KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5 STUDI GEOLOGI DAN MINERALISASI URANIUM DARAB,KALIMANTANTENGAH ( P2BGGN/PGNTPBGN/KJ003/2003) Oleh: Soeprapto Tjokrokardono, Manto Widodo, Bambang Sutopo, Kumia Setyawan Widana ABSTRAK STUDI GEOLOGI DAN MINERALISASI URANIUM DARAB, KALIMANTAN TENGAH. Indikasi mineralisasi uranium di daerah Darab, Kalimantan Tengah telah diketahui sejak 1976 oleh BAT AN- CEA. Berbagai penelitian tematik telah dilakukan di Darab antara lain kegiatan pemetaan geologi, prospeksi geofisika termasuk radiometri, radon monitoring dan geolistrik IP, dan prospeksi geokimia , bahkan sampai pemboran eksplorasi 15 lubang bor. Mengingat bahwa laporan penelitian tersebut diatas masih tersebar pada beberapa bidang serta dalam berbagai topik, maka perlu dilakukan studi yang sifatnya menyeluruh dan terpadu. Laporan studi tersebut berupa sintesis geologi dan mineralisasi uranium Darab, Kalimantan Tengah yang berisi data dan informasi hasil kegiatan dan status pengetahuan tentang geologi dan mineralisasi uranium saat ini. Secara geologi daerah Darab adalah roofpendant batuan Metamorf Pinoh yang berumur Permokarbon pada batuan tonalit yang berumur Kapur Bawah yang kemudian diintrusi oleh batolit granit alkali yang berumur Kapur Atas. Mineralisasi uranium ditemukan pada batuan metamorf berupa urat-urat kecil jarang pada zona selebar 80-300 cm, pada beberapa tempat menerus di bawah permukaan. Mineral uraniumnya terdiri dari uraninit,berasosiasi dengan pirit, kalkopirit, molibdenit, arsenopirit, dan markasit bersama-sama dengan urat-urat kuarsa fedspatik, potensinya kecil dan kurang prospek untuk dikembangkan. Kata kunci : Geologi, Mineralisasi uranium, Darab, Kalimantan Tengah. ABSTRACT STUDY ON GEOLOGY AND URANIUM MINERALIZATION AT DARAB AREA, CENTRAL KALIMANTAN. Uranium mineralization indications at Darab Area, Central Kalimantan have been discovered in 1976 by BAT AN -CEA. Some thematic research have been conducted such as: geological mapping, geophysical prospection ie. Radiometric survey, radon monitoring, induce polarization, and geochemical observation, even shallow drilling for 15 holes. All the research reports were dispersed within divisions and thematic topic , so it is necessary to carry on an integrated and comprehensive study. The report will be as synthesis on geology and uranium mineralization of Darab Area, Central Kalimantan that contains data and infoffi1ations on present geological and the mineralization knowledges. Geologically, Darab area is a roof pendant of Perrnocarboniferrous metamorphic rocks of Pinoh within Early Cretaceous tonalite and than intruded by Late Cretaceous alkaline granite. Uranium mineralization was discovered within metamorphic rocks as rare vein-veinlets on the zone of 80-300 cm width. Some of them continuing in depth below surface. Uranium mineral is uraninite that associated with pyrite, chalcopyrite, molybdenite, mispickel, and marcasite. Those minerals were found together with quartz feldsphatic veins, it is low prospect for exploration development in future. Key words: Geology, U mineralization, Darab, Central Kalimantan. 424 PUSATPENGEMBANGANGEOLOGINUKlXR-BATAN
17
Embed
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · tahapan prospeksi telah dilakukan antara lain : prospeksi terinci.,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5
STUDI GEOLOGI DAN MINERALISASI URANIUM DARAB,KALIMANTAN TENGAH. Indikasi mineralisasi uranium di daerah Darab, KalimantanTengah telah diketahui sejak 1976 oleh BAT AN- CEA. Berbagai penelitian tematik telahdilakukan di Darab antara lain kegiatan pemetaan geologi, prospeksi geofisika termasukradiometri, radon monitoring dan geolistrik IP, dan prospeksi geokimia , bahkan sampaipemboran eksplorasi 15 lubang bor. Mengingat bahwa laporan penelitian tersebut diatasmasih tersebar pada beberapa bidang serta dalam berbagai topik, maka perlu dilakukan studiyang sifatnya menyeluruh dan terpadu. Laporan studi tersebut berupa sintesis geologi danmineralisasi uranium Darab, Kalimantan Tengah yang berisi data dan informasi hasilkegiatan dan status pengetahuan tentang geologi dan mineralisasi uranium saat ini. Secarageologi daerah Darab adalah roofpendant batuan Metamorf Pinoh yang berumurPermokarbon pada batuan tonalit yang berumur Kapur Bawah yang kemudian diintrusi olehbatolit granit alkali yang berumur Kapur Atas. Mineralisasi uranium ditemukan pada batuanmetamorf berupa urat-urat kecil jarang pada zona selebar 80-300 cm, pada beberapa tempatmenerus di bawah permukaan. Mineral uraniumnya terdiri dari uraninit,berasosiasi denganpirit, kalkopirit, molibdenit, arsenopirit, dan markasit bersama-sama dengan urat-urat kuarsafedspatik, potensinya kecil dan kurang prospek untuk dikembangkan.Kata kunci : Geologi, Mineralisasi uranium, Darab, Kalimantan Tengah.
ABSTRACT
STUDY ON GEOLOGY AND URANIUM MINERALIZATION AT DARABAREA, CENTRAL KALIMANTAN. Uranium mineralization indications at Darab Area,Central Kalimantan have been discovered in 1976 by BAT AN -CEA. Some thematicresearch have been conducted such as: geological mapping, geophysical prospection ie.Radiometric survey, radon monitoring, induce polarization, and geochemical observation,even shallow drilling for 15 holes. All the research reports were dispersed within divisionsand thematic topic , so it is necessary to carry on an integrated and comprehensive study.The report will be as synthesis on geology and uranium mineralization of Darab Area,Central Kalimantan that contains data and infoffi1ations on present geological and themineralization knowledges. Geologically, Darab area is a roof pendant ofPerrnocarboniferrous metamorphic rocks of Pinoh within Early Cretaceous tonalite and thanintruded by Late Cretaceous alkaline granite. Uranium mineralization was discovered withinmetamorphic rocks as rare vein-veinlets on the zone of 80-300 cm width. Some of themcontinuing in depth below surface. Uranium mineral is uraninite that associated with pyrite,chalcopyrite, molybdenite, mispickel, and marcasite. Those minerals were found togetherwith quartz feldsphatic veins, it is low prospect for exploration development in future.Key words: Geology, U mineralization, Darab, Central Kalimantan.
424 PUSATPENGEMBANGANGEOLOGINUKlXR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003
PENDAHULUAN
ISBN .978-979-99141-2-5
Tulisan ini dimaksudkan sebagai laporan usulan kegiatan Bidang PGNTPBGN no.
P2BGGN/PGNTPBGN/K/003/2003. denganjudul Kajian: Geologi dan Mineralisasi Uranium
Darab Kalimantan Tengah. Daerah Darab (no. kode 18/04/01) adalah bagian lereng selatan
Peg. Schwaner yaitu bagian hulu S. Pembuang yang termasuk dalam wilayah adminstratip
Propinsi Kalimantan Barat ( Gambar 1).
Secara geologi Daerah Darab merupakan suatu sekuen batuan metamorfik
membentuk antiklinorium, sebagai roofpendant" menumpang diatas batuan beku tonalit dan
granit[3]. (Gambar 2) Djawadi 1989[2] menunjukkan bahwa pola sebaran septa metamorf
arah timur laut-barat daya dengan lebar sebaran sekitar 3,5 km yang diikuti dengan pola
struktur membentuk antiklinal- sinklinal dengan sumbu berarah NNE-SSW.
Mineralisasi uranium di Darab telah ditemukan oleh BAT AN- CEA pada tahun 1976 ..
Indikasi mineralisasi uranium ditemukan dalam batuan metamorf yang termasuk dalam
kelompok batuan metamorf Pinoh, sebagai isian kekarl vein atau veinlet, dan breksi tektonik
dengan nilai radiometri SPP2NF 2500 cps sid 7500 cps [3] pada punggungan bukit pemisah
cekungan S. Darab dan S. Mekar, yaitu meliputi lembah S. Untub, S. Nangka, S. Cahay, dan
bagian hulu S. Pinang, dan S. Palem.
Sejak tahun 1988 P2BGGN-BATAN telah melakukan studi geologi dan mineralisasi
uranium di Darab sebagai upaya guna menilai potensi mineralisasi uranium di daerah
bersangkutan untuk dikembangkan sebagai deposit uranium bemilai ekonomis. Berbagai
tahapan prospeksi telah dilakukan antara lain : prospeksi terinci., geofisika terapan ( radon,
VLF, IP, radiometri dU.), bahkan sampai pemboran eksplorasi. Pemboran dilakukan dua
tahap yaitu tahap I 7 titik (Dark 1 sid Dark 7) dan tahap II 8 titik ( Dark 8 sid Dark 15 )
dengan kedalaman total mencapai sekitar 845,73 meter[4]
Laporan masing-masing penelitian tersebut di atas baik yang bersifat sektoral
maupun tematik di dokumentasikan secara terpisah-pisah, sehingga perlu dilakukan
sinkronisasi dan integrasi menjadi satu laporan dalam bentuk laporan sintesis.
PUSATPENGEMBANGANGEOLOGINUKLIR-BATAN 425
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5
Tujuan kajian ulang ini untuk mendapatkan pemahaman pengetahuan yang lebih baik
mengenai geologi dan mineralisasi uranium di daerah Darab secara menyeluruh dari berbagai
aspek antara lain: aspek geologi, tektonik, sebaran mineralisasi permukaan, bawah pemukaan,
dan prospek pengembangannya.
_./
111'45'
KETERANGAN
[:=J Daerah Mineralisasi UBalas Provinsi
112>
o
J
10 km
I
O· 27'
426
GAMBAR 1. PETA lOKASI DAERAH DARAS KALIMANTAN TENGAH
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA TAN
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5
Metode yang digunakan dalam studi ini adalah inventarisasi data, evaluasi, kaji, dan
interpretasi ulang data yang diperoleh dari kegiatan terdahulu.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Geologi Lokal Daerah Darab
Litologi daerah Darab terdiri dari batuan metamorf, tonalit, dan granit. Batuan metamorf
terdapat diantara batuan tonalit di bagian timur dan batuan granit di bagian barat (Gambar 3).
1. Batuan Metamorf Darab.
Batuan metamorf yang tersingkap di Darab kemudian disebut sebagai batuan metamorf
Darab terdiri dari filit, sekis, kuarsit/metalanau, dan migmatit.
• Batuan Filit
Batuan ini berukuran halus, permukaannya liein, berbentuk lensa yang memanjang utara
selatan ( di Darab sebelah timur ) dan timur-barat (di Darab sebelah barat). Menurut
Manto Widodo dkk. hal tersebut disebabkan karena adanya intrusi adamelit dibagian utara
Darab bagian timur, namun menurut penulis hal tersebut diperkirakan karena
inkonsistensi dalam pemetaan, karena posisi demikian hanya mungkin bila terdapat
ketidak-selarasan stratigrafis atau tektonik .
• Sekis biotit
Sekis biotit umurnnya tersingkap di bagian sebelah barat, terdiri dari mineral biotit, serisit,
atau kuarsa yang berbentuk agak pipih. Mineral andalusit dan kadang-kadang kordierit
ditemukan pada batuan metamorf Darab. Dari studi petrogenetik yang dilakukan,
menunjukkan bahwa lempung dan greywacke mengalami metamorfosa dengan aspek
suhu lebih kuat daripada aspek tekanannya. lndikasi suhu tinggi terkait dengan kedapatan
mineral andalusit dan kordirit serta sebagai konsekwensi dari adanya intrusi tonal it
maupun granit yang banyak ditemukan.
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BAT AN 427
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003
Keterangan :8ATUAN 8ATUAN
META SEIJIMEH 1E~BO.s.AU
I~~'.::~'~·.~·~I~';:;'II.-'dIII:;'~,j;1
~ '/";i')'U~ liB Gt.f1"j,:••t
[!] ~~~~:~.a• Ap·~
5~tj;!"""f'; _rJ,nil~Mlt
r- .~:~.•e:;;:go ~. f),,'I1~·~.·.tr!.••••
•• ~tJ,5;rlnl~, • ~;:t1fIm!:~~,
'")0.... JI.'J\1an.;1w1\J=1:'o.1i';:~'1sal
~ ,1\.·.~~n:c;TI;""'~iI'~d,.,:.'1) o!I-'!
/ ~:;~~r;~~~!e~r~ '" ·J•.••.ak;loo;osard,~rakbl'
~i6In~rm
~:>;:"\o~·r~r<;.;l1ar
••...• ~~If'.:~ ArtMm
ISBN.978-979-99141-2-5
Gambar 3. Peta Geologi Daerah Darab Kalimantan Tengah
(Modifikasi dari Djawadi 1988/1999)[4]
• Metalanau / Kuarsit
Batuan Metalanau oleh beberapa peneliti seperti Manto Widodo dkk disebutkan sebagai
mikro kuarsit [1,2], yang berdasarkan ukuran butir dan kandungan biotit dapat dibedakan
menjadio 3 variasi yaitu kuarsit biootit, kuarsit mikro biotit dan kuarsit.
• Migmatit
Batuan ini merupakan campuran antara batuan beku dan batuan metamorf, berwana
cenderung hitam (melanosome) tersebar setempat-setempat. Batuan migmatit ini
diajukan sebagai argumen teIjadinya proses anateksi, padahal di Darab hanya tersingkap
di bagian hulu Sungai Palem dalam ukuran terbatas (kecil) berwana hitam dengan
struktur stromatik [1], tidak mendukung konsep anateksi.
428 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5
Dalam batuan metamorf ini banyak ditemukan korok/urat-urat baik granit, diorit,
lamprofir, turmalin, andesit, dan kuarsa. lndikasi alterasi yang terekam dalam batuan
metamorf antara lain: silisifikasi (sebagai batutanduk), epidotisasi, kloritisasi, gresenisasi,
dan hematisasi. Kenampakan tersebut mencirikan bahwa intensitas pengaruh intrusi
batuan granitoid cukup signifikan.
2. Batuan granitoid
Batuan granitoid di daerah Darab tersingkap di sekeliling septa metamorfik. Di bagian selatan
dan barat singkapan batuan tersebut berwarna abu-abu-coklat pucat dalam keadaan segar,
berbutir sedang-kasar, sedangkan di sebelah timur batuan itu berbutir relatif lebih halus,
berwana putih sampai kekuningan dengan komposisi cenderung lebih basa. Manto Widodo
dkk[l] dan Djawadi dkk" [2] menyebut batuan kelompok pertama sebagai granit dan
kelompok kedua sebagai tonalit.
• Diorit kuarsa
Batuan diorit kuarsa atau tonalit tersingkap di barat dan barat laut serta bagian timur
daerah studio Di bagian barat dan barat laut yaitu S. Papaya dan S Mangga, tonal it
berwarna abu-abu cerah dintrusi oleh granit. Kandungan mineral plagioklas dan biotit serta
hornblende dalam batuan tonalit cukup dominan, di bagian timur laut yaitu di S. Mekar,
tonal it berwana cerah putih kekuningan dengan bintik hitam berukuran halus sampai
sedang dan masif.
Komposisi mineral terdiri dari kuarsa, plagioklas, biotit, hornblende dengan beberapa
mineral penyerta diantaranya orthoklas, mineral opak, zirkon, sfen, monasit dan apatit.
Manto widodo dkk [I] menemukan singkapan adamelit berwarna abu-abu putih dengan
bintik hitam biotit, kontaknya dengan tonalit tidak dijelaskan lebih jauh.
Batuan tonalit ini di Peg. Schwaner sering disebut sebagai granitoid Sepauk yang berumur
Kapur Awal [6] terdiri dari granodiorit, tonalit, dan diorit. Sebagai granodiorit dan diorit
di daerah studi tersingkap di S. Cahai mengintrusi batuan sekis biotit kuarsa dan filit.
Williams dkk. [5] menyatakan pembentukan tonalit (granitoid umur Kapur Awal)
berkaitan langsung dengan subduksi lempeng Samudra Pasifik.
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN 429
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5
Kadar K20 dalam batuan tonal it cukup rendah sekitar 0,60 - 0,71 % dengan kadar Si02
tinggi sekitar 60-80 % seperti yang dideteksi oleh Soeprapto dkk. [7]. Radiometri batuan
relatifrendah yaitu sekitar 50-90 cis.
• Granit
Batuan granit ditemukan sebagai singkapan yang cukup besar di bagian selatan daerah
studi dan di bagian hulu S. Papaya dan S. Mangga cabang kanan S. Darab. Tubuh intrusi
granit yang lebih kecil ditemukan pada batuan tonalit di S. Papaya. Di bagian hulu S.
Mekar granit tersingkap sebagai adamelit berwana abu-abu pucat berbintik-hitam biotit
berukuran sedang-kasar dan tersingkap sebagai urat-urat granit pada batuan metamorf
berasosiasi dengan mineralisasi U dan mineral sulfida.
lndikasi keberadaan batuan granit sebenarnya telah terdeteksi oleh Soeprapto dkk. 1993
[7] yang mengevaluasi karakter granit didasarkan pada komposisi kimia batuan yaitu:
granitoid berkadar K20 rendah serta granitoid dengan kadar K20 sangat tinggi yang
saat itu belum didefinisikan 1ebih lanjut. Berdasarkan hasil studi mineralogi terhadap
granitoid Darab menunjukkan adanya uraninit sebagai indikator bahwa granit Darab
sebagai granitoid pembawa dan sumber uranium.
Berbeda dengan tonalit, kadar K20 granit cukup tinggi yaitu sekitar 4-10 % dan kadar
Si02 60-70 %. Komposisi mineral adamelit adalah kuarsa, mikroklin, plagioklas, biotit
dan mineral penyertanya adalah turmalin, monasit dan pirit. Mineral mikroklin dengan
struktur khas perthit sejauh ini membedakan antara tonalit dengan adamelit, sehingga
kemudian adamelit dimasukkan dalam kelompok granit. Radiometri granit-adamelit
berkisar dari 100 - 200 cis.
Th/U pada granit relatif kecil sekitar 0,03-0,05[3] jauh lebih kecil dari nilai Clark [7]
mengindikasikan bahwa sebagian uranium dalam granit sudah hilang dan membentuk
mineralisasi . Namun demikian masih ditemukan contoh granit dengan ratio Th/U sangat
besar yaitu 58 pada contoh Kal. 03/372/88 [3] sebagai indikator bahwa mineralisasi U
berkaitan dengan intrusi granitik.
430 PUSATPENGEMBANGANGEOLOGINUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5
B. Tektonik Darab
Tektonik daerah Darab banyak dibahas oleh Manto Widodo dkk dan Djawadi. Deformasi
tegas di daerah Darab telah menghasilkan sesar dan kekar. Manto Widodo dkk' [1]
menginformasikan bahwa berdasarkan pengukuran elemen tektonik pada singkapan di
sebelah timur (hulu S. Mekar), jurus lapisan umumnya berarah utara-selatan miring landai
kearah timur, kekar berarah N8-40° E dengan intensitas sangat tinggi. Analisis mikro
tektonik dengan "wulfnet" menunjukkan gaya utama N23° E dan N203° E yang secara garis
besar sesuai dengan gaya yang menyebabkan terjadinya sesar N 30-50 E dan N 320-0 E.
Di Darab bagian timur ditemukan adanya sesar normal diperkirakan, ukurannya
cukup besar berarah timur laut-baratdaya ditemukan di hilir S. Kelapa membujur sampai di S.
Mekar, dicirikan dengan kontak lurns antara batuan metamorf di tinggian, tonalit di rendahan
dan air terjun serta gawir. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan terdapat gejala tektonik
yang berulang, hal ini didukung oleh data mikroskopis khususnya contoh Kal.031 400/DT/88
[1].
Deformasi plastis di Darab menghasilkan antiklinal arah timuriaut-baratdaya di huiu
S. Nangka dan huiu S. Pinang, serta sinklinal berarah utara-selatan di sebelah barat S. Darab.
Pola umum struktur lipatan tersebut diatas agak kontradiktif dengan sebaran batuan di Darab
bagian sebelah barat, seperti yang diinformasikan oleh Djawadi dkk. 1988 dalam peta geologi
Darab.[2] cenderung berarah timur barat.
B. Mineralisasi Uranium
Berdasarkan hasil pemetaan permukaan telah ditemukan 18 lokasi indikasi
mineralisasi berupa anomali radiometri dengan nilai maksimum 400-15.000 cps [4].). S.
Mekar termasuk dalam kawasan Darab berjarak sekitar 5 km kearah timur, ditemukan
sejumlah titik dengan nilai anomali radiometri 1.000 sid 3.500 cis.
Singkapan mineralisasi uranium di Darab berupa urat-urat kecil atau veinlet, ditemukan di
Sungai utama Darab dan cabang kirinya serta di bagian hulu S. Mekar, dengan nilai
radiometri sekitar 750-7500 cis (SPP2NF). Sebaran lateral mineralisasi diindikasikan oleh
adanya anomali radiometri dan kadar uranium dalam tanah. Sedang indikasi mineralisasi
bawah permukaan diperoleh berdasarkan data penyelidikan ROAC, emanometri dan
PUSATPENGEMBANGANGEOLOGINUKLffi-BATAN 431
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5
pemboran eksplorasi. Nilai kadar radon dalam tanah hasil pengukuran ROAC sebesar 1-110
elm sedang secara emanometri 5,4-7,5 c/s[2].
Djawadi dkk. tahun 1988/1989[4] melakukan penyelidikan tingkat sistematik dengan
membuat 1 paritan dan 6 kupasan. Dari paritan dan kupasan tersebut didapat data bahwa
mineralisasi terjadi pada batuan sekis biotit andalusit, filit dan urat kuarsa. Batuan sekis