123 \ 17 18 19 \~~~~l~_Q!!_~__ __ !~~~ __ .-) APc_Q~le~_' C Jun 4 20 5 6 21 7 22 8 23 9 24 10 Jut uaea tak Menentu, asnadai I ~ S USI Susilawati (2S) menutup jendela dan pintu rumahnya sesaat setelah angin dingin mengembus ke dalam rumahnya. Warga Kelurahan Cipageran, Keeamatan Cimahi Utara itu merapatkan cardigan merah bata yang dikenakannya. Tak lama, ia lalu mengempaskan tubuh- nya ke atas tempat tidur. Hari itu, Susi memilih untuk beristirahat saja. Hidungnya sudah mulai meler, suaranya bindeng, dan bersin tak kun- jung berhenti menderanya. Pilek atau common cold adalah salah satu penyakit in- feksi saluran pernafasan akut .(ISPA) yang banyak menye- rang pada masa peralihan . musim seperti sekarang. Pe- rubahan euaea ekstrem dari suhu dingin sekali menjadi sangat panasjuga membuat daya tahan tubuh manusia bisa turun drastis, sehingga mudah terserang penyakit IS- PA . Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Ke- dokteran Unpad/RSHS Pri- mal Sudjana, dr, SpPD-KPTI mengatakan, selain pilek, in- fluenza dan pneumonia (radang paru) juga termasuk dalam ISPA Pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus respiratori atau hanya berupa reaksi alergi terhadap pe- rubahan cuaca. Sementara influenza, disebabkan oleh virus influenza. Menurut Pri- mal, influenzalah yang paling harus diwaspadai selama masa anomali euaea ini berIan sun. Penyakit influenza me- mang sudah sangat akrab dalam kehidupan manusia. Penyakit yang sering disala- hartikan sebagai pilek ini malah sudah dianggap seba- gai penyakit ringan biasa. Mungkin karena keluhannya hanya seputar batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Na- mun, pada orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah seperti manusia lan- jut usia dan orang-orang de- ngan penyakit bawaan seperti asma dan diabetes, flu dapat menyebabkan komplikasi . virus yang lebih berat. Radang otak dan gangguan paru adalah salah satu dampak buruknya . Flu burung Virus influenza lain yang juga berpotensi muneul pada puncak peralihan musim tahun ini adalah virus HSNI atau flu burung dan HINl. Menurut Primal, virus flu bu- rung menjadi ganas karena dia mampu menular antar- spesies. Ini karena virus flu selalu bermutasi, mulai dari mutasi ringan sampai besar. Perubahan kecil dalam virus tersebut biasanya masih dapat ditoleransi oleh tubuh manusia. Masalah akan muneul jika mutasi yang berIangsung merupakan mu- tasi besar, yang mampu menjangkiti spesies lain. Dalam kasus flu burung, tubuh manusia tidak menge- nal virus tersebut, sehingga tidak memiliki antibodi atau kekebalan terhadap virus tersebut. Inilah yang menye- babkan kematian dan pan de- mi flu burung. Seeara alamiah, virus flu I( lip i n g Hum a 5 Unp Cl d :20 1 2