Perkembangan Santri – konsep Perkembangan Page 1 Modul 3 KONSEP PERKEMBANGAN A. PENDAHULUAN Manusia hidup, tumbuh dan berkembang. Bertemunya ovum dan sperma atas kehendak Allah Subhanawata’ala sebagai tahap konsepsi karena hubungan seksual antara seorang perempuan dan laki-laki membuat individu menjadi. Pembelahan mitosis dan meosis menjadikan zygote tumbuh sebagai individu. Pertumbuhan organ yang lengkap dan berfungsi terus terjadi dalam kandungan ibu. Kemudian individu terlahir, tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan terus hingga menjadi tua. Sebagian diantara individu meninggal sebelum dewasa dan tua. Sebagian lain hidup hingga pikun. Qs Nuh (17): 14 “ Dan sungguh, dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian”. Qs Al-Hajj (22) : 5 “ Wahai manusia! Jika kamu meragukan hari kebangkitan, maka sesunguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetas mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna agar kami jelaskan kepada kamu; dan kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian dengan berangsur-angsur kamu sampai kepada usia dewasa, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula diantara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tuan (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, dan apabila telah kami turunkan air (hujan) diatasnya. Hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah. Demikianlah proses kejadian manusia sejak nuthfah sampai menjadi manusia paripurna berlangsung evolusi ragawi yang begitu sempurna walau demikian rumit dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan. Proses penciptaan manusia yang sempurna dimaksudkan agar manusia menjadi makhluk fungsional yang berperan sebagai khalifah atau wakil Allah SWT dimuka bumi.
48
Embed
KONSEP PERKEMBANGAN PENDAHULUAN - file.upi.edufile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN... · dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 1
Modul 3
KONSEP PERKEMBANGAN
A. PENDAHULUAN
Manusia hidup, tumbuh dan berkembang. Bertemunya ovum dan sperma atas
kehendak Allah Subhanawata’ala sebagai tahap konsepsi karena hubungan seksual
antara seorang perempuan dan laki-laki membuat individu menjadi. Pembelahan
mitosis dan meosis menjadikan zygote tumbuh sebagai individu. Pertumbuhan
organ yang lengkap dan berfungsi terus terjadi dalam kandungan ibu. Kemudian
individu terlahir, tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan terus hingga menjadi
tua. Sebagian diantara individu meninggal sebelum dewasa dan tua. Sebagian lain
hidup hingga pikun.
Qs Nuh (17): 14 “ Dan sungguh, dia telah menciptakan kamu dalam beberapa
tingkatan kejadian”. Qs Al-Hajj (22) : 5 “ Wahai manusia! Jika kamu meragukan
hari kebangkitan, maka sesunguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetas mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna agar kami
jelaskan kepada kamu; dan kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak kami
sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi,
kemudian dengan berangsur-angsur kamu sampai kepada usia dewasa, dan diantara
kamu ada yang diwafatkan dan ada pula diantara kamu yang dikembalikan sampai
usia sangat tuan (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah
diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, dan apabila telah kami turunkan air
(hujan) diatasnya. Hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan
berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah.
Demikianlah proses kejadian manusia sejak nuthfah sampai menjadi manusia
paripurna berlangsung evolusi ragawi yang begitu sempurna walau demikian rumit
dan kompleks. Proses evolusi ragawi ini kita sebut dengan pertumbuhan. Proses
penciptaan manusia yang sempurna dimaksudkan agar manusia menjadi makhluk
fungsional yang berperan sebagai khalifah atau wakil Allah SWT dimuka bumi.
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 2
Menjalankan fungsi kekhalifahan inilah yang disebut dengan perkembangan.
(Rahmat, 1989 : 101).
Materi konsep perkembangan merupakan materi lanjutan dalam memahami
santri secara utuh. Pada modul dipaparkan konsep dasar pertumbuhan, kematangan,
belajar dan perkembangan serta karakteristik santri pada jenjang madrasah
ibtidaiyah berdasarkan perkembangan.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda memahami santri
sebagai individu yang sedang berkembang melalui pemahaman secara utuh
tentang perkembangan santri usia madrasah ibtidaiyah. Pemahaman terhadap
perkembangan santri diharapakan membuat anda dapat memperlakukan santri
sesuai dengan tingkatan perkembangannya. Secara khusus anda diharapkan
dapat :
1. Menjelaskan persamaan dan perbedaan perubahan perilaku karena
pertumbuhan, kematangan, belajar dan perkembangan.
2. Memberikan contoh-contoh faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan
3. Mendeskripsikan perbedaan perkembangan individu karena
perbedaan irama dan tempo perkembangan
4. Mendeskripsikan tahapan perkembangan yang dialami santri
5. Mengidentifikasi aspek-aspek perkembangan
6. Mendeskripsikan kematangan santri untuk mengikuti proses
pembelajaran pada tingkat madrasyah ibtidaiyah
7. Menjelaskan tugas-tugas perkembangan santri madrasah ibtidaiyah
pada tingkat kelas rendah
8. Mengidentifikasi karakteristik perkembangan santri madrasah
ibtidaiyah kelas rendah
9. Menjelaskan tugas-tugas perkembangan santri madrasah ibtidaiyah
pada tingkat kelas tinggi
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 3
10. Mengidentifikasi karakteristik perkembangan santri madrasah
ibtidaiyah kelas tinggi.
Pencapaian kemampuan yang diharapkan memerlukan dukungan
pemahaman anda terhadap modul konsep dasar perilaku dan modul tentang
keberagaman individual. Modul konsep dasar perilaku memberi dasar
pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku. Pertumbuhan,
kematangan, belajar dan perkembangan membuat perubahan perilaku individu.
Artinya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku juga mempengaruhi
perkembangan individu. Modul keberagaman individual memapaparkan
berbagai dimensi pada individu yang menunjukkan individu khas dan unik
berbeda dari dirinya sendiri dan dengan orang lain. Perbedaan irama dan tempo
perkembangan, kematangan aspek perkembangan, tugas perkembangan
menunjukkan perbedaan karakteristik individu.
Modul terdiri dari dua kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 (satu)
disajikan paparan tentang konsep dasat perkembangan sehingga pendidik
memahami bahwa santri adalah individu yang sedang berkembang. Kegiatan
belajar satu terdiri atas bahasan tentang konsep dasar pertumbuhan, kematangan,
belajar dan perkembangan; faktor-faktor yang mempengaruhi perkembang;
irama dan tempo perkembangan; tahap perkembangan; dan aspek
perkembangan. Pada bagian 2 (dua) dipaparkan karakteristik perkembangan
santri di madrasah ibtidaiyah. Secara khusus meliputi paparan tentang
kemantangan perkembangan untuk masuk madrasah ibtidaiyah; tugas
perkembangan kelas rendah; karakteristik perkembangan santri kelas rendah;
tugas perkembangan santri madrasah ibtidaiyah kelas tinggi; dan karakteristik
santri madrasah ibtidaiyah kelas tinggi.
Hubungan antar bahasan divisualisasikan dalam peta konsep sebagai
berikut :
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 4
:
Pemahaman terhadap paparan modul ini dapat dicapai bila anda mempelajari
modul ini dengan memperhatikan petunjuk belajar sebagai berikut :
a. Bacalah paparan modul dengan seksama dari mulai bagian pendahuluan
hingga rangkuman.
b. Pergunakan glosarium untuk memahami arti kata atau konsep yang
dirasakan belum dikenal atau sulit dipahami.
c. Bila diperlukan cari sumber bacaan tambahan yang ada dalam daftar
rujukan untuk memperoleh pengayaaan pemahaman
d. Kerjakan tugas-tugas yang ada dalam modul sehingga anda secara
praksis paham konsep yang disajikan
e. Setelah selesai membaca paparan dan mengerjakan tugas, kerjakan tes
formatif
f. Periksa hasil pekerjaan anda berdasarkan kunci, hitung berapa nilai anda.
Jika nilai anda kurang dari standar, lihat pada bagian mana anda kurang,
lalu baca kembali paparan modul, dan cobalah mengulang menjawab
pertanyaan tes formatif kembali. Pafahami penjelasan jawaban yang
benar pada kunci jawaban.
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 5
B.I. KEGIATAN BELAJAR I
SANTRI INDIVIDU YANG SEDANG BERKEMBANG
Pada pengalaman keseharian anda sebagai pendidik, anda tentu
menyaksikan murid-murid anda bertambah tinggi. Tanpa erasa mereka mereka
melewati tahun-tahun pendidikan hingga menyelesaikan jenjang sekolah. Anda
terseyum mengingat perjuangan anda membuat semua murid anda bias
membaca. Anda gemas mengingat murid anda yang sangat kesulitan
menyesuaikan nada suara pada saat menjadi aubade upacara hari senin.
Sebaliknya anda merasakan kebahagiaan melihat murid anda membawa pulang
piala cerdas cermat. Terakhir anda merasa makin tua waktu datang seorang
murid anda mengantarkan untuk bersekolah dimana anda masih mengajar.
Pertanyaannya, apa yang terjadi dengan mereka? Atau apa yang dengan diri
anda. Mereka tumbuh dan berkembang iri mereka, dan anda adalah orang yang
membantu mereka tumbuh dan berkembang.
Individu mengalami 4 (empat) perubahan dalam kehidupannya.
Perubahan meliputi pertumbuhan, kematangan, belajar dan perkembangan.
Perubahan yang terjadi pada individu secara utuh membedakan individu dari
makhuk hidup yang lain. Perubahan menjadikan manusia yang sempurna dalam
kehidupan. Individu tidak hanya berubah secara fisik tetapi menunjukkan
kemampuan dan kapasitas untuk menjalani kehidupan secara berarti. Bagaimana
pertumbuhan yang dialami oleh individu. Mengapa individu harus mencapai
kematangan. Apa fungsi belajar bagi perkembangan individu. Faktor-faktor apa
yang mempengaruhi perkembangan individu.
1. Konsep pertumbuhan, kematangan, belajar dan perkembangan.
a. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah pertambahan sel, pertambahan dan penguatan tulang
belulang, perkembangan otot, serta pertumbuhan organ-organ tubuh
menjadi sempurna. Pertumbuhan mulai dari sejak masa konsepsi hingga
tahap dewasa. Setelah mencapai tahap lanjut usia/ tua pertumbuhan
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 6
mengalami kemunduran, dalam arti kehilangan fungsi dan
ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas motorik.
Pertumbuhan mengikuti prinsip cephalocaudal dan proximodistal.
Prinsip cephalocaudal merupakan sekuensi pertumbuhan dari atas yaitu
cepahalo atau kepala menuju caudal atau ekor. Pertumbuhan
menunjukkan perubahan angka berhubungan dengan tinggi badan, berat
badan, dan perbedaan gambaran aktivitas yang dapat dilakukan atau
dikerjakan oleh individu karena perubahan struktur tubuh.
Pertumbuhan menunjukkan proporsi kepala dibandingkan tubuh
secara keseluruhan. Pertumbuhan menunjukkan proporsi kepala
dibandingkan keseluruhan tubuh. Pada saat individu 2 bulan dalam
kandungan ukuran kepala ½ dari ukuran keseluruhan tubuh, 5 bulan 1/3
ukuran keseluruhan tubuh, pada saat dilahirkan ¼ proporsi tubuh
keseluruhan, 2 tahun 1/5 keseluruhan tubuh, 6 tahun 1/5 ukuran
keseluruhan tubuh, 12 tahun 1/7 ukuran keseluruhan tubuh dan pada
puncak pertumbuhan usia 25 tahun ukuran kepala 1/8 dari keseluruhan
ukuran tubuh.
Prinsip yang kedua adalah proximodistal adalah sekuensi dalam
pertumbuhan mulai dari proxima atau tengah tubuh bergerak kearah
extreme atau luar. Dengan kata lain pertumbuhan dari tengah badan
menuju kearah luar tubuh. Pada awal kematangan kontrol otot pada
lengan dan jari-jari. Artinya pertumbuhan menunjukkan angka panjang
bahu, tangan dan jari-jari.
Qs. Al-Mu’minun (23): 12-15 “ dan sesungguhnya kami telah
menciptakan manusia dari saripati berasal dari tanah. Kemudian kami
menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim). Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu
sesuatu yang melakat itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami
bungkus dengan daging. Kemudian kami menciptakannya makhluk yang
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 7
berbentuk lain. Mahasuci Allah, pencipta yang paling baik. Kemudian
setelah itu, sunguh kamu pasti mati”.
Pertumbuhan berhubungan dengan angka, sehingga pertumbuhan
individu juga dibandingkan dengan tingkatan usia. Anda pernah melihat
iklan susu yang menunjukkan perubahan tinggi badan santri seiring
dengan perubahan usia. Perbedaan tinggi badan santri dengan santri lain
karena meminum vitamin yang mengandung kalsium atau zat untuk
pertumbuhan tulang. Kalimat “ Badan ku besar …. Besar sekali, dengan
gambar santri yang menunjukkan pakaiannya tidak dapat dikancingkan.
Iklan tersebut menunjukkan perbedaan besar santri karena vitamin yang
membuat santri tubuh sehat. Lalu anda juga melihat iklan orang tua yang
masih dapat berakivitas dengan baik karena tulang yang kuat berkat
minum susu (susu mengandung kalsium) yang rendah kalori sehingga
tidak mengalami osteoporosis.
Struktur tubuh individu dipengaruhi oleh faktor genetika.
Terdapat santri-santri yang tumbuh creatin (kerdil), giant (raksasa), dan
normal. Pertumbuhan struktur tubuh, tumbuh menjadi sempurna
dipengaruhi oleh kualitas makanan yang diterima oleh individu. Nutrisi
atau asupan gizi merupakan hal paling penting dalam pertumbuhan.
Santri-santri dengan asupan gizi kurang akan mengalami kelambanan
pertumbuhan.
Pertumbuhan membuat individu mengalami perubahan yang
bersifat fisik. Perilaku individu berubah sejalan dengan pertambahan usia
dan perubahan-perubahan fisik pada individu. Perubahan fisik
mempengaruhi perilaku individu. Pandangan, penerimaan, dan
penghargaan individu terhadap kondisi fisiknya mengembangkan konsep
diri. Pandangan yang positif terhadap diri membuat konsep diri individu
positif sehingga individu menjadi percaya diri untuk menampilkan diri.
Sebaliknya pandangan yang negatif terhadap diri membuat konsep
individu tentang diri negatif sehingga individu menjadi rendah diri.
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 8
Pada konteks psikologis tubuh individu menjadi lingkungan bagi
diri dalam pengertian “self”. Pandangan atau imaginasi tentang diri yang
tidak tepat atau tidak sesuai dengan kondisi fisik individu akan membuat
individu mengalami masalah. Permasalahan yang dihadapi individu
berkenaan dengan perkembangan fisik akan di bahas secara spesifik pada
modul perkembangan fisik.
Untuk mengecek pemahaman anda, coba anda identifikasi
perubahan-perubahan ukuran karena pertumbuhan yang terjadi pada diri
anda dari sejak anda mampu mengingat hingga hari ini pada tabel
berikut:
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8
Jawaban anda mungkin nomor sepatu, lingkar pinggang, atau panjang
celana. Jawaban anda benar.
b. Kematangan
Berhentinya pertumbuhan dan kesiapan kondisi fisik individu
untuk siap melakukan suatu fungsi tertentu. Pertumbuhan setiap bagian
tubuh, anggota bagian tubuh dan organ akan berhenti pada suatu masa
karena secara fisik siap melakukan suatu fungsi atau aktivitas tertentu.
Kematangan menandakan individu siap melakukan suatu fungsi baru
sesuai dengan tugas kehidupan yang harus dijalani.
Kematangan diperlukan oleh individu, coba anda bayangkan
bagaimana jika pertumbuhan tidak penah berhenti. Bagaimana bila gigi
anda tidak pernah berhenti tumbuh tentu wajah kita semua akan sangat
mengerikan dan tidak dapat terlihat karena terhalangi oleh pertumbuhan
gigi. Tidak akan ada rumah yang akan tetap karena secara terus menerus
harus ditinggikan untuk memfasilitasi tinggi badan yang terus
bertambah.
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 9
Contoh pertumbuhan tulang belulang dan otot kaki hingga satu
waktu berhenti sehingga individu siap untuk berdiri dan berjalan
sehingga individu mengenal dunia lebih luas. Pertumbuhan gigi hingga
satu masa mencapai puncaknya hingga gigi berganti dari gigi susu
menjadi gigi seri sehingga individu siap memakan semua makanan yang
tidak lagi berbahan dasar susu. Pertumbuhan otak membuat individu siap
untuk membaca, menulis dan berbagai keterampilan akademik lain
sehingga individu siap untuk mengetahui dan berbuat banyak untuk
kehidupannya.
Anda dalam tugas anda sebagai pendidik, mungkin pernah
mengalami menemukan seorang santri yang dengan mudah menunjukkan
kemampuan membaca. Pada waktu lain anda menemukan santri yang
walaupun sudah diajari masih kesulitan membaca, tetapi setelah dia
dapat membaca kemajuannya dalam pembelajaran mengalahkan teman-
teman yang lain. Artinya, jika belum sampai pada kematangannya
walaupun kita berikanberbagai stimulasi santri belum dapat
menunjukkan kemampuannya. Kematangan dapat difasilitasi dengan
tersedianya lingkungan yang secara efektif menstimulasi pertumbuhan.
Berdasarkan pengalaman anda sebagai guru, orang dewasa atau
orang tua, coba identifikasi peristiwa-peristiwa yang menunjukkan
kematangan pada tabel di bawah ini :
1. Santri umur 9 bulan berdiri
beberapa saat kemudian
terduduk kembali
2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Terdapat banyak peristiwa yang dapat anda identifikasi bukan.
Kematangan memfasilitasi perubahan perilaku pada individu. Kematangan
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 10
membuat individu memiliki landasan atau dasar yang kuat untuk melakukan
suatu aktivitas atau perilaku
Kematangan menyempurnakan pertumbuhan sehingga siap untuk
melakukan suatu fungsi atau aktivitas atau perilaku yang bermakna. Qs,
Al-Hijr (15):29 “ Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya,
da aku telah meniupkan roh (ciptaan) –ku kedalamnya, maka tunduklah
kamu kepadanya dengan bersujud.
c. Belajar
Belajar adalah usaha sadar individu untuk melakukan perubahan
perilaku. Melakukan fungsi membutuhkan pengetahuan, menguasasi
keterampilan, memiliki sikap yang positif dan pantang menyerah, serta
memiliki keyakinan untuk dapat melakukan atau berbuat atas dasar suatu
sistem nilai. Seorang santri secara sadar berpegangan pada ujung meja
agar dapat melangkah dan tidak terjatuh. Santri lain meminta ibu atau
orang dewasa disekitarnya untuk memegang tangannya pada saat akan
berjalan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara berulang-lang
hingga santri dapat dapat berjalan tanpa terjatuh.
Pengalaman yang diperoleh individu pada saat berusaha untuk
beraktivitas mendorong individu membuat keputusan berperilaku. Hal ini
menjelaskan pernyataan “ orang belajar dari pengalaman”. Pengalaman
membuat individu melakukan respon atau merubah respon atas sebuah
peristiwa. Respon yang datang dari orang lain atas apa yang dilakukan
juga membuat individu memahami apa yang harus dilakuakn dan apa
yang tidak perlu dilakukan.
Belajar dalam konteks perkembangan memiliki makna yang luas.
Belajar tidak hanya terbatas pada perolahan pengetahuan dan
keterampilan. Belajar membuat individu memperoleh sesuatu yang baru
dari keseluruhan tingkah laku. Perubahan nampak antara lain pada
respon baru, kebiasaan, pemahaman, sikap, kemampuan maupun
keyakinan.
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 11
Belajar dapat kita lihat dalam aktivitas keseharian. Aktivitas
belajar tidak hanya terjadi dalam proses pendidikan di sekolah atau pada
lembaga/ institusi pendidikan. Belajar terjadi terus menerus sepanjang
waktu. Individu terus belajar dengan memaknai pengalaman yang
diperoleh dari peristiwa demi peristiwa yang terjadi sepanjang hari.
Individu merubah perilaku cara menggoreng karena memperoleh
pengalaman terciprat minyak panas pada saat membalikkan makanan
secara terburu-buru. Santri berhati-hati memegang lilin menyala dan
mencari alas untuk menyimpan lilin karena pernah merasakan tetes panas
dari lelehan lilin. Santri mencuci tangan sebelum makan karena
memperoleh informasi tangan kotor penuh kuman. Banyak lagi perilaku
baru yang ditampilkan oleh individu sebagai hasil belajar.
Belajar yang dilakukan oleh individu mempengaruhi kualitas
fungsional perilaku. Berlatih secara terus menerus mengendarai mobil
membuat individu terampil mengendarai mobil sehingga individu siap
menjelajah berbagai daerah dengan mobil yang kendarainya. Upaya
menarik nafas panjang pada saat menerima informasi yang tidak
menyenangkan membuat individu mengkespresikan kemarahan secara
wajar. Ekspresi kemarahan yang terkendali membuat individu mampu
menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya.
Maukah anda mengidentifikasi perilaku yang anda lakukan yang
anda peroleh dari hasil belajar ?. cobalah tuliskan dalam daftar dibawah
ini :
Upaya yang dilakukan Fungsi yang dapat ditampilkan
1.
2
3
4
Qs. Al-Baqoroh (2) : 30-31 “ Dan ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat ‘ aku hendak menjadikan khalifah’.
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 12
Mereka berkata, ‘apakah engkau hendak menjadikan orang yang
merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kamibertasbih
memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?. Dia berfirman’sesungguhnya
aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’. Dan dia ajarkan kepada
Adam nama-nama benda semuanya, kemudian dia perlihatkan kepada
para malaikat, seraya berfirman ‘ sebutkan kepadaKu nama semua benda
ini, jika kamu yang benar’. Firman Allah secara implisit menyatakan
manusia dapat melakukan fungsi dengan baik msantriala manusia secara
sadar belajar.
d. Perkembangan
Perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan diri individu,
perubahan perilaku dan kemampuan yang dimulai dari sejak konsepsi dan
secara kontinyu dalam seluruh rentang kehidupan individu. Perkembangan
termasuk pertumbuhan, kemundurun, penuaan dan kematian. Jadi
perkembangan adalah poin-point sepanjang waktu kehidupan. Dimulai sejak
dalam kandungan, terlahir, remaja, dewasa muda, pemuda, dewasa, dan usia
tua.
Dengan kata lain perkembangan adalah kemampuan individu melakukan
berbagai fungsi dalam menjalani kehidupan yang bermakna selama rentang
kehidupannya. Menjalankan fungsi dalam konteks islam artinya
menempatkan diri sebagai makhluk yang diberitugas menjadi khalifah
dimuka bumi.
Proses perkembangan terkait dengan proses biologis, kognitif dan
sosioemosional. Proses biologis memproduksi perubahan alamiah fisik
individu. Gen yang diturunkan oleh orang tua, perkembangan otak,
perubahan tinggi dan berat badan, perubahan keterampilan motorik,
perubahan hormonal pada pubertas, kemundurun cardiovascular atau
kemundurun fungsi-fungsi organ.
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 13
Proses kognitif terkait pada perubahan individual pemikiran, intelegensi
dan kemampuan berbahasa. Kemampuan membaca waktu, warna, bernyanyi,
menyimpan sesuatu, ingatan tentang puisi, imaginasi atau gambaran yang
disukai dari suatu film, dan kemampuan menyelesaikan masalah merupakan
hal yang menunjukkan keterlibatana proses kognitif.
Proses sosioemosional meliputi perubahan hubungan individual dengan
orang lain, perubahan dalam emosi, dan perubahan kepribadian. Bayi
tersenyum merespon sentuhan ibu, santri laki-laki secara agresif memainkan
suatu permainan, remaja putri mengembangkan sikap tegas, para remaja
respek terhadap para senior serta hubungan harmonis yang ditampilkan oleh
pasangan yang menikah merupakan peran proses sosioemosional dalam
perkembangan.
Perkembangan merujuk pada suatu periode perkembangan atau kerangka
waktu dalam kehidupan individu yang merefleksikan karakteristik perilaku
individu. Pada perkembangan dikenal istilah tahap perkembangan dan masa
prkembangan. Tahap perkembangan merujuk pada karakteristik yang
ditampilkan pada suatu waktu tertentu. Masa perkembangan merujuk pada
rentang waktu pada satu tahap perkembangan.
Waktu dalam konteks perkembangan sangat penting karena merujuk
pada hitungan usia. Pemanfaatan dan pemenuhan usia berkenaan denagn
kebahagiaan individu dalam menjalani kehidupan. Dengan kata lain dengan
perkembangan membuat individu merasakan kebahagiaan. Hitungan usia
dapat dikelompokkan pada 4 (empat) katagori, yaitu usia kronologis, usia
biologis, usia psikologis dan usia sosial. Usia kronologis adalah usia yang
dihitung dari sejak kelahiran atau tanggal kelahiran yang selanjutnya diingat
sebagai ulang tahun. Usia biologis merujuk pada kesehatan biologis,
termasuk pengetahuan kapasitas fungsional organ-organ vital individu. Usia
psikologis adalah kapasitas individu beradaptasi dibandingkan dengan
individu yang lain pada usia kronologis yang sama. Usia sosial merujuk pada
harapan dan peran-peran sosial yang berhubungan usia individu.
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 14
Issu-issu yang berhubungan dengan perkembangan meliputi :
1) Alamiah dan lingkungan
Terdapat perdebatan para ahli apakah faktor alamiah yaitu kondisi
biologis yang dimiliki individu sejak lahir atau faktor lingkungan yang
paling mempengaruhi perkembangan.
2) Kontinyu dan tidak kontinyu
Kontinyu dalam arti perkembangan berlangsung secara bertahap dan
merupakan kumulatif perubahan dari yang sederhana menjadi kompleks,
dari yang kecil menjadi besar serta dari satu tahapan pada tahapan
berikutnya. Perubahan terjadi secara sistematis. Contoh seorang santri
mulai dengan mampu memiringkan badan, telungkup, merangkak, duduk,
berdiri dan kemudian berjalan. Tahapan yang berlangsung secara
sistematis, bertahap, terus menerus sebagai suatu kesinambungan.
Tidak kontinyu dalam arti kita melihat perkembangan yang menunjukkan
atau menampilkan hal baru yang sangat berbeda dari sebelumnya. Contoh
ulat kecil, menjadi ulat besar, melalui proses hibernasi dalam kepongpong
kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Pada manusia kemampuan
berpikir meningkat lagi berpikir logis, berpikir sebab akibat, hingga
berpikir abstrak. Setelah individu mampu berpikir abstrak, individu
menjadi mampu berbuat banyak bukan hanya berkenaan dengan pikiran.
3) Stabilitas dan perubahan
Stabilitas dan perubahan terkait dengan tingkatan penafsiran pengalaman
yang diperoleh individu. Pengalaman yang diperoleh individu pada saat
berinteraksi dengan orang lain membuat individu menjadi lebih kuat dan
mengukuhkan potensi-potensi yang dimilikinya sehingga individu
menjadi stabil. Pengalaman yang diperoleh juga mendorong individu
untuk mempergunakan potensi yang dimilikinya sebagai dasar untuk
memperoleh sesuatu hal yang baru. Dengan kata lain pengalaman yang
Perkembangan Santri – konsep Perkembangan
Page 15
diperoleh membuat individu melakukan perubahan pada dirinya untuk
mencapai suatu tujuan.
Allah SWT menciptakan manusia sebagai manusia fungsional yang
berperan sebagai khalifah atau wakil Allah AWT dimuka bumi, sebagai
makhluk yang bertanggung jawab dalam memimpin, mengatur dan
mengelola bumi seuai dengan aturan Allah yang diturunkan melalui nabi dan