Top Banner
7/23/2019 LA FIX http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 1/33 LAPORAN PRAKTIKUM Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Kelulusan Mata Kuliah Teknik Pemesinan Dari: Drs. Sabri Drs. Yayat, M.Pd Asep Hadian S, M.Pd leh: A!A !"# $TA%&A!& '()*'+( JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2014
33

LA FIX

Feb 17, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 1/33

LAPORAN PRAKTIKUM

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Kelulusan Mata Kuliah

Teknik Pemesinan

Dari:

Drs. Sabri

Drs. Yayat, M.Pd

Asep Hadian S, M.Pd

leh:

A!A !"# $TA%&A!&

'()*'+(

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

Page 2: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 2/33

KATA PENGANTAR 

Assalamualaikum -r. -b.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah S-T, karena atas rahmat

dan hidayat!ya sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan lap/ran ini.

Penulisan lap/ran ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Teknik 

Pemesinan pada semester genap tahun akademik ()'*0()'1.

Dengan adanya lap/ran ini, kami berharap agar tugas ini bisa diterima

sebagai salah satu sumber pemahaman, bah2a betapa luasnya ilmu pengetahuanyang untuk kita pelajari. Dan kami juga berharap agar pemba3a bisa memahami

materi yang disampaikan dalam lap/ran ini, sehingga bisa menambah 2a2asan

kita.

Kami berharap sem/ga lap/ran ini berman4aat bagi penulis khususnya dan

 pemba3a umumnya.

5andung, Mei ()'1

1

Page 3: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 3/33

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................'

Da4tar &si..................................................................................................................(

5A5 & P6!DAH"7"A!

'.' 7atar 5elakang...........................................................................1

'.( Tujuan 7ap/ran..........................................................................1

'.* Man4aat 7ap/ran........................................................................8

5A5 && 7AP#A! P#AKT6K 

(.' 95 &

(.'.' Tujuan Praktek ...............................................................

(.'.( Alat yang Digunakan......................................................

(.'.* 5ahan yang Digunakan...................................................+

(.'.1 7andasan Te/ri...............................................................+

(.'.8 Pr/sess Pengerjaan........................................................''

(.'. Analisis dan Temuan Praktek........................................'(

(.( 95 &&

(.(.' Tujuan Praktek .............................................................'1(.(.( Alat yang Digunakan....................................................'1

(.(.* 5ahan yang Digunakan.................................................'1

(.(.1 7andasan Te/ri..............................................................'8

(.(.8 Pr/sess Pengerjaan.......................................................'+

(.(. Analisis dan Temuan Praktek.......................................';

(.* 95 &&&

(.*.' Tujuan Praktek ............................................................()

(.*.( Alat yang Digunakan...................................................()

(.*.* 5ahan yang Digunakan................................................('

(.*.1 7andasan Te/ri.............................................................('(.*.8 Pr/sess Pengerjaan.....................................................(*.

(.*. Analisis dan Temuan Praktek......................................(8

(.1 95 &%

(.1.' Tujuan Praktek ............................................................(

(.1.( Alat yang Digunakan...................................................(

(.1.* 5ahan yang Digunakan................................................(+

(.1.1 7andasan Te/ri.............................................................(+

(.1.8 Pr/sess Pengerjaan......................................................(<

(.1. Analisis dan Temuan Praktek.......................................*'

2

Page 4: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 4/33

5A5 &&& K6S&MP"7A! DA! SA#A!

*.' Kesimpulan............................................................................*(*.( Saran...................................................................................... *(

7AMP&#A!..........................................................................................................**

DA=TA# P"STAKA...........................................................................................*1

3

Page 5: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 5/33

BAB I

PENDAHULUAN

'.'. 7atar 5elakang

Praktik pemesinan merupakan usaha sadar membekali indi>idu dengan

 pengetahuan dan kemampuan untuk menghasilkan  skill  yang sesuai standar 

untuk bekerja di industri maupun untuk menjadi se/rang guru. leh karena

itu, sudah semestinya dalam pr/ses praktek pemesinan harus ter3emin

adanya pengarah pada pemenuhan kebutuhan untuk menja2ab dan

meyesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam praktek pemesinan.

Di bidang industry, keadaan mesin bubut sangat berperan. Terutama di

dalam industry permesinan. Misalnya industry /t/m/ti4, mesin bubut

 berperan dalam pembuatan k/mp/nenk/mp/nen kendaraan, seperti mur,

 baut, r/ga gigi, p/r/s dan lain sebagainya.

Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lain

seperti mesin b/r ?drilling machine@, mesin gerinda ? grinding machine@,

mesin 4rais ?milling machine@, mesin skrap ? shaping machine@, mesin gergaji

? sawing machine@ dan mesinmesin yang lainnya.

Melalui mata Kuliah teknik permesinan berusaha untuk meningkatkan

sumber daya manusia ?SDM@ terutama dalam menghadapi industrialisasi

sehingga tidak kalah bersaing dengan bangsabangsa dan !egaranegara

lainnya.

Kun3i keberhasilan mahasis2a dalam kerja permesinan yaitu pada

kemempuan memehami met/demet/de pengerjaan pemesianan se3ara baik,

yaitu petunjuk, pr/ses, pemakaian,dan hasil.

'.(. Tujuan 7ap/ran

7ap/ran hasil kerja praktek ini, bertujuan untuk memenuhi salah satu

tugas yang diberikan pada mata kuliah Teknik Pemesinan. Adapun tujuan dari

 penulisan lap/ran ini adalah:

4

Page 6: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 6/33

'. Mahasis2a mampu memahami dan menjelaskan mengenai 3ara

membubut rata, bertingkat, meng4rais segi enam.

(. Mahasis2a mampu memahami dan menjelaskan tata 3ara pembuatan

 bubut eksentrik.

*. Mahasis2a mampu memahami dan menjelaskan tata 3ara pembuatan

r/da gigi.

1. Mahasis2a mampu memahami dan menjelaskan tata 3ara pembuatan

ulir dan alur.

'.*. Man4aat 7ap/ran

Adapun penulis mengharapkan dengan membuat lap/ran praktikumdapat berman4aat bagi pribadi dan pada pemba3a.

5

Page 7: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 7/33

BAB II

LAPORAN PRAKTEK 

2.1  JOB I

(.'.'. Tujuan Praktek 

Tujuan praktek membubut ini adalah membuat mahasis2a

mengetahui berbagai keahliannya diantaranya:

• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut yang baik 

dan benar.

• Mahasis2a mengetahui 3ara membubut bertingkat.

• Mahasis2a mengetahui 3ara mem4rais segi enam.

• Mahasis2a mengetahui 3ara membubut dalam.

• Mahasis2a mengetahui 3ara mengeb/r di mesin bubut.

• Mahasis2a mampu menge4isiensikan 2aktu dalam pr/ses

 pengerjaan.

(.'.(. Alat yang digunakan

Alatalat yang digunakan dalam pr/ses pembubutan p/r/s dan

lubang bertingkat ini adalah:

a. Mesin 5ubut

 b. Mesin =rais

3. Pisau =rais

d. Pahat 5ubut HSS

e. Pahat 5ubut Dalam

4. Mata 5/r 8mm, ;mm, ')mm, '*mm

g. 5/r $enter 

h. $enter drill 1mm

i. 6ndmill ()mm

 j. Kikir

6

Page 8: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 8/33

k. Kun3i t//lp/st

l. Kun3i 3hu3k 

m. Kun3i 3hu3k drill

n. Plat pengganjel

/. 9angka s/r/ng

 p. Mikr/meter luar 

B. Mikr/meter dalam

r. Di>iding head $/llet

s. APD

(.'.*. 5ahan yang digunakan

5ahan yang digunakan dalam pr/ses pembubutan adalah ST *+.

Kandungan dari ST *+ mempunyai daya tarik samapai *+ kg0mm(.

Sehingga mampu dibubut /leh pahat bertipe HSS, karena bahannya

lebih lunak daripada pahat. 5erukuran ';) mm C (8,1 mm.

(.'.1. 7andasan Te/ri

Mesin bubut adalah suatu mesin yang membentuk benda kerja

dengan 3ara menyayat, dimana gerak utamanya adalah gerak r/tasi

 benda kerja dan gerak pemakanannya adalah gerak translasi pahat ke

kiri dan kekeanan searah dengan sumbu mesin bubut sebagai gerak 

 bantu. Pergerakan pahat kekiri dan kekanan merupakan 4ungsi utama

mesin bubut untuk pengerjaan silindris. Pahat juga bisa bergerak untuk 

4a3ing ?menghasilkan permukaan rata pada sisi datar dari silinder@.

Pada 9/b & ini ada beberapa pr/ses pengerjaan dengan mesin bubut

yaitu:

• Pembubutan 7/ngitudinal adalah pembubutan utuk pengurangan

diameter benda, gerakan pahat sejajar dengan p/r/s benda kerja

arah memanjang atau >ertikal.

7

Page 9: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 9/33

• Pembubutan =a3ing adalah pembubutan untuk pengurangan

 panjang benda, gerakan pahat yang dilakukan adalah sejajar bendakerja arah melintang.

• Pengedrillan adalah pr/ses pembuatan lubang pada benda,

dilakukan dengan menggunakan senter drill yang dipasang pada

drill3huk pada tailst/3k mesin bubut.

• Pengeb/ran adalah pr/ses membesarkan lubang hasil pengedrillan.

5ekerja dengan mesin bubut memerlukan persyaratan kerja,

 persiapan kerja, dan peralatan kerja.

'. Persyaratan kerja, yaitu k/ndisi yang disesuaikan dengan mesin,

 benda kerja dan /perat/rnya. 5eberapa persyaratan tersebut antara

lain:

a. K/ndisi mesin bubut harus siap digunakan artinya spindle dapat

 berputar.

 b. 6retan atas sebagai tempat pahat, harus mudah digerakan agar 

kedalaman pem/t/ngan dapat diatur.

3. 6retan ba2ah dengan gerakan translasi sejajar sumbu utama

harus mudah digerakkan agar gerakan pemakanan benda kerja

dapat dilaksanakan dengan baik.

d. 5enda kerja hasil bubutan berbentuk silinder baik silinder luar 

maupun silinder dalam. "kuran panjang benda kerja harus

sesuai dengan panjang meja mesin bubut, sedangkan diameter 

 benda kerja harus sesuai dengan ketinggian sumbu utama

terhadap permukaan meja mesin bubut.

e. Persiapan kerja, yaitu kegiatan menyiapkan, penyetelan,

 pemasangan, dan pemeriksaan.

4. Kegiatan menyiapkan yaitu menyiapkan alat bantu bubut ?kun3i

 pas, kun3i 7, palu plasti3, kikir@.

g. Kegiatan penyetelan yaitu penyetelan putaran spindle yang

disesuaikan dengan jenis bahan benda kerja.

h. Kegiatan pemasangan antara lain, pemasangan kepala tetap

maupun 3/llet termasuk 4a3e plate disesuaikan dengan tujuan

 pembubutan dan bentuk benda kerjanya.

8

Page 10: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 10/33

Pemasangan kepala lepas termasuk penyangga tetap dan jalan

disesuaikan dengan panjang benda kerjanya. Pemasangan pahat

 bubut pada kepala tetap maupun pada alat penjepit yang lain,

harus meredam getaran sesuai derajat kebebasan yang

diinginkan.

i. Kegiatan pemeriksaan yaitu pemeriksaan kesatu sumbuan antara

kepala tetap dan kepala lepas.

 j. Peralatan kerja, yaitu memilih alat kerja bubut sesuai dengan

k/ndisi benda kerja yang akan dibubut. 5eberapa peralatan yang

harus disediakan untuk bubut k/mplek dibedakan menjadi duakel/mp/k, yaitu:

• Kel/mp/k alat p/t/ng, antara lain pahat bubut, pahat ulir,

3enter b/r, mata b/r, reamer, pisau kartel.

Alat p/t/ng untuk kerja bubut k/mplek sama dengan alat

 p/r/ng kerja bubut dasar, hanya ditambah beberapa alat

 p/t/ng untuk bubut ulir, bubut silinder dalam dan

 pembentukan. 5eberapa tambahan alat p/t/ng tersebut antara

lain: ?gambar '@

• Kel/mp/k alat ukur, antara lain jangka s/r/ng, dial

indi3at/r, jangaka luar dan dalam, mi3r/meter luar dan

dalam, plug dan snap gauge.

Mesin 4rais merupakan mesin yang mampu mengerjakan berbagai

4ungsi, baik benda kerja yang bergel/mbang maupun benda kerja yang

datar. Mesin 4rais juga digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan

ketelitian yang tinggi.

Prinsip kerja mesin 4reis adalah Pr/ses pem/t/ngan ?penyayatan@

dilakukan dengan menggunakan pahat yang diputar /leh arb/r yang

 berhubungan langsung dengan p/r/s spindel mesin. P/sisi pahat pada

9

Page 11: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 11/33

arb/r dapat diatur dengan mengatur letak 3in3in pemisah ?spa3er@.

 p/sisi dari p/r/s arb/r atau p/r/s merupakan penentu dari jenis apakah

mesin =reis ini, apakah jenis mesin =reis h/riE/ntal atau pun >ertikal.

"ntuk mengerjakkan bendabenda kerja yang mempunyai bentuk yang

rumit dan ukuran yang relati4 besar yang tidak mungkin dikerjakan

 pada mesinmesin =reis h/riE/ntal maupun >ertikal maka dibuat mesin

=reis khusus ?spe3ial purp/se@.

"ntuk pengerjaan benda embentuk bidang segi enam pisau yang bisa

digunakan adalah:

• Pisau 9ari ? Endmill Cutter @

"kuran jenis pisau ini sangat ber>ariasi mulai ukuran ke3il

sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat

alur pada bidang datar atau jenis pisau ini pada umumnya dipasang

 pada p/sisi tegak ?mesin 4rais >erti3al@, namun pada k/ndisi

tertentu dapat juga dipasang p/sisi h/riE/ntal yaitu langsung

dipasang pada spindle mesin 4rais.

• Pisau =rais muka dan Sisi ?Shell endmill Cutter @

9enis pisau ini memiliki mata sayat dimuka dan disisi, dapat

digunakan untuk menge4rais bidang rata dan bertingkat.

• Pisau =rais Pengasaran ? Heavy Duty Endmill Cutter @

Pisau jenis ini mempunyai 3iri khas yang berbeda dengan 3utter 

yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan

untuk menyayat benda kerja dari sisi p/t/ng 3utter, sehingga 3utter 

ini mampu melakukan penyayatan yang 3ukup besar.

Met/da pem/t/ngan pada kerja 4rais dibagi menjadi *, diantanya :

 pem/t/ngan searah jarum jam, pem/t/ngan berla2anan jarum jam dan

netral.

10

Page 12: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 12/33

•Pem/t/ngan Searah 5enda Kerja

Yang dimaksud pem/t/ngan searah adalah pem/t/ngan yang

datangnya benda kerja searah dengan putaran sisi p/t/ng 3utter.

Pada pem/t/ngan ini hasilnya kurang baik karena meja ?benda

kerja@ 3enderung tertarik /leh cutter.

•Pem/t/ngan 5erla2anan Arah 5enda Kerja

Yang dimaksud pem/t/ngan berla2anan arah adalah

 pem/t/ngan yang datangnya benda kerja berla2anan dengan

 putaran sisi p/t/ng cutter. Pada pem/t/ngan ini hasilnya dapat

maksimal karena meja ?benda kerja@ tidak tertarik /leh cutter .

•Pem/t/ngan !etral

Pem/t/ngan netral yaitu pem/t/ngan yang terjadi apabila lebar 

 benda yang disayat lebih ke3il dari ukuran diameter pisau atau

diameter pisau tidak lebih besar dari bidang yang disayat.

Pem/t/ngan jenis ini hanya berlaku untuk mesin 4rais >erti3al.

(.'.8. Pr/ses Pengerjaan

Dengan t/leransi F),' dan suaian 9s0H; ?F8,80), G('@

'. Pembubutan Muka ?=a3ing@.

Hingga panjang benda men3apai ukuran '+8mm ?dilakukan di

kedua permukaan@. Dengan ke3epatan putaran spindel *8'rpm.

(. Pembubutan bertingkat '

Pembubutan diameter (8,1 menjadi ' sepanjang () mm. Dengan

ke3epatan putaran spindel 1*'rpm.

*. Pembubutan 5ertingkat &&

Pembubutan diameter ' menjadi '1, sepanjang ') mm. Dengan

ke3epatan putaran spindel 8<1rpm.

1. Pembubutan 7ubang $enter 

Pada pr/ses ini, ukuran yang di3apai adalah sesuai panjang ujung

 pada 3enter b/r.

11

Page 13: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 13/33

8. Pengeb/ran

Dilakukan beberapa kali dengan mata b/r yang berbeda hingga

men3apai kedalaman ()mm. Dengan ke3epatan putaran spindel

sekitar +))rpm. Mata b/r yang digunakan adalah:

'@ Mata b/r 8mm

(@ Mata b/r ;mm

*@ Mata b/r ')mm

1@ Mata b/r '*mm

. Pembubutan Dalam &

Pembubutan diameter '* menjadi diameter '1, sepanjang () mm.

Dengan ke3epatan putaran spindel +1* rpm.

+. Pembubutan Dalam &&

Pembubutan diameter '1 menjadi ' sepanjang ') mm. Dengan

ke3epatan putaran spindel 8<1 rpm.

;. Pembuatan Segi enam

Pada pr/ses ini, pembubutan segi enam menggunakan Mesin =rais.

Dengan sudut putar *)/ dan dengan ke3epatan putaran spindel (+

rpm.

(.'.. Analisis dan Temuan Praktek 

a. "ntuk membubut dengan hasil yang baik atau bagus,

ke3epatan harus sesuai dengan diameter benda kerja.

 b. Ketajaman pahat menentukan nilai kekasaran dari hasil

 pembubutan.

3. Kesejajaran pahat bubut dengan 3enter menentukan bagi

 pr/ses dan hasil pembubutan.

d. Ketelitian dari pengukuran menentukan hasil dari ukuran

yang diharapkan.

e. Dalam pr/ses pembubutan facing , ke3epatan dan kesejajaran

 pahat pada 3enter menentukan pr/ses pembubutan.

4. Pada pembubutan bertingkat harus tahu diameter a2al benda

dan diameter yang diharapkan. Harus bisa memba3a skala

 pada mesin bubut agar tidak terjadi tekor .

12

Page 14: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 14/33

g. "ntuk  finishing , diusahakan dengan ke3epatan tinggi jika

yang dimakan ke3il. Karena semakin 3epat ke3epatan, maka

semakin bagus hasil akhir.

h. Pada pr/ses pembubutan dalam harus diperhatikan p/sisi

 pahat yang lurus dan ken3ang pada t//lp/st supaya tidak 

 bergeser sehingga hasil benda kerja tidak tirus atau

membentuk sudut.

i. Pr/ses peng-frais-an. Ketelitian saat mengitung untuk berapa

sudut putaran, menentukan hasil akhir pr/ses peng fraisan.

Dan pr/ses pengun3ian plat pembagi agar tidak bergeser.

13

Page 15: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 15/33

2.2  JOB II

(.(.' Tujuan praktek Tujuan praktek membubut ekenstrik ini membuat mahasis2a

mengetahui berbagai keahlian diantaranya:

• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut yang benar 

dan baik.

• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut eksentrik.

• Mahasis2a mengetahui 3ara memasang 3hu3k 1.

• Mahasis2a mengetahui 3ara menggunakan 3hu3k 1.

• Mahasis2a mengetahui 3ara menggunakan dial indi3at/r.

•Mahasis2a mampu menge4esiensikan 2aktu.

(.(.( Alat yang digunakan

• Mesin 5ubut

• $hu3k 1

• Dial &ndikat/r

• Pahat HSS

• Kun3i T//lp/st

• Sa4ety //gle

• $hu3k *

• $enter Putar • 9angka S/r/ng

• Mikr/meter 7uar 

• Kun3i $hu3k 

• Plat Pengganjel

(.(.* 5ahan yang digunakan

5ahan yang digunakan dalam pr/ses pembubutan ST *+ dengan

 panjang ( mm dan diameter (8,1 mm. kandungan besi ini sedang dan

mempunyai daya tarik sampai *+ kg0mm(

. Sehingga bisa dibubut

menggunakan pahat HSS, karena bahan nya lebih lunak dari pahatnya.

(.(.1 7andasan te/ri

5ila garis hati dari dua atau lebih silinder dari sebuah benda kerja

sejajar, benda kerja ini eksentris. 9arak antara garisgaris hati itu disebut

eksentrissitas e.

14

Page 16: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 16/33

5enda kerja pendek dengan satu tap yang eksentris ?gambar '(*@

dapat diken3angkan dan diatur kedudukannnya pada 3akar empat yang

 bebas pengaturannnya ?gambar '(1@.

Tetapi bila pada kedua ujungnya harus dibubut tap eksentris, 3ara

 pengen3angan ini tidak 3/3/k. Hal ini disebabkan karena hampir tidak 

mungkin untuk membuat garisgaris hati dari kedua eksentris itu,

 berimpitan. Dalam hal ini akan lebih mudah kalau benda kerja itu

dibubut antara sentersenter ?gambar '(8@. "ntuk itu p/r/snya harus

dilengkapi dengan lubanglubang senter eksentris. 7ubanglubang

senter ini harus dilengkapi dengan lubanglubang senter eksentris.

7ubanglubang senter ini harus dibuat setelititelitinya. Hal ini

dilakukan seperti berikut.

Kita letakkan p/r/snya dalam sebuah bal/k % di atar meja rata. Pada

kerdua ujungnya mulamula dig/res titik pusatnya dan sebuah lingkaran

dengan jarijari yang sama panjangnya dengan eksentreisitas e.

kemudian ditarik garis h/riE/ntal melalui titik pusat pada kedua

ujungnya, tanpa memutarkan p/r/snya dalam bl/k % ?gambar '(@.

15

Page 17: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 17/33

Maka titiktitik p/t/ng dari garisgaris h/riE/ntal pada lingkaran itu

merupakan titiktitik pusat dari lubang senter eksentris.

5ila eksentrisitasnya begitu ke3il, sehingga titiktitik senternya saling

menutup, maka diameternya yang terbesar dibubut terlebih dulu

menurut ukurannya, setelah mana lubanglubang senternya dihilangkan.

Kemudian lubanglubang eksentrisnya digaris dan dib/rnya ?gambar 

'(+@.

P/r/s eksentris yang ber/ngga dapat dibubut dengan sangat baik 

ddiatas sebuah duri, dimana telah dibuat lubanglubang senter eksentris

?gambar'(;@.

P/r/sp/r/sengk/l dengan eksentrisitas besar akan melengkung

karena tekanantekanan senternya. Maka sangat diperlukan untuk 

memasang ganjal antara pipipipi engk/lnya ?gambar '(<@.

Membubut eksentris lubanglubang mungkin juga. 5ila jarak garis

garis hatinya harus teliti sekali, sebelumnya dapat diatur se3ara tepat

16

Page 18: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 18/33

tempat lubanglubangnya dengan menggunakan r/lr/l ukur ?gambar 

'*)@.

Selain daripada pengg/resan yang biasa, benda kerja eksentris dapat

 juga langsung diken3angkan dalam 3akar tiga yang memsat. Antara

 benda kerja dan salah satu 3akarnya dipasang ganjal.

(.(.8 Pr/ses pengerjaan

Dengan t/leransi F),)'

'. Membubut muka

Membubut muka di kedua sisi hingga mendapatkan panjang )

mm. Dengan ke3epatan putar spindel *8' rpm.

(. Membubut beringkat &Pr/ses pembubutan dari diameter (8,1 menjadi (1 sepanjang 1)

mm. Dengan ke3epatan putar spindel *) rpm.

*. Membubut bertingkat &&

Pr/ses pembubutan dari diameter (1 menjadi ';, sepanjang () mm.

Dengan ke3epatan putar spindel 1(1 rpm.

1. Membubut rata sesi (

Pr/ses pembubutan dari diameter (8,1 menjadi (1 sepanjang ()

mm. Dengan ke3epatan putar spindel *) rpm.

8. Membubut 6ksentrik Pr/ses pembubutan dari diameter (1 menjadi ', sepanjang ()mm.

Dengan 3atatan perhitungan dan perpindahan sesuai dengan

2/rkplan. Ke3epatan putaran spindelnya adalah 1*) rpm.

Melukis perpindahan sumbu eksentrisias sebesar:

I J D L De

J ? . (1@ L ? . '@

J 1 mm

17

Page 19: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 19/33

Keterangan :

I J 6ksentrisitas sumbu utama.

D J Diameter p/r/s sumbu utama.

(.(. Analisis dan Temuan Praktek 

a. Pada pr/ses membubut eksentrik, menggunakan $hu3k 1.

 b. Pr/ses pembubutan menggunakan $hu3k 1, memakan 2aktu

yang 3ukup banyak. Dikarenakan untuk menentukan p/sisi

n/l dengan menggunakan dial indikat/r.

3. Menggunakan Dial &ndikat/r sudut yang terjaadi di keempat

3hu3k haruslah sama. Dan saat melakukan pergeseran sumbu

sebesar 1mm harus dilakukan pada salah satu pasang ?( sisi

3hu3k@ jangan pada keempat 3hu3k.

d. Pada pr/ses pembubutan eksentrik, pemakanan harus pelan

 pelan. Karena tekanan yang diberikan dari benda kerja

merupakan beban dinamik ?tibatiba@. Maka pada saat

 pemakanan, saat mendekati pahat harus hatihati dan tidak 

terburuburu, karena jika terburuburu ujung pahat HSS bisa

tumpul atau patah seketika, karena tidak kuat menerima

 beban tekan yang diberikan /leh benda kerja.

e. "ntuk mengetahui ter3apai tidaknya diameter yang

diinginkan pada bubut eksentrik, dilakukan penge3ekan,

 pertama dilihat dari segi benda kerja, apakah sudah

mendekati bulat sempurna, atau masih /u>al. 9ika dirasa

sudah bulat. 5isa dikatakan itu berhasil, namun untuk 

menentukan hasil diameter yang di3apai, kita harus

melakukan penge3ekan lagi hingga mendapat ukuran yang

tepat.

4. "ntuk melakukan bubut eksentrik diameter bendanya

haruslah sejajar dahulu ?(1mm@ karena jika tidak disejajarkan

dahulu besar kemungkinan hasil bubutannya tidak akan

sempurna eksentriknya.

18

Page 20: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 20/33

2.3  JOB III

(.*.'. Tujuan Praktek Tujuan praktek membubut ini adalah membuat mahasis2a

mengetahui berbagai keahliannya diantaranya:

• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut yang baik dan

 benar.

• Mahasis2a mengetahui 3ara membuat r/da gigi.

• Mahasis2a mampu menge4isiensikan 2aktu dalam pr/ses

 pengerjaan.

(.*.(. Alat yang digunakan

Alatalat yang digunakan dalam pr/ses pembubutan dan pembuatan

r/da gigi:

a. Mesin 5ubut

 b. Mesin =rais

3. Pahat HSS

d. $enter Drill 1mm

e. Mata 5/r 8mm, ;mm, '*mm4. Pisau =rais 1

g. 9angka S/r/ng

h. Kun3i T//lp/st

i. Kun3i $hu3k 

 j. Plat Pengganjel

k. $enter  

l. Paralel 5l/3k 

m. $enter 5/r 

n. $hu3k Drill

/. Mandrel

 p. Di>iding head

(.*.*. 5ahan yang digunakan

5ahan yang digunakan dalam pr/ses pembubutan adalah aluminium

durel dengan lebar () mm dan diameter 8) mm. kandungan dari besi ini

lunak dan mempunyai daya tarik rendah. Sehingga bisa di bubut

menggunakan pahat HSS. Karena bahannya lebih lunak dari pahatnya.

19

Page 21: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 21/33

(.*.1. 7andasan te/ri

#/da gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran

yang tepat. #/da gigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga

 penerusan daya dilakukan /leh gigigigi kedua r/da yang saling berkait.

#/da gigi sering digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya

lebih ber>ariasi dan lebih k/mpak daripada menggunakan alat transmisi

yang lainnya. Teknik pembuatan r/da gigi dapat dikerjakan dengan 3ara

di 3/r, dikerjakan dengan mesin 4rais, dan h/ber.

#/da gigi lurus digunakan untuk p/r/s yang sejajar atau parallel.

Dibandingkan dnegan jenis r/ga didi yang lain r/da gigi lurus ini paling

muda dalam pr/ses pengerjaannya, sehingga harganya lebih murah.

#/da gigi lurus ini 3/3/k digunakan pada sistem transmisi yang gaya

kelilingnya besar, karena tidak menimbulkan gaya aksial.

Alat yang sangat membantu dalam penentuan jumlah gigi adalah

kepala pembagi0di>ing head. Kepala pembagi digunakan untuk 

mendapatkan pembagian jarak yang sama antara masingmasing. Pada

kepala pembagi ada dua k/mp/nen, yaitu k/mp/nen utama, terdiri dari

k/mp/nen yang melaksanakan pembagian dan k/mp/nen pendukung

terdiri dari kepala lepas dan r/da gigi.

5agian unit utama kepala pembagi dilengkapi dengan piring

 pembagi yang berl/bang dan engk/l pembagi yang berhubungan

langsung dengan p/r/s ulir 3a3ing yang sekaligus memutar 3ekam

 benda kerja dengan perantaraan r/da gigi 3a3ing. 9umlah gigi r/da gigi

3a3ing adalah 1) buah. Perbandingan putaran engk/l pembagi dengan

20

Page 22: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 22/33

 putaran r/da gigi 3a3ing ?p/r/s pemegang benda kerja@ adalah 1) : '.

artinya bila 1) kali putaran engk/l piring pembagi diputar, maka p/r/s

r/da gigi 3a3ing akan berputar ' kali putaran penuh.

Dan ada beberapa sistem untuk menentukan besaran r/da gigi. Yang

sering digunakan di &nd/nesia dan pada praktikum kali ini adalah

sistem m/dul ?M@. Satuan ukuran sistem m/dul ini adalah metrik,

sehingga dalam m/dul ini disebut juga dengan nama Metrik M/dul

?MM@ M/dul adalah merupakan perbandingan antara diameter tusuk 

?pit3h diameter@ dengan jumlah pr/4il gigi pada sebuah r/da gigi.

Se3ara matematis dapat ditulis :

Dimana:

M J M/dul

Dt J Diameter Tusuk 

J 9umlah gigi

Menurut standart D&! ukuran m/dul yang digunakan dalam

 prakteknya ?ukuran m/dul standart@ dimulai dari ),* sampai 8) dengan

ketentuan kenaikan m/dul tiap tingkatan adalah sebagai berikut:

'@ ),* s0d ),+ kenaikan m/dul ),'

(@ ),+ s0d 1 kenaikan m/dul ),(8

*@ s0d + kenaikan m/dul ),8

1@ + s0d ' kenaikan m/dul ',)

8@ ' s0d (1 kenaikan m/dul (@ (1 s0d 18 kenaikan m/dul *

"ntuk menentukan harga besaran yang penting dari sebuah r/da gigi

sistem m/dul ini dipengaruhi /leh m/dul ?ukuran m/dul standart@.

Adapun besaranbesaran yang penting ditentukan adalah:

Diameter luar ?Dk@ ? C (@.M

Diameter Tusuk ?Dt@ C M

Tinggi0dalam gigi ?Hg@ M C (,(8

Tusuk gigi ?Pg@ p C M

21

Page 23: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 23/33

Kel/nggaran ?Sg@ ),(8 C M

Tebal gigi ?Tg@ ',8+); C M

Addendum ?Ha@ ' C MDeddendum ',(8 C M

(.*.8. Pr/ses pengerjaan

Dengan t/leransi F),)'

'. Meratakan permukaan benda kerja

7akukan untuk men3apai ukuran '8 mm. Dengan ke3epatan putar 

spindel 1+) rpm.

(. Pembubutan lubang 3enter 

7akukan sesuai panjang ujung 3utting edge pada 3enter b/r.

Dengan ke3epatan putar spindel yang paling 3epat pada mesin

 bubut.

*. Pengeb/ran

Dilakukan beberapa kali dengan mata b/r yang berbeda hingga

 benda kerja mempunyai lubang tembus. Dengan ke3epatan putaran

spindel yang paling tinggi pada mesin tersebut. Mata b/r yang

digunakan adalah:

'@ Mata b/r 8mm(@ Mata b/r ;mm

*@ Mata b/r '*mm

1. Pembubutan rata

7akukan pembubutan dari diameter 8),; menjadi *<mm sepanjang

'8mm. Dengan ke3epatan putar spindel 8*( rpm.

8. $hamper 

7akukan 3hamper ( C 18/ pada kedua sisi benda kerja.

. =rais Pr/4il r/da gigi

Menggunakan kepala pembagi. Dengan J40

24=1

14

21 . dengan

ke3epatan putaran pisau 4rais *;rpm.

Keterangan r/da gigi sebagai berikut:

22

Page 24: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 24/33

7angkah kerja7a$ara$ara kerja peng4raisan:

a. Memasang dan stel plat pembagi.

 b. Pasang benda kerja.

3. Setel ) sumbut benda terhadap sumbu pisau, dengan 3ara

menempelkan kertas basah pada benda kerja, dan ketika pisausudah mendekati kertas dan mengenai, sehingga kertas terba2a

atau terlepas dari benda kerja, itu sudah dikatakan ).

d. Setel sumbu ) untuk benda kerja.

e. 7akukan pemakanan.

4. Diputar untuk pemakanan pr/4il selanjutnya dengan 'G'1

 pada di>iding head ('.

g. 7akukan pemakanan untuk pr/4il selanjutnya dengan 3ara

yang serupa dengan langkah 4.

+.  Finishing r/da gigi

23

 !/ Simb/l Ketentuan #umus Perhitungan

' M M/dul M J D 0 J ',8( 9umlah igi J D 0 M J (1

* D Diameter Pit3h D J . M

  J (1 . ',8 J *

1 Da Diameter 7uar Da J ? G (@M

  J ?(1G(@ ',8

  J *< mm

8 D4 Diameter Kaki D4 J ? (,*(@M

  J ?(1 (,*(@ ',8

  J *(,8( mm

Ha Adendum Ha J '.M  J ' . ',8 J ',8

+ H4 De4enudm H4 J ',(.M

  J ','(. ',8 J ',;

; H Kedalaman alur

gigi0Tinggi gigi

H J (.M

  J ( . ',8 J * mm

< T 9arak Pit3h T J N.M

  J *,'1 . ',8 J 1,+'

') 5 7ebar igi 5 J ').M

  J '). ',8 J '8

'' > !/m/r $utter M/dulyang dipilih

> J 1

'( !3 Putaran Tuas Kepala

Pembagi

 !3 J& 0 & J 1) : '

  J 1)0('

  J ' '10('

Page 25: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 25/33

Pada pr/ses ini, yang dilakukan adalah menghaluskan

 permukaan gigi. Dengan bantuan alat kikir 

(.*.. Analisis dan Temuan Praktek 

a. Pemakanan pada benda kerja b/leh diakukan se3ara tebal

karena bahan alumunium yang 3ukup lunak.

 b. P/sisi 3enter sangat menentukan hasil dari pembuatan r/da

gigi.

3. Ketajaman pahat, menentukan hasil akhir benda kerja.

Karena akan terlihat pada saat di 4rais, nilai estetika nya.

d. Penyesuaian lubang dengan mandrel haruslah tepat karena

 jika r/da gigi l/nggar dengan madrelnya maka hasil dari r/da

gigi tidak akan maksimal.

e. Penentuan plat pembagi sesuai dengan jumlah gigi.

4. Pada saat pemutaran plat pembagi aruslah tepat pada

lubangnya karena jika lebih akan mengakibatkan tidak 

samanya ukuran tiap gigi.

g. Pada saat melakukan pemakanan di mesin 4rais hatihati

 jangan sampai melebihi0kurang dari benda kerja.h. Plat pembagi haruslah dikun3i karena jika tidak dikun3i saat

mesin ber/perasi akan terjadi pergeseran. Dan itu akan

mengakibatkan ketidak akurasian ukuran benda kerja.

2.4  JOB IV

(.1.' Tujuan Praktek 

Tujuan praktek membubut ini adalah membuat mahasis2a

mengetahui berbagai keahliannya diantaranya:

• Mahasis2a mengetahui bagaimana 3ara membubut yang baik dan

 benar.

• Mahasis2a mengetahui 3ara membubut tirus.

• Mahasis2a mengetahui 3ara mengkartel.

• Mahasis2a mengetahui 3ara mengalur.

• Mahasis2a mengetahui 3ara mengulir 

24

Page 26: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 26/33

• Mahasis2a mampu menge4isiensikan 2aktu dalam pr/ses

 pengerjaan.

(.1.( Alat yang digunakan

Alatalat yang digunakan dalam pr/ses pembubutan mandrel ini adalah:

a. Mesin 5ubut

 b. Pahat 5ubut HSS

3. Mata 5/r $enter 8mm.

d. Pahat Alur 

e. Pahat "lir Metrik 

4. Kartel

g. Kun3i $hu3k 

h. Kun3i T//lp/st

i. Kun3i $hu3k Drill

 j. Plat Pengganjel

k. $enter  

l. $hu3k Drill

(.1.* 5ahan yang digunakan

5ahan yang digunakan dalam pr/ses pembubutan adalah ST *+.

Kandungan dari ST *+ mempunyai daya tarik samapai *+ kg0mm(.

Sehingga mampu dibubut /leh pahat bertipe HSS, karena bahannya

lebih lunak daripada pahat. Dengan ukuran (8,1 mm C '8( mm

(.1.1 7andasan te/ri

• Mengkartel

Dari berbagai pr/duk seperti pegangan, mur, sekerup dan lain

sebagainya, yang diputarkan dengan tangan, permukaannya dibuat

kasar. Pekerjaan ini disebut merigi ?mengkartel@. Alat yang

digunakan untuk membuat rigi itu adalah kartel. Pr/ses

 pembuatannya patr/nnya ditekankan ke dalam benda kerjanya

dengan bantuan alat perigi. "ntuk kartel lurus, alat itu mempunyai

25

Page 27: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 27/33

sebuah r/l dan untuk kartel silang, dua buah r/l. #/lr/l itu dapat

diper/leh di pasaran dalam berbagai bentuk dan dengan berbagai

tusuk t se3ara terpisah.

Tusuknya harus disesuaikan pada bahannya, diameter dan

 panjang benda kerjanya. 5ahanbahan yang liat lebih 3/3/k untuk 

dikartel daripada yang rapuh. Ke3epatan keliling dari benda kerjanya

harus kirakira '8m0men. Pelumasan yang baik diperlukan untuk 

menghidarkan penyerpihan karena gesekan.

Yang paling baik ialah menekan r/l ke dalam bahannya pada

 permulaan, sepanjang jarak kirakira dua kali tusuknya dan

kemudian menggeserkannya dengan ingsutan kirakira sama dengan

tusuknya tiap perputaran. Dengan pendesakan bahannya,

diameternya menjadi kirakira t lebih besar. Menghilangkan beram

yang terbentuk pada tepitepinya memperbaiki rupannya.

• Membubut Tirus

Pembubutan tirus dengan menggeser kepala lepas. $ara ini

dilakukan apabila >ariasi sudut ketirusan berkisar antara )*) derajat

dengan ketirusan yang melebihi panjang atau lebih pendek dari

 pergerakan eretan atas. Pembubutan ini dapat dilakukan se3ara

manual maupun se3ara /t/matis. Dalam /perasinya, benda kerja

dijepit diantara dua senter.

Dengan demikian, 3ekam diganti dengan pelat pemba2a yang

 ber4ungsi untuk memutar benda kerja dengan bantuan lathd/g.

"ntuk menghasilkan ketirusan yang sesuai, makabesar pergeseran

kepala lepas dapat dihitung dengan persamaan:

26

Page 28: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 28/33

Pembubutan tirus dengan menggunakan perlengkapan tirus.

Pembubutan ini dilakukan jika >ariasi sudut ketirusan yang akan

dibuat berada pada kisaran )) derajat dengan panjang ketirusan

melebihi jarak pergerakan eretan atas. Pembubutan ini dapat

dilakukan se3ara manual ataupun /t/matis. "ntuk menghasilkanketirusan, sudut perlengkapan tirus harus diatur sebesar sudut tirus

sejajar kemiringan benda kerja. Selanjutnya eretan atas dilepas

hubungannya dengan meja mesin dan dihubungkan dengan

kelengkapan tirus yang sudah diatur sudutnya. Dengan demikian,

gerakan eretan atas akan mengikuti kemiringan kelengkapan tirus.

• Mengulir 

"lir segi tiga tersebut bisa berupa ulir tunggal atau ulir 

ganda. Pahat yang digunakan untuk membuat ulir segi tiga ini

adalah pahat ulir yang sudut ujung pahatnya sama dengan sudut

27

Page 29: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 29/33

ulir atau setengah sudut ulir. "ntuk ulir Metris sudut ulir adalah

) derajat, sedangkan ulir -hit2/th sudut ulir 88 derajat.

&denti4ikasi ulir biasanya ditentukan berdasarkan diameter may/r 

dan kisar ulir. Misalnya ulir M8C),; berarti ulir metris dengan

diameter may/r 8 mm dan kisar ?pit3h@ ),; mm.

(.1.8 Pr/ses pengerjaan

Dengan t/leransi F),'.

'. Pembubutan Muka

Pr/ses pembubutan dilakukan hinga benda men3apai panjang

'1),<. Dengan ke3epatan putaran spindel *8' rpm.

(. 5/r $enter 

Menggunakan mata b/r 3enter 8mm. Dengan ke3epatan putaran

spindel sekitar '+)) rpm.

*. Pembubutan bertingkat &

Pembubutan dilakukan dari diameter (1 menjadi '; sepanjang (8

mm. Dengan ke3epatan putaran spindel 1'' rpm.

1. 5ubut bertingkat && ?untuk pengartelan@

Pr/ses bubut ini dilakukan denganmelakukan pengartelan ';

hingga '+,+ sepanjang '8mm.

8. Mengkartel

Dilakukan sepanjang '8mm. Dengan ke3epatan putaran spindel

yang paling pelan dari mesin tersebut.

. 5/r $enter 

Pembuatan b/r 3enter pada bagian lain dari benda kerja dengan

menggunakan mata b/r 8mm. Dengan ke3epatan putar spindel

sekita '+)) rpm.

+. 5ubut #ata ?uuntuk pembuatan ulir@Pr/ses bubut dengan pemakanan dari (8,1 menjadi '1

sepanjang *8mm. Dengan ke3epatan putaran spindel sekitar 18(

rpm.

;. $ham4er

Dilakukan ( C 18/  pada penampang ulir M'1 C (. Dengan

ke3epatan putar spindel *+ rpm.

<. Membubut Alur 

Pembubutan diameter '1 menjadi '), sepanjang 8 mm. Dengan

ke3epatan putar spindel +1* rpm.

28

Page 30: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 30/33

'). Membubut Tirus

Pada pr/ses ini, pr/ses pembubutan menjadi tirus. Keterangan:

D J (*,;* mmd J '<,+ mm

& J ;),< mm

7 J '1),< mm

Alpha J (,;

Pergeseran kepala lepas J ','+ mm

Dengan ke3epatan putar spindel sekitar 1)) rpm.

''. Membuat "lir 

Pembuatan ulir M'(C',(8sepanjang *) mm. Dengan ke3epatan

 putar spindel paling pelan pada mesin itu.

(.1. Analisis dan Temuan Praktek 

a. "ntuk membubut dengan hasil yang baik atau bagus,

ke3epatan harus sesuai dengan diameter benda kerja.

 b. Ketajaman pahat menentukan nilai estetika dari hasil

 pembubutan.

3. Pada pr/ses pengkartelan, pergeseran kartel tidak b/leh

terburuburu. Karena akan membuat hasil kartel tidak bagus,

ada yang tajam ada yang tidak.

d. Pada pr/ses tirus, pergeseran kepala lepas haruslah

diperhatikan dan sesuai. Saat menggunakandial indi3at/r 

haruslah benar dan tidak tergeser 

e. Pengukuran tirus akan lebih baik jika dilakuakan pada

diameter besar tirus.agar tidak tek/r.

4. Pembuatan ulir, ke3epatan semininal mungkin untuk mengahasilkan ulir yang baik. Sesuai dengan gang .

g. Harap memeriksa susunan r/da gigi pada ulir, karena jika

tidak peng/t/matisan akan bermasalah.

h. Penyetelan pembuatan ulir /t/matis haruslah diperhatikan

karena. 9ika ada yang salah dengan settingannnya maka

mengakibatkan hasil ulir ada yang patah. Dan hasil kerja saya

 pun yang harusnya M'1C( menjadi M'(C',(8 dikarenakan

terjadi kesalahan pada penyettingan mesin bubutnya.

29

Page 31: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 31/33

i. Pada pr/ses pembuatan alur haruslah berhatihati dengan

 pergeseran arah sumbu dari pahat, karena akan

mengakibatkan tek/r.

30

Page 32: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 32/33

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

*.'. Kesimpulan

Setiap pr/ses pembubutan kerja pemesinan, sangat diperlukan ke hati

hatian dalam pr/ses pengerjaan. Karena kesalamatan kerja hal paling

utama dalam bekerja, selain itu juga tingkat ketelitian dan kesabaran

dalam mengerjakan benda kerja saat praktikum menggunakan mesin.

Karena jika terburuburu dan tidak teliti, hasil akhirnya tidak sesuai

dengan 2/rkplan dan gambar kerja yang sudah buat. Selain itu, ada

 beberapa hal yang harus dilaksanakan pada saat pengerjaan antara lain:

• Menggunakan alat keselamatan kerja dalam pr/ses pengerjaan

?ka3amata, sepatu, 3elana, baju dan rambut@.

• Menggunakan alatalat sesuai dengan kebutuhan pada saat pr/ses

 pengerjaan.

• Membuat benda kerja sesuai dengan langkah atau pr/sedur yang

sudah ada dalam 2/rkplan.• Memeriksa ukuran benda sebelum melakukan pemakanan lebih

dalam.

Dengan demikian pr/ses praktikum harus sesuai dengan ran3angan

yang sudah dibuat demi mendapatkan hasil yang baik.

*.(. Saran

Saran yang ingin penulis sampaikan adalah, pada pr/ses praktikum

khususnya di Teknik Pemesinan, k/ndisi mesin harus baik dan dapat

 ber4ungsi dengan sebagaimana 4ungsinya ?tidak ada yang rusak@.

Melaksanakan perintah utama dalam keselamatan sangat penting.

Ka3amata adalah hal utama yang paling penting untuk melindungi mata

dari tatal benda kerja, maka dari itu k/ndisi ka3amata harus baik, dan jarak 

 pandang harus jelas.

31

Page 33: LA FIX

7/23/2019 LA FIX

http://slidepdf.com/reader/full/la-fix 33/33

Daftar P!ta"a

Daryant/. ?'<;8@.  Ikhtisar raktis !E"#I" $ESI# %ilid &. 5andung:

Tarsit/.

Daryant/. ?'<;8@.  Ikhtisar raktis !E"#I" $ESI# %I'ID (.  5andung:

Tarsit/.

S3h nmeta, A O Sinnl, P O Heuberger, 9. ?'<++@.ӧ  enger)aan 'ogam

 Dengan $esin. 5andung: Angkasa.

Terheijden, %. $ O Harun. ?'<;'@. *'*! + *'*! E,"*"*S &. 5andung:

5ina3ipta.

Terheijden, %. $, O Harun. ?'<;'@. *'*! + *'*! E,"*"*S . 5andung:

5ina3ipta.

7ampiran