan Sumba Tengah) di Nusa Tenggara.

19) Peta arahan penggunaan lahan pertanian semi detail skala 1:50.000 di 6

Kabupaten (Sambas, Landak, Kotawaringin Barat, Hulu Sungai Selatan, Tana

Tidung, dan Malinau) di Kalimantan.

20) Peta arahan penggunaan lahan pertanian semi detail skala 1:50.000 di 6

Kabupaten (Bolmong, Boalemo, Banggai, Polman, Wajo, dan Konawe Selatan)

di Sulawesi.

21) Peta kesesuaian lahan untuk padi sawah semi detail skala 1:50,000 pada 6

kabupaten (Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Sumba Barat, Sumba

Barat Daya, dan Sumba Tengah) di Nusa Tenggara.

22) Peta kesesuaian lahan untuk tanaman jagung semi detail skala 1:50,000 pada

6 kabupaten (Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Sumba Barat, Sumba

Barat Daya, dan Sumba Tengah) di Nusa Tenggara.

23) Peta kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah semi detail skala 1:50,000

pada 6 Kabupaten (Bolmong, Boalemo, Banggai, Polman, Wajo, dan Konawe

Selatan) di Sulawesi.

24) Peta kesesuaian lahan untuk tanaman kakao semi detail skala 1:50,000 pada 6

kabupaten (Bolmong, Boalemo, Banggai, Polman, Wajo, dan Konawe Selatan)

di Sulawesi.

25) Peta kesesuaian lahan untuk tanaman tebu semi detail skala 1:50,000 pada 6

provinsi (Sambas, Landak, Kotawaringin Barat, Hulu Sungai Selatan, Tana

Tidung, dan Malinau) di Kalimantan.

26) Peta kesesuaian lahan untuk tanaman Kelapa sawit semi detail skala 1:50,000

pada 6 kabupaten (Sambas, Landak, Kotawaringin Barat, Hulu Sungai Selatan,

Tana Tidung, dan Malinau) di Kalimantan.

Page 27: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 21

Beberapa contoh peta yang dihasilkan disajikan pada gambar berikut :

Gambar 1 : Peta Sumber Daya Tanah Tingkat Tinjau Skala 1:250.000 Provinsi

Kalimantan Tengah dan Provinsi Papua Barat

Gambar 2 : Peta Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa Sawit Skala 1:50.000 Kabupaten Sambas Kalimantan Barat (kiri) dan Peta Arahan Penggunaan

Lahan Untuk Pengembangan Pertanian Skala 1:50.000 Kabupaten Kota

Waringin Barat, Kalimantan tengah (kanan)

Gambar 2 : Peta Arahan Penggunaan Lahan Untuk Pengembangan Pertanian Skala

1:50.000 Kab. Sumba Tengah, Prov. NTT (kiri), dan Kab. Polman, Prov.

Sulbar (kanan)

Page 28: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 22

Gambar 4 : Peta Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Skala 1:25.000,

Kecamatan Gantung, Kab. Belitung Timur, Prov. Kepulauan Bangka

Belitung

Seluruh output peta sumber daya lahan tersebut dihasilkan dari kegiatan-

kegiatan penelitian yang dilaksanakan di satker BBSDLP. Salah satu kendala yang

cukup serius untuk menghasilkan output peta di atas, adalah terbatasnya tenaga

berkeahlian khusus, yakni tenaga teknisi surveyor (pemeta). Saat ini tenaga yang

ada jumlahnya tidak sebanding dengan tuntutan volume pekerjaan pemetaan.

Bahkan berdasarkan perhitungan perkiraan masa pensiun, seluruh tenaga teknisi

surveyor akan habis pada tahun 2016. Sementara itu rekruitmen tenaga pemeta

sudah tidak dilakukan lagi. Pada periode 1978 – 1985 Balai Penelitian Tanah (saat

ini menjadi BBSDLP) setiap tahun selalu mengadakan pelatihan asisten tenaga

peneliti lapang (surveyor tanah). Para calon asisten surveyor tanah tersebut

mendapat pendidikan berbagai ilmu dan praktek mengenai pekerjaan yang harus

dilakukan dalam melaksanakan pemetaan tanah, mulai dari menyiapkan peta,

menganalisis peta, mendeliniasi peta, melakukan pengamatan profil tanah, hingga

cara menyusun sebuah laporan hasil survey. Dari pelatihan tersebut para calon

asisten surveyor mendapat bekal untuk membantu para peneliti dalam

melaksanakan pemetaan tanah hingga menjadi tenaga surveyor yang profesional.

Setelah era tersebut seiring dengan berbagai kebijakan rekruitmen SDM yang

diberlakukan, tidak ada lagi penyelenggaraan pendidikan dan latihan bagi calon

surveyor, hingga akhirnya jumlah tenaga surveyor setiap tahun terus berkurang

karena memasuki masa pensiun maupun meninggal dunia. Untuk mengatasi

keterbatasan jumlah tenaga teknisi surveyor tersebut, dalam pelaksanaan kegiatan

Page 29: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 23

pemetaan tanah tahun 2011 dilakukan pemberdayaan kembali para pensiunan

tenaga teknisi surveyor yang kondisi fisiknya masih memungkinkan untuk

melakukan kegiatan pemetaan/survey. Dengan semangat dan kemampuan yang

masih tinggi, pada akhirnya seluruh tugas pemetaan lapangan dapat diselesaikan

sesuai waktu.

Tabel 7. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 2

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah teknologi baru pengelolaan SDL

dan lingkungan pertanian secara berkelanjutan

26 Teknologi 28 Teknologi 107,7

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2013 BBSDLP berhasil menghasilkan 28 teknologi teknologi pengelolaan SDL

dan lingkungan pertanian secara berkelanjutan atau 107,7% dari target 26

teknologi. Dengan demikian kategori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 2

adalah sangat berhasil, karena capaiannya lebih dari 100%.

Keberhasilan pencapaian target tersebut, merupakan hasil dari kerja

keras seluruh peneliti yang ada di Balittanah, Balingtan, dan Balittra. Dengan

dukungan sarana penelitian yang memadai seperti: kebun percobaan, rumah kaca,

laboratorium, sarana pengolah data, dan peralatan penelitian lainnya yang berfungsi

dengan baik, menjadikan para peneliti dapat melaksanakan kegiatan penelitian

sesuai yang direncanakan. Selain itu fungsi pemantauan dan pengendalian yang

berjalan cukup baik, membuat seluruh kegiatan penelitian dapat terselesaikan

sesuai dengan proposal.

Secara lengkap rincian output yang dihasilkan adalah:

1) Teknologi pengelolaan lahan sawah melalui rekomendasi pupuk untuk padi

berpotensi tinggi,

2) Teknologi pengelolaan lahan sawah bukaan baru pH masam,

3) Teknologi pengelolaan Si untuk padi,

4) Teknologi pengelolaan lahan suboptimal untuk kedelai,

5) Teknologi pengelolaan lahan kering iklim kering,

6) Teknologi pengelolaan lahan kering masam,

7) Teknologi pengelolaan padi gogo,

8) Teknologi produksi pupuk anorganik,

Page 30: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 24

9) Teknologi produksi pupuk organik,

10) Teknologi produksi pupuk hayati,

11) Teknologi remediasi melalui pengkayaan urea berlapis arang aktif dengan

mikroba pendegradasi senyawa POPs ≥ 25% di lahan sawah,

12) Teknologi pengelolaan limbah pertanian in situ,

13) Teknologi pengelolaan DAS pada lahan kering melalui pengendalian erosi,

14) Teknologi pengelolaan DAS pada lahan kering melalui pemupukan berimbang,

15) Kalender Tanam Rawa,

16) Teknologi Pengelolaan Hara di Lahan Rawa,

17) Teknologi Pengelolaan Air di Lahan Salin (TAPASIN),

18) Teknologi ameliorasi, pengelolaan air, dan penggunaan pestisida untuk

meningkatkan produktivitas lahan gambut yg rendah emisi,

19) Teknologi ameliorasi dalam meningkatkan produktivitas yg rendah emisi GRK

pada lahan sulfat masam,

20) Teknologi pengelolaan hara terpadu lahan lebak dangkal,

21) Teknologi pengelolaan air HARKAT di lahan lebak,

22) Teknologi percepatan peningkatan produktivitas lahan sulfat masam

terdegradasi,

23) Formula pupuk anorganik untuk cabai,

24) Formula pupuk anorganik untuk kedelai,

25) Formula hydrogel,

26) Formula matrik nano,

27) Formula Pupuk Hayati di Lahan Rawa, dan

28) PUHS (Perangkat Uji Hara Sawit).

Beberapa contoh teknologi yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 8 : Perangkat Uji Hara Sawit (PUHS)

Gambar 9 : Tampilan muka Kalender Tanam Rawa

Page 31: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 25

Gambar 10 : Teknologi Handil Bersekat (HARKAT - Kearifan Lokal)

Gambar 11 : Formula Pupuk Majemuk NPK+mikro untuk Cabai

Tabel 8. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 3

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim

6 Teknologi 8 Teknologi 133,3

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2013 BBSDLP berhasil menghasilkan 8 teknologi manajemen antisipasi,

adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim atau 133,3% dari target 6 teknologi. Dengan

demikian kategori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 3 adalah sangat

berhasil, karena capaiannya melebihi 100%. Secara lengkap rincian output

teknologi yang dihasilkan adalah:

Page 32: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 26

1) Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu,

2) Teknologi informasi pengelolaan iklim dan air,

3) Teknologi dinamika musim panen tanaman buah berbasis iklim dan air,

4) Teknologi food smart village untuk adaptasi perubahan iklim,

5) Teknologi modifikasi iklim mikro untuk tanaman semusim/nilai ekonomi

tinggi/bunga,

6) Teknologi nano untuk efisiensi irigasi,

7) Teknologi nano untuk deteksi respon tanaman terhadap kondisi ketersediaan

air, dan

8) Model pengelolaan sentra tanaman buah unggulan.

Gambar 12 : Tampilan muka Sistem Kalender Tanam Terpadu

Gambar 13 : Alur Sistem Monitoring Online Katam Menggunakan CCTV

Page 33: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 27

Kendala yang dihadapi oleh para peneliti untuk menghasilkan output indikator

kinerja kedua dan ketiga di atas secara umum antara lain: kondisi cuaca,

keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus, serangan hama dan

penyakit, dan ketersediaan data pendukung.

Kendala cuaca antara lain menyebabkan terhambatnya pelaksanaan

penelitian lapangan di Balittanah, Balingtan, dan Balittra; di Balittra akibat cuaca

yang selalu hujan mengakibatkan lahan percobaan teknologi pengelolaan air di rawa

lebak selalu tergenang dan gagal ditanami sehingga kegiatan penelitian dihentikan.

Akibat faktor cuaca yang kurang bersahabat, juga telah menyebabkan serangan

hama dan penyakit meningkat dan menyebabkan terganggunya areal pertanaman

percobaan. Keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus juga menjadi

kendala bagi semua balit dalam mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian,

analisis laboratorium dan pengolahan data.

Untuk mengatasi kendala cuaca, bila areal pertanaman kekeringan karena

terlambatnya musim hujan, digunakan air yang berasal dari embung seperti yang

dilakukan pada penelitian di Tamanbogo dan Balingtan-Jakenan, atau dilakukan

penyiraman secara manual seperti yang dilakukan di Balittra-Banjar Baru.

Sedangkan jika areal pertanaman kelebihan air (tergenang) akibat hujan yang terus-

menerus, semula dilakukan penanaman ulang hingga dua kali tanam, akan tetapi

ternyata air tidak kunjung surut sehingga akhirnya penelitian dihentikan/digagalkan.

Untuk mengatasi serangan penyakit blast (Pirycularia oryzae) pada tanaman

padi yang banyak menyerang lahan percobaan di lahan gambut Balittra, dilakukan

dengan pencegahan berupa seed treatment dan aplikasi fungisida tambahan selain

perlakuan dengan dosis yang sama untuk semua perlakuan.

Keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus cukup dirasakan

menyulitkan bagi para peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya. Di

Balittanah dan Balingtan keterbatasan SDM sangat dirasakan oleh para penelliti

terutama untuk membantu mengamati dan pelaksanaan perlakuan terhadap

tanaman percobaan di rumah kaca maupun di lapangan, programmer, dan tenaga

analis. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya yakni dengan memaksimalkan

SDM yang ada dan dengan cara menggunakan tenaga dari luar yang memenuhi

kualifikasi.

Page 34: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 28

Kendala spesifik yang dihadapi dalam penerapan teknologi sistem HARKAT

dan sistem SISTAK adalah belum tersedianya secara cukup sarana dan prasarana

(infrastruktur) pintu-pintu dan jaringan tata air pada handil-handil. Upaya yang

dilakukan adalah melakukan advokasi dan sinkronisasi program lintas sektoral untuk

wilayah pengembangan, dan mengajukan usulan ke instansi yang berwenang untuk

memfasilitasi kebutuhan tersebut. Kendala dalam pembuatan kalender tanam lahan

rawa, data di lapangan sering tidak lengkap atau tidak tersedia. Untuk

mengatasinya dilakukan pendekatan dengan menggunakan data yang berasal dari

lokasi di sekitarnya.

Tabel 9. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 4

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah rekomendasi kebijakan

pemanfaatan sumber daya lahan

dan perubahan iklim global

7 Rekomendasi 7 Rekomendasi/

Policy Breaf 100,0

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2013 BBSDLP berhasil menghasilkan 7 rekomendasi kebijakan/policy breaf

pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim global atau 100% dari target

7 rekomendasi. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja

4 adalah sangat berhasil, karena capaiannya mencapai 100%. Secara lengkap

rincian rekomendasi/policy breaf yang dihasilkan adalah:

1) Residu Pestisida dari Lahan Pertanian di Indonesia,

2) Strategi Pengembangan Inovasi Teknologi Pupuk Mendukung Ketahanan

Pangan,

3) Arah Strategi dan Kebijakan Pewilayahan Pupuk Majemuk,

4) Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keberlanjutan Pertanian Indonesia dan

Kebijakan Satu Peta,

5) Strategi dan Kebijakan Kementerian Pertanian Dalam Optimalisasi Lahan

SubOptimal Mendukung Ketahanan Pangan Nasional,

6) Identifikasi Sumber Daya Lahan Pertanian dan Strategi Penanganan Kerusakan

Sumber Daya Lahan Akibat Erupsi Gunung Sinabung,

7) Strategi dan saran kebijakan pengembangan model percepatan pengembangan

pertanian ramah lingkungan lahan kering masam (m-P3RKLM) Lampung Barat-

Lampung,

Page 35: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 29

Keberhasilan pencapaian target tersebut, merupakan buah dari

kegigihan dari para Profesor Riset dan peneliti senior di lingkup BBSDLP. Meskipun

memiliki jadwal kegiatan yang sangat padat pada berbagai kegiatan penelitian, akan

tetapi tetap memiliki komitmen yang tinggi untuk mengerahkan kekuatan

intektualnya guna membahas, merumuskan hingga menetapkan berbagai

rekomendasi kebijakan terkait pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim

global.

Sasaran 2 : Terselenggaranya diseminasi inovasi pengelolaan SDL

Untuk mengukur capaian sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu) indikator

kinerja sasaran. Adapun pencapaian target indikator kinerja sasaran dapat

digambarkan sebagai berikut:

Tabel 10. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah diseminasi hasil penelitian

sumber daya lahan pertanian

16 Laporan 19 Laporan 146,2

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2013 BBSDLP berhasil menyelesaikan 19 kegiatan/laporan diseminasi hasil

penelitian sumber daya lahan pertanian atau 146,2% dari target 16 kegiatan/

laporan). Jumlah kegiatan/laporan diseminasi tersebut masing-masing terdiri dari 2

laporan diselesaikan oleh Satker BBSDLP, 8 laporan diselesaikan oleh Satker

Balittanah, 7 laporan diselesaikan oleh Balittra, masing-masing 1 laporan

diselesaikan oleh satker Balitklimat dan Balingtan. Dengan demikian katagori

keberhasilan pencapaian Sasaran strategis ke 2 adalah sangat berhasil, karena

capaiannya melebihi 100%.

Beberapa kegiatan diseminasi yang telah dilaksanakan selama tahun

anggaran 2013 dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Page 36: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 30

Gambar 14 : Peserta Pelatihan “Synthetic Aperture Radar RICEscape” yang

diselenggarakan pada tanggal 14 sampai 18 Januari 2013 di BBSDLP.

Pelatihan “Synthetic Aperture Radar RICEscape” merupakan kerjasama antara

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan International Rice Research

Institute (IRRI). Kegiatan yang dilakukan adalah berupa pelatihan satellite remote

sensing Synthetic Aparture Radar (SAR) dengan nara sumber Dr. Francesco Holecz

berasal dari SARMAP SA Switzerland. Acara ini dihadiri oleh Representatif IRRI

Indonesia, Prof. Dr. Zulkifli Zaini dan Dr. Michael Antony dari Allianz SE Insurance

Switzerland. Sedangkan para pesertanya adalah para peneliti dan teknisi lingkup

BBSDLP dan BB Padi.

Gambar 15 : Peserta Training “Oryza2000 Crop Modeling”

Training Oryza2000 Crop Modeling merupakan acara yang diadakan oleh

BBSDLP bekerjasama dengan IRRI Filipina. Acara yang merupakan lanjutan dari

acara “SAR RICEscape Training” ini dilaksanakan dari tanggal 28-31 Januari 2013 di

BBSDLP Bogor. Peserta training terdiri atas peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian

yaitu BBSDLP, Balitklimat, BB Padi serta Balingtan.

Page 37: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 31

Gambar 16 : Kepala Badan Litbang Pertanian menyampaikan presentasi dalam acara Rapat Kerja lingkup BBBSDLP diselenggarakan pada tanggal 3 sampai 6

April 2013 di Hotel Gumaya, Jalan Gajah Mada Semarang

Gambar 17 : Berbagai kegiatan pada acara “Open House” Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan yang diselenggarakan pada 16 April 2013 di

lingkungan BBSDLP, Cimanggu Bogor.

Page 38: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 32

Gambar 18 : Berbagai kegiatan dalam acara Temu Lapang dengan tema “Pelatihan

Pengelolaan Hara Terpadu” yang dislenggarakan oleh Balittanah pada

tanggal 11 April 2013 di Taman Bogo-Lampung.

Peserta temu lapang saat mengunjungi areal persawahan di KP. Taman Bogo

Dr, Ir. Ladiyani saat menjadi narasumber tentang PUTS dan pupuk berimbang

Dr. IR. Ladiyani Retno Widowati saat menerangkan cara menggunakan PUTS

Nuraini dan Jumena sedang memandu cara pembuatan pupuk jerami

Page 39: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 33

Gambar 19 : Partisipasi BBSDLP dalam Pekan Lingkungan Indonesia pada 30 Mei –

2 Juni yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Page 40: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 34

Perbandingan Capaian Kinerja TA 2012 dengan TA 2013

Perbandingan Capaian kinerja antara tahun anggaran 2012 dengan tahun

anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 11. Perbandingan Capaian Akhir Indikator Kinerja Sasaran BBSDLP Tahun

2012 dan 2013

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

2012 2012 2013 2013

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian

- Tersedianya data, informasi, dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan sumber daya lahan pertanian

1. Jumlah peta potensi sumber daya lahan pertanian tingkat tinjau dan semidetail

20 Peta 24 (120%) 25 Peta 26 peta (104%)

2. Jumlah teknologi pengelolaan sumber daya lahan dan lingkungan berkelanjutan

34 Tekn 38 (111,8%) 26 Tekn 28 tekn (107,7%)

3. Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

7 Tekn 13 (185,7%) 6 Tekn 8 Tekn (133,3%)

4. Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim global

10 Rek 18 (180%) 7 Rek 7 Rekom (100%)

- Terselenggaranya diseminasi inovasi pengelolaan SDL

5. Jumlah diseminasi hasil penelitian sumber daya lahan pertanian

28 lap 28 (100%) 13 Lap

19 Lap (146%)

Pagu Anggaran 2012 Rp. 73.681.830.000,-

Realisasi Anggaran 2012

Rp. 71.652.494.133,- (97,3%)

Pagu Anggaran 2013 Rp. 117.324.518.000,-

Realisasi Anggaran 2013

Rp. 114.584.068.350,- (97,7%)

Berdasarkan tabel di atas, pada tahun anggaran 2012, target jumlah peta

yang harus dicapai adalah sebanyak 20 peta. Dari target tersebut terealisasikan

sebanyak 24 peta atau 120%. Sedangkan untuk Tahun Anggaran 2013, telah

dihasilkan 26 peta atau 104% dari target 25 peta yang harus dicapai. Dengan

Page 41: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 35

demikian untuk indikator kinerja pertama terjadi penurunan % capaian dari 120%

menjadi 104%, akan tetapi terjadi peningkatan jumlah target dan realisasi yakni

dari target 20 peta pada tahun 2012 menjadi 25 peta pada tahun 2013, dan hasil

yang dicapai sebanyak 24 peta pada tahun 2012 menjadi 25 peta pada tahun 2013.

Perbedaan jumlah target dan capaian tersebut disebabkan karena pada tahun 2012

jumlah peta yang dihasilkan bukan hanya dari kegiatan di satker BBSDLP saja akan

tetapi termasuk peta-peta yang dihasilkan oleh satker Balitklimat dan Balittra.

Sedangkan pada tahun 2013, peta yang dihasilkan hanya berasal dari kegiatan-

kegiatan di satker BBSDLP saja.

Untuk target dan capaian Jumlah teknologi pengelolaan sumber daya lahan

dan lingkungan berkelanjutan, pada tahun 2012 telah diperoleh 38 teknologi

(111,8%) dari target 34 teknologi yang harus dicapai, sedangkan pada tahun 2013

telah diperoleh 28 teknologi (107,7%) dari target 26 teknologi yang harus dicapai.

Terjadinya penurunan jumlah target dan realisasi tersebut disebabkan karena target

output yang ditetapkan Penetapan Kinerja masing-masing Balai yang mengeluarkan

teknologi tersebut juga menurun sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan.

Demikian halnya dengan indikator kinerja Jumlah teknologi dan manajemen

antisipasi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, Jumlah rekomendasi kebijakan

pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim global, dan Jumlah diseminasi

hasil penelitian sumber daya lahan pertanian yang terjadi penurunan target dan

realisasi. Hal tersebut disebabkan karena kebijakan satker yang telah dituangkan

dalam Penetapan Kinerja yang disesuaikan dengan kebutuhan terkini.

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BBSDLP 2010-2014 pada Tahun

2013

Capaian indikator kinerja utama (IKU) Balai Besar Litbang Sumber Daya

Lahan Pertanian 2010 – 2014 pada tahun 2013 disajikan dalam Tabel 24 berikut ini.

Tabel 24. Target dan Capaian IKU BBSDLP pada TA 2013

Nomor IKU Target Realisasi

Jumlah %

1 Jumlah informasi/peta potensi sumber daya lahan

14 26 185,7

2. Jumlah informasi, komponen teknologi pengelolaan SDL, formula pupuk dan pembenah tanah, test kit, dan perangkat lunak

23 36 156,5

Page 42: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 36

3. Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim global

10 10 100

4. Jumlah Publikasi SDLP 5 5 100

5. Jumlah Seminar Nasional 1 1 100

6. Jumlah teknologi SDLP terdiseminasi 3 3 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa target capaian IKU TA 2013

telah terpenuhi bahkan untuk indikator kinerja (1) Jumlah informasi/peta potensi

sumber daya lahan, dan (2) Jumlah informasi, komponen teknologi pengelolaan

SDL, formula pupuk dan pembenah tanah, test kit, dan perangkat lunak capaiannya

lebih dari 100%.

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan lingkup BBSDLP pada

umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai

operasional seluruh kegiatan lingkup BBSDLP pada tahun 2013 pada mulanya

mendapat anggaran sebesar Rp. 121.285.463.000,- selanjutnya mengalami revisi-

revisi termasuk untuk efisiensi akibat kenaikan bbm sehingga total anggaran

berdasarkan DIPA revisi terakhir menjadi Rp. 117.324.518.000,- dengan rincian per

Satker: BBSDLP sebesar Rp 31.122.755.000,- , Balittanah Rp 30.294.616.000,- ,

Balitklimat Rp 18.044.401.000,- , Balittra Rp 23.009.997.000,- , dan Balingtan Rp

14.852.749.000,-. Anggaran tersebut seluruhnya berasal dari APBN yang digunakan

untuk membiayai seluruh kegiatan dengan target capaian output : 1) menghasilkan

25 peta tematik potensi sumber daya lahan tingkat tinjau dan semi detail, 2)

menghasilkan 26 teknologi baru pengelolaan sumber daya lahan dan lingkungan

pertanian secara berkelanjutan, 3) menghasilkan 6 teknologi dan manajemen

antisipasi, adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim, 4) menghasilkan 7 rekomendasi

kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan dan perubahan iklim global, dan 5)

menghasilkan 13 laporan diseminasi hasil penelitian sumber daya lahan pertanian.

Selain mengelola anggaran yang bersumber dari APBN, BBSDLP juga mengelola

anggaran yang bersumber dari dana hibah luar negeri sebesar Rp. 6.412.270.000,-.

Dana hibah tersebut digunakan untuk membiayai 3 (tiga) kegiatan penelitian yang

ditargetkan menghasilkan 3 (tiga) laporan kegiatan.

Page 43: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 37

APBN 94,82%

Hibah 5,18%

Gambar 19. Proporsi anggaran berdasarkan sumbernya

Besaran proporsi anggaran tiap satker dapat dilihat pada gambar di bawah

ini:

BBSDLP 26,53%

Balittanah 25,82%

Balitklimat 15,38%

Balittra 19,61%

Balingtan 12,66%

Gambar 20. Proporsi Anggaran APBN Per Satker lingkup BBSDLP TA 2013

Berdasarkan komposisi pagu anggaran di atas memperlihatkan BBSDLP

menempati pagu anggaran tertinggi, yaitu sebesar 26,53%, sedangkan pagu

anggaran terendah adalah Satker Balingtan yakni 12,66%.

Belanja dalam rangka operasional kegiatan lingkup BBSDLP dilakukan dengan

mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, namun tetap

menjamin terlaksananya seluruh kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan

dalam Penetapan Kinerja. Pagu BBSDLP dialokasikan untuk belanja pegawai, modal,

dan barang, dimana persentase masing-masing belanja dapat dilihat pada gambar

berikut:

Page 44: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 38

Belanja Pegawai 29,5%

Belanja Barang 35,2%

Belanja Modal 35,3%

Gambar 21. Proporsi Pagu Berdasarkan Jenis Belanja Lingkup BBSDLP

Komposisi penyediaan Belanja di atas memperlihatkan bahwa Belanja Barang

dan Belanja Modal menempati proporsi anggaran yang seimbang yakni 35,2% dan

35,3%, sedangkan untuk Belanja Pegawai mendapat proporsi yang paling rendah

yakni 29,5%. Hal tersebut menjadi indikator bahwa kebutuhan anggaran untuk

operasional pelaksanaan kegiatan di lingkup BBSDLP cukup seimbang untuk semua

jenis belanja.

Hingga akhir Desember 2013, total realisasi anggaran APBN yang berhasil

diserap lingkup BBSDLP sebesar Rp. 114.584.068.350,- atau 97,7% dengan rincian:

BBSDLP Rp. 30.046.052.035,- atau 96,5%, Balittanah Rp. 29.947.417.060,- atau

98,85%, Balitklimat Rp. 17.257.793.575,- atau 95,6%, Balittra Rp. 22.533.185.929,-

atau 97,9%, dan Balingtan Rp. 14.799.619.751,- atau 99,6%. Dengan demikian sisa

anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 2.740.449.650,- atau 2,3%. Sedangkan

untuk anggaran yang berasal dari dana hibah telah diserap habis 100% sesuai

peruntukannya. Selengkapnya realisasi per jenis belanja untuk masing-masing

satker dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 12. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Lingkup BBSDLP tanggal 31 Desember 2013

Jenis Belanja Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %

BBSDLP 31.122.755.000 30.046.052.035 96,54 %

Belanja Pegawai 7.688.928.000 7.615.262.169 99,04 %

Belanja Barang 16.620.237.000 15.745.640.916 94,74 %

Belanja Modal 6.813.590..000 6.685.148.950 98,11 %

BALITTANAH 30.294.616.000 29.947.417.060 98,85%

Belanja Pegawai 11.518.178.000 11.328.828.226 98,36%

Belanja Barang 9.324.538.000 9.271.495.234 99,43%

Page 45: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 39

Belanja Modal 9.451.900.000 9.347.093.600 98,89%

BALITKLIMAT 18.044.401.000 17.257.793.575 95,64%

Belanja Pegawai 3.802.908.000 3.644.715.877 95,84%

Belanja Barang 5.427.204.000 4.925.240.308 90,75%

Belanja Modal 8.814.289.000 8.687.837.390 98,57%

BALITTRA 23.009.997.000 22.533.185.929 95,9%

Belanja Pegawai 8.147.846.000 8.031.946.658 98,58%

Belanja Barang 5.777.915.000 5.514.216.521 95,44%

Belanja Modal 9.084.236.000 8.987.022.750 98,93%

BALINGTAN 14.852.749.000 14.799.619.751 99,64%

Belanja Pegawai 3.473.106.000 3.445.307.185 99,20%

Belanja Barang 4.172.748.000 4.148.366.066 99,42%

Belanja Modal 7.206.895.000 7.205.946.500 99,99%

Jumlah 117.324.518.000 114.584.068.350 97,66%

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan

realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi

penggunaan sumber daya. Hal ini karena sampai saat ini sistem penganggaran yang

ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk

mengukur capaian efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh

instansi yang berwenang.

Sesuai mandat, BBSDLP selain mendapatkan dana dari APBN, juga menerima

pendapatan dari PNBP yang berasal dari jenis penerimaan umum dan fungsional,

antara lain 1) Pendapatan penjualan hasil produksi; 2) Pendapatan penjualan aset;

3) Pendapatan sewa; 4) Pendapatan jasa; dan 5) Pendapatan lain-lain.

Pada tahun 2013, target pendapatan PNBP lingkup BBSDLP adalah sebesar

Rp. 2.625.050.040,-. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 realisasi PNBP

yang diperoleh lingkup BBSDLP tercatat sebesar Rp. 4.680.092.389,- (178,3%).

Rincian target dan realisasi PNBP di masing-masing satker lingkup BBSDLP untuk

tahun 2013 disajikan pada tabel berikut:

Page 46: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 40

Tabel 13. Target dan realisasi PNBP lingkup BBSDLP tahun 2013.

SATKER TARGET/PAGU

Rp.

REALISASI

Rp.

%

REALISASI

BBSDLP 46.250.000 157.948.501 341,5

BALITTANAH 2.226.662.000 3.976.006.373 178,6

BALITKLIMAT 47.000.000 29.293.500 62,3

BALITTRA 110.000.040 232.384.400 211,3

BALINGTAN 195.138.000 284.459.615 145,8

JUMLAH 2.625.050.040 4.680.092.389 178,3

Berdasarkan tabel di atas, realisasi nominal terbesar diperoleh dari Balittanah

yakni Rp. 3.976.006.373,- atau 84,96% dari total realisasi PNBP lingkup BBSDLP.

Perolehan terbesar berasal dari Penerimaan Fungsional No. MAK 423216

Pendapatan Jasa Tenaga, Jasa Pekerjaan, Jasa Informasi, Jasa Pelatihan, Jasa

Teknologi, Pendapatan BPN, Pendapatan DJBC (Jasa Pekerjaan Bea Cukai).

3.4. Kegiatan Kerjasama

Pada tahun 2013, BBSDLP melakukan kegiatan kerjasama dengan mitra kerja

dalam negeri maupun luar negeri.

3.4.1. Kegiatan Kerjasama Dalam Negeri

Kegiatan kerjasama dengan mitra dalam negeri meliputi 6 kegiatan dengan

total nilai kontrak sebesar Rp. 3.256.051.250,-. Adapun mitra kerja BBSDLP pada

tahun 2013 adalah: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Sekretariat

Kementrian Riset dan Teknologi, PT. Hutan Ketapang Industri, dan BAPPEDA Kab.

Fakfak. Secara lengkap rincian kerjasama dalam negeri disajikan pada tabel berikut:

Tabel 14. Data Kerjasama Dalam Negeri BBSDLP TA 2013

No. Judul Kegiatan Mitra Kerja Penanggungjawab Nilai Kontrak

(Rp)

1 Temu Koordinasi Peneliti, Perekayasa, Penyuluh Lingkup Badan Litbang Pertanian Regional Bandung

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Dr. Muhrizal Sarwani, M.Sc 847.620.000

Page 47: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 41

2 Konsorsium Penelitian dan Pengembangan Sistem Pertanian Terpau di Lahan Sub Optimal (Lahan Kering Masam dan Lahan Kering Iklim Kering) Berbasis Inovasi Teknologi

Sekretariat Kementrian Riset dan Teknologi

Dr. Muhrizal Sarwani, M.Sc 1.000.000.000

3 Strategi Kebijakan Sektor Pertanian Menghadapi Perubahan Iklim

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Dr. Ai Dariah 250.000.000

4 Survei Identifikasi dan Karakterisasi Lahan Tingkat Semi Detil (Skala 1:50.000) di Areal PT. Hutan Ketapang Industri untuk Perkebunan Karet dan Hutan Tanaman Industri di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat

PT. Hutan Ketapang Industri

Dr. D. Subardja, MSc 489.431.250

5 Percepatan diseminasi inovasi melalui hasil litkaji Badan Litbang Pertanian melalui media cetak

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Dr. Edi Husen, MSc 369.000.000

6 Studi analisis kemampuan daya dukung lahan dan sumberdaya alam di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat

BAPPEDA Kab. Fakfak

Dr. Chendy Tf 300.000.000

3.4.2. Kegiatan Kerjasama Luar Negeri

Kegiatan kerjasama luar negeri dilaksanakan melalui kerjasama antara Balai

Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian dengan Indonesia Climate Change Trust

Fund (ICCTF) yang tertuang dalam nomor

001/SPK/ICCTF/IX/2012;930/PL.220/I/9/2012 tertanggal 17 September 2012.

Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan lahan gambut

yang telah terdegradasi sebagai upaya mitigasi emisi gas rumah kaca dan

optimalisasi produktivitas lahan pertanianUntuk kegiatan kerjasama dengan luar

negeri meliputi 3 kegiatan dengan total nilai kontrak sebesar Rp. 6.412.270.000,-

Mitra kerja luar negeri untuk tahun 2013 adalah : Research Council of Norway, dan

ICCTF. Selain dengan ICCTF, juga dilakukan kerjasama penelitian yang bersifat

konsorsium dari beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia yang diwakili

oleh BBSDLP. BBSDLP mendapatkan dua (2) kegiatan penelitian dengan judul :

Page 48: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 42

1) NorGlobal-Norway Global-Environment, Energy, Climate: Biochar on acidic

agricultural land in South-East Asia: Sequestering carbon and improving

crop yield

2) FRIMUF (Free project in Environment and Development): Mechanisms and

socio-economics of carbon sequestration and soil quality improvement of

biochar in weathered, acidic agricultural lands.

Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 4 (empat) tahun, mulai tahun 2011

sampai 2014 dengan lokasi penelitian di Lampung, Sulawesi Tengah, Nusa tenggara

Timur, dan Kalimantan Selatan.

Secara lengkap rincian kerjasama luar negeri disajikan pada tabel berikut :

Tabel 15 : Data Kerjasama Luar Negeri BBSDLP TA 2013

No. Judul Kegiatan Mitra Kerja Penanggungjawab Nilai Kontrak

(Rp)

1 Biochar on Acidic Agricultural Lands in South-East Asia: Sequestering Carbon and Improving Crop Yield No. Kontrak : 203901/H30

Research Council of Norway

Dr. Neneng L. Nurida 465.990.000

2 Mechanisms and Socio-Economics of Carbon Sequestration and Soil Quality Improvement of Biochar in Weathered Agricultural Lands No. Kontrak : 204112/H30

Research Council of Norway

Dr. Neneng L. Nurida 362.716.000

3 Sustainable management of degraded peat land to mitigate green house gas emissions and optimize crop productivity No. Kontrak : 001/SPK/ICCTF/IX/2012; 930/PL.220/I/9/2012 tgl. 17 September 2012

ICCTF Dr. Muhrizal Sarwani, MSc 5.583.564.000

Seluruh kegiatan untuk tahun anggaran 2013 telah selesai dilaksanakan dan

telah menghasilkan output sesuai yang disepakati dalam naskah MoU.

Page 49: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 43

PENUTUP

Capaian sasaran BBSDLP tahun 2013 diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja.

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2013 seluruhnya telah

tercapai dan melebihi target yang ditetapkan, dengan rata-rata tingkat capaian di

atas 118,2% (sangat memuaskan). Keberhasilan pencapaian sasaran secara umum

didukung oleh sumber daya yang handal, terutama SDM peneliti, litkayasa, analis,

operator komputer, dan tenaga administrasi yang menunjukkan kegigihan dan

komitmen yang tinggi. Selain dukungan dari SDM, juga didukung oleh sarana dan

prasarana yang memadai untuk terlaksananya seluruh kegiatan.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanakan kegiatan penelitian antara lain

SDM berkualitas dan berkeahlian khusus, serangan hama dan penyakit, serta kondisi

cuaca masih dialami pada pelaksanaan kegiatan penelitian di lingkup BBSDLP. Selain

itu juga terdapat kendala-kendala spesifik pada penelitian-penelitian tertentu.

Dengan komitmen yang kuat, seluruh kendala tersebut bisa diatasi sehingga seluruh

kegiatan dapat terselesaikan tepat waktu.

Komitmen pimpinan yang tinggi untuk terus meningkatkan kualitas kinerja,

dibuktikan dengan terus dilakukannya pembinaan etos kerja terhadap seluruh

jajaran di lingkup BBSDLP dalam rangka pencapaian sasaran kegiatan,

meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, mengoptimalkan sumber daya

yang ada, serta memperbaiki fungsi manajemen, terutama pada tahap

perencanaan.

Page 50: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian 44

LLAAMMPPIIRRAANN--LLAAMMPPIIRRAANN

Lampiran 1. Tim Penyusun LAKIP Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan

Pertanian TA 2013

No N a m a Jabatan dalam

Tim

1. Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc. Ka. BB Litbang SDLP Penanggungjawab/

Nara Sumber

2. Ir . Teddy Sutriadi, M.Si. Ka. Bid. Program dan Evaluasi

BBSDLP

Nara Sumber

3. Sulaeman, SP, M.Si. Kasie. Evaluasi

BBSDLP

Ketua

4.

Efi Hanafiah Staf Bidang Program dan Evaluasi

Anggota

5. Erwan Mardi, S.IP. Staf Bidang Program

dan Evaluasi

Anggota

6. Wahyu Wahdini M. SE., MM. Kasie. Program BBSDLP

Kontributor

7. Drs. Paidi R., MM., M.Si. Kasubbag Keuangan BBSDLP

Kontributor

8. Dra. Atin Kentjanasari Balittanah Kontributor

9. Rasta S., SE., M.Si Balitklimat Kontributor

10. Suharsih, SP. Balingtan Kontributor

11. Ir. Muhammad Balittra Kontributor

Page 51: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

INSTANSI : BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

VISI : Pada tahun 2014, menjadi lembaga litbang penyedia informasi dan teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian

berkelas dunia untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan

MISI : a. Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan data/informasi, inovasi teknologi serta rekomendasi kebijakan di

bidang sumberdaya lahan pertanian yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumberdaya lokal guna mendukung

terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan serta berkontribusi pada pengembangan Iptek

b. Meningkatkan kualitas sumberdaya penelitian sumberdaya lahan serta efisiensi dan efektivitas pemanfaatannya

c. Mengembangkan jejaring kerjasama nasional dan internasional dalam rangka penguasaan Iptek dan peningkatan peran

litbang sumberdaya lahan dalam pembangunan pertanian

URAIAN URAIAN INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Menghasilkan data dan Tersedianya data dan Tersedianya data, Jumlah informasi/peta 6 Peta 8 Peta 14 Peta 14 Peta 14 Peta Program Penciptaan

informasi sumberdaya informasi sumberdaya informasi dan potensi sumberdaya Teknologi dan

lahan dalam bentuk lahan dalam bentuk peningkatan inovasi lahan Varietas Unggul

spasial dan tabular spasial dan tabular teknologi pengelolaan Berdaya Saing

2 Menghasilkan dan Tersedianya sumberdaya lahan Jumlah informasi, 8 Tknlg 8 Tknlg 30 Tknlg 30 Tknlg 30 Tknlg Penelitian dan

mengembangkan teknologi pengelolaan lahan pertanian. komponen teknologi Pengembangan

teknologi pengelolaan sawah, lahan kering dan pengelolaan SDL, Sumberdaya Lahan

lahan sawah, lahan kering lahan rawa, serta formulasi formula pupuk dan Pertanian

dan lahan rawa, serta pupuk anorganik, organik, pembenah tanah, test

formulasi pupuk hayati dan pembenah kit, dan perangkat lunak

anorganik, organik, hayati tanah untuk meningkatkan

dan pembenah tanah produktivitas lahan Jumlah rekomendasi 5 Rek 6 Rek 10 Rek 10 Rek 10 Rek

untuk meningkatkan berkelanjutan kebijakan pemanfaatan

produktivitas lahan sumberdaya lahan dan

berkelanjutan perubahan iklim global

No

2

TUJUAN SASARAN

FORMULIR RENCANA STRATEGIS

TAHUN : 2010 S/D 2014

PROGRAM KETERANGANINDIKATOR

45

Page 52: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

URAIAN URAIAN INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11

No

2

TUJUAN SASARANPROGRAM KETERANGAN

INDIKATOR

3 Menghasilkan dan Tersedianya sistem

mengembangkan sistem informasi agroklimat, dan

informasi agroklimat, dan inovasi teknologi

inovasi teknologi pengelolaan air.

pengelolaan air.

4 Menghasilkan dan Tersedianya teknologi

mengembangkan inovasi adaptasi dan mitigasi

teknologi adaptasi dan perubahan iklim, serta

mitigasi perubahan iklim, teknologi penanggulangan

serta teknologi pencemaran lingkungan

penanggulangan pertanian

pencemaran lingkungan

pertanian

5 Menghasilkan Tersedianya rekomendasi

rekomendasi kebijakan kebijakan peruntukan,

peruntukan, pemanfaatan pemanfaatan dan

dan pengelolaan pengelolaan sumberdaya

sumberdaya lahan untuk lahan untuk mendukung

mendukung terwujudnya terwujudnya sistem

sistem pertanian industrial pertanian industrial

6 Menjalin kerjasama dan Terjalinnya kerjasama dan

kemitraan penelitian dan kemitraan penelitian dan

pengembangan dengan pengembangan dengan

lembaga nasional dan lembaga nasional dan

internasional serta internasional serta

mempercepat diseminasi mempercepat diseminasi

inovasi teknologi dan inovasi teknologi dan

informasi sumberdaya informasi sumberdaya

lahan pertanian lahan pertanian 46

Page 53: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

URAIAN URAIAN INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11

No

2

TUJUAN SASARANPROGRAM KETERANGAN

INDIKATOR

7 Meningkatkan kapabilitas Meningkatnya kapabilitas

dan profesionalisme dan profesionalisme

sumberdaya manusia sumberdaya manusia

untuk mencapai good and untuk mencapai good and

clean governance clean governance

47

Page 54: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

UNIT ORGANISASI : BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

TAHUN ANGGARAN : 2013

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian

Tersedianya Data, Informasi dan 1 Jumlah peta potensi sumber daya lahan pertanian tingkat tinjau dan semi detil 25 Peta

Peningkatan Inovasi Teknologi  

Pengelolaan Sumberdaya Lahan 2 Jumlah teknologi pengelolaan sumber daya lahan dan lingkungan berkelanjutan 26 Teknologi

Pertanian

3 Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim 6 Teknologi

4 Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan dan perubahan 7 Rekomendasi

iklim global

Terselenggaranya diseminasi inovasi 5 Jumlah laporan diseminasi hasil penelitian sumberdaya lahan pertanian 13 Laporan

pengelolaan SDL

Bogor, Desember 2011

Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian

Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc.

NIP. 19600329 198403 1 001

RENCANA KINERJA TAHUNAN

48

Page 55: LAKIP BBSDLP - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2013.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Balai Besar Penelitian

UNIT ORGANISASI : BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN (a)

TAHUN ANGGARAN : 2013 (b)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian

Tersedianya Data, Informasi dan 1 Jumlah peta potensi sumber daya lahan pertanian tingkat tinjau 25 Peta 26 Peta 104

Peningkatan Inovasi Teknologi   dan semidetail

Pengelolaan Sumberdaya Lahan

Pertanian 2 Jumlah teknologi pengelolaan sumber daya lahan dan 26 Tekn 28 tekn 107,7

lingkungan berkelanjutan

3 Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan 6 Tekn 8 Tekn 133,3

mitigasi perubahan iklim

4 Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan 7 Rekom 7 Rekom 100

dan perubahan iklim global

Terselenggaranya diseminasi 5 Jumlah diseminasi hasil penelitian sumber daya lahan 13 Lap 19 Lap 146,2

inovasi pengelolaan SDL pertanian

JUMLAH PAGU ANGGARAN TAHUN 2013 Rp. 117.324.518.000,- (c)

JUMLAH REALISASI ANGGARAN TAHUN 2013 Rp. 114.584.068.350,- (97,7%).,- (d)

PENGUKURAN KINERJA

52