KONTRASEPSI SUNTIKAN
KONTRASEPSI SUNTIKAN
Jenis – jenis :
• DMPA ( Depot Medroxynprogesteron Asetat) → Depo provera (diberikan tiap 3
bulan dengan dosis 150 mg )
• NET-EN ( Norethindrone Enanthate ) →
Noristerat ( diberikan tiap 8 minggu untuk 6
bulan pertama kemudian dilanjutkan sekali
setiap 12 minggu )
Mekanisme Kerja :
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir serviks
• Membuat endometrium menjadi tidak layak untuk implantasi ovum
• Mempengaruhi kecepatan transfor ovum dalam tuba
Faktor-faktor yang mempengaruhui keberhasilan kontrasepsi suntikan adalah:
• Waktu penyuntikan
• Metabolisme obat
• BB akseptor
• Teknik penyuntikan
•Depo Provera → Mengandung
Medroxyprogesterone Asetat 150 mgr
• Cylofem → Mengandung
Medroxyprogesterone Asetat 50 mgr dan
komponen Esterogen
Kontraindikasi :
• Kehamilan
• Karsinoma payudara
• Perdarahan abnormal
• DM
• Penyakit hati
• Tumor hati
• Penyakit kuning
• Kelainan tromboembolik
• Penyakit Kardiovaskuler
• Hipertensi
• Kanker genital
• Epilepsi
• Depresi
Waktu penyuntikan :
• Setelah 5 sampai 7 hari siklus haid
• Segera setelah selesai haid
• 3 minggu pasca persalinan
• 6 bulan pasca persalinan
• 7 hari pasca keguguran
Efek samping :
• Gangguan haid
• BB bertambah
• Sakit kepala
• Gangguan perdarahan
• Amenorea
• Menoragia
Keuntungan Cylofem :
• Haid datang tiap bulannya
• Tidak menimbulkan bercak darah
• Tidak amenorea
Kerugian Cylofem :
• Penyuntikan lebih sering
• Biaya keseluruhan lebih tinggi
• Kemungkinan efek samping karena esterogennya.