Sistem perpipaan berfungsi untuk mengantar fluida yang akan dipindahkan sampai ke tujuan pemakaian untuk mendukung kerja dari suatu peralatan.
Agar fluida tersebut sampai ke tujuan maka diperlukan suatu jaringan instalasi yang terdiri dari beberapa komponen pendukung.
Komponen instalasi terdiri atas :1. Pipa dan sambungan sebagai jalan dari
fluida
2. Saringan atau filter sebagai alat / komponen untuk mencegah benda-benda asing masuk ke jaringan pipa yang dapat menggangu kerja dari sistem bersangkutan.
Saringan atau filter terdiri atas : Filter; berfungsi untuk menyaring
kotoran-kotoran dalam bentuk partikel padat
Purifier; alat untuk menyaring partikel yang tidak diinginkan.
Proses penyaringan dengan cara memusing (memberikan gaya sentrifugal) pada fluida yang bersangkutan sehingga partikel-partikel yang tidak kita inginkan melalui suatu instalasi.
Separator; alat yang berfungsi untuk memisahkan antara fluida air dan minyak misalnya untuk fluida dari got-got (bilga).
3 Katup; alat untuk mengatur jumlah fluida yang akan dipindah penghentikan dan pengaman aliran dan juga dapat mengatur arah aliran dari fluida.
Dalam pemilihan katup mempertimbangkan beberapa faktor :
Perbedaan tekanan Kehilangan tekanan Pengoperasian Ukuran
Biaya Jenis material katup Keamanan Kemampuan untuk mengontrol aliran Bentuk dan ukurannya, memakai
standar industri Disertakan kemampuan tekanan dan
suhu kerja Material telah diapprove/disetujui
klasifikasi
Pada katup (valve) harus ada tanda : Arah putar untuk buka/tutup pada
hand wheel Material Diameter nominal Tekanan nomimal Arah aliran
Jenis katup : Check valve meliputi : globe valve, gate
valve, swing dan lift check valve, dll Stop valve meliputi : butterfly, ball,
angle valve, dll Special valve meliputi : pressure
reducing valve, relief valve, back pressure regulating valve, non-return valve, safety valve, treeway valve, automatic deaerating valve, thermostatic valve, dll
Katup Check Valve
Katup Henti (Stop Valve)
Katup Khusus
4. Pompa; alat yang berfungsi memberikan tenaga pendorong terhadap fluida sehingga fluida dapat mengalir berpindah tempat dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi (arah vertikal) atau secara mendatar (horizoltal)
5. Tangki-tangki yang merupakan tempat penampung dari fluida .
Pihak klasifikasi mengisyaratan bahwa untuk tangki yang besar biasanya memakai badan kapal dipergunakan sebagai tangki (menyatu dengan struktur kapal)
Sedang untuk tangki layanan sesuai persyaratan harus dibuat sebagai tangki lepas.
Sistem tangki biasa memiliki perlengkapan seperti :
1) Katup (angle or globe valve)2) Pipa pengisian atau pengurasan (filling
pipe)3) Pipa udara (vent pipe)4) Pipa penghubung (blow pipe)5) Pipa pelimpah (overflow pipe)
6) Pipa duga (sounding pipe) 7) Lubang masuk orang (man hole)8) Drain pipe; letaknya dibawah yang
berfungsi untuk penguras/pengeringkan tangki
Untuk tangki-tangki yang berisi cairan panas sesuai klasifikasi, tangki itu harus diisolasi.
Menurut klasifikasi, ada beberapa hal yang berkaitkan dengan tangki :
a. Tangki-tangki tidak boleh ditempatkan diatas boiler untuk menghindari bahaya kebakaran.
b. Untuk memudahkan penanganan asesoris, harus diusahakan kemudahan untuk mencapai bagian depan tangki.
c. Antara tangki air dan minyak atau yang fluidanya berbeda jenisnya harus dibatasi dengan cofferdam .
d. Tangki dilengkapi dengan oil tray atau coaming untuk menghindari percikan akibat kebocoran.
Jenis-jenis tangki di kapal 1. Tangki induk (storage tank)2. Tangki harian (daily tank) atau
tangki service. Dapat berupa gravitasi atau sistem hydrophore
3. Tangki pengendapan (settling tank)
4. Tangki sump (sump tank)5. Drain tank6. Sludge tank6. Komponen-komponen khusus,
sesuai dengan sistem instalasi seperti : heater, cooler, incenerator, calorifier, dll