-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 1
Perkembangan Mutu: Sejarah dan Pengertian mutu
Perkembangan Mutu: Sejarah dan Pengertian mutu
1
1.Pendahuluan2.Sejarah Mutu3.Pengertian Mutu4.Organisasi Mutu
Industri
1.Pendahuluan2.Sejarah Mutu3.Pengertian Mutu4.Organisasi Mutu
Industri
2
gg
Sampai dengan tahun 1900 pengertian mutuhanya dikenal pada
kalangan pengrajin danpertukangan (artisanal).
Konsep mutu adalah sesuatu yang dinamisdan terus menerus
mengalami penyesuaian
1.Pendahuluan1.Pendahuluan
3
Telah ada spesifikasi bangunanPada Zaman Babilonia 3000 SM
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 2
Pengrajin mencantumkan logopada produknya sejak zamanYunani
kuno
4
Pengrajin Cina memilikispesifikasi tentang produkkeramik
Sistem masih sangat sederhanaMembuat produk seperti contoh yang
diberikan olehpelangganJumlah yang diproduksi sama dengan jumlah
yangdipesan
5
dipesanTidak ada proses pengambilan contoh
Tidak ada standar nasional indonesia (SNI)
Tidak ada standar internasional sepertistandar codex karena
FAO/WHO
Mulai berubah sejak revolusi industri
Berubah setelah diperkenalkan istilah Division of labor oleh
Frederick Taylor thn 1910Akibat revolusi industri, mulai dilakukan
pameran dagang
6
Pameran dagang pertama th.1851 di Crystal Palace,London
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 3
7
Pameran dagang III th.1893 di Chicago, Illinois
Pameran dagang II th.1889 di Eiffel Tower
Pameran dagang IV th.1900 di Paris
Pada proses yang modern
Jumlah yang diproduksi sangatlah banyak perhari.Diterapkan
proses pengambilan contohPengawasan mutu dan analisanya
hanyaditerapkan pada contoh yang terpilih
8
Tahap-tahap Penting Perkembangan Mutu:
Walter A. Shewart (1891-1967) memasukkan unsur statistika ke
dalam konsep mutu dengan jalan memperkenalkan Control Chart thn
1924Harold F. Dodge (1893-1976), yang juga bekerja pada Bell
Telephone mengembangkan teori acceptance sampling thn 1920
• Harold F. Dodge thn 1944 bersama H. G. Romig membuat Sampling
Inspection Tables H G Romig Selama Perang Dunia
9
Sampling Inspection Tables . H. G. Romig Selama Perang Dunia II
memimpin pembuatan serial AQL (Acceptance Quality Level)
• Henry Ford: Pendiri Ford Motor Company memperkenalkan istilah
Kepuasan Pelanggan, Perusahaan harus memperhatikan kepuasan
pelanggan Memperkenalkan istilah JIT
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 4
5. Joseph M. Juran (1904-sekarang) yang juga dikenal sebagai
Bapak “Quality Management” memperkenalkan konsep Pareto W. Edwards
Deming (1900-1992) pada periode 1980-an mengembangkan konsep
manajemen mutu di AS. (Setelah Jepang menerapkan 7 Quality tools
dipimpin oleh Ishikawa pada sekitar tahun 1940-an)
6. Pada tahun 1980-an dikembangkan istilah “Total Quality
Control” oleh Armand V. Feigenbaum
10
g7. Kauru Ishikawa penemu diagram sebab akibat (disebut
juga Ishikawa Bond atau Fish Bond/diagram tulang ikan) thn
1960
8. Genichi Taguchi, seorang Jepang lainnya mengembangkan
“Taguchi Method” suatu cara untuk mengoptimalkan biaya dengan mutu
produk melalui optimisasi disain dan proses pabrikasi
4060
80
100
Diagram P
Diagram P
Control Chart
Control Chart
Acceptance samplingAcceptance sampling
11
0
20
lup Pat Ret ber BercWar BentLem
ParetoPareto
Taguchi MethodTaguchi Method
Fish Bond diagramFish Bond diagram
Kauru Ishikawa penemu diagram sebab akibat (disebut juga
Ishikawa Bond atau Fish Bond/diagram tulang ikan) Ketua JUSE
Japanese union of Sci. and Eng), memperkenalkan menerapkan 7-tools
untuk perbaikan mutu:
7 Quality Tools (Old)
1. Check sheet
Kauru Ishikawa penemu diagram sebab akibat (disebut juga
Ishikawa Bond atau Fish Bond/diagram tulang ikan) Ketua JUSE
Japanese union of Sci. and Eng), memperkenalkan menerapkan 7-tools
untuk perbaikan mutu:
7 Quality Tools (Old)
1. Check sheet
12
2. Histogram3. Pareto4. Ishikawa bond5. Control chart6. Scatter
diagram7. Flow chart
2. Histogram3. Pareto4. Ishikawa bond5. Control chart6. Scatter
diagram7. Flow chart
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 5
Terinspirasi oleh Total Quality Managementberkembang Quality
tools lainnya, 7 new Qualitytools:
1–Relations Diagram
2–Affinity Diagram (KJ method)
3–Systematic Diagram (Tree Diagram)
4 Matrix Diagram
13
4–Matrix Diagram
5–Prioritization Matrix
6–Process Decision Program Chart (PDPC)
7–Arrow Diagram (Activity Network)
MUTU ADALAH : J. M. Juran (1974)
Kualitas atau mutu adalah kesesuaian dengankeperluan (kegunaan)
bukan kebagusan.(“Quality is conformance to requirements
notgoodness”)
14
goodness )
Phillip B. Crosby (1979)Kualitas atau mutu adalah kesesuaian
dengankeinginan
H. D. Seghezzi (1979)
Derajat kesesuaian suatu produk atau jasa denganpenggunaanya
yang bersifat spesifik. (“Thedegree to which a product or service
is fit for thespecified use”)
A.V. Feigenbaum (1983)Gabungan dari semua faktor pada produk dan
jasa
15
Gabungan dari semua faktor pada produk dan jasa, baik pada
pemasaran, peralatan yang digunakan , proses pengolahan dan
pemeliharaan, yang diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen.
(“The total composite product and service characteristics of
marketing engineering,manufacture, and maintenance through which
the product and service meet the expectation by the customer”).
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 6
International Standard ISOKeseluruhan sifat atau karakteristik
pada suatuproduk yang menunjukkan kemampuan produktersebut untuk
memuaskan kebutuhan yangsesuai dengan tujuan produk. (“The totality
offeatures and characteristics of a product thatbear on its ability
to satisfy stated or impliedneeds”)
16
Menurut Kamus Webster’sA usually high level of merit or
superioritySynonyms: caliber, merit, stature, value, virtue,
worth
Degree of excellenceSynonyms caliber, class, grade
Mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria
keamanan pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan terhadap
bahan makanan, makanan dan minuman.
TIGA KRITERIA PENTING DI DALAMNYA:
MENURUT PP NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG KEAMANAN, MUTU DAN GIZI
PANGAN
17
1. Keamanan pangan2. Kandungan gizi3. Standar perdagangan
BERMUTU = AMAN/SEHAT, BERGIZI, SAH DAN HALAL ?
Organisasi mutu industri terdiri dari 3 elemen dan hirarki,Yaitu
:
1. Quality Management (Sistem Mutu)
18
2. Quality Assurance (Penjaminan Mutu)3. Quality Control
(Pengawasan Mutu)
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 7
Tingkat Kantor PusatTingkat Kantor Pusat
Pabrik/ProsesPabrik/Proses
19
Pengolahan/Produk
Pengolahan/Produk
20
Quality Management mencakup tiga aktifitas utama, yaitu:
1. Menetapkan tujuan mutu keseluruhan, menyusun dan menetapkan
sistem mutuyang akan diterapkan (misalnya ISO 9001:2008), kebijakan
mutu, panduan
21
dan petunjuk.2. Merencanakan kebutuhan sumber daya yang
diperlukan untuk
mengimplementasikan tujuan yang ditetapkan.3. Review secara
teratur fungsi-fungsi yang tercakup dalam sistem mutu yaitu:
verifikasi, audit, dan tindakan koreksi terhadap sistem
mutu.
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 8
Contoh Kebijakan Mutu Suatu Perusahaan atau Industri :
1. Keberhasilan tercipta dengan mutu2. Pelanggan didahulukan3.
Mutu merupakan hasil usaha bersama
22
p4. Mutu dihasilkan oleh orang5. Mutu adalah tindakan
Contoh Sistem Mutu dalam Industri Pangan yang terdiriDari 33
elemen, adalah sebagai berikut:Contoh Sistem Mutu dalam Industri
Pangan yang terdiriDari 33 elemen, adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan, mencakup pelatihan higiene, prakarsa kepedulian
terhadap mutu.2. Dokumentasi3. Good Manufacturing Practice (GMP)4.
Pengembangan produk baru mencakup keterangan singkat tentang
pengembangan dan transfer teknologi
23
pengembangan dan transfer teknologi5. Studi HACCP6. Persetujuan
produk baru7. Pemasok, mencakup skema penelitian pemasok8. Bahan
baku mencakup identifikasi , spesifikasi9. Kemasan10. Pengertian
produk mencakup wewenang perubahan
24
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 9
25. Pengendalian sistem distribusi mencakup FIFO atau first in
first out.26. Penanganan komplain dan keluhan konsumen27. Penarikan
dan pengembalian produk28. Indikator mutu, biaya mutu29. Audit
mutu, mencakup internal audit
25
30. Review manajemen terhadap mutu31. Benchmarking32. Perbaikan
mutu33. Metoda Statistika
Aktifitas utamanya adalah: mendemonstrasikan
danmendokumentasikan bahwa mutu secara nyata telahtercapai. Secara
khusus didemonstarsikan denganmenerapkan 7-tools, misalnya control
chart.
26
Merupakan sekumpulan penyelenggaraan aktifitas untukmenilai
parameter produk dan proses sesuai spesifikasi,norma dan target
yang ditentukan. Aktifitas ini mencakup:pengamatan secara visual,
evaluasi sensori, pengawasanproses ketika berlangsung, monitoring
secara kontinumenggunakan sensor otomatis serta pengujian
dananalisa laoratorium.
27
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 10
28
29
Feigenbaum, A. V. 1983. Total Quality Control, Third Edition.
McGraw-Hill, Inc.
Juran, J.M. 1998. Juran’s Quality Control Hand Book. Fourth
Edition McGraw Hill International
D a f t a r P u s t a k a
30
Fourth Edition. McGraw-Hill InternationalTenner, A. R dan I. J.
Detoro. 1992. Total Quality
Management. Addison-Wesley Publishing Company.________. 2000.
ISO-9000. Quality Management
System – Fundamental and Vocabulary. ISO Copyright Office.
-
Managing for Quality January-April, 2002
Yonatan ReshefSchool of BusinessUniversity of Alberta 11
31