KTSP SMP Negeri 2 Tenggarang (Buku 1) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KTSP SMP Negeri 2 Tenggarang (Buku 1) BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi
sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada
di daerah.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ), yang selanjutnya disebut Kurikulum
SMP Negeri 2 Tenggarang Kabupaten Bondowoso disusun dengan mengacu pada Standar
Isi ( SI ) dan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) yang telah ditetapkan oleh pemerintah
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan kurikulum SMP
Negeri 2 Tenggarang Kabupaten Bondowoso berpedoman pada panduan yang disusun
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ) dan ketentuan lain yang menyangkut
kurikulum dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3.2. Memiliki Tim atau perorangan yang berprestasi pada asah trampil /olympiade mata pelajaran
di tingkat kabupaten.
3.3. Memiliki tim / perorangan berprestasi bidang olah raga tingkat kabupaten.
3.4. Memiliki tim/perorangan berprestasi di bidang seni tingkat kabupaten, yaitu tari , drama dan
lukis.
3.5. Memiliki tim pramuka mahir di tingkat Kabupaten Bondowoso.
3.6. Memiliki tim PMR yang tangguh yang menjuarai lomba di tingkat kabupaten.
3.7. Memiliki tim (pengurus OSIS) jurnalistik yang unggul melalui majalah dinding .
3.8. Memiliki output dan outcome yang membanggakan dalam bentuk pengakuan masyarakat
tentang kompetensi siswa bidang Komputer.
3.9. Memiliki siswa yang lulusannya berakhlakul karimah.
3.10. Mampu berprestasi pada bidang akademik dan non akademik ;
1) Melaksanakan kegiatan tambahan jam pelajaran bagi kelas 9
2) Meraih juara 1 dalam lomba mata pelajaran SAINS di tingkat kabupaten
3) Meraih juara 1 dalam lomba KIR di tingkat kabupaten
4) Meraih juara 1 lomba Sepak Bola / Futsal
5) Meraih juara 1 dalam lomba tari
6) Meraih juara 1 dalam kegiatan HUT RI (gerak jalan, parade hadrah, dan drama)
7) Meraih juara 1 lomba lingkungan sekolah sehat tingkat kabupaten
4. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan berdasarkan Permen No. 16
Tahun 2007.
4.1 Mengadakan workshop dan lokakarya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ) di SMP Negeri 2 Tenggarang.
4.1. Mendukung guru dan karyawan mengikuti penataran, diklat, workshop kedinasan.
4.2. Memiliki standar guru dan karyawan yang mengacu pada SPM.
5. Pencapaian standar Sarana dan Prasarana berdasarkan Permen 24 Tahun 2007
5.1. Mencapai pengadaan fasilitas sekolah memenuhi SPM.
5.2. Mencapai pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan fasilitas sekolah memenuhi SPM.
5.3. Mencapai standar pengelolaan fasilitas pendidikan secara mantap.
5.4. Terciptanya lingkungan sekolah yang sehat dan hijau
5.5. Menerapkan pola hidup sehat, disiplin dan bernuansa agamis
6. Pencapaian Standar Penilaian berdasarkan Permen No. 20 Tahun 2007
6.1. Pengembangan pedoman-pedoman penilaian.
6.2. Pengembangan perangkat model-model penilaian bagi siswa kelas VII dan VIII.
6.3. Pengembangan instrumen soal ulangan harian/Kompetensi Dasar bagi siswa kelas VII dan
VIII
6.4. Pengembangan instrumen perbaikan dan pengayaan.
6.5. Pengembangan lomba-lomba, uji coba sebagai upaya peningkatan standar nilai.
6.6. Pengembangan berbagai kegiatan untuk mencapai standar penilaian secara mantap.
7. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan
7.1. Mengoptimalkan sumber dana yang diterima oleh sekolah.
7.2. Mengadakan optimalisasi pendayagunaan potensi fasilitas sekolah.
7.3. Mengadakan jaringan kerja dengan stakeholder yang peduli terhadap pendidikan di SMP
Negeri 2 Tenggarang.
7.4. Mendorong partisipasi orang tua melalui kegiatan Paguyuban Kelas
7.5. Melaksanakan manajemen pembiayaan yang transparan dan akuntabel
8. Pencapaian Standar Pengelolaan Manajemen dan Kelembagaan berdasarkan Permen No.
19 Tahun 2007.
8.1. Sekolah memiliki administrasi yang tertib.
8.2. Sekolah melaksanakan MBS secara mantap.
8.3. Sekolah melaksanakan monitoring dan evaluasi secara periodik.
8.4. Sekolah memiliki administrasi pembelajaran yang baik
8.5. Sekolah memiliki aturan tentang rekruitmen jabatan-jabatan di sekolah.
8.6. Sekolah memiliki komite sekolah yang mantap dan handal.
8.7. Sekolah mampu meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen secara mantap.
8.8. Sekolah melaksanakan manajemen yang partisipatif dan akuntabel
8.9. Sekolah mengembangkan program kelas layanan khusus untuk kelas VII dan VIII
Pada kurun waktu empat tahun kedepan ( tahun pelajaran 2010 / 2014 ) diharapkan
sekolah telah mencapai tujuan pencapaian 8 (delapan) standar berikut :
1. Pencapaian standar isi ( kurikulum ) berdasarkan Permen No. 22 Tahun 2006
1.1. Sekolah mengembangkan silabus untuk kelas VII – IX untuk semua mata pelajaran.
1.2. Sekolah mengadakan pengembangan SK, KD, Indikator untuk semua kelas dan semua
mata pelajaran.
1.3. Sekolah mengembangkan silabus untuk kelas VII – IX semua mata pelajaran.
1.4. Sekolah mengembangkan RPP untuk kelas VII – IX semua mata pelajaran
1.5. Sekolah mempunyai standart penilaian
1.6. Sekolah mempunyai kurikulum muatan lokal
1.7. Sekolah mempunyai kurkulum muatan RSBI
2. Pencapaian standar Proses Pembelajaran
2.1. Sekolah mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.
2.2. Sekolah mencapai standart profesionalitas guru.
2.3. Sekolah mencapai standart kompetensi tenaga Tata Usaha.
2.4. Sekolah menyelenggarakan penguatan materi Ujian Nasional.
3. Pencapaian standar Kompetensi Lulusan (akademik/non akademik) berdasarkan Permen
No. 23 Tahun 2006
3.2. Sekolah mencapai standart metode (proses) pembelajaran.
3.3. Sekolah memiliki strategi pembelajaran tuntas.
3.4. Sekolah mempersiapkan siswa dengan pendidikan kecakapan hidup dalam bidang teknologi
informasi.
3.5. Pencapaian angka kelulusan kelas 9 dengan rerata nilai UNAS minimal 7,50
3.6. Meraih juara 1 dalam lomba mata pelajaran SAINS di tingkat propinsi
3.7. Meraih juara 1 dalam lomba KIR di tingkat propinsi
3.8. Meraih juara 1 lomba Sepak Bola / Futsal
3.9. Meraih juara 1 dalam lomba tari di tingkat propinsi
3.10. Meraih juara 1 lomba lingkungan sekolah sehat tingkat kabupaten
3.11. Memenuhi peningkatan prestasi siswa dalam seni baca al Qu’ran , Samroh dan seni musik
di tingkat kabupaten
4. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan berdasarkan Permen No. 16
Tahun 2007.
4.1. Sekolah mengembangkan dan meningkatkan kompeteni tenaga kependidikan.
4.2. Sekolah mengembangkan standar profesionalitas guru.
4.3. Sekolah mengembangkan standar kompetensi tenaga TU.
4.4. Sekolah mengembangkan standar monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru dan tata
usaha.
4.5. Tercapainya standar pendidikan dan tenaga kependidikan 97 % sesuai SNP
4.6. Seratus persen pendidik memenuhi peningkatan pembelajaran yang interaktif dan
menyenangkan dengan menggunakan pendekatan CTL pada masing-masing pelajaran.
5. Pencapaian standar Sarana dan Prasarana berdasarkan Permen 24 Tahun 2007
5.1. Sekolah memiliki media pembelajaran
5.2. Sekolah memiliki sarana pendidikan
5.3. Sekolah memiliki prasarana pendidikan
5.4. Sekolah melaksanakan program perawatan media, sarana dan prasarana pendidikan.
5.5 Sekolah memiliki kantin sekolah yang sehat dan nyaman
5.6 Pelayanan kesehatan siswa di ruang UKS berlangsung secara optimal
5.7 Memenuhi peningkatan sarana prasarana melalui kegiatan Paguyuban Orang Tua / Wali
Murid
6. Pencapaian Standar Penilaian berdasarkan Permen No. 20 Tahun 2007.
6.1. Sekolah mengembangkan pedoman-pedoman penilaian.
6.2. Sekolah mengembangkan perangkat model-model penilaian.
6.3. Sekolah mengembangkan instrumen soal ulangan harian, ulangan semester, dan Ujian
Nasional.
6.4. Sekolah mengembangkan instrumen program perbaikan/remidi dan pengayaan.
6.5. Sekolah menyelenggarakan lomba-lomba, uji coba sebagai upaya peningkatan standar nilai.
6.6. Sekolah mengembangkan berbagai kegiatan untuk mencapai standar penilaian secara
mantap.
6.7. Terwujudnya kegiatan penilaian yang sesuai dengan SNP
7. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan
7.1. Mengadakan penggalangan dana dari berbagai sumber yang syah.
7.2. Mengadakan penciptaan usaha-usaha yang produktif.
7.3. Mengadakan optimalisasi pendayagunaan potensi fasilitas sekolah.
7.4. Mengadakan jaringan kerja dengan stake-holder yang peduli terhadap pendidikan di SMP
Negeri 2 Tenggarang.
7.5. Mengadakan upaya pencapaian standar pembiayaan yang mantap.
8. Pencapaian Standar Pengelolaan Manajemen dan Kelembagaan berdasarkan Permen No.
19 Tahun 2007.
8.1. Sekolah memiliki administrasi yang baik.
8.2. Sekolah melaksanakan MBS secara mantap.
8.3. Sekolah melaksanakan monitoring dan evaluasi secara periodik.
8.4. Sekolah memiliki administrasi pembelajaran yang baik
8.5. Sekolah memiliki aturan tentang rekrutmen jabatan-jabatan di sekolah.
8.6. Sekolah memiliki ketentuan reward dan punisment terhadap guru dan karyawan.
8.7. Sekolah memiliki komite sekolah yang mantap dan handal.
8.8. Sekolah memiliki tim Litbang yang mantap dan handal.
8.9. Sekolah mampu meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen secara mantap.
8.10. Sekolah mampu mengembangkan program kelas layanan khusus untuk kelas VII,VIII
E. KONDISI NYATA SEKOLAH/PROFIL SEKOLAH
Dengan membandingkan antara kriteria dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
ditetapkan pada tahun pelajaran 2010/2011 diperoleh kondisi nyata sebagai berikut:
No Indikator Tolok Ukur Kondisi
1 Angka Mengulang Kelas 0,3 % 0,05 %
2 Tingkat Penyelesaian Sekolah 100 % 100 %
3 Tingkat Kelulusan 100 % 100 %
4 Penilaian Eksternal Melalui Uji Mutu 90 % 94 %
5 Rasio Guru mapel per rombel 90 % 100 %
6 Ketersediaan Guru dan Kepala Sekolah 100 % 100 %
7 Guru yang Layak Mengajar 90 % 95 %
8 Siswa Memiliki buku yang lengkap 90 % 90 %
9 Tanggungjawab guru mengajar 90 % 90 %
10 Ketersediaan Tenaga Kependidikan 70 % 95 %
11 Prasarana Sekolah 90 % 90 %
12 Kondisi sosial ekonomi orang tua 75 % 85 %
13 Peran serta masyarakat 80 % 85 %
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL )
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN ( SKL-SP)
Adapun Strandar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya
adalah:
1. Mengamalkan ajaran agama yang di anut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Menunjukkan sikap percaya diri.
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional.
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara
logis, kritis, dan kreatif
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial.
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
13. Menghargai karya seni dan budaya Nasional.
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
18. Menghargai adanya perbedaan pendapat.
19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
20. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah
2. STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN ( SK-KMP )
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-
kelompok mata pelajaran :
1. Agama dan Akhlak Mulia.
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
4. Estetika.
5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan
berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan kegiatan setiap kelompok mata pelajaran,
yakni:
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserrta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika,
jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan: membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan
ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan,
bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan
logika, kemampuan berpikir, dan analisa peserta didik.Tujuan ini dicapai melalui muatan
dan/ atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan social,
keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal
yang relevan.
4. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui
muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan local yang
relevan.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan: membeuntuk
karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rokani, dan menumbuhkan rasa sportivitas.
Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga,
pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam dan muatan lokal yang relevan.
B. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan ( SKL ).
Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika; dan
5. Kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan.
Sedangkan komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari
struktur kurikulum.
Struktur kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai
dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi (SK),
Kompetensi Dasar (KD) untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada setiap
mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan pengembangan diri seperti
tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Kabupaten Bondowoso, termasuk
didalamnya keunggulan khas daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran lainnya. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, melalui
musyawarah unsur pendidik, tenaga kependidikan dan komite sekolah serta dapat pula
melibatkan tokoh masyarakat yang paham akan potensi keunggulan yang perlu
dikembangkan oleh sekolah.
c. Pengembangan diri, bukan merupakan mata pelajaran. Pengembangan diri dapat diasuh
oleh guru atau tenaga kependidikan, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai bakat dan minat
setiap peserta didik dengan memperhatikan tingkat kesiapan tenaga yang direkrut oleh
sekolah. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat pula dikembangkan dalam bentuk
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi,
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA terpadu” dan “IPS terpadu”.
e. Jam pembelajaran sebanyak 36 jam tatap muka dalam seminggu sedang untuk setiap mata
pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
SMP Negeri 2 Tenggarang menambah 4 jam tatap muka untuk kegiatan pengembangan
diri per minggu secara keseluruhan.
Untuk Kelas layanan khusus jumlah jam pelajaran sebanyak 46 Jam perminggu terdiri 36
jam pembelaran reguler dan 10 jam tambahan untuk pengayaan mata pelajaran : IPA, IPS,
Bahasa Inggris, Matematika, TIK ( masing masing 2 jam )
f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 (empat puluh) menit.
g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran berkisar 31 – 36 minggu.
h. Program kelas layanan khusus untuk kelas VII dan VIII yakni di kelas VIIA dan VIIIA
Dengan ketentuan program sebagai berikut :
1. Jam efektif 36 jam / minggu ditambah pengayaan 10 jam pelajaran
2. Media pembelajaran di kelas berbasis ICT
3. Ada jam tambahan setiap senin – rabu tiap minggu dimulai dari jam 13.30 – 15.30
4. Materi jam tambahan meliputi mata pelajaran Bahasa Inggris,Matematika, IPA, IPS
dan TIK
5. Materi jam tambahan terprogram setiap semester
6. Sifat materi berupa pengayaan artinya materi berbeda dengan materi reguler
Boleh diatas satu tingkat dari materi reguler
7. Akan diadakan pertemuan bulanan antara wali kelas dan guru mapel untuk
mengevaluasi perkembangan proses belajar mengajar selama satu bulan
8. Wali kelas menggunakan pendekatan personal
9. Di bentuk pamong siswa yang bertugas membantu wali kelas dalam urusan :
a. Membimbing siswa dalam kesulitan belajar
b. Menjembatani antara siswa ,wali kelas dan guru mapel
c. Memasuki kelas / menemani siswa untuk mengerjakan tugas pada saat guru mapel
berhalangan hadir.
10. Pengadaan sarana dan prasarana penunjang dikelas itu diserahkan sepenuhnya pada
paguyuban kelas setelah musyawarah antar orang tua siswa /wali murid
Tabel : Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang
KomponenKelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IXA. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 5 5 5
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2 2 2
10. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah Jawa dan Keunggulan Daerah
2. BTQ
22
22
22
3. - - - -
C. Pengembangan Diri1. Kegiatan Tidak Terprogram 1) Kegiatan Rutin
a. Upacara Benderab. Kunjungan Perpustakaanc. Shalat Dhuha / S. Dhuhurd. Jum’at Bersihe. Jum’at Religiusf. Pemeriksaan Kesehatan
2) Kegiatan Spontana. Memberi Senyum, salam, santunb. Membuang sampah pada tempatnyac. Membiasakan antrid. Berpakaian bersih dan rapi
3) Kegiatan Keteladanana. Jujurb. Tanggung jawab
2 *) 2 *) 2 *)
KomponenKelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IXc. Disiplind. Percaya dirie. Pedulif. Kreatifitas
2. Kegiatan Terprogram1) Layanan Konselling2) Kegiatan Ekstrakurikuler3) Kegiatan Wajib
- Pramuka
4) Kegiatan Pilihan- Hadrah- Tenes Meja-.Seni Tari- Seni Musik- Seni Lukis- Seni Teater- Sepak Bola- Bola Voli- Bulu Tangkis- Pencak Silat- English Athmosfere- Olimpiade MIPA & IPS- PMR
Jumlah 37 37 37
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Sedangkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran di SMP Negeri 2
Tenggarang meliputi :
A. Pendidikan Agama Islam
1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”-
Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman
kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
3. Menjelaskan serta membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuf dan
menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah
4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat- shalat munfarit dan jamaah baik shalat wajib
maupun shalat sunat
5. Memahami dan mempelajari sejarah Nabi Muhammad dna para shahabat serta
menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara
B. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma- norma kebiasaan, adat istiadat
dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana
kebatinan konstitusi pertama
3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan
bertanggung jawab
4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai- nilai Pancasila dan Undang- Undang
Dasar 1945
5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan
rakyat
6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah
7. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi
8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya
C. Bahasa Indonesia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita
radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra
berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan synopsis novel.
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi,
pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan,
diskusi, protololer, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek,
novel remaja, puisi, dan drama.
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan
berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi,
novel dari berbagai angkatan.
4. Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas,
3 Kegiatan pramuka Sabtu 14.30 – 17.004 Kegiatan Palang Merah Remaja Jum’at 14.30 – 17.005 Penguatan Matematika dan sain Rabu 14.30 – 17.006 Kegiatan Olah Raga dan Seni
8 Budaya bersih lingkungan kelas , sekolah dan kerindangan
Senin-SabtuJum’at
06.15 - 07.0007.30 - 08.00
kelulusan ujian nasional, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap
sulit dan tidak terdapat didalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.
c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket. Untuk SMP Negeri2 Tenggarang kegiatan mandiri tidak terstrutur adalah 50 %
dari waktu kegiatan tatap muka setiap mata pelajaran. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka di
sekolah.
KelasSatu jam
pembelajaran tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajaran per minggu
Minggu efektif per tahun
ajaran
Waktu pembelajaran / jam per tahun
7 40 36 36 1.296
8 40 36 36 1.296
9 40 36 31 1.116
E. Kelas Layanan Khusus
Kelas layanan merupakan embrio program Rintisan sekolah bertaraf internasional,
Pelaksanaan pembelajaran bilingual pada mata pelajaran Matematika dan IPA. Kelas
layanan khusus ini diperuntukkan bagi siswa yang memiliki keunggulan akademik, agar
dapat dibina secara khusus dengan mendapatan layanan khusus berupa tambahan
pelajaran dan pembelajaran yang berbasis IT. Untuk itu dalam perekrutan siswa yang
masuk dalam layanan khusus melalui seleksi yang dilaksanakan oleh sekolah.
F. Ketuntasan Belajar Minimal
Ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya : intake
peserta didik, kemampuan daya dukung (sarana/prasarana), dan kompleksitas tiap-tiap
mata pelajaran. Untuk mengukur kemampuan rata – rata peserta didik, sekolah menentukan
target tertentu.
Sekolah secara bertahap dan kerkesinambungan selalu mengusahakan peningkatan
kriteriaKetuntasan Minimal.
Berikut ini tabel nilai KKM yang menjadi target pencapaian.
Ketuntasan belajar ditentukan berdasarkan:
a. Kompleksitas
b. Daya dukung
c. Intake peserta didik
Berdasar pertimbangan di atas KKM setiap Mata Pelajaran di SMP Negeri 2 Tenggarang
ditetapkan sebagai berikut:
NO MATA PELAJARANKELAS 7 KELAS 8 KELAS 9
1 Pedidikan Agama 71 71 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 71 72
3 Bahasa Indonesia 70 70 70
4 Bahasa Inggris 70 70 70
5 Matematika 70 70 70
6 IPA 70 70 70
7 IPS 70 70 70
8 Seni budaya 70 72 70
9Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
73 72 72
10 Teknologi Informasi dan Komunikasi 72 72 72
11 B. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 70 70 70
70 70 70
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan sesuai KKM yang telah ditentukan, wajib
mengikuti kegiatan remidi. Remidi dapat dilakukan sampai siswa mencapai nilai kriteria
ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar. Nilai hasil remidi tidak dapat melebihi dari
KKM. Bagi siswa yang telah mencapai nilai sama atau lebih besar dari KKM akan mendapat
layanan pengembangan materi. Maka dengan demikian guru dalam menyusun RPP perlu
menyiapkan materi untuk remidi dan indikator pengembangan Kompetensi Dasar untuk
pelayanan pengembangan pengayaan materi
G. Pelaporan Hasil Belajar
Pelaporan hasil belajar, menggunakan Buku Lapor yang dikeluarkan dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur. Setiap semester dibagikan / disampaikan
langsung ke wali murid sebagai laporan akhir semester. Untuk laporan tengah semester
menggunakan lembaran blanko rapor yang dibuat sendiri oleh sekolah dan diterimakan
langsung kepada peserta didik, dikembalikan ke sekolah setelah ditandatangani orang/wali
siswa kemudian rapor tengah semester dibukukan untuk dokumen. Laporan tengah
semester memuat seluruh mata pelajaran dan mulok, serta catatan sikap perilaku.
H. Syarat mengikuti Ujian SemesterUntuk mengikuti Ujian Semester, maka siswa dipersyaratkan mempunyai kemampuan
minimal hafalan Al Quran sebagai berikut :
KELAS SMT NAMA SURAT
VII
Ganjil
Al FatihahAn NasAl FalaqAl IkhlasAl LahabAn NasrAl KafirunAl Kautsar
Genap
Al MaunAl QuraisyAl FiilAl HumazahAl AsrAt Takasur
VIII
Ganjil
Al QoriahAl AdiyatAl ZalzalahAl Bayyinah
Genap
Al QadrAl AlaqAt TiinAl Insy
IX
Ganjil
Ad DhuhaAl LailAsy SyamAl Balad
Ganjil Al FajrAl GhoosyyahAl A’la
I. Kriteria Kenaikan Kelas
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama dua semester (yakni semester ganjil
dan genap dalam satu tahun pelajaran)
2. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria
ketuntasan minimal.
3. Peserta didik dinyatakan mengulang di kelas yang sama bila, a) peserta didik tidak
menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari dua mata pelajaran
sampai pada batas akhir tahun pelajaran, b) Jika karena alasan yang kuat, misal karena
gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil, peserta didik
dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan, dan c) Memperoleh nilai kurang dari
kategori baik (kurang dari KKM) pada kelompok mata pelajaran agama akhlak mulia dan
kepribadian serta mata pelajaran Bahasa Indonesia
4. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi
dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal
sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
5. Memiliki nilai semester ganjildan semester genap dengan rumus R1 + R2 : 2 = N
R = nilai raport
N = nilai akhir penentu kenaikan kelas besarnya minimal sama dengan KKM
Rumus untuk memperoleh Nilai Raport adalah :
Keterangan :NUH : Nilai Ulangan HarianNT : Nilai TugasUTS : Ulangan Tengah SemesterNU : Nilai Ulangan UmumRTNH : Rata-rata Nilai Ulangan Harian yang diperoleh dari Nilai Harian setiap aspek penilaian
6. Ketidakhadiran karena Alpa selama 1 Tahun Pelajaran maksimal 5% dan atau karena ijin
tanpa mendapat ijin resmi dari sekolah maksimal 5 % dari hari efektif belajar sesuai dengan
kalender pendidikan pada tahun berjalan
J. Kriteria Kelulusan
Kelulusan peserta didik dari SMP Negeri 2 Tenggarang ditentukan berdasarkan rapat Dewan
Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran :
1. Agama dan akhlaq mulia;
2. Kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Ilmu pengetahuan dan Teknologi;
4. Estetika;
5. Jasmani, olahraga dan kesehatan
3. Lulus ujian sekolah untuk semua kelompok mata pelajaran yang diujikan praktik dan
tertulis.
4. Lulus ujian nasional.
5. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian yang meliputi kelakuan, kerapian, dan
kerajinan
6. Jumlah Ketidakhadiran alpa selama 1 tahun pelajaran di kelas akhir maksimal 10 % dari
hari efektif belajar.
7. Peserta UN dinyatakan lulus UN ditentukan berdasarkan NA yang merupakan gabungan
nilai dari mata pelajaran yang dujinasionalkan dengan nilai UN dengan bobot 40% nilai
sekolah dan 60 % nilai UN. Nilai rata rata NA paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai
setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 ( empat koma nol )
Catatan : Kriteria kelulusan dapat berubah mengikuti POS UN
K. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Pendidikan kecakapan di SMP Negeri 2 Tenggarang dilaksanakan secara integrative dalam
pendidikan / pembelajaran semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan
menganalisis KD setiap mata pelajaran yang berpotensi untuk pengembangan kecakapan
hidup tertentu. Proses analisis dilakukan oleh tim guru setiap mata pelajaran melalui
kegiatan MGMPS. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru mengimplementasikan
kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam pembelajaran.
b. SMP Negeri 2 Tenggarang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk
mengembangkan kecakapan hidupnya dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau
non-formal di luar sekolah (kursus, pelatihan kepemimpinan, outbond dll).
L. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dengan maksud memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.
Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal
Pendidikan berbasis keunggulan lokal difokuskan pada mulok Bahasa
Jawa.
Pendidikan berbasis keunggulan global
Pendidikan berbasis keunggulan global lebih dimaksimalkan pada pembelajaran mata
pelajaran Bahasa Inggris, T I K, I P A, pengembangan diri English Atmosphere
M. Penerimaan Peserta Didik Baru Peserta didik dapat diterima di SMP Negeri 2 Tenggarang dengan Persyaratan sebagai
berikut :
1. Telah tamat SD / MI / Kejar Paket A
2. Usia Setinggi tinginya 17 Tahun per ijazah 1 Juli tahun berjalan
3. Sehat Jasmani dan rohani
4. Memiliki Ijazah dan DNUASBN
5. Mengikuti tes akademik yang dilaksanakan sekolah
6. Pengolahan hasil tes dan Nilai UASBN adalah dengan bobot 40 % nilai UASBN + 60% Nilai
Tes Akademik
N. Mutasi Siswa
Mutasi Masuk :
1. Siswa masih aktif 2. Harus Memiliki nilai rapor sekurang - kurangnya sama dengan KKM SMP Negeri 2 Tenggarang 3. Menyerahkan foto ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar4. Menyerahkan validasi NISN yang dibuat oleh Dinas Pendidikan5. Menyerahkan surat kelakuan baik dari sekolah asal6. Surat Mutasi disyahkan oleh pengawas Dikmenum7. Jika berasal dari sekolah swasta minimal status akreditasi sekolah sama dengan SMP Negeri 2 Tenggarang.8. Jika berasal dari sekolah luar kabupaten/propinsi harus dilengkapi surat persetujuan dari Dinas Pendidikan kabupaten/propinsi tempat siswa berasal dan disyahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso.9. Menandatangani surat pernyataan sanggup mentaati tata tertib sekolah bermaterai
Mutasi Keluar
1. Menyerahkan surat keterangan sanggup menerima dari sekolah yang dituju
2. Melunasi semua kewajiban keuangan
3. Menyerahkan surat permohonan mutasi
4. Orang tua / wali siswa datang sendiri bersama siswa untuk penyelesaian administrasi
5. Menyerahkan foto ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar
O. Tata Tertib Siswa (Terlampir)
BAB IVKALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Sedangkan yang dimaksud
kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. ALOKASI WAKTU
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah pembalajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun peljaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel di bawah ini.
Tabel : Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1.Minggu efektif belajar
Min. 34 minggu dan maks. 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2.Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3. Jeda antar semesterMaksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
4.Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5.Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6.Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7. Hari libur khususMaksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
8.Kegiatan khusus sekolah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
B. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Bupati, dan atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Kabupaten dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan
pendidikan.
4. Kalender pendidikan di SMP Negeri 2 Tenggarang dihitung berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
Prediksi Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2011/2012
Semester I
No. BULAN JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML1 Juli 2011 3 18 3 21
2 Agustus 2011 16 4 2 3 6 31
3 September 2011 3 19 4 6 29
4 Oktober 2011 4 20 6 5 31
5 Nopember 2011 4 26 4 30
6 Desember 2011 4 21 6 27
7 Januari 2012 6 6
Jumlah 18 110 16 6 20 2 12 3 12 175
Semester II
No. BULAN JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML1 Januari 2012 3 19 3 1 23
2 Februari 2012 4 25 4 1 30
3 Maret 2012 5 26 4 1 31
4 April 2012 4 18 6 5 1 30
5 Mei 2012 5 26 4 30
6 Juni 2012 3 20 4 6 30
7 Juli 2012 0 2 12 14
Jumlah 24 134 6 26 4 18 188
Keterangan :JME : Jumlah minggu efektif LU : Libur umum
HES : Hari efektif sekolah LHB : Libur hari besar
HEF : Hari efektif fakultatif LS : Libur semester
KTS : Kegiatan tengah semester LPP : Libur permulaan puasa
LHR : Libur hari raya
BAB IV
PENUTUP
Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang disusun oleh Tim Ahli Pengembang Kurikulum
yang telah mengikuti Workshop Pengembangan Kurikulum di tingkat Propinsi Jawa Timur
dan Kabupaten Bondowoso. Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang
berpedoman pada : Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; Permendiknas
No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL); Permendiknas No. 24
Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,
Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana, Permendiknas
No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, dan Permendiknas No 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan
Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang akan dilaksanakan dengan tetap tidak
mengabaikan kondisi obyektif yang ada, sehingga Kurikulum yang disusun benar – benar
mencerminkan kebutuhan sekolah dan diharapkan dapat menjadi pedoman dalam
melaksanakan PBM/ KBM di SMP Negeri 2 Tenggarang.
Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang akan dilaksanakan secara efektif mulai Tahun
Pelajaran 2011 – 2012. Untuk itu Tim Pengembang Kurkulum terbuka menerima masukan
dan akan melakukan evaluasi serta revisi setelah Kurikulum ini dilaksanakan.
Demikian Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang disusun sebagai amanat dari
Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
mengikuti panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Semoga Allah SWT selalu merahmati dan meridhoi setiap kebaikan yang kita
perbuat.
Format Silabus
SILABUS
Sekolah : SMP Negeri 2 TenggarangMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas/Semester : VII/1