Top Banner
BAB I PENDAHULUAN Konsep sehat dan sakit bagi kebanyakan orang masih membingungkan dan kurang jelas. Apalagi kita sebagai seorang muslim haruslah tahu dan wajib memahaminya. Sakit dan penyakit merupakan suatu peristiwa yang selalu menyertai hidup manusia sejak jaman Nabi Adam. Kita memahami apapun yang menimpa manusia adalah takdir, sakit pun merupakan takdir. Lantas kalau sakit merupakan takdir, kalau kita sakit kenapa harus mencari sehat /kesembuhan? Lantas buat apa dan apa manfaat berobat? Dari sinilah landasan kita berpijak dalam memahami sehat, sakit, obat dan upaya pengobatan. 1
24

Konsep Sehat dan Sakit

Feb 26, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Konsep Sehat dan Sakit

BAB I

PENDAHULUAN

Konsep sehat dan sakit bagi kebanyakan orang masih

membingungkan dan kurang jelas. Apalagi kita sebagai

seorang muslim haruslah tahu dan wajib memahaminya.

Sakit dan penyakit merupakan suatu peristiwa yang

selalu menyertai hidup manusia sejak jaman Nabi Adam.

Kita memahami apapun yang menimpa manusia adalah takdir,

sakit pun merupakan takdir. Lantas kalau sakit merupakan

takdir, kalau kita sakit kenapa harus mencari sehat

/kesembuhan? Lantas buat apa dan apa manfaat berobat?

Dari sinilah landasan kita berpijak dalam memahami sehat,

sakit, obat dan upaya pengobatan.

1

Page 2: Konsep Sehat dan Sakit

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sehat – Sakit Pandangan Al-Qur’an

Artinya :

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya

Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau

adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua

Penyayang”. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu

Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan

keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan

mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi

peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

(Al Quran Surah Al Anbiyaa’ : 83-84)

2

Page 3: Konsep Sehat dan Sakit

Ayat di atas mengisahkan Nabi Ayub yang ditimpa

penyakit, kehilangan harta dan anak-anaknya. Dari

seluruh tubuhnya hanya hati dan lidahnya yang tidak

tertimpa penyakit, karena dua organ inilah yang

dibiarkan Allah tetap baik dan digunakan oleh Nabi

Ayub untuk berzikir dan memohon keridhoan Allah, dan

Allah pun mengabulkan doanya, hingga akhirnya Nabi

Ayub sembuh dan dikembalikan harta dan keluarganya.

Dari sini dapat diambil pelajaran agar manusia

tidak berprasangka buruk kepada Allah, tidak berputus

asa akan rahmat Allah serta bersabar dalam menerima

takdir Allah. Karena kita sebagai manusia perlu

meyakini bahwa apabila Allah mentakdirkan sakit maka

kita akan sakit, begitu pula apabila Allah

mentakdirkan kesembuhan, tiada daya upaya kecuali

dengan izin-Nya kita sembuh.

Artinya :

(Yaitu Tuhan) yang telah menciptakan Aku, Maka Dialah yang

menunjuki Aku. Dan Tuhanku, yang Dia memberi Makan dan

minum kepadaKu. Dan apabila aku sakit, Dialah yang

menyembuhkan Aku. Dan yang akan mematikan Aku, kemudian

3

Page 4: Konsep Sehat dan Sakit

akan menghidupkan aku (kembali). Dan yang Amat kuinginkan

akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat”.

(Al Quran surah Asy Syu’araa’ : 78 – 82)

B. Konsep Sakit

Di hadapan Allah, orang sakit bukanlah orang yang

hina. Mereka justru memiliki kedudukan yang sangat

mulia. Sebagaimana hadis Nabi yang diriwayatkan oleh

Al-Bukhari, yang artinya : “Tidak ada yang yang menimpa

seorang muslim kepenatan, sakit yang berkesinambungan (kronis),

kebimbangan, kesedihan, penderitaan, kesusahan, sampai pun duri yang

ia tertusuk karenanya, kecuali dengan itu Allah menghapus dosanya”.

Bahkan Allah menjanjikan apabila orang yang sakit

apabila ia bersabar dan berikhtirar dalam sakitnya,

selain Allah menghapus dosa-dosanya. Sebagaimana hadis

yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang artinya :

“Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit atau perkara lain

kecuali Allah hapuskan dengannya (dari sakit tersebut) kejelekan-

kejelekannya (dosa-dosanya) sebagaimana pohon menggugurkan

daunnya.”

Hadis lain yang diriwayatkan Asy-Suyuti, yang

artinya “Jika kamu menjenguk orang sakit, mintalah kepadanya agar

berdoa kepada Allah untukmu, karena doa orang yang sakit seperti doa

para malaikat.”

C. Konsep Sehat

4

Page 5: Konsep Sehat dan Sakit

Nabi Muhammad SAW lewat sunnahnya memberi

perhatian yang serius terhadap kesehatan manusia.

Sunnah Nabi menganggap keselamatan dan kesehatan

sebagai nikmat Allah yang terbesar yang harus diterima

dengan rasa syukur.

Firman Allah dalam Al Quran Surah Ibrahim : 7

Artinya :

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah

(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),

Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Bentuk syukur terhadap nikmat Allah melalui

kesehatan ini adalah senantiasa menjaga kesehatan

sesuai dengan sunnatullah. Rasulullah bersabda, yang

artinya “Dua nikmat yang sering tidak diperhatikan oleh kebanyakan

manusia yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari yang

diriwayatkan oleh Ibnu Abbas).

D. Hakikat Sehat – Sakit dalam Islam

Dalam setiap perjalanan hidup manusia, senantiasa

dipertemukan pada tiga kondisi dan situasi yakni

sehat, sakit atau mati. Sebagian manusia memandang

sehat dan sakit secara berbeda. Pada kondisi sehat,

terkadang melupakan cara hidup sehat dan mengabaikan

5

Page 6: Konsep Sehat dan Sakit

perintah Allah Swt, sebaliknya pada kondisi sakit

dianggapnya sebuah beban penderitaan, malapetaka dan

wujud kemurkaan Allah Swt kepadanya. Padahal Allah SWT

dalam Q.S. Shaad : 27 selalu menciptakan sesuatu atau

memberikan suatu ujian kepada hambanya pasti ada

hikmah/pelajaran dibalik itu semua.

Dalam perspektif Islam, setiap penyakit merupakan

cobaan yang diberikan oleh Sang Pencipta Allah SWT

kepada hamba-Nya untuk menguji keimanannya. Sabda

Rasulullah SAW yang artinya “Dan sesungguhnya bila

Allah SWT mencintai suatu kaum, dicobanya dengan

berbagai cobaan. Siapa yang ridha menerimanya, maka

dia akan memperoleh keridhoan Allah. Dan barang siapa

yang murka (tidak ridha) dia akan memperoleh kemurkaan

Allah SWT” (H.R. Ibnu Majah dan At Turmudzi). Sakit

juga dapat dipandang sebagai peringatan dari Allah SWT

untuk mengingatkan segala dosa-dosa akibat perbuatan

jahat yang dilakukannya selama hidupnya. Pada kondisi

sakit, kebanyakan manusia baru mengingat dosa-dosa

dari perbuatan jahatnya dimasa lalu. Dalam kondisi

sakit itulah, kebanyakan manusia baru melakukan taubat

dengan cara memohon ampunan kepada Allah SWT dan

berjanji tidak akan mengulangi perbuatan jahatnya di

kemudian hari.

Kondisi sehat dan kondisi sakit adalah dua

kondisi yang senantiasa dialami oleh setiap manusia.

6

Page 7: Konsep Sehat dan Sakit

Allah SWT tidak akan menurunkan suatu penyakit apabila

tidak menurunkan juga obatnya, sebagaimana hadis yang

diriwayatkan oleh  Abu Hurairah ra dari Nabi saw

bersabda: اء ف� ه ش��� ل ل��� ز� ����ن ا أ� ل دأء أ� ل أهلل ز� ����ن ا أ� ���Allah swt tidak menurunkan-  م

sakit, kecuali juga menurunkan obatnya (HR  Bukhari).

Bila dalam kondisi sakit, umat Islam dijanjikan

oleh Allah Swt berupa penghapusan dosa apabila ia

bersabar dan berikhtiar untuk menyembuhkan

penyakitnya. Sebagaimana sebuah hadits yang

diriwayatkan Imam Muslim, “Tidaklah seorang muslim

tertimpa derita dari penyakit atau perkara lain

kecuali Allah hapuskan dengannya (dari sakit tersebut)

kejelekan-kejelekannya (dosa-dosanya) sebagaimana

pohon menggugurkan daunnya.”

Sementara bagi Umat Islam lainnya yang berada

dalam kondisi sehat dianjurkan oleh Allah Swt untuk

menjenguk saudara seiman yang menderita sakit. Apabila

orang yang sehat minta didoakan dari orang yang sakit,

maka Allah Swt berjanji akan mengabulkannya. Hal ini

diriwayatkan Asy-Suyuti, “Jika kamu menjenguk orang

sakit, mintalah kepadanya agar berdoa kepada Allah

untukmu, karena doa orang yang sakit seperti doa para

malaikat.”

Dengan demikian, kedudukan orang yang menderita

sakit bukanlah orang yang hina, malah memiliki

7

Page 8: Konsep Sehat dan Sakit

kedudukan yang mulia. Simak hadits yang diriwayatkan

oleh Al-Bukhari “Tidak ada yang yang menimpa seorang

muslim kepenatan, sakit yang berkesinambungan

(kronis), kebimbangan, kesedihan, penderitaan,

kesusahan, sampai pun duri yang ia tertusuk karenanya,

kecuali dengan itu Allah menghapus dosanya.”

Menurut Aswadi Syuhadak dalam sebuah tulisannya

berjudul “Sakit versus Kesembuhan Dalam Islam”, kata

maradl (Sakit) dan syifa’ (Sembuh) dalam QS. Al-Syu`ara’ : 80

ن ي" ف� ش��� "و ي ه��� �ت( ف �أ مرض��� د� ,yang artinya, “apabila aku sakit وأ� Dialah Yang

menyembuhkan aku“, dikaitkan dengan manusia, sedangkan

syifa’ (kesembuhan) diberikan pada manusia dengan

disandarkan pada Allah swt. Kandungan makna demikian

ini juga mengantarkan pada sebuah pemahaman bahwa

setiap ada penyakit pasti ada obatnya, dan apabila

obatnya itu mengenai penyakitnya sehingga memperoleh

kesembuhan, maka kesembuhannya itu adalah atas ijin

dari Allah swt. sebagaimana diisyaratkan dalam hadis

Nabi yang diriwayatkan oleh Jabir dari Nabi saw

bersabda:  ���ل �� 0ج� ز���� و�� ��� ع� � أ�هلل�� ن� د��� ا�5 ��6أ�� ب� ز�� ��0أ�ء�� ن� د��� أ�ء�� أ�ل�� و�� ت�0� د�� ي�" �ض�� أ� أ�� د��� ا�� ���أ�ء�� ف� و�� أ�ء�� د�� � د�� ل�� ك��� �.ل�-Setiap penyakit pasti ada obatnya, apabila obatnya itu digunakan

untuk mengobatinya, maka dapat memperoleh kesembuhan atas ijin

Allah swt (HR. Muslim).

8

Page 9: Konsep Sehat dan Sakit

Lebih lanjut merujuk pada catatan Ibnu Faris,

maradl merupakan bentuk kata yang berakar dari huruf-

huruf m-r-dl ( ض� ر- yang (م- makna dasarnya berarti

sakit atau segala sesuatu yang mengakibatkan manusia

melampaui batas kewajaran dan mengantar kepada

terganggunya fisik, mental bahkan tidak sempurnanya

amal atau karya seseorang atau bila kebutuhannya telah

sampai pada tingkat kesulitan. Terlampauinya batas

kewajaran tersebut dapat berbentuk ke arah berlebihan

yang disebut boros, sombong maupun takabbur; dan dapat

pula ke arah kekurangan yang disebut kikir, bodoh,

dungu dan kolot. oleh karenanya maradl juga dapat

dikatakan sebagai hilangnya suatu keseimbangan bagi

manusia.

Aswadi Syuhadak menemukan sebanyak tiga belas

kali dalam Al-Qur’an kata maradl, kesemuanya dikaitkan

dengan qulub ( 0وب��ل )hati dalam bentuk jamak, kecuali ,( فsekali disebut kata qalb dalam bentuk tungal. Kata

maradl juga biasa diidentikkan dengan kata saqam. Dalam

hal ini, kata saqam hanya difokuskan pada penyakit

jasmani, sedangkan maradl terkadang digunakan untuk

sebutan penyakit jasmani, ruhani dan psikologis.

Sementara kata syifa’ itu sendiri adalah berakar

dari huruf-huruf - ي" ش - dengan ف� pola perubahannya

9

Page 10: Konsep Sehat dan Sakit

- ي" ف� ي- ي"ش�� ف� اء ش�� ف� (syafa-yasyfi-syifa’) yang menurut catatan ibnu   ش��

Mandhur berarti obat yang terkenal, yaitu obat yang

dapat menyembuhkan penyakit  Ibnu Faris bahkan

menegaskan bahwa term ini dikatakan syifa’ karena ia

telah mengalahkan penyakit dan menyembuhkannya.

Sejalan dengan pengertian ini, al-Raghib al-Ashfahani

justru mengidentikkan term syifa’ min al-maradl (sembuh

dari penyakit) dengan syifa’ al-salamah (obat keselamatan)

yang pada perkembangan selanjutnya term ini digunakan

sebagai nama dalam penyembuhan, baik mabarrat, klinik

maupun rumah sakit.

Beberapa pengertian syifa’ tersebut secara

sederhana dapat dipahami bahwa syifa’ itu sendiri selain

menunjuk pada proses dan perangkat tekniknya juga

merujuk pada hasil yang diperolehnya, yaitu sebuah

kesembuhan dari suatu penyakit. Sedangkan kata sehat

yang merujuk pada kata salim sebagaimana tercantum

dalam QS al-Shaffat : 85-86 dan  QS as-Syu’ara’ ayat

87-90. Kandungan ayat ini menunjukkan upaya dan

permohonan Nabi Ibrahim kepada Allah swt untuk

memperoleh keselamatan maupun kesehatan sejak dalam

kehidupan di dunianya hingga di hari kebangkitan.

Secara filosofis, makna kesehatan menurut ajaran

Islam adalah kebersihan dalam diri manusia meliputi

sehat jasmani dan rohani atau lahir dan batin. Orang

10

Page 11: Konsep Sehat dan Sakit

yang sehat secara jasmani dan ruhani adalah orang

berperilaku yang lebih mengarah pada tuntunan nilai-

nilai ruhaniyah, uluhiyah (ilahiyah) maupun rububiyyah

(insaniyah) sehingga melahirkan amal saleh. Jasad, raga,

dan badan serta unsur-unsur fisik yang mengalami

kerusakan hingga kesakitan dapat disembuhkan melalui

ayat-ayat qauliyah sebagaimana tersebut dalam QS al-

Isra’: 82-83, ayat-ayat kauniyah dalam QS al-Nahl : 69

dan gabungan antara ayat-ayat qauliyah dan kauniyah

sebagaimana diisyaratkan dalam QS al-Taubah : 14 dan

15 yang dapat disebut sebagai penyembuhan dan

kegunaannya secara holistik.

Untuk mencegah datangnya penyakit, manusia

dibebaskan untuk berikhtiar. Namun Islam sudah

memberikan kuncinya secara umum dengan cara mencegah

kelebihan makan.Al Quran mengingatkan, “Makan dan

minumlah tapi jangan berlebih-lebihan. Allah tidak

senang kepada orang yang berlebih-lebihan (QS Al-A’raf

: 31). Rasulullah juga memberikan tips dalam

sabdanya,” Tidak ada bencana yang lebih buruk yang

diisi oleh manusia daripada perutnya sendiri. Cukuplah

seseorang itu mengonsumsi beberapa suap makanan yang

dapat menegakkan tulang punggungnya. Kalau terpaksa,

maka ia bisa mengisi sepertiga perutnya dengan

makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga sisanya

11

Page 12: Konsep Sehat dan Sakit

untuk nafasnya” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-

Hakim).

E. Petunjuk Al-Qur'an Tentang Pengobatan

Banyak ayat Al Qur'an yang mengisyaratkan tentang

pengobatan karena Al Qur'an itu sendiri diturunkan

sebagai penawar dan Rahmat bagi orang -orang yang

mukmin, diantaranya :

Artinya:

“dan kami menurunkan Al Qur'an sebagai penawar dan Rahmat

untuk orang-orang yang mu'min" (Al-Isra : 82 ).

Menurut para ahli tafsir bahwa nama lain dari Al

Qur'an yaitu "Asysyifa" yang artinya secara

Terminologi adalah Obat Penyembuh.

Artinya:

"Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran

dari tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa ,sebagai

12

Page 13: Konsep Sehat dan Sakit

petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman"

(Yunus : 57 ). 

Disamping  Al Qur'an mengisyaratkan tentang

pengobatan juga menceritakan  tentang keindahan alam

semesta yang dapat kita jadikan sebagai sumber dari

pembuat obat-obatan.

Artinya:

"Dia menumbuhkan tanaman-tanaman untukmu, seperti zaitun,

korma, anggur dan buah-buahan lain selengkapnya .

sesungguhnya pada hal-hal yang demikian terdapat tanda-tanda

Kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mau memikirkan” (An-

Nahl : 11)

Artinya :

Dan makanlah oleh kamu bermacam-macam sari buah-buahan,

serta tempuhlah jalan-jalan yang telah digariskan Tuhanmu

dengan lancar. Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang

bermacam-macam jenisnya dijadikan sebagai obat untuk

13

Page 14: Konsep Sehat dan Sakit

manusia. Di alamnya terdapat tanda-tanda Kekuasaan Allah bagi

orang-orang yang mau memikirkan"

(An-Nahl : 69)

F. Metoda Pengobatan Para Rasul Sebelumnya

1. Nabi Isa. As

Artinya:

"Dan akan dijadikan-Nya sebagai Rasul untuk Bani

Israil .Katanya : Aku ini datang kepadamu membawa tanda

Mukjizat dari tuhanmu yaitu aku dapat membuat dari tanah

liat ini rangka burung untuk kalian, kemudian aku tiup lalu

menjadi seekor dengan izin Allah. Dan aku sanggup

menyembuhkan orang buta, penyakit sopak dan

menghidupkan orang mati dengan izin Allah" (QS. Ali

Imran : 49 ).

            Menurut para Mufassir, Nabi Isa

mengobati penyakit buta dan sopak dengan cara diusap

dengan tangan-Nya mata yang buta dan anggota tubuh

yang terkena sopak dengan izin Allah melalui

mukjizatnya maka seketika itu sembuh.       

 

14

Page 15: Konsep Sehat dan Sakit

2. Nabi Musa. As

Sebagai seorang Rasul yang sangat dalam ilmunya

dan sanggup melumpuhkan Fira'un sang raja kafir yang

sangat kuat dan menguasai sebagian besar alam,

karena sangat kuasanya sampai -sampai dia mengaku

dirinya tuhan dari segala makhluk.

Artinya:

" Maka berkata Fira'un : " Akulah Tuhan yang maha tinggi "

( An-Naziat : 24).

Nabi Musa tidak terlepas dari sifat

kemanusiannya yang merupakan Sunnatulloh yaitu

sakit. Beliau pernah sakit lalu memetik sehelai daun

yang diniatkan sebagai obat yang hakikatnya Allah

yang menyembuhkan kemudian ditempelkan pada anggota

yang sakit, karena Mukjizatnya seketika itu sembuh.

Dan kedua kalinya beliau sakit kemudian memetik

sehelai daun secara spontanitas tanpa diniatkan

sebagai obat yang hakikatnya Allah Sang Penyembuh

maka ketika itu sakitnya tidak sembuh .

G. Metoda Pengobatan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul yang

diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan wahyu

kepada umat-Nya tidak lepas tingkah lakunya dari Al

15

Page 16: Konsep Sehat dan Sakit

Qur'an karena beliau dijadikan sebagai suri tauladan

yang baik untuk semua manusia.

Firman Allah :

Artinya :

"Sesungguhnya pada diri Rasul itu ada terdapat suri tauladan

yang baik untuk kamu ,bagi orang-orang yang mengharapkan

Rahmat dan hari kemudian dan yang banyak yang memuja Allah"

(Al Ahzab : 21)

1. Ruqyah

          Ruqyah atau yang kita kenal dengan jampi-

jampi merupakan salah satu cara pengobatan yang

pernah diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi

Muhammmad SAW. Ketika Rasullulloh sakit maka datang

Malaikat Jibril mendekati tubuh beliau yang sangat

indah kemudian  Jibril membacakan salah satu doa

sambil ditiupkan ketubuh Nabi, seketika itu Beliau

sembuh. Inilah doanya "BismIlahi arqiika minkulli syai-in

yu'dziika minsyarri kulli nafsin au-ainiasadin Alloohu yasyfiika

bismIlahi arqiika ". Ada tiga cara yang dilakukan Nabi

dalam Ruqyah:

a. Nafats.

16

Page 17: Konsep Sehat dan Sakit

Nafats yaitu membaca ayat Al Qur'an atau doa

kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangan

kemudian diusapkan keseluruh badan pasien yang

sakit. Dalam satu riwayat bahwasanya Nabi

Muhammmad SAW apabila beliau sakit maka membaca

"Al-muawwidzat" yaitu tiga surat Al Qur'an yang

diawali dengan kata " A'udzu " Yaitu : surat An Nas, Al

Falaq dan Al Ikhlas kemudian ditiupkan pada dua

telapak tangannya lalu diusapkan keseluruh badan.

b. Air liur yang ditempelkan pada tangan kanannya.

Di riwayatkan oleh Bukhari-Muslim : Bahwasanya

Nabi Muhammad SAW apabila ada manusia tergores

kemudian luka ,maka beliau membaca doa kemudian

air liurnya ditempelkan pada tangan kanannya,

lalu diusapkan pada luka orang itu.Inilah 

doanya."ALLAHUMMA ROBBINNAS ADZHABILBAS ISYFI ANTASY-

SYAFII LAA SYIFA-A ILLA SYIFA-UKA LAA YUGODIRU SAQOMAN ".

c. Meletakkan tangan pada salah satu anggota badan.

Nabi Muhammad SAW pernah memerintahkan

Utsman bin Abil Ash yang sedang sakit dengan

sabdanya: " Letakkanlah tanganmu pada anggota badan yang

sakit kemudian bacalah "Basmalah 3x dan A'udzu bi-izzatillah

waqudrotihi minsyarrima ajidu wa uhajiru 7x"

2. Doa Mukjizat

17

Page 18: Konsep Sehat dan Sakit

Banyak do'a-do'a untuk kesembuhan yang

diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat-

Nya.Antara lain : "Allahumma isyfi abdaka yan-ulaka aduwwan

aw yamsyi laka ila sholaah".

3. Dengan Memakai Madu.

Sebagaimana Ayat di atas bahwa madu Allah

jadikan sebagai obat maka Rasulullah menggunakan

madu untuk mengobati salah satu keluarga sahabat

yang sedang sakit. Dalam satu riwayat, ada sahabat

datang kepada Nabi SAW memberitahukan anaknya sedang

sakit, kemudian Nabi menyuruh orang itu meminumkan

anaknya madu asli sambil membaca doa.       

 

H. Metoda Pengobatan Hukama (Ahli Hikmah )

Ahli Hikmah adalah orang-orang  shalih yang

diberikan oleh Allah ilmu dan Karomah sehingga dia

tahu rahasia Allah. Para Ahli Hikmah umumnya dijadikan

sebagai Thabib (Dokter) atau Paranormal oleh kebanyakan

orang karena mereka mendapat bimbingan langsung dari

Allah.

18

Page 19: Konsep Sehat dan Sakit

Artinya:

"Allah SWT memberikan Al-Hikmah (kebijaksanaan) kepada orang

yang dikehendaki ". Barangsiapa yang diberinya Al-Hikmah maka

ia mendapat banyak kebaikkan. Hanya orang-orang yang mau

berfikir yang dapat mengambil pelajaran" ( Al-Baqarah :269

)

1. Ruqyah ( Jampi-jampi )

Ruqyah yang diajarkan malaikat Jibril kepada

Nabi dan yang dilakukan oleh Nabi.  Lain dengan

ruqyah yang dilakukan oleh Hukama, tetapi doa yang

mereka gunakan  pengertiannya sama. Para ahli Hikmah

apabila mengobati seseorang dengan cara ruqyah

dengan membaca ayat Al Qur'an atau doa kemudian

ditiupkan ke dalam air yang nantinya air itu diminum

oleh si Pasien. Salah satu contoh bacaan ruqyah

Hukama : Membaca Al-Fatihah untuk Nabi, keluarga,

shahabat dan para wali seperti Syeikh Abdul Qodir

Jailani, kemudian membaca doa untuk kesembuhan .

2. Wafaq

  Wafaq ialah ayat Al Qur'an, Asma Allah, zikir

atau doa yang ditulis di atas benda seperti kertas,

kain yang dijadikan sebagai media pengobatan atau

lainnya oleh para Ahli hikmah. Salah satu contoh :

Wafaq untuk orang yang sakit hati (Liver) ditulis pada gelas putih

19

Page 20: Konsep Sehat dan Sakit

kemudian diisi air lalu diminumkan. Insya Allah sembuh. (Tulis huruf 

Ha besar 2 kali dan huruf Ain 6 kali).

BAB III

PENUTUP

20

Page 21: Konsep Sehat dan Sakit

A. Kesimpulan

Keberadaan berbagai penyakit termasuk sunnah

kauniyyah yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa

Ta'ala. Penyakit-penyakit itu merupakan musibah dan

ujian yang ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta'ala atas

hamba-hamba- Nya. Dan sesungguhnya pada musibah itu

terdapat kemanfaatan bagi kaum mukminin. Shuhaib Ar-

Rumi radhiallahu 'anhu berkata:  Rasulullah

Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh

mengagumkan perkara seorang mukmin. Sungguh seluruh

perkaranya adalah kebaikan. Yang demikian itu tidaklah

dimiliki oleh seorangpun kecuali seorang mukmin. Jika

ia mendapatkan kelapangan, ia bersyukur. Maka yang

demikian itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa

kesusahan, ia bersabar. Maka yang demikian itu baik

baginya." (HR. Muslim no. 2999)

Termasuk keutamaan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang

diberikan kepada kaum mukminin, Dia menjadikan sakit

yang menimpa seorang mukmin sebagai penghapus dosa dan

kesalahan mereka. Sebagaimana tersebut dalam hadits

Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu, bahwasanya

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidaklah seorang muslim ditimpa gangguan berupa sakit

atau lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-

kesalahan nya sebagaimana pohon menggugurkan daun-

21

Page 22: Konsep Sehat dan Sakit

daunnya." (HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no.

6511) Di sisi lain, sebagaimana Allah Subhanahu wa

Ta'ala menurunkan penyakit, Dia pun menurunkan obat

bersama penyakit itu. Obat itupun menjadi rahmat dan

keutamaan dari-Nya untuk hamba-hamba- Nya, baik yang

mukmin maupun yang kafir. Rasulullah Shallallahu

'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Abu Hurairah

radhiallahu 'anhu: "Tidaklah Allah menurunkan penyakit

kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya." (HR.

Al-Bukhari no. 5678)

B. Saran

Namun tentunya, berkaitan dengan kesembuhan suatu

penyakit, seorang hamba tidak boleh bersandar semata

dengan pengobatan tertentu. Dan tidak boleh meyakini

bahwa obatlah yang menyembuhkan sakitnya. Namun

seharusnya ia bersandar dan bergantung kepada Dzat

yang memberikan penyakit dan menurunkan obatnya

sekaligus, yakni Allah Subhanahu wa Ta'ala. Seorang

hamba hendaknya selalu bersandar kepada-Nya dalam

segala keadaannya. Hendaknya ia selalu berdoa memohon

kepada-Nya agar menghilangkan segala kemudharatan yang

tengah menimpanya. Allah Subhanahu wa Ta'ala

berfirman: "Siapakah yang mengijabahi (menjawab/

mengabulkan) permintaan orang yang dalam kesempitan

22

Page 23: Konsep Sehat dan Sakit

apabila ia berdoa kepada-Nya, dan (siapakah) Dia yang

menghilangkan kejelekan?" (An-Naml: 62) Sungguh tidak

ada yang dapat memberikan kesembuhan kecuali Allah

Subhanahu wa Ta'ala semata. Karena itulah, Nabi

Ibrahim 'alaihissalam berkata memuji Rabbnya: "Dan

apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.' (Asy

Syu'ara`: 80)

DAFTAR PUSTAKA

23

Page 24: Konsep Sehat dan Sakit

Fatmah Afrianty Gobel, 2010. Konsep Sakit, Perspektif Islam. http://agama.kompasiana.com.

Republika OnLine, 2010. Ensiklopedia Islam, Asal Mula Rumah Sakit dalam Sejarah Islam. http://www.republika.co.id

Ustadz Ahmad Yani, SAg. Pengobatan Islami. http://nursyifa.hypermart.net

www.islamic-medicine.net

24