Top Banner
Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga Oleh ANDI AMAL HAYAT MAKMUR
14

Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Jul 19, 2015

Download

Science

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Kondisi Fisik sebagai FaktorPembatas Serangga

OlehANDI AMAL HAYAT MAKMUR

Page 2: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Faktor Pembatas(Limiting Factor)

Keadaan yang mendekati atau melampaui ambang batas toleransi suatu kondisi.

Suatu yang dapat menurunkan tingkat jumlah dan perkembangan suatu ekosistem terkait kisaran minimum atau maksimum dari faktor-faktor abiotik suatu ekosistem

Organisme dengan kisaran toleransi lebar (eury) terhadap faktor abiotik (X) yang relatif konstan faktor pembatas, sehingga organisme tersebut dapat hadir dalam jumlah banyak. Sebaliknya, organisme dengan toleransi sempit (steno) terhadap faktor abiotik (Y) yang selalu berubah akan menjadi “faktor pembatas” sehingga akan hadir dalam jumlah sedikit.

Page 3: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Fisik

Suhu

pH

Cahaya

CurahHujan

AnginSuara

Getaran

Tanah

Warna

Page 4: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

• Serangga poikilotermal suhu tubuhnya sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Setiap serangga memiliki kisaran suhu tertentu. Di luar kisaran suhu yang ideal, serangga akan mati kedinginan atau kepanasan. Serangga dapat ditemukan di berbagai habitat dan mampu beradaptasi dalam beberapa kondisi ekstrim seperti daerah yang sangat dingin seperti Antartika.

Suhu

Page 5: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Suhu

Minimum

Hibernasi

Reproduksi Minim

Mortalitas Tinggi

Umur Panjang

Perilaku Abnormal

Optimum

Normal

Reproduksi Normal

Mortalitas Rendah

Umur Normal

Perilaku Normal

Maksimum

Aestivasi

Reproduksi Minim

Mortalitas Tinggi

Umur Pendek

Perilaku Abnormal

Page 6: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Kandungan Air Pertumbuhan Terhambat

50 – 90 %

Sesuai, tahan terhadap suhu ekstrim

Pada suhu 18°C, kelembaban 70%, perkembangan telur Sitophillus oryzaesampai dewasa 110 hari. Pada suhu 18°C, kelembaban 89% 90 hari

Aktivitas penyerangan pun dipengaruhi kelembapan. Sitophillus oryzaebaru bisa menyerang jika kadar air beras atau jagung di atas 14%.

Laju Metabolisme Rendah

Hama Thrips sp. akan berkembang biak dengan normal pada kelembaban di atas 70%.

Page 7: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Aktivitas

Kelembaban Udara

Kelembaban Tanah

Merusak

DehidrasiMati

Telur Membusuk

Reproduksi

Fisiologis

Makan

Lama Hidup

Plutella xylostellaTungau

Stadia larva 12-15 hari, musim kemarau antara 7-10

Plutella xylostella < 30%, musim kemarau mencapai 100%.

Sexava sp.

Page 8: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Diurnal

Nocturnal

Krepskular

Mempengaruhi aktifitas serangga, membantu untuk mendapatkan makanan, tempat yang lebih sesuai

Walang Sangit, Wereng Cokelat dan Valanga nigricornis.

Spodoptera litura, Tikus, Agrotis ipsilon

Matahari, Bulan & Lampu

Hama Putih Palsu

Page 9: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

CAHAYA

Warna Cahaya

Jumlah Serangga Jumlah Nama SeranggaI II III I II III

Netral 11 34 10 55NgengatNyamukBelalang Kumbang

LalatNyamuk

LalatNyamuk

Hijau 2 11 3 16Ngengat

LalatSemut

NyamukKumbangNyamuk

Merah 3 11 1 15 Nyamuk Nyamuk Belalang

Kuning 7 12 12 31Lalat

KumbangNyamuk

NyamukSemut

Belalang Nyamuk

Kumbang

Page 10: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Angin

• Angin berpengaruh terhadap perkembangan hama, terutama dalam proses penyebaran hama tanaman.

• Misalnya: Kutu daun (Aphid) dapat terbang terbawa angin sejauh 1.300 km. Valanga nigricornis zehntneri Krauss), bila ada angin dapat terbang sejauh 3 km-4 km.

• Selain mendukung penyebaran hama, angin kencang bisa menghambat bertelurnya kupu-kupu, bahkan sering menimbulkan kematian.

Page 11: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Struktur

Kelembaban

Struktur dan kelembaban tanah berpengaruh besar terhadap kehidupan hama

Orictes rhinocerosSexava sp.

Gembur / Liat

Bahan Organik

Valanga nigricornisAgrotis ipsilon

Bactrocera sp.Crocidolomia binotalis

Page 12: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Suara

Page 13: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Suatu hasil penelitian mendapatkan kesimpulan bahwa seekor

serangga yang bersayap, bila dibangkitkan getaran dengan frekuensi

yang sama dengan frekuensi getaran sayapnya, serangga tersebut akan

jatuh

Page 14: Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga

Hijau

Putih

Biru

Merah

Kuning

Melalui mata majemuk omatidia (pengatur frekuensi cahaya) seranggadapat membedakan warna-warna, karena adanya perbedaan sel-sel retina padaserangga, kisaran panjang gelombang yang dapat diterima serangga adalah2540-6000 nm.

Lebih Kontras dan Mengkilap Sekitar 610 nm

Sekitar 510 nm

Sekitar 460 nm

Sekitar 480 nm

Sekitar 560 nm

HASIL PENELITIAN