Top Banner
KONSEP DASAR KLAB
16

KONSEP DASAR “ KLAB ”

Mar 19, 2016

Download

Documents

Hélia

KONSEP DASAR “ KLAB ”. MANUSIA ADALAH MAKHLUK BERAGAMA (homo religious). - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KONSEP DASAR “ KLAB ”

KONSEP DASAR “KLAB”

Page 2: KONSEP DASAR “ KLAB ”

MANUSIA ADALAH MAKHLUK BERAGAMA (homo religious) Sifat hakiki manusia adalah

makhluk beragama, yaitu makhluk yang mempunyai fitrah untuk memahami dan menerima nilai-nilai kebenaran yang bersumber dari agama, serta sekaligus menjadikan kebenaran agama itu sebagai referensi sikap dan perilakunya. 

Page 3: KONSEP DASAR “ KLAB ”
Page 4: KONSEP DASAR “ KLAB ”

Manusia adalah makhluk budaya

Hal (kebudayaan) tersebut tampak dalam kehidupan sehari-hari, dalam bentuk perilaku tertentu, sikap, olah fikir, rasa, karsa dan budi. Pada saat Tuhan ciptakan manusia dengan kelengkapan akal pikiran dan hati nurani, maka saat itu juga manusia telah menjadi makhluk budaya.

Page 5: KONSEP DASAR “ KLAB ”
Page 6: KONSEP DASAR “ KLAB ”

Keterkaitan agama dan budaya

Agama dan budaya mempunyai independensi masing-masing, meski keduanya saling terkait. Kelahiran agama sangat terkait dengan konstruksi budaya, dan Perkembangan budaya juga tidak lepas dari kelahiran agama. 

Page 7: KONSEP DASAR “ KLAB ”

Perkembangan agama dan budaya

Perkembangan agama dan budaya sangat tergantung pada perkembangan masyarakat.

Semakin maju masyarakatnya, semakin berkembang budayanya.

Semakin modern masyarakatnya semakin baik pemahaman dan pengamalan agamanya.

Page 8: KONSEP DASAR “ KLAB ”

ASUMSI DASAR KLAB Asumsi dasar KLAB adalah bahwa

kehidupan manusia di dunia ini (individu atau masyarakat) terbentuk atau dibentuk oleh lingkungan budaya dan agama yang beragam.

Dalam hubungan keluarga dan masyarakat sangat mungkin muncul “masalah–masalah” yang kadang kala tidak bisa diselesaikan sendiri, sehingga butuh bantuan orang lain, yakni seorang konselor.

Page 9: KONSEP DASAR “ KLAB ”

DEFENISI KLAB

Konseling lintas agama budaya adalah “suatu proses konseling yang melibatkan antara konselor dan klien yang berbeda budaya atau agamanya, dan dilakukan dengan memperhatikan budaya dan agama subyek yang terlibat dalam konseling”.

Page 10: KONSEP DASAR “ KLAB ”

LATAR BELAKANG PERLUNYA KLAB

1. Adanya kecenderungan budaya global dan transformasi budaya, dimana kehidupan masyarakat semakin terdiri dari berbagai budaya yang selalu berinteraksi dan berubah.

2. Bahwa setiap agama dan budaya akan membentuk pola kepribadian, pola bertingkah laku secara khusus, termasuk dalam proses konseling.

3. Adanya proses akulturasi atau percampuran antara budaya.

4. Adanya berbagai keterbatasan, hambatan dalam praktek konseling yang selama ini dilakukan, terutama pendekatan psikodinamik, behavioristik, eksistensihumanistik, yang kurang mempertimbangkan aspek budaya.

5. Adanya berbagai pendekatan konseling yang bersumber dari nilai-nilai agama dan budaya asli masyarakat (indegineous value), dan berkembang dalam praktik konseling di masyarakat.

Page 11: KONSEP DASAR “ KLAB ”

UNSUR-UNSUR KLAB1. Klien sebagai individu yang unik, yang

memiliki unsur-unsur budaya tertentu yang berpengaruh pada sikap, bahasa, nilai-nilai, pandangan hidup, dan sebagainya.

2. Konselor sebagai individu yang unik juga tidak terlepas dari pengaruh unsur-unsur budaya seperti halnya klien yang dilayani.

3. Dalam hubungan konseling konselor harus menyadari unsur-unsur tersebut dan menyadari bahwa unsur-unsur budaya itu akan mempengaruhi keberhasilan proses konseling.

Page 12: KONSEP DASAR “ KLAB ”

AZAS-AZAS KLAB

1. Asas keterbukaan2. Asas kegiatan3. Asas kenormatifan4. Asas keahlian 5. Asas alih tangan

Page 13: KONSEP DASAR “ KLAB ”

AZAS-AZAS KONSELING

1). Asas kerahasiaan, 2).  Asas kesukarelaan, 3). Asas keterbukaan, 4). Asas kegiatan, 5). Asas kemandirian, 6). Asas kekinian, 7). Asas keterpaduan, 8). Asas kedinamisan, 9). Asas kenormatifan, 10). Asas keahlian, 11).  Asas alih tangan

Page 14: KONSEP DASAR “ KLAB ”

ASPEK-ASPEK KLABLatar belakang agama dan budaya yang dimiliki oleh konselor,Latar belakang agama dan budaya yang dimiliki oleh klien,Asumsi-asumsi terhadap masalah yang dihadapi selama konseling,Nilai-nilai yang mempengaruhi hubungan dalam konseling,

Page 15: KONSEP DASAR “ KLAB ”

KONSEP DASAR KLAB• Dalam konseling lintas agama,

pengutamaan nilai adalah pada nilai moral dan spiritual keagamaan dan cara-cara bantuan yang khas keagamaan, sesuai dengan agama-agama yang bersangkutan

• Dalam konseling lintas budaya, harus mengacu pada budaya yang berkembang pada lingkungan klien, dengan pertimbangan akal sehat, mistik, barangkali supernatural, bersifat turun-temurun, tradisional.

Page 16: KONSEP DASAR “ KLAB ”

K L A BKonseling yang kita maksud di sini merupakan kiat pemberian bantuan bernafas agama, berakar pada budaya kita, dan mempunyai landasan ilmiah.