PENETAPAN / PENGESAHAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri Kalibaru 4 Kecamatan Cilodong Kota Depok ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2010/2011. Disahkan di : Depok Pada tanggal : 12 Juli 2010 Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, OCIM WIJAYA, S.Pd.,MM ASMAT UMAR,S.Pd NIP. 196010151981091004 Mengetahui, a.n Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Kepala Bidang Pendidikan Dasar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENETAPAN / PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah
dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah
Dasar Negeri Kalibaru 4 Kecamatan Cilodong Kota Depok
ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran
D.Program Pengembangan Diri......................................................
24
E.
Program Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa......................................................................................... ....
28
F. Pelaksanaan Program Pembiasaan dan 42
Kegiatan Ekstrakurikuler..............................................................................
dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain
kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan,
dan kerjasama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut
diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan
supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan
pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang
diselenggarakan.
Muatan lokal wajib yang dilaksanakan di SD Negeri Kalibaru 4
Kota Depok adalah Bahasa Sunda dan muatan lokal pilihan Bahasa
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 27
Inggris dengan meliputi aspek mendengar, berbicara, membaca, dan
menulis. Nilai-nilai yang ditanamkan di dalam muatan lokal:
No
.
Mata
PelajaranNilai-nilai Indikator
1 Bahasa
Sunda
Kejujuran
Keramahan
Disiplin
Menghargai orang
lain
Konsisten pada
aturan
Keberanian
Etos kerja
Mandiri
Kreatif dan
inovatif
Mencintai
lingkungan
Berpikir positif
Tanggung jawab
Berterus terang
Sesuai antara perkataan
dengan perbuatan
Memberikan layanan yang
terbaik
Mentaati aturan atau
konsisten
2 Budaya
Daerah
Semangat
Mengenal potensi diri
Menciptakan peluang
3 Budidaya
Tanaman
Perbuatan/tindakan
Menciptakan peluang
4 Bahasa
Inggris
Cermin
kepribadian
Cinta tanah air
Kesantunan
Tutur kata
Komunikasi
Menghargai
D. PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI
Dalam program pengembangan diri, perencanaan dan
pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan
melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah yaitu
melalui hal-hal berikut.
a. Kegiatan rutin sekolah
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 28
Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta
didik secara terus menerus dan konsisten setiap saat. Contoh
kegiatan ini adalah upacara pada hari besar kenegaraan,
pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan lain-
lain) setiap hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama
setiap dhuhur (bagi yang beragama Islam), berdoa waktu mulai dan
selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru, tenaga
kependidikan, atau teman.
b. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara
spontan pada saat itu juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada
saat guru dan tenaga kependidikan yang lain mengetahui adanya
perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus dikoreksi
pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan
sikap yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus
melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan melakukan
tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu: membuang
sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga
mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan,
mencuri, berpakaian tidak senonoh.
Kegiatan spontan berlaku untuk perilaku dan sikap peserta
didik yang tidak baik dan yang baik sehingga perlu dipuji, misalnya:
memperoleh nilai tinggi, menolong orang lain, memperoleh prestasi
dalam olah raga atau kesenian, berani menentang atau
mengkoreksi perilaku teman yang tidak terpuji.
c. Keteladanan
Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga
kependidikan yang lain dalam memberikan contoh terhadap
tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan
bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan tenaga
kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik
berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 29
karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain
adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh
berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu. Misalnya,
berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras,
bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap peserta
didik, jujur, menjaga kebersihan.
d. Pengkondisian
Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan
karakter bangsa maka sekolah dikondisikan sebagai pendukung
kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan kehidupan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya, toilet yang
selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu
dibersihkan, sekolah terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan
teratur.
Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai
yang
ditanamkan
Strategi
A. Bimbingan
Penyuluhan dan
Bimbingan
Konseling (BP/BK)
Kemandirian
Percaya diri
Kerjasama
Tekun
Demokratis
Peduli sosial
Komunikatif
Jujur
Pembentukan
karakter/kepribadi
an
Pemberian
motivasi
Bimbingan karier
B. Kepramukaan Demokratis
Disiplin
Kerjasama
Kebangsaan
Toleransi
Latihan
terprogram
(kepemimpinan,
berorganisasi)
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 30
Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai
yang
ditanamkan
Strategi
Peduli
Cinta damai
Kerja keras
C. UKS dan D Peduli
Toleransi
Disiplin
Tekun
Latihan
terprogram
D. Klinik Olimpiade Komunikatif
Rasa ingin
tahu
Ulet
Senang
membaca
Menghargai
prestasi
Jujur
Pembinaan rutin
Mengikuti
perlombaan
Pameran/pekan
ilmiah
Publikasi ilmiah
secara internal
E. Olahraga
Sportifitas
Menghargai
prestasi
Ulet
Cinta damai
Disiplin
Jujur
Melalui latihan
rutin (antara lain:
bola voli, basket,
tenis meja,
badminton,
pencak silat,
outbond)
Perlombaan
olahraga
F. Kerohanian
Religius
Jujur
Beribadah rutin
Peringatan hari
besar agama
Kegiatan
keagamaan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 31
Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai
yang
ditanamkan
Strategi
G. Senibudaya/
Sanggar seni
Disiplin
Jujur
Peduli
budaya
Peduli sosial
Cinta tanah
air
Semangat
kebangsaan
Latihan rutin
Mengikuti vokal
grup
Berkompetisi
internal dan
eksternal
Pagelaran seni
E. PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN
KARAKTER BANGSA
1. Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
Prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan
budaya dan karakter bangsa:
a. berkelanjutan
b. melalui semua mata pelajaran (saling menguatkan), muatan
lokal, kepribadian, dan budaya sekolah
c. nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan
d. dilaksanakan melalui proses belajar aktif
Berkelanjutan mengandung makna bahwa proses
pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa adalah
sebuah proses panjang dimulai dari awal peserta didik masuk
sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses
tersebut dimulai dari kelas satu SD atau tahun pertama dan
berlangsung paling tidak sampai kelas 9 atau kelas terakhir SMP.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA adalah kelanjutan
dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 32
Melalui semua mata pelajaran, muatan lokal,
kepribadian, dan budaya sekolah mensyaratkan bahwa proses
pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan
melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler
dan ekstra kurikuler. Gambar 1 berikut ini memperlihatkan
pengembangan nilai-nilai tersebut melalui keempat jalur tadi:
Gambar 1. Pengembangan Nilai-nilai
Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
melalui berbagai mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam
Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2: Pengembangan Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa
Melalui Setiap Mata Pelajaran
Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan mengandung
makna bahwa materi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
bukanlah bahan ajar biasa. Artinya, nilai-nilai tersebut tidak
dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika
mengajarkan suatu konsep, teori, prosedur, atau pun fakta seperti
dalam mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS,
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 33
NILAI
MATA PELAJARAN
BUDAYA SEKOLAH
MUATAN LOKAL
KEPRIBADIAN
matematika, pendidikan jasmani dan kesehatan, seni, ketrampilan,
dan sebagainya.
Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media
untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Oleh karena itu guru tidak perlu mengubah pokok bahasan yang
sudah ada tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu untuk
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Konsekuensi dari prinsip ini nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa tidak ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun
demikian, peserta didik perlu mengetahui pengertian dari suatu
nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri mereka. Mereka
tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna
sebuah nilai.
Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara
aktif. Prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan
oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri handayani” dalam
setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik.
Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang
dikembangkan maka guru menuntun peserta didik agar secara aktif
(tanpa mengatakan hal ini kepada peserta didik) menumbuhkan
nilai-nilai budaya dan karakter pada diri mereka melalui berbagai
kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-tugas di
luar sekolah.
Nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa
dikembangkan dalam setiap pokok bahasan dalam mata pelajaran.
Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus. Pengembangan
nilai-nilai tersebut dalam silabus ditempuh melalui cara-cara
berikut ini:
a. mengkaji SK dan KD untuk menentukan apakah nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa yang tercantum di atas sudah
tercakup didalamnya
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 34
b. menggunakan tabel yang memperlihatkan keterkaitan antara
SK/KD dengan nilai dan indikator
c. mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam
tabel tersebut ke dalam silabus
d. mengembangkan RPP berdasarkan silabus yang sudah disusun
Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan melalui berbagai kegiatan belajar di kelas, di sekolah
atau di luar sekolah melalui kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan
lain yang dirancang sekolah
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 35
NILAI DESKRIPSI
Tahu mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat
KebangsaanCara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah
AirCara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai
PrestasiSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/
Komuniktif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar
MembacaKebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli
Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli
Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-
jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Penilaian pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter
didasarkan pada indikator. Sebagai contoh, indikator untuk nilai
jujur di suatu semester dirumuskan dengan “mengatakan
dengan sesungguhnya perasaan dirinya mengenai apa yang
dilihat/diamati/ dipelajari/dirasakan” maka guru mengamati
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 36
(melalui berbagai cara) apakah yang dikatakan seorang peserta
didik itu jujur mewakili perasaan dirinya. Mungkin saja peserta didik
menyatakan perasaannya itu secara lisan tetapi dapat juga
dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh.
Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja memiliki gradasi dari
perasaan yang tidak berbeda dengan perasaan umum teman
sekelasnya sampai bahkan kepada yang bertentangan dengan
perasaan umum teman sekelasnya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan,
dan sebagainya guru dapat memberikan
kesimpulannya/pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator
atau bahkan suatu nilai. Kesimpulan/pertimbangan tersebut dapat
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut:
BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan
tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam
indikator).
MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai
memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan
dalam indikator dan mulai konsisten)
MK= Membudaya (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator
secara konsisten)
Untuk mengetahui bahwa suatu SD Negeri Kalibaru 4 telah
melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan budaya dan
karakter bangsa, maka ditetapkan indikator sekolah dan kelas
antara lain seperti di bawah ini :
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
Religius Suatu sikap dan perilaku yang
Merayakan hari-hari besar
Berdoa sebelum dan sesudah
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 37
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
keagamaan Menyelenggaraka
n ibadah rutin
pelajaran.
Jujur Perilaku yang didasarkan pada kebenaran, menghindari perilaku yang salah, dan menjadikan dirinya menjadi orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang
Tranparansi laporan sekolah secara berkala
Menyediakan papan pengumuman permohonan maaf
Menyerahkan barang temuan
Tranparansi laporan kelas secara berkala
Mengakui kekeliruan
Tidak menyontek
Toleransi Suatu tindakan dan sikap yang menghargai pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari pendapat, sikap, dan tindakan dirinya.
Memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi.
Memberikan perlakuan yang sama terhadap masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus
Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi.
Memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus
Bekerja dalam kelompok yang heterogen
Disiplin Suatu tindakan tertib dan aptuh pada berbagai ketentuan dan peraturan yang
Memiliki catatan kehadiran
Memberikan penghargaan kepada warga
Hadir tepat waktu Mematuhi aturan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 38
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
harus dilaksanakannya.
sekolah yang paling disiplin
Memiliki tata tertib sekolah
Kerja Keras Suatu upaya yang diperlihatkan untuk selalu menggunakan waktu yang tersedia untuk suatu pekerjaan dengan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan yang dilakukan selesai pada waktunya
Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang bekerja keras dalam meningkatkan prestasi sekolah
Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras
Pantang menyerah
Memiliki etos kerja
Memiliki daya tahan kerja
Kreatif Berpikir untuk menghasilkan suatu cara atau produk baru dari apa yang telah dimiliki
Menciptakan situasi yang bisa menumbuhkan daya kreatif, berpikir dan bertindak.
Memberikan fasilitas warga sekolah untuk memamerkan dan memasarkan hasil karya kreatif mereka.
Menciptakan barang tidak bernilai menjadi bernilai
Memberikan nilai tambah barang
Mandiri kemampuan melakukan pekerjaan sendiri dengan kemampuan yang telah dimilikinya
Memberdayakan potensi sekolah
Membangun fasilitas sekolah dengan kemampuan yang dimiliki sekolah.
Percaya diri Mampu
mengerjakan tugas dan menyelesaikannya secara individual
Demokratis Sikap dan tindakan yang menilai tinggi hak dan kewajiban dirinya dan orang lain dalam kedudukan yang sama
Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan
Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan.
Pemilihan kepengurusan sekolah secara terbuka
Mengambil keputusan secara bersama
Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat
Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis
Rasa Ingin Tahu
Suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui apa
Menyediakan media komunikasi (media cetak/media elektronik) bagi
Senang mencari informasi
Eksplorasi lingkungan secara terprogram
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 39
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
yang dipelajarinya secara lebih mendalam dan meluas dalam berbagai aspek terkait.
warga sekolah. Memfasilitasi
warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.
Tersedia media komunikasi (media cetak/media elektronik)
Semangat Kebangsaan
suatu cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Melakukan upacara rutin sekolah
Melakukan upacara hari-hari besar nasional
Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional.
Bekerja sama dengan teman sekelas tanpa memandang perbedaan
Mendiskusikan hari-hari besar nasional
Cinta Tanah Air
suatu sikap yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
Menggunakan produk buatan dalam negeri
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Menayangkan film tentang masyarakat, wilayah, dan flora dan fauna Indonesia
Memajangkan: Foto Presiden dan wakil Presiden, Bendera Negara, Lambang negara, Peta Indonesia, Gambar kehidupan masyarakat Indonesia,
Menggunakan produk buatan dalam negeri
Menghargai Prestasi
suatu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah
Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi
Memberikan penghargaan atas hasil karya siswa
Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi
Bersahabat suatu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang
Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah
Berkomunikasi dengan bahasa
Seting kelas yang memudahkan terjadinya interaksi siswa
Pembelajaran yang dialogis
Guru mendengarkan
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 40
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
lain. yang santun Saling
menghargai dan menjaga kehormatan
Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban
keluhan-keluhan siswa
Cinta Damai
suatu sikap dan tindakan yang selalu menyebabkan orang lain senang dan dirinya diterima dengan baik oleh orang lain, masyarakat dan bangsa
Menciptakan suasana yang damai
Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan
Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender
Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang
Menciptakan suasana kelas yang damai
Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan
Pembelajaran yang tidak bias gender
Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang
Gemar Membaca
suatu kebiasaan yang selalu menyediakan waktu untuk membaca bahan bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Tidak terdapat tumpukan buku yang berdebu
Frekuensi kunjungan perpustakaan
Tidak terdapat tumpukan buku yang berdebu
Frekuensi kunjungan perpustakaan
Peduli Lingkungan
suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Memelihara lingkungan sekolah
Tersedia tempat pembuangan sampah
Hemat enerji Membuat biopori
Memelihara lingkungan kelas
Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas
Hemat enerji
Peduli Sosial
suatu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan bantuan untuk membantu orang lain dan masyarakat dalam meringankan
Berempati kepada sesama warga sekolah
Melakukan aksi sosial
Menyisihkan sebagian haknya untuk orang lain
Berempati kepada sesama teman kelas
Melakukan aksi sosial
Membangun kerukunan warga kelas
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 41
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
kesulitan yang mereka hadapi.
Tanggungja
wab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME
Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.
Melakukan tugas tanpa disuruh
Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalh dalam lingkup terdekat
Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas
Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah
Mengajukan usul pemecahan masalah
Menghargai diri sendiri/ tahu potensi diri sendiri
Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain dengan memahami kelebihan dan kekurangannya.
Memiliki kesadaran akan keragaman dan batas-batas kemampuan diri
Tidak bergantung pada orang lain
Melakukan tugas dengan kemampuan sendiri
Keterbukaan
Sikap dan perilaku yang mencerminkan adanya keterusterangan terhadap apa yang dipikirkan, diinginkan, diketahui serta kesediaan menerima saran dan kritik orang lain, keterbukaan, keikhlasan.
Berbicara apa adanya
Mengemukakan pendapat
Terbuka terhadap pendapat orang lain
Mau mempertimbangkan saran pihak lain
Mengakui kesalahan diri sendiri dan berupaya memperbaiki
Berterus terang dalam mengemukakan pendapat
Cinta dan kasih sayang
Sikap dan perilaku yang mencerminkan adanya unsur memberi perhatian, perlindungan, penghormatan, tanggungjawab, dan pengorbanan
Memiliki kepedulian dan keinginan membantu mereka yang membutuhkan
Ikut merasakan penderitaan orang lain
Memelihara hubungan baik sewajarnya
Belajar kelompok Mengumpulkan
dana sosial Bersikap ramah
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 42
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
terhadap orang yang dicintai dan dikasihi.
diantara sesama
Tatakrama dan sopan santun
Sikap dan perilaku sopan santun dalam bertindak dan bertuturkata terhadap orang tanpa menyinggung/menyakiti serta menghargai tata cara yang berlaku sesuai dengan norma, budaya, dan adat istiadat.
Memberi salam bila bertemu
Berbicara dengan menggunakan tutur kata yang santun
Minta izin kepada guru bila meninggalkan ruang/kegiatan
Berbicara dengan menggunakan tutur kata yang santun
Rasa malu Sikap dan perilaku yang menunjukkan tidak enak hati, hina, rendah karena berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani, norma dan aturan.Perasaan seseorang berupa rasa tidak enak, tercela, disisihkan, aib, hina, dan perasaan yang tidak menggembirakan lainnya, sebagai akibat dari sikap dan prilakunya yang menyimpang dari norma dan aturan, atau merasa tidak mampu berbuat dan menyelesaikan masalah
Memelihara kehormatan diri pribadi dan lingkungan sekolah
Tidak membicarakan yang jelek tentang orang lain
Memelihara penampilan sesopan mungkin
Berbusana dengan rapi sesuai aturan
Bertutur kata dan berperilaku yang santun
Kebersamaan dan gotong royong
Sikap dan perilaku seseorang yang mencerminkan adanya kesadaran dan kemauan untuk bersama-sama, saling
Melakukan tugas-tugas piket
Memberi kontribusi dalam mengerjakan tugas kelompok
Memprakarsai kerjasama dalam
Melaksanakan piket kelas
Kerja baktidi ruang kelas
Berbagi peran sebagai pengurus kelas
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 43
NILAI DESKRIPSI INDIKATORSEKOLAH
INDIKATORKELAS
membantu dan saling memberi tanpa pamrih
kelompok
Saling menghormati
Sikap dan perilaku untuk menghargai dalam hubungan antar individu dan kelompok berdasarkan norma dan tatacara yang berlaku
Menghormati guru Menghormati
orang yang lebih tua
Memberi kesempatan kepada pihak lain yang lebih berhak
Memperhatikan dan mendengarkan pembelajaran dari guru
Menghormati sesama teman di dalam kelas
Berperilaku dan bertutur santun sesamanya
Menjunjung tinggi sportifitas
Menghargai prestasi orang lainMentaati peraturanBerani berbuat berani bertanggung jawab
Berani mengakui kesalahan dan mengakui kebenaran orang lain
Menerima kelebihan dan kekurangan orang lain,
Mengakui kekurangan diri,
Taat aturan dan bertanggung jawab.
F. PELAKSANAAN PROGRAM PEMBIASAAN DAN KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ini disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik
yang terdiri atas:
1. Pramuka
Nilai yang dikembangkan adalah disiplin, kepemimpinan,
teoleransi, kerjasama, cinta tanah air, jujur, religius, kreatif,
mandiri, kerja keras, demokrasi, rasa ingin tahu, peduli
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran , sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran ,
sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 59
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan
ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan
peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan kebutuhan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
C. Unit Waktu Silabus
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu
yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan
pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan
per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain
yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan
silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada
struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK menggunakan
penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.
D. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara
mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa
sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada
atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 60
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan
mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan
lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru
mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,
menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata
pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru
yang terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara
mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui
forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup
MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus
dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru
berpengalaman di bidangnya masing-masing.
E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau
tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan
yang ada di SI;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar
dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar
antarmata pelajaran.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 61
2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a. potensi peserta didik;
b. relevansi dengan karakteristik daerah,
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
spritual peserta didik;
d. kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. struktur keilmuan;
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan; dan
h. alokasi waktu.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat
terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan
kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan
hierarki konsep materi pembelajaran.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 62
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik
dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
Kata kerja operasional (KKO) Indikator dimulai dari tingkatan
berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh,
dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan
teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional
indikator.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses
dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penilaian.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 63
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa
yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi
dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan siswa.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya,
program remedi bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program
pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria
ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi
lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses
misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil
melakukan observasi lapangan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta
didik yang beragam.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 64
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak
dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial,
dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
F. Model Silabus
Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang
ada di antara dua format di bawah.
SILABUS
Nama Sekolah : SDN KALIBARU 4 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialKelas/semester : IV/2Standar Kompetensi: 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan
ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
Alokasi Waktu : 12 x 35 Menit
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 65
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajar
anIndikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
Mencari hubungan cara memproduksi “tahu” Kediri pada masyarakat masa lalu dan masa kini
Membuat dan membaca diagram/grafik tentang proses memproduksi ”tahu” Kediri dari kekayaan alam yang tersedia
Menganalisis bahan baku yang dapat diolah menjadi beberapa jenis ”tahu” Kediri
Membandingkan jenis-jenis teknologi untuk produksi yang digunakan oleh masyarakat pada masa lalu dan masa sekarang.
Membuat diagram alur tentang proses produksi dari kekayaan alam yang tersedia
Menganalisis bahan baku untuk produksi barang
Tes tertulis:Uraian tetang Perkembangan teknologi produksi
4 x 35 menit
Gambar alat produksi ”tahu”
Pabrik tahu
Buku IPS kelas IV semester 2
Majalah/ koran/ media elektronik
Melakukan pengamatan alat-alat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat Kediri pada masa lalu dan masa kini
Membandingkan alat-alat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini.
Non tes:Lembar pengamatan
3 x 35 menit
Gambar-gambar alat komunikasi
Buku IPS kelas IV semester 2
Majalah/
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 66
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajar
anIndikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Memberikan contoh/mende- monstrasikan cara-cara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini
Menunjukkan cara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.
koran/media elektronik
Memberikan contoh jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini
Melakukan pengamatan jenis-jenis teknologi transportasi di Kediri pada masa lalu dan masa kini
Mendiskusikan perbedaan jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini
Membandingkan jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang.
Tes tertulis:Bentuk uraian tentang teknologi transportasi
5 x 35 menit
Gambar-gambar alat transportasi
Buku IPS kelas IV semester 2
Majalah/ koran/ media elektronik
Lingkungan sekitar
Bercerita tentang pengalama
Menceritakan pengalaman
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 67
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajar
anIndikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
n mengguna kan teknologi transportasi
menggunakan teknologi transportasi
BAB VI
PENUTUP
Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) ini, maka SDN Kalibaru 4 telah memiliki acuan untuk
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2010 /
2011.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar
di SDN Kalibaru 4 menjadi lebih menyenangkan, menantang,
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 68
mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan
peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka
diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen
KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling
sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut :
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap
dan dapat dicapai ?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta
perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah
dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauh mana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap
serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai ?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan
yang diharapkan ?
5. Sejauh mana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat
mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan
dari siswa ?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin
terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru
sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, sebaiknya
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi
penyempurnaan KTSP di kemudian hari.
Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman,
keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna
mengetahui sejauh mana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai guna
menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari
para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan
merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah
direncanakan.
Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
kami susun ini telah memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 69
kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga sangat
mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para guru,
karyawan, peserta didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan maksimal. Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan
kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 70
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan 2006. “Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. 2006. “Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas. _____. 2006.
Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas._____. 2006.
Permendiknas Nomor 24/2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Depdiknas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kurikulum SD Negeri Kalibaru 4 Kota Depok Provinsi Jawa Barat 71