Top Banner
1 Main of Reference 1 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI Hendra 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra 2
32

KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

Jan 11, 2017

Download

Documents

dangnhi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

1

Main of Reference

1 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI Hendra

2/28/2013 Higiene Industri - Hendra 2

Page 2: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

2

HISTORY

3 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Origin of the term

• The word hygiene is derived from the name of the Greek goddess of health known as Hygieia. She was the daughter of Asclepius and sister to Panacea. While her father and sister were connected with the treatment of existing disease Hygeia was regarded as being concerned with the preservation of good health and the prevention of disease.

• In Greek mythology, Hygea or Hygieia, was the daughter of Aesculapius. She was the goddess of health. She was represented as a blooming maid with a bowl in her hand, from which she is feeding a snake, the symbol of health.

http://www.probertencyclopaedia.com/D_HYGEA.HTM

4 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 3: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

3

Origins of Industrial Hygiene

• Seperti halnya profesi yang lain, menentukan kapan pertama kalinya praktek higiene industri dilakukan sangat sulit untuk ditentukan, bahkan hampir mustahil. Namun, kita bisa mulai menjawabnya dengan mengidentifikasi kapan manusia mulai menyadari adanya bahaya di tempat kerja dan bagaimana cara mengendalikannya.

5 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Origins of Industrial Hygiene

• Pada tahun 370 SM, seorang dokter yang bernama Hippocrates (460-370SM) membuat tulisan tentang penyakit akibat kerja, keracuan timbal pada pekerja pertambangan dan metalurgi.

• Tulisannya ini merupakan tulisan pertama dalam bidang kedokteran kerja (occupational medicine).

• Pada dasarnya, Hippocrates mempelajari tentang kesehatan masyarakat, bukan hanya pada pekerja.

6 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 4: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

4

Origins of Industrial Hygiene

• Pada awal abad pertama setelah masehi, Plinius Secundus (Pliny the Elder) menulis bahwa:

• ” sedikit penambang …..menyelimuti mukanya dengan loose bladder (kain penutup yang terbuat dari kandung kemih binatang), yang memungkinkan mereka melihat tanpa menghirup debu-debu yang berbahaya”.

• Dari tulisannya tersebut kita melihat bahwa pada awal abad pertama setelah masehi, Pliny berhasil mengidentifikasi adanya bahaya debu di tempat kerja dan menuliskan bagaimana sebagian pekerja telah berusaha melakukan kontrol terhadap bahaya tersebut dengan menggunakan alat pelindung diri berupa loose bladder.

7 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Origins of Industrial Hygiene

• Pada tahun 1473, Ellenbog mengenali bahaya dari uap logam dan menggambarkan gejala-gejala akibat keracunan uap logam timbal dan merkuri. Ellenbog juga memberikan beberapa saran bagaimana cara mencegah keracunan tersebut.

8 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 5: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

5

Origins of Industrial Hygiene

• Pada tahun 1556, Georgius Agricola menerbitkan tulisan

De Re Metallica • menyatakan bahwa semua aspek di industri pertambangan, peleburan

dan penyulingan, tidak ada yang terbebas dari penyakit dan celaka, dan alat yang bisa digunakan untuk mencegah penyakit dan celaka tersebut adalah ventilasi.

9 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Origins of Industrial Hygiene

• Dilanjutkan dengan adanya hasil penelitian yang luar biasa dari Paracelsus, pada tahun 1567 tentang penyakit respirasi pada pekerja pertambangan disertai penjelasan tentang keracunan merkuri.

• Paracelsus ini dikenal sebagai Bapak Toksikologi karena ungkapannya yang sangat terkenal bahwa: • ” semua zat itu bersifat racun….. Dosis yang tepatlah yang membedakan

apakah zat tersebut menjadi obat atau bahkan menjadi racun”.

10 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 6: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

6

Origins of Industrial Hygiene

• De Morbis Artificium Diatriba (penyakit para pekerja) merupakan tulisan pertama yang dianggap sebagai risalah lengkap dalam bidang penyakit akibat kerja.

• Tulisan ini adalah hasil karya Bernardino Ramazzini (1633-1714), yang dikenal sebagai Bapak kedokteran kerja (occupational Medicine) dan diterbitkan pada tahun 1713.

• Melalui observasinya sendiri, Ramazzini menggambarkan dengan sangat akurat stratifikasi dari pekerjaan, bahaya yang ada di tempat kerja tersebut dan penyakit yang mungkin muncul akibat pekerjaan tersebut.

• Meskipun Ramazzini memberikan cara pencegahan penyakit tersebut, seperti perlunya menutupi wajah untuk menghindari debu, tetapi kebanyakan dari rekomendasinya bersifat terapi dan kuratif.

• Perhatiannya untuk melindungi pekerja dan peringatannya kepada para dokter yang menangani pasien di tempat kerja untuk menanyakan: “apakah pekerjaan anda?” mengantarkan Ramazzini menjadi Bapak Kedokteran Kerja.

11 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Origins of Industrial Hygiene

• Percival Pott (1714-1788),

• Pada tahun 1775, menyatakan bahwa para pekerja pembersih cerobong asap di Inggris menderita penyakit kanker skrotum.

• Percival Pott menekankan bahwa adanya jelaga dan kurangnya higiene di cerobong asap yang menyebabkan terjadinya kanker skrotum.

• Dari penelitiannya ini, maka Percival Pott menjadi Occupational epidemiologist pertama dalam sejarah. Penelitian ini berhasil melahirkan Chimney-sweeps Act pada tahun 1788.

12 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 7: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

7

Origins of Industrial Hygiene

• Lebih dari 100 tahun setelah tulisan Ramazinni diterbitkan, tidak ada penambahan yang berarti pada literatur kedokteran kerja .

• Baru pada abad ke-19, dua orang dokter yakni Charles Thackrah di Inggris dan Benjamin W. Mc Cready di Amerika, memulai lahirnya literatur modern dalam bidang rekognisi penyakit akibat kerja.

• On the influenece of Trades, Professions, and Occupations in the United States, in the Production of disease, hasil karya Benjamin Mc Cready, merupakan literatur kedokteran kerja pertama yang dipublikasikan di Amerika.

13 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Origins of Industrial Hygiene

• Pada tahun 1910, Dr Alice Hamilton melakukan penelitian di beberapa tempat kerja yang dianggap berbahaya.

• Penelitian yang dilakukannya meliputi rekognisi penyakit akibat kerja, melakukan evaluasi dan mengontrol penyebab penyakit akibat kerja tersebut.

• Penelitian yang dilakukan oleh Dr Alice Hamilton ini dianggap sebagai praktek Higiene Industri pertama di Amerika Serikat.

14 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 8: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

8

DEFINISI

15 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

DEFINISI HI

• Industrial hygiene has been defined as that science and art devoted to the anticipation, recognition, evaluation and control of those environmental factors or stresses, arising in or from the workplace, which may cause sickness, impaired health and well-being or significant discomfort among workers or among the citizens of the community.

• Higiene industri didefinisikan sebagai ilmu dan seni dalam melakukan antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan pengendalian terhadap faktor-faktor lingkungan atau stresses, yang timbul di atau dari tempat kerja, yang bisa menyebabkan sakit, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau ketidaknyamanan yang berarti bagi pekerja maupun warga masyarakat.

16 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 9: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

9

Komponen Definisi HI

• science and art

• Anticipation

• Recognition

• Evaluation

• Control

• environmental factors or stresses

• in or from the workplace

• may cause sickness, impaired health and well-being or significant discomfort

• among workers or among the citizens of the community

17 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Komponen Definisi HI

• science and art • Merupakan ilmu pengetahuan yang berisikan teori, metode, dan

implementasi keilmuan yang memenuhi kaidah ilmiah.

• Terdapat aspek seni khususnya dalam mengimplementasikan metode dan pendekatan-pendekatan keilmuan HI di tempat kerja.

• Anticipation • Kegiatan memprediksi potensi bahaya yang ada di tempat kerja

• Recognition • Melakukan pengenalan atau identifikasi terhadap bahaya yang ada di

tempat kerja

• Melakukan pengukuran (spot) untuk menemukan keberadaan bahaya di tempat kerja.

18 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 10: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

10

Komponen Definisi HI

• Evaluation • Melakukan sampling dan pengukuran bahaya di tempat kerja dengan

metode yang spesifik.

• Melakukan evaluasi dan analisis risiko terhadap semua bahaya yang ada dengan menggunakan standar dan kriteria tertentu.

• Control • Kegiatan untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja sehingga

keberadaannya tidak menimbulkan dampak kesehatan bagi pekerja khususnya dan masyarakat umumnya.

19 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Komponen Definisi HI

• Environmental factors or stresses • Merupakan faktor lingkungan kerja yang meliputi segala sesuatu yang

ada di tempat kerja.

• Dalam jumlah tunggal disebut stressor, dan dalam jumlah banyak (multi factor) disebut stresses

• in or from the workplace • Terdapat di lingkungan kerja atau di tempat lain namun berasal dari

lingkungan kerja

• may cause sickness, impaired health and well-being or significant discomfort • Dapat menyebabkan kesakitan, gangguan kesehatan dan kesejahteraan

atau ketidaknyamanan yang secara objektif sangat signifikan.

20 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 11: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

11

Komponen Definisi HI

• among workers or among the citizens of the community • Pada pekerja khususnya dan pada warga masyarakat umumnya.

• Warga masyarakat yaitu yang tinggal atau bermukim berdekatan dengan lingkungan industri.

21 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Ruang Lingkup HI

• A NTISIPASI • R EKOGNISI • E VALUASI • P ENGENDALIAN

• Merupakan sekuen atau urutan langkah atau metode dalam implementasi HI

• Urutan tidak bisa dibolak-balik

• Merupakan suatu siklus yang tidak berakhir (selama aktivitas industri berjalan)

22 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 12: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

12

Ruang Lingkup HI

23

ANTISIPASI

EVALUASI

PENGENDALIAN

REKOGNISI

Berbahaya

Berisiko Tidak

(Maintenance Program)

Ya

Aman Ya

Tidak

IN

D

U

S

T

RI

A

L

P

R

O

C

E

S

S

P

E

R

U

B

A

H

A

N

P

L

A

N

T

B

A

R

U

2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

The Industrial Hygiene Process. (Adapted with permission from Bridge DP. Developing and implementing an industrial hygiene and safety program in industry. AIHA Journal 40:255–263, 1979.) in FIH 5th Edition

2/28/2013 Higiene Industri - Hendra 24

Page 13: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

13

ANTISIPASI DAN REKOGNISI

25 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Apa itu Antisipasi…

• Anticipation is ability to forecast, predicts, estimates potential hazards which possibly will arise from or in workplace consequently from working activity.

• Merupakan kegiatan untuk memprediksi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja yang berasal dari semua faktor lingkungan kerja dan aktivitas.

• Tahap awal dalam melakukan atau penerapan higiene industri di tempat kerja.

26 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 14: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

14

Tujuan Antisipasi

• Mengetahui potensi bahaya dan risiko lebih dini sebelum muncul menjadi bahaya dan risiko yang nyata

• Mempersiapkan tindakan yang perlu sebelum suatu proses dijalankan atau suatu area dimasuki

• Meminimalisasi kemungkinan risiko yang terjadi pada saat suatu proses dijalankan atau suatu area dimasuki

27 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Kunci Antisipasi

INFORMASI

28 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 15: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

15

In the workplace, the industrial hygienist should review the following to anticipate potential health stressors:

• Raw materials

• Support materials

• Chemical reactions

• Chemical interactions

• Products

• By-products

• Waste products

• Equipment

• Operating procedures

2/28/2013 Higiene Industri - Hendra 29

Informasi Apa yang dicari…?

• Karakteristik bangunan tempat kerja

• Mesin-mesin yang digunakan

• Proses kerja dari mesin dan alat produksi

• Bahanbaku yang digunakan

• Alat-alat yang dipakai

• Cara kerja yang dilakukan

• Jumlah dan karakteristik pekerja

• dll

30 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 16: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

16

Apa fokus dari semua Informasi…?

Potensi bahaya dan risiko baik kesehatan maupun

keselamatan

31 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Potensi Bahaya apa yang Utama?

Potensi terhadap timbulnya gangguan kesehatan pada pekerja

jika bekerja di area atau proses tersebut…

32 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 17: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

17

Apa potensi yang lain..?

•Dampak terhadap lingkungan

•Dampak aspek keselamatan pekerja

•Dampak terhadap kerusakan alat dan terhentinya proses

33 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Ability of anticipation based on knowledge and understanding of hazards and stresses, and past experience of field, althrough :

1. Study all available information:

Detail information should be obtained regarding types of hazardous materials used in a facility, the type of job operation, how the workers are exposed, work patterns, level of air contamination, duration of exposure, and control measures used.

2. Study all cases based on past experience and study.

3. Discussion and consultancy with the experts.

2/28/2013 Higiene Industri - Hendra 34

Page 18: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

18

Langkah-Langkah Antisipasi

• Pengumpulan Informasi • Melalui studi literatur

• Mempelajari hasil penelitian

• Dokumen-dokumen perusahaan

• Survey lapangan

• Analisis dan diskusi • Diskusi dengan pihak terkait yang kompeten

• Pembuatan Hasil

35 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Hasil Antisipasi

• Daftar potensi bahaya dan risiko yang dapat dikelompokkan: • Berdasarkan lokasi atau unit

• Berdasarkan kelompok pekerja

• Berdasarkan jenis potensi bahaya

• Berdasarkan tahapan proses produksi

• dll

36 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 19: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

19

Perhatian…!

• Hasil antisipasi hanya berupa daftar potensi bahaya yang belum tentu membahayakan pada kondisi yang sebenarnya.

• Cantumkan semua daftar potensi bahaya sedetil mungkin.

• Hasil antisipasi belum bisa dijadikan ukuran untuk menyatakan suatu area atau proses berbahaya dan berisiko.

37 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Rekognisi

• Merupakan serangkaian kegiatan untuk mengenali suatu bahaya lebih detil dan lebih komprehensif dengan menggunakan suatu metode yang sistematis sehingga dihasilkan suatu hasil yang objektif dan bisa dipertanggungjawabkan

• Mengenali Identifikasi

• Mengukur Untuk mendapatkan informasi tentang konsentrasi, dosis, ukuran (partikel), jenis, kandungan atau struktur, sifat, dll

38 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 20: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

20

Tujuan Rekognisi

• Mengetahui karakteristik suatu bahaya secara detil (sifat, kandungan, efek, severity, pola pajanan, besaran, dll)

• Mengetahui sumber bahaya dan area yang berisiko

• Mengetahui proses kerja yang berisiko

• Mengetahui pekerja yang berisiko

39 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

METODE REKOGNISI BAHAYA

40 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 21: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

21

Accident or Injury Report

• Berguna untuk rekognisi bahaya yang menimbulkan traumatic injury.

• Analisis statistik terhadap data kecelakaan dan injury yang ada dapat membantu menemukan proses atau area yang berisiko

• Memerlukan data investigasi kecelakaan yang detil dan banyak

• Pada banyak kasus, metode ini hanya bisa dilakukan setelah terjadi banyak kejadian kecelakaan

41 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Physical Examinations

• Pemeriksaan fisik (kesehatan) pekerja dapat dijadikan media untuk rekognisi bahaya yang ada di tempat kerja

• Sering dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi kronik yang mungkin disebabkan kontak dengan bahaya di tempat kerja.

42 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 22: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

22

Physical Examinations

• Memerlukan data pemeriksaan awal (pre-employment examination)

• Harus dilakukan pengukuran/pemantauan kesehatan secara periodik (annual check-up)

43

Physical Examinations

• Contoh: • Kejadian penurunan tingkat pendengaran dari hasil audiometri pada

pekerja mengindikasikan bahwa terjadi pajanan bising yang tinggi dan/atau berulang-ulang.

• Tingginya kadar Pb dalam darah menunjukkan adanya pajanan Pb di tempat kerja.

44 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 23: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

23

Employee Notification

• Dibeberapa kasus, pekerja di lapangan mengenali bahaya K3 sebelum dilakukan rekognisi oleh petugas K3

• Harus didukung oleh kondisi manajemen yang kondusif sehingga pekerja mau menyampaikan masalah yang dihadapi di tempat kerja.

45 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Employee Notification

• Kontribusi pekerja terhadap K3 akan merangsang pekerja untuk mau berdiskusi dengan petugas K3 tentang masalah-masalah K3 yang dihadapi di tempat kerja

46 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 24: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

24

Required Inspection

• Beberapa bagian dari satu alat memerlukan inspeksi yang rutin

• Inspeksi ini dapat mengindikasikan masalah-masalah sebelum menjadi bahaya K3 bagi pekerja

47 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Literature & Discussion with Other Professional

• Dengan melakukan review secara periodik terhadap suatu masalah melalui meeting dan training dimana suatu masalah bisa didiskusikan dengan para ahli yang lain

• Menjaga komunikasi dengan tenaga ahli di industri lain

2/28/2013 Higiene Industri - Hendra 48

Page 25: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

25

Literature & Discussion with Other Professional

49

• Mungkin masalah yang dihadapi sekarang pernah dialami oleh perusahaan lain sebelumnya, sehingga input untuk perbaikan sangat mungkin didapatkan dari tenaga ahli yang lain

Walk Through Inspection

• Digunakan untuk melakukan rekognisi bahaya yang sudah jelas diketahui keberadaannya di tempat kerja

• Sebaiknya ada orang yang memahami berbagai jenis bahaya pada saat melakukan walk through plant

50 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 26: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

26

Walk Through Inspection

• Tidak semua bahaya dapat direkognisi pada saat melakukan walk through inspection

• Dilakukan oleh tim

• Biasanya menggunakan form rekognisi atau check-list

51 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Sampling & Spot Inspection

• Kadang hanya terbatas untuk melakukan rekognisi terhadap bahaya atmosfir (air quality studies)

• Masalah yang dihadapi adalah untuk menentukan jumlah sampel dan titik pengukuran yang tepat

52 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 27: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

27

Sampling & Spot Inspection

53

• Dapat merekognisi berbagai tipe bahaya

• Efisiensi dari segi waktu

• Kadangkala hasil spot sampling

belum tentu menggambarkan

kondisi yang sebenarnya

Preliminary Hazard Analysis

• Dilakukan untuk mempelajari potensi bahaya

• Pendekatan ini sangat baik jika dilakukan pada sistem operasi baru atau yang sudah dimodifikasi untuk menentukan potensi bahaya yang akan timbul pada sistem tersebut jika dioperasikan.

54 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 28: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

28

Review of Process Flows

• Rekognisi bahaya dengan mengevaluasi potensi bahaya pada setiap langkah proses produksi atau langkah kerja yang ada dari awal sampai akhir.

• Sering digunakan hanya untuk mengidentifi-kasi potensi bahaya kimia dan kualitas udara

• Untuk menentukan reaksi-reaksi mana yang menimbulkan bahaya kimia baik proses awal, intermediate, maupun akhir

55 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Review of Process Flows

• Pendekatan ini juga sering digunakan untuk identifikasi bahaya yang terkait dengan mekanik dan elektrik untuk mereview potensi kontak antara pekerja dengan benda yang bergerak, bahaya ergonomik, dan pajanan panas, dll

56 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 29: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

29

Fault Tree Analysis

• A system safety analysis technique used as an inductive method (top down, from the known to the unknown) to evaluate fault or failure events in a system or process.

• Analisis pohon kesalahan, yang berawal dari suatu kejadian, kemudian dicari akar permasalahan atau penyebab dasar dari kejadian tersebut.

• Merupakan model probabilitas terhadap suatu event atau kejadian.

• Dapat menentukan besar kemungkinan dan urutan kejadian terhadap suatu event atau kejadian.

57 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Fault Tree Analysis

• Banyak digunakan untuk safety analysis

58 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

AND

AND OR

OR

Page 30: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

30

Critical Incident Technique

• Beberapa pekerja diinterview untuk mendapatkan informasi tentang perilaku tidak aman (unsafe act) yang mungkin terjadi pada saat mereka bekerja

• Critical incident kemudian dikelompokkan dan kemudian secara sistematik disusun area yang mempunyai potensi bahaya dan harus dikontrol

59 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Failure Mode and Effect

• Suatu teknik rekognisi bahaya dengan cara mengasumsikan jika terjadi kegagalan pada suatu komponen atau elemen di dalam suatu sistem, lalu ditentukan efek atau dampak dari kegagalan pada komponen atau elemen tersebut.

• Teknik ini membantu untuk menentukan kemungkinan terjadinya kegagalan kecil yang dapat menghasilkan suatu kejadian yang besar

60 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 31: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

31

Job Safety Analysis

• Setiap pekerjaan diuraikan dalam bentuk task-task dan komponen lain yang terlibat

• Setiap task kemudian direview untuk menentukan potensi bahaya yang mungkin akan memajan pekerja

• Banyak dilakukan untuk mengevaluasi langkah atau prosedur kerja

• Tindakan yang diambil untuk mengendalikan potensi bahaya adalah dengan memodifikasi prosedur kerja, peralatan yang digunakan, dan pengendalian yang bisa dilakukan untuk mengurangi pajanan

61 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Job Safety Analysis – example form

62 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Page 32: KONSEP ANTISIPASI DAN REKOGNISI

32

Metode Apa yang baik…?

• Tidak ada metode yang “baik” dalam arti bisa digunakan untuk semua jenis bahaya dan semua jenis operasi dan lingkungan kerja

• Metode rekognisi yang sering digunakan adalah kombinasi dari beberapa metode dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan

63 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra

Hazard Recognition Worksheet

Date :_________________________

Area : _________________________ Investigator : ________________________

TYPE OF EXPOSUR

E

DESCRIPTION OF

POTENTIAL HAZARD

EMPLOYEES POTENTIALLY AFFECTED

PRESENT CONTROLS

LEVEL OF EFFECT

LOW-MED-HI

PROBABILITY HAZARD EXISTING

LOW-MED-HI

PRIORITY

64 2/28/2013 Higiene Industri - Hendra