Top Banner
Klasifikasi Batuan Beku Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Petrologi Disusun Oleh: Muhamad Ziad Baidhowi (270110120180) Geologi A
15

Klasifikasi Batuan Beku

Dec 16, 2015

Download

Documents

klasifikasi batuan beku
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Klasifikasi Batuan BekuDisusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Petrologi

Disusun Oleh:Muhamad Ziad Baidhowi(270110120180)Geologi AFakultas Teknik Geologi Universitas PadjajaranJatinangor 2013BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangBatuan merupakan komponen utama dari penyusun kerak bumi. Pengertian dari batuan sendiri dalam bidang Geologi sangatlah beda dari pengertian batuan dalam bidang sehari-hari. Pengertian batuan dalam bidang Geologi adalah agregat padat penyusu kerak bumi yang terdiri dari satu atau lebih mineral yang terbentuk secara alamiyah di alam. Batuan sendiri di kelompokan menjadi tiga jenis, yaitu batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen. Fungsi dari batuan sangat lah banyak, selain sebagai penyusun kerak bumi, batuan juga berfungsi sebagai pondasi sutau bangunan, pembangunan jalan, memperindah bangunan, dan lain-lain. Pembahasan kali ini akan membahas lebih dalam tentang Batuan beku dengan bahan bahasan klasifikasi batuan beku.Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Batuan beku memiliki klasifikasinya tersendiri, hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pemberian nama kepada batuan. Pengklasifikasian batuan beku sendiri berdasarkan senyawa kimia yang terkadung, berdasarkan Tekstur, berdasarkan genesanya dan indeks warna.

1.2. Rumusan Masalah1. Apa saja macam-macam kalsifikasi batuan beku?

1.3. Tujuan Penulisan1. Menjelaskan apa saja klasifikasi yang terdapat dalam batuan beku

BAB IIISI

Klasifikasi Batuan BekuKlasifkasi batuan beku didasarkan oleh empat komponen utama yang telah dijadikan standar kalsifikasi batuan beku selam ini, yaitu klasifikasi berdasarkan komposisi senyawa kimia yang terkadung, berdasarkan lingungan saat berlangsungnya pembekuan magma, tekstur, dan indeks warna.

1. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Komposisi KimiaDilihat komposisi kimianya, batuan beku diklasifikasikan berdasarkan jumlah dari SiO2 yang terkandung didalamnya, Klasifikasi ini dibuat oleh C.L. Hugnes (1962). Berikut klasifikasi batuan beku berdasarkan komposisi kimia didalamnya: Batuan beku asam (acid), memiliki kandungan SiO2 > 65%, Contohnya Granit, Ryolit. Batuan beku menengah (intermediat), memiliki kandungan SiO2 65% - 52%. Contohnya Diorit, Andesit Batuan beku basa (basic), memiliki kandungan SiO2 52% - 45%, Contohnya Gabbro, Basalt Batuan beku ultra basa (ultra basic), memilki kandungan SiO2 < 30%Contohnya Peridotit, Dunit, Limburgit

2. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Indeks WarnaKlasifikasi batua beku berdasakan indeks warna dapat dilihat dari jumalah mineral felsic dan mafic. Klasifikasi ini dibuat oleh S.J. Shand (1943). Berikut klasifikasi batuan beku berdasarkan indeks warna: Leucocratic rock: kandungan mineral gelapnya 90%

3. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Lingkungan Pembekuan MagmaKlasifikasi ini didasarkan pada lingkungan tempat magma membeku membentuk batuan beku, berikut klasifikasi batuan beku berdasarkan lingkungan pembekuan magma: Batuan beku Plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut bumi. Batuan beku Hypabisal, yaitu batuan beku yang terbentu tidak jauh dari permukaan bumi Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi

4. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan TeksturKlasifikasi ini didasarkan atas tekstur yang terdapat pada baktuan beku, Klasifikasi ini dibuat oleh Hamblin. Berikut klasifikasi batuan beku berdasarkan tekstur:

Faneritik, tekstur ini dipakai pada batuan yang tersusun oleh butiran yang berukuran kasar atau >1mm Afanitik, tekstur ini dipakai pada batuan yang tersusun oleh butiran yang berukuran halus atau