Top Banner
ANGKUTAN SEDIMEN Mekanisme material yang terangkut oleh air dapat berupa : Suspension (material melayang di air) Solution (material larut dalam air) Saltation (material meloncat-loncat di dasar) Drag (material terseret di dasar) Rolling (material menggelinding di dasar)
31

Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Dec 23, 2015

Download

Documents

T
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

ANGKUTAN SEDIMEN

Mekanisme material yang terangkut oleh air dapat berupa :• Suspension (material melayang di air)• Solution (material larut dalam air)• Saltation (material meloncat-loncat di dasar)• Drag (material terseret di dasar)• Rolling (material menggelinding di dasar)

Page 2: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

KUALITAS AIR

• FISIK• KIMIAWI• BIOLOGIS

Didasarkan atas 3 Parameter:

KETIGA ASPEK KUALITAS AIR SANGAT DIPENGARUHI OLEH LINGKUNGAN

Page 3: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

FISIKA AIR

• Warna: Colour

• Kekeruhan (Turbidity)

• Bau: Odor

• Rasa:Taste

• Temperatur

Page 4: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Warna

• Dipengaruhi oleh zat-zat terlarut/tersuspensi

• Zat terlarut memberikan true colour

• Zat tersuspensi memberikan apparent colour

• Secara kuantitatif dinyatakan dalam indeks warna, tanpa satuan

• Indeks warna air minum < 15

• Secara kualitatif, air minum: tidak berwarna

Page 5: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Kekeruhan

• Dipengaruhi oleh zat padat tersuspensi (yang berukuran lempung, lanau)

• Untuk mengukur kekeruhan, digunakan turbidimeter

• Satuan kekeruhan: NTU (Nephelometric Turbidity Unit)

• Batas toleransi air minum: 5 NTU

Page 6: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Bau• Dipengaruhi oleh zat-zat kimia / organik

yang terkandung• Adanya pencemaran baik melalui proses

alamiah, maupun ulah manusia– Proses Alamiah: kandungan algae, pembusukan

organisme– Ulah manusia: sampah, limbah

• Dinyatakan secara kualitatif• Air minum seharusnya tidak berbau

Page 7: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Rasa• Dipengaruhi oleh zat-zat kimia terlarut

– Zat besi (Fe) memberikan rasa pahit

– Mangan, sulfat, memberikan rasa pahit.

– Asam sulfida (H2S) memberikan rasa seperti telur busuk.

– Natrium khlorida (NaCl) memberikan rasa asin.

– Bikarbonat (HCO3) memberikan rasa tawar atau rasa soda

• Dinyatakan secara kualitatif• Air minum seharusnya tidak berasa

Page 8: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Temperatur

• Dipengaruhi oleh:– Temperatur atmosfer (pengaruhnya hingga

kedalaman 10 – 25 m)– Temperatur tanah/batuan tempat air bergerak– Proses geokimia yang terjadi ketika air

bergerak di dalam tanah/batuan– Kondisi geologis (sesar aktif, daerah vulkanik,

geotermal, dll)– Peluruhan zat radio aktif

Page 9: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Gradien Geotermal: Adanya perambatan panas dari inti ke kulit bumi, mengakibatkan temperatur airtanah meningkat sesuai dengan kedalamnannya. Kenaikan temperatur sesuai dengan besarnya

kedalaman disebut gradien geotermal

• Di daerah batuan sedimen, gradien hidrotermal pada umumnya sekitar 1,8oC/100m

• Di daerah vulkanik, gradien geotermal dapat mencapai 3,6oC/100 m

Page 10: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Hidrokimia

Air murni disusun oleh H2O. Begitu air kontak dengan udara, tanah, dan batuan, maka air segera melarutkan

zat-zat dan unsur-unsur lain, sehingga komposisinya berubah.

Page 11: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

HIDROKIMIA

• DIPENGARUHI OLEH KOMPOSISI MINERAL BATUAN– PLAGIOKLAS– K-FELSPAR– MINERAL MAFIK: OLIVIN, PIROKSEN,

AMFIBOL, BIOTIT

Page 12: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Keberadaan zat padat (solid) di dalam air, dapat berupa :

• larutan : misalnya ion-ion

• suspensi : koloid, butiran-buiran yang lebih besar.

KATION: Ca, Mg, Na, K, FeANION: HCO3, Cl, SO4

Page 13: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Unsur-unsur yang terkandung di dalam air dapat dikelompokkan:

• Unsur Mayor (Major Elements)

• Unsur Minor (Minor Elements)

• Unsur Jejak (Trace Elements)

• Gas Terlarut

Page 14: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Unsur Mayor: Konsentrasi > 5 mg/l

• Kation: Ca2+, Mg2+, dan Na+

• Anion: HCO3-, SO4

2-, Cl-, NO3- (kadang-kadang),

• dan CO32- (kadang-kadang).

• Dalam bentuk koloid, contohnya Fe, dan SiO2

Page 15: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Unsur Minor: Konsentrasi 0,01 – 5 mg/l

K+, Al23+, Mn2+, NO2

-, PO4-, F

Page 16: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Unsur Jejak: Konsentrasi 0,01 mg/l

Contoh : Hg, Pb, Cu, Zn, Ni, J, As, dll. Unsur-unsur ini pada umumnya merupakan logam

berat. Meskipun konsentrasinya sangat kecil, tetapi kehadirannya mempunyai arti penting dan membahayakan. Adanya logam berat acapkali

dikaitkan dengan adanya pencemaran dari limbah industri.

Page 17: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Unsur Gas: CO2, O2, N2, dll

Ketika terjadi hujan, air yang bergerak di udara melarutkan gas-gas yang dilewati

dan bersentuhan dengannya

Pelarutan dialami pula oleh udara yang terdapat di dalam tanah/batuan

Page 18: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Kesadahan (Hardness)

Kesadahan air ditentukan oleh jumlah kandungan ion logam bervalensi dua, yang

bereaksi dengan sabun, membentuk endapan.

kesadahan adalah jumlah konsentrasi Ca2+ dan Mg2+ di dalam air.

Page 19: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Satuan Kesadahan: mg/l, oJerman, oPerancis, oInggris

• TH = Ca x Ca CO3/Ca + Mg x CaCO3/Mg (dalam Mg/l)

• TH = 2,5(Ca2+) + 4,1(Mg2+) (dlm Mg/l)• H = 50 x c Ca meq/l + c Mg meq/L

• 1oJerman = 10 mg CaO/liter = 28 x meq (Ca2+ + Mg2+)/liter• 1oPerancis = 10 mg CaCO3/liter• 1oInggris = 10 mg CaCO3/0,7 liter

= 14,3 mg CaCO3/liter

Page 20: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Klasifikasi kesadahan menurut Todd (1980) dan USGS

Hardness, mg/l

as CaCO3

Classification

0 - 75 Soft

75 – 100 Moderately Hard

100 - 300 Hard

> 300 Very Hard

Hardness, mg/l

as CaCO3

Classification

0 - 60 Soft

61 – 120 Moderately Hard

121 - 181 Hard

> 181 Very Hard

Page 21: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Proses geokimia yang terjadi selama airtanah melewati dan kontak dengan batuan adalah :

• Pelarutan (dissolution)

• Hidrolisis (Hydration)

• Oksidasi - Reduksi

Proses fisika: Erosi/Pengikisan

Page 22: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Apa yang anda ketahui tentang:

• pH (Derajat Keasaman)• EH (Redox Potential)• Total Dissolved Solid (TDS)• Total Organic Matter (TOM)• Electric Conductivity (DHL = Daya

Hantar Listrik)

Page 23: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Klasifikasi Air berdasarkan TDS

TDS (mg/l) Classification

1 - 1000 Fresh water

1000 - 10 000 Brackish water

10 000 - 100 000 Saline water

> 100 000 B r i n e

Page 24: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Biologi Air

Kualitas biologis airtanah pada umumnya dinyatakan dengan seberapa besar kandungan BOD dan bakteri koli

(coliforms) yang ada.

Page 25: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Mikro-organisme yang terkandung di dalam air:

• Tumbuh-tumbuhan: Bakteri

• Hewan: Amuba

Page 26: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

BOD (Biochemical Oxygen Demand)

• Mikro-organisme + unsur organik + O2 = mikro-organisme + CO2 + sisa-sisa unsur organik

• Jika BOD besar, berarti kandungkan mikro-organisme di dalam air juga besar

jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme selama berkembang-biak di dalam air dalam suatu waktu tetentu

Page 27: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Bakteri Koli

• Satuan: MPN

• Standar Air Minum: Bakteri Koli= 0 MPN

• Dapat menyebabkan gangguan pencernaan

• Yang paling berbahaya: Entamoeba coli

Page 28: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Entamoeba coli seringkali disebarkan melalui kotoran manusia/hewan./ Oleh

karena itu sering disebut: koli tinja

-Menyebabkan penyakit: Desentri Muntaber

Untuk mencegah:Beri kaporitRebus hingga mendidih, biarkan 3 menit

Page 29: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Mendeteksi Entamoeba coli

• Metode Membran Filter

• Metode Multi Tabung

Page 30: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air

Metode Multi Tabung•Botol sampel dikocok agar mikrobanya merata•Inokulasikan 10 ml sampel ke dalam 5 tabung yang masing-masing berisi lebih- kurang 10 ml kaldu•Inkubasikan tabung-tabung tsb dlm T 35o - 37oC selama 24 jam•Periksa tiap tabung akan kehadiran gas. Jika ada gas, kocok tabung tsb. Jika terlihat adanya buih/busa, berarti positif.•Setelah didiamkan selama 24 jam, catat nomor tabung yang positif, pada sebuah tabel•Terhadap tabung-tabung yang negatif dilakukan inkubasi lagi untuk 24 jam berikutnya, dan selanjutnya 48 jam.

Page 31: Kuliah 14_Sedimentasi Dan Kualitas Air