KUMPULAN KTI & ASKEB BeJo_NeT UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI Jumat, 24 Desember 2010 KTI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BENELAN LOR KABAT-BANYUWANGI KTIFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BENELAN LOR KABAT-BANYUWANGIBAB 1PENDAHULUANA.Latar BelakangAsi Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi berumur 0-6 bulan tanpa makanan dan minuman lain .Asi sangat mudah sekali didapat tidak membutuhkan waktu yang lama. Asi Eksklusif sangat penting sekali bagi bayi usia 0-6 bulan karena semua kandungan gizi ada pada Asi.yang berguna untuk membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang diberikan ,tidak ada makanan lain bagi bayi baru lahir yang dapat disamakan dengan Asi . Menurut ahli kesehatan ,bayi pada usia 0-6 bulan sudah terpenuhi gizinya dengan asi saja ,tetapi banyak ibu menghadapi masalah untuk memberikan Asi Eksklusif masalah yang timbul disebabkan ibu bekerja .Diberikan makanan tambahan yang belum waktunya (diberi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5/12/2018 KUMPULAN KT1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kumpulan-kt1 1/38
KUMPULAN KTI & ASKEB BeJo_NeT
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI
Jumat, 24 Desember 2010
KTI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BENELAN LOR
KABAT-BANYUWANGI
KTI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BENELAN LOR KABAT-BANYUWANGI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asi Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi berumur 0-6 bulan tanpa makanan
dan minuman lain .Asi sangat mudah sekali didapat tidak membutuhkan waktu yang lama.
Asi Eksklusif sangat penting sekali bagi bayi usia 0-6 bulan karena semua kandungan
gizi ada pada Asi.yang berguna untuk membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang
diberikan ,tidak ada makanan lain bagi bayi baru lahir yang dapat disamakan dengan Asi .
Menurut ahli kesehatan ,bayi pada usia 0-6 bulan sudah terpenuhi gizinya dengan asi
saja ,tetapi banyak ibu menghadapi masalah untuk memberikan Asi Eksklusif masalah yang
timbul disebabkan ibu bekerja .Diberikan makanan tambahan yang belum waktunya (diberi
5/12/2018 KUMPULAN KT1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kumpulan-kt1 2/38
pisang )dan ibu tepercaya promosi susu formula sehingga pelaksanaan Asi Eksklusif tidak bisa
terlaksanakan.
1
Bukti ±bukti penurunan penggunaan Asi Eksklusif dinegara maju telah banyak dikemukakan DiIndonesia terutama dikota- kota besar terlihat adanya tendensi penurunan pemberian Asi .dari
survey kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 menunjukkan Asi Eksklusif selama 6 bulanmenurun dari 42,2% menjadi 39,5% sedangkan penggunaan susu formula meningkat dari 10,8%
menjadi 32,5%(http://sitinurhayati.wordpress.com).Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih sangat kurang,penyebabnya adalah sosial
budaya .sosial budaya yang dimaksud diantaranya ibu bekerja atau kesibukan lainnya ,kadang
ibu merasa gengsi dan menirukan teman atau tetangganya yang memberi susu botol Keadaan
psikologis ,ibu biasanya ibu kurang seksi apabila dia menyusui bayinya .faktor fisik ibu
,sehuingga tidak memungkinkan ibu untuk menyusui.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan selama bulan juli-agustus 2010 di Dusun
Popongan Desa Benelanlor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi .ada 10 ibu yang
mempunyai bayi 0-6 bulan ,yang diberikan Asi Eksklusif hanya 1 bayi sisanya 9 bayi ibu
memberikan pengganti Air Susu Ibu (PASI) atau juga susu formula .hal ini banyak disebabkan
karena ibu bekerja ,ada juga ibu tidak memberikan Asi karena ibu merasa sudah memberi susu
formula.
Padahal dampak bila bayi tidak diberikan Asi Eksklusif dapat menurunkan berat badan
bayi ,bayi juga akan mudah sakit karena tidak dapat zat immunoglobulin yang terkandung dalam
kolostrum.pemberian susu formula pada bayi baru lahir buisa menyebabkan alergi karena
merangsang aktivasi system IgE yang pada bayi baru lahir belum sempurna ,sedangkan dalam
jangka panjang anak akan mudah kekurangan gizi dan obesitas(suradi ruslina dan utami
rusli,2008:10).
5/12/2018 KUMPULAN KT1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kumpulan-kt1 3/38
Mengingat masih banyaknya ibu yang tidak memberikan Asi Eksklusif maka
diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan pelayanan kesehatan teruma pada ibu nifas
dengan cara memberikan pengetahuan tentang Asi Eksklusif seperti sosialisasi,dan bimbingan
secara menyeluruh dan efektif.sehingga peneliti tertarik untuk Mengetuhui Faktor- Faktor Yang
Dapat Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan
B. Rumusan Masalah
Faktor- faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pemberian asi eksklusif pada bayi
usia 0-6 bulan di Dusun Popongan Desa Benelamlor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi?
C. Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi faktor ± faktor yang dapat mempemgaruhi Pemberian Asi Eksklusif
pada bayi usia 0-6 bulan di Dusun Popongan Desa Benelanlor Kecamatan Kabat Kabupaten
Banyuwangi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan nilai sumber kepustakaan di Kampus Universitas Bakti Indonesia sebagai
wacana kepustakaan baru mengenai faktor ± faktor yang dapat mempemgaruhi penggunaan Asi
Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan .
2. Bagi Peneliti
Menambah Pengetahuan dan pengalaman dalam rangka pengembangan dan penerapan
teori penelitian sekaligus sebagai acuan dasar penelitian selanjutnya.
5/12/2018 KUMPULAN KT1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kumpulan-kt1 4/38
3 Bagi Masyarakat
Sebagai Wahana menambah wawasan baru yaitu Pengetahuan ibu bayi tentang pentingnya
Asi dan hasilnya dapat disampaikan kepada masyarakat.
BAB II
5/12/2018 KUMPULAN KT1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kumpulan-kt1 5/38
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Asi Eksklusif
1. Pengertian
ASI Eksklusif adalah pemberian Asi saja kepada bayi berumur 0-6 bulan tanpa
memberikan makanan atau minuman lain, menurut ahli kesehatan, bayi pada usia tersebut sudah
terpenuhi gizinya hanya dengan ASI saja. Manfaat ASI Eksklusif yaitu agar bayi kebal terhadap
beragam penyait pada usia selanjutnya (Depkes,2006:105).
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan,
diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walupun hanya air putih sampai bayi
berumur 6 bulan (Sri Purwanti Hubertin,2004:3).
Menyusui Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain atau
makanan padat, bayi harus sering disusui serta tanpa batasanwaktu (Suradi Rulina dan Utami
Roesela,2008:32). Bayi hanya diberi ASI saja secara eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan.
Setelah itu diberi makanan padat pendamping yang cukup dan sesuai. Sedangkan ASI tetap
diberikan sampai usia 2 tahun atau lebih.
2.
Manfaat Asi
a. Untuk Bayi
5/12/2018 KUMPULAN KT1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kumpulan-kt1 6/38
1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi
umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan
cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya
2. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung
lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
3. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan
tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.
4. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik
untuk sapi
5. Komposisi ASI ideal untuk bayi
6. Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi
7. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular
penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap
penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
8. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice
). Level bilirubin dalam darah bayi
banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan
bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
9. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu
susu yang pas
10. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu
dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi
si anak di masa depan.
5/12/2018 KUMPULAN KT1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kumpulan-kt1 7/38
11. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah
dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
12. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan
teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan
menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.
13. Beberapa penyakin lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian
mendadak pada bayi), eksim, Chron¶s disease, dan Ulcerative Colitis.
14. IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada
tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih
tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.
15. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui, eluslah
si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada
bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar
bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk
menyayangi orang lain.
b. Untuk Ibu
1. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-
kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
2. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI,
sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
3. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker
rahim dan kanker payudara.
4. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb
5/12/2018 KUMPULAN KT1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kumpulan-kt1 8/38
5. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak
perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb
6. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
7. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril
8. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat
fisik dan manfaat emosional
9. ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang
ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI
dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum
menyusui[4]
.
c. Untuk Keluarga
1. Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau minyak untuk
merebus air, susu atau peralatan.
2. Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan
dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
3. Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi LAM dari ASI eksklusif.
4. Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
5. Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap
tersedia.
6.
Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas, dll.
d. Untuk Masyarakat dan Negara
1. Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain untuk
persiapannya.
5/12/2018 KUMPULAN KT1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kumpulan-kt1 9/38
2. Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
3. Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih sedikit.
4. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
5. Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar untuk
merebus air, susu dan peralatannya.
6. ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.
(http://asuh.wikia.com/wiki/Manfaat_ASI Komposisi Zat Gizi Kolostrum, ASI dan PASI).
e. Komposisi Asi
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Viitamin & Mineral
5. Kalsium Fosfat
6. Zat Anti infeksi
Kolostrum adalah asi yang keluar pertama kali ,berwarna jernih kekuningan ,kaya akan
zat antibodi:
a) Faktor bifidus
Faktor pemicu pertumbuhan laktobasilus bifidus ,bakteri yang dianggap dapat mengganggu
kolonisasi bakteri pathogen didalam saluran cerna .
b)
Secretori imonoglobulin A (sIgA)
Mengikat protein asing bermolekul besar seperti virus ,bakteri dan zat toksik yang bertujuan
untuk penyerapan sehingga tidak membahayakan bayi .
ambar 2.1 Kerangka konseptual faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Benelamlor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi
Semua Ibu yang tidak menyusui secara eksklusif pada bayi yang berumur (0-6 bulan) di Desa Benelanlor Kecamatan Kabat-Banyuwangi
(30 responden)
Kerangka kerja adalah tahapan atau langkah-langkah dari aktivitas ilmiah yang digunakan dalam
melakukan penelitian (kegiatan sejak awal sampai akhir penelitian). (Nursalam.2003:56)
ambar 3.1 Kerangka kerja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan ASI eksklusif pada bayiusia (0-6 bulan) di Desa Benelanlor Kecamatan Kabat-Banyuwangi
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu
(benda, menusia dan lain-lain) (Nursalam.2008:97). Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-
faktor yang mempengaruhi ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif pada bayi uisa 0-6 bulan.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan varian kemudian nasional dan berdasarkan
karakteristik yang diamati dan hasil jawaban pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
jawaban salah menggunakan parameter yang jelas (A. Aziz Alimul.11.2003:59).
Tabel 3.1 Definisi operasional tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu tidak memberikan ASIeksklusif pada bayi uisa (0-6 bulan) di Desa Benelanlor Kecamatan Kabat -Banyuwangi.
VariabelDefinisi
operasional Indikator Alat ukur Skala Skor
Faktor-faktor yang
mempengaruhi ibu
tidak memberikanASI eksklusif pada
bayi usia (0-6 bulan)
Faktor Sosial budaya
Penerangan yang
salah oleh tenagakesehatan.
Promosi susu
Berbagai alasan ibu
tidak memberikan ASI
eksklusif pada bayiusia (0-6 bulan)
Ibu yang bekerja,
meniru teman dan ibu
merasa ketinggalanzaman apabila
menyusui bayinya.
Penerangan yang salaholeh tenaga kesehatanyang menganjurkan
pengganti ASI dengan
susu kaleng.
Meningkatkan promosisusu kaleng sebagai
pengganti ASI
Ibu bekerjaMeniru teman
Ibu merasa ketinggalan
zaman
Penerangan yang salaholeh tenaga kesehatan
dan kurang aktifnya
tenaga kesehatan untuk
memberikan
penyuluhan tentang
penggunaan ASI
Ibu terpengaruh
dengan iklan-iklanyang menyebutkankandungan susuformula.
2. Faktor-faktor sosial budaya(ketinggalan zaman ) seluruh responden pemberian asi eksklusif pada
bayi usia 0-6 bulan tergolong Baik (100%)
3. Faktor-faktor sosial budaya(meniru teman) hampir seluruh responden pemberian asi eksklusif
pada bayi usia 0-6 bulan tergolong Baik (80%)
4. Faktor-faktor promosi susu sebagian besar responden pemberian asi eksklusif pada bayi usia 0-6
bulan tergolong Baik (66,7%)
5. Faktor-faktor penerangan tenaga kesehatan sebagian besar responden pemberian asi eksklusif
pada bayi usia 0-6 bulan tergolong Cukup (56,7%)
B. Saran
1. Bagi Institusi
42
Diharapkan lebih meningkatkan pemberian informasi tentang pemberian asi eksklusif pada ibu
yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan melalui penyuluhan-penyuluhan dan media cetak yangditempelkan di tempat ±tampat umum sehingga tangkat penerimaan dan pengetahuan ibu akan
menjadi lebih baik 2. Bagi Peneliti
Untuk peneliti selanjutnya perlu dikembangkan instrument penelitian sehingga penelitian
dapat lebih memuaskan
3. Bagi Masyarakat
Lebih meningkatkan pengetahuannya,baik diperoleh melalui penyuluhan kesehatan,
media massa, elektronik, buku petunjuk, poster, kerabat dekat, dan sebagainya serta dapat
menerapkan pengetahuan yang telah didapat dengan baik.