Kreatif dan Inovatif dengan Produk Kertas Daur Ulang"Kertas daur
ulang (recycle) saat ini bukan menjadi produk yang asing lagi.
Beragam produk kerajinan dan souvenir yang menggunakan kertas daur
ulang sebagai bahan baku utamanya banyak ditemukan di berbagai
tempat. Salah satu lokasi produksi yang sekaligus sebagai lokasi
pemasaran (toko) produk-produk kertas daur ulang adalah SEBAR
recycle paper. " Terbit 19 Maret 2011 Dibaca 10,982 kali Komentar 6
Komentar Kategori: Berita-Info Bisnis, Liputan Ide Bisnis: daur
ulang, kerajinan daur ulang, kertas daur ulang, produksi kertas
daur ulang, recycle paper, souvenir daur ulang
Kertas daur ulang (recycle) saat ini bukan menjadi produk yang
asing lagi. Beragam produk kerajinan dan souvenir yang menggunakan
kertas daur ulang sebagai bahan baku utamanya banyak ditemukan di
berbagai tempat. Salah satu lokasi produksi yang sekaligus sebagai
lokasi pemasaran (toko) produk-produk kertas daur ulang adalah
SEBAR recycle paper. Berlokasi di Jalan Kapt. Tendean Yogyakarta,
berbagai produk kertas daur ulang seperti aneka souvenir
pernikahan, undangan pernikahan, pigura, stopmap, box tissue, dan
kertas daur ulang itu sendiri bisa kita dapatkan dengan harga
terjangkau. Adalah Bapak Teguh itox Wiyono yang sejak tahun 1999
menekuni produksi kertas daur ulang berbagai ukuran dan jenis.
Berawal dari ikut pelatihan tentang daur ulang kertas yang diadakan
intansi pemerintah, kini bapak berputra dua tersebut sering
diundang menjadi trainer untuk pelatihan kertas daur ulang di
berbagai wilayah. Dengan dibantu empat orang tenaga produksi, SEBAR
recycle paper memproduksi beragam produk kertas daur ulang dengan
campuran serat alam seperti eceng gondok, pandan, dan pelepah
pisang.
Menurut Pak Itox, saat ini industri kertas daur ulang secara
umum mengalami penurunan permintaan. Produk-produk olahan dari
kertas daur ulang kebanyakan sama dan monoton, hanya itu-itu saja,
sehingga ketika kita ingin terus bisa eksis dalam usaha tersebut
harus pintar dalam menciptakan inovasi produk baru, kata Pak
Itox.
SEBAR recycle paper sendiri saat ini hanya memenuhi permintaan
dalam setiap produksinya. Meskipun begitu, omset yang didapatkan
SEBAR recycle paper setiap bulannya mencapai 1525 juta rupiah.
Proses pembuatan kertas daur ulang tidaklah sulit, hanya diperlukan
alat seperti blender, screen berkasa dan tanpa kasa, ember, alat
penyaring, busa, dan kain bekas. Adapun bahan-bahan yang digunakan
antara lain kertas atau koran bekas, pewarna, serat alam (eceng
gondok, pandan, pelepah pisang), dan pengharum. Untuk proses
pembuatannya sebagai berikut: 1. Kertas bekas disobek atau
dipotong-potong kecil 2. Kemudian direndam dalam air beberapa saat
lalu diremas-remas sampai setengah hancur 3. Kemudian kertas
tersebut dihancurkan kembali dengan penambahan air menggunakan
blender . perbandingan antara kertas dan air 1:1 4. Masukkan bubur
kertas ke dalam ember yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr
bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa
disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan. 5.
Campuran bubur tersebut dicampur menggunakan lem kanji untuk
menghasilkan kertas yang tidak mudah sobek (setiap 250 gr bubur
kertas dicampur 10-15 gr lem kanji). 6. Penambahan warna dapat
dilakukan untuk menghasilkan kertas berwarna. Untuk kertas daur
ulang yang bermotif bisa dilakukan dengan menambahkan serat alami.
Untuk menambah keharuman kertas, maka dapat ditambahkan pengharum.
7. Setelah adonan selesai disiapkan, masukkan semua screen ke dalam
adonan. Angkat screen dan biarkan air menetes. Setelah air menetes
beberapa waktu, lepaslah screen tanpa kasa dan letakkan diatas
papan/meja. Hilangkan air pada kasa dengan busa. 8. Setelah screen
tidak lagi mengandung air, screen kemudian diangkat. Sediakan alas
kain untuk meletakkan adonan kertas yang telah pipih. 9. Jemur
kertas dibawah sinar matahari kemudian segera disetrika hingga
kering dan permukaannya halus.
Harga yang ditawarkan SEBAR recycle paper cukup terjangkau untuk
ukuran kreatifitas dan inovasi yang unik. Hanya dengan
Rp.2.500,00-Rp.80.000,00 per produk, beragam kerajinan dan souvenir
kertas daur ulang bisa kita miliki. Sementara untuk satu lembar
kertas daur ulang dihargai Rp.5.000,00. Tahun 2003-2006 menjadi
masa-masa kejayaan bagi SEBAR recycle paper. Dalam kurun waktu
tersebut, produk kertas daur ulangnya sampai tembus ke Eropa. Tahun
tersebut kami biasa melayani orderan sampai Spanyol, Denmark, dan
negara Eropa yang lainnya, jelas Pak Itox tentang pemasaran
produknya. Namun sejak terjadi gempa bumi Jogja tahun 2006, kini
pasaran ekspor sudah tidak mendapatkan lagi permintaan dari luar
negeri. Produksi yang seharihari dijalani beliau dan karyawannya
hanya memenuhi permintaan dari Jogja dan sekitarnya.
Meskipun begitu, dengan keteguhan dan kreatifitasnya dalam
menghasilkan produk-produk unik dan menarik, beliau yakin usahanya
tersebut akan kembali ke puncak jayanya.
Kreatif dan Menguntungkan, Kerajinan Kertas Daur Ulang"kertas
daur ulang pun dapat kita olah menjadi barang yang lebih bermanfaat
dan menguntungkan. bisnis kerajinan kertas daur ulang adalah
berbisnis yang ramah lingkungan." Terbit 29 Mei 2010 Dibaca 87,982
kali Komentar 87 Komentar Kategori: Peluang Bisnis Ide Bisnis:
bisnis kerajinan, bisnis kertas daur ulang, kerajinan kertas bekas,
kertas bekas, kertas daur ulang, peluang usaha
Koran dan kertas bekas menumpuk dirumah? Tentu Anda menjadi
stress dan bingung untuk memanfaatkannya. Jangan khawatir jika di
rumah Anda banyak kertas dan koran yang menumpuk. Anda dapat
memanfaatkannya menjadi pernak-pernik yang cantik dan bernilai
jual. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, Anda dapat mengubah
tumpukan kertas dan koran bekas menjadi uang. Kertas merupakan
bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat
yang berasal dari pulp. Peluang bisnis kertas daur ulang ini
menarik karena dapat dilakukan oleh siapa saja dan membutuhkan
modal yang kecil. Anda dapat menggunakan alat-alat yang ada
disekitar Anda. Ternyata tidak banyak orang yang tahu bahwa kreatif
dan menguntungkan, kerajinan kertas daur ulang dapat menghasilkan
omset yang berlimpah. Konsumen Kertas daur ulang dapat dikreasikan
menjadi benda benda seni yang memiliki nilai jual cukup tinggi,
misalnya saja dibuat pigura, kotak pensil, kartu ucapan, blocknote,
ataupun souvenir lainnya. Konsumen kreasi kertas daur ulang rata
rata adalah para pengrajin yang membuat kotak kado, kotak pensil,
serta kerajinan lain dari daur ulang kertas. Selain para pengrajin
hasil daur ulang kertas juga diminati para masyarakat umum, yang
kebanyakan dari anak muda. Mereka menganggap benda benda dari
kertas daur ulang memiliki nilai seni lebih tinggi.
Daur Ulang Kertas Koran Bekas
Hasil Daur Ulang Kertas Koran Bekas Seperti yang kita ketahui,
selain penggunaan plastik yang begitu besar kita juga merupakan
salah satu yang menggunakan atau mengkonsumsi kertas dalam jumlah
yang sangat besar. Tidak usah jauh-jauh, dalam kehidupan
sehari-hari, jika kita sedang belajar di sekolah, kita pasti banyak
memiliki tulisan-tulisan, catatan ataupun latihan-latihan di buku
tulis, yang apabila buku sudah habis pasti diterlantarkan begitu
saja atau bahkan mungkin sebagian ada yang dibuang. Jadi, pasti
banyak kertas yang terbuang sia-sia. Begitu juga koran-koran atau
brosur-brosur, pasti buat kita yang berlangganan koran atau sering
mendapatkan brosur yang sudah tidak terpakai dibiarkan menumpuk
begitu saja atau bahkan dibuang sembarangan. Padahal kertas-kertas
dari buku-buku bekas atau koran-koran bekas dan brosur-brosur juga
dapat dimanfaatkan dengan cara di daur ulang. Daripada dijual ke
tukang koran bekas, lebih baik kita utak-atik agar menjadi barang
baru yang bermanfaat. Anggota Dulink sudah praktek bagaimana
membuat daur ulang kertas, sehingga kita sudah bisa praktek
bagaimana cara mendaur ulang kertas-kertas bekas itu menjadi
barang-barang yang bermanfaat. Contohnya seperti brosur-brosur
dapat kita lipat-lipat dengan menggunakan seni origami atau seni
melipat kertas, dan bisa kita jadikan hiasan dengan bentuk-bentuk
yang unikunik seperti bintang, burung angsa atau juga menjadi
barang-barang bermanfaat seperti vas bunga, kotak menyimpan
barang-barang kecil ataupun kotak pensil. Koran juga dapat didaur
ulang menjadi barang hiasan seperti patung-patung, pernak-pernik,
miniatur becak, sepeda, gerobak, dll. Jadi sebisa mungkin buang
jauh-jauh pikiran kita untuk membuang koran begitu saja. Untuk yang
satu ini kita bisa menggunakan semua jenis kertas. Caranya yaitu
pertama-tama kita harus jadikan semua kertas-kertas yang sudah
disiapkan menjadi semacam bubur kertas. Caranya masukan kertas
kedalam air secukupnya kemudian hancurkan sampai kertas menjadi
halus seperti bubur. Apabila tidak mau repot-repot kita bisa
menggunakan blender untuk menghancurkan dan membuatnya halus
seperti bubur. Yaitu dengan masukan koran-koran yang sudah
disobek-sobek dan air secukupnya ke dalam blender kemudian giling
sampai hancur dan menyatu.
Apabila sudah menyiapkan bubur kertas, sekarang kita membuat lem
kanji (tapi jangan teralu kental) Apabila semua bahan sudah ada,
tuangkan bubur koran dan lem kanji kedalam wadah atau baskom
kemudian aduk semuanya sampai rata. Jangan lupa perhatikan juga
komposisi adonan bubur kertas dengan lem kanji, usahakan porsi
bubur kertas dan lem kanji harus seimbang, apabila terlalu banyak
bubur kertas karena proses pengeringan akan susah dan menjadi lebih
lama dan hasilnya pun kurang kuat atau mudah patah. Jangan juga
kebanyakan lem kanji karena akan menjadi susah untuk dibentuk
gara-gara teralu lembek, jadi kita harus pintar-pintar meracik
komposisi antara bubur kertas dan lem kanjinya. Apabila sudah
teraduk rata tinggal kita bentuk sesuai dengan selera dan yang kita
inginkan. Kita bisa cetak menggunakan cetakan jelly ataupun cetakan
kue kering, atau juga bisa kita buat sesuai dengan kreativitas kita
sendiri. Dari bubur kertas dan campuran lem kanjinya tadi kita bisa
membuat gantungan kunci, tempat kartu nama, gantungan HP, magnet
kulkas, dll. Selanjutnya agar hasinya lebih menarik, kita dapat
menggunakan cat kertas untuk mewarnai barang-barang yang sudah jadi
sesuai dengan selera dan kebutuhan. Sekarang kita tahu apabila
kertas bekas itu memiliki banyak manfaatnya. Jadi, mulai dari
sekarang jangan pernah menelantarkan kertas-kertas bekas, daripada
dibuang sayang mendingan kita buat menjadi barang-barang yang lebih
berguna. Lagipula tidak ada salahnya kita membuat kerajinan tangan
untuk mengisi waktu luang. Kita bisa membuat kerajinan yang
unik-unik, dan apalagi kalau hasilnya bagus kita bisa jual
barang-barang unik tadi. Selamat Mencoba!!!
Kertas Daur Ulang, dari Sampah Menjadi RupiahOPINI | 23 February
2012 | 06:07 Dibaca: 969 Komentar: 0 Nihil Pernah coba menghitung
berapa banyak sampah kertas yang kita hasilkan setiap harinya ?
Mulai dari struk belanja, struk ATM, karcis parkir, koran, majalah,
bungkus belanjaan dan lain sebagainya ? Meski sekarang dunia tengah
menggalakkan program 3R untuk mengurangi produksi kertas yang
bertujuan mengurangi penebangan hutan sebagai paru-paru dunia,
nampaknya sampah kertas semakin banyak saja setiap harinya. Program
3R yang terdiri dari Reduce (pengurangan pemakaian kertas), Reuse
(pemakaian kembali kertas bekas) dan Recycle (daur ulang kertas
bekas) ini ternyata membawa berkah rejeki bagi orang yang jeli
melihat peluang bisnis kertas daur ulang. Salah satu produsen
kertas daur ulang yang telah berhasil menangguk rupiah dari sampah
itu bernama Ambardi Nasution, Sarjana jebolan Universitas Islam
Indonesia (UII) Yogyakarta ini memilih ber wirausaha di bidang
kertas daur ulang. Bardi, sapaan akrab Ambardi Nasution merintis
usaha kertas daur ulang nya pada tahun 2006 bulan Juli, itulah
sebabnya ia menamakan usahanya Bardiju yang merupakan anonim dari
namanya dan bulan ia merintis usaha kertas daur ulang. Dengan alat
seadanya yang sederhana seperti blender, bak dan alat sablon
sederhana ditambah modal uang sebesar 1 jt rupiah Bardi memulai
usaha kertas daur
ulang miliknya. Kini, Bardiju menjadi brand yang kuat berkat
ketekunan serta kegigihan Bardi. Pasarnya tak hanya lokal tapi
sudah merambah manca negara seperti Jepang. Produk yang dihasilkan
beragam mulai dari tas, tempat tissu, wadah pensil, amplop,
lampion, bingkai foto dan sebagainya. Bardi memberikan rahasia dan
tips dalam menjalankan usaha kertas daur ulang, yakni kreativitas.
Untuk menarik minat konsumen kita harus mampu memberikan produk
yang variatif dan kreatif. Untuk itulah Bardi mengaku rajin
menambah referensi desain produk turunankertas daur ulangdari buku,
majalah dan internet. Proses pembuatan kertas daur ulang Proses
pembuatan kertas daur ulang ternyata tidak sulit.
Pertama, tentukan warna dan tekstur kertas daur ulang yang ingin
dihasilkan. Jika menginginkan hasil kertas daur ulang yang bersih,
putih dan halus maka gunakan kertas berjenis HVS. Jika menginginkan
hasil kertas daur ulang yang berwarna gelap kecoklatan, tekstur
agak kasar gunakan kertas koran. Kedua, kelompokkan kertas sesuai
jenisnya lalu potong kecil-kecil dan rendam semalaman agar mudah
saat di blender (pembuatan bubur kertas). Saat memblender tambahkan
air jika dibutuhkan, komposisi jumlah air yang diperlukan tidak ada
patokan pasti. Yang penting kertas bisa hancur menjadi bubur namun
tidak encer. Ketiga, campurkan bubur kertas kedalam wadah cetakan
yang sudah diberi campuran air dan lem. Saat inilah kita bisa
menambahkan warna dan bahan campuran lainnya seperti dedaunan,
pelepah pisang, bunga kering dan sebagainya sesuai keinginan dan
kreativitas. Keempat, aduk adonan bubur kertas hingga benar-benar
rata lalu masukkan screen cetakan (screen sablon), angkat dan
biarkan airnya menetes. Setelah itu pindahkan ke alas cetak dan
keringkan. Proses pengeringan sebaiknya tidak dilakukan dibawah
terik matahari langsung melainkan cukup diangin-anginkan saja agar
kertas daur ulang yang dihasilkan tetap rata dan tidak menggulung.
Kelima, kertas daur ulang siap diolah menjadi produk lain.
Analisa bisnis kertas daur ulang
cara daur ulang kertas Untuk memulai usaha kertas daur ulang
tidak memerlukan modal besar. Seperti pengalaman Bardi yang awalnya
cukup bermodalkan 1 jt rupiah ditambah peralatan sederhana yang
mungkin sudah ada dirumah kita seperti blender, bak dan screen
sablon. Lalu bagaimana dengan hasilnya ? Karena termasuk produk
kreativitas, harga kertas daur ulangdan produk turunannya
hampir
tidak ada standar pastinya. Bisa menjadi mahal jika memiliki
keunikan dan kreativitas tinggi, dan inilah yang menurut Bardi
menjadi potensi bisnis kertas daur ulang. Dari hitung-hitungan
kasar, per bulan Bardi yang kini dibantu 3 orang karyawannya mampu
mengantongi tak kurang dari 10 juta rupiah. Bardi juga melayani
permintaan kursus pembuatan kertas daur ulang yang ia bagi dalam
dua materi. Pertama, proses pembuatan kertas daur ulangdengan biaya
750 ribu rupiah. Dan kedua, proses pembuatan produk dari kertas
daur ulang dengan biaya 500 ribu rupiah. Bagaimana, Anda tertarik
mencoba wirausaha kertas daur ulang ? Selamat mencoba dan
sukses.
Proses Pembuatan Kertas Daur Ulang
Saat ini mulai banyak orang yang menggunakan kerta hasil daur
ulang sebagai salah satu gerakan cinta bumi. Karena untuk membuat
kertas baru dibutuhkan kulit pohon yang telah tumbuh berpuluh-puluh
tahun. Bisa dibayangkan seandainya sudah tidak ada lagi pohon yang
tumbuh di muka bumi ini dan tidak ada lagi kertas yang dapat kita
gunakan? Tentu akan sangat merepotkan
bukan. Berikut ini adalah proses pembuatan kertas daur
ulang:
Bahan yang dibutuhkan: Screen dengan bingkai yang biasa
digunakan untuk menyablon Kertas bekas Batu / Batako Ember Setrika
Air Kain katun Blender Baskom Papan Kayu Meja
Cara pembuatan kertas daur ulang: 1. Potong / robek kertas bekas
menjadi bagian-bagian kecil dan rendam di air selama satu hari 2.
Blender kertas sampai seperti bubur 3. Tuangkan ke dalam baskom
yang berisi air, kemudian aduk 4. Letakkan spons diatas meja, lalu
taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya 5. Saring campuran (jangan
terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon 6. Tutup dengan kain
yang sudah dibasahi. Tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi lagi
seperti langkah nomer 4 dan nomer 5 7. Letakkan diatas spons yang
sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit
screen-nya dan angkat hati-hati 8. Sesudah beberapa lapis, tekan
dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat
(batu/batako) 9. Biarkan selama sekitar 1 jam agar airnya
berkurang, sebelum diangkat pastikan sudah cukup kering 10. Angkat
sepasang demi sepasang dan jemur di tempat yang panas 11. Setrika
sepasang demi sepasang kemudian buka kainnya pelan-pelan 12. Kertas
daur ulang sudah jadi dan siap digunakan