Top Banner
Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), "Taat Beragama dan Berakhlak Baik" Disusun oleh Abu Abdil Muhsin Firanda Prolog Istri yang bisa membahagiakan suami merupakan idaman, dambaan, dan impian setiap lelaki. Oleh karena itu mencari calon istri bukanlah perkara yang sepele, bahkan ia merupakan perkara yang sakral yang hendaknya setiap lelaki berusaha sebisa mungkin untuk meraih calon istri yang terbaik. Barangsiapa yang salah melangkah tatkala memilih calon istri maka ia akan menyesal dengan penyesalan yang sangat dalam, bagaimana tidak?? istri adalah teman hidup untuk waktu yang bukan hanya sebentar, tetapi bertahun-tahun…, bahkan bisa sebagai teman hidupnya hingga akhir hayatnya…?. Bayangkanlah…, seandainya istri yang menemani perjalanan hidupnya adalah wanita yang baik yang selalu membahagikan hatinya, yang menyejukkan mata jika dipandang…, oh… sungguh nikmat perjalanan hidupnya itu. Namun bayangkanlah seandainya yang terjadi adalah sebaliknya??, Bayangkanlah jika teman perjalanan hidup anda adalah seorang wanita yang selalu membuat hati anda jengkel, selalu menghabiskan harta anda, selalu melanggar perintah anda, selalu dan selalu…, sungguh perjalanan hidup yang sangat buruk sekali. Karenanya wajar jika kita dapati sebagian para bujangan bagitu berhati-hati dalam mencari belahan jiwanya??, sampai-sampai kita dapati ada yang bertahun-tahun mencari informasi untuk mencari istri yang ideal, persyaratan yang bertumpuk dipasangnya demi mendapatkan calon yang ideal, namun….akhirnya iapun tak mampu mendapatkan wanita sesuai dengan persyaratan (kriteria) yang telah dicanangkannya??, akhirnya persyaratan yang dipasangnyapun harus ia gugurkan satu-demi satu hingga ia bisa mendapatkan istri. Pintu mencari istri ini ternyata bukan hanya terbuka bagi para bujangan, namun ia terbuka lebar juga bagi para suami yang masih beristri satu atau beristri dua, atau bahkan yang beristri tiga. Bahkan bisa jadi sebagian mereka lebih bersemangat dibandingkan para pemuda yang masih setia membujang !!? Seseorang yang telah beristri biasanya lebih mudah dalam menentukan istri yang ideal karena ia telah banyak makan garam dengan istri lamanya, ia lebih mengenal seluk beluk kehidupan wanita, intinya ia lebih mengetahui medan yang akan dihadapinya sehingga petualangannya
44

Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Feb 11, 2018

Download

Documents

dangdang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), "Taat Beragama dan BerakhlakBaik"

Disusun oleh Abu Abdil Muhsin Firanda

Prolog

Istri yang bisa membahagiakan suami merupakan idaman, dambaan, dan impian setiap lelaki.Oleh karena itu mencari calon istri bukanlah perkara yang sepele, bahkan ia merupakanperkara yang sakral yang hendaknya setiap lelaki berusaha sebisa mungkin untuk meraihcalon istri yang terbaik. Barangsiapa yang salah melangkah tatkala memilih calon istri maka iaakan menyesal dengan penyesalan yang sangat dalam, bagaimana tidak?? istri adalah temanhidup untuk waktu yang bukan hanya sebentar, tetapi bertahun-tahun…, bahkan bisa sebagaiteman hidupnya hingga akhir hayatnya…?. Bayangkanlah…, seandainya istri yang menemaniperjalanan hidupnya adalah wanita yang baik yang selalu membahagikan hatinya, yangmenyejukkan mata jika dipandang…, oh… sungguh nikmat perjalanan hidupnya itu. Namunbayangkanlah seandainya yang terjadi adalah sebaliknya??,

Bayangkanlah jika teman perjalanan hidup anda adalah seorang wanita yang selalu membuathati anda jengkel, selalu menghabiskan harta anda, selalu melanggar perintah anda, selaludan selalu…, sungguh perjalanan hidup yang sangat buruk sekali.

Karenanya wajar jika kita dapati sebagian para bujangan bagitu berhati-hati dalam mencaribelahan jiwanya??, sampai-sampai kita dapati ada yang bertahun-tahun mencari informasiuntuk mencari istri yang ideal, persyaratan yang bertumpuk dipasangnya demi mendapatkancalon yang ideal, namun….akhirnya iapun tak mampu mendapatkan wanita sesuai denganpersyaratan (kriteria) yang telah dicanangkannya??, akhirnya persyaratan yangdipasangnyapun harus ia gugurkan satu-demi satu hingga ia bisa mendapatkan istri.

Pintu mencari istri ini ternyata bukan hanya terbuka bagi para bujangan, namun ia terbukalebar juga bagi para suami yang masih beristri satu atau beristri dua, atau bahkan yangberistri tiga. Bahkan bisa jadi sebagian mereka lebih bersemangat dibandingkan para pemudayang masih setia membujang !!?

Seseorang yang telah beristri biasanya lebih mudah dalam menentukan istri yang ideal karenaia telah banyak makan garam dengan istri lamanya, ia lebih mengenal seluk beluk kehidupanwanita, intinya ia lebih mengetahui medan yang akan dihadapinya sehingga petualangannya

Page 2: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

mencari istri baru lebih mudah dijalaninya. Berbeda dengan orang yang masih bujang, yangbelum mengenal medan yang akan ditempuhnya, ia hanya mengandalkan instingnya.Terkadang ia berhasil memperoleh istri idamannya dan tidak jarang iapun terperosok dalamjebakan sehingga akhirnya ia mendapatkan istri yang selalu menggelisahkan hatinya.Terkadang informasi yang ia dapatkan tentang calon istrinya tidak sesuai dengankenyataan…., apalagi sebagian para bujangan terlalu terburu-buru ingin cepat menikah(walaupun terkadang niatnya baik agar tidak terjatuh dalam kemasiatan), namun sifatterburu-buru ini terkadang membawa kemudhorotan baginya karena ia tidak mencariinformasi tentang sifat-sifat calon istrinya dengan baik akhirnya iapun tertipu.

Berkata Syaikh Abdulmuhsin Al-Qosim, “Sifat-sifat batin wanita dan akhlaknya tidak nampakhakikatnya kecuali setelah menikah. Betapa banyak wanita yang dipuji akan sifat-sifatnyakemudian di kemudian hari ternyata sifat-sifatnya malah sebaliknya”[1]

Oleh karena itu penulis mencoba untuk memaparkan sedikit penjelasan para ulama tentangkriteria-kriteria istri idaman menurut ajaran Islam, yang tentunya jika seseorang berhasilmendapatkan istri yang sesuai dengan kriteria-kriteria tersebut maka insya Allah ia akanmenjalani hidup dengan penuh kebahagiaan. Dan bagi para petualang pencari istri bisamemasang persyaratan (kriteria) calon yang diharapkannya dengan persyaratan-persyaratanyang wajar dan masuk akal, selain itu ia bisa menimbang manakah diantara keriteria-kriteriatersebut yang tetap harus ada dan manakah yang masih bisa digugurkan mengingat sikon.

Muqoddimah

Pernikahan merupakan ajaran yang sangat dianjurkan dalam syari'at Islam mengingat betapabanyak keutamaan dan fadhilah yang bisa diraih oleh seorang pria muslim dan wanitamuslimah dalam mahligai rumah tangga. Bahkan mayoritas ulama berpendapat bahwasanyakondisi seseorang yang menikah itu jauh lebih baik daripada kondisi seseorang yangmembujang meskipun membujangnya tersebut diisi dengan banyak beribadah kepada Allah.

Ibnul Qoyyim berkata, “Yang merupakan dalil bahwasanya nikah lebih mulia (afdol)daripada menyendiri (berkholwat) untuk melaksanakan ibadah-ibadah yang sunnah adalah :

Allah telah memilih pernikahan untuk para nabiNya dan para rasulNya. Allah berfirman

(38 : !"#$%) (&'() *+,- ./ & 01% ./ 23.4 25,6.$ 0.728 .9 .1 ./ .:;8 2<.= >*? &@,A ,+ 0.728 .A 2+.4 2!.B.$ ./ )

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepadamereka istri-istri dan keturunan. (QS. 13:38)

Allah berfirman tentang Adam

Page 3: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Allah berfirman tentang Adam

(189 : !"#$%") (&'( )*'+,- './0 )1'*,+ &'( '2 )3 '4 &'( )5 ,6 '7 '8 '2 '3 )

Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya (QS. 7:189)

Musa 'alaihissalam Kaliimullah (Nabi yang Allah berbicara langsung dengannya-pen) telahmenghabiskan waktu selama sepuluh tahun untuk mengembalakan kambing demi menebusmahar istrinya[2]. Dan jelas diketahui bersama nilai sepuluh tahun jika dihabiskan untukmelaksanakan ibadah-ibadah yang mustahab.

Allah telah memilihkan yang terbaik bagi nabiNya Muhammad. Allah tidak menyukaiMuhammad untuk meninggalkan pernikahan bahkan Allah menikahkan beliau dengansembilan istri atau lebih. Dan tidak ada petunjuk yang lebih baik dari petunjuk NabiMuhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain selain adanyakegembiraan Nabi dengan membanggakan banyaknya umatnya[3] (maka sudah cukupmenunjukan akan keafdolan nikah)

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain selain amalan (orangyang menikah) tidak akan berhenti setelah meinggalnya (karena meninggalkan anak yangsholeh, maka sudah cukup untuk menunjukan keafdhola menikah)

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain kecuali akan melahirkanorang yang bersaksi akan keesaan Allah dan kerasulan Nabi (maka sudah cukup menunjukanakan keafdolan nikah)

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain selain dapat menjadikanpandangan tertunduk dan menjaga kemaluan dari terjatuh pada perkara-perkara yangdiharamkan oleh Allah (maka sudah cukup menunjukan akan keafdolan nikah)

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain kecuali menjaga parawanita yang Allah menjaga kehormatan wanita dengan pernikahan, serta Allah memberiganjaran kepada sang lelaki karena telah menunaikan hajatnya dan hajat sang wanita (makasudah cukup menunjukan akan keafdolan nikah). Sang lelaki dalam keledzatan-keledzatansementara pahalanya terus bertambah (dengan bertambahnya keledzatan-keledzatan yang iarasakan)

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain kecuali memperbesarIslam dan memperbanyak pengikutnya serta menjengkelkan musuh-musuh Islam (makasudah cukup menunjukan akan keafdolan nikah)

Page 4: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

sudah cukup menunjukan akan keafdolan nikah)

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain kecuali menimbulkanibadah-ibadah (khusus yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga-pen) yang tidak bisadilaksanakan oleh seorang yang berkholwat untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah(maka sudah cukup menunjukan akan keafdolan nikah)

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain kecuali mengarahkansyahwatnya -yang memalingkannya dari keterikatan hatinya pada perkara-perkara yang lebihbermanfaat baginya baik bagi agamanya maupun dunianya- kearah yang lurus (maka sudahcukup menunjukan akan keafdolan nikah). Sesungguhnya ketergantungan hati kepadasyahwat atau kesungguhannya dalam melawan syahwatnya akan menghalanginya darimemperoleh perkara-perkara yang lebih bermanfaat baginya. Karena himmah (keinginan) jikatelah tersalurkan kepada sesuatu maka ia akan terpalingkan dari yang lain.

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain kecuali penjagaannyaterhadap putri-putrinya jika ia bersabar terhadap mereka dan berbuat baik kepada merekamaka mereka akan menjadi penghalang yang menghalanginya dari api neraka, (maka sudahcukup menunjukan akan keafdolan nikah)

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain kecuali membuahkandua anak-anak yang meninggal sebelum dewasa yang menyebabkan Allah memasukkannyakedalam surga dengan sebab dua anak-anaknya tersebut (maka sudah cukup menunjukanakan keafdolan nikah)

Kalau bukan karena pada pernikahan tidak ada keutamaan yang lain kecuali mendatangkanpertolongan Allah baginya (maka sudah cukup menunjukan akan keafdolan nikah),sebagaimana dalam hadits yang marfu’

!"#!$ !% &'( )* &+,-)+ .,/0'( )1,2#03'( !4 !5( !6! &7( )* &+,-)+ .,/0'( )8,9#!: ); &'( !4 ,<='( ,>&?,@ !A B,C )* ,D# !E); &'( &F)G)H &I !J ,<='( K!= !J LM !N OP!Q!R!Q

Tiga golongan yang pasti Allah menolong mereka, orang yang berjihad di jalan Allah, budak yang inginmembebaskan dirinya, dan orang yang menikah karena ingin menjaga dirinya (dari berbuat kenistaan).[4]))

Demikianlah penjelasan yang sangat gamblang dari Ibnul Qoyyim[5]

Saudaraku yang membujang…, maka sungguh sangatlah jelas bagimu akan keutamaanmenikah, maka tentu tidak ada lagi keraguan lagi di hatimu untuk melanjutkan deraplangkah menuju mahligai pernikahan.

Akan tetapi… wanita manakah yang berhak untuk engkau nikahi…?,

Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan hatimu…?,

Page 5: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan hatimu…?,

Wanita manakah yang berhak untuk menemani perjalanan kehidupanmu..?

Berikut ini penulis mencoba memaparkan kriteria-kriteria calon wanita yang berhak untukmenjadi pasangan hidup anda –sebagaimana dijelaskan oleh para ulama-".

Kriteria-kriteianya sebagaimana berikut ini:

1. Taat beragama dan berakhlak baik

Begitu banyak hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan wanita shalihah, diantaranya:

!"#$%&'() "*'+,-() !". %/0() "1,2%3'0%. "/"4'5 "6 "*'+%7 8%0 %9 :/%;$ %9%< '=%>%. ?@ %A"($ %B ?C<*D) ::/0() :/%# %E %F 'G%D H$# /0() HIJF K< /49 /0() !LF M;< G9

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa yang Allah memberikan rizki kepadanya berupa istri yang shalihah berarti Allah telahmenolongnya melaksanakan setengah agamanya, maka hendaknya ia beratkwa kepada Allah untuk(menyempurnakan) setengah agamanya yang tersisa”[6]

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

N)%=%5 'O%P"*%Q G5=() "R)S"P '*%T 'U$%. $%V"4'5 "="(W $%V"($ %X %YW $%V"& %Z %A"( %W $%V"($ %X"( "[%P 'F%\ :C< '* %X() :]%̂ '4:Q

“Wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, karena martabatnya, karena kecantikannya, dankarena agamanya, maka hendaklah engkau mendapatkan wanita yang baik agamanya (jika tidak kaulakukan)[7] maka tanganmu akan menempel dengan tanah”[8]

Ada dua pendapat di kalangan para ulama dalam memahami hadits ini[9].

Pendapat pertama, hadits ini menunjukan akan disunnahkannya seseorang mencari istridengan memperhatikan empat perkara tersebut (harta, kedudukan (martabat), kecantikan danagama). Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Ibnu Hajar[10]

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “karena hartanya” karena jika sang wanitakaya maka ia tidak akan menuntut suaminya untuk melakukan hal-hal yang tidak

Page 6: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

kaya maka ia tidak akan menuntut suaminya untuk melakukan hal-hal yang tidakdimampuinya, dan ia juga tidak memberatkan suaminya dalam nafkah keluarga dan yanglainnya”[11]

Pendapat kedua, hadits ini hanyalah menjelaskan kenyataan yang terjadi di masyarakatbahwa yang mendorong mereka menikah ada empat perkara. Dan yang disunnahkahhanyalah menikah karena mencari wanita yang baik agamanya sebagaimana sabda Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits tersebut “maka hendaklah engkau mendapatkanwanita yang baik agamanya”. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Imam An-Nawawi.Beliau berkata, “Yang benar tentang makna hadits ini adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan tentang kenyataan yang biasanya terjadi di masyarakat, (mereka tatkalaingin menikah) dalam rangka mencari empat perkara ini, dan (biasanya) yang menjadi pilihanyang terakhir adalah wanita yang beragama, maka hendaknya engkau yang ingin mencariistri, dapatkanlah wanita yang baik agamanya. Bukan maksud hadits ini bahwasanya Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk mencari empat perkara ini”[12]

Namun menikah karena tiga perkara yang lainnya (harta, martabat, dan kecantikan)hukumnya boleh, akan tetapi tidaklah dikatakan bahwasanya hal itu sunnah jika hanyabersandar dengan hadits ini. Al-Qurthubi berkata, “Makna dari hadits ini adalah empatperkara tersebut merupakan pendorong seorang pria menikahi seorang wanita, hadits iniadalah kabar tentang kenyataan yang terjadi, dan bukanlah makna hadits bahwasanya Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mencari empat perkara tersebut, bahkandzohir hadits ini menunjukan bolehnya menikah dengan tujuan salah satu dari empat perkaratersebut, namun tujuan mencari yang baik agamanya lebih utama”[13]

Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan bahwa hadits ini menunjukan tidak mengapa bagiseseorang untuk menikahi wanita dengan motifasi keempat perkara ini. Sebab Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menyebutkan kenyataan yang ada di masyarakatbahwasanya mayoritas para lelaki yang menikahi para wanita motifasi mereka adalah salahsatu dari keempat perkara ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari hal ini,hanya saja Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk mencari wanita yang baikagamanya.[14]

Syaikh Sholeh Fauzan –Hafdzohullah- menjelaskan bahwasanya hendaknya seseorangmemilih wanita yang taat beragama karena wanita yang taat beragama tidaklahmendatangkan kecuali hanya kebaikan. Hal ini berbeda dengan wanita yang berharta, atauyang berpamor tinggi, atau yang cantik karena mereka terkadang bisa mendatangkankemudhorotan. Seperi wanita yang berharta, harta wanita tersebut bisa jadi menjadikan sanglelaki atau sang wanita lalai dan akhirnya menimbulkan hubungan suami istri yang jelek,demikian juga wanita berkasta tinggi atau memiliki pamor di hadapan masyarakat terkadangbisa menimbulkan akibat yang buruk seperti sang wanita tersebut merasa tinggi dan sok dihadapan sang lelaki, demikian juga kecantikan bisa menimbulkan kemudhorotan bagi sanglelaki. Berbeda dengan wanita yang sholihah, ia akan mendatangkan kemaslahatan”[15]

Demikianlah Islam menjadikan akhlak yang baik dan taat beragama merupakan timbangan

Page 7: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

utama untuk memilih seorang istri, namun hal ini tidaklah berarti Islam tidak memperhatikanfaktor-faktor lain seperti kecantikan, kecerdasan, keperawanan, dan martabat. Akan tetapiIslam menegaskan dan mengingatkan bahwa hendaknya akhlak yang baik dan sifat taatberagama merupakan faktor dan timbangan utama dalam memilih istri. Adapun jikaberkumpul faktor-faktor yang lain bersama faktor agama maka sungguh indah hal ini. SyaikhIbnu Utsaimin berkata, “Dan jika terkumpul bersama dengan sifat taat beragama faktorkecantikan, harta, dan martabat, maka inilah cahaya di atas cahaya…”[16]

Bersambung …

Catatan Kaki:---------------------------------------[1] Khutuwat ila As-Sa’adah hal 49

[2] Sebagaimana firman Allah

(!"#$%& '()* +,- .,/ !0 ,1)2 )3 )456)$ )7 #8!*)9 5+)9 !0:,;!9 ( )< )= )>,0? ,7 5@ ,A)B C&D 5E )7 )F 5A )A 5G)9 5+,H)B IJ )1 ,K ).,/( )A)L .,/ )D !M5N)G +)9 O)$ )7 ,@56)G()P #.)2)?5Q& R)0 5K,- )4 )S,T/!9 5+)9 !0:,;!9 .U/,- )V()W27 : XYZ%&) ()@6 ,S,%( #Y%& )@ ,< )

Berkatalah dia (Syu'aib):"Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salahseorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun danjika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka akutidak hendak memberati kamu. Dan kamu insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik". (QS. 28:27)

[3] Sebagaimana sabda Nabi

[!\()])?)B )^)6,/(#_%& !\()G)9 #̀ !L ." )a" : )V()W ["b()] !M #= )c)G) N)B)9 !0,$)G )a ()]#/,- )= IV( )A )M )= Id)e )K )f& )g Ch9D<& !F5i )j)9 .U/,-" )V()Z)B U.,i#?%& O)%,- kl !M ); )'( )M )V()W I;()e): @Q l,Z 5m )< @7)̀ )<!n& !̀ !T,Q kD,L()T !< ./HB )o 5p!% )p5%& )o 5= !o )p%& & 5p !M )= )c))G" :)V()Z)B )^)_,%(#_%& !\()G)9 #̀ !L

Dari Ma’qil bin Yasar berkata, “Datang seorang pria kepada Nabi r dan berkata, “Akumenemukan seorang wanita yang cantik dan memiliki martabat tinggi namun ia mandulapakah aku menikahinya?”, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jangan !”,kemudian pria itu datang menemui Nabi r kedua kalinya dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tetap melarangnya, kemudian ia menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yangketiga kalinya maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Nikahilah wanita yangsangat penyayang dan yang mudah beranak banyak(subur) karena aku akan berbanggadengan kalian dihadapan umat-umat yang lain”

[4] HR At-Thirmidzi 4/184, An-Nasai di Al-Kubro 3/194, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro 10/318 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani (Misykat Al-Mashobih 2 no 3089, shahihtarghib wat Tarhib 2 no 1308, goyatul marom no 210)

[5] Bada’iul Fawaaid hal 450

Page 8: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

[5] Bada’iul Fawaaid hal 450

[6] HR At-Thabrani dalam Al-Awshath, Al-Baihaqi, Al-Hakim dan Syaikh Al-Albani berkata,“Hasan lighorihi” (Shahih At-hargib wat Tarhib 2 no 1916).

Al-Munawi berkata, “Hal ini dikarenakan musibah yang sangat besar yang menimpa danmenodai agama seseorang adalah syahwat perut dan syahwat kemaluan. Dengan adanya istriyang shalihah akan terjaga diri seseorang dari melakukan zina yang hal ini (selamatnyaseseorang dari syahwat kemaluan) merupakan setengah dari agama yang pertama. Tinggalsetengah yang kedua yaitu syahwat perut, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammewasiatkannya untuk bertakwa menghadapi syahwat perutnya sehingga sempurnaagamanya dan ia mampu untuk beristiqomah…dikhususkan wanita yang shalihah karena jikaistrinya tidak shalihah meskipun ia mampu menghalangi suaminya untuk berbuat zinanamun ia terkadang menghantarkan suaminya kepada perbuatan-perbuatan keharaman yanglain yang membinasakannya….” (Faidhul Qodir 6/137)

[7] Ada beberapa pendapat tentang penafsiran perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam!"# !$!% &'!()*!!+ “kedua tanganmu akan menempel di tanah”, pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu‘Arobi adalah ada fi’il syart yang di takdirkan yaitu “Jika engkau tidak memilih wanita yangbaik agamanya” maka kedua tanganmu akan menempel di tanah. Ibarat ini digunakan untukmengungkapkan sesuatu yang buruk, ada yang mengatakan bahwa maksudnya adalah“engkau akan merugi”, ada juga yang mengatakan “lemah akalmu” (Lihat Fathul Bari 9/135-136). An-Nahhas berkata, “Maksudnya adalah jika engkau tidak melakukannya maka tidakada yang kau raih dengan kedua tanganmu kecuali tanah”. Berkata Ad-Dawudi “Ungkapanini digunakan untuk berlebih-lebihan dalam memuji sesuatu, sebagaimana mereka berkatakepada seorang penyair (yang sangat indah bait-bait syairnya) ,-.# ,-+/0 “Semoga Allahmemeranginya, sungguh ia telah menulis syair dengan baik” (Lihat Fathul Bari 10/550-551)

[8] HR Al-Bukhari 5/1958

Berkata An-Nawawi, “Hadits ini menunjukan motivasi untuk bergaul dengan orang-orangyang baik agamanya dalam segala perkara, karena barangsiapa yang berteman denganmereka maka ia akan mengambil faedah dari akhlak mereka yang baik dan barokah mereka,dan baiknya jalan-jalan yang mereka tempuh serta ia akan merasa aman dari mafsadah akandatang dari mereka” (Al-Minhaj syarh shahih Muslim 10/52)

[9] Bidayatul Mujtahid 3/32

[10] Fathul Bari 9/135

[11] Umdatul Qori 20/86

[12] Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim 10/51-52, pendapat ini telah diisyaratkan oleh As-Syaukani dalam Nailul Author 9/234

Page 9: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

[13] Fathul Bari 9/136

[14] Ceramah Syikh Ibnu Utsaimin (Syarh Bulugul Maram, kitab An-Nikaah kaset no 2)

[15] Cermah Syaikh Fauzan syarh Bulugul Maram kitab An-Nikaah kaset no 1

[16] Asy-Syarhul Mumti’ XII/13

firanda.com

http://firanda.com/index.php/artikel/keluarga/41-kriteria-calon-istri-idaman-seri1

http://goo.gl/nqcp0

Page 10: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Page 1

Kriteria Calon Istri Idaman (seri 2), "Cantik dan Sejuk Dipandang"

Disusun oleh Abu Abdil Muhsin Firanda

2. Cantik dan sejuk dipandang

Tabi’at dan naluri manusia mendambakan dan merindukan kecantikan, jika ia tidakmemperoleh kecantikan maka seakan-akan ada sesuatu yang kurang yang ingin diraihnya.Dan jika ia telah meraih kecantikan tersebut maka seakan-akan hatinya telah tenang danseakan-akan kebahagian telah merasuk dalam jiwanya. Oleh karena itu Syari’at tidakmelalaikan kecantikan sebagai faktor penting dalam memilih istri. Diantara bukti yangmenunjukan pentingnya faktor yang satu ini, bahwasanya kecintaan dan kedekatan sertakasih sayang akan semakin terjalin jika faktor ini telah terpenuhi.

Dari Al-Mughiroh bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya beliau melamar seorangwanita maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata kepadanya

! "# $%"&'(") "* +, '-$. /'"0 1 "2 '3"0 $456+7"8 !"9 '(":+; '2$<'6$=

Lihatlah ia (wanita yang kau lamar tersebut) karena hal itu akan lebih menimbulkan kasih sayang dankedekatan diantara kalian berdua[1]

Oleh karenanya disunnahkan bagi seseorang untuk mencari wanita yang cantik jelita.

Berkata Ibnu Qudamah, “Hendaknya ia memilih wanita yang cantik jelita agar hatinya lebihtentram serta ia bisa lebih menundukkan pandangannya dan kecintaannya (mawaddah)kepadanya akan semakin sempurna, oleh karena itu disyari’atkan nadzor (melihat calon istri)sebelum dinikahi. Diriwayatkan[2] dari Abu Bakar bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dariRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda,

!"9 '& +> '?"@ '>"('A"8 BC"D 'E$: 'F $G $H "3"0 "I "J5K= = "L+7"8 MN"E$: $O!">P&:= ! "#56+;

Page 11: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

!"# $% &' $(") $'"*$+", -."/ $012 $3 14 15 "6"7 "8 "9:;< < "=&>", ?@"012 1A!"'B%2< ! "C:D&E

“Para wanita itu ibarat mainan, maka jika salah seorang dari kalian hendak memiliki sebuah mainan makahendaknya ia memilih mainan yang baik (yang cantik) [3]

Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, “Terkadang seseorang termasuk golongan para pendambakecantikan maka ia tidak bisa menjaga kemaluannya kecuali jika menikahi wanita yang cantikjelita”[4]

Berkata Al-Munawi, “Jika pernikahan disebabkan dorongan kecantikan maka pernikahan iniakan lebih langgeng dibandingkan jika yang mendorong pernikahan tersebut adalah hartasang wanita, karena kecantikan adalah sifat yang senantiasa ada pada sang wanita adapunkekayaan adalah sifat yang bisa hilang dari sang wanita”[5]

Peringatan 1

Imam Ahmad berkata, “Jika seseorang ingin mengkhitbah (melamar) seorang wanita makahendaknya yang pertama kali ia tanyakan adalah kecantikannya, jika dipuji kecantikannyamaka ia bertanya tentang agamanya. Jika kecantikannya tidak dipuji maka ia menolak wanitatersebut bukan karena agamanya namun karena kecantikannya”[6]

Perkataan Imam Ahmad ini menunjukan akan tingginya fiqh dan pemahaman beliau karenajika yang pertama kali ditanyakan oleh seseorang tentang sang wanita adalah agamanya laludikabarkan kepadanya bahwa sang wanita adalah wanita yang shalihah, kemudian tatkala iamemandangnya ternyata sang wanita bukan merupakan seleranya, lantas iapun tidakmenikahi wanita tersebut, maka berarti ia telah meninggalkan wanita tersebut padahal setelahia mengetahui bahwa wanita tersebut adalah wanita yang shalihah.. Jika demikian maka iatelah termasuk dalam celaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “maka hendaklahengkau mendapatkan wanita yang baik agamanya (jika tidak kau lakukan) maka tanganmuakan menempel dengan tanah”

Peringatan 2

Kecantikan adalah hal yang relatif, terkadang seorang wanita sangatlah cantik di mataseseorang namun menurut orang lain tidaklah demikian, oleh karena itu disyari’atkan bagiseseorang yang hendak menikah untuk melihat calon istrinya sehingga bisa diketahui wanitatersebut cantik atau tidak, dan hendaknya janganlah ia hanya mencukupkan dengan informasiyang masuk kepadanya tentang kecantikan sang wanita tersebut tanpa memandangnya secaralangsung.

Allah ta'ala berfirman

A!"'B%2< "FBG 31H"2 "I!"J ! "G $<K 1(&HD!",

Page 12: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

!"#$%&'( #)%* +,-#' #."#/ " #* 0(1 ,23-4"#5

“Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi…” (QS 4:3)

Berkata Syaikh As-Sa’di, “Ayat ini menunjukan bahwasanya seyogyanya seseorang yanghendak menikah untuk memilih (wanita yang disenanginya), bahkan syari’at telahmembolehkan untuk melihat wanita yang hendak dinikahinya agar ia berada di atas ilmutentang wanita yang akan dinikahinya”[7]

Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin, “Sesungguhnya penglihatan orang lain tidak mewakilipenglihatan sendiri secara langsung. Bisa jadi seorang wanita cantik menurut seseorangnamun tidak cantik menurut orang yang lain. Terkadang seseorang –misalnya- melihatseorang wanita dalam suatu kondisi tertentu bukan pada kondisi sang wanita yang biasanya.Terkadang seseorang dalam kondisi gembira dan yang semisalnya maka ia mengalamikondisi tersendiri. Demikian juga tatkala ia sedang sedih maka ia memiliki kondisi yangtersendiri. Kemudian juga terkadang seorang wanita tatkala mengetahui bahwa ia akandinadzor maka iapun menghiasi dirinya dengan banyak hiasan-hiasan, sehingga tatkalaseorang lelaki memandangnya maka ia menyangka bahwa wanita tersebut sangat cantik jelita,padahal hakekatnya tidaklah demikian”[8]

Namun jika memang seseorang tidak memungkinkan untuk melihat sang wanita secaralangsung maka disunnahkan baginya untuk mewakilkan nadzornya kepada wanita yangdipercayainya.

Berkata As-Shon’aanii, “Dan jika tidak memungkinkan untuk melihat sang wanita (secaralagsung) maka disunnahkan[9] untuk mengutus seorang wanita yang dipercaya untukmelihat wanita tersebut kemudian mengabarkan kepadanya sifat-sifat wanita tersebut”[10]

6#'37 839,:04( #; "#< #=3>( #1 #? @%A,B #C"#D#5 "#< 0E#'37 #9,:0&#F3' GH#I #9 0*( #J#K#L#5 GH#I #9 0*( #M N; #O#F#P 0Q#I #R( #>#I +ST ; UES? US'( 6SV N@3LN&'( NQ#I ,U0& #? ,US'( #@ 3= #> WX#4#I 0)#?"#< 0E#Y 01,Z 09 ,?

Dari Anas bin Malik shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam inginmenikahi seorang wanita maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengutus seorang wanita (yaituUmmu Salamah) untuk melihat wanita tersebut seraya berkata, ((Ciumlah (bau) gigi ‘aridhnya (yaitugigi-gigi yang terletak antara gigi seri dan gigi geraham)[11] dan lihatlah ‘uqrubnya (‘uqrub adalahbagian belakang mata kaki yang terletak antara betis dan sendi (tungkak) kaki)[12])) [13]

Peringatan 3 (Syarat bolehnya melihat calon istri)

Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin, "Syarat untuk boleh melihat calon istri ada enam :

1. Tidak berkholwat (berdua-duaan) dengan sang wanita tatkala memandangnya.

Page 13: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Karena sang wanita masih merupakan wanita ajnabiah bagi sang lelaki. Dan wanita ajnabiahtidak boleh berkholwat dengan seorang lelaki karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda

!" #$ %&#' %( )* +#, #- #' #( ./01 !2#3 #$ %'+04 56 )7 #8 .9 #:); %<#= #/

Dan janganlah seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang wanita kecuali jika sang wanita bersamamahromnya[14]

Dan larangan ini menunjukan akan haramnya hal ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda

)9+#>%?.@AB + #C),)D0A+#E #9+#F ./01 !2#3 #$ %'+04 56 )7 #8 .9 #:); %<#= #/

Tidaklah seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang wanita kecuali syaitan adalah orang ketiga diantaramereka berdua[15]

Hadits ini menunjukan bahwa pengharamannya yang ditekankan[16]

Jika memungkinkan baginya untuk menadzor sang wanita melalui kesepakatan dengan walisang wanita yaitu sang wali ikut hadir bersamanya maka ia bisa melakukannya. Dan jikatidak memungkinkan maka boleh baginya untuk bersembunyi ditempat yang biasanyadilewati oleh sang wanita dan tempat-tempat yang semisalnya kemudian ia melihat kepadasang wanita tersebut.[17]

2. Hendaknya memandangnya dengan tanpa syahwat karena nadzor (memandang) wanitaajnabiah karena syahwat diharamkan. Dan maksud dari melihat calon istri adalah untukmengetahui kondisinya bukan untuk menikmatinya

3. Hendaknya ia memiliki prasangka kuat bahwa sang wanita akan menerima lamarannya.

Jika dikatakan bagaimana ia bisa tahu bahwa ia akan diterima oleh sang wanita (adakemungkinan bahwa lamarannya diterima-pen)??.

Jawabannya bahwsanya Allah menjadikan manusia bertingkat-tingkat sebagaimanafirmanNya

#9: )- #C %G#= +.C H' 5$%? #I #JH4 #8 )K#C %L #8 #( M +N=0$ %<)O M +P %-#4 Q), )P %-#4 #R 0<.S#?0A !T+ #7 #8 #U !V %-#4 #W %:#X %Q), #P %-#4 +#Y %-#X #8 #( +#?%Z [\AB 02+#? #&%AB ]0X %Q),#S #@? 0- .' Q),#Y%?#4 +#Y %C #̂ #_ )̀ %&#Z

32 : a$IbAB) )

Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah

Page 14: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telahmeninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapatmempergunakan sebahagian yang lain. (QS. 43:32)

Jika salah seorang tukang sapu maju untuk melamar anak seoang mentri maka biasanya iaakan ditolak. Demikian juga seseorang yang telah tua dan tuli ingin maju melamar seoranggadis yang cantik maka ia tentunya memiliki persangkaan kuat bahwa ia akan ditolak.[18]

4. Hendaknya ia memandang kepada apa yang biasanya nampak (terbuka) dari tubuh sangwanita.

Seperti wajah, leher, tangan, kaki, dan yang semisalnya. Adapun ia melihat bagian-bagiantubuh sang wanita yang biasanya tidak terbuka maka hal ini tidak diperbolehkan. Perkataan“yang biasanya (nampak dari diri seorang wanita)” terkait dengan ‘urf (adat) yang berlaku dizaman As-Salaf As-Sholeh bukan dengan adat sembarang orang[19]. Karena kalau hal ini kitakembalikan kepada adat setiap orang maka perkaranya akan tidak teratur dan akan timbulbanyak perselisihan. Akan tetapi maksudnya adalah apa yang biasanya terbuka pada dirisang wanita dihadapan mahromnya. Dan yang paling penting dalam hal ini adalah wajah.[20]

Syaikh Utsaimin juga memboleh sang wanita untuk menampakkan rambutnya kepada sanglelaki yang hendak melamarnya.[21]

Dan boleh juga sebaliknya bagi sang wanita untuk melihat kepada sang lelaki, melihatkepada wajahnya, kakinya, lehernya, dan rambutnya sebagaimana sang lelaki melihatnya,karena kedua belah pihak butuh untuk melihat pasangannya.[22]

5. Hendaknya ia benar-benar bertekad untuk melamar sang wanita. Yaitu hendaknyapandangannya terhadap sang wanita itu merupakan hasil dari keseriusannya untuk majumenemui wali wanita tersebut untuk melamar putri mereka. Adapun jika ia hanya inginberputar-putar melihat-lihat para wanita (satu per satu) maka ia tidaklah diperbolehkan.

6. Hendaknya sang wanita yang dinadzornya tidak bertabarruj, memakai wangi-wangian,memakai celak, atau yang sarana-sarana kecantikan yang lainnya. Karena bukanlahmaksudnya sang lelaki ditarik hatinya untuk menjimaki sang wanita hingga sang wanitaberpenampilan dan bermacak sebagaimana seorang wanita yang berhias di hadapansuaminya agar menarik suaminya untuk berjimak. Hal ini juga bisa menimbulkan fitnah, danasalnya adalah haram karena ia masih merupakan wanita ajnabiah. Selain itu sikap sangwanita yang demikian ini dihadapan sang lelaki pelamar akan memberikan akibat burukkepada sang lelaki, karena jika sang lelaki kemudian menikahinya lalu mendapatinya tidaksebagaimana tatkala ia menadzornya maka jadilah ia tidak tertarik lagi kepadanya, sertaberubahlah penilaian sang lelaki kepadanya. Terutama bahwasanya syaitan menghiasi danmenjadikan wanita yang tidak halal bagi seorang lelaki lebih cantik dipandangan lelakitersebut dibanding istrinya. Oleh karena itu engkau dapati –semoga Allah melindungi kita-sebagian orang istrinya sangat cantik jelita, kemudian ia melihat seorang wanita yang jeleknamun wanita tersebut menjadikannya bernafsu, karena syaitan menghiasi sang wanita

Page 15: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

namun wanita tersebut menjadikannya bernafsu, karena syaitan menghiasi sang wanitatersebut dipandangan sang lelaki karena wanita tersebut tidak halal baginya. Jika tergabungantara perbuatan syaitan ini dengan tingkah sang wanita yang juga berhias diri sehinggamenambah kecantikannya dan keindahannya, lantas setelah pernikahan sang lelaki mendapatisang wanita tidak sebagaimana gambarannya maka akan timbul akibat yang buruk"[23]

Boleh bagi sang lelaki untuk mengulang-ngulangi nadzor kepada sang wanita karena sabdaNabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

!" #$ !%#&!'#( )#* +,)#-+. /#0+1 23 !4 25 !6#7 ) #8 /#0+1 )#* !9 +8 #:2;!9#7 !<#= #>)#?#@ !AB +<+C#( #D#= !: #E !0B 2F 2G 26 #,#= #H#? #I B #J+1

Jika salah seorang dari kalian ingin melamar seorang wanita maka jika dia mampu untuk memandangpada wanita tersebut apa yang mendorongnya untuk menakahi sang wanita maka hendaknya ialakukan[24]

Jika pada nadzor yang pertama yang dilakukannya ia tidak mendapati pada diri wanitatersebut apa yang memotivasinya untuk menikahi sang wanita maka hendaknya ia menadzorlagi sang wanita untuk yang kedua kali dan yang ketiga kalinya.[25]

Hukum berbicara dengan wanita yang akan dikhitbah??, atau dengan wanita yang sudah iakhitbah namun belum akad nikah??

Syaikh Utsaimin berkata, “Suara wanita bukanlah aurat berdasarkan nash Al-Qur’an. Allahberfirman kepada Ummahatul Mukminin para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

32 : KBL,MB) NO #: #8 +P+Q!'#R S+( T+UV0B #W #E !?#&#( +X !4#Y!0)+Z #[ !$ #\ !]#^ #_#( )

Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalamhatinya (QS. 33:32)

Firman Allah ((Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara)) merupakan idzin (bagiwanita) untuk berbicara dengan lelaki, dan suara wanita boleh untuk didengar oleh lelakiakan tetapi tanpa menunduk-nundukan suara tatkala berbicara. Demikian juga para wanita dizaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, seorang diantara mereka datang menemuiRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di majelis beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam danbertanya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para lelaki hadir tatkala itu. Makatidak mengapa bagi seorang lelaki untuk mendengar suara seorang wanita. Akan tetapisekarang permasalahannya apakah para lelaki yang mendengar suara wanita menikmati danberlezat-lezat mendengarkan suara wanita tersebut?. Maka yang bertanggung jawab adalahsang lelaki yang berlezat-lezat mendengar suara wanita. Adapun suara wanita itu sendiribukanlah aurat”[26]

Page 16: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Demikian juga fatwa Syaikh Bin Baaz bahwa suara wanita bukanlah aurat.[27]

Jika pembicaraan yang terjadi antara seorang lelaki dengan wanita yang akan dikhitbahnyaadalah pembicaraan yang biasa sebagaimana jika sang lelaki berbicara dengan wanita yanglainnya, maka hal ini tidak mengapa. Dan ini merupakan pendapat Syaikh Bin Baaz dandzohir dari perkataan Syaikh Al-Albani (sebagaimana akan datang), karena asalnya suarawanita bukanlah aurat.

Syaikh Bin Baaz berkata, “Boleh bagi seorang lelaki jika ingin mengkhitbah seorang wanitauntuk berbicara dengan wanita yang akan dikhitbahnya tersebut, dan boleh untukmemandangnya dengan tanpa kholwat….dan memandang lebih parah daripada berbicara(padahal melihat wanita yang akan dikhitbah diperbolehkan maka bagaimana lagi denganberbicara-pen). Maka jika pembicaraan dengan sang wanita tentang perkara-perkara yangberkaitan dengan pernikahan atau tempat tinggal, perjalanan hidup sang wanita hinggadiketahui apakah sang wanita mengetahui ini dan itu, maka tidaklah mengapa jika sang lelakiingin mengkhitbahnya. Adapun jika ia tidak ingin mengkhitbahnya maka tidak boleh baginyauntuk berbicara dengannya. Namun selama ia ingin mengkhitbahnya maka tidak mengapabaginya untuk membahas dengan sang wanita perkara-perkara yang berkaitan dengankhitbah, tentang keinginannya menikahi sang wanita, dan sang wanita juga demikian tanpaadanya kholwat, akan tetapi dari jarak jauh (misalnya melalui telepon-pen[28]) atau ditemaniayahnya atau saudara laki-lakinya atau ibunya dan yang semisalnya”[29]

Syaikh Bin Baaz juga ditanya, “Apa hukum pembicaraan melalui telepon antara seoranglelaki dengan wanita yang telah dikhitbahnya, dan maksud dari pembicaraan ini adalahuntuk (lebih) saling mengenal sebelum keduanya terikat dengan tali pernikahan..??”

Syaikh Bin Baaz Menjawab, “Kami tidak mengetahui adanya larangan pembicaraan antaraseorang lelaki dengan wanita yang telah dikhitbahnya jika pembicaraan yang berlangsungterlepas dari perkara-perkara yang dilarang dan tidak mengantarkan kepada keburukan akantetapi maksudnya adalah untuk saling mengenal (menjajaki), yang lelaki bertanya dan yangwanita juga bertanya. Hal ini tidak mengapa. Sang wanita bertanya tentang keadaan sanglelaki, pekerjaannya…, dan sang lelaki juga bertanya kepada sang wanita dengan pertanyaan-pertanyaan yang semisal dengan maksud untuk lebih mendapatkan keyakinan sebelummelanjutkan pada jenjang pernikahan, maka hal ini tidak mengapa. Adapun jika maksud daripembicaraan adalah selain dari pada itu seperti untuk menikmati suara sang lelaki atau suarasang wanita atau membuat janji-janji yang akhirnya mengantarkan kepada perbuatan kejimaka inilah yang tidak diperbolehkan. Maka yang wajib bagi mereka berdua adalah berbicarapada perkara-perkara yang memang diperlukan dalam urusan khitbah.. Adapun perkara-perkara yang dikhawatirkan bisa menimbulkan fitnah maka wajib untuk dijauhi”[30]

Jika seorang lelaki kawatir dirinya tatkala berbicara dengan sang wanita melalui telepon bisamenimbulkan fitnah –atau ia berledzat-ledzatan dengan pembicaraan tersebut sehinggapembicaraannya melebar dan tidak ada kaitannya dengan proses khitbah- maka hendaknyadia tidak berbicara dengan sang wanita. Oleh karena itu Syaikh Ibnu Utsaimin pernah berkata,

Page 17: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

dia tidak berbicara dengan sang wanita. Oleh karena itu Syaikh Ibnu Utsaimin pernah berkata,“Bolehkah bagi sang lelaki untuk berbicara dengan sang wanita (yang mau ia nadzor)?,jawabannya adalah tidak, karena pembicaraan lebih memotivasi syahwat dan rasa nikmatmendengar suaranya. Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ((Hendaknyaia melihat kepadanya)), dan tidak berkata, ((Hendaknya ia mendengar suaranya))”[31]

Terlebih lagi jika sang lelaki telah mengkhitbah sang wanita, maka biasanya mereka berduamerasa seakan-akan telah terangkat hijab yang membatasi mereka berdua, seakan-akan telahada perasaan khusus yang mengalir di hati mereka berdua. Perasaan khusus inilah yangdimanfaatkan oleh syaitan untuk menggelincirkan mereka berdua, padahal sang wanitahukumnya adalah masih wanita ajanabiah bagi sang lelaki sebagaimana wanita-wanita yanglainnya. Oleh karena itu pembicaraan yang terjadi antara seorang lelaki dengan wanita yangtelah dikhitbahnya biasanya lebih dikhawatirkan lagi bahayanya.

Syaikh Al-Albani pernah ditanya, “Bolehkah aku berbicara dengan wanita yang telah akukhitbah (lamar) melalui telepon?”, maka beliau menjawab, “Tidak boleh selama engkaubelum melaksanakan akad nikah dengannya”. Penanya berkata, “Meskipun akumeneleponnya dalam rangka untuk menasehatinya?”, Syaikh berkata, “Tidak boleh”

Penanya berkata, “Bolehkah aku -tatkala mengunjunginya- berbicara dengannya jika diadisertai mahromnya?”, Syaikh berkata, “Boleh, akan tetapi engkau hanya boleh berbicaradengannya sebagaimana engkau berbicara dengan wanita yang lain” [32]

Peringatan 4

Sebagian salaf membenci untuk menikahi wanita yang terlalu cantik, berkata Al-Munawi, “…dan para salaf membenci wanita yang terlalu cantik karena hal ini menimbulkan sikapmentang-mentang (terlalu pede) pada wang wanita yang akhirnya mengantarkannya kepadasikap perendahan terhadap sang pria”[33]

Ada sebuah hadits yang menunjukan larangan menikahi seorang wanita karena selainagamanya, dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambeliau bersabda

!" #$%&#' ()* +, !-./ !01 #2 %3 #4 !0. #, %5 #6 78 #2# #9 #: .#)%* ;<=+> ?)!@ %5 !A+B %C. #: ?)+D %E +F %G!* !H?= #I#=#& ?)+D+>1 #J+> K: L ?)+D %* +, %3!* !H?= #I#=#& )D+M %N !A+> #01NM>. .5A+BM!O #K

“Janganlah kalian menikahi para wanita karena kecantikan mereka karena bisa jadi kecantikan merekamenjerumuskan mereka kedalam kebinasaan (karena akan menimbulkan sifat ujub dan takabbur padamereka), dan janganlah kalian menikahi para wanita karena hartanya karena bisa jadi harta merekamenjadikan mereka berbuat hal-hal yang melampaui batas (menjatuhkan mereka kedalam kemaksiatan dankejelekan), namun nikahilah para wanita karena agama mereka, sesungguhnya seorang budak wanitayang hitam dan terpotong sebagian hidungnya dan telinga yang berlubang namun agamanya baik itulebih baik” [34]

Page 18: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Namun hadits ini lemah, tidak bisa dijadikan hujjah.

Bersambung …

Di susun oleh Abu Abdil Muhsin Firanda

Artikel www.firanda.com

Catatan kaki

-------------------

[1] HR At-Thirmidzi III/397 no 1087, Ibnu Majah no 1865 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani. (Lihat As-Shahihah no 96)

[2] Hadits ini didho’ifkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ad-Dho’ifah 1/675 no 462

[3] Al-Mugni 7/82

[4] Ceramah Syikh Ibnu Utsaimin (Syarh Bulugul Maram, kitab An-Nikaah kaset no 2)

[5] Faidhul Qodir 3/271

[6] Syarh Muntaha Al-Irodaat 2/623

[7] Tafsir As-a’di I/164

[8] Asy-Syarhul Mumti’ XII/20.

Sebagian orang tatkala mencari informasi tentang wanita yang diincarnya maka iapunmenanyakan dan meyerahkan hal ini pada seorang wanita, baik adik wanitanya, atau seorangwanita yang ia percayai. Namun yang perlu diingat pandangan seorang wanita tidak samadengan pandangan seorang lelaki dalam menilai kecantikan seseorang. Yang lebihmenyedihkan terkadang jika sang wanita yang ia percayai tersebut merupakan sahabat wanitayang diincarnya maka sang wanita akan mengabarkan bahwa wanita yang diincarnya tersebutsangatlah cantik, karena ia merupakan sahabatnya sehingga penilaiannya tidaklah objektif.Sebaliknya jika terjadi permusuhan antara kedua wanita tersebut maka kebenciannya itu akanmenjadikannya sang wanita buruk dipandangannya. Oleh karena itu jalan keluarnya adalahhendaknya seorang lelaki melihat calon istrinya secara langsung. Memang benar sebelum iamemandang hendaknya ia mencari informasi yang akurat tentang wanita incarannya itu,namun ia sebaiknya tetap melihatnya.

Page 19: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

[9] Dan Al-‘Aini telah menyatakan hal ini sebelum As-Shon’aani dalam Umdatul Qori’ XX/119

[10] Subulus Salam III/113

[11] Subulus Salam III/113. Berkata As-Shon’aani, “Maksudnya adalah mencium baumulutnya”

[12] Lihat An-Nihayah fi ghoriibil hadits III/221

[13] HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrok II/180 no 2699 kemudian berkata, “Ini adalah haditsshahih sesuai dengan kriteria Mjuslim dan tidak dikeluarkan oleh Al-Bukhari dan Muslim”.Dikeluarkan juga oleh Ahmad III/231 no 13448 dan ‘Abd bin Humaid I/408 no 1388.

[14] HR Al-Bukhari no 3006 dan Muslim 1341

[15] HR Ahmad 1/18, Ibnu Hibban (lihat shahih Ibnu Hibban 1/436), At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Awshoth 2/184 , dan Al-Baihaqi dalam sunannya 7/91. Dishahihkan oleh SyaikhAl-Albani dalam As-Shahihah 1/792 no 430

[16] Asy-Syarhul Mumti’ XII/22

[17] Asy-Syarhul Mumti’ XII/20

[18] Asy-Syarhul Mumti’ XII/23

[19] Kalau kita kembalikan kepada adat wanita sekarang ini maka akan sangat bahaya sekali,apalagi adat wanita barat yang biasa membuka auratnya dengan begitu bebasnya dihadapanumum…!!!

[20] Asy-Syarhul Mumti’ XII/21

[21] Nuur ‘alaa Ad-Darb kaset no 165 side B

Peringatan

Memang ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama tentang bagian tubuh wanita yangboleh dilihat tatkala nadzor. Mayoritas ulama berpendapat bahwa bagian tubuh wanita yangboleh dilihat hanyalah wajah dan kedua tangan (Nailul Authoor VI/240). Akan tetapipendapat ini masih perlu diteliti lagi mengingat ada atsar yang menyelisihi hal ini

Berkata Ibnu Hajar dalam At-Talkhiis Al-Habiir (III/147), “Abdurrozzaaq (Al-MushonnafVI/163 no 10352), Sa’iid bin Manshuur, dan Ibnu Abi ‘Amr meriwayatkan dari Sufyaan, dari‘Amr bin Diinaar dari Muhammad bin ‘Ali bin Al-Hanafiyah, bahwasanya Umar bin Al-Khotthoob melamar Ummu Kaltsuum putri Ali bin Abi Tholib. Lalu Ali menjelaskan kepada

Page 20: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Umar bahwa putrinya masih kecil. Ali berkata, “Aku akan mengutusnya kepadamu, jika iaridho maka ia adalah istrimu”. Maka Alipun mengutus putrinya (Ummu Kaltsuum) ke Umar,lalu Umar menyingkap betis Ummu Kaltsuum. Ummu Kaltsuumpun berkata, “Kalau engkaubukanlah pemimpin kaum muslimin maka aku akan menampar matamu”.

Dan atsar ini merupakan problem bagi orang-orang yang menyatakan bahwa tidak bolehmelihat tatkala nadzor kecuali wajah dan kedua tangan”

Adapun pendapat Ibnu Hazm dalam Al-Muhalla (X/30) bahwasanya boleh melihat seluruhtubuh sang wanita dengan berdalil kisah Jabir yang bersembunyi untuk melihat wanita yangingin dipinangnya maka ini merupakan pendapat yang aneh dan sepanjang pengetahuanpenulis hanya beliau yang berpendapat demikian.

Ketika kami (penulis) bertanya kepada guru kami Syaikh Abdul Qoyyum tentang pendapatIbnu Hazm maka beliau berkata, “Buruknya pendapat ini tidak perlu dibantah, apakah sangwanita yang diintip Jabir suka berjalan sambil bertelanjang??, tentunya ia berjalan sambilmembuka yang biasanya terbuka di hadapan mahramnya”

Syaikh Al-Albani mengomentari pendapat Ibnu Hazm, “Dan hadits Jabir meskipun tidakmenunjukan pendapat Ibnu Hazm akan tetapi tidak diragukan lagi bahwasanya hadits inimenunjukan ukuran yang lebih dari pendapat Jumhur (yaitu lebih daripada wajah dan keduatangan), Wallahu A’lam” (At-Ta’liiqoot Ar-Rodhiyyah ‘ala Ar-Roudhoh An-Nadiyyah II/154)

Oleh karena itu pendapat yang dipilih oleh Syaikh Ibnu ‘Utsaimin di atas merupakanpendapat yang paling tengah.

[22] Fatwa Syaikh Utsaimin dalam Nuur ‘alaa Ad-Darb kaset no 318 side B. Dan inimerupakan pendapat jumhur ahli fiqih dari madzhab Hanafiah, Malikiah, As-Syafi’iah, danHanabilah. Hal ini dikarenakan bahwa seluruh perkara (hikmah) yang tersebutkan dalamhadits-hadits yang menunjukan alasan dibolehkannya seorang lelaki melihat wanita yangakan dilamarnya juga berlaku bagi sang wanita. Wanita juga berhak untuk mencari seorangsuami yang tampan dan terbebas dari aib karena hal ini juga akan mendukung langgengnyarumah tangga. Bahkan terkadang hal sangat penting bagi sang wanita karena ia tidak bisameninggalkan suaminya jika ternyata suaminya tidak membahagiakannya atau terdapat aib-aib pada suaminya kecuali dengan sangat sulit sekali. Berbeda dengan lelaki, yang jikaistrinya tidak menyenangkannya maka mudah baginya untuk menceraikannya. WallahuA’lam (Lihat Ahkaam Ar-Ru’yah ‘indal khitbah 18-19)

[23] Asy-Syarhul Mumti’ XII/22-23

[24] HR Ahmad IV/245, At-Thirmidzi no 1087. An-Nasai no 1865 dan dishahihkan oleh SyaikhAl-Albani (As-Shahihah no 204)

[25] Asy-Syarhul Mumti’ XII/21

Page 21: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

[26] Liqoo Al-Baab Al-Maftuuh kaset no 145 side A

[27] Nuur ‘alaa Ad-Darb kaset no 890

Sebagian wanita terlalu berlebihan sehingga berbicara dengan para lelaki dengan suara yangkeras karena salah menerapkan firman Allah ((Maka janganlah kamu tunduk dalamberbicara)).

Syaikh Bin Baaz berkata, “Hendaknya seorang wanita berbicara dengan wajar (sikap tengah),tidak berlebih-lebihan (dengan mengangkat suaranya) dan tidak pula menunduk-nundukansuaranya. Oleh karena itu Allah berfirman !"# $% &' $( )* "+ $,)- ).$/&- )% ((Dan hendaknya kalian berucapdengan ucapan yang ma’ruf)). Inilah yang semestinya seorang wanita, hendaknya bersikaptengah (wajar) tatkala berbicara…” (Silsilah Al-Huda wan Nuur kaset no 269)

[28] Karena soal yang ditujukan penanya kepada Syaikh Bin Baaz berkaitan dengan hukumsang penanya yang berbicara dengan wanita yang akan dikhitbahnya melalui telepon (Lihatteks pertanyaannya dalam Majmu’ Fatawa wa maqoolaat mutanawwi’ah XX/431)

[29] Majmu’ Fatawa wa maqoolaat mutanawwi’ah XX/431

[30] Nuur ‘alaa Ad-Darb kaset no 342

[31] Asy-Syarhul Mumti’ XII/21

[32] Silsilah Al-Huda wan Nuur kaset no 269

[33] Faidhul Qodir 3/271

[34]HR Ibnu Majah, Al-Bazzar, dan Al-Baihaqi, dan didhoifkan oleh Syaikh Al-Albani (Ad-Dho’ifah 3/172), Dhoful Jami’ no 6216.

firanda.com

http://firanda.com/index.php/artikel/keluarga/42-kriteria-calon-istri-idaman-seri2-

http://goo.gl/Jzc56

Page 22: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Page 1

Kriteria Calon Istri Idaman (seri 3), "Penyayang, Subur dan Perawan"

3. Hendaknya wanita tersebut sangat penyayang dansubur (mudah beranak banyak)

!"#$%& %' (%)*+#, %- ./( %0 %1 %- .2%3 %4 %56 %7 89:;<6 !=>? %@%: AB+#," %/(%C%D E$F - GH$I G$J6 K$@ BA#?*LJ6 K%J#, MN !1 %O %P( %1 %/(%Q GLI G$J6 ARO .O(%3%S TU N#C >V %< TI%E%<!W6 !E !X#U M;#Y(%X !< A+ZD %[ >\!J %\>J6 %[ >- ![ %\J6 6 >\ !1 %- %]%%&" :%/(%C%D %^%_#J(*_J6 !`(%&%: *E!Y a!`(%)%L%D %^%H#+(*_J6 !`(%&%: *E!Y ." %'" :%/(%Q a"b(%) !1 *- %]%&% c%D%:

Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu 'anhu berkata, “Datang seorang pria kepada Nabi shalallahu 'alaihiwa sallam dan berkata, “Aku menemukan seorang wanita yang cantik dan memiliki martabat tingginamun ia mandul apakah aku menikahinya?”, Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab, “Jangan !”,kemudian pria itu datang menemui Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam kedua kalinya dan Nabi shalallahu'alaihi wa sallam tetap melarangnya, kemudian ia menemui Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam yang ketigakalinya maka Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam berkata, “Nikahilah wanita yang sangat penyayang danyang mudah beranak banyak(subur) karena aku akan berbangga dengan kalian dihadapan umat-umatyang lain”[1]

%[ >- ![ %\>J6 6 >\ !1 *- %]%& !/ >\!C%S %- 6 8" >S #" %d (8H>)%+ #Nef%?*fJ6 #T%I K%)>L%S %- #9 %P(%?J(#U !; !<>c%S E$F - GH$I G$J6 K$@ #G$J6 !/ >\ !F %O %g(%h /(Q GLI G$J6 ARO iJ(< TU j+: TI#^ %<(%H#C>J6 %k >\%S #P(%H#?>+% >W6 !;#Y(%X !< AB+#Z%D %[ >\!J %\>J6

Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, “Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam memerintahkanuntuk menikah dan melarang keras untuk membujang dan berkata, “Nikahilah wanita yang sangatpenyayang dan yang mudah beranak banyak(subur) karena aku akan berbangga dengan kalian dihadapanpara nabi pada hari kiamat ”[2]

Berkata As-Sindi[3] mengomentari hadits ini “Perkataan pria tersebut ((namun ia tidak bisapunya anak)), seakan-akan ia mengetahui hal itu (wanita tersebut tidak bisa punya anak)karena wanita tersebut tidak lagi haid, atau wanita tersebut pernah menikah dengan seorangpria namun ia tidak melahirkan. ((Al-Wadud)) yaitu sangat menyayangi suaminya[4], yangdimaksud di sini adalah wanita perawan[5] atau (sifat penyayang itu) diketahui dengankeadaan kerabatnya, demikian juga sifat mudah punya banyak anak pada seorang wanitaperawan (diketahui dengan melihat kerabatnya-pen). Perlu mencari wanita yang sangatpenyayang padahal yang dituntut adalah banyak anak –sebagaimana Keterangan Nabishalallahu 'alaihi wa sallam (untuk berbangga dengan jumlah pengikut dihadapan umat-umatyang lain)- karena rasa cinta dan sayang mengantarkan kepada banyaknya anak. ((Akuberbangga dengan kalian)) yaitu dihadapan para nabi yang lain sebagaimana dalam riwayatIbnu Hibban[6]”

Page 23: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Berkata As-Shon’ani, “Hadits ini menunjukan bahwa bolehnya berbangga-banggaan pada hariakhirat, karena barangsiapa yang umatnya paling banyak berarti pahala yang diperolehnyajuga paling banyak, karena ia memperoleh seperti pahala pengikutnya”[7]

Berkata Syamsulhaq Al-‘Adzim Abadi, “Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan duasifat ini karena wanita yang mudah beranak banyak jika tidak memiliki sifat penyayang makasang suami tidak menyenanginya, dan sebaliknya jika penyayang namun tidak mudahberanak banyak maka tujuan yang diharapkan yaitu memperbanyak umat Islam denganbanyaknya kelahiran tidak terealisasikan”[8]

Wanita yang mudah beranak banyak dan sangat penyayang kepada suaminya jika disertaidengan keshalihan maka ia termasuk penduduk surga. Dari Ka’ab bin ‘Ujroh radhiyallahu'anhu, ia berkata, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

!"#$ !%&#' (!) *+& #,#- *. /0 *1#2 *3 *4 5678 #0 !"59 #:/78 (!) *; /<*7 /< #= /78 #0 !"59 #:/78 (!) *> /$!? 5@78 #0 !"59 #:/78 (!) *A/2 B> BC78 #0 !"59 #:/78 (!) D(!E5978 FGG /"59 #:/78 !3/H#- /I !J /K *L!7&4!6!M /K *N *6!E /,*- O#-&#? !4 /0 #P !>#2 (!) &#H #>#2 #Q #R#S T5U #% /V #W& #4 #X !R #Y 8 #Z![ (!U578 &#? !4 /0 #P T#\ #] *; /0 *̂ #_ /78 *; /<*7 #</78 *; /0 *; #</78 !"59 #:/78 !3/H#- /I !J /K *N *̀ &#a!' #0 53 #4 #0 51 #] !b\7 5c![ *+ *. /0 *1#2 #c !6 /C !=/78T #d /6#S T5U #% & eR /=#Y *f /0 *Z#- #c *g /<*h#S #0

“Maukah aku kabarkan tentang para lelaki dari kalian yang masuk surga?, Nabi di surga, As-Siddiq[9] disurga, orang yang mati syahid di surga, anak kecil yang meninggal di surga, orang yang mengunjungisaudaranya di ujung kota dan ia tidak mengunjunginya kecuali karena Allah. Dan istri-istri kalian yangakan masuk surga yaitu yang mudah beranak banyak lagi sangat penyayang kepada suaminya, serta yangselalu datang kembali yaitu jika suaminya marah maka iapun datang kembali kepada suaminya danmeletakkan tangannya di tangan suaminya dan berkata, “Aku tidak akan merasakan ketenangan hinggaengkau ridha”[10]

Peringatan

Syaikh Ibnu Utsaimin berkata , ((Sesungguhnya banyaknya umat merupakan kejayaan bagiumat tersebut. Waspadalah kalian terhadap perkataan para sekularisme yang berkata,“Banyaknya umat mengakibatkan kemiskinan dan pengangguran”. Bahkan jumlah yangbanyak merupakan kemuliaan yang Allah karuniakan kepada bani Israil sebagaimana dalamfirmanNya,

6 : W86ij8) e86$!k#' #6#l /N#- /K *N&#9/\ #_ #4 #0 )

Dan Kami jadikan kelompok yang lebih besar. (QS. 17:6)

Dan Nabi Syu’aib 'alaihissalam mengingatkan kaumnya dengan karunia ini, beliau berkata

86 : m86]n8) /K *N #65l #L#) eo$!\#p /K*U9 *N /Z![ /80 *6*N /Z8 #0 )

Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. (QS.7:86)

Maka banyaknya umat merupakan kejayaan, terutama jika bumi tempat mereka tinggal suburdan penuh dengan kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan untuk perindustrian. Banyaknya

Page 24: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

dan penuh dengan kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan untuk perindustrian. Banyaknyapenduduk sama sekali bukanlah merupakan sebab kemiskinan dan pengangguran.

Namun yang sangat disayangkan sebagian orang sengaja memilih wanita yang mandul,wanita yang seperti ini lebih disukai oleh mereka daripada wanita yang subur. Merekaberusaha agar istri-istri mereka tidak melahirkan kecuali setelah empat atau lima tahunsetelah pernikahan, dan yang semisalnya. Ini merupakan kesalahan karena hal ini menyelisihitujuan Nabi shalallahu'alaihi wa sallam. Terkadang mereka berkata, “Jika engkau merawatanak yang banyak maka engkau akan kesulitan”, maka kita katakan, “Jika kalianberprasangka baik kepada Allah maka Allah akan menolong kalian”.

Mereka juga terkadang berkata, “Harta milik kami hanya sedikit”, maka kita katakan kepadamereka,

6 : !"#) $%&'( )*+, +-./01 2%/ %3 45+6 +7 ),%81 9+: ;<4=> %! ? +@ $ %@ %A )

Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya (QS. 11:6)

Dan terkadang seseorang melihat bahwa resekinya dilapangkan jika ia memperoleh seoranganak. Seorang pedagang yang aku percayai pernah berkata, “Semenjak aku menikah Allahmembukakan pintu rezeki bagiku. Tatkala aku kelahiran anakku si fulan maka dibukakanbagiku pintu rezeki yang lain”. Dan ini jelas diketahui bersama karena Allah berfirman

6 : !"#) $%&'( )*+, +-./01 2%/ %3 45+6 +7 ),%81 9+: ;<4=> %! ? +@ $ %@ %A )

Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya (QS. 11:6)

Allah 'azza wa jalla juga berfirman

151 : B$CD81) )E'#$4F+6 %A )E 'G'( '* )H%D '? )I4D ;J%K )@6 )?L@ E'M %!%5 )A%N )1"'/'O)P%Q %5 %A )

Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezekikepadamu dan kepada mereka (QS. 6:151)

31 : R1HST1) U1HV+W %M U1R)X +Y %Z$%M )E'&%/ )O%( 4Z6 E'M$4F+6 %A )E'&'( '* )H%D '? )I4D ;JK )@+6 %<%V )[ %Y )E 'M %!5 )A%N )1"'/'O)P%Q %5 %A )

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberirezeki kepada mereka dan juga kepadamu. (QS. 17:31)

Allah juga berfirman

32 : ,"\01) +-+/ )]%: ? +@ '-4/01 'E +&+\ )̂ 'F R1 %H%P': 1"'D" 'G%F Z+6 )

Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. (QS. 24:32)

Intinya bahwasanya pernyataan bahwa banyaknya anak merupakan sebab kemiskinanmerupkan pernyataan yang keliru.

Mungkin ada seseorang yang berkata, “Saya lebih suka jika istri saya tetap tampil muda,karenanya saya tidak suka jika ia melahirkan”

Page 25: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

karenanya saya tidak suka jika ia melahirkan”

Kita katakan, “Tujuan seperti ini tidak mengapa, akan tetapi melahirkan dan banyaknya anaklebih baik dari hal itu”…))[11]

4. Disunnahkan menikahi wanita yang perawan, kecuali jika ada udzur[12]

!"# $ %&"' %"() *"+ ,%"() -. /0 -# 12 3,( 1.41516 4789&1: 7;1< 1= />) -? /@ A$ 1B1C16 DE41F1G 1H /I,J /$1< DE41F1G 1H/8 1# 1K 1=1J 1$ 3,G1< 1L1"1M .4N 4OPF' %"() 3Q2 %"() R8' SG =G4@ S'K 1=1J 1$ 1L1"1M ,%"() 1R /8 1' AT,U -%1( -?/"-516 1.41N 1L-V ,W4 1X-J 1$ 41P -V ,W4 1X-J 1$ 1L-8 ,'1Y-J 1$ 41P-8 ,'1Y-J Z[1\,24 1@ AY1P16 1.41N 4789&1: /]1G -?/"-N 4789&1: /̂

1< ) 7= /V,G 1.41516 /! 1_1` -?/"-516 -=,G4 1@ 41\ 1? /@ A$ 1B1J) 7=/& 1a 1.41N /$1< 1L1( b%"() 1K 1241G 1.41516 AS-P -c," /d-J 1$ AS,P /&1" 1' -̂ /0-51J 7;1< 1= />) -? /@ A$ 1B1C16 AS,P," /e ,O,G AS-P1f/& ,@1< /T1< -?/M ,= 1g 39`,U 1$ DE41F1G

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma ia berkata, “Ayahku wafat (dalam riwayat yang lain,!"#$%& “Ayahku mati syahid”)[13] dan meninggalkan tujuh atau sembilan anak-anak perempuan makaakupun menikahi seorang wanita janda, Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam berkata kepadaku,“Engkau telah menikah ya Jabir”, aku menjawab, “Iya”, ia berkata, “Gadis atau janda?”, aku menjawab,“Janda”, ia berkata, “Kenapa engkau tidak menikahi yang masih gadis sehingga engkau bisa bermaindengannya dan ia bermain denganmu (saling cumbu-cumbuan), engkau membuatnya tertawa dan iamembuatmu tertawa?” (dalam riwayat yang lain, '"()'*+,(-. /*0&*1*+2-& *3(4 *526*7 *3289**: “Dimana engkau dengangadis perawan dan cumbuannya?” [14], aku katakan kepadanya, “Sesungguhnya (ayahku) Abdullahwafat dan ia meninggalkan anak-anak perempuan dan aku tidak suka aku membawa bagi mereka seorangwanita yang masih gadis seperti mereka maka akupun menikahi wanita (janda)[15] yang bisa mengurusmereka dan membimbing mereka”. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam berkata, “Semoga Allahmemberi barokah kepadamu” atau ia mengucapkan &;<2=*> “Baik jika demikian” [16]. (Dalam riwayat yanglain Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam berkata, *52?*@*7 “Tindakanmu benar”[17], dan dalam riwayat yanglain Jabir berkata, A(- '*B*!*: “Maka Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam mendoakan aku”[18])

An-Nawawi berkata, “Hadits ini menunjukan (sunnahnya) cumbuan lelaki pada istrinya danbersikap lembut kepadanya, membuatnya tertawa serta bergaul dengannya dengan baik”[19]

Gadis perawan lebih utama untuk dicari karena wanita janda bisa jadi hatinya masih terikatdengan suami sebelumnya sehingga cintanya kepada suami barunya tidak sepenuhnya (tidaksempurna), berbeda dengan gadis yang masih perawan”[20]

Hal ini sebagaimana yang dipahami oleh Ummul mukminin Aisyah, ia berkata,

/H1J /=-\ /!1( 3,CA() 3,6)) 1.41N h 1K 1=/& ,_1G -H1J /=1J 1?/F -g 41P9\1< 3,6 41P /F ,> /] 1g /i-\ /!1( ) 7= 1j1k 1E /R 1@ 1$ 1$ 41P /F ,> 1],g-< /R1N Z; 1= 1j1k ,%/&,6 1$ 47\ ,l) 1$ 1?/( 1B1` /01( 1?/\1< 121< ,%"() 1. /0 -# 12 41\ -?/"-N41P /F ,>))

41M 1=/& 1m ) 7= /V,G /n A$ 1B1C1\ /!1( !"# $ %&"' %"() *"+ ,%"() 1. /0 -# 12 AT1< 3,F /_1J

“Aku berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika engkau pergi ke sebuah lembah dan dilembah tersebut terdapat sebuah pohon yang sebelumnya telah dimakan (oleh hewan gembalaan) danengkau mendapatkan pohon yang lain yang sama sekali belum dimakan (oleh hewan gembalaan) makapohon manakah yang akan engkau gembalakan ontamu?”, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallamberkata, “Pada pohon yang belum dimakan oleh hewan gembalaan” Maksud ‘Aisyah bahwasanyaRasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam tidak menikahi seorang gadis perawanpun kecuali dia.[21]

Page 26: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam tidak menikahi seorang gadis perawanpun kecuali dia.[21]

Ibnul Qoyyim berkata –tatkala beliau menjelaskan bahwa keperawanan merupakan salah satukesempurnaan wanita-, “Allah telah menjadikan termasuk kesempurnaan para wanita surga -yaitu para bidadari- bahwasanya mereka sama sekali tidak pernah disentuh sebelumnya.Mereka hanya disentuh oleh penduduk surga yang para bidadari tersebut diciptakan untukmereka”[22]

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

!"#$ !%&$#'(!) * &+ #,&- &. ( /0( &1 #,&- 23&4#5&- &. (/67 &8#9&- 2:&; #<&- =>2?=5!@&9 !,(&A #) #B(!) #C 2A #$&D &<

"(Nikahilah) gadis-gadis, sesungguhnya mereka lebih manis tutur katanya, lebih banyak keturunannya,dan lebih menerima dengan sedikit (qana'ah)".[23]

#E&- F!9 !>&G #1 ="'7 !H #I &< (&)&- (&J &K&' #L&6 2E( &G #M 2< &N(&O&9 7 &8&D &P&9 Q/R &S( &1 &K#$&'!T F!' =E!T !>&G #1 ="'7 !H #I &< (&)&- (&J &N(&O&9 *&U !G!) &E( &G #M 2< 2V&$!O&D&9 !VD'7 !H #I &< &W &0 2X#U 2Y &N(&Z &R &G&O#D &< #>&<#H&O&' &K!' &[ &X#D2Z #>!\&' ( &0&- 2N #82O&J &826 &. !V#$&'!T 2X#$&?&4#5(&9 Q2R &G&O#D &< (&J &N(&O&9 =F&'!T &,(&]&- 7 &;&6 *&'!T /R &S( &1 2V&' &̂ #$&' #E&- !VD'7 2H #I &< _&- &, (=G&D&9 `2H&? #a&b &X#U 2Y ( &0 &c 2" dY &;2b 7 /" #A!) &K &S d. &e25fg( &S!. 2V&' 2V=5!@&9 !h #8 =i'(!) !V#$&D &a&9 #W !j&4 #%&J #C&' #>&0 &. #k =. &e&4&$#D&9 &l &g(&I#'7 2C 2A #U !0 &m(&j&4 #n7 !>&0 !:(&I=o'7 &" &o #a &0 (&J CDn . V$D< VD'7 *Dp qF!I=U'7 (&U&' &N(&Z

Dari Alqomah ia berkata, “Aku bersama Abdullah (bin Mas’ud) radhiyallahu 'anhu lalu ia bertemudengan Utsman radhiyallahu 'anhu di Mina, Utsmanpun berkata kepadanya, “Wahai Abu Abdirrahmanaku ada perlu denganmu” maka mereka berduapun menyendiri (berkhalwat). Utsman berkata, “WahaiAbu Abdirrahman apakah engkau ingin aku nikahkan dengan seorang gadis perawan yang bisamengingatkan engkau pada masa lalumu (masa mudamu)?”. Tatkala Abdullah bin Mas’ud memandangbahwa ia tidak pingin menikah maka iapun memberi isyarat kepadaku lalu ia memanggilku ,”YaAlqomah!”, akupun mendatanginya, (kemudian Utsman kembali menawarkan Ibnu Mas’ud untukmenikahi gadis perawan) [24], Ibnu Mas’ud berkata (kepada Utsman), “Jika engkau mengatakan demikiankepadaku maka sesungguhnya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam telah mengatakan kepada kami “Wahaikaum muda, barangsiapa diantara kalian yang telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah,dan barangsiapa yang tidak mampu maka hendaknya ia berpuasa karena puasa menjadi tameng baginya”[25]

Berkata Ibnu Hajar, “Hadits ini menunjukan bahwa mencumbui istri yang masih muda (yangasalnya masih perawan sebagaimana yang Utsman tawarkan kepada Ibnu Mas’ud –pen)menambah kekuatan dan keaktifan, berbeda jika bercumbu dengan wanita yang sudah tuamalah sebaliknya”[26]

Peringatan 1

Hadits Jabir radhiyallahu 'anhu dalam riwayat yang lain yang dikeluarkan oleh At-Thobroni[27] bahwasanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya, 7 /" #A!) =r&?&9&K qs2a&b &. (&? qs2a2b “Kenapa engkau tidak menikahi wanita perawan, engkau mengigitnya dan diamenggigitmu??”

Namun hadits ini lemah sebagaimana dilemahkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahaadits Ad-Dho’iifah[28]

Page 27: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Ahaadits Ad-Dho’iifah[28]

Peringatan 2

Berkata Syaikh Utsaimin, “Akan tetapi terkadang seseorang memilih untuk menikahi seorangjanda karena ada sebab-sebab tertentu sebagaimana yang dilakukan oleh Jabir bin Abdillahradhiyallahu 'anhuma. Ia memilih untuk menikahi seorang janda karena ayah beliau yaituAbdullah bin Haroom mati syahid dalam perang Uhud dan meninggalkan anak-anak wanitayang membutuhkan seorang wanita yang merawat mereka. Seandainya beliau menikahdengan seorang wanita perawan maka wanita tersebut tidak akan mempu untuk merawatmereka, maka beliau memilih menikahi seorang janda untuk merawat saudara-saudarawanita beliau. Oleh karena itu, tatkala Jabir menyampaikan hal ini kepada Nabi shalallahu'alaihi wa sallam maka Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam pun membenarkannya. Maka jikaseseorang memilih untuk menikahi seorang wanita janda karena ada kepentingan-kepentingan tertentu maka ini lebih baik.”[29]

Berkata An-Nawawi, “Hadits ini menunjukan kemuliaan Jabir yang mengutamakankemaslahatan dan kepentingan saudara-saudara wanitanya di atas kepentinganpribadinya”[30]

Bersambung …

Kota Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, 30 Maret 2005Selesai muroja’ah kembali 3 April 2006

Di susun oleh Abu Abdil Muhsin Firanda

Artikel www.firanda.com

Catatan Kaki:

---------------

[1] HR Abu Dawud 2/220 no 2050 dan ini adalah lafalnya, Ibnu Hibban 9/363,364, An-Nasaai6/65, berkata Syaikh Al-Albani , “Hasan Shahih”

[2] HR Ibnu Hibban 9/338. Berkata Ibnu Hajar, “Adapun hadits “Sesungguhnya akuberbangga dengan kalian” maka hadits tersebut shahih dari hadits Anas…dikeluarkan olehIbnu Hibban dan disebutkan oleh Imam As-Syafi’i secara !"#$ (balagan) dari hadits Ibnu Umardengan lafal %& %'()* (& (+,$ -,.!%$(/ -01,2%3 * 45 (6%7!%+%8 * 49 (:%;!%<%8 “Menikahlah dan beranak banyaklah kalian karenasesungguhnya aku berbangga dengan (jumlah) kalian”, dan dikeluarkan oleh Al-Baihaqi darihadits Abu Umamah dengan lafal = %>! %?@<A* ,B%C,1!%D4. (6 %; * 49(1 49 (+%8 %E %5 %& %'()* (& (+,$ F6,7!%+ (' -01,2%3 * 49 (G @5 %H%8 “Menikahlahsesungguhnya aku memebanggakan (jumlah) kalian dihadapan umat-umat yang lain danjanganlah kalian seperti kerahiban orang-orang Nasrani…” (Fathul Bari 9/111). Dishahihkan

Page 28: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

janganlah kalian seperti kerahiban orang-orang Nasrani…” (Fathul Bari 9/111). Dishahihkanoleh Syaikh Al-Albani dalam Irwa’ no 1784

[3] Syarh Sunan Ibni Majah 6/66

[4] Berkata Al-Munawi, “Penyayang yaitu yang sangat mencintai suaminya, lemah lembut jikaberbicara dengannya, selalu melayaninya, penuh adab (dihadapan) suaminya dan selalutersenyum manis…” (Faidhul Qodir 3/242)

[5] Karena perawanlah yang biasanya lebih mencintai dan menyayangi suaminya, sebab iabelum pernah mengenal lelaki lain sebelum suaminya. Namun ini di zaman Nabi shalallahu'alaihi wa sallam, adapun di zaman sekarang banyak perawan yang wawasannya luas sekalitentang para lelaki, Wallahul Musta’aan wa ilaihit tuklaan

[6] HR Ahmad 3/158,245, Ibnu Hibban 9/338, At-Thabrani di Al-Mu’jam Al-Awshath 5/207

[7] Subulus Salam 3/111

[8] Aunul Ma’bud 6/33

[9] Yaitu orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran yang di bawa oleh Nabishalallahu 'alaihi wa sallam

[10] An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubro 5/361, At-Thabrani dalam Al-Awshath 6/11,dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani karena syawahidnya (As-Shahihah 1/578 no 287)

[11] Asy-Syarhul Mumti’ XII/18

[12] Seperti kemaluannya lemah tidak mampu untuk membuka keperawanan wanita atau jikaia membutuhkan wanita janda untuk membantu mengurusi keluarganya (Fathul Wahhab2/53)

[13] HR Al-Bukhari 3/1083, yaitu mati syahid dalam perang Uhud

[14] HR Muslim 2/1087,

Berkata An-Nawawi, “Adapun sabda Nabi shalallahu'alaihi wa sallam !"#!$%& maka denganmengkasroh huruf lam, dan datang dari sebagian perawi Bukhori denganmendommakannya”. Berkata Qodhi ‘Iyadh, “Adapun lafal yang ada dalam riwayat ImamMuslim maka dengan dikasroh huruf lamnya dan tidak ada kemungkinan yang lain,maknanya yaitu masdar dari '()* )+),-. )/)+)0 seperti 1!)234) ()5)6!)7 -. )8)6!)4)“, ia berkata juga, “ Mayoritas ahlulkalam tatkala menjelaskan makna hadits ini dengan membawakan makna !"*+,6 pada maknayang sudah dikenal (yaitu bercumbu) dan tafsiran ini dikuatkan dengan sabda Nabishalallahu 'alaihi wa sallam “Engkau membuatnya tertawa dan ia membuatmu tertawa”, dansebagian mereka mengatakan bahwa ada kemungkinan makna adalah dari 9! )$-5%: yaitu -;<= >?%: airliur” (Sebagaimana di nukil oleh An-Nawawi dalam Al-Minhaj 10/52-53)

Ibnu Hajar menjelaskan, “Dalam riwayat yang lain dengan mendommah huruf lam, danmaksudnya adalah air liur, dan ini adalah isyarat tentang mengisap lidah sang wanita dan

Page 29: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

maksudnya adalah air liur, dan ini adalah isyarat tentang mengisap lidah sang wanita danmenghisap kedua bibirnya yang hal itu terjadi saat mereka berdua saling bercumbu dansaling berciuman. Ini bukanlah penafsiran yang jauh dari kebenaran sebagaimana penjelasanAl-Qurthubi. Dan makna yang kedua ini (yaitu !"#$% yang artinya air liur) bukanlah maknayang pertama (!"#&% yang artinya saling bercumbu, yang makna pertama ini adalah lafal yangdiriwayatkan oleh mayoritas perawi) sebagaimana perkataan Syu’bah bahwasanya iamenyampaikan lafal ini kepada ‘Amr bin Dinar maka ia berkata, “Lafal yang benar adalahsebagaimana yang diriwayatkan oleh jama’ah (mayoritas perawi yaitu lafal yang pertama!"#&%)”, kalau memang kedua maknanya sama maka Amr tidak akan mengingkarinya apalagi iatermasuk para ulama yang membolehkan periwayatan hadits dengan maknanya” (Al-Fath9/122)

Dengan demikian Ibnu Hajar seakan-akan menguatkan riwayat dengan mendhommah huruflam ("'(&)" '#$% '*) karena makna lafal hadits ("(&)" '#$&%* + ',-'. '# /%- '0 &1 '2/3'4 '0/56''7) tidak sama dengan makna lafalhadits ('8$9 &:';$< '* "'($9 &:';$< =>'5&," '? @;'('7), hal ini berbeda dengan pendapat An-Nawawi yang merojihkanriwayat mengkasroh huruf lam ("'(&)" '#&% '*) karena beliau memandang makna lafal kedua haditstersebut adalah sama.

Ada sebuah hadits yang mendukung makna lafal yang kedua (yaitu !"#$% yang artinya air liur)yang diriwayatkan oleh Abu Dawud (II/311 no 2386)

"'(3"'A&% BC$D'5 '* =E&F" 'G 'H$I '* "'($JK9'L$5 'M"'N EJO * PQJ: PJ%- RJG @S&9@T%- @M'4

Bahwasanya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam mencium Aisyah dan Nabi shalallahu 'alaihiwa sallam sedang berpuasa dan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam mengisap lidah Aisyah.

Akan tetapi hadits ini dho’if sebagaimana didho’ifkan oleh Abu Dawud sendiri, Ibnu Hajar,dan Syaikh Al-Albani.

Faedah :

Ibnu Hajar berkata, “Jika hadits ini shahih maka dibawakan kepada makna bahwsanya Nabishalallahu 'alaihi wa sallam tidak menelan liurnya yang telah tercampur dengan liur Aisyah”(Fathul Bari IV/153)

[15] Istri Jabir ini bernama Sahlah binti Mas’ud bin Aus bin Malik Anshoriah Al-Awsiahsebagaimana disebutkan oleh Ibnu Sa’ad (Fathul Bari 9/122)

[16] HR Al-Bukhari 5/2053, Muslim 2/1087, Abu Dawud 2/220, An-Nasai di Al-Kubro 3/265,dan Al-Mujtaba 6/61

[17] HR Ahmad 2/514

[18] HR At-Thirmidzi 3/406

[19] Al-Minhaj syarah Shahih Muslim 10/53

[20] Tuhfatul Ahwadzi 4/191

[21] HR Al-Bukhari 5/1953, lihat Umdatul Qori 20/74

Page 30: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

[21] HR Al-Bukhari 5/1953, lihat Umdatul Qori 20/74

[22] Zaadul Ma’aad IV/252

[23] Hadits riwayat lbnu Majah no. 1861 (1/598), dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, hadits No. 623 (2/192)

[24] Sebagaimana dalam riwayat Muslim 2/1019

[25] HR Al-Bukhari 5/1950. Abdullah bin Mas’ud tidak menerima tawaran Utsman karena iatelah tua

[26] Fathul Bari 9/107

[27] Al-Mu’jam Al-Kabiir XIX/149 no 328

[28] Ad-Dho’iifah no 1629, lihat juga Dho’iiful Jami’ no 3990. Alhamdulillah hadits ini lemah,kalau hadits ini shahih tentunya akan menimbulkan banyak permasalahan keluarga antaradua pasang suami istri yang suka saling menggigit..??!!

[29] Asy-Syarhul Mumti’ XII/16

[30] Al-Minhaj syarah Shahih Muslim 10/53

firanda.com

http://firanda.com/index.php/artikel/keluarga/43-kriteria-calon-istri-idaman-seri-3-qpenyayang-subur-dan-perawanq

http://goo.gl/Gv3NO

Page 31: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Page 1

Kriteria Calon Istri Idaman (seri 4), "Jauh Dari Kekerabatan, BerasalDari Keluarga Baik-Baik, Cerdas, dll"

5. Hendaknya sang wanita jauh dari kerabat lelaki, karena jika semakin jauh kekerabatanmaka anaknya kelak semakin pintar.

Karena jika ia menikahi wanita dari kerabatnya maka bisa jadi suatu saat ia menceraikannyadan akhirnya terputus silaturrahmi dengan kerabatnya tersebut, padahal ia diperintahkanuntuk menyambung silaturrahmi.[1]

Berkata Ibnu Hajar, “Adapun pendapat sebagian penganut madzhab syafi’iah bahwasanyadisunnahkan agar sang wanita (calon istri) bukan dari karib kerabat dekat. Maka jika landasanpendapat ini adalah hadits maka sama sekali tidak ada, dan jika landasannya kepadapengalaman yaitu kebanyakan anak dari pasangan suami istri yang dekat hubungankekerabatan mereka berdua adalah anak yang bodoh, maka bisa dijadikan landasan (jikamemang terbukti pengalaman tersebut)…”[2]

Penulis Zaadul Mustaqni’ (dari madzhab Hanabilah) juga mengisyaratkan akan hal inidengan perkataannya, “Disunnahkan menikahi…wanita yang taat beragama, ajanabiah (jauhdari kerabat), …”

Syaikh Bin Baaz mengomentari perkataan ini, “Ini adalah perkataan yang keliru, meskipunmereka mengatakan demikian…yang menjadi patokan dalam menikahi wanita yang masihada hubungan kerabat adalah perkara-perkara yang dituntut kecuali ada penghalang syar’iyang melarang”[3]

Berkata Syaikh Utsaimin, “Selama perkaranya tidak ada dalil syar’i yang wajib untuk diambilmaka seseorang hendaknya menjejaki kemaslahatan-kemaslahatan (yang mungkin diperoleh)dalam hal ini”[4]

Adapun hadits

!"#$%! &' ()&* +,(# &-&. &/+.0 12$3&4 &5&6+#$7&8+.0 &5&90 &7&8+.0 0/ (:$; +<&= &>

Page 32: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

!"#$%! &' ()&* +,(# &-&. &/+.0 12$3&4 &5&6+#$7&8+.0 &5&90 &7&8+.0 0/ (:$; +<&= &>

“Janganlah kalian menikah dengan kerabat yang dekat (nasabnya) karena sang anak akan lahir dalamkeadaan lemah”[5]

Berkata Ibnu As-Solah mengomentari hadits ini, “Aku tidak menemukan bagi hadits ini asalyang bisa dijadikan pegangan”[6]

6. Hendaknya wanita tersebut berasal dari keluarga baik-baik dan dikenal dengan sifatqona’ah, karena rumah yang demikian biasanya merupakan tempat tumbuh wanita yangbaik dan qona’ah.[7]

Kondisi yang baik dari keluarga pihak wanita (mertua) cukup memiliki pengaruh yang besarterhadap perkembangan akhlak sang wanita, dan bisa jadi merupkan tolak ukur akhlakseorang wanita. Wanita yang tumbuh di keluarga yang dikenal taat beragama maka biasanyaiapun akan mewarisi sifat tersebut –meskipun hal ini bukanlah kelaziman-.

Mertua yang taat beragama biasanya memahami kondisi seorang suami sholeh danpengertian terhadapnya. Kondisi seperti ini menjadikan sang suami mudah untukberkomunikasi dengan mertua dan ringan baginya untuk mengutarakan unek-uneknya yangberkaitan dengan lika-liku kehidupan rumah tangganya. Jika keadaannya demikian makasangatlah mendukung diraihnya kebahagiaan yang diharapkan sang suami. Betapa banyakpermasalahan rumah tangga suami istri yang bisa terselesaikan karena campur tangankeluarga istrinya yang mengenal agama. Sebaliknya betapa banyak permasalahan suami istriyang timbul disebabkan karena campur tangan keluarga istri yang kurang mengenal agama,bahkan tidak jarang sampai pada tahapan perceraian.

Kemudian jika sang wanita meskipun merupakan wanita yang shalihah namun jika iatumbuh di keluarga yang tidak dikenal dengan sifat qona’ah (nerima dan bersyukur denganapa yang diberikan oleh Allah walaupun sedikit) maka bisa jadi ia memiliki sifat yang royaldalam mengatur keuangan suaminya, dan ini adalah musibah tersendiri bagi suami.

Namun wanita yang shalihah yang tumbuh di keluarga yang qona’ah di zaman ini mungkinagak sulit dicari. Karenanya jika ia tidak menemukan wanita yang demikian sifatnya makatidak mengapa ia memilih wanita yang shalihah meskipun ia berasal dari keluarga yangboros, karena bisa jadi wanita tersebut menyelisihi sifat keluarganya yang boros

Peringatan

Merupakan harapan semua pemuda jika mereka mendapatkan seorang wanita yang shalihahdan juga wali sang wanita (seperti ayahnya atau pamannya) yang juga sholeh. Namunmerupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh sebagian para pemuda adalah jika iatelah terpikat dengan salah seorang wanita yang sholihah, kemudian sang wanita juga telah

Page 33: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

telah terpikat dengan salah seorang wanita yang sholihah, kemudian sang wanita juga telahterpikat dengannya, namun ternyata ayah sang wanita tidak setuju dan menolak lamaran sanglelaki dengan alasan yang tidak diterima oleh syari’at. Misalnya karena sang lelaki kurangkaya…, atau karena sang lelaki penampilannya terlalu fanatik…, dan alasan-alasan yanglainnya. Yang menjadi pertanyaan apakah perwalian sang ayah berpindah kepada wali lainyang terdekat kepada sang wanita??

Marilah kita simak penjelasan Syaikh Utsaimin tatkala beliau ditanya dengan pertanyaanyang semisal ini.

Beliau ditanya, “Apakah perwalian seorang putri berpindah dari tangan ayah ke anak laki-lakinya (saudara laki-laki sang putri) jika sang ayah tidak serius memilihkan suami yangsholeh. Jika datang seseorang yang melamar sang putri maka sang ayah tidak memberiperhatian kepada orang tersebut dan tidak bertanya tentang orang tersebut, atau sang ayahmenjelek-jelekan putrinya tersebut dihadapan sang pelamar agar mencegah putrinya untukmenikah.”

Syaikh Utsaimin berkata, ((Sesungguhnya wali seorang wanita baik ayah, atau saudara laki-laki, atau paman akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hadapan Allah pada harikiamat. Wajib bagi sang wali untuk menunaikan amanah ini, maka jika ada seseorang yangtaat beragama dan berakhlak mulia dan sang wanita ridho dengan pria tersebut maka wajibbagi sang wali untuk menikahinya. Tidak boleh sang wali mengakhirkan pernikahan sangwanita karena hal itu adalah menyelisihi amanah (yang diembankan Allah kepadanya-pen).Bahkan hal ini merupakan khianat. Allah berfirman

!"# $%&' !( )*&+ ,- &./ $' &01234 56&+ &7 !8&/)9$: )" ,; ,<&= )7&+ &7 )" ,>,34 &? )@&+ A &B5C&+ )4? ,B&2 )'4& &6? ,B&2 )D&E )",9C&+ &7 )" ,>$EA&CA &@&+ )4?,C? ,F&E &7 &G? ,H 5(34 &7 &01234 )4?,C? ,F&E &= )4?,/ &@I &JK $L534 A&MNK&+ A&K

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan jugajanganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisiAllah-lah pahala yang besar. (QS. 8:27-28)

Maka wajib bagi seseorang -yang telah Allah jadikan dia sebagai wali seorang wanita- jika adaseorang lelaki yang taat beragama dan berakhlak mulia maju melamar sang wanita untuksegera menikahkannya jika sang wanita ridho dengan pria tersebut.

Hendaknya dia mengetahui bahwasanya wanita itu juga memiliki dan merasakan syahwatsebagaimana yang dirasakannya. Dan saya tidak tahu, jika ada seseorang melarangnya(melarang wali sang wanita) untuk menikah padahal dia adalah seorang pemuda yangmemiliki syahwat, maka saya tidak tahu apakah ia akan menganggap orang yangmelarangnya ini telah berbuat dzolim kepadanya atau tidak??. Saya yakin ia akan berkata,“Orang ini telah berbuat dzolim kepadaku”. Jika ia mengucapkan hal ini terhadap orang yangmelarangnya untuk menikah maka bagaimana ia mensikapi wanita yang lemah ini yang tidakmampu untuk menikahkan dirinya sendiri (dengan melarangnya menikah)??. Dan tidakmungkin kerabat sang wanita yang lain menikahkan sang wanita padahal masih ada wali

Page 34: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

mungkin kerabat sang wanita yang lain menikahkan sang wanita padahal masih ada waliyang terdekat. Terlalu banyak wanita yang akhirnya mencapai usia tua dan tidak menikahdisebabkan perbuatan para wali yang dzolim. Telah diceritakan kepadaku tentang seorangwanita muda yang ayahnya melarang para pelamar yang datang untuk menikahi wanitatersebut, maka akhirnya sang wanitapun sedih dan sakit. Hingga parah dan tatkala ia akanmeninggal dan telah datang kepadanya sakaratul maut maka iapun berkata kepada parawanita yang ada disekitarnya, “Sampaikanlah salam kepada ayahku dan katakanlahkepadanya bahwa aku akan mempermasalahkan hal ini dihadapan Allah pada hari kiamat”.Yaitu dia akan menuntut ayahnya di hadapan Allah atas perbuatan ayahnya yang telahmelarang para pelamar untuk menikahinya, dan bisa jadi sebab kematiannya adalah karenahal ini juga.

Karena itu kami katakan bahwa barangsiapa yang melarang seorang wanita (yang dibawahperwaliannya) untuk menikah dengan seorang lelaki yang sekufu’ dengannya dan telahdiridhoi oleh sang wanita, maka boleh bagi sang wanita untuk menuntut hal ini kepadahakim. Dan wajib bagi hakim untuk memenuhi permintaan sang wanita untukmenikahkannya dengan lelaki yang telah diridhoinya. Bisa dengan mewakilkan pernikahantersebut kepada wali sang wanita yang terdekat setelah wali yang melarang pernikahan sangwanita, atau ia bertindak dengan tindakan yang menurutnya sesuai dengan syari’at.

Akan tetapi terkadang sang wanita tidak mampu untuk mengangkat permasalahannya kehadapan hakim karena malu, atau karena takut menyelisihi adat yang berlaku, atau karenahal-hal yang semisalnya. Jika saat itu tidak ada yang tersisa kecuali kemarahan Allah yangsangat keras siksaannya. Maka hendaknya sang wali takut kepada Allah dan hendaknya iabertakwa kepada Robnya.

Dan aku katakan sebagaimana perkataan para ulama –semoga Allah merahmati mereka-sesungguhnya seorang wali jika berulang-ulang menolak para pelamar yang datang maka iamenjadi seorang yang fasik, hilang ‘adaalah-nya dan tidak bisa menjalankan segala amalanyang disyaratkan ada ‘adaalah dalam amal tersebut. Kemudian perwaliannya berpindahdarinya kepada wali yang setelahnya.))[8]

7. Hendaknya wanita tersebut cerdas

Berkata Ibnu Qudamah, “Hendaknya ia memilih wanita yang pandai dan menjauhi wanitayang bodoh (telat mikir) karena nikah itu tujuannya untuk tumbuh pergaulan dan kedekatanantara dua sejoli dan pergaulan itu tidak mantap jika dengan wanita yang bodoh, sertaperjalanan hidup jadi kurang indah jika bersama dengan wanita yang bodoh. Bahkan bisa jadikebodohan wanita itu menular ke anak-anaknya. Dikatakan

!"#$#% &#'()#* +, (- #. !/&#0 #1 &#2 #3#4 #. 5678#9 #"&#: +; #,+4< < +=(*7>#) +?7<

Hindarilah wanita yang bodoh karena anaknya sia-sia dan bergaul dengannya adalahbencana”[9]

Page 35: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

8. Jika sang pria bernasab tinggi maka hendaknya ia mencari wanita yang nasabnya tinggijuga.[10]

Berkata Ibnu Hajar, “Dan disunnahkan bagi pria yang berasal dari nasab yang tinggi untukmenikahi wanita yang bernasab yang tinggi pula, kecuali jika bertentangan antara wanitayang memiliki nasab yang tinggi namun tidak beragama baik dengan wanita yang tidakbernasab tinggi namun memiliki agama yang baik maka didahulukan wanita yang beragama,demikian juga pada seluruh sifat-sifat yang lain (jika bertentangan dengan agama yang baikmaka didahulukan sifat ini)”[11]

Setelah menelaah sifat-sifat di atas maka hendaknya seorang yang sedang berkelana mencaribelahan jiwanya agar berusaha menerapkan sifat-sifat tersebut kepada calon istrinya sebelumia melangkah lebih lanjut melamar sang wanita, semakin banyak sifat-sifat tersebut padaseorang wanita maka semakin baiklah wanita tersebut. Namun ingatlah bahwasanya mencariwanita yang bernilai sembilan koma lima yang memenuhi seluruh sifat-sifat tersebut adalahsesuatu yang sangat sulit sekali bahkan hampir-hampir merupakan perkara yang mustahilapalagi di zaman kita sekarang ini, namun bukan berarti tidak ada. Sungguh beruntung orangyang bisa menemukan bidadari dunia sebelum bertemu dengan bidadari akhirat. Yang seringkita jumpai adalah wanita yang memiliki sebagian sifat-sifat tersebut namun ia tidak memilikisifat yang lain. Contohnya banyak wanita yang cantik namun ternyata tidak pintar, banyakyang wanita yang shalihah namun ternyata tidak cantik, ada wanita yang shalihah yangberakhlak mulia, cantik, kaya, sejuk jika dipandang, pintar, namun…mandul, dandemikianlah kebanyakan wanita dunia tidak bisa mengumpulkan sifat-sifat di atasseluruhnya. Namun perlu diingat tentunya setiap sifat-sifat tersebut tidak bernilai sama, sifatyang pertama yaitu keshalihan sang wanita memiliki porsi yang sangat tinggi dibandingkansifat-sifat yang lainnya. Demikian pula kecantikan tentunya lebih diutamakan daripada nasabdan harta. Jika seseorang dihadapkan dengan pilihan antara wanita yang cantik namunkurang baik agamanya dengan wanita yang baik agamanya namun kurang cantik, makasiapakah yang dipilihnya??[12]

Jika bertentangan sifat-sifat tersebut maka yang lebih diutamakan adalah wanita yangshalihah, sebagaimana dalam riwayat yang lain (dari hadits Jabir) Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallamberkata kepadanya

!"#$ %&'( !)( *+!, *-#.*/ *0**1

“Wajib bagimu untuk memilih wanita yang shalihah”[13]

Berkata Ibnu Hajar, “Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “karena kecantikannya”merupakan dalil akan mustahabnya menikahi wanita yang jelita, kecuali jika berlawananantara wanita yang cantik jelita namun tidak shalihah dengan wanita yang shalihah namuntidak cantik jelita (maka diutamakan yang shalihah meskipun tidak cantik). Jika keduanyasama dalam keshalihan maka yang cantik jelita lebih utama (untuk dinikahi)…”[14]

Page 36: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

!" #$%&' ()&* !+#, -. #/ -&* '#0-1 23&* %4'#5 #6 !.-0 #7 #8 94'#5 #6 '#:(; !< '#0-1 23&* (=%>

“Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah barang dan sebaik-baik barang adalah wanita yangshalihah”[15]

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

%" #$%&' ()&* %+#, -. #/ -&* #? %6 !@ #A-B#, 9C -D#E '#0-1 23&* %4'#5 #6 -? %6 #F-0#& #8 94'#5 #6 '#0-1 23&* ' #/(1%>

“Sesungguhnya dunia adalah mataa’ (barang) dan tidak ada barang di dunia ini yang lebihbaik dari wanita yang shalihah” [16]

(D%G(H&* #I #J -K# L#B %M %.-0 %N#O P#; #Q #R #S -8# L#B #T%& #U -V !W#& !V%; -Q!, '#1# L#B !. #/ !Q #X'#Y Z![ %\(5#1 %X' #/ -&* 2]# L#B * -̂ !&'#Y #X #_#1 ' #6 % #̀a ([&* #8 %" (A%b-&* D%B #X #_#1 '(/#& #X'#Y #='#O -̂ #c -?#Q r D%B '#1#, #8%+ #. %7d* %. -6#, P#; #Q -V !< #3 #e#, !?-0 %N!f g"#H %6 -h !6 g" #i -8 #j #8 * g.%<* #U 'g1'#k%& #8 * g.%<'#E 'gG-;#Y -V !< !3 #e#, -[ %\(5#0%& #X'#l#B Z![ %\(5#1 %X' #/

-&* 2]#, %m;&* #X -̂ !n #J '#o #X'#l#B %M %.#c#,

Dari Tsauban, tatkala turun firman Allah tentang perak dan emas (yaitu firman Allah #?-o %[(&* #8'#:#1 -̂ !l%b-H!o #p (V!c #" (A%b-&* #8 #̀ #a ([&* #= -8 !_%H -W#o... Adapun orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidakmenafkahkannya…) (QS 9: 34), mereka (para sahabat) berkata, “Harta apa yang mestinya kitamiliki?”, Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku akan mengabarkan kalian kepada kalian”,lalu beliau mempercepat ontanya hingga bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamdan aku (Tsauban) menyusulnya. Umar berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, harta apakah yang mestinya kita miliki?”, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam menjawab, “Hendaknya yang kalian cari sebagai harta adalah hati yangselalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, dan istri yang shalihah yang membantu kalianuntuk meraih akhirat”[17]

-=%> #8 !m-5 #Q'#q#, '#a #. #6#, -=%> r" #$%&' #s r" #i -8 #j -? %6 !m#& * g.-0 #7 %m;&* t #̂ -l#f #3 -N#O !? %6 -h !/ -&* #K'#b#5 -n* # '6 !X -̂ !l#o #='#< !m(1#, VGn 8 m0;Q m;&* P;;s uD%G(H&* %?#Q #" #6' #6!, D%O#, -?#Q%m%&' #6 #8 '#: %k-b#1 D%B !m-5v #$ #)#1 '#: -H #Q #w' #x -=%> #8 !m-f (.#O#, '#: -0#; #Q #V #k-Y#, -=%> #8 m!-f (. #n '#: -0#&%> #.#y#1

Dari Abu Umamah bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,“Tidaklah seorang mukmin memperoleh sasuatu kebaikan –setelah memperoleh ketakwaankepada Allah[18]- melebihi istri yang shalihah, jika ia memerintahnya maka iapun taat, jika iamemandangnya maka menyenangkannya, jika ia bersumpah agar ia melakukan sesaatu makaia melaksanakan sumpahnya, dan jika ia sedang tidak di rumah maka ia (sang istri) menjagadirinya (untuk tidak melakukan hal-hal yang nista) dan menjaga hartanya (harta suaminya)”[19]Dan merupakan musibah jika seseorang tetap nekat memilih wanita yang cantik jelita padahalia telah mengetahui bahwa wanita tersebut agamanya dan akhlaknya tidak baik.

Berkata At-Thibi,

Page 37: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

Berkata At-Thibi,

!" #$%&' #( )*+,#- ).#& )/#& %0'#1 #2 )&3 45 #6 '#7#8# 9%: '!83 #; )<%= %" #$%&' >?&'%: #@AB+C #D

“Dikhususkan pada wanita yang shalihah sebagai pemberitahuan bahwa wanita adalahsejelek-jelek barang yang ada di dunia ini jika ia tidak shalihah” [20]

Dari Sa’ad bin Abi Waqqosh radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

+*#, )E #2 )&3 #D +F )/ 4E&3 +G#H )5 #2 )&3 #D +F )/ 4E&3 +I' #J)&3 %G #D'#K >L&3 #* %M NO#: )I#H #D +F )P%Q#7 )&3 +R#S )5 #2 )&3 #D +T%&' >?&3 +I' #J)&3 #D +O %U3 #/)&3 +*#, )E #2 )&3 #D +" #$%&' >?&3 +G#H )5 #2 )&3 %G #V' #W >E&3 #* %M NO#: )I#H+F )/ 4E&3 +R#S )5 #2 )&3 #D +XABY >Z&3

“Empat perkara yang merupakan kebahagiaan(yaitu) istri yang shalihah, rumah yang luas,tetangga yang baik, dan kendaraan yang enak dinaiki, dan empat perkara yang merupakankesengsaraan adalah tetangga yang jelek, istri yang buruk akhlaknya, rumah yang sempit, dankendaraan yang tidak enak dinaiki” [21]

Sesungguhnya wanita yang sholihah dialah yang akan menunaikan kewajiban-kewajibannyadengan sesempurna mungkin baik kewajiban yang berkaitan dengan suaminya, anak-anaknya, keluarga suaminya, dan juga tetangganya. Dialah yang akan berusaha sekuatmungkin karena keimanannya untuk menjadikan engkau ridho kepadanya, karena itulah cita-cita dan tujuan hidupnya.

Dialah yang paham dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

'#7 %[ )D #\%& #@ +J )E#- )]#H #G#H )5 #2 )&3 +̂ )5 #M# #_ @̀ #a# %_ #@ +J )E#< )]#H 3 !@ #a#H 3 !5 %Mb +c)Q +S )/#&

“Kalau seandainya aku (boleh) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain makaakan aku perintahkan seorang wanita untuk sujud kepada suaminya”[22]

Oleh karena itu wahai saudaraku janganlah engkau sampai terpedaya dengan keelokantubuh, keranuman wajah, serta kata-kata manis…ketahuilah dan yakinlah bahwa wanita yangshalihah dialah yang memungkinkan untuk menjadikan rumahnya sebagai surga duniamuyang dipenuhi dengan kasih sayang dan kebahagiaan…

Peringatan

Berkata Syaikh Utsaimin, “Ada orang yang hatinya benar-benar terikat dengan kecantikan,tidak akan tentram hatinya jika dipilihkan baginya wanita yang sangat taat beragama namunkurang cantik. Maka apakah kita katakan hendaknya ia memaksa dirinya untuk memilihwanita tersebut meskipun hatinya tidak tentram dan tidak memilih wanita yang kurang taatnamun cantik jelita??, ataukah kita katakan nikahilah wanita yang menentramkan hatimu(yang cantik jelita) yang penting ia tidak sampai derajat wanita yang fajir atau wanita yang

Page 38: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

(yang cantik jelita) yang penting ia tidak sampai derajat wanita yang fajir atau wanita yangfasiq??

Jawabannya, Yang lebih nampak (kebenarannya) adalah jawaban yang kedua kecuali jikawanita tersebut tidak taat dan fasiq serta fajir, karena wanita seperti ini tidak layak untuk ianikahi”[23]

Renungan

Hendaknya seseorang yang ingin mencari istri membenarkan niatnya, bahwa niatnya inginmenikah adalah bukan sekedar untuk bersenang-senang dengan wanita yang cantik namunniat utamanya adalah untuk beribadah dan menjaga dirinya agar tidak terjatuh pada hal-halyang diharamkan oleh Allah. Dengan niat yang baik maka Allah akan memudahkannyamewujudkan apa yang ia harapkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

!"#!$ !% &'( )* &+,-)+ .,/0'( )1,2#03'( !4 !5( !6! &7( )* &+,-)+ .,/0'( )8,9#!: ); &'( !4 ,<='( ,>&?,@ !A B,C )* ,D# !E); &'( &F)G)H &I !J ,<='( K!= !J LM !N OP!Q!R!Q

Tiga golongan yang pasti Allah menolong mereka, orang yang berjihad di jalan Allah, budak yang inginmembebaskan dirinya, dan orang yang menikah karena ingin menjaga dirinya (dari berbuat kenistaan).[24]

Allah berfirman,

OF &?,= !J OS ,A( !4 )<='( !4 ,<,= &T!C &U ,V )<='( )F)G,3 &W)+ !5( !-!X)C ( &I)H &I ):!+ &Y,Z &F ):,[# !V,Z !4 &F )2 ,6#!@ ,J &U ,V !U&? ,\,'# 0]'( !4 &F ): &3 ,V K!V#!+!7( ( &I )\,: &H!^ !4

Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (kawin) darihamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengankurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 24:32)

Semakin besar niat seseorang bahwa ia menikah adalah untuk beribadah kepada Allah, untukmenerapkan sunnah-sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam[25] maka pahala yangdiperolehnya semakin besar, dan Allah akan semakin membantunya mencapai kebahagiaan.Perkaranya kembali kepada niat yang benar, seseorang bisa saja mengandalkan usaha yang ialakukan, namun taufik hanyalah di tangan Allah, barangsiapa yang niatnya benar maka Allahakan memberi taufik kepadanya untuk memilih istri yang shalihah.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

&F!' _ !̀^ !- &V( 0a !4 !b!9 &U!V !4 _` !5#!H !6 0c,Z )<='( )d &6 ,b!+ &F!' #!G,@ !e !\,' #!G !f 04 !b!9 &U!V !4 ( _-&X!C 0c,Z )<='( )d &6 ,b!+ &F!' #!G,'# !;,' #!G !f 04 !b!9 &U!V !4 _gc)h 0c,Z )<='( )d &6 ,b!+ &F!' #!D ib ,%,j _ !̀^ !- &V( !a 04 !b!9 &U!V,<&?,C #!G!' !k !l#!j !4 #!G &?,C )<!' )<='( !k !l#!j )< !; ,N !l !> ,]!+ &4!^ )< !f &-!C !U )] &\!?,' &4!^ )d !- !]!j 0m)W!?,' 0c,Z #!G &f 04 !b!n!+

“Barangsiapa yang menikahi wanita karena pamornya maka Allah tidak akan menambahkan kepadanyakecuali kehinaan, barangsiapa yang menikahi wanita karena menginginkan hartanya maka Allah tidak

Page 39: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

kecuali kehinaan, barangsiapa yang menikahi wanita karena menginginkan hartanya maka Allah tidakakan menambah baginya kecuali kemiskinan, barangsiapa yang menikahi wanita karena kedudukannyamaka Allah tidak akan menambah baginya kecuali kerndahan, dan barangsiapa yang menikahi wanitaagar bisa menjaga pandangannya atau untuk menjaga kemaluannya atau untuk menyambungsilaturrahmi maka Allah akan memberikan barokah baginya pada istrinya dan memberikan barokah bagiistrinya padanya”[26]

Kisah menarik yang dialami oleh Muhaddits terkenal Sufyan bin ‘Uyainah semoga menjadibahan renungan bagi para pencari istri.

!"# "$ %& '( ')!"* %+",- ./ "0"1 !"2"1 . 34"5"1 "6 %7- 8'& %9": ;<"2"=3> %? '7 "@%*"A'B %C 3D %+"1 ;$ EF "G37 !"H"1 !": "/!"I"> JK 3L "M 3N ")! "L %0'B "<"&%*"* 3( '?%H "O!"*%P 3Q "$ %& '( 3R%& 3S TMCH!U*&A- V"* %G": 3?%H V"* %G": "/!"W%?"7 "X Y/ .ZA!'H "8'[3\H- Y] '9 %A- V"A'B "̂ "# "0 %?"7 "/!"I"> .;$ EF "G37 !"H1 !": %_ "9"2 "/!"I"> -]̀ '( "@'A "Z'H "a- "a %]"\'A !"b %*"A'B "R%c 'd "M "@E[ "9"A "/!"I"> 34 "Q%1 "M "e"> "M E_3f !̀g*'[ "7 3O!"*%P 3Q "h "6%i" j"> !"# 36"I %k"1 "X'?%: Y$A- "e "7 "/" ! %FA- "X E] '9 %A- 34"A 34[A- 3e "F %l": '?%: Y$A- V"A'B "̂ "# "0 %?"7 "X '6

%I"P%A'!H "8'[3\%H- '/! "F %A- V"A'B "̂ "# "0

"̂ 'd "M "m EX "]"\": %O"1 J$ EF "G37 "a- "M"1 !EF"["> . %_3b"n"Q %X"1 3R%& 3S "X !"2 36 "o %p"1 3O- "6 %F '( "X !"2 36"c %S"1 J$ EF "G3F"> q!"21 "X 3_ %*'#- "6%H'B "X 3O- "6 %F '( "X J$ EF "G37 `< "9"H %M"1 `r "C %s'B !E& 3S "/!"I"> 343f Y$ "G3: " j "t%2"1 E_3f8'> ! "7 - %X 3Z "s"1 '6%I"P

%A!'H 34[A- 3N"="\%H!"> 34%& '7 `u! "7 36"c %S"1 "8'# %?"7 "m EX "]"\"> '/! "F%A- 8'> "̂ 'd "M 3O- "6 %F '( "X Y/ .ZA!'H 34[A- 3N"="\%H!"> !̀c "U "k 34%& '7 36"c %S"1 "8'# %?"7 "m EX "]"\"> '^"U "G%A- 8'>

"v%: '$ "k "X r"$ %9 "L '?%H V"* %G": "v%: '$ "k 8'2 "6ES "Z"> ET "C "s"1 "< Ew'W '4%*"[ "( 3R %w "w"W "X 3435 %M "X!"t"> ;$ '+- "M 3?%H 36 "F %9 "7 !"&%*"[ "( "x '$"I"> ! "F '# '6 %7"1 8'> 3R%cEI"&"> !̀y%* "+ 3N %C3n %93: %_"A "X '4%: "$":%R"H'6"5 '?%:E$A- 'z- "Z"H "@%*"[ "9"> !b'A! "F "L "X !"b'A! "7 "X !"b'c "U "k "X !"b'&%: 'a ;

e"H %M"1 V"[ "( 3r"1 %6 "F %A- 3{"D %&35 _cQ X 4*[( 4[A- V[[p .8'cE&A- "/!"W "r "$ %9 "L '?%H V"* %G": 3v%: '$ "k !E7" j"> "< "t'|! "(`<"2 %} 37 E?3# 36 "U%:"1 `< "S "6"H ")!"UY&A- 3_"~ %("1 "/!"W _cQ X 4*[( 4[A- V[[p E8'cE&A- EO"1 "< "t'|! "( 3v%: '$ "k "X q "�-"$":.

'?%: Y$A- "e "7 "/! "F %A- "X E] '9 %A- "8'A 34[A- "e "F "l"> _cQ X 4*[( 4[A- V[[p '4[A- '/ %C 3Q "M '<E& 3U'H )̀- "$'\%W- '6%bE~A- "Ä%*'P %Å"5 "X "?%: Y$A- 8 'U%P"&'A 3z %6"\ %s!">

Berkata Yahya bin Yahya An-Naisaburi ia berkata, “Aku duduk bersama Sufyan bin ‘Uyaiynah, laludatanglah kepadanya seorang pria lalu berkata, “Wahai Abu Muhammad (kunyahnya) aku mengeluhkepadamu tentang si fulanah (yaitu istrinya), aku adalah sesuatu yang paling rendah dan yang palinghina di mata istriku”. Sufyanpun menundukkan kepalanya sesaat kemudian ia mengangkat kepalanyaseraya berkata, “Mungkin engkau dahulu menikah dengannya karena engkau ingin derajat danmartabatmu naik?”, pria itu berkata, “Benar wahai Abu Muhammad”. Sufyan berkata, “Barangsiapayang (menikah) karena menginginkan martabat maka ia ditimpa dengan kerendahan dan kehinaan,barangsiapa yang menghendaki harta maka akan ditimpa dengan kemiskinan dan barangsiapa yangmenghendaki agama maka Allah akan mengumpulkan mertabat dan harta bersama dengan agama”.Kemudian Sufyanpun bercerita kepadanya, ia berkata, “Kami empat bersaudara yaitu Muhammad,Imran, Ibrahim, dan saya. Muhammad adalah yang tertua diantara kami dan Imran adalah yang palingmuda diantara kami, adapun aku adalah anak yang tengah. Tatkala Muhammad ingin menikah maka iaingin mencari pamor dan martabat, lalu iapun menikahi wanita yang lebih tinggi martabatnya daripadadia, maka Allah menimpakan kepadanya kerendahan, Imran menghendaki harta lalu ia menikahi denganwanita yang lebih kaya darinya maka Allah menimpakan kemiskinan kepadanya, mereka (keluargaistrinya) mengambil harta Imran dan mereka sama sekali tidak memberikan sesuatupun kepadanya.Akupun meneliti kejadian mereka berdua, lalu datang di negeri kami Ma’mar bin Rasyid lalu akupunbermusyawarah dengannya, aku ceritakan kepadanya tentang kejadian yang dialami oleh dua saudarakulalu iapun mengingatkan aku pada suatu hadits Yahya bin Ja’dah dan hadits ‘Aisyah. Adapun haditsYahya bin Ja’dah “Wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, karena martabatnya, karenakecantikannya, karena agamanya, maka hendaklah engkau mendapatkan wanita yang baik agamanya (jikatidak kau lakukan) maka tanganmu akan menempel dengan tanah”, dan hadits Aisyah bahwasanyaRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, !"#$%&'( )*'+',#-%./ !"#0#,#1 234#-5678 '9#:%;##/ “Wanita yang palingbanyak barokahnya adalah yang paling ringan maharnya”. Akupun memilih untuk diriku wanita yang

Page 40: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

banyak barokahnya adalah yang paling ringan maharnya”. Akupun memilih untuk diriku wanita yangbaik agamanya dan yang ringan maharnya dalam rangka mngamalkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam maka Allahpun mengumpulkan bagiku martabat, harta dan agama.” [27],

Doa merupakan senjata terampuh untuk memperoleh istri sholehah

Yang paling penting bagi seseorang yang hendak mengembara mencari pasangan hidupadalah ia berdoa kepada Allah, karena seperti kata pepatah “Manusia hanya bisa berusahanamun Allah-lah yang menentukan, jodoh di tangan Allah”. Diantara doa-doa yang berkaitandengan hal ini adalah doa yang telah sering dibaca yaitu,

!"#$%&' ()' (* (+ #(%!, (- ./(% (0 (1 !2 (3 !456' 7!8 (- ./(% (0 (1 #(96: ;<&' 7!8 #(%!=> #(%$? ("

(Ya Tuhan kami berikanlah bagi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, danlindungilah kami dari adzab neraka)

Ali radhiallahu ‘anhu menafsirkan makna al-hasanah di dunia adalah wanita sholihah dan al-hasanah di akhirat adalah bidadari, adapun adzab neraka adalah wanita yang jelekagamanya[28].

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Muhammad bin Ka’ab menafsirkan ayat tersebut, beliauberkata, !@#(% (0 (A6&' (B !C D/ (A!&# $E&' D2(F 63 (G 6&' “Wanita shalihah termasuk al-hasanah”[29]

D@# (A!&# $E&' ;H!I(= !J!I (G 6K!%!? L!*$&' !JM& D< 6G (A6&'

(B69 !K (G 6N(F !J!O 6A (P (- !J!&> Q(M (+ (- R< $G (ADC #(%S9!O(: Q(M (+ DJM&' Q(M (P (-

Kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 30 Maret 2005

Selesai muroja’ah kembali 3 April 2006

Disusun oleh Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja

Artikel: www.firanda.com

Daftar Pustaka

1. Subulus Salam karya As-Shon’ani, tahqiq Muhammad Abdulaziz Al-Khouli terbitan DarIhya At-Turots2. Khutuwat ilas Sa’adah, karya Abdulmuhsin Al-Qosimi3. Syarh Muntahal Irodaat, karya Al-Bahuti, terbitan ‘Alamul kutub

Page 41: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

3. Syarh Muntahal Irodaat, karya Al-Bahuti, terbitan ‘Alamul kutub4. Aunul ma’bud karya Nuhammad Syamsulhaq Al-‘Adzim Abadi, Darul Kutub Ilmiah5. Faidul Qodir, karya Abdurrouf Al-Munawi, terbitan Al-Maktabah At-Tijariah6. Umadatul Qori karya Al-‘Aini, terbitan Dar Ihyaut Turots7. Ad-Dur Al-Mantsur, karya Abdurrohman Jalalluddin As-Suyuthi, tahqiq DR Basyar‘Awwad, terbitan Dar Al-Fikr8. Hasyiah As-Sindi (syarh sunan Ibnu Majah) tahqiq Abu Guddah, terbitan Maktab Al-Matbu’aat9. Kasyful Qina’ karya Mansur bin yunus bin Idris Al-Bahuti, tahqiq Hilal Musthofa Hilal,terbitan Darul Fikr10. Tuhfatul Ahwadzi, karya Al-Mubarokfuri, terbitan Darul Kutub Ilmiah11. Al-Mugni, karya Ibnu Qudamah, terbitan Darul Fikr12. Al-Muhalla, Ibnu Hazm, tahqiq Lajnah Ihyaa’ At-Turots Al-‘Arobi, Dar Al-Aafaaq Al-Jadiidah13. At-Ta’liiqoot Ar-Rodhiyyah ‘ala Ar-Roudhoh An-Nadiyyah, Syaikh Al-Albani, tahqiq AliHasan, cetakan pertama Dar Ibnu ‘Affaan.14. Tahdzibul Kamal karya Yusuf Abul Hajjaj Al-Mizzi, terbitan Muasasah Ar-Risalah15. Al-Minhaj syarh shahih Muslim karya Imam An-Nawawi, Dar Ihyaut Turots Al-Arobi16. Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqolani, Darul Ma’rifah17. Fathul Wahhab, karya Zakariya bin Muhammad bin Zakariya Al-Anshari Abu Yahya,terbitan Darul Kutub Ilmiyah18. Lisanul Arab, karya Ibnu Mandzur, terbitan Dar Shodir19. An-Nihayah fi goribil hadits, karya Ibnul Atsir, terbitan Darul Ma’rifah20. Bidayatul Mujtahid, karya Ibnu Rusyd, tahkik Hasan Hallaq, terbitan Maktabah IbnuTaimiyah21. Asy-Syarhul Mumti’, karya Syaikh Muhammad Sholeh Utsaimin, terbitan Dar Ibnul Jauzi22. Zaadul Ma’aad fi Hadyi Khoiril ‘Ibaad, karya Ibnul Qoyyim, tahqiq Al-Arna’uth, terbitanMuassasah Ar-Risalah, cetakan ke 1423. Tafsir As-Sa’di, Muassasah Ar-Risalah24. At-Talkhis Al-Habir, Ibnu Hajar Al-Atsqolani, tahqiq As-Sayyid Abdullah Hasyim Al-Yamaani Al-Madani25. Khulashotul Badr Al-Muniir, Ibnul Mulaqqin, tahqiq Hamdi Abdul Majid As-Salafi26. Ahkaam Ar-Ru’yah ‘indal khithbah, DR Abdul Kariim bin Yusuf Al-Khudr, Daar Balansiah

Catatan Kaki:----------------

[1] Kasyful Qina’ 9/5

[2] Fathul Bari 9/135

[3] Nuur ‘alaa Ad-Darb kaset no 567

[4] Asy-Syarhul Mumti’ XII/15

Page 42: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

[4] Asy-Syarhul Mumti’ XII/15

[5] Lihat makna hadits ini dalam Lisaanul ‘Arob XIV/489

[6] At-Talkhis Al-Habiir III/146, Khulashotul Badr Al-Muniir II/179 no 190

[7] Kasyful Qona’ 5/9

[8] Nuur ‘alaa Ad-Darb no 257 side B

[9] Al-Mugni 7/83

[10] Pendapat ini berdasarkan hadits Abu Hurairah, “Wanita itu dinikahi karena empatperkara…”, namun sebagaimana telah kita jelaskan bawha pendapat yang benar adalahpendapat yang dipilih oleh Imam An-Nawawi bahwa hadits ini adalah bukan mendorongseseorang menikah karena empat perkara tersebut, namun hanyalah menjelaskan kenyataanyang terjadi di masyarakat

[11] Fathul Bari 9/135

[12] Sebagian orang mungkin memilih wanita yang cantik walaupun agamanya kurang baikatau bahkan tidak baik dengan harapan ia akan mendidiknya, atau ia mengatakan insya Allah,Allah akan memberi petunjuk kepadanya. Namun kenyataannya banyak diantara merekayang tidak berhasil dalam mendidiknya, hingga akhirnya kebahagiaan yang diharapkandengan menikah wanita yang cantik hanya ia rasakan sebulan, dua bulan saja. Seorang wanitabagaimanapun canitknya ia jika tidak dihiasi dengan akhlak yang mulia maka kecantikantersebut tidak akan terlihat indah, sebaliknya seorang wanita yang wajahnya pas-pasan sajanamun jika dihiasi dengan akhlak yang mulia maka kebahagiaanpun akan datang dan ia akannampak begitu cantik sekali dihadapan suaminya karena terhias dengan mahkota akhlakyang mulia.

Bahkan yang lebih parah dari itu, banyak pemuda yang shalih akhirnya berubah dikarenakanpengaruh istrinya yang tidak shalihah. Bukannya ia yang mendakwahi istrinya bahkan yangterjadi malah sebaliknya. Oleh karena itu hendaknya seseorang jangan sampai meremehkansifat keshalihan seorang wanita.

Pentingnya sifat ini juga disadari oleh orang-orang yang suka berbuat fasad dan kemaksiatan.Betapa banyak orang yang suka bergaul dengan wanita-wanita jalanan berkata, “Aku inginmencari wanita yang shalihah”, karena ia menyadari dengan pengalamannya bersama wanita-wanita jalanan bahwa mereka tidak akan mendatangkan kebahagiaan baginya di waktumendatang dalam waktu yang lama.

[13] HR Muslim 2/1087

[14] Fathul Bari 9/135

Page 43: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

[15] HR Muslim 2/1090 dan Ahmad 2/168

[16] HR Ibnu Majah 1/596, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam shahihul jami’ no 2049

[17] HR At-Thirmidzi no 3094, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, lihat juga shahihuljami’ no 5355. Berkata Syaikh As-Sindi, “Kesimpulannya jawaban Nabi r adalah jawaban yangbijaksana untuk mengingatkan bahwasanya cita-cita seorang mukmin hendaknya bergantungkepada akhirat maka hendaknya ia meminta kepada Allah apa-apa yang bermanfaat bagiakhiratnya, dan harta yang ada di dunia ini seluruhnya tidak ada yang selamat darikejelekan” (Syarh sunan Ibni Majah 2/413)

[18] Berkata As-Sindi, “Hal ini menunjukan bahwa takwa merupakan tujuan seorang mukmindan memang asalnya tidak ada sesuatupun yang menyamai nilainya” (Syarh Sunan IbniMajah 2/414)

[19] HR Ibnu Majah 1/596 no 1857 dan di dhoifkan oleh Syaikh Al-Albani, lihat Ad-Dha’ifahno 3553. Berkata Syaikh As-Sindi, “Pada isnadnya ada perawi yang lemah yang bernama Alibin Zaid bin Jad’an, demikian juga Utsman bin Abi ‘Atikah yang diperselisihkankredibilitaasnya oleh para ulama. Dan hadits ini juga diriwayatkan oleh An-Nasai dari haditsAbu Hurairah dan ia (An-Nasai) tidak mengomentarinya. Hadits ini juga memiliki syahid darihadits Ibnu Umar, Wallahu A’lam.” (Syarh Sunan Ibni Majah 2/414)

[20] Fidhul Qodir 3/549

[21] HR Ahmad 1/168, Al-Bazzar 4/20, Ibnu Hibban dalam shahihnya 9/340, dan Al-Hakim2/157 no 2640 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam shahihul jami’ no 887

[22] HR AT-Thirmidzi no 1159, Ibnu Majah no 1853 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani(Lihat As-Shahihah no 3366)

[23] Asy-Syarhul Mumti’ XII/14

[24] HR At-Thirmidzi 4/184, An-Nasai di Al-Kubro 3/194, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro 10/318 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani (Misykat Al-Mashobih 2 no 3089, shahihtarghib wat Tarhib 2 no 1308, goyatul marom no 210)

[25] Banyak sunnah-sunnah Nabi r yang tidak bisa diterapkan kecuali oleh oang-orang yangmenikah, diantaranya adalah Sabda Nabi

!"#$ #% &' #( #) #* +#, -./0 -1#2 !3 #.-0 /4 5' /6&7 /8#9 #:+#* /;+ #< &=> #?&@ #A-$#2 BCD #E /F-G#2 -H#9 #I #J #A-K#L #I &;+ #< &=> #M &< +NO-2&@#P #Q#G #R CH/S #@ #6#D-7> #I > #T #U CH/S &" #) -( /V-9> #; -.#2 #' #W#D -U> #I 'WU -M#<+#X &<+#Y&P #I +#X &<+#Y &Z

Barangsiapa yang memandikan dan mandi pada hari jum’at kemudian pergi pagi-pagi (kemesjid) dan bersegera kemudian duduk dekat dengan imam dan konsentrasi mendengarkan,

Page 44: Kriteria Calon Istri Idaman (seri 1), 'Taat Beragama dan ...ebooks-islam.fuwafuwa.info/_Firanda Andirja/Kriteria Calon Istri... · Wanita manakah yang berhak untuk menjadi belahan

tidak melakukan hal-hal yang sia-sia hingga imam selesai sholat maka baginya pahala puasadan sholat malam selama setahun untuk setiap langkah kaki yang dilangkahkannya. (HRAhmad 2/209, Ibnu Hibban 7/19, Ibnu Khuzaimah, An-Nasai di Al-Kubro 1/522, At-Thirmidzi 2/368 3/128 Ad-Darimi 1/437, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).

Sabda Nabi (!"#) diriwayatkan dengan mentasydid huruf sin ((!$"#)) dan artinya adalahmenjima’i istri sehingga menyebabkan istrinya mandi janabah. Dan ini adalah pendapatAbdurrahman bin Al-Aswad dab Hilal bin Yasaf dari kalangan tabi’in dan merupakanpendapat Imam Ahmad dan Al-Qurtubhi- sebagaimana dihikayatkan oleh Ibnu Qudamahdalam Al-Mughni (II/73), lihat juga Fathul Baari (II/366)

Menurut pendapat ini seseorang yang hendak berangkat ke mesjid untuk melaksanakansholat jum’at disunnahkan baginya untuk menjima’i istrinya karena hal itu menenangkanhatinya dan lebih menundukan pandangannya tatkala ia berjalan menuju mesjid. Adapunpendapat yang kedua yaitu yang memilih riwayat tanpa mentasydidi huruf siin (!%"#)maksudnya adalah ia mencuci (kepalanya) dan ini adalah pendapat Imam An-Nawawi. (LihatAl-Fath 2/366 dan Al-Mughni 2/73).

[26] HR At-Thabrani dalam Al-Awshoth 3/21-22. dan hadits ini didhoifkan oleh Syaikh Al-Albani, lihat Ad-Dho’ifah 3/68 no 1055, demikian juga dalam Dho’if Targhib wat Tarhib no1208

[27] Tahdzibul Kamal 11/194-195

[28] Fathul Bari 11/192, Umdatul Qori 18/113

[29] Ad-Dur Al-Mantsur 1/561

firanda.com

http://firanda.com/index.php/artikel/keluarga/46-kriteria-calon-istri-idaman-seri-4-qjauh-dari-kekerabatan-berasal-dari-keluarga-baik-baik-cerdas-dllq

http://goo.gl/FWIEt