KURIKULUM DAN SILABUS DIKLAT MANAJEMEN PENANGANAN KONFLIK PADA KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA BADAN LITBANG DAN DIKLAT PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI TAHUN 2015
KURIKULUM DAN SILABUS
DIKLAT MANAJEMEN PENANGANAN KONFLIK
PADA KEMENTERIAN AGAMA
KEMENTERIAN AGAMA
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI
TAHUN 2015
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................... iii
Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian
Agama No. 70A Tahun 2015 ................................................................ iv
Lampiran Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama No. 70A Tahun 2015 ......................................... vi
Daftar Isi ................................................................................................ vii
A. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1. Latar Belakang ............................................................................ 1
2. Dasar Hukum .............................................................................. 2
3. Tujuan dan Sasaran ..................................................................... 2
4. Kompetensi ................................................................................. 3
B. STRUKTUR KURIKULUM .......................................................... 4
C. SILABUS DAN MATA DIKLAT KELOMPOK DASAR .......... 5
1. Kebijakan Diklat Administrasi/Substansi Manajemen
Penanganan Konflik pada Kementerian Agama ......................... 5
2. Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila ................................................. 7
3. Internalisasi 5 Nilai Budaya Kerja (Integritas, Profesional,
Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan) Kementerian
Agama ......................................................................................... 9
D. URAIAN MATA DIKLAT (SILABUS) KELOMPOK INTI ..... 11
1. Dasar-dasar Manajemen Penanganan Konflik ............................ 11
2. Anatomi dan Analisis Konflik .................................................... 13
3. Kearifan Lokal dalam Penanganan Konflik ................................ 15
4. Pencegahan Konflik .................................................................... 17
5. Penghentian Konflik ................................................................... 19
6. Pemulihan Pasca Konflik ............................................................ 21
E. SILABUS DAN MATA DIKLAT KELOMPOK
PENUNJANG .................................................................................. 23
Building Learning Commitment (BLC) ............................................ 23
F. PENUTUP ....................................................................................... 25
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setelah berakhirnya rezim Orde Baru, Indonesia dihadapkan pada
masa transisi demokrasi yang tidak jarang diwarnai dengan berbagai
macam konflik horizontal dengan berbagai macam latar belakang;
SARA, politik, ekonomi, sumber daya alam, dll. Konflik-konflik
tersebut bahkan mengarah pada kerusuhan massal yang menyebabkan
hilangnya nyawa dan membawa dampak kerugian materil dan
psikologis yang berkepanjangan. Dari sekian banyak jenis konflik,
konflik mengatasnamakan Agama seringkali muncul ke permukaan,
meskipun banyak yang menyatakan bahwa sebenarnya konflik tersebut
bukanlah konflik Agama tapi lebih pada konflik pribadi atau konflik
sosial ekonomi dan politik yang kemudian menggunakan isu-isu
Agama.
Apa pun motif di balik terjadinya konflik di tengah masyarakat,
suatu konflik harus segera ditanggulangi guna menghindari kerugian
sosial yang lebih besar di tengah masyarakat. Penanganan konflik yang
meliputi pencegahan, penghentian, dan pemulihan pasca konflik,
tentunya membutuhkan stakeholder dari berbagai elemen masyarakat
secara umum dan tokoh-tokoh Agama maupun dari aparatur negara.
Dengan banyaknya konflik yang muncul dengan mengatasnamakan
Agama, baik antar-Agama maupun internal Agama, maka peran
Kementerian Agama di tingkat lokal menjadi penting untuk bisa
berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi segenap
elemen masyarakat untuk bisa menjadi aktor dalam pencegahan,
pengehentian, dan pemulihan pasca konflik.
Untuk itu, adanya kurikulum dan silabus penyelenggaraan Diklat
manajemen penanganan konflik mutlak dibutuhkan untuk menunjang
tugas dan peran manajerial bagi Kasubag Hukum dan Kerukunan
Umat Beragama, Kabid Urusan Agama Islam, para penyuluh di
lingkungan Kementerian Agama.
2
2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan
Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama;
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
c. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik
Sosial;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 101Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan
Pegawai Negeri Sipil;
e. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Agama;
f. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penanganan
Gangguan Keamanan Dalam Negeri;
g. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam negeri No. 9
dan 8 Tahun 2006 tentang Pendirian Rumah Ibadah;
h. Keputusan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
i. Keputusan Menteri Agama No. 84 Tahun 1996 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penanggulangan Kerawanan Kerukunan Hidup
Beragama
j. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
3. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Terwujudnya tenaga-tenaga ahli yang mampu terlibat dalam
penanganan konflik di masyarakat;
b. Sasaran
1) Kasubag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama di Lingkungan
Kementerian Agama;
2) Kabid Urusan Agama Islam di Lingkunngan Kementerian
Agama;
3
3) Ketua-Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama di
Lingkunngan Kementerian Agama.
4. Kompetensi
Setelah mengikuti pembelajaran Diklat Manajemen Penanganan
Konflik, peserta mampu:
a. Memahami urgensi manajemen penanganan konflik;
b. Memetakan sumber-sumber konflik;
c. Menerapkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai pencegah konflik;
d. Melakukan pencegahan konflik;
e. Melakukan penghentian konflik sosial;
f. Melakukan pemulihan pasca konflik sosial.
4
B. SRUKTUR KURIKULUM
No. Mata Diklat Jumlah JP
Total Teori Praktek
Kelompok Dasar
1. Kebijakan Diklat Administrasi/Substansi Manajemen Penanganan Konflik Pada
Kementerian Agama 3 - 3
2. Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila 3 - 3
4. Kebijakan Subtansi Manajemen Penanganan Konflik 2 - 2
Jumlah Dasar 9 - 9
Kelompok Inti
1. Dasar-Dasar Manajemen Penanganan Konflik 6 - 6
2. Anatomi dan Analisis Konflik Sosial 6 - 6
3. Kearifan Lokal dalam Penanganan Konflik 6 - 6
4. Pencegahan Konflik 4 6 10
5. Penghentian Konflik 4 6 10
6. Pemulihan Pasca Konflik 4 6 10
Jumlah Inti 30 18 48
Kelompok Penunjang
1. Building Learning Commitment (BLC) - 3 3
2. Pre tes dan Pos tes - 4 4
3. Pengarahan Program 2 - 2
4. Evaluasi Program - 2 2
5. Pembukaan dan Penutupan - 4 4
Jumlah Penunjang 2 13 15
Jumlah Keseluruhan 41 31 72
Keterangan:
JP = Jam Pembelajaran Lama Diklat = 8 hari 1 JP = 45 menit 1 hari = maksimal 8 JP
5
C. URAIAN MATA DIKLAT (SILABUS) KELOMPOK DASAR
1. Kebijakan Diklat Administrasi/Substansi Manajemen Penanganan Konflik Pada Kementerian
Agama
Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membahas tentang Kebijakan Diklat Administrasi
Substansi Penanganan Konflik di lingkungan Kementerian Agama, yang
meliputi Dasar Hukum Penyelenggaraan Diklat, Jenis dan Jenjang Diklat, serta
Kebijakan Penanganan Konflik di Lingkungan Kementerian Agama
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Setelah mengikuti
mata Diklat ini
peserta mampu
memahami
kebijakan Diklat,
dasar hukum
kediklatan serta
kebijakan
Manajemen
Penaganan
Konflik pada
Kementerian
Agama.
Setelah mengikuti
mata Diklat ini
peserta dapat:
1. menjelaskan
Dasar Hukum
Diklat.
2. menjelaskan
Jenis dan
Jenjang Diklat
di Lingkungan
Kementerian
Agama
3. Menyebutkan
Kebijakan
Penanganan
Konflik
Mendengarkan/
bertanya dan/
merespon
penjelasan
Fasilitator tentang:
1. Dasar Hukum
Diklat.
2. Jenis dan
Jenjang Diklat
di Lingkungan
Kementerian
Agama
3. Dasar
Kebijakan
Penanganan
Konflik
Kebijakan Diklat
di lingkungan
Kementerian
Agama
1. Dasar hukum
kelembagaan
dan penyeleng-
garaan
2. Jenis dan
Jenjang Diklat
Administrasi
3. Dasar-dasar
Penanganan
Konflik
Ceramah
Tanya jawab
Brainstormin
g
Modul
Laptop
LCD
Projector
Flip chart
White-
board
ATK
3 - Tes
Lisan
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
6
Daftar Pustaka
1. PP 101 tahun 2000 tentang Diklat PNS
2. KMA 1/2003 tentang Pedoman Diklat PNS di lingkungan Kementerian Agama
3. PMA RI No. 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis di lingkungan
Kementerian Agama.
4. Modul Manajemen Konflik Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI, 2012.
5. William Hendricks. Bagimana Mengelola Konflik (Petunjuk Praktis untuk Manajemen Konflik yang
Efektif). Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
6. Winardi. Manajemen Konflik (Konflik Perubahan Dan Pengembangan). Bandung: CV. Mandarmaju, 1994.
7. Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik, Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika, 2010.
7
2. Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila
Deskripsi singkat : Mata Diklat ini membahas fungsi dan kedudukan pancasila dan aktualisasi nilai-
nilainya dalam pelaksanan tugas.
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Setelah
mengikuti
pembelajaran
ini, peserta
mampu
mengaktualis
a-sikan nilai-
nilai
Pancasila
dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya di
unut kerja
masing-
masing.
Setelah
mengikuti
pembelajaran
ini, peserta
dapat:
1. Menjelaskan
fungsi dan
kedudukan
pancasila
2. Menerapkan /
mengaktualisa
sikan
Pancasila
dalam
pelaksanaan
tugas sesuai
tugas dan
fungsi masing-
masing peserta
di unit
kerjanya.
Mendengarkan/
bertanya dan/
merespon
penjelasan
Fasilitator
tentang:
1. Fungsi dan
kedudukan
Pancasila.
2. Aktualisasi
nilai-nilai
pancasila
dalam
mengemban
tugas dan
fungsi masing-
masing
1. Fungsi dan kedudukan
Pancasila
1.1 Pancasila sebagai
dasar negara.
1.2 Pancasila sebagai
ideologi terbuka
1.3 Pancasila sebagai
sumber nilai.
2. Aktualisasi Nilai-Nilai
Pancasila dalam
Pelaksanaan Tugas
2.1 Aktualisasi dalam
Pelaksanaan Tugas
sebagai PNS
2.2 Aktualisasi dalam
Pelaksanaan Tugas
sebagai PNS di
Lingkungan
Kementerian
Agama
2.3 Aktualisasi dalam
Pelaksanaan Tugas
sebagai Pengelola/
Ceramah
dan Tanya
jawab
Brainstormi
ng
Diskusi
Modul
Laptop
LCD
Projector
Flip
chart
White-
board
ATK
3 - Tes
Non
Tes
8
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Petugas yang
terkait dengan
Kerukunan Umat
Beragama dalam
menangani konflik
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
Daftar Pustaka
1. Bakry, Noor M.S., 1994, Orientasi Filsafat Pancasila, Yogyakarta: Liberty.
2. CST Kansil, 1979, Pancasila dan UUD 1945: Pendidikan Moral Pancasila, Jakarta: Pradnya Paramita
3. Fatah, T.I. dan Beny Selamet Handani, 2011, Membumikan Pancasila, Jakarta: Yayasan Proklamasi 17
Agustus 1945.
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
5. Kaelan, MS., 1999, Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan, Yogyakarta: Penerbit Paradigma.
6. Mulyono.Makalah:Dinamika Aktualisasi nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
7. Riyanto, Astim.Makalah:Revitalisasi Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Bangsa yang Multi Kultur dan
Multi Religi.
9
3. Internalisasi 5 Nilai Budaya Kerja (Integritas, Profesional, Inovasi, Tanggung jawab dan
Keteladanan) Kementerian Agama
Deskripsi singkat : Mata diklat ini membahas Internalisasi Integritas, Profesional, Inovasi, Tanggung
jawab dan Keteladanan.
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Setelah
mengikuti
pembelajara
n ini, peserta
diharapkan
mampu
melakukan
Internalisasi
5 nilai
budaya kerja
pada
Kementerian
Agama
Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta dapat:
1.Menginternalis
asikan nilai
integritas
2.Menginternalis
asikan nilai
profesional
3.Menginternalis
asikan nilai
inovasi
4.Menginternalis
asikan nilai
tanggung
jawab
5.Menginternalis
asikan nilai
keteladanan
Peserta
mendengarkan,
mendapatkan
informasi,
mendiskusikan
dan
mempraktekan
terkait dengan
pokok bahasan
lima nilai
budaya kerja
Kementerian
Agama.
1. Nilai Integritas
1.1 Pengertian dan
Urgensi
1.2 Nilai-nilai
Integritas
1.3 Studi Kasus
2. Nilai Profesional
2.1 Pengertian dan
Urgensi
2.2 Nilai-nilai
Profesional
2.3 Studi Kasus
3. Nilai Inovasi
3.1 Pengertian dan
Urgensi
3.2 Nilai-nilai Inovasi
3.3 Studi Kasus
4. Nilai
Tanggung jawab
4.1 Pengertian dan
Urgensi
4.2 Nilai-nilai
Tanggung jawab
Ceramah
dan Tanya
jawab
Brainstormin
g
Diskusi
Simulasi
Studi Kasus
Modul
Laptop
LCD
Projecto
r
Flip
chart
White-
board
ATK
3 - - eksplorasi
pemahama
n
-
Mendemo
ntrasikan 5
nilai
budaya
kerja
Kementeri
an Agama
10
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
4.3 Studi Kasus
5. Nilai
Keteladanan
5.1 Pengertian dan
Urgensi
1.1 Nilai-nilai
Keteladanan
1.3 Studi Kasus
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
Daftar Pustaka:
1. Kementerian Agama, Al-Qur’andan Terjemahnya tahun 2010
2. Effendi Rustam, 2003, Produksi Dalam Islam, Yogyakarta: UII Press dan Magister Insania Press.
3. Mursi, Abdul Hamid, 1997, SDM Yang Produktif Pendekatan Al-Qur’an dan Sains, terj. Moh. Nurhakim,
Jakarta: Gema Insani Press.
4. Natsir, Namat Fatah, 1999, Etos Kerja Wirausahawan Muslim, Bandung: Gunung Dati Press.
11
D. URAIAN MATA DIKLAT (SILABUS) KELOMPOK INTI
1. Dasar-Dasar Manajemen Penanganan Konflik
Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membahas tetang prinsip-prinsip dasar manajemen penanganan
konflik dan ruang lingkup penanganan konflik.
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi
Pokok
Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Setelah selesai
mengikuti
pembelajaran
Peserta mampu:
1. Memahami
pengertian,
asumsi dasar,
dan mafaat
manajemen
konflik.
2. Memahami
ruang lingkup
penanganan
konflik
Setelah
mengikuti
pembelajaran ini,
peserta dapat:
1. Menjelaskan
pengertian,
asumsi dasar,
dan mafaat
penanganan
konflik
2. Menyebutkan
dan
menjelaskan
jenis-jenis-jenis
penanganan
konflik
o Mengidentifika
si jenis-jenis
konflik dan
tahapan-
tahapan
penanganan
konflik yang
telah dilakukan
dalam beberapa
kasus yang
pernah terjadi
1. Prinsip-Prinsip
Dasar
Manajemen
Penanganan
Konflik
1.1 Pengertian
Konflik
1.2 Asumsi
Dasar
Konflik
1.3 Pengertian
Penanganan
Konflik
1.4 Manfaat
dan Tujuan
Penanganan
Konflik
2. Ruang
Lingkup
Penanganan
Konflik
Ceramah,
tanya jawab
LCD,
laptop,
slide
power
point,
white
board,
flipchart
,
kertas
plano
6 - Tes
tertulis,
Penga-
matan
sikap
dan
minat
12
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi
Pokok
Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
2.1 Pencegahan
Konflik
2.2 Penghentian
Konflik
2.3 Pemulihan
Pasca
Konflik
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
Daftar Pustaka
1. Modul Manajemen Konflik Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI, 2012.
2. William Hendricks. Bagimana Mengelola Konflik (Petunjuk Praktis untuk Manajemen Konflik yang
Efektif). Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
3. Winardi. Manajemen Konflik (Konflik Perubahan Dan Pengembangan). Bandung: CV. Mandarmaju, 1994.
4. Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik, Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika, 2010.
13
2. Anatomi dan Analisis Konflik
Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membahas tentang pengertian dan tujuan anatomi konflik, sumber-
sumber konflik di masyarakat, dan analisis konflik.
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Setelah selesai
mengikuti
pembelajaran
Peserta mampu:
1. Memahami
pengertian dan
dan tujuan
anatomi konflik
2. Memetakan
sumber-sumber
dan jenis-jenis
konflik
3. Menerapkan
model-model
analisis konflik
Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta dapat:
1. Menjelaskan
pengertian dan
tujuan anatomi
konflik
2. Menjelaskan dan
mengidentifikasi
sumber-sumber
dan jenis-jenis
konflik
3. Menjelaskan dan
menerapakan
model-model
analisis konflik
1. Mengidentifikasi
Sumber-sumber
konflik dalam
masyarakat dan
mengkategorika
nnya dalam
jenis-jenis
konflik
2. Mengidentifaksi
dan
mengelompokka
n konflik-
konflik sosial
yang ada di
masyarakat
3. Menerapkan
model-model
analisis konflik
dalam beberapa
contoh kasus
yang
ditayangkan
melalui film
1. Pengertian dan
Tujuan Anatomi
Konflik
1.1 Pengertian
Anatomi
Konflik
1.2 Tujuan
Anatomi
Konflik
2. Sumber-Sumber
Konflik
2.1 SARA
2.2 Politik
2.3 Sosial
Ekonomi
2.4 Sumber
Daya Alam
3. Analisis Konflik
3.1 Segitiga
SPK
3.2 Analogi
Bawang
Ceramah,
tanya jawab,
Penayangan
Film pendek
Diskusi
LCD,
laptop,
slide
power
point,
white
board,
flipchart,
kertas
plano,
CD Film
Pendek
6 - Tes
tertulis,
Penga-
matan
sikap
dan
minat
14
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Bombay
3.3 Pohon
Konflik
3.4 Analisis
Kekuatan
Konflik
3.5 Analogi
Pilar
3.6 Piramida
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
Daftar Pustaka
1. Fisher, dkk. Mengelola Konflik, Ketrampilan Dan Strategi Untuk Bertindak. Jakarta: The British Council,
2002.
2. Sebastian Usman, Anatomi Konflik dan Solidaritas Masyarakat Nelayan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007.
3. William Hendricks. Bagimana Mengelola Konflik (Petunjuk Praktis untuk Manajemen Konflik yang
Efektif). Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
4. Winardi. Manajemen Konflik (Konflik Perubahan Dan Pengembangan). Bandung: CV. Mandarmaju, 1994.
5. Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik, Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika, 2010.
15
3. Kearifan Lokal dalam Penanganan Konflik
Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membahas tentang nilai-nilai kearifan lokal yang ada di
masyarakat dan bentuk-bentuk kearifan lokal yang bisa dijadikan contoh dalam
penanganan konflik.
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Setelah selesai
mengikuti
pembelajaran
Peserta mampu:
1. Memahami
nilai-nilai
kearifan lokal
yang
berkembang di
masyarakat
2. Menerapkan
bentuk-bentuk
kearifan lokal
dalam
penyelesaian
konflik
Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta dapat:
1. Menjelaskan
nilai-nilai
kearifan lokal
yang
berkembang di
masyarakat
2. Menjelaskan
bentuk-bentuk
kearifan lokal
yang bisa
digunakan
dalam
penyelesaikan
konflik di
masyarakat
1. Mengidentifikasi
dan memetakan
nilai-nilai
kearifan lokal
2. Mensimulasikan
model-model
penanganan
konflik berbasis
kearifan lokal
berdasarkan
tayangan film
pendek tentang
konflik
1. Nilai-Nilai
Kearifan Lokal
1.1 Nilai-Nilai
Multikultural
isme
1.2 Toleransi
dan
Pluralisme
2. Bentuk-Bentuk
Kearifan Lokal
2.1 Pela
Gandong
(Maluku)
2.2 Rumah
Betang
(Dayak)
2.3 Bakar Batu
(Papua)
Ceramah dan
tanya jawab,
penayangan
film pendek,
simulasi
penanganan
kasus
Diskusi
LCD,
laptop,
slide
power
point,
white
board,
flipchart,
kertas
plano,
CD Flm
Pendek
tentang
Konflik
6 - Tes
tertulis,
Penga-
matan
sikap
dan
minat
16
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
2.4 Okomama
(NTT)
2.5 DLL
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
Daftar Pustaka
1. Heru Cahyono, dkk. Konflik Kalbar dan Kalteng: Jalan Panjang Meretas Perdamaian. Jakarta: P2P-LIPI,
2008.
2. Johan Galtung. Studi Perdamaian: Perdamaain dan Konflik, Pembangunan dan Peradaban. Surabaya,
Pustaka Eureka, 2003.
3. Modul Manajemen Konflik Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI, 2012.
4. William Hendricks. Bagimana Mengelola Konflik (Petunjuk Praktis untuk Manajemen Konflik yang
Efektif). Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
5. Winardi. Manajemen Konflik (Konflik Perubahan Dan Pengembangan). Bandung: CV. Mandarmaju, 1994.
17
4. Pencegahan Konflik
Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membahas tentang prinsip-prinsip dasar pencegahan konflik, bentuk-
bentuk pencegahan konflik, dan peran kemenag dalam pencegahan konflik.
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Setelah selesai
mengikuti
pembelajaran
Peserta mampu:
1. Memahami
prinsip-prinsip
dasar
pencegahan
konflik,
2. Melakukan
pencegahan
konflik
3. Menjalankan
Peran
Kemenang
dalam
Pencegahan
Konflik
Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta dapat:
1. Menjelaskan
prinsip-prinsip
dasar
pencegahan
konflik
2. Menjelaskan
langkah-langkah
dalam
melakukan
pencegahan
konflik
3. Menjelaskan
peran dan fungsi
Kemenag dalam
pencegahan
konflik
1. Mengidentifikasi
aktor-aktor yang
bisa terlibat
dalam
pencegahan
konflik
2. Mensimulasikan
langkah-langkah
pencegahan
konflik
3. Menyusun
program untuk
melakukan
pencegahan
konflik sesuai
tupoksinya
1. Prinsip-Prinsip
Dasar
Pencegahan
Konflik
1.1 Pengertian
Pencegahan
Konflik
1.2 Tujuan
Pencegahan
Konflik
1.3 Pemetaan
Aktor
Pencegah
Konflik
2. Bentuk-Bentuk
Pencegahan
Konflik
2.1 Memelihara
kerukunan
2.2 Sistem
peringatan
Dini Konflik
Ceramah
dan tanya
jawab,
pemutaran
film pendek
(dokumenter
tentang
konflik),
simulasi
pencegahan
konflik
Diskusi
LCD,
laptop,
slide
power
point,
white
board,
flipchart,
CD film
4 6 Tes
tertulis,
pengam
atan
sikap
dan
minat
18
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
3. Peran Kemenag
dalam
Pencegahan
Konflik
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
Daftar Pustaka
1. Fisher, dkk. Mengelola Konflik, Ketrampilan Dan Strategi Untuk Bertindak. Jakarta: The British Council,
2002.
2. Johan Galtung. Studi Perdamaian: Perdamaain dan Konflik, Pembangunan dan Peradaban. Surabaya,
Pustaka Eureka, 2003.
3. Modul Manajemen Konflik Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI, 2012.
4. Sebastian Usman, Anatomi Konflik dan Solidaritas Masyarakat Nelayan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007.
5. William Hendricks. Bagimana Mengelola Konflik (Petunjuk Praktis untuk Manajemen Konflik yang
Efektif). Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
6. Winardi. Manajemen Konflik (Konflik Perubahan Dan Pengembangan). Bandung: CV. Mandarmaju, 1994.
7. Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik, Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika, 2010.
19
5. Penghentian Konflik
Deskripsi singkat : Mata Diklat ini membahas tentang prinsip-prinsip dasar dalam pengehentian konflik
dan tahapan-tahapan penghentian konflik, da peran Kemenag dalam Pencegahan
Konflik
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan Sub
Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Setelah selesai
mengikuti
pembelajaran
Peserta mampu:
1. Memahami
prinsip-prinsip
dasar
penghentian
konflik
2. Melakukan
penghentian
konflik
3. Menjalankan
Peran
Kemenang
dalam
Penghentian
Konflik
Setelah
mengikuti
pembelajaran ini,
peserta dapat:
1. Menjelaskan
prinsip-prinsip
dasar
Penghentian
konflik,
2. Menjelaskan
tahapan-
tahapan dalam
penghentian
konflik
3. Menjelaskan
peran dan
fungsi
Kemenag
dalam
penghentian
konflik
1. Mensimulasika
n strategi
penghentian
konflik
2. Mensimulasika
n tahapan-
tahapan
penghentian
konflik sesuai
dengan jenis-
jenis konflik
3. Merancang
langkah-
langkah dalam
penghentian
konflik sesuai
tupoksinya
1. Prinsip-Prinsip
Dasar dalam
penghentian konflik
1.1 Pengertian
Penghentian
Konflik
1.2 Tujuan
Penghentian
Konflik
1.3 Asas-asas dalam
penghentian
konflik
1.4 Pendekatan-
Pendekatan
dalam
Penghentian
Konflik
1.5 Aktor-aktor
penghenti konflik
2. Tahapan-Tatahapn
Penghentian Konflik
Ceramah dan
tanya jawab,
pemutaran
film pendek
(dokumenter
tentang
konflik),
Diskusi
LCD,
laptop,
slide
power
point,
white
board,
flipchart,
kertas
plano,
CD Film
4 6 Tes
tertulis,
Penga-
matan
sikap
dan
minat
20
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan Sub
Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
2.1 De-eskalasi
Konflik
2.2 Penetapan Status
Keadaan Konflik
3. Peran Kemenag
dalam Penghentian
Konflik
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
Daftar Pustaka
1. Fisher, dkk. Mengelola Konflik, Ketrampilan Dan Strategi Untuk Bertindak. Jakarta: The British Council,
2002.
2. Heru Cahyono, dkk. Konflik Kalbar dan Kalteng: Jalan Panjang Meretas Perdamaian. Jakarta: P2P-LIPI,
2008.
3. Johan Galtung. Studi Perdamaian: Perdamaain dan Konflik, Pembangunan dan Peradaban. Surabaya,
Pustaka Eureka, 2003.
4. Modul Manajemen Konflik Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI, 2012.
5. William Hendricks. Bagimana Mengelola Konflik (Petunjuk Praktis untuk Manajemen Konflik yang
Efektif). Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
6. Winardi. Manajemen Konflik (Konflik Perubahan Dan Pengembangan). Bandung: CV. Mandarmaju, 1994.
7. Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik, Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika, 2010.
21
6. Pemulihan Pasca Konflik
Deskripsi singkat : Mata Diklat ini membahas tentang pengertian dan tujuan pemulihan pasca konflik
dan tindakan-tindakan pemulihan pasca konflik.
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu Penilaian
T P
Setelah selesai
mengikuti
pembelajaran
Peserta mampu:
1. Memahami
pengerrtian dan
tujuan
pemulihan pasca
konflik
2. Melakukan
pemulihan pasca
konflik
3. Menjalankan
Peran kemenang
dalam
Pemulihan pasca
Konflik
Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta dapat:
1. Menjelaskan
pengertian dan
tujuan
pemulihan pasca
konflik
2. Menjelaskan
tindakan-
tindakan yang
diperlukan
dalam
pemulihan pasca
konflik
3. Menjelaskan
Peran
Kemenang
dalam
pemulihan pasca
1. Mengidentifikasi
implikasi-
implikasi pasca
konflik
2. Memetakan dan
menerapkan
langkah-langkah
dalam
pemulihan pasca
konflik
3. Merancang
program-
program
pemulihan pasca
konflik sesuai
tupoksinya
1. Pengertian dan
Tujuan
Pemulihan
Konflik
1.1 Pengertian
Pemulihan
Pasca Konflik
1.2 Tujuan dan
manfaat
Pemulihan
pasca Konflik
2. Tindakan-
Tindakan
Pemulihan Pasca
Konflik
2.1 Rekonsiliasi
2.2 Rehabilitasi
2.3 Rekonstruksi
3. Peran
Ceramah dan
tanya jawab,
pemutaran
film pendek
(dokumenter
tentang
konflik),
Diskusi
LCD,
laptop,
slide
power
point,
white
board,
flipchart,
kertas
plano,
CD Film
dokumen
-ter
4 6 Tes
tertulis
Penga-
matan
sikap
dan
minat
22
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu Penilaian
T P
konflik Kemenang
dalam
Pemulihan Pasca
Konflik
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
Daftar Pustaka
1. Fisher, dkk. Mengelola Konflik, Ketrampilan Dan Strategi Untuk Bertindak. Jakarta: The British Council,
2002.
2. Heru Cahyono, dkk. Konflik Kalbar dan Kalteng: Jalan Panjang Meretas Perdamaian. Jakarta: P2P-LIPI,
2008.
3. Johan Galtung. Studi Perdamaian: Perdamaain dan Konflik, Pembangunan dan Peradaban. Surabaya,
Pustaka Eureka, 2003.
4. Modul Manajemen Konflik Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI, 2012.
5. Sebastian Usman, Anatomi Konflik dan Solidaritas Masyarakat Nelayan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007.
6. William Hendricks. Bagimana Mengelola Konflik (Petunjuk Praktis untuk Manajemen Konflik yang
Efektif). Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
7. Winardi. Manajemen Konflik (Konflik Perubahan Dan Pengembangan). Bandung: CV. Mandarmaju, 1994.
8. Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik, Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika, 2010.
23
E. URAIAN MATA DIKLAT (SILABUS) KELOMPOK PENUNJANG
1. Building Learning Commitment (BLC)
Deskripsi singkat : Mata Diklat ini membahas tentang Konsep belajar Johari Window, Mengenal
diri dan orang lain, Manfaat belajar kooperatif, Komunikasi efektif, Kerjasama
Tim dan Menyusun kontrak/komitmen bersama dalam belajar.
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta mampu
merumuskan dan
menyepakati
komitmen belajar
dan melaksanakan
serta mematuhi
dalam kegiatan
Diklat.
Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta dapat:
1. Menjelaskan
konsep belajar
johari window
sebagai sarana
belajar
2. Mengenal diri
sendiri dan
orang lain
3. Menganalisis
manfaat belajar
kooperatif
4. Berkomunikasi
efektif dalam
kelas
5. Membentuk tim
kerja yang solid
dan kompak.
Mendengarkan/
bertanya dan/
merespon
penjelasan
Fasilitator tentang
pokok bahasan:
1. Mengikuti
fasilitator dan
berperan baik
dalam games-
games tertentu
2. Membentuk tim
kerja yang solid
dan kompak
3. Berdiskusi
dalam rangka
menyusun
komitmen
belajar dalam
kelas.
1. Konsep belajar
Johari Window
2. Mengenal diri
dan orang lain
3. Manfaat belajar
kooperatif
4. Komunikasi
efektif.
5. Kerjasama Tim
6. Menyusun
kontrak/komitm
en bersama
dalam belajar
Ceramah dan
tanya jawab
Brainstormin
g
Games
Diskusi
Simulasi
Modul
LCD
Projector
Laptop
Peralatan
Games
Kertas
plano
ATK/
Spidol
- 3 -
24
Hasil Belajar Indikator Hasil
Belajar
Pengalaman
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok Metode Media
Waktu
(JP) Penilaian
T P
6. Membangun dan
menjaga
komitmen dalam
kelas.
JP = Jam Pembelajaran T = Teori P = Praktik
Daftar Pustaka
1. Building Learning Commitment, Modul Diklat Kewidyaiswaraan Tingkat Muda, Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta 2005
2. Entang, M., 1999, Dinamika Kelompok, Jakarta: Lembaga Pembangunan Pendidikan.
3. LAN RI, 2009, Modul Building Learning Commitment (BLC), Jakarta: LAN RI.
4. Pont, Tonny, 1991, Developing Effective Training Skills, London: Mac Graw Hill Book Company.
5. Sri Murtini dan Sumarno, Dinamika Kelompok, LAN RI, 2002
25
F. PENUTUP
Kurikulum dan Silabus (Kursil) Diklat Manajemen Penanganan
Konflik ini merupakan acuan bagi Pusdiklat Tenaga Administrasi dan
Balai Diklat Keagamaan untuk menyelenggarakan Diklat Manajemen
Penanganan Konflik di lingkungan masing-masing. Kursil ini mulai
berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan penyempunaan secara
berkala bila masih ada kekurangan dan kelemahan.
Akhirnya kami tim penyusun mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam penyelesaian
Kursil ini, dan juga kami memohon maaf apabila ada kekurangan dan
kekeliruhan, baik redaksional maupun substansinya. Semoga keberadaan
Kursil ini bermanfaat bagi peningkatan kualitas SDM Kementerian Agama.