Nur Hadi Wijaya, STP, MM MAN 344 : MANAJEMEN MUTU PERTEMUAN 12-14 Seven Quality Control Tools
Nur Hadi Wijaya, STP, MM
MAN 344 : MANAJEMEN MUTU
PERTEMUAN 12-14
Seven Quality Control Tools
Ch 3 - 2© 1998 by Prentice-Hall IncRussell/Taylor Oper Mgt 2/e
What Is Quality? “The degree of excellence of a thing”
(Webster’s Dictionary)
“The totality of features and characteristics that satisfy needs” ( ASQC)
Fitness for use
3
PRODUK BERKUALITAS
Memenuhi kepuasan
konsumen
KUALITAS :
Karakteristik fisik/non fisik (yang membentuk produk/jasa)
yang dapat membedakan suatu produk dari produk
lainnya yang berasal dari saingannya atau grade dari
suatu produk yang sama untuk membedakan
dengan grade lainnya
Kesesuaian Mutu Untuk Konsumen
Pemasaran
Pemasaran
Pengertian KualitasPengertian Kualitas
Perspektif Produsen
Perspektif Produsen
Perspektif Konsumen
Perspektif Konsumen
ProduksiProduksi
Penyesuaian Kualitas
Penyesuaian untuk spesifikasi Biaya
Penyesuaian Kualitas
Penyesuaian untuk spesifikasi Biaya
Desain Kualitas
Karakteristik kualitasHarga
Desain Kualitas
Karakteristik kualitasHarga
Kesesuaian untuk digunakan konsumen
Kesesuaian untuk digunakan konsumen
MANFAAT KEUNTUNGAN
Pengembangan kualitas
Meningkatkan keuntungan
Peningkatan Penjualan
Mengembangkan responMeninggikan hargaMengembangkan reputasi
Peningkatan Penjualan
Mengembangkan responMeninggikan hargaMengembangkan reputasi
Menurunkan biaya
Meningkatkan produktifitasMenurunkan rework dan potongan biayaMenurunkan biaya jaminan
Menurunkan biaya
Meningkatkan produktifitasMenurunkan rework dan potongan biayaMenurunkan biaya jaminan
6
QUALITY
Quality Control Quality Assurance
Total Quality Control
Total Quality Management
7
Quality Control
Sistem di mana kualitas produk/jasa yang dihasilkan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen dihasilkan
dari proses produksi yang ekonomis
Quality Assurance
Jaminan mutu suatu produk sehingga konsumen
dapat membeli produk dengan yakin dan percaya,
serta menggunakan produk tersebut untuk jangka
waktu tertentu
8
Total Quality Control
Sistem yang efektif untuk mengintegrasikan pengem-
bangan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas yang
dilakukan beberapa kelompok dalam organisasi dalam
memenuhi kebutuhan konsumen
Total Quality Management
Filosofi dan prinsip yang merupakan dasar peningkatan
kinerja organisasi
9
Manajemen Kualitas
• Siklus PDCA ( Plan - Do - Check - Action )
• Q merupakan fungsi dari Q, C, D, S, M
(Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale)
• Alat bantu : “ 7 old and new tools”
• 2 jargon :
1. Customer is the King
2. The next process is your customer
Membangun SDM
10
SAMURAI WITH SEVEN PORTABLE WEAPONS
11
Gusoku (armor)
Hoyo (Hood) Kabuto (Helmet)
Tachi (long sword)
Katana (sword)
Ya (arrow)
Yumi (bow)
77
Ch 3 - 37© 1998 by Prentice-Hall IncRussell/Taylor Oper Mgt 2/e
Seven Quality Control Tools1. Fishbone diagram2. Flowcharts3. Check sheets4. Pareto analysis5. Histograms6. Scatter diagrams7. Control charts
Brandstorming
1. Diagram Sebab-Akibat Diagram Sebab-Akibat (juga dikenal sebagai
Diagram Tulang Ikan) merupakan alat analisa yang dapat Anda gunakan untuk :
Mengkategorikan berbagai sebab potensial dari suatu masalah atau pokok persoalan dengan cara yang rapi
Menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu proses
Mengajarkan kepada tim dan individu tentang proses serta prosedur saat ini atau yang baru
2. Flowchart (Bagan Arus Proses) Bagan Arus Proses merupakan suatu alat
perencanaan dan analisis yang digunakan untuk :
Mendefinisikan dan menganalisis proses manufaktur, perakitan atau jasa
Menyusun gambar proses tahap-demi-tahap untuk tujuan analisis, diskusi, atau komunikasi
Mendefinisikan, membakukan, atau menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses
3. Check Sheet (Lembar Periksa) Gunakan Lembar Periksa sebagai alat
pengumpul-data dan interpretasi bila Anda bermaksud untuk :
Membedakan antara opini dan fakta Mengumpulkan data mengenai seberapa sering
suatu persoalan terjadi Mengumpulkan data mengenai jenis persoalan
yang terjadi
4. Bagan Pareto Bagan Pareto merupakan grafik batang khusus
yang dapat digunakan sebagai alat interpretasi dalam :
Menentukan frekuensi atau tingkat kepentingan relatif dari berbagai persoalan atau sebab
Memfokuskan pada pokok persoalan vital dengan cara mengurutkan berdasarkan kepentingan
5. Histogram Histogram adalah bagan batang jenis khusus
yang dapat Anda gunakan untuk :
Menyampaikan informasi mengenai variasi dalam suatu proses
Mengambil keputusan dengan memusatkan perhatian pada upaya perbaikan
6. (Scatter Diagram) Diagram Tebar Diagram Tebar merupakan alat interpretasi data
yang akan digunakan untuk :
Menguji seberapa kuat hubungan antara dua variable (misalnya, hubungan antara biaya iklan dengan penjualan, lama pengalaman dengan kinerja karyawan, dll.)
Memastikan “firasat” akan hubungan sebab-akibat langung antara jenis-jenis variabel
Menentukan jenis hubungan (positif, negatif, dll.)
7. Peta Kontrol (Control Chart)KEGUNAAN BKM (Vincent, 1998) Menentukan apakah proses berada dalam
pengendalian statistik. Memantau terus menerus sepanjang waktu
agar proses tetap stabil secara statistikal dan hanya mengandung variasi penyebab umum.
Menentukan kemampuan proses (proses capability)
20
~ MANFAAT :• mengarahkan diskusi faktor sebab dominan• petunjuk pengumpulan dan pencatatan data• menunjukkan kemampuan pekerja
Menggambarkan hubungan sebab~akibat
1. C.E. DIAGRAM (Diagram Sebab Akibat)1. C.E. DIAGRAM (Diagram Sebab Akibat)
~ GUNA
• menganalisa kondisi aktual perbaikan mutu
efisiensi sumber daya
biaya • eliminasi kondisi ~ cacat / keluhan konsumen
• standarisasi
21
TAHAPAN
1. Kelompok analisa masalah
2. Anak panah
3. “tulang” penyebab
sebelah kanan masalah mutu
4. Identifikasi
5. evaluasi
22
CONTOH
“ Sangat sulit mengontrol kualitas pada saat proses berlangsung karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi kualitas dan faktor-faktor tersebut saling terkait ”
IDE
Cari hubungan antar faktordengan cara mencari hubungan sebab akibatnya dengan tanda panah sbb :
Yield (y)Yield (y)
Steam pressure (P)
Moisture content (m)
Reaction Liquid temperature (t)
1. Yield (y) dipengaruhi oleh moisture content ‘m’.
2. The content ‘m’ dipengaruhi oleh reaction liquid temp. (t).
3. The temperature ‘t’ dipengaruhi oleh steam pressure ‘P’.
23
Cara membuat CE DiagramCara membuat CE DiagramStep 1. Tentukan karakteristik
Step 2. Tuliskan pada sebelah kanan. Gambarkan
panah dari arah kiri ke arah kanan.
Step 3. Buatlah daftar semua faktor yang
mempengaruhi karakteristik tersebut ( di
lembar kertas lain)
(Brain Storming)
Step 4. Temukan hubungan sebab akibat antar faktor. (relation of perents-children).
Ex. Temp. of solution effects reaction.
Yield (y)Yield (y)
Yield (y)Yield (y)
• Temp. of solution
• Crystalization hours
• Moisture content
24
Step 5. Tulis faktor utama yang menyebabkan terjadinya karakteristik tersebut. Biasanya per tahapan proses.
Step 6. Pada setiap cabang tulis secara rinci faktor yang mempengaruhi terjadinya karakteristik tersebut.
Yield (y)Yield (y)
Raw material Raw material Raw materialRaw material
Catalyzer Transportation Moisture content
Yield (y)Yield (y)
Raw material Raw material Raw materialRaw material
Catalyzer Transportation Moisture content
Temp.
Steam Pressure
25
Step 7. Lanjutkan langkah 6 sampai semua sebab terjadinya karakteristik tersebut tergambar pada diagram
Step 8. Lihat kembali dan tambahkan bila perlu faktor lain yang belum ada padadiagram
© 1998 by Prentice-Hall IncRussell/Taylor Oper Mgt 2/e
Fishbone Diagram
QualityProblem
MachinesMeasurement Human
ProcessEnvironment Materials
Faulty testing equipment
Incorrect specifications
Improper methods
Poor supervision
Lack of concentration
Inadequate training
Out of adjustment
Tooling problems
Old/worn
Defective from vendor
Not to specifications
Material-handling problems
Deficienciesin product design
Ineffective qualitymanagement
Poor process design
Inaccuratetemperature control
Dust and Dirt
Langkah 4 : Menemukan sebab-akibat potensial dengan cara sumbang saran
Tempat Prosedur
Sistem ManusiaKebijakan
Laporan anggaran akhir bulan terlambat
Tidak ada tempat gabungan untuk meletakkan informasi
Jumlah kompuetr yang ada tidak cukup
Tidak ada prosedur yang tetap Prosedur tidak mengikuti
Data terlambat
Tidak jalan
Terlalu lambat
Tidakbertanggung jawab
Sistem mati
Rumit
Terlalu lambat
Prosedur tidak mengikuti
Tidak ada kebijakan yang tetap
Data terlambat
Data tidak lengkap
2. Penyusunan Bagan Arus Proses (FLOWCHART) Penyusunan Bagan Arus Proses terdiri dari empat
langkah utama :
Langkah 1 : Menyiapkan sesi Bagan Arus Proses Langkah 2 : Mengidentifikasi tugas-tugas proses
utama Langkah 3 : Menggambarkan Bagan Arus Proses Langkah 4 : Menganalisis Bagan Arus Proses
Ch 3 - 39© 1998 by Prentice-Hall IncRussell/Taylor Oper Mgt 2/e
A Flowchart
Lembar periksa adalah suatu alat sederhana yang digunakan untuk mencatat dan
mengklasifikasi data yang telah diamati.
Tujuan :•Memudahkan proses pengumpulan data terutama untuk mengetahui bagaimana sesuatu masalah sering terjadi. •Memilah data ke dalam kategori yang berbeda seperti penyebab-penyebab, masalah-masalah dan lain-lain.•Menyusun data secara otomatis, sehingga data itu dapat dipergunakan dengan mudah.•Memisahkan antara opini dan fakta.
3. Lembar Periksa (Check Sheet)
31
Fungsi
Menyajikan data yang berhubungan dgn :
• Distribusi proses produksi
• Defective item
• Defective location
• Defective cause
• Check up confirmation
3. CHECK SHEET3. CHECK SHEET
Penyusunan Lembar Periksa Penyusunan Lembar Periksa terdiri dari lima langkah utama
:
Langkah 1 : Memperjelas sasaran pengukuran Anda Langkah 2 : Mengidentifikasi apa yang Anda ukur Langkah 3 : Menentukan waktu atau tempat yang akan
diukur Langkah 4 : Mengumpulkan data Langkah 5 : Menjumlahkan data
Langkah 1 : Memperjelas sasaran pengukuran Apa masalahnya?Mengapa data harus dikumpulkan?Siapa yang akan menggunakan informasi yang dikumpulkan dan informasi yang sebenarnya mereka inginkan?Siapa yang mengumpulkan data?Langkah 2 : Mengidentifikasikan apa yang akan diukurJudul : Keluhan pelanggan bulan junikategori : pengiriman terlambat, pengemudi yang kasar, penagihan yang tidak sesuai, dll.
Langkah 3: Menentukan Waktu Atau Tempat Yang Akan DiukurInformasi berdasarkan waktu dan / tempat. Langkah 4: Mengumpulkan DataCatat setiap peristiwa langsung pada lembar periksa. Dilarang : menunda mencatat informasi hingga akhir hari atau hingga beristirahat, dikhawatirkan lupa.Langkah 5: Menjumlahkan DataMenjumlahkan semua kejadian (misalnya, berapa banyak terlambat mengirim minggu ini, berapa banyak penagihan yang tidak sesuai, dll)
Keluhan pelanggan minggu pertama bulan juni
Jenis Keluhan
Senin1/6/00
Selasa2/6/00
Rabu3/6/00
Kamis4/6/00
Jumat5/6/00
Sabtu6/6/00
Total
Pengiriman terlambat
I I II I I II 8
Pengemudi Kasar
II I III I 7
Penagihan tidak sesuai
IIII IIIII IIII III IIIII III 24
Salah Kirim III I II III III 12
Total 10 8 11 8 9 5
Ch 3 - 40© 1998 by Prentice-Hall IncRussell/Taylor Oper Mgt 2/e
Check Sheet
COMPONENTS REPLACED BY LABTIME PERIOD: 22 Feb to 27 Feb 1998REPAIR TECHNICIAN: Bob
TV SET MODEL 1013
Integrated Circuits ||||
Capacitors |||| |||| |||| |||| |||| ||
Resistors ||
Transformers ||||
CommandsCRT |
37
Product : Nata de coco Tanggal : 14/05/2007
Shift : 2 Supervisor : Agus
Line : 2 Tanda tangan :
Jumlah/Batch : 100
Jenis kerusakan Jumlah Total
Isi kurang IIII 4
Bocor II 2
Posisi tutup miring III 3
Cembung I 1
Keterangan :
Contoh check sheet dalam produksi nata de coco
Terjadi pada akhir batch
38
~ MANFAAT :
• mencari penyebab utama faktor kualitas• memisahkan data (kategorisasi) sesuai dengan
kelompok datanya• memudahkan pengambilan keputusan peta kontrol• mempelajari secara menyeluruh masalah yang dihadapi
STRATIFIKASI
39
Mud stratum
Sand stratum
Stone stratum
Rock
Stratifikasi kategorisasi
Mencari faktor penyebab utama
Ilustrasi :
40
Contoh : Contoh : analisa produk cacat distratifikasi berdasarkan analisa produk cacat distratifikasi berdasarkan penemuan operatornyapenemuan operatornya..
Defective PercentageDefectives (Pieces)Production (in pieces)Suppliers
20.0 %40200Total
18.4 %1476Yuhi Chemical Co
Statify the defectives by the material suppliers
21.0 %26124Asahi chemical Co.
20.0 %40200Total
12.7 %863Kohmo
19.4 %1262Sato
26.7 %2075Tanaka
Defective PercentageDefectives (Pieces)Production (in pieces)Operators
N=200
4. Diagram pareto
Menentukan frekuensi relatif dan urutan pentingnya masalah-masalah. yaitu memprioritaskan sebab-sebab dari yang paling penting hingga ke yang paling tidak penting).
Memfokuskan perhatian pada isu-isu kritis dan pentingnya melalui pembuatan ranking terhadap masalah-masalah atau penyebab dari masalah itu dalam bentuk yang signifikan.
Tim perlu mengevaluasi upaya perbaikan yang telah dibuat (untuk menunjukkan apakah benar-benar meningkat atau tidak).
KeuntunganMembawa suatu visual impact, memperlihatkan golongan kecil karakteristik vital yang membutuhkan perhatian.
Contoh dari golongan kecil vital adalah : konsumen menghitung untuk banyaknya sisa
atau rework biaya nonkompromis menghitung mayoritas
konsumen complain, pemasok yang menghitung mayoritas bagian
yang rusak, menghitung banyaknya proses yang downtime, menghitung tingginya biaya penyimpanan
(Besterfield, 1995).
Menyusun Bagan Pareto Menyusun Bagan Pareto meliputi lima langkah utama :
Langkah 1 : Mengidentifikasi kategori masalah atau sebab yang akan dibandingkan
Langkah 2 : Memilih suatu satuan pengukuran standar dan periode waktu untuk dipelajari
Langkah 3 : Mengumpulkan dan meringkas data Langkah 4 : Menggambarkan sumbu horizontal dan
vertikal Langkah 5 : Memetakan batang-batang Bagan Pareto
Ch 3 - 38© 1998 by Prentice-Hall IncRussell/Taylor Oper Mgt 2/e
A Pareto Chart
Per
cent
fro
m e
ach
caus
e
Causes of poor quality
Mac
hine
cal
ibra
tions
Defec
tive
parts
Wro
ng d
imen
sions
Poor D
esig
n
Ope
rato
r erro
rsDef
ectiv
e m
ater
ials
Surfa
ce a
bras
ions
0
10
20
30
40
50
60
70(64)
(13)(10)
(6)(3) (2) (2)
45
Pareto Diagram
99.9 %9.7 %209
17.2 %1.7 %36Length defectives (Ld)
4.3 %0.4 %9Corner defectives (Cd)
24.9 %2.4 %52Bolt defectives (Bd)
6.2 %0.6 %13Material defectives (Md)
47.4 %4.6 %99Head defective (Hd)
Per cent of Compodition
Per cent Defective
Number of Defectives
Defective Item
Date : Jumlah yang diinspeksi N = 2160Catatan produk cacat
Hd Bd Ld Md Cd
Jum
lah
c ac a
t
(jumlah) 200 100 (%)
75
50
25
00
100
Contoh : Ringkasan Masalah Kerusakan Bahan baku pada pabrik pakan
Jenis kerusakan
Frekuensi Persentase dari total (5)
Benda asing 8 33.33
Tepung 10 41.67
Kutu 1 4.17
Lemak rendah 4 16.67
Warna 1 4.17
Total 24 100
Lembar data untuk pembuatan Daigram pareto.
Urutan jenisKerusakan
Frekuensi FrekuensiKumulatif
PersentaseDari total (%)
PersentaseKumulatif (%)
Tepung 10 10 41.67 41.67
Benda asing 8 18 33.33 75
Lemak rendah
4 22 16.67 91.67
Kutu 1 23 4.17 95.84
Warna 1 24 4.17 100
Total 24 100
Langkah 1 : Mengidentifikasikan kategori masalahLangkah 2 : Memilih suatu satuan pengukuran standar dan periode waktu
untuk dipelajariPeriode waktu yang akan diukur adalah minggu pertama bulan April 2004.
Langkah 3 : Mengumpulkan dan meringkas dataRingkasan daftar kerusakan produk mainan plastik seperti Tabel
Langkah 4 : Menggambar sumbu horizontal dan vertikal Garis vertikal :
◦ Garis vertikal sebelah kiri : buatkan pada garis ini skala dari nol sampai total keseluruhan dari kerusakan (dalam kasus di atas skalanya 0-24).
◦ Garis vertikal sebelah kanan : buatkan garis ini skala dari 0 % sampai 100%. Garis Horizontal : Membagi garis ini ke dalam banyaknya interval sesuai dengan banyaknya
item yang diklasifikasikan.Langkah 5 : memetakan batang-batang diagram pareto.
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5
0
20
40
60
80
100
120
Frekuensi
PersentaseKumulatif (%)
Gambar yang menunjukkan :
(1) distribusi dari pengukuran, dan
(2) frekuensi dari setiap pengukuran.
Histogram dapat dipergunakan sebagai alat
untuk :
(1) mengkomunikasikan informasi tentang variasi
dalam proses
(2) membantu menajemen dalam membuat
keputusan yang berfokus pada usaha
perbaikan terus menerus.
5. Histogram
Histogram adalah suatu alat yang meringkas grafik
data yang membolehkan kita untuk :
(1) mengelompokkan pengamatan data di dalam sel,
atau mendefinisikan kembali kategori, dalam order
untuk menutupi lokasi data dan karakteristik
dispersi
(2) mampu memperkirakan kapabilitas proses dan
menghubungkan spesifikasi dengan target,
(3) memperkirakan bentuk populasi dan menandakan
jika ada beberapa gap dalam data.
(4) memeriksa mutu suatu proses atau pekerjaan
Penyusunan Histogram
Penyusunan Histogram terdiri dari enam langkah utama :
Langkah 1 : Mengumpulkan dan mentabulasi Langkah 2 : Menghitung kisaran dan lebar interval Langkah 3 : Menggambar sumbu horizontal dan vertikal
Langkah 4 : Mentabulasi data menurut interval Langkah 5 : Memetakan data Langkah 6 : Menganalisis Histogram
53
1. Guna : menyajikan data secara visual sehingga lebih mudah dilihat oleh pelaksanaan
2. Mekanisme :
1. Kumpulkan data pengamatan (N)
data : minimum rumus statistik tentukan
2. Pilih harga maksimum & minimum
a) Susun data dalam baris & kolom
b) Pilih angka max. Tiap baris
c) Pilih angka min. tiap baris
d) Tentukan max & min dari keseluruhan
3. Hitung range ( R ) = max min
4. Tentukan jumlah kelas ( K )
K = f(R) = 1 + 3.3 log R
Atau
K =
atau
K = 10 ~ tentukan
N
HISTOGRAM
54
5. Tentukan kelas interval ( KI)
KI = R/K
6. Tentukan batas bawah KI terendah
BB = min – KI/2
7. Tentukan BB, batas atas dan setiap nilai kelas
8. Kelompok data setiap kelas = f(data) nyatakan “tally – mark”
9. Hitung f ( frekwensi )
X (minus, 0, plus)
10. Hitung rata-rata & tandar deviasi
KI
K ?
NTmaxmin
55
Gambarkan histogram dari data berikut ini :
10121011.5121211
13.51717161513.514
10141413121110
9111110.59.510.59
11.514.514.513.514.51213
11181811121514
11131311.5121211
11.51919181211.511
111413.51412.51112
minmaxData
• R = max min = 19 9 (19 – 9 = 10)
• K = = 50/7 7,…. 8 ~ 10
• KI = R/K = 10/7 = 13/7 1.5 ~ 1
• BB = 9 – 1.5/2 = 8.25 ~ 8.5
• BA = 8.25 dst untuk setiap kelas. ~ 9.5
N
56
50
1……19.518.75 – 20.25
2……1817.25 – 18.75
2……16,515.75 – 17.25
5……1514.25 – 15.75
11……13.512.75 – 14.25
17……1211.25 – 12.75
10IIII IIII10.59.75 – 11.25
2II98.25 – 9.75
TalliesNTBatas Kelas
8.25 20.25
5
11
22 1
17
10
2
X
10
f X
= 12.78 , SD = 2.31
57
~ MANFAAT :
• mengarahkan diskusi faktor sebab dominan• petunjuk pengumpulan dan pencatatan data• menunjukkan kemampuan pekerja
6. SCATTERED DIAGRAM
Melihat hubungan antar faktor
TUJUAN Diagram Tebar Menguji bagaimana kuatnya hubungan antara dua
variabel,
Menentukan jenis hubungan dari dua variabel itu, apakah
positif, negatif dan tidak ada hubungan.
Data variabel yang ditunjukkan dalam diagram tebar, dapat
berupa :
Karakteristik kualitas dan faktor yang mempengaruhinya.
Dua karakteristik kualitas yang saling berhubungan.
Dua faktor yang saling berhubungan yang pengaruhi
karakteristik kualitas
Penyusunan Diagram Tebar Diagram Tebar terdiri dari empat langkah utama :
Langkah 1 : Mengumpulkan data Langkah 2 : Menggambarkan sumbu horizontal
dan vertikal Langkah 3 : Memetakan data pada diagram Langkah 4 : Menginterpretasikan Diagram Tebar
6091.273.522
91.473.121
91.372.020
90.972.819
90.573.718
91.472.817
90.774.516
90.574.315
91.572.114
91.073.713
90.374.912
90.874.211
90.873.610
91.272.99
91.671.58
90.674.37
90.673.06
91.073.05
91.372.14
90.873.23
90.873.82
91.172.51
Yield Y (%)Reaction TemperatureNo.
Ch 3 - 42© 1998 by Prentice-Hall IncRussell/Taylor Oper Mgt 2/e
Scatter Diagram
.
7. Control Chart Control Chart merupakan sejenis grafik garis yang
digunakan sebagai alat analisis untuk :
Mengumpulkan dan menginterpretasikan data Membuat gambar atas apa yang terjadi dalam situasi yang
Anda analisis Menemukan pola yang menghasilkan pengetahuan atau
pengertian yang bernilai Membandingkan data satu periode dengan periode lain,
untuk memeriksa perubahan yang terjadi
63
~ MANFAAT :• mengendalikan proses• kecenderungan proses• identifikasi kebutuhan konsumen
pH
t
PETA KONTROL
Ch 3 - 43© 1998 by Prentice-Hall IncRussell/Taylor Oper Mgt 2/e
Control Chart
18
12
6
3
9
15
21
24
27
2 4 6 8 10 12 14 16
Sample number
Num
ber
of d
efec
ts
UCL = 23.35
LCL = 1.99
c = 12.67
65
GAFIK KENDALIGAFIK KENDALIGrafik yang dilengkapi garis-garis kendali
~garis kendali atas (UCL)~garis pusat (CL)~garis kendali bawah (LC)
~garis kendali atas (UCL)~garis pusat (CL)~garis kendali bawah (LC)
Grafik kendali X – R Grafik kendali P Grafik kendali X – R Grafik kendali P
GRAFIK KENDALI ~ proses normal / tidak normal
semua titik terkendali tidak ada bentuk ‘khas’
semua titik terkendali tidak ada bentuk ‘khas’ “RUN”
“trend” “periodicity” “hugging of the control line
66
GRAFIK KENDALI X - RGRAFIK KENDALI X - RGRAFIK KENDALI X - RGRAFIK KENDALI X - R
1. Kumpulkan data
~100 sampel dibagi dalam sub group
2. Hitung nilai rata-rata setiap sub group (X1…Xn) nilai rata-rata semua sub group (X).
Contoh :
X1 = 200 + 210 + 202 + 206 = 204.5
4
X = 204.5 + 200.3 + … + 201.8
25
= 202.43. Hitung kisaran (X terbesar – terkecil) untuk setiap subgroup (R1 … Rk) dan kisaran semua sub group (R).
R1 = 210 – 200 = 10.0
R = 10.0 + 16.0 + … +6.025
= 10.8
67
4. Hitung batas kendali atas dan bawah untuk
grafik kendali X dan R
Untuk grafik X : UCL = X + A2RLCL = X – A2R
Untuk grafik R :UCL = D4RLCL = D3R
Untuk grafik X :UCL = 202.4 + (0.729 * 10.8) = 210.3LCL = 202.4 – (0.729 * 10.8) = 194.5
Untuk grafik :UCL = 2.282 * 10.8 = 24.6LCL = -
68
-1.9240.4197
-2.0040.4836
-2.1150.5775
-2.2820.7294
-2.5751.0233
-3.2671.8802
D3D4A2N
TABEL
69
5. Buat grafik kendali x (a, UCL, LCL)
X = Sub group
Y = Nilai suhu
6. Buat grafik kendali R (a, UCL,LCL)
X = Sub group
Y = Nilai suhu
7. Lengkapi keterangan
e.g : CL ~ garis penuh
UCL, LCL ~ garis putus-putus
dll.
701 2 3 4 ………….. 25
Suh
u (
o C
)
215
210
205
200
195
190 Subgroup
X , CL, UCL, LCL
Grafik kendali X dengan range 3 sigma
71
1 2 3 4 ………….. 30Subgroup
Kis
ara
n (
R)
45.0
35.0
23.0
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0
40.0
X , CL, UCL
72
GRAFIK KENDALI PGRAFIK KENDALI P
Fraksi cacatTAHAP :
1. Kumpukan data jumlah sampel yang diperiksa (n), dan jumlah sampel yang cacat (pn) min 20 subgroup.
2. Hitung fraksi cacat (p) = Pn/n untuk setiap subgroup.
~ mis : P = 5/200 = 0.025
73
3. Hitung nilai rata-rata fraksi cacat
P = Pn / n = 153 / 7715 = 0.020
Nilai P = nilai CL
4. Hitung nilai batas atas dan bawah untuk setiap subgroup.
UCL = P + 3 P (1-P)/n
LCL = P - 3 P (1-P)/n
5. Buat grafik kendali P.
74
1 2 3 4 ………….. 30SubgroupGambar 2. Grafik kendali P
Fraks
i ca
cat
0.045
0.035
0.035
0.020
0.015
0.020
0.005
0.000
0.040
X , CL, UCL, LCL
Soal 1: