Konsumsi energi Listrik aceh tamiang

PERKIRAAN KONSUMSI

ENERGI LISTR

IK 2015

HINGGA 2030 DAN

POTENSI ENERGI

TERBARUKAN DI ACEH

TAMIANG.

R A H M A D P U R N A M A1 3 / 3 5 3 8 7 9 / P T K / 0 9 0 5 2

M A G I S T E R T E K N I K S I S T E M 2 0 1 5

ACEH TAMIANG.030 53’ – 040 32’ LU & 970 43’ - 980 14’ BT

LATAR BELAKANG.• Sebagai Kabupaten Baru.• Tuntutan pemerintah pusat melalui Bappenas tentang

KEN.• Keputusan menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral

Nomor 2682 K/21/MEM/2008 tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional 2008 s.d. 2027 yang menyatakan bahwa pemerintah daerah harus membuat perkiraan konsumsi energi listrik serta mengembangkan potensi energi daerah untuk penyediaan energi listrik di daerah masing.

RUMUSAN MASALAH• Bagaimana konsumsi energi listrik Aceh

Tamiang dari 2015 hingga 2030 pada sektor Rumah Tangga, Industri, Bisnis, Sosial dan Publik ?

• Bagaimana Sumber energi listrik yang optimal dari energi terbarukan biogas, biomassa, mikrohidro, angin dan matahari ?

TUJUAN PENELITIAN

• Memperkirakan konsumsi energi listrik Kabupaten Aceh Tamiang dalam kurun waktu 15 tahun ke depan dari tahun 2015 hingga tahun 2030.

• Mendapatkan gambaran potensi energi baru terbarukan yang optimal di Kabupaten Aceh Tamiang.

MANFAAT PENELITIAN.• Mempermudah perencanaan penyediaan

energi listrik di Kabupaten Aceh Tamiang.• Menjadi acuan awal untuk pembangunan

energi terbarukan untuk penyediaan energi listrik di Aceh Tamiang.

• Dapat menentukan kebijakan energi listrik untuk pembangunan penyediaan energi listrik yang tepat dan efektif.

TINJAUAN PUSTAKAN

ONAMA JUDUL PENELITIAN AREA

PROYES

I TAHUN

JENIS

ENERGI

PERTUMBUHA

N PENDUDUK

PERTUMBUHAN

INDUSTRI

PERTUMBUHAN

RUMAH

TANGGA

INVESTASI

1 Lanang.R.WT

P.

2003

Kajian Perencanaan

Permintaan Dan

Penyediaan Energi Di

Wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta

Menggunakan

Perangkat Lunak

LEAP.

Yogyakart

a

2004-

2018

Energi

Listrik,

Minyak

dan gas.

Regresi Linear

data sederhana

(1993-2003)

Sama dengan

pertumbuhan

PDRB

Tidak disebutkan Tidak ada

2 Suhono.

2008

Kajian Perencanaan

Permintaan Dan

Penyediaan Energi

Listrik Di Wilayah

Kabupaten Sleman

Menggunakan

Perangkat Lunak LEAP

Sleman

Yogyakart

a

2009-

2015

Listrik Rata-rata

pertumbuhan

Penduduk tahun

lalu. (growth

rate)

Rata-rata

intensitas energi

Listrik Tahun lalu.

Tidak ada Tidak ada

3 Kale v rajesh

dan Kale V

Rajesh dan

Sanjay D

Pohekar,

2014

Electricity demand

and supply scenarios

for Maharashtra

(India) for 2030: An

application of long

range energy

alternatives planning

India 2012 -

2030

Listrik Rata-rata

pertumbuhan

Penduduk tahun

lalu. (growth

rate),

Melihat

pertumbuhan

GDP (Gross

Domestic

Product) dari

tahun 2011

hingga 2012.

Tidak disebutkan. Tidak ada.

CONT’

4 Huang

yophy dkk,

2011

The long-t erm

forec ast of Tai

wan’s energ y

supply and

demand: LEAP

model ap plication

Taiwan 1986 -

2007

Energi

Listrik,

minyak

dan gas

Rata-rata

pertumbuhan

Penduduk

(growth rate),

Melihat

pertumbuhan

GDP (Gross

Domestic

Product) dari

tahun 2002

hingga 2008.

Tidak

disebutkan

Tidak ada

5 Mcpherson

Madeliene

dan Bryan

Karney, 2014

Long-term scenario

alternative s and their

implications: LEAP

model application of

Panama's electricity

sector

Panama 2012-

2026

Listrik Rata – rata

pertumbuhan

penduduk

(growth rate),

Tidak disebutkan Tidak disebutkan Tidak ada

6 Darmawan

Arif.

2012

Proyeksi Permintaan

Listrik Sektor Rumah

Tangga Menggunakan

End Use Model.

Yogyakart

a

2011-

2025

Listrik Rata – rata

pertumbuhan

penduduk

(growth rate),

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

KAJIAN TEORI

(Sumber : Fitrianto, 2006)

Skema Perumusan RUPTL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK.

• Pertumbuhan Penduduk• Pertumbuhan Ekonomi.• Pengembangan Wilayah.• Faktor lain-lain / Jumlah Anggota

keluarga.

MODEL DAN PENDEKATAN PERENCANAAN ENERGI.

• Pendekatan End-Use • Pendekatan Ekonometrika • Pendekatan Proses.• Pendekatan Trend

KONSUMSI ENERGI.• Berdasarkan Panduaan LEAP

Db,s,t = TAb,s,t × EIb,s,t

Keterangan :D : Permintaan (Demand), TA : aktivitas total (Total Activity), EI : Intensitas Energi (Energy Intensity), b : “cabang” (branch), s : tipe skenario (scenario), t : tahun dilakukan perhitungan (mulai tahun dasar hingga tahun akhir perhitungan).

PERHITUNGAN BIAYA.• CRF merupakan Cost Recovery Factor.• Capital Cost merupakan modal awal.• Biaya operasi dan pemeliharaan tetap

dari sebuah sitem (O&M) .• Biaya Trade Cost/biaya penjualan atau

disebutkan juga COE.

PEMBANGKIT LISTRIK TERBARUKAN.• Biogas.• Biomassa.• Angin.• Matahari.• Mikrohidro.

METODE PENELITIANData yang dibutuhkan.Data Ekonomi

Pendapatan Regional Bruto Daerah (PDRB) (BAPEDA)- Data Kependudukan Jumlah penduduk (BPS) - Data Pemakaian Energi- Sektor ( Rumah Tangga, Industri, Publik, Sosial )- jumlah energi yang digunakan ( PLN)Data Beban Harian.Dalam 24 jam dalam 1 tahun. (PLN)Data Kecepatan Angin dan Intensitas Matahari ( dari Satelit

NASA)

TATALAKSANA PENELITIANMulai

Observasi,Studi Literatur,

Identifikasi Masalah

Latar Belakang Penelitian

Tujuan Penelitian

Mengumpulkan Data

Mikro HidroData

Konsumsi Listrik

Data Penduduk

Data PDRB Harga

Konstan

Data Listrik Beban Harian

Produksi Sawit, Sapi

Tahun 2009 -2013 ?

Konsumsi 5 Sektor ?

PDRB Konstan 2009-2013 ?

Data 24 Jam ?

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

A

Data Radiasi Matahari dan Kecepatan

Angin

Ya

B

C

Ya

Ya

D

Ya

Mikro Hidro

Produksi Sawit, Sapi

A

Data Radiasi Matahari dan Kecepatan

Angin

BCD

LEAP

HOMER

Hitungan daya Terbangkit dan

Ekonomi

Analisa Konsumsi Energi dan pertumbuhan setiap

sektor

Analisa Energi yang Optimal

Selesai

Kesimpulan

DATA PENDUDUK.

Tahun Penduduk Rumah Tangga

2009 250.329 58.920

2010 251.914 59.467

2011 257.681 60.828

2012 261.125 61.641

2013 264.420 62.929

Sumber : Aceh Tamiang dalam Angka Tahun 2009 hingga 2014)

(Sumber Instansi : BPS Aceh Tamiang, dan Bappeda Aceh Tamiang)

DATA PDRB ACEH TAMIANG.

(Sumber : PDRB Aceh Tamiang 2009 hingga 2014)(Sumber Instansi : BPS Aceh Tamiang, dan Bappeda Aceh

Tamiang)

Nilai PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah).

Industri 156.061,94 158.705,36 164.097,93 171.026,85 178.328,94Bisnis 191.222,83 201.471,77 205.652,76 210.711,57 221.911,07Publik 127.700,07 140.569,96 152.864,75 166.515,57 181.663,14

2010

8.989,70

2009

8.735,58

Sektor

Sosial

2013

10.321,93

2012

9.769,10

2011

9.387,62

DATA BEBAN HARIAN.

Sumber : Gardu Induk PLN Tualang Cut)

WaktuBeban Listrik (KWh

0:0011,842.000

1:0011,981.000

2:0011,911.000

3:0011,869.000

4:0011,869.000

5:0011,919.000

6:0011,938.000

7:0011,972.000

8:0011,926.000

9:0011,970.000

10:0011,962.000

11:0011,965.000

12:0011,970.000

13:0011,084.000

14:0011,842.000

15:0013,800.000

16:0014,200.000

17:0014,900.000

18:0015,600.000

19:0016,800.000

20:0016,900.000

21:0016,900.000

22:0016,800.000

23:0011,200.000

KONSUMSI ENERGI LISTRIK TIAP SEKTOR.

(Sumber : PLN Cabang unit Kuala Simpang).

Jumlah PelangganSektor 2010 2011 2012 2013Rumah Tangga 42.926 46.178 48.012 48.956Industri 21 23 24 24Bisnis 1.737 2.009 2.171 2.257Sosial 1.164 1.245 1.291 1.314Publik 207 250 277 291

Jumlah Kosumsi Listrik (KWh)Sektor 2010 2011 2012 2013Rumah Tangga 19.502.361 24.757.785 28.117.600 29.964.807Industri 2.988.814 3.676.896 4.106.502 4.339.776Bisnis 2.308.760 4.349.147 6.096.551 7.218.122.Sosial 1.430.690 1.515.889 1.563.385 1.587.688Publik 3.019.213 4.277.875 5.151.571 5.653.215

DATA POTENSI BIOGAS (PRODUKSI SAPI)

2009 2010 2011 2012 20130

10000

20000

30000

40000

50000

60000

TahunJu

mla

h Sa

pi (

ekor

)

Tahun Jumlah Sapi

2009 384362010 462972011 476092012 546722013 56644

(Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang)

DATA POTENSI BIOMASSA (PRODUKSI SAWIT)

2009 2010 2011 2012 2013165000

170000

175000

180000

185000

190000

195000

200000

Tahun

prod

uksi

Saw

it (t

on)

(Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang)

Tahun

Jumlah Lahan (Ha) Jumlah Produksi

(ton)Belum

Menghasilkan

Sudah Menghasilk

an

2009 4.152 13.891 174.901

2010 3.996 14.146 176.825

2011 4.694 12.652 177.063 2012 4.104 14.557 181.247

2013 4.086 14.736 194.513

DATA POTENSI ANGIN DAN MATAHARI.

Bulan KWh/m2/dayJanuari 4,42Februari 5,02Maret 5,22April 4,98Mei 4,83Juni 4,82Juli 4,60Agustus 4,50September 4,30Oktober 4,22Nopember 3,87Desember 3,82Rata – Rata 4,55

Radiasi Matahari di desa Paya Tampah

Bulan Kecepatan Angin (m/s)

Januari 3,2Februari 2,7Maret 2,3April 1,8Mei 2,0Juni 2,5Juli 2,5Agustus 2,8September 2,4Oktober 2,2Nopember 2,5Desember 3,3Rata – Rata 2,52

Kecepatan Angin di desa Pusong Kapal

Sumber : https://eosweb.larc.nasa.gov/sse/RETScreen/

https://eosweb.larc.nasa.gov/sse/RETScreen/

https://eosweb.larc.nasa.gov/sse/RETScreen/

DATA POTENSI MIKROHIDRO

Berdasarkan survei lapangan (Desa Pangindam) debit andalan sungai Alue Cempegih adalah 0,56 m3/dtk. Sedangkan Tinggi head yang terukur yaitu 25 m

(Sumber: Laporan Akhir Perencanaan PLTH Aceh Tamiang 2011

ANALISA KONSUMSI Rumah Tangga.Industri.Bisnis.Publik.Sosial

Konsumsi Energi Listrik Dalam tahun Satuan (Giga Watt-hours)

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

48,8 48,8 50,1 51,4 52,8 54,2 55,7 57,2 58,8202

2202

3202

4202

5 2026 2027 2028

2029

2030

60,5 62,2 64 65,9 67,8 69,8 72 74,2 76,5

RUMAH TANGGA TahunSektor Rumah Tangga

Pertumbuhan Rumah Tangga.

Jumlah Energi Listrik yang dibutuhkan (Kwh)

2014 62.929 29.964.807

2015 63.974 29.964.807

2016 65.036 30.462.223

2017 66.115 30.967.896

2018 67.213 31.481.963

2019 68.328 32.004.564

2020 69.463 32.535.840

2021 70.616 33.075.935

2022 71.788 33.624.995

2023 72.980 34.183.170

2024 74.191 34.750.611

2025 75.423 35.327.471

2026 76.675 35.913.907

2027 77.948 36.510.078

2028 79.241 37.116.145

2029 80.557 37.732.273

2030 81.894 38.358.629

Peningkatan 77 %

INDUSTRI TahunSektor Industri

Pertumbuhan Ekonomi dalam Juta Rupiah


2014 178.328,94 4.340.526,40

2015 183.928,47 4.476.818,93

2016 189.703,82 4.617.391,04

2017 195.660,52 4.762.377,12

2018 201.804,26 4.911.915,76

2019 208.140,92 5.066.149,92

2020 214.676,54 5.225.227,03 2021 221.417,39 5.389.299,15

2022 228.369,89 5.558.523,15

2023 235.540,71 5.733.060,77

2024 242.936,68 5.913.078,88

2025 250.564,90 6.098.749,56

2026 258.432,63 6.290.250,30

2027 266.547,42 6.487.764,16

2028 274.917,01 6.691.479,95

2029 283.549,40 6.901.592,42

2030 292.452,85 7.118.302,42

Peningkatan 61 %

BISNIS TahunSektor Bisnis



2014 221.911,07 7.218.767,1

2015 230.343,69 7.493.080,3

2016 239.096,75 7.777.817,3

2017 248.182,43 8.073.374,4

2018 257.613,36 8.380.162,6

2019 267.402,67 8.698.608,8

2020 277.563,97 9.029.155,9

2021 288.111,40 9.372.263,8

2022 299.059,63 9.728.409,9

2023 310.423,90 10.098.089,4

2024 322.220,01 10.481.816,8

2025 334.464,37 10.880.125,9

2026 347.174,01 11.293.570,6

2027 360.366,63 11.722.726,3

2028 374.060,56 12.168.189,9

2029 388.274,86 12.630.581,1

2030 403.029,30 13.110.543,2

Peningkatan 55 %

SOSIAL TahunSektor Sosial



2014 10.321,93 1.587.719,27

2015 11.294,26 1.737.282,43

2016 12.358,17 1.900.934,43

2017 13.522,31 2.080.002,46

2018 14.796,12 2.275.938,69

2019 16.189,91 2.490.332,11

2020 17.715,00 2.724.921,40

2021 19.383,75 2.981.608,99

2022 21.209,70 3.262.476,56

2023 23.207,66 3.569.801,85

2024 25.393,82 3.906.077,19

2025 27.785,92 4.274.029,66

2026 30.403,35 4.676.643,25

2027 33.267,35 5.117.183,05

2028 36.401,13 5.599.221,69

2029 39.830,12 6.126.668,37

2030 43.582,11 6.703.800,53

Peningkatan 24 %

PUBLIK TahunSektor Publik



2014 181.663,14 5.653.356,9

2015 188.838,83 5.876.664,5

2016 196.297,97 6.108.792,8

2017 204.051,74 6.350.090,1

2018 212.111,78 6.600.918,6

2019 220.490,20 6.861.654,9

2020 229.199,56 7.132.690,3

2021 238.252,94 7.414.431,6

2022 247.663,93 7.707.301,6

2023 257.446,66 8.011.740,0

2024 267.615,80 8.328.203,7

2025 278.186,63 8.657.167,8

2026 289.175,00 8.999.125,9

2027 300.597,41 9.354.591,4

2028 312.471,01 9.724.097,8

2029 324.813,61 10.108.199,6

2030 337.643,75 10.507.473,5

Peningkatan 54 %

POTENSI BIOGAS.

Produksi

SapiKotoran Basah

15 (kg )/hari

Kotoran Basah/Tahun (365

hari)

Kontoran Kering 20 %

(Kg)

2013 56.644 849.660 310.125.900 62.025.180

(m3) Konversi Listrik

(KWh)

Potensi Listrik Terbangkitkan

(KWh)

Potensi Listrik Terbangkitkan

(MWh)

2.481.007,2 4,7 11.660.734 11.661

3,6 KW 3.462 $ 454 + (( $ 3.121) x 0,127 US$ x 3,6 KWh)

15.768 KW

h+ US USCOE

COE = US$ 0,13 /KWh atau Rp 1.690/KWh

POTENSI BIOMASSA

Tahun

Produksi

Sawit(ton)

Jenis Limbah

% (Limbah

dari Produksi

sawit)

Hasil Limbah

Sawit (ton)

Hasil Limbah Sawit (Kg)

2013 194.513

Tandang Kosong 23 44.737,875 44.737.875

Cangkang 6 11.670,75 11.670.750Serat 12 23.341,5 23.341.500

Jenis Limbah

Kkal/kg

Nilai Kalor Limbah

Sawit(Kkal)Wh Gwh

Tandang Kosong 4.492 200.962.534.50

0233.917.576.68

3 234

Cangkang 4.100 47.850.075.000 55.696.817.399 56

Serat 3.998 93.319.317.000 108.622.378.518 109

Potensi Biomassa dari Limbah Sawit Aceh Tamiang 398Pembangunan 24 KW

COE= US$ 0,34 /KWh atau Rp 4.420./KWh

(( $ 10.753 x 24) + $ 10.022 $ 9.700 ) x 0,127 = 1 05.120 KWh

US US USCOE

POTENSI ANGIN DAN MATAHARI

Energi Angin (Bayu)Energi Matahari (PV)

Harga COE US$ 0,54 per KWh

POTENSI MIKROHIDROHead = 25 meter.debit air adalah 0,56 m3/dtkEffesiensi 68%.Daya terbangkit 93,3 KW.Daya terbangkit dalam satu tahun Adalah 817. 380 Mwh.

( ( $ 7.054 x 93,3 KW)+ $ 5.058+ $ 4.510)x 0,127490.385 KWh

US USE SCO U

COE = US$ 0,17 /KWh atau Rp 2.210 /KWh.

KESIMPULAN.1. Total konsumsi energi listrik di Kabupaten Aceh Tamiang

pada tahun 2013 adalah 48,8 GWh, dan pada tahun 2030 akan mengalami peningkatan sebesar 76,5 GWh. Hal tersebut berarti terjadi peningkatan konsumsi energi listrik sebesar 63,7%. Selain itu didapatkan juga bahwa konsumsi energi listrik terbesar adalah sektor rumah tangga dibandingkan dengan sektor lainnya pada setiap tahun.

2. Energi baru terbarukan terbesar yang dimiliki oleh Kabupaten Aceh Tamiang adalah pembangkit listrik Biomassa. Hal tersebut dikarenakan produksi kelapa sawit Aceh Tamiang pada tahun 2013 mencapai 194.513 ton sehingga potensi energi listrik yang terbangkitkan adalah 398 GWh/tahun.

3. Harga pokok produksi listrik atau COE yang termurah adalah pembangkit listrik tenaga Biogas yakni mencapai Rp 1.690/KWh.

DAFTAR PUSTAKARUTL ( Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik ) Tahun 2010-2019.Undang-Undang No 30 tahun 2009 Tentang Ketenaga Listrikan.Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor : 2682 K/21/Mem/2008

Tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional 2008 S.D. 2027BPS Aceh Tamiang http://acehtamiangkab.bps.go.id/ akses 3 januari 2015 jam 15.00 WIB.Lanang Ragil WTP Kajian Perencanaan Permintaan dan Penyediaan Energi di Wilayah

Daerah Istemewa Yogyakarta menggunakan perangkat lunak leap, Skripsi Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, 2005.

Usman Khumaidi Reevaluasi Keluaran Daya Dan Optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Di Kawasan Pantai Baru Pandansimo, Tesis, , Magister Teknik Sistem, Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, 2014.

Sumartono Model Hybrid Power System untuk sistem kelistrikan di kabupaten Sumbawa, Tesis, Magister Teknik Sistem, Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, 2014.

http://acehtamiangkab.bps.go.id/

Terima kasih Banyak Atas Perhatiannya

Konsumsi energi Listrik aceh tamiang

Documents