LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Jl. Trunojoyo Kav. 6 Kepanjen Telp. (0341)396633
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADUKABUPATEN MALANG
PEMERINTAH KABUPATEN MALANGBADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Jl. Trunojoyo Kav. 6 Kepanjen Telp. (0341)396633
KATA PENGANTAR
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu merupakan pelaksana misi
pembangunan Kabupaten Malang khususnya untuk mewujudkan pelayanan
perizinan yang bermutu dan profesional agar keinginan masyarakat untuk memiliki
izin terus tumbuh. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dalam melaksanakan
otonomi daerah bidang pelayanan perizinan telah menyusun Rencana Strategis
(Renstra) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Tahun 2011-2015 yang merupakan
uraian pelaksanaan visi dan misi dalam rangka mewujudkan pelayanan perizinan
yang prima bagi masyarakat.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
tahun 2014 sebagai pelaksana otonomi daerah bidang pelayanan perizinan dituntut
mencapai target yang telah ditetapkan pada Rencana Kerja 2014. Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu dalam mempertanggungjawabkan kinerja dari perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dalam bentuk Laporan Kinerja sesuai dengan
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja merupakan pelaporan kinerja yang disampaikan setiap akhir
tahun anggaran. Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2014 merupakan penjabaran
dari pelaksanaan dan pencapaian target pembangunan bidang pelayanan perizinan.
Laporan Kinerja merupakan salah satu bahan pengambilan keputusan dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi guna meningkatkan kinerja
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Malang di tahun mendatang.
Laporan Kinerja ini dalam proses penyusunan masih belum sempurna dan
terdapat banyak kekurangan yang perlu perbaikan. Pada penyusunan Laporan
Kinerja di tahun mendatang, kami mengharapjkan kritik, saran dan masukan yang
bersifat membangun dari pihak-pihak yang berkompeten. Kami menyampaikan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Harapan kami laporan ini bermanfaat dan sebagai pembanding serta tolok ukur
dalam pelaksanaan pembangunan bidang pelayanan perizinan di masa yang akan
datang.
i
KEPALABADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN MALANG
Drs. BAMBANG SUMANTRI SH. MM. M.HumPembina Utama Muda
NIP. 19571209 197901 1 001
DAFTAR ISI
Kata Pengantar iDaftar Isi iiRingkasan Eksekutif iiiBAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 4
C. Gambaran Umum 4
1. Organisasi Perangkat Daerah 4
2. Sumber Daya Aparatur 9
3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2013 12
D. Dasar Hukum 13
E. Sistematika 13
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 15A. Perencanaan Strategis 15
1. Visi 15
2. Misi 15
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program 15
B. Perjanjian Kinerja 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 17A. Capaian Kinerja Organisasi 17
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini 17
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir 17
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi 18
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional 19
5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan 19
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya 20
7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja 21
B. Realisasi Anggaran 21
BAB IV PENUTUP 24
ii
LAMPIRAN-LAMPIRANI. Penetapan Kinerja 2014
II. Pengukuran Kinerja 2014
III. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014
IV. Rencana Strategis
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kabupaten Malang dengan berbagai potensinya berusaha melayani
masyarakat dengan baik. Berbagai upaya dilakukan agar masyarakat dapat terlayani
kebutuhannya diberbagai bidang termasuk bidang perizinan. Pemerintah Daerah
Kabupaten Malang memberikan kewenangannya kepada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu untuk menyelenggarakan pelayanan publik di bidang perizinan.
Keberadaan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang
sebagai lembaga Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dari tahun ke tahun
semakin menunjukkan kemajuan sebagai lembaga penyelenggara pelayanan publik.
Berbagai macam izin dapat diurus hanya di satu tempat. Hal ini termasuk
kemudahan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat demi meningkatnya
kualitas pelayanan publik.
Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah “Prima dalam pelayanan
perizinan”. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang memiliki misi:
1. Meningkatkan standar dan mutu pelayanan perizinan.
2. Mewujudkan profesionalisme pelayanan perizinan.
3. Menumbuh kembangkan keinginan masyarakat untuk memiliki perizinan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan visi misi yang ingin dicapai oleh Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu, maka tujuan dan sasaran pembangunan bidang pelayanan perizinan
adalah meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang diberikan kepada
masyarakat dan penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan perizinan dengan
indikator kinerja terwujudnya kesederhanaan proses perizinan dan terhindar dari
proses birokrasi yang berbelit.
Dari sasaran yang telah ditetapkan dengan indikator kinerja, dilakukan
pengukuran capaian kinerja yang dinilai berdasarkan perbandingan antara target
dan realisasi. Pengukuran kinerja berdasarkan kriteria pencapaian indikator kinerja
dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya lebih atau sama dengan 85%,
dinyatakan sangat berhasil apabila tingkat pencapaiannya lebih atau sama dengan
70% atau kurang dari 85%, dinyatakan cukup berhasil apabila tingkat
pencapaiannya lebih atau sama 55% dan kurang dari 70% serta kurang berhasil jika
tingkat pencapaiannya kurang dari 55%.
Secara umum, capaian indikator kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
dikategorikan sangat berhasil dengan tingkat capaian melebihi 100%. Hal ini
dijelaskan dalam tabel berikut:
N SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI %
iv
O STRATEGIS KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan perizinan
yang diberikan kepada
masyarakat dan
penyempurnaan sistem
dan prosedur
pelayanan perizinan
Terwujudnya
kesederhanaan
proses perizinan dan
terhindar dari proses
yang berbelit.
88% 99,02% 112,5
Upaya pencapaian kinerja tahun 2014 dilaksanakan sesuai dengan program
dan kegiatan yang telah ditetapkan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Malang. Program tersebut terdiri dari Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi dengan kegiatan Pendampingan Sistem Layanan Komputerisasi Perizinan
dan Program Peningkatan Pelayanan Publik dengan kegiatan Pengawasan dan
Pengendalian Teknis, Sosialisasi Standard Operasional Pelayanan Perizinan
kepada Aparatur dan Masyarakat serta kegiatan Penyusunan sistem informasi
berbasis ISO 9001:2008. Program dan kegiatan tersebut dijabarkan dalam tabel
berikut:
NO SASARAN KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN
REALISASI CAPAIAN(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
BELANJA LANGSUNG 1.364.540.000 1.363.999.900 99,96
1. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang diberikan kepada masyarakat dan penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan perizinan
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
0 0 0.00
Kegiatan Pemeliharaan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik
0 0 0,00
2. Program Peningkatan Pelayanan Publik
265.375.000 265.218.000 99,94
Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Teknis
231.900.000 231.900.000 100
Kegiatan Sosialisasi Standard Pelayanan Perizinan Kepada Aparatur dan Masyarakat
3.475.000 3.475.000 100
Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Berstandar ISO 9001:2008
30.000.000 29.843.000 99,48
3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
829.101.400 829.293.100 100,02
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
3.600.000 3.600.000 100
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
23.760.000 29.280.000 114,81
Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
4.950.000 4.950.000 100
v
Kendaraan Dinas/ OperasionalKegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
46.500.000 46.500.000 100
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
66.259.400 64.024.400 100
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
198.913.300 196.897.300 98,99
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
161.712.000 160.400.000 99,19
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
4.986.700 4.914.800 100
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
20.400.000 20.400.000 100
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
75.220.000 75.220.000 100
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
194.201.400 193.819.600 116,49
Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
45.000.000 44.803.200 99,56
Kegiatan Pengadaan Mebeleur 23.000.000 22.935.000 99,72Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
49.825.000 49.705.000 99,76
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
60.947.000 60.947.000 100
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor
13.935.000 13.935.000 100
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebeleur
1.494.400 1.494.400 100
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
0 0 0,00
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
0 0 0,00
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan SKPD
16.620.000 16.620.000 100
Kegiatan Penyusunan Laporan capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kerja SKPD
5.280.000 5.280.000 100
Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
3.030.000 3.030.000 100
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
8.310.000 8.310.000 100
7. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
20.642.200 20.634.200 99,96
Kegiatan Pelaksanaan Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat
20.642.200 20.634.200 99,96
8. Program Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasara Kearsipan
0 0 0,00
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana Penyimpanan Arsip
0 0 0,00
vi
JUMLAH 1.364.540.000 1.363.999.900 99,96
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa anggaran dapat diserap
maksimal . dari anggaran Rp. 1.364.540.000,- terserap 1.363.999.900 atau sekitar
99,96 %. Pemanfaatan alokasi dana yang ada telah dilaksanakan secara optimal
untuk berbagai program termasuk untuk program peningkatan kualitas pelayanan
perizinan dan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi.
Sedangkan dari sisi pendapatan, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
(BP2T) Kabupaten Malang berasal dari retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Izin Gangguan (HO), Izin Trayek, Izin Usaha Penangkapan Ikan, Izin Usaha
Pembudidayaan Ikan.
NO KETERANGAN TARGET(Rp)
REALISASI (Rp)
+/-REALISASI %
1. Izin Mendirikan Bangunan 4.510.000.000 3.299.772.544 -1.210.227.456 73,16
2. Izin Gangguan 2.008.000.000 2.579.783.500 +571.783.500 128,48
3. Izin Trayek 26.645.000 28.078.000 +1.433.000 105,37
4. Izin Pembudidayaan Ikan - 0 0
5. Izin Penangkapan Ikan - 441.000 441.000
JUMLAH 6.544.645.000 5.908.075.044 -.636.569.956 90,27
Pada tahun 2014 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten
Malang tidak dapat memenuhi target pendapatannya. Ada beberapa kendala dalam
pencapian target retribusinya. Antara lain pada Izin Mendirikan Bangunan, retribusi
yang dapat dicapai sebesar Rp. 3.299.772.544,- dari target Rp. 4.510.000.000,- atau
pencapaian sebesar 73,17 %. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan tarif
yang signifikan pada Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2010
tentang Retribusi Perizinan Tertentu. Untuk Izin Mendirikan Bangunan, rata-rata tarif
yang berlaku 1/3 dari tarif lama atau mengalami penurunan tarif retribusi sebesar
67%.
Dari tahun ke tahun kendala yang dihadapi masih relatif sama antara lain
yaitu terkait rekomendasi dengan tim teknis atau dinas teknis. Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu bersama dinas teknis terus berusaha untuk meminimalisir
kendala-kendala yang ada agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal
kepada masyarakat. Kendala yang lain adalah terkait fasilitas ataupun sarana
prasarana. Banyak fasilitas yang belum terpenuhi antara lain bank, mesin ATM,
kendaraan dinas, informasi berbasis teknologi informasi, keterbatasan Sumber Daya
Manusia yang mumpuni di bidangnya serta keterbatasan anggaran.
Tindak lanjut yang perlu dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja antara
lain sebagai berikut:
1. Melakukan perencanaan dengan memperhatikan prioritas utama program dan
kebutuhan pembangunan bidang pelayanan perizinan.
vii
2. Mengusulkan penambahan Sumber Daya Manusia yang mumpuni di bidangnya
untuk meningkatkan kinerja organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
(BP2T) Kabupaten Malang. Selain itu perlu dilakukan penekanan tugas dan
fungsi aparatur dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.
3. Perlu adanya koordinasi yang lebih intensif dengan beberapa dinas teknis
dalam pelaksanaan tugas agar pelayanan dapat diselesaikan tepat waktu
seperti yang diatur dalam Standar Pelayanan. Dan untuk mengantisipasi waktu
penyelesaian agar tidak terlalu lama, persetujuan rekomendasi dinas teknis
dimasukkan dalam persyaratan izin.
4. Melakukan penambahan sarana dan prasarana pelayanan publik di kantor
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, misalnya ruang tunggu ber AC, jaringan
internet (wifi), sarana multi media, serta berbagai fasilitas penunjang lainnya
yang dapat mempermudah masyarakat sebagai pengguna layanan
viii
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGKabupaten Malang dengan berbagai potensinya berusaha melayani
masyarakat dengan baik. Berbagai upaya dilakukan agar masyarakat dapat terlayani
kebutuhannya diberbagai bidang termasuk bidang perizinan. Pemerintah Daerah
Kabupaten Malang memberikan kewenangannya kepada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu untuk menyelenggarakan pelayanan publik di bidang perizinan.
Keberadaan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang
sebagai lembaga Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dari tahun ke tahun
semakin menunjukkan kemajuan sebagai lembaga penyelenggara pelayanan publik.
Berbagai macam izin dapat diurus hanya di satu tempat. Hal ini termasuk
kemudahan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat demi meningkatnya
kualitas pelayanan publik.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu pada awal pembentukan bernama Unit
Pelayanan Terpadu Perizinan. Dalam pembentukannya sesuai dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat
Daerah dan Peraturan Bupati Malang Nomor 38 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Unit Pelayanan Terpadu. Dan mempunyai kewenangan melayani
5 administrasi perizinan yaitu Izin Mendirikan Bangunan, Izin Peruntukan
Penggunaan Tanah, Izin Penyelenggaraan Reklame, Izin Usaha Jasa Konstruksi
dan Izin Gangguan.
Seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat dan demi terciptanya
pelayanan publik yang prima yaitu pelayanan publik yang mudah, murah, cepat,
sederhana, transparan dan akuntabel di Kabupaten Malang, pada tanggal 12
Oktober 2012 Bupati Malang menerbitkan Peraturan Bupati Malang Nomor 44
Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Peraturan Bupati Malang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Pelimpahan
Sebagian Urusan yang Menjadi Wewenang Bupati di Bidang Pelayanan Administrasi
Perizinan Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu pada tanggal 19 Agustus
2014. Dengan adanya pelimpahan kewenangan tersebut Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu mempunyai wewenang untuk menangani 61 administrasi
perizinan, yang antara lain:
1. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT);
2. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
3. Izin Perubahan status Tanah Basah Menjadi Tanah Kering/Alih Fungsi
(IPBSTB-TK);
1
4. Izin Pendirian di Atas Perairan Umum (IPBPU);
5. Izin Pertambangan Rakyat (IPR);
6. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUPE);
7. Izin Pertambangan Operasi Produksi (IPOP);
8. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri atau Umum
(IUPTLUK);
9. Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) ;
10. Izin Trayek (IT);
11. Izin Gangguan (HO);
12. Izin Lingkungan (IL);
13. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC);
14. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 (IPSL);
15. Izin Pemanfaatan Limbah Cair Untuk Aplikasi Ke Tanah (IPLT-AT);
16. Izin Pengelolaan Limbah B3 (IPL);
17. Izin Pengumpulan Limbah B3 Skala Kabupaten (kecuali OLIE) (IPL-B3);
18. Izin Pemakaian Pesawat Uap (IPPU);
19. Izin Usaha Peternakan (IUP);
20. Izin Perluasan Usaha Peternakan (IPUP);
21. Izin Usaha Penangkapan Ikan (IUPI);
22. Izin Usaha Pembudidayaan Ikan (IUBI);
23. Persetujuan Prinsip (PP);
24. Tanda Daftar Gudang (TDG);
25. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP);
26. Izin Reklame (IR);
27. Izin Penampungan Calon TKI (IPCT);
28. Izin Pendirian Bursa Kerja Khusus (IPBKH);
29. Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (PIMTKA) ;
30. Izin Pemotongan Hewan (IPH);
31. Izin Praktek Dokter Hewan (IPDH);
32. Izin Usaha Industri (IUI);
33. Izin Lembaga Latihan Kerja Swasta (ILKS);
34. Izin Pemakaian Air Tanah (IPAT);
35. Izin Pengusahaan Air Tanah (IUAT);
36. Izin Usaha Jasa Konstruksi;
37. Izin Izin Pendirian Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU);
38. Izin Juru Bor (IJB);
39. Izin Perusahaan Pengeboran Air Tanah (IPPAT);
40. Izin Penurapan Mata Air (IPMA);
41. Izin Pemakaian Air Dan Mata Air (IPMA);
2
42. Izin Pembuatan Sumur Pantek (IPSPK);
43. Izin Pembuatan Sumur Pantau (IPSP);
44. Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Sumur Pantek (IPPASP);
45. Izin Pengeboran Air Tanah (IPOAT);
46. Izin Lembaga Khursus dan Pelatihan (LKP);
47. Izin Pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM);
48. Izin Pendirian Tempat Penitipan Anak (TPA);
49. Izin Pendirian Taman Bacaan Masyarakat (TBM);
50. Izin Pendirian Lembaga Formal (IPLF);
51. Izin Pendirian Lembaga Sekolah Menengah (IPLSM);
52. Izin Operasional Rumah Sakit Tipe C dan D (IORS);
53. Izin Klinik Rawat Inap (IKRI);
54. Izin Penyelenggaraan Klinik Rawat Jalan (IPBP);
55. Izin Penyelenggaraan Laboraturiom Klinik (IPKL);
56. Surat Izin Toko Obat (SITOB);
57. Izin Mendirikan Rumah Sakit Tipe C dan D (IMR);
58. Izin Pemakaian Kekayaan Daerah Berupa Tanah dan Bangunan;
59. Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah (IP&PAT);
60. Surat Izin Penempatan Rumah Dinas (SIPER);
61. Izin Pelayanan Makam (IPM);
Sebagai lembaga penyelenggara pelayanan publik meningkatkan kualitas
pelayanan publik sangatlah diperlukan. Optimalisasi pelayanan dan memperpendek
birokrasi ditujukan supaya perizinan berjalan efektif dan efisien. Prinsip-prinsip
pelayanan publik harus diterapkan yaitu dengan memberikan pelayanan prima demi
terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance) yang merupakan
syarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa dan negara. Semua pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan
perencanaan kegiatan, pengelolaan anggaran yang tertib dan penerapan sistem
yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan secara tepat, jelas dan nyata
sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Dengan berpedoman pada Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29
tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Laporan Kinerja
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Tahun 2014 yang merupakan
pertanggungjawaban semua program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Badan
3
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2014 dan
merupakan pelaksanaan dari rencana kegiatan tahunan yang dituangkan dalam
Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) tahun 2014.
.
B. MAKSUD DAN TUJUANMaksud disusunnya Laporan Kinerja adalah sebagai perwujudan kewajiban
dalam mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan visi
misi dalam mencapai tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Laporan
Kinerja ini meliputi hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam
rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana Renstra Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Malang Tahun 2011-2015. Sedangkan tujuannya
antara lain:
1. Memberikan informasi capaian kinerja, tingkat keberhasilan dan kegagalan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang yang diarahkan pada
peningkatan efektivitas dan efisiensi kinerja.
2. Sebagai bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang.
3. Peningkatan akuntabilitas, kredibilitas dan transparansi kinerja Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang.
4. Mewujudkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan dan sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang.
C. GAMBARAN UMUM1. ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah yang sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan
Organisasi Perangkat Daerah kemudian ditindak lanjuti dengan Peraturan
Bupati Nomor 44 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Malang, maka Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Malang merupakan unsur pendukung pelaksana
Pemerintah Daerah dibidang pelayanan perizinan yang dalam pelaksanaan
tugasnya dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
4
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tugas:
a. Melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan serta pelayanan
administrasi di bidang perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamananan dan kepastian;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
bidang tugas dan kewenangannya.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai fungsi:
a. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data
base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;
b. Perencanaan strategis pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu;
c. Penyelenggaraan ketatausahaan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu;
d. Pelaksanaan penyusunan program Badan Pelayanan Perizinan Terpadu;
e. Penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan;
f. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perizinan;
g. Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan;
h. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang
mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari:
1) Kepala Badan;
2) Bagian Tata Usaha;
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Sub Bagian Keuangan;
Sub Bagian Evaluasi, Perencanaan dan Pelaporan;
3) Bidang Perekonomian;
4) Bidang Kesejahteraan Rakyat;
5) Bidang Pembangunan;
6) Bidang Pemerintahan;
7) Tim Teknis;
8) Kelompok Jabatan Fungsional;
9) UPT
Tugas dan fungsi kepala badan, bagian tata usaha dan bidang adalah
sebagai berikut:
1) Kepala Badan
Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tugas:
a. Memimpin, membina, melakukan koordinasi dan pemantauan serta
bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan bidang tugasnya.
5
2) Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:
a. Melaksanakan urusan surat menyurat, keuangan, kepegawaian,
perlengkapan dan rumah tangga;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya
Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:
a. Perencanaan kegiatan ketatausahaan;
b. Pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejahteraan pegawai
dan pendidikan pelatihan pegawai;
c. Pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan
masyarakat;
d. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan
daerah;
e. Penyelenggaraan kegiatan surat menyurat, pengetikan, penggandaan
dan pengarsipan;
f. Pengelolaan administrasi perlengkapan dan mengurus pemeliharaan,
kebersihan dan keamanan kantor;
g. Pengkoordinasian perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
program pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.
3) Bidang Perekonomian
Bidang Perekonomian mempunyai tugas:
a. Melakukan koordinasi penyelenggaraan pelayanan perizinan Bidang
Perekonomian;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai bidang tugasnya.
Bidang Perekonomian mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan pelayanan perizinan Bidang Perekonomian;
b. Pengkoordinasian pelayanan perizinan Bidang Perekonomian;
c. Pemrosesan perizinan Bidang Perekonomian;
d. Penelitian perizinan Bidang Perekonomian.
4) Bidang Kesejahteraan Rakyat
Bidang Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas:
a. Melakukan koordinasi penyelenggaraan pelayanan perizinan Bidang
Kesejahteraan Rakyat;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan pelayanan perizinan Bidang Kesejahteraan Rakyat;
6
b. Pengkoordinasian pelayanan perizinan Bidang Kesejahteraan Rakyat;
c. Pemrosesan perizinan Bidang Kesejahteraan Rakyat;
d. Penelitian perizinan Bidang Kesejahteraan Rakyat.
5) Bidang Pembangunan
Bidang Pembangunan mempunyai tugas:
a. Melakukan koordinasi penyelenggaraan pelayanan perizinan Bidang
Pembangunan;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Pembangunan mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan pelayanan perizinan Bidang Pembangunan;
b. Pengkoordinasian pelayanan perizinan Bidang Pembangunan;
c. Pemrosesan perizinan Bidang Pembangunan;
d. Penelitian perizinan Bidang Pembangunan.
6) Bidang Pemerintahan
Bidang Pemerintahan mempunyai tugas:
a. Melakukan koordinasi penyelenggaraan pelayanan perizinan Bidang
Pemerintahan;
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Pembangunan mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan pelayanan perizinan Bidang Pemerintahan;
b. Pengkoordinasian pelayanan perizinan Bidang Pemerintahan;
c. Pemrosesan perizinan Bidang Pemerintahan;
d. Penelitian perizinan Bidang Pemerintahan.
Bagan Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Malang sebagai berikut:
7
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
8
KEPALABADAN
BAGIAN TATA USAHA
SUB BAG. UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAG. PERENCANAAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUB BAG. KEUANGAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PEREKONOMIAN
BIDANG KESEJAHTERAAN
RAKYAT
BIDANG PEMBANGUNAN
BIDANG PEMERINTAHAN
TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS
UPT
2. SUMBER DAYA APARATURDalam melaksanakan dan menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu didukung oleh Sumber Daya Manusia baik
secara kualitas maupun kuantitas yang terdiri dari:
DATA KEPEGAWAIAN BERDASARKAN GOLONGAN DAN PENDIDIKAN
No Eselon
Golongan/ Ruang Pendidikan
IV III III/
Non Gol
SD SLTP SLTA D3 S1 S2
1. II 1 - - - - - - - - 1
2. III 4 1 - - - - - - 3 2
3. IV - 3 - - - - - - 2 1
4. Staf - 20 7 - - - 14 1 15 -
5. Honorer - - - 4 - - - - -
Jumlah5 24 7 4 0 - 14 1 20 4
40 40
Data kondisi per 31 Desember 2014
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang memiliki
40 orang pegawai yang terdiri dari 36 orang PNS dan 4 orang tenaga honorer.
Menurut tabel diatas, berdasarkan golongan/ ruang, Sumber Daya Aparatur di
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Malang cukup memadai 12,5%
merupakan golongan IV, 60% merupakan golongan III dan selebihnya 27,5 %
merupakan golongan II, I dan non golongan atau honorer.
Menurut tabel diatas, berdasarkan tingkat pendidikan, Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang 50% pegawai berpendidikan
Strata-1, 10% berpendidikan Strata-2 atau magister, dan selebihnya 40%
berpendidikan SLTP, SLTA dan Diploma-3.
Dilihat dari jumlah pegawai dan tingkat pendidikan personel, Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang memerlukan
penambahan personel yang mempunyai keahlian sesuai dengan kebutuhan
organisasi guna menunjang kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang sebagai
penyelenggara pelayanan publik di bidang pelayanan perizinan.
DATA KEPEGAWAIAN BERDASARKAN ESELON DAN JENIS KELAMIN
No Bagian/ BidangEselon Jenis Kelamin
Non IV-a III-b III-a II-b Pr Lk
1. Kepala Badan - - - - 1 - 1
2. Kepala Bagian Tata Usaha
- - - 1 - 1 -
9
3. Kepala Bidang - - 4 - - 4 -
4. Kepala Sub Bagian - 3 - - - 2 1
5. Staf 31 - - - - 18 25
Jumlah40 3 4 1 1 25 27
40 40
Data kondisi per 31 Desember 2014
Menurut tabel diatas, berdasarkan eselon Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BP2T) terdiri dari 1 orang eselon II, 5 orang eselon III, 3 orang eselon
IV dan 31 orang staf. Dan berdasarkan jenis kelamin, Sumber Daya Aparatur
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari 48,07% perempuan dan
51,92% laki-laki.
Selain itu, guna menunjang kelancaran operasional kegiatan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T)
Kabupaten Malang harus ditunjang dengan sarana dan prasarana kerja. Sarana
dan prasarana tersebut dijelaskan dalam tabel dibawah ini:
NO SARANA PRASARANA JUMLJENIS
BARANGKET
1 KENDARAAN BERMOTOR
− Station Wagon (N 319 DP) 1 Toyota Kijang Th. 2000
− Station Wagon (N 723 DP) 1 Toyota Kijang Th. 2000
− Station Wagon (N 483 DP) 1 Toyota Kijang Th. 2002
− Station Wagon (N 556 DP) 1 Toyota Kijang Th. 2002
− Station Wagon (N 32 DP) 1 Toyota Innova Th. 2011
− Station Wagon (N 324 DP) 1 Suzuki APV Th. 2006
− Sepeda Motor Trail 1 Shunda 125 Th. 2008
− Sepeda Motor Bebek 1 Honda Fit X Th. 2008
2 PERALATAN KANTOR
− Filling Cabinet 2
− Mesin Ketik Manual 1
− Mesin Penghancur Kertas 1
− Brankas 1
− Computer 27
− Printer 18
− Server 2
− Laptop 4
− Scanner 2
− Software Sistem Informasi Perizinan
1
10
− Software Operating System 1
− Software Website Interaktif 1
− UPS 7
− Generator 1
− Switch Hub 3
− Touchscreen 1
− Kabel UTP 1
− Connector 1
− Mesin Photo Copy 1
− AC Split 9
− Exhaust Fan 4
3 ALAT STUDIO & KOMUNIKASI
− Camera 1
− Handy Cam 1
− Proyektor 1
− Faximile 1
− Camera Digital 1
− TV 21” 4
− Camera View Finder 1
4 PERALATAN MEUBELAIR
− Almari Kayu 8
− Meja Layanan 1
− Meja Rapat 2
− Kursi Rapat 23
− Kursi Tamu 2
− Meja Tamu 2
− Meja Komputer 5
− Almari Arsip 6
− Meja Staf 18
− Meja Eselon III 5
− Kursi Eselon III 5
− Meja Eselon II 1
− Kursi Eselon II 1
− Kursi Staf 40
Data kondisi per 31 Desember 2014
11
3. CAPAIAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2013
Capaian kinerja terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang telah
dilaksanakan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Malang Tahun
Anggaran 2013 adalah sebagai berikut:
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Meningkatkan
kualitas pelayanan
perizinan yang
diberikan kepada
masyarakat dan
penyempurnaan
sistem dan prosedur
pelayanan perizinan
Terwujudnya
kesederhanaan
proses
perizinan dan
terhindar dari
proses yang
berbelit
88% 97,9% 111,3
Untuk tahun 2013 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dengan indikator
prosentase banyaknya izin yang diterbitkan target 88% dan realisasi 97,9%. Hal
ini bisa dikatakan berhasil dalam mewujudkan kesederhanaan proses perizinan
dan terhindar dari proses yang berbelit karena izin yang dapat diselesaikan dan
dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu melebihi target yang
ditentukan dengan kata lain keberhasilan tersebut 111,3%. Realisasi 97,9% ini
didapat dari jumlah izin jadi dibanding sisa jumlah permohonan tahun 2012
ditambah jumlah pemohon tahun 2013. Pencapaian tidak mungkin tercapai
100% karena ada beberapa izin yang tidak dapat diterbitkan dan berkas harus
dikembalikan ke pemohon. Hal ini terkait juga dengan tidak disetujuinya
rekomendasi dari tim teknis izin terkait.
Indikator kinerja ini didukung dengan Program Penyelamatan dan
Pelestarian Dokumen dan Arsip Daerah dengan kegiatan pengadaan sarana
pengelolaan dan penyimpanan arsip, Program Optimalisasi Pemanfaatan
Teknologi Informasi dengan kegiatan sistem layanan komputerisasi perizinan
dan Program Peningkatan Pelayanan Publik dengan kegiatan pengawasan dan
pengendalian teknis, sosialisasi standard operasional pelayanan perizinan
kepada aparatur dan masyarakat serta pelayanan keliling, pemetaan potensi
sektor perizinan dan penyusunan sistem informasi berstandar ISO 9001:2008
dengan total anggaran tahun 2013 sebesar Rp. 1.364,540.000-
12
D. DASAR HUKUMDasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Malang adalah:
1. Tap MPR RI Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sisten Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP);
4. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara
Pemerintah, Pemerintan Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/
Kota;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah yang diubah menjadi Peraturan Daerah No. 7 tahun 2012;
7. Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T);
8. Peraturan Bupati Kabupaten Malang nomor 20 Tahun 2014 tentang Pelimpahan
Sebagian Urusan Yang Menjadi wewenang Bupati Di Bidang Pelayanan
Administrasi Perizinan Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.
E. SISTEMATIKASistematika penyusunan Laporan Kinerja Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Malang Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
RINGKASAN EKSEKUTIFBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat Daerah
2. Sumber Daya Aparatur
3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2013
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
13
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJAA. Perencanaan Strategis
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
B. Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJAA. Capaian Kinerja Organisasi
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun
ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun
terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional;
5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau
peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang
telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUPLAMPIRAN-LAMPIRAN Penetapan Kinerja 2014
Pengukuran Kinerja 2014
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014
Renstra
14
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS1. Visi
Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang
adalah:
“Prima Dalam Pelayanan Perizinan”
Yang merupakan suatu gambaran tentang perwujudan pelayanan yang
mudah, murah, cepat, tidak berbelit-belit yang didukung dengan aturan
hukum, mekanisme, sistem dan prosedur, kesiapan aparat serta sarana
dan prasarana yang memadai demi terciptanya pelayanan perizinan yang
optimal.
2. MisiUntuk mewujudkan visi diatas, maka Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BP2T) Kabupaten Malang memiliki misi:
1. Meningkatkan standar dan mutu pelayanan perizinan.
2. Mewujudkan profesionalisme pelayanan perizinan.
3. Menumbuh kembangkan keinginan masyarakat untuk memiliki
perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan ProgramBerdasarkan visi dan misi yang ingin dicapai dalam pembangunan
Kabupaten Malang bidang pelayanan perizinan, maka tujuan kebijakan dan
program pembangunan bidang pelayanan perizinan tahun 2013 adalah:
Misi 1 : Meningkatkan standar dan mutu pelayanan perizinan
Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang diberikan
kepada masyarakat.
SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM
Meningkatkan pemeliharaan, penyelamatan dan pelestarian arsip perizinan
Pengadaan lemari arsip dan sarana pendukung lainnya.
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen Arsip Daerah
Misi 2 : Mewujudkan profesionalisme pelayanan perizinan
Tujuan 2 : Kesederhanaan proses perizinan dan terhindar dari
prosedur birokrasi yang berbelit-belit.
15
SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM
Penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan perizinan
Terselenggaranya penyelenggaraan sistem informasi berstandar ISO
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Misi 3 : Menumbuh kembangkan keinginan masyarakat untuk
memiliki perizinan sesuai ketentuan yang berlaku
Tujuan 3 : Meningkatkan mutu pelayanan dengan memperoleh
kemudahan pelayanan perizinan yang berintegrasi dan
terpusat dalam satu atap.
SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM
Mengefektifkan sosialisasi peraturan perizinan pada masyarakat
Melaksanakan sosialisasi ketentuan/ peraturan perizinan pada masyarakat
Program Peningkatan Pelayanan Publik
B. PERJANJIAN KINERJAPenetapan kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu kepada Bupati Malang sebagai tolok ukur
keberhasilan kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Adapun penetapan
kinerja yang dilakukan tahun 2014 sebagai berikut:
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatkan kualitas pelayanan
perizinan yang diberikan kepada
masyarakat dan penyempurnaan
sistem dan prosedur pelayanan
perizinan
Terwujudnya
kesederhanaan proses
perizinan dan terhindar
dari proses birokrasi
yang berbelit
88%
Dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang diberikan
kepada masyarakat dan penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan perizinan
untuk terwujudnya kesederhanaan proses perizinan dan terhindar dari proses yang
berbelit yang didukung dengan program peningkatan pelayanan publik dengan
anggaran sebesar Rp.265.375.000,-.
16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASICapaian kinerja organisasi ini diukur berdasarkan hasil pengukuran
kinerja. Didapat hasil bahwa pencapaian indikator kinerja pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu dengan indikator kinerja dan realisasi
pencapaiannya dikatakan sangat berhasil dengan capaian diatas 100%.
Capaian kinerja tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun Ini
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Meningkatkan
kualitas pelayanan
perizinan yang
diberikan kepada
masyarakat dan
penyempurnaan
sistem dan prosedur
pelayanan perizinan
Terwujudnya
kesederhanaan
proses perizinan
dan terhindar
dari proses
birokrasi yang
berbelit
88% 99,02% 112,5
Dari tabel diatas dapat disimpulkan, pada Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Malang pada tahun 2014 berhasil meningkatkan kualitas
pelayanan perizinan yang diberikan kepada masyarakat dan penyempurnaan
sistem dan prosedur pelayanan perizinan dengan realisasi sebesar 99,02%
dengan target 88%, adapun rincian realisasi sebesar 99,02% yaitu jumlah izin
yang terbit di tahun 2014 sebanyak 7.143 dibanding sisa jumlah pemohon tahun
lalu sebanyak 230 ditambah jumlah pemohon tahun berjalan sebanyak 6.983
dikalikan 100%. Pencapaian realisasi sebesar 99,02% ini didapat dari jumlah
izin jadi pada tahun 2014 dibanding sisa jumlah pemohon tahun 2013 ditambah
jumlah pemohon tahun 2014. Hal ini berarti Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu berhasil mewujudkan kesederhanaan proses perizinan dan terhindar
dari proses birokrasi yang berbelit dengan capaian sebesar 112,5%.
17
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR SASARAN
REALISASI (Izin)2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Meningkatkan
kualitas pelayanan
perizinan yang
diberikan kepada
masyarakat dan
penyempurnaan
sistem dan prosedur
pelayanan perizinan
Terwujudnya
kesederhanaan
proses perizinan dan
terhindar dari proses
yang berbelit
7.037 7.461 8.089 7.143
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2011 izin yang
dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sebanyak 7.037 izin,
pada tahun 2012 izin yang dikeluarkan meningkat sebanyak 7.461 izin
dikarenakan adanya Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2011
tentangPelimpahan Sebagian Urusan yang menjadi Wewenang Bupati Di
Bidang Administrasi Perizinan Kepada Unit Pelayanan Terpadu Perizinan dari 5
izin menjadi 37 izin. Tahun 2013 mengalami peningkatan lagi izin yang
dikeluarkan sebanyak 8.089 izin dikarenakan adanya sosialisasi dan pelayanan
keliling ke wilayah wilayah kecamatan. Namun pada tahun 2014 izin yang
dikeluarkan mengalami penurunan. Penurunan ini karena pemberlakuan syarat
atas rekomendasi teknis pada Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) yang
dikeluarkan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Syarat tambahan yang
harus diurus dalam rekomendasi teknis tersebut adalan ANDALALIN (Analisis
Dampak Lalu Lintas), UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan-Upaya
Pemantauan Lingkungan) atau SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan
Lingkungan) dan syarat-syarat lainnya yang dalam pengurusannya
membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan, realisasi Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Malang pada tahun 2013 dan 2014 melebihi
target yang ditentukan sebesar 97,9% pada tahun 2013 dan 99,02% pada tahun
2014 dengan target sebesar 88% untuk tahun 2013 dan 2014. Dari tabel diatas
dapat dilihat bahwa realisasi tahun 2014 lebih tinggi dari tahun 2013 atau
relisasi yang di capai meningkat. Hal ini berarti kualitas pelayanan perizinan
yang diberika kepada masyarakat dan penyempurnaan sistem dan prosedur
pelayanan perizinan meningkat dengan indikator terwujudnya kesederhanaan
proses perizinan dan terhindar dari proses yang berbelit-belit dapat dicapai.
18
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini dengan Target Jangka Menengah
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI (%)
20142011s/d
20142014
2011s/d
20142014
2011 s/d
2014(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1. Meningkatkan
kualitas pelayanan perizinan yang diberikan kepada masyarakat dan penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan perizinan
Terwujudnya kesederhanaan proses perizinan dan terhindar dari proses birokrasi yang berbelit
6.885 24.890 7.143 29.730 103,75 119,45
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi kinerja Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu melebihi target yang ditentukan. Dari tabel diatas
dijelaskan bahwa pada tahun 2014 target izin yang dikeluarkan adalah 6.885
izin dan realisasi yang dicapai adalah 7.143 izin atau prosentase yang dicapai
dalam meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang diberikan kepada
masyarakat dan penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan perizinan
sebesar 103,75%. Sedangkan untuk target kinerja sampai dengan tahun 2014
yang harus dicapai oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sebesar 24.890
izin, namun realisasi yang dicapai 29.730 izin atau 119,45%. Hal ini berarti
kesederhanaan proses perizinan dan terhindar dari proses birokrasi yang
berbelit dapat terwujud.
4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Standar Nasional
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Meningkatkan
kualitas pelayanan
perizinan yang
diberikan kepada
masyarakat dan
penyempurnaan
sistem dan prosedur
pelayanan perizinan
Terwujudnya
kesederhanaan
proses perizinan
dan terhindar
dari proses
birokrasi yang
berbelit
NIHIL NIHIL 0
Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu tidak terdapat target standar
nasional. Jadi target nihil, realisasi juga nihil.
19
5. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan.
Pada tahun 2014, target Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Malang sama dengan tahun 2013 yaitu 88% karena jelas terlihat
bahwa target 100% tidak mungkin dapat dicapai karena beberapa hal termasuk
persetujuan rekomendasi dari tim teknis izin terkait yang menyebabkan izin tidak
dapat diterbitkan. Namun demikian, terdapat peningkatan dalam kualitas
pelayanan perizinan yang diberikan kepada masyarakat dan penyempurnaan
system dan prosedur pelayanan perizinan.
Pencapaian realisasi yang melebihi target ini karena adanya penurunan
retribusi pada Izin Mendirikan Bangunan sehingga memacu masyarakat untuk
mengurus izin dengan biaya murah. Selain itu didukung kegiatan sosialisasi dan
pelayanan keliling setiap bulan di desa tertinggal. Pelayanan keliling yang
disebut one day service ini diberikan bagi pemohon Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) yang bertujuan untuk mempermudah pengusaha kecil,
mikro dan menengah mendapat surat izin dengan mudah tanpa harus ke kantor
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T). Dengan mempunyai Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP), pengusaha bisa mendapatkan tambahan modal ke
bank dengan menjaminkan SIUPnya. Hal ini bisa mendorong tumbuhnya
ekonomi dan investasi di setiap daerah serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Selain itu ada program izin paralel. Izin paralel bertujuan untuk
mempermudah pemohon dalam melakukan beberapa pengurusan izin dalam
satu waktu sehingga pemohon tidak perlu bolak balik ke kantor BP2T.
6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Dayaa. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu didukung oleh 40 personil yang terdiri dari 36 orang PNS
dan 4 orang tenaga honorer dan 25 orang perempuan 15 orang laki-laki.
Personil Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 12,5% merupakan golongan
IV, 60% golongan III dan selebihnya 27,5% merupakan golongan II, I dan
non golongan atau tenaga honorer. Dari strata pendidikan, personil Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu 50% berpendidikan Sarjana atau Strata-1,
10% berpendidikan Magister atau Strata-2 dan selebihnya 40%
berpendidikan SLTA, SLTP dan Diploma 3.
Dilihat dari jumlah pegawai dan tingkat pendidikan personil, Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu memerlukan penambahan personil yang
mempunyai keahlian sesuai dengan kebutuhan organisasi guna menunjang
kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan
20
Terpadu sebagai lembaga penyelenggara pelayanan publik di bidang
pelayanan perizinan.
b. KeuanganDari segi anggaran, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu pada
tahun 2014 didukung anggaran sebesar Rp. 1.364.540.000,00 dan terserap
maksimal sebesar Rp. 1.353.999.900,00 atau sekitar 99,96%. Dengan
program utama yaitu program peningkatan pelayanan publik dengan
kegiatan pengawasan dan pengendalian teknis, kegiatan sosialisasi
standard pelayanan perizinan kepada aparatur dan masyarakat dan
kegiatan penyusunan sistem informasi berstandar ISO 9001:2008 dengan
anggaran sebesar Rp. 265.375.000,00 dan terserap sebesar Rp.
265.218.000,00 atau anggaran terserap sebesar 99,94%.
7. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Untuk menunjang keberhasilan pencapaian kinerja dalam mendukung
Indeks Kinerja Utama, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu didukung oleh
Program Peningkatan Pelayanan Publik. Program tersebut guna mendukung
kegiatan pengawasan dan pengendalian teknis, sosialisasi standard pelayanan
perizinan kepada aparatur dan masyarakat serta penyusunan sistem informasi
berstandar ISO 9001:2008. Program peningkatan pelayanan publik berfungsi
meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang diberikan kepada masyarakat
dan penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan perizinan agar
terwujudnya kesederhanaan pelayanan perizinan dan terhindar dari proses
birokrasi yang berbelit.
B. REALISASI ANGGARANPengelolaan keuangan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T)
Kabupaten Malang meliputi belanja dan pendapatan. Pendapatan Asli Daerah uang
disetor Badan Pelayanan Perizinan (BP2T) Kabupaten Malang ke kas daerah adalah
pendapatan yang berasal dari retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Izin
Gangguan (HO), Izin Trayek, Izin Usaha Penangkapan Ikan, Izin Usaha
Pembudidayaan Ikan. Belanja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T)
Kabupaten Malang terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung.
21
NO KETERANGAN TARGET(Rp)
REALISASI (Rp)
+/-REALISASI %
1. Izin Mendirikan Bangunan 4.510.000.000 3.299.772.544 -1.210.227.456 73,17
2. Izin Gangguan 2.008.000.000 2.579.783.500 +571.783.500 128,48
3. Izin Trayek 26.645.000 28.078.000 +1.433.000 105,38
4. Izin Pembudidayaan Ikan - 0 0
5. Izin Penangkapan Ikan - 441.000 441.000
JUMLAH 6.544.645.000 5.908.075.044 -.636.569.956 90.27
Pada tahun 2014 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kabupaten
Malang tidak dapat memenuhi target pendapatannya. Ada beberapa kendala dalam
pencapian target retribusinya. Pada Izin Mendirikan Bangunan, retribusi yang dapat
dicapai sebesar Rp. 3.299.772.544,- dari target Rp. 4.510.000.000,- atau
pencapaian sebesar 73,17 %. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan tarif
yang signifikan pada Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2010
tentang Retribusi Perizinan Tertentu, dan hasil rekomendasi dari Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang yang mengharuskan persyaratan tambahan pengurusan Andalalin,
UKL-UPL atau izin pengeringan untuk lokasi tertentu. Untuk Izin Mendirikan
Bangunan, rata-rata tarif yang berlaku 1/3 dari tarif lama atau mengalami penurunan
tarif retribusi sebesar 67%. Pada Izin Gangguan (HO) dengan target Rp.
2.008.000.000,- dapat tercapai retribusinya sebesar Rp. 2.574.783.500,- atau
sebesar 128,48 %. Tercapainya retribusi izin gangguan (HO) disebabkan karena
banyaknya permohonan perpanjangan obyek retribusi besar yang jatuh tempo pada
periode 3 (tiga) tahunan. Pada izin trayek (IT) dengan target Rp. 28.050.000,- dapat
tercapai retribusinya sebasar Rp. 28.078.000,- atau sebesar 100,10 % disebabkan
masa berlaku izin trayek kebanyakan jatuh pada bulan Oktober – Desember.
NO SASARAN KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN
REALISASI CAPAIAN(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
BELANJA LANGSUNG 1.364.540.000 1.363.999.900 99,96
1. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang diberikan kepada masyarakat dan penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan perizinan
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
0 0 0,00
Kegiatan Pemeliharaan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik
0 0 0,00
2. Program Peningkatan Pelayanan Publik
265.375.000 265.218.000 99,94
Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Teknis
231.900.000 231.900.000 100
Kegiatan Sosialisasi Standard Pelayanan Perizinan Kepada Aparatur dan Masyarakat
3.475.000 3.475.000 100
Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Berstandar ISO 9001:2008
30.000.000 29.843.000 99,48
3 Program Pelayanan 829.101.400 829.293.100 100,02
22
Administrasi PerkantoranKegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
3.600.000 3.600.000 100
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
23.760.000 27.280.000 114,81
Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
4.950.000 4.950.000 100
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
46.500.000 46.500.000 100
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
66.259.400 66.259.400 100
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
198.913.300 196.897.000 98,99
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
161.712.000 160.400.000 99,19
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
4.986.700 4.986.700 100
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
20.400.000 20.400.000 100
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
75.220.000 75.220.000 100
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
194.201.400 193.819.600 116,49
Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
45.000.000 44.803.000 99,56
Kegiatan Pengadaan Mebeleur 23.000.000 22.935.000 99,72Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
49.825.000 49.705.000 99,76
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
60.947.000 60.947.000 100
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor
13.935.000 13.935.000 100
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebeleur
1.494.000 1.494.000 100
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
0 0 0,00
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
0 0 0,00
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan SKPD
16.620.000 16.620.000 100
Kegiatan Penyusunan Laporan capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kerja SKPD
5.280.000 5.280.000 100
Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
3.030.000 3.030.000 100
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
8.310.000 8.310.000 100
7. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
20.642.200 20.634.200 99,96
Kegiatan Pelaksanaan 20.642.200 20.634.200 99,96
23
Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat
8. Program Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasara Kearsipan
3.600.000 3.600.000 100
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana Penyimpanan Arsip
3.600.000 3.600.000 100
JUMLAH 1.364.540.000 1.363.999.900 99,96
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa anggaran dapat diserap
maksimal dengan anggaran Rp. 1.364.540.000,- terserap 1.353.999.900 atau sekitar
99,96%. Pemanfaatan alokasi dana yang ada telah dilaksanakan secara optimal
untuk berbagai kegiatan termasuk untuk kegiatan peningkatan kualitas pelayanan
perizinan dan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi.
24
BAB IVPENUTUP
Menindaklanjuti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BP2T) wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaan kinerja tahunan
menurut tugas dan fungsi pelaksana otonomi daerah bidang pelayanan perizinan
dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2012 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu melalui Laporan Kinerja
Penyusunan laporan kinerja merupakan bentuk pencapaian kinerja tahunan yang
diukur berdasarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dalam melaksanakan misi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Sebagaimana dijelaskan pada bab-bab sebelumnya tampak bahwa sumber
daya yang telah dianggarkan lebih banyak diarahkan kepada program dan kegiatan
guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan perizinan demi terciptanya
kelancaran penyelenggaraan administrasi pelayanan perizinan. Dengan terbatasnya
sumber daya yang ada, diupayakan pelaksanaan program dan kegiatan secara
maksimal agar terwujud seperti yang diharapkan.
Dari 8 (delapan) program dan 26 (dua puluh enam) kegiatan yang
mendukung tugas pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T)
semua mendukung sasaran strategis organisasi yaitu meningkatkan kualitas
pelayanan perizinan yang diberikan kepada masyarakat dan penyempurnaan sistem
dan prosedur pelayanan perizinan yang sederhana dan terhindar dari birokrasi yang
berbelit-belit. Di tahun 2014 ini banyak yang masih perlu dibenahi dan ditingkatkan.
Namun, keberhasilan kinerja tersebut sangat dipengaruhi ketersediaan oleh sumber
daya yang tersedia dan beberapa faktor lainya.
Dari tahun ke tahun kendala yang dihadapi masih relatif sama antara lain
yaitu terkait rekomendasi dengan tim teknis atau dinas teknis. Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu bersama dinas teknis terus berusaha untuk meminimalisir
kendala-kendala yang ada agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal
kepada masyarakat. Kendala yang lain adalah terkait fasilitas ataupun sarana
prasarana. Banyak fasilitas yang belum terpenuhi antara lain bank, mesin ATM,
kendaraan dinas, informasi berbasis teknologi informasi, keterbatasan Sumber Daya
Manusia yang mumpuni di bidangnya serta keterbatasan anggaran. Jika kita ingin
memberikan pelayanan yang cepat berbasis teknologi informasi (IT) yang mumpuni,
25
membutuhkan anggaran yang besar untuk pengadaan dan pendampingan sistem
layanan informasi teknologi. Hal ini tentu sangat berbalik dengan keadaan yang ada,
bahwa kita harus bisa memaksimalkan fungsi dan peranan kita ditengah
keterbatasan dan kendala yang ada saat ini.
Dalam upaya memberikan pelayanan perizinan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yaitu pelayanan yang mudah, murah, cepat, adil dan
akuntabel, diharuskan pelayanan perizinan dengan prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, simple dan aman agar terwujud kesederhanaan proses perizinan dan
terhindar dari proses birokrasi yang berbelit. Setiap tahun, program dan kegiatan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu harus sesuai dengan Rencana Strategis Tahun
2011-2015 agar tidak melenceng dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam 5 tahun kedepan, tetap berkesinambungan, konsisten dan sesuai dengan
kapabilitas serta kemampuan organisasi sehingga dapat mewujudkan pelayanan
prima bagi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T).
Tindak lanjut yang perlu dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja antara
lain sebagai berikut:
1. Melakukan perencanaan dengan memperhatikan prioritas utama program dan
kebutuhan pembangunan bidang pelayanan perizinan.
2. Mengusulkan penambahan Sumber Daya Manusia yang mumpuni di bidangnya
untuk meningkatkan kinerja organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
(BP2T) Kabupaten Malang. Selain itu perlu dilakukan penekanan tugas dan
fungsi aparatur dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.
3. Perlu adanya koordinasi yang lebih intensif dengan beberapa dinas teknis
dalam pelaksanaan tugas agar pelayanan dapat diselesaikan tepat waktu
seperti yang diatur dalam Standar Pelayanan. Dan untuk mengantisipasi waktu
penyelesaian agar tidak terlalu lama, persetujuan rekomendasi dinas teknis
dimasukkan dalam persyaratan izin.
4. Melakukan penambahan sarana dan prasarana pelayanan publik di kantor
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, misalnya ruang tunggu ber AC, jaringan
internet (wifi), sarana multi media, serta berbagai fasilitas penunjang lainnya
yang dapat mempermudah masyarakat sebagai pengguna layanan.
26
KEPALABADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN MALANG
Drs. BAMBANG SUMANTRI SH, MM, M.HumPembina Utama Muda
NIP. 19571209 197901 1 001