Top Banner
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Fika Maeka Mustika II-A 2011031050 Pendidikan Ekonomi UNIVERSITAS KUNINGAN
32

Kurikulum pembelajaran

Apr 12, 2017

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kurikulum pembelajaran

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Fika Maeka MustikaII-A

2011031050Pendidikan Ekonomi

UNIVERSITAS KUNINGAN

Page 2: Kurikulum pembelajaran

PERENCANAAN PENGAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN SISTEM

Oleh : Prof. Dr. Oemar Hamalik

Penerbit : Bumi Aksara

Page 3: Kurikulum pembelajaran

Bab 1DASAR SISTEM PENGAJARAN

Istilah sistem adalah suatu konsep yang abstrak. Definisi tradisional menyatakan bahwa sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Pendidikan, latihan, pengajaran, dan teknologi pendidikan. Istilah-istilah tersebut masing-masing memiliki pengertian sendiri-sendiri, berbeda tapi berhubungan erat. Pendidikan lebih menitikberatkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian. Pendekatan sistem merupakan suatu perangkat alat atau teknik. Alat-alat itu berbentuk kemampuan (abilitas) dalam :1. Merumuskan tujuan-tujuan secara operasional2. Mengembangkan deskripsi tugas-tugas secara lengkap dan akurat3. Melaksanakan analisis tugas-tugas

Page 4: Kurikulum pembelajaran

Ada dua ciri pendekatan sistem pengajaran, yakni sebagai berikut :1. Pendekatan sistem merupakan suatu pendapat tertentu yang mengarah ke proses belajar mengajar2. Penggunaan metologi khusus untuk mendesain sistem pengajaran.Ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pengajaran, sebagai berikut :1. Rencana2. Kesalingtergantungan3. TujuanAda tiga tahap dalam merencanakan desain suatu sistem, yaitu :1. Menganalisis tuntutan-tuntutan sistem2. Mendesain sistem, dan3. Mengevaluasi dampak sistem.

Page 5: Kurikulum pembelajaran

KomentarBerdasarkan penjelasan tersebut , saya berpendapat

bahwa dasar sistem pengajaran merupakan tujuan awal dari kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan . Pendidikan juga lebih menitikberatkan pada pembentukan pengembangan kepribadian. Sistem pengajaran senantiasa ditandai oleh organisasi dan interaksi antar komponen untuk mendidik siswa itu sendiri.

Page 6: Kurikulum pembelajaran

Bab 2KEDUDUKAN SISTEM PENGAJARAN

SEKOLAHSebelum menyusun perencanaan pengajaran, terlebih dahulu guru perlu mengenali kedudukan sistem pengajaran di sekolah. Pengenalan itu dimaksudkan agar guru atau calon guru memperoleh informasi yang relevan tentang komponen sistem pengajaran. Usaha pengenalan dilaksanakan dengan tiga cara, yaitu :1. Melakukan observasi langsung ke sekolah2. Melakukan studi pengkajian terhadap tiap komponen sistem pengajaran, dan3. Pendalaman, penguatan, dan perluasan dengan mempelajari berbagai teori yang relevan.Dalam rangka mewujudkan masyarakat budaya yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, pendidikan nasional berfungsi sebagai alat :

Page 7: Kurikulum pembelajaran

1) Pengembangan pribadi2) Pengembangan warga negara3) Pengembangan kebudayaan, dan4) Pengembangan bangsaFungsi sekolah adalah :1. Mendidik calon warga negara yang dewasa2. Mempersiapkan calon warga negara masyarakat3. Mengembangkan cita-cita profesi/kerja4. Mempersiapkan calon pembentuk keluarga yang baru, dan5. Pengembangan pribadi (realisasi diri)Guru harus mempunyai kemampuan dasar. Kemampuan itu antara lain meliputi yang berikut ini :a. Kemampuan menguasai bahanb. Kemampuan mengelola program belajar mengajarc. Kemampuan mengelola kelas dengan pengalaman belajard. Kemampuan menggunakan media/sumber dengan pengalaman belajar

Page 8: Kurikulum pembelajaran

e. Kemampuan menguasai landasan-landasan kependidikan dengan pengalaman belajarf. Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar dengan pengalaman belajarg. Kemampuan menilai prestasi siswa dengan pengalaman belajarh. Kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan dengan pengalaman belajari. Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah dengan pengalaman belajarj. Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran .

Page 9: Kurikulum pembelajaran

Komentar

Dalam bab ini akan dibahas secara singkat tentang sekolah sebagai suatu sistem sosial, pengkajian kurukulum sekolah, pengkajian garis-garis program pengajaran bidang studi, pengkajian ciri-ciri siswa, dan pengkajian ciri-ciri guru profesional. Dan dalam sistem atau prosespendidikan mana pun, guru tetap memegang peranan penting dimana tanpa bimbingan guru yang mampu mengemban tugasnya dengan baik.

Page 10: Kurikulum pembelajaran

Bab 3MODEL-MODEL PERENCANAAN

PENGAJARANPengembangan program instruksional dilaksanakan dengan

pendekatan sistemik. Pendekatan ini mempertimbangkan sumber faktor dan komponen-komponen yang ada, sehingga pelaksanaan program akan berjalan secara efisien dan efektif.

Suatu model menggunakan pendekatan sistem dalam rangka mengembangkancourse design, adalan sebagai berikut :1) Identisikasi tugas-tugas2) Analisis Tugas3) Penetapan kemampuan4) Spesifikasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap5) Identifikasi kebutuhan pendidikan dan latihan6) Perumusan tujuan7) Kriteria keberhasilan program

Page 11: Kurikulum pembelajaran

8) Organisasi sumber belajar9) Pemilihan strategi pengajaran10) Uji lapangan program11) Pengukuran reliabilitas program12) Perbaikan dan penyesuaian program13) Pelaksanaan program14) Monitoring program

Teknik merancang sistem belajar berlangsung dalam tahap-tahap sebagai berikut :1. Menetapkan status sistem pengajaran2. Merumuskan tujuan-tujuan pengajaran3. merencanakan dan melaksanakan evaluasi4. Mendeskripsikan dan mengkaji tugas5. Melaksanakan prinsip-prinsip belajar.

Page 12: Kurikulum pembelajaran

KomentarSudah kita ketahui, perencanaan pengajaran dalam

proses pengajaran pendidikan itu sangat penting, dimana sebuah rencana itu adalah tahapan pertama atau sebuah target yang akan dicapai. Ada lima teknik untuk merancang sistem belajar berlangsung , kelima tahapan sistem ini mesti dilakukan sedemikian rupa dan semuanya bagaikan komponen-komponen sistem terpadu secara menyeluruh .

Page 13: Kurikulum pembelajaran

Bab 4PEKERJAAN, TUGAS, MATA AJARAN, TOPIK

Penyusunan suatu perencanaan pengajaran yang efektif membutuhkan pengkajian yang cermat. Pada dasarnya penggunaan/telaah/analisis merupakan suatu bentuk penerapan pendekatan sistem, yang disebut sistem analisis. Pendekatan telaah dilaksanakan dalam langkah-langkah kerja dengan pola dan ukuran tertentu. Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mengkaji pekerjaan, adalah sebagai berikut :1). Memeriksa dan menyetujui kerangka acuan bersama antara pimpinan dan bawahan2). Periksa dan pelajari dokumentasi yang berkenaan dengan pekerjaan3). Mendaftar siapa saja yang terlibat dalam pekerjaan itu.4). Diadakan diskusi dengan pihak-pihak yang terlibat pekerjaan

Page 14: Kurikulum pembelajaran

5). Menyusun suatu deskripsi pekerjaan sementara6). Jika masih ada ketidak cocokan, maka dikakukan diskusi ulang7). Memecahkan serta menyusun deskripsi dan spesifikasi pekerjaan dalam bentuk final.Konsep suatu tugas tindakan mencakup tiga atribut utama, yauitu :1). Suatu interaksi antara orang dengan orang atau objek2). Yang dapat mengalami perubahan, dan3). Dimaksudkan untuk mencapai beberapa tujuan.Penyusunan dan penilaian deskripsi tugas hendaknya mempehatikan kriteria sebagai berikut :1. Deskripsi tugas harus lengkap2. Hindarkan kata-kata atau ungkapan yang dapat menimbulkan sirat, atau tafsiran yang berbeda-beda.3. Tugas memiliki konsistensi internal, tidak menuntut seseorang agar melakukan dua hal yang berbeda pada waktu yang sama .

Page 15: Kurikulum pembelajaran

KomentarPada bab ini akan disajikan suatu sintesis tentang

teknik dan prosedur yang digunakan untuk melakukan pengkajian. Dimana pekerjaan adalah mengkaji suatu pekerjaan menjadi tugas-tugas, tugas merupakan dasar utama seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan, kedua hal ini memang sangat berkaitan erat .

Page 16: Kurikulum pembelajaran

Bab 5TUJUAN PENGAJARAN

Salah satu tahap dalam proses desain pengajaran adalak merumuskan dan menulis tujuan-tujuan pengajaran. Suatu tujuan pengajaran adalah sejumlah hasil pengajaran yang dinyatakan dalam artian siswa belajar, yang secara umum mencakup pengetahuan baru, keterapilan dan kecakapan , serta sikap-sikap yang baru, yang diharapkan oleh guru dicapai oleh siswa sebagai hasil pengajaran . Tujuan belajar merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil pengajaran. Antara tujuan pengajaran dan tujuan belajar ada perbedaan, tetapi memiliki hubungan yang sangat erat antara satu dengan yang lainnya. Suatu tujuan pengajaran, terdiri dari tiga komponen, yakni :1)Tingkah laku terminal2) Kondisi-kondisi tes, dan3) Standar (ukuran)

Page 17: Kurikulum pembelajaran

Ada tiga jenis pendekatan yang dapat digunakan untuk mengkasifikasikan tujuan pendidikan, yaitu sebagai berikut :1. Imediasi : Jangka panjang/langsung2. Tipe performance : Kognitif/afektif/psikomotor3. Sumber (source) : Keterampilan kehidupan/metologis isi (content)

Teknik merumuskan tujuan pengajaran. Ada lima langkah yang harus ditempuh dalam merumuskan tujuan belajar mengajar, yakni sebagai berikut :1. Merumuskan tujan umum2. Merumuskan suatu situasi acuan3. Merumuskan suatu tes situasi acuan4. Menulis tujuan belajar mengajar5. Menulis batas yang lebih rendah tentang stabilitas perilaku

Page 18: Kurikulum pembelajaran

Komentar

Tujuan merupakan suatu yang sangat esensian sebab besar maknanya, baik dalam rangka perencanaan maupun dalam rangka penilaian. Dalam perencanaan, tujuan memberikan petunjuk untuk memilih isi bahan ajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa. Tujuan merupakankriteria untuk menilai mutu dan efisiensi pengajaran.

Page 19: Kurikulum pembelajaran

Bab 6BAHAN PENGAJARAN

Bahan pengajaran adalah bagian integral dalam kurikulum sebagaimana yang telah ditentukan dalam garis-garis besar program pengajaran. Dalam hubungan ini ada empat kategori pendekatan yang dapat kita pertimbangkan :1) Pendekatan kultural2) Pendekatan multidimensional3) Pendekatan manajerial, dan4) Pendekatan profesional, yang dalam beberapa hal tidak mengandung perbedaan secara fundamental.Menurut Rackam dan Morgan (1997), tingkah laku alternatif diklasifikasikan sebagai berikut :a. Proposing, tingkah laku yang berada di depan suatu konsep baru atau rangkaian tindakan.b. Building, tingkah laku yang mengembangkan suatu proposal yang telah dibuat oleh orang lain

Page 20: Kurikulum pembelajaran

c. Supporting, tingkah laku yang melibatkan kesadaran dan deklarasi langsung tentang dukungan /persetujuan orang laind. Disagreing, tingkah laku yang melibatkan sadar, langsung, dan rasional tentang perbedssn pendapat atau kritik mengenai konsep orang laine. Deffending/attacking, (mempertahankan diri/menyerang), adalah tingkah laku yang bersifat menyerang orang lainf. Blocking/difficulty, mempertahankan diri pada kedudukannyag. Membuat rintangan/menyatakan kesulitan tingkah lakuh. Testing understanding, ini menempatkan suatu kesulitan rintangan dalam suatu usul atau konsep.

Page 21: Kurikulum pembelajaran

Komentar

Pada hakikatnya pengajaran adalah isi kurikulum itu sendiri. Dalam hubungan ini, ada dua hal yang perlu dikenal, yakni masalah pendekatan eksplorasi isi kurikulum dan pemetaan secara komperhensif isi kurikulum dan skala yang luas. Bahan ajaran merupakan bagian yang penting dalam proses belajar mengajar, yang menempati kedudukan yang menentukan keberhasilan belajar mengajar yang berkaitan dengan keterampilan tujuan pengajaran, serta menempatkan kegiatan-kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, perencanaan bahan pengajaran perlu mendapat pertimbangan secara cepat.

Page 22: Kurikulum pembelajaran

Bab 7PROSEDUR PENGAJARAN

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku dari pada siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.Masalah pokok yang dihadapi mengenai belajar adalah bahwa proses belajar tidak dapat diamati secara langsung dan kesulitan untuk menentukan kepada terjadinya perubahan tingkah laku belajarnya. Cara memotivasi siswa belajar :a. Kebermaknaan siswa akan suka dan bermotivasi belajar apabila hal-hal yang dipelajari memandang makna tertentu baginya.b. Modelling siswa akan suka memperolehn tingkah laku baru bila disaksikan dan ditirunya. c. Komunikasi terbuka Siswa lebih suka belajar bila penya-

Page 23: Kurikulum pembelajaran

jian terstruktur supaya pesan-pesan guru terbuka terhadap pengawasan siswa. d. Prasarat apa yang telah dipelajari siswa sebelumnya munfkin merupakan faktor penting yang menentukan berhasil atau gagalnya siswa belajar.e. Novelty Siswa lebih senang belajar bila perhatiannya ditarik oleh penyajian-penyajian yang baru atau masih asing.f. Latihan/Praktek yang aktif dan bermanfaat siswa lebih senang belajar jika mengambil bagian yang aktif dalam latihan/praktek untuk mencapai tujuan pengajaran. g. Latihan Terbagi siswa lebih senang belajar jika latihan dibagi-bagi menjadi sejumlah kurun waktu yang pendek.h. Kurangsi secara sistematik paksaan belajar pada waktu mulai belajar, siswa perlu diberikan paksaan atau pemompaan.i. Kondisi yang menyenangkan siswa lebih senang melanjutkan belajarnya jika kondisi pengajaran menyenangkan

Page 24: Kurikulum pembelajaran

Komentar

Belajar sesungguhnya adalah ciri khas dan yang membedakannya dengan binatang. Memotivasi belajar pentingartinya dalam proses belajar siswa, karena fungsinya yang mendorong, menggerakan, dan mengarahkan kegiatan belajar. Konsep dan prinsip memiliki kaitan yang erat satu dengan yang lainnya. Kegunaan konsep dan prinsip itu suatu pembelajaran konsep berguna dalam rangka pendidikan siswa atau paling tidak punya pengaruh tertentu.

Page 25: Kurikulum pembelajaran

Bab 8STRATEGI PENGAJARAN DAN MEDIA

PENGAJARAN Strategi pengajaran merupakan penerjemahan filsafat

atau teori mengajar menjadi rumusan tentang cara mengajar yang harus ditempuh dalam situasi-situasi khusus atau dalam keadaan tertentu yang spesifik. Secara teoritik, ada juga pandangan mengenai proses belajar mengajar, yang saling bertentangan antara yang satu dengan yang lainnya .1) Belajar penerimaan (reception learning). Pendukung utama pandangan itu adalah Ausubel dan beberapa penganut behavioristik lainnya.2) Belajar penemuan (discovery learning). Pendukung utama pendekatan itu adalah Piaget dan Bruner dan pada penganut psikologi kognitif dan humanistik lainnya.

Page 26: Kurikulum pembelajaran

Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam usaha memilih media pengajaran, yakni sebagai berikut :1) Dengan cara memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat dibeli guru dan langsung dapat digunakan dalam proses pengajaran2) Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan, khususnya yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan secara khusus dan bahan pelajaran yang hendak disampingkan.Komunikasi yang efektif perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut.1) Faktor siswa, yang berkenaan dengan siapa yang belajar. 2) Faktor isi pelajaran, yang berkenaan dengan materi pelajaran sesuai dengan mata ajaran dan topik-topik yang diajarkan.3) Tujuan yang hendak dicapai,dalam arti jenis tujuan, apakah tingkah laku terminal/final, apakah bersifat dan apakah harus mastery atau individual.

Page 27: Kurikulum pembelajaran

KomentarPendekatan proses belajar yang pertama dikembangkan menjadi strategi ekspositif, sedangkan yang kedua dikembangkan sbagai strategi discovery. Pengajaran ekspositif yakni pengajaran kelas dapat berpedoman pada bermacam ragam strategi dan taktik, sedangkan pengajaran discovery yakni strategi belajar yang yang paling baik dilaksanakan dalam kelompok belajar yang kecil. Alat bantu pengajaran lebih banyak berguna membantu siswa belajar ketimbang membantu guru mengajar. Itu sebabnya, mempelajari masalah alat bantu belajar mengajar tidak bisa asal-asalan. Penggunaan alat bantu pengajaran terpusat pada siswa, sebab berfungsi membantu siswa belajar agar lebih berhasil.

Page 28: Kurikulum pembelajaran

Bab 9EVALUASI, KONTROL, DAN PERBAIKAN

Evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran. Rumusan itu mempunyai tiga implikasi, yaitu sebagai berikut :

• Evaluasi adalah suatu proses yang terus-menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi dimulai sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai dengan berakhirnya pengajaran.

• Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban tentang bagaimana memperbaiki pengajaran.

• Evaluasi menuntup pengalaman alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan.

Page 29: Kurikulum pembelajaran

Fungsi dan tujuan evaluasi, evaluasi pada umumnya mengandung fungsi dan tujuan sebagai berikut :Pertama, untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa.Kedua, untuk menempatkan para siswa ke dalam situasi belajar yang tepat dan serasi.Ketiga, untuk mengenal latar belakang siswa.Keempat, sebagai umpan balik bagi guru yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar.Sehubungan dengan fungsi-fungsi evaluasi diatas maka dapat ditentukan sejumlah jenis penilaian sebagai berikut :1.Evaluasi sumatif untuk menentukan angka kemajuan hasil belajar para siswa2.Evaluasi penempatan menempatkan para siswa dalam situasi belajar mengajar yang serasi3.Evaluasi diagnostik untuk membantu para siswa mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang mereka hadapi4.Penilaian formatif berfungsi untuk memperbaiki proses belajar mengajar.

Page 30: Kurikulum pembelajaran

Kontrol hasil (output) adalah faktor-faktor yang mengontrol kapan dan bagaimana siswa dapat melaksanakan sistem. Faktor-faktor terdiri atas sebagai berikut :a. Waktu dalam sistemb. Kebutuhan-kebutuhan individu siswac. Penguasaan isi atau tujuan

Perbaikan pengajaran perlu mendapat perhatian guru, dengan maksud berikut.1) Meningkatkan hasil belajar siswa, baik kualitatif maupun kuantitatif.2) Membantu siswa mengalami kesulitan dan memecahkan masalah-masalah belajar yang dihadapi oleh para siswa.3) Perbaikan pengajaran mengandung guru-guru untuk meningkatkan kemampuannya terus menerus.4) Meningkatkan mutu proses belajar mengajar agar lebih serasi dengan kondisi dan kebutuhan siswa.5) Mempertimbangkan lebih seksama kemampuan awal siswa sebagai bahan mentah dalam proses belajar mengajar.

Page 31: Kurikulum pembelajaran

KomentarDalam rangka merancang sistem pengajaran,

setelah tujuan-tujuan dirumuskan, langkah pertama yang harus dikrjakan adalah mempersiapkan rencana evaluasi yang menyeluruh sebagai rencana awal. Orang-orang yang mengontrol adalah orang-orang yang membuat keputusan tentang kapan siswa harus melakukan get out, kapan di harus melakukan recycle, dan option apa yang harus diambilnya. Penilaian dan kontrol kadangkala perlu dilanjutkan dengan usaha perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil-hasil penilaian memberikan informasi balikan, baik bagi siswa maupun bagi gurunya itu sendiri.

Page 32: Kurikulum pembelajaran

TERIMA KASIH