Top Banner

of 38

Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

Jul 05, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    1/38

    KTI PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN

    TAMBAHAN PADA BAYI UMUR 6 - 12 BULAN DI DESA WRINGINPITU

    KECAMATAN TEGALDLIMO BANYUWANGI

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Bela a!"

    Setiap keluarga pasti menginginkan untuk mempunyai bayi yang sehat dan

    cerdas supaya di kemudian hari bayi tersebut tumbuh menjadi generasi penerus

    yang berguna bagi orang tua, bangsa dan negara. Salah satu upaya untuk

    mewujudkan hal itu adalah dengan memberikan makanan yang terbaik untuk bayi

    sejak dini (Tuti, 2000)

    AS merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena AS mengandung

    hampir semua !at gi!i dengan komposisi sesuai kebutuhan bayi. "alaupun AS

    merupakan makanan terbaik bagi bayi dengan bertambahnya umur, bayi yang

    sedang tumbuh memerlukan energi dan !at#!at gi!i yang melebihi jumlah yang

    didapat dari AS $ada umumnya setelah bayi berumur %#& bulan AS sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan gi!i bayi, dengan demikian bayi memerlukan energi

    tambahan. ($aath, 200%' 0%).

    Sejak tahun 200&, "orld ealth *rganitation (" *) mencatat jumlah ibu

    yang memberi +$#AS di bawah usia 2 bulan mencakup &% total bayi yang ada,

    %& pada bayi usia 2#- bulan dan % pada bayi usia %#& bulan. ari penelitian

    terhadap /00 ibu di sekitar abotabek diperoleh 1akta bahwa yang memberikan

    +$#AS pada bayi umur % bulan sekitar . ari penelitian tersebut juga

    didapatkan bahwa -3,/ dari ibu#ibu tidak pernah mendapatkan in1ormasi

    khusus tentang +$#AS (4oesli,2000'2).

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    2/38

    ata dari inas 5esehatan awa Timur menyebutkan selama tahun 2003

    dari total. ,0 bayi yang diperiksa terdapat 0.03 bayi sudah diberi +$#AS

    sebelum berusia & bulan ( Anonim, 2003). Sedangkan data dinas kesehatan

    6anyuwangi bagian kesehatan keluarga didapatkan data cakupan pemberian +$#

    AS sebelum bayi berumur & bulan sebesar & ,/- . i desa wringinpitu yang

    merupakan wilayah puskesmas Tegaldlimo terdapat bayi yang berumur 2

    bulan. 32,3 (%0 bayi) sudah diberi makanan tambahan sebelum berumur & bulan,

    sisanya 23,- ( bayi) di beri makanan tambahan setelah umur & bulan.

    +akanan tambahan harus diberikan pada umur yang tepat sesuai

    kebutuhan dan daya cerna bayi. Adanya kebiasaan masyarakat untuk memberikannasi, pisang pada umur beberapa hari ada bahayanya, karena saluran pencernaan

    pada bayi belum sempurna. +akanan tambahan sebaiknya diberikan pada umur &

    bulan karena sistem pencernaannya sudah relati1 sempurna. (Soraya, 200 ).

    *leh sebab itu maka bidan sebagai edukator perlu memberikan pendidikan

    atau penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan yang benar sehingga bayi

    bisa tumbuh kembang secara normal.

    6erdasarkan 1enomena di atas peneliti tertarik untuk mengadakan

    penelitian tentang 7 $engetahuan bu Tentang $emberian +akanan Tambahan $ada

    6ayi 8mur 2 6ulan di esa "ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo 5abupaten

    6anyuwangi9.

    B. Pe#$ata%a! &a! R'#'%a! Ma%ala(

    ari beberapa 1aktor yang mempengaruhi pengetahuan, peneliti

    membatasi pada Tingkat tahu tentang pemberian makanan tambahan pada bayi

    umur 2 bulan.

    6erdasarkan latar belakang diatas penelti merumuskan masalah sebagai

    berikut 76agaimanakah $engetahuan bu Tentang $emberian +akanan Tambahan

    http://www.republika.co.id/http://www.republika.co.id/

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    3/38

    $ada 6ayi 8mur 2 6ulan di esa "ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo

    5abupaten 6anyuwangi Tahun 200/9:

    C. T')'a! Pe!el*t*a!

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang

    pemberian makanan tambahan pada bayi umur 2 bulan di esa "ringinpitu

    5ecamatan Tegaldlimo 5abupaten 6anyuwangi Tahun 200/.

    D. Ma!+aat Pe!el*t*a!

    . Secara Teoritis.

    $enelitian ini sangat berman1aat untuk mengetahui secara spesi1ik mengenai

    tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan.2. Secara $raktis.

    +eningkatkan kualitas pengetahuan kesehatan khususnya pemberian makanan

    tambahan..

    -. 6agi $eneliti

    +eningkatkan pengetahuan dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti

    dalam proses penelitian.

    BAB 2

    TIN,AUAN PUSTAKA

    A. La!&a%a! Te r*

    1. K !%e Da%ar Pe!"eta('a!

    a. Arti $engetahuan

    ) $engetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar

    menjawab “What 9, sedang ilmu ( science) bukan sekedar menjawab

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    4/38

    7What 9, melainkan akan menjawab pertanyaan Why dan How 9

    (;otoatmodjo, 200-' 23).

    2) $engetahuan adalah merupakan hasil 7tahu9 dan ini terjadi setelahorang

    melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. $enginderaan

    terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan,

    pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

    manusia diperoleh melalui mata dan telinga(;otoatmodjo, 200-)

    -) $engetahuan atau kogniti1 merupakan domain penting untuk

    menentukan tindakan seseorang ( Over behavior ), karena dari

    pengalaman dan penelitian membuktikan bahwa perilaku didasari oleh pengetahuan. $enelitian 4ogers ( /3%) dalam buku ;otoatmodjo

    (200-' 2

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    5/38

    kesadaran dan sikap yang positi1, maka perilaku tersebut akan

    bersi1at langgeng (long lasting) . Sebaliknya apabila perilaku itu tidak

    didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan

    berlangsung lama, pada perilaku itu sendiri dapat dipengaruhi oleh

    beberapa 1aktor seperti ' pendidikan, budaya, perilaku, usia, dan

    sumber in1ormasi (;otoatmodjo, 200-' 2 # 22).

    b. Tingkat $engetahuan

    $engetahuan yang mencakup didalam omain 5ogniti1 dibagi menjadi &

    tingkatan, yaitu'

    1) Tahu (Know)Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

    sebelumnya. $ada tingkat ini recall (mengingat kembali) terhadap

    suatu yang spesi1ik dari seluruh bagian yang dipelajari=rangsang yang

    diterima, oleh sebab itu tingkat ini adalah yang paling rendah.

    2) +emahami ( o!"rehention )

    +emahami dilakukan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

    secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

    menginterpretasikan materi tersebut secara benar yang dilakukan

    dengan menjelaskan , menyebutkan contoh, dll.

    -) Aplikasi (A""lication )

    Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

    yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi real (sebenarnya).

    Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi=penggunaan hukum#

    hukum, rumus, metode, prinsip dan konteks=situasi lain.

    %) Analisis (Analysis )

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    6/38

    Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi=suatu objek

    kedalam komponen#komponen, tetapi masih didalam suatu struktur

    organisasi tersebut dan masih ada kaitanya satu sama lainnya.

    ) Sintetis ( #ynthesis )

    Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk

    meletakkan=menghubungkan bagian#bagian didalam suatu bentuk

    keseluruhan yang baru, dengan sintesis adalah kemampuan untuk

    in1ormasi#in1ormasi yang ada.

    &) >?aluasi (Evaluation )

    >?aluasi ini kaitanya dengan kemampuan untuk melakukan justi1ikasi=penelitan terhadap suatu materi yang ingin diukur dari

    subjek penelitian=responden.

    c. @ara memperoleh $engetahuan

    ) @ara tradisional

    a) @oba dan salah (trial and error )

    ipakai sebelum adanya peradaban kebudayaan yang dilakukan dengan

    menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan

    bila kemungkinan tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain

    sampai masalah tersebut dapat terpecahkan.

    b) @ara kekuasaan (otoritas)

    Sumber pengetahuan diperoleh dari pemimpin#pemimpin

    masyarakat baik 1ormal maupun in1ormal, ahli agama, pemegang

    pemerintahan dan sebagainya. $rinsipnya orang lain menerima

    pendapat dari orang yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih

    dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya baik 1akta

    empiris atau penularan sendiri.

    c) 6erdasarkan $engalaman $ribadi

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    7/38

    $engalaman merupakan sumber pengetahuan dengan cara

    mengulangi kembali pengalaman yang telah diperoleh dalam

    memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

    d) alan $ikiran

    alam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah

    menggunakan jalan pikirannya. 6aik melalui induksi maupun

    deduksi, yang merupakan cara melahirkan pemikiran secara

    tidak langsung melalui pernyataan#pernyataan yang

    dikemukakan, dicari hubungan sehingga dapat dibuat suatu

    kesimpulan.2) @ara modern (ilmiah)

    @ara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada saat ini

    lebih sistematis, logis dan ilmiah. 8ntuk memperoleh kesimpulan dan

    melakukan dengan jalan mengadakan obser?asi langsung dan

    membuat pernyataan#pernyataan terhadap semua 1akta, sehubungan

    dengan objek penelitian (;otoatmodjo, 2002).

    alam penelitian ilmiah, pengetahuan diperoleh berdasarkan

    penelitian yang sistematis, objekti1, terkontrol dan dapat diuji yang

    dilakukan melalui metode dedukti1 dan indukti1, selain itu metode

    ilmiah selalu dapat mengoreksi sendiri (sel$ correction ) sehingga

    pengetahuan yang diperoleh dapat selalu diperbaiki dan

    dikembangkan.

    d. aktor#1aktor yang +empengaruhi $engetahuan

    ) aktor internal

    a) 8mur

    8sia adalah umur indi?idu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai

    saat berulang tahun, semakin cukup umur tingkat kematangan dan

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    8/38

    kekuatan seseorang maka akan lebih matang dalam ber1ikir logis

    (;ursalam dan Siti $ariani, 200 ).

    b) $endidikan

    +enurut koencoroningrat ( //3) bahwa pendidikan diperlukan

    untuk mendapatkan in1ormasi misalnya hal#hal yang menunjang

    kesehatan sehingga meningkatkan kualitas hidup. *leh sebab itu

    makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah

    menerima in1ormasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang

    dimiliki, sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat

    perkembangan sikap seseorang terhadap nilai#nilai yang barudiperkenalkan (;ursalam dan Siti $ariani, 200 ' --).

    c) $engalaman

    $engalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu

    merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

    pengetahuan.*leh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat

    digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.

    d) $ekerjaan

    6ekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu,

    bekerja bagi ibu#ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan

    keluarganya (;ursalam dan Siti $ariani, 200 ).

    2) aktor eksternal

    a) n1ormasi

    n1ormasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita

    tentang suatu keseluruhan makna yang menunjang amanat.

    n1ormasi memberikan pengaruh kepada seseorang meskipun orang

    tersebut mempunyai tingkat pendidikan rendah tetapi jika ia

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    9/38

    mendapatkan in1ormasi yang baik dari berbagai media, maka hal ini

    akan dapat meningkatkan pengetahuan orang tersebut.

    b) Bingkungan

    Bingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan

    pengaruhnya dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku

    orang atau kelompok.(;ursalam dan siti pariani, 200 ).

    c) Sosial budaya

    Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang.

    Seseorang memperoleh sesuatu kebudayaan dalam hubunganya

    dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami proses belajar memperoleh sesuatu pengetahuan.

    e. $engukuran Tingkat $engetahuan

    $engukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

    kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari

    subjek penelitian atau responden.

    Skala pengetahuan ini menggunakan data kuantitati1 yang berbentuk

    orang#orang yang menggunakan alternati1 jawaban yang menggunakan

    peringkat yaitu setiap kolom menunjukkan nilai tertentu. engan

    demikian analisa dilakukan dengan mencermati benar atau salahnya

    jawaban yang dipilih oleh responden.

    $rosedur perskala (scalling) yaitu penentuan pemberian angka atau

    skor yang harus diberikan pada setiap jawaban. 8ntuk ;ilai jawaban yang

    76enar9 diberi nilai (satu), dan untuk jawaban yang 7Salah9 diberi nilai

    0(nol).

    8ntuk menilai pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan

    adalah sebagai berikut '

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    10/38

    $ C

    5eterangan '

    $ ' $rosentase

    ' ;ilai yang diperoleh

    n ' umlah skor maksimal jika pertanyaan di jawab baik

    Selanjutnya dimasukkan pada kriteria objekti1 sebagai berikut'

    6aik C 3 00

    @ukup C

    5urang C %0#

    Tidak baikC D%0 (Arikunto, 200&)

    2. K !%e Da%ar Ma a!a! Ta#$a(a!

    a. Arti +akanan Tambahan

    +akanan tambahan atau pendamping AS adalah makanan atau

    minuman yang mengandung !at gi!i, diberikan kepada bayi atau anak usia

    % bulan guna memenuhi kebutuhan gi!i selain dari AS ( epkes 4 ,

    200&' %).

    b. $emberian +akanan Tambahan

    $emberian makanan tambahan adalah kegiatan pemberian makanan

    atau minuman untuk menambah asupan !at gi!i ( epkes 4 , 200&'%).

    $emberian makanan tambahan terutama makanan padat dapat

    menggangu kelancaran produksi AS bila mana diberikan sebelum bayidisusui ($udjiadi, 200-). " * dan A mengeluarkan statement bahwa

    AS eksklusi1 (AS saja tanpa tambahan apapun bahkan air putih sekalipun)

    diberikan pada & bulan pertama kehidupan seorang bayi, kemudian setelah

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    11/38

    umur & bulan bayi baru mulai mendapatkan makanan tambahan berupa

    bubur susu, nasi tim, buah, dan sebagainya (Soraya, 200 ).

    c. Tujuan $emberian +akanan Tambahan

    +enurut (5risnatun, 2002) Tujuan pemberian makanan tambahan

    pada bayi yaitu '

    ) +elengkapi !at gi!i yang sudah ada.

    2) +engembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam#macam

    makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.

    -) +engembangkan kemampuan bayi mengunyah dan menelan.

    %) +encoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energitinggi.

    d. 5euntungan +emberikan +akanan Tambahan Setelah 8sia & 6ulan

    ) $emberian makanan tambahan setelah bayi berumur & bulan

    memberikan perlindungan ekstra atau besar dari berbagai penyakit. al

    ini disebabkan sistem mun bayi kurang & bulan belum sempurna.

    2) Saat bayi berumur & bulan keatas sistem pencernaan sudah relati?e

    sempurna dan siap menerima makanan tambahan.

    -) +engurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan saat bayi

    berumur kurang dari & bulan, sel#sel sekitar usus belum siap untuk

    kandungan makanan.

    %) +enunda pemberian makanan tambahan hingga & bulan melindungi bayi

    dari obesitas dikemudian hari.

    e. Akibat +emberikan +akanan Tambahan Terlalu @epat (Sebelum 8sia &

    6ulan)

    ) Seorang bayi belum memerlukan makanan tambahan pada umur 0#&

    bulan, jika makanan diberikan, bayi akan minum AS lebih sedikit dan

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    12/38

    ibu pun memproduksinya lebih sedikit sehingga akan lebih sulit untuk

    memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

    2) 6ayi mendapat 1aktor pelindung dari AS lebih sedikit sehingga resiko

    in1eksi meningkat.

    -) 4esiko diare juga meningkat karena makanan tambahan tidak bersih.

    %) +akanan yang diberikan sebagai pengganti AS sering encer (bubur

    yang berkuah atau sub), dimana makanan ini membuat lambung penuh

    tetapi kandungan nutrien lebih sedikit daripada AS , sehingga kebutuhan

    nutrisi bayi tidak terpenuhi.

    ) bu mempunyai resiko lebih tinggi untuk hamil kembali jika jarangmenyusui ( epartement o1 ;utrition 1or ealt and e?elopment "orld

    ealt *rgani!ation, 200-).

    1. $ola $emberian AS dan +akanan Tambahan Sesuai 8mur

    ) 8mur / bulan

    a) 6eri AS setiap kali anak menginginkan.

    b) +ulai berikan makanan pendamping AS seperti bubur susu, pisang

    dan pepaya lumat halus, air jeruk, air tomat saring.

    c) Secara bertahap berikan bubur tim saring ditambah kuning

    telur=ayam=ikan=tempe=tahu=daging sapi=wortel=bayam=kacang=

    hijau=santan=minyak.

    d) 6erikan makanan tambahan 2 kali sehari

    e) umlah pemberian

    8mur 3 bulan ' 3 sendok makan

    < bulan ' < sendok makan

    2) 8mur /# 2 bulan

    a) 6eri AS setiap kali anak menginginkan.

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    13/38

    b) 5enalkan makanan keluarga secara bertahap, mulai dari bubur nasi,

    nasi tim, sampai makanan keluarga.

    c) Tambahkan telur=ayam=ikan=tempe=tahu=daging sapi=wortel=

    bayam=kacang hijau =santan=minyak.

    d) 6erikan - kali sehari dengan jumlah,

    8mur / bulan ' / sendok makan

    0 bulan ' 0 sendok makan

    bulan ' sendok makan

    e) 6eri makanan selingan 2 kali sehari.

    1) 6eri buah#buahan atau sari buah ( epkes 4 , 2003'-2).g. @ara $emberian +akanan Tambahan

    ) 6erikan secara hati#hati sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian

    lebih kental secara berangsur#angsur.

    2) +akanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi benar#benardapat

    menerimanya.

    -) +akanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling akhir dan

    harus dicoba sedikit demi sedikit.

    %) $ada pemberian makanan, jangan dipaksa sebaiknya diberikanpada

    waktu lapar.

    h. aktor yang menyababkan bayi menolak makanan pendamping AS . Anak

    menolak makanan pendamping AS merupakan masalah yang serius karena

    dapat menyebabkan kurang gi!i.

    ) Anak sakit selera makan anak berkurang atau hilang bila ada in1eksi,

    cacingan, sakit mulut, atau sakit tenggorokan.

    2) Anak tidak senang misalnya ibu sering keluar rumah atau baru

    melahirkan. Anak membutuhkan ekstra perhatian dan kasih sayang

    terutama menjelang makan.

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    14/38

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    15/38

    2) $ada umur 2 bulan bayi bisa '

    a) 6ermain @ B85 6A.

    b) +enjimpit benda kecil.

    c) +eniru kata sederhana papa, dada.

    d) 6erdiri dan jalan berpegangan.

    B. Kera!" a K !%e

    $engetahuan ibu tentang

    pemberian makanan tambahan

    pada bayi umur 2 bulan,

    meliputi'

    . $engertian pemberian

    makanan tambahan

    2. Tujuan pemberian makanan

    tambahan

    -. 5euntungan pemberian

    makanan tambahan

    %. akibat pemberian makanantambahan

    . @ara pemberian makanan

    tambahan

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    16/38

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    17/38

    5eterangan '

    ' iteliti

    6aik C 3 00

    @ukup C

    5urang baik C %0#

    Tidak baik C D%0

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    18/38

    ' Tidak iteliti

    #u!ber % &ursala!' 1 dan Ari*unto' +

    Eambar 2. 5erangka konsep pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan

    pada bayi umur 2 bulan di esa "ringinpitu 5ecamatan

    Tegaldlimo 5abupaten 6anyuwangi Tahun 200/.

    6erdasarkan pengetahuan dari kerangka diatas dapat dijelaskan bahwa

    pengetahuan ibu di pengaruhi oleh 1aktor yang terdiri dari pengalaman, pendidikan,

    in1ormasi, dan sosial budaya. aktor#1aktor tersebut semuanya tidak di teliti.

    Sedangkan pada tingkat pengetahuan yang di teliti sebatas tahu saja tentang pemberian makanan tambahan, tujuan pemberian makanan tambahan, keuntungan

    pemberian makanan tambahan, akibat pemberian makanan tambahan, cara

    pemberian makanan tambahan.

    BAB /

    METODE PENELITIAN

    A. ,e!*% &a! Ra!0a!" Ba!"'! Pe!el*t*a!

    esain penelitian pada hakekatnya merupakan suatu strategi untuk

    mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman

    atau penuntun peneliti pada proses penelitian (;ursalam, 200-'< ).

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    19/38

    alam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskripti1

    adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk

    membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objekti1

    (;otoatmodjo, 200 ' -

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    20/38

    2. e1inisi *perasional Fariabel

    Adalah de1inisi yang berdasarkan karakteristik yang diamati darisesuatu yang dide1inisikan tersebut. 5arakteristik yang dapat diamati (ukur)

    itulah yang merupakan kunci de1inisi operasional. (;ursalam, 200-' 0 ).

    e1inisi operasional ini akan menunjukkan alat pengambilan data yang cocok

    di gunakan atau mengacu bagaimana mengukur suatu ?ariabel.

    Ta$el /.1 pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan pada bayi

    numur 2 bulan di esa "ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo

    5abupaten 6anyuwangi Tahun 200/.

    Fariabel e1inisi *perasional 5riteria Skala pengetahuan

    ibu tentang

    asil tahu, atau

    pemahaman ibu yaitu

    $ernyataan

    6aik

    *rdinal

    20

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    21/38

    pemberian

    makanan

    tambahan pada

    bayi umur 2

    bulan

    tentang pemberian

    makanan tambahan pada

    bayi umur 2 bulan,

    meliputi'

    . $engertian pemberian

    makanan tambahan

    2. Tujuan pemberian

    makanan tambahan

    -. 5euntungan

    pemberian makanan

    tambahan

    %. akibat pemberian

    makanan tambahan

    . @ara pemberian

    makanan tambahan

    3 00

    @ukup

    5urang baik

    %0#

    Tidak baik

    DG

    C. P 'la%*

    $opulasi adalah keseluruhan obyek penelitian = obyek yang akan diteliti

    sebagai sampel (;otoatmodjo, 2002'

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    22/38

    E. L a%* &a! Wa t' Pe!el*t*a!

    . Bokasi penelitian

    $enelitian ini dilakukan di esa "ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo

    5abupaten 6anyuwangi.

    2. "aktu $enelitian

    $enelitian dilakukan pada bulan uli#Agustus 200/

    3. Te(!* &a! I!%tr'#e! Pe!"'# 'la! Data

    8ntuk memperoleh data yang rele?an maka peneliti memperoleh dengan

    cara, peneliti terlebih dahulu meminta surat pengantar dari institusi. Setelah

    mendapatkan persetujuan dari 5epala esa, peneliti mulai melakukan pengumpulan data. alam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang

    digunakan adalah berupa kuesioner. 5uesioner yaitu suatu cara pengumpuolan

    data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah dengan menyediakan

    pernyataan kepada sejumlah obyek (;otoatmodjo, 200 ).

    alam pengumpulan data pada penelitian digunakan alat berupa kuesioner

    tertutup yang diberikan pada responden yang memenuhi kriteria. 8ntuk

    kuesioner pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan, bila jawaban

    76enar9 diberi nilai (satu), dan jawaban 7Salah9 diberi nilai 0 (nol).

    (Hanto dan 8mmi, 200/)

    Sebelumnya peneliti memberikan in1orm @oncent (lembar persetujuan)

    terlebih dahulu kepada responden yang isinya menerangkan bahwa responden

    bersedia untuk dijadikan obyek penelitian. Setelah responden setuju, kemudian

    peneliti membagikan kuesioner yang berisi da1tar pernyataan yang diajukan

    secara tertulis.

    G. Te !* A!al*%a Data

    Tehnik $engolahan data merupakan kegiatan untuk merubah data mentah

    menjadi bentuk data yang ringkas dan disajikan serta dianalisis sebagai dasar

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    23/38

    pengambilan keputusan. alam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner

    tertutup yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden

    tinggal memilih (;ursalam, 200-).

    Bangkah#langkah pengolahan datanya sebagai berikut'

    . >diting

    ata yang terkumpul diedit di lapangan untuk memastikan semua jawaban

    responden sesuai dengan maksud pernyataan dan memerilsa jika terdapat

    kuesioner yang belum diisi atau pengisian tiak sesuai dengan petunjuk.

    2. Scoring

    +erupakan tahap kedua setelah editing dimana peneliti memberikan skor pada setiap kuesioner yang diisi oleh responden. 8ntuk jawaban yang

    76enar9 diberi nilai , dan untuk jawaban 7Salah9 di beri nilai 0.

    -. Tabulating

    ata yang bersi1at kuantitati1 yang berwujut angka#angka hasil perhitungan

    dan diproses dengan cara tabulasi.

    H. A!al*%a Data

    ata yang terkumpul selanjutnya dianalisis dan disajikan dalam bentuk

    prosentase menggunakan rumus.

    8ntuk menilai pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan adalah

    sebagai berikut '

    $ C

    5eterangan '

    $ C prosentase C ;ilai yang diperoleh

    n C umlah skor maksimal jika pertanyaan dijawab baik.

    Selanjutnya dimasukkan pada kriteria objekti1 sebagai berikut '

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    24/38

    6aik C 3& I 00

    @ukup C

    5urang baik C %0#

    Tidak baik C DG

    (;ursalam, 200- ' 2%)

    I. Et* a e!el*t*a!

    $enelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh

    bertentangan dengan etika, tujuan penelitian ini harus etis dalam arti hak#hak

    responden harus dilindungi. (;ursalam, 200-)

    $enelitian ini dimulai dengan melakukan berbagai prosedur yang berhubungan dengan etika penelitian yang meliputi'

    . In$or! consent (lembar persetujuan)

    Bembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan tujuan

    agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang

    diteliti selama pengumpulan data. ika responden bersedia diteliti maka

    peneliti tidak akan memaksa dan akan menghormati hak#haknya.

    2. Ano!ity (tanpa nama)

    Subjek tidak perlu mencantumkan nama dalam kuesioner untuk menjaga

    pri?asi, untuk mengetahui keikutsertaan subjek peneliti menulis inisial nama

    pada masing#masing lembar pengumpulan data.

    -. on$identially (kerahasian)

    5erahasiaan in1ormasi yang telah diberikan oleh subjek dijamin oleh peneliti.

    ,. Keter$ata%a! Pe!el*t*a!

    6eberapa keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian ini antara lain

    sebagai berikut'

    5uesioner yang peniliti buat sendiri dan belum pernah diuji cobakan

    sehingga reabilitas dan ?aliditasnya perlu disempurnakan.

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    25/38

    BAB 4

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. HASIL PENELITIAN

    1. Ga#$ara! l a%* te# at e!el*t*a!

    $enelitian ini dilaksanakan di esa "riningpitu 5ecamatan Tegaldlimo

    5abupaten 6anyuwangi pada bulan uli sampai Agustus 200/ dengan sampel

    responden. Buas wilayah esa "ringinpitu adalah /

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    26/38

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    27/38

    $ekerjaanrekwensi

    ; $rosentase

    Tidak bekerja= 4T -2

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    28/38

    Ta$el 4.: D*%tr*$'%* +re 'e!%* e!"eta('a! *$' te!ta!" e#$er*a!

    #a a!a! ta#$a(a! &* De%a Wr*!"*! *t' e0a#ata!

    Te"al&l*# a&a ta!""al 21-/1 ,'l* 2778.

    $engetahun burekwensi

    ; $rosentase

    Tidak baik 0 0

    5urang baik - ,

    @ukup -% & ,<

    6aik < -2,3

    umlah 006erdasarkan tabel di atas dijelaskan bahwa lebih dari 0

    responden memiiki pengetahuan cukup yaitu sebanyak -% orang (& ,< )

    dan sebagian kecil responden mempunyai pengetahuan kurang yaitu

    sebanyak - orang ( , ). an tidak ada responden yang memiliki

    pengetahuan tidak baik

    B. Pe#$a(a%a!

    . $engetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan di esa "ringinpitu

    5ecamatan Tegaldlimo.

    6erdasarkan tabel %. dapat diketahui bahwa dari responden lebih

    dari 0 responden memiliki tingkat pendidikan S+A=S+5 yaitu sebanyak

    2< orang ( 0,/ ) dan sebagian kecil responden yang memiliki tingkat

    pendidikan $erguruan Tinggi yaitu sebanyak orang ( ,< ).

    6erdasarkan tabulasi silang pendidikan responden dengan pengetahun

    ibu tentang pemberian makanan tambahan diketahui bahwa responden yang

    memiliki tingkat pendidikan S+A=S+5 sebanyak 2< orang, dimana 2/, berpengetahuan baik dan 2 , berpengetahun cukup. Sedangkan responden

    yang memiliki tingkat pendidikan S sebanyak 3 orang dimana /,

    berpengetahuan cukup dan -,& berpengetahuan kurang baik. Seperti yang

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    29/38

    telah dijelaskan oleh 5oencoroningrat ( //3) menyatakan bahwa semakin

    tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah menerima in1ormasi

    sehingga makin banyak pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan

    yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai#

    nilai yang baru diperkenalkan (;ursalam dan Siti $ariani, 200 ).

    ari uraian di atas semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka

    semakin baik pula untuk menerima in1ormasi. bu yang berpendidikan tinggi

    akan lebih baik dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan rendah dalam

    merawat bayinya terutama dalam pemberian makanan tambahan, seperti ibu#

    ibu yang ada di esa "ringinpitu yang sudah memiliki pendidikan yang baik yaitu S+A=S+5.

    6erdasarkan tabel %.2 dapat diketahui bahwa dari responden

    sebagian besar responden memiliki umur antara 20 I - tahun yaitu sebanyak

    % orang (< ,< ) dan sebagin kecil responden yang memiliki umur D20G

    6erdasarkan tabulasi silang umur responden dengan pengetahun ibu

    tentang pemberian makanan tambahan diketahui bahwa responden yang

    memiliki umur antara 20 I - tahun sebanyak % orang, dimana 2/,

    berpengetahuan baik dan 2,3 berpengetahuan cukup. Sedangkan responden

    yang memiliki umur D20G

    6erdasarakan tabel %.- dapat diketahui bahwa dari responden lebioh

    dari 0 tidak bekerja yaitu sebanyak -2 orang (

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    30/38

    berpengetahun baik, 23,- berpengetahuan cukup, dan ,< berpengetahuan

    kurang. Seperti yang dijelaskan oleh +arkum ( // ) bahwa bekerja

    umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu, bekerja bagi ibu#ibu akan

    mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga yang pada kenyataannya

    bahwa rutinitas dan akti1itas pekerjaan secara umum memang lebih banyak

    menyita waktu, pikiran dan tenaga (;ursalam dan Siti $ariani, 200 ' --).

    bu#ibu yang ada di esa "ringinpitu ini lebih dari 0 adalah ibu tidak

    bekerja=ibu rumah tangga sehingga sebagian besar waktunya digunakan untuk

    mengasuh serta merawat bayinya dimana ibu#ibu tersebut lebih banyak

    memiliki kesempatan untuk mendapatkan in1ormasi terutama dalam pemberian makanan tambahan bisa melalui media masa atau media

    elektronik. +eskipun demikian ada sebagian dari responden yang memiliki

    pengetahuan kurang tentang pemberian makanan tambahan secara tepat.

    6erdasarakan tabel %.% dapat diketahui bahwa dari responden

    sebagian memiliki jumlah anak antara I 2 orang yaitu sebanyak %3 orang

    (< , ) dan sebagian kecil responden yang memiliki jumlah anak G% yaitu

    sebanyak orang ( ,< ).

    6erdasarkan tabulasi silang paritas=jumlah anak responden dengan

    pengetahun ibu tentang pemberian makanan tambahan diketahui bahwa

    responden yang memiliki jumlah anak antara I 2 orang sebanyak %3 orang,

    dimana 2 ,% berpengetahuan baik, %, bepengetahuan cukup, dan ,

    berpengetahuan kurang. Sedankan responden yang memiliki jumlah anak

    antara - I % orang sebanyak 3 orang dimana , berpengetahuan baik, dan

    3,- berpengetahuan cukup. Seperti yang telah dijelaskan oleh ;otoatmodjo

    (200-) bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman

    ini merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. imana

    pengetahuan ini akan mendasari perilaku seseorang dari pengetahun yang

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    31/38

    didapat oleh ibu tersebut tentang pemberian makanan tambahan maka akan

    mempengaruhi sikap dalam penerapan secara langsung.

    2. $engetahuan ibu tentang pengertian pemberian makanan tambahan

    6erdasarkan analisa dan interprestasi data yang didapat bahwa lebih dari

    0 berpengetahuan cukup yaitu -0 responden ( %, ) kurang dari 0

    berpengetahuan baik yaitu & responden (2/ ) dan kurang dari 0

    berpengetahuan kurang yaitu / resonden ( &,% ). al ini dapat dilihat dari

    jawaban yang benar pada kuisioner tentang pengertian pemberian makanan

    tambahan. al ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan mereka rata#rata

    tinggi dan cukup yaitu perguruan tinggi dan S+A disamping itu juga ditunjangsebelumnya mereka ada yang pernah mendapatkan in1ormasi tentang pemberian

    makanan tambahan dari media atau penyuluhan, pencapaian pengetahuan cukup

    diatas mungkin disebabkan oleh pendidikan responden yang cukup tinggi dan

    adanya pengalaman dalam cara pemberian makanan tambahan dan pernah

    mendapat in1ormasi.

    +eskipun ada responden berlatar belakang pendidikan hanya S+$ namun

    pernah mendapat in1ormasi dari media atau penyuluhan dan mempunyai

    pengalaman tentang pemberian makanan tambahan. al ini disebabkan oleh

    in1ormasi yang didapat menurut ;otoatmodjo (200 ) mengatakan pengalaman

    merupakan guru yang baik, yang bermakna bahwa pengalaman itu merupakan

    sumber pengetahuan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, dan pengalaman

    pribadipun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.

    5urang dari 0 responden memiliki pengetahuan kurang - responden

    ( , ). al ini dapat dilatarbelakangi pendidikan S dan S+$ disamping itu

    juga tidak pernah mendapatkan in1ormasi dan kurang memiliki pengalaman

    dalam pemberian makanan tambahan. al ini dapat diperkuat oleh ;otoatmodjo

    (200 ) bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan.

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    32/38

    $endidikan berhubungan dengan transmisi pengetahuan, sikap,

    kepercayaan, ketrampilan dan aspek kelakukan yang lain, dan merupakan proses

    belajar dan mengajar. $ola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan

    (;otoamtmo1jo, 200-).

    -. $engetahuan ibu tentang tujuan pemberian makanan tambahan

    6erdasarkan analisa dan interpretasi data yang didapat diketahui bahwa

    dari responden kurang dari 0 berpengetahuan kurang yaitu - responden

    ( , ), berpengetahuan cukup yaitu -2 responden (

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    33/38

    makanan tambahan. al ini diperkuat oleh ;otoatmodjo (200 ) bahwa

    pengalaman merupakan sumber pengetahuan.

    %. $engetahuan ibu tentang keuntungan pemberian makanan tambahan

    6erdasarkan analisa dan interpretasi data dapat diketahuai bahwa

    sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu - responden ( &,% ), kurang dari

    0 berpengetahuan baik yaitu responden (20 ), berpengetahuan tidak baik

    yaitu 3 responden 2,3 , dan berpengetahuan kurang yaitu & responden ( 0,/ ).

    Sebagian besar responden berpengetahuan cukup yaitu - responden

    ( &,% ). al ini dilihat dari jawaban yang benar pada item soal keuntungan

    pemberian makanan tambahan yaitu menghindarkan bayi dari diare bila diberikansetelah berumur & bulan. al ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan yang

    cukup, disamping itu juga ditunjang sebelumnya mereka pernah mendapatkan

    in1ormasi tentang keuntungan pemberian makanan tambahan dan mempunyai

    sedikit pengalaman.

    5urang dari 0 responden memiliki pengetahuan tidak baik yaitu 3

    responden ( 2,3 ). al ini dapat dilihat dari jawaban item soal yang salah. al

    ini dapat diperkuat dengan jawaban responden tentang keuntungan pemberian

    makanan tambahan. 4esponden tidak pernah mendapatkan in1ormasi dari media

    dan penyuluhan, dan sebagian besar responden berpendidikan rendah yaitu S .

    al ini dimungkinkan karena tidak memahami in1ormasi tentang

    pemberian makanan tambahan yang diperoleh, menurut ;otoatmodjo (200-)

    mengatakan bahwa memahami yaitu suatu kemampuan untuk menjelaskan atau

    menginterprestasikan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

    diinterprestasikan dengan benar.

    5urang dari 0 berpengetahuan kurang yaitu & responden ( 0,/ ). al

    ini dilihat dari item soal tentang keuntungan pemberian makanan tambahan.

    $encapaian pengetahuan kurang hal ini disebabkan pendidikan yang rendah tidak

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    34/38

    mempunyai pengalaman dan tidak pernah mendapatkan in1ormasi. al ini

    diperkuat oleh ;otoatmodjo (200-) bahwa pengalaman merupakan guru yang

    baik untuk memperoleh pengetahuan.

    . $engetahuan ibu tentang akibat pemberian makanan tambahan

    6erdasarkan analisa dan interpretasi data dapat diketahui bahwa sebagian

    besar berpengetahuan kurang yaitu 23 responden (%/ ), & responden (2/ )

    berpengetahuan cukup, / responden ( &,% ) berpengetahuan tidak baik, dan -

    responden ( , ) berpengetahuan baik.

    Sebagian besar responden berpengetahuan kurang yaitu 23 responden

    (%/ ). al ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan cukup yaitu S+$ danS+A, disamping itu juga kurang mendapat in1romasi tentang akibat pemberikan

    makanan tambahan dan kurang pengalaman mengenai akibat pemberian makanan

    tambahan. al ini dapat diperkuat oleh ;otoatmodjo (200 ) menyatakan bahwa

    pengalaman merupakan guru yang baik yang bermakna bahwa pengalaman itu

    sumber pengetahuan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.

    5urang dari 0 berpengetahuan baik yaitu - responden ( , ). al ini

    dapat dilatarbelakangi pendidikan yang cukup yaitu S+$ dan S+A, tetapi

    memiliki pengalaman tentang pemberian makanan tambahan.

    &. $engetahuan ibu tentang cara pemberian makanan tambahan

    6erdasarkan analisa dan interpretasi data dapat diketahui bahwa sebagian

    besar berpengetahuan cukup yaitu -- responden (&0 ), 2 responden (2 ,< )

    berpengetahuan kurang, 0 responden (

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    35/38

    makanan tambahan. al ini dapat diperkuat ;otoatmodjo (200 ) menyatakan

    bahwa pengalaman merupakan guru yang terbaik.

    5urang dari 0 berpengetahuan baik yaitu 0 responden (

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    36/38

    SIMPULAN DAN SARAN

    A. S*# 'la!

    6erdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di esa "ringinpitu

    5ecamatan Tegaldlimo 5abupaten 6anyuwangi pada tanggal 2 I - uli 200/

    yang telah ditabulasi dan dibahas, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan

    ibu tentang pemberian makanan tambahan pada bayi umur & I 2 tahun di esa

    "ringinpitu 5ecamatan Tegaldlimo 5abupaten 6anyuwangi dalam kategori

    cukup yaitu sebanyak -% orang (& ,< ).

    B. Sara!

    . 6agi 4esponden

    a. $engetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan dalam ketagori

    cukup oleh karenanya diharapka responden khususnya ibu yang memiliki

    bayi untuk meningkatkan pengetahuannya dengan mengikuti penyuluhan

    tentang $+T matau melalui in1ormasi, media masa (koran, majalah)

    maupun media elektronik TF atau radio).

    b. iharapkan ibu untuk lebih memperhatikan asupan makanan pada bayi.c. Sebagian besar ibu#ibu memiliki pengetahuan cukup, oleh sebab itu harus

    lebih di tingkatkan lagi agar bisa menjadi lebih baik.

    2. 6agi petugas kesehatan$etugas kesehatan lebih sering memberikan penyuluhan tentang pemberian

    makanan tambahan dengan meningkatkan sarana berupa poster, lea1let dan

    stiker. 6ila perlu diadakan mini lokakarya berupa acara tanya jawab.

    %2

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    37/38

    -. 6agi institusi pendidikan

    iharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan wacana atau tambahan

    kepustakaan bagi pembaca atau peneliti selanjutnya.

    %. 6agi +ahasiswa 5ebidanan

    6agi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan

    lagi serta mencari 1aktor#1aktor penyebab lainnya.

    DA3TAR PUSTAKA

    Almastier, Sunita (200%). Prinsip Dasar Ilmu Gizi . akarta ' Eramedia $ustaka

    8tama.

    Anonim. (2003). Kasus Gizi Buruk di Wilayah Jawa Timur , (*nline)

    (http://www.repu lika.!".id ' diakses % +ei 200

  • 8/15/2019 Kti Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi

    38/38

    $aath, >rna Arcan, dkk. (200%). Gizi dalam Kesehatan ,epr"duksi . akarta ' >E@

    Soraya.(200 ). ,esik" Pem erian P)#$I Terlalu Dini , (online)

    ;http://www. ayikita.w"rdpress.!"m , diakses 3 ;o?ember 2003)