-
KONVERSI DATA DARI EXCEL MENJADI GAMBAR AUTOCAD
1. Setelah selesai perhitungan di Excel, Copy kolom koordinat X,
Y dan Z (Z boleh dikosongkan)
2. Buka lembar baru di Excel dari menu File>New, kemudian
klik kanan pada lembar kosong tersebut dan pilih Paste
Special>Values kemudian klik OK
3. Atur jumlah desimal nilai koordinat di belakang koma agar
seragam (biasanya 3)
4. Berilah nama baru file tersebut dan pilihlah Save as type :
CSV (*.csv), sehingga nama file menjadi XXX.csv, kemudian tekan
Save
5. Setelah diklik Save akan muncul konfirmasi, pilih OK dan
kemudian pilih YES untuk konfirmasi selanjutnya. Kemudian pilih
File>Close. Saat ditanya untuk menyimpan, pilih NO, karena file
CSV tersebut sudah tersimpan.
6. Setelah tersimpan, cari file tersebut dan ganti ekstensinya
XXX.csv menjadi XXX.scr. Pada beberapa kasus, computer tidak dapat
memunculkan extensi (karena hidden atau disembunyikan). Untuk
memunculkan extensi dapat
[email protected]
1
Harus berakhiran CSV
-
dilakukan dengan masuk Windows Explorer, pada Windows 98 pilih
View>Folder Option dan pada Windows XP pilih Tools>Folder
Option, sehingga muncul tampilan sebagai berikut. Pilih tab View
kemudian hilangkan tanda chek () pada Hide extensions for known
file types dan klik Apply>OK.
Perlu diingat, kadang virus tertentu dapat menghilangkan pilihan
Folder Option. Untuk mengatasinya, bukalah file dengan ekstensi
XXX.csv dengan Notepad. Caranya buka Notepad kemudian pilih
File>Open kemudian ganti Files of type dengan All Files, pilih
file XXX.csv yang sudah disimpan, klik Open.
Setelah file dibuka, pilih File>Save As kemudian ganti Files
of type dengan All Files, tulis nama file dengan diakhiri .scr
(titik scr) pilih Save.
7. Setelah file berekstensi *.scr, berarti file sudah dapat
dibaca oleh AutoCad sebagai Script. Bukalah file tersebut dengan
Notepad, kemudian sisipikan perintah pada baris atas sebagai
perintah yang harus dilaksanakan oleh AutoCad terhadap nilai
koordinat tersebut.Contoh perintahnya antara lain : multiple
kemudian tulis perintah point (untuk perintah penggambaran titik
dalam jumlah banyak), line (untuk perintah penggambaran garis yang
berurutan dari koordinat baris kedua sampai nilai koordinat baris
terakhir. Kemudian tekan File>Save kemudian tutup aplikasi
Notepad.
[email protected]
2
-
8. Untuk menggambar dari koordinat tersebut aktifkan program
AutoCad, kemudian pilih Tool>Run Script kemudian cari file yang
telah disimpan sesuai prosedur di atas (XXX.scr).
9. Selanjutnya pilih Open, tunggu Command (3) menyelesaikan
penulisan script selesai. Kemudian tekan tombol Esc.
[email protected]
3
1
2
3
-
10. Bila gambar belum muncul, pilah Zoom Extents (dari menu
View>Zoom>Extents)
atau klik ikon Zoom Realtime dan klik kanan pada halaman kosong
tersebut, kemudian pilih Zoom Extents), bila gambar tetap belum
muncul, pilih menu Regen All dari menu View.
11. Setelah file tergambar, pindah ke layer baru dan simpan file
tersebut sesuai dengan yang anda inginkan.
[email protected]
4
Zoo
m
1
2
-
MENULIS ANNOTASI (LABELLING) DENGAN EXCEL
Sistem perintah pada AutoCAD, pada dasarnya terletak pada
Command line (baris perintah) yang terletak pada bagian layar.
Perintah biasanya ditulis dan atau diakhiri dengan ENTER.
Apabila perintah yang yang ditulis berurutan dan dilakukan secara
berulang-ulang tentu akan membutuhkan waktu yang lama, sehingga
tidak efisien waktu.Microsoft Excel dengan tampilan kolom-kolom,
dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan penulisan perintah
pada AutoCAD. Hal ini dikarenakan antar kolom dan antar baris dalam
Microsoft Excel akan dibaca sebagai funsi ENTER oleh Command line
AutoCAD.Salah satu contoh penggunaannya adalah untuk perintah
penulisan label pada titik situasi saat pengukuran detail. Dengan
jumlah titik yang sangat banyak, pemanfaatan aplikasi ini tentunya
akan sangat membantu penulisan label pada program AutoCAD.
Pada saat penulisan teks, perintah yang dituliskan pada Command
line adalah sebagai berikut :
Command: text Justify/Style/: j
Align/Fit/Center/Middle/Right/TL/TC/TR/ML/MC/MR/BL/BC/BR: c Center
point: klik pada layarHeight : 2 Rotation angle : 0 Text: label
Command:
Huruf tebal adalah perintah maupun pilihan atas option (pilihan)
yang ditawarkan.Perintah diatas bila diterjemahkan adalah :
[email protected]
5
-
Tulis Teks(teks)>Ratakan kiri dan kanan
(j)>Tengahkan(c)>Tentukan titik pusat (klik pada layar
)>Ukuran Huruf(2)>Rotasi(0)>Teks yang ingin
dimunculkan(label).Yang menjadi masalah bila penulisan dilakukan
pada Microsoft Excel adalah saat penentuan posisi titik pusat (yang
dilakukan dengan klik pada layar). Pada penulisan di Microsoft
Excel penentuan tersebut diganti dengan nilai koordinat X, YDan
yang harus diperhatikan adalah nilai koordinat X, Y harus dibatasi
oleh koma (dalam satu kolom).Untuk mengatasi masalah tersebut,
terdapat 2 cara .
1. Dengan Metode EXCEL.a. Dapat dilakukan seperti prosedur
penulisan koordinat tanpa mencantumkan
nilai Z (koordinat X dan Y di copy, buka lembar baru di Excel
dari menu File>New, kemudian klik kanan pada lembar kosong
tersebut dan pilih Paste Special>Values kemudian klik OK )
b. Atur jumlah desimal nilai koordinat di belakang koma agar
seragam (biasanya 3)
c. Berilah nama baru file tersebut dan pilihlah Save as type :
CSV (*.csv), sehingga nama file menjadi XXX.csv, kemudian tekan
Save
a. Selanjutnya buka lembar baru di Excel dari menu File>New,
tulis seperti yang tertera pada contoh di bawah (dasarnya adalah
pembahasan diatas).
a. Untuk memasukkan nilai koordinat (X,Y), buka file XXX.csv
yang sudah dibuat sebelumnya dengan Notepad, kemudian sorot semua
nilai yang ada dan paste pada posisi kolom X,Y (kolom D pada
Excel)
b. Copy kolom A, B, C, E, F dan G ke bawah sampai pada nilai
koordinat terakhir (yang paling bawah).
a. Setelah selesai semua, sorot seluruh teks yang ada, kemudian
Paste pada Command line di Auto Cad, tunggu sampai proses
berhenti.
[email protected]
6
INGAT DIMANA POSISI FILE DISIMPAN.SAMPAI TAHAP INI BARU PADA
TAHAP PEMBUATAN NILAI KOORDINAT X,Y
Isian text j tc koordinat (X,Y) 2 0 nama labelKolom A B C D E F
G
-
2. Dengan Metode WORDPAD. Buka Excel, kemudian isilah tabel
dengan teks berikut :
Setelah semua koordinat X dan Y dimasukkan dan semua kolom
dilengkapi, sorot dan copy semua teks tersebut.
Buka Word Pad dari menu Start>Accessories>WordPad Pilih
menu Edit>Paste Special>Unformatted Text>OK.
Setelah semua teks muncul, sorot spasi di belakang koordinat X
sampai sebelum koordinat Y
[email protected]
7
Isian text j tc X k Y 2 0 nama labelKolom A B C D E F G H I
-
Kemudian masuk menu Edit>Replace
Isi Replace with dengan koma (,), kemudian pilih Replace All,
sehingga teks akan berubah menjadi seperti di bawah.
Pilih Edit>Select All, kemudian Paste pada Command line di
Auto Cad.
[email protected]
8
-
MEMBUAT KONTUR DENGAN AutoCAD LDD
Proses pembuatan kontur dapat dilakukan dengan Software AutoCAD
Land Development Desktop yang selanjutnya disingkat LDD.
Beberapa kelebihan pemanfaatan LDD dalam penggambaran kontur :1.
Proses penggambaran cepat.2. Dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
kesalahan data.3. Dapat diproses berkesinambungan (bila ternyata
dalam penggambaran pertama
terdapat kesalahan data maupun tambahan data, kontur dapat
digambar ulang dengan menghapus data dari penggambaran pertama
ataupun menambahkan data tanpa menghapus data sebelumnya).
4. Dibandingkan software Surfer yang menggunakan metode grid,
LDD lebih teliti karena menggunakan TIN Triangular Irregular
Network, metode yang lebih umum untuk interpolasi data elevasi.
Selain kelebihan tersebut ada beberapa hal yang perlu diketahui,
yaitu :1. Proses penggambaran pada software ini dilakukan
semata-mata mengacu pada
data input, dengan demikian data masukan harus sudah fix.2.
Software akan melihat data sebagai gambaran di lapangan, sehingga
bila detail
situasi dilapangan kurang, proses penggambaran kontur akan
berbeda dengan kenyataan di lapangan. Maka dari itu, sangat
memungkinkan diperlukan proses edit ulang atas hasil penggambaran
kontur agar sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Langkah awal untuk penggambaran kontur adalah menyiapkan data
yang diperlukan berupa nilai koordinat situasi dilapangan sebagai
acuan saat penggambaran. Data dapat diperoleh baik dari perhitungan
setelah survey lapangan, proses data pada Autodesk Survey, maupun
input dari Data Collector. Tetapi pilihan yang paling tepat untuk
saat ini adalah perhitungan setelah survey lapangan, karena proses
tersebut lebih umum dan lebih mudah (walaupun sedikit ribet).Dalam
menentukan input untuk LDD, terdapat 2 metode, yaitu :
1. Proses penggambaran entity (titik, garis dan atau polygon)
pada LDD terlebih dahulu dan mengatur agar LDD membaca entity
tersebut sebagai acuan.
2. Mengarahkan LDD agar membaca database berupa nilai koordinat
X,Y dan Z tanpa harus digambar terlebih dahulu sebagai acuan
penggambaran kontur.
Pada kesempatan ini metode yang digunakan adalah metode pertama,
yaitu menggambar entity dahulu dan mengatur agar LDD membaca entity
tersebut sebagai acuan penggambaran peta. Perlu diketahui juga,
bahwa software yang digunakan dalam proses ini adalah AutoCAD Land
Development Desktop dari AutoCAD Versi 3.00.Saat proses instalasi,
pertama yang dilakukan adalah Install AutoCAD MAP Versi 3.00.
Kemudian diikuti Instalasi AutoCAD Land Development Desktop dengan
serial number yang sama.Mungkin terdapat sedikit perbedaan bila
proses dilakukan pada software versi lebih baru.
[email protected]
9
-
Tahap-tahap proses membuat Kontur dengan LDD :
1. Saat pertama kali menjalankan program akan muncul konfirmasi
Start Up, hilangkan tanda chek pada Show this dialog at start up,
pilih Cancel.
2. Pilih File>New kemudian isi Drawing Name dengan nama yang
dikehendaki.
[email protected]
10
-
Agar semua fungsi dapat bekerja, semua proses penggambaran harus
disimpan dalam Project (agar mudah dalam manajemen). Untuk membuat
project, pilih Create Project kemudian masukkan nama Project pada
kolom Name dan pilih Prototype dalam Meter. Kemudian pilih
OK>OK.
3. Setelah muncul konfirmasi Create Point Database, pilh OK.
Pada konfirmasi mengenai setting, unit, scale, zone, orientation
dan sebagainya pilih Next sampai selesai atau pilih Cancel untuk
mengabaikan. Harap diperhatikan agar unit dipilih pengaturan
seperti berikut (dapat diatur lagi pada Format>Unit).
[email protected]
11
-
4. Setelah koordinat disiapkan pada Script, masukkan data
melalui Tools>Run Script pilih file Script yang sudah disiapkan,
pilih OK. Jangan lupa tekan Esc setelah proses selesai (lihat
panduan Konversi Data Excel ke AutoCad). Bila belum muncul gambar
titik, pilih Zoom Extents. Setelah itu jalankan Script untuk
penulisan LABEL dan ELEVASI dengan sekaligus memisahkan
layernya.
5. Layar Project Workspace dapat kita sembunyikan dengan cara
klik kanan pada area tersebut, pilih Hide.
[email protected]
12
Tampilan TITIK, LABEL dan ELEVASITampilan TITIK, LABEL dan
ELEVASI
-
6. Setelah data titik yang digunakan sebagai dasar pembuatan
kontur siap, klik kanan pada salah satu toolbar, sehingga muncul
menu Toolbars. Kemudian pilih Menu Group>Land. Cari
Toolbars>Terrain. Toolbars Terrain, memiliki bermacam-macam sub
menu.
TOOLBARS TERRAIN
Terrain Model Explorer : memunculkan jendela modifikasi, untuk
mengatur data masukan pembuatan kontur yang akan dijadikan surface
(bentuk permukaan yang akan digambarkan sebagai kontur).
Set Current Surface : mengatur surface yang aktifContour Style
Manager : mengatur tampilan konturCreate Contour : membuat kontur
dari surface yang sudah dibentuk.End Contour Label : menulisan
elevasi otomatis pada ujung kontur.Interior Contour Label :
menulisan elevasi otomatis pada tengah konturConvert Polyline :
merubah garis kontur menjadi polylineDigitize Contours : melakukan
digitasi/penggambaran garis kontur
7. Langkah berikutnya adalah klik toolbar Terrain Model Explorer
(1). Maka keluar Explorer. Klik kanan pada folder Terrain>Create
New Surface.Sehingga akan muncul sub folder Surface1.
[email protected]
13
Terrain Model Explorer
1
2
4 3
6 5
7 8
-
8. Double klik pada sub folder Surface1 agar muncul menu. Nama
Surface1 dapat dirubah dengan klik kanan pada sub folder Surface1
memilih Rename. Untuk memasukkan data titik, klik tanda + pada sub
folder Surface1, klik kanan pada Point Files>Add Points from
AutoCAD Objects>Points kemudian klik.
Pada Command (dibawah layar) akan muncul pertanyaan Select
objects by (Entity/Layer) : pilih e (Entity) > klik kanan . Bila
pengambilan titik lebih dua kali/melakukan proses edit, maka akan
muncul pertanyaan :Point file already exists for surface Surface1.
(Append/Overwrite) : pilih a bila menambah data sebelumnya, atau o
untuk menimpa/menghapus data sebelumnya .Akan muncul kursor kotak
pada layar, pilih semua titik referensi kemudian klik kanan,
sehingga dibawah kolom Name akan muncul Surface1pnt.txt (atau
sesuai nama sub folder). Klik kanan pada sub folder Surface1, pilih
Build>OK>OKSehingga akan muncul informasi pada jendela bagian
kanan.
[email protected]
14
1
2
-
9. Tutup atau Minimize Terrain Model Explorer, kemudian klik
toolbars Create Contours (2), sehingga muncul dialog. Atur Interval
Kontur sesuai yang di inginkan. Untuk mengatur tampilan kontur,
klik Style Manager atau toolbar (3).Atur tampilan kontur dan label
sesuai keinginan pada bagian Contour Appearance, Text Style, Label
Position dan Manage Style untuk menyimpan Setting Pengaturan.
Kemudian klik OK>OK. Pada Command akan muncul :Erase old
contours (Yes/No) : pilih y (Yes) untuk menghapus kontur sebelumnya
atau n untuk menambah kontur sebelumnya .
[email protected]
15
-
Tahap selanjutnya adalah mengatur tampilan kontur (layer) dan
pemberian label pada garis kontur. Untuk memberi label pada bagian
tengah kontur dalam jumlah banyak, pilih perintah/toolbar Group
Interior Contour Label. Kemudian pilih interval antar kontur pada
Contour Labels Increament, sebagai contoh 0.5.
Kemudian tarik garis melintang jalur kontur . Bila penulisan
label hanya pada satu garis, pilih toolbars Interior Contour Label,
double klik pada kontur yang akan dilabel.
SELAMAT MENCOBA.. HAVE A NICE EXPERIENCE
[email protected]
16