Page 1
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 1/33
LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Kelulusan Mata Kuliah
Teknik Pemesinan
Dari:
Drs. Sabri
Drs. Yayat, M.Pd
Asep Hadian S, M.Pd
leh:
A!A !"# $TA%&A!&
'()*'+(
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
Page 2
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 2/33
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum -r. -b.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S-T, karena atas rahmat
dan hidayat!ya sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan lap/ran ini.
Penulisan lap/ran ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Teknik
Pemesinan pada semester genap tahun akademik ()'*0()'1.
Dengan adanya lap/ran ini, kami berharap agar tugas ini bisa diterima
sebagai salah satu sumber pemahaman, bah2a betapa luasnya ilmu pengetahuanyang untuk kita pelajari. Dan kami juga berharap agar pemba3a bisa memahami
materi yang disampaikan dalam lap/ran ini, sehingga bisa menambah 2a2asan
kita.
Kami berharap sem/ga lap/ran ini berman4aat bagi penulis khususnya dan
pemba3a umumnya.
5andung, Mei ()'1
1
Page 3
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 3/33
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................'
Da4tar &si..................................................................................................................(
5A5 & P6!DAH"7"A!
'.' 7atar 5elakang...........................................................................1
'.( Tujuan 7ap/ran..........................................................................1
'.* Man4aat 7ap/ran........................................................................8
5A5 && 7AP#A! P#AKT6K
(.' 95 &
(.'.' Tujuan Praktek ...............................................................
(.'.( Alat yang Digunakan......................................................
(.'.* 5ahan yang Digunakan...................................................+
(.'.1 7andasan Te/ri...............................................................+
(.'.8 Pr/sess Pengerjaan........................................................''
(.'. Analisis dan Temuan Praktek........................................'(
(.( 95 &&
(.(.' Tujuan Praktek .............................................................'1(.(.( Alat yang Digunakan....................................................'1
(.(.* 5ahan yang Digunakan.................................................'1
(.(.1 7andasan Te/ri..............................................................'8
(.(.8 Pr/sess Pengerjaan.......................................................'+
(.(. Analisis dan Temuan Praktek.......................................';
(.* 95 &&&
(.*.' Tujuan Praktek ............................................................()
(.*.( Alat yang Digunakan...................................................()
(.*.* 5ahan yang Digunakan................................................('
(.*.1 7andasan Te/ri.............................................................('(.*.8 Pr/sess Pengerjaan.....................................................(*.
(.*. Analisis dan Temuan Praktek......................................(8
(.1 95 &%
(.1.' Tujuan Praktek ............................................................(
(.1.( Alat yang Digunakan...................................................(
(.1.* 5ahan yang Digunakan................................................(+
(.1.1 7andasan Te/ri.............................................................(+
(.1.8 Pr/sess Pengerjaan......................................................(<
(.1. Analisis dan Temuan Praktek.......................................*'
2
Page 4
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 4/33
5A5 &&& K6S&MP"7A! DA! SA#A!
*.' Kesimpulan............................................................................*(*.( Saran...................................................................................... *(
7AMP&#A!..........................................................................................................**
DA=TA# P"STAKA...........................................................................................*1
3
Page 5
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 5/33
BAB I
PENDAHULUAN
'.'. 7atar 5elakang
Praktik pemesinan merupakan usaha sadar membekali indi>idu dengan
pengetahuan dan kemampuan untuk menghasilkan skill yang sesuai standar
untuk bekerja di industri maupun untuk menjadi se/rang guru. leh karena
itu, sudah semestinya dalam pr/ses praktek pemesinan harus ter3emin
adanya pengarah pada pemenuhan kebutuhan untuk menja2ab dan
meyesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam praktek pemesinan.
Di bidang industry, keadaan mesin bubut sangat berperan. Terutama di
dalam industry permesinan. Misalnya industry /t/m/ti4, mesin bubut
berperan dalam pembuatan k/mp/nenk/mp/nen kendaraan, seperti mur,
baut, r/ga gigi, p/r/s dan lain sebagainya.
Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lain
seperti mesin b/r ?drilling machine@, mesin gerinda ? grinding machine@,
mesin 4rais ?milling machine@, mesin skrap ? shaping machine@, mesin gergaji
? sawing machine@ dan mesinmesin yang lainnya.
Melalui mata Kuliah teknik permesinan berusaha untuk meningkatkan
sumber daya manusia ?SDM@ terutama dalam menghadapi industrialisasi
sehingga tidak kalah bersaing dengan bangsabangsa dan !egaranegara
lainnya.
Kun3i keberhasilan mahasis2a dalam kerja permesinan yaitu pada
kemempuan memehami met/demet/de pengerjaan pemesianan se3ara baik,
yaitu petunjuk, pr/ses, pemakaian,dan hasil.
'.(. Tujuan 7ap/ran
7ap/ran hasil kerja praktek ini, bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan pada mata kuliah Teknik Pemesinan. Adapun tujuan dari
penulisan lap/ran ini adalah:
4
Page 6
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 6/33
'. Mahasis2a mampu memahami dan menjelaskan mengenai 3ara
membubut rata, bertingkat, meng4rais segi enam.
(. Mahasis2a mampu memahami dan menjelaskan tata 3ara pembuatan
bubut eksentrik.
*. Mahasis2a mampu memahami dan menjelaskan tata 3ara pembuatan
r/da gigi.
1. Mahasis2a mampu memahami dan menjelaskan tata 3ara pembuatan
ulir dan alur.
'.*. Man4aat 7ap/ran
Adapun penulis mengharapkan dengan membuat lap/ran praktikumdapat berman4aat bagi pribadi dan pada pemba3a.
5
Page 7
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 7/33
BAB II
LAPORAN PRAKTEK
2.1 JOB I
(.'.'. Tujuan Praktek
Tujuan praktek membubut ini adalah membuat mahasis2a
mengetahui berbagai keahliannya diantaranya:
• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut yang baik
dan benar.
• Mahasis2a mengetahui 3ara membubut bertingkat.
• Mahasis2a mengetahui 3ara mem4rais segi enam.
• Mahasis2a mengetahui 3ara membubut dalam.
• Mahasis2a mengetahui 3ara mengeb/r di mesin bubut.
• Mahasis2a mampu menge4isiensikan 2aktu dalam pr/ses
pengerjaan.
(.'.(. Alat yang digunakan
Alatalat yang digunakan dalam pr/ses pembubutan p/r/s dan
lubang bertingkat ini adalah:
a. Mesin 5ubut
b. Mesin =rais
3. Pisau =rais
d. Pahat 5ubut HSS
e. Pahat 5ubut Dalam
4. Mata 5/r 8mm, ;mm, ')mm, '*mm
g. 5/r $enter
h. $enter drill 1mm
i. 6ndmill ()mm
j. Kikir
6
Page 8
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 8/33
k. Kun3i t//lp/st
l. Kun3i 3hu3k
m. Kun3i 3hu3k drill
n. Plat pengganjel
/. 9angka s/r/ng
p. Mikr/meter luar
B. Mikr/meter dalam
r. Di>iding head $/llet
s. APD
(.'.*. 5ahan yang digunakan
5ahan yang digunakan dalam pr/ses pembubutan adalah ST *+.
Kandungan dari ST *+ mempunyai daya tarik samapai *+ kg0mm(.
Sehingga mampu dibubut /leh pahat bertipe HSS, karena bahannya
lebih lunak daripada pahat. 5erukuran ';) mm C (8,1 mm.
(.'.1. 7andasan Te/ri
Mesin bubut adalah suatu mesin yang membentuk benda kerja
dengan 3ara menyayat, dimana gerak utamanya adalah gerak r/tasi
benda kerja dan gerak pemakanannya adalah gerak translasi pahat ke
kiri dan kekeanan searah dengan sumbu mesin bubut sebagai gerak
bantu. Pergerakan pahat kekiri dan kekanan merupakan 4ungsi utama
mesin bubut untuk pengerjaan silindris. Pahat juga bisa bergerak untuk
4a3ing ?menghasilkan permukaan rata pada sisi datar dari silinder@.
Pada 9/b & ini ada beberapa pr/ses pengerjaan dengan mesin bubut
yaitu:
• Pembubutan 7/ngitudinal adalah pembubutan utuk pengurangan
diameter benda, gerakan pahat sejajar dengan p/r/s benda kerja
arah memanjang atau >ertikal.
7
Page 9
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 9/33
• Pembubutan =a3ing adalah pembubutan untuk pengurangan
panjang benda, gerakan pahat yang dilakukan adalah sejajar bendakerja arah melintang.
• Pengedrillan adalah pr/ses pembuatan lubang pada benda,
dilakukan dengan menggunakan senter drill yang dipasang pada
drill3huk pada tailst/3k mesin bubut.
• Pengeb/ran adalah pr/ses membesarkan lubang hasil pengedrillan.
5ekerja dengan mesin bubut memerlukan persyaratan kerja,
persiapan kerja, dan peralatan kerja.
'. Persyaratan kerja, yaitu k/ndisi yang disesuaikan dengan mesin,
benda kerja dan /perat/rnya. 5eberapa persyaratan tersebut antara
lain:
a. K/ndisi mesin bubut harus siap digunakan artinya spindle dapat
berputar.
b. 6retan atas sebagai tempat pahat, harus mudah digerakan agar
kedalaman pem/t/ngan dapat diatur.
3. 6retan ba2ah dengan gerakan translasi sejajar sumbu utama
harus mudah digerakkan agar gerakan pemakanan benda kerja
dapat dilaksanakan dengan baik.
d. 5enda kerja hasil bubutan berbentuk silinder baik silinder luar
maupun silinder dalam. "kuran panjang benda kerja harus
sesuai dengan panjang meja mesin bubut, sedangkan diameter
benda kerja harus sesuai dengan ketinggian sumbu utama
terhadap permukaan meja mesin bubut.
e. Persiapan kerja, yaitu kegiatan menyiapkan, penyetelan,
pemasangan, dan pemeriksaan.
4. Kegiatan menyiapkan yaitu menyiapkan alat bantu bubut ?kun3i
pas, kun3i 7, palu plasti3, kikir@.
g. Kegiatan penyetelan yaitu penyetelan putaran spindle yang
disesuaikan dengan jenis bahan benda kerja.
h. Kegiatan pemasangan antara lain, pemasangan kepala tetap
maupun 3/llet termasuk 4a3e plate disesuaikan dengan tujuan
pembubutan dan bentuk benda kerjanya.
8
Page 10
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 10/33
Pemasangan kepala lepas termasuk penyangga tetap dan jalan
disesuaikan dengan panjang benda kerjanya. Pemasangan pahat
bubut pada kepala tetap maupun pada alat penjepit yang lain,
harus meredam getaran sesuai derajat kebebasan yang
diinginkan.
i. Kegiatan pemeriksaan yaitu pemeriksaan kesatu sumbuan antara
kepala tetap dan kepala lepas.
j. Peralatan kerja, yaitu memilih alat kerja bubut sesuai dengan
k/ndisi benda kerja yang akan dibubut. 5eberapa peralatan yang
harus disediakan untuk bubut k/mplek dibedakan menjadi duakel/mp/k, yaitu:
• Kel/mp/k alat p/t/ng, antara lain pahat bubut, pahat ulir,
3enter b/r, mata b/r, reamer, pisau kartel.
Alat p/t/ng untuk kerja bubut k/mplek sama dengan alat
p/r/ng kerja bubut dasar, hanya ditambah beberapa alat
p/t/ng untuk bubut ulir, bubut silinder dalam dan
pembentukan. 5eberapa tambahan alat p/t/ng tersebut antara
lain: ?gambar '@
• Kel/mp/k alat ukur, antara lain jangka s/r/ng, dial
indi3at/r, jangaka luar dan dalam, mi3r/meter luar dan
dalam, plug dan snap gauge.
Mesin 4rais merupakan mesin yang mampu mengerjakan berbagai
4ungsi, baik benda kerja yang bergel/mbang maupun benda kerja yang
datar. Mesin 4rais juga digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan
ketelitian yang tinggi.
Prinsip kerja mesin 4reis adalah Pr/ses pem/t/ngan ?penyayatan@
dilakukan dengan menggunakan pahat yang diputar /leh arb/r yang
berhubungan langsung dengan p/r/s spindel mesin. P/sisi pahat pada
9
Page 11
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 11/33
arb/r dapat diatur dengan mengatur letak 3in3in pemisah ?spa3er@.
p/sisi dari p/r/s arb/r atau p/r/s merupakan penentu dari jenis apakah
mesin =reis ini, apakah jenis mesin =reis h/riE/ntal atau pun >ertikal.
"ntuk mengerjakkan bendabenda kerja yang mempunyai bentuk yang
rumit dan ukuran yang relati4 besar yang tidak mungkin dikerjakan
pada mesinmesin =reis h/riE/ntal maupun >ertikal maka dibuat mesin
=reis khusus ?spe3ial purp/se@.
"ntuk pengerjaan benda embentuk bidang segi enam pisau yang bisa
digunakan adalah:
• Pisau 9ari ? Endmill Cutter @
"kuran jenis pisau ini sangat ber>ariasi mulai ukuran ke3il
sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat
alur pada bidang datar atau jenis pisau ini pada umumnya dipasang
pada p/sisi tegak ?mesin 4rais >erti3al@, namun pada k/ndisi
tertentu dapat juga dipasang p/sisi h/riE/ntal yaitu langsung
dipasang pada spindle mesin 4rais.
• Pisau =rais muka dan Sisi ?Shell endmill Cutter @
9enis pisau ini memiliki mata sayat dimuka dan disisi, dapat
digunakan untuk menge4rais bidang rata dan bertingkat.
• Pisau =rais Pengasaran ? Heavy Duty Endmill Cutter @
Pisau jenis ini mempunyai 3iri khas yang berbeda dengan 3utter
yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan
untuk menyayat benda kerja dari sisi p/t/ng 3utter, sehingga 3utter
ini mampu melakukan penyayatan yang 3ukup besar.
Met/da pem/t/ngan pada kerja 4rais dibagi menjadi *, diantanya :
pem/t/ngan searah jarum jam, pem/t/ngan berla2anan jarum jam dan
netral.
10
Page 12
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 12/33
•Pem/t/ngan Searah 5enda Kerja
Yang dimaksud pem/t/ngan searah adalah pem/t/ngan yang
datangnya benda kerja searah dengan putaran sisi p/t/ng 3utter.
Pada pem/t/ngan ini hasilnya kurang baik karena meja ?benda
kerja@ 3enderung tertarik /leh cutter.
•Pem/t/ngan 5erla2anan Arah 5enda Kerja
Yang dimaksud pem/t/ngan berla2anan arah adalah
pem/t/ngan yang datangnya benda kerja berla2anan dengan
putaran sisi p/t/ng cutter. Pada pem/t/ngan ini hasilnya dapat
maksimal karena meja ?benda kerja@ tidak tertarik /leh cutter .
•Pem/t/ngan !etral
Pem/t/ngan netral yaitu pem/t/ngan yang terjadi apabila lebar
benda yang disayat lebih ke3il dari ukuran diameter pisau atau
diameter pisau tidak lebih besar dari bidang yang disayat.
Pem/t/ngan jenis ini hanya berlaku untuk mesin 4rais >erti3al.
(.'.8. Pr/ses Pengerjaan
Dengan t/leransi F),' dan suaian 9s0H; ?F8,80), G('@
'. Pembubutan Muka ?=a3ing@.
Hingga panjang benda men3apai ukuran '+8mm ?dilakukan di
kedua permukaan@. Dengan ke3epatan putaran spindel *8'rpm.
(. Pembubutan bertingkat '
Pembubutan diameter (8,1 menjadi ' sepanjang () mm. Dengan
ke3epatan putaran spindel 1*'rpm.
*. Pembubutan 5ertingkat &&
Pembubutan diameter ' menjadi '1, sepanjang ') mm. Dengan
ke3epatan putaran spindel 8<1rpm.
1. Pembubutan 7ubang $enter
Pada pr/ses ini, ukuran yang di3apai adalah sesuai panjang ujung
pada 3enter b/r.
11
Page 13
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 13/33
8. Pengeb/ran
Dilakukan beberapa kali dengan mata b/r yang berbeda hingga
men3apai kedalaman ()mm. Dengan ke3epatan putaran spindel
sekitar +))rpm. Mata b/r yang digunakan adalah:
'@ Mata b/r 8mm
(@ Mata b/r ;mm
*@ Mata b/r ')mm
1@ Mata b/r '*mm
. Pembubutan Dalam &
Pembubutan diameter '* menjadi diameter '1, sepanjang () mm.
Dengan ke3epatan putaran spindel +1* rpm.
+. Pembubutan Dalam &&
Pembubutan diameter '1 menjadi ' sepanjang ') mm. Dengan
ke3epatan putaran spindel 8<1 rpm.
;. Pembuatan Segi enam
Pada pr/ses ini, pembubutan segi enam menggunakan Mesin =rais.
Dengan sudut putar *)/ dan dengan ke3epatan putaran spindel (+
rpm.
(.'.. Analisis dan Temuan Praktek
a. "ntuk membubut dengan hasil yang baik atau bagus,
ke3epatan harus sesuai dengan diameter benda kerja.
b. Ketajaman pahat menentukan nilai kekasaran dari hasil
pembubutan.
3. Kesejajaran pahat bubut dengan 3enter menentukan bagi
pr/ses dan hasil pembubutan.
d. Ketelitian dari pengukuran menentukan hasil dari ukuran
yang diharapkan.
e. Dalam pr/ses pembubutan facing , ke3epatan dan kesejajaran
pahat pada 3enter menentukan pr/ses pembubutan.
4. Pada pembubutan bertingkat harus tahu diameter a2al benda
dan diameter yang diharapkan. Harus bisa memba3a skala
pada mesin bubut agar tidak terjadi tekor .
12
Page 14
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 14/33
g. "ntuk finishing , diusahakan dengan ke3epatan tinggi jika
yang dimakan ke3il. Karena semakin 3epat ke3epatan, maka
semakin bagus hasil akhir.
h. Pada pr/ses pembubutan dalam harus diperhatikan p/sisi
pahat yang lurus dan ken3ang pada t//lp/st supaya tidak
bergeser sehingga hasil benda kerja tidak tirus atau
membentuk sudut.
i. Pr/ses peng-frais-an. Ketelitian saat mengitung untuk berapa
sudut putaran, menentukan hasil akhir pr/ses peng fraisan.
Dan pr/ses pengun3ian plat pembagi agar tidak bergeser.
13
Page 15
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 15/33
2.2 JOB II
(.(.' Tujuan praktek Tujuan praktek membubut ekenstrik ini membuat mahasis2a
mengetahui berbagai keahlian diantaranya:
• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut yang benar
dan baik.
• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut eksentrik.
• Mahasis2a mengetahui 3ara memasang 3hu3k 1.
• Mahasis2a mengetahui 3ara menggunakan 3hu3k 1.
• Mahasis2a mengetahui 3ara menggunakan dial indi3at/r.
•Mahasis2a mampu menge4esiensikan 2aktu.
(.(.( Alat yang digunakan
• Mesin 5ubut
• $hu3k 1
• Dial &ndikat/r
• Pahat HSS
• Kun3i T//lp/st
• Sa4ety //gle
• $hu3k *
• $enter Putar • 9angka S/r/ng
• Mikr/meter 7uar
• Kun3i $hu3k
• Plat Pengganjel
(.(.* 5ahan yang digunakan
5ahan yang digunakan dalam pr/ses pembubutan ST *+ dengan
panjang ( mm dan diameter (8,1 mm. kandungan besi ini sedang dan
mempunyai daya tarik sampai *+ kg0mm(
. Sehingga bisa dibubut
menggunakan pahat HSS, karena bahan nya lebih lunak dari pahatnya.
(.(.1 7andasan te/ri
5ila garis hati dari dua atau lebih silinder dari sebuah benda kerja
sejajar, benda kerja ini eksentris. 9arak antara garisgaris hati itu disebut
eksentrissitas e.
14
Page 16
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 16/33
5enda kerja pendek dengan satu tap yang eksentris ?gambar '(*@
dapat diken3angkan dan diatur kedudukannnya pada 3akar empat yang
bebas pengaturannnya ?gambar '(1@.
Tetapi bila pada kedua ujungnya harus dibubut tap eksentris, 3ara
pengen3angan ini tidak 3/3/k. Hal ini disebabkan karena hampir tidak
mungkin untuk membuat garisgaris hati dari kedua eksentris itu,
berimpitan. Dalam hal ini akan lebih mudah kalau benda kerja itu
dibubut antara sentersenter ?gambar '(8@. "ntuk itu p/r/snya harus
dilengkapi dengan lubanglubang senter eksentris. 7ubanglubang
senter ini harus dilengkapi dengan lubanglubang senter eksentris.
7ubanglubang senter ini harus dibuat setelititelitinya. Hal ini
dilakukan seperti berikut.
Kita letakkan p/r/snya dalam sebuah bal/k % di atar meja rata. Pada
kerdua ujungnya mulamula dig/res titik pusatnya dan sebuah lingkaran
dengan jarijari yang sama panjangnya dengan eksentreisitas e.
kemudian ditarik garis h/riE/ntal melalui titik pusat pada kedua
ujungnya, tanpa memutarkan p/r/snya dalam bl/k % ?gambar '(@.
15
Page 17
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 17/33
Maka titiktitik p/t/ng dari garisgaris h/riE/ntal pada lingkaran itu
merupakan titiktitik pusat dari lubang senter eksentris.
5ila eksentrisitasnya begitu ke3il, sehingga titiktitik senternya saling
menutup, maka diameternya yang terbesar dibubut terlebih dulu
menurut ukurannya, setelah mana lubanglubang senternya dihilangkan.
Kemudian lubanglubang eksentrisnya digaris dan dib/rnya ?gambar
'(+@.
P/r/s eksentris yang ber/ngga dapat dibubut dengan sangat baik
ddiatas sebuah duri, dimana telah dibuat lubanglubang senter eksentris
?gambar'(;@.
P/r/sp/r/sengk/l dengan eksentrisitas besar akan melengkung
karena tekanantekanan senternya. Maka sangat diperlukan untuk
memasang ganjal antara pipipipi engk/lnya ?gambar '(<@.
Membubut eksentris lubanglubang mungkin juga. 5ila jarak garis
garis hatinya harus teliti sekali, sebelumnya dapat diatur se3ara tepat
16
Page 18
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 18/33
tempat lubanglubangnya dengan menggunakan r/lr/l ukur ?gambar
'*)@.
Selain daripada pengg/resan yang biasa, benda kerja eksentris dapat
juga langsung diken3angkan dalam 3akar tiga yang memsat. Antara
benda kerja dan salah satu 3akarnya dipasang ganjal.
(.(.8 Pr/ses pengerjaan
Dengan t/leransi F),)'
'. Membubut muka
Membubut muka di kedua sisi hingga mendapatkan panjang )
mm. Dengan ke3epatan putar spindel *8' rpm.
(. Membubut beringkat &Pr/ses pembubutan dari diameter (8,1 menjadi (1 sepanjang 1)
mm. Dengan ke3epatan putar spindel *) rpm.
*. Membubut bertingkat &&
Pr/ses pembubutan dari diameter (1 menjadi ';, sepanjang () mm.
Dengan ke3epatan putar spindel 1(1 rpm.
1. Membubut rata sesi (
Pr/ses pembubutan dari diameter (8,1 menjadi (1 sepanjang ()
mm. Dengan ke3epatan putar spindel *) rpm.
8. Membubut 6ksentrik Pr/ses pembubutan dari diameter (1 menjadi ', sepanjang ()mm.
Dengan 3atatan perhitungan dan perpindahan sesuai dengan
2/rkplan. Ke3epatan putaran spindelnya adalah 1*) rpm.
Melukis perpindahan sumbu eksentrisias sebesar:
I J D L De
J ? . (1@ L ? . '@
J 1 mm
17
Page 19
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 19/33
Keterangan :
I J 6ksentrisitas sumbu utama.
D J Diameter p/r/s sumbu utama.
(.(. Analisis dan Temuan Praktek
a. Pada pr/ses membubut eksentrik, menggunakan $hu3k 1.
b. Pr/ses pembubutan menggunakan $hu3k 1, memakan 2aktu
yang 3ukup banyak. Dikarenakan untuk menentukan p/sisi
n/l dengan menggunakan dial indikat/r.
3. Menggunakan Dial &ndikat/r sudut yang terjaadi di keempat
3hu3k haruslah sama. Dan saat melakukan pergeseran sumbu
sebesar 1mm harus dilakukan pada salah satu pasang ?( sisi
3hu3k@ jangan pada keempat 3hu3k.
d. Pada pr/ses pembubutan eksentrik, pemakanan harus pelan
pelan. Karena tekanan yang diberikan dari benda kerja
merupakan beban dinamik ?tibatiba@. Maka pada saat
pemakanan, saat mendekati pahat harus hatihati dan tidak
terburuburu, karena jika terburuburu ujung pahat HSS bisa
tumpul atau patah seketika, karena tidak kuat menerima
beban tekan yang diberikan /leh benda kerja.
e. "ntuk mengetahui ter3apai tidaknya diameter yang
diinginkan pada bubut eksentrik, dilakukan penge3ekan,
pertama dilihat dari segi benda kerja, apakah sudah
mendekati bulat sempurna, atau masih /u>al. 9ika dirasa
sudah bulat. 5isa dikatakan itu berhasil, namun untuk
menentukan hasil diameter yang di3apai, kita harus
melakukan penge3ekan lagi hingga mendapat ukuran yang
tepat.
4. "ntuk melakukan bubut eksentrik diameter bendanya
haruslah sejajar dahulu ?(1mm@ karena jika tidak disejajarkan
dahulu besar kemungkinan hasil bubutannya tidak akan
sempurna eksentriknya.
18
Page 20
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 20/33
2.3 JOB III
(.*.'. Tujuan Praktek Tujuan praktek membubut ini adalah membuat mahasis2a
mengetahui berbagai keahliannya diantaranya:
• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut yang baik dan
benar.
• Mahasis2a mengetahui 3ara membuat r/da gigi.
• Mahasis2a mampu menge4isiensikan 2aktu dalam pr/ses
pengerjaan.
(.*.(. Alat yang digunakan
Alatalat yang digunakan dalam pr/ses pembubutan dan pembuatan
r/da gigi:
a. Mesin 5ubut
b. Mesin =rais
3. Pahat HSS
d. $enter Drill 1mm
e. Mata 5/r 8mm, ;mm, '*mm4. Pisau =rais 1
g. 9angka S/r/ng
h. Kun3i T//lp/st
i. Kun3i $hu3k
j. Plat Pengganjel
k. $enter
l. Paralel 5l/3k
m. $enter 5/r
n. $hu3k Drill
/. Mandrel
p. Di>iding head
(.*.*. 5ahan yang digunakan
5ahan yang digunakan dalam pr/ses pembubutan adalah aluminium
durel dengan lebar () mm dan diameter 8) mm. kandungan dari besi ini
lunak dan mempunyai daya tarik rendah. Sehingga bisa di bubut
menggunakan pahat HSS. Karena bahannya lebih lunak dari pahatnya.
19
Page 21
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 21/33
(.*.1. 7andasan te/ri
#/da gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran
yang tepat. #/da gigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga
penerusan daya dilakukan /leh gigigigi kedua r/da yang saling berkait.
#/da gigi sering digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya
lebih ber>ariasi dan lebih k/mpak daripada menggunakan alat transmisi
yang lainnya. Teknik pembuatan r/da gigi dapat dikerjakan dengan 3ara
di 3/r, dikerjakan dengan mesin 4rais, dan h/ber.
#/da gigi lurus digunakan untuk p/r/s yang sejajar atau parallel.
Dibandingkan dnegan jenis r/ga didi yang lain r/da gigi lurus ini paling
muda dalam pr/ses pengerjaannya, sehingga harganya lebih murah.
#/da gigi lurus ini 3/3/k digunakan pada sistem transmisi yang gaya
kelilingnya besar, karena tidak menimbulkan gaya aksial.
Alat yang sangat membantu dalam penentuan jumlah gigi adalah
kepala pembagi0di>ing head. Kepala pembagi digunakan untuk
mendapatkan pembagian jarak yang sama antara masingmasing. Pada
kepala pembagi ada dua k/mp/nen, yaitu k/mp/nen utama, terdiri dari
k/mp/nen yang melaksanakan pembagian dan k/mp/nen pendukung
terdiri dari kepala lepas dan r/da gigi.
5agian unit utama kepala pembagi dilengkapi dengan piring
pembagi yang berl/bang dan engk/l pembagi yang berhubungan
langsung dengan p/r/s ulir 3a3ing yang sekaligus memutar 3ekam
benda kerja dengan perantaraan r/da gigi 3a3ing. 9umlah gigi r/da gigi
3a3ing adalah 1) buah. Perbandingan putaran engk/l pembagi dengan
20
Page 22
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 22/33
putaran r/da gigi 3a3ing ?p/r/s pemegang benda kerja@ adalah 1) : '.
artinya bila 1) kali putaran engk/l piring pembagi diputar, maka p/r/s
r/da gigi 3a3ing akan berputar ' kali putaran penuh.
Dan ada beberapa sistem untuk menentukan besaran r/da gigi. Yang
sering digunakan di &nd/nesia dan pada praktikum kali ini adalah
sistem m/dul ?M@. Satuan ukuran sistem m/dul ini adalah metrik,
sehingga dalam m/dul ini disebut juga dengan nama Metrik M/dul
?MM@ M/dul adalah merupakan perbandingan antara diameter tusuk
?pit3h diameter@ dengan jumlah pr/4il gigi pada sebuah r/da gigi.
Se3ara matematis dapat ditulis :
Dimana:
M J M/dul
Dt J Diameter Tusuk
J 9umlah gigi
Menurut standart D&! ukuran m/dul yang digunakan dalam
prakteknya ?ukuran m/dul standart@ dimulai dari ),* sampai 8) dengan
ketentuan kenaikan m/dul tiap tingkatan adalah sebagai berikut:
'@ ),* s0d ),+ kenaikan m/dul ),'
(@ ),+ s0d 1 kenaikan m/dul ),(8
*@ s0d + kenaikan m/dul ),8
1@ + s0d ' kenaikan m/dul ',)
8@ ' s0d (1 kenaikan m/dul (@ (1 s0d 18 kenaikan m/dul *
"ntuk menentukan harga besaran yang penting dari sebuah r/da gigi
sistem m/dul ini dipengaruhi /leh m/dul ?ukuran m/dul standart@.
Adapun besaranbesaran yang penting ditentukan adalah:
Diameter luar ?Dk@ ? C (@.M
Diameter Tusuk ?Dt@ C M
Tinggi0dalam gigi ?Hg@ M C (,(8
Tusuk gigi ?Pg@ p C M
21
Page 23
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 23/33
Kel/nggaran ?Sg@ ),(8 C M
Tebal gigi ?Tg@ ',8+); C M
Addendum ?Ha@ ' C MDeddendum ',(8 C M
(.*.8. Pr/ses pengerjaan
Dengan t/leransi F),)'
'. Meratakan permukaan benda kerja
7akukan untuk men3apai ukuran '8 mm. Dengan ke3epatan putar
spindel 1+) rpm.
(. Pembubutan lubang 3enter
7akukan sesuai panjang ujung 3utting edge pada 3enter b/r.
Dengan ke3epatan putar spindel yang paling 3epat pada mesin
bubut.
*. Pengeb/ran
Dilakukan beberapa kali dengan mata b/r yang berbeda hingga
benda kerja mempunyai lubang tembus. Dengan ke3epatan putaran
spindel yang paling tinggi pada mesin tersebut. Mata b/r yang
digunakan adalah:
'@ Mata b/r 8mm(@ Mata b/r ;mm
*@ Mata b/r '*mm
1. Pembubutan rata
7akukan pembubutan dari diameter 8),; menjadi *<mm sepanjang
'8mm. Dengan ke3epatan putar spindel 8*( rpm.
8. $hamper
7akukan 3hamper ( C 18/ pada kedua sisi benda kerja.
. =rais Pr/4il r/da gigi
Menggunakan kepala pembagi. Dengan J40
24=1
14
21 . dengan
ke3epatan putaran pisau 4rais *;rpm.
Keterangan r/da gigi sebagai berikut:
22
Page 24
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 24/33
7angkah kerja7a$ara$ara kerja peng4raisan:
a. Memasang dan stel plat pembagi.
b. Pasang benda kerja.
3. Setel ) sumbut benda terhadap sumbu pisau, dengan 3ara
menempelkan kertas basah pada benda kerja, dan ketika pisausudah mendekati kertas dan mengenai, sehingga kertas terba2a
atau terlepas dari benda kerja, itu sudah dikatakan ).
d. Setel sumbu ) untuk benda kerja.
e. 7akukan pemakanan.
4. Diputar untuk pemakanan pr/4il selanjutnya dengan 'G'1
pada di>iding head ('.
g. 7akukan pemakanan untuk pr/4il selanjutnya dengan 3ara
yang serupa dengan langkah 4.
+. Finishing r/da gigi
23
!/ Simb/l Ketentuan #umus Perhitungan
' M M/dul M J D 0 J ',8( 9umlah igi J D 0 M J (1
* D Diameter Pit3h D J . M
J (1 . ',8 J *
1 Da Diameter 7uar Da J ? G (@M
J ?(1G(@ ',8
J *< mm
8 D4 Diameter Kaki D4 J ? (,*(@M
J ?(1 (,*(@ ',8
J *(,8( mm
Ha Adendum Ha J '.M J ' . ',8 J ',8
+ H4 De4enudm H4 J ',(.M
J ','(. ',8 J ',;
; H Kedalaman alur
gigi0Tinggi gigi
H J (.M
J ( . ',8 J * mm
< T 9arak Pit3h T J N.M
J *,'1 . ',8 J 1,+'
') 5 7ebar igi 5 J ').M
J '). ',8 J '8
'' > !/m/r $utter M/dulyang dipilih
> J 1
'( !3 Putaran Tuas Kepala
Pembagi
!3 J& 0 & J 1) : '
J 1)0('
J ' '10('
Page 25
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 25/33
Pada pr/ses ini, yang dilakukan adalah menghaluskan
permukaan gigi. Dengan bantuan alat kikir
(.*.. Analisis dan Temuan Praktek
a. Pemakanan pada benda kerja b/leh diakukan se3ara tebal
karena bahan alumunium yang 3ukup lunak.
b. P/sisi 3enter sangat menentukan hasil dari pembuatan r/da
gigi.
3. Ketajaman pahat, menentukan hasil akhir benda kerja.
Karena akan terlihat pada saat di 4rais, nilai estetika nya.
d. Penyesuaian lubang dengan mandrel haruslah tepat karena
jika r/da gigi l/nggar dengan madrelnya maka hasil dari r/da
gigi tidak akan maksimal.
e. Penentuan plat pembagi sesuai dengan jumlah gigi.
4. Pada saat pemutaran plat pembagi aruslah tepat pada
lubangnya karena jika lebih akan mengakibatkan tidak
samanya ukuran tiap gigi.
g. Pada saat melakukan pemakanan di mesin 4rais hatihati
jangan sampai melebihi0kurang dari benda kerja.h. Plat pembagi haruslah dikun3i karena jika tidak dikun3i saat
mesin ber/perasi akan terjadi pergeseran. Dan itu akan
mengakibatkan ketidak akurasian ukuran benda kerja.
2.4 JOB IV
(.1.' Tujuan Praktek
Tujuan praktek membubut ini adalah membuat mahasis2a
mengetahui berbagai keahliannya diantaranya:
• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut yang baik dan
benar.
• Mahasis2a mengetahui 3ara membubut tirus.
• Mahasis2a mengetahui 3ara mengkartel.
• Mahasis2a mengetahui 3ara mengalur.
• Mahasis2a mengetahui 3ara mengulir
24
Page 26
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 26/33
• Mahasis2a mampu menge4isiensikan 2aktu dalam pr/ses
pengerjaan.
(.1.( Alat yang digunakan
Alatalat yang digunakan dalam pr/ses pembubutan mandrel ini adalah:
a. Mesin 5ubut
b. Pahat 5ubut HSS
3. Mata 5/r $enter 8mm.
d. Pahat Alur
e. Pahat "lir Metrik
4. Kartel
g. Kun3i $hu3k
h. Kun3i T//lp/st
i. Kun3i $hu3k Drill
j. Plat Pengganjel
k. $enter
l. $hu3k Drill
(.1.* 5ahan yang digunakan
5ahan yang digunakan dalam pr/ses pembubutan adalah ST *+.
Kandungan dari ST *+ mempunyai daya tarik samapai *+ kg0mm(.
Sehingga mampu dibubut /leh pahat bertipe HSS, karena bahannya
lebih lunak daripada pahat. Dengan ukuran (8,1 mm C '8( mm
(.1.1 7andasan te/ri
• Mengkartel
Dari berbagai pr/duk seperti pegangan, mur, sekerup dan lain
sebagainya, yang diputarkan dengan tangan, permukaannya dibuat
kasar. Pekerjaan ini disebut merigi ?mengkartel@. Alat yang
digunakan untuk membuat rigi itu adalah kartel. Pr/ses
pembuatannya patr/nnya ditekankan ke dalam benda kerjanya
dengan bantuan alat perigi. "ntuk kartel lurus, alat itu mempunyai
25
Page 27
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 27/33
sebuah r/l dan untuk kartel silang, dua buah r/l. #/lr/l itu dapat
diper/leh di pasaran dalam berbagai bentuk dan dengan berbagai
tusuk t se3ara terpisah.
Tusuknya harus disesuaikan pada bahannya, diameter dan
panjang benda kerjanya. 5ahanbahan yang liat lebih 3/3/k untuk
dikartel daripada yang rapuh. Ke3epatan keliling dari benda kerjanya
harus kirakira '8m0men. Pelumasan yang baik diperlukan untuk
menghidarkan penyerpihan karena gesekan.
Yang paling baik ialah menekan r/l ke dalam bahannya pada
permulaan, sepanjang jarak kirakira dua kali tusuknya dan
kemudian menggeserkannya dengan ingsutan kirakira sama dengan
tusuknya tiap perputaran. Dengan pendesakan bahannya,
diameternya menjadi kirakira t lebih besar. Menghilangkan beram
yang terbentuk pada tepitepinya memperbaiki rupannya.
• Membubut Tirus
Pembubutan tirus dengan menggeser kepala lepas. $ara ini
dilakukan apabila >ariasi sudut ketirusan berkisar antara )*) derajat
dengan ketirusan yang melebihi panjang atau lebih pendek dari
pergerakan eretan atas. Pembubutan ini dapat dilakukan se3ara
manual maupun se3ara /t/matis. Dalam /perasinya, benda kerja
dijepit diantara dua senter.
Dengan demikian, 3ekam diganti dengan pelat pemba2a yang
ber4ungsi untuk memutar benda kerja dengan bantuan lathd/g.
"ntuk menghasilkan ketirusan yang sesuai, makabesar pergeseran
kepala lepas dapat dihitung dengan persamaan:
26
Page 28
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 28/33
Pembubutan tirus dengan menggunakan perlengkapan tirus.
Pembubutan ini dilakukan jika >ariasi sudut ketirusan yang akan
dibuat berada pada kisaran )) derajat dengan panjang ketirusan
melebihi jarak pergerakan eretan atas. Pembubutan ini dapat
dilakukan se3ara manual ataupun /t/matis. "ntuk menghasilkanketirusan, sudut perlengkapan tirus harus diatur sebesar sudut tirus
sejajar kemiringan benda kerja. Selanjutnya eretan atas dilepas
hubungannya dengan meja mesin dan dihubungkan dengan
kelengkapan tirus yang sudah diatur sudutnya. Dengan demikian,
gerakan eretan atas akan mengikuti kemiringan kelengkapan tirus.
• Mengulir
"lir segi tiga tersebut bisa berupa ulir tunggal atau ulir
ganda. Pahat yang digunakan untuk membuat ulir segi tiga ini
adalah pahat ulir yang sudut ujung pahatnya sama dengan sudut
27
Page 29
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 29/33
ulir atau setengah sudut ulir. "ntuk ulir Metris sudut ulir adalah
) derajat, sedangkan ulir -hit2/th sudut ulir 88 derajat.
&denti4ikasi ulir biasanya ditentukan berdasarkan diameter may/r
dan kisar ulir. Misalnya ulir M8C),; berarti ulir metris dengan
diameter may/r 8 mm dan kisar ?pit3h@ ),; mm.
(.1.8 Pr/ses pengerjaan
Dengan t/leransi F),'.
'. Pembubutan Muka
Pr/ses pembubutan dilakukan hinga benda men3apai panjang
'1),<. Dengan ke3epatan putaran spindel *8' rpm.
(. 5/r $enter
Menggunakan mata b/r 3enter 8mm. Dengan ke3epatan putaran
spindel sekitar '+)) rpm.
*. Pembubutan bertingkat &
Pembubutan dilakukan dari diameter (1 menjadi '; sepanjang (8
mm. Dengan ke3epatan putaran spindel 1'' rpm.
1. 5ubut bertingkat && ?untuk pengartelan@
Pr/ses bubut ini dilakukan denganmelakukan pengartelan ';
hingga '+,+ sepanjang '8mm.
8. Mengkartel
Dilakukan sepanjang '8mm. Dengan ke3epatan putaran spindel
yang paling pelan dari mesin tersebut.
. 5/r $enter
Pembuatan b/r 3enter pada bagian lain dari benda kerja dengan
menggunakan mata b/r 8mm. Dengan ke3epatan putar spindel
sekita '+)) rpm.
+. 5ubut #ata ?uuntuk pembuatan ulir@Pr/ses bubut dengan pemakanan dari (8,1 menjadi '1
sepanjang *8mm. Dengan ke3epatan putaran spindel sekitar 18(
rpm.
;. $ham4er
Dilakukan ( C 18/ pada penampang ulir M'1 C (. Dengan
ke3epatan putar spindel *+ rpm.
<. Membubut Alur
Pembubutan diameter '1 menjadi '), sepanjang 8 mm. Dengan
ke3epatan putar spindel +1* rpm.
28
Page 30
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 30/33
'). Membubut Tirus
Pada pr/ses ini, pr/ses pembubutan menjadi tirus. Keterangan:
D J (*,;* mmd J '<,+ mm
& J ;),< mm
7 J '1),< mm
Alpha J (,;
Pergeseran kepala lepas J ','+ mm
Dengan ke3epatan putar spindel sekitar 1)) rpm.
''. Membuat "lir
Pembuatan ulir M'(C',(8sepanjang *) mm. Dengan ke3epatan
putar spindel paling pelan pada mesin itu.
(.1. Analisis dan Temuan Praktek
a. "ntuk membubut dengan hasil yang baik atau bagus,
ke3epatan harus sesuai dengan diameter benda kerja.
b. Ketajaman pahat menentukan nilai estetika dari hasil
pembubutan.
3. Pada pr/ses pengkartelan, pergeseran kartel tidak b/leh
terburuburu. Karena akan membuat hasil kartel tidak bagus,
ada yang tajam ada yang tidak.
d. Pada pr/ses tirus, pergeseran kepala lepas haruslah
diperhatikan dan sesuai. Saat menggunakandial indi3at/r
haruslah benar dan tidak tergeser
e. Pengukuran tirus akan lebih baik jika dilakuakan pada
diameter besar tirus.agar tidak tek/r.
4. Pembuatan ulir, ke3epatan semininal mungkin untuk mengahasilkan ulir yang baik. Sesuai dengan gang .
g. Harap memeriksa susunan r/da gigi pada ulir, karena jika
tidak peng/t/matisan akan bermasalah.
h. Penyetelan pembuatan ulir /t/matis haruslah diperhatikan
karena. 9ika ada yang salah dengan settingannnya maka
mengakibatkan hasil ulir ada yang patah. Dan hasil kerja saya
pun yang harusnya M'1C( menjadi M'(C',(8 dikarenakan
terjadi kesalahan pada penyettingan mesin bubutnya.
29
Page 31
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 31/33
i. Pada pr/ses pembuatan alur haruslah berhatihati dengan
pergeseran arah sumbu dari pahat, karena akan
mengakibatkan tek/r.
30
Page 32
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 32/33
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
*.'. Kesimpulan
Setiap pr/ses pembubutan kerja pemesinan, sangat diperlukan ke hati
hatian dalam pr/ses pengerjaan. Karena kesalamatan kerja hal paling
utama dalam bekerja, selain itu juga tingkat ketelitian dan kesabaran
dalam mengerjakan benda kerja saat praktikum menggunakan mesin.
Karena jika terburuburu dan tidak teliti, hasil akhirnya tidak sesuai
dengan 2/rkplan dan gambar kerja yang sudah buat. Selain itu, ada
beberapa hal yang harus dilaksanakan pada saat pengerjaan antara lain:
• Menggunakan alat keselamatan kerja dalam pr/ses pengerjaan
?ka3amata, sepatu, 3elana, baju dan rambut@.
• Menggunakan alatalat sesuai dengan kebutuhan pada saat pr/ses
pengerjaan.
• Membuat benda kerja sesuai dengan langkah atau pr/sedur yang
sudah ada dalam 2/rkplan.• Memeriksa ukuran benda sebelum melakukan pemakanan lebih
dalam.
Dengan demikian pr/ses praktikum harus sesuai dengan ran3angan
yang sudah dibuat demi mendapatkan hasil yang baik.
*.(. Saran
Saran yang ingin penulis sampaikan adalah, pada pr/ses praktikum
khususnya di Teknik Pemesinan, k/ndisi mesin harus baik dan dapat
ber4ungsi dengan sebagaimana 4ungsinya ?tidak ada yang rusak@.
Melaksanakan perintah utama dalam keselamatan sangat penting.
Ka3amata adalah hal utama yang paling penting untuk melindungi mata
dari tatal benda kerja, maka dari itu k/ndisi ka3amata harus baik, dan jarak
pandang harus jelas.
31
Page 33
7/23/2019 LA FIX
http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 33/33
Daftar P!ta"a
Daryant/. ?'<;8@. Ikhtisar raktis !E"#I" $ESI# %ilid &. 5andung:
Tarsit/.
Daryant/. ?'<;8@. Ikhtisar raktis !E"#I" $ESI# %I'ID (. 5andung:
Tarsit/.
S3h nmeta, A O Sinnl, P O Heuberger, 9. ?'<++@.ӧ enger)aan 'ogam
Dengan $esin. 5andung: Angkasa.
Terheijden, %. $ O Harun. ?'<;'@. *'*! + *'*! E,"*"*S &. 5andung:
5ina3ipta.
Terheijden, %. $, O Harun. ?'<;'@. *'*! + *'*! E,"*"*S . 5andung:
5ina3ipta.
7ampiran