1 Batu Saluran Batu Saluran Kemih Kemih (Urolithiasis) (Urolithiasis)
Oct 20, 2015
1
Batu Saluran Kemih Batu Saluran Kemih (Urolithiasis)(Urolithiasis)
2
Batu Saluran Kemih (Urolithiasis)
Rujukan:Smith’s General Urology, Tanagho EA & Mc.Aninch
JW (eds.), Lange Medical Books / McGraw-Hill, 15th ed., 2000
(Campbell’s Urology, Walsh PC et al. (eds.), WB Saunders Co., 7th ed., 1998)
3
Batu Saluran Kemih
1. Epidemiologi– faktor intrinsik
– faktor ekstrinsik
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Klinis
5. Evaluasi medis
6. Terapi medis
7. Terapi bedah/invasif minimal
4
Batu Saluran Kemih
1. EPIDEMIOLOGI
Intrinsik:
* heriditer
* umur & gender
Ekstrinsik
* geografi
* iklim dan musim
* cairan masuk
* diit
* pekerjaan
5
Batu Saluran Kemih
2. ETIOLOGI
FenomenaTerbentuk nukleasi
Inhibitor tidak efektif secara umum
=================================Produk pembentukan perkembangan kristal
Timbul agregasi kristal
Inhibitor akan menghambat kristalisasi
Nukleasi sangat lambat
Nukleasi heterogenus dapat terjadi
Matriks akan terlibat
------------------------------------------------------------Produk solubilitas
Kristal tidak terbentuk
Batu yang ada dapat larut
Produk konsentrasi
Produk konsentrasi
6
Batu Saluran Kemih
2. ETIOLOGI
Faktor risiko
• Kristaluria: yang abnormal: kristal sistin dan struvit
• Sosio-ekonomik: negara-negara industri
• Diit: perubahan diit, terutama asam lemak, protein hewani, masukan natrium >>
• Pekerjaan: dokter & pekerja kantoran (white-collar worker)
• Iklim
• Riwayat keluarga
• Obat-obatan
7
Batu Saluran Kemih
3. PATOFISIOLOGI
• Batu kalsium oksalat
• Batu hiperkalsemik
• Hiperoksaluria
• Hiperurikosuria
• Hipositraturia
• Hipomagnesuria
• Kelainan metabolik multipel
• Renal tubular acidosis
• Batu asam urat
• Batu infeksi (struvite)
• Batu sistin
• Batu lain-lain
1212
8
Batu Saluran Kemih
4. KLINIS
Episode akut:
Keluhan: kolik renal/ureter• terjadi krn obstruksi oleh batu di: kaliks, UPJ, pelvic brim, pelvis
posterior, UVJ
• tiba2, wkt santai, penjalaran khas (ke pinggang, genitalia, + kd2 frekuensi, urgensi
• mual, muntah, ileus, diare
• DD: app.itis, kolitis, salpingitis
Gejala: • pend.sulit mencari posisi yg.enak, gelisah
• T/N dpt.meningkat, kd2 demam
Fisik:• nyeri tekan lumbal atau pd tempat batu
9
Batu Saluran Kemih
4. KLINIS
UrinalisisUrinalisis:
• hematuria mikroskopik/makroskopik
• leukosituria / piuria
• (kristaluria)
• (bakteriuria)
Darah:Darah:
• Hb, leko, LED, faal ginjal: BUN, Skreat, As.urat
Radiologis:Radiologis:
• Foto polos abdomen (BOF)
• IVP / IVU
• USG
• CT scan, Renogram (radio-isotop)
10
Batu Saluran Kemih
5. EVALUASI MEDIS
PENILAIAN RISIKO
episode pertama
Ax keluarga BSKAx keluarga BSK
Penyakit tulang / GIPenyakit tulang / GI
GoutGout
ISK kronisISK kronis
NefrokalsinosisNefrokalsinosis
Tidak Ya
Evaluasi sederhana Evaluasi ekstensif
11
Batu Saluran Kemih
5. EVALUASI MEDIS
Kunjungan pertama
episode pertama episode berulang
tanpa risiko dg.risiko evaluasi ekstensif
evaluasi sederhana
12
Batu Saluran Kemih
5. EVALUASI MEDIS
EVALUASI SEDERHANA
Ax:
• Kebiasaan / diit
• Obat2 provokator batu
• Kehilangan cairan
• ISK
Lab:
• Analisis batu
• Darah lengkap, faal ginjal, as.urat, Ca, P, K, CO2
• Urinalisis & biakan
Radiologis:
• Foto polos abdomen / USG/ IVP
13
Batu Saluran Kemih
5. EVALUASI MEDIS
EVALUASI EKSTENSIF
Mendeteksi kelainan metabolik, disamping pemeriksaan pada evaluasi sederhana.
Ada beberapa macam cara, kebanyakan masih eksperimental.
Prinsip:
• koleksi urin 24 jam dan analisis metabolit urin yang lebih teliti dengan cara khusus (a.l. diit khusus dan analisis faktor risiko yang ada)
14
Batu Saluran Kemih
6. TERAPI MEDIS
2 TUJUAN:
• Tx episode akut: simtomatik: analgetik (antiprostaglandin = NSAID)
• prevensi kekambuhan & pembentukan batu baru
Jarang sekali Tx medis berguna untuk mengobati BSK yang sudah ada; sebagian besar perlu tindakan (kecuali batu asam urat)
Angka kekambuhan:
• 7% dalam 1 tahun
• 50% dalam 10 tahun
15
Batu Saluran Kemih
6. TERAPI MEDIS
1. Observasi (konservatif):syarat
• batu ureter sama atau lebih kecil dari 4-5 mm
• tidak ada obstruksi
• tidak ada episode bakteriemia atau urosepsis
• kolik tidak mengganggu penderita
2. Hidrasi (& diuretika)
3. Olah raga
4. Obat pelarut: alkalinisasi atau asidifikasi
5. Bila perlu: analgetika (serangan kolik)
6. Follow-up (kontrol) teratur
16
Batu Saluran Kemih
6. PRINSIP TERAPI MEDIS
Diit jangka panjang untuk semua penderita dg. episode berulang atau episode pertama dg. risiko
1. Masukan cairan banyak
2. Restriksi garam (natrium)
3. Restriksi oksalat
4. Diit rendah purin
5. Restriksi kalsium (moderat) pada hiperkalsiuria
(hanya bila densitas tulang normal)
6. Follow-up / kontrol teratur
17
Batu Saluran Kemih
7. TERAPI MEDIS
Antibiotika hanya diberikan pada:
1. Bila ada tanda bakteriemia atau urosepsis, tetapi harus segera direncanakan tindakan urgen
2. Bila akan dilakukan tindakan / instrumentasi atau pembedahan
3. Bila sudah pasti bebas batu, tetapi masih ada infeksi, karena dapat terbentuk batu infeksi (struvit)
18
Batu Saluran Kemih
7. TERAPI BEDAH / INVASIF MINIMAL
1. BEDAH TERBUKA
2. BEDAH INVASIF MINIMAL
• endoskopik: sistoskopi, ureterorenoskopi (URS), renoskopi (PNL)
• litotripsi intrakorporeal: mekanik, ultrasonik, laser, elektrohidraulik, pneumatik
• litotripsi ekstrakorkorporeal (ESWL):piezoelektrik, elektrohidraulik, elektromagnetik
TERGANTUNG INDIKASI & RISIKO
19
Batu Saluran Kemih
7. TERAPI BEDAH / INVASIF MINIMAL
Indikasi tindakan segera / urgen:
1. Bila ada bakteriemia atau urosepsis
2. Profesi tertentu tidak melihat besar batu, tetapi lebih bersifat preventif:
pilot
pekerja / insinyur konstruksi
dokter spesialis bedah
(serangan kolik membahayakan orang lain atau diri sendiri)
20
Batu Saluran Kemih
Batu saluran kemih (BSK)
• Klinis• Efek obstruksi ureter pada faal ginjal
obstruksi ureter
fungsi ekskresi ginjal
redistribusi RBF dari nefron medulla ke korteks
GFR & RPF
fungsi glomerulus dan tubulus
21
Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih
< 5 mm: bila 2 minggu tetap, perlu tindakan:
• Batu kaliks, pielum, ureter 1/3 prox.:– ESWL/URS/PNL/terbuka
• Batu ureter 1/3 tengah:– URS/terbuka
• Batu ureter 1/3 distal:– ESWL/URS/terbuka
22
Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih
ESWL EXTRACORPOREAL SHOCKWAVE LITHOTRIPSY
indikasi:
• batu ginjal < 2 cm
• batu ureter (non impacted)
23
Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih
PNL (PCN, PCNL) PERCUTANEOUS NEPHROLITHOTOMY
indikasi luas, termasuk:
• batu ginjal dan ureter prox.
• batu staghorn
• batu residif
24
Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih
URS (+ TUL)URETORENOSCOPY (+ TRANSURETERAL LITHOTRIPSY)
indikasi:
• batu ureter proximal, tengah dan distal
• stein-strasse (post ESWL)
25
Algoritma Tindakan Batu Saluran Kemih
Pilihan antara ESWL, URS, PNL dan bedah terbuka:
• besar, letak, sistem pcs-u
• kemungkinan bersih
• status medik
• keinginan dan kemampuan penderita (terjangkau, etika)
TERIMA KASIH
26