Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Upakelas:Rosidae
Ordo:Sapindales
Famili:Rutaceae
Genus:Citrus
Spesies:C. hystrix
Nama binomial
Citrus hystrixDC.
Jeruk purutDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebasBelum Diperiksa?Jeruk purut
Jeruk purut dari Blanco
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Upakelas:Rosidae
Ordo:Sapindales
Famili:Rutaceae
Genus:Citrus
Spesies:C. hystrix
Nama binomial
Citrus hystrixDC.
Jeruk (atau limau/limo) purut (Citrus hystrix DC.) merupakan
tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai
bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal
sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand),
krauch soeuch (Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Burma),
kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), dan truc (Vietnam).
Daun jeruk purut, dipakai sebagai pengharum dalam masakanJeruk
rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan jenis
jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah dikenali.
Tumbuhannya berbentuk pohon kecil (perdu). Rantingnya berduri. Daun
berbentuk khas, seperti dua helai yang tersusun vertikal akibat
pelekukan tepinya yang ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak
berlapis malam. Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Buahnya
kecil, biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm,
membulat dengan tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya kasar;
kulit buah tebal. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau dengan
pencangkokan.Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaannya cukup
sering dan rasa sari buahnya yang masam biasanya digunakan sebagai
penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual,
seperti pada siomay. Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi
perasan buahnya untuk mengurangi aroma amis. Daun jeruk purut juga
banyak dipakai . Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga
gado-gado untuk mengharumkan. Demikian pula dalam pembuatan
rempeyek, potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang
kemudian digoreng. Di Thailand, daun jeruk purut sangat populer
dalam masakannya. Tom yam dan tom khaa, dua makanan berkuah yang
populer, menggunakannya. Menu dari Kamboja, Semenanjung Malaya,
Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Bali juga menggunakan daun
jeruk purut sebagai pengharum masakan.Sebagai bumbu masak, daun
maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Kulit jeruk
nipis dapat dipakai apabila terpaksa. Daunnya dapat dikeringkan
untuk dipakai pada waktu mendatang namun hanya bertahan kurang dari
setahun. Cara pengawetan lain yang lebih awet adalah dengan
dibekukan.
Buah jeruk purutBeberapa wewangian juga memakai minyak jeruk
purut (diperoleh dari daun atau kulit buahnya) sebagai komponennya.
Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh minyak atsiri
(-)-(S)-citronelal (80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol
dan limonena. Jeruk purut adalah istimewa karena pada jeruk-jeruk
lainnya yang mendominasi adalah enantiomernya, (+)-(R)-citronelal
(juga dapat ditemukan pada serai). Kulit buahnya memiliki komponen
yang serupa dengan kulit buah jeruk nipis, dengan komponen utama
adalah limonena dan -pinena.Nama ilmiah yang dipakai (Citrus
hystrix) berarti "jeruk landak", mengacu pada duri-duri yang
dimiliki batangnya.Nama umumIndonesia:Jeruk purut
Inggris:Caffir lime
Melayu:Limau purut
Thailand:Luuk makruut
Pilipina:Kabuyaw
Cina:Ma feng cheng
Jepang:Kobu mikan
Jeruk Purut
KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan
biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: RosidaeOrdo: SapindalesFamili:
Rutaceae (suku jeruk-jerukan)Genus: CitrusSpesies: Citrus hystrix
Dc