MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR DENGAN HIPOTERMI RINGAN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERKAH KABUPATEN MUNA TAHUN 2016 Karya Tulis Ilmiah Diajukan sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Pendidikan di Akademi Kebidanan YKN Bau Bau Oleh NUR ISMA AK.130247 AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN KESEHATAN NASIONAL BAU BAU 2016
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANANBAYI BARU LAHIR DENGAN HIPOTERMI RINGAN
DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERKAHKABUPATEN MUNA
TAHUN 2016
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Pendidikandi Akademi Kebidanan YKN Bau Bau
Oleh
NUR ISMAAK.130247
AKADEMI KEBIDANAN
YAYASAN KESEHATAN NASIONAL BAU BAU
2016
ii
HALAMAN PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANANBAYI BARU LAHIR DENGAN HIPOTERMI RINGAN
DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERKAHKABUPATEN MUNA
TAHUN 2016
Oleh :
NUR ISMAAK.130247
Karya Tulis Ilmiah ini diterima dan disetujui, untuk diuji dan dipertahankan
dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan
Yayasan Kesehatan Nasional BauBau
Pembimbing I Pembimbing II
Hj .Suprihatin,S.ST., M.Kes Muh. Hasim,SKM
Mengetahui,
Direktur AKBID Yayasan Kesehatan Nasional Bau Bau
Sapril, SKM., M.Sc
iii
HALAMAN PENGESAHAN
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
BARI BARU LAHIR DENGAN HIPOTERMI RINGAN
DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERKAH
KABUPATEN MUNA
TAHUN 2016
Oleh :
NUR ISMAAK.130247
Telah Dipertahankan di Hadapan tim Penguji pada :
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat : Kampus AKBID YKN
Telah diperbaiki dan dinyatakan telah memenuhi syarat
II. RIWAYAT PENDIDIKAN1. Lulus SD Negeri 23 Katobu : Tamat tahun 2007
2. Lulus SMP Negeri 1 Raha : Tamat tahun 2010
3. Lulus SMK Negeri 1 Raha : Tamat tahun 2013
4. Akademi Kebidanan YKN Bau Bau Kabupaten Buton tahun 2013
sampai sekarang.
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas limpahan rahmatnya berupa nikmat islam, iman, ilmu,
kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Karya Tulis Ilmmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan
Antenatal Pada ny “D” dengan Hiperemesis Gravidarum Di BPM Berkah
Kec.Duruka Tahun 2016”
Dalam penyusunan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis
menghadapi banyak kesulitan dan hambatan. Namun atas bantuan dari
berbagai pihak, akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Pada kesempatan ini penulis tak lupa menyampaikan rasa hormat
dan terimakasih yang sedalam – dalamnya kepada :
1. Ibu Hj Suprihatin,S.ST., M.Kes Selaku pembimbing I dan Bapak Muh
Hasim,SKM Selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbingan sejak awal sampai dengan terselesaikannya penulisan
Karya Tulis ini
2. Ibu Harmin Toha, S.ST., M.Kes Selaku Penguji yang telah
memberikan masukan dalam penulisan Karya Tulis ini
vii
3. Bapak Direktur Akademi Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional
Bau Bau
4. Bapak Ketua yayasan Akademi kebidanan yayasan Kesehatan
Nasional Bau Bau
5. Pengelola Akademi Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional Bau
Bau
6. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Akademi Kebidanan Yayasan
Kesehatan Nasional Bau Bau yang telah mengarahkan dan
memberikan ilmu pengetahuan selama berada dibangku kuliah
7. Kepada Ibu Sitti Haliza, S.ST yang telah memberi izin dan
rekomendasi untuk melakukan penelitian.
8. Teristimewa buat Papa dan Mama yang telah memberikan
pengorbanan baik materi maupun doa bagi peneliti sehingga
terselesainya penulis karya tulis ini
9. Kepada saudara dan kelurga yang selama ini telah memberi
semangat dan mendoakan selama kuliah.
10.Ucapan terimakasih kepada teman – teman seperjuangan Jayanti
sakti,Niken fikadila,gusmilawati,Cici Zalmiati.yang memberi semangat
dalam melakukan penelitian dan membantu selama kuliah serta
menyusun KTI saya. Serta suka duka kita lalui sama-sama .
11.Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu selama penulis mengikuti prndidikan, penelitian
vii
sampai penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini hingga ujian akhir, semoga
Allah Yang Maha Esa membalaskan semua kebaikan tersebut.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak
luput dari keselahan. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat diharapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Harapan
dijadikan pedoman bagi generasi selanjutnya. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa melindungi dan menyertai dalam keseharian kita, Amin.
Raha, 04 September 2016
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................... i
Lembar Persetujuan........................................................................... ii
Lembar Pengesahan.......................................................................... iii
Riwayat Hidup.................................................................................... iv
Kata Pengantar.................................................................................. v
Daftar Isi............................................................................................. viii
Abstrak............................................................................................... ix
BAB I Pendahuluan...................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................. 1
B. Rumusan masalah………............................................ 3
C. Tujuan Studi kasus....................................................... 3
D. Manfaat Studi kasus..................................................... 4
BAB II Tinjauan Pustaka.............................................................. 7
A. Telaah Pustaka............................................................. 7
B. Konsep Manajemen Kebidanan.............................… 21
C. Pendokumentasian...................................................... 23
BAB III Metodologi....................................................................... 25
A. Studi Kasus........………………..................................... 25
B. Lokasi Dan Tempat..................................................... 25
C. Subyek studi kasus……………………………………. 25
D. Metode Studi Kasus…………….......………………… 25
E. Instrumen ..................……………………………….. 27
ix
BAB IV Hasil Studi kasus dan pembahasan............................... 28
A. Gambaran Umum Studi Kasus……………………… 28
B. Studi Kasus……………………………………………. 28
BAB V Penutup............................................................................. 52
A. Kesimpulan.................................................................. 52
B. Saran............................................................................ 53
Daftar Pustaka
x
ABSTRAK
NUR ISMA (AK.130247) “Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir DenganHipotermi di BPM Berkah Kec. Duruka tanggal Tahun 2016”(dibawahbimbingan Ibu Suprihatin dan Bapak Muh Hasim)
(5 Bab,54 halaman,2 Tabel)Latar Belakang : Hipotermi merupakan salah satu penyebab morbilitasdan mortalitas pada neonatal,sekitar 7 persen bayi baru lahir meninggalkarena kasus tersebut(Riset Kesehatan Dasar,2007).Mandi merupakansalah satu paparan dingin yang justru dapt menyebabkan hipotermi.WHOsendiri bahkan menyarankan untuk memandikan bayi baru lahir cukupbulan dan sehat saat ia berusia lebih dari 6 jam (Suradi,2007).Tujuan Studi Kasus : Mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan PadaBayi Baru Lahir pada Ny”S” dengan hipotermi ringan di bidan praktekmandiri kab.muna tahun 2016..Metode Studi Kasus : Menggunakan penelitian deskriptif.Hasil Penilitian : Dari hasil pengumpulan data dasar dan diagnosamasalah aktual di dapatkan bayi Ny “S” cukup bulan umur 1 hari dengnahipotermi ringan,dan masalah potensial hipotermi berat,rencana tindakandan pelaksanaan yang di lakukan sesuai dengan penanganan kasushipotermi ringan.Kesimpulan :dari pengkajian,interpretasi data,diagnosa potensial,perlunya tindakan segera atau kolaborasi,rencana tindakan pelaksanaansampai evaluasi tidak ada kesenjangan yang berarti dan semuapermasalahan teratasi.
Kata Kunci : Hipotermi,Bayi baru lahirSumber Pustaka : 19 (2007-2013)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipotermi adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh
untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
Hipotermi pada neonatorum merupakan kejadian umum di
seluruh dunia. Di Rumah Sakit Ethiopia, 67 persen bayi dengan
berat badan lahir rendah dan berisiko tinggi dari luar rumah sakit
yang dimasukkan dalam unit perawatan khusus adalah bayi yang
hipotermi. Sama halnya dengan India, angka kematian karena
hipotermi mencapai dua kali lipat angka kematian bayi yang
mengalami hipotermi. Ada bukti yang cukup untuk menyimpulkan
bahwa hipotermi paska kelahiran yang cepat sangat berbahaya
bagi bayi baru lahir karena dapat meningkatkan risiko kesakitan
dan kematian (Elfri, 2013).
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa
perilaku/kebiasaan yang merugikan seperti memandikan bayi
segera setelah lahir dengan teknik yang salah atau tidak segera
menyelimuti bayi setelah lahir, dapat meningkatkan risiko hipotermi
pada bayi baru lahir. Intervensi untuk menjaga bayi baru lahir tetap
hangat dapat menurunkan kematian neonatal sebanyak 18-42
persen (Wibowo, 2010). Hipotermi merupakan salah satu penyebab
morbiditas dan mortalitas pada neonatal, sekitar 7 persen bayi baru
2
lahir meninggal karena kasus tersebut (Riset Kesehatan Dasar,
2007). Mandi merupakan salah satu paparan dingin yang justru
dapat menyebabkan hipotermia. WHO sendiri bahkan
menyarankan untuk memandikan bayi baru lahir cukup bulan dan
sehat saat ia berusia lebih dari 6 jam (Suradi, 2007).
Salah satu asuhan pada bayi yang harus diperhatikan yaitu
cara memandikan bayi. Bayi baru lahir mudah stress karena
perubahan suhu lingkungan. Bidan harus meminimalkan kehilangan
panas pada bayi yang baru lahir agar tidak terjadi hipotermi (Kriebs,
2009). Dalam sebuah buku disebutkan bahwa memandikan bayi
dimulai dengan menyiram dan mengeramasi rambut bayi dengan
sampo. Kemudian menyiram dan mengeramasi tubuh, tangan dan
kaki sampai rata ( Nurlina S, 2009).
Sedangkan menurut sebuah penelitian disebutkan bahwa
seorang bayi baru lahir dapat kehilangan 30% panas tubuh melalui
kepala, sehingga harus menggunakan tutup kepala untuk
mencegah kehilangan panas (Kasih, 2012) yang artinya bahwa
berdasarkan Gerakan Save the Children tahun 2010 menyebutkan
bahwa cara memandikan bayi secara cepat, mulai dari bagian
tubuh, lengan, kaki, bagian kepala paling akhir dan bungkus bayi.
Agar bayi tidak cepat kehilangan panas tubuhnya.
Adapun penelitian yang menyebutkan bahwa neonatus yang
dimandikan dari kepala ke badan sebagian besar mengalami
3
perubahan suhu lebih dari 10C dengan rata-rata perubahan suhu
10C, sedangkan bila neonatus dimandikan dari badan ke kepala
hasilnya menyebutkan bahwa sebagian besar mengalami
perubahan suhu kurang dari 0,50C dengan rata-rata perubahan
suhu 0,60C (Mulyani dkk, 2012).
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong
tinggi, jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN.
Berdasarkan Human Development Report 2010, AKB di Indonesia
mencapai 31/1000 kelahiran, angka terseubut 5,2 kali lebih tinggi
dibandingkan Malaysia dan 1,2 lebih tinggi dari Fhilipina. Karena
itu, masalah ini harus menjadi perhatian serius (Fatmawati, 2012).
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat
bahwa AKB pada tahun 2013 sebesar 172 per 1.000 kelahiran
hidup, kemudian menurun pada tahun 2014 menjadi 152 per 1.000
kelahiran hidup . Tingginya AKB ini, salah satunya disebabkan oleh
asfiksia (Dinkes Sulawesi Tenggara, 2014).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang
dapat diambil yaitu “Bagaimanakah Manajemen dan
pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir pada Ny “ S “
dengan Hipotermi Ringan di BPM Berkah “.
4
C. Tujuan Asuhan
1. Tujuan Umum
Mampu Melaksanakan Manajemen dan Pendokumentasian
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Ny” S” Dengan
Hipotermi Ringan Di BPM Berkah.
2. Tujuan khusus
a) Mampu melaksanakan pengkajian dan analisa data Pada
Ny”S” dengan Hipotermi Ringan di BPM Berkah Kec. Duruka
Tahun 2016.
b) Mampu merumuskan diagnosa/masalah aktual Pada Ny”S”
dengan Hipotermi Ringan di BPM Berkah Kec. Duruka
Tahun 2016.
c) Mampu menentukan dan merumuskan diagnosa/masalah
potensial pada Ny”S” dengan Hipotermi Ringan di BPM
Berkah Kec. Duruka Tahun 2016.
d) Mampu melaksanakan identifikasi perlunya tindakan segera
pada Ny”S” dengan Hipotermi Ringan di BPM Berkah Kec.
Duruka Tahun 2016.
e) Mampu menentukan rencana tindakan asuhan kebidanan
Pada Ny”S” dengan Hipotermi Ringan di BPM Berkah Kec.
Duruka Tahun 2016.
5
f) Mampu melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada
Ny”S” dengan Hipotermi Ringan di BPM Berkah Kec. Duruka
tanggal Tahun 2016.
g) Mampu melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pada
Ny”S” dengan Hipotermi Ringan di BPM Berkah Kec. Duruka
Tahun 2016.
h) Mampu melaksanakan pendokumentasian asuhan
kebidanan Pada Ny”S” dengan Hipotermi Ringan di BPM
Berkah Kec. Duruka Tahun 2016.
D. Manfaat Studi Kasus
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan masukan dalam bidang ilmu kesehatan
khususnya tentang bayi baru lahir dengan hipotermi ringan.
b. Sebagai bahan masukan bagi penulis lain untuk
mengembangkan studi kasus berikutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi
mahasiswa kebidanan dalam mengatasi masalah bayi baru lahir
khususnya masalah asfiksia ringan serta dapat digunakan
sebagai bahan bacaan diperpustakaan dan bahan untuk studi
kasus selanjutnya.
b. Bagi Lahan Praktek
6
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan acuan
informasi untuk meningkatkan asuhan manajemen
kebidanan yang diterapkan klien dalam mengatasi masalah
bayi baru lahir serta memberikan perawatan bayi baru lahir
dengan benar.
c. Bagi Penulis
Sebagai kontribusi pengetahuan dan pengalaman bagi
penulis dalam mengaplikasiakn ilmu yang telah diperoleh
selama mengikuti pendidikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Tinjauan Umum Bayi Baru Lahir Normal
a. Definisi
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37-42 minggu dan berat badan bayi
2500-4000 gram (Departemen Kesehatan RI, 2005).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
berat antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir
langsung menangis, tidak ada kelainan kongenital
yang berat.
b. Ciri-ciri bayi baru lahir normal, diantaranya sebagai
berikut :
Berat badan 2500-4000 gram
Panjang badan 48-52 cm
Lingkar dada 30-38 cm
Lingkar kepala 32-37 cm
Frekuensi jantung 120-160x/menit
Pernafasan 40-60x/menit
Kulit kemerahan dan licin karena jaringan subkutan
yang cukup
7
Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya
telah sempurna
Genetalia : perempuan labia mayora menutupi labia
minora, laki-laki testis sudah turun ke skrotum
Repleks hisap dan menelan sudah terbentuk dengan
baik
Repleks moro atau gerak memeluk bila dikagetkan
sudah baik
Repleks graps atau mengenggam sudah baik
Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam
pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan
Jika ternyata seorang bayi baru lahir tidak memiliki semua
ciri tersebut, berarti ia lahir tidak normal atau biasa disebut bayi
baru lahir bermasalah(Rizema P, 2012).
2. Konsep Dasar Hipotermi
a.Definisi
Hipotermi pada bayi adalah kondisi dimana bayi mengalami
atau berisiko mengalami penurunan suhu tubuh hingga dibawah
35,5oC.gejala awal hipotermi adalah suhu tubuh dibawah 36oC
atau kedua kaki dan tangan teraba dingin.
Suhu tubuh sekitar 36o-36,4oC menunjukkan bahwa bayi
tersebut mengalami cold stress( hipotermi ringan). Suhu tubuh
sekitar 32o-35,9oC menunjukkan bahwa bayi tersebut mengalami
8
hipotermi sedang.Sementara itu, suhu tubuh dibawah
32oCmenunjukkan bahwa bayi tersebut mengalami hipotermi
berat.
b. Tanda dan gejala
Adapun tanda dan gejala bayi baru lahir yang mengalami
hipotermi, diantaranya sebagai berikut :
1. Tanda-tanda awal hipotermi sedang atau cold stress,
diantaranya :
a. Kaki terasa dingin
b. Kemampuan mengisap lemah
c. Aktifitas berkurang-letargi
d. Tangisan lemah
e. Kulit berwarna tidak merata (cutis marmorata)
2. Tanda-tanda hipotermi berat atau cedera dingin, diantaranya :
a. Sama seperti hipotermi sedang
b. Bibir dan kuku kebiruan
c. Pernafasan lambat dan tidak teratur
d. Denyut jantung lambat
e. Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemi dan asidosis